SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : SMAN SAROLANGUN
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI / Dua
Materi Pokok : Pemanasan Global
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit
A. Kompetensi Inti ( KI )
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar ( KD ) dan Indikator
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam
dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan dan berdiskusi
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
3.9 Menganalisis gejala pemanasan global, efek rumah kaca, dan perubahan iklim serta
dampaknya bagi kehidupan dan lingkungan
4.8 Menyajikan ide/gagasan pemecahan masalah gejala pemanasan global dan dampaknya
bagi kehidupan dan lingkungan
9
Tujuan Pembelajaran
1.1 Mampu Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
1.2 Mampu Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
1.3 Mampu memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
1.4 Mampu mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
D. Indikator Pembelajaran
1.1.1 Siswa mengucapkan salam dan menjawab salam saat presentasi
1.1.2 Siswa berdoa bersama-sama
1.1.3 Siswa mengucapkan rasa syukur kepada tuhan
2.1.1 Siswa mengembangkan sikap jujur dan disiplin
3.9.1 Memahami pengertian pemanasan global
3.9.2 Menjelaskan gejala pemanasan global (di Sarolangun)
3.9.3 Memberikan contoh dampak pemanasan global dalam kehidupan sehari-hari
3.9.4 Menjelaskan beberapa solusi dan usaha apa yang harus dilakukan untuk mencegah
dampak lebih buruk dari pemanasan global
3.9.5 Menganalisis beberapa kesepakatan Iinternasional mengenai pemanasan global
4.8.1 Menyampaikan informasi tentang pemanasan global melalui presentasi di dalam
kelas
4.8.2 Memberikan saran-saran dan pendapat dalam rangka pengendalian pemanasan
global
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertiandan Gejala pemanasan global
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada
siang hari. Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil,
sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas. Udara di dalam mobil
menghangat, karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar. Sehingga
panas tersebut terperangkap di dalam mobil.
Demikian halnya dengan pemanasan global. Matahari memancarkan radiasinya ke
bumi menembus lapisan atmosfer bumi. Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke
angkasa, namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca, yaitu CO2, CH4,
N2O, HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer. Sebagai akibatnya gelombang tersebut
terperangkap di dalam atmosfer bumi. Peristiwa ini terjadi berulang-ulang, sehingga
menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat. Peristiwa inilah yang disebut
dengan pemanasan global.
Apakah Penyebab Pemanasan Global? Pemanasan global merupakan fenomena global
yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia, pertambahan populasi penduduk,
serta pertumbuhan teknologi dan industri. Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global.
Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari:
Konsumsi energi bahan bakar fosil. Sektor industri merupakan penyumbang emisi
karbon terbesar, sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua. Menurut Departemen
Energi dan Sumberdaya Mineral (2003), konsumsi energi bahan bakar fosil memakan
sebanyak 70% dari total konsumsi energi, sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan
memakan 10% dari total konsumsi energi. Dari sektor ini, Indonesia mengemisikan gas
rumah kaca sebesar 24,84% dari total emisi gas rumah kaca.
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina, Jepang,
India dan Korea Selatan. Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya
penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya, walaupun dalam
perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang, tidak sebesar penggunaan
energi per orang di negara maju. Menurut Prof. Emil Salim, USA mengemisikan 20 ton
CO2/orang per tahun dengan jumlah penduduk 1,1 milyar penduduk, Cina mengemisikan 3
ton CO2/orang per tahun dengan jumlah 1,3 milyar penduduk, sementara India mengemisikan
1,2 ton CO2/orang dengan jumlah 1 milyar penduduk.
Dengan demikian, banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor
ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk. USA merupakan negara dengan
penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros, dalam mengkonsumsi energi yang
berasal dari bahan bakar fosil, berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan
sejumlah gas rumah kaca, karena akumulasi banyaknya penduduk.
Sampah. Sampah menghasilkan gas metana (CH4). Diperkirakan 1 ton sampah padat
menghasilkan 50 kg gas metana. Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota
di Indonesia. Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata
orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 0,8 kg/hari dan pada tahun
2000 terus meningkat menjadi 1 kg/hari. Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat
sehingga, diperkirakan, pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kg/hari
atau 190 ribu ton/tahun. Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana
sebesar 9500 ton/tahun. Dengan demikian, sampah di perkotaan merupakan sektor yang
sangat potensial, mempercepat proses terjadinya pemanasan global.
Kerusakan hutan. Salah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2), yang
merupakan salah satu dari gas rumah kaca, dan mengubahnya menjadi oksigen (O2). Saat ini
di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah. Laju kerusakan hutan
di Indonesia, menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001), sekitar 2,2 juta/tahun.
Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan, perubahan tata guna lahan,
antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-
besaran, misalnya perkebunan kelapa sawit, serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan
oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI). Dengan
kerusakan seperti tersebut diatas, tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat
optimal. Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global.
Menurut data dari Yayasan Pelangi, pada tahun 1990, emisi gas CO2 yang dilepaskan
oleh sektor kehutanan, termasuk perubahan tata guna lahan, mencapai 64 % dari total emisi
CO2 Indonesia yang mencapai 748,61 kiloTon. Pada tahun 1994 terjadi peningkatan emisi
karbon menjadi 74%.
2. Pemanasan Global, Udara Jambi Capai 40 Derajat
Musim Kemarau (sumber: Antara)
Jambi - Komunitas Konservasi Indonesia Warsi Jambi mengungkapkan, tanpa disadari
Kota Jambi telah merasakan efek pemanasan global, karena suhu di kota ini sempat mencapai
40 derajat Celcius pada Maret 2013 lalu.
"Kekhawatiran terjadinya pemanasan global sebenarnya sudah dirasakan Kota Jambi
dengan meningkatnya suhu (panas) yang tinggi pada Maret lalu seperti yang dirilis BMKG
Provinsi Jambi," kata Direktur Konunikasi Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi Jambi
Rudi Syaf di Jambi, Senin.i Pernyataan tersebut disampaikannya ketika diminta tanggapannya
terkait peringatan Hari Bumi yang jatuh pada setiap tanggal 22 April.
Ia mengatakan, efek yang sudah terasa secara global dan melanda Kota Jambi tersebut
hendaknya menjadi renungan dan penyadaran oleh seluruh masyarakat, dimana bumi yang
menjadi tempat tinggal satu-satunya bagi miliaran manusia kini kondisinya sudah semakin kritis
seiring dengan kerusakan lingkungan yang semakin menggila karena ulah tangan manusia.
"Tak usah jauh-jauh melihat es yang terus mencair ke kutub selatan, di Jambi saja
kerusakan alam yang terjadi sudah sangat kentara sekali, dimana tutupan hutan kini tinggal
secumput akibat berbagai program alih fungsi baik perkebunan maupun eksploitasi batu bara
yang tak terkendali dalam lima tahun belakangan," ujar dia.
Kondisi inilah yang telah memicu meningkatnya suhu udara, sehingga Jambi saat ini
mengalami peningkatan suhu yang drastis dari biasanya yang maksimal hanya 35 derajat
Celcius, dan tingkat itu sudah dirasakan sangat panas.
Rudi mengatakan, pada bulan Maret tersebut, Kota Jambi memang mengalami cuaca
yang aneh ketika daerah lain masih diguyur hujan lebat dan mengalami banjir, Jambi justeru
mengalami kemarau dan peningkatan suhu udara.
Di sisi lain Rudi juga mengkritisi sikap pemerintah dan negara maju yang cenderung bermuka
dua.
Mereka menolak usulan dunia agar bersedia menurunkan tingkat pertumbuhan
ekonominya demi menekan tingkat produks gas emisi karbon akibat penggunaan bahan bakar
minyak dan batu bara dalam industri sebagai sumber pemanasan global, justru menolak dan
melempar tanggung jawab kepada negara-negara ketiga.
"Negara ketiga yang umumnya negara miskin dijadikan objek dan sampel untuk
pelestarian alam dan penghijauan, dengan sistem pemberian dana kompensasi dalam berbagai
bentuk untuk penyelamatan hutan," ujarnya.
Sayangnya pula, pemerintah di negara-negara ketiga justru memanfaatkan kesempatan
tersebut untuk tujuan lain, karena di sisi lain ekploitasi alam seperti batu bara yang menyisakan
kerusakan lingkungan dan ekosistem di Jambi tetap saja tidak terbendung dan terus
berlangsung, meskipun pemerintah daerah sudah membuat berbagai peraturan daerah guna
menatanya.
Karena itulah, tegas Rudi, semestinyalah peringatan Hari Bumi yang jatuh setiap 22 April
hendaknya menjadi momentum penyadaran setiap orang untuk penduli dengan nasib bumi
karena itu juga berarti dia peduli dengan nasib dirinya sendiri yang kini sudah kian terancam.
3. Dampak pemanasan global
Dampak Pemanasan Global Sebagai sebuah fenomena global, dampak pemanasan
global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia, termasuk Indonesia. Posisi Indonesia
sebagai negara kepulauan, menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi
terjadinya pemanasan global. Sebagai akibat terjadinya pemanasan global, Indonesia akan
menghadapi peristiwa :
Pertama, Kenaikan temperatur global, menyebabkan mencairnya es di kutub utara
dan selatan, sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut, dan kenaikan
permukaan air laut. Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang, serta
terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching), dan punahnya berbagai jenis ikan.
Selain itu, naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah
landai di Indonesia akan hilang. Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu
memburuknya kualitas air tanah, sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut,
serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan, sebagai akibat tergenang oleh air
laut.
Kedua, Pergeseran musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan.
Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta
musim kemarau yang panjang. Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga
meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor, sementara di tempat lain terjadi
penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan. Sebagian besar Daerah
Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam.
Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan. Kondisi
ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara
akibat erosi.
Kehutanan. Terjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna. Kenaikan suhu
akan menjadi faktor penyeleksi alam, dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan
dan, bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat. Sedangkan spesies yang tidak
