2. PEMBELAJARAN:
Sebuah proses untuk menjadi manusia pembelajar
PENILAIAN:
Sebuah proses membangun nilai, untuk menjadi manusia yang bernilai
3. Literasi Numerasi:
Kemampuan berpikir menggunakan konsep, proseder, fakta, dan alat matematika
Untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan
untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia
4. Agar Matematika menjadi Wahana Pembelajaran Literasi Numerasi
Maka pembelajaran matematika di kelas
Harus dirancang kontekstual dan konstruktif
Bukan tekstual dan informatif
6. Pembelajaran literasi numerasi
menggunakan matematika sebagai wahananya MODUL 4 KP 1
Analisis Materi
Konsep bilangan prima berkaitan dengan konsep
bilangan itu sendiri (khususnya bilangan asli) dan
pemfaktorannya (faktor bilangan). Oleh karena itu,
pembelajaran tentang bilangan prima hanya bisa
dilakukan setelah peserta didik memahami konsep
yang mendahuluinya tersebut. Secara visual, kaitan
antar konsep tersebut disajikan pada gambar peta
konsep berikut.
Konsep
Bilangan Asli
Konsep
Faktor Bilangan
Konsep
Bilangan Prima
Konsep
Faktor Prima
BILANGAN PRIMA
Materi ini menjadi wahana
pembelajaran literasi numerasi, yaitu
untuk mengembangakan kompetensi
peserta didik dalam menyelesaiakan
masalah dalam kehidupan sehari-hari,
yang berkaitan dengan bilangan
prima.
oleh: Budi Manfaat
7. Jika di dalam kelas ada 12 orang dan akan dibagi kelompok, sekiranya setiap
kelompok jumlah anggotanya sama, maka banyaknya kelompok yang mungkin
adalah 1, 2, 3, 4, 6, dan 12. Tetapi dalam konteks ini, 1 dan 12 perlu dikecualikan.
Alasannya, jika dibagi 1 maka satu kelompok tersebut berisi 12 orang (seperti
kondisi awal), jika dibagi 12 maka 12 kelompok tersebut masing-masing berisi
hanya satu orang (yang berarti tidak berkelompok).
Jika di dalam kelas ada 29 orang, mungkinkah bisa dibentuk beberapa kelompok
dengan jumlah anggota yang sama?
Nah, kita akan mempelajari tentang bilangan-bilagan yang spesial, yang kita sebut
sebagai bilangan prima.
Literasi Numerasi
PENDAHULUAN Motivasi
MOTIVASI bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran peserta didik,
bahwa apa yang akan dipelajari adalah sesuatu yang penting dan
bermanfaat, sehingga tercipta suasana pembelajaran yang bermakna.
SKENARIO PEMBELAJARAN
Berikut adalah salah satu contoh permasalahan nyata yang bisa dihadirkan
dalam ruang kelas pembelajaran, sebagai stimulus:
Apersepsi
APERSEPSI bertujuan untuk mengecek kesiapan peserta didik,
apakah telah memiliki pengetahuan awal (pre-knowledge) yang
diperlukan untuk memasuki pengetahuan baru berikutnya.
Guru memberi kesempatan kepada 5 peserta didik secara acak,
untuk menentukan faktor dari bilangan-bilangan yang disajikan,
misalnya 6, 9, 11, 20, dan 25.
Jika (berdasarkan sampel) ternyata masih ada atau bahkan masih
banyak peserta didik yang belum mengerti (terkait konsep faktor
bilangan), maka perlu dilakukan recalling atau remembering
seperlunya.
Berikut hanya sebagai salah satu contoh kegiatan apersepsi
pembelajaran bilangan prima.
Menyelesaiakan masalah dalam kehidupan sehari-ha
o
r
le
i,
h: Budi Manfaat
yang berkaitan dengan bilangan prima
Pembelajaran literasi numerasi
menggunakan matematika sebagai wahananya
KP 1
MODUL 4
8. Adakah bilangan yang hanya mempunyai dua faktor saja? Jika ada, bilangan
berapa saja misalnya? Dari beberapa bilangan yang hanya mempunyai dua faktor
tersebut, apakah ada pola tertentu? Coba Perhatikan! Nah, Siapa yang akan
mencoba mengemukakan temuannya?
Literasi Numerasi
KEGIATAN INTI Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru melibatkan peserta didik menggali informasi
dari berbagai sumber berkaitan dengan topik/tema materi yang akan dipelajari.
