SlideShare a Scribd company logo
KIMIA SAWIT
Pemamfaatan Tandan Kosong Kelapa
sawit dan Cangkang Kosong sebagai
“Briket Arang”
Kelompok 4
• Anggota : Ayu Rizky Nanda
Daniel Marison
Rani Maryani Rawi
Dosen Pengampu : Dr. M. Haris Effendi, M.Pd
Pengantar
• Dengan meningkatnya produksi CPO dalam negeri, limbah
yang dihasilkan oleh Pabrik Kelapa Sawit (PKS) juga
semakin meningkat .
• Hasil utama yang diperoleh dari pengolahan Tandan Buah
Sawit adalah minyak sawit (CPO) dan inti sawit.
• Hasil sampingan yang diperoleh ialah tandan kosong,
serat, tempurung dan limbah cair (Dini, 2010). Menurut
Gumbira, S, (1996) dalam (Dini, 2010) menyatakan bahwa
pada umumnya limbah padat yang dihasilkan dari pabrik
kelapa sawit adalah 24-35% dari tandan buah segar.
Pengantar ii
• Pemanfaatan limbah sampai saat ini belum
dilakukan secara optimal, terutama limbah padat
dalam Pengolahan 1 ton tandan buah segar (TBS)
menghasilkan 23,0% limbah TKKS (Tandan Kosong
Kelapa Sawit)dan menghasilkan 6,5% limbah CKS
(Anonim, 2006).
• Jika limbah tandan kosong kelapa sawit (TKKS)
dan cangkang kelapa sawit (CKS) tidak
dimanfaatkan secara maksimal, dikhawatirkan
dapat merusak lingkungan.
Gambar Limbah dari CKS dan TKKS
Bahan Pembuatan Briket
• Cangkang Kosong Kelapa Sawit
• Tandan Kosong Kelapa Sawit
• Tanah Liat
Cangkang Biji Kelapa Sawit
• Tempurung (cangkang) biji kelapa sawit, selain digunakan
sebagai bahan bakar atau arang juga digunakan sebagai pengeras
jalan. Cangkang kelapa sawit termasuk bahan berlignoselulosa yang
berkadar karbon tinggi dan mempunyai berat jenis yang lebih tinggi
daripada kayu yang mencapai 1,4 g/ml. sehingga karakteristik ini
memungkinkan bahan tersebut baik untuk dijadikan arang.
Nilai energi panas cangkang juga tinggi sebesar 20.093 kJ/kg (Anonim,
2005).
• Pada industri minyak sawit, setiap harinya dihasilkan limbah
berupa tandan kosong sawit dan cangkang. Cangkang yang dihasilkan
sebanyak 7% per ton dalam tandan buah segar (TBS) atau sekitar 50,4
ton setiap harinya., dengan asumsi kapasitasproduksi 30 ton/jam
dengan waktu operasi 24 jam perhari (Santi Purwaningsih et al,2000)
Tandan Kosong Kelapa Sawit
Tandan kosong sawit (TKKS) merupakan salah satu limbah industri
minyak sawit yang jumlahnya cukup banyak dan mengandung serat yang
cukup banyak serta sampaisaat ini belum dimanfaatkan secara optimal.
Menurut hasil penelitian, 1 hektar kebun kelapa sawit akan menghasilkan
sekitar 1,5 ton TKKS kering atau 2,64 ton TKKS (kadar air±50%) per tahun
(Anonim, 2005).
• Pemanfaatan TKKS sebagai sumber energi berupa briket arang di
samping memberikan keuntungan secara finansial, juga akan membantu di
dalam pelestarian lingkungan. TKKS dapat dibuat arang dengan proses
yang relatif sederhana. Bagi tujuan pemanfaatan sebagai arang, TKKS
perlu diproses lebih lanjut menjadi briket arang untuk menaikkan
densitasnya serta memberikan bentuk yangberaturan (Guritno,1997).
Selain itu energi panas dari TKKS sebesar 18.795 kJ/kg sangat potensial
digunakan sebagai sumber energi alternatif (Anonim, 2005).
Tanah Liat
• Tanah Liat adalah partikel silikat hidrous yang terbentuk dari kristal-
kristal yang sangat kecil yang berdiameter kurang dari 4
mikrometer.Kristal-kristal ini terdiri dari mineral-mineral yang
disebut kaolinit dan Unsur-unsur ini terdiri dari silikon, oksigen dan
alumunium banyak terdapat dikerak bumi.
• Tanah liat merupakan bahan pembuat keramik, briket, batu bata,
peralatan memasak, isolator listrik dan peralatan musik.
• Tanah liat yang telah dikeringkan akan mengeras dan mempunyai
sifat plastis hali ni dikarenakan tanah liat memiliki ikatan ion atau
ikatan kovalen bahkan lebih sering kombinasi dari keduanya.
(Ambar, 1997)
Pengertian Briket
Arang merupakan bahan padat yang berpori dan merupakan residu hitam berisi karbon tidak
murni yang dihasilkan dengan menghilangkan kandungan air dan komponen Volatil dari hewan
atau tumbuhan. Arang umumnya didapatkan dengan memanaskan kayu, gula, tulang, dan benda
lain. Arang yang hitam, ringan, mudah hancur, dan meyerupai batu bara ini terdiri dari 85% sampai
98% karbon, sisanya adalah abu atau benda kimia lainnya.
Bioarang merupakan arang (salah satu jenis bahan bakar) yang dibuat dari aneka macam
bahan hayati atau biomassa, misalnya kayu, ranting, daun-daunan, rumput, jerami, ataupun
limbah pertanian lainnya. Bioarang ini dapat digunakan dengan melalui proses pengolahan, salah
satunya adalah menjadi briket bioarang.
Briket arang merupakan arang kayu yang diubah bentuk, ukuran, dan kerapatan dengan
cara pengepresan serbuk arang dengan campuran perekat . Briket merupakan gumpalan yang
terbuat dari bahan lunak yang dikeraskan. Sedangkan briket bioarang adalah gumpalan-gumpalan
atau batangan-batangan arang yang terbuat dari bioarang (bahan lunak). Bioarang sebenarnya
termasuk bahan lunak yang dengan proses tertentu diolah menjadi bahan arang keras dengan
bentuk tertentu. Kualitas bioarang ini tidak kalah dengan batubara atau bahan bakar jenis arang
