Studi kelayakan pembangunan pabrik briket arang di htiAna Khoiriyah
Studi kelayakan pembangunan pabrik arang briket di PT. Musi Hutan Persada menganalisis rencana pemanfaatan limbah kayu HTI menjadi arang briket untuk diekspor. Proyek ini dianggap layak berdasarkan analisis keuangan yang menunjukkan IRR 23,02%, NPV Rp12,4 miliar, dan payback period 8,47 tahun. Pabrik akan memproses 75.000 ton limbah kayu menjadi 60 ton arang briket per hari untuk dieksp
(REVIEW JURNAL) ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PEMBUATAN BRIKET ARANG BERDASARKAN B...Nurul Huda
ABSTRAK
Saat ini kebutuhan pemanfaatan energi semakin hari semakin bertambah khususnya dalam penggunaan bahan bakar fosil seperti minyak, gas, batubara, dsb. Sedangkan bahan bakar fosil tersebut tidak akan selamanya ada sehingga diperlukan energy pengganti atau alternative lain. Hal ini tidak lepas dari kebutuhan masyarakat yang setiap harinya menggunakan bahan bakar fosil tersebut. Bahan bakar fosil tersebut selain dapat merusak lingkungan, juga tidak dapat diperbaharui (nonrenewable). Briket arang atau arang aktif digunakan sebagai energi alternatif karena ramah lingkungan dan dapat meningkatkan perekonomian domestik. Briket arang yang akan digunakan berasal dari kayu bakau dan kayu rambai yang merupakan vegetasi mangrove.
Kata kunci: briket arang, energi alternatif, ramah lingkungan.
Briket arang dapat dibuat dari limbah industri kelapa sawit seperti tandan kosong kelapa sawit dan cangkang kelapa sawit dengan mencampurnya dengan tanah liat. Proses pembuatan briket arang meliputi pengeringan bahan baku, penggilingan menjadi serbuk, pencampuran dengan tanah liat, dan pemadatan menjadi bentuk tertentu menggunakan mesin pres. Briket arang memiliki kelebihan seperti nilai kalor tinggi, emisi
Briket sekam padi memiliki nilai kalor optimal 5609,453 kal/gr pada suhu pirolisis 390°C selama 90 menit dan memenuhi standar bahan bakar briket menurut SNI. Penelitian ini mengoptimalkan kondisi pirolisis sekam padi untuk menghasilkan briket bioarang sebagai alternatif bahan bakar.
Proses produksi sawdust briquette, efb briquette, sawdust charcoal briquetteJFE Project
Proses Produksi sawdust briquette, briquette tandan kosong (efb briquette), dan sawdust charcoal briquette. Potensi limbah-limbah kayu terutama serbuk kayu-kayu keras dari berbagai industri perkayuan sangat potensial untuk produksi sawdust charcoal briquette dengan orientasi eksport. Tandan kosong sawit (EFB palm oil) yang umumnya belum dimanfaatkan sangat potensial dibriketkan untuk bioenergy. Serbuk kayu lunak potensial untuk dibuat sawdust briquette juga untuk bioenergy.
Studi kelayakan pembangunan pabrik briket arang di htiAna Khoiriyah
Studi kelayakan pembangunan pabrik arang briket di PT. Musi Hutan Persada menganalisis rencana pemanfaatan limbah kayu HTI menjadi arang briket untuk diekspor. Proyek ini dianggap layak berdasarkan analisis keuangan yang menunjukkan IRR 23,02%, NPV Rp12,4 miliar, dan payback period 8,47 tahun. Pabrik akan memproses 75.000 ton limbah kayu menjadi 60 ton arang briket per hari untuk dieksp
(REVIEW JURNAL) ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PEMBUATAN BRIKET ARANG BERDASARKAN B...Nurul Huda
ABSTRAK
Saat ini kebutuhan pemanfaatan energi semakin hari semakin bertambah khususnya dalam penggunaan bahan bakar fosil seperti minyak, gas, batubara, dsb. Sedangkan bahan bakar fosil tersebut tidak akan selamanya ada sehingga diperlukan energy pengganti atau alternative lain. Hal ini tidak lepas dari kebutuhan masyarakat yang setiap harinya menggunakan bahan bakar fosil tersebut. Bahan bakar fosil tersebut selain dapat merusak lingkungan, juga tidak dapat diperbaharui (nonrenewable). Briket arang atau arang aktif digunakan sebagai energi alternatif karena ramah lingkungan dan dapat meningkatkan perekonomian domestik. Briket arang yang akan digunakan berasal dari kayu bakau dan kayu rambai yang merupakan vegetasi mangrove.
Kata kunci: briket arang, energi alternatif, ramah lingkungan.
Briket arang dapat dibuat dari limbah industri kelapa sawit seperti tandan kosong kelapa sawit dan cangkang kelapa sawit dengan mencampurnya dengan tanah liat. Proses pembuatan briket arang meliputi pengeringan bahan baku, penggilingan menjadi serbuk, pencampuran dengan tanah liat, dan pemadatan menjadi bentuk tertentu menggunakan mesin pres. Briket arang memiliki kelebihan seperti nilai kalor tinggi, emisi
Briket sekam padi memiliki nilai kalor optimal 5609,453 kal/gr pada suhu pirolisis 390°C selama 90 menit dan memenuhi standar bahan bakar briket menurut SNI. Penelitian ini mengoptimalkan kondisi pirolisis sekam padi untuk menghasilkan briket bioarang sebagai alternatif bahan bakar.
