Bapedalda Provinsi DIY sesuai dg Perda DIY No 2 Th 2004 ttg Pembentukan dan Organisasi Lembaga Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah Propinsi DIY, mempunyai fungsi pengendali dampak lingkungan di daerah, maka utk melaksanakan Visi dan Misi PLH perlu melakukan langkah-langkah konkrit dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Sustainable development (SDGs) - Pembangunan BerkelanjutanMeidina Nabila
Pembangunan berkelanjutan (sustainable development)
Sustainable development, adalah sebuah konsep yang bertujuan untuk menciptakan kesimbangan diantara dimensi pembangunan, seperti ekonomi, sosial serta lingkungan
Hasil yang diinginkan adalah keadaan masyarakat di mana kondisi dan sumber daya kehidupan digunakan untuk terus memenuhi kebutuhan manusia tanpa merusak keutuhan dan stabilitas sistem alam.
Pembangunan berkelanjutan dapat diartikan sebagai pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.
Pengertian dari tidak mengurangi dan mengorbankan kebutuhan generasi yang akan datang adalah pembangunan yang dilakuakn dimasa sekarang itu jangan sampai merusak lingkungan, boros terhadap SDA dan juga memperhatikan generasi yang akan datang. Generasi yang akan datang juga jangan terlalu dimanjakan dengan tersedianya semua fasilitas. Tetapi mereka juga harus di beri kesempatan untuk berekspresi menuangkan ide kreatifnya untuk mengolah dan mengembangkan alam dan pembangunan.
Walaupun hingga kini secara ilmiah belum terbukti adanya kehidupan manusia yang tidak berkelanjutan, namun pada prinsipnya pembangunan berkelanjutan memiliki tujuan agar pemanfaatan sumber daya alam dipertahankan pada laju dimana kelangkaan dan kepunahan sumberdaya alam bersangkutan tidak dihadapi oleh generasi mendatang.
Sebagai awal munculnya konsep pembangunan berkelanjutan adalah karena perhatian kepada lingkungan. Terutama sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui sedang ekspoitasi terhadapnya dilakukan terus menerus.
Deskripsi di atas memberikan kesimpulan bahwasanya pembangunan berkelanjutan merupakan upaya terus-menerus yang merupakan bagian dari proses menuju kualitas kehidupan generasi kini dan mendatang yang lebih baik secara ekonomi dan sosial dalam batas daya-dukung suportif sumberdaya alam dan daya-tampung asimilatif lingkungan.
pembangunan berkelanjutan (sustainable development) berarti kita harus mengingat 3 hal sekaligus; kemajuan social, pembangunan ekonomi, iklim dan lingkungan
Ilmu teknologi dan pengetahuan lingkungan, pertambangan, dan industriNiakhairani
Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup yang kita pergunakan disini adalah merupakan terjemahan dari “suistainable development” yang sangat populer dipergunakan di negara-negara Barat
Bapedalda Provinsi DIY sesuai dg Perda DIY No 2 Th 2004 ttg Pembentukan dan Organisasi Lembaga Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah Propinsi DIY, mempunyai fungsi pengendali dampak lingkungan di daerah, maka utk melaksanakan Visi dan Misi PLH perlu melakukan langkah-langkah konkrit dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Sustainable development (SDGs) - Pembangunan BerkelanjutanMeidina Nabila
Pembangunan berkelanjutan (sustainable development)
Sustainable development, adalah sebuah konsep yang bertujuan untuk menciptakan kesimbangan diantara dimensi pembangunan, seperti ekonomi, sosial serta lingkungan
Hasil yang diinginkan adalah keadaan masyarakat di mana kondisi dan sumber daya kehidupan digunakan untuk terus memenuhi kebutuhan manusia tanpa merusak keutuhan dan stabilitas sistem alam.
Pembangunan berkelanjutan dapat diartikan sebagai pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.