lainnya.
Macam-Macam Bentuk
Menurut Mahajoeno (2005), syarat briket yang
baik adalah briket yang permukaannya halus dan
tidak meninggalkan bekas hitam di tangan. Selain itu,
sebagai bahan bakar, briket juga harus memenuhi
kriteria sebagai berikut :
a. Mudah dinyalakan
b. Tidak mengeluarkan asap
c. Emisi gas hasil pembakaran tidak mengandung
racun
d. Kedap air dan hasil pembakaran tidak berjamur
bila disimpan pada waktu lama
e. Menunjukkan upaya pembakaran (waktu, laju
pembakaran, dan suhu pembakaran) yang baik.
Proses Pembuatan Arang
Arang kayu dibuat dengan cara memanasi kayu secara
langsung atau tidak langsung,di dalam timbunan tanah, tanur
penyuling, oven tanpa atau dengan udara terbatas. Untuk
pembuatan arang batangan yang baik, dipakai jenis kayu berdaun
lebar yang berat atauagak berat. Bahan baku utama untuk
membuat arang halus adalah serbuk, kulit dan serpihan kayu dari
sisa-sisa penggergajian.
Ada beberapa cara proses pembuatan arang yang secara garis besar
dapat dibagimenjadi 2 cara proses pembuatan yaitu :
•
• Proses sederhana
• Proses modern.
A. Proses sederhana.
• Pada proses sederhana ini kayu atau bahan baku arang
dimasukkan kedalam tanah yang terlebih dahulu digali
atau kedalam bak beton. Kayu atau bahan bahan baku
arang disusun sedemikian rupa sampai galian tanah
atau bak tadi penuh.
• Kemudian kayu ataubahan baku arang tadi dibakar
sampai mengeluarkan asap putih yang tebal. Setelah
muncul asap putih kemudian galian tanah atau bak
ditutup rapat. Biarkan sampai asap tidak muncul lagi.
Setelah itu arang siap diambil untuk dikemas.
B. Proses Moderen.
• Pada proses moderen proses pembuatan arang ada beberapa cara
yaitu :
a. Proses dengan kiln.
b. Proses destilasi destruktif.
c. Proses briket arang.
• Pada proses kiln, kayu atau bahan baku arang dibakar di dalam kiln
(semacam oven pengering) dengan suhu pengarangan yang dapat
mencapai 400-1600oC. Waktu pengolahannya 2 sampai 30 hari.
Ada beberapa jenis kiln, yang dibedakan menurut bentuk dan
bahan konstruksinya, yaitu kiln tanah liat atau batu, kiln kubah, kiln
sarang lebah atau empat persegi panjang. Kapasitas produksi
pengolahan bergantung pada volume kiln, yaitu antar 150 kg hingga
30 ton arang untuk setiap pembakaran.
Proses destilasi destruktif.
• Pada cara ini, alat yang digunakan dapat berbentuk
penyuling atau oven semacam tungku pemanas.
Pemanasan dapat dilakukan di luar atau di dalam
alat itu. Pemanasannya biasanya dilakukan dengan
mengalirkan gas panas yang tidak bereaksi.
• Suhu maksimum pengolahan sekitar 400 O C sampai
500OC dalam waktu 20 sampai 30 jam. Arang yang
dihasilkan berbentuk batangan atau serbuk.
Proses briket arang
• Arang yang dibuat berdasarkan pencampuran bahan-bahan yang
memiliki nilai karbon tinggi dan dengan memampatkannya pada tekanan
tertentu serta memanaskan pada suhu tertentu sehingga kadar airnya bisa
ditekan seminimum mungkin sehingga dihasilkan bahan bakar yang dapat
memberikan nilai kalor yang tinggi bila diuraikan melalui pembakaran.
• Pembuatan briket arang dilakukan dengan metode langsung dalam
suatu kiln/reaktor dengan kondisi pembakaran dan udara yang terkontrol.
Biomassa sebagai bahan baku perlu dikeringkan terlebih dahulu untuk
menurunkan kadar air dari sekitar 60 % menjadi 20 %. Pengeringan dapat
dilakukan dengan sinar matahari di atas rak-rakkayu.
Untuk memudahkan pengeringan, biomassa perlu dipotong-potong
terlebih dahulu. Kiln yang digunakan berbentuk silinder yang terbuat dari
plat besi. Volume reactor sekitar 7 m3 dengan kapasitas biomassa kering
sebesar 1 ton.
• Proses pengarangan berlangsung dalam waktu 24 jam mulai dari
pemuatan, penyalaan, pengarangan sampaipembongkaran.Arang
hasil pembakaran digiling dengan mesin hammermill sampai halus
danselanjutnya diayak. Pencetakan arang dilakukan dengan
menggunakan mesin kempa hidrolik yang mempunyai kapasitas
tekanan sebesar 30 ton.
• Sebelum dilakukan pencetakan, serbuk arang dicampur dengan
bahan perekat yaitu tanah liat. Mesin ekstruder juga dapat
digunakan untuk mencetak arang secara kontinu. Penggunaan
mesin ekstruder disamping untuk mencetak arang, dapat juga
berfungsi untuk mencampurkan perekat dan serbuk arang dan
memasaknya. Arang yang dihasilkan lebih bagus dan padat
dibandingkan dengan arang hasil cetakan dengan menggunakan
kempa hidrolik. (Darnoko dan Guritno, 1995)
Kelebihan
1. Dapat menghasilkan panas pembakaran yang tinggi
2. Asap yang dihasilkan lebih sedikit daripada arang
konvensional, sehingga meminimalisir pencemaran udara
3. Bentuknya lebih seragam dan menarik, karena dicetak
dengan menggunakan alat cetak sederhana
4. Pembuatan bahan baku tidak menimbulkan masalah dan
dapat mengurangi pencemaranlingkungan
5. Pada kondisi tertentu dapat menggantikan fungsi minyak
tanah dan kayu bakar sebagai sumber energi bahan bakar
untuk keperluan rumah tangga
6. Lebih murah bila dibandingkan dengan minyak tanah atau
arang kayu
7. Masa bakar jauh lebih lama daripada arang biasa.
Terimakasih


