SlideShare a Scribd company logo
1
KATULISTIWA 7
1.1. Latar Belakang
Sustainable Development Goals atau SDGs adalah seperangkat program dan
target yang ditujukan untuk pembangunan global di masa mendatang. SDGs
menggantikan program MDGs (Millennium Development Goals), sebuah program yang
memiliki maksud dan tujuan yang sama yang akan berjalan hingga akhir tahun 2015 ini.
SDGs dibahas secara formal pada United Nations Conference on Sustainable
Development yang dilangsungkan di Rio De Janiero pada Juni 2012.
Proposal SDGs yang telah diusulkan mengandung 17 tujuan dengan 169 target
yang melingkupi hal-hal terkait isu pembangunan berkelanjutan atau sustainable
development. Isu-isu ini berupa penghapusan kemiskinan dan kelaparan, peningkatan
kesehatan dan pendidikan, pemberdayaan kota yang berkelanjutan, perang melawan
perubahan iklim, dan perlindungan laut dan kemaritiman.
SDGs lahir karena adanya berbagai permasalahan dalam MDGs (Millennium
Development Goals). Semenjak pertama dicanangkan, pencapaian atas sejumlah target
secara global MDGs dirasa masih sangat lamban bahkan dibeberapa kawasan tertentu
seperti Sub Sahara Afrika dikawatirkan beberapa target tidak akan pernah tercapai.
Banyak pihak menilai bahwa KTT Rio+20 dapat dijadikan momentum politis untuk
menyepakati perlunya SDGs ditetapkan sebagai agenda global paska MDGs. Lebih dari
itu diusulkan pula agar SDGs sebaiknya mencakup seluruh negara bukan hanya untuk
negara berkembang saja sebagaimana MDGs.
Sebagai sebuah negara berkembang yang ikut andil dalam pembangunan dunia,
Indonesia membutuhkan banyak hal untuk mewujudkan program SDGs. Indonesia
dikaruniai sumber daya alam yang melimpah, sumber daya manusia yang unggul
berikut keragaman dan kearifan budaya yang menyertainya. Pembangunan Indonesia
dalam pengimplementasian SDGs seyogyanya memperhatikan tiga pilar penting yakni
manusia, alam, dan kebudayaan sehingga pembangunan Indonsia lebih berkelanjutan
dan memiliki makna yang lebih.
Berdasarkan latar belakang tersebut, Lingkar Studi Mahasiswa Ekonomi dan
Bisnis (LSME) Universitas Brawijaya, sebagai Lembaga Otonom di bidang penelitian
dan penalaran mengajak seluruh mahasiswa S1 atau Diploma dari seluruh Indonesia
2
untuk berkontribusi dalam pengimplementasian SDGs melalui gagasan-gagasan yang
tertuang dalam penulisan karya tulis ilmiah.
1.2. Tema dan Subtema Kepenulisan
Dalam acara Kompetisi Karya Tulis Tingkat Mahasiswa Nasional (Katulistiwa)
ke tujuh tahun ini, kompetisi ini mengusung tema kepenulisan “Implementasi United
Nations Sustainable Development Goals melalui Inovasi Sumber Daya Fisik,
Manusia, dan Budaya Khas Indonesia” dengan 11 (sebelas) subtema yang akan
dijelaskan di bawah ini:
1. Peningkatan Kualitas dan Keberlanjutan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Bercita Rasa Lokal yang Berdaya Saing Global.
Salah satu upaya pemerintah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi adalah
dengan meningkatkan jumlah wirausaha baru di dalam negeri melalui Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM). Perkembangan UMKM di Indonesia sangat pesat.
Banyak wirausahawan yang sudah mendirikan UMKM yang mempunyai ide kreatif dan
inovatif dalam mengolah sumber daya alam asli Indonesia menjadi produk-produk
unggul dan unik yang belum pernah ada sebelumnya. Barang yang mereka produksi pun
beragam, mulai dari mebel hingga sarung ponsel.
Namun, selama ini UMKM yang ada di Indonesia masih kurang berkualitas dan
kurang mengedepankan cita rasa lokal asli Indonesia untuk dijadikan sebagai ide produk
utama dalam usaha kecil dan menengah. Indonesia sebenarnya mempunyai sumber daya
alam yang melimpah serta kebudayaan yang beraneka ragam. Banyak potensi lokal khas
wilayah Indonesia yang masih utuh dan belum tergali yang dapat dijadikan sebagai
suatu produk dengan cita rasa lokal yang khas dan unik yang dapat dikembangkan.
Sehingga peningkatan kualitas dan keberlanjutan usaha mikro kecil dan menengah yang
bercita rasa lokal sangat dibutuhkan agar usaha kecil dan menengah yang ada di
Indonesia dapat berkembag dari waktu ke waktu serta mampu bersaing dengan negara
lain dalam dunia global.
3
2. Social Law Maker Resolution Berbasis Konsolidasi Hukum Adat, Lokal, dan
Negara sebagai Bentuk Supremasi Hukum Indonesia.
Penegakan hukum di suatu negara sangatlah penting, karena akan menciptakan
masyarakat yang kondusif dan tenang. Supremasi hukum sendiri adalah upaya untuk
memberikan jaminan terciptanya keadilan. Keadilan harus diposisikan secara netral,
artinya setiap orang memiliki kedudukan dan perlakuan hukum yang sama tanpa
kecuali. Upaya penegakan hukum ada kaitannya dengan tercapainya supremasi hukum.
Penegakan hukum yang dilakukan dengan baik dan efektif merupakan salah satu tolak
ukur untuk keberhasilan suatu negara
Selama ini masih banyak kasus hukum di Indonesia yang “masih tajam ke bawah
dan tumpul ke atas”. Sehingga sampai saat ini impian untuk menegakkan keadilan di
bidang hukum belum terwujud sepenuhnya. Padahal hukum itu adalah kekuatan yang
menentukan kehidupan, bukan ditentukan atau dapat diatur sesuai keinginan individu
yang berkuasa.
Oleh karena itu, social law maker resolution dapat dijadikan sebagai sebuah
resolusi inovatif yang berupa konsolidasi antar tiga hukum utama di Indonesia, yaitu
hukum adat, hukum lokal, dan hukum Negara. Keselarasan antara ketiga bentuk hukum
ini sangat dibutuhkan untuk mencapai supremasi hukum sebagai upaya mengangkat
harkat dan martabat bangsa terutama dalam memberikan keadilan hukum terhadap
warganya.
3. Green Economy dan Kehadiran Individu Bangsa dalam Mewujudkan
Keberlanjutan Perekonomian dengan Energi Terbarukan.
Perekonomian Indonesia telah lama mendapatkan tuntutan pengelolaan yang
bersifat sustainable namun tetap memperhatikan keseimbangan lingkungan. Pada
beberapa waktu silam, konsep “Perekonomian Hijau” atau green economy yang telah
ada dijadikan sebagai salah satu upaya dalam pengimplementasian perekonomian yang
berasakan kesadaran lingkungan di Indonesia. Perekonomian hijau mengedepankan
keselarasan alam dan tidak terlalu mengeksploitasi input atau faktor produksi yang
biasa dipakai dalam kegiatan perekonomian.
Konsep perekonomian yang mendukung pembangunan yang berkelanjutan ini dapat
dijadikan sebagai acuan untuk mengembangkan sistem perekonomian yang ramah
4
lingkungan. Namun, kualitas sumber daya manusia Indonesia masih menjadi kendala
dalam penerapan green economy ini. Pengembangan dan kehadiran individu bangsa
yang berkualitas merupakan agenda wajib pembangunan perekonomian yang
berkelanjutan jika negara menginginkan kemajuan.
4. “The Enlightening Futuristic City”, Sebuah Tata Kota Modern Bercorak
Manusia, Alam, dan Budaya Luhur Nusantara.
Alam, manusia, dan aktivitas masyarakat dalam tatanan kehidupan modern dunia
memerlukan suatu sinergi yang baik untuk mendukung pembangunan yang
berkelanjutan, yaitu pembangunan yang mengedepankan konsep ramah lingkungan dan
tetap menjaga keseimbangan ekologi. Hal ini dikarenakan semakin rusaknya kondisi
alam kita. Padahal, alam merupakan sumber kehidupan makhluk hidup, utamanya bagi
manusia.
Sebuah sinergi yang baik antara alam, manusia, dan aktivitas masyarakat dapat
dituangkan dalam tata kota yang baik. Kehidupan yang selaras dengan alam merupakan
dambaan bagi kita semua yang tidak menginginkan lagi adanya kerusakan ekologi di
sana-sini. Di Indonesia selama ini, pengembangan konsep tata yang seperti itu masih
belum ada. Padahal, tata kota tersebut dapat dikembangkan dengan mengedepankan
keserasian alam dan keragaman budaya luhur setempat berikut manusia yang berada di
dalamnya. Apabila hal ini dikembangkan, bukan tidak mungkin tata kota seperti ini
menjadi suatu keunikan dalam kehidupan dan ranah pembangunan berkelanjutan di
nusantara.
5. Sinergitas Pemerintah, Komunitas, dan Individu dalam Penciptaan Perbaikan
Kualitas Kesehatan Masyarakat yang Berwawasan Lingkungan.
Selama ini kualitas kesehatan masyarakat sudah mengalami kemajuan. Namun,
tidak sedikit dari kemajuan tersebut yang kurang memperhatikan dampak yang
ditimbulkan. Berbagai teknologi canggih telah diciptakan untuk meningkatkan kualitas
kesehatan, baik berupa produk, sarana prasarana, maupun alat kesehatan.
Meskipun teknologi tersebut sangat membantu masyarakat, namun tetap harus
dipertimbangkan dampak yang ditimbulkan dari adanya teknologi tersebut. Kualitas
kesehatan masyarakat harus diimbangi dengan kualitas lingkungan. Hal ini berarti perlu
5
adanya perbaikan kualitas kesehatan masyarakat yang berwawasan lingkungan.
Sinergitas antara pemerintah, komunitas, dan individu sangat dibutuhkan dalam
mengimplementasikan program ini.
6. Peningkatan Nilai Tambah Pertanian Indonesia dalam Penciptaan Industri
Agraris yang Berdaulat dan Berkelanjutan.
Indonesia adalah negara agraris, dimana sebagian besar wilayahnya adalah
pertanian. Indonesia dikatakan berdaulat pangan bila masyarakatnya mampu
memproduksi bahan pangan berkualitas dalam jumlah sama atau lebih besar daripada
kebutuhan nasional secara berkelanjutan. Selain itu, setiap warga negara di seluruh
wilayah NKRI harus mampu mendapatkan sejumlah bahan pangan yang dibutuhkan
sesuai dengan daya belinya. Hal ini didasarkan oleh rendahnya daya beli masyarakat
terhadap kebutuhan pangan sehari-hari.
Untuk mengimpelentasikan hal tersebut, penciptaan industri agraris sangat berperan
dalam hal ini. Prosedur-prosedur mengenai peningkatan nilai tambah pertanian
Indonesia wajib dilakukan agar kebutuhan pangan dapat bersaing di kancah
internasional sekaligus tumbuh dan berkontribusi aktif bagi swasembada pangan
nasional. Dengan begitu, pertanian Indonesia akan memiliki nilai tambah tersendiri
karena telah menciptakan industri agraris yang berdaulat dan berkelanjutan.
7. Bioeconomy System: Sebuah Perekonomian Kelautan Baru sebagai
Peningkatan Taraf Hidup Masyarakat Pesisir.
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan wilayah
daratatan 1,9 juta km2 , wilayah laut sekitar 5,8 juta km2 , jumlah pulau 17.508 buah
dengan panjang garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada yaitu 81.000 km.
Dengan kondisi ini membuat Indonesia memiliki potensi sumberdaya perikanan laut
yang sangat besar. Pada beberapa negara kepulauan Indonesia memiliki sumber daya
perikanan yang potensial untuk dikelola secara berkelanjutan. Namun sejauh ini aspek
pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan belum berjalan efektif dan terkontrol.
Nelayan umumnya berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya
dengan berusaha memperoleh tangkapan sebanyak-banyaknya tanpa
memperhitungkapan aspek berkelanjutan. Di sisi lain dengan keterbatasan sumber daya
6
manusia, modal, serta rendahnya akses informasi karena keterbatasan penguasaan
teknologi oleh masyarakat pesisir menyebabkan mereka hidup di bawah garis
kemiskinan.
Dengan demikian, pembangunan harus direncanakan secara terintegrasi dalam
semua aspek dan dapat mengoptimalkan sumber daya alam lokal sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, serta dapat mengurangi tingkat
kerentanan masyarakat miskin. Untuk itu, dibutuhkan suatu inovasi baru yang dapat
memberikan kemudahan bagi masyarakat pesisir.