mampu beradaptasi, akan mengalami kepunahan. Adanya kebakaran hutan yang terjadi
merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan, sehingga menyebabkan rumput-
rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar. Selain itu, kebakaran hutan
menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati.
Perikanan. Peningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu
karang, dan selanjutnya matinya terumbu karang, sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan.
Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap
perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin. Peristiwa matinya
terumbu karang dan migrasi ikan, secara ekonomis, merugikan nelayan karena menurunkan
hasil tangkapan mereka.
Pertanian. Pada umumnya, semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap
perubahan iklim. Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola
curah hujan. Hal tersebut berdampak pada pola pertanian, misalnya keterlambatan musim
tanam atau panen, kegagalan penanaman, atau panen karena banjir, tanah longsor dan
kekeringan. Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia. Singkatnya,
perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional.
Kesehatan. Dampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi
penyakit tropis, misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam
berdarah), mewabahnya diare, penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit.
Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga
nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak. Bencana banjir yang melanda akan
menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah
penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir. Sementara itu, kemarau
panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare
dan penyakit kulit. Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman
seiring dengan terjadinya kebakaran hutan.
1. Tahun 2005 merupakan tahun terpanas. NASA melaporkan bahwa temperatur rata-rata
global telah meningkat 0,060 C.
2. Pencairan Artik terbesar terjadi di tahun 2005. Hasil foto salah satu satelit menunjukkan
area yang tertutup es permanen merupakan area tersempit pada akhir musim panas tahun
2005.
3. Tahun 2005 merupakan tahun dengan air di Karibia terpanas, lebih lama dari yang pernah
terjadi dan menyebabkan terjadinya pemutihan karang (coral bleaching) besar-besaran di
sepanjang wilayah mulai dari Karibia hingga Florida Keys, Amerika Serikat.
4. Tahun 2005 tercatat sebagai tahun dengan nama badai terbanyak. Terdapat 26 nama
badai yang melampaui daftar nama resmi. Pada tahun ini juga terdapat sekitar 14 badai,
yang disebut sebagai badai hebat (hurricane), karena memiliki kecepatan angin melebihi
119 km/jam. Rekor tahun sebelumnya hanya 12 badai dalam setahun. Tahun 2005 juga
merupakan tahun dengan kategori 5 badai terbanyak dengan kecepatan angin 249 km/jam.
Tahun 2005 merupakan tahun yang mengalami kerugian termahal akibat badai.
5. Tahun 2005 merupakan tahun terkering yang pernah terjadi sejak beberapa dekade lalu di
Amazon, Amerika Selatan. Dan Amerika bagian barat menderita akibat kekeringan yang
panjang.
Gambar 1 Hutan Hujan Tropika di Indonesia
Sumber: http://andimanwo.wordpress.com
Fungsi hutan yang paling penting adalah produksi oksigen. Tanpa adanya oksigen maka
tidak akan ada kehidupan karena seluruh makhluk hidup di dunia ini, baik hewan, manusia, dan
tumbuhan, membutuhkan oksigen dalam melangsungkan hidupnya. Fungsi hutan sebagai
penghasil oksigen tak dapat dipisahkan dengan fungsi hutan sebagai penyerap karbon. Dalam
menjalankan kedua fungsi tersebut, proses interaksi antara hutan dan lingkungan yang terjadi
sangat berkaitan proses fotosintesis dan siklus karbon. Hutan, yang merupakan kumpulan dari
banyak pohon, menjalankan proses fotosintesis (yang merupakan salah satu bagian dari siklus
karbon) yang menyerap karbondioksida di atmosfer dan kemudian disimpan dalam bentuk
biomassa berupa daun, batang, akar, maupun buah, serta menghasilkan oksigen ke udara yang
akan dipergunakan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan dalam melakukan respirasi (Gambar 2).
Proses fotosintesis yang dijalankan oleh pohon-pohon dalam hutan tersebut sangat berguna
dalam mengurangi dampak perubahan iklim global (global climate change mitigation) karena
dapat mengurangi jumlah karbon di udara sebagai gas rumah kaca penyebab pemanasan global
(global warming).
Gambar 2 Fotosintesis sebagai bagian dari siklus karbon.
Jika dikaitkan dengan karakternya, fungsi hutan tropika tersebut diatas dapat terjadi
karena hutan tropika mempunyai karakter yang selalu hijau sepanjang tahun (evergreen) dan
menjalankan proses siklus hara tertutup (closed nutrient cycle). Karakter hutan tropika yang
evergreen mengakibatkan fotosintesis dapat terjadi sepanjang tahun sehingga daya serap
terhadap karbon di udara di hutan tropika akan lebih tinggi dibanding hutan dan ekosistem
lainnya yang berada di luar kawasan tropis (hutan temperate, hutan boreal, padang rumput,
gurun, dan sebagainya). Karakter hutan tropika yang selalu hijau tersebut juga mengakibatkan
pertumbuhan tinggi dan diameter pohon-pohon dalam hutan dapat berlangsung sepanjang tahun
sehingga menghasilkan biomassa sebagai simpanan karbon yang besar. Selain itu, dalam proses
siklus hara tertutup, daun-daun yang berguguran dan batang pohon yang mati (nekromassa) di
lantai hutan terdekomposisi kedalam tanah oleh bakteri pengurai dan menghasilkan berbagai
unsur hara yang kemudian diikat oleh mikroorganisme dalam tanah seperti mikoriza dan
rhizobium yang bersimbiosis dengan akar. Proses siklus hara tertutup tersebut mengakibatkan
banyak karbon di udara hasil penyerapan dalam proses fotosintesis yang juga tersimpan dalam
tanah.
3. Tindakan Untuk Mencegah Global Warming
 Dalam Hal Makanan dan Minuman
1. Kurangi konsumsi daging bervegetarian adalah yang terbaik!
2. Makan dan masaklah dari bahan yang masih segar.
3. Beli produk lokal
4. Daur ulang aluminium, plastik, dan kertas.
5. Beli dalam kemasan besar.
6. Matikan oven Anda beberapa menit sebelum waktunya. Jika tetap dibiarkan tertutup,
maka panas tersebut tidak akan hilang.
7. Hindari fast food!.
8. Bawa tas yang bisa dipakai ulang.
9. Gunakan gelas yang bisa dicuci.
10. Berbelanjalah di lingkungan sekitar Anda.
11. Tanam pohon setiap ada kesempatan.
 Di Rumah
1. Turunkan suhu AC Anda.
2. Gunakan timer untuk menghindari lupa mematikan AC.
3. Gunakan pemanas air tenaga surya.
4. Matikan lampu tidak terpakai dan jangan tinggalkan air menetes.
5. Gunakan lampu hemat energi.
6. Maksimalkan pencahayaan dari alam.
7. Hindari posisi stand by pada elektronik Anda!
8. Jika pengisian ulang baterai Anda sudah penuh, Segera Cabut!.
9. Kurangi waktu dalam membuka lemari es Anda.
10. Jangan membeli bunga potong.
11. Potong makanan dalam ukuran yang lebih kecil.
12. Gunakan air dingin untuk mencuci dan cucilah dalam jumlah banyak.
13. Gunakan deterjen dan pembersih ramah lingkungan.
14. Gunakan ulang perabotan rumah Anda.
15. Donasikan mainan yang sudah tidak pantas untuk umur anak Anda.
16. Jika menggunakan deodorant atau produk-produk semprot lainnya, jangan menggunakan
aerosol.
17. Pilihan spray dengan kemasan botol kaca akan lebih baik. Aerosol juga penyumbang
besar dalam pencemaran udara kita.
 Dalam Pekerjaan
1. Makan siang dikantor.
2. Gunakan kertas lebih sedikit.
3. Matikan peralatan kantor Anda.
4. Gunakan e-banking.
5. Bagi industri, mulailah untuk menggunakan sumber energy yang dapat diperbaharui
(tenaga angin, air, surya, dll)
 Dalam Perjalanan
1. Berliburlah di dalam negeri dan gunakanlah transportasi darat!
2. Kurangi perjalanan bisnis Anda.
3. Gunakan handuk hotel Anda lebih dari satu hari.
 Mengemudi
1. Gunakan mobil antar jemput untuk sekolah anak Anda,
2. Ganti bahan bakar Anda!
3. Cek tekanan angin ban dan jadwal service Anda.
4. Sewa mobil saat diperlukan.
5. Matikan mesin saat menunggu di sekolah anak Anda atau saat terjadi kemacetan total.
6. Berbagilah! Carilah rekan kerja,
7. Belajarlah cara mengemudi yang baik!
8. Ganti perseneling lebih awal bisa mengurangi konsumsi BBM hingga 15%.
9. Elektronik Go rechargeable !
10. Utamakan hemat energi saat membeli peralatan elektronik.
11. Gunakan lebih lama, jangan mudah berganti alat elektronik yang memiliki fungsi
sama!Jika dilakukan, donasikan barang Anda yang lama.
 Alat kebersihan
1. Cleaner, greener, meaner
2. Pastikan rumah Anda memiliki sirkulasi udara yang baik.
Ini sangat penting agar energi dan racun sekitar kita cepat bersih. Terutama saat
membersihkannya.
3. Untuk kesegaran ruangan, tempatkan tumbuhan yang bisa hidup di dalam ruangan, akan
sangat membantu kesegaran lingkungan Anda.
4. Untuk penanganan barang beracun, segera hubungi dinas kebersihan atau lingkungan di
lingkungan Anda.
Nah, Itu adalah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mencegah global warming.
Lakukanlah walau tdak semuanya, tetapi berpengaruh dengan lingkungan kita sekarang.
Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) atau "Panel Antarpemerintah
Tentang Perubahan Iklim" adalah suatu panel ilmiah yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh
dunia. IPCC didirikan pada tahun 1988 oleh dua organisasi PBB, World Meteorological
Organization (WMO) dan United Nations Environment Programme (UNEP) untuk
mengevaluasi risiko perubahan iklim akibat aktivitas manusia, dengan meneliti semua aspek
berdasarkan pada literatur teknis/ilmiah yang telah dikaji dan dipublikasikan[1]. Panel ini
terbuka untuk semua anggota WMO dan UNEP. Terdapat 6 skenario yang dibuat IPCC untuk
melakukan penanggulangan perubahan iklim yang tiap skenario berisikan tentang skenario
untuk populasi, pertumbuhan ekonomi, dan persediaan energi.
Laporan-laporan dari IPCC sering dikutip dalam setiap perdebatan yang berhubungan
dengan perubahan iklim.[2][3] Badan-badan nasional dan internasional yang terkait dengan
perubahan iklim menganggap panel iklim PBB ini sebagai layak dipercaya[4].
Pada 12 Oktober 2007, IPCC diumumkan sebagai pemenang anugerah Penghargaan
Perdamaian Nobel bersama dengan Al Gore "untuk usaha mereka dalam membangun dan
menyebar luaskan pengetahuan mengenai perubahan iklim yang disebabkan manusia serta
dalam merintis langkah-langkah yang diperlukan untuk melawan perubahan tersebut."
E. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan I (2x45 Menit)
Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan Siswa Kegiatan Guru
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
(6 Menit)
 Berdoa
 Berkumpul sesuaidengan teman satu
kelompok
 Mengumpulkan tugas yang diberikan
pada pertemuan sebelumnya.
 Berdoa
 Guru membagi kelompok
diskusi
 Mengarahkan peserta didik
berkumpul sesuai dengan
kelompoknya
 Memeriksa kelengkapan
materi kelompok yang
telah diberikan pada
pertemuan sebelumnya,
tentang sumbangan
pembakaran hutan,
eksplorasi sumber daya
alam dikabupaten
sarolangun terhadap isu
pemanasan global.
1 Menit
5 Menit
Inti
(69 Menit)
 Memperhatikan video dan gambar
slide
 Membaca sumber belajar pemanasan
global mengenai gejala, dampak dan
solusi pemanasan global
 Mendiskusikan tentang sumbangan
pembakaran hutan, eksplorasi sumber
daya alam dikabupaten sarolangun
terhadap isu pemanasan global.
 Tanya jawab antar kelompok
 Mengontrol alat audio
visual dan menilai sikap
dan ketrampilan peserta
didik
69 menit
Penutup
(15 Menit)
 Membuat kesimpulan mengenai
