SlideShare a Scribd company logo
Potensi dan Pemanfaatan Limbah Kelapa
Luas Areal kelapa di Indonesia semakin meningkat dan merupakan areal yang
terluas di dunia. Peningkatan luas areal ini didiringi dengan meningkatnya
produktivitas buah kelapa, tetapi kenaikan produktivitas ini hanya menduduki
urutan ke dua setelah Philipina.
Saat ini hasil utama kelapa yang banyak dimanfaatkan manusia adalah berupa
buahnya untuk dijadikan minyak. Selain itu dari buah kelapa tersebut juga
dihasilkan atau didapat bahan-bahan lain yang tersisakan tidak dimanfaatkan yang
disebut dengan limbah. Limbah kelapa ini berupa sabut, tempurung, air kelapa,
ampas daging kelapa, kelapa batang dan daun serta akarnya. Limbah ini semakin
hari semakin banyak jumlahnya sehingga akan mengganggu lingkungan. Dengan
adanya ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang pesat, limbah
kelapa ini dapat juga diolah dan diambil manfaatnya untuk keperluan kehidupan
manusia mulai dari daun, lidi, batang hingga akarnya.
Cara Membuat Arang Batok / Tempurung Kelapa
Haiii semua,
Kali saya mau memberi tutorial cara membuat arang batok kelapa, dikarenakan banyaknya rekan-rekan yang
ingin berbisnis ini, sampe capek di telpon sambil SMS/BBMan memandu langkah-langkahnya. Disini saya hanya
berbagi.
Yuuukkk Cekiddooott :
1. Siapkan Drum bekas oli,usahakan yang dari pertamina dikarenakan lebih tebal dan awet dari
yang lain, pake tungku juga boleh. kalo pake drum bisa di pindah-pindah, mobile gitu loohh. lalu buka/
bredel tutup atasnya. agar mudah memasukkan bahan bakunya.
2. Drumnya dapat di lubangi sisi-sisinya diameter 5cm. tapi siapin juga penutup lubang angin
tersebut. tidak dikasi lubang pun tidak ada masalah. saya memilih tidak di lubangi, karena berdasarkan
pengalaman sedikit boros bahan baku, terlalu banyak oksigen di dalam drum menyebabkan batok
kelapa cepat terbakar menjadi abu.
3. Setelah tempat pembakaran di siapkan, buatlah STARTER untuk membakar batok, caranya
masukkan sampah ato plastik pada dasar drum, lalu bakar sampai api membesar lalu masukkan
setengah karung batok kelapa secara merata, lakukan penambahan batok kelapa secara bertahap,
skitar 30-1jam sekali. jangan sampai mengeluarkan API, yang keluar hanya asap tebal. drum sambil di
goyang....( orgnya jg ikut goyang gpp...hahaha ), agar merata pembakarannya.
4. setelah sampai penuh pada sore hari, siapkan karung goni basah, plat peunutup drum,tali
pengikat terbuat dari ban dalam bekas,tutuplah semua sisi secara benar-benar rapat. jangan sampai
ada sedikitpun celah udara walaupun sebesar batang rokok. pada tahap inilah yang di namakan MATI
HAMPA. jd arang batok kelapa tidak disiram air.
5. Bukalah drum pada esok harinya, siapkan alas dari seng untuk mengangin-anginkan arang
yang sudah matang, sortir arang yang matang, pisahkan dengan yang belum matang.pastikan arang
tidak ada yang panas/ mengeluarkan asap, pastikan tidak ada bara yang menyala. lalu di ayak pake
kawat jaring-jaring ( yang biasa di pake oleh pekerja penyaring kerikil), ayakan ini untuk memisahkan
dari sampah dan debu sabut kelapa. sehingga menghasilkan kualitas arang yang bagus.
6. Packing arang yang udah di ayak, pastikan kembali tidak ada arang yang membara. setelah di
masukkan dalam karung cek kembali dengan meraba sisi-sisi karung apabila menemukan karung yang
hangat, segera pisahkan dan bongkar karung tersebut. di pastikan di dalam karung yang hangat itu ada
arang yang membara. so ber hati-hatilah.
7. Yang terakhir siapkan alat pemadam kebakaran dan telpon petugas Damkar, hahahaha.
Semua teknik harus di coba, segala permasalahan di lapangan pasti dapat di pecahkan. Perbandingan yang
normal dan standart adalah 100kg Batok kelapa menghasilkan 25kg arang batok. Apabila rekan-rekan
menghasilkan arang di bawah 25kg...evaluasilah mulaidari bahan baku yang kurang kering atau cara
pembakaramn yang kurang bagus. Pengarangan yang sempurna bisa mendapatkan arang 40kg/ 100kg batok
kelapa.
Selamat mencoba yach, semoga tulisan ini dapat memberikan pengetahuan tambahan bagi rekan-rekan semua.
Saya gak minta apa-apa, cukup mendoakan saya agar saya SUKSES LUAR BIASA. amiinnn. :)
SUKSES SELALU !!!
Arang Tempurung Kelapa
Kebanyakan masyarakat masih menganggap tempurung atau batok kelapa sebagai
limbah, sehingga tidak dimanfaatkan. Padahal tempurung kelapa dapat diolah
menjadi bermacam-macam produk olahan ekonomi yang bisa mendatangkan
