SlideShare a Scribd company logo
1
 
 
 
 
 
 
PBB DI INDONESIA
Kesehatan dan
Kebahagiaan
Dengan dukungan dari
WHO, UNICEF dan mitra-
mitra pemerintah, Program
Imunisasi Aceh dan
pengawasan terhadap
pertumbuhan bayi
melindungi generasi
berikutnya yang sedang
berlangsung.
Februari2015
2015 Saatnya untuk Aksi Global
Dru Maasepp/UNCG Indonesia
Jakarta | Kemajuan pesat telah dibuat demi meraih
MDGs. Kemiskinan dunia terus menurun. Semakin
banyak anak mengikuti pendidikan dasar. Jumlah
kematian anak telah berkurang secara drastis. Akses
terhadap air minum yang aman meluas dengan sangat
pesat. Pendanaan yang ditujukan untuk memerangi
malaria, AIDS, dan TBC telah menyelamatkan jutaan
jiwa.
Tetapi dengan berakhirnya agenda MDGs pada akhir
tahun 2015, Para pemimpin dunia telah menyerukan
agenda ambisius baru untuk meningkatkan kehidupan
manusia dan melindungi bumi bagi generasi masa
depan.
Pasca agenda pembangunan 2015, yang dikenal
dengan istilah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(SDGs), diharapkan dapat menanggulangi berbagai
masalah, termasuk menghapuskan kemiskinan dan
kelaparan, memajukan kesehatan dan pendidikan,
membangun kota-kota secara berkelanjutan,
memerangi perubahan iklim serta melindungi samudera
dan hutan.
“Kita berada di ambang pintu tahun terpenting bagi
pembangunan sejak pendirian PBB itu sendiri,” Ungkap
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon saat peluncuran
laporan sintesis awal SDGs pada bulan Desember,
menyoroti bahwa tahun 2015 sebagai “peluang
bersejarah dan kewajiban untuk bertindak, dengan
berani, penuh semangat dan cepat, untuk mengubah Baca Laporan Sintesis Sekretaris Jenderal
1 2015: Saatnya untuk Aksi Global
2 Jalan Menuju Kehormatan 2030
2 PBB mencapai 70 Tahun
3 Memerangi AIDS: Indonesia diakui
3 1.8 Milyar Remaja: Peluang dan Tantangan
4 Aceh dan Tsunami setelah 10 Tahun
5 Seruan PBB dari Tsunami: Kritanto Sinandang
6 BAB Sembarangan: Indonesia Meningkatkan
Perlawanan
8 Kalendar PBB
UNCG Indonesia/Dru Maasepp
kenyataan menjadi hidup yang bermartabat bagi
semua orang, tanpa terkecuali.”
Disini di Indonesia, PBB sedang membangun
kerjasama dengan Pemerintah pada kerja untuk tahun
2016-2020 dalam mendukung tujuan pembangunan
Indonesia. “Merupakan bagian penting dari tugas
k a m i a k a n m e n d u k u n g I n d o n e s i a d a l a m
melaksanakan dan mengukur kemajuan SDGs
sebagai agenda pembangunan baru yang berlaku
saat ini, “ ucap Koordinator Residen Douglas
Broderick.
Kerja PBB di Indonesia adalah sebuah bagian penting
dari upaya globalnya dalam berkolaborasi dengan
pemerintah, masyarakat sipil dan mitra-mitra lainnya
untuk membuat momentum yang dihasilkan MDGs
and melanjutkannya dengan Agenda Pembangunan
Berkelanjutan Pasca-2015 yang diharapkan dapat
diadopsi oleh Negara Anggota PBB KTT khusus
Pembangunan Berkelanjutan di bulan September
2015.
2
 
 
 
 
 
 
TUJUAN 3
Memastikan hidup
yang sehat dan
memajukan
kesejahteraan
bagi semua orang
di semua usia
TUJUAN 2
Mengakhiri kelaparan,
mencapai keamanan
pangan dan perbaikan
gizi, dan memajukan
pertanian
berkelanjutan
PBBDIINDONESIAFebruari2015
TUJUAN 1
Menghapus
kemiskinan
dalam segala
bentuknya di
manapun
TUJUAN 4
Memastikan kualitas
pendidikan yang inklusif
dan adil serta
mempromosikan
kesempatan belajar
seumur hidup bagi semua
TUJUAN 5
Mencapai kesetaraan
gender dan
memberdayakan
semua perempuan
dan anak perempuan
TUJUAN 6
Memastikan
ketersediaan dan
pengelolaan air dan
sanitasi bagi yang
berkelanjutan bagi
semua
TUJUAN 7
Memastikan akses ke
energi yang
terjangkau, dapat
diandalkan,
berkelanjutan dan
modern bagi semua
TUJUAN 8
Mempromosikan pertumbuhan
ekonomi yang berkelanjutan,
dan inklusif, kesempatan kerja
yang penuh dan produktif serta
pekerjaan yang layak bagi
semua
TUJUAN 9
Membangun infrastruktur yang
tangguh, menggalakkan
industrialisasi yang
berkelanjutan dan inklusif dan
mengembangkan inovasi
TUJUAN 12
Memastikan pola
konsumsi dan
produksi yang
keberlanjutan
TUJUAN 15
Melindungi, memulihkan dan meningkatkan
pemanfaatan berkelanjutan ekosistem darat,
mengelola hutan secara berkelanjutan,
memerangi desertifikasi, dan menghentikan
degradasi tanah cadangan serta menghentikan
hilangnya keanekaragaman hayati
TUJUAN 10
Mengurangi
ketimpangan di
dalam dan di
antara Negara-
negara
TUJUAN 11
Membuat kota
dan permukiman
manusia menjadi
inklusif, aman,
tangguh dan
berkelanjutan
TUJUAN 13
Mengambil tindakan
segera untuk
memerangi perubahan
iklim dan dampak-
dampaknya
TUJUAN 14
Menghemat dan menjaga
kesinambungan dalam
menggunakan samudera,
laut dan sumber daya untuk
pembangunan yang
berkelanjutan
TUJUAN 16
Mendorong kehidupan masyarakat yang
damai dan inklusif untuk pembangunan
berkelanjutan, menyediakan akses
terhadap keadilan bagi semua, dan
membangun institusi yang efektif,
akuntabel dan inklusif di semua tingkatan
TUJUAN 17
Memperkuat sarana
pelaksanaan dan
merevitalisasi kemitraan
global untuk pembangunan
berkelanjutan
Mencapai Kehormatan Di 2030 Mengajukan
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
PBB mencapaitahun
ke-70
70 tahun lalu, pada 24 Oktober
1945, Piagam PBB mulai
diberlakukan dan PBB lahir.
Tahun ini, untuk memperingati
ulang tahun yang ke-70 nya,
PBB hendak memberikan
penghormatan atas sejarah
p a n j a n g p e r k e m b a n g a n
organisasi, kerja di bidang
keamanan dan hak asasi
m a n u s i a , d a n t e r u t a m a ,
m e n y a t u k a n k o m u n i t a s
internasional dalam tujuan
umum untuk memungkinkan
PBB yang kuat dalam rangka
mewujudkan dunia yang lebih
baik.
Di Indonesia, peringatan akan
diadakan sepanjang tahun untuk
menegaskan kembali prinsip-
prinsip universal yang menjadi
dasar didirikannya PBB. PBB di
I n d o n e s i a j u g a a k a n
memperingati ulang tahun ke-70
PBB dengan memperingati
peran Indonesia di PBB, dan
menyoroti kisah-kisah sukses.
Setelah lebih dari satu tahun perundingan konsultatif
yang inklusif dan intensif, Kelompok Kerja Terbuka
Majelis Umum untuk Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (SDGs) mengajukan 12 tujuan spesifik
dengan 169 target yang saling berkaitan. Negara-
negara Anggota PBB telah menyepakati bahwa
agenda yang disusun oleh Kelompok Kerja Terbuka
akan menjadi basis utama untuk proses antar-
pemerintah pasca-2015. Sekretaris-Jenderal telah
mengajukan 6 kerangka elemen SDGs: Kehormatan,
kesejahteraan, keadilan, kerjasama, bumi dan
manusia.
Platform Pengetahuan Pembangunan
Berkelanjutan: sustainabledevelopment.un.org
3
 
 
 
 
 
