Dokumen ini membahas tentang tanah dan lahan serta tanah longsor. Terdapat penjelasan mengenai pengertian tanah, lahan, dan tanah longsor beserta proses terjadinya tanah longsor. Juga dibahas mengenai kegiatan manusia dan upaya pencegahan yang dapat menyebabkan terjadinya tanah longsor serta sumber dan dampak pencemaran tanah bagi ekosistem dan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang manusia dan lingkungan yang terdiri dari empat bab utama yaitu lingkup lingkungan hidup, lingkungan sosial dan perannya, lingkungan fisik dan perubahannya serta lembar kegiatan diskusi tentang identifikasi lingkup lingkungan sosial.
Dokumen tersebut merupakan bahan ajar mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup kelas VIII yang membahas tentang lingkungan sosial, lingkungan fisik, ekosistem, sampah dan pengelolaan lingkungan. Dokumen ini memberikan penjelasan tentang konsep lingkungan hidup, lingkungan sosial dan perannya, perubahan lingkungan fisik, pengelolaan sampah, dan cara memelihara kebersihan lingkungan.
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas rencana pelaksanaan pembelajaran mengenai pemanasan global di SMAN Sarolangun.
2) Pemanasan global telah menyebabkan suhu udara di Kota Jambi mencapai 40 derajat Celcius pada bulan Maret 2013.
3) Dampak pemanasan global dirasakan seluruh umat manusia termasuk Indonesia sebagai negara kepulauan yang rentan terhadap perubahan iklim.
Soal digital ipa kelas 4 sd ulangan akhir semester 2Rachmah Safitri
Dokumen tersebut berisi soal ulangan tengah semester untuk siswa sekolah dasar yang mencakup berbagai materi pelajaran seperti fisika, ilmu alam, dan lingkungan hidup. Soal-soal tersebut meliputi konsep gaya dan gerak, panas dan energi, bunyi, benda langit, sumber daya alam, serta dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan.
Dokumen ini membahas tentang tanah dan lahan serta tanah longsor. Terdapat penjelasan mengenai pengertian tanah, lahan, dan tanah longsor beserta proses terjadinya tanah longsor. Juga dibahas mengenai kegiatan manusia dan upaya pencegahan yang dapat menyebabkan terjadinya tanah longsor serta sumber dan dampak pencemaran tanah bagi ekosistem dan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang manusia dan lingkungan yang terdiri dari empat bab utama yaitu lingkup lingkungan hidup, lingkungan sosial dan perannya, lingkungan fisik dan perubahannya serta lembar kegiatan diskusi tentang identifikasi lingkup lingkungan sosial.
Dokumen tersebut merupakan bahan ajar mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup kelas VIII yang membahas tentang lingkungan sosial, lingkungan fisik, ekosistem, sampah dan pengelolaan lingkungan. Dokumen ini memberikan penjelasan tentang konsep lingkungan hidup, lingkungan sosial dan perannya, perubahan lingkungan fisik, pengelolaan sampah, dan cara memelihara kebersihan lingkungan.
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas rencana pelaksanaan pembelajaran mengenai pemanasan global di SMAN Sarolangun.
2) Pemanasan global telah menyebabkan suhu udara di Kota Jambi mencapai 40 derajat Celcius pada bulan Maret 2013.
3) Dampak pemanasan global dirasakan seluruh umat manusia termasuk Indonesia sebagai negara kepulauan yang rentan terhadap perubahan iklim.
Soal digital ipa kelas 4 sd ulangan akhir semester 2Rachmah Safitri
Dokumen tersebut berisi soal ulangan tengah semester untuk siswa sekolah dasar yang mencakup berbagai materi pelajaran seperti fisika, ilmu alam, dan lingkungan hidup. Soal-soal tersebut meliputi konsep gaya dan gerak, panas dan energi, bunyi, benda langit, sumber daya alam, serta dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan.
14. sma kelas xi rpp pemanasan global (karlina 1308233) (1)eli priyatna laidan
1. Rencana pelaksanaan pembelajaran membahas materi pemanasan global dan efek rumah kaca di SMA Negeri 1 Cikembar.
2. Materi akan diajarkan melalui diskusi, demonstrasi, dan percobaan model rumah kaca untuk menjelaskan proses pemanasan global.
3. Siswa diharapkan memahami penyebab dan dampak pemanasan global serta menyajikan solusi untuk menguranginya.
Dokumen tersebut membahas tentang pemanasan global yang terjadi akibat meningkatnya gas rumah kaca di atmosfer bumi seperti karbon dioksida, metana, dan nitrogen oksida yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi. Pemanasan global menyebabkan perubahan iklim yang berdampak pada kenaikan suhu udara global dan lokal, naiknya permukaan laut, serta gangguan ekosistem."
Berdasarkan penjelasan saya di atas, beberapa poin yang dapat dipahami dari tindakan kita membawa berbagai macam sayuran, bumbu kacang, dan cabe untuk membuat gado-gado adalah:
1. Sayuran, bumbu kacang, dan cabe yang kita bawa merupakan bagian dari biosfer daratan (tanah dan udara yang bersentuhan dengan tanah) karena tumbuh di atas tanah.
2. Jenis-jenis sayuran, bumbu kacang, dan cabe yang b
Modul ini membahas ekologi dan keanekaragaman hayati, termasuk interaksi antara makhluk hidup dan lingkungan. Materi utama meliputi polusi lingkungan yang disebabkan aktivitas manusia seperti pertanian dan perindustrian, gangguan pada siklus kimia alam, dan dampaknya seperti eutrofikasi perairan. Modul ini juga menjelaskan strategi untuk menanggulangi masalah lingkungan seperti polusi udara dan pencemaran tanah serta air
Laporan praktikum ini membahas dua lokasi yaitu Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan ekosistem rawa di Blanakan, Subang. Tujuannya adalah mengamati interaksi antara manusia dan lingkungan serta permasalahan yang terjadi di kedua lokasi tersebut. Hasilnya diharapkan dapat memberikan solusi konservasi yang tepat.
Modul ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di dunia seperti iklim, tanah, relief, dan manusia. Modul ini juga menjelaskan tentang persebaran flora dan fauna di dunia berdasarkan karakteristik ekosistem di setiap wilayah.
Dokumen ini berisi program tahunan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk kelas IV semester 1 dan 2 di SD Gulangpongge 01. Program ini menjelaskan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan dicapai siswa beserta alokasi waktunya. Topik yang diajarkan antara lain makhluk hidup, benda dan sifatnya, energi dan perubahannya, serta bumi dan alam semesta.
Makalah ini membahas tentang ekosistem, lansekap kota, dan pariwisata di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda Bandung. Taman Hutan Raya ini memiliki berbagai fungsi seperti konservasi keanekaragaman hayati, tempat penelitian, dan wisata alam. Makalah ini juga membahas mengenai flora dan fauna yang ada di Taman Hutan Raya serta pengaruhnya terhadap lansekap kota Bandung.
Makalah ini membahas dua masalah utama yaitu masalah kependudukan dan lingkungan hidup di Indonesia. Masalah kependudukan meliputi besarnya jumlah penduduk Indonesia yang terus bertambah namun sumber daya alam terbatas, persebaran penduduk yang tidak merata, rendahnya kualitas penduduk dalam hal pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Sedangkan masalah lingkungan hidup meliputi lahan kritis, kerusakan hutan, pence
Modul ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di dunia seperti iklim, tanah, relief, dan manusia. Modul ini juga menjelaskan tentang persebaran flora dan fauna di dunia berdasarkan karakteristik ekosistem di setiap wilayah.
Undang-undang No.6 Tahun 1994 tentang Perubahan IklimPenataan Ruang
Undang-undang ini meratifikasi United Nations Framework Convention on Climate Change (Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perubahan Iklim) yang ditandatangani Indonesia pada 1992 untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencegah dampak perubahan iklim yang merugikan lingkungan hidup dan manusia. Undang-undang ini juga menegaskan peranan strategis Indonesia dalam iklim global karena memiliki hutan tropis dan laut yang luas.
Buku ini membahas konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek-aspek geografi. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang lingkungan atau wilayah dalam konteks ruang. Ruang lingkup geografi meliputi lingkungan fisik, biologis, dan sosial. Geografi juga dibantu oleh ilmu penunjang seperti geologi, geomorfologi, dan meteorologi.
Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas VII-2009Rian Maulana
Buku ini membahas tentang pendidikan lingkungan hidup untuk siswa SMP kelas VII. Bab pertama membahas tentang manusia sebagai makhluk sosial dan ekosistem, termasuk komponen ekosistem dan hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungan. Bab selanjutnya membahas tentang topik-topik lingkungan hidup seperti sampah, sumber daya alam, air, udara, tanah, energi, hutan, bencana alam, pesisir dan laut, s
Dokumen tersebut membahas tentang Arthropoda, yaitu kelompok hewan yang dicirikan dengan kaki berbuku-buku atau beruas. Arthropoda merupakan kelompok hewan yang paling berhasil mengembangkan jenisnya dan mendominasi jumlah hewan di bumi. Dokumen tersebut juga menjelaskan ciri-ciri, sistem tubuh, proses pertumbuhan, klasifikasi, dan peran Arthropoda bagi manusia.
This document discusses nile tilapia culture in brackishwater ponds in South Sulawesi. The large pond areas in South Sulawesi provide an opportunity to increase aquaculture production. Nile tilapia is a potential commodity that can be developed in brackishwater ponds, providing an alternative crop and boosting pond productivity and local economics. A study compared semi-intensive culture using GESIT x GIFT strains at a stocking density of 3 fish/m2 with supplemental feed, to traditional culture using Nirwana strain at 1 fish/m2 without supplemental feed. The semi-intensive system yielded 2780kg of fish sized 3-10 fish/
14. sma kelas xi rpp pemanasan global (karlina 1308233) (1)eli priyatna laidan
1. Rencana pelaksanaan pembelajaran membahas materi pemanasan global dan efek rumah kaca di SMA Negeri 1 Cikembar.
2. Materi akan diajarkan melalui diskusi, demonstrasi, dan percobaan model rumah kaca untuk menjelaskan proses pemanasan global.
3. Siswa diharapkan memahami penyebab dan dampak pemanasan global serta menyajikan solusi untuk menguranginya.
Dokumen tersebut membahas tentang pemanasan global yang terjadi akibat meningkatnya gas rumah kaca di atmosfer bumi seperti karbon dioksida, metana, dan nitrogen oksida yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi. Pemanasan global menyebabkan perubahan iklim yang berdampak pada kenaikan suhu udara global dan lokal, naiknya permukaan laut, serta gangguan ekosistem."
Berdasarkan penjelasan saya di atas, beberapa poin yang dapat dipahami dari tindakan kita membawa berbagai macam sayuran, bumbu kacang, dan cabe untuk membuat gado-gado adalah:
1. Sayuran, bumbu kacang, dan cabe yang kita bawa merupakan bagian dari biosfer daratan (tanah dan udara yang bersentuhan dengan tanah) karena tumbuh di atas tanah.
2. Jenis-jenis sayuran, bumbu kacang, dan cabe yang b
Modul ini membahas ekologi dan keanekaragaman hayati, termasuk interaksi antara makhluk hidup dan lingkungan. Materi utama meliputi polusi lingkungan yang disebabkan aktivitas manusia seperti pertanian dan perindustrian, gangguan pada siklus kimia alam, dan dampaknya seperti eutrofikasi perairan. Modul ini juga menjelaskan strategi untuk menanggulangi masalah lingkungan seperti polusi udara dan pencemaran tanah serta air
Laporan praktikum ini membahas dua lokasi yaitu Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan ekosistem rawa di Blanakan, Subang. Tujuannya adalah mengamati interaksi antara manusia dan lingkungan serta permasalahan yang terjadi di kedua lokasi tersebut. Hasilnya diharapkan dapat memberikan solusi konservasi yang tepat.