More Related Content

What's hot

Ppt energi biomassa
Ppt energi biomassaPpt energi biomassa
Ppt energi biomassa
niesha05_bugsbunny
 
Pasca Panen Tanaman Hortikultura
Pasca Panen Tanaman HortikulturaPasca Panen Tanaman Hortikultura
Pasca Panen Tanaman Hortikultura
Rozi Aziz
 
Sieving
SievingSieving
Bioreaktor
BioreaktorBioreaktor
Bioreaktor
indirahayu
 
Proses pengolahan rss (ribbed smoked sheet) ptpn xii kebun kendeng lembu
Proses pengolahan rss (ribbed smoked sheet) ptpn xii kebun kendeng lembuProses pengolahan rss (ribbed smoked sheet) ptpn xii kebun kendeng lembu
Proses pengolahan rss (ribbed smoked sheet) ptpn xii kebun kendeng lembu
Pascasarjana POLITEKNIK NEGERI JEMBER
 
Pengemasan produk hortikultura
Pengemasan produk hortikulturaPengemasan produk hortikultura
Pengemasan produk hortikultura
Andrew Hutabarat
 
Sni 3178-2013-dedak-padi-bahan-pakan-ternak
Sni 3178-2013-dedak-padi-bahan-pakan-ternakSni 3178-2013-dedak-padi-bahan-pakan-ternak
Sni 3178-2013-dedak-padi-bahan-pakan-ternak
DediKusmana2
 
Presentasi Seminar hasil
Presentasi Seminar hasil Presentasi Seminar hasil
Presentasi Seminar hasil Porda Gusnedy
 
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
Manado State University
 
Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi Biogas
Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi BiogasTeknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi Biogas
Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi Biogas
Ramaiyulis Ramai
 
Contoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitianContoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitianZakiyul Mu'min
 
Proses produksi sawdust briquette, efb briquette, sawdust charcoal briquette
Proses produksi sawdust briquette, efb briquette, sawdust charcoal briquetteProses produksi sawdust briquette, efb briquette, sawdust charcoal briquette
Proses produksi sawdust briquette, efb briquette, sawdust charcoal briquette
JFE Project
 
Pemanfaatan kotoran sapi
Pemanfaatan kotoran sapiPemanfaatan kotoran sapi
Pemanfaatan kotoran sapifauzan_elhusein
 
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanSni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanFitri Andriani
 
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Ariefman Fajar
 
Baku mutu air, tanah, udara
Baku mutu air, tanah, udaraBaku mutu air, tanah, udara
Baku mutu air, tanah, udara
Ferry Abdurrahman
 
Pemanfaatan limbah pabrik sawit
Pemanfaatan limbah pabrik sawitPemanfaatan limbah pabrik sawit
Pemanfaatan limbah pabrik sawit
HYPEnergy BREMA
 
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposLaporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposRizka Pratiwi
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Joy Irman
 

What's hot (20)

Ppt energi biomassa
Ppt energi biomassaPpt energi biomassa
Ppt energi biomassa
 
Pasca Panen Tanaman Hortikultura
Pasca Panen Tanaman HortikulturaPasca Panen Tanaman Hortikultura
Pasca Panen Tanaman Hortikultura
 