devisa bagi negara. Salah satu produk olahan yang mempunyai prospek cerah
adalah arang tempurung. Arang tempurung kelapa ternyata sangat potensial untuk
diolah menjadi karbon aktif. Karbon aktif dapat dipergunakan untuk berbagai
industri antara lain industri obat-obatan, makanan, minuman, pengolahan air, dan
lain-lain.
Tabel 1. Kegunaan karbon aktif tempurung kelapa
Tujuan
Pemakaian
Maksud Penggunaan
Untuk Gas:
Pemurnian gas desulfurization, menghilangkan gas beracun,
bau busuk, asap dan pencegahan racun
Pengolahan LNG desulfurization dan penyaringan berbagai bahan
mentah dan reaksi gas
Katalisator reaksi katalisator atau pengangkut vinil klorida,
vinil asetat
Lain-lain menghilangkan bau dalam kamar pendingin dan
mobil
Untuk zat cair:
industri obat dan
makanan
menyaring dan menghilangkan warna, bau, dan
rasa tidak enak pada makanan
minuman keras
dan minuman
ringan
menghilangkan warna, bau pada minuman
arak/minuman keras dan minuman ringan
kimia
perminyakan
penyulingan bahan mentah dan zat perantara
pembersihan air menyaring/menghilangkan bau, warna,
pencemaran pada air, sebagai pelindung dan
penukar resin dalam alat/perlengkapan air
suling
pembersih air
ruangan
mengatur dan membersihkan air ruangan dari
pencemaran, warna, bau, logam berat
budidaya udang
dan benur
pemurnian, menghilangkan ammonia, nitrit,
fenol, logam berat
pelarut yang
digunakan
kembali
penarikan kembali berbagai pelarut, restan
crude oil, karet, larutan asam, metanol, aseton,
etilasetat, dll
Lain-lain:
Pengolahan pulp pemurnian, menghilangkan bau
Pengolahan
pupuk
pemurnian
Pengolahan emas pemurnian
Penyaringan
minyak makan
dan glukosa
menghilangkan bau, warna, rasa tidak enak
Sumber: PT Ikaindo Industri Karbonik Indonesia
Besarnya peranana arang tempurung untuk berbagai keperluan industri mendorong
masyarakat untuk mengusahakannya. Pada tahun 1983 Indonesia mulai
mengekspor arang tempurung ke berbagai negara seperti Jepang, Inggris, Korea,
Jerman, Saudi Arabia dan Prancis.
Pengolahan Arang Tempurung
Tempurung yang akan dijadikan haruslah tempurung yang bersih dan berasal dari
kelapa yang tua. Selain itu bahan harus kering agar proses pembakarannya
berlangsung lebih cepat dan tidak menghasilkan banyak asap.
Pembakaran arang tempurung dapat dilakukan dengan menggunakan drum atau
lubang.
1. Pembakaran dengan drum
a. Persiapan kiln drum
Metode drum disebut juga kiln drum. Drum yang digunakan adalah drum bekas
yang memiliki volume 200 liter. Kiln drum terdiri dari 4 bagian, yaitu badan drum
yang salah satu ujungnya dibuka, penutup, cerobong, dan lubang udara pada badan
drum.
Bagian tengah penutup dilubangi sebagai tempat melekatnya cerobong asap yang
berdiameter 10 cm dan tinggi 30 cm. Pada bagian badan drum dibuat lubang udara
sebanyak tiga baris dan setiap baris terdiri dari 4 lubang. Lubang udara dibuat
dengan diameter 13 mm dan jarak antar baris 30 cm. Keempat lubang dalam satu
barisan tersebut dibuat melingkar pada badan drum.
b. Pembersihan tempurung
Arang tempurung yang bermutu akan diperoleh dari hasil kerja yang baik. Oleh
sebab itu, sebelum melakukan pembakaran, bersihkan tempurung yang akan
dibakar dari kotoran-kotoran.
c. Pengisian drum
Ukuran dan bentuk tempurung dibuat sedemikian rupa agar drum dapat terisi
sebanyak mungkin. Masukkan tempurung yang sudah dibersihkan satu demi satu
sambil ditata agar dapat terbakar dengan sempurna. Dengan penataan yang baik
drum dapat diisi sebanyak 90 kg tempurung.
Penataan tempurung dilakukan dengan meletakkan kayu atau sebatang hambu pada
bagian tengah drum. Selanjutnya tempurung diatur hingga memenuhi drum.
Setelah penuh, kayu atau bambu tersebut dicabut secara perlahan-lahan sehingga
bagian tengah bekas bambu tersebut terbentuk lubang. Lubang tersebut nantinya
akan digunakan untuk pembakaran.
d. Pembakaran
Sebelum pembakaran, lubang udara baris kedua dan ketiga pada badan drum
ditutup dengan asbes atau tanah liat, sehingga yang tetap terbuka adalah empat
lubang pada baris bagian bawah. Untuk memudahkan pembakaran, gunakan
bahan-bahan yang mudah terbakar sebagai umpan bakar, seperti kertas, daun-daun
kering, ranting kayu, atau percikkan minyak tanah pada dasar drum melalui lubang
bekas bambu tadi. Bakarlah umpan bakar tadi dan masukkan ke dalam drum
melalui lubang bekas bambu. Jika api telah menyala dengan baik, maka kiln drum
ditutup dan diberi cerobong asap. Penutup ini sewaktu-waktu dapat dibuka untuk