Modul ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di dunia seperti iklim, tanah, relief, dan manusia. Modul ini juga menjelaskan tentang persebaran flora dan fauna di dunia berdasarkan karakteristik ekosistem di setiap wilayah.
Dokumen ini berisi program tahunan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk kelas IV semester 1 dan 2 di SD Gulangpongge 01. Program ini menjelaskan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan dicapai siswa beserta alokasi waktunya. Topik yang diajarkan antara lain makhluk hidup, benda dan sifatnya, energi dan perubahannya, serta bumi dan alam semesta.
Makalah ini membahas tentang ekosistem, lansekap kota, dan pariwisata di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda Bandung. Taman Hutan Raya ini memiliki berbagai fungsi seperti konservasi keanekaragaman hayati, tempat penelitian, dan wisata alam. Makalah ini juga membahas mengenai flora dan fauna yang ada di Taman Hutan Raya serta pengaruhnya terhadap lansekap kota Bandung.
Makalah ini membahas dua masalah utama yaitu masalah kependudukan dan lingkungan hidup di Indonesia. Masalah kependudukan meliputi besarnya jumlah penduduk Indonesia yang terus bertambah namun sumber daya alam terbatas, persebaran penduduk yang tidak merata, rendahnya kualitas penduduk dalam hal pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Sedangkan masalah lingkungan hidup meliputi lahan kritis, kerusakan hutan, pence
Modul ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di dunia seperti iklim, tanah, relief, dan manusia. Modul ini juga menjelaskan tentang persebaran flora dan fauna di dunia berdasarkan karakteristik ekosistem di setiap wilayah.
Undang-undang No.6 Tahun 1994 tentang Perubahan IklimPenataan Ruang
Undang-undang ini meratifikasi United Nations Framework Convention on Climate Change (Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perubahan Iklim) yang ditandatangani Indonesia pada 1992 untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencegah dampak perubahan iklim yang merugikan lingkungan hidup dan manusia. Undang-undang ini juga menegaskan peranan strategis Indonesia dalam iklim global karena memiliki hutan tropis dan laut yang luas.
Buku ini membahas konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek-aspek geografi. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang lingkungan atau wilayah dalam konteks ruang. Ruang lingkup geografi meliputi lingkungan fisik, biologis, dan sosial. Geografi juga dibantu oleh ilmu penunjang seperti geologi, geomorfologi, dan meteorologi.
Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas VII-2009Rian Maulana
Buku ini membahas tentang pendidikan lingkungan hidup untuk siswa SMP kelas VII. Bab pertama membahas tentang manusia sebagai makhluk sosial dan ekosistem, termasuk komponen ekosistem dan hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungan. Bab selanjutnya membahas tentang topik-topik lingkungan hidup seperti sampah, sumber daya alam, air, udara, tanah, energi, hutan, bencana alam, pesisir dan laut, s
Dokumen tersebut membahas tentang Arthropoda, yaitu kelompok hewan yang dicirikan dengan kaki berbuku-buku atau beruas. Arthropoda merupakan kelompok hewan yang paling berhasil mengembangkan jenisnya dan mendominasi jumlah hewan di bumi. Dokumen tersebut juga menjelaskan ciri-ciri, sistem tubuh, proses pertumbuhan, klasifikasi, dan peran Arthropoda bagi manusia.
This document discusses nile tilapia culture in brackishwater ponds in South Sulawesi. The large pond areas in South Sulawesi provide an opportunity to increase aquaculture production. Nile tilapia is a potential commodity that can be developed in brackishwater ponds, providing an alternative crop and boosting pond productivity and local economics. A study compared semi-intensive culture using GESIT x GIFT strains at a stocking density of 3 fish/m2 with supplemental feed, to traditional culture using Nirwana strain at 1 fish/m2 without supplemental feed. The semi-intensive system yielded 2780kg of fish sized 3-10 fish/
Dokumen tersebut membahas tentang limbah dan proses daur ulang limbah. Limbah dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan sifatnya, seperti korosif, beracun, reaktif, mudah meledak, dan mudah terbakar. Proses daur ulang limbah bertujuan untuk mengurangi jumlah limbah, mencegah polusi, dan menghasilkan produk baru yang bermanfaat.
Filum Arthropoda merupakan hewan invertebrata yang memiliki ciri utama tubuh bersegmen, memiliki eksoskeleton keras, kaki berbuku-buku, dan mengalami metamorfosis. Crustacea adalah salah satu kelas dalam filum ini yang hidup di air, dengan ciri kepala dan dada menyatu dilindungi karapaks. Crustacea memiliki peran penting bagi manusia sebagai sumber protein dan ekologi, meski beberapa juga merusak. Arachnida ad
The document discusses the blue crab, Portunus pelagicus. It belongs to the phylum Arthropoda, subphylum Crustacea, class Maxillopoda, and subclass Malacostraca. The blue crab lives in estuaries in the Indian and Pacific Oceans and parts of the Mediterranean Sea. It stays buried in sand or mud during the day and winter but comes out to feed on other organisms during high tide. Males are brightly colored blue with white spots while females are duller green/brown.
Modul bahasa indonesia setelah mid, semester 1sdit al fityah
Modul bahasa Indonesia membahas tentang mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Modul ini memberikan contoh puisi dan latihan menjelaskan isi puisi, mendeklamasikan puisi, dan menulis kalimat sederhana.
Kisi-kisi soal UAS mata kuliah bahasa Indonesia terdiri dari 7 soal uraian yang mencakup penjelasan tentang penyuntingan naskah, artikel, surat resmi, daftar pustaka, paragraf, penggunaan kata depan di dan awalan di-, serta menyunting naskah.
Buku Sekolah Elektronik [BSE] PLH SMP Kelas VIII-2009Rian Maulana
Buku ini membahas tentang lingkungan sosial, lingkungan fisik, dan hubungan antara manusia dan lingkungan. Lingkungan sosial merupakan lingkungan yang terdiri dari sesama manusia yang saling berinteraksi. Lingkungan fisik terdiri dari unsur-unsur non-hidup seperti udara, tanah, dan air. Buku ini juga menjelaskan bagaimana aktivitas manusia dapat menyebabkan perubahan lingkungan fisik seperti pemanasan global akibat
Bahan ajar ini membahas tentang manusia dan lingkungan hidup, termasuk pengertian ekosistem, komponen ekosistem, dan hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungan. Topik lain yang dibahas adalah sampah, jenis dan sumber sampah, serta dampak sampah terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
Soal dan pPembahasan UN bBahasa Indonesia SMA IPS 2010-2011Sang Pembelajar
Teks tersebut merupakan soal ujian nasional SMA IPS tentang bahasa Indonesia yang mencakup berbagai aspek seperti watak tokoh, ide pokok paragraf, kalimat fakta, kesimpulan, dan keteladanan seseorang. Teks tersebut juga berisi kutipan cerita pendek, dialog, dan grafik data untuk membantu menjawab soal-soal yang diajukan.
Panduan ini membahas kegiatan persiapan yang dilakukan menjelang tahun pelajaran baru di SMP Terbuka, meliputi pertemuan koordinasi pengelola, penyuluhan dan publikasi kepada masyarakat, serta persiapan bahan belajar dan sarana prasarana pendidikan.
Sosialisasi Kurikulum Kelas 9 SMPIT AULIYA 2016florryfiorella
Dokumen tersebut membahas berbagai materi pelajaran untuk berbagai mata pelajaran seperti agama, bahasa, matematika, IPA, IPS, seni budaya, dan TIK beserta strategi pembelajaran dan evaluasi yang mencakup presentasi, diskusi, tugas, ulangan, dan ujian.
Modul ini membahas ekologi dan keanekaragaman hayati, termasuk interaksi antara makhluk hidup dan lingkungan. Materi utama meliputi polusi lingkungan yang disebabkan aktivitas manusia seperti pertanian dan perindustrian, gangguan pada siklus kimia alam, dan dampaknya seperti eutrofikasi perairan. Modul ini juga menjelaskan strategi untuk menanggulangi masalah lingkungan seperti polusi udara dan pencemaran tanah serta air
Modul ini membahas tentang ekosistem, termasuk komponen penyusun ekosistem (biotik dan abiotik), macam-macam ekosistem (terestrial, perairan, lahan basah), ekoenergetika dan siklus biogeokimia. Pokok bahasan lainnya adalah interaksi antara komponen ekosistem, contoh ekosistem, dan faktor yang mempengaruhi kestabilan ekosistem.
Makalah ini membahas tentang faktor lingkungan yang terdiri dari faktor biotik dan abiotik, pengendalian faktor lingkungan dalam bidang pertanian dan perikanan, serta keterkaitannya dengan pencapaian SDGs.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan:
1. Daun putri malu akan menutup (menguncup) ketika disentuh di bagian atas permukaan daun.
2. Daun putri malu juga akan menutup ketika disentuh di tangkai daun, meskipun kecepatannya lebih lambat dibanding disentuh di permukaan daun.
3. Daun putri malu akan menutup ketika diberi rangsang dingin di permukaan bawah daun.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan:
1. Daun putri malu akan menutup (menguncup) ketika disentuh di bagian atas permukaan daun.
2. Daun putri malu juga akan menutup ketika disentuh di tangkai daun, meskipun kecepatannya lebih lambat dibanding disentuh di permukaan daun.
3. Daun putri malu akan menutup ketika diberi rangsang dingin di permukaan bawah daun.
The document announces the graduation results of students from SMP Negeri 5 Muara Enim for the 2017/2018 school year. Based on a meeting of the teacher council on May 24, 2018, 154 students were declared as having passed and 3 students were declared as having failed based on their student identification numbers and results.
This document announces the graduation results of students from SMP Negeri 5 Muara Enim for the 2016/2017 school year. It lists the student identification numbers and status of "LULUS" (passed) or in one case "TIDAK LULUS" (did not pass) for each of the 129 students. All but one student received a status of passed.
This document is an announcement of student graduation from SMP Negeri 5 Muara Enim for the 2015/2016 school year. It lists the names and identification numbers of 129 students, showing that most students passed except for a few who are noted as "not passing". The school principal, Herry Candera, signs off on the document dated June 11, 2016 in Muara Enim.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
1. DIKTAT BAHAN AJAR
MUATAN LOKAL
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMPN 5 MUARA ENIM
KELAS VII SMT GASAL
DISUSUN OLEH
JANTI RESPATI EKOYANI, S.Pd
NIP. 19780119 200801 2 003
2. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | ii
DIKTAT
BAHAN AJAR MUATAN LOKAL
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
KELAS 7 SEMESTER GASAL SMP
Penulis: Janti Respati Ekoyani
Desain sampul: Janti Respati Ekoyani
Penata isi: Janti Respati Ekoyani
Diperbolehkan mengutip atau memperbanyak tanpa izin tertulis dari pengarang,
sebagian atau seluruhnya dalam bentuk hardcopy maupun softcopy untuk
kepentingan pendidikan lingkungan hidup dan sepanjang tidak melakukan
perdagangan untuk karya ini.
3. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | iii
HALAMAN PENGESAHAN
Diktat Bahan Ajar Mulok PLH
Kelas 7 Semester Gasal
Oleh:
Janti Respati Ekoyani, S.Pd.