Pengertian dari tidak mengurangi dan mengorbankan kebutuhan generasi yang akan datang adalah pembangunan yang dilakuakn dimasa sekarang itu jangan sampai merusak lingkungan, boros terhadap SDA dan juga memperhatikan generasi yang akan datang. Generasi yang akan datang juga jangan terlalu dimanjakan dengan tersedianya semua fasilitas. Tetapi mereka juga harus di beri kesempatan untuk berekspresi menuangkan ide kreatifnya untuk mengolah dan mengembangkan alam dan pembangunan.
Walaupun hingga kini secara ilmiah belum terbukti adanya kehidupan manusia yang tidak berkelanjutan, namun pada prinsipnya pembangunan berkelanjutan memiliki tujuan agar pemanfaatan sumber daya alam dipertahankan pada laju dimana kelangkaan dan kepunahan sumberdaya alam bersangkutan tidak dihadapi oleh generasi mendatang.
Sebagai awal munculnya konsep pembangunan berkelanjutan adalah karena perhatian kepada lingkungan. Terutama sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui sedang ekspoitasi terhadapnya dilakukan terus menerus.
Deskripsi di atas memberikan kesimpulan bahwasanya pembangunan berkelanjutan merupakan upaya terus-menerus yang merupakan bagian dari proses menuju kualitas kehidupan generasi kini dan mendatang yang lebih baik secara ekonomi dan sosial dalam batas daya-dukung suportif sumberdaya alam dan daya-tampung asimilatif lingkungan.
pembangunan berkelanjutan (sustainable development) berarti kita harus mengingat 3 hal sekaligus; kemajuan social, pembangunan ekonomi, iklim dan lingkungan
Ilmu teknologi dan pengetahuan lingkungan, pertambangan, dan industriNiakhairani
Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup yang kita pergunakan disini adalah merupakan terjemahan dari “suistainable development” yang sangat populer dipergunakan di negara-negara Barat
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. PENDAHULUAN
• Konsep pembangunan berkelanjutan pada prinsipnya menyatakan bahwa pembangunan
generasi sekarang jangan sampai memerlukan kompromi dari generasi yang akan datang
melalui pengorbanan mereka dalam bentuk kesejahteraan sosial yang lebih rendah daripada
kesejahteraan generasi saat ini. Yang dimaksud dengan kesejahteaan sosial di sini adalah
kesejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial yang mencakup kesehatan dan pendidikan, serta
kesejahteraan lingkungan.
• Adapun penguat pembangunan berkelanjutan berupa berkelanjutan ekonomi, berkelanjutan
sosial dan berkelanjutan lingkungan, yang ketiganya harus berkembang secara seimbang dan
merata dan kalau tidak pembangunan akan terjebak didalam model pembangunan
konvensional yang menekankan pertumbuhan ekonomi saja dan setelah itu meninggalkan
perkembangan sosial dan lingkungan.
3. PEMBAHASAN
• Definisi dari Pembangunan Berkelanjutan sejak diperkanalkan oleh World Commission on
Environment and Development (WCED) tertulis dalam Our Common Future atau laporan
Brundtland, sampai era masa kini masih masuk dalam aspek perdebatan antara para ahli
lingkungan. Hal ini dapat menimbulkan banyak inteprestasi definisi mengenai pembangunan
berkelanjutan.
• Pembangunan Berkelanjutan adalah upaya untuk memenuhi sebuah kebutuhan dasar yang
mencakup semua dan berkembang menjadi kesempatan yang gunanya untuk memuaskan
aspirasi manusia untuk kehidupan yang lebih baik dan layak. Hal yang mendukung didalam
berkelanjutan dapat digambarkan menjadi tiga pilar, yaitu ada aspek sosial (dikenal sebagai
kebutuhan standar manusia), aspek lingkungan (dikenal sebagai ekologi atau bumi), dan aspek
ekonomi (dikenal sebagai uang atau keuntungan).