pengertian, gejala, dampak, solusi
pemanasan global
 Menjawab salam
 Membuat kesimpulan
 Memberikan salam
penutup
14 Menit
1 Menit
Pertemuan 2 (2 x45 Menit)
Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan Siswa Kegiatan Guru
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
(8 Menit)
 Memberi Salam
 Berkumpul sesuaidengan
teman satu kelompok
 Menyiapkan materi presentasi
 Membalas salam
 Mengarahkan peserta didik
berkumpul sesuai dengan
kelompoknya
 Memeriksa kelengkapan
materi presentasi kelompok
1 Menit
5 Menit
2 Menit
Inti
(70 Menit)  Mempresentasikan dan tanya
jawab antar kelompok
 Memantau dan menilai peserta
didik
 Menilai sikap dan pengetahuan
70 Menit
Penutup
(12 Menit)
 Membuat kesimpulan
mengenai kesepakatan
internasional
 Menerima soal penugasan
 Menjawab salam
 Membuat kesimpulan
 Membagi soal penugasan
 Memberi salam
10 Menit
1 Menit
1 Menit
F. Penilaian
Pertemuan I
1. Penilaian Sikap
a. Lembar Observasi penilaian sikap spiritual (Oleh guru)
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok :
NO ASPEK PENGAMATAN SKOR
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah belajar
2 Mengucapkan rasa syukurkepada tuhan
3 Mengucapkan salam dan menjawab salam saat presentasi
4 Mengucapkan kekaguman terhadap Tuhan YME secara lisan maupun tulisan
Keterangan skor :
1 = tidak pernah
2 = Kadang – kadang
3 = Sering
4 = Selalu
Sangat baik A- A
Baik B- B
Cukup C- C
Kurang D- D
NILAI: =
jumlah skor yang diperoleh
total skor
X4 = …………
b. Lembar Observasi Sikap Disiplin (oleh guru)
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok :
No Aspek Pengamatan
Skor
1 2 3 4
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Membawa buku teks sesuai materi yang diberikan
Jumlah Skor
Nilai=
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑥4 =……………..
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v)
pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
c. Lembar Observasi sikap jujur (Oleh guru)
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Materi Pokok : ………………….
Tanggal : ………………….
PETUNJUK
• Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
• berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-
hari
No Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan
ulangan
2 Saya menyalin karya orang lain dengan
menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan
tugas
3 Saya melaporkan kepada yang berwenang jika
menemukan barang
4 Saya berani mengakui kesalahan yang saya
dilakukan
5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat
jawaban teman yang lain
Keterangan :
• SL = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
• SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
• KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
• TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
2. Penilaian Ketrampilan
LEMBAR PORTOFOLIO
Mata pelajaran : IPA
Kelas/Semester: VII / 2
Judul Portofolio : Penyusunan laporan praktikum
Tujuan : Peserta didik dapat menyusun laporan praktikum biologi dengan
benar.
Ruang lingkup:
1. Karya portofolio yang dikumpulkan adalah seluruh hasil laporan dalam bentuk
makalah pemanasan global fisika kelas XI semester 2.
2. Setiap laporan makalah hasil diskusi dan presentasi dikumpulkan selambat-lambatnya
2 hari setelah peserta didik melaksanakan presentasi.
3. Penilaian karya portofolio dilaksanakan satu minggu setelah KD berakhir.
Uraian tugas portofolio:
1. Buatlah laporan makalah fisika pemanasan global.
2. Laporan makalah meliputi: persiapan, pelaksanaan, dan hasil laporan.
3. Diskusikan dengan guru untuk penyusunan makalah
Pertemuan 2
a. Lembar Observasi penilaian sikap spiritual (Oleh guru)
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok :
NO ASPEK PENGAMATAN SKOR
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah belajar
2 Mengucapkan rasa syukur kepada tuhan
3 Mengucapkan salam dan menjawab salam saat presentasi
4 Mengucapkan kekaguman terhadap Tuhan YME secara lisan maupun tulisan
Sangat baik A- A
Baik B- B
Cukup C- C
Kurang D- D
NILAI: =
jumlah skor yang diperoleh
total skor
X4 = …………
b. Lembar Observasi Sikap Disiplin (oleh guru)
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok :
No Aspek Pengamatan
Skor
1 2 3 4
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Membawa buku teks sesuai materi yang diberikan
Jumlah Skor
Nilai=
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑥4 =……………..
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v)
pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
c. Lembar Observasi sikap jujur (Oleh guru)
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Materi Pokok : ………………….
Tanggal : ………………….
PETUNJUK
• Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
• Berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari
No Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan
ulangan
2 Saya menyalin karya orang lain dengan
menyebutkan sumbernya pada saat
mengerjakan tugas
3 Saya melaporkan kepada yang berwenang jika
menemukan barang
4 Saya berani mengakui kesalahan yang saya
dilakukan
5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat
jawaban teman yang lain
Keterangan :
• SL = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
• SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
• KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
• TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
D. Intrumen Penilaian Pengetahuan
Indicator : 3.9.1 Menyebutkan pengertian pemanasan global
3.9.2 Menjelaskan gejala pemanasan global yang terjadi di sarolangun
3.9.3 Memberikan contoh dampak pemanasan global dalam kehidupan sehari-
hari di Sarolangun
3.9.4 menyebutkan beberapa solusi dan usaha yang harus dilakukan untuk
mencegah dampak lebih buruk dari pemanasan global
3.9.5 Menyebutkan kesepakatan internsional dalam mengatasi pemanasan
global
Tes tertulis :
1. Apakah pengertian pemanasan global! (20 Point)
2. Jelaskanlah gejala pemanasan global yang terjadi di Sarolangun! (20)
3. Jelaskan dampak pemanasan global dalam kehidupan sehari-hari di daerah sarolangun,
pada bidang ! (20 point)
a. Kesehatan
b. Pertanian
4. Apakah tindakan untuk mencegah pemanasan global menurut pendapat anda ? (60 point)
Jawaban Soal :
1. Pemanasan global adalah meningkatnya suhu rata – rata dipermukaan bumi.
2. Gejala pemanasan global yang terjadi di Sarolangun (salah satu kabupaten di provinsi
Jambi) ditandai :
- Kenaikan suhu di atas rata - rata 40o
- Perubahan cuaca yang tidak menentu
- Pergeseran musim sebagai akbat adanya perubahan pola curah hujan
3. Dampak pemanasan global sebagai berikut :
- Bidang Kesehatan
a. Meningkatnya penyakit tropis yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam
berdarah)
b. Mewabahnya diare
c. Penyakit kulit
- Bidang Pertanian
a. Keterlambatan musim tanam dan panen
b. Kegagalan penanaman atau panen karena banjir dan kekeringan
4. Semua pendapat peserta didik yang berhubungan dengan pertanyaan dianggap benar.
Lembar Remedial
Soal Remedial
Nama :
Kelas : XI_IPA
Mata Pelajaran : Fisika
Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c, dan
d!
1. Pada waktu memasak air dengan menggunakan kompor. Air yang semula dinginlama
kelamaan menjadi panas, hal ini menunjukan bahwa kalor dapat merubah....
a.wujud b. suhu
c.massa bd.warna
2. Pada peristiwa pemanasan global terjadi peningkatan suhu bumi yang diakibatkanoleh
adanya kalor yang terperangkap di bumi. Kalor tersebut berasal dari cahaya matahari yang
sampai ke bumi, cahaya matahari dapat sampai ke bumi karena mengalami perpindahan
a. meningkatnya suhu rata-rata bumi
b. meninkatnya kelembaban udara
c. menurunya suhu rata-rata bumi
d. menurunya ke lembaban udara
3. Pada mekanisme efek rumah kaca kalor akan terperangkap di bumi sehingga menyebabkan
....
a. radiasi dan konveksi
b. konveksi
c. radiasi
d. radiasi dan konduksi
4. Pada mekanisme efek rumah kaca terjadi perpindahan kalor secara ....
a. konduksi dan konveksi
b. konveksi dan radiasi
c. radiasi dan konduksi
d. konduksi, konveksi dan radiasi
5. Perhatikan pernyataan berikut !
1.suhu rata–rata tahunan meningkat
2.perubahan cuaca yang stabil
3.es kutub mencair
4.angin puting beliung
Pernyataan yang merupakan dampak pemanasan global
terhadap lingkungan adalah
pernyataan nomor ... .
a.1 dan 2 b. 1 dan 3
c.2 dan 3 d. 2 dan 4
6. Faktor abiotik yang berpengaruh terhadap pemanasan global adalah .
a. hewan b. manusia
c. suhu d. Pohon
7. Contoh keterkaitan antara proses pemanasan global dengan perpindahan kalor adalah... .
a. perpindahan kalor matahari ke bumi menyebabkan suhu rata-rata
permukaanbumi nol
b. perpindahan kalor matahari ke bumi menyebabkan suhu rata-rata permukaanbumi turun
c. perpindahan kalor matahari ke bumi menyebabkan suhu
rata-rata permukaan bumi tetap
d. perpindahan kalor matahari ke bumi menyebabkansuhu rata-rata permukaan bumi naik
8. Penyebab pemanasan global yang dapat dilakukan oleh siswa adalah
a. jalan kaki ke sekolah sehingga mengurangi produksi CO2 ke atmosfer
b. mematikan lampu belajar setelah selesai belajar sehingga akan menghemat listrik
c. memakai prafum semprot ke sekolah,sehingga membebaskan gas CFC ke atmosfer.
d. hemat memakai kertas, sehingga tidak banyak pohon yang ditebang untuk pembuatan
kertas
9. . Di bawah ini merupakan dampak pemanasan global terhadap ekosistem, kecuali....
a. terputusnya rantai makanan
b. terganggunya keseimbangan ekosistem
c. terjadinya keseimbangan ekosistem
d. terganggunya pola interaksi antar makhluk hidup
10. Salah satu dampak pemanasan global adalah mencairnya es kutub utara. Dibawah ini akibat
yang ditimbulkan dari pencairan tersebut adalah ….
a. terjadinya banjir setiap terjadi hujan
b. ikan melakukan migrasi
c. curah hujan meningkat
d. suhu bumi meningkat
kunci jawaban
1. b
2. a
3. b
4. d
5. b
6. c
7. d
8. c
9. c
10. a
keterangan:
- setiap jawaban yang benar bernilai (skor) 1
- Setiap jawaban yang salah bernilai (skor) 0
Lembar pengayaan
Nama :
Kelas : XI_IPA
Mata Pelajaran : Fisika
SOAL PENGAYAAN
1. Apakah latar belakang munculnya kesepakatan internasional tentang pemanasan global?
(50 point)
2. Jelaskan pendapat anda mengenai kesepakatan internasional tentang pemanasan global?
(50 point)
JAWABAN
1. Latar belakang munculnya kesepakatan internasional:
a. Kesamaan visi Negara-negara anggota tentang kepedulian terhadap kelangsungan
kehidupan dibumi
b. Kesamaan misi menjaga kelestarian lingkungan
2. Semua pendapat peserta didik yang berhubungan dengan pertanyaan dianggap benar.
2. Penilaian Ketrampilan
Lembar portofolio
Mata pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VII / 2
Judul Portofolio : Penyusunan laporan praktikum
Tujuan : Peserta didik dapat menyusun laporan
praktikum Fisika dengan benar.
Ruang lingkup:
1. Karya portofolio yang dikumpulkan adalah seluruh hasil laporan dalam bentuk makalah
pemanasan global fisika kelas XI semester 2.
2. Setiap laporan makalah hasil diskusi dan presentasi dikumpulkan selambat-lambatnya 2
hari setelah peserta didik melaksanakan presentasi.
3. Penilaian karya portofolio dilaksanakan satu minggu setelah KD berakhir.
Uraian tugas portofolio:
1. Buatlah laporan makalah fisika pemanasan global.
2. Laporan makalah meliputi: persiapan, pelaksanaan, dan hasil laporan.
3. Diskusikan dengan guru untuk penyusunan makalah
G. Media / alat, bahan dan sumber belajar
1. Media / alat
Alat audiovisual, infocus, laptop
2. Bahan
Rekaman video dan Gambar - gambar
3. Sumber Belajar
Buku paket pegangan guru dan siswa