Guru Mata Pelajaran Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup
SMP Negeri 5 Muara Enim
Disahkan pada
Hari:
Tanggal: Juni 2016
Muara Enim, Juni 2016
Ka. SMPN 5 Muara Enim
Heri Candera, S.Pd
NIP. 19660306 198903 1 009
4. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | iv
BUKU INI DIDEDIKASIKAN KEPADA
KELUARGA TERCINTA, MURID-MURID TERKASIH,
SMPN 5 MUARA ENIM, DISDIKBUD KAB. MUARA ENIM, PERPUSTAKAAN
SMP NEGERI 5 MUARA ENIM DAN UNTUK LINGKUNGAN HIDUP KITA
MOTTO
PEDULI LINGKUNGAN MULAI HARI INI ADALAH YANG TERBAIK
KEDUA SETELAH PEDULI LINGKUNGAN SEJAK DAHULU
5. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | v
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan rahmatNya
kepada kita semua seiring dengan terbitnya buku Diktat Pendidikan Lingkungan Hidup
Kelas 7 Semester Gasal sebagai muatan lokal tingkat SMP/ MTS di lingkungan Dinas
Pendidikan Kabupaten Muara Enim. Diktat ini disusun berdasarkan dari buku Silabus
dan Panduan Materi Pendidikan Lingkungan Hidup yang telah diterbitkan Kementrian
Lingkungan Hidup pada tahun 2008 dan buku Garis-garis Besar Isi Materi (GBIM)
Pendidikan Lingkungan Hidup yang telah diterbitkan Kementrian Lingkungan Hidup
pada tahun 2006.
Pendidikan Lingkungan Hidup khususnya untuk tingkat sekolah menengah
pertama dilakukan secara terintegrasi dengan mata pelajaran lain dan dapat dilakukan
secara monolitik atau berdiri sendiri sebagai mata pelajaran muatan lokal. Kebijakan
penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) telah mendorong sekolah-
sekolah di beberapa kabupaten/ kota bahkan provinsi menetapkan Pendidikan
Lingkungan Hidup mengisi muatan lokal. Penerapan PLH sebagai salah satu mata
pelajaran yang dipelajari di sekolah ini sesuai dengan Surat Kesepakatan bersama
antara MenegLH dan Mendiknas no. 03/MENLH/02/2010 tentang dan no.
01/II/SKB/2010 tentang Pendidikan Lingkungan Hidup . Materi dalam pendidikan
lingkungan hidup haruslah memuat isu lingkungan hidup lokal/ setempat dan isu
lingkungan hidup nasional maupun global.
Sehubungan dengan itu maka Diktat Pendidikan Lingkungan hidup Kelas 7
Semester Gasal ini diharapkan dapat menjadi bahan ajar bagi sekolah-sekolah tingkat
menengah pertama yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan di kabupaten Muara
Enim. Diktat ini masih jauh dari sempurna, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat
kami harapkan demi kesempurnaan diktat ini. Mudah-mudahan kita dapat
memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan yang berbudaya lingkungan
dalam rangka mempersiapkan generasi yang peduli lingkungan.
Muara Enim, September 2014
Penulis
6. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | vi
DAFTAR ISI
Halaman Judul ...............................................................................................................................ii
Halaman Pengesahan.............................................................................................................iii
Halaman Persembahan dan Motto..................................................................................... iv
Kata Pengantar.................…………………................……………..............................................v
Daftar Isi…………………................……………………...............................................................vi
BAB I Manusia Dan Lingkungan………………………………………………….............2
BAB II Memelihara Kebersihan Lingkungan..........................................................11
BAB III Sumber Daya Alam……………………………………………………….............16
BAB IV Air…………………………………………………………………………….................23
BAB V.A Pesisir Dan Laut..................................................................................................30
BAB V.B Sungai Dan Danau….…………………………………………………................38
Tentang Penulis ......................................................................................................................45
7. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 1
BAHAN AJAR
Mata Pelajaran : Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup
Kelas / Semester : VII/ Gasal
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Standar Kompetensi : 1. Memahami lingkungan sosial, lingkungan fisik dan
ekosistem.
Kompetensi Dasar :
1.1 Menjelaskan pengertian manusia sebagai makhluk sosial.
1.2 Mengidentifikasi bentuk hubungan sosial antar manusia.
1.3 Menyebutkan komponen ekositem dan saling hubungan antar komponen.
1.4 Mengidentifikasi pentingnya keanekaragaman makhluk hidup dalam
pelestarian ekosistem.
Indikator: Siswa dapat
- Menjelaskan pengertian manusia sebagai makhluk sosial.
- Mengidentifikasi bentuk hubungan sosial antar manusia.
- Menyebutkan komponen ekositem dan saling hubungan antar komponen.
- Mengidentifikasi pentingnya keanekaragaman makhluk hidup dalam
pelestarian ekosistem.
Tujuan: Siswa dapat menggali informasi tentang manusia dan lingkungan.
8. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 2
BAB I
MANUSIA DAN LINGKUNGAN
A. Pengertian Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang
mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tak
langsung
B. Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia membutuhkan
keberadaan manusia untuk dapat menyelenggarakan hidupnya dengan baik.
Bentuk-bentuk hubungan sosial antar manusia:
1. Antara individu dengan individu lainnya.
Contoh: antara seorang pedagang dengan seorang pembeli.
2. Antara individu dengan kelompok manusia.
Contoh: antara seorang guru dengan murid-muridnya.
3. Antara kelompok manusia dengan kelompok manusia lainnya.
Contoh: antara sekelompok nelayan dengan sekelompok pelelang ikan.
Bentuk hubungan antara manusia dengan makhluk hidup lainnya:
Dalam melangsungkan hidupnya manusia sangat bergantung kepada makhluk
hidup lain yaitu tumbuhan dan hewan untuk memenuhi kebutuhan makanan,
pakaian, tempat tinggal, alat transportasi dan kebutuhan lainnya.
Gambar 1.1 Bentuk hubungan sosial antar manusia dan antara manusia dengan alam
9. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 3
C. Pengertian Ekosistem
1. Menurut Clapham dalam suatu ekosistem antara makhluk hidup dengan
lingkungannya terjadi hubungan satu sama lain sebagai suatu unit.
2. Athur Tansley, seorang ahli lingkungan Inggris pada tahun 1935
menggunakan istilah ekosistem untuk menggambarkan hubungan timbal
balik antara komponen biotik dan komponen abiotik.
3. Ekosistem merupakan kumpulan makhluk hidup (tumbuhan, hewan,
organisme mikro) yang tinggal bersama-sama dalam suatu wilayah, saling
berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang komplek dan dinamis.
4. Menurut Undang-Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 23 th 1997:
Ekosistem adalah tatanan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur
lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.
5. Jadi ekosistem adalah tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan
kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk
keseimbangan, stabilitas dan produktivitas lingkungan hidup.
D. Komponen Ekosistem
1. Komponen Biotik
Komponen biotik merupakan komponen ekosistem berupa makhluk hidup yang
dapat dikelompokkan berdasarkan perannya dalam rantai makanan meliputi
produsen, konsumen, dan decomposer (pengurai).
a. Produsen yaitu tumbuhan yang memiliki zat hijau daun dan mampu
menangkap energi matahari melalui fotosintesis dan menyerap nutrisi dari
tanah, menyimpan energi untuk digunakan oleh tumbuhan itu sendiri dan
oleh organisme lain. Contoh: Rumput, semak, pohon, lumut, dan beberapa
bakteri autotrof..
b. Konsumen adalah organisme yang tidak memiliki kemampuan untuk
menangkap energi matahari, tetapi mengkonsumsi tanaman dan/atau hewan
untuk memperoleh energi yang digunakan untuk pertumbuhan dan
aktivitasnya.
Konsumen dibagi tiga jenis berdasarkan pada kemampuan mereka untuk
mencerna bahan tanaman dan hewan:
Herbivora hanya makan tumbuh-tumbuhan, seperti seperti rusa yang
merumput di padang rumput.
Omnivora makan baik tumbuhan dan binatang, seperti beruang hitam.
Karnivora hanya makan binatang, seperti elang ekor merah atau ular
berbisa.
10. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 4
c. Dekomposer (pengurai), yaitu organisme yang memperoleh energi dengan
cara menguraikan bahan organik mati (detritus), menyerap sebagian hasil
penguraian dan melepaskan unsur-unsur dan senyawa yang pada gilirannya
diperlukan oleh tumbuh-tumbuhan. Organisme yang termasuk dekomposer
yaitu jamur, alga dan bakteri.
Gambar 1.2 Komponen ekosistem
2. Komponen Abiotik
Faktor-faktor tersebut adalah Iklim (cahaya, temperatur, air, udara atau gas-gas di
atmosfer) dan faktor-faktor edafik (tanah).
a. Iklim
Iklim ditentukan oleh berbagai faktor yang berinteraksi seperti cahaya
matahari, curah hujan, suhu dan pola angin yang terjadi di suatu daerah.
Iklim menentukan bentuk suatu ekosistem.
b. Cahaya
Energi cahaya (cahaya matahari) adalah sumber energi utama dari hampir
semua ekosistem termasuk ekosistem air tawar.
c. Suhu
Suhu mempengaruhi jenis tumbuhan dan hewan yang hidup di suatu daerah.
Suhu juga mempengaruhi aktivitas tumbuhan dan hewan.
11. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 5
d. Air
Air merupakan bahan dasar yang diperlukan semua makhluk hidup dan
merupakan habitat bagi tumbuhan dan hewan akuatik.
e. Udara di atmosfer
Udara yang paling penting yang digunakan oleh mahluk hidup adalah oksigen,
gas CO2 dan Nitrogen.
f. Tanah (faktor edafik)
Tanah memiliki banyak fungsi penting dalam ekosistem. Tanah menyediakan
unsur hara bagi tumbuhan, dan menyediakan habitat bagi organisme tanah.
E. Hubungan Timbal Balik Mahluk Hidup dan Lingkungannya
Keberlangsungan hidup suatu organisme bergantung pada lingkungannya.
Makhluk hidup mendapatkan materi dan energi dari lingkungannya. Tumbuhan
memerlukan materi (garam-garam mineral, air, oksigen, karbondioksida), dan
cahaya matahari (energi) dari lingkungan. Materi dan energi dari tumbuhan akan
diteruskan ke hewan melalui rantai makanan lalu diuraikan oleh dekomposer dan
dikembalikan ke lingkungan.
F. Keanekaragaman Hayati
Para ahli biologi mendefinisikan keanekaragaman hayati atau biodiversitas
sebagai keanekaragaman gen, spesies, dan ekosistem suatu wilayah.
Bruce A. Wilcox mendefinisikan keanekaragaman hayati adalah berbagai
bentuk kehidupan di semua tingkat sistem biologis, yaitu molekul (gen),
organisme, populasi, spesies, dan ekosistem.
PBB dalam KTT Bumi di Rio de Janeiro mendefinisikan keanekaragaman hayati
sebagai variabilitas di antara organisme hidup dari semua sumber, termasuk
antara lain darat, laut, dan ekosistem perairan. Keanekaragaman organisme
ini termasuk keragaman spesies dalam ekosistem.
Menurut Emil Salim keanekaragaman hayati atau biodiversitas adalah
keadaan beragamnya ekosistem, jenis, dan variabilitas genetika.
keanekaragaman hayati adalah variasi kehidupan di semua tingkat biologi.
Keanekaragaman hayati dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu:
1) keanekaragaman hayati primer, yaitu kemungkinan terlestarikannya
keanekaragaman hayati di hutan primer alamiah, cagar alam, dan tanaman
suaka/kebun botani, kebun binatang dan sejenisnya,
12. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 6
2) keanekaragaman hayati sekunder adalah keanekaragaman spesies/ jenis
yang dibudidayakan oleh manusia yang secara regular di tanam, dipelihara,
dipanen, dibongkar untuk diganti dengan yang baru, baik spesies yang sama
atau spesies lain.
G. Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati
1. Keseimbangan Alam
Keanekaragaman hayati juga mendukung sejumlah proses-proses ekosistem
alam seperti menjaga stabilitas iklim (mempertahankan persentase CO2,
Oksigen, mencegah erosi, mempertahankan siklus air).
