Dokumen tersebut membahas tentang manusia dan lingkungan yang terdiri dari empat bab utama yaitu lingkup lingkungan hidup, lingkungan sosial dan perannya, lingkungan fisik dan perubahannya serta lembar kegiatan diskusi tentang identifikasi lingkup lingkungan sosial.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Efusi pleura adalah akumulasi cairan yang berlebihan pada rongga pleura, cairan tersebut mengisi ruangan yang mengelilingi paru. Cairan dalam jumlah yang berlebihan dapat mengganggu pernapasan dengan membatasi peregangan paru selama inhalasi.
Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapatnya cairan pleura dalam jumlah yang berlebihan di dalam rongga pleura, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara pembentukan dan pengeluaran cairan pleura. Dalam keadaan normal, jumlah cairan dalam rongga pleura sekitar 10-200 ml. Cairan pleura komposisinya sama dengan cairan plasma, kecuali pada cairan pleura mempunyai kadar protein lebih rendah yaitu <1,5 />< 30mm.
Diantara celah-celah sel ini terdapat sel limfosit
Di bawah sel-sel mesothelial ini terdapat endopleura yang berisi fibrosit dan histiosit
Di bawahnya terdapat lapisan tengah berupa jaringan kolagen dan serat-serat elastik
Lapisan terbawah terdapat jaringan interstitial subpleura yang banyak mengandung pembuluh darah kapiler dari a. Pulmonalis dan a. Brakhialis serta pembuluh limfe
Menempel kuat pada jaringanparu
Fungsinya. untuk mengabsorbsi cairan. Pleura
• Pleura parietalis
Jaringan lebih tebal terdiri dari sel-sel mesothelial dan jaringan ikat (kolagen dan elastis)
Dalam jaringan ikat tersebut banyak mengandung kapiler dari a. Intercostalis dan a. Mamaria interna, pembuluh limfe, dan banyak reseptor saraf sensoris yang peka terhadap rasa sakit dan perbedaan temperatur. Keseluruhan berasal n. Intercostalis dinding dada dan alirannya sesuai dengan dermatom dada
Mudah menempel dan lepas dari dinding dada di atasnya
Fungsinya untuk memproduksi cairan pleura
B. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini mengenai gangguan pernapasan yang berjudul` EFUSI PLEURA`.adalah mengetahui patofisiologi dari penyakit pernapasan tersebut.
C. Rumusan Permasalahan
• Untuk mengetahui pengertian efusi pleura
• Untuk mengetahui etiologi efusi pleura
• Untuk mengetahui manifestasi efusi pleura
• Untuk mengetahui patofisiologi efusi pleura
• Untuk mengetahui diagnosis efusi pleura
• Untuk mengetahui pengobatan(penatalaksaan) efusi pleura
• Untuk meng
ANALISIS VEGETASI HUTAN MANGROVE KAWASAN MANDEH, PESISIR SELATANDevi Ningsih
Ekosistem Hutan Mangrove atau lebih dikenal juga dengan sebutan Hutan Bakau atau mangal merupakan salah satu ekosistem penting yang membangun dan menyokong keberadaan wilayah pesisir.
Tugas 1 Mata Kuliah Mitigasi Bencana Pesisir (3 SKS), Nama : Putri Widyawati Nur Adimah, NIM : 1310190008, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Efusi pleura adalah akumulasi cairan yang berlebihan pada rongga pleura, cairan tersebut mengisi ruangan yang mengelilingi paru. Cairan dalam jumlah yang berlebihan dapat mengganggu pernapasan dengan membatasi peregangan paru selama inhalasi.
Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapatnya cairan pleura dalam jumlah yang berlebihan di dalam rongga pleura, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara pembentukan dan pengeluaran cairan pleura. Dalam keadaan normal, jumlah cairan dalam rongga pleura sekitar 10-200 ml. Cairan pleura komposisinya sama dengan cairan plasma, kecuali pada cairan pleura mempunyai kadar protein lebih rendah yaitu <1,5 />< 30mm.
Diantara celah-celah sel ini terdapat sel limfosit
Di bawah sel-sel mesothelial ini terdapat endopleura yang berisi fibrosit dan histiosit
Di bawahnya terdapat lapisan tengah berupa jaringan kolagen dan serat-serat elastik
Lapisan terbawah terdapat jaringan interstitial subpleura yang banyak mengandung pembuluh darah kapiler dari a. Pulmonalis dan a. Brakhialis serta pembuluh limfe
Menempel kuat pada jaringanparu
Fungsinya. untuk mengabsorbsi cairan. Pleura
• Pleura parietalis
Jaringan lebih tebal terdiri dari sel-sel mesothelial dan jaringan ikat (kolagen dan elastis)
Dalam jaringan ikat tersebut banyak mengandung kapiler dari a. Intercostalis dan a. Mamaria interna, pembuluh limfe, dan banyak reseptor saraf sensoris yang peka terhadap rasa sakit dan perbedaan temperatur. Keseluruhan berasal n. Intercostalis dinding dada dan alirannya sesuai dengan dermatom dada
Mudah menempel dan lepas dari dinding dada di atasnya
Fungsinya untuk memproduksi cairan pleura
B. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini mengenai gangguan pernapasan yang berjudul` EFUSI PLEURA`.adalah mengetahui patofisiologi dari penyakit pernapasan tersebut.
C. Rumusan Permasalahan
• Untuk mengetahui pengertian efusi pleura
• Untuk mengetahui etiologi efusi pleura
• Untuk mengetahui manifestasi efusi pleura
• Untuk mengetahui patofisiologi efusi pleura
• Untuk mengetahui diagnosis efusi pleura
• Untuk mengetahui pengobatan(penatalaksaan) efusi pleura
• Untuk meng
ANALISIS VEGETASI HUTAN MANGROVE KAWASAN MANDEH, PESISIR SELATANDevi Ningsih
Ekosistem Hutan Mangrove atau lebih dikenal juga dengan sebutan Hutan Bakau atau mangal merupakan salah satu ekosistem penting yang membangun dan menyokong keberadaan wilayah pesisir.
Tugas 1 Mata Kuliah Mitigasi Bencana Pesisir (3 SKS), Nama : Putri Widyawati Nur Adimah, NIM : 1310190008, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2022
Mendeskripsikan ciri-ciri divisio dalam Dunia Tumbuhan dan perannya bagi kelangsungan hidup di bumi.
Dunia tumbuhan (Plantae) dihuni oleh organisme yang bersifat eukariotik, multiseluler, autotrof, vaskuler (berpembuluh angkut) dan nonvaskuler, serta dapat bereproduksi secara generatif dan vegetaif. Tumbuhan memiliki dinding sel yang kaku karena tersusun dari selulosa. Kingdom Plantae terdiri atas tumbuhan lumut (Bryophita), tumbuhan paku (Pteridophyta) dan tumbuhan biji (spermatophyta).
plantae (kingdom tumbuhan) adalah organisme multiseluler,eukariotik, fotosintetik dan berdinding sel. Dibagi menjadi Bryophyta (tumbuhan lumut), Pteridophyta (tumbuhan paku), dan Spermatophyta (tumbuhan biji)
RPP ini Jauh dari sempurna hanya ingin berbagi. jika anda menyukai klik like ya, dan jangan lupa kunjungi www.almansyahnis.com . Mudah-mudahan ada manfaatnya .
Pemanfaatan Sampah / Limbah Sebagai Energi TerbarukanNahdya Maulina
Pemanfaatan limbah tahu menjadi biogas telah dilakukan oleh Bapak Ahmad Sidiq, pelaku industri Tahu Proma dari Kabupaten Probolinggo. Beliau memanfaatkan limbah tahu sebagai hasil buangan dari produksi tahunya untuk dialirkan ke rumah-rumah di sekitar pabrik miliknya dengan biaya yang jauh lebih murah daripada membeli gas dari Pertamina.
pengembangan lahan gambut untuk pertanian tidak hanya ditentukan oleh sifat-sifat fisika maupun kimia gambut, namun dipengaruhi pula oleh manajemen yang akan diterapkan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. DIKTAT BAHAN AJAR
MUATAN LOKAL
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMPN 5 MUARA ENIM
KELAS VIII SMT GASAL
DISUSUN OLEH
JANTI RESPATI EKOYANI, S.Pd
NIP. 19780119 200801 2 003
2. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| ii
DIKTAT
BAHAN AJAR MUATAN LOKAL
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
KELAS 8 SEMESTER GASAL SMP
Penulis: Janti Respati Ekoyani
Desain sampul: Janti Respati Ekoyani
Penata isi: Janti Respati Ekoyani
Diperbolehkan mengutip atau memperbanyak tanpa izin tertulis dari pengarang,
sebagian atau seluruhnya dalam bentuk hardcopy maupun softcopy untuk
kepentingan pendidikan lingkungan hidup dan sepanjang tidak melakukan
perdagangan untuk karya ini.
3. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| iii
HALAMAN PENGESAHAN
Diktat Bahan Ajar Mulok PLH
Kelas 8 Semester Gasal
Oleh:
Janti Respati Ekoyani, S.Pd.