 
PBBDIINDONESIAFebruari2015
Jakarta | Jaringan kelompok pengguna narkoba
Indonesia adalah peraih Penghargaan Bergengsi Pita
Merah, penghargaan terdepan dunia untuk hasil kerja
komunitas yang inovatif dan mengagumkan dalam
tindakan terhadap epidemi AIDS.
Persaudaraan Korban Napza Indonesia (PKNI)
adalah jaringan nasional terdepan yang mewakili 25
kelompok mandiri pengguna obat-obatan terlarang
di seluruh Indonesia. Memenangkan kategori hak
asasi manusia, kerja organisasi ini mengangkat
stigma, kekerasan, diskriminasi dan pelanggaran
hak asasi manusia lainnya terhadap pengguna
narkoba yang sedang berusaha melawan AIDS.
“Organisasi berbasis komunitas telah menunjukkan
pada dunia tentang bagaimana memobilisasi
perubahan untuk bertindak terhadap AIDS dan
Penghargaan Pita Merah mengakui pencapaian
transformatif mereka,” ucap Cho Kah Sin, Direktur
UNAIDS untuk Indonesia.
“Pemilihan PKNI sebagai salah satu pemenang Pita
Merah dalam program penghargaan dunia ini
menunjukkan bahwa sudah ada pengalaman-
pengalaman substansial dan kapasitas di antara
kelompok-kelompok di Indonesia dan bahwa mereka
telah mencapai tingkat kedewasaan yang bahkan
diakui secara global.”
Sebuah panel global dari perwakilan masyarakat sipil
memilih finalis-finalis dari sebuah daftar singkat yang
ditentukan oleh panelis regional, dengan lebih dari
1.000 nominasi. Setiap organisasi yang menang
menerima dana sebesar 10.000 USD dan diundang
untuk berpartisipasi dalam AIDS 2014.
Dalam penghargaan lain, tim UN Cares Indonesia
telah memenangkan Penghargaan UN Cares 2014
untuk keberhasilan mereka dalam mempromosikan
pengujian HIV dan pentingnya mengetahui status
HIV seseorang.
Dalam ucapan selamatnya kepada para pemenang,
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menekankan
peran penting yang dimiliki oleh PBB dalam
memerangi HIV/AIDS.
“HIV/AIDS masih menjadi masalah besar yang
penting bagi PBB, seperti halnya di seluruh dunia,”
ucapnya. “Saat saya meluncurkan UN Cares pada
tahun 2008, saya ingin PBB menjadi sebuah model
tempat kerja dalam menangani tantangan tersebut.
Saya terus berusaha agar organisasi ini dapat
melakukan segalanya yang bisa dilakukan untuk
membantu mereka yang terkena HIV.”
UN Cares adalah program kerja seluruh sistem PBB
mengenai HIV/AIDS yang memastikan PBB
mempraktikkan apa yang disampaikan pada saat
mengurangi dampak HIV di tempat kerja.
Memerangi AIDS Indonesia Diakui pada Dua
Penghargaan Global
Jakarta | Negara-negara berkembang dengan
populasi pemuda yang besar dapat melihat ekonomi
mereka melambung tinggi, asalkan mereka banyak
melakukan investasi pada pendidikan dan kesehatan
anak-anak muda serta melindungi hak-hak mereka,
menurut The State of World Population (SWOP)
2014, yang diterbitkan oleh UNFPA, Badan PBB
untuk Populasi pada bulan November.
“Dengan kebijakan dan investasi yang tepat pada
sumber daya manusia, Negara-negara tersebut
dapat memberdayakan generasi muda untuk
mendorong pembangunan ekonomi dan sosial serta
meningkatkan pendapatan per-kapita,” ucap Jose
Ferraris, representatif UNFPA di Indonesia.
Ketua Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN) Prof. Fasli Jalal bahwa
pemerintah sedang menyesuaikan program yang
memperlengkapi pemuda dengan pendidikan dan
keterampilan yang tepat, kesadaran untuk tetap
sehat, pengetahuan untuk pengambilan keputusan,
begitu juga dengan kesempatan yang lebih luas
untuk berkembang.
“Melakukan investasi-investasi ini terhadap anak
muda merupakan hal yang tepat untuk dilakukan. Ini
juga merupakan tindakan bijak, untuk berbagai
alasan. Sebagai contoh, berinvestasi terhadap anak
muda dapat memungkinkan negara-negara
berkembang untuk menuai demografi, yang juga
akan membantu mengurangi kemiskinan dan
meningkatkan standard hidup,” tambah Jose
Ferraris.
Baca laporan lengkapnya di: www.unfpa.org/swop
1.8 Milyar Pemuda
Kesempatan & Tantangan
4
 
 
 
 
 
 
Aceh | Beribu orang berkumpul di lapangan Blang
Padang di Banda Aceh untuk peringatan 10 tahun
tsunami 2004, pada peringatan yang khidmat untuk
mengenang peristiwa yang menghancurkan tersebut,
dan memberi penghormatan kepada para korban dan
upaya pemberian bantuan serta rehabilitasi.
Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang juga merupakan Wakil
Presiden pada saat itu (dibawah pimpinan mantan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono), menekankan
pentingnya usaha bantuan internasional, termasuk
pesatnya penyampaian bantuan, pencarian korban,
dan distribusi logistik.
“Ribuan mayat tergeletak di lapangan ini” ucap Bapak
Kalla. “Ada perasaan bingung, terkejut, kesedihan,
ketakutan, dan penderitaan. Kami berdoa”
“Mustahil bagi pemerintah untuk merehabilitasi area
yang terkena dampak tanpa bantuan internasional.
Selama 10 hari, kami mengadakan pertemuan tingkat
tinggi PBB di Jakarta, dan dalam beberapa jam pada
pertemuan tinggi tersebut, semua telah berjanji untuk
memberikan sebesar 5 Milyar USD untuk membiayai
proses rehabilitasi dan rekonstuksi di Aceh,” ucapnya,
menambahkan bahwa uang tersebut dipakai untuk
membangun kembali jalan-jalan, rumah sakit, rumah-
rumah, dan mesjid.
Setela tsunami, PBB memegang peranan penting
dalam respon darurat, diikuti oleh investasi strategis
dalam pembangunan jangka panjang propinsi yang
didasari oleh prinsip “Membangun Kembali dengan
Lebih Baik”.
Peringatan ini juga merefleksikan pelajaran berharga
dari suatu peristiwa yang menghancurkan tersebut,
yang sangat penting untuk Indonesia dengan
pertimbangan frekuensi bencana alamnya. “Tidak ada
pelajaran yang lebih besar dari hilangnya lebih dari
100,000 orang,” ucap gubernur Aceh Zaini Abdullah.
“Hal tersebut telah menjadi dasar dari program
pemerintah Aceh untuk pengurangan resiko bencana
yang sekarang telah termasuk dalam rencana
pembangunan jangka medium kami.”
Kata-katanya diucapkan kembali oleh Margateta
Wahlström, kepala dari UN Office for Disaster Risk
Reduction (UNISDR) yang menekankan bahwa sejak
bencana tersebut, dunia telah mengambil aksi
signifikan untuk memastikan mereka lebih siap
terhadap bencana seperti itu.
“Sejak tsunami Samudera India dan adopsi dari
Kerangka Kerja Aksi Hyogo (Hyogo Framework) pada
tahun 2005, telah terdapat perubahan substansial
dalam pemikiran global mengenai perihal pengurangan
risiko. Tsunami merupakan sebuah peringatan dan
membuat kita mengerti bagaimana rapuhnya kita
terhadap bahaya. Kita tidak dapat menghindari bahaya
alam, tetapi kita cukup mengerti, untuk tentunya,
mencegah mereka untuk menjadi bencana.” ucapnya.
“Sekarang kita memiliki sistem peringatan dini yang
lebih efisien dan prosedur evakuasi yang lebih baik di
tempat. Ini juga merupakan pengertian yang lebih baik
dan kesadaran global terhadap kerusakan luas yang
dapat ditimbulkan oleh bencana pada masyarakat
kita.”
Baca lebih lanjut mengenai peran PBB pada
bantuan, pemulihan, dan rehabilitasi Aceh:
unic-jakarta.org/aceh-10
Indonesia mengenang
10 Tahun Tsunami Aceh
PBBDIINDONESIAFebruari2015
“Tsunami merupakan sebuah peringatan
dan telah membuat kita mengerti
bagaimana rapuhnya kita terhadap
bahaya. Kita tidak dapat menghindari
bencana-bencana alam, tetapi kita cukup
mengerti, tentunya, mencegah bencana-
bencana tersebut untuk menjadi petaka”
Margareta Wahlström, Head of the UN Office for
Disaster Risk Reduction (UNISDR)
WFP/Rein Skullerud
WFP/Rein Skullerud
5
 
 
 
 
 
 
Saat Aceh dilanda oleh Tsunami pada tahun 2004,
Kristanto Sinandang sedang bekerja dengan UNDP
pada Unit Pencegahan Krisis dan Pemulihan terkait
isu-isu manajemen bencana. Ia berbicara tentang
bagaimana rasanya bekerja di lapangan di salah
satu operasi bantuan kemanusiaan terbesar dalam
sejarah.
UNDP bukanlah sebuah badan bantuan seperti itu,
jadi bagaimana Anda bisa berada di Aceh setelah
tsunami?
Mempertimbangkan dampak yang besar dari bencana
tersebut, UNDP memutuskan untuk tidak hanya ikut
serta dalam bidang koordinasi namun juga
berkonsentrasi di progam pemulihan dini. Pimpinan
UNDP menyadari pentingnya kehadiran UNDP di Aceh
dan menunjuk saya untuk bekerja di sana. Target saya
pada enam bulan pertama di Aceh adalah untuk
mendirikan dan memulai sebuah kantor sementara di
Aceh, dan untuk mengkoordinasi dukungan dari kantor
UNDP di Jakarta.
Apa saja tantangan-tantangan terberat yang Anda
hadapi?
Tantangan muncul sebagian besar karena situasi di
wilayah tersebut yang menyebabkan halangan dalam
mobilitas. Bahkan, ketegangan dari konflik Aceh pada
saat itu juga mempengaruhi situasi, jadi kami tidak
dapat bergerak bebas untuk merespon pada situasi
dan memberikan bantuan langsung. Tantangan lainnya
muncul juga berhubungan dengan masalah-masalah
pribadi dari personel kami karena kami bekerja di
situasi yang sulit dimana kami harus tinggal di tenda,
yang membutuhkan stamina yang kuat dan kondisi
kesehatan yang ideal, dan juga situasi keamanan
terkadang mengancam kami.
Secara keseluruhan, pelajaran apa saja yang dapat
dipelajari selama pemulihan dan rekonstruksi di
Aceh?
Aceh adalah salah satu cerita sukses dimana
dukungan pembangunan telah diberikan. Pemerintah
Indonesia telah mendirikan Badan Rehabilitasi dan
Rekonstruksi, yang dapat mengkoordinasi
pengambilan keputusan secara langsung di Aceh.
Kerja sama semacam ini mendorong negara-negara
lain untuk mengadopsi mekanisme tersebut. Kita juga
dapat melihat ini sebagai pelajaran dalam manajemen
bencana dimana koordinasi pengambilan keputusan
lebih mudah diambil apabila ada badan koordinasi
nasional. Indonesia juga belajar mengenai kohesi
sosial, dimana bencana alam nasional menjadi
landasan dari kohesi sosial diantara semua pelaku
yang terlibat. Sebaliknya, untuk PBB sendiri ini adalah
pelajaran dalam konteks pendekatan seperti apa yang
memungkinkan untuk perihal manajemen bencana.
Dari prespektif hukum, tsunami Aceh digunakan
sebagai momentum agar UNDP dapat mendorong
realisasi dari hukum manajemen bencana yang
sebelumnya telah didiskusikan dengan Bakornas.
PBBDIINDONESIAFebruari2015
Suara PBB dari Tsunami Tanya-Jawab
dengan Krisanto Sinandang dari UNDP
“Indonesia juga belajar mengenai kohesi
sosial, dimana bencana alam nasional
menjadi landasan dari kohesi sosial
diantara semua pelaku yang terlibat”
Kristanto Sinandang, UNDP
UNDP Indonesia
UNCG Indonesia/Dru Maasepp
6
 