More Related Content

What's hot

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN IPA
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN IPAALUR TUJUAN PEMBELAJARAN IPA
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN IPANunungHaerani2
 
Kumpulan soal-soal Konsep Zat dan Wujudnya UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela Shufa
Kumpulan soal-soal Konsep Zat dan Wujudnya UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela ShufaKumpulan soal-soal Konsep Zat dan Wujudnya UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela Shufa
Kumpulan soal-soal Konsep Zat dan Wujudnya UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela ShufaNurul Shufa
 
RPP USAHA DAN ENERGI.docx
RPP USAHA DAN ENERGI.docxRPP USAHA DAN ENERGI.docx
RPP USAHA DAN ENERGI.docxelvasellya1
 
Modul Ajar Fisika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Fisika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Fisika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Fisika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Guruku
 
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaContoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaAyuShaleha
 
Bab 1.1 IPA Kelas 7 (Hakikat Sains) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo...
Bab 1.1 IPA Kelas 7 (Hakikat Sains) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo...Bab 1.1 IPA Kelas 7 (Hakikat Sains) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo...
Bab 1.1 IPA Kelas 7 (Hakikat Sains) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo...ZainulHasan13
 
LKS Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.
LKS  Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.LKS  Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.
LKS Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.Dianessti Dianesti
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bMuhammad Ali Subkhan Candra
 
Modul Ajar Fisika Fase E Kelas X Materi Pengukuran Tahun Ajaran 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E Kelas X Materi Pengukuran Tahun Ajaran 2022-2023.pdfModul Ajar Fisika Fase E Kelas X Materi Pengukuran Tahun Ajaran 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E Kelas X Materi Pengukuran Tahun Ajaran 2022-2023.pdfMuhammad Iqbal
 
Soal usaha energi-pesawat sederhana
Soal usaha energi-pesawat sederhanaSoal usaha energi-pesawat sederhana
Soal usaha energi-pesawat sederhanaagus mulanto
 
Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2keynahkhun
 
RPP 3.7 - RELATIVITAS.docx
RPP 3.7 -  RELATIVITAS.docxRPP 3.7 -  RELATIVITAS.docx
RPP 3.7 - RELATIVITAS.docxYomiRamadhona
 
Lkpd pencemaran lingkungan
Lkpd pencemaran lingkunganLkpd pencemaran lingkungan
Lkpd pencemaran lingkungankhairunnisa .
 
Fisika kelas X: Usaha dan Energi
Fisika kelas X: Usaha dan EnergiFisika kelas X: Usaha dan Energi
Fisika kelas X: Usaha dan Energi1000 guru
 
Rpp kd 3.1 dan 4.1 fisika tik besaran dan satuan
Rpp kd 3.1 dan 4.1 fisika tik   besaran dan satuanRpp kd 3.1 dan 4.1 fisika tik   besaran dan satuan
Rpp kd 3.1 dan 4.1 fisika tik besaran dan satuannooraisy22
 
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 7
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 7Rangkuman materi Fisika SMP kelas 7
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 7Sulistiyo Wibowo
 
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 SukorejoAlur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 SukorejoZainulHasan13
 
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"Hendra Trisurya
 

What's hot (20)

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN IPA
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN IPAALUR TUJUAN PEMBELAJARAN IPA
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN IPA
 
Kumpulan soal-soal Konsep Zat dan Wujudnya UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela Shufa
Kumpulan soal-soal Konsep Zat dan Wujudnya UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela ShufaKumpulan soal-soal Konsep Zat dan Wujudnya UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela Shufa
Kumpulan soal-soal Konsep Zat dan Wujudnya UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela Shufa
 
RPP USAHA DAN ENERGI.docx
RPP USAHA DAN ENERGI.docxRPP USAHA DAN ENERGI.docx
RPP USAHA DAN ENERGI.docx
 
Modul Ajar Fisika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Fisika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Fisika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Fisika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaContoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
 
Bab 1.1 IPA Kelas 7 (Hakikat Sains) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo...
Bab 1.1 IPA Kelas 7 (Hakikat Sains) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo...Bab 1.1 IPA Kelas 7 (Hakikat Sains) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo...
Bab 1.1 IPA Kelas 7 (Hakikat Sains) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo...
 
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
 
LKS Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.
LKS  Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.LKS  Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.
LKS Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
 
Modul Ajar Fisika Fase E Kelas X Materi Pengukuran Tahun Ajaran 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E Kelas X Materi Pengukuran Tahun Ajaran 2022-2023.pdfModul Ajar Fisika Fase E Kelas X Materi Pengukuran Tahun Ajaran 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E Kelas X Materi Pengukuran Tahun Ajaran 2022-2023.pdf
 
Soal usaha energi-pesawat sederhana
Soal usaha energi-pesawat sederhanaSoal usaha energi-pesawat sederhana
Soal usaha energi-pesawat sederhana
 
Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2
 
RPP 3.7 - RELATIVITAS.docx
RPP 3.7 -  RELATIVITAS.docxRPP 3.7 -  RELATIVITAS.docx
RPP 3.7 - RELATIVITAS.docx
 
Lkpd pencemaran lingkungan
Lkpd pencemaran lingkunganLkpd pencemaran lingkungan
Lkpd pencemaran lingkungan
 
Fisika kelas X: Usaha dan Energi
Fisika kelas X: Usaha dan EnergiFisika kelas X: Usaha dan Energi
Fisika kelas X: Usaha dan Energi
 
Rpp kd 3.1 dan 4.1 fisika tik besaran dan satuan
Rpp kd 3.1 dan 4.1 fisika tik   besaran dan satuanRpp kd 3.1 dan 4.1 fisika tik   besaran dan satuan
Rpp kd 3.1 dan 4.1 fisika tik besaran dan satuan
 
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 7
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 7Rangkuman materi Fisika SMP kelas 7
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 7
 
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 SukorejoAlur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
 
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
 
Rpp kelas x
Rpp kelas xRpp kelas x
Rpp kelas x
 

Similar to Pemanasan Global rpp

PPT_Pemanasan_Global_Fisika.pptx
PPT_Pemanasan_Global_Fisika.pptxPPT_Pemanasan_Global_Fisika.pptx
PPT_Pemanasan_Global_Fisika.pptxErkaTujuh
 
MODUL PERUBAHAN LINGKUNGAN REVINA SRI UTAMI.pdf
MODUL PERUBAHAN LINGKUNGAN REVINA SRI UTAMI.pdfMODUL PERUBAHAN LINGKUNGAN REVINA SRI UTAMI.pdf
MODUL PERUBAHAN LINGKUNGAN REVINA SRI UTAMI.pdfREVINA SRI UTAMI,S.Pd
 
Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)
Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)
Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)Nida Shafiyanti
 
Makalah ilmu ekomomi syariah
Makalah ilmu ekomomi syariahMakalah ilmu ekomomi syariah
Makalah ilmu ekomomi syariahjamal din
 