8. Eksistensi Perempuan sebagai Tulang Punggung Bangsa terhadap
Keberlanjutan Pembangunan Manusia, Lingkungan, dan Kebudayaan
Nasional
Perempuan di Indonesia telah mencapai masa kejayaannya. Emansipasi dan
kesetaraan gender telah ramai digaungkan. Perempuan Indonesia kini dapat menjadi apa
yang mereka inginkan tanpa harus dikekang oleh pihak lain. Peran perempuan Indonesia
pada zaman globalisasi ini telah merambah ke segala aspek kehidupan, bahkan ke hal-
hal yang biasa dikapitalisasi pria sekalipun.
Namun, peran perempuan Indonesia dalam pembangunan di segenap aspek negara
masih juga dirasakan kurang. Jika kesetaraan telah dikumandangkan, seharusnya para
perempuan lebih cakap dan meningkatkan peranannya. Perempuan sebagai ibu dan
tulang punngung bangsa dengan cinta kasih dan perjuangannya dalam lingkungan yang
lebih kecil, misalnya keluarga, perlu ditumbuhkan agar lebih kontributif dalam
pembangunan negara yang berkelanjutan, termasuk melalui pemberdayaan sumber daya
manusia Indonesia berikut kebudayaan yang menyertainya. Sehingga pembangunan
tersebut dapat meningkatkan kemajuan manusia-manusia Indonesia di kancah
internasional.
9. Ekonomi Politik, Sebuah Sarana Strategi Peningkatan Daya Saing Indonesia
di Kancah Internasional
Ekonomi dan politik merupakan dua hal yang berbeda arti dan makna. Namun
dalam perkembangan dunia, kedua kata tersebut menjadi hal yang berkaitan dan saling
mempengaruhi. Tindakan politik tidak terbebas dari kepentingan ekonomi dan sebuah
7
kebijakan ekonomi tidak terlepas pula dari kepentingan politik. Kedua hal ini berkaitan
dengan kegiatan maupun keputusan yang dilakukan Pemerintah dalam rangka
memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat atau rakyatnya sesuai dengan tujuan
dan ideologi negara.
Ekonomi dan politik menjadi kunci atau patokan dasar dalam kesiapan suatu
Negara dalam bersaing di dunia internasional. Kolaborasi keduanya memiliki
keterkaitan yang erat dengan faktor-faktor produksi, keuangan, dan perdagangan dengan
kebijakan pemerintah seperti dalam dibidang moneter, fiskal dan komersial. Oleh
karena itu, Negara Indonesia diharapkan memiliki sistem perekonomian dan politik
yang baik, sehingga mampu bersaing dengan negara kapitalis yang sangat mendukung
pasar bebas. Ekonomi dan politik dapat menjadi sebuah sarana yang strategis bagi
Indonesia untuk dapat bersaing dengan negara-negara lain di seluruh dunia.
10. Konservasi Flora dan Fauna Negara sebagai Kesadaran Umum Manusia
Indonesia dalam Mendukung Keserasian Ekologi.
Dewasa ini dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan hidup, di negara
Indonesia telah diberlakukan satu kebijakan pembangunan berwawasan lingkungan
hidup. Kebijakan ini merupakan suatu upaya sadar dan terencana yang memadukan
lingkungan hidup untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup masa
kini dan generasi masa depan. Adapun pengelolaan lingkungan hidup merupakan upaya
terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijakan penataan,
pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian
lingkungan hidup.
Sebagai manusia yang bijak, seharusnya dapat ikut andil dalam pelestarian flora
dan fauna mengingat banyaknya kerusakan yang terjadi akibat tingginya tingkat
eksploitasi. Oleh karena itu, kesadaran sebagai aktor yang paling berperan dalam
menjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup perlu melakukan upaya yang
dapat mengembalikan keseimbangan lingkungan agar kehidupan umat manusia dan
makhluk hidup lainnya dapat berkelanjutan.
8
11. Sistem Pendidikan Etnik-Kultural sebagai Basis Kegiatan Pembelajaran
Efektif dalam Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia yang
Berkepribadian Pancasila.
Dunia pendidikan di Indonesia saat ini mengalami penurunan kualitas yang
diakibatkan oleh nilai-nilai amoral yang terjadi. Misalnya, kejahatan seksual dan
kekerasan fisik yang terjadi di bangku sekolah. Hal ini tidak terlepas dari sistem
pendidikan yang kurang tepat dan efektif pada para siswa. Oleh karena itu, dibutuhkan
stimulus-stimulus unik yang mendukung kehidupan belajar.
Dalam kaitannya dengan pembangunan karakter yang telah ada sejak dahulu, karakter
manusia Indonesia sejak dini perlu diperhatikan pertumbuhannya. Hal ini termasuk
menyadarkan identitas etnis dan keluhuran budaya sebagai bakal benih kehidupan
manusia Indonesia. Budaya dan kearifan lokal yang tumbuh mengiringi manusia
Indonesia dapat menjadi salah satu sarana pembelajaran yang unik dalam menempa
kualitas SDM Indonesia. Selain itu, banyaknya keragaman di Nusantara yang diikat
dalam hakikat Pancasila dapat menjadi alat yang ampuh dalam proses pembangunan
berkelanjutan manusia Indonesia yang berbudi luhur dan berwawasan nusantara.
1.3. Hadiah
Juara I :Rp 3.500.000 + trophy + sertifikat
Juara II :RP 2.500.000 + trophy + sertifikat
Juara III :Rp 2.000.000 + trophy + sertifikat
Best Speaker :Rp 500.000 + trophy + sertifikat
1.4. Prosedur Pendaftaran
Pendaftaran dibuka mulai 17 Maret 2015 dengan cara:
1. Membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 100.000/ judul karya tulis ditransfer
melalui rekening panitia KATULISTIWA 7 atas nama Rina Qurrotul Aini di
nomor (BRI) 3298-01-018710-53-6.
2. Mengisi formulir pendaftaran dan menggunggah softcopy karya tulis (format
pdf. dengan ukuran file maksimal 2 MB) pada blog resmi KATULISTIWA 7
(www.katulistiwa7-febub.com).
9
3. Karya Tulis beserta kelengkapan lainnya* dikirim ke sekretariat LSME secara
kolektif oleh masing- masing peserta dan diterima panitia selambat-
lambatnya 20 April 2015 dengan memberi kode KATULISTIWA 7 pada sudut
kiri atas amplop ke alamat panitia.
Alamat:
KATULISTIWA 7 - Sekretariat LSME
Gedung Kemahasiswaan lt. 1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
Jalan M. T. Haryono 175, Malang, 75145
*Berkas yang dikirim meliputi:
1. Karya tulis dalam bentuk hardcopy sebanyak 4 eksemplar;
2. Pas foto berwarna terbaru ukuran 3x4cm sebanyak @ 1 lembar;
3. Fotocopy Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) sebanyak @ 2 lembar;
Fotocopy bukti setor biaya pendaftaran sebanyak 2 lembar.
1.5. Ketentuan Umum
- Peserta Kompetisi Karya Tulis Tingkat Mahasiswa Nasional (KATULISTIWA 7
tahun 2015) ini adalah mahasiswa aktif Diploma maupun Strata 1 dari seluruh
perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia.
- Peserta adalah perorangan atau tim yang beranggotakan maksimal tiga orang
mahasiswa yang dapat berasal dari fakultas/departemen yang berbeda namun
masih dalam satu perguruan tinggi.
- Tiap peserta diperbolehkan mengirim lebih dari satu karya tulis sesuai dengan
tema yang telah ditentukan dan harus sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan
panitia. Aturan penulisan dapat dilihat dan/atau di-download melalui blog resmi
KATULISTIWA 7.
- Karya tulis berupa harus berupa gagasan, belum pernah dikompetisikan dan
belum pernah dipublikasikan dalam bentuk apapun.
10
1.6. Periode Penulisan dan Pengumpulan
1) Formulir pendaftarandapat di-download di blog resmi KATULISTIWA 7
katulistiwa7-febub.com mulai tanggal 17 Maret 2015.
2) Batas akhir penerimaan karyatulis oleh panitia paling lambat 20 April 2015.
3) Pengumuman finalis dilakukan tanggal 17 Mei 2015 melalui blog resmi
KATULISTIWA 7 yaitu katulistiwa7-febub.comdan jejaring sosial lainnya dan
selanjutnya akan dihubungi oleh panitia.
4) Panitia akan memilih 12 karya tulis sebagai finalis yang akan dipresentasikan
pada Sabtu, 30 Mei 2015 di Aula Gedung Perpustakaan Universitas Brawijaya
Malang.
1.7. Peraturan Penulisan Karya Tulis – KATULISTIWA 7
A. Sistematika Penulisan
1. Bagian Awal
a. Halaman judul*
1) Judul diketik dengan huruf besar (kapital), hendaknya ekspresif, sesuai
dan tepat dengan masalah yang ditulis dan tidak membuka peluang untuk
penafsiran ganda
2) Logo perguruan tinggi
3) Nama dan NIM penulis ditulis dengan jelas
4) PerguruanTinggi dan kota asal ditulis dengan jelas
5) Tahun penulisan
6) Halaman judul menggunakan kertas HVS A4 putih
b. Lembar Pengesahan*
1) Lembar pengesahan memuat Judul, Ketua Kelompok dan anggota
kelompok dengan menunjukkan identitas: Nama Lengkap, NIM, Jurusan,
dan Perguruan Tinggi. Selain itu memuat identitas dosen pembimbing,
meliputi Nama Lengkap, Gelar, dan NIP.
2) Lembar pengesahan ditandatangani oleh Ketua Kelompok, Dosen
Pembimbing dan Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan (apabila peserta
yang terdiri atas mahasiswa dari fakultas yang berbeda, maka tanda tangan
11
dari Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan dapat diwakilkan oleh fakultas
dari salah satu mahasiswa).
3) Lembar pengesahan diberi tanggal sesuai dengan tanggal pengesahan.
4) Lembar pernyataan keaslian dan belum pernah dilombakan atau
dipublikasikan dan melampirkan materai.
*lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh format halaman judul dan lembar
pengesahan
c. Kata Pengantar dari penulis
d. Daftar isi dan daftar lain yang diperlukan seperti daftar gambar, daftar tabel,
dan daftar lampiran.
e. Abstrak karya tulis disusun maksimal 1 halaman yang mencerminkan isi
keseluruhan karya tulis, mulai dari latar belakang, tujuan, telaah pustaka
yang mendukung, metode penulisan, analisis dan sintesis, simpulan dan
saran, key word
2. Bagian Inti
a. Pendahuluan
Bagian Pendahuluan berisi hal-hal sebagai berikut:
1) Perumusan masalah yang mencakup latar belakang tentang alasan
mengangkat masalah tersebut menjadi karya tulis (dilengkapi dengan
data atau informasi yang mendukung) dan penjelasan tentang makna
penting serta menariknya masalah tersebut untuk ditelaah;
2) Tujuan dan manfaat yang ingin dicapai melalui penulisan.
b. Telaah Pustaka
1) Uraian yang menunjukkan landasan teori dan konsep-konsep yang
relevan dengan masalah yang dikaji;
2) Uraian mengenai pendapat terdahulu yang berkaitan dengan masalah
yang dikaji;
3) Uraian mengenai pemecahan masalah yang pernah dilakukan.
12
c. Metode Penulisan
Penulisan dilakukan mengikuti metode yang benar dengan menguraikan secara
cermat teknik pengumpulan data dan/atau informasi, pengolahan data
dan/atau informasi, serta analisis-sintesis.
d. Analisis dan Sintesis
1) Analisis permasalahan didasarkan pada data dan/atau informasi serta
telaah pustaka.
2) Sintesis untuk menghasilkan alternatif model pemecahan masalah atau
gagasan yang kreatif.
e. Simpulan dan Saran
1) Simpulan harus konsisten dengan analisis permasalahan dan menjawab
tujuan.
2) Saran disampaikan secara spesifik sejalan dengan implikasi kebijakan.
3. Bagian Akhir
a. Daftar Pustaka ditulis untuk memberi informasi sehingga pembaca dapat
dengan mudah menemukan sumber yang disebutkan. Penulisan daftar
pustaka untuk buku dimulai dengan menulis nama pengarang, tahun
penerbitan, judul buku, tempat terbit, dan nama penerbit.
Penulisandaftarpustakauntukjurnaldimulaidengannamapenulis, tahun,
judultulisan, namajurnal, volume dan nomor halaman. Penulisan daftar
pustaka yang diperoleh dari internet ditulis alamat blog-nya.
b. Daftar Riwayat Hidup (biodata atau curriculum vitae) peserta minimal
mencakup nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, karya-karya ilmiah
yang pernah dibuat, penghargaan-penghargaan ilmiah yang pernah
diraih, dan photo.