 
 
 
 
 
PBBDIINDONESIAFebruari2015
Jakarta | Bintang rock dan aktivis
kemanusiaan Melanie Subono
bergabung dengan UNICEF
i n d o n e s i a d a l a m r a n g k a
melakukan pemberantasan BAB
(Buang Air Besar) Sembarangan
dengan kampanye Tinju Tinja
( “ P u n c h t h e P o o ” ) , y a n g
diluncurkan pada Hari Toilet
Dunia.
Kampanye ini selaras dengan
Tujuan Pembangunan Milenium
(MDGs) untuk mengurangi hingga
setengah dari jumlah penduduk
pada tahun 2015 yang tidak
memiliki akses berkelanjutan
terhadap air minum yang aman
dan sanitasi dasar, dan juga
gerakan global PBB untuk
mengakhiri BAB sembarangan
pada tahun 2025.
Ada hubungan antara BAB
sembarangan dengan banyak
penyakit yang dapat dicegah
namun berpotensi mematikan
seperti diare dan radang paru-
paru - penyumbang utama untuk
lebih dari 370 kematian anak-
anak di bawah 5 tahun per hari di
Indonesia.
“Tugasnya adalah bersuara agar
bangsa ini duduk bersama,
memberikan perhatian kepada
p e r m a s a l a h a n B A B
sembarangan, dan bergabung
dalam upaya-upaya untuk
membuat Indonesia bebas BAB
sembarangan”, ucap Dr. Aidan
Cronin, Kepala Program Air,
Sanitasi dan Kebersihan, UNICEF
Indonesia.
Laporan terbaru yang diterbitkan
o l e h U N I C E F d a n W H O
menemukan bahwa 55 juta orang
di Indonesia melakukan BAB
sembarangan, menjadikan
Indonesia sebagai negara kedua
t e r b a n y a k p e l a k u B A B
sembarangan setelah India.
Meskipun lebih lazim terjadi di
d a e r a h p e d e s a a n , B A B
sembarangan juga terjadi di ko-
ta-kota, dalam laporan terbaru
diperkirakan bahwa 18 juta orang
yang tinggal di daerah perkotaan
di Indonesia masih buang air
besar di tempat terbuka.
Dr. Cronin juga menyoroti bahwa
BAB sembarangan memiliki
implikasi yang luas, bahkan untuk
mereka yang memiliki akses
terhadap sanitasi yang memadai.
“BAB sembarangan tidak hanya
berdampak pada mereka yang
tidak memiliki toilet, tetapi juga
k e p a - d a m e r e k a y a n g
memilikinya, karena semua orang
dapat terkena penyakit dari
kotoran yang ada di lingkungan
sekitar,” ujarnya.
Secara global, sekitar 1.9 juta
orang telah memperoleh akses
terhadap sanitasi yang baik sejak
1990. Akan tetapi, kemajuan
yang terjadi tidak seimbang
dengan pertumbuhan penduduk
dan target terhadap sanitasi dari
Tujuan Pembangunan Milenium
(MDGs), yang kemungkinannya
tidak dicapai pada tahun 2015
jika melihat kemajuan yang ada
sekarang.
Meskipun kemajuan yang dibuat
melalui upaya-upaya di lapangan
oleh UNICEF dan Pemerintah
I n d o n e s i a , a d a s e b u a h
kebutuhan yang kuat untuk
partisipasi aktif masyarakat luas
adalah salah satu alasan
mengapa Subono termotivasi
u n t u k b e rg a b u n g d e n g a n
kampanye ini.
“ P e r a n g m e l a w a n B A B
s e m b a r a n g a n , d a n j u g a
kampanye untuk gaya hidup
s e h a t u n t u k s e m u a ,
membutuhkan partisipasi dari
publik, khususnya anak muda
yang menciptakan tren dan
m e m p e n g a r u h i p e m b u a t
kebijakan,” ucapnya.
U n t u k m e n u n j u k k a n
dukunganmu, sampaikan
melalui kicauan Twitter dengan
tagar #tinjutinja, atau kunjungi:
www.tinjutinja.com
BAB Sembarangan Indonesia
Meningkatkan Pemberantasan
UNICEF Indonesia
7
 
 
 
 
 
 
PBBDIINDONESIAFebruari2015
Februari
TBC	 Komisi ke-53 untuk Pembangunan Sosial, New York
TBC	 Laporan Perempuan Dunia 2015, New York
TBC	 Perangkat untuk Penyesuaian Panduan IWRM untuk Keamanan Air di Asia dan Pasifik: Tantangan dan Peluang
	 untuk HELP dan Ekohidrologi, Jakarta/Medan [UNESCO Jakarta]
2	 Debat Tematik Tingkat Tinggi dalam rangka pelaksanaan agenda pembangunan pasca 2015, New York
2-3	 Forum Pemuda ECOSOC - Transisi dari MDGs ke SDGs - Melibatkan Pemuda, New York
2-8	 Minggu Harmoni Lintas Keyakinan Dunia
4	 Hari Kanker Dunia
4-5	 Forum Netexplo 2015, Paris [UNESCO]
6
 Hari Internasional tentang Toleransi Nol terhadap ‘Mutilasi Alat Kelamin Perempuan’
13	 Hari Radio Dunia [UNESCO]
20	 Hari Dunia untuk Keadilan Sosial
21	 Hari Bahasa Ibu Internasional [UNESCO]
25-26
 Workshop ASEAN-PBB: Dialog Regional II tentang Kerjasama Politik-Keamanan: ‘Kolaborasi ASEAN-PBB dalam

 mendukung Institusi untuk Perdamaian dan Rekonsiliasi ASEAN’, Nay Pyi Taw, Myanmar
Maret
1	 Hari Tanpa Diskriminasi [UNAIDS]
2	 Debat Tematik Tingkat Tinggi dalam meningkatkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dalam
	 agenda pembangunan pasca 2015, New York
3	 Hari Margasatwa Dunia [CITES]
3	 Peluncuran laporan tahunan Badan Pengendalian Narkotika Internasional, London
3-6	 Workshop Regional dalam Sains Berkelanjutan, Kuala Lumpur, Malaysia [UNESCO Jakarta, Universiti
	 Kebangsaan Malaysia]
8	 Hari Perempuan Internasional
9-17	 Komisi Obat-obatan Narkotika, termasuk segmen khusus UNGASS, Vienna
9-20	 Sesi ke-59 Komisi Status Perempuan: Kajian 20 Tahun tentang Platform Aksi Beijing, New York [UN Women]
10	 Peringatan Beijing+20 [UN Women]
12-19	 Kongres Kriminal PBB, Qatar
14-18	 Konferensi Dunia Ketiga PBB tentang Pengurangan Risiko Bencana, Kota Sendai, Jepang [UNISDR]
15	 Hari Keluarga Internasional
18-22	 Komisi Pencegahan Tindak Kriminal dan Peradilan Pidana, Vienna
21	 Hari International Hutan dan Pohon
22	 Hari Air Dunia
23	 Hari Meteorologi Dunia [WMO]
24	 Hari Tuberkulosis Dunia [WHO]
24	 Hari Internasional untuk Hak atas Kebenaran terkait dengan Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia dan Martabat
	 Para Korban
24	 Hari Internasional untuk Solidarias dengan Anggota Staf yang Ditahan dan Hilang
25	 Hari Malaria Dunia
25	 Hari Peringatan Internasional terhadap Korban Perbudakan dan Perdagangan Budak Transatlantik
Kalendar PBB
8
 
 
 
 
 