Sampah metropolitan terhadap perubahan iklim
Sampah metropolitan terhadap perubahan iklimSampah metropolitan terhadap perubahan iklim
Sampah metropolitan terhadap perubahan iklimVika Sarastya Prastiwi
 
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGANPENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGANMawar 99
 
Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alamAlen Pepa
 
Esei ilmiah kpf3012 mohd tajuddin ahmad d20112054651 el st02
Esei ilmiah kpf3012 mohd tajuddin ahmad d20112054651 el st02Esei ilmiah kpf3012 mohd tajuddin ahmad d20112054651 el st02
Esei ilmiah kpf3012 mohd tajuddin ahmad d20112054651 el st02MohdTajuddin
 
Sofskill ekologi dan linkungan hidup
Sofskill ekologi dan linkungan hidupSofskill ekologi dan linkungan hidup
Sofskill ekologi dan linkungan hidupArifpiece
 
Ekologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkunganEkologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkunganIrfano
 
article-asia pacific forest carbon training
article-asia pacific forest carbon trainingarticle-asia pacific forest carbon training
article-asia pacific forest carbon trainingRini Sucahyo
 
Peran serta masyarakat dalam penanganan
Peran serta masyarakat dalam penangananPeran serta masyarakat dalam penanganan
Peran serta masyarakat dalam penangananmuhsyahdam
 
PPT IPS TEMA 2 KELAS 7 KURILUKUM MERDEKA-4[1].pptx
PPT IPS TEMA 2 KELAS 7 KURILUKUM MERDEKA-4[1].pptxPPT IPS TEMA 2 KELAS 7 KURILUKUM MERDEKA-4[1].pptx
PPT IPS TEMA 2 KELAS 7 KURILUKUM MERDEKA-4[1].pptxseptianadwiputri1
 
Rpp vii 3.9 perubahan iklim
Rpp vii 3.9 perubahan iklimRpp vii 3.9 perubahan iklim
Rpp vii 3.9 perubahan iklimannisaa hamasah
 

Similar to Pemanasan Global rpp (20)

PEMANASAN GLOBAL PPT.pptx
PEMANASAN GLOBAL PPT.pptxPEMANASAN GLOBAL PPT.pptx
PEMANASAN GLOBAL PPT.pptx
 
PPT_Pemanasan_Global_Fisika.pptx
PPT_Pemanasan_Global_Fisika.pptxPPT_Pemanasan_Global_Fisika.pptx
PPT_Pemanasan_Global_Fisika.pptx
 
MODUL PERUBAHAN LINGKUNGAN REVINA SRI UTAMI.pdf
MODUL PERUBAHAN LINGKUNGAN REVINA SRI UTAMI.pdfMODUL PERUBAHAN LINGKUNGAN REVINA SRI UTAMI.pdf
MODUL PERUBAHAN LINGKUNGAN REVINA SRI UTAMI.pdf
 
Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)
Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)
Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)
 
Makalah ilmu ekomomi syariah
Makalah ilmu ekomomi syariahMakalah ilmu ekomomi syariah
Makalah ilmu ekomomi syariah
 
Sampah metropolitan terhadap perubahan iklim
Sampah metropolitan terhadap perubahan iklimSampah metropolitan terhadap perubahan iklim
Sampah metropolitan terhadap perubahan iklim
 
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGANPENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
 
Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alam
 
Materi fisika bab 9 klas xi
Materi fisika  bab 9 klas xiMateri fisika  bab 9 klas xi
Materi fisika bab 9 klas xi
 
Materi fisika bab 9 klas xi
Materi fisika  bab 9 klas xiMateri fisika  bab 9 klas xi
Materi fisika bab 9 klas xi
 
Esei ilmiah kpf3012 mohd tajuddin ahmad d20112054651 el st02
Esei ilmiah kpf3012 mohd tajuddin ahmad d20112054651 el st02Esei ilmiah kpf3012 mohd tajuddin ahmad d20112054651 el st02
Esei ilmiah kpf3012 mohd tajuddin ahmad d20112054651 el st02
 
Sofskill ekologi dan linkungan hidup
Sofskill ekologi dan linkungan hidupSofskill ekologi dan linkungan hidup
Sofskill ekologi dan linkungan hidup
 
Ekologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkunganEkologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkungan
 
article-asia pacific forest carbon training
article-asia pacific forest carbon trainingarticle-asia pacific forest carbon training
article-asia pacific forest carbon training
 
Peran serta masyarakat dalam penanganan
Peran serta masyarakat dalam penangananPeran serta masyarakat dalam penanganan
Peran serta masyarakat dalam penanganan
 
Buku plh 8 gasal warna
Buku plh 8 gasal warnaBuku plh 8 gasal warna
Buku plh 8 gasal warna
 
PPT IPS TEMA 2 KELAS 7 KURILUKUM MERDEKA-4[1].pptx
PPT IPS TEMA 2 KELAS 7 KURILUKUM MERDEKA-4[1].pptxPPT IPS TEMA 2 KELAS 7 KURILUKUM MERDEKA-4[1].pptx
PPT IPS TEMA 2 KELAS 7 KURILUKUM MERDEKA-4[1].pptx
 
Modul 3 kb 2
Modul 3 kb 2Modul 3 kb 2
Modul 3 kb 2
 
Kkp
KkpKkp
Kkp
 
Rpp vii 3.9 perubahan iklim
Rpp vii 3.9 perubahan iklimRpp vii 3.9 perubahan iklim
Rpp vii 3.9 perubahan iklim
 

More from SMA Negeri 9 KERINCI (20)

Latihan osp fisika soal 93
Latihan osp fisika soal 93Latihan osp fisika soal 93
Latihan osp fisika soal 93
 
Latihan osp fisika soal 94
Latihan osp fisika soal 94Latihan osp fisika soal 94
Latihan osp fisika soal 94
 
Latihan osp fisika soal 95
Latihan osp fisika soal 95Latihan osp fisika soal 95
Latihan osp fisika soal 95
 
Latihan osp fisika soal 96
Latihan osp fisika soal 96Latihan osp fisika soal 96
Latihan osp fisika soal 96
 
Latihan osp fisika soal 97
Latihan osp fisika soal 97Latihan osp fisika soal 97
Latihan osp fisika soal 97
 
Latihan osp fisika soal 98
Latihan osp fisika soal 98Latihan osp fisika soal 98
Latihan osp fisika soal 98
 
Latihan osp fisika soal 99
Latihan osp fisika soal 99Latihan osp fisika soal 99
Latihan osp fisika soal 99
 
Latihan osp fisika soal 100
Latihan osp fisika soal 100Latihan osp fisika soal 100
Latihan osp fisika soal 100
 
2014 osnk fisika (tkunci)
2014 osnk fisika (tkunci)2014 osnk fisika (tkunci)
2014 osnk fisika (tkunci)
 
2014 osnk fisika (soal)
2014 osnk fisika (soal)2014 osnk fisika (soal)
2014 osnk fisika (soal)
 
2013 osnk fisika (tkunci)
2013 osnk fisika (tkunci)2013 osnk fisika (tkunci)
2013 osnk fisika (tkunci)
 
2013 osnk fisika (soal)
2013 osnk fisika (soal)2013 osnk fisika (soal)
2013 osnk fisika (soal)
 
2012 osnk fisika (tkunci)
2012 osnk fisika (tkunci)2012 osnk fisika (tkunci)
2012 osnk fisika (tkunci)
 
2012 osnk fisika (soal)
2012 osnk fisika (soal)2012 osnk fisika (soal)
2012 osnk fisika (soal)
 
2011 osnk fisika (tkunci)
2011 osnk fisika (tkunci)2011 osnk fisika (tkunci)
2011 osnk fisika (tkunci)
 
2011 osnk fisika (soal)
2011 osnk fisika (soal)2011 osnk fisika (soal)
2011 osnk fisika (soal)
 
2010 osnk fisika (soal)
2010 osnk fisika (soal)2010 osnk fisika (soal)
2010 osnk fisika (soal)
 
2009 osnk fisika (tkunci)
2009 osnk fisika (tkunci)2009 osnk fisika (tkunci)
2009 osnk fisika (tkunci)
 
2009 osnk fisika (soal)
2009 osnk fisika (soal)2009 osnk fisika (soal)
2009 osnk fisika (soal)
 
2010 osnk fisika (tkunci)
2010 osnk fisika (tkunci)2010 osnk fisika (tkunci)
2010 osnk fisika (tkunci)
 

Recently uploaded

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Recently uploaded (20)