Guru Mata Pelajaran Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup
SMP Negeri 5 Muara Enim
Disahkan pada
Hari:
Tanggal: Juni 2016
Muara Enim, Juni 2016
Ka. SMPN 5 Muara Enim
Heri Candera, S.Pd
NIP. 19660306 198903 1 009
4. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| iv
BUKU INI DIDEDIKASIKAN KEPADA
KELUARGA TERCINTA, MURID-MURID TERKASIH,
SMPN 5 MUARA ENIM, DISDIKBUD KAB. MUARA ENIM, PERPUSTAKAAN
SMP NEGERI 5 MUARA ENIM DAN UNTUK LINGKUNGAN HIDUP KITA
MOTTO
PEDULI LINGKUNGAN MULAI HARI INI ADALAH YANG TERBAIK
KEDUA SETELAH PEDULI LINGKUNGAN SEJAK DAHULU
5. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| v
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan rahmatNya
kepada kita semua seiring dengan terbitnya buku Diktat Pendidikan Lingkungan Hidup
Kelas 8 Semester Gasal sebagai muatan lokal tingkat SMP/ MTS di lingkungan Dinas
Pendidikan Kabupaten Muara Enim. Diktat ini disusun berdasarkan dari buku Silabus
dan Panduan Materi Pendidikan Lingkungan Hidup yang telah diterbitkan Kementrian
Lingkungan Hidup pada tahun 2008 dan buku Garis-garis Besar Isi Materi (GBIM)
Pendidikan Lingkungan Hidup yang telah diterbitkan Kementrian Lingkungan Hidup
pada tahun 2006.
Pendidikan Lingkungan Hidup khususnya untuk tingkat sekolah menengah
pertama dilakukan secara terintegrasi dengan mata pelajaran lain dan dapat dilakukan
secara monolitik atau berdiri sendiri sebagai mata pelajaran muatan lokal. Kebijakan
penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) telah mendorong sekolah-
sekolah di beberapa kabupaten/ kota bahkan provinsi menetapkan Pendidikan
Lingkungan Hidup mengisi muatan lokal. Penerapan PLH sebagai salah satu mata
pelajaran yang dipelajari di sekolah ini sesuai dengan Surat Kesepakatan bersama
antara MenegLH dan Mendiknas no. 03/MENLH/02/2010 tentang dan no.
01/II/SKB/2010 tentang Pendidikan Lingkungan Hidup . Materi dalam pendidikan
lingkungan hidup haruslah memuat isu lingkungan hidup lokal/ setempat dan isu
lingkungan hidup nasional maupun global.
Sehubungan dengan itu maka Diktat Pendidikan Lingkungan hidup Kelas 8
Semester Gasal ini diharapkan dapat menjadi bahan ajar bagi sekolah-sekolah tingkat
menengah pertama yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan di kabupaten Muara
Enim. Diktat ini masih jauh dari sempurna, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat
kami harapkan demi kesempurnaan diktat ini. Mudah-mudahan kita dapat
memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan yang berbudaya lingkungan
dalam rangka mempersiapkan generasi yang peduli lingkungan.
Muara Enim, September 2014
Penulis
6. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| vi
DAFTAR ISI
Halaman Judul. .................................................................................................................. ii
Halaman Pengesahan.................................................................................................iii
Halaman Persembahan dan Motto..........................................................................iv
Kata Pengantar…………………................……………...................................................v
Daftar Isi…………………................…………………….................................... ..............vi
BAB I Manusia Dan Lingkungan…………………………………………………2
BAB II Memelihara Kebersihan Lingkungan............................................... 8
BAB III Sumber Daya Alam……………………………………………………….14
BAB IV Air……………………………………………………………………………....19
BAB V.A Pesisir Dan Laut.....................................................................................29
BAB V.B Sungai Dan Danau….……………………………………………………34
Tentang Penulis..........................................................................................................40
7. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| 1
BAHAN AJAR
Mata Pelajaran : Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup
Kelas / Semester : VIII/ Gasal
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Standar Kompetensi: 1. Memahami lingkungan sosial, lingkungan
fisik dan ekosistem.
Kompetensi Dasar : 1.1 Mengidentifikasi lingkup lingkungan sosial.
1.2 Mengidentifikasi peran masing-masing
dalam setiap lingkungan social.
1.3 Menyebutkan jenis-jenis lingkungan fisik
dan perubahannya.
1.4 Menjelaskan perubahan lingkungan fisik
akibat perubahan iklim.
1.5 Menjelaskan perubahan lingkungan fisik
akibat aktivitas manusia.
Indikator : Siswa dapat
- Mengidentifikasi peran masing-masing dalam
setiap lingkungan social.
- Menyebutkan jenis-jenis lingkungan fisik dan
perubahannya.
- Menjelaskan perubahan lingkungan fisik
akibat perubahan iklim.
- Menjelaskan perubahan lingkungan fisik
akibat aktivitas manusia.
Tujuan : Siswa dapat menggali informasi tentang manusia dan
lingkungan.
8. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| 2
BAB I
MANUSIA DAN LINGKUNGAN
A. Lingkup Lingkungan Hidup
Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia
yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun
tidak langsung.
Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang berpengaruh terhadap
kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di bumi. Adapun berdasarkan UU
No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua
benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan
perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia
serta makhluk hidup lainnya.
Menurut Undang-undang Ketentuan Pokok Lingkungan Hidup (UKPPLH)
No. 4 tahun 1982 (Siahaan, 2008,15), lingkungan hidup dibagi kedalam empat
bagian, yaitu:
Lingkungan fisik: Merupakan benda-benda yang ada di sekeliling kita,
misalnya bangunan, tanah, kendaraan, batu, dll.
Lingkungan Biologi: Manusia, hewan , tumbuhan, dll.
Lingkungan Sosial: Merupakan keadaan dari watak, perilaku, sifat dari
manusia dan berbagai kelompok yang ada.
Lingkungan Institusional: Adalah bagian dari lingkungan hidup berupa
lembaga-lembaga yang terdapat dalam masyarakat, bertujuan untuk
mencapai kesejahteraan.
Lingkungan hidup dibagai empat bagian pokok (Bernard, 2008, 13), yaitu:
Lingkungan Fisik (anorganik): Adalah lingkungan yang terdiri dari
keadaan fisiogeografis, contohnya tanah, udara, air, radiasi.
Lingkungan Biologi (organik): Adalah lingkungan yang terdiri dari segala
sesuatu yang bersifat hidup, misalnya hewan, tumbuhan, mikroorganisme,
dan proses-proses reproduksi serta bertumbuh.
Lingkungan Sosial: Dibagi kedalam tiga bagian yaitu:
Lingkungan Fisiososial, yaitu meliputi kebudayaan, peralatan, teknologi,
gedung-gedung dll.
Lingkungan Biososial, yaitu interaksi antara manusia dengan manusia
ataupun manusia dengan bukan manusia, misalnya interaksi antar
individu dalam suatu kelompok, interaksi antara manusia dengan
tumbuhan dan hewan.
9. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| 3
Lingungan Psikososial, yaitu sesuatu yang berhubungan dengan
keadaan manusia, misalnya tabiat, keyakinan, pandangan, kebiasaan,
ide dan bahasa.
B. Lingkungan Sosial dan Peranannya
Lingkungan sosial adalah lingkungan yang terdiri dari sesama manusia.
Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar
peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang. Kepribadian yang
terbentuk dari lingkungan sosial dapat berpengaruh pada kerusakan lingkungan
seperti ditunjukkan oleh sikap boros dan pola hidup konsumtif sangat
mempengaruhi besarnya nilai eco-footprint seseorang.
Ecological Footprint adalah alat bantu untuk dapat kita pergunakan dalam
mengukur penggunaan sumberdaya alam dan kemampuan menampung limbah
dari populasi manusia dihubungkan dengan kemampuan lahan, biasanya
dinyatakan dalam hektar.
Seseorang yang berada dalam pergaulan geng motor cenderung boros BBM
untuk hal yang tidak perlu. Gaya hidup seseorang yang kekinian cenderung selalu
membeli perabotan, pakaian dan aksesoris yang sedang menjadi trend dan
cenderung membuang yang dianggap ketinggalan zaman walaupun barang-barang
tersebut masih layak pakai.
C. Lingkungan Fisik dan Perubahannya
Salah satu ciri lingkungan fisik adalah selalu berubah. Perubahan tersebut
terjadi karena faktor alam dan aktivitas manusia. Perubahan pada lingkungan akan
menimbulkan berbagai dampak.
Perubahan lingkungan karena perubahan iklim
1. Hujan dan angin (badai)
Hujan dan angin di daratan dapat menyebabkan erosi tanah, sehingga lapisan
humus terkikis dan tanah mengalami kerusakan. Hujan dan badai di lautan
menyebabkan gelombang tinggi dan aberasi pantai.
