Dokumen tersebut membahas konsep pengelolaan Ridge to Reef dan ekonomi sirkular untuk mengelola lingkungan secara berkelanjutan, serta riset dan implementasi Conservation International Indonesia dalam pengelolaan sampah hilir, rehabilitasi hutan dan lahan, serta terumbu karang.
1. MEMBANGUN EKONOMI SIRKULAR
DALAM KONSEP PENGELOLAAN R2R (RIDGE TO REEF)
Riset dan Implementasi Pengelolaan Lingkungan Berbasis Masyarakat
HANGGAR PRASETIO
Ridge to Reef & GIS Coordinator
Conservation International Indonesia
2. MEMBANGUN EKONOMI SIRKULAR
DALAM KONSEP PENGELOLAAN R2R (RIDGE TO REEF)
Riset dan Implementasi Pengelolaan Lingkungan Berbasis Masyarakat
OUTLINE:
• Pengantar
• Konsep pengelolaan R2R
• Ekonomi Sirkular
• Membangun Sistem dalam Pengelolaan Lingkungan
• Riset dan Implementasi:
• Pengelolaan Sampah Hilir
• Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis
• Penutup
4. Image by Hanggar Prasetio/Conservation International Indonesia Image by https://pixabay.com/
HUBUNGAN
DALAM EKOSISTEM
5. Image by Hanggar Prasetio/Conservation International Indonesia Image by Hanggar Prasetio/Conservation International Indonesia
HUBUNGAN
DALAM EKOSISTEM
6. Image by Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Medan
Bali
Sorong
Jakarta
Tapanuli
Selatan
Waisai
Kaimana-Fakfak
Manokwari
CI-INDONESIA WORKING AREA
7. Indonesia menghasilkan
sekitar 190.000-ton sampah/
Hari. 25.000-nya adalah
sampah plastik (Roadmap of SDGs
Indonesia, 2019)
Image by Hanggar Prasetio/ Conservation International Indonesia
8. Image by Hanggar Prasetio/ Conservation International Indonesia
20% sampah plastik
berakhir
di sungai dan perairan
laut
9.
10. Source: Diolah dari berbagai sumber
Sampah plastik di laut
terbesar kedua di Dunia
(0,48–1,29 juta m3 ton/
tahun)
Pemerintah Indonesia menargetkan
akan kurangi sampah plastik di laut
sampai 70% hingga 2025
60% Organik layak
kompos
14% Plastik
9% Kertas
Sumber sampah adalah
berasal dari rumah tangga
(48%)
69% Sampah dikelola
dengan cara ditimbun di
Tempat Pembuangan Akhir
3.900 unit bank
sampah tersebar di
seluruh Indonesia
Produksi sampah plastik
di Indonesia adalah 5,4
juta ton/ tahun
+ produksi sampah
mencapai 0,5 - 0,8
kg per orang per hari
5.550 ton/ bulan sampah
terkelola oleh Bank
Sampah (34 milyar/ bulan)
MANUSIA DAN SAMPAH
INDONESIA
11. Image by Conservation International Indonesia
Integration of landscape and seascape management based on
nature and culture conservation in a sustainable manner
Keterpaduan pengelolaan darat dan laut berbasis konservasi alam dan budaya secara
berkelanjutan
KONSEP PENGELOLAAN R2R
(HULU HILIR)
12. Image by Conservation International Indonesia
Identifikasi dan memahami kunci
Sumber penyebab degradasi melalui satuan Daerah Aliran Sungai (kajian
biologi,sosial budaya, dan ekonomi terhadap sumber daya target)
Kolaborasi dan Fasilitasi
Pembuatan dan/ penguatan pengelolaan ekosistem berbasis tata ruang baik
dalam lingkup kebijakan pemerintah maupun implementasi dengan masyarakat
Membangun sistem basis data
“Ridge to Reef” untuk efektivitas pengelolaan
ekosistem beserta monitoring
Amplifikasi
Program dan lesson learned
pengelolaan Ridge to Reef
KONSEP PENGELOLAAN R2R
(HULU HILIR)
13. Source: PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (2019)
Konsep Circular
Economy
berpedoman pada prinsip
mengurangi sampah dan
memaksimalkan sumber
daya yang ada
CIRCULAR ECONOMY
(EKONOMI SIRKULAR)
Penggunaan sumber daya, sampah, emisi
dan energi terbuang diminimalisir dengan
menutup siklus produksi-konsumsi dengan
memperpanjang umur produk, inovasi
desain, pemeliharaan, pengunaan kembali,
remanufaktur, daur ulang ke produk semula
(recycling), dan daur ulang menjadi produk
lain (upcycling).