SKENARIO PEMBELAJARAN
Kegiatan eksplorasi bisa dilakukan misalnya dengan panduan pertanyaan-pertanyaan
(oleh guru kepada peserta didik) sebagai berikut.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru memfasilitasi peserta didik membaca,
menulis, berpikir, menganalisis, berdiskusi, menyelesaikan masalah,
berkompetisi, berkolaborasi, dan menyajikan hasil kerja.
Contoh pertanyaan-pertanyaan tersebut ditujukan untuk membangun interaksi
pembelajaran konsep bilangan prima, yaitu bilangan asli (selain 1) yang hanya
mempunyai dua faktor yaitu 1 dan bilangan itu sendiri. Dengan cara demikian,
peserta didik terlibat dalam konstruksi pengetahuannya, tidak diberikan (diberitahu)
begitu saja oleh guru.
Setelah peserta didik memahami konsep bilangan prima, pembelajaran
diarahkan pada keterampilan menyelesaikan masalah yang lebih
kompleks, yaitu bagaimana menemukan bilangan prima yang lebih
besar (di atas 20). Stimulusnya bisa berupa sajian tabel yang berisi
bilangan dari 20 sampai 100), kemudian peserta didik (secara
berkelompok) diberi tugas untuk melingkari bilangan mana saja yang
termasuk bilangan prima. Tugas tersebut memungkinkan para peserta
didik berkolaborasi, berdiskusi, hingga menyajikan temuannya.
Konfirmasi
Guru menyimak paparan peserta didik (perwakilan kelompoknya); Memberi
apresiasi kepada siapun peserta didik yang telah tampil; Menegaskan
kebenaran (jika memang sudah benar), menambahkan keterangan (jika
kurang lengkap), menunjukkan bagian yang belum tepat (jika ada), dan
memperkaya pengetahuan-pengetahuan baru, serta menyajikan
kemungkinan-kemungkinan masalah-masalah lain yang lebih menantang,
agar peserta didik termotivasi untuk terus belajar.
Dalam kegiatan konfirmasi, guru memberi umpan balik, penguatan,
Pembelajaran literasi numerasi
menggunakan matematika sebagai wahananya
KP 1
MODUL 4
bantuan, refleksi, motivasi, untuk memperoleh pengalaman yang bermakna.
Menyelesaiakan masalah dalam kehidupan sehari-ha
o
r
le
i,
h: Budi Manfaat
yang berkaitan dengan bilangan prima
9. Menarik kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari (kesimpulan bisa
dilakukan oleh guru, oleh peserta didik atas permintaan guru, atau oleh peserta
didik bersama guru).
Literasi Numerasi
PENUTUP Penarikan Kesimpulan
SKENARIO PEMBELAJARAN
Tindak Lanjut
Guru menyampaikan bahan-bahan pendalaman yang harus dipelajari, dan
tugas-tugas yang harus dikerjakan (baik tugas individual maupun tugas
kelompok) sesuai dengan pokok bahasan yang telah dipelajari.
Guru menyampaikan bahan-bahan pendalaman yang harus dipelajari,
dan tugas-tugas yang harus dikerjakan (baik tugas individual maupun
tugas kelompok) sesuai dengan pokok bahasan yang telah dipelajari.
Guru juga perlu menyampaikan tentang lanjutan materi pembelajaran,
berkaitan dengan yang sudah dipelajari kali ini. Misalnya diiluistrasikan
dalam skrip berikut:
Nah, anak-anak, sebelumnya kita sudah belajar tentang faktor bilangan,
hari ini kita juga sudah belajar tentang bilangan prima. Nanti (pada
pertemuan mendatang), kita akan lanjutkan dengan pembahasan tentang:
faktorisasi prima.
Guru bisa menyajikan soal cerita yang melibatkan empat bilangan, peserta didik
dapat menentukan salah satu dari bilangan tersebut merupakan bilangan prima.
CONTOH SOAL:
Andi, Budi, Cici, dan Dewi, masing-masing menyiapkan bingkisan sejumlah 20, 27,
29, dan 30 paket. Bingkisan tersebut akan dibagikan kepada sejumlah orang dengan
bagian yang sama banyak, sekiranya habis tanpa sisa. Dari empat bilangan tersebut,
bilangan manakah yang hanya bisa dibagi habis oleh 1 dan bilangan itu sendiri?
Kegiatan penarikan kesimpulan misalnya diilustrasikan dalam skrip berikut. (Hanya
sebagai salah satu contoh).
Nah, anak-anak, sekarang, mari kita simpulkan. Apa bilangan prima itu? Apakah
semua bilangn asli merupakan bilangan prima?
