Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) PBB sedang bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan Indonesia dalam kerangka SDGs, (2) Indonesia diakui pada dua penghargaan global atas upaya memerangi AIDS, dan (3) peringatan 10 tahun tsunami Aceh 2004 dihadiri ribuan orang untuk mengenang korban dan berterima kasih atas bantuan internasional.
Ketidakadilan, Kesenjangan, dan Ketimpangan: Jalan Panjang Menuju Pembangunan...INSISTPress
•Judul: Ketidakadilan, Kesenjangan, dan Ketimpangan: Jalan Panjang Menuju Pembangunan Berkelanjutan Pasca-2015 •Penulis: Koalisi Masyarakat Sipil untuk Agenda Pembangunan Pasca-2015 •Editor: Aris Santoso •Penerbit: Kemitraan dan INFID •ISBN: 978-602-8384-61-2 •Edisi: I, Maret 2013 •Kolasi: 13 x 19 cm; x + 112 halaman.
Tujuan pembangunan berkelanjutan merupakan agenda global baru yang terdiri dari 17 tujuan dan 169 target untuk mengatasi tantangan pembangunan global dalam 15 tahun ke depan dengan fokus pada manusia, planet, dan kemakmuran secara universal dan berpihak kepada mereka yang paling rentan. Agenda ini bertujuan untuk mengakhiri kemiskinan dan kelaparan, memerangi perubahan iklim, dan memastikan akses terhadap pendidikan, kesehat
Data SDGs (Sustainable Development Goals)nanda yudip
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan dalam kerangka Sustainable Development Goals (SDGs). SDGs mencakup 17 tujuan pembangunan berkelanjutan termasuk tujuan ke-3 yang berfokus pada kesehatan. Dokumen tersebut menjelaskan posisi kesehatan dalam kerangka SDGs dan rencana tindak lanjut pemerintah untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut."
Ketidakadilan, Kesenjangan, dan Ketimpangan: Jalan Panjang Menuju Pembangunan...INSISTPress
•Judul: Ketidakadilan, Kesenjangan, dan Ketimpangan: Jalan Panjang Menuju Pembangunan Berkelanjutan Pasca-2015 •Penulis: Koalisi Masyarakat Sipil untuk Agenda Pembangunan Pasca-2015 •Editor: Aris Santoso •Penerbit: Kemitraan dan INFID •ISBN: 978-602-8384-61-2 •Edisi: I, Maret 2013 •Kolasi: 13 x 19 cm; x + 112 halaman.
Tujuan pembangunan berkelanjutan merupakan agenda global baru yang terdiri dari 17 tujuan dan 169 target untuk mengatasi tantangan pembangunan global dalam 15 tahun ke depan dengan fokus pada manusia, planet, dan kemakmuran secara universal dan berpihak kepada mereka yang paling rentan. Agenda ini bertujuan untuk mengakhiri kemiskinan dan kelaparan, memerangi perubahan iklim, dan memastikan akses terhadap pendidikan, kesehat
Data SDGs (Sustainable Development Goals)nanda yudip
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan dalam kerangka Sustainable Development Goals (SDGs). SDGs mencakup 17 tujuan pembangunan berkelanjutan termasuk tujuan ke-3 yang berfokus pada kesehatan. Dokumen tersebut menjelaskan posisi kesehatan dalam kerangka SDGs dan rencana tindak lanjut pemerintah untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut."
MASA DEPAN PERENCANAAN TATA RUANG DI INDONESIA DALAM KONTEKS GLOBAL
OLEH KELOMPOK EKSTERNAL:
Indra Altarans
Nadia Oktinova
Raditya Eka
Rendi Akbar
Retno Widiastutik
Rosan Cahya Utami
Tiasa Adimagistra
Zaky Yusa
Dokumen Sustainable Development Goals (SDGs)Muh Saleh
Dokumen hasil tujuan pembangunan berkelanjutan. Dokumen ini merupakan terjemahan dari Outcome Transforming Our World : The 2030 Agenda for Suistainable Development
Pidato tersebut memberikan informasi tentang bahaya HIV/AIDS di Indonesia dan peran siswa dalam mencegah penyebarannya. HIV/AIDS telah menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia dengan lebih dari 12.000 orang yang terinfeksi. Penularan terjadi melalui hubungan seks bebas dan penggunaan jarum suntik bersama. Pidato ini menekankan pentingnya siswa menolak narkoba dan seks bebas untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) melalui inovasi sumber daya alam, manusia, dan budaya Indonesia. SDGs dirancang untuk menggantikan Millennium Development Goals dan mencakup 17 tujuan dan 169 target yang terkait dengan pembangunan berkelanjutan. Dokumen ini menjelaskan 11 subtema untuk kompetisi tulis mengenai bagaimana mencapai tujuan SDGs di Indonesia dengan memanfaatkan sumber daya alam, man
Berita utama mencakup pelantikan Ganip Warsito sebagai Kepala BNPB menggantikan Doni Munardo, serta tanggapan Presiden Jokowi yang mengutuk serangan Israel terhadap Palestina yang mengakibatkan ratusan korban jiwa. Berita lain membahas upaya vaksinasi Covid-19 di Indonesia melalui program vaksinasi gotong royong, keliling, dan rumah ke rumah untuk memperluas cakupan.
Industrialisasi - Revolusi Industri - Pencapaian Sustainable Development Goal...RahmatSafril1
Dokumen tersebut membahas tentang industrialisasi, revolusi industri, pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), dan pembangunan berkelanjutan. Secara singkat, industrialisasi berkaitan erat dengan revolusi industri di Eropa abad ke-18 dan 19, sedangkan SDGs dan pembangunan berkelanjutan bertujuan untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan lingkungan yang lestari.
Modul 2 Manajemen Kesehatan di Rumah untuk COVID-19Ninil Jannah
Pencegahan terhadap COVID-19, menjaga daya tahan tubuh dan imunitas di rumah, pemeriksanaan tes COVID-19, Karantina dan isolasi mandiri di rumah, melawan stigmatisasi tentang COVID-19, layanan resmi informasi COVID-19
1. Dokumen tersebut membahas tentang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang diadopsi PBB pada 2015 sebagai kerangka kerja global untuk pembangunan pasca 2015-2030. 2. Indonesia terlibat aktif dalam proses penyusunan SDGs. 3. SDGs memiliki 17 tujuan dan 109 target yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.