4. • Ada beberapa menurut para ahli yang menyangkut arti pembangunan berkelanjutan,
antara lain yaitu menurut Budiharjo dan Sudjarto (2012) mengatakan pengertian
pembangunan berkelanjutan adalah suatu kota yang didalamnya ada perkembangan yang
mampu memenuhi kebutuhan masyarakatnya di era masa kini, mampu berkompetisi
dalam ekonomi global dengan mempertahankan keserasian lingkungan sosial, budaya,
politik, dan pertahanan keamanannya tanpa mengabaikan atau mengurangi kemampuan
generasi mendatang dalam pemenuhan kebutuhan mereka, sedangkan menurut Sudharta
P. Hadi dalam bukunya yang berjudul "Opcit" tahun 2007 mengatakan bahwa pengertian
pembangunan berkelanjutan adalah sebuah konsep pembangunan yang menyelaraskan
kepentingan pembangunan dengan pengelolaan lingkungan.
5. PRINSIP-PRINSIP
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
• Memang diakui bahwa konsep keberlanjutan merupakan konsep yang sederhana namun kompleks, sehingga
pengertian keberlajutan pun sangat multi dimensi dan multi-interpretasi.
• Konsep keberlanjutan ini paling tidak mengandung dua dimensi:
1. Dimensi waktu karena keberlanjutan tidak lain menyangkut apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang.
2. Dimensi interaksi antara sistem ekonomi dan sistema sumber daya alam dan lingkungan.
Pezzey(1992) melihat aspek keberlajutan dari sisi yang berbeda. Dia melihat bahwa keberlanjutan memiliki pengertian
statik dan dinamik. Keberlanjutan dari sisi static diartikan sebagai pemanfaatan sumber daya alam terbarukan dengan
laju teknologi yang konstan, sementara keberlanjutan dari sisi dinamik diartikan sebagai pemanfaatan sumber daya
alam yang tidak terbarukan dengan tingkat teknologi yang terus berubah. Ada dua hal yang secara implisit menjadi
perhatian dalam konsep brunland tersebut, yaitu:
1.menyangkut pentingnya memperhatikan kendala sumber daya alamdan lingkungan terhadap pola pembangunan dan
konsumsi.
2. menyangkut perhatian pada kesejahteraan (well-being) generasi mendatang.
6. • Pada konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable development) terdapat beberapa prinsip penting, yaitu:
1. Pembangunan harus memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan hak pemenuhan kebutuhan generasi
yang akan datang.
2. Pembangunan harus tetap memperhatikan ekosistem yang ada, sesuai dengan kemampuan daya dukungnya,
sehingga tetap terjaga dan kualitas lingkungan tidak mengalami penurunan (lestari).
3. Setiap kegiatan pembangunan harus selalu mewujudkan kepentingan kelompok atau masyarakat lain dimanapun
berada, serta mengindahkan keberadaan kehidupan sekarang maupun masa datang.
4. Pembangunan berkelanjutan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dalam segala aspek, baik fisik,
rohani, sosial dan budaya dalam jangka penjang, dengan tidak memboroskan dan tidak merusak sumberdaya alam
yang ada, serta tidak melampaui kapasitas daya dukungnya.
7. • Ada dua hal yang secara implisit menjadi perhatian dalam konsep brunland tersebut.
Pertama, menyangkut pentingnya memperhatikan kendala sumber daya alam dan
lingkungan terhadap pola pembangunan dan konsumsi. Kedua, menyangkut perhatian
pada kesejahteraan (well-being)generasi mendatang. Hall (1998) menyatakan bahwa
asumsi keberlajutan paling tidak terletak pada tiga aksioma dasar:
(1) Perlakuan masa kini dan masa mendatang yang menempatkan nilai positif dalam jangka
panjang
(2) Menyadari bahwa aset lingkungan memberikan kontribusi terhadap economic wellbeing
(3) Mengetahui kendala akibat implikasi yang timbul pada aset lingkungan.