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

Pemanasan Global rpp

  • 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMAN SAROLANGUN Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / Dua Materi Pokok : Pemanasan Global Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit A. Kompetensi Inti ( KI ) KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar ( KD ) dan Indikator 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan 3.9 Menganalisis gejala pemanasan global, efek rumah kaca, dan perubahan iklim serta dampaknya bagi kehidupan dan lingkungan 4.8 Menyajikan ide/gagasan pemecahan masalah gejala pemanasan global dan dampaknya bagi kehidupan dan lingkungan 9
  • 2. Tujuan Pembelajaran 1.1 Mampu Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 1.2 Mampu Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 1.3 Mampu memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 1.4 Mampu mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. D. Indikator Pembelajaran 1.1.1 Siswa mengucapkan salam dan menjawab salam saat presentasi 1.1.2 Siswa berdoa bersama-sama 1.1.3 Siswa mengucapkan rasa syukur kepada tuhan 2.1.1 Siswa mengembangkan sikap jujur dan disiplin 3.9.1 Memahami pengertian pemanasan global 3.9.2 Menjelaskan gejala pemanasan global (di Sarolangun) 3.9.3 Memberikan contoh dampak pemanasan global dalam kehidupan sehari-hari 3.9.4 Menjelaskan beberapa solusi dan usaha apa yang harus dilakukan untuk mencegah dampak lebih buruk dari pemanasan global 3.9.5 Menganalisis beberapa kesepakatan Iinternasional mengenai pemanasan global 4.8.1 Menyampaikan informasi tentang pemanasan global melalui presentasi di dalam kelas 4.8.2 Memberikan saran-saran dan pendapat dalam rangka pengendalian pemanasan global D. Materi Pembelajaran 1. Pengertiandan Gejala pemanasan global Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari. Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil, sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas. Udara di dalam mobil menghangat, karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar. Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil. Demikian halnya dengan pemanasan global. Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi. Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa, namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca, yaitu CO2, CH4, N2O, HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer. Sebagai akibatnya gelombang tersebut
  • 3. terperangkap di dalam atmosfer bumi. Peristiwa ini terjadi berulang-ulang, sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat. Peristiwa inilah yang disebut dengan pemanasan global. Apakah Penyebab Pemanasan Global? Pemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia, pertambahan populasi penduduk, serta pertumbuhan teknologi dan industri. Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global. Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari: Konsumsi energi bahan bakar fosil. Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar, sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua. Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003), konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70% dari total konsumsi energi, sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10% dari total konsumsi energi. Dari sektor ini, Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 24,84% dari total emisi gas rumah kaca. Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina, Jepang, India dan Korea Selatan. Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya, walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang, tidak sebesar penggunaan energi per orang di negara maju. Menurut Prof. Emil Salim, USA mengemisikan 20 ton CO2/orang per tahun dengan jumlah penduduk 1,1 milyar penduduk, Cina mengemisikan 3 ton CO2/orang per tahun dengan jumlah 1,3 milyar penduduk, sementara India mengemisikan 1,2 ton CO2/orang dengan jumlah 1 milyar penduduk. Dengan demikian, banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk. USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros, dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil, berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca, karena akumulasi banyaknya penduduk. Sampah. Sampah menghasilkan gas metana (CH4). Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana. Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia. Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 0,8 kg/hari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kg/hari. Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga, diperkirakan, pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kg/hari atau 190 ribu ton/tahun. Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 ton/tahun. Dengan demikian, sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial, mempercepat proses terjadinya pemanasan global. Kerusakan hutan. Salah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2), yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca, dan mengubahnya menjadi oksigen (O2). Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah. Laju kerusakan hutan di Indonesia, menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001), sekitar 2,2 juta/tahun. Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan, perubahan tata guna lahan, antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar- besaran, misalnya perkebunan kelapa sawit, serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan
  • 4. oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI). Dengan kerusakan seperti tersebut diatas, tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal. Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global. Menurut data dari Yayasan Pelangi, pada tahun 1990, emisi gas CO2 yang dilepaskan oleh sektor kehutanan, termasuk perubahan tata guna lahan, mencapai 64 % dari total emisi CO2 Indonesia yang mencapai 748,61 kiloTon. Pada tahun 1994 terjadi peningkatan emisi karbon menjadi 74%. 2. Pemanasan Global, Udara Jambi Capai 40 Derajat Musim Kemarau (sumber: Antara) Jambi - Komunitas Konservasi Indonesia Warsi Jambi mengungkapkan, tanpa disadari Kota Jambi telah merasakan efek pemanasan global, karena suhu di kota ini sempat mencapai 40 derajat Celcius pada Maret 2013 lalu. "Kekhawatiran terjadinya pemanasan global sebenarnya sudah dirasakan Kota Jambi dengan meningkatnya suhu (panas) yang tinggi pada Maret lalu seperti yang dirilis BMKG Provinsi Jambi," kata Direktur Konunikasi Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi Jambi Rudi Syaf di Jambi, Senin.i Pernyataan tersebut disampaikannya ketika diminta tanggapannya terkait peringatan Hari Bumi yang jatuh pada setiap tanggal 22 April. Ia mengatakan, efek yang sudah terasa secara global dan melanda Kota Jambi tersebut hendaknya menjadi renungan dan penyadaran oleh seluruh masyarakat, dimana bumi yang menjadi tempat tinggal satu-satunya bagi miliaran manusia kini kondisinya sudah semakin kritis seiring dengan kerusakan lingkungan yang semakin menggila karena ulah tangan manusia. "Tak usah jauh-jauh melihat es yang terus mencair ke kutub selatan, di Jambi saja kerusakan alam yang terjadi sudah sangat kentara sekali, dimana tutupan hutan kini tinggal
  • 5. secumput akibat berbagai program alih fungsi baik perkebunan maupun eksploitasi batu bara yang tak terkendali dalam lima tahun belakangan," ujar dia. Kondisi inilah yang telah memicu meningkatnya suhu udara, sehingga Jambi saat ini mengalami peningkatan suhu yang drastis dari biasanya yang maksimal hanya 35 derajat Celcius, dan tingkat itu sudah dirasakan sangat panas. Rudi mengatakan, pada bulan Maret tersebut, Kota Jambi memang mengalami cuaca yang aneh ketika daerah lain masih diguyur hujan lebat dan mengalami banjir, Jambi justeru mengalami kemarau dan peningkatan suhu udara. Di sisi lain Rudi juga mengkritisi sikap pemerintah dan negara maju yang cenderung bermuka dua. Mereka menolak usulan dunia agar bersedia menurunkan tingkat pertumbuhan ekonominya demi menekan tingkat produks gas emisi karbon akibat penggunaan bahan bakar minyak dan batu bara dalam industri sebagai sumber pemanasan global, justru menolak dan melempar tanggung jawab kepada negara-negara ketiga. "Negara ketiga yang umumnya negara miskin dijadikan objek dan sampel untuk pelestarian alam dan penghijauan, dengan sistem pemberian dana kompensasi dalam berbagai bentuk untuk penyelamatan hutan," ujarnya. Sayangnya pula, pemerintah di negara-negara ketiga justru memanfaatkan kesempatan tersebut untuk tujuan lain, karena di sisi lain ekploitasi alam seperti batu bara yang menyisakan kerusakan lingkungan dan ekosistem di Jambi tetap saja tidak terbendung dan terus berlangsung, meskipun pemerintah daerah sudah membuat berbagai peraturan daerah guna menatanya. Karena itulah, tegas Rudi, semestinyalah peringatan Hari Bumi yang jatuh setiap 22 April hendaknya menjadi momentum penyadaran setiap orang untuk penduli dengan nasib bumi karena itu juga berarti dia peduli dengan nasib dirinya sendiri yang kini sudah kian terancam. 3. Dampak pemanasan global Dampak Pemanasan Global Sebagai sebuah fenomena global, dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia, termasuk Indonesia. Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan, menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global. Sebagai akibat terjadinya pemanasan global, Indonesia akan menghadapi peristiwa : Pertama, Kenaikan temperatur global, menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan, sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut, dan kenaikan permukaan air laut. Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang, serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching), dan punahnya berbagai jenis ikan. Selain itu, naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang. Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu
  • 6. memburuknya kualitas air tanah, sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut, serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan, sebagai akibat tergenang oleh air laut. Kedua, Pergeseran musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan. Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang. Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor, sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan. Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam. Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan. Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi. Kehutanan. Terjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna. Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam, dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan, bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat. Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi, akan mengalami kepunahan. Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan, sehingga menyebabkan rumput- rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar. Selain itu, kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati. Perikanan. Peningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang, dan selanjutnya matinya terumbu karang, sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan. Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin. Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan, secara ekonomis, merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka. Pertanian. Pada umumnya, semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim. Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan. Hal tersebut berdampak pada pola pertanian, misalnya keterlambatan musim tanam atau panen, kegagalan penanaman, atau panen karena banjir, tanah longsor dan kekeringan. Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia. Singkatnya, perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional. Kesehatan. Dampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis, misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah), mewabahnya diare, penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit. Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak. Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir. Sementara itu, kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit. Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan.