Dokumen tersebut membahas program-program PBB untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan poin 15, 16, dan 17, termasuk contoh target, program nyata, dan validasi program. Program-program tersebut memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi seperti internet dan situs web serta memiliki sasaran untuk melindungi lingkungan, masyarakat damai dan adil, serta kerja sama internasional.
Dokumen tersebut membahas mengenai hak dan kewajiban warga negara serta negara di bidang kesehatan berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa setiap warga negara berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau, serta berhak atas informasi tentang kesehatan. Sementara itu, negara bertanggung jawab untuk menyediakan fasilitas kesehatan dan
Dokumen tersebut membahas tentang kondisi kemiskinan di Indonesia, indikator kemiskinan, program pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan, dan paradigma baru pemberantasan kemiskinan. Beberapa indikator kemiskinan yang disebutkan adalah kemiskinan relatif, absolut, kultural, dan struktural. Program-program pemerintah seperti BIMAS, INMAS, dan Takesra/Kukesra digambarkan. Paradigma baru menempatkan masyarak
TUGAS MAKALAH (AL ADZHIM ARYA PRATAMA).docxRusdi75
Makalah ini membahas tentang UNICEF (United Nations International Children's Emergency Fund). UNICEF adalah organisasi internasional yang bergerak di bidang perlindungan hak-hak anak. Makalah ini menjelaskan pengertian, sejarah berdirinya, tujuan, sasaran, serta anggota dan peran UNICEF dalam membantu anak-anak di seluruh dunia.
SDG's (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) merupakan agenda internasional yang disusun oleh PBB bersama 193 negara untuk kesejahteraan manusia dan planet bumi hingga tahun 2030. SDG's memperluas cakupan dari MDG's dengan menetapkan 17 tujuan dan 169 target yang mencakup aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Indonesia berkomitmen untuk mencapai SDG's sejalan dengan pembangunan nasional.
MASA DEPAN PERENCANAAN TATA RUANG DI INDONESIA DALAM KONTEKS GLOBAL
OLEH KELOMPOK EKSTERNAL:
Indra Altarans
Nadia Oktinova
Raditya Eka
Rendi Akbar
Retno Widiastutik
Rosan Cahya Utami
Tiasa Adimagistra
Zaky Yusa
Dokumen Sustainable Development Goals (SDGs)Muh Saleh
Dokumen hasil tujuan pembangunan berkelanjutan. Dokumen ini merupakan terjemahan dari Outcome Transforming Our World : The 2030 Agenda for Suistainable Development
Pidato tersebut memberikan informasi tentang bahaya HIV/AIDS di Indonesia dan peran siswa dalam mencegah penyebarannya. HIV/AIDS telah menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia dengan lebih dari 12.000 orang yang terinfeksi. Penularan terjadi melalui hubungan seks bebas dan penggunaan jarum suntik bersama. Pidato ini menekankan pentingnya siswa menolak narkoba dan seks bebas untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) melalui inovasi sumber daya alam, manusia, dan budaya Indonesia. SDGs dirancang untuk menggantikan Millennium Development Goals dan mencakup 17 tujuan dan 169 target yang terkait dengan pembangunan berkelanjutan. Dokumen ini menjelaskan 11 subtema untuk kompetisi tulis mengenai bagaimana mencapai tujuan SDGs di Indonesia dengan memanfaatkan sumber daya alam, man
Berita utama mencakup pelantikan Ganip Warsito sebagai Kepala BNPB menggantikan Doni Munardo, serta tanggapan Presiden Jokowi yang mengutuk serangan Israel terhadap Palestina yang mengakibatkan ratusan korban jiwa. Berita lain membahas upaya vaksinasi Covid-19 di Indonesia melalui program vaksinasi gotong royong, keliling, dan rumah ke rumah untuk memperluas cakupan.
Industrialisasi - Revolusi Industri - Pencapaian Sustainable Development Goal...RahmatSafril1
Dokumen tersebut membahas tentang industrialisasi, revolusi industri, pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), dan pembangunan berkelanjutan. Secara singkat, industrialisasi berkaitan erat dengan revolusi industri di Eropa abad ke-18 dan 19, sedangkan SDGs dan pembangunan berkelanjutan bertujuan untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan lingkungan yang lestari.
Modul 2 Manajemen Kesehatan di Rumah untuk COVID-19Ninil Jannah
Pencegahan terhadap COVID-19, menjaga daya tahan tubuh dan imunitas di rumah, pemeriksanaan tes COVID-19, Karantina dan isolasi mandiri di rumah, melawan stigmatisasi tentang COVID-19, layanan resmi informasi COVID-19
1. Dokumen tersebut membahas tentang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang diadopsi PBB pada 2015 sebagai kerangka kerja global untuk pembangunan pasca 2015-2030. 2. Indonesia terlibat aktif dalam proses penyusunan SDGs. 3. SDGs memiliki 17 tujuan dan 109 target yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.
Dokumen tersebut membahas program-program PBB untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan poin 15, 16, dan 17, termasuk contoh target, program nyata, dan validasi program. Program-program tersebut memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi seperti internet dan situs web serta memiliki sasaran untuk melindungi lingkungan, masyarakat damai dan adil, serta kerja sama internasional.
Dokumen tersebut membahas mengenai hak dan kewajiban warga negara serta negara di bidang kesehatan berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa setiap warga negara berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau, serta berhak atas informasi tentang kesehatan. Sementara itu, negara bertanggung jawab untuk menyediakan fasilitas kesehatan dan
Dokumen tersebut membahas tentang kondisi kemiskinan di Indonesia, indikator kemiskinan, program pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan, dan paradigma baru pemberantasan kemiskinan. Beberapa indikator kemiskinan yang disebutkan adalah kemiskinan relatif, absolut, kultural, dan struktural. Program-program pemerintah seperti BIMAS, INMAS, dan Takesra/Kukesra digambarkan. Paradigma baru menempatkan masyarak
TUGAS MAKALAH (AL ADZHIM ARYA PRATAMA).docxRusdi75
Makalah ini membahas tentang UNICEF (United Nations International Children's Emergency Fund). UNICEF adalah organisasi internasional yang bergerak di bidang perlindungan hak-hak anak. Makalah ini menjelaskan pengertian, sejarah berdirinya, tujuan, sasaran, serta anggota dan peran UNICEF dalam membantu anak-anak di seluruh dunia.