8. • Daly (1990) menambahkan beberapa aspek mengenai definisi operasional pembangunan berkelanjutan, antara lain:
( Untuk sumber daya alam yang terbarukan : laju pemanenan harus sama dengan laju regenerasi (produksi lestari) (
Untuk masalah lingkungan : laju pembuangan limbah harus setara dengan kapasitas asimilasi lingkungan.
• Selain definisi operasional diatas, Haris (2000) melihat bahwa konsep keberlajutan dapat diperinci menjadi tiga
aspek pemahaman:
(1) keberlajutan ekonomi yang diartikan sebagai pembangunan yang mampu menghasilkan barang dan jasa secara
kontinu untuk memelihara keberlajutan pemerintahan dan menghindari terjadinya ketidakseimbangan sektoral yang
dapat merusak produksi pertanian dan industri.
(2) Keberlajutan lingkungan: Sistem keberlanjutan secara lingkungan harus mampu memelihara sumber daya yang
stabil, menghindari eksploitasi sumber daya alam dan fungsi penyerapan lingkungan. Konsep ini juga menyangkut
pemeliharaan keanekaraman hayati, stabilitas ruang udara, dan fungsi ekosistem lainnya yang tidak termasuk
kategori sumber-sumber ekonomi.
(3) Keberlajutan sosial, keberlanjutan secara sosial diartikan sebagai sistem yang mampu mencapai kesetaraan,
penyediaan layanan sosial termasuk kesehatan, pendidikan, gender, dan akuntabilitas politik.
•
9. MACAM-MACAM HUBUNGAN DALAM
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
• A. Hubungan Pembangunan dan Lingkungan
• Didalam melakukan pelaksanaan pembangunan ini juga mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
lingkungan. Dalam arti kata suatu sistem, maka keduanya tidak dapat dipisahkan satu sama
lain. Secara umum, pembangunan bertujuan untuk meningkatkan mutu hidup rakyat dan
mmenuhi kebutuhan dasar (human needs) rakyat yang lebih baik. Dalam upaya memperbaiki
mutu hidup rakyat, sebagaimana tujuan dari pembangunan, maka kemampuan lingkungan
hidup dalam mendukung kehidupan pada tingkat yang lebih tinggi seharusnya dipelihara dari
kerusakan. Pemeliharaan lingkungan hidup diupayakan dalam rangka menghindari terjadinya
kepunahan kehidupan. Dengan kata lain, apabila terjadi kerusakan, kemerosotan yang parah
pada ekosistem tempat hidup manusia, maka kedepannya kehidupan manusia akan mengalami
kesulitan yang banyak.
10. • Ada beberapa hal yang seyogyanya diperhatikn dalam pelaksanaan pembangunan dan
pemanfaatan sumber-sumber alam yang dapat diperbaharui, yaitu sebagai berikut:
a. Generasi yang akan datang harus tetap mewarisi suatu alam yang masih penuh sumber
kemakmuran untuk dapat memberi kehidupan kepada mereka
b. Tetap adanya keseimbangan dinamis diantara unsur-unsur yang terdapat di alam
c. Dalam penggalian sumber-sumber alam harus tetap dijamin adanya pelestarian alam,
artinya pengambilan hasil tidak sampai merusak terjadinya autoregenerasi dari sumber
alam tersebut.
d. Perencanaan kehidupan manusia hendaknya tetap dengan lingkungan dan terciptanya
kepuasan baik fisik, ekonomi, sosial, maupun kebutuhan spritual.
11. • Selain itu dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek pembangunan dan penggalian sumber daya alam untuk
kehidupan harus disertai dengan :
1. Strategi pembangunan yang sadar akan permasalahn lingkungan hidup, dengan dampak ekologi yang sekecil-
kecilnya.