 
PBBDIINDONESIAFebruari2015
Tanggal-tanggal Penting 2015
18 Apr	 	 Peringatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika Bandung
23 May	 	 Peringatan Keanggotaan Indonesia di WHO
TBC Jun	 Konferensi Regional Asia-Pasifik tentang Perdamaian, TBC, Indonesia
TBC Jul		 Peluncuran laporan MDG 2015, New York
1-6 Aug		 Pertemuan Menteri-menteri Luar Negeri ASEAN, ARF, dan Pertemuan tingkat tinggi Asia Timur, Malaysia
25-27 Sep	 Pertemuan di tingkat HoSG untuk adopsi agenda pembangunan pasca 2015, perencanaan and
	 	 pengenalan bersama dengan UN70, New York
24 Oct	 	 Hari PBB
30 Nov	 	 Konferensi ke-21 Negara-negara pihak Konvensi PBB tentang Perubahan Iklim
Looking Ahead
Kalendar
Pandangan yang dinyatakan di dalam publikasi ini tidak selalu mewakili pandangan resmi atau kebijakan dari PBB.
Informasi di dalamnya dapat secara bebas diproduksi kembali. PBB DI INDONESIA dipublikasikan secara elektronik oleh
United Nations Information Centre, Jakarta.
Email: unic.jakarta@unic.org
PBB telah mendeklarasikan 2015 sebagai Tahun
Tanah Internasional sebagai upaya untuk menyoroti
kebutuhan untuk tanah yang sehat, yang
membentuk pondasi dari makanan, bahan bakar,
serat, dan produk medis, juga esensial bagi
ekosistem kita, siklus karbon, penyimpanan, dan
penyaringan air, dan mengembangkan ketahanan
terhadap banjir dan kekeringan.
“Saat ini, kita memiliki lebih dari 805 juta orang
menghadapi kelaparan dan malnutrisi. Pertum-
buhan populasi membutuhkan kurang lebih
peningkatan sebesar 60 persen produksi ma-
kanan. Sebagaimana kita ketahui pangan kita
bergantung pada tanah, sangat mudah untuk
memahami betapa pentingnya untuk menjaga
produktivitas dan kesehatan tanah,” ucap Direktur-
Jenderal FAO Jose Graziano da Silva.
Di seluruh dunia sekarang ini, sumber tanah global
mengalami degradasi yang sangat buruk, pengaruh
manusia terhadap tanah dapat berdampak pada
hilangnya esensi dan fungsi tanah dalam beberapa
kasus. Seluruh komunitas PBB dianjurkan untuk
mengambil tindakan positif untuk membantu lebih
lanjut pengaruhnya terhadap tanah, dan
pembangunan berkelanjutan, di 2015.

More Related Content

What's hot

MASA DEPAN PERENCANAAN TATA RUANG DI INDONESIA DALAM KONTEKS GLOBAL OLEH KEL...
MASA DEPAN PERENCANAAN TATA RUANG DI INDONESIA DALAM KONTEKS GLOBAL  OLEH KEL...MASA DEPAN PERENCANAAN TATA RUANG DI INDONESIA DALAM KONTEKS GLOBAL  OLEH KEL...
MASA DEPAN PERENCANAAN TATA RUANG DI INDONESIA DALAM KONTEKS GLOBAL OLEH KEL...
FAKULTAS TEKNIK MAGISTER PEMBANGUNAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
 
Dokumen Sustainable Development Goals (SDGs)
Dokumen Sustainable Development Goals (SDGs)Dokumen Sustainable Development Goals (SDGs)
Dokumen Sustainable Development Goals (SDGs)
Muh Saleh
 
Pidato bahasa indonesia
Pidato bahasa indonesiaPidato bahasa indonesia
Pidato bahasa indonesia
Operator Warnet Vast Raha
 
Booklet katulistiwa 7_neww[1]
Booklet katulistiwa 7_neww[1]Booklet katulistiwa 7_neww[1]
Booklet katulistiwa 7_neww[1]
zuhratullaili dzikri
 
Millenium Development Goals
Millenium Development GoalsMillenium Development Goals
Millenium Development Goals
pjj_kemenkes
 
BRAFO PMK Edisi Juni 2021
BRAFO PMK Edisi Juni 2021BRAFO PMK Edisi Juni 2021
BRAFO PMK Edisi Juni 2021
MajalahBRAFOPMK
 
17 tujuan pembangunan berkelanjutan
17 tujuan pembangunan berkelanjutan17 tujuan pembangunan berkelanjutan
17 tujuan pembangunan berkelanjutan
kikidarulazhar
 
Masa depan generasi muda dengan kb
Masa depan generasi muda dengan kbMasa depan generasi muda dengan kb
Masa depan generasi muda dengan kb
kartika purwandari
 
Sistem kesehatan nasional
Sistem kesehatan nasionalSistem kesehatan nasional
Sistem kesehatan nasional
fikri asyura
 
Industrialisasi - Revolusi Industri - Pencapaian Sustainable Development Goal...
Industrialisasi - Revolusi Industri - Pencapaian Sustainable Development Goal...Industrialisasi - Revolusi Industri - Pencapaian Sustainable Development Goal...
Industrialisasi - Revolusi Industri - Pencapaian Sustainable Development Goal...
RahmatSafril1
 
Modul 2 Manajemen Kesehatan di Rumah untuk COVID-19
Modul 2 Manajemen Kesehatan di Rumah untuk COVID-19Modul 2 Manajemen Kesehatan di Rumah untuk COVID-19
Modul 2 Manajemen Kesehatan di Rumah untuk COVID-19
Ninil Jannah
 
Natal kristiono spd mh kelompok 4 paper ketahanan nasional
Natal kristiono spd mh kelompok 4 paper ketahanan nasionalNatal kristiono spd mh kelompok 4 paper ketahanan nasional
Natal kristiono spd mh kelompok 4 paper ketahanan nasional
natal kristiono
 
Bappenas: Sustainable Development Goal (SDGs)
Bappenas: Sustainable Development Goal (SDGs)Bappenas: Sustainable Development Goal (SDGs)
Bappenas: Sustainable Development Goal (SDGs)
F W
 
Presentasi TIKP Bagian 2 MPKT B 2017
Presentasi TIKP Bagian 2 MPKT B 2017Presentasi TIKP Bagian 2 MPKT B 2017
Presentasi TIKP Bagian 2 MPKT B 2017
Universitas Indonesia
 
A
AA
Fg 6 tikp bagian 2- ICT FOR D
Fg 6  tikp bagian 2- ICT FOR DFg 6  tikp bagian 2- ICT FOR D
Fg 6 tikp bagian 2- ICT FOR D
Ria Adhiaswati
 
Modul 4 kb 1
Modul 4 kb 1Modul 4 kb 1
Modul 4 kb 1
Uwes Chaeruman
 
Agus ppt
Agus pptAgus ppt
Agus ppt
Shoetiaone
 
Pidato Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH dalam rangka Hari Ke...
Pidato Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH dalam rangka Hari Ke...Pidato Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH dalam rangka Hari Ke...
Pidato Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH dalam rangka Hari Ke...Pusat Komunikasi Publik
 

What's hot (19)

MASA DEPAN PERENCANAAN TATA RUANG DI INDONESIA DALAM KONTEKS GLOBAL OLEH KEL...
MASA DEPAN PERENCANAAN TATA RUANG DI INDONESIA DALAM KONTEKS GLOBAL  OLEH KEL...MASA DEPAN PERENCANAAN TATA RUANG DI INDONESIA DALAM KONTEKS GLOBAL  OLEH KEL...
MASA DEPAN PERENCANAAN TATA RUANG DI INDONESIA DALAM KONTEKS GLOBAL OLEH KEL...
 
Dokumen Sustainable Development Goals (SDGs)
Dokumen Sustainable Development Goals (SDGs)Dokumen Sustainable Development Goals (SDGs)
Dokumen Sustainable Development Goals (SDGs)
 
Pidato bahasa indonesia
Pidato bahasa indonesiaPidato bahasa indonesia
Pidato bahasa indonesia
 
Booklet katulistiwa 7_neww[1]
Booklet katulistiwa 7_neww[1]Booklet katulistiwa 7_neww[1]
Booklet katulistiwa 7_neww[1]
 
Millenium Development Goals
Millenium Development GoalsMillenium Development Goals
Millenium Development Goals
 
BRAFO PMK Edisi Juni 2021
BRAFO PMK Edisi Juni 2021BRAFO PMK Edisi Juni 2021
BRAFO PMK Edisi Juni 2021
 
17 tujuan pembangunan berkelanjutan
17 tujuan pembangunan berkelanjutan17 tujuan pembangunan berkelanjutan
17 tujuan pembangunan berkelanjutan
 
Masa depan generasi muda dengan kb
Masa depan generasi muda dengan kbMasa depan generasi muda dengan kb
Masa depan generasi muda dengan kb
 
Sistem kesehatan nasional
Sistem kesehatan nasionalSistem kesehatan nasional
Sistem kesehatan nasional
 
Industrialisasi - Revolusi Industri - Pencapaian Sustainable Development Goal...
Industrialisasi - Revolusi Industri - Pencapaian Sustainable Development Goal...Industrialisasi - Revolusi Industri - Pencapaian Sustainable Development Goal...
Industrialisasi - Revolusi Industri - Pencapaian Sustainable Development Goal...
 