penambahan tempurung, karena saat tempurung telah terbakar maka volume
tempurung akan berkurang.
Arang akan terbakar mulai dari bawah dan lambat laun menjalar ke tempurung
bagian atas. Pada saat pembakaran melewati barisan lubang pertama yang ditandai
dengan bara merah yang nampak dari lubang, maka lubang baris pertama ditutup
dan lakukan penambahan tempurung. Cara seperti ini dilakukan hingga tempurung
yang terbakar melewati barisan lubang keempat.
Proses ini dianggap selesai bila asap yang keluar dari cerobong asap telah
berkurang dan berwarna kebiru-biruan. Pada saat itu, semua lubang udara yang
masih terbuka ditutup, termasuk cerobong asap. Penutupan ini berfungsi untuk
mencegah tempurung yang telah menjadi arang terus terbakar sehingga menjadi
abu.
e. Pendinginan
Setelah semua lubang tertutup, biarkan kiln drum menjadi dingin. Pendinginan
berlangsung selama 6 jam.
f. Penyortiran dan pengemasan
Setelah pendinginan, tutup kiln drum dapat dibuka dan arang dikeluarkan untuk
dipisahkan dari abu. Biasanya ada tempurung yang tidak terbakar atau hanya
terbakar sebagian. Tempurung seperti ini dapat dibakar kembali pada proses
pembakaran berikutnya. Arang tempurung yang sudah dingin selanjutnya dikemas
dalam karung plastik.
2. Menggunakan lubang
Metode ini tidak terlalu banyak diminati karena membutuhkan waktu yang lama.
Berikut ini tahap-tahap pengolahannya.
a. Persiapan lubang pembakaran
Lubang pembakaran terdiri dari beberapa bentuk antara lain lubang yang
permukaannya lebih sempit dari alasnya, lubang yang seperti botol, dan lubang
yang seperti bak. Pada daerah-daerah yang air tanahnya banyak, dibuatkan dapur
pembakaran di atas tanah. Sebagai alas lubang dapat digunakan batu bata atau
lantai semen agar apinya tahan lama. Sedangkan bagian atas disiapkan penutup
yang dilapisi plat besi.
b. Pengisian lubang dan pembakaran
Pengisian lubang dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pengisian secara bertahap
dan pengisian seperti pada sistem kiln drum.
Pengisian secara bertahap dilakukan sedikit demi sedikit. Tempurung yang akan
dibakar, disusun di dasar lubang, kemudian dibakar. Saat tempurung mulai
terbakar, tempurung lainnya dimasukkan dan disusun dengan baik agar terbakar
dengan sempurna. Setelah lubang terisi penuh dan tempurung diperkirakan telah
terbakar dengan baik, lubang ditutupi dengan penutup yang telah dilapisi dengan
plat besi atau seng lalu ditimbun dengan tanah.
Cara kedua sama dengan sistem kiln drum. Mula-mula letakkan kayu atau bambu
pada bagian tengah lubang. Selanjutnya tempurung disusun rapi hingga memenuhi
lubang. Setelah lubang terisi penuh, bambu atau kayu tadi dicabut perlahan-lahan
sehingga akan membentuk lubang kecil. Kemudian tuangkan minyak tanah ke
dasar lubang melalui lubang kecil tadi dan bakar. Usahakan agar tempurung
terbakar mulai dari dasar lubang. Setelah diperkirakan tempurung terbakar dengan
sempurna, lubang ditutup dengan penutup yang telah disediakan.
Pembakaran dengan cara ini memakan waktu cukup lama, yaitu 6-7 hari. Penutup
lubang sewaktu-waktu dibuka untuk mengeluarkan asap yang terkumpul.
c. Sortasi dan kemasan
Setelah arang dikeluarkan dari lubang lalu disortasi. Pisahkan tempurung yang
belum terbakar sempurna dari yang telah terbakar sempurna. Tempurung yang
belum terbakar sempurna dapat dibakar kembali. Selain itu, arang juga perlu
dipisahkan dari debu, tanah, atau batu kecil. Untuk memisahkan arang dengan
kotoran dilakukan pengayakan.
Tempurung yang telah menjadi arang didiamkan selama kurang lebih 14 hari lalu
dikemas dalam karung plastik.
Arang tempurung. Yang sudah terbakar sempurna dapat dikemas 14 hari kemudian
Standar Mutu Arang Tempurung
Arang tempurung yang baik adalah yang bervfarna hitam merata dan tidak
mengandung kotoran. Pada bagian ujung pecahan arangnya bercahaya dan bila
dijatuhkan di atas lantai yang keras, pecahan kepingannya menampakkan lingkaran
yang terang. Bila kepingan- kepingan tersebut dibakar akan menimbulkan suara.
Kualitas arang tempurung kelapa biasanya ditentukan berdasarkan tujuan
penggunaannya atau disesuaikan dengan permintaan konsumen terutama untuk
industri dan ekspor. Namun sebagai standar Internasional telah ditetapkan mutu
sebagai berikut:
kadar air (%) 2-5
bahan menguap (%) 7-14
kadar abu (%) 2-5
karbon terikat (%) 80-85
Sumber
Artikel yang berhubungan dengan materi ini, dapat anda lihat di website:
http://www.kompas.com/9709/27/IPTEK/limb.htm