2. Musim kemarau berkepanjangan
Musim kemarau panjang menyebabkan menurunnya permukaan air tanah,
keringnya sumber air baik sungai, danau maupun rawa. Akibatnya banyak
tumbuhan dan hewan yang mati
Perubahan lingkungan karena aktivitas manusia:
1. Pemakaian bahan bakar fosil atau minyak bumi.
10. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| 4
Pemakaian bahan bakar fosil atau minyak bumi seperti bensin, solar, minyak
gas akan menghasilkan sulfur dioksida (SO2), dan nitrogen oksida (NO2).
Kedua senyawa tersebut bertanggung jawab atas terjadinya hujan asam. Gas
lain yang terbentuk sebagai hasil pembakaran minyak bumi adalah karbon
dioksida (CO2), salah satu gas penyebab efek rumah kaca yang perperan
dalam pemanasan global dan perubahan iklim.
Gambar 1.1 Pemanasan Global karena Meningkatnya Jumlah Gas-gas Polutan
2. Penebangan Pohon secara Liar dan Pembakaran Hutan
Adanya penebangan hutan secara liar dapat menimbulkan kerusakan
pada tempat hidup tumbuhan dan habitat hewan. Akibatnya banyak
jenis tumbuhan yang menjadi berkurang dan lama-lama menjadi
langka. Hal ini terjadi karena pengambilan secara terus-menerus
tetapi tidak dilakukan penanaman kembali.
Selain menebang pohon, manusia kadang-kadang membuka lahan
pertanian dan perumahan dengan cara membakar hutan. Akibatnya
lapisan tanah dapat terbakar, tanah menjadi kering dan tidak subur
atau lahan kritis.
3. Perburuan Hewan Secara Terus-Menerus
Penangkapan secara liar pada beberapa hewan, seperti penyu,
cendrawasih, badak, dan harimau dapat menyebabkan hewan-hewan
tersebut menjadi langka.
4. Penambangan Liar
Di desa Tanjung lalang terdapat beberapa lokasi tambang batubara liar.
Penambangan liar ini merusak lingkungan sehingga terjadi lahan kritis.
11. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| 5
Lembar Kegiatan Diskusi:
Identifikasi lingkup lingkungan sosial dan perannya masing-masing
Bentuk kelompok beranggotakan 5 orang lalu lakukan pengamatan di lingkungan
sekitar tempat tinggal kalian untuk diidentifikasi. Tuliskan sebanyak-banyaknya
komponen dalam lingkup lingkungan sosial dan beri tanda centhang (Ѵ) pada
kolom kategori yang sesuai pada tabel hasil pengamatan sebagai berikut:
No.
Komponen
penyusun
lingkungan sosial
Kategori
Peran
Biososial Fisiososial Psikososial
1.
2.
dst
Soal Latihan:
I. Pilihlah jawaban yang benar!
1. Berikut yang bukan termasuk lingkungan fisik adalah…
a. Tumbuhan c. tanah
b. Udara d. cahaya
2. Interaksi antara manusia dengan manusia atau manuasia dengan hewan dan
tumbuhan termasuk dalam lingkungan…
a. Biososial c. psikososial
b. Fisiososial d. fisik
3. Lingkungan sosial yang dapat mempengaruhi prilaku dan pola hidup yang tidak
ramah lingkungan adalah sebagai berikut, kecuali…
a. Geng motor c. kolompok kaum jetzet
b. Kelompok pecinta alam d. masyarakat industri
4. Pengaruh lingkungan sosial yang membuat prilaku manusia sehingga merusak
lingkungan fisik adalah…
a. Pola hidup konsumtif
b. Pola hidup ramah lingkungan
c. Pola hidup gotong royong
d. Pola hidup bebas asap rokok
12. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| 6
5. Perubahan lingkungan fisik yang terjadi di dusun Tanjung Lalang dan
sekitarnya di kabupaten Muara Enim akibat pertambangan liar oleh warga
menyebabkan beberapa kerugian sebagai berikut, kecuali…
a. Lahan kritis c. pencemaran udara
b. Menaikkan pendapatan warga d. merusak sumber/ mata air
II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Tuliskan pengertian lingkungan hidup menurut undang-undang!
2. Jelaskan pengertian lingkungan fisik!
3. Jelaskan pengertian ecological footprint!
4. Jelaskan pengaruh negatif lingkungan sosial pada lingkungan fisik!
5. Jelaskan faktor aktivitas manusia yang mempengaruhi perubahan
lingkungan fisik!
III. Studi Kasus:
Setiap hari dalam memenuhi kebutuhan hidupnya manusia mengeksploitasi
sumber daya alam dan mencemari alam sejak dilahirkan. Contohnya dari
kebutuhan untuk mandi, manusia mengeksploitasi air bersih, minyak sawit
sebagai bahan sabun dan sampo serta menghasilkan limbah air kotor.
Menurut pendapatmu seimbangkah antara eksploitasi alam dengan upaya
pelestarian alam?
Secara jujur besarkah angka eco-footprint kita?
Langkah apakah yang dapat memperkecil angka eco-footprint kita?
Daftar Pustaka:
Buku Paket PLH Jilid 2 Karangan Drs. Rudi Hartono, Msi dkk, Penerbit
Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Lembaga Penelitian Universitas Negeri
Malang, 2009.
http://charlerichardm.blogspot.com/2009/12/lingkup-lingkungan-
hidup.html
http://sahmarainfo.blogspot.com/2011/07/definisi-ecological-
footprint.html
13. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| 7
BAHAN AJAR
Mata Pelajaran : Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup ( PLH )
Kelas / Semester : VIII/ Gasal
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Standar Kompetensi : 2. Memahami sampah, jenis dan sumber
sampah, serta dampak sampah
terhadap kesehatan manusia dan
lingkungan.
Kompetensi Dasar : 2.1 Mendeskripsikan urutan pengelolaan sampah.
2.2 Menjelaskan cara pemilahan dan pengumpulan
sampah melalui praktik.
2.3 Mengidentifikasi cara mereduksi sampah.
Indikator : Siswa dapat
- Mendeskripsikan urutan pengelolaan sampah.
- Menjelaskan cara pemilahan dan pengumpulan
sampah melalui praktik.
- Mengidentifikasi cara mereduksi sampah.
Tujuan : Siswa dapat menggali informasi tentang sampah dan
kebersihan lingkungan.
14. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| 8
BAB II
MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN
A. Pengelolaan Sampah
Sistem Pengelolaan Sampah
1. cara kimiawi melalui pembakaran,
2. cara fisik melalui pembuangan di TPA
3. cara biologis melalui proses komposting.
Pembakaran Sampah
Sampah seperti baju bekas, karet, pembalut anak, pembalut wanita dll.
yang tidak dapat didaur ulang dapat dibakar dengan menggunakan insinerator,
arangnya dapat digunakan sebagai campuran kompos yang dapat menyerap
unsur logam berat yang dikatagorikan sebagai limbah beracun atau toxic.
Insinerator adalah perangkat pembakaran sampah yang efisien dan bisa
mengurangi polusi udara. Incenerator yang baik memiliki sistem penangkal
pencemar udara di cerobongnya (walaupun tetap menyebabkan pencemaran
udara), dan sanggup mengurangi volume sampah sampai 80%nya seusai
dibakar
(a) (b) (c)
Gambar 2.1 (a) insinerastor, (b) skema insinerator, (c) insinerator pekarangan rumah
Penanganan sampah di TPA
TPA sering juga disebut landfill, yaitu tempat pembuangan yang
memiliki dasar impermeable (tidak tembus air) sehingga sampah yang
diletakkan diatasnya tidak akan merembes hingga mencemari air dan tanah di
sekitarnya. Sampah-sampah yang datang diletakkan secara berlapis, dipadatkan,
15. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| 9
dan ditutupi dengan tanah liat untuk mencegah datangnya hama dan
menghilangkan bau. TPA umumnya dibuat untuk bisa menampung sampah
selama jangka waktu beberapa tahun.
Pembuatan Kompos
Kompos berfungsi meningkatkan daya cengkram air tanah (water
holding capasity) selain kesuburan biologi, kimia dan phisik tanah. Semakin
banyak kompos digunakan di lahan pada suatu daerah aliran sungai maka air
yang dikandung oleh tanah akan semakin banyak. Kompos dibuat dari sampah
organik seperti gulma, daun, ranting, sisa sayur dan buah yang dipotong/
dirajang kemudian diberi mikroorganisme lokal, sedikit air dan
difermentasikan selama beberapa minggu dalam komposter.
Siklus sistem pengelolaan sampah
1. Dipilah
Sampah dipilah menurut jenisnya lalu dikumpulkan di TPS (tempat
pembuangan sementara) terpilah.
2. Didistribusikan
Sampah organik didistribusikan ke komposter, sampah anorganik yang
bisa didaur ulang didistribusikan ke pemulung, sampah anorganik yang
tidak dapat didaur ulang didistribusikan ke TPA (tempat pengolahan
sampah akhir)
3. Diolah
Sampah organik diolah menjadi kompos, sampah anorganik didaur ulang
menjadi perabot yang baru.