2. Suatu politik lingkungan se-Indonesia yang bertujuan mewujudkan persyaratan kehidupan masyarakat Indonesia
yang lebih baik untuk puluhan tahun yang akan datang (kalau mungkin untuk selamanya)
3. Eksploitasi sumber hayati didasarkan tujuan kelanggengan atau kelestarian lingkungan dengan prinsip memanen
hasil tidak akan menghancurkan daya autoregenerasinya
4. Perencanaan pembangunan dalam rangka memenuhi kebutuhan penghidupan hendaknya dengan tujuan
mencapai suatu keseimbangan dinamis dengan lingkungan hinggga memberikan keuntungan secara fisik,
ekonomi, sosial dan spritual.
5. Usahakan agar sebagian hasil pembangunan dapat dipergunakan untuk memperbaiki kerusakan lingkungan akibat
proyek pembangunan, dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan
6. Pemakaian sumber alam tidak dapat diganti, harus sehemat dan seefisien mungkin.
12. • B. Hubungan Ekonomi dan Pembangunan
• Adapun juga pembangunan ekonomi di pandang sebagai suatu proses pembangunan
yang terjadi secara terus menurus dan bersifat dinamis. Pembangunan ekonomi juga di
pandang sebagai sebuah proses transformasi yang ditandai secara struktural.
• Schumpeter, mengartikan juga tentang pembangunan ekonomi sebagai perubahan yang
spontan dan terputus–putus pada saluran arus sirkuler yang mana merupakan gangguan
terhadap keseimbangan yang selalu mengubah dan mengganti keadaan keseimbangan
sebelumnya. Pembangunan ekonomi menjadi penompang utama atas keberhasilan suatu
negara, namun dilain sisi pembangunan juga menjadi problem besar yang harus di hadapi
terutama dampak dari proses kegiatan pembangunan terhadap kualitas lingkungan hidup
13. KAITAN TRANSISI DEMOGRAFI DAN PEMBANGUNAN
• Pada awa mulal proses transisi, masih tingginya angka kelahiran akan mempengaruhi pemerataan pembangunan.
Pengaruhnya antara lain dapat dilihat dari 5 aspek berikut ini:
1. Untuk negara yang sedang berkembang, sarana pelayanan kebutuhan penduduk per kapita yang ada masih terbatas,
tetapi akan lebih buruk apabila jumlah penduduk semakinmeningkat.
2. Penduduk yang kurang berpendidikan dan lebih miskin akan cenderung memiliki anak lebih banyak dibandingkan dengan
yang terpenuhi kebutuhannya, sehingga kalau membiarkan mereka dengan jumlah anak tetap tinggi berarti memperberat
beban ekonomi, dan bahkan akan memperlebar jurang pemerataan pendapatan antara penduduk miskindan kaya.
3. Seorang ibu yang lebih sering melahirkananak akanmempunyai permasalahan kesehatan yang lebih besar, terutama jika
akses pelayanan kesehatan masih belum merata.
4. Kesempatan partisipasi wanita dalam pasar kerja dan kegiatan sosial bagi mereka yang lebih sering memiliki anak akan
berkurang karena banyak anak berarti memerlukan waktu yang lebih banyak untuk memelihara anaknya.
5. Penduduk yang besar jumlahnya akan berkaitandengan pengrusakan lingkungan karena ketidakselarasan antara. produksi
dan konsumsi penduduk yang meningkat dengan cepat. Meskipun kelima hal tersebut tidak selalu terjadi atau menjadi
masalah untuk setiap negara, bagi negaranegara yang sedang berkembang dijadikan alasan pokok untuk mengendalikan
pertumbuhan penduduk.
14. • Dari berbagai studi manapun yang menghubungkan antara sebuah pertumbuhan
penduduk dengan angka pertambahan penghasilan dan produktivitas tenaga kerja per
kapita dapat disimpulkan bahwa untuk periode tahun 60 sampai dengan tahun 70 tidak
menunjukkan hubungan statistik yang bermakna, tetapi setelah tahun 80 hubungan
tersebut sangat yakni bermakna secara statistik. Hubungan tersebut tetap bervariasi
antara negara yang sedang berkembang dan negara yang sudah maju.