c. Lampiran (jika diperlukan)berisi seperti: foto/dukumentasi, data dan
informasi lainnya yang mendukung isi tulisan.
13
B. Persyaratan Penulisan
1. Naskah, mulai dari Pendahuluan sampai dengan Simpulan dan Saran, ditulis
minimal 20 dan maksimal 25 halaman.
2. Jumlah halaman yang tidak sesuai dengan ketentuan jumlah halaman tersebut
dapat mengurangi penilaian.
3. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia baku dengan tata bahasa dan
ejaan yang disempurnakan, sederhana, jelas, satu kesatuan, mengutamakan
istilah yang mudah dimengerti, tidak menggunakan singkatan seperti: tdk, tsb,
yg, dgn, dll., sbb.
4. Karya Tulis dijilid menggunakan mika bening, rangkap 4.
C. Petunjuk Teknis Penulisan dan Pengetikan
1. Penulisan Huruf
Naskah diketik pada kertas A4 dengan 1,5 spasi dan menggunakan jenis dan
ukuran huruf “Times New Roman 12”, kecuali untuk abstrak diketik 1 spasi.
2. Tata Letak
Batas pengetikan:samping kiri 4 cm, samping kanan 3 cm, batas atas 3 cm, batas
bawah 3 cm
3. Jarak pengetikan, Bab, Sub-bab dan perinciannya
a. Jarak pengetikan antara Bab dan Sub-bab 3 spasi, Sub-bab dan kalimat di
bawahnya 1,5 spasi.
b. Judul Bab diketik di tengah-tengah dengan huruf besar dari tepi atas tanpa
digarisbawahi.
c. Judul Sub-bab ditulis mulai dari sebelah kiri, huruf pertama setiap kata
ditulis dengan huruf besar (huruf kapital), kecuali kata-kata tugas, seperti
yang, dari, dan.
d. Judul anak Sub bab ditulis mulai dari sebelah kiri dengan indensi 1 (satu)
cm yang diberi garis bawah. Huruf pertama setiap kata ditulis dengan
huruf besar (huruf kapital), kecuali kata-kata tugas, seperti yang, dari,
dan.
e. Jika masih ada subjudul dalam tingkatan yang lebih rendah, ditulis seperti
14
pada butir (3) di atas, lalu diikuti oleh kalimat berikutnya.
4. Pengetikan Kalimat
Alinea baru diketik sebaris dengan baris di atasnya dengan jarak 2 spasi.
Pengetikan kutipan langsung yang lebih dari 3 baris diketik 1 spasi menjorok ke
dalam dan semuanya tanpa diberi tanda petik.
5. Penomoran Halaman
a. Bagian pendahuluan yang meliputi halaman judul, nama/daftar anggota
kelompok, kata pengantar dan daftar isi memakai angka romawi kecil dan
diketik sebelah kanan bawah (i, ii, iii, dan seterusnya).
b. Bagian tubuh/pokok sampai dengan bagian penutup memakai angka arab dan
diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas (1,2,3,
dan seterusnya).
c. Nomor halaman pertama dari tiap Bab tidak ditulis tetapi tetap
diperhitungkan.
6. Kebahasaan
a. Huruf Miring (Italic)
Huruf miring digunakan untuk menulis beberapa hal sebagai berikut :
1) Kata dan ungkapan asing yang ejaannya bertahan dalam banyak bahasa
2) Tetapan dan pengubah yang tidak diketahui dalam matematika
3) Kata atau istilah yang diperkenalkan untuk diskusi khusus
4) Kata atau frase yang diberikan penekanan
5) Judul buku atau terbitan berkala yang disebutkan dalam tubuh tulisan
6) Nama ilmiah seperti genus, spesies, varietas dan forma makhluk
b. Huruf Kapital
1) Digunakan untuk huruf pertama pada awal kalimat
2) Setiap kata dalam judul, kecuali kata tugas yang tidak terletak pada
posisi awal
3) Nama bangsa, bahasa, agama, orang, hari, bulan, tarikh, peristiwa
sejarah, lembaga, jabatan, gelar dan pangkat yang diikuti nama orang
atau tempat.
15
4) Nama-nama geografi, tetapi bukan nama geografi yang digunakan
sebagai jenis (misal: badak sumatera).
5) Penulisan nama orang pada hukum, dalil, uji, teori dan metode.
c. Huruf Tebal
Huruf tebal digunakan untuk judul atau tajuk (heading).
7. Tata Bahasa
a. Fungsi tata bahasa digunakan dengan taat asas dan tegas, sehingga subyek
dan predikat harus selalu ada.
b. Penggunaan ejaan dan istilah resmi.
c. Bahasa yang digunakan bersih dari unsur dialek daerah, variasi bahasa
Indonesia, dan bahasa asing yang belum dianggap sebagai unsur bahasa
Indonesia, kecuali untuk istilah bidang ilmu tertentu.
8. Tanda Baca
a. Tanda Titik (.)
Digunakan pada akhir kalimat, pada singkatan tertentu, sebagai pemisah
bilangan ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah.
b. Tanda Koma (,)
Digunakan untuk memisahkan angka desimal, pemisah unsur-unsur dalam
suatu deret, untuk memisahkan unsur-unsur sisteksis dalam kalimat.
c. Tanda Titik Koma (;)
Digunakan untuk memisahkan unsur-unsur sintaksis yang setara, atau dalam
deret yang sudah mengandung tanda baca lain.
d. Tanda Titik Dua (:)
Digunakan untuk menandakan pengutipan yang panjang, angka
perbandingan, memisahkan nomor jilid dan halaman daftar pustaka.
e. Tanda Tanya (?)
Digunakan pada akhir pertanyaan langsung, untuk menunjukkan keragu-
raguan dalam suatu pernyataan.
f. Tanda Hubung (-)
Digunakan untuk menyambung bagian-bagian tanggal dan menghubungkan
dua kata yang sama.
16
g. Tanda Kurung ((...))
Digunakan mengapit tambahan keterangan atau penjelasan yang bukan
bagian integral pokok pembicaraan.
h. Tanda Petik (“...”)
Digunakan untuk petikan atau kutipan pembicaraan langsung, istilah yang
kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus.
i. Tanda Garis Miring (/)
Digunakan untuk menggantikan tanda bagian atau menunjukkan bilangan
pecahan.
9. Penulisan Tabel dan Gambar
a. Tabel
1) Judul tabel merupakan kalimat pernyataan secara ringkas yang berdiri
sendiri dan dapat menerangkan arti tabel
2) Judul tabel diletakkan di atas tabel dengan diawali huruf kapital tanpa
diakhiri dengan tanda titik
3) Setiap tabel yang ada harus dirujuk atau dibahas di dalam kalimat
4) Catatan kaki pada tabel merupakan simbol non numerik seperti *, † dan
‡.. petunjuk catatan kaki diletakkan pada bagian tabel yang
memerlukan informasi tambahan tersebut.
b. Gambar
1) Judul gambar dapat berupa satu kalimat atau lebih.
2) Judul gambar diletakkan di bawah gambar dan diawali oleh huruf
kapital serta diakhiri dengan tanda titik.
3) Setiap gambar biasanya mempunyai simbol. Untuk itu, setiap simbol
harus diberikan keterangan. Ukuran simbol dan keterangannya harus
proporsional dengan ukuran gambar dan dapat dibaca dengan jelas.
4) Setiap gambar yang terdapat dalam tulisan harus dirujuk di dalam teks.
10.Penyusunan Daftar Pustaka
a. Teladan umum untuk jurnal sebagai panduan yang biasanya mutakhir
17
Nama tahun. Nama pengarang. Tahun terbit. Judul artikel. Nama jurnal:
nomor volume (nomor terbitan): halaman.
1) Satu Pengarang
Koske R.E. 1989. Scutellospora arenicola and Glomus trimurales: two
new species in the Endogonaceae. Mycologia 81:927-933.
2) Dua Pengarang
Maginn, J.L. dan D.L Tuttle. 1990. Managing Invesment Portofolios: A
Dynamic Process. 2nd ed. Gorham and Lamont Publisher. Boston.
3) Lebih dari Dua Pengarang
Bloomberg, D.J., S. Lemay, and J.B. Hanna. 2002. Logistics. Pearson
International. New Jersey.
4) Setiap Terbitan Dimulai dengan Halaman Baru
Eliel, E.L. 1976. Stereochemistry Science LeBel and van’t Hoff: bagian
Chemistry 49(3):8-13.
b. Organisasi sebagai pengarang
Badan Pusat Statistik (BPS). 2002. Statistik Potensi Desa Propinsi Banten.
BPS. Jakarta.
c. Teladan umum untuk buku
Nama Pengarang. Tahun Terbit. Judul Buku. Tempat terbit; Nama Penerbit.
1) Buku Terjemahan
Kalshoven, L.G.E. 1981. Pests of Crops in Indonesia. Laan PA van Der,
Penerjemah. Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve. Terjemahan dari: De
Plagen van de Cultuurgewassen in Indonesie.
2) Buku dengan Editor
Gilman, A.G., T.W. Rall, dan A.S. Nies., P. Taylor, Editor. 1990. The
Pharmacological Basis of Therapeutics. Pergamon. New York.
d. Prosiding
Nama pengarang. Tahun terbit. Judul artikel. Di dalam: Nama editor. Judul
publikasi atau nama pertemuan ilmiah atau keduanya; tempat pertemuan,
tanggal pertemuan. Tempat terbit: nama penerbit. Halaman artikel.
Meyer, B. Dan K. Herman. 1985. Formaldehyde Release from Pressed
Wood Products. Di dalam: Turoski, Editor. Formaldehyde: Analyical
18
Chemistry and Toxicology. Proceedings of the Symposium at the 187th
Meeting on the American Chemical Society. St. Louis, 8-13 April 1984.
Washington: American Chemical Societies. Halaman 101-116.
e. Skripsi/tesis/desertasi
Nama pengarang. Tahun terbit. Judul. Tempat institusi: Nama institusi
yang menganugerahkan gelar.
f. Paten
Nama penemu paten; lembaga pemegang paten. Tanggal publikasi
(permintaan) paten [tanggal bulan tahun]. Nama barang atau proses yang
dipatenkan. Nomor paten.
g. Surat kabar
Nama pengarang. Tanggal bulan tahun terbit. Judul. Nama surat kabar;
Nomor halaman (nomor kolom).
1) Tulisan/berita dalam surat kabar (dengan nama pengarang) Pitunov, B.
13 Desember, 2002. Sekolah Unggulan ataukah Sekolah
Pengunggulan? Majapahit Pos, hlm. 4 & 11.
2) Tulisan/berita dalam surat kabar (tanpa nama pengarang)
Jawa Pos. 22 April, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, Jawa
Pos, hlm. 3.
h. Publikasi elektronik
Nama pengarang. Tahun penerbitan. Judul artikel. Namajurnal [tipe media]
volume (nomor):halaman. Ketersediaan. [Tanggal, bulan dan tahunakses]
Hsu, Y.H. dan K.Y. To. 2000. Cloning of a cDNA (Accession No.
AF183891) Encoding Type II S-Adenosyl-L-Methionine Synthetase from
Petunia Hybrida. Plant Phsiol. 122:1457.
Hamilton, J.D. 2000. Programming CGI 101.
<http://www.cgi.com/class/intro.html [18 Oktober 2000].
19
FORMAT HALAMAN JUDUL
Kertas HVS warna putih, ukuran A-4 maksimal 80gr
KATULISTIWA 7
JUDUL KARYA TULIS
………………………………………………………………………………
Diusulkan oleh:
_______________ (Nama Ketua Kelompok)
_______________ (Nama-nama Anggota Kelompok)
_______________ Penulisan Nama Ketua maupun Anggota harus
_______________ menyertakan NIM dan tahun angkatan
20
NAMA PERGURUAN TINGGI
KOTA
TAHUN
FORMAT LEMBAR PENGESAHAN
Karya tulis ini diajukan untuk mengikuti Kompetisi Karya Tulis Tingkat Mahasiswa
Nasional (KATULISTIWA) 7 tahun 2015.
Judul Karya Tulis : ......................................................................
Ketua kelompok
a. Nama Lengkap :
b. NIM :
c. Jurusan :
d. Perguruan Tinggi :
Anggota Kelompok
a. Nama Lengkap :
b. NIM :
c. Jurusan :
d. Perguruan Tinggi :
a. Nama Lengkap :
b. NIM :
c. Jurusan :
d. Perguruan Tinggi :
Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIP :
__________, ______________
Menyetujui
21
Mengetahui,
Pembantu Dekan Kemahasiswaan
(__________________________)
NIP.
FORMAT SURAT PERNYATAAN KETUA TIM
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama Ketua :
Tempat, Tanggal Lahir :
Fakultas :
Universitas :
Nama Anggota 1 :
Tempat, Tanggal Lahir :
Fakultas :
Universitas :
Nama Anggota 2 :
DosenPembimbing
(_________________________)
NIP.
Ketua Kelompok
(_________________________)
NIM.
22
Tempat, Tanggal Lahir :
Fakultas :
Universitas :
Dengan ini menyatakan bahwa karya tulis dengan judul :
“.................................................
..................................................................”
Adalah benar-benar hasil karya sendiri dan bukan merupakan plagiat atau saduran dari
karya tulis orang lain serta belum pernah dilombakan dan dipublikasikan dalam bentuk
apapun.
Apabila di kemudian hari pernyataan ini tidak benar maka saya bersedia menerima
sanksi yang ditetapkan oleh panitia KATULISTIWA 7 berupa diskualifikasi dari
kompetisi.
Demikian surat ini dibuat dengan sebenar-benarnya, untuk dapat dipergunakan bila
mana diperlukan.
Tempat, tgl, bln,thn
Ketua Kelompok
Nama Lengkap
NIM.