Proses produksi sawdust briquette, efb briquette, sawdust charcoal briquetteJFE Project
Proses Produksi sawdust briquette, briquette tandan kosong (efb briquette), dan sawdust charcoal briquette. Potensi limbah-limbah kayu terutama serbuk kayu-kayu keras dari berbagai industri perkayuan sangat potensial untuk produksi sawdust charcoal briquette dengan orientasi eksport. Tandan kosong sawit (EFB palm oil) yang umumnya belum dimanfaatkan sangat potensial dibriketkan untuk bioenergy. Serbuk kayu lunak potensial untuk dibuat sawdust briquette juga untuk bioenergy.
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika kimia dan energi. Termodinamika kimia mempelajari perubahan panas yang terjadi dalam reaksi kimia. Energi internal suatu sistem terdiri atas energi kinetik dan potensial. Entalpi merupakan fungsi keadaan yang mencakup energi internal dan kerja sistem. Perubahan entalpi suatu reaksi dapat diukur menggunakan kalorimetri.
Dokumen tersebut membahas tentang kinetika kimia, khususnya hukum laju reaksi. Hukum laju reaksi menyatakan hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi reaktan, dan dapat ditentukan melalui eksperimen untuk mengukur orde reaksi masing-masing reaktan. Plot grafik bentuk integral yang sesuai, seperti konsentrasi vs waktu, ln konsentrasi vs waktu, atau 1/konsentrasi vs wak
Kimia batubara dan gambut (pertemuan 2)Utami Irawati
Dokumen ini membahas karakteristik tanah gambut, termasuk karakteristik fisik seperti kapasitas penyimpanan air dan porositas, karakteristik kimiawi seperti komposisi kimiawi dan keasaman, serta aktivitas biologis dalam tanah gambut.
The document provides an overview of environmental impact assessments (EIA). It defines EIA as a systematic process that identifies potential impacts of an activity on the environment, efforts to mitigate impacts, and monitoring. It discusses key terminology, components of the baseline situation, types of impacts and their attributes. It outlines the phases and steps of the EIA process, including screening, preliminary assessment, baseline studies, impact identification, prediction and evaluation. Finally, it discusses tools used in EIA such as checklists, interaction matrices, and cost-benefit analysis.
Dokumen tersebut membahas perkembangan teori atom secara historis, mulai dari eksperimen Aristoteles hingga pembentukan model atom Schrodinger yang modern."
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika kimia dan energi. Termodinamika kimia mempelajari perubahan panas yang terjadi dalam reaksi kimia. Energi internal suatu sistem terdiri atas energi kinetik dan potensial. Entalpi merupakan fungsi keadaan yang mencakup energi internal dan kerja sistem. Perubahan entalpi suatu reaksi dapat diukur menggunakan kalorimetri.
Dokumen tersebut membahas tentang kinetika kimia, khususnya hukum laju reaksi. Hukum laju reaksi menyatakan hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi reaktan, dan dapat ditentukan melalui eksperimen untuk mengukur orde reaksi masing-masing reaktan. Plot grafik bentuk integral yang sesuai, seperti konsentrasi vs waktu, ln konsentrasi vs waktu, atau 1/konsentrasi vs wak
Kimia batubara dan gambut (pertemuan 2)Utami Irawati
Dokumen ini membahas karakteristik tanah gambut, termasuk karakteristik fisik seperti kapasitas penyimpanan air dan porositas, karakteristik kimiawi seperti komposisi kimiawi dan keasaman, serta aktivitas biologis dalam tanah gambut.
The document provides an overview of environmental impact assessments (EIA). It defines EIA as a systematic process that identifies potential impacts of an activity on the environment, efforts to mitigate impacts, and monitoring. It discusses key terminology, components of the baseline situation, types of impacts and their attributes. It outlines the phases and steps of the EIA process, including screening, preliminary assessment, baseline studies, impact identification, prediction and evaluation. Finally, it discusses tools used in EIA such as checklists, interaction matrices, and cost-benefit analysis.
Dokumen tersebut membahas perkembangan teori atom secara historis, mulai dari eksperimen Aristoteles hingga pembentukan model atom Schrodinger yang modern."
2. Batubara sebagai Bahan Bakar
Di daerah boreal, gambut telah
digunakan sebagai bahan bakar
selama hampir 2000 tahun
Potensi gambut sebagai bahan bakar
kandungan karbon
Kandungan mineral dalam gambut
mempengaruhi kualitas gambut
sebagai bahan bakar
3. Jenis-jenis bahan bakar dari gambut:
◦ Gambut giling (milled peat)
Diambil dari dasar rawa gambut.
Dikeringanginkan sebelum digunakan.
Ukuran partikel masih sangat
bervariasi, tergantung dari tingkat kematangan
gambut
◦ Gambut potong (sod peat)
Proses pengeringan dilakukan lebih lama (4-6
minggu), pada saat proses produksi
(pemotongan), seringkali diiringi dengan
kompresi
4. ◦ Briket gambut
Gambut giling dipres dan dikeringkan secara
mekanik untuk memperoleh briket gambut
dengan ukuran yang seragam ( 185 x 75 x 30
mm)
◦ Pellet gambut
Proses produksi mirip dengan briket, akan
tetapi gambut giling diolah menjadi berbentuk
silinder dengan diameter 3 – 30 mm
5. Kualitas gambut sebagai bahan bakar
ditentukan oleh:
◦ Kandungan air
◦ Bulk density
◦ Nilai kalor
◦ Kandungan bahan volatil
6.
7.
8. Potensi Gambut sebagai Bahan
bakar di Indonesia
Things to be considered:
◦ Luas sebaran lahan gambut
◦ Heterogenitas vegetasi asal
◦ Bulk density
◦ Environmental constraints
Iklim, geomorfologi, ekosistem