Sieving
SievingSieving
Sieving
 
Bioreaktor
BioreaktorBioreaktor
Bioreaktor
 
Proses pengolahan rss (ribbed smoked sheet) ptpn xii kebun kendeng lembu
Proses pengolahan rss (ribbed smoked sheet) ptpn xii kebun kendeng lembuProses pengolahan rss (ribbed smoked sheet) ptpn xii kebun kendeng lembu
Proses pengolahan rss (ribbed smoked sheet) ptpn xii kebun kendeng lembu
 
Pengemasan produk hortikultura
Pengemasan produk hortikulturaPengemasan produk hortikultura
Pengemasan produk hortikultura
 
Sni 3178-2013-dedak-padi-bahan-pakan-ternak
Sni 3178-2013-dedak-padi-bahan-pakan-ternakSni 3178-2013-dedak-padi-bahan-pakan-ternak
Sni 3178-2013-dedak-padi-bahan-pakan-ternak
 
Presentasi Seminar hasil
Presentasi Seminar hasil Presentasi Seminar hasil
Presentasi Seminar hasil
 
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
 
Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi Biogas
Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi BiogasTeknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi Biogas
Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi Biogas
 
Contoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitianContoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitian
 
Proses produksi sawdust briquette, efb briquette, sawdust charcoal briquette
Proses produksi sawdust briquette, efb briquette, sawdust charcoal briquetteProses produksi sawdust briquette, efb briquette, sawdust charcoal briquette
Proses produksi sawdust briquette, efb briquette, sawdust charcoal briquette
 
Pemanfaatan kotoran sapi
Pemanfaatan kotoran sapiPemanfaatan kotoran sapi
Pemanfaatan kotoran sapi
 
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanSni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
 
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
 
Baku mutu air, tanah, udara
Baku mutu air, tanah, udaraBaku mutu air, tanah, udara
Baku mutu air, tanah, udara
 
Pemanfaatan limbah pabrik sawit
Pemanfaatan limbah pabrik sawitPemanfaatan limbah pabrik sawit
Pemanfaatan limbah pabrik sawit
 
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposLaporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
 
Proposal kewirausahaan b
Proposal  kewirausahaan bProposal  kewirausahaan b
Proposal kewirausahaan b
 

Viewers also liked

(REVIEW JURNAL) ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PEMBUATAN BRIKET ARANG BERDASARKAN B...
(REVIEW JURNAL) ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PEMBUATAN BRIKET ARANG BERDASARKAN B...(REVIEW JURNAL) ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PEMBUATAN BRIKET ARANG BERDASARKAN B...
(REVIEW JURNAL) ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PEMBUATAN BRIKET ARANG BERDASARKAN B...
Nurul Huda
 
PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRE...
PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRE...PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRE...
PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRE...
firmanahyuda
 
PAPAN PARTIKEL DAN PAPAN KOMPOSIT
PAPAN PARTIKEL DAN PAPAN KOMPOSITPAPAN PARTIKEL DAN PAPAN KOMPOSIT
PAPAN PARTIKEL DAN PAPAN KOMPOSIT
EDIS BLOG
 
Audit du secteur public
Audit du secteur publicAudit du secteur public
Audit du secteur public
cours fsjes
 
Rekayasa dan kewirausahaan inovasi teknologi tepat guna
Rekayasa dan kewirausahaan inovasi teknologi tepat gunaRekayasa dan kewirausahaan inovasi teknologi tepat guna
Rekayasa dan kewirausahaan inovasi teknologi tepat guna
Aulya Ilham
 
Rekayasa dan Kewirausahaan & Inovasi Teknologi Tepat Guna Spray Aerator - Kel...
Rekayasa dan Kewirausahaan & Inovasi Teknologi Tepat Guna Spray Aerator - Kel...Rekayasa dan Kewirausahaan & Inovasi Teknologi Tepat Guna Spray Aerator - Kel...
Rekayasa dan Kewirausahaan & Inovasi Teknologi Tepat Guna Spray Aerator - Kel...
Ilham Wahyudin
 

Viewers also liked (9)

Briket
BriketBriket
Briket
 
Briket
BriketBriket
Briket
 
(REVIEW JURNAL) ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PEMBUATAN BRIKET ARANG BERDASARKAN B...
(REVIEW JURNAL) ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PEMBUATAN BRIKET ARANG BERDASARKAN B...(REVIEW JURNAL) ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PEMBUATAN BRIKET ARANG BERDASARKAN B...
(REVIEW JURNAL) ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PEMBUATAN BRIKET ARANG BERDASARKAN B...
 
08 e00057
08 e0005708 e00057
08 e00057
 
PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRE...
PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRE...PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRE...
PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRE...
 
PAPAN PARTIKEL DAN PAPAN KOMPOSIT
PAPAN PARTIKEL DAN PAPAN KOMPOSITPAPAN PARTIKEL DAN PAPAN KOMPOSIT
PAPAN PARTIKEL DAN PAPAN KOMPOSIT
 
Audit du secteur public
Audit du secteur publicAudit du secteur public
Audit du secteur public
 
Rekayasa dan kewirausahaan inovasi teknologi tepat guna
Rekayasa dan kewirausahaan inovasi teknologi tepat gunaRekayasa dan kewirausahaan inovasi teknologi tepat guna
Rekayasa dan kewirausahaan inovasi teknologi tepat guna
 
Rekayasa dan Kewirausahaan & Inovasi Teknologi Tepat Guna Spray Aerator - Kel...
Rekayasa dan Kewirausahaan & Inovasi Teknologi Tepat Guna Spray Aerator - Kel...Rekayasa dan Kewirausahaan & Inovasi Teknologi Tepat Guna Spray Aerator - Kel...
Rekayasa dan Kewirausahaan & Inovasi Teknologi Tepat Guna Spray Aerator - Kel...
 