More Related Content

What's hot

Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMasalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Magdalena Palma Renia
 
Hbl, dimas triadi, hapzi ali,hukum lingkungan dari perspektif hukum dan hubun...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali,hukum lingkungan dari perspektif hukum dan hubun...Hbl, dimas triadi, hapzi ali,hukum lingkungan dari perspektif hukum dan hubun...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali,hukum lingkungan dari perspektif hukum dan hubun...
Dimas Triadi
 
Landasan filosofi sistem ekonomi indonesia
Landasan filosofi sistem ekonomi indonesiaLandasan filosofi sistem ekonomi indonesia
Landasan filosofi sistem ekonomi indonesia
Muhammad Khoirul Fuddin
 
Tatanan tentang kesejahteraan umum
Tatanan tentang kesejahteraan umumTatanan tentang kesejahteraan umum
Tatanan tentang kesejahteraan umum
Muhammad Khoirul Fuddin
 
Sistem Ekonomi Indonesia : Sistem Ekonomi Demokrasi
Sistem Ekonomi Indonesia : Sistem Ekonomi DemokrasiSistem Ekonomi Indonesia : Sistem Ekonomi Demokrasi
Sistem Ekonomi Indonesia : Sistem Ekonomi Demokrasi
arifdefri
 
Ekonomi kerakyatan
Ekonomi kerakyatanEkonomi kerakyatan
Ekonomi kerakyatan
Himajie FeUh
 
Agenda dalam sistem ekonomi indonesia
Agenda dalam sistem ekonomi indonesiaAgenda dalam sistem ekonomi indonesia
Agenda dalam sistem ekonomi indonesia
Muhammad Khoirul Fuddin
 
Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah  Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah
Hafida Siti
 
Siaran pers seminar nasional juni 2014 ypb
Siaran pers seminar nasional juni 2014   ypbSiaran pers seminar nasional juni 2014   ypb
Siaran pers seminar nasional juni 2014 ypb
septianm
 
Young indonesian respect
Young indonesian respectYoung indonesian respect
Young indonesian respect
Mohammad Shafari
 
Makalah pembangunan desa
Makalah pembangunan desaMakalah pembangunan desa
Makalah pembangunan desa
Operator Warnet Vast Raha
 
Industrialisasi - Revolusi Industri - Pencapaian Sustainable Development Goal...
Industrialisasi - Revolusi Industri - Pencapaian Sustainable Development Goal...Industrialisasi - Revolusi Industri - Pencapaian Sustainable Development Goal...
Industrialisasi - Revolusi Industri - Pencapaian Sustainable Development Goal...
RahmatSafril1
 
Samiaji corporate social responsibility
Samiaji corporate social responsibilitySamiaji corporate social responsibility
Samiaji corporate social responsibility
Researcher Syndicate68
 
2015 02 (bi) un in indonesia_newsletter
2015 02 (bi) un in indonesia_newsletter2015 02 (bi) un in indonesia_newsletter
2015 02 (bi) un in indonesia_newsletter
Maysta Bangkit Maryenda
 
Masalah pembangunan ekonomi di indonesia
Masalah pembangunan ekonomi di indonesiaMasalah pembangunan ekonomi di indonesia
Masalah pembangunan ekonomi di indonesia
amel shifa
 
Ekonomi kerakyatan
Ekonomi kerakyatanEkonomi kerakyatan
Ekonomi kerakyatandinnianggra
 
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir miskin
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir miskinMakalah pemberdayaan masyarakat pesisir miskin
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir miskinOperator Warnet Vast Raha
 

What's hot (18)

Ekonomi kerakyatan
Ekonomi kerakyatanEkonomi kerakyatan
Ekonomi kerakyatan
 
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMasalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
 
Hbl, dimas triadi, hapzi ali,hukum lingkungan dari perspektif hukum dan hubun...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali,hukum lingkungan dari perspektif hukum dan hubun...Hbl, dimas triadi, hapzi ali,hukum lingkungan dari perspektif hukum dan hubun...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali,hukum lingkungan dari perspektif hukum dan hubun...
 
Landasan filosofi sistem ekonomi indonesia
Landasan filosofi sistem ekonomi indonesiaLandasan filosofi sistem ekonomi indonesia
Landasan filosofi sistem ekonomi indonesia
 
Tatanan tentang kesejahteraan umum
Tatanan tentang kesejahteraan umumTatanan tentang kesejahteraan umum
Tatanan tentang kesejahteraan umum
 
Sistem Ekonomi Indonesia : Sistem Ekonomi Demokrasi
Sistem Ekonomi Indonesia : Sistem Ekonomi DemokrasiSistem Ekonomi Indonesia : Sistem Ekonomi Demokrasi
Sistem Ekonomi Indonesia : Sistem Ekonomi Demokrasi
 
Ekonomi kerakyatan
Ekonomi kerakyatanEkonomi kerakyatan
Ekonomi kerakyatan
 
Agenda dalam sistem ekonomi indonesia
Agenda dalam sistem ekonomi indonesiaAgenda dalam sistem ekonomi indonesia
Agenda dalam sistem ekonomi indonesia
 
Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah  Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah
 
Siaran pers seminar nasional juni 2014 ypb
Siaran pers seminar nasional juni 2014   ypbSiaran pers seminar nasional juni 2014   ypb
Siaran pers seminar nasional juni 2014 ypb
 
Young indonesian respect
Young indonesian respectYoung indonesian respect
Young indonesian respect
 
Makalah pembangunan desa
Makalah pembangunan desaMakalah pembangunan desa
Makalah pembangunan desa
 
Industrialisasi - Revolusi Industri - Pencapaian Sustainable Development Goal...
Industrialisasi - Revolusi Industri - Pencapaian Sustainable Development Goal...Industrialisasi - Revolusi Industri - Pencapaian Sustainable Development Goal...
Industrialisasi - Revolusi Industri - Pencapaian Sustainable Development Goal...
 
Samiaji corporate social responsibility
Samiaji corporate social responsibilitySamiaji corporate social responsibility
Samiaji corporate social responsibility
 
2015 02 (bi) un in indonesia_newsletter
2015 02 (bi) un in indonesia_newsletter2015 02 (bi) un in indonesia_newsletter
2015 02 (bi) un in indonesia_newsletter
 
Masalah pembangunan ekonomi di indonesia
Masalah pembangunan ekonomi di indonesiaMasalah pembangunan ekonomi di indonesia
Masalah pembangunan ekonomi di indonesia
 
Ekonomi kerakyatan
Ekonomi kerakyatanEkonomi kerakyatan
Ekonomi kerakyatan
 
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir miskin
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir miskinMakalah pemberdayaan masyarakat pesisir miskin
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir miskin
 

Viewers also liked

Bahasa Indonesia Kelas VII SMP MTs 2016 P & K
Bahasa Indonesia Kelas VII SMP MTs 2016 P & KBahasa Indonesia Kelas VII SMP MTs 2016 P & K
Bahasa Indonesia Kelas VII SMP MTs 2016 P & K
Amphie Yuurisman
 
Presentazione mondo sara
Presentazione mondo saraPresentazione mondo sara
Presentazione mondo sara
michelagottardi
 
báo giá dịch vụ giúp việc uy tín ở tphcm
báo giá dịch vụ giúp việc uy tín ở tphcmbáo giá dịch vụ giúp việc uy tín ở tphcm
báo giá dịch vụ giúp việc uy tín ở tphcmbarton114
 
Seminar
SeminarSeminar
Seminar
arunkumarm173
 
Folder Action Learning
Folder Action LearningFolder Action Learning
Folder Action Learning
Certes
 
How
HowHow
Inducción Cursos Formación Complementaria 2016
Inducción Cursos Formación Complementaria 2016Inducción Cursos Formación Complementaria 2016
Inducción Cursos Formación Complementaria 2016
Dirección de Asuntos Estudiantiles (DAE) UAH
 
Work Sample Healthcare
Work Sample HealthcareWork Sample Healthcare
Work Sample Healthcare
Curtis Miller
 
Tutorial Blog: Membuat Banner (small banner linked to blog)
Tutorial Blog:  Membuat Banner (small banner linked to blog)Tutorial Blog:  Membuat Banner (small banner linked to blog)
Tutorial Blog: Membuat Banner (small banner linked to blog)
Almazia Pratita
 
Informe de gestión DAE 2014
Informe de gestión DAE 2014Informe de gestión DAE 2014
Informe de gestión DAE 2014
Dirección de Asuntos Estudiantiles (DAE) UAH
 
Thủ Tục Ly Hôn Có Yếu Tố Nước Ngoài
Thủ Tục Ly Hôn Có Yếu Tố Nước NgoàiThủ Tục Ly Hôn Có Yếu Tố Nước Ngoài
Thủ Tục Ly Hôn Có Yếu Tố Nước Ngoài
Văn Phòng Luật Sư Số 5
 
dr Agata Dulnik - Supporting leadership effectiveness during times of rapid o...
dr Agata Dulnik - Supporting leadership effectiveness during times of rapid o...dr Agata Dulnik - Supporting leadership effectiveness during times of rapid o...
dr Agata Dulnik - Supporting leadership effectiveness during times of rapid o...
Certes
 
เพลี้ย
เพลี้ยเพลี้ย
เพลี้ย
Warittha Nokmeerod
 
ART_brochure
ART_brochureART_brochure
ART_brochure
Nicole Hayes
 
영어발표 백가영
영어발표  백가영영어발표  백가영
영어발표 백가영
가영 백
 
Joint Stock Companies & Limited Liability Companies
Joint Stock Companies & Limited Liability CompaniesJoint Stock Companies & Limited Liability Companies
Joint Stock Companies & Limited Liability Companies
Melis Buhan Öncel
 
Alexa Anne Mallory
Alexa Anne MalloryAlexa Anne Mallory
Alexa Anne Mallory
Alexa Mallory
 

Viewers also liked (17)

Bahasa Indonesia Kelas VII SMP MTs 2016 P & K
Bahasa Indonesia Kelas VII SMP MTs 2016 P & KBahasa Indonesia Kelas VII SMP MTs 2016 P & K
Bahasa Indonesia Kelas VII SMP MTs 2016 P & K
 
Presentazione mondo sara
Presentazione mondo saraPresentazione mondo sara
Presentazione mondo sara
 
báo giá dịch vụ giúp việc uy tín ở tphcm
báo giá dịch vụ giúp việc uy tín ở tphcmbáo giá dịch vụ giúp việc uy tín ở tphcm
báo giá dịch vụ giúp việc uy tín ở tphcm
 
Seminar
SeminarSeminar
Seminar
 
Folder Action Learning
Folder Action LearningFolder Action Learning
Folder Action Learning
 
How
HowHow
How
 
Inducción Cursos Formación Complementaria 2016
Inducción Cursos Formación Complementaria 2016Inducción Cursos Formación Complementaria 2016
Inducción Cursos Formación Complementaria 2016
 
Work Sample Healthcare
Work Sample HealthcareWork Sample Healthcare
Work Sample Healthcare
 
Tutorial Blog: Membuat Banner (small banner linked to blog)
Tutorial Blog:  Membuat Banner (small banner linked to blog)Tutorial Blog:  Membuat Banner (small banner linked to blog)
Tutorial Blog: Membuat Banner (small banner linked to blog)
 
Informe de gestión DAE 2014
Informe de gestión DAE 2014Informe de gestión DAE 2014
Informe de gestión DAE 2014
 
Thủ Tục Ly Hôn Có Yếu Tố Nước Ngoài
Thủ Tục Ly Hôn Có Yếu Tố Nước NgoàiThủ Tục Ly Hôn Có Yếu Tố Nước Ngoài
Thủ Tục Ly Hôn Có Yếu Tố Nước Ngoài
 
dr Agata Dulnik - Supporting leadership effectiveness during times of rapid o...
dr Agata Dulnik - Supporting leadership effectiveness during times of rapid o...dr Agata Dulnik - Supporting leadership effectiveness during times of rapid o...
dr Agata Dulnik - Supporting leadership effectiveness during times of rapid o...
 