Asesmen Pencapaian
Guru mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengukur tingkat
pencapaian tujuan dan keefektifan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Menyelesaiakan masalah dalam kehidupan sehari-ha
o
r
le
i,
h: Budi Manfaat
yang berkaitan dengan bilangan prima
Pembelajaran literasi numerasi
menggunakan matematika sebagai wahananya
KP 1
MODUL 4
10. MODUL 4
Pembelajaran literasi numerasi
menggunakan matematika sebagai wahananya KP 2
Analisis Materi
Konsep keliling persegi dan persegi panjang adalah jumlah
panjang sisi-sisi dari bangun itu sendiri. Konsep luas persegi
dan persegi panjang adalah jumlah persegi satuan yang
menutupi seluruh bangun itu sendiri. Untuk memahami keliling
dan luas persegi dan persegi panjang, peserta didik harus
memahami sifat-sifat dari bangun tersebut, mengingat kembali
konsep operasi hitung terutama penjumlahan dan perkalian,
serta memahami satuan baku. Secara visual kaitan antar
konsep tersebut disajikan pada gambar lintasan belajar
berikut.
Sifat-sifat
persegi &
persegi panjang
Operasi Hitung
Keliling persegi
& Persegi panjang
Luas persegi
& persegi panjang
KELILING DAN LUAS PERSEGI & PERSEGI PANJANG
Materi ini menjadi wahana
pembelajaran literasi numerasi, yaitu
untuk mengembangakan kompetensi
peserta didik dalam menyelesaikan
dan menganalisis masalah non-rutin
dan kompleks terkait keliling dan luas
persegi dan persegi panjang.
Satuan
oleh: Budi Manfaat
11. Rumah ini diketahui luasnya 72 meter persegi. JIka
kita hanya bisa mengukur lebar rumah bagian
depan, bisakah kita mengetahui panjang rumah ini
tanpa mengukurnya?
Literasi Numerasi
PENDAHULUAN Motivasi
MOTIVASI bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran peserta didik,
bahwa apa yang akan dipelajari adalah sesuatu yang penting dan
bermanfaat, sehingga tercipta suasana pembelajaran yang bermakna.
Pembelajaran literasi numerasi
menggunakan matematika sebagai wahananya
KP 2
MODUL 4
SKENARIO PEMBELAJARAN
Berikut adalah salah satu contoh permasalahan nyata yang bisa dihadirkan
dalam ruang kelas pembelajaran, sebagai stimulus.
Guru menyajikan sebuah denah rumah sederhana (seperti gambar). Kemudian,
guru bisa mengajukan pertanyaan-pertanyaan penting yang berkaitan dengan
keliling dan luas, misalnya adalah seperti berikut.
Apersepsi
APERSEPSI bertujuan untuk mengecek kesiapan peserta didik,
apakah telah memiliki pengetahuan awal (pre-knowledge) yang
diperlukan untuk memasuki pengetahuan baru berikutnya.
Jika (berdasarkan sampel) ternyata masih ada atau bahkan masih
banyak peserta didik yang belum mengerti, maka perlu dilakukan
recalling atau remembering seperlunya.
Pengetahuan awal yang harus dipastikan sudah dimiliki oleh
peserta didik adalah:
Berapa meter keliling rumah ini? Bagaimana kita
mengukurnya (jika rumah ini berimpit dengan rumah
lain sehingga kita tidak mungkin mengelilinya?
operasi
hitung
konsep persegi
& persegi panjang
pengukuran
& satuannya
Menyelesaikan dan menganalisis masalah non-ruti
o
n
leh: Budi Manfaat
dan kompleks terkait keliling dan luas persegi dan persegi panjang
12. Buatlah gambar denah rumah kalian masing-masing!
Berilah informasi tentang ukuran panjang sisi-sisinya dan atau luasnya jika
sudah diketahui! (jika belum diketahui, biarkan kosong)
Dalam kegiatan eksplorasi, guru melibatkan peserta didik menggali informasi
dari berbagai sumber berkaitan dengan topik/tema materi yang akan dipelajari.
Literasi Numerasi
KEGIATAN INTI Eksplorasi
SKENARIO PEMBELAJARAN
Kegiatan eksplorasi bisa dilakukan misalnya dengan instruksi (oleh guru kepada peserta
didik) sebagai berikut.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru memfasilitasi peserta didik membaca, menulis,
berpikir, menganalisis, berdiskusi, menyelesaikan masalah, berkompetisi,
berkolaborasi, dan menyajikan hasil kerja.
Contoh instruksi tersebut ditujukan untuk membangun interaksi pembelajaran yang
bermakna tentang keliling dan luas persegi dan persegi panjang. Dengan cara
demikian, peserta didik terlibat dalam konstruksi pengetahuannya, tidak diberikan
(diberitahu) begitu saja oleh guru.