SDG's (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) merupakan agenda internasional yang disusun oleh PBB bersama 193 negara untuk kesejahteraan manusia dan planet bumi hingga tahun 2030. SDG's memperluas cakupan dari MDG's dengan menetapkan 17 tujuan dan 169 target yang mencakup aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Indonesia berkomitmen untuk mencapai SDG's sejalan dengan pembangunan nasional.
SDGs dan MDGs merupakan agenda pembangunan PBB. SDGs meliputi 17 tujuan dan 169 target yang dirumuskan melalui proses konsultasi global untuk mengatasi kekurangan MDGs, dengan fokus pada manusia, planet, kesejahteraan, damai, dan kemitraan. Tujuannya mencakup pengentasan kemiskinan, kelaparan, dan ketidaksetaraan serta pembangunan berkelanjutan dari segi lingkungan, ekonomi, dan masyarakat
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Muh Saleh
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. RPJMN 2015-2019 menetapkan beberapa strategi untuk meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat, menurunkan kesenjangan antarkelompok dan antarwilayah, serta meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dasar. Namun demikian, kondisi
Indonesia menghadapi tantangan era desentralisasi, globalisasi, bencana alam, dan komitmen pencapaian tujuan pembangunan. Undang-undang RPJPN 2005-2025 berupaya mewujudkan pemerataan pembangunan yang adil melalui visi Indonesia mandiri, maju, adil dan makmur. Indikator pembangunan kini tidak hanya GDP tetapi juga mempertimbangkan HDI, GDI, dan GEM untuk mengukur kesetaraan antara laki-laki dan pere
SDGs adalah tujuan pembangunan berkelanjutan global yang disetujui PBB pada 2015 untuk menggantikan MDGs. Tujuannya adalah 17 butir yang mencakup berbagai aspek pembangunan seperti pengentasan kemiskinan, kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kerja sama global untuk dicapai pada 2030. Teknologi dapat mendukung pencapaian SDGs di bidang seperti energi terbarukan, pertanian berkelanj
Buku pedoman ini bertujuan untuk mendukung upaya pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS di kalangan remaja usia 15-24 tahun di Indonesia. Dokumen ini berisi sambutan dukungan dari beberapa menteri terkait seperti Kesehatan, Pendidikan, Tenaga Kerja, dan Sosial atas penerbitan buku pedoman kampanye HIV/AIDS. Menteri-menteri tersebut menyatakan komitmen untuk bekerja sama dalam meningkatkan pengetahuan remaja
Sustainable development (SDGs) - Pembangunan BerkelanjutanMeidina Nabila
Pembangunan berkelanjutan (sustainable development)
Sustainable development, adalah sebuah konsep yang bertujuan untuk menciptakan kesimbangan diantara dimensi pembangunan, seperti ekonomi, sosial serta lingkungan
Hasil yang diinginkan adalah keadaan masyarakat di mana kondisi dan sumber daya kehidupan digunakan untuk terus memenuhi kebutuhan manusia tanpa merusak keutuhan dan stabilitas sistem alam.
Pembangunan berkelanjutan dapat diartikan sebagai pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.
Pengertian dari tidak mengurangi dan mengorbankan kebutuhan generasi yang akan datang adalah pembangunan yang dilakuakn dimasa sekarang itu jangan sampai merusak lingkungan, boros terhadap SDA dan juga memperhatikan generasi yang akan datang. Generasi yang akan datang juga jangan terlalu dimanjakan dengan tersedianya semua fasilitas. Tetapi mereka juga harus di beri kesempatan untuk berekspresi menuangkan ide kreatifnya untuk mengolah dan mengembangkan alam dan pembangunan.
Walaupun hingga kini secara ilmiah belum terbukti adanya kehidupan manusia yang tidak berkelanjutan, namun pada prinsipnya pembangunan berkelanjutan memiliki tujuan agar pemanfaatan sumber daya alam dipertahankan pada laju dimana kelangkaan dan kepunahan sumberdaya alam bersangkutan tidak dihadapi oleh generasi mendatang.
Sebagai awal munculnya konsep pembangunan berkelanjutan adalah karena perhatian kepada lingkungan. Terutama sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui sedang ekspoitasi terhadapnya dilakukan terus menerus.
Deskripsi di atas memberikan kesimpulan bahwasanya pembangunan berkelanjutan merupakan upaya terus-menerus yang merupakan bagian dari proses menuju kualitas kehidupan generasi kini dan mendatang yang lebih baik secara ekonomi dan sosial dalam batas daya-dukung suportif sumberdaya alam dan daya-tampung asimilatif lingkungan.
pembangunan berkelanjutan (sustainable development) berarti kita harus mengingat 3 hal sekaligus; kemajuan social, pembangunan ekonomi, iklim dan lingkungan
Makalah ini membahas tentang Millennium Development Goals (MDGs) dan Sustainable Development Goals (SDGs). MDGs merupakan komitmen pembangunan global yang ditetapkan PBB pada tahun 2000 dengan 8 tujuan, sedangkan SDGs ditetapkan pada tahun 2015 sebagai kelanjutan dari MDGs dengan 17 tujuan baru."
Buku ini memberikan informasi tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir, gizi dan pertumbuhan anak, imunisasi, diare, malaria, HIV, perlindungan anak, dan pencegahan kecelakaan. Buku ini bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan dan perlindungan anak.