B. Cara Mereduksi Sampah
Prinsip 4R dalam menangani sampah
1. Replace
Yaitu mengganti dengan barang ramah lingkungan. Misalnya, ganti kantong
keresek kita dengan keranjang bila berbelanja, gunakan kemasan daun dan
jangan pergunakan styrofoam karena kedua bahan ini tidak bisa
didegradasi secara alami.
2. Reduce
Yaitu usaha untuk mengurangi sampah dalam kegiatan sehari-hari seperti:
a. Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah kantong
plastik pembungkus barang belanja.
16. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| 10
b. Membeli produk isi ulang daripada membeli produk dengan kemasan
baru setiap kali habis.
c. Membeli susu, makanan kering, deterjen, dan lain-lain dalam paket yang
besar dari pada membeli beberapa paket kecil untuk volume yang sama.
3. Reuse (Gunakan sisa sampah yang masih bisa dipakai!)
cara-cara ini meliputi:
a. Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah.
b. Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja untuk
pembungkus.
c. Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan tangan,
perangkat pembersih (lap), maupun berbagai keperluan lainnya.
4. Recycle
Yaitu mendaur ulang sampah. Sampah yang dapat.didaur ulang ulang adalah
logam, kertas, plastik dan kaca asalkan tidak mengandung limbah B3
Gambar 2.2 hasil pemanfaatan kembali sampah plastik
Lembar Kegiatan Diskusi:
Identifikasi sampah dan pengolahannya
Bentuk kelompok beranggotakan 5 orang lalu lakukan pengamatan di lingkungan
sekolah untuk diidentifikasi. Tuliskan sebanyak-banyaknya sampah sekolah dan
beri tanda centhang (Ѵ) pada kolom kategori yang sesuai pada tabel hasil
pengamatan sebagai berikut:
No. Sampah
Pengolahan Aksi
Kimiawi Fisik Biologis Replace Reuse Reduce Recycle
1.
2.
dst
17. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| 11
Soal Latihan:
I. Pilihlah jawaban yang benar!
1. Berikut ini yang termasuk sampah organik adalah…
a. Kemasan plastik c. dedaunan
b. Kemasan logam d. kaca
2. Berikut ini yang termasuk sampah anorganik non daur ulang adalah…
a. Kemasan plastik c. popok bayi instan
b. Kemasan logam d. kaca
3. Pemanfaatan kertas bekas menjadi tisu termasuk dalam aksi…
a. Reuse c. reduce
b. Recycle d. replace
4. Pemanfaatan botol kemasan plastik untuk dijadikan hasta karya termasuk dalam aksi…
a. Reuse c. reduce
b. Recycle d. replace
5. Usaha pemanfaatan kembali barang bekas disebut…
a. Reuse c. reduce
b. Recycle d. replace
6. Alat untuk membakar sampah yang ramah lingkungan adalah…
a. IPAL
b. Incinerator
c. Generator
d. Komposter
7. Alat untuk membuat kompos dari sampah organik adalah…
a. IPAL
b. Incinerator
c. Generator
d. Komposter
8. Pembuatan kompos melalui suatu proses…
a. Fermentasi
b. Filtrasi
c. Transpirasi
d. Dekantasi
18. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| 12
9. Bahan berikut yang tidak dapat dijadikan bahan kompos adalah…
a. Daun kering
b. Daun segar
c. Kantong plastik
d. Kulit buah
10. Menggunakan kemasan ramah lingkungan seperti daun pisang untuk pengganti
kemasan plastic pada makanan termasuk dalam aksi…
a. Reuse c. Reduce
b. Recycle d. replace
II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Jelaskan 3 jenis sampah menurut jenisnya!
2. Jelaskan siklus pengelolaan sampah di daerahmu!
3. Tuliskan contoh sampah organik dan sampah anorganik!
4. Di manakah lokasi TPA di daerahmu!
5. Jelaskan limbah B3 dan beri contohnya!
6. Bahan apa saja yang dapat didaur ulang!
7. Jelaskan cara pembuatan kompos!
8. Bahan apa saja yang dapat dilakukan aksi ‘reuse’!
9. Mengapa bahan plastik tidak baik digunakan untuk membungkus!
10. Bagaimana cara mendaur ulang sampah kertas!
III. Studi Kasus:
Menjadi warga yang peduli lingkungan merupakan suatu tantangan di
lingkungan sosial yang belum berbudaya lingkungan. Kemukakan
pendapatmu tentang kebiasaan para warga di daerahmu baik sebagai
pedagang dan pembeli yang bertransaksi di pasar tradisional yang marak
menggunakan kemasan kantong plastik!
Daftar Pustaka:
Buku Paket PLH Jilid 2 Karangan Drs. Rudi Hartono, Msi dkk, Penerbit
Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Lembaga Penelitian Universitas Negeri
Malang, 2009.
http://id.images.search.yahoo.com/search/images;_ylt=Axt7wm6q0E5PvF
EA7IfLQwx.?p=INSINERATOR&fr=chr-greentree_gc&fr2=piv-web
19. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| 13
BAHAN AJAR
Mata Pelajaran : Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup
Kelas / Semester : VIII/ Gasal
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Standar Kompetensi : 3. Memahami pengertian, jenis dan
pemanfaatan, serta kerusakan sumber
daya alam.
Kompetensi Dasar : 3.1 Mendeskripsikan berbagai eksploitasi
sumber daya alam yang tidak terkendali dan
dampaknya.
3.2 Mengidentifikasi berbagai bentuk
kerusakan sumber daya alam.
Indikator : Siswa dapat
- Mendeskripsikan berbagai eksploitasi
sumber daya alam yang tidak terkendali dan
dampaknya.
- Mengidentifikasi berbagai bentuk kerusakan
sumber daya alam.
Tujuan : Siswa dapat menggali informasi tentang
sumber daya alam.
20. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| 14
BAB III
SUMBER DAYA ALAM
A. Eksploitasi Sumber daya Alam
B.
Eksploitasi sumberdaya alam berarti mengambil dan menggunakan
sumberdaya alam itu untuk tujuan pemenuhan kebutuhan hidup manusia.
Eksploitasi sumberdaya alam yang mengabaikan lingkungan akan
mengancam keberlajutan dan ketersedian sumberdaya alam itu.
Eksploitasi SDA harus sesuai dengan daya dukung lingkungan.
Ketersediaan sumberdaya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar, dan
tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu
disebut daya dukung lingkungan (carryng capacity). Singkatnya, daya dukung
lingkungan ialah kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan semua
makhluk hidup.
Gambar 3.1 Sumber daya Berupa Hutan yang Masih Asli
Oleh karena itu, agar pemanfaatannya dapat berkesinambungan,
maka tindakan eksploitasi sumberdaya alam harus disertai dengan
tindakan perlindungan. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan
hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai
berikut:
a. Memanfaatkan sumberdaya alam yang dapat diperbaharui dengan
hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.
b. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
c. Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien,
serta pendaur-ulangan (recycling).
d. Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara
damai dengan alam.
21. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| 15
B. Eksploitasi SDA yang Tidak Terkendali dan Dampaknya
1. Penebangan pohon-pohon di hutan secara liar (ilegal logging)
Menyebabkan hutan gundul dan lahan kritis.
3. Penambangan liar (ilegal mining)
Menyebabkan cekungan dan lahan kritis.
4. Penangkapan ikan dengan bom/ racun/ strum
Menyebabkan musnahnya biota air baik air tawar maupun air laut
termasuk terumbu karang.
5. Perburuan hewan liar
Menyebabkan hewan menjadi langka dan punah.
(a) (b) (c)
Gambar 3.2 (a) lahan bekas tambang, (b) hutan gundul, (c) ikan terkena racun
Lembar Kegiatan Diskusi:
Identifikasi eksploitasi sumber daya alam yang tidak terkendali
Bentuk kelompok beranggotakan 5 orang lalu lakukan eksplorasi pada buku dan
jurnal ilmiah yang relevan serta pengamatan di lingkungan sekitar tempat tinggal
kalian tentang eksploitasi sumber daya alam yang tidak terkendali untuk
diidentifikasi dan tuliskan hasilnya pada tabel hasil pengamatan sebagai berikut:
No.
Jenis eksploitasi yang
tidak terkendali
Dampak bagi alam Dampak bagi manusia
1.
2.
dst.
22. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| 16
Soal Latihan:
I. Pilihlah jawaban yang benar!
1. Ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar dan
tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu
disebut…
a. Ecological footprint c. Biodiversity
b. Carryng capasity d. Ecosystem
2. Perhatikan pernyataan berikut:
1) Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
2) Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien, serta
pendaur-ulangan (recycling).
3) Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara
damai dengan alam
4) Mengeksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran.
Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara
yang rasional antara lain ditunjukkan oleh pernyataan nomor.…
a. 1, 2 dan 3 c. 1, 2 dan 4
b. 1, 3 dan 4 d. 2, 3 dan 4
3. Penangkapan ikan yang diperbolehkan yaitu dengan cara…
a. Meracun c. Mengebom
b. Menyetrum d. Memancing
4. Perhatikan pernyataan berikut:
1) Semua ikan dan biota air lain termasuk telurnya ikut mati
2) Dalam jangka waktu sangat yang lama perairan tersebut akan pulih kembali
3) ikan yang diperoleh sangat banyak
4) ikan yang dikonsumsi tidak baik bagi kesehatan karena mengandung racun
Dampak negatif menangkap ikan dengan cara diracun ditunjukkan oleh
pernyataan nomor…
a. 1, 2 dan 3 c. 1, 2 dan 4
b. 1, 3 dan 4 d. 2, 3 dan 4
5. Penangkapan dan penjualan 20 ekor kera liar oleh oknum petani sawit di desa
Harapan Jaya dan pembunuhan 1 ekor gajah oleh oknum karyawan PT. MHP di
lingkungan hukum kabupaten Muara Enim dapat berdampak negatif sebagai
berikut, kecuali…
a. Menyebabkan hewan menjadi langka
23. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| 17
b. Menyebabkan hewan punah
c. Mengurangi hama perkebunan dan hutan industri
d. Mengganggu keseimbangan ekositem
II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Jelaskan pengertian eksploitasi sumber daya alam!
2. Jelaskan pengertian daya dukung lingkungan!
3. Jelaskan 4 cara pemeliharaan dan pengembangan sumber daya alam !
4. Jelaskan dampak pembalakan liar dan penambangan liar!
5. Jelaskan mengapa menangkap ikan dengan racun, setrum dan bom dilarang!
III. Studi Kasus:
Di desa Tanjung Lalang Kabupaten Muara Enim, banyak terdapat pertambangan
ilegal yang dilakukan oleh warga setempat. Bahaya apa sajakah yang dapat
ditimbulkan oleh keberadaan tambang liar tersebut dan langkah apa yang
sebaiknya dilakukan untuk mengatasi keberadaan tambang liar tersebut?
Daftar Pustaka:
Buku Paket PLH Jilid 2 Karangan Drs. Rudi Hartono, Msi dkk, Penerbit
Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Lembaga Penelitian Universitas Negeri
Malang, 2009.
24. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| 18
BAHAN AJAR
Mata Pelajaran : Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup
Kelas / Semester : VIII/ Gasal
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Standar Kompetensi : 4. Mengenal jenis-jenis air, siklus hidrologi
dan pencemaran air.
Kompe-
tensi Dasar : 4.1 Menjelaskan adanya perubahan siklus hidrologi.
4.2 Mengidentifikasi penyebab terjadinya siklus
hidrologi.
4.3 Menjelaskan cara-cara penjernihan air.
4.4 Menjelaskan cara-cara mencegah terjadinya
pencemaran air tanah.
Indikator : Siswa dapat:
Menjelaskan adanya perubahan siklus hidrologi.
Mengidentifikasi penyebab terjadinya siklus
hidrologi.
Menjelaskan cara-cara penjernihan air.
Menjelaskan cara-cara mencegah terjadinya
pencemaran air tanah.
Tujuan : Siswa dapat menggali informasi tentang air.
25. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| 19
BAB IV
A I R
A. Perubahan Siklus Hidrologi
Perubahan siklus hidrologi dapat terjadi akibat perubahan iklim yang
ekstrem, hal ini merupakan akumulasi dari dampak pencemaran udara, efek
rumah kaca dan pemanasan global. Perubahan siklus hidrologi menghasilkan
penurunan dan penipisan sumber air di musim kemarau dan meningkatkan
potensi banjir serta tanah longsor pada musim hujan.
B. Penyebab Terjadinya Siklus Hidrologi
Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus
hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Peristiwa yang
menyebabkan terjadinya siklus hidrologi:
Evaporasi/ transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di
tanaman, dsb. kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) karena
pemanasan oleh sinar matahari dan kemudian akan menjadi awan.
Presipitasi- proses pengendapan air di awan dalam bentuk embun
selanjutnya jatuh dari atmosfer ke permukaan bumi dalam bentuk yang
berbeda, bisa berupa hujan, hujan es batu (hail), atau salju
Infiltrasi/Perkolasi ke dalam tanah - Air yang jatuh ke tanah bergerak ke
dalam melalui celah-celah/ pori-pori tanah dan batuan menuju permukaan
air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak
secara vertikal atau horizontal di bawah permukaan tanah hingga air
tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.
Air Permukaan - Air bergerak di atas permukaan tanah dekat dengan
aliran utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori
tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Sungai-sungai bergabung
satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh air
permukaan di sekitar daerah aliran sungai menuju laut. Selanjutnya masuk
ke tahap evaporasi/ transpirasi berikutnya.
Macam-Macam dan Tahapan Proses Siklus Air :
Siklus Pendek / Siklus Kecil
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Terjadi kondensasi dan pembentukan awan
26. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| 20
3. Turun hujan di permukaan laut
Siklus Sedang
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Terjadi evaporasi
3. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat
4. Pembentukan awan
5. Turun hujan di permukaan daratan
6. Air mengalir di sungai menuju laut kembali
Siklus Panjang / Siklus Besar
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Uap air mengalami sublimasi
3. Pembentukan awan yang mengandung kristal es
4. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat
5. Pembentukan awan
6. Turun salju
7. Pembentukan gletser
8. Gletser mencair membentuk aliran sungai
9. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut
Gambar 4. Siklus hidrologi
27. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| 21
C. Cara-cara Penjernihan Air
1. Penjernihan Air Secara Dengan Penyaringan
Alat Bahan
1) 2 (dua) drum
2) pipa PVC berdiameter ¾ inci
3) kran air
4) bor
5) gergaji
6) ember
1. pasir
2. ijuk
3. kerikil
4. potongan bata
5. arang
6. air keruh
Cara Menbuat:
Rangkailah alat seperti gambar berikut:
Gambar 4. Rangkaian alat dan cara kerja penyaring air
2. Keuntungan:
1) Air hasil penyaringan cukup bersih untuk keperluan rumah tangga.
2) Membuatnya cukup mudah dan sederhana pemeliharaannya.
3) Bahan-bahan yang digunakan mudah didapatkan di daerah pedesaan.
3. Kerugian:
28. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| 22
1) Pemeliharaan memerlukan ketelitian dan cukup memakan waktu
seperti :
a. Drum pengendapan dan drum penyaring harus dibersihkan, jika
aliran air yang keluar kurang lancar. Ijuk, kerikil, potongan bata,
pasir dicuci bersih, kemudian dijemur sampai kering.
b. Arang tempurung biasanya paling lama 3 bulan sekali harus diganti
dengan yang baru.
c. Tidak bisa digunakan untuk menyaring air yang mengandung
bahan-bahan kimia seperti air buangan dari pabrik, karena cara ini
hanya untuk menyaring air keruh, tapi bukan menyaring air yang
mengandung zat kimia tertentu.
2) Untuk keperluan air minum harus dimasak terlebih dahulu sampai
mendidih.
Penjernihan Air Secara Kimia Dengan Biji Kelor (Moringa Oleifera)
Penjernihan air dengan biji kelor (Moringa Oleifera) dapat dikatakan penjernihan
air dengan bahan kimia, karena tumbukan halus biji kelor dapat menyebabkan
terjadinya gumpalan (koagulan) pada kotoran yang terkandung dalam air.
Bahan
Biji kelor yang sudah tua dan kering
Cara Pembuatan
Kupas biji kelor dan bersihkan kulitnya.
Biji yang sudah bersih dibungkus dengan kain, kemudian ditumbuk
sampai halus betul. Penumbukan yang kurang halus dapat menyebabkan
kurang sempurnanya proses penggumpalan.
Campur tumbukkan biji kelor dengan air keruh dengan perbandingan 1 biji
: 1 lt air keruh.
Campur tumbukkan biji kelor dengan sedikit air sampai berbentuk pasta.
Masukkan pasta biji kelor ke dalam air kemudian diaduk.
Aduklah secara cepat 30 detik, dengan kecepatan 55-60 putaran/menit.
Kemudian aduk lagi secara berlahan dan beraturan selama 5 menit dengan
kecepatan 15-20 putaran/menit.
Setelah dilakukan pengadukan, air diendapkan selama 1-2 jam. Makin lama
waktu pengendapan makin jernih air yang diperoleh.
Pisahkan air yang jernih dari endapan. Pemisahan harus dilakukan dengan
hati-hati agar endapan tidak naik lagi.
Pada dasar bak pengendapan diberi kran yang dapat dibuka, sehingga
endapan dapat dikeluarkan bersama-sama dengan air kotor.
29. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| 23
Keuntungan
Caranya sangat mudah.
Tidak berbahaya bagi kesehatan.
Dapat menjernihkan air lumpur, maupun air keruh (keputih-putihan,
kekuning-kuningan atau ke abu-abuan).
Kualitas air lebih baik.
Kuman berkurang.
Zat organik berkurang sehingga pencemaran kembali berkurang.
Air lebih cepat mendidih.