More Related Content

Similar to Potensi dan pemanfaatan limbah kelapa

TUGAS KEWIRAUSAHAAN.pptx
TUGAS KEWIRAUSAHAAN.pptxTUGAS KEWIRAUSAHAAN.pptx
TUGAS KEWIRAUSAHAAN.pptx
KukuhWicaksono12
 
Arang briket
Arang briketArang briket
Arang briket
Hardiansyah Sinaga SP
 
Bioarang ries
Bioarang riesBioarang ries
Bioarang riesYan Eshad
 
Bahan proposal
Bahan proposalBahan proposal
Bahan proposal
Muhammad Zulkifli
 
Proposal
ProposalProposal
Cara membuat plastik
Cara membuat plastikCara membuat plastik
Cara membuat plastik
dhanne
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
wweeee
 
Plh takakura
Plh takakuraPlh takakura
Plh takakuraPy Bayu
 
Penanganan Limbah Padat II
Penanganan Limbah Padat IIPenanganan Limbah Padat II
Penanganan Limbah Padat II
Mochammad Rizki
 
Pembuatan Minyak Kelapa Sawit.pptx
Pembuatan Minyak Kelapa Sawit.pptxPembuatan Minyak Kelapa Sawit.pptx
Pembuatan Minyak Kelapa Sawit.pptx
MalikLamendo1
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
Septian Muna Barakati
 
Ecogreen alat pengolah sampah pelastik jadi bbm
Ecogreen alat pengolah sampah pelastik jadi bbmEcogreen alat pengolah sampah pelastik jadi bbm
Ecogreen alat pengolah sampah pelastik jadi bbm
Iim Fatimura
 