2. Pertanian
Keanekaragaman gen merupakan sumber plasma nutfah (sumber bibit dan
genetis) dalam bentuk varietas liar yang hidup secara alamiah di alam.
Keanekaragaman hayati dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan bagi
manusia. Manusia menggunakan setidaknya 40.000 jenis tanaman dan
hewan sebagai sumber makanan, tempat tinggal dan pakaian.
3. Kesehatan
Masalah kesehatan utama yang berkaitan dengan keanekaragaman hayati
adalah penemuan obat dan ketersediaan sumber daya obat; keanekaragaman
spesies liar telah diselidiki berpotensi sebagai sumber-sumber baru obat-
obatan.
Lembar Kegiatan Diskusi:
Identifikasi benda hidup dan benda tak hidup di lingkungan sekolah
Bentuk kelompok beranggotakan 5 orang lalu lakukan pengamatan lingkungan di
sekitar kelas kalian untuk diidentifikasi. Tuliskan sebanyak-banyaknya benda yang
teramati dan beri tanda centhang (Ѵ) pada kolom kategori yang sesuai pada tabel
hasil pengamatan sebagai berikut:
No.
Nama
benda
Kategori
Fungsi dalam
ekosistemAbiotik
Biotik
Produsen Konsumen Dekomposer
1.
2.
dst
13. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 7
Soal Latihan:
I. Pilihlah jawaban yang benar!
1. Lingkungan sangat mempengaruhi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya
begitupun sebaliknya yang digambarkan memiliki hubungan satu sama lain yang
disebut…
a. Ekosistem c. Ekologi
b. Ekonomi d. Simbiosis
2. Bentuk hubungan sosial antara seorang guru dengan murid-muridnya adalah…
a. Individu - individu c. individu – kelompok
b. Kelompok - kelompok d. Kelompok – individu
3. Bentuk hubungan sosial antara seorang pedagang dan seorang pembeli adalah…
a. Individu - individu c. individu – kelompok
b. Kelompok - kelompok d. Kelompok – individu
4. Komponen biotik berikut yang berperan sebagai produsen adalah…
a. Tumbuhan c. Hewan
b. Mikroorganisme d. Manusia
5. Komponen biotik berikut yang berperan sebagai dekomposer/ pengurai adalah…
a. Tumbuhan c. Hewan
b. Mikroorganisme d. Manusia
6. Komponen biotik yang berfungsi sebagai pemakai atau pemakan adalah…
a. Tumbuhan c. Hewan dan Manusia
b. Mikroorganisme d. Hewan
7. Komponen abiotik yang berperan sebagai penyedia habitat dan unsur hara dalam
ekosistem adalah…
a. Udara c. Cahaya matahari
b. iklim d. Air dan tanah
14. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 8
8. Berikut pemanfaatan keanekaragaman hayati di bidang keseimbangan alam/
ekosistem adalah…
a. Penghijauan dengan tanaman Trembesi
b. Perkebunan tanaman Kelapa sawit
c. Perhutanan industri tanaman Karet
d. Perhutanan industri tanaman Akasia
9. Berikut yang bukan pemanfaatan keanekaragaman hayati di bidang kesehatan
adalah…
a. Pemanfaatan jamur Penicillium
b. Pemanfaatan kayu Cendana
c. Pemanfaatan rimpang Jahe
d. Pemanfaatan akar ilalang
10.Perhatikan beberapa pernyataan berikut:
1) Pemanfaatan ganggang Spirulina
2) Pemanfaatan jamur Rhizopus oryzae
3) Pemanfaatan bakteri Acetobacter xylinum
4) Pemanfaatan jamur Penicillium
Pemanfaatan keanekaragaman hayati di bidang pertanian pangan ditunjukkan oleh
nomor…
a. 1, 2 & 3
b. 1, 2 & 4
c. 1, 3 & 4
d. 2, 3 & 4
II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Jelaskan pengertian lingkungan!
2. Jelaskan maksud manusia sebagai makhluk sosial!
3. Jelaskan hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya!
4. Jelaskan pengertian keanekaragaman hayati!
5. Jelaskan pemanfaatan keanekaragaman hayati untuk keseimbangan alam!
15. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 9
III. Studi Kasus:
Jika dalam ekosistem tidak memiliki salah satu komponen penyusun berikut, maka
tuliskan dampak yang terjadi!
a. Cahaya
b. Air
c. Produsen
d. Konsumen
e. Dekomposer
Daftar Pustaka:
Buku Paket PLH Jilid 1 Karangan Drs. Rudi Hartono, Msi dkk, Penerbit Pusat
Penelitian Lingkungan Hidup, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang,
2009.
http://ilgiliforum.com/ekosistem-nedir-t107051.0.html
16. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 10
BAHAN AJAR
Mata Pelajaran : Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup ( PLH )
Kelas / Semester : VII/ Gasal
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Standar Kompetensi : 2. Memahami sampah, jenis dan sumber sampah, serta
dampak sampah terhadap kesehatan manusia dan
lingkungan.
Kompetensi Dasar : 2.1 Mendeskripsikan pengertian sampah.
2.2 Mengidentifikasi jenis sampah.
2.3 Menjelaskan dampak sampah terhadap kesehatan
manusia.
2.4 Menjelaskan dampak sampah terhadap lingkungan
hidup.
2.5 Mengidentifikasi jenis sampah B3.
Indikator : Siswa dapat
- Mendeskripsikan pengertian sampah.
- Mengidentifikasi jenis sampah.
- Menjelaskan dampak sampah terhadap kesehatan
manusia.
- Menjelaskan dampak sampah terhadap lingkungan
hidup.
- Mengidentifikasi jenis sampah B3.
Tujuan : Siswa dapat menggali informasi tentang sampah dan
kebersihan lingkungan.
17. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 11
BAB II
MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN
A. Pengertian Sampah
1. Sampah adalah semua material yang dibuang dari kegiatan rumah tangga,
perdagangan, industri dan kegiatan pertanian.
2. Soewedo (1983) menyatakan bahwa sampah adalah bagian dari sesuatu yang
tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang harus dibuang, yang
umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan manusia (termasuk kegiatan
industri), tetapi bukan yang biologis.
3. Sampah adalah bahan sisa yang sudah tidak dibutuhkan oleh manusia.
B. Jenis Sampah
1. Sampah organik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang bisa terurai
secara alamiah/ biologis. Misalnya adalah sisa makanan.
2. Sampah anorganik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit
terurai secara biologis sehingga penghancurannya membutuhkan
penanganan lebih lanjut. Misalnya adalah plastik dan styrofoam.
Gambar 2.1 Sampah organik dan sampah anorganik
C. Dampak Sampah Terhadap Kesehatan
Timbunan sampah dapat menjadi tempat pembiakan lalat, tikus, kecoa, jamur,
bakteri dan virus yang dapat mendorong penularan infeksi suatu penyakit.
D. Dampak Sampah Terhadap Lingkungan
a. Menurunnya kualitas lingkungan
Terjadi pencemaran tanah dan pencemaran udara.
b. Menurunnya estetika lingkungan
Timbunan sampah yang bau, kotor dan berserakan akan menjadikan
lingkungan tidak indah untuk dipandang mata;
c. Terhambatnya pembangunan negara.
18. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 12
E. Jenis Sampah B3
Sampah yang berbahaya atau beracun biasanya disebut limbah beracun
atau sering disebut bahan beracun berbahaya (B3) dan mengandung unsur-
unsur kimia yang membahayakan serperti merkuri, arsen, timbal dll. Contoh
sampah B3: batu baterai, botol kaleng aerosol, limbah cair dari pabrik, partikel
beracun dan sebagainya.
F. Cara Pengelolaan Sampah B3
Sampah/ limbah cair B3 diolah dengan Instalasi Pengolah Air Limbah
(IPAL) sedangkan sampah padat B3 harus dimusnahkan dengan menggunakan
Insinerator. Insinerator adalah perangkat pembakaran sampah yang efisien dan
bisa mengurangi polusi udara. Insinerator yang baik memiliki sistem penangkal
pencemar udara di cerobongnya (walaupun tetap menyebabkan pencemaran
udara), dan sanggup mengurangi volume sampah sampai 80%nya seusai
dibakar. Isinerator yang baik adalah yang memenuhi Baku Mutu DRE
(Destruction Reduction Efisience) dan Baku Mutu Emisi Udara.
Lembar Kegiatan Diskusi:
Identifikasi Sampah Lingkungan Sekolah
Bentuk kelompok beranggotakan 5 orang lalu kumpulkan beberapa macam sampah
yang ada di lingkungan sekolah untuk diidentifikasi. Tuliskan sebanyak-banyaknya
sampah yang terkumpul dan beri tanda centhang (Ѵ) pada kolom kategori yang
sesuai pada tabel hasil pengamatan sebagai berikut:
No
Nama
sampah
Kategori
Kegunaan
Organik
Anorganik
B3Daur
ulang
Non daur
ulang
1.
2.
dst
19. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 13
Soal Latihan:
I. Pilihlah jawaban yang benar!
1. Berikut ini yang termasuk sampah organik adalah…
a. Kemasan plastik c. dedaunan
b. Kemasan logam d. kaca
2. Berikut ini yang termasuk sampah anorganik adalah…
a. Kemasan plastik c. Dedaunan
b. Kulit buah d. Sisa makanan
3. Berikut yang tidak termasuk sampah B3 adalah…
a. Batu baterai c. kaleng aerosol
b. Tinta d. botol plastik
4. Cara pengolahan limbah cair B3 adalah…
a. Dibuang ke sungai c. dibuang ke tanah
b. Diolah di IPAL d. disaring
5. Perhatikan pernyataan berikut:
1) Menurunnya kualitas lingkungan.
2) Menurunnya estetika lingkungan.
3) Menurunnya pendapatan pemulung.
4) Terhambatnya pembangunan Negara.
Dampak sampah terhadap lingkungan ditunjukkan oleh pernyataan nomor….
a. 1, 2 & 3 c. 1, 3 & 4
b. 2, 3 & 4 d. 1, 2 & 4
II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Jelaskan pengertian sampah!
2. Jelaskan sampah organik berikut contohnya!
3. Jelaskan sampah anorganik berikut contohnya!
4. Jelaskan sampah B3 berikut contohnya!
5. Jelaskan 3 dampak sampah terhadap lingkungan!
20. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 14
III. Studi Kasus:
Jika di lingkungan tempat tinggalmu tidak ada tempat pengumpulan sampah
sementara atau tidak ada sarana kendaraan umum pengangkut sampah ke TPA,
maka apa yang sebaiknya anda lakukan?
Daftar Pustaka:
Buku Paket PLH Jilid 1 Karangan Drs. Rudi Hartono, Msi dkk, Penerbit Pusat
Penelitian Lingkungan Hidup, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang,
2009.
http://putra-diansaputra.blogspot.co.id/2012/05/pengertian-sampah.html
http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000016988054/go-green-
mulai-dari-hal-kecil-pisahkan-sampah-organik-dan-anorganik
21. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 15
BAHAN AJAR
Mata Pelajaran : Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup
Kelas / Semester : VII/ Gasal
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Standar Kompetensi : 3. Memahami pengertian, jenis dan pemanfaatan,
serta kerusakan sumber daya alam.
Kompetensi Dasar : 3.1 Menjelaskan pengertian sumber daya alam
terbarui (renewable) dan tidak terbarui
(nonrenewable).
1.2 Mengidentifikasi jenis sumber daya alam
terbarui dan tidak terbarui.
1.3 Menjelaskan pemanfaatan sumber daya alam
terbarui dan tidak terbarui.
Indikator : Siswa dapat
- Menjelaskan pengertian sumber daya alam
terbarui (renewable) dan tidak terbarui.
- Mengidentifikasi jenis sumber daya alam terbarui
dan tidak terbarui.
- Menjelaskan pemanfaatan sumber daya alam
terbarui dan tidak terbarui.