เพลี้ย
เพลี้ยเพลี้ย
เพลี้ย
 
ART_brochure
ART_brochureART_brochure
ART_brochure
 
영어발표 백가영
영어발표  백가영영어발표  백가영
영어발표 백가영
 
Joint Stock Companies & Limited Liability Companies
Joint Stock Companies & Limited Liability CompaniesJoint Stock Companies & Limited Liability Companies
Joint Stock Companies & Limited Liability Companies
 
Alexa Anne Mallory
Alexa Anne MalloryAlexa Anne Mallory
Alexa Anne Mallory
 

Similar to Booklet katulistiwa 7_neww[1]

93313391 ekonomi-pembangunan
93313391 ekonomi-pembangunan93313391 ekonomi-pembangunan
93313391 ekonomi-pembangunan
Operator Warnet Vast Raha
 
Sustainable development (SDGs) - Pembangunan Berkelanjutan
Sustainable development (SDGs) - Pembangunan BerkelanjutanSustainable development (SDGs) - Pembangunan Berkelanjutan
Sustainable development (SDGs) - Pembangunan Berkelanjutan
Meidina Nabila
 
Inovasi1 747 - Program Strategis Inovasi Indonesia
Inovasi1 747 - Program Strategis Inovasi IndonesiaInovasi1 747 - Program Strategis Inovasi Indonesia
Inovasi1 747 - Program Strategis Inovasi Indonesia
Puguh Nugroho
 
BE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Good Government Gove...
BE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Good Government Gove...BE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Good Government Gove...
BE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Good Government Gove...
Hendri Sivilianto
 
pembangunan berkelanjutan
pembangunan berkelanjutan pembangunan berkelanjutan
pembangunan berkelanjutan
-
 
pembangunan berkelanjutan
pembangunan berkelanjutanpembangunan berkelanjutan
pembangunan berkelanjutan
-
 
PPT SDGs .pdf
PPT SDGs .pdfPPT SDGs .pdf
PPT SDGs .pdf
IrfanMaulana690342
 
pptsustainable development goals230506023802-a21969ae.pptx
pptsustainable development goals230506023802-a21969ae.pptxpptsustainable development goals230506023802-a21969ae.pptx
pptsustainable development goals230506023802-a21969ae.pptx
INDIRAARUNDINASARISA
 
264039955-PEMBANGUNAN-LESTARI.docx
264039955-PEMBANGUNAN-LESTARI.docx264039955-PEMBANGUNAN-LESTARI.docx
264039955-PEMBANGUNAN-LESTARI.docx
NOORHIDAYAHBINTIMOHA
 
Rev roadmap gnrm 2015 2019 20 juli 2016 (1) final (1)
Rev roadmap gnrm 2015 2019 20 juli 2016 (1) final (1)Rev roadmap gnrm 2015 2019 20 juli 2016 (1) final (1)
Rev roadmap gnrm 2015 2019 20 juli 2016 (1) final (1)
Nurliana Umar
 
Tujuan-Pembangunan-Berkelanjutan-SDGs-di-Indonesia_compressed (2).pdf
Tujuan-Pembangunan-Berkelanjutan-SDGs-di-Indonesia_compressed (2).pdfTujuan-Pembangunan-Berkelanjutan-SDGs-di-Indonesia_compressed (2).pdf
Tujuan-Pembangunan-Berkelanjutan-SDGs-di-Indonesia_compressed (2).pdf
AhmadZulvianMaulana1
 
ppt raull teori pembangunan.pptx
ppt raull teori pembangunan.pptxppt raull teori pembangunan.pptx
ppt raull teori pembangunan.pptx
RaulGonzalez98900
 
optimizing-economic-services-through-nahdlatul-ulama-collaboration.pptx
optimizing-economic-services-through-nahdlatul-ulama-collaboration.pptxoptimizing-economic-services-through-nahdlatul-ulama-collaboration.pptx
optimizing-economic-services-through-nahdlatul-ulama-collaboration.pptx
AnonymouskNlIgjlBVe
 
sejarah pembangunan berkelanjutan.pdf
sejarah pembangunan berkelanjutan.pdfsejarah pembangunan berkelanjutan.pdf
sejarah pembangunan berkelanjutan.pdf
RiriRahmahwatijoni1
 
Politik Strategi Nasional
Politik Strategi NasionalPolitik Strategi Nasional
Politik Strategi Nasional
pjj_kemenkes
 
Modul 4 kwn kb 1
Modul 4 kwn kb 1Modul 4 kwn kb 1
Modul 4 kwn kb 1
pjj_kemenkes
 
PPT TEORI PEMBANGUNAN ARDY KIRANA DONE.pptx
PPT TEORI PEMBANGUNAN ARDY KIRANA DONE.pptxPPT TEORI PEMBANGUNAN ARDY KIRANA DONE.pptx
PPT TEORI PEMBANGUNAN ARDY KIRANA DONE.pptx
ardykirana
 
Perekonomian Indonesia SAP 3
Perekonomian Indonesia SAP 3Perekonomian Indonesia SAP 3
Perekonomian Indonesia SAP 3
ventilunaa
 
pptsdgs-230506023802-a21969ae.pptx
pptsdgs-230506023802-a21969ae.pptxpptsdgs-230506023802-a21969ae.pptx
pptsdgs-230506023802-a21969ae.pptx
yuliana188
 
TUGAS EKONOMI ( PEMBANGUNAN EKONOMI).pptx
TUGAS EKONOMI ( PEMBANGUNAN EKONOMI).pptxTUGAS EKONOMI ( PEMBANGUNAN EKONOMI).pptx
TUGAS EKONOMI ( PEMBANGUNAN EKONOMI).pptx
MuhammadFawaz15
 

Similar to Booklet katulistiwa 7_neww[1] (20)

93313391 ekonomi-pembangunan
93313391 ekonomi-pembangunan93313391 ekonomi-pembangunan
93313391 ekonomi-pembangunan
 
Sustainable development (SDGs) - Pembangunan Berkelanjutan
Sustainable development (SDGs) - Pembangunan BerkelanjutanSustainable development (SDGs) - Pembangunan Berkelanjutan
Sustainable development (SDGs) - Pembangunan Berkelanjutan
 
Inovasi1 747 - Program Strategis Inovasi Indonesia
Inovasi1 747 - Program Strategis Inovasi IndonesiaInovasi1 747 - Program Strategis Inovasi Indonesia
Inovasi1 747 - Program Strategis Inovasi Indonesia
 
BE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Good Government Gove...
BE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Good Government Gove...BE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Good Government Gove...
BE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Good Government Gove...
 
pembangunan berkelanjutan
pembangunan berkelanjutan pembangunan berkelanjutan
pembangunan berkelanjutan
 
pembangunan berkelanjutan
pembangunan berkelanjutanpembangunan berkelanjutan
pembangunan berkelanjutan
 
PPT SDGs .pdf
PPT SDGs .pdfPPT SDGs .pdf
PPT SDGs .pdf
 
pptsustainable development goals230506023802-a21969ae.pptx
pptsustainable development goals230506023802-a21969ae.pptxpptsustainable development goals230506023802-a21969ae.pptx
pptsustainable development goals230506023802-a21969ae.pptx
 
264039955-PEMBANGUNAN-LESTARI.docx
264039955-PEMBANGUNAN-LESTARI.docx264039955-PEMBANGUNAN-LESTARI.docx
264039955-PEMBANGUNAN-LESTARI.docx
 
Rev roadmap gnrm 2015 2019 20 juli 2016 (1) final (1)
Rev roadmap gnrm 2015 2019 20 juli 2016 (1) final (1)Rev roadmap gnrm 2015 2019 20 juli 2016 (1) final (1)
Rev roadmap gnrm 2015 2019 20 juli 2016 (1) final (1)
 
Tujuan-Pembangunan-Berkelanjutan-SDGs-di-Indonesia_compressed (2).pdf
Tujuan-Pembangunan-Berkelanjutan-SDGs-di-Indonesia_compressed (2).pdfTujuan-Pembangunan-Berkelanjutan-SDGs-di-Indonesia_compressed (2).pdf
Tujuan-Pembangunan-Berkelanjutan-SDGs-di-Indonesia_compressed (2).pdf
 
ppt raull teori pembangunan.pptx
ppt raull teori pembangunan.pptxppt raull teori pembangunan.pptx
ppt raull teori pembangunan.pptx
 
optimizing-economic-services-through-nahdlatul-ulama-collaboration.pptx
optimizing-economic-services-through-nahdlatul-ulama-collaboration.pptxoptimizing-economic-services-through-nahdlatul-ulama-collaboration.pptx
optimizing-economic-services-through-nahdlatul-ulama-collaboration.pptx
 
sejarah pembangunan berkelanjutan.pdf
sejarah pembangunan berkelanjutan.pdfsejarah pembangunan berkelanjutan.pdf
sejarah pembangunan berkelanjutan.pdf
 
Politik Strategi Nasional
Politik Strategi NasionalPolitik Strategi Nasional
Politik Strategi Nasional
 
Modul 4 kwn kb 1
Modul 4 kwn kb 1Modul 4 kwn kb 1
Modul 4 kwn kb 1
 
PPT TEORI PEMBANGUNAN ARDY KIRANA DONE.pptx
PPT TEORI PEMBANGUNAN ARDY KIRANA DONE.pptxPPT TEORI PEMBANGUNAN ARDY KIRANA DONE.pptx
PPT TEORI PEMBANGUNAN ARDY KIRANA DONE.pptx
 
Perekonomian Indonesia SAP 3
Perekonomian Indonesia SAP 3Perekonomian Indonesia SAP 3
Perekonomian Indonesia SAP 3
 
pptsdgs-230506023802-a21969ae.pptx
pptsdgs-230506023802-a21969ae.pptxpptsdgs-230506023802-a21969ae.pptx
pptsdgs-230506023802-a21969ae.pptx
 
TUGAS EKONOMI ( PEMBANGUNAN EKONOMI).pptx
TUGAS EKONOMI ( PEMBANGUNAN EKONOMI).pptxTUGAS EKONOMI ( PEMBANGUNAN EKONOMI).pptx
TUGAS EKONOMI ( PEMBANGUNAN EKONOMI).pptx
 

Booklet katulistiwa 7_neww[1]