Guru memberi kesempatan kepada beberapa anak (yang bersedia secara sukarela
dan juga yang ditunjuk dengan pertimbangan tertentu) untuk menceritakan
hasilnya. Guru menyimak cerita, memberi apresiasi, menegaskan kebenaran (jika
memang sudah benar), menambahkan keterangan (jika kurang lengkap),
menunjukkan bagian yang belum tepat (jika ada), dan memperkaya pengetahuan-
pengetahuan baru, serta menyajikan kemungkinan-kemungkinan masalah-masalah
lain yang lebih menantang, agar peserta didik termotivasi untuk terus belajar.
Dalam kegiatan konfirmasi, guru memberi umpan balik, penguatan, bantuan,
refleksi, motivasi, untuk memperoleh pengalaman yang bermakna.
Kegiatan elaborasi bisa dilakukan misalnya dengan instruksi (oleh guru kepada
peserta didik) sebagai berikut.
Tukarkan gambar denah rumah kalian satu sama lain!
Berdasarkan informasi yang tertulis pada gambar tersebut, lengkapilah
sehingga memuat keterangan tentang panjang setiap sisi, keliling, dan luasnya!
Tugas tersebut memungkinkan para peserta didik berpikir, menganalisis,
berkolaborasi, berdiskusi, hingga menyajikan temuannya.
Konfirmasi
Menyelesaikan dan menganalisis masalah non-ruti
o
n
leh: Budi Manfaat
dan kompleks terkait keliling dan luas persegi dan persegi panjang
Pembelajaran literasi numerasi
menggunakan matematika sebagai wahananya
KP 2
MODUL 4
13. Menarik kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari (kesimpulan bisa dilakukan oleh
guru, oleh peserta didik atas permintaan guru, atau oleh peserta didik bersama guru).
Literasi Numerasi
PENUTUP Penarikan Kesimpulan
SKENARIO PEMBELAJARAN
Asesmen Pencapaian
Guru mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengukur tingkat pencapaian
tujuan dan keefektifan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Perlu disampaikan kepada peserta didik, bahwa bentuk denah rumah tidak selalu
berbentuk persegi atau persegi panjang. Kemungkinannya sangat banyak. Misalnya
memuat bentuk segi tiga, bahkan mungkin bentuknya tidak beraturan (misalnya pada sisi
pekarangan belakang rumah yang dibatasi oleh sungai), sehingga penentuan keliling dan
luasnya memerlukan cara tersendiri. Anak-anak diajak untuk tertarik mempelajarinya lebih
lanjut (pada pertemuan atau jenjang berikutnya).
Guru bisa menyajikan soal cerita dengan spesifikasi sebagai berikut:
Disajikan soal cerita tentang luas daerah persegi yang diketahui panjang
sisinya, peserta didik dapat menyimpulkan lebar persegi panjang yang
luasnya sama dengan luas persegi dan diketahui ukuran panjangnya.
Kegiatan penarikan kesimpulan misalnya diilustrasikan dalam skrip berikut. (Hanya sebagai
salah satu contoh).
Bisakah kita menentukan luas suatu persegi panjang jika tidak ada informasi tentang
panjang dan lebarnya?
Jika diketahui keliling dan salah satu panjang sisinya, bisakah kita mentukan panjang sisi
lainnya?
Mari kita simpulkan! Bagaimana cara menghitung panjang keliling persegi dan persegi
panjang? Bagaimana rumusnya?
Tindak Lanjut
Guru menyampaikan bahan-bahan pendalaman yang harus dipelajari, dan tugas-tugas yang
harus dikerjakan (baik tugas individual maupun tugas kelompok) sesuai dengan pokok bahasan
yang telah dipelajari.
Pembelajaran literasi numerasi
menggunakan matematika sebagai wahananya
KP 2
MODUL 4
CONTOH SOAL:
Pada tahun lalu, Pak Ali mewakafkan sebidang tanahnya yang berbentuk
persegi dengan panjang sisi 12 m. Pada tahun ini, Pak Ali kembali mewakafkan
sebidang tanahnya yang berbentuk persegi panjang dengan panjang sisinya
16m. Jika luas tanah yang diwakafkan pada tahun ini sama dengan luas tanah
pada tahun lalu, maka lebar tanah yang diwakafkan pada tahun ini bisa
ditentukan.
Berdasarkan informasi tersebut, benar ataukah salah pernyataan-pernyataan
berikut?
1.Lebar tanah yang diwakafkan pada tahun ini lebih pendek dari panjang sisi
tanah yang diwakafkan pada tahun lalu.