Tujuan : Siswa dapat menggali informasi tentang sumber
daya alam.
22. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 16
BAB III
SUMBER DAYA ALAM
A. Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah semua benda di bumi, baik benda hidup
maupun benda mati yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
manusia dan kesejahteraan manusia. Daya dukung lingkungan ialah
kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan semua makhluk
hidup.
B. Macam-macam Sumber Daya Alam
Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sifat, potensi dan
jenisnya.
1. Berdasarkan sifat
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai
berikut:
a) Sumberdaya alam yang terbarukan (renewable), sumber daya alam yang
dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara
terus-menerus, misalnya: hewan, tumbuhan dan mikroba. Disebut
terbarukan karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya
regenerasi (pulih kembali).
b) Sumberdaya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), sumber daya
alam yang apabila digunakan secara terus-menerus akan habis, misalnya:
minyak tanah, gas bumi, batu bara, dan bahan tambang lainnya.
c) Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, air, tanah, udara, matahari,
energi pasang surut, dan energi laut.
2. Berdasarkan potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi
beberapa macam, antara lain sebagai berikut:
a) Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu,
serat kapas, rosela, dan sebagainya.
23. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 17
b) Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air
terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut, kincir angin, dan lain-lain.
c) Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa
ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
3. Berdasarkan jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut:
a) Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam
fisik, yaitu sumberdaya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya:
bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
b) Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam yang
berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan
manusia.
(a) (b)
Gambar 3.1.(a) SDA hayati (b) SDA nonhayati
C. Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Pemanfatan Sumber daya alam yang tidak habis
a) Air
1. Sumber air minum
2. Sarana MCK
3. Sebagai sarana transportasi
4. Sebagai sarana wisata/rekreasi
5. Sebagai sarana irigasi/pengairan
6. sebagai PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
24. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 18
b) Udara
1. Gas oksigen diperlukan untuk pernafasan makhluk hidup.
2. Udara yang bergerak/ angin dimanfaatkan sebagai energi pembangkit listrik.
3. Lapisan Ozon berfungsi untuk melindungi bumi dari sinar ultraviolet yang
dipancarkan oleh matahari.
c) Tanah
Tanah adalah lapisan kulit bumi bagian atas yang terbentuk dari pelapukan
batuan dan bahan organik yang hancur oleh proses alamiah. Tanah banyak
dimanfaatkan untuk menanam atau sumber daya alam pertanian.
Pemanfaatan Sumber Daya Alam Yang Dapat Diperbarui
a) Hewan
1. sebagai sumber bahan makanan (hewan ternak)
2. sebagai hiasan/ hiburan (hewan piaraan)
3. sebagai alat transportasi
b) Tumbuhan
Dalam bentuk Hutan
Hutan merupakan sebuah areal luas yang ditumbuhi beraneka ragam pepohonan.
Dilihat dari jenis pohonnya, hutan dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Hutan Homogen ialah hutan yang ditumbuhi oleh satu jenis pohon/tanaman,
misal: hutan jati, hutan pinus, hutan cemara dll.
2. Hutan Heterogen ialah hutan yang ditumbuhi oleh berbagai jenis
pohon/tanaman.
Dilihat dari arealnya, hutan dapat dibagi menjadi lima, yaitu sebagai berikut:
1. Hutan lindung ialah hutan yang berfungsi melindungi tanah dari erosi, banjir
dan tanah longsor.
2. Hutan produksi ialah hutan yang berfungsi untuk menghasilkan berbagai
produk industri dan bahan perlengkapan masyarakat, seperti kayu lapis, mebel,
bahan bangunan dan kerajinan tangan.
3. Hutan wisata ialah hutan yang ditujukan khusus untuk menarik para wisatawan
domestik (dalam negeri) maupun wisatawan mancanegara.
4. Hutan suaka alam ialah hutan yang berfungsi memelihara dan melindungi flora
(tumbuhan) dan fauna (hewan).
5. Hutan mangrove ialah hutan bakau di tepi pantai yang berfungsi untuk
menghindari daratan dari abrasi.
25. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 19
Dalam bentuk tanaman pertanian dan perkebunan
Hasil pertanian dan perkebunan dimanfaatkan sebagai:
1. Sumber bahan makanan
2. Sumber bahan pakaian
3. Sumber bahan baku perabotan rumah tangga
4. Sumber bahan obat-obatan
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
Batubara
Batubara berasal dari tumbuhan purba yang telah mati berjuta-juta tahun
yang lalu. Batubara banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk
keperluan industri dan rumah tangga.
Minyak Bumi
Minyak bumi berasal dari hewan (plankton) dan jasad-jasad renik yang telah mati
berjuta-juta tahun. Dari minyak bumi dapat dibuat antara lain:
Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang;
Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor;
Kerosin untuk bahan baku lampu minyak;
Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel;
LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar industri;
Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;
Vaselin ialah salep untuk bahan obat;
Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan
Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton)
Emas dan perak untuk perhiasan
Besi dan timah digunakan untuk peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain
Tembaga digunakan sebagai konduktor dan perhiasan.
Bauksit sebagai bahan dasar pembuatan alumunium.
Marmer untuk bahan bangunan rumah atau gedung
Belerang untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api
Yodium untuk obat dan peramu garam dapur beryodium
Nikel untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.
Gas Alam untuk bahan bakar kompor gas
Mangaan untuk pembuatan pembuatan besi baja
Grafit bermanfaat untuk membuat isi pensil
26. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 20
Lembar Kegiatan Diskusi:
Identifikasi Berbagai Sumber Daya Alam
Bentuk kelompok beranggotakan 5 orang lalu kemukakan sumber daya alam yang
ada di kabupaten Muara Enim untuk diidentifikasi. Tuliskan sebanyak-banyaknya
sumber daya alam dan beri tanda centhang (Ѵ) pada kolom kategori yang sesuai pada
tabel hasil pengamatan sebagai berikut:
No
Sumber
Daya
Alam
Kategori
Kegunaan
Hayati
Non
hayati
Dapat
diperbarui
Tidak
dapat
diperbarui
Tidak
habis
1.
2.
dst
Soal Latihan:
I. Pilihlah jawaban yang benar!
1. Sumber daya alam yang dapat diperbarui antara lain…
a. Batu bara dan tanaman pangan.
b. Batu bara dan minyak bumi.
c. Minyak bumi dan tanaman industri.
d. Tanaman dan hewan ternak.
2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui antara lain…
a. Batu bara dan tanaman pangan.
b. Batu bara dan minyak bumi.
c. Minyak bumi dan tanaman industri.
d. Minyak bumi dan hewan ternak.
3. Berikut yang bukan fungsi air sebagai sumber daya alam adalah…
a. Sumber air minum.
b. Sarana transportasi.
27. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 21
c. Sumber tenaga pembangkit listrik.
d. Tempat membuang limbah.
4. Avtur, bensin, kerosin dan solar merupakan sumber daya alam yang berfungsi
sebagai….
a. Bahan bakar c. perabotan
b. Obat-obatan d. perhiasan
5. Emas dan perak merupakan sumber daya alam yang berfungsi sebagai….
a. Bahan bakar c. perabotan
b. Obat-obatan d. Perhiasan
II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Jelaskan pengertian sumber daya alam!
2. Tuliskan minimal 2 contoh sumber daya alam yang dapat diperbarui!
3. Tuliskan minimal 2 contoh sumber daya alam yang tak dapat diperbarui!
4. Tuliskan minimal 2 contoh sumber daya alam yang tak habis!
5. Tuliskan minimal 4 fungsi tumbuhan sebagai salah satu sumber daya alam dalam
bentuk tanaman perkebunan!
III. Studi Kasus:
Apakah sumber daya alam yang tak habis dapat kita eksploitasi sebesar-besarnya?
Jelaskan pendapat anda!
Daftar Pustaka:
Buku Paket PLH Jilid 1 Karangan Drs. Rudi Hartono, Msi dkk, Penerbit Pusat
Penelitian Lingkungan Hidup, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang,
2009.
http://mbelings-club.blogspot.co.id/p/indonesiaku-yang-kaya-kekeyaan-
alam.html
http://abdoelrauf.blogspot.co.id/2011/10/sumber-daya-alam.html
28. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 22
BAHAN AJAR
Mata Pelajaran : Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup
Kelas / Semester : VII/ Gasal
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Standar Kompetensi : 4. Mengenal jenis-jenis air, siklus hidrologi dan
pencemaran air.
Kompetensi Dasar :
4.1 Mengidentifikasi perbedaan sifat air bersih dan air kotor.
4.2 Menjelaskan peristiwa terjadinya siklus hidrologi di bumi.
4.3 Menjelaskan pentingnya siklus hidrologi bagi kehidupan di bumi.
4.4 Mendefinisikan pencemaran air menurut peraturan perundang-undangan.
4.5 Menjelaskan penyebab terjadinya pencemaran air.
4.6 Menyebutkan dampak pencemaran air terhadap lingkungan hidup.
4.7 Menyebutkan dampak pencemaran terhadap kesehatan manusia.
Indikator : Siswa dapat:
Mengidentifikasi perbedaan sifat air bersih dan air kotor.
Menjelaskan peristiwa terjadinya siklus hidrologi di bumi.
Menjelaskan pentingnya siklus hidrologi bagi kehidupan di bumi.
Mendefinisikan pencemaran air menurut peraturan perundang-undangan.
Menjelaskan penyebab terjadinya pencemaran air.
Menyebutkan dampak pencemaran air terhadap lingkungan.
Menyebutkan dampak pencemaran terhadap kesehatan manusia.
Tujuan : Siswa dapat menggali informasi tentang air.
29. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 23
BAB IV
A I R
A. Pengertian Air
Air, dalam hal ini adalah semua air yang terdapat di atas, maupun di bawah
permukaan tanah. Air dalam pengertian ini termasuk air permukaan, air tanah, air
hujan, dan air laut yang dimanfaatkan di darat.
B. Air Bersih dan Air Kotor
Air bersih secara fisik dapat dikenali bersifat tidak berwarna, tidak berbau
dan tidak berasa. Bila disyaratkan lebih rinci air bersih seharusnya juga harus
memenuhi kriteria air parameter kimiawi dan biologis. Sebaliknya air yang tidak
mempunyai sifat salah satu parameter fisika sudah dikategorikan air kotor. Air yang
berwarna dapat disebabkan banyak faktor, seperti: terlarutnya butiran tanah
permukaan atau debu, adanya proses alam pelapukan bahan-bahan organik oleh
mikroorganisme pada sumber air yang menggenang, atau masuknya bahan-bahan
kimia sehingga mengubah warna air. Air berbau menunjukkan adanya bahan-bahan
lain yang larut dalam air, misal bahan organik membusuk mengeluarkan gas ammonia
sehingga berbau sengak, air yang tercampur bahan organik, darah, sisa cucian daging
atau ikan akan menghasilkan bau air anyir. Air murni tidak berasa, bila dalam air
terlarut bahan-bahan kimia lain bisa menjadi pahit atau masam sehingga air tersebut
tidak layak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
C. Hidrosfer dan Siklus Hidrologi
Hidrosfer adalah lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi. Kata
hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan.
Hidrosfer di permukaan bumi meliputi danau, sungai, laut, lautan, salju atau gletser,
air tanah dan uap air yang terdapat di lapisan udara. Air merupakan salah satu
sumber daya secara alamiah dapat diperbaharui (renewable), bukan berarti air yang
habis dapat dibuat air baru tetapi dapat diperbarui dalam kualitas dan adanya
perubahan wujud serta dapat mengalami perpindahan. Air mempunyai daya
regerenasi dalam suatu sirkulasi yang disebut siklus air. Ilmu yang mempelajari
tentang hidrosfer disebut hidrologi. Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasiair
yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui
kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi (Gambar 4.1).
30. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 24
Proses siklus hidrologi:
1. Air laut menguap karena adanya radiasi matahari dan awan yang terjadi oleh uap
air, bergerak di atas daratan karena terdesak oleh angin. Presipitasi karena adanya
tabrakan antara butir-butir uap air akibat desakan angin, dapat berbentuk hujan
atau salju yang jatuh ke tanah yang membentuk limpasan (runoff) yang mengalir
kembali menuju laut. Beberapa diantaranya masuk ke dalam tanah (infiltrasi) dan
bergerak terus ke bawah (perlokasi) ke dalam daerah jenuh (saturated zone) yang
terdapat di bawah permukaan air tanah atau permukaan phreatik. Air dalam
daerah ini bergerak perlahan-lahan melewati akwifer masuk ke sungai atau
kadang-kadang langsung ke laut.
2. Air yang merembes ke dalam tanah (infiltrasi) memberi hidup kepada tumbuh-
tumbuhan dan beberapa diantaranya naik ke atas lewat akar dan batangnya,
sehingga terjadi traanspirasi, yaitu evaporasi (penguapan) lewat tumbuh-
tumbuhan melalui bagian bawah daun (stomata).
3. Air yang tertahan di permukaan tanah (surface detention) sebagian akan mengalir
sebagai overland flow yang kemudian mengalir menjadi limpasan permukaan
(surface runoff) ke dalam palung sungai, sedangkan yang lainnya akan meresap ke
dalam tanah (infiltrasi) dan menguap.
4. Permukaan sungai dan danau juga mengalami penguapan (evaporasi), sehingga
masih ada air yang dipindahkan menjadi uap. Apabila kondisi tanah
memungkinkan sebagian sisa air yang tidak diinfiltrasikan atau tidak diuapkan
akan mengalir secara horisontal sebagai interflow, sebagian lagi akan tinggal di
dalam massa tanah sebagai soil moisture content, dan sisanya akan mengalir
vertikal yang akan menjadi air tanah.Air tanah jauh lebih lambat bergeraknya.
Dengan demikian seluruh daur telah dijalani dan akan berulang kembali secara
terus-menerus.
Gambar 4.1 Siklus Hidrologi
31. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 25
D. Pentingnya Siklus Hidrologi
Siklus hidrologi yang normal sangat penting untuk mempertahankan ketersediaan
air dan memperbarui sifat air yaitu sebagai filter alam untuk menjaga kualitas air.
Lingkungan yang rusak dapat mengganggu proses yang terjadi pada siklus
hidrologi.
E. Pencemaran Air
Gambar 4.2 Pencemaran Air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat
penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia
sehingga kualitas air tersebut menurun.
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001,
tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Pencemaran air
adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau
komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai
dengan peruntukannya.
F. Penyebab Pencemaran Air
1. Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
2. Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan
kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada
berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh
ekosistem.
3. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti
logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut
memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang
dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
32. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 26
Air dikatakan tercemar bilamana terjadi perubahan komposisi atau kondisi
yang diakibatkan oleh adanya kegiatan atau hasil kegiatan manusia sehingga secara
langsung maupun tidak langsung air menjadi tidak layak atau kurang layak untuk
semua fungsi atau tujuan pemanfaatan sebagaimana kewajaran air yang dalam
keadaan alami.
Indikator air telah tercemar adalah adanya perubahan atau tanda yang dapat
diamati melalui :
adanya perubahan suhu air,
perubahan pH,
perubahan warna, bau dan rasa,
timbulnya endapan, koloidal, bahan pelarut,
adanya mikroorganisme, dan
meningkatnya radioaktivitas air lingkungan.
(a) (b) (c)
Gambar 4.3 Pencemaran Air; (a) Limbah Industri, (b) Limbah Domestik, dan (c) Limbah
Industri dan Domestik ke Sungai.
G. Dampak Pencemaran Air
Dampak pencemaran air terhadap lingkungan hidup:
1. Air yang bersifat terlalu asam atau basa atau tercemar limbah B3 akan
mematikan tanaman dan hewan air.
2. Air tercemar yang meresap ke tanah akan mencemari tanah dan merusak
kehidupan organisme yang mendiaminya.
Dampak pencemaran air terhadap kesehatan manusia:
1. Dapat menyebabkan penyakit menular. Contoh: infeksi jamur kulit, penyakit
mata, diare, tipes, kolera, disentri, hepatitis, schistosomiasis/ demam keong dan
leptosirosis.
2. Dapat menyebabkan penyakit tidak menular. Contoh: keracunan bahan kimia,
kanker, tekanan darah tinggi, kerusakan ginjal, hati dan otak.
33. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 27
Lembar Kegiatan Diskusi:
Pengamatan Kondisi Air
Bentuk kelompok beranggotakan 5 orang laluambil sampel air yang ada di lingkungan
sekolah pada beberapa tabung reaksi untuk diidentifikasi. Beri tanda centhang (Ѵ)
pada kolom kondisi yang sesuai dan tulis hasil pengukuran dengan pHmeter dan
pengamatan kalian pada tabel hasil pengamatan sebagai berikut:
No
Sumber
sampel
air
Kondisi air
pH Ket
jernih keruh
Tak
berbau
Bau
busuk
Tak
berwarna
Berwarna
1.
2.
dst
Soal Latihan:
I. Pilihlah jawaban yang benar!
1. Lapisan air di permukaan bumi disebut….
a. Hidrosfer c. Atmosfer
b. Lithosfer d. Laut
2. Perhatikan data berikut:
1) Tidak berwarna
2) Tidak berbau
3) Tidak berasa
4) Tidak jernih
Syarat air bersih secara fisik adalah….
a. 1, 2 & 4 c. 1, 2 & 3
b. 1, 3 & 4 d. 2, 3 & 4
3. Syarat biologis air bersih adalah….
a. Tidak berasa
b. Tidak berwarna
c. Tidak berbau
d. Tidak berkuman
34. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 28
4. Penyakit tidak menular pada manusia sebagai dampak pencemaran air adalah….
a. Kolera
b. Disentri
c. Jamur kulit
d. kanker
5. Penyakit menularpada manusia sebagai dampak pencemaran air adalah….
a. Kolera
b. Batu ginjal
c. Hipertensi
d. Kanker
6. Alat untuk mengolah air limbah menjadi air bersih adalah….
a. IPAL
b. Incinerator
c. Generator
d. Komposter
II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Jelaskan pengertian air!
2. Jelaskan perbedaan air bersih dan air kotor dengan parameter sifat fisiknya!
3. Jelaskan pengertian siklus hidrologi!
4. Jelaskan pengertian pencemaran air!
5. Jelaskan dampak pencemaran air bagi lingkungan!
III. Studi Kasus:
Apakah yang menjadi potensi penyebab pencemaran sumber air warga di sekitar
tempat tinggalmu?
Apakah yang menurutmu dapat kamu lakukan bersama warga sekitar untuk
menanggulangi pencemaran air tersebut?
Daftar Pustaka:
Buku Paket PLH Jilid 1 Karangan Drs. Rudi Hartono, Msi dkk, Penerbit Pusat
Penelitian Lingkungan Hidup, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang,
2009.
http://gienzmedia.blogspot.co.id/2012/04/siklus-air.html
http://hanaenvironmentalnews.blogspot.co.id/2010/12/pencemaran-air.html
35. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 29
BAHAN AJAR
Mata Pelajaran : Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup
Kelas / Semester : VII/ Gasal
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Standar Kompetensi : 5.A. Mengenal ekosistem pesisir dan laut,
pencemaran dan dampak yang ditimbulkan, serta
cara pemeliharaannya.
Kompetensi Dasar : 5.A.1 Menjelaskan pengertian dan komponen
ekosistem pesisir dan laut serta perbedaannya.
5.A.2 Menjelaskan interaksi hubungan antar
lingkungan pesisir dan laut.
Indikator :Siswa dapat
menjelaskan pengertian dan komponen
ekosistem pesisir dan laut serta perbedaannya.
menjelaskan interaksi hubungan antar
lingkungan pesisir dan laut.
Tujuan : Siswa dapat menggali informasi tentang pesisir
dan laut.
36. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 30
BAB V.A
PESISIR DAN LAUT
A. Ekosistem Pesisir
Gambar 5.A.1. Wilayah Pesisir dan hutan bakau
Menurut kesepakatan internasional terakhir, wilayah pesisir didefinisikan
sebagai wilayah peralihan antara laut dan daratan, ke arah darat mencakup daerah
yang masih terkena pengaruh dinamika air laut atau pasang surut dan ke arah laut
meliputi daerah paparan benua. Dalam hasil rapat kerja nasional proyek MREP di
Manado 1994, telah di tetapkan bahwa batas ke arah laut suatu wilayah pesisir
adalah sesuai dengan batas laut yang terdapat dalam Peta Lingkungan Pantai
Indonesia (PLPI) dengan skala 1:50.000 yang telah diterbitkan oleh Badan Koordinasi
Survey dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL). Sedangkan batas ke arah darat
adalah mencakup batas administratif seluruh desa pantai yang termasuk ke dalam
wilayah Pesisir.
Ekosistem estuaria sebagai ekosistem pesisir
Ekosistem estuaria terdapat di daerah percampuran air laut dengan air
sungai. Salinitas air di estuari lebih rendah daripada air laut, tetapi lebih tinggi
daripada air tawar, yaitu sekitar 5 – 25 ppm. Di daerah estuari dapat ditemukan tipe
ekosistem yang khas, yaitu padang lamun (seagrass) dan hutan mangrove.
Padang lamun, merupakan habitat pantai yang biasanya ditumbuhi seagrass.
Tumbuhan ini memiliki rizom dan serabut akar, batang, daun, bunga, bahkan
ada yang berbuah. Seagrass berbeda dengan alga karena mempunyai sistem
37. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 31
reproduksi dan pertumbuhan yang khas. Seagrass tumbuh menyebar
membentuk padang rumput di dalam air dengan perpanjangan rizom. Jenis
hewan di padang lamun, antara lain duyung (Dugong dugon), bulu
babi (Tripneustes gratilla), kepiting renang (Portunus pelagicus), udang, dan
penyu.
Hutan mangrove, terdapat di daerah tropis hingga subtropis. Ekosistem ini
didominasi oleh tanaman bakau (Rhizophora sp.), kayu apu (Avicennia sp.), dan
bogem (Bruguiera sp.). Tumbuhan bakau memiliki akar yang kuat dan rapat
untuk bertahan di lingkungan berlumpur yang mudah goyah oleh hempasan air
laut. Akar napasnya berfungsi untuk mengambil oksigen langsung dari udara.
Tumbuhan bakau memiliki buah dengan biji vivipari yang sudah berkecambah
dan berakar panjang saat masih di dalam buah sehingga langsung tumbuh ketika
jatuh ke lumpur. Hewan-hewan yang hidup di ekosistem ini, antara lain burung,
buaya, ikan, biawak, kerang, siput, kepiting, dan udang. Hutan mangrove banyak
terdapat di pesisir pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Papua, Bali, dan Sumbawa.
Ekosistem pesisir dapat bersifat alami ataupun buatan. Ekosistem alami yang
terdapat di wilayah pesisir antara lain adalah: terumbu karang, hutan mangrove,
padang lamun, pantai berpasir, formasi pescaprea, formasi baringtonia, estuaria,
laguna, dan delta. Sedangkan ekosistem buatan antara lain berupa: tambak, sawah
pasang surut, kawasan pariwisata, kawasan industri, kawasan agroindustri dan
kawasan pemukiman.