15. KONSEP PENDIDIKAN DAN PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
• Konsep adalah ide yang direncanakan didalam pikiran seseorang, Konsep ialah
pengertian,paham dan rancangan yang sudah dibentuk dalam pikiran. Konsep Pendidikan
untuk Pembangunan Berkelanjutan ini mencakup sebuah visi baru pendidikan yang
mengusahakan pemberdayaan orang segala usía untuk siap bertanggung jawab dalam
menciptakan sebuah masa depan berkelanjutan. Pendidikan untuk pembangunan
berkelanjutan adalah merupakan bagian intergral dalam menciptakan sebuah pilar
pembangunan manusia sebagaimana diusulkan oleh program pembangunan PBB ( UNDP
) dan dikukuhkan dalam KTT Dunia untuk pembangunan berkelanjutan di Johannes Burg
2002. Tiga pilar yang dimaksud ialah pertumbuhan ekonomi,pengembangan social dan
pelestarian lingkungan hidup.
16. • Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan merupakan gabungan dari dua istilah yaitu
Pendidikan dan Pembangunan Berkelanjutan. Pendidikan ini juga merupakan sebuah
usaha sadar dan terencana untuk menwujudkan suasana belajar yang efektif dan proses
pembelajaran agar pesrta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya masing-
masing guna untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,pengendalian
diri,kepribadian,kecerdasan,akhlak mulia,serta keterampila yang diperlukan
dirinya,masyarakat,bangsa, dan Negara. Konsep ini juga bukan berarti pendidikan untuk
pembangunan berkelanjutan adalah suatu proses pendidikan tentang pembangunan
berkelanjutan atau sekedar transfer ilmu. Ini juga tidak berarti pendidikan tentang
lingkungan.
17. STRATEGI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
• Adapun berbagai konsep yang ada dapat dirumuskan menjadi prinsip. Hal ini ada empat komponen yang perlu diperhatikan yaitu
pemerataan, partisipasi, keanekaragaman, integrasi, dan perspektif jangka panjang, berikut penjelasan dari 4 komponen tersebut:
1. Pembangunan yang Menjamin Pemerataan dan Keadilan Sosial, Pemerataan adalah konsep yang relatif dan tidak secara langsung
dapat diukur. Dimensi etika pembangunan berkelanjutan adalah hal yang menyeluruh, kesenjangan pendapatan negara kaya dan
miskin semakin melebar, walaupun pemerataan dibanyak negara sudah meningkat.
2. Pembangunan yang Menghargai Keanekaragaman, Meliharaan keanekaragaman hayati adalah prasyarat untuk memastikan bahwa
sumber daya alam selalu mempunyai ketersediaan secara berkelanjutan untuk masa kini ataupun masa yang akan datang.
Keanekaragaman hayati ini juga merupakan sebuah dasar yang di perlukan bagi keseimbangan ekosistem.
3. Pembangunan yang Menggunakan Pendekatan Integratif, Pembangunan berkelanjutan ini juga mengutamakan yang didalam nya ada
keterkaitan antara manusia dengan alam. Manusia mempengaruhi alam dengan cara yang bermanfaat ataupun merusak. Hanya
dengan memanfaatkan pengertian tentang kompleknya keterkaitan antara sistem alam dan sistem sosial.
4. Pembangunan yang Meminta Perspektif Jangka Panjang, Masyarakat cenderung menilai masa kini lebih dari masa depan,.implikasi
pembangunan berkelanjutan merupakan tantangan yang melandasi penilaian ini. Pembangunan berkelanjutan mensyaratkan
dilaksanakan penilaian yang berbeda dengan asumsi normal dalam prosedur discounting. Persepsi jangka panjang adalah perspektif
pembangunan yang berkelanjutan.