Similar to Briket Arang

Studi kelayakan pembangunan pabrik briket arang di hti
Studi kelayakan pembangunan pabrik briket arang di htiStudi kelayakan pembangunan pabrik briket arang di hti
Studi kelayakan pembangunan pabrik briket arang di hti
Ana Khoiriyah
 
55555555555555555
5555555555555555555555555555555555
55555555555555555
Operator Warnet Vast Raha
 
Rekayasa bahan Galian Industri-briket batubara
Rekayasa bahan Galian Industri-briket batubaraRekayasa bahan Galian Industri-briket batubara
Rekayasa bahan Galian Industri-briket batubaraUDIN MUHRUDIN
 
Proses produksi pabrik wood pellet
Proses produksi pabrik wood pellet Proses produksi pabrik wood pellet
Proses produksi pabrik wood pellet
JFE Project
 
Pembuatan Minyak Kelapa Sawit.pptx
Pembuatan Minyak Kelapa Sawit.pptxPembuatan Minyak Kelapa Sawit.pptx
Pembuatan Minyak Kelapa Sawit.pptx
MalikLamendo1
 
Potensi dan pemanfaatan limbah kelapa
Potensi dan pemanfaatan limbah kelapaPotensi dan pemanfaatan limbah kelapa
Potensi dan pemanfaatan limbah kelapaHisanah Jullanar
 
Analisa LIKETS Bio briket Tebu
Analisa LIKETS Bio briket TebuAnalisa LIKETS Bio briket Tebu
Analisa LIKETS Bio briket Tebu
SariArista
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter iiPUjo Kh
 
SDA Mineral energi
SDA Mineral energiSDA Mineral energi
SDA Mineral energi
Theodora Vania
 
1. teknologi-biobriket
1. teknologi-biobriket1. teknologi-biobriket
1. teknologi-biobriket
Ferly Asri
 
Bioarang ries
Bioarang riesBioarang ries
Bioarang riesYan Eshad
 
Tugas Pemanfaatan Batubara
Tugas Pemanfaatan Batubara Tugas Pemanfaatan Batubara
Tugas Pemanfaatan Batubara
ShofaRijalulHaq
 
Batubara kelas ix
Batubara kelas ixBatubara kelas ix
Batubara kelas ix
Bunda Rara
 
Batubara kelas ix
Batubara kelas ixBatubara kelas ix
Batubara kelas ix
Bunda Rara
 
Kimia batubara dan gambut (pertemuan 3)
Kimia batubara dan gambut (pertemuan 3)Kimia batubara dan gambut (pertemuan 3)
Kimia batubara dan gambut (pertemuan 3)Utami Irawati
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
wweeee
 

Similar to Briket Arang (20)

Studi kelayakan pembangunan pabrik briket arang di hti
Studi kelayakan pembangunan pabrik briket arang di htiStudi kelayakan pembangunan pabrik briket arang di hti
Studi kelayakan pembangunan pabrik briket arang di hti
 
55555555555555555
5555555555555555555555555555555555
55555555555555555
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
Rekayasa bahan Galian Industri-briket batubara
Rekayasa bahan Galian Industri-briket batubaraRekayasa bahan Galian Industri-briket batubara
Rekayasa bahan Galian Industri-briket batubara
 
Jurnal briket arang
Jurnal briket arangJurnal briket arang
Jurnal briket arang
 
Proses produksi pabrik wood pellet
Proses produksi pabrik wood pellet Proses produksi pabrik wood pellet
Proses produksi pabrik wood pellet
 
Pembuatan Minyak Kelapa Sawit.pptx
Pembuatan Minyak Kelapa Sawit.pptxPembuatan Minyak Kelapa Sawit.pptx
Pembuatan Minyak Kelapa Sawit.pptx
 
Potensi dan pemanfaatan limbah kelapa
Potensi dan pemanfaatan limbah kelapaPotensi dan pemanfaatan limbah kelapa
Potensi dan pemanfaatan limbah kelapa
 
Analisa LIKETS Bio briket Tebu
Analisa LIKETS Bio briket TebuAnalisa LIKETS Bio briket Tebu
Analisa LIKETS Bio briket Tebu
 
pembuatan arang aktif
pembuatan arang aktifpembuatan arang aktif
pembuatan arang aktif
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
SDA Mineral energi
SDA Mineral energiSDA Mineral energi
SDA Mineral energi
 
1. teknologi-biobriket
1. teknologi-biobriket1. teknologi-biobriket
1. teknologi-biobriket
 
Bioarang ries
Bioarang riesBioarang ries
Bioarang ries
 
Tugas Pemanfaatan Batubara
Tugas Pemanfaatan Batubara Tugas Pemanfaatan Batubara
Tugas Pemanfaatan Batubara
 