Dokumen tersebut membahas tentang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang dicanangkan PBB pada tahun 2015 untuk menggantikan MDGs, terdiri atas 17 tujuan dan 169 target untuk membuat kehidupan manusia lebih baik. Dokumen ini juga membahas peran mahasiswa dalam mendukung pencapaian SDGs melalui kewirausahaan, penguasaan bidang baru, dan kembali ke masyarakat untuk turut serta d
Dokumen tersebut merupakan edisi keempat dari buku "Penuntun Hidup Sehat" yang diterbitkan oleh beberapa badan PBB termasuk UNICEF, WHO, UNESCO beserta kementerian kesehatan Indonesia. Buku ini berisi informasi penting tentang kesehatan ibu dan anak, gizi, perkembangan anak, imunisasi, dan topik kesehatan lainnya.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
1. 1
PBB DI INDONESIA
Kesehatan dan
Kebahagiaan
Dengan dukungan dari
WHO, UNICEF dan mitra-
mitra pemerintah, Program
Imunisasi Aceh dan
pengawasan terhadap
pertumbuhan bayi
melindungi generasi
berikutnya yang sedang
berlangsung.
Februari2015
2015 Saatnya untuk Aksi Global
Dru Maasepp/UNCG Indonesia
Jakarta | Kemajuan pesat telah dibuat demi meraih
MDGs. Kemiskinan dunia terus menurun. Semakin
banyak anak mengikuti pendidikan dasar. Jumlah
kematian anak telah berkurang secara drastis. Akses
terhadap air minum yang aman meluas dengan sangat
pesat. Pendanaan yang ditujukan untuk memerangi
malaria, AIDS, dan TBC telah menyelamatkan jutaan
jiwa.
Tetapi dengan berakhirnya agenda MDGs pada akhir
tahun 2015, Para pemimpin dunia telah menyerukan
agenda ambisius baru untuk meningkatkan kehidupan
manusia dan melindungi bumi bagi generasi masa
depan.
Pasca agenda pembangunan 2015, yang dikenal
dengan istilah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(SDGs), diharapkan dapat menanggulangi berbagai
masalah, termasuk menghapuskan kemiskinan dan
kelaparan, memajukan kesehatan dan pendidikan,
membangun kota-kota secara berkelanjutan,
memerangi perubahan iklim serta melindungi samudera
dan hutan.
“Kita berada di ambang pintu tahun terpenting bagi
pembangunan sejak pendirian PBB itu sendiri,” Ungkap
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon saat peluncuran
laporan sintesis awal SDGs pada bulan Desember,
menyoroti bahwa tahun 2015 sebagai “peluang
bersejarah dan kewajiban untuk bertindak, dengan
berani, penuh semangat dan cepat, untuk mengubah Baca Laporan Sintesis Sekretaris Jenderal
1 2015: Saatnya untuk Aksi Global
2 Jalan Menuju Kehormatan 2030
2 PBB mencapai 70 Tahun
3 Memerangi AIDS: Indonesia diakui
3 1.8 Milyar Remaja: Peluang dan Tantangan
4 Aceh dan Tsunami setelah 10 Tahun
5 Seruan PBB dari Tsunami: Kritanto Sinandang
6 BAB Sembarangan: Indonesia Meningkatkan
Perlawanan
8 Kalendar PBB
UNCG Indonesia/Dru Maasepp
kenyataan menjadi hidup yang bermartabat bagi
semua orang, tanpa terkecuali.”
Disini di Indonesia, PBB sedang membangun
kerjasama dengan Pemerintah pada kerja untuk tahun
2016-2020 dalam mendukung tujuan pembangunan
Indonesia. “Merupakan bagian penting dari tugas
k a m i a k a n m e n d u k u n g I n d o n e s i a d a l a m
melaksanakan dan mengukur kemajuan SDGs
sebagai agenda pembangunan baru yang berlaku
saat ini, “ ucap Koordinator Residen Douglas
Broderick.
Kerja PBB di Indonesia adalah sebuah bagian penting
dari upaya globalnya dalam berkolaborasi dengan
pemerintah, masyarakat sipil dan mitra-mitra lainnya
untuk membuat momentum yang dihasilkan MDGs
and melanjutkannya dengan Agenda Pembangunan
Berkelanjutan Pasca-2015 yang diharapkan dapat
diadopsi oleh Negara Anggota PBB KTT khusus
Pembangunan Berkelanjutan di bulan September
2015.
2. 2
TUJUAN 3
Memastikan hidup
yang sehat dan
memajukan
kesejahteraan
bagi semua orang
di semua usia
TUJUAN 2
Mengakhiri kelaparan,
mencapai keamanan
pangan dan perbaikan
gizi, dan memajukan
pertanian
berkelanjutan
PBBDIINDONESIAFebruari2015
TUJUAN 1
Menghapus
kemiskinan
dalam segala
bentuknya di
manapun
TUJUAN 4
Memastikan kualitas
pendidikan yang inklusif
dan adil serta
mempromosikan
kesempatan belajar
seumur hidup bagi semua
TUJUAN 5
Mencapai kesetaraan
gender dan
memberdayakan
semua perempuan
dan anak perempuan
TUJUAN 6
Memastikan
ketersediaan dan
pengelolaan air dan
sanitasi bagi yang
berkelanjutan bagi
semua
TUJUAN 7
Memastikan akses ke
energi yang
terjangkau, dapat
diandalkan,
berkelanjutan dan
modern bagi semua
TUJUAN 8
Mempromosikan pertumbuhan
ekonomi yang berkelanjutan,
dan inklusif, kesempatan kerja
yang penuh dan produktif serta
pekerjaan yang layak bagi
semua
TUJUAN 9
Membangun infrastruktur yang
tangguh, menggalakkan
industrialisasi yang
berkelanjutan dan inklusif dan
mengembangkan inovasi
TUJUAN 12
Memastikan pola
konsumsi dan
produksi yang
keberlanjutan
TUJUAN 15
Melindungi, memulihkan dan meningkatkan
pemanfaatan berkelanjutan ekosistem darat,
mengelola hutan secara berkelanjutan,
memerangi desertifikasi, dan menghentikan
degradasi tanah cadangan serta menghentikan
hilangnya keanekaragaman hayati
TUJUAN 10
Mengurangi
ketimpangan di
dalam dan di
antara Negara-
negara
TUJUAN 11
Membuat kota
dan permukiman
manusia menjadi
inklusif, aman,
tangguh dan
berkelanjutan
TUJUAN 13
Mengambil tindakan
segera untuk
memerangi perubahan
iklim dan dampak-
dampaknya
TUJUAN 14
Menghemat dan menjaga
kesinambungan dalam
menggunakan samudera,
laut dan sumber daya untuk
pembangunan yang
berkelanjutan
TUJUAN 16
Mendorong kehidupan masyarakat yang
damai dan inklusif untuk pembangunan
berkelanjutan, menyediakan akses
terhadap keadilan bagi semua, dan
membangun institusi yang efektif,
akuntabel dan inklusif di semua tingkatan
TUJUAN 17
Memperkuat sarana
pelaksanaan dan
merevitalisasi kemitraan
global untuk pembangunan
berkelanjutan
Mencapai Kehormatan Di 2030 Mengajukan
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
PBB mencapaitahun
ke-70
70 tahun lalu, pada 24 Oktober
1945, Piagam PBB mulai
diberlakukan dan PBB lahir.