  • 1. 1 KATULISTIWA 7 1.1. Latar Belakang Sustainable Development Goals atau SDGs adalah seperangkat program dan target yang ditujukan untuk pembangunan global di masa mendatang. SDGs menggantikan program MDGs (Millennium Development Goals), sebuah program yang memiliki maksud dan tujuan yang sama yang akan berjalan hingga akhir tahun 2015 ini. SDGs dibahas secara formal pada United Nations Conference on Sustainable Development yang dilangsungkan di Rio De Janiero pada Juni 2012. Proposal SDGs yang telah diusulkan mengandung 17 tujuan dengan 169 target yang melingkupi hal-hal terkait isu pembangunan berkelanjutan atau sustainable development. Isu-isu ini berupa penghapusan kemiskinan dan kelaparan, peningkatan kesehatan dan pendidikan, pemberdayaan kota yang berkelanjutan, perang melawan perubahan iklim, dan perlindungan laut dan kemaritiman. SDGs lahir karena adanya berbagai permasalahan dalam MDGs (Millennium Development Goals). Semenjak pertama dicanangkan, pencapaian atas sejumlah target secara global MDGs dirasa masih sangat lamban bahkan dibeberapa kawasan tertentu seperti Sub Sahara Afrika dikawatirkan beberapa target tidak akan pernah tercapai. Banyak pihak menilai bahwa KTT Rio+20 dapat dijadikan momentum politis untuk menyepakati perlunya SDGs ditetapkan sebagai agenda global paska MDGs. Lebih dari itu diusulkan pula agar SDGs sebaiknya mencakup seluruh negara bukan hanya untuk negara berkembang saja sebagaimana MDGs. Sebagai sebuah negara berkembang yang ikut andil dalam pembangunan dunia, Indonesia membutuhkan banyak hal untuk mewujudkan program SDGs. Indonesia dikaruniai sumber daya alam yang melimpah, sumber daya manusia yang unggul berikut keragaman dan kearifan budaya yang menyertainya. Pembangunan Indonesia dalam pengimplementasian SDGs seyogyanya memperhatikan tiga pilar penting yakni manusia, alam, dan kebudayaan sehingga pembangunan Indonsia lebih berkelanjutan dan memiliki makna yang lebih. Berdasarkan latar belakang tersebut, Lingkar Studi Mahasiswa Ekonomi dan Bisnis (LSME) Universitas Brawijaya, sebagai Lembaga Otonom di bidang penelitian dan penalaran mengajak seluruh mahasiswa S1 atau Diploma dari seluruh Indonesia
  • 2. 2 untuk berkontribusi dalam pengimplementasian SDGs melalui gagasan-gagasan yang tertuang dalam penulisan karya tulis ilmiah. 1.2. Tema dan Subtema Kepenulisan Dalam acara Kompetisi Karya Tulis Tingkat Mahasiswa Nasional (Katulistiwa) ke tujuh tahun ini, kompetisi ini mengusung tema kepenulisan “Implementasi United Nations Sustainable Development Goals melalui Inovasi Sumber Daya Fisik, Manusia, dan Budaya Khas Indonesia” dengan 11 (sebelas) subtema yang akan dijelaskan di bawah ini: 1. Peningkatan Kualitas dan Keberlanjutan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Bercita Rasa Lokal yang Berdaya Saing Global. Salah satu upaya pemerintah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi adalah dengan meningkatkan jumlah wirausaha baru di dalam negeri melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Perkembangan UMKM di Indonesia sangat pesat. Banyak wirausahawan yang sudah mendirikan UMKM yang mempunyai ide kreatif dan inovatif dalam mengolah sumber daya alam asli Indonesia menjadi produk-produk unggul dan unik yang belum pernah ada sebelumnya. Barang yang mereka produksi pun beragam, mulai dari mebel hingga sarung ponsel. Namun, selama ini UMKM yang ada di Indonesia masih kurang berkualitas dan kurang mengedepankan cita rasa lokal asli Indonesia untuk dijadikan sebagai ide produk utama dalam usaha kecil dan menengah. Indonesia sebenarnya mempunyai sumber daya alam yang melimpah serta kebudayaan yang beraneka ragam. Banyak potensi lokal khas wilayah Indonesia yang masih utuh dan belum tergali yang dapat dijadikan sebagai suatu produk dengan cita rasa lokal yang khas dan unik yang dapat dikembangkan. Sehingga peningkatan kualitas dan keberlanjutan usaha mikro kecil dan menengah yang bercita rasa lokal sangat dibutuhkan agar usaha kecil dan menengah yang ada di Indonesia dapat berkembag dari waktu ke waktu serta mampu bersaing dengan negara lain dalam dunia global.
  • 3. 3 2. Social Law Maker Resolution Berbasis Konsolidasi Hukum Adat, Lokal, dan Negara sebagai Bentuk Supremasi Hukum Indonesia. Penegakan hukum di suatu negara sangatlah penting, karena akan menciptakan masyarakat yang kondusif dan tenang. Supremasi hukum sendiri adalah upaya untuk memberikan jaminan terciptanya keadilan. Keadilan harus diposisikan secara netral, artinya setiap orang memiliki kedudukan dan perlakuan hukum yang sama tanpa kecuali. Upaya penegakan hukum ada kaitannya dengan tercapainya supremasi hukum. Penegakan hukum yang dilakukan dengan baik dan efektif merupakan salah satu tolak ukur untuk keberhasilan suatu negara Selama ini masih banyak kasus hukum di Indonesia yang “masih tajam ke bawah dan tumpul ke atas”. Sehingga sampai saat ini impian untuk menegakkan keadilan di bidang hukum belum terwujud sepenuhnya. Padahal hukum itu adalah kekuatan yang menentukan kehidupan, bukan ditentukan atau dapat diatur sesuai keinginan individu yang berkuasa. Oleh karena itu, social law maker resolution dapat dijadikan sebagai sebuah resolusi inovatif yang berupa konsolidasi antar tiga hukum utama di Indonesia, yaitu hukum adat, hukum lokal, dan hukum Negara. Keselarasan antara ketiga bentuk hukum ini sangat dibutuhkan untuk mencapai supremasi hukum sebagai upaya mengangkat harkat dan martabat bangsa terutama dalam memberikan keadilan hukum terhadap warganya. 3. Green Economy dan Kehadiran Individu Bangsa dalam Mewujudkan Keberlanjutan Perekonomian dengan Energi Terbarukan. Perekonomian Indonesia telah lama mendapatkan tuntutan pengelolaan yang bersifat sustainable namun tetap memperhatikan keseimbangan lingkungan. Pada beberapa waktu silam, konsep “Perekonomian Hijau” atau green economy yang telah ada dijadikan sebagai salah satu upaya dalam pengimplementasian perekonomian yang berasakan kesadaran lingkungan di Indonesia. Perekonomian hijau mengedepankan keselarasan alam dan tidak terlalu mengeksploitasi input atau faktor produksi yang biasa dipakai dalam kegiatan perekonomian. Konsep perekonomian yang mendukung pembangunan yang berkelanjutan ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk mengembangkan sistem perekonomian yang ramah
  • 4. 4 lingkungan. Namun, kualitas sumber daya manusia Indonesia masih menjadi kendala dalam penerapan green economy ini. Pengembangan dan kehadiran individu bangsa yang berkualitas merupakan agenda wajib pembangunan perekonomian yang berkelanjutan jika negara menginginkan kemajuan. 4. “The Enlightening Futuristic City”, Sebuah Tata Kota Modern Bercorak Manusia, Alam, dan Budaya Luhur Nusantara. Alam, manusia, dan aktivitas masyarakat dalam tatanan kehidupan modern dunia memerlukan suatu sinergi yang baik untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan, yaitu pembangunan yang mengedepankan konsep ramah lingkungan dan tetap menjaga keseimbangan ekologi. Hal ini dikarenakan semakin rusaknya kondisi alam kita. Padahal, alam merupakan sumber kehidupan makhluk hidup, utamanya bagi manusia. Sebuah sinergi yang baik antara alam, manusia, dan aktivitas masyarakat dapat dituangkan dalam tata kota yang baik. Kehidupan yang selaras dengan alam merupakan dambaan bagi kita semua yang tidak menginginkan lagi adanya kerusakan ekologi di sana-sini. Di Indonesia selama ini, pengembangan konsep tata yang seperti itu masih belum ada. Padahal, tata kota tersebut dapat dikembangkan dengan mengedepankan keserasian alam dan keragaman budaya luhur setempat berikut manusia yang berada di dalamnya. Apabila hal ini dikembangkan, bukan tidak mungkin tata kota seperti ini menjadi suatu keunikan dalam kehidupan dan ranah pembangunan berkelanjutan di nusantara. 5. Sinergitas Pemerintah, Komunitas, dan Individu dalam Penciptaan Perbaikan Kualitas Kesehatan Masyarakat yang Berwawasan Lingkungan. Selama ini kualitas kesehatan masyarakat sudah mengalami kemajuan. Namun, tidak sedikit dari kemajuan tersebut yang kurang memperhatikan dampak yang ditimbulkan. Berbagai teknologi canggih telah diciptakan untuk meningkatkan kualitas kesehatan, baik berupa produk, sarana prasarana, maupun alat kesehatan. Meskipun teknologi tersebut sangat membantu masyarakat, namun tetap harus dipertimbangkan dampak yang ditimbulkan dari adanya teknologi tersebut. Kualitas kesehatan masyarakat harus diimbangi dengan kualitas lingkungan. Hal ini berarti perlu
  • 5. 5 adanya perbaikan kualitas kesehatan masyarakat yang berwawasan lingkungan. Sinergitas antara pemerintah, komunitas, dan individu sangat dibutuhkan dalam mengimplementasikan program ini. 6. Peningkatan Nilai Tambah Pertanian Indonesia dalam Penciptaan Industri Agraris yang Berdaulat dan Berkelanjutan. Indonesia adalah negara agraris, dimana sebagian besar wilayahnya adalah pertanian. Indonesia dikatakan berdaulat pangan bila masyarakatnya mampu memproduksi bahan pangan berkualitas dalam jumlah sama atau lebih besar daripada kebutuhan nasional secara berkelanjutan. Selain itu, setiap warga negara di seluruh wilayah NKRI harus mampu mendapatkan sejumlah bahan pangan yang dibutuhkan sesuai dengan daya belinya. Hal ini didasarkan oleh rendahnya daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pangan sehari-hari. Untuk mengimpelentasikan hal tersebut, penciptaan industri agraris sangat berperan dalam hal ini. Prosedur-prosedur mengenai peningkatan nilai tambah pertanian Indonesia wajib dilakukan agar kebutuhan pangan dapat bersaing di kancah internasional sekaligus tumbuh dan berkontribusi aktif bagi swasembada pangan nasional. Dengan begitu, pertanian Indonesia akan memiliki nilai tambah tersendiri karena telah menciptakan industri agraris yang berdaulat dan berkelanjutan. 7. Bioeconomy System: Sebuah Perekonomian Kelautan Baru sebagai Peningkatan Taraf Hidup Masyarakat Pesisir. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan wilayah daratatan 1,9 juta km2 , wilayah laut sekitar 5,8 juta km2 , jumlah pulau 17.508 buah dengan panjang garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada yaitu 81.000 km. Dengan kondisi ini membuat Indonesia memiliki potensi sumberdaya perikanan laut yang sangat besar. Pada beberapa negara kepulauan Indonesia memiliki sumber daya perikanan yang potensial untuk dikelola secara berkelanjutan. Namun sejauh ini aspek pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan belum berjalan efektif dan terkontrol. Nelayan umumnya berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dengan berusaha memperoleh tangkapan sebanyak-banyaknya tanpa memperhitungkapan aspek berkelanjutan. Di sisi lain dengan keterbatasan sumber daya