Batubara kelas ix
Batubara kelas ixBatubara kelas ix
Batubara kelas ix
 
Batubara kelas ix
Batubara kelas ixBatubara kelas ix
Batubara kelas ix
 
Kimia batubara dan gambut (pertemuan 3)
Kimia batubara dan gambut (pertemuan 3)Kimia batubara dan gambut (pertemuan 3)
Kimia batubara dan gambut (pertemuan 3)
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Sde tm10-f
Sde tm10-fSde tm10-f
Sde tm10-f
 

More from Daniel Marison

Presentasi spektroskopi-inframerah-ppt
Presentasi spektroskopi-inframerah-pptPresentasi spektroskopi-inframerah-ppt
Presentasi spektroskopi-inframerah-ppt
Daniel Marison
 
Metabolisme Purin dan Pirimidin
Metabolisme Purin dan PirimidinMetabolisme Purin dan Pirimidin
Metabolisme Purin dan Pirimidin
Daniel Marison
 
Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)
Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)
Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)
Daniel Marison
 
Efek Rumah Kaca (Bab 1,2,3)
Efek Rumah Kaca (Bab 1,2,3)Efek Rumah Kaca (Bab 1,2,3)
Efek Rumah Kaca (Bab 1,2,3)
Daniel Marison
 
Kimia fisik 2 Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2  Potensial kimia pptKimia fisik 2  Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2 Potensial kimia ppt
Daniel Marison
 
Contoh chi kuadrat
Contoh chi kuadratContoh chi kuadrat
Contoh chi kuadrat
Daniel Marison
 
Makalah oksigen
Makalah oksigenMakalah oksigen
Makalah oksigen
Daniel Marison
 
Nekleofilik dan elektrofilik
Nekleofilik dan elektrofilikNekleofilik dan elektrofilik
Nekleofilik dan elektrofilik
Daniel Marison
 
Materi polisiklis
Materi polisiklisMateri polisiklis
Materi polisiklis
Daniel Marison
 

More from Daniel Marison (11)

Presentasi spektroskopi-inframerah-ppt
Presentasi spektroskopi-inframerah-pptPresentasi spektroskopi-inframerah-ppt
Presentasi spektroskopi-inframerah-ppt
 
Metabolisme Purin dan Pirimidin
Metabolisme Purin dan PirimidinMetabolisme Purin dan Pirimidin
Metabolisme Purin dan Pirimidin
 
Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)
Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)
Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)
 
Efek Rumah Kaca (Bab 1,2,3)
Efek Rumah Kaca (Bab 1,2,3)Efek Rumah Kaca (Bab 1,2,3)
Efek Rumah Kaca (Bab 1,2,3)
 
Kimia fisik 2 Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2  Potensial kimia pptKimia fisik 2  Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2 Potensial kimia ppt
 
Contoh chi kuadrat
Contoh chi kuadratContoh chi kuadrat
Contoh chi kuadrat
 
Contoh chi kuadrat
Contoh chi kuadratContoh chi kuadrat
Contoh chi kuadrat
 
Makalah oksigen
Makalah oksigenMakalah oksigen
Makalah oksigen
 
Nekleofilik dan elektrofilik
Nekleofilik dan elektrofilikNekleofilik dan elektrofilik
Nekleofilik dan elektrofilik
 
Skema ddka
Skema ddkaSkema ddka
Skema ddka
 
Materi polisiklis
Materi polisiklisMateri polisiklis
Materi polisiklis
 

Recently uploaded

PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AdeRinaMuliawati1
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
JokoPramono34
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
andikuswandi67
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptxRESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
ABDULRASIDSANGADJI1
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
rusinaharva1
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
PutuRatihSiswinarti1
 
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
AskariB1
 

Recently uploaded (20)

PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptxRESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
 