  • 7. 1. Tahun 2005 merupakan tahun terpanas. NASA melaporkan bahwa temperatur rata-rata global telah meningkat 0,060 C. 2. Pencairan Artik terbesar terjadi di tahun 2005. Hasil foto salah satu satelit menunjukkan area yang tertutup es permanen merupakan area tersempit pada akhir musim panas tahun 2005. 3. Tahun 2005 merupakan tahun dengan air di Karibia terpanas, lebih lama dari yang pernah terjadi dan menyebabkan terjadinya pemutihan karang (coral bleaching) besar-besaran di sepanjang wilayah mulai dari Karibia hingga Florida Keys, Amerika Serikat. 4. Tahun 2005 tercatat sebagai tahun dengan nama badai terbanyak. Terdapat 26 nama badai yang melampaui daftar nama resmi. Pada tahun ini juga terdapat sekitar 14 badai, yang disebut sebagai badai hebat (hurricane), karena memiliki kecepatan angin melebihi 119 km/jam. Rekor tahun sebelumnya hanya 12 badai dalam setahun. Tahun 2005 juga merupakan tahun dengan kategori 5 badai terbanyak dengan kecepatan angin 249 km/jam. Tahun 2005 merupakan tahun yang mengalami kerugian termahal akibat badai. 5. Tahun 2005 merupakan tahun terkering yang pernah terjadi sejak beberapa dekade lalu di Amazon, Amerika Selatan. Dan Amerika bagian barat menderita akibat kekeringan yang panjang. Gambar 1 Hutan Hujan Tropika di Indonesia Sumber: http://andimanwo.wordpress.com Fungsi hutan yang paling penting adalah produksi oksigen. Tanpa adanya oksigen maka tidak akan ada kehidupan karena seluruh makhluk hidup di dunia ini, baik hewan, manusia, dan tumbuhan, membutuhkan oksigen dalam melangsungkan hidupnya. Fungsi hutan sebagai penghasil oksigen tak dapat dipisahkan dengan fungsi hutan sebagai penyerap karbon. Dalam menjalankan kedua fungsi tersebut, proses interaksi antara hutan dan lingkungan yang terjadi sangat berkaitan proses fotosintesis dan siklus karbon. Hutan, yang merupakan kumpulan dari banyak pohon, menjalankan proses fotosintesis (yang merupakan salah satu bagian dari siklus karbon) yang menyerap karbondioksida di atmosfer dan kemudian disimpan dalam bentuk biomassa berupa daun, batang, akar, maupun buah, serta menghasilkan oksigen ke udara yang akan dipergunakan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan dalam melakukan respirasi (Gambar 2). Proses fotosintesis yang dijalankan oleh pohon-pohon dalam hutan tersebut sangat berguna dalam mengurangi dampak perubahan iklim global (global climate change mitigation) karena
  • 8. dapat mengurangi jumlah karbon di udara sebagai gas rumah kaca penyebab pemanasan global (global warming). Gambar 2 Fotosintesis sebagai bagian dari siklus karbon. Jika dikaitkan dengan karakternya, fungsi hutan tropika tersebut diatas dapat terjadi karena hutan tropika mempunyai karakter yang selalu hijau sepanjang tahun (evergreen) dan menjalankan proses siklus hara tertutup (closed nutrient cycle). Karakter hutan tropika yang evergreen mengakibatkan fotosintesis dapat terjadi sepanjang tahun sehingga daya serap terhadap karbon di udara di hutan tropika akan lebih tinggi dibanding hutan dan ekosistem lainnya yang berada di luar kawasan tropis (hutan temperate, hutan boreal, padang rumput, gurun, dan sebagainya). Karakter hutan tropika yang selalu hijau tersebut juga mengakibatkan pertumbuhan tinggi dan diameter pohon-pohon dalam hutan dapat berlangsung sepanjang tahun sehingga menghasilkan biomassa sebagai simpanan karbon yang besar. Selain itu, dalam proses siklus hara tertutup, daun-daun yang berguguran dan batang pohon yang mati (nekromassa) di lantai hutan terdekomposisi kedalam tanah oleh bakteri pengurai dan menghasilkan berbagai unsur hara yang kemudian diikat oleh mikroorganisme dalam tanah seperti mikoriza dan rhizobium yang bersimbiosis dengan akar. Proses siklus hara tertutup tersebut mengakibatkan banyak karbon di udara hasil penyerapan dalam proses fotosintesis yang juga tersimpan dalam tanah. 3. Tindakan Untuk Mencegah Global Warming  Dalam Hal Makanan dan Minuman 1. Kurangi konsumsi daging bervegetarian adalah yang terbaik! 2. Makan dan masaklah dari bahan yang masih segar. 3. Beli produk lokal 4. Daur ulang aluminium, plastik, dan kertas. 5. Beli dalam kemasan besar. 6. Matikan oven Anda beberapa menit sebelum waktunya. Jika tetap dibiarkan tertutup, maka panas tersebut tidak akan hilang. 7. Hindari fast food!. 8. Bawa tas yang bisa dipakai ulang. 9. Gunakan gelas yang bisa dicuci. 10. Berbelanjalah di lingkungan sekitar Anda.
  • 9. 11. Tanam pohon setiap ada kesempatan.  Di Rumah 1. Turunkan suhu AC Anda. 2. Gunakan timer untuk menghindari lupa mematikan AC. 3. Gunakan pemanas air tenaga surya. 4. Matikan lampu tidak terpakai dan jangan tinggalkan air menetes. 5. Gunakan lampu hemat energi. 6. Maksimalkan pencahayaan dari alam. 7. Hindari posisi stand by pada elektronik Anda! 8. Jika pengisian ulang baterai Anda sudah penuh, Segera Cabut!. 9. Kurangi waktu dalam membuka lemari es Anda. 10. Jangan membeli bunga potong. 11. Potong makanan dalam ukuran yang lebih kecil. 12. Gunakan air dingin untuk mencuci dan cucilah dalam jumlah banyak. 13. Gunakan deterjen dan pembersih ramah lingkungan. 14. Gunakan ulang perabotan rumah Anda. 15. Donasikan mainan yang sudah tidak pantas untuk umur anak Anda. 16. Jika menggunakan deodorant atau produk-produk semprot lainnya, jangan menggunakan aerosol. 17. Pilihan spray dengan kemasan botol kaca akan lebih baik. Aerosol juga penyumbang besar dalam pencemaran udara kita.  Dalam Pekerjaan 1. Makan siang dikantor. 2. Gunakan kertas lebih sedikit. 3. Matikan peralatan kantor Anda. 4. Gunakan e-banking. 5. Bagi industri, mulailah untuk menggunakan sumber energy yang dapat diperbaharui (tenaga angin, air, surya, dll)  Dalam Perjalanan 1. Berliburlah di dalam negeri dan gunakanlah transportasi darat! 2. Kurangi perjalanan bisnis Anda. 3. Gunakan handuk hotel Anda lebih dari satu hari.  Mengemudi 1. Gunakan mobil antar jemput untuk sekolah anak Anda, 2. Ganti bahan bakar Anda! 3. Cek tekanan angin ban dan jadwal service Anda. 4. Sewa mobil saat diperlukan. 5. Matikan mesin saat menunggu di sekolah anak Anda atau saat terjadi kemacetan total. 6. Berbagilah! Carilah rekan kerja, 7. Belajarlah cara mengemudi yang baik! 8. Ganti perseneling lebih awal bisa mengurangi konsumsi BBM hingga 15%. 9. Elektronik Go rechargeable !
  • 10. 10. Utamakan hemat energi saat membeli peralatan elektronik. 11. Gunakan lebih lama, jangan mudah berganti alat elektronik yang memiliki fungsi sama!Jika dilakukan, donasikan barang Anda yang lama.  Alat kebersihan 1. Cleaner, greener, meaner 2. Pastikan rumah Anda memiliki sirkulasi udara yang baik. Ini sangat penting agar energi dan racun sekitar kita cepat bersih. Terutama saat membersihkannya. 3. Untuk kesegaran ruangan, tempatkan tumbuhan yang bisa hidup di dalam ruangan, akan sangat membantu kesegaran lingkungan Anda. 4. Untuk penanganan barang beracun, segera hubungi dinas kebersihan atau lingkungan di lingkungan Anda. Nah, Itu adalah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mencegah global warming. Lakukanlah walau tdak semuanya, tetapi berpengaruh dengan lingkungan kita sekarang. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) atau "Panel Antarpemerintah Tentang Perubahan Iklim" adalah suatu panel ilmiah yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia. IPCC didirikan pada tahun 1988 oleh dua organisasi PBB, World Meteorological Organization (WMO) dan United Nations Environment Programme (UNEP) untuk mengevaluasi risiko perubahan iklim akibat aktivitas manusia, dengan meneliti semua aspek berdasarkan pada literatur teknis/ilmiah yang telah dikaji dan dipublikasikan[1]. Panel ini terbuka untuk semua anggota WMO dan UNEP. Terdapat 6 skenario yang dibuat IPCC untuk melakukan penanggulangan perubahan iklim yang tiap skenario berisikan tentang skenario untuk populasi, pertumbuhan ekonomi, dan persediaan energi. Laporan-laporan dari IPCC sering dikutip dalam setiap perdebatan yang berhubungan dengan perubahan iklim.[2][3] Badan-badan nasional dan internasional yang terkait dengan perubahan iklim menganggap panel iklim PBB ini sebagai layak dipercaya[4]. Pada 12 Oktober 2007, IPCC diumumkan sebagai pemenang anugerah Penghargaan Perdamaian Nobel bersama dengan Al Gore "untuk usaha mereka dalam membangun dan menyebar luaskan pengetahuan mengenai perubahan iklim yang disebabkan manusia serta dalam merintis langkah-langkah yang diperlukan untuk melawan perubahan tersebut."
  • 11. E. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan I (2x45 Menit) Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Siswa Kegiatan Guru Alokasi Waktu Pendahuluan (6 Menit)  Berdoa  Berkumpul sesuaidengan teman satu kelompok  Mengumpulkan tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya.  Berdoa  Guru membagi kelompok diskusi  Mengarahkan peserta didik berkumpul sesuai dengan kelompoknya  Memeriksa kelengkapan materi kelompok yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya, tentang sumbangan pembakaran hutan, eksplorasi sumber daya alam dikabupaten sarolangun terhadap isu pemanasan global. 1 Menit 5 Menit Inti (69 Menit)  Memperhatikan video dan gambar slide  Membaca sumber belajar pemanasan global mengenai gejala, dampak dan solusi pemanasan global  Mendiskusikan tentang sumbangan pembakaran hutan, eksplorasi sumber daya alam dikabupaten sarolangun terhadap isu pemanasan global.  Tanya jawab antar kelompok  Mengontrol alat audio visual dan menilai sikap dan ketrampilan peserta didik 69 menit Penutup (15 Menit)  Membuat kesimpulan mengenai pengertian, gejala, dampak, solusi pemanasan global  Menjawab salam  Membuat kesimpulan  Memberikan salam penutup 14 Menit 1 Menit
  • 12. Pertemuan 2 (2 x45 Menit) Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Siswa Kegiatan Guru Alokasi Waktu Pendahuluan (8 Menit)  Memberi Salam  Berkumpul sesuaidengan teman satu kelompok  Menyiapkan materi presentasi  Membalas salam  Mengarahkan peserta didik berkumpul sesuai dengan kelompoknya  Memeriksa kelengkapan materi presentasi kelompok 1 Menit 5 Menit 2 Menit Inti (70 Menit)  Mempresentasikan dan tanya jawab antar kelompok  Memantau dan menilai peserta didik  Menilai sikap dan pengetahuan 70 Menit Penutup (12 Menit)  Membuat kesimpulan mengenai kesepakatan internasional  Menerima soal penugasan  Menjawab salam  Membuat kesimpulan  Membagi soal penugasan  Memberi salam 10 Menit 1 Menit 1 Menit