Ecogreen alat pengolah sampah pelastik jadi bbm
Ecogreen alat pengolah sampah pelastik jadi bbmEcogreen alat pengolah sampah pelastik jadi bbm
Ecogreen alat pengolah sampah pelastik jadi bbm
Iim Fatimura
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
Septian Muna Barakati
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
Warnet Raha
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Potensi dan pemanfaatan limbah kelapa (20)

TUGAS KEWIRAUSAHAAN.pptx
TUGAS KEWIRAUSAHAAN.pptxTUGAS KEWIRAUSAHAAN.pptx
TUGAS KEWIRAUSAHAAN.pptx
 
Arang briket
Arang briketArang briket
Arang briket
 
Bioarang ries
Bioarang riesBioarang ries
Bioarang ries
 
Bahan proposal
Bahan proposalBahan proposal
Bahan proposal
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
Cara membuat plastik
Cara membuat plastikCara membuat plastik
Cara membuat plastik
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Plh takakura
Plh takakuraPlh takakura
Plh takakura
 
Penanganan Limbah Padat II
Penanganan Limbah Padat IIPenanganan Limbah Padat II
Penanganan Limbah Padat II
 
Pembuatan Minyak Kelapa Sawit.pptx
Pembuatan Minyak Kelapa Sawit.pptxPembuatan Minyak Kelapa Sawit.pptx
Pembuatan Minyak Kelapa Sawit.pptx
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 
Proposal kewirausahaan b
Proposal  kewirausahaan bProposal  kewirausahaan b
Proposal kewirausahaan b
 
Ecogreen alat pengolah sampah pelastik jadi bbm
Ecogreen alat pengolah sampah pelastik jadi bbmEcogreen alat pengolah sampah pelastik jadi bbm
Ecogreen alat pengolah sampah pelastik jadi bbm
 
Ecogreen alat pengolah sampah pelastik jadi bbm
Ecogreen alat pengolah sampah pelastik jadi bbmEcogreen alat pengolah sampah pelastik jadi bbm
Ecogreen alat pengolah sampah pelastik jadi bbm
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 