Modul 2 Manajemen Kesehatan di Rumah untuk COVID-19
Modul 2 Manajemen Kesehatan di Rumah untuk COVID-19Modul 2 Manajemen Kesehatan di Rumah untuk COVID-19
Modul 2 Manajemen Kesehatan di Rumah untuk COVID-19
 
Natal kristiono spd mh kelompok 4 paper ketahanan nasional
Natal kristiono spd mh kelompok 4 paper ketahanan nasionalNatal kristiono spd mh kelompok 4 paper ketahanan nasional
Natal kristiono spd mh kelompok 4 paper ketahanan nasional
 
Bappenas: Sustainable Development Goal (SDGs)
Bappenas: Sustainable Development Goal (SDGs)Bappenas: Sustainable Development Goal (SDGs)
Bappenas: Sustainable Development Goal (SDGs)
 
Presentasi TIKP Bagian 2 MPKT B 2017
Presentasi TIKP Bagian 2 MPKT B 2017Presentasi TIKP Bagian 2 MPKT B 2017
Presentasi TIKP Bagian 2 MPKT B 2017
 
A
AA
A
 
Fg 6 tikp bagian 2- ICT FOR D
Fg 6  tikp bagian 2- ICT FOR DFg 6  tikp bagian 2- ICT FOR D
Fg 6 tikp bagian 2- ICT FOR D
 
Modul 4 kb 1
Modul 4 kb 1Modul 4 kb 1
Modul 4 kb 1
 
Agus ppt
Agus pptAgus ppt
Agus ppt
 
Pidato Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH dalam rangka Hari Ke...
Pidato Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH dalam rangka Hari Ke...Pidato Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH dalam rangka Hari Ke...
Pidato Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH dalam rangka Hari Ke...
 

Similar to 2015 02 (bi) un in indonesia_newsletter

Hitam Krem Modern Memphis Tugas Kelompok Presentasi _20240117_155226_0000.pdf
Hitam Krem Modern Memphis  Tugas Kelompok Presentasi _20240117_155226_0000.pdfHitam Krem Modern Memphis  Tugas Kelompok Presentasi _20240117_155226_0000.pdf
Hitam Krem Modern Memphis Tugas Kelompok Presentasi _20240117_155226_0000.pdf
LewaPutra
 
TUGAS MAKALAH (AL ADZHIM ARYA PRATAMA).docx
TUGAS MAKALAH (AL ADZHIM ARYA PRATAMA).docxTUGAS MAKALAH (AL ADZHIM ARYA PRATAMA).docx
TUGAS MAKALAH (AL ADZHIM ARYA PRATAMA).docx
Rusdi75
 
PPT KELOMPOK 2 MPI.pptx
PPT KELOMPOK 2 MPI.pptxPPT KELOMPOK 2 MPI.pptx
PPT KELOMPOK 2 MPI.pptx
ZeqlynQeizza
 
Sdgs ade rusliana
Sdgs ade ruslianaSdgs ade rusliana
Sdgs ade rusliana
Ade Rusliana
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Muh Saleh
 
Gender dan kel 1
Gender dan kel 1Gender dan kel 1
Gender dan kel 1
Reiza Suzan Utami, S.Pd
 
SESI 4 Konsep SDGs.pptx
SESI 4 Konsep SDGs.pptxSESI 4 Konsep SDGs.pptx
SESI 4 Konsep SDGs.pptx
budiman
 
Pedoman Aku Bangga Aku Tahu
Pedoman Aku Bangga Aku TahuPedoman Aku Bangga Aku Tahu
Pedoman Aku Bangga Aku Tahu
Pusat Komunikasi Publik
 
Sustainable development (SDGs) - Pembangunan Berkelanjutan
Sustainable development (SDGs) - Pembangunan BerkelanjutanSustainable development (SDGs) - Pembangunan Berkelanjutan
Sustainable development (SDGs) - Pembangunan Berkelanjutan
Meidina Nabila
 
Makalah sd gs dan mdgs
Makalah sd gs dan mdgsMakalah sd gs dan mdgs
Makalah sd gs dan mdgs
Ade Rusliana
 
Makalah sd gs dan mdgs ade rusliana
Makalah sd gs dan mdgs  ade ruslianaMakalah sd gs dan mdgs  ade rusliana
Makalah sd gs dan mdgs ade rusliana
Ade Rusliana
 
pptsustainable development goals230506023802-a21969ae.pptx
pptsustainable development goals230506023802-a21969ae.pptxpptsustainable development goals230506023802-a21969ae.pptx
pptsustainable development goals230506023802-a21969ae.pptx
INDIRAARUNDINASARISA
 
Ekonomi pembangunan1
Ekonomi pembangunan1Ekonomi pembangunan1
Ekonomi pembangunan1
ilyas Hidayatullah
 
Penuntun Hidup Sehat.
Penuntun Hidup Sehat. Penuntun Hidup Sehat.
Penuntun Hidup Sehat.
Masyrifah Jazm
 
Sustainable development goal dan Mahasiswa Indonesia
Sustainable development goal dan Mahasiswa IndonesiaSustainable development goal dan Mahasiswa Indonesia
Sustainable development goal dan Mahasiswa Indonesia
Andi Nur Bau Massepe (Hasanuddin University)
 
Tujuan-Pembangunan-Berkelanjutan-SDGs-di-Indonesia_compressed (2).pdf
Tujuan-Pembangunan-Berkelanjutan-SDGs-di-Indonesia_compressed (2).pdfTujuan-Pembangunan-Berkelanjutan-SDGs-di-Indonesia_compressed (2).pdf
Tujuan-Pembangunan-Berkelanjutan-SDGs-di-Indonesia_compressed (2).pdf
AhmadZulvianMaulana1
 
Pedoman Hidup Sehat
Pedoman Hidup SehatPedoman Hidup Sehat
Pedoman Hidup Sehat
Galih Irvandi
 
pptsdgs-230506023802-a21969ae.pptx
pptsdgs-230506023802-a21969ae.pptxpptsdgs-230506023802-a21969ae.pptx
pptsdgs-230506023802-a21969ae.pptx
yuliana188
 
PPT SDGs .pdf
PPT SDGs .pdfPPT SDGs .pdf
PPT SDGs .pdf
IrfanMaulana690342
 
5 direktorat ibu kemenkes ri
5 direktorat ibu kemenkes ri5 direktorat ibu kemenkes ri
5 direktorat ibu kemenkes riMuh Saleh
 

Similar to 2015 02 (bi) un in indonesia_newsletter (20)

Hitam Krem Modern Memphis Tugas Kelompok Presentasi _20240117_155226_0000.pdf
Hitam Krem Modern Memphis  Tugas Kelompok Presentasi _20240117_155226_0000.pdfHitam Krem Modern Memphis  Tugas Kelompok Presentasi _20240117_155226_0000.pdf
Hitam Krem Modern Memphis Tugas Kelompok Presentasi _20240117_155226_0000.pdf
 
TUGAS MAKALAH (AL ADZHIM ARYA PRATAMA).docx
TUGAS MAKALAH (AL ADZHIM ARYA PRATAMA).docxTUGAS MAKALAH (AL ADZHIM ARYA PRATAMA).docx
TUGAS MAKALAH (AL ADZHIM ARYA PRATAMA).docx
 
PPT KELOMPOK 2 MPI.pptx
PPT KELOMPOK 2 MPI.pptxPPT KELOMPOK 2 MPI.pptx
PPT KELOMPOK 2 MPI.pptx
 
Sdgs ade rusliana
Sdgs ade ruslianaSdgs ade rusliana
Sdgs ade rusliana
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
 
Gender dan kel 1
Gender dan kel 1Gender dan kel 1
Gender dan kel 1
 
SESI 4 Konsep SDGs.pptx
SESI 4 Konsep SDGs.pptxSESI 4 Konsep SDGs.pptx
SESI 4 Konsep SDGs.pptx
 
Pedoman Aku Bangga Aku Tahu
Pedoman Aku Bangga Aku TahuPedoman Aku Bangga Aku Tahu
Pedoman Aku Bangga Aku Tahu
 
Sustainable development (SDGs) - Pembangunan Berkelanjutan
Sustainable development (SDGs) - Pembangunan BerkelanjutanSustainable development (SDGs) - Pembangunan Berkelanjutan
Sustainable development (SDGs) - Pembangunan Berkelanjutan
 
Makalah sd gs dan mdgs
Makalah sd gs dan mdgsMakalah sd gs dan mdgs
Makalah sd gs dan mdgs
 
Makalah sd gs dan mdgs ade rusliana
Makalah sd gs dan mdgs  ade ruslianaMakalah sd gs dan mdgs  ade rusliana
Makalah sd gs dan mdgs ade rusliana
 
pptsustainable development goals230506023802-a21969ae.pptx
pptsustainable development goals230506023802-a21969ae.pptxpptsustainable development goals230506023802-a21969ae.pptx
pptsustainable development goals230506023802-a21969ae.pptx
 
Ekonomi pembangunan1
Ekonomi pembangunan1Ekonomi pembangunan1
Ekonomi pembangunan1
 
Penuntun Hidup Sehat.
Penuntun Hidup Sehat. Penuntun Hidup Sehat.
Penuntun Hidup Sehat.
 