  • 13. F. Penilaian Pertemuan I 1. Penilaian Sikap a. Lembar Observasi penilaian sikap spiritual (Oleh guru) Nama Peserta Didik : Kelas : Tanggal Pengamatan : Materi Pokok : NO ASPEK PENGAMATAN SKOR 1 2 3 4 1 Berdoa sebelum dan sesudah belajar 2 Mengucapkan rasa syukurkepada tuhan 3 Mengucapkan salam dan menjawab salam saat presentasi 4 Mengucapkan kekaguman terhadap Tuhan YME secara lisan maupun tulisan Keterangan skor : 1 = tidak pernah 2 = Kadang – kadang 3 = Sering 4 = Selalu Sangat baik A- A Baik B- B Cukup C- C Kurang D- D NILAI: = jumlah skor yang diperoleh total skor X4 = …………
  • 14. b. Lembar Observasi Sikap Disiplin (oleh guru) Nama Peserta Didik : Kelas : Tanggal Pengamatan : Materi Pokok : No Aspek Pengamatan Skor 1 2 3 4 1 Masuk kelas tepat waktu 2 Mengumpulkan tugas tepat waktu 3 Memakai seragam sesuai tata tertib 4 Mengerjakan tugas yang diberikan 5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran 6 Membawa buku teks sesuai materi yang diberikan Jumlah Skor Nilai= 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑥4 =…………….. Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
  • 15. c. Lembar Observasi sikap jujur (Oleh guru) Nama Peserta Didik : …………………. Kelas : …………………. Materi Pokok : …………………. Tanggal : …………………. PETUNJUK • Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti • berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari- hari No Pernyataan TP KD SR SL 1 Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan ulangan 2 Saya menyalin karya orang lain dengan menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas 3 Saya melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan barang 4 Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan 5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman yang lain Keterangan : • SL = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan • SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan • KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan • TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
  • 16. 2. Penilaian Ketrampilan LEMBAR PORTOFOLIO Mata pelajaran : IPA Kelas/Semester: VII / 2 Judul Portofolio : Penyusunan laporan praktikum Tujuan : Peserta didik dapat menyusun laporan praktikum biologi dengan benar. Ruang lingkup: 1. Karya portofolio yang dikumpulkan adalah seluruh hasil laporan dalam bentuk makalah pemanasan global fisika kelas XI semester 2. 2. Setiap laporan makalah hasil diskusi dan presentasi dikumpulkan selambat-lambatnya 2 hari setelah peserta didik melaksanakan presentasi. 3. Penilaian karya portofolio dilaksanakan satu minggu setelah KD berakhir. Uraian tugas portofolio: 1. Buatlah laporan makalah fisika pemanasan global. 2. Laporan makalah meliputi: persiapan, pelaksanaan, dan hasil laporan. 3. Diskusikan dengan guru untuk penyusunan makalah
  • 17. Pertemuan 2 a. Lembar Observasi penilaian sikap spiritual (Oleh guru) Nama Peserta Didik : Kelas : Tanggal Pengamatan : Materi Pokok : NO ASPEK PENGAMATAN SKOR 1 2 3 4 1 Berdoa sebelum dan sesudah belajar 2 Mengucapkan rasa syukur kepada tuhan 3 Mengucapkan salam dan menjawab salam saat presentasi 4 Mengucapkan kekaguman terhadap Tuhan YME secara lisan maupun tulisan Sangat baik A- A Baik B- B Cukup C- C Kurang D- D NILAI: = jumlah skor yang diperoleh total skor X4 = …………
  • 18. b. Lembar Observasi Sikap Disiplin (oleh guru) Nama Peserta Didik : Kelas : Tanggal Pengamatan : Materi Pokok : No Aspek Pengamatan Skor 1 2 3 4 1 Masuk kelas tepat waktu 2 Mengumpulkan tugas tepat waktu 3 Memakai seragam sesuai tata tertib 4 Mengerjakan tugas yang diberikan 5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran 6 Membawa buku teks sesuai materi yang diberikan Jumlah Skor Nilai= 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑥4 =…………….. Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
  • 19. c. Lembar Observasi sikap jujur (Oleh guru) Nama Peserta Didik : …………………. Kelas : …………………. Materi Pokok : …………………. Tanggal : …………………. PETUNJUK • Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti • Berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari No Pernyataan TP KD SR SL 1 Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan ulangan 2 Saya menyalin karya orang lain dengan menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas 3 Saya melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan barang 4 Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan 5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman yang lain Keterangan : • SL = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan • SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan • KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan • TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
  • 20. D. Intrumen Penilaian Pengetahuan Indicator : 3.9.1 Menyebutkan pengertian pemanasan global 3.9.2 Menjelaskan gejala pemanasan global yang terjadi di sarolangun 3.9.3 Memberikan contoh dampak pemanasan global dalam kehidupan sehari- hari di Sarolangun 3.9.4 menyebutkan beberapa solusi dan usaha yang harus dilakukan untuk mencegah dampak lebih buruk dari pemanasan global 3.9.5 Menyebutkan kesepakatan internsional dalam mengatasi pemanasan global Tes tertulis : 1. Apakah pengertian pemanasan global! (20 Point) 2. Jelaskanlah gejala pemanasan global yang terjadi di Sarolangun! (20) 3. Jelaskan dampak pemanasan global dalam kehidupan sehari-hari di daerah sarolangun, pada bidang ! (20 point) a. Kesehatan b. Pertanian 4. Apakah tindakan untuk mencegah pemanasan global menurut pendapat anda ? (60 point) Jawaban Soal : 1. Pemanasan global adalah meningkatnya suhu rata – rata dipermukaan bumi. 2. Gejala pemanasan global yang terjadi di Sarolangun (salah satu kabupaten di provinsi Jambi) ditandai : - Kenaikan suhu di atas rata - rata 40o - Perubahan cuaca yang tidak menentu - Pergeseran musim sebagai akbat adanya perubahan pola curah hujan 3. Dampak pemanasan global sebagai berikut : - Bidang Kesehatan a. Meningkatnya penyakit tropis yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) b. Mewabahnya diare c. Penyakit kulit - Bidang Pertanian a. Keterlambatan musim tanam dan panen b. Kegagalan penanaman atau panen karena banjir dan kekeringan 4. Semua pendapat peserta didik yang berhubungan dengan pertanyaan dianggap benar.
  • 21. Lembar Remedial Soal Remedial Nama : Kelas : XI_IPA Mata Pelajaran : Fisika Pilihan Ganda Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c, dan d! 1. Pada waktu memasak air dengan menggunakan kompor. Air yang semula dinginlama kelamaan menjadi panas, hal ini menunjukan bahwa kalor dapat merubah.... a.wujud b. suhu c.massa bd.warna 2. Pada peristiwa pemanasan global terjadi peningkatan suhu bumi yang diakibatkanoleh adanya kalor yang terperangkap di bumi. Kalor tersebut berasal dari cahaya matahari yang sampai ke bumi, cahaya matahari dapat sampai ke bumi karena mengalami perpindahan a. meningkatnya suhu rata-rata bumi b. meninkatnya kelembaban udara c. menurunya suhu rata-rata bumi d. menurunya ke lembaban udara 3. Pada mekanisme efek rumah kaca kalor akan terperangkap di bumi sehingga menyebabkan .... a. radiasi dan konveksi b. konveksi c. radiasi d. radiasi dan konduksi 4. Pada mekanisme efek rumah kaca terjadi perpindahan kalor secara .... a. konduksi dan konveksi b. konveksi dan radiasi c. radiasi dan konduksi d. konduksi, konveksi dan radiasi 5. Perhatikan pernyataan berikut ! 1.suhu rata–rata tahunan meningkat 2.perubahan cuaca yang stabil 3.es kutub mencair 4.angin puting beliung Pernyataan yang merupakan dampak pemanasan global terhadap lingkungan adalah
  • 22. pernyataan nomor ... . a.1 dan 2 b. 1 dan 3 c.2 dan 3 d. 2 dan 4 6. Faktor abiotik yang berpengaruh terhadap pemanasan global adalah . a. hewan b. manusia c. suhu d. Pohon 7. Contoh keterkaitan antara proses pemanasan global dengan perpindahan kalor adalah... . a. perpindahan kalor matahari ke bumi menyebabkan suhu rata-rata permukaanbumi nol b. perpindahan kalor matahari ke bumi menyebabkan suhu rata-rata permukaanbumi turun c. perpindahan kalor matahari ke bumi menyebabkan suhu rata-rata permukaan bumi tetap d. perpindahan kalor matahari ke bumi menyebabkansuhu rata-rata permukaan bumi naik 8. Penyebab pemanasan global yang dapat dilakukan oleh siswa adalah a. jalan kaki ke sekolah sehingga mengurangi produksi CO2 ke atmosfer b. mematikan lampu belajar setelah selesai belajar sehingga akan menghemat listrik c. memakai prafum semprot ke sekolah,sehingga membebaskan gas CFC ke atmosfer. d. hemat memakai kertas, sehingga tidak banyak pohon yang ditebang untuk pembuatan kertas 9. . Di bawah ini merupakan dampak pemanasan global terhadap ekosistem, kecuali.... a. terputusnya rantai makanan b. terganggunya keseimbangan ekosistem c. terjadinya keseimbangan ekosistem d. terganggunya pola interaksi antar makhluk hidup 10. Salah satu dampak pemanasan global adalah mencairnya es kutub utara. Dibawah ini akibat yang ditimbulkan dari pencairan tersebut adalah …. a. terjadinya banjir setiap terjadi hujan b. ikan melakukan migrasi c. curah hujan meningkat d. suhu bumi meningkat kunci jawaban 1. b 2. a 3. b 4. d 5. b 6. c 7. d 8. c 9. c 10. a keterangan: - setiap jawaban yang benar bernilai (skor) 1 - Setiap jawaban yang salah bernilai (skor) 0
  • 23. Lembar pengayaan Nama : Kelas : XI_IPA Mata Pelajaran : Fisika SOAL PENGAYAAN 1. Apakah latar belakang munculnya kesepakatan internasional tentang pemanasan global? (50 point) 2. Jelaskan pendapat anda mengenai kesepakatan internasional tentang pemanasan global? (50 point) JAWABAN 1. Latar belakang munculnya kesepakatan internasional: a. Kesamaan visi Negara-negara anggota tentang kepedulian terhadap kelangsungan kehidupan dibumi b. Kesamaan misi menjaga kelestarian lingkungan 2. Semua pendapat peserta didik yang berhubungan dengan pertanyaan dianggap benar. 2. Penilaian Ketrampilan Lembar portofolio Mata pelajaran : IPA Kelas/Semester : VII / 2 Judul Portofolio : Penyusunan laporan praktikum Tujuan : Peserta didik dapat menyusun laporan praktikum Fisika dengan benar. Ruang lingkup: 1. Karya portofolio yang dikumpulkan adalah seluruh hasil laporan dalam bentuk makalah pemanasan global fisika kelas XI semester 2. 2. Setiap laporan makalah hasil diskusi dan presentasi dikumpulkan selambat-lambatnya 2 hari setelah peserta didik melaksanakan presentasi. 3. Penilaian karya portofolio dilaksanakan satu minggu setelah KD berakhir. Uraian tugas portofolio: 1. Buatlah laporan makalah fisika pemanasan global. 2. Laporan makalah meliputi: persiapan, pelaksanaan, dan hasil laporan. 3. Diskusikan dengan guru untuk penyusunan makalah G. Media / alat, bahan dan sumber belajar
  • 24. 1. Media / alat Alat audiovisual, infocus, laptop 2. Bahan Rekaman video dan Gambar - gambar 3. Sumber Belajar Buku paket pegangan guru dan siswa