Potensi dan pemanfaatan limbah kelapa

  • 1. Potensi dan Pemanfaatan Limbah Kelapa Luas Areal kelapa di Indonesia semakin meningkat dan merupakan areal yang terluas di dunia. Peningkatan luas areal ini didiringi dengan meningkatnya produktivitas buah kelapa, tetapi kenaikan produktivitas ini hanya menduduki urutan ke dua setelah Philipina. Saat ini hasil utama kelapa yang banyak dimanfaatkan manusia adalah berupa buahnya untuk dijadikan minyak. Selain itu dari buah kelapa tersebut juga dihasilkan atau didapat bahan-bahan lain yang tersisakan tidak dimanfaatkan yang disebut dengan limbah. Limbah kelapa ini berupa sabut, tempurung, air kelapa, ampas daging kelapa, kelapa batang dan daun serta akarnya. Limbah ini semakin hari semakin banyak jumlahnya sehingga akan mengganggu lingkungan. Dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang pesat, limbah kelapa ini dapat juga diolah dan diambil manfaatnya untuk keperluan kehidupan manusia mulai dari daun, lidi, batang hingga akarnya.
  • 2. Cara Membuat Arang Batok / Tempurung Kelapa Haiii semua, Kali saya mau memberi tutorial cara membuat arang batok kelapa, dikarenakan banyaknya rekan-rekan yang ingin berbisnis ini, sampe capek di telpon sambil SMS/BBMan memandu langkah-langkahnya. Disini saya hanya berbagi. Yuuukkk Cekiddooott :
  • 3.
  • 4. 1. Siapkan Drum bekas oli,usahakan yang dari pertamina dikarenakan lebih tebal dan awet dari yang lain, pake tungku juga boleh. kalo pake drum bisa di pindah-pindah, mobile gitu loohh. lalu buka/ bredel tutup atasnya. agar mudah memasukkan bahan bakunya. 2. Drumnya dapat di lubangi sisi-sisinya diameter 5cm. tapi siapin juga penutup lubang angin tersebut. tidak dikasi lubang pun tidak ada masalah. saya memilih tidak di lubangi, karena berdasarkan pengalaman sedikit boros bahan baku, terlalu banyak oksigen di dalam drum menyebabkan batok kelapa cepat terbakar menjadi abu. 3. Setelah tempat pembakaran di siapkan, buatlah STARTER untuk membakar batok, caranya masukkan sampah ato plastik pada dasar drum, lalu bakar sampai api membesar lalu masukkan setengah karung batok kelapa secara merata, lakukan penambahan batok kelapa secara bertahap, skitar 30-1jam sekali. jangan sampai mengeluarkan API, yang keluar hanya asap tebal. drum sambil di goyang....( orgnya jg ikut goyang gpp...hahaha ), agar merata pembakarannya. 4. setelah sampai penuh pada sore hari, siapkan karung goni basah, plat peunutup drum,tali pengikat terbuat dari ban dalam bekas,tutuplah semua sisi secara benar-benar rapat. jangan sampai ada sedikitpun celah udara walaupun sebesar batang rokok. pada tahap inilah yang di namakan MATI HAMPA. jd arang batok kelapa tidak disiram air. 5. Bukalah drum pada esok harinya, siapkan alas dari seng untuk mengangin-anginkan arang yang sudah matang, sortir arang yang matang, pisahkan dengan yang belum matang.pastikan arang tidak ada yang panas/ mengeluarkan asap, pastikan tidak ada bara yang menyala. lalu di ayak pake kawat jaring-jaring ( yang biasa di pake oleh pekerja penyaring kerikil), ayakan ini untuk memisahkan dari sampah dan debu sabut kelapa. sehingga menghasilkan kualitas arang yang bagus. 6. Packing arang yang udah di ayak, pastikan kembali tidak ada arang yang membara. setelah di masukkan dalam karung cek kembali dengan meraba sisi-sisi karung apabila menemukan karung yang hangat, segera pisahkan dan bongkar karung tersebut. di pastikan di dalam karung yang hangat itu ada arang yang membara. so ber hati-hatilah. 7. Yang terakhir siapkan alat pemadam kebakaran dan telpon petugas Damkar, hahahaha. Semua teknik harus di coba, segala permasalahan di lapangan pasti dapat di pecahkan. Perbandingan yang normal dan standart adalah 100kg Batok kelapa menghasilkan 25kg arang batok. Apabila rekan-rekan
  • 5. menghasilkan arang di bawah 25kg...evaluasilah mulaidari bahan baku yang kurang kering atau cara pembakaramn yang kurang bagus. Pengarangan yang sempurna bisa mendapatkan arang 40kg/ 100kg batok kelapa. Selamat mencoba yach, semoga tulisan ini dapat memberikan pengetahuan tambahan bagi rekan-rekan semua. Saya gak minta apa-apa, cukup mendoakan saya agar saya SUKSES LUAR BIASA. amiinnn. :) SUKSES SELALU !!! Arang Tempurung Kelapa Kebanyakan masyarakat masih menganggap tempurung atau batok kelapa sebagai limbah, sehingga tidak dimanfaatkan. Padahal tempurung kelapa dapat diolah menjadi bermacam-macam produk olahan ekonomi yang bisa mendatangkan devisa