Dokumen tersebut membahas strategi pengelolaan sampah rumah tangga berbasis masyarakat dengan metode 3R (reduce, reuse, recycle). Metode ini bertujuan mengurangi sampah, menggunakan kembali barang, dan mendaur ulang sampah untuk meningkatkan lingkungan yang sehat dan menciptakan lapangan kerja serta kesadaran masyarakat. Dokumen juga membandingkan paradigma pengelolaan sampah konvensional dengan pendekatan baru berbasis 3R.
1. Pengelolaan Sampah Pilah
Rumah Tangga Berbasis
Masyarakat
STRATEGI KEB ERHASILAN 3R
Terletak pada keberhasilan masyarakat dalam melaksanakan
Pengelolaan Sampah Pilah Rumah Tangga Berbasis Masyarakat
yang Berkesinambungan , disamping kearifan masyarakat
dalam menyikapi perilaku kegiatan 3R, seperti :
Mengurangi timbulan sampah sejak dari proses
produksi, aktivitas manusia dan alam.
Memilah sampah organik dan an – organik yang
dilakukan sejak awal dari dirumahnya masing –
masing, sebelum diproses di SATDALANG (Pusat Daur
Ulang), TPST (Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu,
dirumahnya sendiri atau lainnya.
Menggunakan wadah/ tas kain/ kardus (bahan
ramah lingkungan), yang dapat digunakan secara
berulang, pada setiap kali belanja barang atau
makanan siap saji (seperti penggunaan rantang) dll.
Menghabiskan semua makanan/ sisa makanan yang sudah
dimasak atau makanan saji yang sudah dibeli dll.
Integrated Citarum Water Resource
Management Invesment Program
(ICWRMIP)
Kementerian Kesehatan
Direktorat Jenderal PP&PL
Gerakan “Citarum Bersih Indah Rapih dan Jl. Percetakan Negara No. 29,
Jakarta Pusat 10560
Rupawan”(gerakan Citarum BIRRU). Telp/ Fax. 021-42876866,
www icwrmip.comxa.com/
www.citarum.org/
2. PENGERTIAN SAMPAH Konsep ataupun metoda 3 R ini dimaksudkan tidak KEUNTUNGAN MEGELOLA
untuk merubah secara total metode konvensional
Sampah adalah material sisa dari aktivitas sehari- yang telah dilakukan oleh Pemerintah, namun bisa SAMPAH SECARA 3R :
hari manusia dan/atau proses alam yang saling melengkapi, sehingga memperoleh hasil Aspek Manfaat
berbentuk padat. Setiap orang dalam pengelolaan pengelolaan sampah yang lebih optimal. Karena Ekonomi Meningkatnya efisiensi
sampah rumah tangga dan sampah sejenis dengan pengelolaan sampah yang dilakukan pengelolaan sampah
sampah rumah tangga, wajib mengurangi dan Mengurangi biaya operasional
secara terintegrasi, menggabungkan pengelolaan
kendaraan, terutama terhadap
menangani sampah dengan cara yang sampah konvensional dengan pengelolaan sampah biaya mengangkut sampah
berwawasan lingkungan. pilah 3R ini, maka paradigma pengelolaan sampah sampai ke TPA
akan semakin maju dan berkembang. Mengurangi biaya operasional
PARADIGMA LAMA VS PARADIGMA Praktiknya, penerapan sampah pilah 3R
di pembuangan akhir
Meningkatkan nilai tambah
BARU PENGELOLAAN SAMPAH memerlukan kesadaran tinggi bagi warga (value added) dari hasil
mendaur ulang sampah
Sampai saat ini paradigma yang dipakai oleh masyarakat disekitar kawasan Desa/ Kelurahan
Lingkungan Mereduksi sampah (Komitmen
Pemerintah dalam hal pengelolaan sampah, sepanjang sungai Citarum yang dilalui, khususnya Negara ; Agenda 21, Kyoto
umumnya masih sangat konvensional/ kuno Saluran Tarum Barat, sehingga dapat menjadi Protocol, MDGs dll)
“KUMPUL – ANGKUT – BUANG”. Paradigma suatu budaya lingkungan bersih yang dapat Mengurangi pencemaran akibat
pengolahan sampah dengan
pengelolaan sampah yang bertumpu pada dijadikan contoh bagi daerah aliran air sungai
metode open dumping
pendekatan akhir ini sudah saatnya di tinggalkan dan lainnya, “Stop Buang Sampah di Sungai, dan Stop Berkurangnya ketergantungan
diganti dengan paradigma baru “PILAH – KUMPUL – Buang Sampah Sembarangan”. pada TPA, dapat menghemat
kebutuhan lahan TPA
JUAL”. Paradigma baru memandang sampah sebagai
Teknologi Dapat dikerjakan secara manual
sumber daya yang mempunyai nilai ekonomi dan TUJUAN maupun menggunakan mesin
dapat dimanfaatkan, misalnya, untuk energi, Sederhana dan mudah
kompos, pupuk ataupun untuk bahan baku industri Pengelolaan sampah bertujuan untuk dioperasikan
dsb. meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas Buatan dalam negeri
lingkungan serta menjadikan sampah sebagai Sosial Meningkatnya partisipasi
sumber daya. masyarakat sebagai mitra kerja
PEMDA dalam mengola
-UU Pengelolaan Sampah No. 18 Th. 2008- sampah rumah tangganya
sendiri
Terciptanya lapangan kerja
Meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang manfaat
daur ulang
Meningkatkan pengetahuan
Melihat adanya kebutuhan untuk menemukan tentang teknologi
solusi berbagai masalah pengelolaan sampah Kesehatan Sehat, terhindarnya dari
diatas, muncul sebuah gagasan baru yang penyakit berbasis lingkungan
DBD, Cikungunya, Kulit dsb.
dikenalkan dengan METODA 3 R, yaitu REDUCE
Resik, lingkungan menjadi
(mengurangi timbulan sampah), REUSE ICWRMIP- Sub. Component 2.3. Support Community
bersih dan tidak berbau
and CSO Driven Iniciatives for Improved Water
(menggunakan kembali) dan RECYCLE (mendaur Supply and Sanitation. *) TPA =Tempat Pembuangan Akhir
ulang). www.icwrmipsubkomponen23.blogspot.com/ 3R = Reduce, Reuse & Recycle