14. Konsep Circular
Economy
Saat ini dipakai oleh
pemerintah Indonesia untuk
membantu pengurangan
sampah plastik (Pencapaian
kurangi sampah plastik di
laut sampai 70% hingga
2025)
Source: PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (2019)
CIRCULAR ECONOMY
(EKONOMI SIRKULAR)
17. Source: PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (2019)
CIRCULAR ECONOMY
(EKONOMI SIRKULAR)
CIRCULAR ECONOMY
(EKONOMI SIRKULAR)
BANK SAMPAH
18. CIRCULAR ECONOMY
(EKONOMI SIRKULAR)
MEMBANGUN SISTEM DALAM
PENGELOLAAN RIDGE TO REEF
LAU
T
DARA
T
• Intrusi air laut
• Erosi
• Penurunan Tanah
• Kekeringan
• Abrasi
• Pencemaran
(limbah/ sampah)
• Banjir
• Banjir Rob
• dls
• Sedimentasi
• Pencemaran
air Laut
(limbah/
sampah)
• Kerusakan
Ekosistem
• Banjir
• dls
KONEKTIVITAS
PERMASALAHAN
19. CIRCULAR ECONOMY
(EKONOMI SIRKULAR)
MEMBANGUN SISTEM DALAM
PENGELOLAAN RIDGE TO REEF
LAU
T
DARA
T
• Intrusi air laut
• Erosi
• Penurunan Tanah
• Kekeringan
• Abrasi
• Pencemaran
(limbah/ sampah)
• Banjir
• Banjir Rob
• dls
• Sedimentasi
• Pencemaran
air Laut
(limbah/
sampah)
• Kerusakan
Ekosistem
• Banjir
• dls
KONEKTIVITAS
PERMASALAHAN
20. Image by Conservation International Indonesia
RISET DAN
IMPLEMENTASI
REHABILITASI HUTAN
DAN LAHAN KRITIS
PENGELOLAAN
SAMPAH HILIR
REHABILITASI
TERUMBU KARANG
21. PENGELOLAAN
SAMPAH HILIR
OBYEKTIF:
• Mempertahankan ekosistem
mangrove
• Mengurangi distribusi sampah
menuju laut
• Menumbuhkan ekonomi sirkular
di masyarakat lokal
PENGELOLAAN SAMPAH HILIR
INOVASI TEKNOLOGI MANGROVE-BIN SEBAGAI BAGIAN DARI EKONOMI SIRKULAR
22. PENGELOLAAN SAMPAH HILIR
INOVASI TEKNOLOGI MANGROVE-BIN SEBAGAI BAGIAN DARI EKONOMI SIRKULAR
Image by Conservation International Indonesia
23. PENGELOLAAN SAMPAH HILIR
INOVASI TEKNOLOGI MANGROVE-BIN SEBAGAI BAGIAN DARI EKONOMI SIRKULAR
Image by Conservation International Indonesia
25. Source: CI-Indonesia
PENGELOLAAN SAMPAH HILIR
INOVASI TEKNOLOGI MANGROVE-BIN SEBAGAI BAGIAN DARI EKONOMI SIRKULAR
Tampak Depan
Tampak Atas
Tampak Samping
Komponen
Mangrove-Bin
27. PENGELOLAAN SAMPAH HILIR
INOVASI TEKNOLOGI MANGROVE-BIN SEBAGAI BAGIAN DARI EKONOMI SIRKULAR
ALAMI: 69%
RUMAH TANGGA: 29%
LAINNYA: 2%
+ 350 kg/ bulan
Source: CI-Indonesia
28. PENGELOLAAN SAMPAH HILIR
INOVASI TEKNOLOGI MANGROVE-BIN SEBAGAI BAGIAN DARI EKONOMI SIRKULAR
Sumber pendapatan
alternatif masyarakat
dapat dihasilkan
melalui Bank sampah
Source: CI-Indonesia
29. PENGELOLAAN SAMPAH HILIR
INOVASI TEKNOLOGI MANGROVE-BIN SEBAGAI BAGIAN DARI EKONOMI SIRKULAR
Sebelum Sesudah
Kolaborasi bersama untuk pembuatan
Mangrove-Bin
Source: CI-Indonesia; KMPSDA Ijo Gading
30. REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN KRITIS
FASILITASI PENGELOLAAN HUTAN DESA DAN PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF
OBYEKTIF
• Rehabilitas lahan kritis
• Membangun kapasitas masyarakat lokal dalam mengembangkan
aktivitas ekonomi alternatif.
• Menciptakan arus ekonomi bagi masyarakat dari keberadaan
hutan desa.
• Meningkatkan kesadaran dan partisipasi publik akan isu-isu
konservasi terkait.
Source: CI-Indonesia
31. REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN KRITIS
FASILITASI PENGELOLAAN HUTAN DESA DAN PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF
Reforestasi Secara Aktif
• Pembibitan: 3000 Cendana, 10.000
Kelor.
• Total 10.728 tumbuhan ditanam di area
Hutan Desa Dukuh, 18 jenis.
• Total 11.463 tumbuhan ditanam di lahan-
lahan warga, 14 jenis.
• Memanen 17.600 liter air hujan di hutan
desa
• Melatih kelompok tani untuk
memproduksi pupuk organic cair.
Membantu Regenerasi Alami (Assisted
Natural Regeneration) Hutan Desa
Dukuh
• Mendampingi pembentukan Lembaga Pengelola
Hutan Desa (LPHD) Anugrah Wisesa.
• Mendampingi LPHD dan kelompok tani untuk
melakukan pengawasan hutan guna
menekan penebangan liar, penambangan batu
ilegal, dan meminimalkan resiko kebakaran.
• Membantu penyusunan rencana pengelolaan
Hutan Desa, berikut zonasi yang didasarkan
atas assemen biodiversitas dan pemetaan drone
Source: CI-Indonesia
32. REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN KRITIS
FASILITASI PENGELOLAAN HUTAN DESA DAN PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF
Source: CI-Indonesia
Agave sisalana
33. REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN KRITIS
FASILITASI PENGELOLAAN HUTAN DESA DAN PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF
Source: CI-Indonesia
• Secara aktif bekerja sama
dengan 3 kelompok tani.
• CI Goes to School ke sekolah-
sekolah.
• Meproduksi media
pembelajaran: Komik Nyegara
Gunung
• Youth Conservation Initiative
• Peliputan program oleh
stasiun TV (TVRI, Kompas)
dan secara reguler oleh RRI.
PENJANGKAUAN