Kerugian
Kelor tidak terdapat disemua daerah
Air hasil penjernihan dengan kelor harus segera digunakan dan tidak dapat
disimpan untuk hari berikutnya.
Penjernihan dengan cara ini hanya untuk skala kecil.
D. Sumber dan Ketersediaan Air Tanah
Air tanah adalah air yang berada di dalam tanah. Kira-kira 30% air tawar di
bumi berupa air tanah. Air tanah merupakan sumber air minum yang sangat
penting bagi penduduk Indonesia. Air tanah yang biasanya kita jumpai adalah air
sumur.
Air tanah berasal dari air hujan yang meresap ke dalam tanah. Setelah masuk
ke dalam tanah, air hujan bergerak ke bawah dan terkumpul di atas lapisan batuan.
Air tanah ini menggenang di dalam tanah. Jika tanah digali atau di bor maka kita
akan menemukan air tanah tersebut. Walaupun jumlah air tanah cukup banyak,
tetapi sebaran air tanah di bumi tidaklah merata.
Air tanah dapat tercemar jika ada poutan yang ikut meresap di dalam tanah.
Cara mencegah pencemaran air tanah:
1. Jangan membuang sampah/ limbah ke tanah dan sumber air tanah.
2. Membangun septic tank dengan jarak minimal 10 meter dari sumber air/
sumur.
Lembar Kegiatan Diskusi:
Identifikasi peristiwa dalam siklus hidrologi
Bentuk kelompok beranggotakan 5 orang lalu lakukan pengamatan pada gambar
4. Siklus hidrologi dan perhatikan cuaca di lingkungan sekolah untuk
diidentifikasi. Tuliskan beberapa ciri pada setiap tahapan peristiwa dalam siklus
30. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| 24
hidrologi dan beri tanda centhang (Ѵ) pada kolom kategori yang sesuai pada
tabel hasil pengamatan sebagai berikut:
No. Peristiwa
Bentuk air
Tempat kejadian Faktor penyebab
Cair Padat Gas
1. Evaporasi
2. Transpirasi
3. Kondensasi
4. Presipitasi
5. Infiltrasi
6. Perlokasi
7. Surface run-off
Soal Latihan:
I. Pilihlah jawaban yang benar!
1. Dalam proses siklus hidrologi yang menjadi sumber tenaga pelaksana atau
merupakan kunci dalam proses ini adalah…
a. Air
b. Tanah
c. Udara
d. Cahaya matahari
2. Dalam siklus hidrologi terjadi beberapa peristiwa berikut, kecuali…
a. Presipitasi
b. Transpirasi
c. Kondensasi
d. Gutasi
3. Proses kondensasi air dalam siklus hidrologi terjadi di…
a. Tanah
b. Tubuh makhluk hidup
c. Atmosfer
d. Lautan
4. Syarat fisik air bersih adalah sebagai berikut, kecuali…
a. Tidak berasa
31. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| 25
b. Tidak berwarna
c. Tidak berbau
d. Bebas kuman
5. Alat untuk mengolah air limbah menjadi air bersih adalah…
a. IPAL
b. Incinerator
c. Generator
d. Komposter
6. Penjernihan air secara sederhana dilakukan dengan cara…
a. Filtrasi
b. Kondensasi
c. Destilasi
d. Presipitasi
7. Penjernihan air secara kimia dengan bahan dari alam yaitu dengan diberi…
a. Bubuk biji kelor
b. Kaporit
c. Tawas
d. Bubuk biji saga
8. Fungsi pasir pada bak filtrasi alat penjernih air adalah…
a. Penyaring air dari partikel kotoran berukuran kecil
b. Penyaring air dari partikel kotoran berukuran besar
c. Penyerap bau tak sedap
d. Pengendap
9. Fungsi arang pada bak filtrasi alat penjernih air adalah…
a. Penyaring air dari partikel kotoran berukuran kecil
b. Penyaring air dari partikel kotoran berukuran besar
c. Penyerap bau tak sedap
d. Pengendap
10. Kelemahan dalam menjernihkan air dengan penyaringan sederhana adalah…
a. Air hasil penyaringan cukup bersih untuk keperluan rumah tangga.
b. Membuatnya cukup mudah dan sederhana pemeliharaannya.
c. Bahan-bahan yang digunakan mudah didapatkan.
d. Tidak bisa digunakan untuk menyaring air limbah yang beracun.
32. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| 26
11. Kelebihan penjernihan air secara kimiawi dengan bahan kimia organik biji
kelor adalah…
a. Penjernihan dengan cara ini hanya untuk skala kecil.
b. Kelor tidak terdapat disemua daerah.
c. Air hasil penjernihan dengan kelor harus segera digunakan dan tidak dapat
disimpan untuk hari berikutnya.
d. Tidak berbahaya bagi kesehatan.
12. Genangan air di saluran air kotor yang tersumbat sampah menyebabkan hal-
hal berikut, kecuali…
a. Menimbulkan bau busuk
b. Menjadi tempat berkembang biaknya kuman dan lalat
c. Menyebabkan banjir di musim hujan
d. Menjadi sumber air minum
13. Jarak minimal sumber air minum dengan septictank adalah…
a. 10 meter
b. 20 meter
c. 30 meter
d. 40 meter
II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Jelaskan pengertian siklus hidrologi!
2. Jelaskan proses transpirasi pada siklus hidrologi!
3. Tuliskan 6 bahan yang digunakan dalam alat penjernih air sederhana!
4. Jelaskan fungsi pasir pada alat penjernih air sederhana!
5. Jelaskan fungsi kerikil pada alat penjernih air sederhana!
6. Jelaskan fungsi arang pada alat penjernih air sederhana!
7. Jelaskan minimal 2 keuntungan menjernihkan air dengan metode
penyaringan sederhana!
8. Jelaskan minimal 4 keuntungan menjernihkan air dengan zat kimia organik
biji kelor!
9. Tuliskan beberapa zat kimia anorganik/ sintetis untuk menjernihkan air!
10. Jelaskan 2 cara untuk mencegah pencemaran air tanah!
III. Studi Kasus:
Krisis air bersih kerap terjadi baik musim kemarau dan musim penghujan. Saat
musim kemarau debit air di perairan seperti sungai dan danau menyusut dan
kadar bakteri E. Coli meningkat. Sedangkan saat musim penghujan air di
sungai dan danau cenderung keruh. Jika warga di lingkungan tempat tinggalmu
33. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| 27
menggunakan air dari sungai maka tentukan jenis pengolahan air yang tepat di
musim kemarau dan musim penghujan!
Daftar Pustaka:
Buku Paket PLH Jilid 2 Karangan Drs. Rudi Hartono, Msi dkk, Penerbit
Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Lembaga Penelitian Universitas Negeri
Malang, 2009.
https://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_air
http://4.bp.blogspot.com/-
GHve8e8iDAI/TZFjtX_PL5I/AAAAAAAAABg/uxxNdyjPV1E/s1600/siklusair2.j
pg
34. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| 28
BAHAN AJAR
Mata Pelajaran : Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup
Kelas / Semester : VIII/ Gasal
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Standar Kompetensi : 5.A. Mengenal ekosistem pesisir dan laut,
pencemaran dan dampak yang
ditimbulkan, serta cara pemeliharaannya.
Kompetensi Dasar : 5.A.1 Menjelaskan pengertian pencemaran
dan kerusakan pesisir dan laut.
5.A.2 Menyebutkan sumber-sumber
kegiatan yang menyebabkan pencemaran
dan kerusakan pesisir dan laut.
Indikator : Siswa dapat
menjelaskan pengertian pencemaran dan
kerusakan pesisir dan laut.
menyebutkan sumber-sumber kegiatan
yang menyebabkan pencemaran dan
kerusakan pesisir dan laut.
Tujuan : Siswa dapat menggali informasi tentang
pesisir dan laut.
35. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| 29
BAB V.A
PESISIR DAN LAUT
A. Pencemaran dan Kerusakan Laut
Pencemaran laut menurut PP No. 19 Tahun 1999 tentang
Pengendalian Pencemaran dan/atau Perusakan Laut adalah mempunyai
pengertian atau definisi sebagai masuknya atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh
kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan laut tidak sesuai lagi dengan baku mutu
dan/atau fungsinya. Perusakan laut adalah tindakan yang menimbulkan
perubahan langsung dan/atau tidak langsung terhadap sifat fisik dan/atau
hayatinya yang melampaui kriteria baku kerusakan laut. Hal ini berarti
bahwa perlu ditetapkan kriteria baku kerusakan laut yang berfungsi
sebagai tolok ukur untuk menentukan tingkat kerusakan laut.