bagi negara. Salah satu produk olahan yang mempunyai prospek cerah adalah arang tempurung. Arang tempurung kelapa ternyata sangat potensial untuk diolah menjadi karbon aktif. Karbon aktif dapat dipergunakan untuk berbagai industri antara lain industri obat-obatan, makanan, minuman, pengolahan air, dan lain-lain. Tabel 1. Kegunaan karbon aktif tempurung kelapa Tujuan Pemakaian Maksud Penggunaan Untuk Gas: Pemurnian gas desulfurization, menghilangkan gas beracun, bau busuk, asap dan pencegahan racun Pengolahan LNG desulfurization dan penyaringan berbagai bahan mentah dan reaksi gas Katalisator reaksi katalisator atau pengangkut vinil klorida, vinil asetat Lain-lain menghilangkan bau dalam kamar pendingin dan mobil Untuk zat cair: industri obat dan makanan menyaring dan menghilangkan warna, bau, dan rasa tidak enak pada makanan minuman keras dan minuman ringan menghilangkan warna, bau pada minuman arak/minuman keras dan minuman ringan
  • 6. kimia perminyakan penyulingan bahan mentah dan zat perantara pembersihan air menyaring/menghilangkan bau, warna, pencemaran pada air, sebagai pelindung dan penukar resin dalam alat/perlengkapan air suling pembersih air ruangan mengatur dan membersihkan air ruangan dari pencemaran, warna, bau, logam berat budidaya udang dan benur pemurnian, menghilangkan ammonia, nitrit, fenol, logam berat pelarut yang digunakan kembali penarikan kembali berbagai pelarut, restan crude oil, karet, larutan asam, metanol, aseton, etilasetat, dll Lain-lain: Pengolahan pulp pemurnian, menghilangkan bau Pengolahan pupuk pemurnian Pengolahan emas pemurnian Penyaringan minyak makan dan glukosa menghilangkan bau, warna, rasa tidak enak Sumber: PT Ikaindo Industri Karbonik Indonesia Besarnya peranana arang tempurung untuk berbagai keperluan industri mendorong masyarakat untuk mengusahakannya. Pada tahun 1983 Indonesia mulai mengekspor arang tempurung ke berbagai negara seperti Jepang, Inggris, Korea, Jerman, Saudi Arabia dan Prancis. Pengolahan Arang Tempurung Tempurung yang akan dijadikan haruslah tempurung yang bersih dan berasal dari kelapa yang tua. Selain itu bahan harus kering agar proses pembakarannya berlangsung lebih cepat dan tidak menghasilkan banyak asap. Pembakaran arang tempurung dapat dilakukan dengan menggunakan drum atau lubang. 1. Pembakaran dengan drum a. Persiapan kiln drum Metode drum disebut juga kiln drum. Drum yang digunakan adalah drum bekas yang memiliki volume 200 liter. Kiln drum terdiri dari 4 bagian, yaitu badan drum yang salah satu ujungnya dibuka, penutup, cerobong, dan lubang udara pada badan drum.
  • 7. Bagian tengah penutup dilubangi sebagai tempat melekatnya cerobong asap yang berdiameter 10 cm dan tinggi 30 cm. Pada bagian badan drum dibuat lubang udara sebanyak tiga baris dan setiap baris terdiri dari 4 lubang. Lubang udara dibuat dengan diameter 13 mm dan jarak antar baris 30 cm. Keempat lubang dalam satu barisan tersebut dibuat melingkar pada badan drum. b. Pembersihan tempurung Arang tempurung yang bermutu akan diperoleh dari hasil kerja yang baik. Oleh sebab itu, sebelum melakukan pembakaran, bersihkan tempurung yang akan dibakar dari kotoran-kotoran. c. Pengisian drum Ukuran dan bentuk tempurung dibuat sedemikian rupa agar drum dapat terisi sebanyak mungkin. Masukkan tempurung yang sudah dibersihkan satu demi satu sambil ditata agar dapat terbakar dengan sempurna. Dengan penataan yang baik drum dapat diisi sebanyak 90 kg tempurung. Penataan tempurung dilakukan dengan meletakkan kayu atau sebatang hambu pada bagian tengah drum. Selanjutnya tempurung diatur hingga memenuhi drum. Setelah penuh, kayu atau bambu tersebut dicabut secara perlahan-lahan sehingga bagian tengah bekas bambu tersebut terbentuk lubang. Lubang tersebut nantinya akan digunakan untuk pembakaran.
