Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai persiapan sebelum dan perawatan setelah pembedahan secara umum. Persiapan sebelum pembedahan meliputi persiapan psikologis, fisik, dan administratif. Perawatan setelah pembedahan meliputi perawatan awal, setelah sadar dari bius, hingga pemulihan total, serta komplikasi yang mungkin terjadi.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai persiapan sebelum dan perawatan setelah pembedahan secara umum. Persiapan sebelum pembedahan meliputi persiapan psikologis, fisik, dan administratif. Perawatan setelah pembedahan meliputi perawatan awal, setelah sadar dari bius, hingga pemulihan total, serta komplikasi yang mungkin terjadi.
Dokumen tersebut membahas penjagaan pesakit yang mengalami kepatahan tulang. Ia menjelaskan matlamat penjagaan untuk mencantumkan dan memulihkan fungsi tulang serta menyembuhkannya tanpa komplikasi. Dokumen ini juga menyenaraikan tindakan penjagaan kejururawatan seperti pemberian ubat, diet, latihan dan ambulasi untuk memastikan proses penyembuhan berjalan dengan lancar.
Dokumen ini membincangkan proses kelahiran normal yang terdiri daripada 3 peringkat yakni peringkat pertama (dilatasi serviks), kedua (kelahiran bayi) dan ketiga (kelahiran plasenta) serta fisiologi dan teknik yang berkaitan. Ia juga menyentuh mengenai episiotomi yang dilakukan untuk memudahkan proses bersalin.
The document contains multiple choice questions related to nursing care, cardiovascular system, hypertension, and endocarditis. It asks about signs of stroke, transient ischemic attack manifestations, critical interventions after lumbar puncture, medications to prevent stroke, cardiopulmonary resuscitation ratios, components of the cardiac cycle, causes of arrhythmias, target organs in hypertension, effects of sodium intake in hypertension, assessments after cerebral vascular accident, appropriate nursing interventions for a patient with high blood pressure, cause of chest pain in angina, complications after myocardial infarction, instructions when giving glyceryl trinitrate, monitoring after streptokinase infusion, major complication leading to high mortality in myocardial infarction, cause of edema in congestive heart failure, nursing
Dokumen tersebut membahas tentang acute glomerulonephritis, yaitu peradangan pada glomerulus yang disebabkan oleh infeksi atau penyakit sistemik. Terdapat dua jenis glomerulonephritis, yaitu primer yang disebabkan respons imun terhadap patogen dan sekunder yang disebabkan penyakit sistemik. Gejala klinisnya meliputi demam, nyeri, hematuria, edema. Pengobatannya meliputi diet rendah garam dan protein, diuretik, antibiotik,
PRESENTASI DAN BARINGAN ABNORMAL - KEADAAN BERKAITAN DENGAN KEHAMILANMuhammad Nasrullah
Dokumen ini membahas tentang baringan janin selain longitudinal pada kehamilan, seperti baringan tranvers dan oblique di mana kepala janin tidak sejajar dengan pelvis ibu. Baringan seperti ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti ukuran kepala janin, letak plasenta, dan kelainan pada janin atau ibu. Pemeriksaan ultrasonografi dan pemeriksaan fisik diperlukan untuk diagnosis. Pengurusan baringan ini meliputi rotasi spon
Dokumen ini membincangkan penjagaan pra dan pos pembedahan. Ia menyenaraikan persediaan pra dan pos surgeri seperti penjagaan psikologikal, fizikal dan pengurusan pesakit. Dokumen ini juga membincangkan komplikasi yang mungkin berlaku selepas pembedahan dan penjagaan awal, pos anestesia serta pemulihan pesakit selepas pembedahan.
Dokumen tersebut memberikan maklumat mengenai definisi, etiologi, dan manifestasi klinikal bagi vulvitis, vaginitis, dan vulvovaginitis. Vulvitis merujuk kepada inflamasi di bahagian luar vagina manakala vaginitis merujuk kepada inflamasi di dalam vagina. Keadaan ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteria, kulat, atau parasit serta faktor lain seperti alergi, aktiviti, atau kekurangan estrogen. Gejala yang
Prosidur memasukkan tiub dada ke ruang pleura untuk mengeluarkan cecair dan udara, disusuli prosidur under water seal untuk menyedut berterusan dan memulihkan pernafasan. Ini membantu diagnosis dan rawatan keadaan seperti pneumothorax dan haemothorax.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan kasus pasien dengan diagnosis demam denggi. Dokumen ini menyertakan informasi tentang definisi, gejala, pemeriksaan, hasil laboratorium, diagnosis keperawatan, dan tindakan yang diambil untuk pasien tersebut.
Dokumen tersebut membahas penjagaan pesakit yang mengalami kepatahan tulang. Ia menjelaskan matlamat penjagaan untuk mencantumkan dan memulihkan fungsi tulang serta menyembuhkannya tanpa komplikasi. Dokumen ini juga menyenaraikan tindakan penjagaan kejururawatan seperti pemberian ubat, diet, latihan dan ambulasi untuk memastikan proses penyembuhan berjalan dengan lancar.
Dokumen ini membincangkan proses kelahiran normal yang terdiri daripada 3 peringkat yakni peringkat pertama (dilatasi serviks), kedua (kelahiran bayi) dan ketiga (kelahiran plasenta) serta fisiologi dan teknik yang berkaitan. Ia juga menyentuh mengenai episiotomi yang dilakukan untuk memudahkan proses bersalin.