  • 6. 6 manusia, modal, serta rendahnya akses informasi karena keterbatasan penguasaan teknologi oleh masyarakat pesisir menyebabkan mereka hidup di bawah garis kemiskinan. Dengan demikian, pembangunan harus direncanakan secara terintegrasi dalam semua aspek dan dapat mengoptimalkan sumber daya alam lokal sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, serta dapat mengurangi tingkat kerentanan masyarakat miskin. Untuk itu, dibutuhkan suatu inovasi baru yang dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat pesisir. 8. Eksistensi Perempuan sebagai Tulang Punggung Bangsa terhadap Keberlanjutan Pembangunan Manusia, Lingkungan, dan Kebudayaan Nasional Perempuan di Indonesia telah mencapai masa kejayaannya. Emansipasi dan kesetaraan gender telah ramai digaungkan. Perempuan Indonesia kini dapat menjadi apa yang mereka inginkan tanpa harus dikekang oleh pihak lain. Peran perempuan Indonesia pada zaman globalisasi ini telah merambah ke segala aspek kehidupan, bahkan ke hal- hal yang biasa dikapitalisasi pria sekalipun. Namun, peran perempuan Indonesia dalam pembangunan di segenap aspek negara masih juga dirasakan kurang. Jika kesetaraan telah dikumandangkan, seharusnya para perempuan lebih cakap dan meningkatkan peranannya. Perempuan sebagai ibu dan tulang punngung bangsa dengan cinta kasih dan perjuangannya dalam lingkungan yang lebih kecil, misalnya keluarga, perlu ditumbuhkan agar lebih kontributif dalam pembangunan negara yang berkelanjutan, termasuk melalui pemberdayaan sumber daya manusia Indonesia berikut kebudayaan yang menyertainya. Sehingga pembangunan tersebut dapat meningkatkan kemajuan manusia-manusia Indonesia di kancah internasional. 9. Ekonomi Politik, Sebuah Sarana Strategi Peningkatan Daya Saing Indonesia di Kancah Internasional Ekonomi dan politik merupakan dua hal yang berbeda arti dan makna. Namun dalam perkembangan dunia, kedua kata tersebut menjadi hal yang berkaitan dan saling mempengaruhi. Tindakan politik tidak terbebas dari kepentingan ekonomi dan sebuah
  • 7. 7 kebijakan ekonomi tidak terlepas pula dari kepentingan politik. Kedua hal ini berkaitan dengan kegiatan maupun keputusan yang dilakukan Pemerintah dalam rangka memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat atau rakyatnya sesuai dengan tujuan dan ideologi negara. Ekonomi dan politik menjadi kunci atau patokan dasar dalam kesiapan suatu Negara dalam bersaing di dunia internasional. Kolaborasi keduanya memiliki keterkaitan yang erat dengan faktor-faktor produksi, keuangan, dan perdagangan dengan kebijakan pemerintah seperti dalam dibidang moneter, fiskal dan komersial. Oleh karena itu, Negara Indonesia diharapkan memiliki sistem perekonomian dan politik yang baik, sehingga mampu bersaing dengan negara kapitalis yang sangat mendukung pasar bebas. Ekonomi dan politik dapat menjadi sebuah sarana yang strategis bagi Indonesia untuk dapat bersaing dengan negara-negara lain di seluruh dunia. 10. Konservasi Flora dan Fauna Negara sebagai Kesadaran Umum Manusia Indonesia dalam Mendukung Keserasian Ekologi. Dewasa ini dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan hidup, di negara Indonesia telah diberlakukan satu kebijakan pembangunan berwawasan lingkungan hidup. Kebijakan ini merupakan suatu upaya sadar dan terencana yang memadukan lingkungan hidup untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup masa kini dan generasi masa depan. Adapun pengelolaan lingkungan hidup merupakan upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijakan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup. Sebagai manusia yang bijak, seharusnya dapat ikut andil dalam pelestarian flora dan fauna mengingat banyaknya kerusakan yang terjadi akibat tingginya tingkat eksploitasi. Oleh karena itu, kesadaran sebagai aktor yang paling berperan dalam menjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup perlu melakukan upaya yang dapat mengembalikan keseimbangan lingkungan agar kehidupan umat manusia dan makhluk hidup lainnya dapat berkelanjutan.
  • 8. 8 11. Sistem Pendidikan Etnik-Kultural sebagai Basis Kegiatan Pembelajaran Efektif dalam Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia yang Berkepribadian Pancasila. Dunia pendidikan di Indonesia saat ini mengalami penurunan kualitas yang diakibatkan oleh nilai-nilai amoral yang terjadi. Misalnya, kejahatan seksual dan kekerasan fisik yang terjadi di bangku sekolah. Hal ini tidak terlepas dari sistem pendidikan yang kurang tepat dan efektif pada para siswa. Oleh karena itu, dibutuhkan stimulus-stimulus unik yang mendukung kehidupan belajar. Dalam kaitannya dengan pembangunan karakter yang telah ada sejak dahulu, karakter manusia Indonesia sejak dini perlu diperhatikan pertumbuhannya. Hal ini termasuk menyadarkan identitas etnis dan keluhuran budaya sebagai bakal benih kehidupan manusia Indonesia. Budaya dan kearifan lokal yang tumbuh mengiringi manusia Indonesia dapat menjadi salah satu sarana pembelajaran yang unik dalam menempa kualitas SDM Indonesia. Selain itu, banyaknya keragaman di Nusantara yang diikat dalam hakikat Pancasila dapat menjadi alat yang ampuh dalam proses pembangunan berkelanjutan manusia Indonesia yang berbudi luhur dan berwawasan nusantara. 1.3. Hadiah Juara I :Rp 3.500.000 + trophy + sertifikat Juara II :RP 2.500.000 + trophy + sertifikat Juara III :Rp 2.000.000 + trophy + sertifikat Best Speaker :Rp 500.000 + trophy + sertifikat 1.4. Prosedur Pendaftaran Pendaftaran dibuka mulai 17 Maret 2015 dengan cara: 1. Membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 100.000/ judul karya tulis ditransfer melalui rekening panitia KATULISTIWA 7 atas nama Rina Qurrotul Aini di nomor (BRI) 3298-01-018710-53-6. 2. Mengisi formulir pendaftaran dan menggunggah softcopy karya tulis (format pdf. dengan ukuran file maksimal 2 MB) pada blog resmi KATULISTIWA 7 (www.katulistiwa7-febub.com).
  • 9. 9 3. Karya Tulis beserta kelengkapan lainnya* dikirim ke sekretariat LSME secara kolektif oleh masing- masing peserta dan diterima panitia selambat- lambatnya 20 April 2015 dengan memberi kode KATULISTIWA 7 pada sudut kiri atas amplop ke alamat panitia. Alamat: KATULISTIWA 7 - Sekretariat LSME Gedung Kemahasiswaan lt. 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Jalan M. T. Haryono 175, Malang, 75145 *Berkas yang dikirim meliputi: 1. Karya tulis dalam bentuk hardcopy sebanyak 4 eksemplar; 2. Pas foto berwarna terbaru ukuran 3x4cm sebanyak @ 1 lembar; 3. Fotocopy Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) sebanyak @ 2 lembar; Fotocopy bukti setor biaya pendaftaran sebanyak 2 lembar. 1.5. Ketentuan Umum - Peserta Kompetisi Karya Tulis Tingkat Mahasiswa Nasional (KATULISTIWA 7 tahun 2015) ini adalah mahasiswa aktif Diploma maupun Strata 1 dari seluruh perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia. - Peserta adalah perorangan atau tim yang beranggotakan maksimal tiga orang mahasiswa yang dapat berasal dari fakultas/departemen yang berbeda namun masih dalam satu perguruan tinggi. - Tiap peserta diperbolehkan mengirim lebih dari satu karya tulis sesuai dengan tema yang telah ditentukan dan harus sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan panitia. Aturan penulisan dapat dilihat dan/atau di-download melalui blog resmi KATULISTIWA 7. - Karya tulis berupa harus berupa gagasan, belum pernah dikompetisikan dan belum pernah dipublikasikan dalam bentuk apapun.
  • 10. 10 1.6. Periode Penulisan dan Pengumpulan 1) Formulir pendaftarandapat di-download di blog resmi KATULISTIWA 7 katulistiwa7-febub.com mulai tanggal 17 Maret 2015. 2) Batas akhir penerimaan karyatulis oleh panitia paling lambat 20 April 2015. 3) Pengumuman finalis dilakukan tanggal 17 Mei 2015 melalui blog resmi KATULISTIWA 7 yaitu katulistiwa7-febub.comdan jejaring sosial lainnya dan selanjutnya akan dihubungi oleh panitia. 4) Panitia akan memilih 12 karya tulis sebagai finalis yang akan dipresentasikan pada Sabtu, 30 Mei 2015 di Aula Gedung Perpustakaan Universitas Brawijaya Malang. 1.7. Peraturan Penulisan Karya Tulis – KATULISTIWA 7 A. Sistematika Penulisan 1. Bagian Awal a. Halaman judul* 1) Judul diketik dengan huruf besar (kapital), hendaknya ekspresif, sesuai dan tepat dengan masalah yang ditulis dan tidak membuka peluang untuk penafsiran ganda 2) Logo perguruan tinggi 3) Nama dan NIM penulis ditulis dengan jelas 4) PerguruanTinggi dan kota asal ditulis dengan jelas 5) Tahun penulisan 6) Halaman judul menggunakan kertas HVS A4 putih b. Lembar Pengesahan* 1) Lembar pengesahan memuat Judul, Ketua Kelompok dan anggota kelompok dengan menunjukkan identitas: Nama Lengkap, NIM, Jurusan, dan Perguruan Tinggi. Selain itu memuat identitas dosen pembimbing, meliputi Nama Lengkap, Gelar, dan NIP. 2) Lembar pengesahan ditandatangani oleh Ketua Kelompok, Dosen Pembimbing dan Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan (apabila peserta yang terdiri atas mahasiswa dari fakultas yang berbeda, maka tanda tangan
  • 11. 11 dari Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan dapat diwakilkan oleh fakultas dari salah satu mahasiswa). 3) Lembar pengesahan diberi tanggal sesuai dengan tanggal pengesahan. 4) Lembar pernyataan keaslian dan belum pernah dilombakan atau dipublikasikan dan melampirkan materai. *lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh format halaman judul dan lembar pengesahan c. Kata Pengantar dari penulis d. Daftar isi dan daftar lain yang diperlukan seperti daftar gambar, daftar tabel, dan daftar lampiran. e. Abstrak karya tulis disusun maksimal 1 halaman yang mencerminkan isi keseluruhan karya tulis, mulai dari latar belakang, tujuan, telaah pustaka yang mendukung, metode penulisan, analisis dan sintesis, simpulan dan saran, key word 2. Bagian Inti a. Pendahuluan Bagian Pendahuluan berisi hal-hal sebagai berikut: 1) Perumusan masalah yang mencakup latar belakang tentang alasan mengangkat masalah tersebut menjadi karya tulis (dilengkapi dengan data atau informasi yang mendukung) dan penjelasan tentang makna penting serta menariknya masalah tersebut untuk ditelaah; 2) Tujuan dan manfaat yang ingin dicapai melalui penulisan. b. Telaah Pustaka 1) Uraian yang menunjukkan landasan teori dan konsep-konsep yang relevan dengan masalah yang dikaji; 2) Uraian mengenai pendapat terdahulu yang berkaitan dengan masalah yang dikaji; 3) Uraian mengenai pemecahan masalah yang pernah dilakukan.
  • 12. 12 c. Metode Penulisan Penulisan dilakukan mengikuti metode yang benar dengan menguraikan secara cermat teknik pengumpulan data dan/atau informasi, pengolahan data dan/atau informasi, serta analisis-sintesis. d. Analisis dan Sintesis 1) Analisis permasalahan didasarkan pada data dan/atau informasi serta telaah pustaka. 2) Sintesis untuk menghasilkan alternatif model pemecahan masalah atau gagasan yang kreatif. e. Simpulan dan Saran 1) Simpulan harus konsisten dengan analisis permasalahan dan menjawab tujuan. 2) Saran disampaikan secara spesifik sejalan dengan implikasi kebijakan. 3. Bagian Akhir a. Daftar Pustaka ditulis untuk memberi informasi sehingga pembaca dapat dengan mudah menemukan sumber yang disebutkan. Penulisan daftar pustaka untuk buku dimulai dengan menulis nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku, tempat terbit, dan nama penerbit. Penulisandaftarpustakauntukjurnaldimulaidengannamapenulis, tahun, judultulisan, namajurnal, volume dan nomor halaman. Penulisan daftar pustaka yang diperoleh dari internet ditulis alamat blog-nya. b. Daftar Riwayat Hidup (biodata atau curriculum vitae) peserta minimal mencakup nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, karya-karya ilmiah yang pernah dibuat, penghargaan-penghargaan ilmiah yang pernah diraih, dan photo. c. Lampiran (jika diperlukan)berisi seperti: foto/dukumentasi, data dan informasi lainnya yang mendukung isi tulisan.