Tahun ini, untuk memperingati
ulang tahun yang ke-70 nya,
PBB hendak memberikan
penghormatan atas sejarah
p a n j a n g p e r k e m b a n g a n
organisasi, kerja di bidang
keamanan dan hak asasi
m a n u s i a , d a n t e r u t a m a ,
m e n y a t u k a n k o m u n i t a s
internasional dalam tujuan
umum untuk memungkinkan
PBB yang kuat dalam rangka
mewujudkan dunia yang lebih
baik.
Di Indonesia, peringatan akan
diadakan sepanjang tahun untuk
menegaskan kembali prinsip-
prinsip universal yang menjadi
dasar didirikannya PBB. PBB di
I n d o n e s i a j u g a a k a n
memperingati ulang tahun ke-70
PBB dengan memperingati
peran Indonesia di PBB, dan
menyoroti kisah-kisah sukses.
Setelah lebih dari satu tahun perundingan konsultatif
yang inklusif dan intensif, Kelompok Kerja Terbuka
Majelis Umum untuk Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (SDGs) mengajukan 12 tujuan spesifik
dengan 169 target yang saling berkaitan. Negara-
negara Anggota PBB telah menyepakati bahwa
agenda yang disusun oleh Kelompok Kerja Terbuka
akan menjadi basis utama untuk proses antar-
pemerintah pasca-2015. Sekretaris-Jenderal telah
mengajukan 6 kerangka elemen SDGs: Kehormatan,
kesejahteraan, keadilan, kerjasama, bumi dan
manusia.
Platform Pengetahuan Pembangunan
Berkelanjutan: sustainabledevelopment.un.org
3. 3
PBBDIINDONESIAFebruari2015
Jakarta | Jaringan kelompok pengguna narkoba
Indonesia adalah peraih Penghargaan Bergengsi Pita
Merah, penghargaan terdepan dunia untuk hasil kerja
komunitas yang inovatif dan mengagumkan dalam
tindakan terhadap epidemi AIDS.
Persaudaraan Korban Napza Indonesia (PKNI)
adalah jaringan nasional terdepan yang mewakili 25
kelompok mandiri pengguna obat-obatan terlarang
di seluruh Indonesia. Memenangkan kategori hak
asasi manusia, kerja organisasi ini mengangkat
stigma, kekerasan, diskriminasi dan pelanggaran
hak asasi manusia lainnya terhadap pengguna
narkoba yang sedang berusaha melawan AIDS.
“Organisasi berbasis komunitas telah menunjukkan
pada dunia tentang bagaimana memobilisasi
perubahan untuk bertindak terhadap AIDS dan
Penghargaan Pita Merah mengakui pencapaian
transformatif mereka,” ucap Cho Kah Sin, Direktur
UNAIDS untuk Indonesia.
“Pemilihan PKNI sebagai salah satu pemenang Pita
Merah dalam program penghargaan dunia ini
menunjukkan bahwa sudah ada pengalaman-
pengalaman substansial dan kapasitas di antara
kelompok-kelompok di Indonesia dan bahwa mereka
telah mencapai tingkat kedewasaan yang bahkan
diakui secara global.”
Sebuah panel global dari perwakilan masyarakat sipil
memilih finalis-finalis dari sebuah daftar singkat yang
ditentukan oleh panelis regional, dengan lebih dari
1.000 nominasi. Setiap organisasi yang menang
menerima dana sebesar 10.000 USD dan diundang
untuk berpartisipasi dalam AIDS 2014.
Dalam penghargaan lain, tim UN Cares Indonesia
telah memenangkan Penghargaan UN Cares 2014
untuk keberhasilan mereka dalam mempromosikan
pengujian HIV dan pentingnya mengetahui status
HIV seseorang.
Dalam ucapan selamatnya kepada para pemenang,
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menekankan
peran penting yang dimiliki oleh PBB dalam
memerangi HIV/AIDS.
“HIV/AIDS masih menjadi masalah besar yang
penting bagi PBB, seperti halnya di seluruh dunia,”
ucapnya. “Saat saya meluncurkan UN Cares pada
tahun 2008, saya ingin PBB menjadi sebuah model
tempat kerja dalam menangani tantangan tersebut.
Saya terus berusaha agar organisasi ini dapat
melakukan segalanya yang bisa dilakukan untuk
membantu mereka yang terkena HIV.”
UN Cares adalah program kerja seluruh sistem PBB
mengenai HIV/AIDS yang memastikan PBB
mempraktikkan apa yang disampaikan pada saat
mengurangi dampak HIV di tempat kerja.
Memerangi AIDS Indonesia Diakui pada Dua
Penghargaan Global
Jakarta | Negara-negara berkembang dengan
populasi pemuda yang besar dapat melihat ekonomi
mereka melambung tinggi, asalkan mereka banyak
melakukan investasi pada pendidikan dan kesehatan
anak-anak muda serta melindungi hak-hak mereka,
menurut The State of World Population (SWOP)
2014, yang diterbitkan oleh UNFPA, Badan PBB
untuk Populasi pada bulan November.
“Dengan kebijakan dan investasi yang tepat pada
sumber daya manusia, Negara-negara tersebut
dapat memberdayakan generasi muda untuk
mendorong pembangunan ekonomi dan sosial serta
meningkatkan pendapatan per-kapita,” ucap Jose
Ferraris, representatif UNFPA di Indonesia.