The document contains multiple choice questions related to nursing care, cardiovascular system, hypertension, and endocarditis. It asks about signs of stroke, transient ischemic attack manifestations, critical interventions after lumbar puncture, medications to prevent stroke, cardiopulmonary resuscitation ratios, components of the cardiac cycle, causes of arrhythmias, target organs in hypertension, effects of sodium intake in hypertension, assessments after cerebral vascular accident, appropriate nursing interventions for a patient with high blood pressure, cause of chest pain in angina, complications after myocardial infarction, instructions when giving glyceryl trinitrate, monitoring after streptokinase infusion, major complication leading to high mortality in myocardial infarction, cause of edema in congestive heart failure, nursing
Dokumen tersebut membahas tentang acute glomerulonephritis, yaitu peradangan pada glomerulus yang disebabkan oleh infeksi atau penyakit sistemik. Terdapat dua jenis glomerulonephritis, yaitu primer yang disebabkan respons imun terhadap patogen dan sekunder yang disebabkan penyakit sistemik. Gejala klinisnya meliputi demam, nyeri, hematuria, edema. Pengobatannya meliputi diet rendah garam dan protein, diuretik, antibiotik,
PRESENTASI DAN BARINGAN ABNORMAL - KEADAAN BERKAITAN DENGAN KEHAMILANMuhammad Nasrullah
Dokumen ini membahas tentang baringan janin selain longitudinal pada kehamilan, seperti baringan tranvers dan oblique di mana kepala janin tidak sejajar dengan pelvis ibu. Baringan seperti ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti ukuran kepala janin, letak plasenta, dan kelainan pada janin atau ibu. Pemeriksaan ultrasonografi dan pemeriksaan fisik diperlukan untuk diagnosis. Pengurusan baringan ini meliputi rotasi spon
Dokumen ini membincangkan penjagaan pra dan pos pembedahan. Ia menyenaraikan persediaan pra dan pos surgeri seperti penjagaan psikologikal, fizikal dan pengurusan pesakit. Dokumen ini juga membincangkan komplikasi yang mungkin berlaku selepas pembedahan dan penjagaan awal, pos anestesia serta pemulihan pesakit selepas pembedahan.
Dokumen tersebut memberikan maklumat mengenai definisi, etiologi, dan manifestasi klinikal bagi vulvitis, vaginitis, dan vulvovaginitis. Vulvitis merujuk kepada inflamasi di bahagian luar vagina manakala vaginitis merujuk kepada inflamasi di dalam vagina. Keadaan ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteria, kulat, atau parasit serta faktor lain seperti alergi, aktiviti, atau kekurangan estrogen. Gejala yang
Prosidur memasukkan tiub dada ke ruang pleura untuk mengeluarkan cecair dan udara, disusuli prosidur under water seal untuk menyedut berterusan dan memulihkan pernafasan. Ini membantu diagnosis dan rawatan keadaan seperti pneumothorax dan haemothorax.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan kasus pasien dengan diagnosis demam denggi. Dokumen ini menyertakan informasi tentang definisi, gejala, pemeriksaan, hasil laboratorium, diagnosis keperawatan, dan tindakan yang diambil untuk pasien tersebut.
Pemerintah Indonesia berencana memperluas program vaksinasi COVID-19 ke seluruh provinsi. Target vaksinasi akan dicapai dengan melibatkan tenaga kesehatan di puskesmas dan rumah sakit untuk membantu proses vaksinasi. Vaksinasi diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi dan aktivitas masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang intervensi dalam proses keperawatan, meliputi definisi intervensi keperawatan, menetapkan prioritas, tujuan dan hasil yang diharapkan, merancang intervensi keperawatan, perencanaan asuhan keperawatan, menulis rencana asuhan keperawatan, dan konsultasi dengan tenaga kesehatan lain.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai demam denggi, nyamuk Aedes sebagai vektor penularan, tempat pembiakan nyamuk, tanda-tanda dan gejala demam denggi, rawatan, dan langkah pencegahan.
1. The document discusses a student's pet dog named Bobo. It describes how Bobo greets the student every morning and evening, and accompanies the student to play at the field.
2. The document also mentions how Bobo once barked loudly to alert the family of a thief trying to steal the student's bicycle.
3. The student takes care of Bobo by feeding, giving water, trimming its nails, and bathing it daily to keep it clean and tidy.
1. The document describes the case of a newborn baby boy admitted to the NICU with respiratory distress. He was born full term via normal spontaneous vaginal delivery to a 30-year-old mother. His condition deteriorated and he was intubated. He was diagnosed with meconium aspiration pneumonia, persistent pulmonary hypertension, and sepsis. Despite aggressive treatment, his condition continued to worsen and he suffered cardiopulmonary arrest and passed away.
Dokumen tersebut membahas tentang gagal pernapasan, yang terjadi ketika terganggunya pertukaran oksigen dan karbon dioksida di paru-paru. Gagal pernapasan diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan kadar oksigen dan karbon dioksida dalam darah. Berbagai penyebab gagal pernapasan dijelaskan, termasuk gangguan saluran pernapasan, depresi sistem saraf pusat, dan penyakit otot dan jaringan paru-paru. Ge
Gangguan nafas pada bayi baru lahir merupakan masalah umum yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti prematuritas, infeksi, dan kelainan bawaan. Gejalanya bervariasi dari ringan hingga berat, dan penanganannya meliputi pemberian oksigen, pemberian makanan, antibiotik, serta rujukan ke fasilitas kesehatan yang memiliki fasilitas perawatan lanjutan.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang jagaan bayi baru lahir dan pemeriksaan plasenta. Ia mencakupi tujuan jagaan bayi baru lahir seperti membantu menyesuaikan bayi di alam baru dan mendapatkan bayi yang sihat. Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah jagaan bayi baru lahir dan pemeriksaan plasenta beserta tanggungjawab jururawat.