  • 13. 13 B. Persyaratan Penulisan 1. Naskah, mulai dari Pendahuluan sampai dengan Simpulan dan Saran, ditulis minimal 20 dan maksimal 25 halaman. 2. Jumlah halaman yang tidak sesuai dengan ketentuan jumlah halaman tersebut dapat mengurangi penilaian. 3. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia baku dengan tata bahasa dan ejaan yang disempurnakan, sederhana, jelas, satu kesatuan, mengutamakan istilah yang mudah dimengerti, tidak menggunakan singkatan seperti: tdk, tsb, yg, dgn, dll., sbb. 4. Karya Tulis dijilid menggunakan mika bening, rangkap 4. C. Petunjuk Teknis Penulisan dan Pengetikan 1. Penulisan Huruf Naskah diketik pada kertas A4 dengan 1,5 spasi dan menggunakan jenis dan ukuran huruf “Times New Roman 12”, kecuali untuk abstrak diketik 1 spasi. 2. Tata Letak Batas pengetikan:samping kiri 4 cm, samping kanan 3 cm, batas atas 3 cm, batas bawah 3 cm 3. Jarak pengetikan, Bab, Sub-bab dan perinciannya a. Jarak pengetikan antara Bab dan Sub-bab 3 spasi, Sub-bab dan kalimat di bawahnya 1,5 spasi. b. Judul Bab diketik di tengah-tengah dengan huruf besar dari tepi atas tanpa digarisbawahi. c. Judul Sub-bab ditulis mulai dari sebelah kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar (huruf kapital), kecuali kata-kata tugas, seperti yang, dari, dan. d. Judul anak Sub bab ditulis mulai dari sebelah kiri dengan indensi 1 (satu) cm yang diberi garis bawah. Huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar (huruf kapital), kecuali kata-kata tugas, seperti yang, dari, dan. e. Jika masih ada subjudul dalam tingkatan yang lebih rendah, ditulis seperti
  • 14. 14 pada butir (3) di atas, lalu diikuti oleh kalimat berikutnya. 4. Pengetikan Kalimat Alinea baru diketik sebaris dengan baris di atasnya dengan jarak 2 spasi. Pengetikan kutipan langsung yang lebih dari 3 baris diketik 1 spasi menjorok ke dalam dan semuanya tanpa diberi tanda petik. 5. Penomoran Halaman a. Bagian pendahuluan yang meliputi halaman judul, nama/daftar anggota kelompok, kata pengantar dan daftar isi memakai angka romawi kecil dan diketik sebelah kanan bawah (i, ii, iii, dan seterusnya). b. Bagian tubuh/pokok sampai dengan bagian penutup memakai angka arab dan diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas (1,2,3, dan seterusnya). c. Nomor halaman pertama dari tiap Bab tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan. 6. Kebahasaan a. Huruf Miring (Italic) Huruf miring digunakan untuk menulis beberapa hal sebagai berikut : 1) Kata dan ungkapan asing yang ejaannya bertahan dalam banyak bahasa 2) Tetapan dan pengubah yang tidak diketahui dalam matematika 3) Kata atau istilah yang diperkenalkan untuk diskusi khusus 4) Kata atau frase yang diberikan penekanan 5) Judul buku atau terbitan berkala yang disebutkan dalam tubuh tulisan 6) Nama ilmiah seperti genus, spesies, varietas dan forma makhluk b. Huruf Kapital 1) Digunakan untuk huruf pertama pada awal kalimat 2) Setiap kata dalam judul, kecuali kata tugas yang tidak terletak pada posisi awal 3) Nama bangsa, bahasa, agama, orang, hari, bulan, tarikh, peristiwa sejarah, lembaga, jabatan, gelar dan pangkat yang diikuti nama orang atau tempat.
  • 15. 15 4) Nama-nama geografi, tetapi bukan nama geografi yang digunakan sebagai jenis (misal: badak sumatera). 5) Penulisan nama orang pada hukum, dalil, uji, teori dan metode. c. Huruf Tebal Huruf tebal digunakan untuk judul atau tajuk (heading). 7. Tata Bahasa a. Fungsi tata bahasa digunakan dengan taat asas dan tegas, sehingga subyek dan predikat harus selalu ada. b. Penggunaan ejaan dan istilah resmi. c. Bahasa yang digunakan bersih dari unsur dialek daerah, variasi bahasa Indonesia, dan bahasa asing yang belum dianggap sebagai unsur bahasa Indonesia, kecuali untuk istilah bidang ilmu tertentu. 8. Tanda Baca a. Tanda Titik (.) Digunakan pada akhir kalimat, pada singkatan tertentu, sebagai pemisah bilangan ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah. b. Tanda Koma (,) Digunakan untuk memisahkan angka desimal, pemisah unsur-unsur dalam suatu deret, untuk memisahkan unsur-unsur sisteksis dalam kalimat. c. Tanda Titik Koma (;) Digunakan untuk memisahkan unsur-unsur sintaksis yang setara, atau dalam deret yang sudah mengandung tanda baca lain. d. Tanda Titik Dua (:) Digunakan untuk menandakan pengutipan yang panjang, angka perbandingan, memisahkan nomor jilid dan halaman daftar pustaka. e. Tanda Tanya (?) Digunakan pada akhir pertanyaan langsung, untuk menunjukkan keragu- raguan dalam suatu pernyataan. f. Tanda Hubung (-) Digunakan untuk menyambung bagian-bagian tanggal dan menghubungkan dua kata yang sama.
  • 16. 16 g. Tanda Kurung ((...)) Digunakan mengapit tambahan keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok pembicaraan. h. Tanda Petik (“...”) Digunakan untuk petikan atau kutipan pembicaraan langsung, istilah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus. i. Tanda Garis Miring (/) Digunakan untuk menggantikan tanda bagian atau menunjukkan bilangan pecahan. 9. Penulisan Tabel dan Gambar a. Tabel 1) Judul tabel merupakan kalimat pernyataan secara ringkas yang berdiri sendiri dan dapat menerangkan arti tabel 2) Judul tabel diletakkan di atas tabel dengan diawali huruf kapital tanpa diakhiri dengan tanda titik 3) Setiap tabel yang ada harus dirujuk atau dibahas di dalam kalimat 4) Catatan kaki pada tabel merupakan simbol non numerik seperti *, † dan ‡.. petunjuk catatan kaki diletakkan pada bagian tabel yang memerlukan informasi tambahan tersebut. b. Gambar 1) Judul gambar dapat berupa satu kalimat atau lebih. 2) Judul gambar diletakkan di bawah gambar dan diawali oleh huruf kapital serta diakhiri dengan tanda titik. 3) Setiap gambar biasanya mempunyai simbol. Untuk itu, setiap simbol harus diberikan keterangan. Ukuran simbol dan keterangannya harus proporsional dengan ukuran gambar dan dapat dibaca dengan jelas. 4) Setiap gambar yang terdapat dalam tulisan harus dirujuk di dalam teks. 10.Penyusunan Daftar Pustaka a. Teladan umum untuk jurnal sebagai panduan yang biasanya mutakhir
  • 17. 17 Nama tahun. Nama pengarang. Tahun terbit. Judul artikel. Nama jurnal: nomor volume (nomor terbitan): halaman. 1) Satu Pengarang Koske R.E. 1989. Scutellospora arenicola and Glomus trimurales: two new species in the Endogonaceae. Mycologia 81:927-933. 2) Dua Pengarang Maginn, J.L. dan D.L Tuttle. 1990. Managing Invesment Portofolios: A Dynamic Process. 2nd ed. Gorham and Lamont Publisher. Boston. 3) Lebih dari Dua Pengarang Bloomberg, D.J., S. Lemay, and J.B. Hanna. 2002. Logistics. Pearson International. New Jersey. 4) Setiap Terbitan Dimulai dengan Halaman Baru Eliel, E.L. 1976. Stereochemistry Science LeBel and van’t Hoff: bagian Chemistry 49(3):8-13. b. Organisasi sebagai pengarang Badan Pusat Statistik (BPS). 2002. Statistik Potensi Desa Propinsi Banten. BPS. Jakarta. c. Teladan umum untuk buku Nama Pengarang. Tahun Terbit. Judul Buku. Tempat terbit; Nama Penerbit. 1) Buku Terjemahan Kalshoven, L.G.E. 1981. Pests of Crops in Indonesia. Laan PA van Der, Penerjemah. Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve. Terjemahan dari: De Plagen van de Cultuurgewassen in Indonesie. 2) Buku dengan Editor Gilman, A.G., T.W. Rall, dan A.S. Nies., P. Taylor, Editor. 1990. The Pharmacological Basis of Therapeutics. Pergamon. New York. d. Prosiding Nama pengarang. Tahun terbit. Judul artikel. Di dalam: Nama editor. Judul publikasi atau nama pertemuan ilmiah atau keduanya; tempat pertemuan, tanggal pertemuan. Tempat terbit: nama penerbit. Halaman artikel. Meyer, B. Dan K. Herman. 1985. Formaldehyde Release from Pressed Wood Products. Di dalam: Turoski, Editor. Formaldehyde: Analyical
  • 18. 18 Chemistry and Toxicology. Proceedings of the Symposium at the 187th Meeting on the American Chemical Society. St. Louis, 8-13 April 1984. Washington: American Chemical Societies. Halaman 101-116. e. Skripsi/tesis/desertasi Nama pengarang. Tahun terbit. Judul. Tempat institusi: Nama institusi yang menganugerahkan gelar. f. Paten Nama penemu paten; lembaga pemegang paten. Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan tahun]. Nama barang atau proses yang dipatenkan. Nomor paten. g. Surat kabar Nama pengarang. Tanggal bulan tahun terbit. Judul. Nama surat kabar; Nomor halaman (nomor kolom). 1) Tulisan/berita dalam surat kabar (dengan nama pengarang) Pitunov, B. 13 Desember, 2002. Sekolah Unggulan ataukah Sekolah Pengunggulan? Majapahit Pos, hlm. 4 & 11. 2) Tulisan/berita dalam surat kabar (tanpa nama pengarang) Jawa Pos. 22 April, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, Jawa Pos, hlm. 3. h. Publikasi elektronik Nama pengarang. Tahun penerbitan. Judul artikel. Namajurnal [tipe media] volume (nomor):halaman. Ketersediaan. [Tanggal, bulan dan tahunakses] Hsu, Y.H. dan K.Y. To. 2000. Cloning of a cDNA (Accession No. AF183891) Encoding Type II S-Adenosyl-L-Methionine Synthetase from Petunia Hybrida. Plant Phsiol. 122:1457. Hamilton, J.D. 2000. Programming CGI 101. <http://www.cgi.com/class/intro.html [18 Oktober 2000].
  • 19. 19 FORMAT HALAMAN JUDUL Kertas HVS warna putih, ukuran A-4 maksimal 80gr KATULISTIWA 7 JUDUL KARYA TULIS ……………………………………………………………………………… Diusulkan oleh: _______________ (Nama Ketua Kelompok) _______________ (Nama-nama Anggota Kelompok) _______________ Penulisan Nama Ketua maupun Anggota harus _______________ menyertakan NIM dan tahun angkatan
  • 20. 20 NAMA PERGURUAN TINGGI KOTA TAHUN FORMAT LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ini diajukan untuk mengikuti Kompetisi Karya Tulis Tingkat Mahasiswa Nasional (KATULISTIWA) 7 tahun 2015. Judul Karya Tulis : ...................................................................... Ketua kelompok a. Nama Lengkap : b. NIM : c. Jurusan : d. Perguruan Tinggi : Anggota Kelompok a. Nama Lengkap : b. NIM : c. Jurusan : d. Perguruan Tinggi : a. Nama Lengkap : b. NIM : c. Jurusan : d. Perguruan Tinggi : Dosen Pembimbing a. Nama Lengkap dan Gelar : b. NIP : __________, ______________ Menyetujui
  • 21. 21 Mengetahui, Pembantu Dekan Kemahasiswaan (__________________________) NIP. FORMAT SURAT PERNYATAAN KETUA TIM SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama Ketua : Tempat, Tanggal Lahir : Fakultas : Universitas : Nama Anggota 1 : Tempat, Tanggal Lahir : Fakultas : Universitas : Nama Anggota 2 : DosenPembimbing (_________________________) NIP. Ketua Kelompok (_________________________) NIM.
  • 22. 22 Tempat, Tanggal Lahir : Fakultas : Universitas : Dengan ini menyatakan bahwa karya tulis dengan judul : “................................................. ..................................................................” Adalah benar-benar hasil karya sendiri dan bukan merupakan plagiat atau saduran dari karya tulis orang lain serta belum pernah dilombakan dan dipublikasikan dalam bentuk apapun. Apabila di kemudian hari pernyataan ini tidak benar maka saya bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh panitia KATULISTIWA 7 berupa diskualifikasi dari kompetisi. Demikian surat ini dibuat dengan sebenar-benarnya, untuk dapat dipergunakan bila mana diperlukan. Tempat, tgl, bln,thn Ketua Kelompok Nama Lengkap NIM.