Ketua Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN) Prof. Fasli Jalal bahwa
pemerintah sedang menyesuaikan program yang
memperlengkapi pemuda dengan pendidikan dan
keterampilan yang tepat, kesadaran untuk tetap
sehat, pengetahuan untuk pengambilan keputusan,
begitu juga dengan kesempatan yang lebih luas
untuk berkembang.
“Melakukan investasi-investasi ini terhadap anak
muda merupakan hal yang tepat untuk dilakukan. Ini
juga merupakan tindakan bijak, untuk berbagai
alasan. Sebagai contoh, berinvestasi terhadap anak
muda dapat memungkinkan negara-negara
berkembang untuk menuai demografi, yang juga
akan membantu mengurangi kemiskinan dan
meningkatkan standard hidup,” tambah Jose
Ferraris.
Baca laporan lengkapnya di: www.unfpa.org/swop
1.8 Milyar Pemuda
Kesempatan & Tantangan
4. 4
Aceh | Beribu orang berkumpul di lapangan Blang
Padang di Banda Aceh untuk peringatan 10 tahun
tsunami 2004, pada peringatan yang khidmat untuk
mengenang peristiwa yang menghancurkan tersebut,
dan memberi penghormatan kepada para korban dan
upaya pemberian bantuan serta rehabilitasi.
Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang juga merupakan Wakil
Presiden pada saat itu (dibawah pimpinan mantan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono), menekankan
pentingnya usaha bantuan internasional, termasuk
pesatnya penyampaian bantuan, pencarian korban,
dan distribusi logistik.
“Ribuan mayat tergeletak di lapangan ini” ucap Bapak
Kalla. “Ada perasaan bingung, terkejut, kesedihan,
ketakutan, dan penderitaan. Kami berdoa”
“Mustahil bagi pemerintah untuk merehabilitasi area
yang terkena dampak tanpa bantuan internasional.
Selama 10 hari, kami mengadakan pertemuan tingkat
tinggi PBB di Jakarta, dan dalam beberapa jam pada
pertemuan tinggi tersebut, semua telah berjanji untuk
memberikan sebesar 5 Milyar USD untuk membiayai
proses rehabilitasi dan rekonstuksi di Aceh,” ucapnya,
menambahkan bahwa uang tersebut dipakai untuk
membangun kembali jalan-jalan, rumah sakit, rumah-
rumah, dan mesjid.
Setela tsunami, PBB memegang peranan penting
dalam respon darurat, diikuti oleh investasi strategis
dalam pembangunan jangka panjang propinsi yang
didasari oleh prinsip “Membangun Kembali dengan
Lebih Baik”.
Peringatan ini juga merefleksikan pelajaran berharga
dari suatu peristiwa yang menghancurkan tersebut,
yang sangat penting untuk Indonesia dengan
pertimbangan frekuensi bencana alamnya. “Tidak ada
pelajaran yang lebih besar dari hilangnya lebih dari
100,000 orang,” ucap gubernur Aceh Zaini Abdullah.
“Hal tersebut telah menjadi dasar dari program
pemerintah Aceh untuk pengurangan resiko bencana
yang sekarang telah termasuk dalam rencana
pembangunan jangka medium kami.”
Kata-katanya diucapkan kembali oleh Margateta
Wahlström, kepala dari UN Office for Disaster Risk
Reduction (UNISDR) yang menekankan bahwa sejak
bencana tersebut, dunia telah mengambil aksi
signifikan untuk memastikan mereka lebih siap
terhadap bencana seperti itu.
“Sejak tsunami Samudera India dan adopsi dari
Kerangka Kerja Aksi Hyogo (Hyogo Framework) pada
tahun 2005, telah terdapat perubahan substansial
dalam pemikiran global mengenai perihal pengurangan
risiko. Tsunami merupakan sebuah peringatan dan
membuat kita mengerti bagaimana rapuhnya kita
terhadap bahaya. Kita tidak dapat menghindari bahaya
alam, tetapi kita cukup mengerti, untuk tentunya,
mencegah mereka untuk menjadi bencana.” ucapnya.
“Sekarang kita memiliki sistem peringatan dini yang
lebih efisien dan prosedur evakuasi yang lebih baik di
tempat. Ini juga merupakan pengertian yang lebih baik
dan kesadaran global terhadap kerusakan luas yang
dapat ditimbulkan oleh bencana pada masyarakat
kita.”
Baca lebih lanjut mengenai peran PBB pada
bantuan, pemulihan, dan rehabilitasi Aceh:
unic-jakarta.org/aceh-10
Indonesia mengenang
10 Tahun Tsunami Aceh
PBBDIINDONESIAFebruari2015
“Tsunami merupakan sebuah peringatan
dan telah membuat kita mengerti
bagaimana rapuhnya kita terhadap
bahaya. Kita tidak dapat menghindari
bencana-bencana alam, tetapi kita cukup
mengerti, tentunya, mencegah bencana-
bencana tersebut untuk menjadi petaka”
Margareta Wahlström, Head of the UN Office for
Disaster Risk Reduction (UNISDR)
WFP/Rein Skullerud
WFP/Rein Skullerud
5. 5
Saat Aceh dilanda oleh Tsunami pada tahun 2004,
Kristanto Sinandang sedang bekerja dengan UNDP
pada Unit Pencegahan Krisis dan Pemulihan terkait
isu-isu manajemen bencana. Ia berbicara tentang
bagaimana rasanya bekerja di lapangan di salah
satu operasi bantuan kemanusiaan terbesar dalam
sejarah.
UNDP bukanlah sebuah badan bantuan seperti itu,
jadi bagaimana Anda bisa berada di Aceh setelah
tsunami?
Mempertimbangkan dampak yang besar dari bencana
tersebut, UNDP memutuskan untuk tidak hanya ikut
serta dalam bidang koordinasi namun juga
berkonsentrasi di progam pemulihan dini. Pimpinan
UNDP menyadari pentingnya kehadiran UNDP di Aceh
dan menunjuk saya untuk bekerja di sana. Target saya
pada enam bulan pertama di Aceh adalah untuk
mendirikan dan memulai sebuah kantor sementara di
Aceh, dan untuk mengkoordinasi dukungan dari kantor
UNDP di Jakarta.
Apa saja tantangan-tantangan terberat yang Anda
hadapi?