Neonatal jaundice adalah keadaan dimana kulit dan jaringan bayi berwarna kuning akibat tingginya kadar bilirubin dalam darah. Tanda-tanda jaundice termasuk kulit berwarna kuning, daya hisap lemah, dan tangisan nyaring. Jaundice disebabkan oleh beberapa faktor seperti kekurangan enzim G6PD, infeksi virus atau bakteria, atau ketidakserasian darah ibu dan bayi. Komplikasi jaundice berlanjutan
Dokumen ini merupakan dokumentasi asuhan kebidanan intranatal pada Ny. S yang berusia 38 minggu kehamilan 2 hari dengan diagnosis inpartu kala 1 fase aktif dan ketuban pecah dini. Ibu melahirkan melalui sectio caesarea pada tanggal 11 Februari 2014 dan melahirkan bayi laki-laki berat 4000 gram dan panjang 49 cm. Ibu dan bayi dalam keadaan baik setelah persalinan.
Ibu G1P0A0 berusia 21 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan ketuban pecah dini pada kehamilan usia 39 minggu. Setelah pemeriksaan, didiagnosis hamil tunggal intrauterin presentasi kepala. Dilakukan induksi dan persalinan spontan, bayi lahir sehat pada kala 1. Kala 2 dan 3 berjalan lancar dengan retensio plasenta yang dikelola dengan baik. Ibu dan bayi dalam keadaan stabil.
1. Pasien wanita usia 39 tahun masuk rumah sakit dengan diagnosis P6A0H6 post histerektomi akibat perdarahan intraabdomen dan sindrom HELLP beserta komplikasi AKI dan anemia berat.
2. Pasien mengalami gangguan fungsi ginjal dengan produksi urin hanya 10 cc per 38 jam dan berwarna merah kehitaman serta peningkatan urea dan kreatinin.
3. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan anemia berat, trombositopenia, pening
Pasien Ny. Y melahirkan anak kedua melalui persalinan spontan dengan komplikasi perdarahan post partum dini karena ruptur perineum grade II dan hematoma vulva. Pasien mendapat perawatan intensif di ruang bersalin dan perkeb yang meliputi transfusi darah, repair perineum, dan perawatan post partum sampai akhirnya boleh pulang.
1. Kasus ini mendiagnosis pasien dengan cephalopelvic disproportion (CPD) yang disebabkan oleh ukuran kepala janin yang terlalu besar untuk muat melalui panggul sempit ibu.
2. Penatalaksanaan melalui trial of labour gagal mencapai partus alami sehingga dilakukan terminasi kehamilan dengan sectio caesarea.
3. Diagnosis dan tindakan medis yang diambil untuk kasus ini sesuai dengan kondisi klinis dan anamnes
contoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil nyAnnisa Rabbani
1. Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan kehamilan postterm. Ibu tersebut diinduksi dengan misoprostol dan oksitosin untuk memulai persalinan. Ibu kemudian masuk ke tahap aktif persalinan dan berhasil melahirkan.
Presentasi kasus seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dengan diagnosis Dengue Hemorrhagic Fever Derajat I dan gizi baik namun underweight dan stunted. Pasien dirujuk dari RS Wonogiri dengan keluhan demam tinggi dan syok. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda kebocoran plasma dan hasil laboratorium menunjukkan trombositopenia dan hemokonsentrasi. Pasien diberi oksigen, cairan infus dan antibiotik serta pemantau
Ibu bernama Ny. N berusia 43 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan air ketuban pecah dini pada usia kehamilan 28-30 minggu. Ibu didiagnosis mengalami preterm inpartu dan ketuban pecah dini berdasarkan riwayat kehamilan, pemeriksaan fisik, dan hasil USG. Ibu dirawat untuk persiapan operasi sectio caesarea.
Persalinan normal adalah bayi lahir dengan presentasi kepala tanpa bantuan alat atau pertolongan khusus dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa melukai ibu dan bayi. Faktor yang berperan dalam persalinan normal adalah kekuatan his ibu, kekuatan meneran, ukuran dan posisi janin, serta kekerasan dan kelunakan jalan lahir. Kelainan his dapat terjadi karena faktor primigravida tua, keturunan, emosi, salah p
Similar to Breech presentation in pregnancy 2 (20)
3. OBJEKTIF
Untuk aplikasi teori ke dalam pratikal bagi
menambah pengetahuan berkaitan breech
presentasion dengan lebih mendalam.
Dapat memberi jagaan perawatan dan
pengurusan kepada ibu sepanjang kehamilan
dengan lebih berkesan.
Memastikan ibu dan fetus selamat di
sepanjang kehamilan dan kelahiran.
4. DEFINISI
Breech presentation adalah apabila
kedudukan fetus berada di kedudukan
baringan longitudinal (memanjang dan
menegak)dan punggung fetus berada di
bahagian atas pelvic brim atau segmen
bawah uterus) denominator adalah sacrum.
(Myles textbook for midwives, fifteenth edition)
5.
6.