2.Keliling tanah yang diwakafkan pada tahun ini lebih panjang dari keliling
tanah yang diwakafkan pada tahun lalu.
3.Luas gabungan dari dua bidang tanah yang diwakafkan tersebut adalah 288
m2.
Menyelesaikan dan menganalisis masalah non-ruti
o
n
leh: Budi Manfaat
dan kompleks terkait keliling dan luas persegi dan persegi panjang
14. MODUL 4
Pembelajaran literasi numerasi
menggunakan matematika sebagai wahananya KP 3
Analisis Materi
Konsep sudut adalah pertemuan dua sisi. Konsep sudut
pada bangun datar adalah pertemuan dua sisi pada
bangun itu sendiri. Untuk memahami jenis sudut pada
bangun datar diawali dengan bagaimana cara membaca
sudut atau titik sudut pada bangun datar. Secara visual
kaitan antar konsep tersebut disajikan pada gambar
lintasan belajar berikut.
Operasi
Besar sudut
SUDUT PADA BANGUN DATAR
Materi ini menjadi wahana
pembelajaran literasi numerasi, yaitu
untuk mengembangakan kompetensi
peserta didik dalam menyelesaikan
masalah dalam kehidupan sehari-hari
terkait dengan mengidentifikasi jenis
sudut pada bangun datar.
Bagian-bagian
sudut
Jenis-jenis
sudut
oleh: Budi Manfaat
15. Menyelesaikan masalah terkait
mengidentifikasi jenis sudut pada bangun datar
Pembelajaran literasi numerasi
menggunakan matematika sebagai wahananya
KP 3
MODUL 4
SKENARIO PEMBELAJARAN
Apersepsi
Jika (berdasarkan sampel) ternyata masih ada atau bahkan
masih banyak peserta didik yang belum memiliki
pengetahuan dan keterampilan prasyarat tersebut, maka
perlu dilakukan recalling atau remembering dan praktik
pengukuran seperlunya.
APERSEPSI bertujuan untuk mengecek kesiapan peserta didik,
apakah telah memiliki pengetahuan awal (pre-knowledge) yang
diperlukan untuk memasuki pengetahuan baru berikutnya.
Pengetahuan dan keterampilan awal yang harus dipastikan
sudah dimiliki oleh peserta didik adalah:
Literasi Numerasi
PENDAHULUAN Motivasi
MOTIVASI bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran peserta didik,
bahwa apa yang akan dipelajari adalah sesuatu yang penting dan
bermanfaat, sehingga tercipta suasana pembelajaran yang bermakna.
Berikut adalah salah satu contoh kegiatan untuk mengawali pembelajaran
tentang sudut.
Guru mengajak peserta didik untuk mengamati fenomena yang dialami oleh
semua orang sehari-hari, yaitu "membuka pintu" (seperti gambar).
Kalian pasti sudah terbiasa membuka pintu, bukan?
(Targetnya adalah pintu dorong seperti gambar,
bukan pintu geser).
Saat kita membuka pintu, kita pasti mempertimbangkan
seberapa (derajat) membukanya, sesuai keinginan dan
atau kebutuhan. Mungkin kita akan membukanya
dengan derajat sedikit saja, lebih banyak, atau dengan
derajat sepenuhnya.
Nah, fenomena ini berkaitan dengan apa yang akan kita
pelajari hari ini, yaitu SUDUT.
operasi
hitung
bagian-bagian
sudut
pengukuran sudut
& satuannya
oleh: Budi Manfaat
16. Anak lainnya (selain 10 anak tersebut) diminta untuk mengamati dengan seksama,
dan nanti diberi kesempatan untuk memberi komentar.
Contoh instruksi tersebut ditujukan untuk membangun interaksi pembelajaran yang
bermakna. Dengan cara demikian, peserta didik terlibat dalam konstruksi
pengetahuannya, tidak diberikan (diberitahu) begitu saja oleh guru.
Menyelesaikan masalah terkait
mengidentifikasi jenis sudut pada bangun datar
Literasi Numerasi
KEGIATAN INTI Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru melibatkan peserta didik menggali informasi
dari berbagai sumber berkaitan dengan topik/tema materi yang akan dipelajari.
SKENARIO PEMBELAJARAN
Kegiatan eksplorasi bisa dilakukan misalnya dengan mengajak anak-anak untuk mengamati
pintu yang ada di kelas (seperti gambar). Posisi awal pintu dalam keadaan tertutup.