Tantangan muncul sebagian besar karena situasi di
wilayah tersebut yang menyebabkan halangan dalam
mobilitas. Bahkan, ketegangan dari konflik Aceh pada
saat itu juga mempengaruhi situasi, jadi kami tidak
dapat bergerak bebas untuk merespon pada situasi
dan memberikan bantuan langsung. Tantangan lainnya
muncul juga berhubungan dengan masalah-masalah
pribadi dari personel kami karena kami bekerja di
situasi yang sulit dimana kami harus tinggal di tenda,
yang membutuhkan stamina yang kuat dan kondisi
kesehatan yang ideal, dan juga situasi keamanan
terkadang mengancam kami.
Secara keseluruhan, pelajaran apa saja yang dapat
dipelajari selama pemulihan dan rekonstruksi di
Aceh?
Aceh adalah salah satu cerita sukses dimana
dukungan pembangunan telah diberikan. Pemerintah
Indonesia telah mendirikan Badan Rehabilitasi dan
Rekonstruksi, yang dapat mengkoordinasi
pengambilan keputusan secara langsung di Aceh.
Kerja sama semacam ini mendorong negara-negara
lain untuk mengadopsi mekanisme tersebut. Kita juga
dapat melihat ini sebagai pelajaran dalam manajemen
bencana dimana koordinasi pengambilan keputusan
lebih mudah diambil apabila ada badan koordinasi
nasional. Indonesia juga belajar mengenai kohesi
sosial, dimana bencana alam nasional menjadi
landasan dari kohesi sosial diantara semua pelaku
yang terlibat. Sebaliknya, untuk PBB sendiri ini adalah
pelajaran dalam konteks pendekatan seperti apa yang
memungkinkan untuk perihal manajemen bencana.
Dari prespektif hukum, tsunami Aceh digunakan
sebagai momentum agar UNDP dapat mendorong
realisasi dari hukum manajemen bencana yang
sebelumnya telah didiskusikan dengan Bakornas.
PBBDIINDONESIAFebruari2015
Suara PBB dari Tsunami Tanya-Jawab
dengan Krisanto Sinandang dari UNDP
“Indonesia juga belajar mengenai kohesi
sosial, dimana bencana alam nasional
menjadi landasan dari kohesi sosial
diantara semua pelaku yang terlibat”
Kristanto Sinandang, UNDP
UNDP Indonesia
UNCG Indonesia/Dru Maasepp
6. 6
PBBDIINDONESIAFebruari2015
Jakarta | Bintang rock dan aktivis
kemanusiaan Melanie Subono
bergabung dengan UNICEF
i n d o n e s i a d a l a m r a n g k a
melakukan pemberantasan BAB
(Buang Air Besar) Sembarangan
dengan kampanye Tinju Tinja
( “ P u n c h t h e P o o ” ) , y a n g
diluncurkan pada Hari Toilet
Dunia.
Kampanye ini selaras dengan
Tujuan Pembangunan Milenium
(MDGs) untuk mengurangi hingga
setengah dari jumlah penduduk
pada tahun 2015 yang tidak
memiliki akses berkelanjutan
terhadap air minum yang aman
dan sanitasi dasar, dan juga
gerakan global PBB untuk
mengakhiri BAB sembarangan
pada tahun 2025.
Ada hubungan antara BAB
sembarangan dengan banyak
penyakit yang dapat dicegah
namun berpotensi mematikan
seperti diare dan radang paru-
paru - penyumbang utama untuk
lebih dari 370 kematian anak-
anak di bawah 5 tahun per hari di
Indonesia.
“Tugasnya adalah bersuara agar
bangsa ini duduk bersama,
memberikan perhatian kepada
p e r m a s a l a h a n B A B
sembarangan, dan bergabung
dalam upaya-upaya untuk
membuat Indonesia bebas BAB
sembarangan”, ucap Dr. Aidan
Cronin, Kepala Program Air,
Sanitasi dan Kebersihan, UNICEF
Indonesia.
Laporan terbaru yang diterbitkan
o l e h U N I C E F d a n W H O
menemukan bahwa 55 juta orang
di Indonesia melakukan BAB
sembarangan, menjadikan
Indonesia sebagai negara kedua
t e r b a n y a k p e l a k u B A B
sembarangan setelah India.
Meskipun lebih lazim terjadi di
d a e r a h p e d e s a a n , B A B
sembarangan juga terjadi di ko-
ta-kota, dalam laporan terbaru
diperkirakan bahwa 18 juta orang
yang tinggal di daerah perkotaan
di Indonesia masih buang air
besar di tempat terbuka.
Dr. Cronin juga menyoroti bahwa
BAB sembarangan memiliki
implikasi yang luas, bahkan untuk
mereka yang memiliki akses
terhadap sanitasi yang memadai.
“BAB sembarangan tidak hanya
berdampak pada mereka yang
tidak memiliki toilet, tetapi juga
k e p a - d a m e r e k a y a n g
memilikinya, karena semua orang
dapat terkena penyakit dari
kotoran yang ada di lingkungan
sekitar,” ujarnya.
Secara global, sekitar 1.9 juta
orang telah memperoleh akses
terhadap sanitasi yang baik sejak
1990. Akan tetapi, kemajuan
yang terjadi tidak seimbang
dengan pertumbuhan penduduk
dan target terhadap sanitasi dari
Tujuan Pembangunan Milenium
(MDGs), yang kemungkinannya
tidak dicapai pada tahun 2015
jika melihat kemajuan yang ada
sekarang.
Meskipun kemajuan yang dibuat
melalui upaya-upaya di lapangan
oleh UNICEF dan Pemerintah
I n d o n e s i a , a d a s e b u a h
kebutuhan yang kuat untuk
partisipasi aktif masyarakat luas
adalah salah satu alasan
mengapa Subono termotivasi
u n t u k b e rg a b u n g d e n g a n
kampanye ini.
“ P e r a n g m e l a w a n B A B
s e m b a r a n g a n , d a n j u g a
kampanye untuk gaya hidup
s e h a t u n t u k s e m u a ,
membutuhkan partisipasi dari
publik, khususnya anak muda
yang menciptakan tren dan
m e m p e n g a r u h i p e m b u a t
kebijakan,” ucapnya.