7. DATA DEMOGRAFIK
Butir-butir peribadi ibu
Nama Ibu Puan Hapsah bt Mat (Puan H)
No. K/P 850911 – 01 - 5416
Umur 29 tahun
Alamat No 7, Jalan TMJ 22, Taman Tanjung
Minyak Jaya, 75250 Melaka
Taraf
Pendidikan
SPM
Pekerjaan Operator Pengeluaran
Bangsa Melayu
8. Butir-butir peribadi suami
Nama Suami En. Mohd Azhar b Samsi
No. K/P 850810 – 01 - 5919
Umur 29 tahun
Taraf Pelajaran SPM
Pekerjaan Operator Pengeluaran
Pendapatan RM4000
10. Sejarah Kandungan Sekarang
Puan Hapsah sedang mengandung anak ketiga
(3).Gravida 3 para 2
Perkara Catatan
LMP 08 OGOS 2013
EDD 15 MEI 2014
Pendarahan Tiada
Discaj Vagina Tiada
11. SEJARAH HAID
Maklumat
Menarche Pada usia 12 tahun
Pusingan Di antara 28-30 hari (Regular)
Aliran Darah Sederhana
Jumlah hari kedatangan
haid
7 Hari
Penggunaan Kaedah
perancangan Keluarga
Menggunakan kaedah
semulajadi iaitu secara azal.
Tarikh Kedatangan Haid
Terakhir (LMP)
08 OGOS 2013
Tarikh Dijangka Akan Lahir
(EDD)
15 MEI 2014
12. SEJARAH MEDICAL
TIADA
SEJARAH GYNAECOLOGY
Tiada
Pemeriksaan Pap Smear di lakukan
pada tahun 2011. Keputusan normal.
13. SEJARAH SURGIKAL
Tidak pernah menjalani sebarang
pembedahan
SEJARAH KELUARGA
Ibu dan bapa Puan H menghidap
hypertension dan masih mendapatkan
rawatan di KK Bukit Rambai.
Tiada sejarah kembar, kecacatan conginatal,
epilepsi pada keluarga ibu,dan keluarga
suami.
14. SEJARAH SOSIAL
Tidak merokok dan mengambil alkohol.
SEJARAH KEMASUKAN KE WAD
DAHULU
Tiada
19. 2) Ultrasound terkini dilakukan pada
24.4.2014.2014@ 37W.
KEPUTUSAN ULTRASOUND
No. of fetus Singleton
Presentasi Breech
By parietal diameter 36W 5D
Femur length 36W 5D
HC 36W 5D
Plasenta Upper segment
posterior
AFI 13
20. Ringkasan antenatal;-
Sepanjang kehamilan sebanyak 9 kali di KK
Bukit Rambai.
RME pertama :31.10.2013 (poa 12/52)
RME kedua :05.03.2014 (poa 28/52).
Sepanjang kehamilan Puan H tiada
masalah tekanan darah normal,kenaikan
berat badan normal,gestasi sejajar dengan
ketinggian fundus menunjukkan tumbesaran
fetus baik.
21. LAWATAN KE KLINIK O & G
HOSPITAL MELAKA
Lawatan pertama ke Klinik O&G Hospital Melaka
pada 03/04/2014
Usia kandungan 34 / 52.
Puan H dengan membawa surat rujukan dari KK
Bukit Rambai untuk pemeriksaan lanjut berkaitan
dengan presentasi breech.
Pemeriksaan dilakukan oleh Doktor M, ibu dan
fetus berada dalam keadaan sihat.
22. Keputusan ultrasound pada 3.4.2014 @
8.00 am (POA 34/52) :
KEPUTUSAN ULTRASOUND
No. of fetus Singleton
Presentasi Breech
By parietal diameter 34W 1D
Femur length 33W 6D
HC 34W 3D
Plasenta Upper segment posterior
AFI 15
FHR 140bpm
EFW 2.8 – 3.0kg
23. Plan oleh Doktor M:
1) TCA pada 24.4.2014
2) Repeat ultrasound on TCA
3) Sekiranya presentasi breech,Puan H akan
dimasukkan ke wad untuk pemerhatian.
4) KIV ECV
24. Lawatan ke Klinik O&G Hospital Melaka
kali kedua pada 24.4.2014 @ 8.00
am,POA 37/52:
Keputusan ultrasound adalah seperti berikut:
25. KEPUTUSAN ULTRASOUND
No. of fetus Singleton
Presentasi Breech
By parietal diameter 36W 5D
Femur length 36W 4D
HC 36W 3D
Plasenta Upper segment
posterior
AFI 13
FHR 150bpm
EFW 2.8 – 3.0kg
26. Plan oleh Doktor A:
1) Kemasukan ke wad hari ini untuk
pemerhatian
2) KIV ECV
27.
28. Kemasukan ke wad
24.4.2014 @ 2.30 pm
Puan H bersama suaminya telah datang ke
Centre Delivery Suite(CDS) untuk kemasukan
ke wad dengan rujukan dari klinik O&G. Fully
clerking done @ CDS
29. FULLY CLERKING DI CDS
Tiada aduan
Tiada sakit di abdomen, tiada kontraksi uterus
Tiada keluaran liquar
Tiada tanda-tanda UTI & URTI
Tiada tanda-tanda anemia
Booking case pada 31.10.2013 @ 12W
31. Kemasukan ke wad 2-2:
Puan H dimasukkan ke wad 2-2.