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
 

Briket Arang

  • 1. KIMIA SAWIT Pemamfaatan Tandan Kosong Kelapa sawit dan Cangkang Kosong sebagai “Briket Arang”
  • 2. Kelompok 4 • Anggota : Ayu Rizky Nanda Daniel Marison Rani Maryani Rawi Dosen Pengampu : Dr. M. Haris Effendi, M.Pd
  • 3. Pengantar • Dengan meningkatnya produksi CPO dalam negeri, limbah yang dihasilkan oleh Pabrik Kelapa Sawit (PKS) juga semakin meningkat . • Hasil utama yang diperoleh dari pengolahan Tandan Buah Sawit adalah minyak sawit (CPO) dan inti sawit. • Hasil sampingan yang diperoleh ialah tandan kosong, serat, tempurung dan limbah cair (Dini, 2010). Menurut Gumbira, S, (1996) dalam (Dini, 2010) menyatakan bahwa pada umumnya limbah padat yang dihasilkan dari pabrik kelapa sawit adalah 24-35% dari tandan buah segar.
  • 4. Pengantar ii • Pemanfaatan limbah sampai saat ini belum dilakukan secara optimal, terutama limbah padat dalam Pengolahan 1 ton tandan buah segar (TBS) menghasilkan 23,0% limbah TKKS (Tandan Kosong Kelapa Sawit)dan menghasilkan 6,5% limbah CKS (Anonim, 2006). • Jika limbah tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dan cangkang kelapa sawit (CKS) tidak dimanfaatkan secara maksimal, dikhawatirkan dapat merusak lingkungan.
  • 5. Gambar Limbah dari CKS dan TKKS
  • 6. Bahan Pembuatan Briket • Cangkang Kosong Kelapa Sawit • Tandan Kosong Kelapa Sawit • Tanah Liat
  • 7. Cangkang Biji Kelapa Sawit • Tempurung (cangkang) biji kelapa sawit, selain digunakan sebagai bahan bakar atau arang juga digunakan sebagai pengeras jalan. Cangkang kelapa sawit termasuk bahan berlignoselulosa yang berkadar karbon tinggi dan mempunyai berat jenis yang lebih tinggi daripada kayu yang mencapai 1,4 g/ml. sehingga karakteristik ini memungkinkan bahan tersebut baik untuk dijadikan arang. Nilai energi panas cangkang juga tinggi sebesar 20.093 kJ/kg (Anonim, 2005). • Pada industri minyak sawit, setiap harinya dihasilkan limbah berupa tandan kosong sawit dan cangkang. Cangkang yang dihasilkan sebanyak 7% per ton dalam tandan buah segar (TBS) atau sekitar 50,4 ton setiap harinya., dengan asumsi kapasitasproduksi 30 ton/jam dengan waktu operasi 24 jam perhari (Santi Purwaningsih et al,2000)
  • 8. Tandan Kosong Kelapa Sawit Tandan kosong sawit (TKKS) merupakan salah satu limbah industri minyak sawit yang jumlahnya cukup banyak dan mengandung serat yang cukup banyak serta sampaisaat ini belum dimanfaatkan secara optimal. Menurut hasil penelitian, 1 hektar kebun kelapa sawit akan menghasilkan sekitar 1,5 ton TKKS kering atau 2,64 ton TKKS (kadar air±50%) per tahun (Anonim, 2005). • Pemanfaatan TKKS sebagai sumber energi berupa briket arang di samping memberikan keuntungan secara finansial, juga akan membantu di dalam pelestarian lingkungan. TKKS dapat dibuat arang dengan proses yang relatif sederhana. Bagi tujuan pemanfaatan sebagai arang, TKKS perlu diproses lebih lanjut menjadi briket arang untuk menaikkan densitasnya serta memberikan bentuk yangberaturan (Guritno,1997). Selain itu energi panas dari TKKS sebesar 18.795 kJ/kg sangat potensial digunakan sebagai sumber energi alternatif (Anonim, 2005).
  • 9. Tanah Liat • Tanah Liat adalah partikel silikat hidrous yang terbentuk dari kristal- kristal yang sangat kecil yang berdiameter kurang dari 4 mikrometer.Kristal-kristal ini terdiri dari mineral-mineral yang disebut kaolinit dan Unsur-unsur ini terdiri dari silikon, oksigen dan alumunium banyak terdapat dikerak bumi. • Tanah liat merupakan bahan pembuat keramik, briket, batu bata, peralatan memasak, isolator listrik dan peralatan musik. • Tanah liat yang telah dikeringkan akan mengeras dan mempunyai sifat plastis hali ni dikarenakan tanah liat memiliki ikatan ion atau ikatan kovalen bahkan lebih sering kombinasi dari keduanya. (Ambar, 1997)
  • 10. Pengertian Briket Arang merupakan bahan padat yang berpori dan merupakan residu hitam berisi karbon tidak murni yang dihasilkan dengan menghilangkan kandungan air dan komponen Volatil dari hewan atau tumbuhan. Arang umumnya didapatkan dengan memanaskan kayu, gula, tulang, dan benda lain. Arang yang hitam, ringan, mudah hancur, dan meyerupai batu bara ini terdiri dari 85% sampai 98% karbon, sisanya adalah abu atau benda kimia lainnya. Bioarang merupakan arang (salah satu jenis bahan bakar) yang dibuat dari aneka macam bahan hayati atau biomassa, misalnya kayu, ranting, daun-daunan, rumput, jerami, ataupun limbah pertanian lainnya. Bioarang ini dapat digunakan dengan melalui proses pengolahan, salah satunya adalah menjadi briket bioarang. Briket arang merupakan arang kayu yang diubah bentuk, ukuran, dan kerapatan dengan cara pengepresan serbuk arang dengan campuran perekat . Briket merupakan gumpalan yang terbuat dari bahan lunak yang dikeraskan. Sedangkan briket bioarang adalah gumpalan-gumpalan atau batangan-batangan arang yang terbuat dari bioarang (bahan lunak). Bioarang sebenarnya termasuk bahan lunak yang dengan proses tertentu diolah menjadi bahan arang keras dengan bentuk tertentu. Kualitas bioarang ini tidak kalah dengan batubara atau bahan bakar jenis arang lainnya.