Sustainable development goal dan Mahasiswa Indonesia
Sustainable development goal dan Mahasiswa IndonesiaSustainable development goal dan Mahasiswa Indonesia
Sustainable development goal dan Mahasiswa Indonesia
 
Tujuan-Pembangunan-Berkelanjutan-SDGs-di-Indonesia_compressed (2).pdf
Tujuan-Pembangunan-Berkelanjutan-SDGs-di-Indonesia_compressed (2).pdfTujuan-Pembangunan-Berkelanjutan-SDGs-di-Indonesia_compressed (2).pdf
Tujuan-Pembangunan-Berkelanjutan-SDGs-di-Indonesia_compressed (2).pdf
 
Pedoman Hidup Sehat
Pedoman Hidup SehatPedoman Hidup Sehat
Pedoman Hidup Sehat
 
pptsdgs-230506023802-a21969ae.pptx
pptsdgs-230506023802-a21969ae.pptxpptsdgs-230506023802-a21969ae.pptx
pptsdgs-230506023802-a21969ae.pptx
 
PPT SDGs .pdf
PPT SDGs .pdfPPT SDGs .pdf
PPT SDGs .pdf
 
5 direktorat ibu kemenkes ri
5 direktorat ibu kemenkes ri5 direktorat ibu kemenkes ri
5 direktorat ibu kemenkes ri
 

Recently uploaded

Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 

Recently uploaded (20)

Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 

2015 02 (bi) un in indonesia_newsletter

  • 1. 1 PBB DI INDONESIA Kesehatan dan Kebahagiaan Dengan dukungan dari WHO, UNICEF dan mitra- mitra pemerintah, Program Imunisasi Aceh dan pengawasan terhadap pertumbuhan bayi melindungi generasi berikutnya yang sedang berlangsung. Februari2015 2015 Saatnya untuk Aksi Global Dru Maasepp/UNCG Indonesia Jakarta | Kemajuan pesat telah dibuat demi meraih MDGs. Kemiskinan dunia terus menurun. Semakin banyak anak mengikuti pendidikan dasar. Jumlah kematian anak telah berkurang secara drastis. Akses terhadap air minum yang aman meluas dengan sangat pesat. Pendanaan yang ditujukan untuk memerangi malaria, AIDS, dan TBC telah menyelamatkan jutaan jiwa. Tetapi dengan berakhirnya agenda MDGs pada akhir tahun 2015, Para pemimpin dunia telah menyerukan agenda ambisius baru untuk meningkatkan kehidupan manusia dan melindungi bumi bagi generasi masa depan. Pasca agenda pembangunan 2015, yang dikenal dengan istilah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), diharapkan dapat menanggulangi berbagai masalah, termasuk menghapuskan kemiskinan dan kelaparan, memajukan kesehatan dan pendidikan, membangun kota-kota secara berkelanjutan, memerangi perubahan iklim serta melindungi samudera dan hutan. “Kita berada di ambang pintu tahun terpenting bagi pembangunan sejak pendirian PBB itu sendiri,” Ungkap Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon saat peluncuran laporan sintesis awal SDGs pada bulan Desember, menyoroti bahwa tahun 2015 sebagai “peluang bersejarah dan kewajiban untuk bertindak, dengan berani, penuh semangat dan cepat, untuk mengubah Baca Laporan Sintesis Sekretaris Jenderal 1 2015: Saatnya untuk Aksi Global 2 Jalan Menuju Kehormatan 2030 2 PBB mencapai 70 Tahun 3 Memerangi AIDS: Indonesia diakui 3 1.8 Milyar Remaja: Peluang dan Tantangan 4 Aceh dan Tsunami setelah 10 Tahun 5 Seruan PBB dari Tsunami: Kritanto Sinandang 6 BAB Sembarangan: Indonesia Meningkatkan Perlawanan 8 Kalendar PBB UNCG Indonesia/Dru Maasepp kenyataan menjadi hidup yang bermartabat bagi semua orang, tanpa terkecuali.” Disini di Indonesia, PBB sedang membangun kerjasama dengan Pemerintah pada kerja untuk tahun 2016-2020 dalam mendukung tujuan pembangunan Indonesia. “Merupakan bagian penting dari tugas k a m i a k a n m e n d u k u n g I n d o n e s i a d a l a m melaksanakan dan mengukur kemajuan SDGs sebagai agenda pembangunan baru yang berlaku saat ini, “ ucap Koordinator Residen Douglas Broderick. Kerja PBB di Indonesia adalah sebuah bagian penting dari upaya globalnya dalam berkolaborasi dengan pemerintah, masyarakat sipil dan mitra-mitra lainnya untuk membuat momentum yang dihasilkan MDGs and melanjutkannya dengan Agenda Pembangunan Berkelanjutan Pasca-2015 yang diharapkan dapat diadopsi oleh Negara Anggota PBB KTT khusus Pembangunan Berkelanjutan di bulan September 2015.
  • 2. 2 TUJUAN 3 Memastikan hidup yang sehat dan memajukan kesejahteraan bagi semua orang di semua usia TUJUAN 2 Mengakhiri kelaparan, mencapai keamanan pangan dan perbaikan gizi, dan memajukan pertanian berkelanjutan PBBDIINDONESIAFebruari2015 TUJUAN 1 Menghapus kemiskinan dalam segala bentuknya di manapun TUJUAN 4 Memastikan kualitas pendidikan yang inklusif dan adil serta mempromosikan kesempatan belajar seumur hidup bagi semua TUJUAN 5 Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan TUJUAN 6 Memastikan ketersediaan dan pengelolaan air dan sanitasi bagi yang berkelanjutan bagi semua TUJUAN 7 Memastikan akses ke energi yang terjangkau, dapat diandalkan, berkelanjutan dan modern bagi semua TUJUAN 8 Mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan inklusif, kesempatan kerja yang penuh dan produktif serta pekerjaan yang layak bagi semua TUJUAN 9 Membangun infrastruktur yang tangguh, menggalakkan industrialisasi yang berkelanjutan dan inklusif dan mengembangkan inovasi TUJUAN 12 Memastikan pola konsumsi dan produksi yang keberlanjutan TUJUAN 15 Melindungi, memulihkan dan meningkatkan pemanfaatan berkelanjutan ekosistem darat, mengelola hutan secara berkelanjutan, memerangi desertifikasi, dan menghentikan degradasi tanah cadangan serta menghentikan hilangnya keanekaragaman hayati TUJUAN 10 Mengurangi ketimpangan di dalam dan di antara Negara- negara TUJUAN 11 Membuat kota dan permukiman manusia menjadi inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan TUJUAN 13 Mengambil tindakan segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampak- dampaknya TUJUAN 14 Menghemat dan menjaga kesinambungan dalam menggunakan samudera, laut dan sumber daya untuk pembangunan yang berkelanjutan TUJUAN 16 Mendorong kehidupan masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses terhadap keadilan bagi semua, dan membangun institusi yang efektif, akuntabel dan inklusif di semua tingkatan TUJUAN 17 Memperkuat sarana pelaksanaan dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan Mencapai Kehormatan Di 2030 Mengajukan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB mencapaitahun ke-70 70 tahun lalu, pada 24 Oktober 1945, Piagam PBB mulai diberlakukan dan PBB lahir. Tahun ini, untuk memperingati ulang tahun yang ke-70 nya, PBB hendak memberikan penghormatan atas sejarah p a n j a n g p e r k e m b a n g a n organisasi, kerja di bidang keamanan dan hak asasi m a n u s i a , d a n t e r u t a m a , m e n y a t u k a n k o m u n i t a s internasional dalam tujuan umum untuk memungkinkan PBB yang kuat dalam rangka mewujudkan dunia yang lebih baik. Di Indonesia, peringatan akan diadakan sepanjang tahun untuk menegaskan kembali prinsip- prinsip universal yang menjadi dasar didirikannya PBB. PBB di I n d o n e s i a j u g a a k a n memperingati ulang tahun ke-70 PBB dengan memperingati peran Indonesia di PBB, dan menyoroti kisah-kisah sukses. Setelah lebih dari satu tahun perundingan konsultatif yang inklusif dan intensif, Kelompok Kerja Terbuka Majelis Umum untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) mengajukan 12 tujuan spesifik dengan 169 target yang saling berkaitan. Negara- negara Anggota PBB telah menyepakati bahwa agenda yang disusun oleh Kelompok Kerja Terbuka akan menjadi basis utama untuk proses antar- pemerintah pasca-2015. Sekretaris-Jenderal telah mengajukan 6 kerangka elemen SDGs: Kehormatan, kesejahteraan, keadilan, kerjasama, bumi dan manusia. Platform Pengetahuan Pembangunan Berkelanjutan: sustainabledevelopment.un.org
  • 3. 3 PBBDIINDONESIAFebruari2015 Jakarta | Jaringan kelompok pengguna narkoba Indonesia adalah peraih Penghargaan Bergengsi Pita Merah, penghargaan terdepan dunia untuk hasil kerja komunitas yang inovatif dan mengagumkan dalam tindakan terhadap epidemi AIDS. Persaudaraan Korban Napza Indonesia (PKNI) adalah jaringan nasional terdepan yang mewakili 25 kelompok mandiri pengguna obat-obatan terlarang di seluruh Indonesia. Memenangkan kategori hak asasi manusia, kerja organisasi ini mengangkat stigma, kekerasan, diskriminasi dan pelanggaran hak asasi manusia lainnya terhadap pengguna narkoba yang sedang berusaha melawan AIDS. “Organisasi berbasis komunitas telah menunjukkan pada dunia tentang bagaimana memobilisasi perubahan untuk bertindak terhadap AIDS dan Penghargaan Pita Merah mengakui pencapaian transformatif mereka,” ucap Cho Kah Sin, Direktur UNAIDS untuk Indonesia. “Pemilihan PKNI sebagai salah satu pemenang Pita Merah dalam program penghargaan dunia ini menunjukkan bahwa sudah ada pengalaman- pengalaman substansial dan kapasitas di antara kelompok-kelompok di Indonesia dan bahwa mereka telah mencapai tingkat kedewasaan yang bahkan diakui secara global.” Sebuah panel global dari perwakilan masyarakat sipil memilih finalis-finalis dari sebuah daftar singkat yang ditentukan oleh panelis regional, dengan lebih dari 1.000 nominasi. Setiap organisasi yang menang menerima dana sebesar 10.000 USD dan diundang untuk berpartisipasi dalam AIDS 2014. Dalam penghargaan lain, tim UN Cares Indonesia telah memenangkan Penghargaan UN Cares 2014 untuk keberhasilan mereka dalam mempromosikan pengujian HIV dan pentingnya mengetahui status HIV seseorang. Dalam ucapan selamatnya kepada para pemenang, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menekankan peran penting yang dimiliki oleh PBB dalam memerangi HIV/AIDS. “HIV/AIDS masih menjadi masalah besar yang penting bagi PBB, seperti halnya di seluruh dunia,” ucapnya. “Saat saya meluncurkan UN Cares pada tahun 2008, saya ingin PBB menjadi sebuah model tempat kerja dalam menangani tantangan tersebut. Saya terus berusaha agar organisasi ini dapat melakukan segalanya yang bisa dilakukan untuk membantu mereka yang terkena HIV.” UN Cares adalah program kerja seluruh sistem PBB mengenai HIV/AIDS yang memastikan PBB mempraktikkan apa yang disampaikan pada saat mengurangi dampak HIV di tempat kerja. Memerangi AIDS Indonesia Diakui pada Dua Penghargaan Global Jakarta | Negara-negara berkembang dengan populasi pemuda yang besar dapat melihat ekonomi mereka melambung tinggi, asalkan mereka banyak melakukan investasi pada pendidikan dan kesehatan anak-anak muda serta melindungi hak-hak mereka, menurut The State of World Population (SWOP) 2014, yang diterbitkan oleh UNFPA, Badan PBB untuk Populasi pada bulan November. “Dengan kebijakan dan investasi yang tepat pada sumber daya manusia, Negara-negara tersebut dapat memberdayakan generasi muda untuk mendorong pembangunan ekonomi dan sosial serta meningkatkan pendapatan per-kapita,” ucap Jose Ferraris, representatif UNFPA di Indonesia. Ketua Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Prof. Fasli Jalal bahwa pemerintah sedang menyesuaikan program yang memperlengkapi pemuda dengan pendidikan dan keterampilan yang tepat, kesadaran untuk tetap sehat, pengetahuan untuk pengambilan keputusan, begitu juga dengan kesempatan yang lebih luas untuk berkembang. “Melakukan investasi-investasi ini terhadap anak muda merupakan hal yang tepat untuk dilakukan. Ini juga merupakan tindakan bijak, untuk berbagai alasan. Sebagai contoh, berinvestasi terhadap anak muda dapat memungkinkan negara-negara berkembang untuk menuai demografi, yang juga akan membantu mengurangi kemiskinan dan meningkatkan standard hidup,” tambah Jose Ferraris. Baca laporan lengkapnya di: www.unfpa.org/swop 1.8 Milyar Pemuda Kesempatan & Tantangan
  • 4. 4 Aceh | Beribu orang berkumpul di lapangan Blang Padang di Banda Aceh untuk peringatan 10 tahun tsunami 2004, pada peringatan yang khidmat untuk mengenang peristiwa yang menghancurkan tersebut, dan memberi penghormatan kepada para korban dan upaya pemberian bantuan serta rehabilitasi. Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang juga merupakan Wakil Presiden pada saat itu (dibawah pimpinan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono), menekankan pentingnya usaha bantuan internasional, termasuk pesatnya penyampaian bantuan, pencarian korban, dan distribusi logistik. “Ribuan mayat tergeletak di lapangan ini” ucap Bapak Kalla. “Ada perasaan bingung, terkejut, kesedihan, ketakutan, dan penderitaan. Kami berdoa” “Mustahil bagi pemerintah untuk merehabilitasi area yang terkena dampak tanpa bantuan internasional. Selama 10 hari, kami mengadakan pertemuan tingkat tinggi PBB di Jakarta, dan dalam beberapa jam pada pertemuan tinggi tersebut, semua telah berjanji untuk memberikan sebesar 5 Milyar USD untuk membiayai proses rehabilitasi dan rekonstuksi di Aceh,” ucapnya, menambahkan bahwa uang tersebut dipakai untuk membangun kembali jalan-jalan, rumah sakit, rumah- rumah, dan mesjid. Setela tsunami, PBB memegang peranan penting dalam respon darurat, diikuti oleh investasi strategis dalam pembangunan jangka panjang propinsi yang didasari oleh prinsip “Membangun Kembali dengan Lebih Baik”. Peringatan ini juga merefleksikan pelajaran berharga dari suatu peristiwa yang menghancurkan tersebut, yang sangat penting untuk Indonesia dengan pertimbangan frekuensi bencana alamnya. “Tidak ada pelajaran yang lebih besar dari hilangnya lebih dari 100,000 orang,” ucap gubernur Aceh Zaini Abdullah. “Hal tersebut telah menjadi dasar dari program pemerintah Aceh untuk pengurangan resiko bencana yang sekarang telah termasuk dalam rencana pembangunan jangka medium kami.” Kata-katanya diucapkan kembali oleh Margateta Wahlström, kepala dari UN Office for Disaster Risk Reduction (UNISDR) yang menekankan bahwa sejak bencana tersebut, dunia telah mengambil aksi signifikan untuk memastikan mereka lebih siap terhadap bencana seperti itu. “Sejak tsunami Samudera India dan adopsi dari Kerangka Kerja Aksi Hyogo (Hyogo Framework) pada tahun 2005, telah terdapat perubahan substansial dalam pemikiran global mengenai perihal pengurangan risiko. Tsunami merupakan sebuah peringatan dan membuat kita mengerti bagaimana rapuhnya kita terhadap bahaya. Kita tidak dapat menghindari bahaya alam, tetapi kita cukup mengerti, untuk tentunya, mencegah mereka untuk menjadi bencana.” ucapnya. “Sekarang kita memiliki sistem peringatan dini yang lebih efisien dan prosedur evakuasi yang lebih baik di tempat. Ini juga merupakan pengertian yang lebih baik dan kesadaran global terhadap kerusakan luas yang dapat ditimbulkan oleh bencana pada masyarakat kita.” Baca lebih lanjut mengenai peran PBB pada bantuan, pemulihan, dan rehabilitasi Aceh: unic-jakarta.org/aceh-10 Indonesia mengenang 10 Tahun Tsunami Aceh PBBDIINDONESIAFebruari2015 “Tsunami merupakan sebuah peringatan dan telah membuat kita mengerti bagaimana rapuhnya kita terhadap bahaya. Kita tidak dapat menghindari bencana-bencana alam, tetapi kita cukup mengerti, tentunya, mencegah bencana- bencana tersebut untuk menjadi petaka” Margareta Wahlström, Head of the UN Office for Disaster Risk Reduction (UNISDR) WFP/Rein Skullerud WFP/Rein Skullerud