Penerangan diberikan oleh Doktor V kepada
Puan H dan suami tentang prosedur ECV
pada 25.4.2014 jika ibu bersetuju. Hasil
perbincangan Puan H dan suami bersetuju
untuk menjalani prosedur ECV.
32. 25.4.2014 @ 8.15 am
Puan H dipuasakan sebagai persediaan untuk
prosedur ECV
TANDA VITAL
Tekanan darah 114 / 64 mmhg
Nadi 78bpm
Kontraksi Tiada kontraksi
uterus
FHR 152bpm
CTG reactive
33. Bagaimana prosedur dilakukan?
Sebelum prosedur dilakukan,pesakit akan
diberikan ubatan Tocolytic iaitu 1 ampule
terbutaline 0.5 mg di dilute bersama 10cc
water for injection untuk merehatkan uterus
daripada kontraksi.
Sebelum dan selepas prosedur ECV
dilakukan fetus heart rate akan di pantau
dengan menggunakan ultrasound dan CTG
bagi mengesan sebarang komplikasi kepada
ibu dan fetus.
34.
35. 25.4.2014 @ 9.00 am
Puan H telah dihantar ke labour room untuk
menjalani prosedur ECV. Tanda vital diambil :
TANDA VITAL
Tekanan darah 120 / 60 mmhg
Nadi 80 / min
Suhu 37’C
CTG reactive
36. Prosedur ECV akan dijalankan oleh
Doktor N :
ultrasound dilakukan
fetus aktif dan sihat
ubatan Tocolytic diberikan untuk
merehatkan uterus.
37. Selepas prosedur ECV dijalankan, Doktor N
melakukan ultrasaund dan mendapati fetus
bradycardia (FHR 90bpm)
25.4.2014 @ 9.15am
TANDA VITAL
Tekanan darah 129 / 68 mmhg
Nadi 91 / min
Kontraksi Tiada
Leaking liquor Tiada
FHR 90 bpm
38. CTG stat fetus bradycardia.
Darah FBC dan GSH dihantar.
Branula dipasangkan mengelakkan vena
collapse dan mengekalkan elektrolite.
IVD N/Saline 5 pint dimulakan untuk elak
dehidrasi
Ibu keep NBM stat
Pemerhatian rapi dilakukan.
39. Doktor N menerangkan kepada Puan H
dan suaminya tentang komplikasi yang
berlaku di mana Isterinya memerlukan
pembedahan EMLSCS untuk
menyelamatkan isteri dan fetus.
40. Setelah mendapat keizinan bertulis dari
suami Puan H, persediaan pembedahan
segera dijalankan.
Puan H di bawa masuk ke dewan bedah.
pembedahan EMLSCS di lakukan oleh Dr
N.
41.
42. • Puan H melahirkan seorang bayi lelaki pada
25.4.2014 pada jam 9.40 am secara
EMLSCS.
• Bayi Puan H telah dirujuk dan diperiksa oleh
Dr. Paediatrik dan telah dimasukkan ke wad
nursery untuk pemerhatian lanjutan.
43. Setelah prosedur selesai dijalankan, vital
sign:-
Pengambilan tanda vital
Tekanan darah 130/80 mmHg
Nadi 84 /min.
Pernafasan 24/min.
Suhu badan 36.80C.
44. Hari Pertama Selepas Pembedahan
26.04.2014
Puan H sihat dan memuaskan. Beliau boleh bangun
dan duduk dengan perlahan di atas katilnya.
Vulva swabbing dilakukan untuk mengelakkan
infeksi.Lokianya adalah rubra dan uterus kontrak
dan retrak dengan baik.
Pengambilan tanda vital
Tekanan darah 120/80 mmHg
Nadi 82 /min.
Pernafasan 24/min.
Suhu badan 36.80C.
Glucometer 6.4mmol/L
45. Hari Kedua Selepas Pembedahan
27.04.2014
Keadaan Puan H memuaskan dan kesakitan di
bahagian luka pembedahan semakin
berkurangan.Rawatan di teruskan.
Pemerhatian pada lokia didapati normal iaitu
rubra dan Puan H boleh PU.
Puan H dilihat oleh Doktor N .Wound
inspection di lakukan didapati ia bercantum
dengan baik, kering dan tiada tanda infeksi.
48. Ukuran anthropometri :
IM Vitamin K 1mg diberi untuk mengelakkan
pendarahan
IM Hepatitis B 0.5ml diberikan untuk elakkan
jangkitan penyakit Hepatitis B.
Pemeriksaan fizikal mendapati tiada sebarang
keabnormalan atau kecederaan pada bayi Puan H.
Pemeriksaan anthropomentri
Berat 2.65 kg
Ukuran panjang 50 cm
Lilitan kepala 34 cm
49. LAPORAN BAYI: APGAR SKOR
Kesimpulannya:
Bayi Puan H dalam keadaan yang normal dan memuaskan.
PERKARA 0 1 2 Skor
1
min
Skor 5
min
1. Denyutan
Jantung
Tiada Kurang
100/min
Lebih 100/min 2 2
2. Pernafasan Tiada Lemah, tidak
tertib
Baik dan
menangis
2 2
3. Pergerakan
Otot
Lembik Sedikit /
Fleksi
Pergerakan otot
baik
2 2
4. Tindakan Pada
Rangsangan
Tiada
Reaksi
Grimace Batuk / Bersin 2 2
5. Warna Pucat,
Biru
Badan merah
jambu / pink
Keseluruhan
merah jambu /
pink
1 1
JUMLAH SKOR 9 9
50. DISCAJ
Pada 28.4.2014 Post Op Day 3, Puan di
benarkan discaj bersama bayi dan diiringi
oleh suaminya pada jam 1700H.