Gambar 5.A.1 Pencemaran Pesisir dan Laut
B. Sumber Pencemaran dan Kerusakan Laut
Sumber benda atau zat pencemar (polutan) yang masuk ke
perairan laut umumnya berasal dari:
a. Penggunaan bahan kimia dalam penangkapan ikan, atau pengolahan hasil laut
lainnya. Penangkapan ikan dengan menggunakan sianida tidak hanya
mengancam kelestarian biota laut, tetapi sekaligus menimbulkan kerusakan
lingkungan yang parah. Begitu pula pencemaran yang terjadi akibat akumulasi
sisa-sisa mercuri yang menghancurkan biota tertentu, bahkan membahayakan
36. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| 30
jiwa manusia. Biasanya kehancuran hayati laut ditandai dengan berkurangnya
ikan tertentu di suatu kawasan dan kemudian diikuti dengan punahnya
makhluk hidup lain di wilayah laut tersebut. Atau kepunahan semua makhluk
hidup terjadi serempak yang ditandai dengan banyaknya ikan serta biota laut
terapung mati di permukaan laut.
b. Tumpahan minyak/ bahan kimia dari kapal-kapal yang mengalami kecelakaan
di laut, atau kapal yang tidak dilengkapi dengan sistem pengolahan limbah
yang memadai, atau kapal yang sengaja membuang limbah ke laut. Beberapa
hasil penelitian memaparkan bahwa pencemaran akibat limbah dari kapal
belakangan ini cenderung meningkat. Ini bisa terjadi karena sebagian kapal
tidak dilengkapi dengan sarana pengolahan limbah bahkan sengaja membuang
limbahnya ke laut. Sementara sistem pengawasan laut Indonesia sangat
minim. Berbeda dengan negara maju, Indonesia hingga kini belum memiliki
alat pendeteksi limbah pelayaran yang hasilnya bisa dijadikan dasar menyeret
pelaku pencemaran ke pengadilan.
c. Kiriman limbah dari darat yang terbawa oleh aliran air sungai. Pencemaran
tersebut biasanya terjadi di kawasan berdekatan dengan daerah industri. Di
perairan Teluk Jakarta, misalnya, akibat akumulasi pencemaran yang
berlangsung secara terus menerus telah menimbulkan pencemaran laut yang
cukup signifikan. Bahkan kawasan perairan ini seakan-akan telah berubah
menjadi “septic tank” besar yang setiap hari tanpa henti menampung berbagai
kotoran yang berasal dari daratan Jakarta.
Gambar 5.A.2 Sumber pencemaran laut
C. Upaya Pencegahan Pencemaran Laut
1. Kegiatan berupa pelarangan dan pencegahan, yaitu melarang dan
mencegah semua kegiatan yang dapat mencemari ekosistem laut.
2. Kegiatan pengendalian dan pengarahan yang meliputi teknik penangkapan
biota, eksploitasi sumberdaya pasir dan batu, pengurukan dan pengerukan
37. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| 31
perairan, penanggulan pantai, pemanfaatan dan penataan ruang kawasan
pesisir, konflik, dan pembuangan limbah
3. Kegiatan penyuluhan tentang keterbatasan sumberdaya, daya dukung,
kepekaan dan kelentingan pesisir, teknik penangkapan, budidaya dan
sebagainya yang berwawasan lingkungan laut kepada pemuka masyarakat
4. Melakukan kegiatan konservasi yang meliputi konservasi pada kawasan
ekosistem laut (karang, mangrove, lagun, dan rumput laut), biota, kualitas
perairan dan sebagainya.
5. Melakukan kegiatan pengembangan yang meliputi budidaya, penelitian,
pendidikan dan pembuatan buku-buku pedoman dan Perda yang
dijabarkan dari UU lingkungan hidup terkait lingkungan laut.
6. Melakukan kegiatan berupa penerapan dalam kehidupan masyarakat
berupa penerapan peraturan-peraturan.
Lembar Kegiatan Diskusi:
Identifikasi polutan yang mencemari laut
Bentuk kelompok beranggotakan 5 orang lalu lakukan eksplorasi pada buku atau
jurnal ilmiah yang relevan. Tuliskan sebanyak-banyaknya jenis polutan laut,
sumber dan dampaknya pada tabel hasil pengamatan sebagai berikut:
No.
Jenis zat
pencemar laut
Sumber
Dampak
bagi laut
Dampak bagi
biota laut
Dampak bagi
manusia
1.
2.
dst.
Soal Latihan:
I. Pilihlah jawaban yang benar!
1. Sumber pencemaran dan kerusakan laut tidak berasal dari…
a. Racun ikan
b. Tumpahan minyak
c. Limbah dari sungai
d. Guano/ kotoran burung laut
2. Pencemaran yang pernah terjadi di teluk Minamata Jepang dan teluk Buyat Sulawesi
Indonesia adalah akibat dari…
a. Limbah cair logam merkuri dari pertambangan emas
b. Tumpahan minyak dari kapal tangker
38. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| 32
c. Limbah domestik masyarakat pesisir
d. Racun ikan
3. Laut yang pernah tercemar oleh tumpahan minyak mentah adalah sebagai berikut,
kecuali…
a. Laut Timor c. Teluk Cilacap
b. Teluk Buyat d. Teluk Jakarta
4. Bahaya bahan makanan dari laut yang terkontaminasi bahan beracun seperti
yang terjadi di teluk Jakarta dapat berdampak…
a. Menimbulkan reaksi alergi
b. Menimbulkan penyakit kanker
c. Mencemari ASI
d. Semua jawaban benar
5. Pembuatan hutan bakau di daerah pesisir laut dalam usaha pelestarian
lingkungan adalah sebagai berikut, kecuali…
a. Mencegah aberasi pantai
b. Membentuk ekosistem pantai
c. Menjadi sumber oksigen pada ekosistem pantai
d. Menjadi tempat pencarian udang, kepiting dan lobster
II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Tuliskan pengertian pencemaran laut menurut peraturan pemerintah!
2. Tuliskan 3 polutan yang sering masuk ke perairan laut!
3. Tuliskan minimal 3 upaya pencegahan pencemaran laut!
III. Studi Kasus:
Menganalisis kejadian di teluk Minamata Jepang dan teluk Buyat Indonesia,
Kemukakan pendapatmu tentang perizinan pertambangan emas yang
membuang limbahnya ke laut!
Daftar Pustaka:
Buku Paket PLH Jilid 2 Karangan Drs. Rudi Hartono, Msi dkk, Penerbit Pusat
Penelitian Lingkungan Hidup, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang, 2009.
PP No. 19 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran dan/atau Perusakan Laut
http://alamendah.wordpress.com/2011/02/27/tingkat-pencemaran-laut-indonesia/
http://kuliahitukeren.blogspot.com/2011/02/penanggulangan-pencemaran-di-
laut.html
39. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| 33
BAHAN AJAR
Mata Pelajaran : Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup
Kelas / Semester : VII/ Gasal
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Standar Kompetensi : 5.B. Mengenal ekosistem sungai dan
danau, pencemaran dan dampak yang
ditimbulkan, serta cara pemeliharaannya.
Kompetensi Dasar : 5.B.1 Menjelaskan pengertian kerusakan dan
pencemaran sungai dan danau.
5.B.2 Menyebutkan sumber-sumber kegiatan
yang menyebabkan pencemaran dan
kerusakan sungai dan danau.
Indikator : Siswa dapat
Menjelaskan pengertian kerusakan dan
pencemaran sungai dan danau.
Menyebutkan sumber-sumber kegiatan
yang menyebabkan pencemaran dan
kerusakan sungai dan danau.
Tujuan : Siswa dapat menggali informasi tentang
sungai dan danau.
40. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| 34
BAB V.B
SUNGAI DAN DANAU
Pendahuluan
Secara alami, karena intensitas kerusakan dan pencemaran masih ringan,
maka alam masih dapat mengatasi dengan sendirinya, berupa pemurnian kembali
segala bentuk pencemaran dan kerusakan yang dialami. Kemampuan alam dalam
menjernihkan kembali pencemaran disebut dengan istilah purifikasi.
Pertumbuhan jumlah penduduk dan peningkatan aktivitasnya,
mengakibatkan intensitas perusakan dan pencemaran semakin meningkat.
Perusakan alam oleh aktivitas manusia pada badan-badan air (pencemaran air)
merupakan salah satu masalah yang melanda di berbagai tempat di muka bumi.
A. Pengertian Kerusakan dan Pencemaran Sungai dan Danau
Pencemaran sungai dan danau dapat diartikan sebagai pencemaran
air menurut PP No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan kualitas air dan
Pengendalian Pencemaran air yaitu masuknya atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh
kegiatan manusia, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai dengan
peruntukannya. Air adalah semua air yang terdapat di atas dan di bawah
permukaan tanah, kecuali air laut dan air fosil. Sumber air adalah wadah
air yang terdapat di atas dan di bawah permukaan tanah, termasuk dalam
pengertian ini akuifer, mata air, sungai, rawa, danau, waduk dan muara.
Sungai dapat didefinisikan sebagai saluran di permukaan bumi yang
terbentuk secara alamiah yang melalui saluran itu air dari darat menglir ke laut.
Danau adalah sejumlah air (tawar atau asin) yang terakumulasi di suatu tempat
yang cukup luas, yang dapat terjadi karena mencairnya gletser, aliran sungai, atau
karena adanya mata air.