  • 5. 5 Saat Aceh dilanda oleh Tsunami pada tahun 2004, Kristanto Sinandang sedang bekerja dengan UNDP pada Unit Pencegahan Krisis dan Pemulihan terkait isu-isu manajemen bencana. Ia berbicara tentang bagaimana rasanya bekerja di lapangan di salah satu operasi bantuan kemanusiaan terbesar dalam sejarah. UNDP bukanlah sebuah badan bantuan seperti itu, jadi bagaimana Anda bisa berada di Aceh setelah tsunami? Mempertimbangkan dampak yang besar dari bencana tersebut, UNDP memutuskan untuk tidak hanya ikut serta dalam bidang koordinasi namun juga berkonsentrasi di progam pemulihan dini. Pimpinan UNDP menyadari pentingnya kehadiran UNDP di Aceh dan menunjuk saya untuk bekerja di sana. Target saya pada enam bulan pertama di Aceh adalah untuk mendirikan dan memulai sebuah kantor sementara di Aceh, dan untuk mengkoordinasi dukungan dari kantor UNDP di Jakarta. Apa saja tantangan-tantangan terberat yang Anda hadapi? Tantangan muncul sebagian besar karena situasi di wilayah tersebut yang menyebabkan halangan dalam mobilitas. Bahkan, ketegangan dari konflik Aceh pada saat itu juga mempengaruhi situasi, jadi kami tidak dapat bergerak bebas untuk merespon pada situasi dan memberikan bantuan langsung. Tantangan lainnya muncul juga berhubungan dengan masalah-masalah pribadi dari personel kami karena kami bekerja di situasi yang sulit dimana kami harus tinggal di tenda, yang membutuhkan stamina yang kuat dan kondisi kesehatan yang ideal, dan juga situasi keamanan terkadang mengancam kami. Secara keseluruhan, pelajaran apa saja yang dapat dipelajari selama pemulihan dan rekonstruksi di Aceh? Aceh adalah salah satu cerita sukses dimana dukungan pembangunan telah diberikan. Pemerintah Indonesia telah mendirikan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi, yang dapat mengkoordinasi pengambilan keputusan secara langsung di Aceh. Kerja sama semacam ini mendorong negara-negara lain untuk mengadopsi mekanisme tersebut. Kita juga dapat melihat ini sebagai pelajaran dalam manajemen bencana dimana koordinasi pengambilan keputusan lebih mudah diambil apabila ada badan koordinasi nasional. Indonesia juga belajar mengenai kohesi sosial, dimana bencana alam nasional menjadi landasan dari kohesi sosial diantara semua pelaku yang terlibat. Sebaliknya, untuk PBB sendiri ini adalah pelajaran dalam konteks pendekatan seperti apa yang memungkinkan untuk perihal manajemen bencana. Dari prespektif hukum, tsunami Aceh digunakan sebagai momentum agar UNDP dapat mendorong realisasi dari hukum manajemen bencana yang sebelumnya telah didiskusikan dengan Bakornas. PBBDIINDONESIAFebruari2015 Suara PBB dari Tsunami Tanya-Jawab dengan Krisanto Sinandang dari UNDP “Indonesia juga belajar mengenai kohesi sosial, dimana bencana alam nasional menjadi landasan dari kohesi sosial diantara semua pelaku yang terlibat” Kristanto Sinandang, UNDP UNDP Indonesia UNCG Indonesia/Dru Maasepp
  • 6. 6 PBBDIINDONESIAFebruari2015 Jakarta | Bintang rock dan aktivis kemanusiaan Melanie Subono bergabung dengan UNICEF i n d o n e s i a d a l a m r a n g k a melakukan pemberantasan BAB (Buang Air Besar) Sembarangan dengan kampanye Tinju Tinja ( “ P u n c h t h e P o o ” ) , y a n g diluncurkan pada Hari Toilet Dunia. Kampanye ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) untuk mengurangi hingga setengah dari jumlah penduduk pada tahun 2015 yang tidak memiliki akses berkelanjutan terhadap air minum yang aman dan sanitasi dasar, dan juga gerakan global PBB untuk mengakhiri BAB sembarangan pada tahun 2025. Ada hubungan antara BAB sembarangan dengan banyak penyakit yang dapat dicegah namun berpotensi mematikan seperti diare dan radang paru- paru - penyumbang utama untuk lebih dari 370 kematian anak- anak di bawah 5 tahun per hari di Indonesia. “Tugasnya adalah bersuara agar bangsa ini duduk bersama, memberikan perhatian kepada p e r m a s a l a h a n B A B sembarangan, dan bergabung dalam upaya-upaya untuk membuat Indonesia bebas BAB sembarangan”, ucap Dr. Aidan Cronin, Kepala Program Air, Sanitasi dan Kebersihan, UNICEF Indonesia. Laporan terbaru yang diterbitkan o l e h U N I C E F d a n W H O menemukan bahwa 55 juta orang di Indonesia melakukan BAB sembarangan, menjadikan Indonesia sebagai negara kedua t e r b a n y a k p e l a k u B A B sembarangan setelah India. Meskipun lebih lazim terjadi di d a e r a h p e d e s a a n , B A B sembarangan juga terjadi di ko- ta-kota, dalam laporan terbaru diperkirakan bahwa 18 juta orang yang tinggal di daerah perkotaan di Indonesia masih buang air besar di tempat terbuka. Dr. Cronin juga menyoroti bahwa BAB sembarangan memiliki implikasi yang luas, bahkan untuk mereka yang memiliki akses terhadap sanitasi yang memadai. “BAB sembarangan tidak hanya berdampak pada mereka yang tidak memiliki toilet, tetapi juga k e p a - d a m e r e k a y a n g memilikinya, karena semua orang dapat terkena penyakit dari kotoran yang ada di lingkungan sekitar,” ujarnya. Secara global, sekitar 1.9 juta orang telah memperoleh akses terhadap sanitasi yang baik sejak 1990. Akan tetapi, kemajuan yang terjadi tidak seimbang dengan pertumbuhan penduduk dan target terhadap sanitasi dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs), yang kemungkinannya tidak dicapai pada tahun 2015 jika melihat kemajuan yang ada sekarang. Meskipun kemajuan yang dibuat melalui upaya-upaya di lapangan oleh UNICEF dan Pemerintah I n d o n e s i a , a d a s e b u a h kebutuhan yang kuat untuk partisipasi aktif masyarakat luas adalah salah satu alasan mengapa Subono termotivasi u n t u k b e rg a b u n g d e n g a n kampanye ini. “ P e r a n g m e l a w a n B A B s e m b a r a n g a n , d a n j u g a kampanye untuk gaya hidup s e h a t u n t u k s e m u a , membutuhkan partisipasi dari publik, khususnya anak muda yang menciptakan tren dan m e m p e n g a r u h i p e m b u a t kebijakan,” ucapnya. U n t u k m e n u n j u k k a n dukunganmu, sampaikan melalui kicauan Twitter dengan tagar #tinjutinja, atau kunjungi: www.tinjutinja.com BAB Sembarangan Indonesia Meningkatkan Pemberantasan UNICEF Indonesia
  • 7. 7 PBBDIINDONESIAFebruari2015 Februari TBC Komisi ke-53 untuk Pembangunan Sosial, New York TBC Laporan Perempuan Dunia 2015, New York TBC Perangkat untuk Penyesuaian Panduan IWRM untuk Keamanan Air di Asia dan Pasifik: Tantangan dan Peluang untuk HELP dan Ekohidrologi, Jakarta/Medan [UNESCO Jakarta] 2 Debat Tematik Tingkat Tinggi dalam rangka pelaksanaan agenda pembangunan pasca 2015, New York 2-3 Forum Pemuda ECOSOC - Transisi dari MDGs ke SDGs - Melibatkan Pemuda, New York 2-8 Minggu Harmoni Lintas Keyakinan Dunia 4 Hari Kanker Dunia 4-5 Forum Netexplo 2015, Paris [UNESCO] 6 Hari Internasional tentang Toleransi Nol terhadap ‘Mutilasi Alat Kelamin Perempuan’ 13 Hari Radio Dunia [UNESCO] 20 Hari Dunia untuk Keadilan Sosial 21 Hari Bahasa Ibu Internasional [UNESCO] 25-26 Workshop ASEAN-PBB: Dialog Regional II tentang Kerjasama Politik-Keamanan: ‘Kolaborasi ASEAN-PBB dalam mendukung Institusi untuk Perdamaian dan Rekonsiliasi ASEAN’, Nay Pyi Taw, Myanmar Maret 1 Hari Tanpa Diskriminasi [UNAIDS] 2 Debat Tematik Tingkat Tinggi dalam meningkatkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dalam agenda pembangunan pasca 2015, New York 3 Hari Margasatwa Dunia [CITES] 3 Peluncuran laporan tahunan Badan Pengendalian Narkotika Internasional, London 3-6 Workshop Regional dalam Sains Berkelanjutan, Kuala Lumpur, Malaysia [UNESCO Jakarta, Universiti Kebangsaan Malaysia] 8 Hari Perempuan Internasional 9-17 Komisi Obat-obatan Narkotika, termasuk segmen khusus UNGASS, Vienna 9-20 Sesi ke-59 Komisi Status Perempuan: Kajian 20 Tahun tentang Platform Aksi Beijing, New York [UN Women] 10 Peringatan Beijing+20 [UN Women] 12-19 Kongres Kriminal PBB, Qatar 14-18 Konferensi Dunia Ketiga PBB tentang Pengurangan Risiko Bencana, Kota Sendai, Jepang [UNISDR] 15 Hari Keluarga Internasional 18-22 Komisi Pencegahan Tindak Kriminal dan Peradilan Pidana, Vienna 21 Hari International Hutan dan Pohon 22 Hari Air Dunia 23 Hari Meteorologi Dunia [WMO] 24 Hari Tuberkulosis Dunia [WHO] 24 Hari Internasional untuk Hak atas Kebenaran terkait dengan Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia dan Martabat Para Korban 24 Hari Internasional untuk Solidarias dengan Anggota Staf yang Ditahan dan Hilang 25 Hari Malaria Dunia 25 Hari Peringatan Internasional terhadap Korban Perbudakan dan Perdagangan Budak Transatlantik Kalendar PBB
  • 8. 8 PBBDIINDONESIAFebruari2015 Tanggal-tanggal Penting 2015 18 Apr Peringatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika Bandung 23 May Peringatan Keanggotaan Indonesia di WHO TBC Jun Konferensi Regional Asia-Pasifik tentang Perdamaian, TBC, Indonesia TBC Jul Peluncuran laporan MDG 2015, New York 1-6 Aug Pertemuan Menteri-menteri Luar Negeri ASEAN, ARF, dan Pertemuan tingkat tinggi Asia Timur, Malaysia 25-27 Sep Pertemuan di tingkat HoSG untuk adopsi agenda pembangunan pasca 2015, perencanaan and pengenalan bersama dengan UN70, New York 24 Oct Hari PBB 30 Nov Konferensi ke-21 Negara-negara pihak Konvensi PBB tentang Perubahan Iklim Looking Ahead Kalendar Pandangan yang dinyatakan di dalam publikasi ini tidak selalu mewakili pandangan resmi atau kebijakan dari PBB. Informasi di dalamnya dapat secara bebas diproduksi kembali. PBB DI INDONESIA dipublikasikan secara elektronik oleh United Nations Information Centre, Jakarta. Email: unic.jakarta@unic.org PBB telah mendeklarasikan 2015 sebagai Tahun Tanah Internasional sebagai upaya untuk menyoroti kebutuhan untuk tanah yang sehat, yang membentuk pondasi dari makanan, bahan bakar, serat, dan produk medis, juga esensial bagi ekosistem kita, siklus karbon, penyimpanan, dan penyaringan air, dan mengembangkan ketahanan terhadap banjir dan kekeringan. “Saat ini, kita memiliki lebih dari 805 juta orang menghadapi kelaparan dan malnutrisi. Pertum- buhan populasi membutuhkan kurang lebih peningkatan sebesar 60 persen produksi ma- kanan. Sebagaimana kita ketahui pangan kita bergantung pada tanah, sangat mudah untuk memahami betapa pentingnya untuk menjaga produktivitas dan kesehatan tanah,” ucap Direktur- Jenderal FAO Jose Graziano da Silva. Di seluruh dunia sekarang ini, sumber tanah global mengalami degradasi yang sangat buruk, pengaruh manusia terhadap tanah dapat berdampak pada hilangnya esensi dan fungsi tanah dalam beberapa kasus. Seluruh komunitas PBB dianjurkan untuk mengambil tindakan positif untuk membantu lebih lanjut pengaruhnya terhadap tanah, dan pembangunan berkelanjutan, di 2015.