Kemudian, lima pasang anak diminta maju, dan setiap pasang secara bergantian
memperagakan aktivitas sebagai berikut: satu anak membuka pintu tersebut (dengan
derajat sesukanya) dan satu anak yang menjadi pasangannya mengisi tabel yang sudah
disiapkan oleh guru di papan tulis. Kolom-kolom pada tabel tersebut berjudul : Nomor,
Nama, Gambar Sudut, Besar Sudut, dan Kategori Jenis Sudut.
Pembelajaran literasi numerasi
menggunakan matematika sebagai wahananya
KP 3
MODUL 4
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru memfasilitasi peserta didik membaca, menulis,
berpikir, menganalisis, berdiskusi, menyelesaikan masalah, berkompetisi,
berkolaborasi, dan menyajikan hasil kerja.
Guru menyimak pendapat, memberi apresiasi, menegaskan kebenaran (jika
memang sudah benar), menambahkan keterangan (jika kurang lengkap),
menunjukkan bagian yang belum tepat (jika ada), dan memperkaya pengetahuan-
pengetahuan baru, serta menyajikan kemungkinan-kemungkinan masalah-masalah
lain yang lebih menantang, agar peserta didik termotivasi untuk terus belajar.
Tugas tersebut memungkinkan para peserta didik berpikir, menganalisis,
berkolaborasi, berdiskusi, hingga menyajikan temuannya.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru memberi umpan balik, penguatan, bantuan, refleksi,
motivasi, untuk memperoleh pengalaman yang bermakna.
Kegiatan elaborasi bisa dilakukan misalnya dengan instruksi (oleh guru kepada
peserta didik) sebagai berikut.
Silahkan teman yang lain (selain yang tampil di depan) mengemukakan pendapat.
Menurut kalian. apakah sudah tepat semuanya? (Terutama gambar sudutnya,
apakah sudah mendekati sama dengan kenyataannya).
Adakah yang sudutnya kurang dari 90 derajat? Adakah yang tepat 90 derajat?
adakah yang lebih besar dari 90 derajat?
oleh: Budi Manfaat
17. Menarik kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari (kesimpulan bisa dilakukan oleh
guru, oleh peserta didik atas permintaan guru, atau oleh peserta didik bersama guru).
Literasi Numerasi
Menyelesaikan masalah terkait
mengidentifikasi jenis sudut pada bangun datar
PENUTUP Penarikan Kesimpulan
SKENARIO PEMBELAJARAN
Kegiatan penarikan kesimpulan misalnya diilustrasikan dalam skrip berikut. (Hanya sebagai
salah satu contoh).
Mari kita simpulkan!
Bilamana suatu sudut dikatakan merupakan sudut lancip?
Bilaman suatu sudut dikatakan merupakan sudut siku-siku?
Bilamana suatu sudut dikatakan merupakan sudut tumpul?
Asesmen Pencapaian
Guru mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengukur tingkat pencapaian
tujuan dan keefektifan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Perlu disampaikan kepada peserta didik, sangat banyak fenomena yang berkaitan dengan
sudut. Anak-anak diajak untuk melalukan pengamatan yang lebih luas, dan
mempelajarinya lebih lanjut (nanti pada pertemuan atau jenjang berikutnya.
tersebut.
Guru bisa menyajikan soal cerita dengan spesifikasi sebagai berikut:
Disajikan gambar sudut, peserta didik diminta menentukan kebenaran dari
3 pernyataan tentang mengidentifikasi jenis sudut pada bangun geometri
Tindak Lanjut
Guru menyampaikan bahan-bahan pendalaman yang harus dipelajari, dan tugas-tugas yang
harus dikerjakan (baik tugas individual maupun tugas kelompok) sesuai dengan pokok bahasan
yang telah dipelajari.
CONTOH SOAL:
Sebuah ruangan kelas ber- AC dikondidikan dalam keadaan pintu tertutup. Setiap
anak diwajibkan menutup kembali setelah masuk kelas. Tiga anak masuk bergantian.
Aida membuka pintu tersebut dengan sudut AOB, Bidayah membuka pintu tersebut
dengan sudut AOD, sedangkan Nurmala membuka pintu tersebut dengan sudut
AOC. Tentukan, benar ataukah salah pernyataan-pernyataan berikut!
1.Sudut yang dibentuk oleh Nurmala saat membuka pintu termasuk sudut tumpul;
2.Sudut yang dibentuk oleh Aida saat membuka pintu termasuk sudut lancip;
3.Sudut yang dibentuk oleh Bidayah saat membuka pintu termasuk sudut siku-
siku.