B. Sumber Pencemaran Sungai dan Danau
Bahan pencemar sungai dan danau berasal dari rumah tangga (domestik),
kegiatan pertanian, kegiatan industri, dan sebagainya.
a. Limbah Domestik
Limbah domestik merupakan limbah yang berasal dari kegiatan rumah
tangga seperti mencuci, mandi, memasak, kakus, dan kegiatan sanitasi lainnya.
41. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| 35
Contoh pencemaran domestik adalah pencemaran yang terjadi di hilir
sungai Lematang dan sungai Enim dengan limbah domestik. Limbah ini dapat
mencemari karena masyarakat lebih suka membuang limbah ke badan air
terutama sungai.
Gambar 5.B.2 Limbah Domestik Permukiman Tepi Sungai
b. Limbah Pertanian
Limbah pertanian merupakan limbah yang berasal dari kegiatan bidang
pertanian. Limbah pertanian berasal dari sisa pupuk dan obat pemberantasan
hama (insektisida). Limbah pertanian juga termasuk limbah yang berasal dari
kegiatan peternakan. Limbah peternakan berasal dari sisa makanan ternak,
kotoran ternak, dan obat-obatan untuk ternak.
Gambar 5.B.3 Limbah Cair dari Kegiatan Pertanian
c. Limbah Industri
Limbah industri berasal dari buangan pabrik/industri. Limbah ini
menjadi sumber pencemar sungai dan danau karena kebanyakan pabrik
kebanyakan berada di dekat sungai; atau jika lokasinya agak jauh, mereka
tertu memiliki akses berupa saluran pembuang limbah yang mengarah ke
sungai. Limbah industri dibuang ke sungai terutama dalam bentuk limbah
cair.
42. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| 36
Gambar 5.B.4 Limbah Cair dari Kegiatan Industri
C. Dampak Pencemaran Sungai dan Danau
Pencemaran sungai dan danau/waduk banyak menimbulkan kerugian
baik pada kondisi lingkungan sungai maupun penduduk di sekitarnya. Jika kedua
badan air tersebut tercemar, maka kondisi lingkungan di sekitarnya menjadi
rusak. Selain itu kehidupan penduduk juga mengalami gangguan. Adapun
dampak langsung dari pencemaran sungai dan danau adalah:
a. Air sungai/danan menjadi kotor sehingga tidak dapat digunakan lagi.
b. Timbul bau menyengat yang dapat mengganggu kesehatan manusia.
c. Kehidupan biota (tumbuhan dan binatang) di dalam sungai dan danau punah.
d. Tumbuhan gulma pengganggu dan tidak berguna akan tumbuh subur.
e. Pemanfaatan sungai/danau seperti untuk wisata air semakin tidak layak.
f. Kehidupan penduduk sekitar terganggu karena mereka tidak mungkin lagi
mengambil sumber daya perairan yang berupa ikan dan sebagainya.
(a) (b)
Gambar 5.B.5 Dampak Pencemaran (a) Sungai Kotor, (b) Kematian ikan besar-besaran
D. Penanggulangan Pencemaran Sungai dan Danau
Beberapa cara penanggulangan dapat dilakukan dengan melakukan
pengendalian antara lain:
43. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| 37
a. Pengendalian Pencemaran Di Masyarakat (IPAL Kolektif)
b. Pengendalian Pencemaran Industri ( IPAL Pabrik)
Hal ini sudah diatur dalam UU Lingkungan Hidup dan berbagai Kepmen LH,
bahkan Perda Gubernur juga mengatur tentang tata cara pembuangan
limbah dan berbagai sangsi pelanggarannya.Untuk melaksanakan hal itu
setiap pabrik wajib memiliki dokumen UKL (Upaya Pengelolaan
Lingkungan) dan dokumen UPL (Upaya Pemantauan Lingkungan).
c. Pengurangan Penggunaan Pupuk dan Insektisida
Gangguan pencemaran sering timbul berupa kelebihan nutrisi (N,P,K) pada
air sungai/waduk. Kelebihan nutrisi ini berdampak pada terjadinya
pertumbuhan gulma air seperti enceng gondok yang sangat cepat. Untuk
mengendalikan pencemaran yang berasal dari limbah pertanian, maka
sekarang tengah digalakkan pemakaian pupuk organik dan obat
pemberantasan hama yang ramah lingkungan.
Lembar Kegiatan Diskusi:
Identifikasi polutan pencemaran sungai dan danau
Bentuk kelompok beranggotakan 5 orang lalu lakukan pengamatan pencemaran
sungan atau danau di lingkungan sekitar tempat tinggal kalian untuk
diidentifikasi. Tuliskan sebanyak-banyaknya polutan, sumber dan dampaknya
pada tabel hasil pengamatan sebagai berikut:
No.
Jenis
polutan
Sumber
Dampak terhadap
perairan
Dampak terhadap biota
sungai dan danau
Dampak terhadap
manusia
1.
2.
dst.
Soal Latihan:
I. Pilihlah jawaban yang benar!
1. Limbah domestik yang dapat mencemari sungai dan danau adalah…
a. Detergen b. Minyak mentah
b. Pupuk d. Merkuri
2. Pestisida dan pupuk merupakan penyebab pencemaran sungai dan danau yang
berasal dari limbah…
44. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| 38
a. Domestik c. Industri
b. Rumah sakit d. Pertanian
3. Berikut yang bukan dampak pencemaran sungai dan danau adalah…
a. Timbul bau menyengat yang dapat mengganggu kesehatan manusia.
b. Kehidupan biota (tumbuhan dan binatang) di dalam sungai dan danau
punah.
c. Tumbuhan gulma pengganggu dan tidak berguna akan tumbuh subur.
d. Air sungai dan danau menjadi layak untuk dikonsumsi.
4. Instalasi Pengolah Air Limbah (IPAL) wajib dimiliki oleh bangunan berikut,
kecuali…
a. Rumah Sakit c. Hotel dan Restaurant
b. Pabrik / Industri d. Rumah warga
5. Berikut adalah beberapa solusi untuk menjaga kualitas air sungai dan danau dari
limbah adalah…
a. Penggunaan bahan alami biji Lerak (Sapindus rarak) sebagai deterjen.
b. Pengguanaan bubuk cangkang ungas untuk membasmi hama tanaman.
c. Penggunaan bakteri remediasi dan tanaman fitoremediasi untuk proses
purifikasi air sungai dan danau.
d. Jawaban benar semua.
II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Jelaskan pengertian pencemaran sungai dan danau menurut peraturan
pemerintah!
2. Jelaskan pengertian purifikasi!
3. Jelaskan pencemaran sungai yang berasal dari limbah domestik!
4. Jelaskan pencemaran sungai yang berasal dari limbah pertanian!
5. Jelaskan pencemaran sungai yang berasal dari limbah industri!
6. Tuliskan 3 cara penanggulangan pencemaran sungai dan danau!
7. Jelaskan maksud IPAL!
III. Studi Kasus:
Mengamati pola pedusunan/ pemukiman komunitas penduduk pribumi Muara
Enim yang mayoritas berada di tepi sungai besar, maka peluang terjadinya
pencemaran yang bersumber dari limbah domestik semakin besar seiring
pertumbuhan penduduk. Kemukakan pendapatmu bagaimana cara
menurunkan tingkat pencemaran air sungai tersebut!
45. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| 39
Daftar Pustaka:
Buku Paket PLH Jilid 2 Karangan Drs. Rudi Hartono, Msi dkk, Penerbit
Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Lembaga Penelitian Universitas Negeri
Malang, 2009.
http://www.jatimprov.go.id/dbfile/fanida/20080513141848_ppri_nomor_
82_tahun_2001_dinpengairan_2006.pdf
46. Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 8 Smt. Gasal| 40
TENTANG PENULIS
Janti Respati Ekoyani yang akrab disapa Janti adalah seorang guru yang
bertugas di SMPN 5 Muara Enim, Sumatera Selatan. Lahir di kota Solo
Jawa Tengah pada tanggal 19 Januari 1978. Menempuh pendidikan dasar
di SDN 64 Surakarta dan melanjutkan pendidikannya di SDN 16 Tanjung
Enim. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar ia melanjutkan
pendidikannya di SMPN 2 Lawang Kidul. Lulus dari bangku SMP,
pendidikannya berlanjut di SMAN 1 Muara Enim. Setelah menyelesaikan
pendidikannya di SMA ia melanjutkan pendidikannya di FKIP Prodi
Biologi Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret. Ia menyelesaikan pendidikannya di
tahun 2001 dan kembali ke kota Tanjung Enim menjadi guru honorer di beberapa sekolah
dan bimbingan belajar. Ia terekrut menjadi guru bantu di SMPN 3 Tanjung Agung pada
tahun 2003 lalu diangkat menjadi guru CPNS pada tahun 2008 dan menjadi PNS sampai
sekarang di SMPN 5 Muara Enim. Kini ia tengah mendidik murid-muridnya untuk bersikap
peduli lingkungan.
Tentang Penulis