51. Doktor telah preskripsi ubatan:
- Tablet B.Complex 1/1 OD
- Tablet Vitamin C 1/1 OD
- Tablet Folic Acid 1/1 OD
- Tablet Ferrous Fumarate 11/11 BD
TCA postnatal di klinik O&G pada
14.5.2014 @ 2pm.
52. NASIHAT SEBELUM DISCAJ
Beritahu kelahiran di Klinik berhampiran,
Teruskan penyusuan.susu ibu
Penjagaan kebersihan ibu dan bayi.
Senaman postnatal
Teruskan pengambilan haematinic dan mengambil
postnatal diet.
Daftar kelahiran
Perancang keluarga dan suntikan imunisasi
53. Klinik postnatal di Klinik O&G 14.5.2014@
2pm.
tanda vital:-
Tekanan darah : 120/70 mmHg.
Nadi : 80/ minit.
Respiratori : 20/minit
Suhu badan : 37°C.
Urin albumin : nil
Urin sugar : blue.
Haemoglobin :13 gm %.
54. Samb;
Pemeriksaan fizikal: normal
Luka pembedahan : bersih dan kering
Lokia : tiada.
Keadaan bayi Puan H memuaskan .tiada masalah
Pemeriksaan fizikal –normal.BO/PU lawas.
Nasihat:-
Teruskan postnatal diet.
Penyusuan susu ibu.
Perancang keluarga.
Imunisasi bayi dan jadual ke Klinik.
55.
56. Masalah
Kejururawata
n
Matlamat /
Objektif
1. Tindakan Kejururawatan Penilaian
1) Kurang
pengetahuan
berkaitan
dengan
masalah
kehamilan
( breech
presentation )
Pesakit akan
mengetahui
masalah
kehamilan yang
dihadapi.
1. Nilai tahap pengetahuan
pesakit tentang masalah
kehamilan yang dihadapi
supaya pesakit lebih
memahami.
2. Beri penerangan ringkas
tentang masalah kehamilan
yang dihadapi seperti definisi,
faktor-faktor penyebab, jenis-
jenis dan sebagainya supaya
pesakit faham.
3. Beritahu pesakit perawatan
yang akan di lakukan
berkaitan dengan masalahnya
supaya pesakit lebih faham
dan memberi kerjasama.
Pesakit
beritahu telah
faham
tentang
masalah
kehamilan
yang
dihadapinya.
57. Masalah
Kejururawatan
Matlamat /
Objektif
Tindakan Kejururawatan Penilaian
2) Takut dan
bimbang
berkaitan
breech
presentation
Takut dan
bimbang
pesakit dapat
di kurangkan.
1. Beri penerangan tentang
keadaan pesakit dengan
jelas supaya ia memahami
tentang breech presentasi
yang dialaminya.
2. Beri sokongan emosi
kepada pesakit supaya
kebimbingan pesakit dapat
di kurangkan.
3. Jawab soalan yang diajukan
dengan jelas supaya
kebimbangannya
berkurangan.
4. Tunjukkan pesakit dengan
pesakit lain yang
mengalami masalah yang
sama dengannya supaya
pesakit boleh berkongsi
pendapat.
Pesakit
mengadu takut
dan bimbang
berkaitan breech
presentasion
yang dialaminya
telah
berkurangan.
58. Masalah
Kejururawatan
Matlamat /
Objektif
Tindakan Kejururawatan Penilaian
3) Risau
berkaitan
dengan prosedur
external cephalic
version (ECV)
dan komplikasi
ECV
Pesakit tidak
risau tentang
prosedur dan
Komplikasi
ECV
1. Nilai tahap kerisauan pesakit
tentang prosedur ECV dan
komplikasi supaya tindakan
susulan dapat dilakukan.
2. Beri penerangan kepada
pesakit tentang prosedur dan
komplikasi ECV yang akan di
lakukan .
3. Beritahu pesakit , doktor yang
akan melakukan prosedur
ECV adalah Doktor yang
mahir dan berpengalaman
4. Galakkan pesakit bertanya,jika
pesakit mempunyai masalah
dan penerangan akan di
berikanoleh doktor dengan ini
kerisauan dapat di kurangkan
5. Jika pesakit masih
risau,beritahu Doktor untuk
menberi penjelasan kepada
supaya kerisauan tiada
Ibu mengadu
faham dan
kerisauan
tentang
prosedur
external
cephalic
version
berkurangan
59. Masalah
Kejururawatan
Matlamat /
Objektif
Tindakan Kejururawatan Penilaian
4) Potensi infeksi
sepanjang
perawatan ketika
berada di wad.
Pesakit tidak
akan mendapat
sebarang
infeksi ketika
berada di wad.
1. Nilai tahap pengetahuan
pesakit tentang jagaan
kebersihan diri supaya
pendidikan kesihatan yang
berkaitan dapat diberikan.
2. Lakukan pemeriksaan
tanda vital 4 jam sekali
untuk mengesan awal
tanda-tanda infeksi seperti
demam tinggi.
3. Pesakit dan staf wad dapat
mengamalkan amalan
mencuci tangan sebelum
dan selepas sesuatu
prosedur dilakukan.