U n t u k m e n u n j u k k a n
dukunganmu, sampaikan
melalui kicauan Twitter dengan
tagar #tinjutinja, atau kunjungi:
www.tinjutinja.com
BAB Sembarangan Indonesia
Meningkatkan Pemberantasan
UNICEF Indonesia
7. 7
PBBDIINDONESIAFebruari2015
Februari
TBC Komisi ke-53 untuk Pembangunan Sosial, New York
TBC Laporan Perempuan Dunia 2015, New York
TBC Perangkat untuk Penyesuaian Panduan IWRM untuk Keamanan Air di Asia dan Pasifik: Tantangan dan Peluang
untuk HELP dan Ekohidrologi, Jakarta/Medan [UNESCO Jakarta]
2 Debat Tematik Tingkat Tinggi dalam rangka pelaksanaan agenda pembangunan pasca 2015, New York
2-3 Forum Pemuda ECOSOC - Transisi dari MDGs ke SDGs - Melibatkan Pemuda, New York
2-8 Minggu Harmoni Lintas Keyakinan Dunia
4 Hari Kanker Dunia
4-5 Forum Netexplo 2015, Paris [UNESCO]
6
Hari Internasional tentang Toleransi Nol terhadap ‘Mutilasi Alat Kelamin Perempuan’
13 Hari Radio Dunia [UNESCO]
20 Hari Dunia untuk Keadilan Sosial
21 Hari Bahasa Ibu Internasional [UNESCO]
25-26
Workshop ASEAN-PBB: Dialog Regional II tentang Kerjasama Politik-Keamanan: ‘Kolaborasi ASEAN-PBB dalam
mendukung Institusi untuk Perdamaian dan Rekonsiliasi ASEAN’, Nay Pyi Taw, Myanmar
Maret
1 Hari Tanpa Diskriminasi [UNAIDS]
2 Debat Tematik Tingkat Tinggi dalam meningkatkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dalam
agenda pembangunan pasca 2015, New York
3 Hari Margasatwa Dunia [CITES]
3 Peluncuran laporan tahunan Badan Pengendalian Narkotika Internasional, London
3-6 Workshop Regional dalam Sains Berkelanjutan, Kuala Lumpur, Malaysia [UNESCO Jakarta, Universiti
Kebangsaan Malaysia]
8 Hari Perempuan Internasional
9-17 Komisi Obat-obatan Narkotika, termasuk segmen khusus UNGASS, Vienna
9-20 Sesi ke-59 Komisi Status Perempuan: Kajian 20 Tahun tentang Platform Aksi Beijing, New York [UN Women]
10 Peringatan Beijing+20 [UN Women]
12-19 Kongres Kriminal PBB, Qatar
14-18 Konferensi Dunia Ketiga PBB tentang Pengurangan Risiko Bencana, Kota Sendai, Jepang [UNISDR]
15 Hari Keluarga Internasional
18-22 Komisi Pencegahan Tindak Kriminal dan Peradilan Pidana, Vienna
21 Hari International Hutan dan Pohon
22 Hari Air Dunia
23 Hari Meteorologi Dunia [WMO]
24 Hari Tuberkulosis Dunia [WHO]
24 Hari Internasional untuk Hak atas Kebenaran terkait dengan Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia dan Martabat
Para Korban
24 Hari Internasional untuk Solidarias dengan Anggota Staf yang Ditahan dan Hilang
25 Hari Malaria Dunia
25 Hari Peringatan Internasional terhadap Korban Perbudakan dan Perdagangan Budak Transatlantik
Kalendar PBB
8. 8
PBBDIINDONESIAFebruari2015
Tanggal-tanggal Penting 2015
18 Apr Peringatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika Bandung
23 May Peringatan Keanggotaan Indonesia di WHO
TBC Jun Konferensi Regional Asia-Pasifik tentang Perdamaian, TBC, Indonesia
TBC Jul Peluncuran laporan MDG 2015, New York
1-6 Aug Pertemuan Menteri-menteri Luar Negeri ASEAN, ARF, dan Pertemuan tingkat tinggi Asia Timur, Malaysia
25-27 Sep Pertemuan di tingkat HoSG untuk adopsi agenda pembangunan pasca 2015, perencanaan and
pengenalan bersama dengan UN70, New York
24 Oct Hari PBB
30 Nov Konferensi ke-21 Negara-negara pihak Konvensi PBB tentang Perubahan Iklim
Looking Ahead
Kalendar
Pandangan yang dinyatakan di dalam publikasi ini tidak selalu mewakili pandangan resmi atau kebijakan dari PBB.
Informasi di dalamnya dapat secara bebas diproduksi kembali. PBB DI INDONESIA dipublikasikan secara elektronik oleh
United Nations Information Centre, Jakarta.
Email: unic.jakarta@unic.org
PBB telah mendeklarasikan 2015 sebagai Tahun
Tanah Internasional sebagai upaya untuk menyoroti
kebutuhan untuk tanah yang sehat, yang
membentuk pondasi dari makanan, bahan bakar,
serat, dan produk medis, juga esensial bagi
ekosistem kita, siklus karbon, penyimpanan, dan
penyaringan air, dan mengembangkan ketahanan
terhadap banjir dan kekeringan.
“Saat ini, kita memiliki lebih dari 805 juta orang
menghadapi kelaparan dan malnutrisi. Pertum-
buhan populasi membutuhkan kurang lebih
peningkatan sebesar 60 persen produksi ma-
kanan. Sebagaimana kita ketahui pangan kita
bergantung pada tanah, sangat mudah untuk
memahami betapa pentingnya untuk menjaga
produktivitas dan kesehatan tanah,” ucap Direktur-
Jenderal FAO Jose Graziano da Silva.
Di seluruh dunia sekarang ini, sumber tanah global
mengalami degradasi yang sangat buruk, pengaruh
manusia terhadap tanah dapat berdampak pada
hilangnya esensi dan fungsi tanah dalam beberapa
kasus. Seluruh komunitas PBB dianjurkan untuk
mengambil tindakan positif untuk membantu lebih
lanjut pengaruhnya terhadap tanah, dan
pembangunan berkelanjutan, di 2015.