  • 11.
  • 13. Menurut Mahajoeno (2005), syarat briket yang baik adalah briket yang permukaannya halus dan tidak meninggalkan bekas hitam di tangan. Selain itu, sebagai bahan bakar, briket juga harus memenuhi kriteria sebagai berikut : a. Mudah dinyalakan b. Tidak mengeluarkan asap c. Emisi gas hasil pembakaran tidak mengandung racun d. Kedap air dan hasil pembakaran tidak berjamur bila disimpan pada waktu lama e. Menunjukkan upaya pembakaran (waktu, laju pembakaran, dan suhu pembakaran) yang baik.
  • 14. Proses Pembuatan Arang Arang kayu dibuat dengan cara memanasi kayu secara langsung atau tidak langsung,di dalam timbunan tanah, tanur penyuling, oven tanpa atau dengan udara terbatas. Untuk pembuatan arang batangan yang baik, dipakai jenis kayu berdaun lebar yang berat atauagak berat. Bahan baku utama untuk membuat arang halus adalah serbuk, kulit dan serpihan kayu dari sisa-sisa penggergajian. Ada beberapa cara proses pembuatan arang yang secara garis besar dapat dibagimenjadi 2 cara proses pembuatan yaitu : • • Proses sederhana • Proses modern.
  • 15. A. Proses sederhana. • Pada proses sederhana ini kayu atau bahan baku arang dimasukkan kedalam tanah yang terlebih dahulu digali atau kedalam bak beton. Kayu atau bahan bahan baku arang disusun sedemikian rupa sampai galian tanah atau bak tadi penuh. • Kemudian kayu ataubahan baku arang tadi dibakar sampai mengeluarkan asap putih yang tebal. Setelah muncul asap putih kemudian galian tanah atau bak ditutup rapat. Biarkan sampai asap tidak muncul lagi. Setelah itu arang siap diambil untuk dikemas.
  • 16. B. Proses Moderen. • Pada proses moderen proses pembuatan arang ada beberapa cara yaitu : a. Proses dengan kiln. b. Proses destilasi destruktif. c. Proses briket arang. • Pada proses kiln, kayu atau bahan baku arang dibakar di dalam kiln (semacam oven pengering) dengan suhu pengarangan yang dapat mencapai 400-1600oC. Waktu pengolahannya 2 sampai 30 hari. Ada beberapa jenis kiln, yang dibedakan menurut bentuk dan bahan konstruksinya, yaitu kiln tanah liat atau batu, kiln kubah, kiln sarang lebah atau empat persegi panjang. Kapasitas produksi pengolahan bergantung pada volume kiln, yaitu antar 150 kg hingga 30 ton arang untuk setiap pembakaran.
  • 17. Proses destilasi destruktif. • Pada cara ini, alat yang digunakan dapat berbentuk penyuling atau oven semacam tungku pemanas. Pemanasan dapat dilakukan di luar atau di dalam alat itu. Pemanasannya biasanya dilakukan dengan mengalirkan gas panas yang tidak bereaksi. • Suhu maksimum pengolahan sekitar 400 O C sampai 500OC dalam waktu 20 sampai 30 jam. Arang yang dihasilkan berbentuk batangan atau serbuk.
  • 18. Proses briket arang • Arang yang dibuat berdasarkan pencampuran bahan-bahan yang memiliki nilai karbon tinggi dan dengan memampatkannya pada tekanan tertentu serta memanaskan pada suhu tertentu sehingga kadar airnya bisa ditekan seminimum mungkin sehingga dihasilkan bahan bakar yang dapat memberikan nilai kalor yang tinggi bila diuraikan melalui pembakaran. • Pembuatan briket arang dilakukan dengan metode langsung dalam suatu kiln/reaktor dengan kondisi pembakaran dan udara yang terkontrol. Biomassa sebagai bahan baku perlu dikeringkan terlebih dahulu untuk menurunkan kadar air dari sekitar 60 % menjadi 20 %. Pengeringan dapat dilakukan dengan sinar matahari di atas rak-rakkayu. Untuk memudahkan pengeringan, biomassa perlu dipotong-potong terlebih dahulu. Kiln yang digunakan berbentuk silinder yang terbuat dari plat besi. Volume reactor sekitar 7 m3 dengan kapasitas biomassa kering sebesar 1 ton.
  • 19. • Proses pengarangan berlangsung dalam waktu 24 jam mulai dari pemuatan, penyalaan, pengarangan sampaipembongkaran.Arang hasil pembakaran digiling dengan mesin hammermill sampai halus danselanjutnya diayak. Pencetakan arang dilakukan dengan menggunakan mesin kempa hidrolik yang mempunyai kapasitas tekanan sebesar 30 ton. • Sebelum dilakukan pencetakan, serbuk arang dicampur dengan bahan perekat yaitu tanah liat. Mesin ekstruder juga dapat digunakan untuk mencetak arang secara kontinu. Penggunaan mesin ekstruder disamping untuk mencetak arang, dapat juga berfungsi untuk mencampurkan perekat dan serbuk arang dan memasaknya. Arang yang dihasilkan lebih bagus dan padat dibandingkan dengan arang hasil cetakan dengan menggunakan kempa hidrolik. (Darnoko dan Guritno, 1995)
  • 20.
  • 21. Kelebihan 1. Dapat menghasilkan panas pembakaran yang tinggi 2. Asap yang dihasilkan lebih sedikit daripada arang konvensional, sehingga meminimalisir pencemaran udara 3. Bentuknya lebih seragam dan menarik, karena dicetak dengan menggunakan alat cetak sederhana 4. Pembuatan bahan baku tidak menimbulkan masalah dan dapat mengurangi pencemaranlingkungan 5. Pada kondisi tertentu dapat menggantikan fungsi minyak tanah dan kayu bakar sebagai sumber energi bahan bakar untuk keperluan rumah tangga 6. Lebih murah bila dibandingkan dengan minyak tanah atau arang kayu 7. Masa bakar jauh lebih lama daripada arang biasa.