4. Jururawat memastikan
keadaan persekitaran wad
bersih dan
Pesakit tidak
mendapat
sebarang
infeksi ketika
berada di wad.
60. Masalah
Kejururawat
an
Matlamat /
Objektif
Tindakan Kejururawatan Penilaian
sambungan selamat untuk mengekalkan taraf
kesihatan yang baik kepada pesakit.
5. Jururawat memastikan setiap
prosedur yang hendak dilakukan
kepada pesakit menggunakan
peralatan yang bersih dan
mengekalkan kesterilan peralatan.
6. Galakkan pesakit memakan
makanan seimbang yang tinggi
protein, vitamin dan zat besi bagi
meningkatkan taraf imuniti badan
pesakit.
7. Asingkan pesakit dari pesakit yang
mengalami sebarang
jangkitanseperti batuk dan
selesema.
8. Beritahu pesakit tanda-tanda
infeksi supaya rawatan awal dapat
diberi.
61. Masalah
Kejururawatan
Matlamat /
Objektif
Tindakan Kejururawatan Penilaian
5)
Kebimbangan
berkaitan
dengan
pembedahan
yang akan
dilakukan.
Kebimbangan
pesakit dapat
dikurangkan
sebelum
pembedahan
dijalankan.
1. Nilai tahap kebimbangan
dan pengetahuan pesakit
tentang pembedahan yang
akan dijalankan supaya
tindakan segera dapat
dilakukan.
2. Beri sokongan emosi dan
moral kepada pesakit
dengan memberitahu pesakit
bahawa pembedahan ini
untuk menyelamatkan ibu
dan fetus.
3. Dengar aduan dan jawab
soalan yang diajukan pesakit
dengan penuh keyakinan
supaya pesakit tidak berasa
ragu-ragu.
Pesakit tidak
berasa
bimbang lagi
akan
pembedahan
yang akan di
lakukan
terhadapnya
62. Masalah
Kejururawatan
Matlamat /
Objektif
Tindakan Kejururawatan Penilaian
sambungan 4. Beritahu ibu tentang prosedur
pembedahan yang akan
dihadapinya supaya beliau
mendapgambaran tentang
pembedahan tersebut.
5. Tunjukkan role model iaitu pesakit
lain yang telah Berjaya menjalani
pembedahan tersebut sebagai
perangsang kepada pesakit.
6. Beritahu pesakit bahawa
pembedahan tersebut akan
dilakukan oleh doktor pakar
dengan menggunakan peralatan
yang canggih dan moden supaya
pesakit tidak berasa bimbang lagi.
63. Masalah
Kejururawatan
Matlamat /
Objektif
Tindakan Kejururawatan Penilaian
6) Potensi
infeksi di sistem
urinari berkaitan
kemasukan
kateter.
Pesakit tidak
akan mendapat
sebarang
infeksi di sistem
urinary.
1. Lakukan pengketeteran ke
atas pesakit dengan
mengamalkan aseptik teknik
untuk mengelakkan infeksi.
2. Periksa dari masa ke semasa
supaya kateter tidak terlipat
yang boleh mengakibatkan
pengaliran urin tersekat.
3. Pastikan beg urin tidak
digantung atau diangkat tinggi
daripada paras badan untuk
mengelakkan asending
infection.
4. Lakukan vulva swabbing untuk
mengekalkan kebersihan di
bahagian perineum pesakit.
Pesakit tidak
mendapat
sebarang
infeksi.
64. Masalah
Kejururawatan
Matlamat /
Objektif
Tindakan Kejururawatan Penilaian
7) Gangguan
keselesaan
berkaitan
dengan
kesakitan di luka
pembedahan.
Pesakit berasa
selesa dan
sakit diluka
pembedahan
dapat
dikurangkan.
1. Nilai tahap kesakitan dan
tahap ketidakselesaan pesakit
dengan mendengar aduan
supaya rawatan segera dapat
diberikan.
2. Letakkan pesakit dalam posisi
supine untuk 6 jam pertama
selepas pembedahan untuk
mencegah aspiration
pneumonia. Jika pesakit diberi
bius separuh (spinal),
hendaklah posisikan pesakit
secara supine selama 6 jam.
3. Lakukan tatacara dengan
lemah-lembut untuk
mengurangkan kesakitan
pesakit.
65. Masalah
Kejururawatan
Matlamat /
Objektif
Tindakan Kejururawatan Penilaian
4. Berikan ubatan analgesik seperti
S/C Morphine 5 mg TDS x 1/7
mengikut arahan doktor untuk
mengurangkan kesakitan dan
direkodkan dalam carta ubatan.
5. Ajar pesakit cara-cara mengampu
di bahagian luka pembedahan
semasa batuk atau melakukan
aktiviti ringan untuk
mengurangkan kesakitan.
6. Bantu pesakit semasa dalam
penjagaan kebersihan diri seperti
memimpin pesakit ke tandas untuk
mengurangkan kesakitan.
7. Jururawat sentiasa berada di sisi
pesakit untuk mendengar aduan.
Galakkan ahli keluarga datang
melawat untuk memberi sokongan
emosi dan secara langsung
kesakitan dapat dikurangkan.
66. Masalah
Kejururawatan
Matlamat /
Objektif
Tindakan Kejururawatan Penilaian
8) Potensi infeksi
di luka
pembedahan
Pesakit tidak
akan mengalami
infeksi di luka
pembedahan
sepanjang
tempoh
penyembuhan
luka.
1. Skin prep di lakukan
sebelum pembedahan
untuk mengelak infeksi.