A
Pembelajaran literasi numerasi
menggunakan matematika sebagai wahananya
KP 3
MODUL 4
B
C
D
O
oleh: Budi Manfaat
18. MODUL 4
Pembelajaran literasi numerasi
menggunakan matematika sebagai wahananya KP 4
Analisis Materi
Statistika dan peluang adalah dua topik materi yang berkaitan. Secara
ringkas, statistika berguna untuk menduga (mengestimasi) dan
memprediksi kemungkinan karakteristik populasi melalui data sampelnya.
Representasi ringkasan data bisa berupa tabel, diagram gambar
(piktogram), dan diagram batang. Pendugaan (estimasi) kemungkinan nilai-
nilai yang belum diketahui bisa dilakukan berdasarkan informasi dari data
yang tersedia. Prediksi kemungkinan kejadian masa depan juga bisa
dilakukan berdasarkan pola data pada masa sebelumnya. Secara visual
kaitan antar konsep tersebut disajikan pada gambar lintasan belajar berikut
Representasi
ringkasan data
STATISTIKA DAN PELUANG
Materi ini menjadi wahana
pembelajaran literasi numerasi, yaitu
untuk mengembangakan kompetensi
peserta didik dalam pemecahan
masalah yang kompleks dan non rutin
terkait memprediksi nilai suatu data
berdasarkan data-data historis yang
tersedia, juga peluang suatu kejadian.
Data mentah
Pemanfaatan data
untuk estimasi
dan prediksi
oleh: Budi Manfaat
19. SKENARIO PEMBELAJARAN
Pembelajaran literasi numerasi
menggunakan matematika sebagai wahananya
KP 4
MODUL 4
Apersepsi
Jika (berdasarkan sampel) ternyata masih ada atau bahkan
masih banyak peserta didik yang belum memiliki pengetahuan
dan keterampilan prasyarat tersebut, maka perlu dilakukan
recalling atau remembering seperlunya.
APERSEPSI bertujuan untuk mengecek kesiapan peserta didik, apakah telah
memiliki pengetahuan awal (pre-knowledge) yang diperlukan untuk
memasuki pengetahuan baru berikutnya.
Pengetahuan dan keterampilan awal yang harus dipastikan sudah
dimiliki oleh peserta didik adalah merepresentasikan ringkasan data
dalam bentuk tabel, diagram gambar, dan diagram batang (histogram).
tabel diagram gambar
(pictogram)
diagram batang
(histogram)
Memecahkan masalah yang kompleks dan non rutin
terkait memprediksi nilai suatu data berdasarkan data-data historis
yang tersedia, juga peluang suatu kejadian
Literasi Numerasi
PENDAHULUAN Motivasi
MOTIVASI bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran peserta didik, bahwa apa
yang akan dipelajari adalah sesuatu yang penting dan bermanfaat, sehingga
tercipta suasana pembelajaran yang bermakna.
Berikut adalah salah satu contoh kegiatan untuk mengawali pembelajaran.
Guru mengajak peserta didik untuk mengenali era kehidupannya, yaitu era informasi.
Tahukah kalian, bahwa kehidupan manusia dari masa ke masa
terus mengalami perubahan. Pada zaman dahulu, dikenal
sebagai era berburu, setelah itu dikenal sebagai era bertani,
dan selanjutnya dikenal sebagai era industri. Dan, saat ini kita
hidup pada masa yang dikenal sebagai era informasi.
Pada era informasi inilah, data tersedia melimpah ruah. Data tentang apa saja
tersedia. Dan, siapa yang pandai memanfaatkan data-data itu dengan baik, mereka
berpeluang lebih besar dalam keberhasilan kehidupannya. Nah, hari ini, kita akan
belajar bagaimana memecahkan masalah terkait prediksi berdasarkan data yang
tersedia.
oleh: Budi Manfaat
20. Contoh pertanyaan tersebut ditujukan untuk melatih penalaran peserta didik. Mereka
akan mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna. Dengan cara demikian, peserta
didik terlibat dalam konstruksi pengetahuannya, tidak diberikan (diberitahu) begitu saja
oleh guru.
Literasi Numerasi
KEGIATAN INTI Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru melibatkan peserta didik menggali informasi
dari berbagai sumber berkaitan dengan topik/tema materi yang akan dipelajari.
SKENARIO PEMBELAJARAN
Kegiatan eksplorasi bisa dilakukan misalnya melalui stimulus berupa diagram gambar sebagai
berikut. Guru hanya memberi informasi bahwa ini berkaitan dengan anak-anak dalam satu
kelas. Selanjutnya, pertanyaan-pertanyaan yang bisa diajukan oleh guru adalah sebagai
berikut.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru memfasilitasi peserta didik membaca, menulis,
berpikir, menganalisis, berdiskusi, menyelesaikan masalah, berkompetisi,
berkolaborasi, dan menyajikan hasil kerja.