  • 8. d. Pembakaran Sebelum pembakaran, lubang udara baris kedua dan ketiga pada badan drum ditutup dengan asbes atau tanah liat, sehingga yang tetap terbuka adalah empat lubang pada baris bagian bawah. Untuk memudahkan pembakaran, gunakan bahan-bahan yang mudah terbakar sebagai umpan bakar, seperti kertas, daun-daun kering, ranting kayu, atau percikkan minyak tanah pada dasar drum melalui lubang bekas bambu tadi. Bakarlah umpan bakar tadi dan masukkan ke dalam drum melalui lubang bekas bambu. Jika api telah menyala dengan baik, maka kiln drum ditutup dan diberi cerobong asap. Penutup ini sewaktu-waktu dapat dibuka untuk penambahan tempurung, karena saat tempurung telah terbakar maka volume tempurung akan berkurang. Arang akan terbakar mulai dari bawah dan lambat laun menjalar ke tempurung bagian atas. Pada saat pembakaran melewati barisan lubang pertama yang ditandai dengan bara merah yang nampak dari lubang, maka lubang baris pertama ditutup dan lakukan penambahan tempurung. Cara seperti ini dilakukan hingga tempurung yang terbakar melewati barisan lubang keempat. Proses ini dianggap selesai bila asap yang keluar dari cerobong asap telah berkurang dan berwarna kebiru-biruan. Pada saat itu, semua lubang udara yang masih terbuka ditutup, termasuk cerobong asap. Penutupan ini berfungsi untuk mencegah tempurung yang telah menjadi arang terus terbakar sehingga menjadi abu. e. Pendinginan Setelah semua lubang tertutup, biarkan kiln drum menjadi dingin. Pendinginan berlangsung selama 6 jam.
  • 9. f. Penyortiran dan pengemasan Setelah pendinginan, tutup kiln drum dapat dibuka dan arang dikeluarkan untuk dipisahkan dari abu. Biasanya ada tempurung yang tidak terbakar atau hanya terbakar sebagian. Tempurung seperti ini dapat dibakar kembali pada proses pembakaran berikutnya. Arang tempurung yang sudah dingin selanjutnya dikemas dalam karung plastik. 2. Menggunakan lubang Metode ini tidak terlalu banyak diminati karena membutuhkan waktu yang lama. Berikut ini tahap-tahap pengolahannya. a. Persiapan lubang pembakaran Lubang pembakaran terdiri dari beberapa bentuk antara lain lubang yang permukaannya lebih sempit dari alasnya, lubang yang seperti botol, dan lubang yang seperti bak. Pada daerah-daerah yang air tanahnya banyak, dibuatkan dapur pembakaran di atas tanah. Sebagai alas lubang dapat digunakan batu bata atau lantai semen agar apinya tahan lama. Sedangkan bagian atas disiapkan penutup yang dilapisi plat besi. b. Pengisian lubang dan pembakaran
  • 10. Pengisian lubang dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pengisian secara bertahap dan pengisian seperti pada sistem kiln drum. Pengisian secara bertahap dilakukan sedikit demi sedikit. Tempurung yang akan dibakar, disusun di dasar lubang, kemudian dibakar. Saat tempurung mulai terbakar, tempurung lainnya dimasukkan dan disusun dengan baik agar terbakar dengan sempurna. Setelah lubang terisi penuh dan tempurung diperkirakan telah terbakar dengan baik, lubang ditutupi dengan penutup yang telah dilapisi dengan plat besi atau seng lalu ditimbun dengan tanah. Cara kedua sama dengan sistem kiln drum. Mula-mula letakkan kayu atau bambu pada bagian tengah lubang. Selanjutnya tempurung disusun rapi hingga memenuhi lubang. Setelah lubang terisi penuh, bambu atau kayu tadi dicabut perlahan-lahan sehingga akan membentuk lubang kecil. Kemudian tuangkan minyak tanah ke dasar lubang melalui lubang kecil tadi dan bakar. Usahakan agar tempurung terbakar mulai dari dasar lubang. Setelah diperkirakan tempurung terbakar dengan sempurna, lubang ditutup dengan penutup yang telah disediakan. Pembakaran dengan cara ini memakan waktu cukup lama, yaitu 6-7 hari. Penutup lubang sewaktu-waktu dibuka untuk mengeluarkan asap yang terkumpul. c. Sortasi dan kemasan Setelah arang dikeluarkan dari lubang lalu disortasi. Pisahkan tempurung yang belum terbakar sempurna dari yang telah terbakar sempurna. Tempurung yang belum terbakar sempurna dapat dibakar kembali. Selain itu, arang juga perlu dipisahkan dari debu, tanah, atau batu kecil. Untuk memisahkan arang dengan kotoran dilakukan pengayakan. Tempurung yang telah menjadi arang didiamkan selama kurang lebih 14 hari lalu dikemas dalam karung plastik. Arang tempurung. Yang sudah terbakar sempurna dapat dikemas 14 hari kemudian Standar Mutu Arang Tempurung Arang tempurung yang baik adalah yang bervfarna hitam merata dan tidak mengandung kotoran. Pada bagian ujung pecahan arangnya bercahaya dan bila dijatuhkan di atas lantai yang keras, pecahan kepingannya menampakkan lingkaran yang terang. Bila kepingan- kepingan tersebut dibakar akan menimbulkan suara. Kualitas arang tempurung kelapa biasanya ditentukan berdasarkan tujuan penggunaannya atau disesuaikan dengan permintaan konsumen terutama untuk industri dan ekspor. Namun sebagai standar Internasional telah ditetapkan mutu sebagai berikut: kadar air (%) 2-5
  • 11. bahan menguap (%) 7-14 kadar abu (%) 2-5 karbon terikat (%) 80-85 Sumber Artikel yang berhubungan dengan materi ini, dapat anda lihat di website: http://www.kompas.com/9709/27/IPTEK/limb.htm