Sumberdaya di wilayah pesisir terdiri dari sumber daya alam yang dapat pulih
dan tidak dapat pulih, sumberdaya alam yang dapat pulih seperti: perikanan, rumput
laut, padang lamun, hutan mangrove dan terumbu karang, sedangkan sumberdaya
tak dapat pulih antara lain: minyak dan gas, bijih besi, pasir, timah, bauksit, dan
mineral serta bahan tambang lainnya.
B. Ekosistem Laut
Ekosistem air laut memiliki ciri-ciri abiotik sebagai berikut.
Memiliki kadar garam (salinitas) yang tinggi. Tidak dipengaruhi oleh iklim dan
cuaca.
Habitat air laut saling berhubungan antara laut yang satu dengan laut yang lain.
Memiliki variasi perbedaan suhu di bagian permukaan dengan di kedalaman
laut.
38. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 32
Terdapat arus laut, yang pergerakannya dapat dipengaruhi oleh arah angin,
perbedaan densitas (massa jenis) air, suhu, tekanan air, gaya gravitasi dan gaya
tektonik batuan bumi.
Gambar 5.A.2 Ekosistem laut
Berdasarkan intensitas cahaya matahari yang menembus air, ekosistem air laut dibagi
menjadi beberapa zona (daerah), yaitu sebagai berikut.
Zona fotik, merupakan daerah yang dapat ditembus cahaya matahari,
kedalaman air kurang dari 200 meter. Organisme yang mampu berfotosintesis
banyak terdapat di zona fotik.
Zona twilight, merupakan daerah dengan kedalaman air 200 – 2.000 meter.
Cahaya matahari remang-remang sehingga tidak efektif untuk fotosintesis.
Zona afotik, merupakan daerah yang tidak dapat ditembus cahaya matahari
sehingga selalu gelap. Kedalaman air lebih dari 2.000 meter.
Pembagian zona ekosistem air laut dimulai dari pantai hingga ke tengah laut yaitu
sebagai berikut.
Zona litoral (pasang surut), merupakan daerah yang terendam saat terjadi
pasang dan seperti daratan saat air laut surut. Zona ini berbatasan dengan
daratan dan banyak dihuni kelompok hewan, seperti bintang laut, bulu babi,
udang, kepiting, dan cacing laut.
39. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 33
Zona neritik, merupakan daerah laut dangkal, kurang dan 200 m. Zona ini dapat
ditembus cahaya matahari dan banyak dihuni ganggang laut dan ikan.
Zona batial, memiliki kedalaman air 200 m – 2.000 m dan keadaannya remang-
remang. Di zona ini tidak ada produsen, melainkan dihuni oleh nekton
(organisme yang aktif berenang), misalnya ikan.
Zona abisal, merupakan daerah palung laut yang keadaannya gelap. Kedalaman
air di zona abisal lebih dan 2.000 m. Zona ini dihuni oleh hewan predator,
detritivor (pemakan sisa organisme) dan pengurai.
Gambar 5.A.3 Pembagian zona ekosistem laut
Berikut ini macam-macam ekosistem air laut:
a. Ekosistem laut dalam
Ekosistem laut dalam terdapat di laut dalam atau palung laut yang gelap karena
tidak dapat ditembus oleh cahaya matahari. Pada ekosistem laut dalam tidak
ditemukan produsen. Organisme yang dominan, yaitu predator dan ikan yang
pada penutup kulitnya mengandung fosfor sehingga dapat bercahaya di tempat
yang gelap.
40. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 34
b. Ekosistem terumbu karang
Ekosistem terumbu karang terdapat di laut yang dangkal dengan air yang jernih.
Organisme yang hidup di ekosistem ini, antara lain hewan terumbu karang
(Coelenterata), hewan spons (Porifera), Mollusca (kerang, siput), bintang laut,
ikan, dan ganggang. Ekosistem terumbu karang di Indonesia yang cukup terkenal
di antaranya Taman Nasional Bawah Laut Bunaken.
C. Hubungan antara Lingkungan Pesisir dan Laut
Hutan bakau yang terdapat di pesisir merupakan ekosistem peralihan antara
pesisir dan laut. Hutan bakau menjadi habitat beberapa hewan laut seperti rajungan,
kepiting, ular laut, udang dan ikan. Hutan bakau selain berfungsi sebagai pembentuk
ekosistem, juga melindungi daratan dari aberasi oleh air laut.
Lembar Kegiatan Diskusi:
Identifikasi ekosistem pesisir dan ekosistem laut
Bentuk kelompok beranggotakan 5 orang lalu tuliskan sebanyak-banyaknya
ekosistem pesisir dan laut. Beri tanda centhang (Ѵ) pada kolom kategori yang sesuai
dan beri contoh makhluk hidup yang menghuni ekosistem tersebut pada tabel hasil
pengamatan sebagai berikut:
No
Nama
ekosistem
Kategori Tumbuhan
yang
menghuni
Hewan yang
menghuniPesisir Laut Alami Buatan
1.
2.
dst
Soal Latihan:
I. Pilihlah jawaban yang benar!
1. Yang termasuk ekosistem buatan yang terdapat di wilayah pesisir adalah….
a. terumbu karang dan hutan mangrove
b. padang lamun dan pantai berpasir
c. tambak dan sawah pasang surut
d. estuaria, laguna, dan delta
41. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 35
2. Yang bukan termasuk ekosistem alami yang terdapat di wilayah pesisir adalah....
a. terumbu karang dan hutan mangrove
b. padang lamun dan pantai berpasir
c. tambak dan sawah
d. estuaria, laguna, dan delta
3. Sumber daya alam di pesisir yang tidak dapat pulih adalah....
a. perikanan dan rumput laut
b. hutan mangrove
c. terumbu karang
d. mineral
4. Sumber daya alam di pesisir yang dapat pulih adalah….
a. perikanan dan rumput laut
b. gas alam
c. minyak bumi
d. mineral
5. Pembuatan hutan bakau di daerah pesisir laut dalam usaha pelestarian lingkungan
adalah sebagai berikut, kecuali…
a. Mencegah aberasi pantai.
b. Membentuk ekosistem pantai.
c. Menjadi sumber oksigen pada ekosistem pantai.
d. Menjadi tempat pencarian udang, kepiting dan lobster.
6. Perhatikan beberapa macam hewan laut berikut:
1. rajungan
2. kepiting
3. ular laut
4. udang
5. ikan
6. paus
Hutan bakau menjadi habitat beberapa hewan laut yang ditunjukkan nomor....
a. 1, 2, 3, 4 dan 5 c. 1, 3, 4, 5 dan 6
b. 1, 2, 3, 4 dan 6 d. 2, 3, 4, 5 dan 6
42. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 36
II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Jelaskan pengertian pesisir laut!
2. Tuliskan minimal 5 sumber daya alam yang dapat diperbarui di pesisir laut!
3. Tuliskan minimal 5 sumber daya alam yang tak dapat diperbarui di pesisir laut!
4. Jelaskan fungsi hutan bakau!
5. Jelaskan hubungan antara lingkungan pesisir dan laut!
III. Studi Kasus:
Jika kamu berkunjung ke hutan bakau di daerah pesisir dan menemukan banyak
biota air di lingkungannya maka jelaskan pendapatmu mengapa biota air tersebut
lebih banyak ditemukan di perairan hutan bakau daripada di daerah pesisir
terbuka!
Daftar Pustaka:
Buku Paket PLH Jilid 1 Karangan Drs. Rudi Hartono, Msi dkk, Penerbit Pusat
Penelitian Lingkungan Hidup, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang,
2009.
http://www.sridianti.com/macam-macam-ekosistem-air-laut.html
http://duniaprikanan.blogspot.co.id/2015/05/ekosistem-air-laut.html
http://aktivitaspraktikumektum.blogspot.com
43. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 37
BAHAN AJAR
Mata Pelajaran : Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup
Kelas / Semester : VII/ Gasal
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Standar Kompetensi : 5.B. Mengenal ekosistem sungai dan danau,
pencemaran dan dampak yang ditimbulkan, serta
cara pemeliharaannya.
Kompetensi Dasar : 5.B.1 Menjelaskan pengertian ekosistem sungai
dan danau, serta perbedaannya.
5.B.2 Menjelaskan hubungan interaksi antar
lingkungan sungai dan danau.
Indikator : Siswa dapat
Menjelaskan pengertian ekosistem sungai dan
danau, serta perbedaannya.
Menjelaskan hubungan interaksi antar
lingkungan sungai dan danau.
Tujuan : Siswa dapat menggali informasi tentang sungai
dan danau.
44. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 38
BAB V.B
SUNGAI DAN DANAU
Gambar 5.B.1. Sungai
A. Pengertian Sungai dan Danau
Sungai adalah tempat-tempat dan wadah-wadah serta jaringan pengaliranair
mulai dari mata air sampai muara dengan dibatasi kanan dan kirinya serta sepanjang
pengalirannya oleh garis sempadan.
Danau adalah bagian dari sungai yang lebar dan kedalamannya secara
alamiah jauh melebihi ruas-ruas lain dari sungai yang bersangkutan.Danau
merupakan suatu badan air yang menggenang dan luasnya mulai dari beberapa
meter persegi hingga ratusan meter persegi.
Waduk adalah wadah air yang terbentuk sebagai akibat dibangunnya
bangunan sungai dalam hal ini bangunan bendungan, dan berbentuk pelebaran
alur/badan/palung sungai.
Wilayah sungai adalah kesatuan wilayah tata pengairan sebagai hasil
pengembangan satu atau lebih daerah pengaliran sungai.
Bantaran sungai adalah lahan pada kedua sisi sepanjang palung sungai
dihitung dari tepi sampai dengan kaki tanggul sebelah dalam. Bangunan sungai
adalah bangunan yang berfungsi untuk perlindungan, pengembangan, penggunaan
dan pengendalian sungai. Garis sempadan sungai adalah garis batas luar pengamanan
sungai.
45. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 39
Ekosistem Air Tawar (Sungai dan Danau)
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya
kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Tumbuhan yang banyak ditemukan
adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan
terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah
beradaptasi.
Habitat air tawar merupakan perantara habitat laut dan habitat darat. Berdasarkan
kebiasaan hidup, organisme air tawar dibedakan sebagai berikut.
a. Plankton, terdiri alas fitoplankton dan zooplankton;
biasanya melayang-layang (bergerak pasif) mengikuti gerak aliran air.
b. Nekton, hewan yang aktif berenang dalam air, misalnya ikan.
c. Neuston, organisme yang mengapung atau berenang di permukaan air atau
bertempat pada permukaan air, misalnya serangga air.
d. Perifiton, merupakan tumbuhan atau hewan yang melekat pada tumbuhan atau
benda lain, misalnya siput.
e. Bentos, hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada endapan.
Bentos dapat sessil (melekat) atau bergerak bebas, misalnya cacing dan remis.
Ekosistem air tawar digolongkan menjadi air tenang dan air mengalir. Ekosistem air
tenang meliputi danau dan rawa, sedangkan ekosistem air mengalir adalah sungai.
46. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 40
a. Danau
Danau merupakan suatu badan air yang menggenang dan luasnya mulai dari
beberapa meter persegi hingga ratusan meter persegi. Di danau terdapat pembagian
daerah berdasarkan penetrasi cahaya matahari. Daerah yang dapat ditembus cahaya
matahari sehingga terjadi fotosintesis disebut daerah fotik. Daerah yang tidak
tertembus cahaya matahari disebut daerah afotik. Di danau juga terdapat daerah
perubahan temperatur yang drastis atau termoklin. Termoklin memisahkan daerah
yang hangat di atas dengan daerah dingin di dasar. Komunitas tumbuhan dan hewan
tersebar di danau sesuai dengan kedalaman dan jaraknya dari tepi.
Berdasarkan hal tersebut danau dibagi menjadi 4 daerah sebagai berikut:
1) Daerah litoral, merupakan daerah dangkal.