Guru menyimak pendapat, memberi apresiasi, menegaskan kebenaran (jika
memang sudah benar), menambahkan keterangan (jika kurang lengkap),
menunjukkan bagian yang belum tepat (jika ada), dan memperkaya pengetahuan-
pengetahuan baru, serta menyajikan kemungkinan-kemungkinan masalah-masalah
lain yang lebih menantang, agar peserta didik termotivasi untuk terus belajar.
Dalam kegiatan konfirmasi, guru memberi umpan balik, penguatan, bantuan, refleksi,
motivasi, untuk memperoleh pengalaman yang bermakna.
Kegiatan elaborasi bisa dilakukan misalnya dengan instruksi (oleh guru kepada
peserta didik) sebagai berikut.
Diskusikanlah bersama temanmu dalam satu kelompok! (setiap
kelompok misalnya 3 orang).
Ceritakanlah nanti hasil diskusi kalian! (Setiap kelompok diwakili oleh
satu orang)
Apakah ada perbedaan antara satu kelompok dengan kelompok
lainnya?
Seperti apa contoh pemanfaatan data ini? (Pada bagian inilah guru
harus lebih banyak menjelaskan dan memberi contoh)
Tugas tersebut memungkinkan para peserta didik berpikir, menganalisis,
berkolaborasi, berdiskusi, hingga menyajikan temuannya.
Konfirmasi
Memecahkan masalah yang kompleks dan non rutin
terkait memprediksi nilai suatu data berdasarkan data-data historis
yang tersedia, juga peluang suatu kejadian
Bisakah kalian menebak, data
tentang apakah ini?
Cobalah tebak, ada berapa anak
dalam satu kelas tersebut?
oleh: Budi Manfaat
Pembelajaran literasi numerasi
menggunakan matematika sebagai wahananya
KP 4
MODUL 4
21. Literasi Numerasi
Memecahkan masalah yang kompleks dan non rutin
terkait memprediksi nilai suatu data berdasarkan data-data historis
yang tersedia, juga peluang suatu kejadian
PENUTUP Penarikan Kesimpulan
SKENARIO PEMBELAJARAN
Menarik kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari (kesimpulan bisa dilakukan oleh
guru, oleh peserta didik atas permintaan guru, atau oleh peserta didik bersama guru).
Diagram gambar yang menjadi bahan pembelajaran tadi,
menggambarkan bagaimana anak-anak dalam satu kelas
berangkat dari rumah ke sekolah. Ada 4 jenis, yaitu: naik sepeda
motor, jalan kaki, naik mobil, dan naik bus. Tetapi ini bukan
jawaban tunggal. Peserta didik bisa juga membuat interpretasi
yang berbeda (bukan tentang alat transportasi dari rumah ke
sekolah). Adapun, terkait jumlah anak dalam satu kelas,
jawabannya bisa 10, 20, 30, dan seterusnya (kelipatan 10). Satu
gambar tidak selalu mewakili satu unit (korespondensi satu-
satu). Bisa jadi korespondensinya adalah dua-satu, tiga-satu, dan
seterusnya.
Asesmen Pencapaian
Guru mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengukur tingkat pencapaian
tujuan dan keefektifan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Guru bisa menyajikan soal cerita dengan spesifikasi sebagai
berikut:
Disajikan stimulus data berupa tabel penerimaan dana selama
beberapa waktu tertentu, peserta didik diminta menentukan
jawaban setuju atau tidak setuju dan memilih alasan yang
sesuai terkait memprediksi nilai suatu data.
Disajikan diagram gambar dalam kehidupan sehari-hari,
peserta didik dapat memilih kebenaran dari 3 pernyataan
yang diberikan terkait diagram gambar tersebut.
Tindak Lanjut
Guru menyampaikan bahan-bahan pendalaman yang harus dipelajari, dan tugas-
tugas yang harus dikerjakan (baik tugas individual maupun tugas kelompok) sesuai
dengan pokok bahasan yang telah dipelajari.
Perlu disampaikan kepada peserta didik, bahwa sangat banyak informasi yang
tersedia, baik yang tersaji dalam bentuk kata-kata (verbal), angka statistik, tabel
atau diagram. Anak-anak diajak untuk berlatih menggali, membaca,
menafsirkan, dan memanfaatkan data yang tersedia untuk penyelesaian
masalah.
Pembelajaran literasi numerasi
menggunakan matematika sebagai wahananya
KP 4
MODUL 4
oleh: Budi Manfaat