2. Gunakan peralatan yang
yang steril semasa
pembedahan .
3. Lakukan prosedur dengan
cara aseptic teknik.
4. Beri ubatan antibiotic
sebagai profilaksis.
Contohnya IV Unasyn 1.5
gm TDS.
5. Lakukan wound inspection
pada hari ke-2
pembedahan untuk menilai
keadaan luka.
Luka
pembedahan
bercantum
dengan baik.
67. Masalah
Kejururawatan
Matlamat /
Objektif
Tindakan Kejururawatan Penilaian
6. Beri nasihat kepada ibu dan ajar
cara-cara jagaan luka, luka
hendaklah sentiasa kering dan
bersih, jangan sentuh luka
dengan tangan yang kotor dan
perhatikan tanda-tanda infeksi
seperti luka bernanah, berbau
dan ibu mengalami demam.
7. Galakkan ibu makan makanan
tinggi protein dan vitamin untuk
menggalakkan penyembuhan
luka.
68. Masalah
Kejururawatan
Matlamat /
Objektif
Tindakan Kejururawatan Penilaian
9) Gangguan
pembuangan
urin selepas off
CBD .
Pesakit dapat
membuang urin
seperti biasa
selepas off CBD
1. Perhatikan corak pembuangan
urin pesakit untuk tindakan
selanjutnya.
2. Galakkan pesakit membuang
urin secepat mungkin selepas
kateter dikeluarkan
3. Galakkan pesakit mengambil
cecair yang lebih sekurang-
kurangnya 2-3 liter sehari untuk
melancarkan pembuangan urin.
4. Jururawat memeriksa dan
melakukan palpasi abdomen
dengan lemah-lembut untuk
mengesan bladder distended.
69. Masalah
Kejururawatan
Matlamat /
Objektif
Tindakan Kejururawatan Penilaian
5. Beri pesakit bedpan dan
rangsang dengan cara
alirkan air ke atas
perineum pesakit untuk
membantu dalam
pengeluaran urin.
6. Beritahu pesakit jangan
menahan kencing kerana
pengumpulan urin mengganggu
proses involusi uterus.
7. Rujuk doktor jika pesakit NPU
selepas pengeluaran kateter
supaya rawatan segera dapat
dilakukan .
70. Masalah
Kejururawata
n
Matlamat /
Objektif
Tindakan Kejururawatan Penilaian
10) Potensi
kebengkakan
payudara
berkaitan bayi
di nursery.
Payudara tidak
akan mengalami
kebengkakan
setelah
perawatan diberi.
1. Beri penerangan pada
pesakit mengenai
kebengkakan payudara di
mana pesakit akan
mengalami tanda- tanda
seperti bengkak, sakit,
merah dan demam.
2. Galakkan pesakit datang ke
nursery untuk menyusukan
bayinya sekiranya ibu tiada
komplikasi.
3. Galakkan pesakit EBM
sebelum memulakan
penyusuan untuk
memastikan salur laktiferus
tidak tersumbat.
4. Nasihat ibu supaya memerah
susu yang berlebihan setiap
kali selepas
Payudara
pesakit tidak
bengkak.
71. Masalah
Kejururawatan
Matlamat /
Objektif
Tindakan Kejururawatan Penilaian
sambungan penyusuan untuk
mengelakkan kebengkakan
payudara, Simpan susu
perahan untuk keperluan
bayi di nursery
5. Nasihat pesakit supaya
memberi susu kepada bayinya
pada kedua-dua belah
payudaranya secara bergilir-
gilir untuk mengelakkan
kebengkakan.
6. Galakkan pesakit memakai
supportive brassiers untuk
menyokong payudara.
72.
73.
74.
75.
76. Arulkumaran,S.,Sivanesaratnam,V.,Chatterjee,A.,&Kumar,P.(2011),(Ess
ential of Obstetric)(2nd ed.).New Delhi,India:Jaypee Brothers Medical
Publishers(P)Ltd.
Dongol,A.,Regmi,S,.& Manandhar,S.(2012).Breech Presentation
Among Nullipara at Term:An Indication for caesarean
Section.Kathmandu University Medical Journal,10(4),66-69.Retrieved
Jun 6,2014 from http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23575056
Fraser, D.M.& Cooper, M.A.(2009).( Myles Text book For Midwives)
(15th ed.)Nottingham,UK: Churchill Livingstone Elsevier.
Kotaska,A.,Menticoglou Savas,Y.,Gagnon,R.,&
Montreal,Q.C.(2009).Vaginal delivery of breech
presentation.International Journal of Gynecology and
Obstetrics,107(2009),169-176.Retrieved Jun ^,2014 from
http://www.azdhs.gov/als/midwife/documents/reports/resources/kota
ska-et-al.pdf
77. Michel,S.,Drain
,A.,Closet,E,Deruelle,P.,Ego,A.,&Subtil,D.(2011).Evaluation of a
decision for type of delivery of infants in breech presentation at
term.European Journal of Obstetric & Gynaecology and
Reproductive Biology,158(2011),194-198.Retrieved Jun 6,2014
fromhttp://www.ejog.org/article/S0301-2115(11)00269-7/abstract
Moodley ,J.,Khedun,S.M.,& Devjee,J.(2010).Breech presentation at a
district level hospital in South Africa.South Africa Fam,52(1),64-
68.Retrieved Jun 6,2014 from
www.ajol.info/index.php/safp/article/download/54309/42828