Cahaya matahari menembus dengan optimal. Air yang hangat berdekatan dengan
tepi. Tumbuhannya merupakan tumbuhan air yang berakar dengan daun ada yang
mencuat ke atas permukaan air. Komunitas organisme sangat beragam termasuk
jenisjenis ganggang yang melekat (khususnya diatom), berbagai siput dan remis,
serangga, Crustacea, ikan, amfibi, reptil air dan semiair seperti kura-kura dan ular, itik
dan angsa, dan beberapa mamalia yang sering mencari makan di danau.
2) Daerah limnetik, merupakan daerah air bebas yang jauh dari tepi dan masih dapat
ditembus sinar matahari. Daerah ini dihuni oleh berbagai fitoplankton, termasuk
ganggang dan sianobakteri. Ganggang berfotosintesis dan bereproduksi dengan
kecepatan tinggi selama musim panas dan musim semi. Zooplankton yang sebagian
besar termasuk Rotifera dan udang-udangan kecil memangsa fitoplankton.
Zooplankton dimakan oleh ikan-ikan kecil. Ikan kecil dimangsa oleh ikan yang lebih
besar, kemudian ikan besar dimangsa ular, kura-kura, dan burung pemakan ikan.
3) Daerah profundal, merupakan daerah yang dalam, yaitu daerah afotik. Organisme
yang ada hidup dengan mendekomposisi detritus yang jatuh dari daerah limnetik.
Organisme yang menghuni adalah cacing dan mikroba.
4) Daerah bentik, merupakan daerah dasar danau tempat terdapatnya bentos dan
sisa-sisa organisme mati.
Berdasarkan produksi materi organiknya, terdapat dua macam danau yaitu danau
oligotropik dan danau eutropik. Danau oligotropik merupakan danau yang dalam dan
kekurangan makanan, karena fitoplankton di daerah limnetik tidak produktif.
47. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 41
Ciri-cirinya, airnya jernih sekali, dihuni oleh sedikit organisme, dan di dasar air banyak
terdapat oksigen sepanjang tahun. Danau eutropik merupakan danau yang dangkal
dan kaya akan kandungan makanan, karena fitoplankton sangat produktif. Ciri-cirinya
adalah airnya keruh, terdapat bermacam-macam organisme, dan oksigen terdapat di
daerah profundal. Danau oligotrofik dapat berkembang menjadi danau eutrofik
akibat adanya materi-materi organik yang masuk dan endapan.
Perubahan ini juga dapat dipercepat oleh aktivitas manusia, misalnya dari sisa-sisa
pupuk buatan pertanian dan timbunan sampah kota yang memperkaya danau dengan
buangan sejumlah nitrogen dan fosfor. Akibatnya terjadi ledakan populasi ganggang
atau blooming, sehingga terjadi produksi detritus yang berlebihan yang akhirnya
menghabiskan suplai oksigen di danau tersebut. Pengkayaan danau seperti ini disebut
eutrofikasi. Eutrofikasi menyebabkan air tidak dapat digunakan lagi dan mengurangi
nilai keindahan danau.
b. Sungai
Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah. Air sungai dingin
dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan makanan. Aliran air dan
gelombang secara konstan memberikan oksigen pada air. Suhu air bervariasi sesuai
dengan ketinggian dan garis lintang.
Komunitas yang berada di sungai berbeda dengan danau. Air sungai yang mengalir
deras tidak mendukung keberadaan komunitas plankton, karena akan terbawa arus.
Sebagai gantinya terjadi fotosintesis dari ganggang yang melekat dan tanaman
berakar, sehingga dapat mendukung rantai makanan.
Organisme sungai dapat bertahan tidak terbawa arus karena mengalami
adaptasi evolusioner. Misalnya bertubuh tipis dorsoventral dan dapat melekat pada
batu. Beberapa jenis serangga yang hidup di sisi-sisi hilir menghuni habitat kecil yang
bebas dari pusaran air
B. Manfaat Sungai dan Danau
Sungai dimanfaatkan sebagai sumber air, PLTA, perikanan, pertanian, sarana
transportasi, dan rekreasi.
Beberapa fungsi danau secara ekosistem antara lain :
a. sebagai sumber plasma nutfah yang berpotensi sebagai penyumbang bahan
genetik;
b. sebagai tempat berlangsungnya siklus hidup jenis flora/fauna yang penting,
48. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 42
c. sebagai sumber air yang dapat digunakan langsung oleh masyarakat sekitarnya
(rumahtangga, industri dan pertanian);
d. sebagai tempat penyimpanan kelebihan air yang berasal dari air hujan, aliran
permukaan, sungai-sungai atau dari sumber-sumber air bawah tanah;
e. memelihara iklim mikro, di mana keberadaan ekosistem danau dapat
mempengaruhi kelembaman dan tingkat curah hujan setempat;
f. sebagai sarana transportasi untuk memindahkan hasil-hasil pertanian dari tempat
satu ke tempat lainnya;
g. sebagai penghasil energi melalui PLTA;
h. sebagai sarana rekreasi dan objek pariwisata.
C. Hubungan Antara Lingkungan Sungai dan Danau
Suatu daerah aliran sungai (DAS) dibatasi oleh topografi alami berupa
punggung-punggung bukit/gunung, dimana presipitasi yang jatuh di atasnya mengalir
melalui titik keluar tertentu (outlet) yang akhirnya bermuara ke danauatau laut.
Wilayah DAS terdiri dari komponen sumberdaya biotik, abiotik dan lingkungan lainnya
yang saling berinteraksi membentuk kesatuan ekosistem.
Ekosistem DAS sebagai unit pengelolaan sumberdaya alam terdiri dari sistem
fisik, sistem biologis dan sistem manusia serta masing-masing komponen dalam
sistem dan subsistem-subsistemnya saling berinteraksi. Wilayah DAS menjadi
integrator beragam interaksi komponen ekosistem, sehingga batas DAS sering
dijadikan batas ekologis. Batas ekologis menjadi sangatpenting dalam pembangunan
berkelanjutan yang menjamin fungsi ekologis dan ekonomi.
Sementara itu, kondisi ekosistem danau tidak lepas dari pengaruh kondisi
sungai-sungai yang mengalir masuk (inlet) bagi danau. Ekosistem DAS yang bermuara
ke danau turut mendistribusikan air, mineral, tumbuhan air tawar dan hewan air
tawar yang bermigrasi dari sungai ke danau maupun sebaliknya.
Dari beberapa hasil penelitian, beberapa daerah aliran sungai (DAS) telah
mengalami degradasi lingkungan, akibat kegiatan-kegiatan pembangunan pada sektor
pertanian, kehutanan, perikanan, pariwisata dan industri di DAS. Hal ini
mengakibatkan perubahan penggunaan lahan yang selain memberikan manfaat juga
menimbulkan dampak negatif terhadap fungsi ekologi, ekonomi, dan estetika
ekosistem danau. Sehingga seringkali terjadi pemanfaatan danau dan konservasi
danau yang tidak berimbang, dimana pemanfaatan danau lebih mendominasi
sumberdaya alam danau dan kawasan daerah aliran sungai (watershed). Hal ini
49. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 43
mengakibatkan danau berada pada kondisi suksesi, yaitu berubah dari ekosistem
perairan ke bentuk ekosistem daratan.
Lembar Kegiatan Diskusi:
Identifikasi ekosistem sungai dan ekosistem danau
Bentuk kelompok beranggotakan 5 orang lalu tuliskan perbedaan antara ekosistem
sungai dan danau ditinjau dari aliran air dan makhluk hidup yang menghuni
ekosistem tersebut pada tabel hasil pengamatan sebagai berikut:
No
Nama
ekosistem
Aliran
air
Kelompok
tumbuhan yang
menghuni
Kelompok
hewan yang
menghuni
Kegunaan
1. Sungai
2. Danau
Soal Latihan:
I. Pilihlah jawaban yang benar!
1. Tempat-tempat dan wadah-wadah serta jaringan pengaliran air mulai dari mata air
sampai muara dengan dibatasi kanan dan kirinya serta sepanjang pengalirannya
oleh garis sempadan disebut...
a. Sungai c. Danau
b. Waduk d. Laut
2. Suatu badan air yang menggenang dan luasnya mulai dari beberapa meter persegi
hingga ratusan meter persegi disebut…
a. Sungai c. Danau
b. Waduk d. Laut
3. Wadah air yang terbentuk sebagai akibat dibangunnya bangunan sungai dalam hal
ini bangunan bendungan, dan berbentuk pelebaran alur/ badan/ palung sungai
disebut...
a. Sungai c. Danau
b. Waduk d. Laut
4. Beberapa fungsi danau secara ekosistem antara lain sebagai berikut, kecuali…
a. Sebagai sumber plasma nutfah yang berpotensi sebagai penyumbang bahan
50. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 44
genetik.
b. Sebagai tempat berlangsungnya siklus hidup jenis flora/ fauna yang penting.
c. Sebagai tempat wisata.
d. Sebagai tempat penyimpanan kelebihan air yang berasal dari air hujan dan
sungai.
5. Perhatikan pernyataan berikut:
1) Hewan air tawar yang bermigrasi di antara sungai dan danau.
2) Penyebaran tumbuhan air yang terbawa arus di sungai dan danau.
3) Pencemaran air yang tersebar karena dibawa arus di antara sungai dan danau.
4) Kesejahteraan masyarakat yang merata di lingkungan sungai dan danau.
Kondisi yang menggambarkan hubungan antara lingkungan sungai dan danau
ditunjukkan oleh nomor…
a. 1, 2 dan 3 c. 1, 3 dan 4
b. 1, 2 dan 4 d. 2, 3 dan 4
II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Jelaskan pengertian sungai!
2. Jelaskan pengertian danau!
3. Jelaskan pengertian bantaran sungai dan garis sempadan sungai!
4. Tuliskan minimal 4 fungsi sungai!
5. Tuliskan minimal 4 fungsi danau!
III. Studi Kasus:
Jika di sekitar tempat tinggalmu terdapat sungai atau danau, jelaskan berbagai
manfaat yang telah diambil oleh warga sekitarnya dan potensi lain yang belum
dimanfaatkan!
Daftar Pustaka:
Buku Paket PLH Jilid 1 Karangan Drs. Rudi Hartono, Msi dkk, Penerbit Pusat
Penelitian Lingkungan Hidup, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang,
2009.
http://karimin-saryam.blogspot.com/2010/06/ekosistem-danau.html
http://www.cpuik.com/2013/02/ekosistem-air-tawar.html
51. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 7 Smt. Gasal | 45
TENTANG PENULIS
Janti Respati Ekoyani yang akrab disapa Janti adalah seorang guru yang
bertugas di SMPN 5 Muara Enim, Sumatera Selatan. Lahir di kota Solo Jawa
Tengah pada tanggal 19 Januari 1978. Menempuh pendidikan dasar di SDN 64
Surakarta dan melanjutkan pendidikannya di SDN 16 Tanjung Enim. Setelah
menyelesaikan pendidikan dasar ia melanjutkan pendidikannya di SMPN 2
Lawang Kidul. Lulus dari bangku SMP, pendidikannya berlanjut di SMAN 1
Muara Enim. Setelah menyelesaikan pendidikannya di SMA ia melanjutkan
pendidikannya di FKIP Prodi Biologi Universitas Negeri Surakarta Sebelas
Maret. Ia menyelesaikan pendidikannya di tahun 2001 dan kembali ke kota Tanjung Enim
menjadi guru honorer di beberapa sekolah dan bimbingan belajar. Ia terekrut menjadi guru
bantu di SMPN 3 Tanjung Agung pada tahun 2003 lalu diangkat menjadi guru CPNS pada tahun
2008 dan menjadi PNS sampai sekarang di SMPN 5 Muara Enim. Kini ia tengah mendidik murid-
muridnya untuk bersikap peduli lingkungan.
Tentang Penulis