1. LAPORAN KASUS BESAR
PENATALAKSANAAN ASUHAN GIZI TERSTANDAR
ASUPAN ORAL TIDAK ADEKUAT PADA PASIEN PPOK EKSASERBASI AKUT DAN STROKE HEMAROGIK DI
RUANG INAP CEMPAKA KELAS I RSUD SAWAHLUNTO TAHUN 2021
NOVELA HUSTAMA PUTRI (2020273005)
RESI ELFIANI (2020273006)
YUNITA OCTARIA (2020273008)
PEMBIMBING : NURFITA SARI, S.Gz
PROGRAM STUDI S 1 GIZI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA
PADANG
2021
3. LATAR BELAKANG
Penyakit paru obstruktif kronik
(PPOK) merupakan penyakit
yang timbul akibat dari adanya
respon inflamasi kronis yang
tinggi pada saluran nafas dan
paru yang biasanya bersifat
progresif dan persisten.
Hasil Riset Kesehatan
Dasar tahun 2013, Pada
tahun 2020 diperkirakan
PPOK akan menjadi
penyakit 3 besar
penyebab kematian
tertinggi
Angka keijadian stroke
didunia kira-kira 200 per
100.000 penduduk dalam
setahun di indonesia
diperkirakan setiap tahun
terjadi 500.000 penduduk
terkena serangan stroke dan
sekitar 25% atau 125.000
orang meninggal sedangkan
sisanya mengalami cacat
ringan bahkan bisa menjadi
cacat berat %.
Penatalaksanaan Asuhan
Gizi Terstandar Asupan
Oral Tidak Adekuat Pada
Penderita PPOK
Eksaserbasi Akut Dan
Stroke Hemarogik Di
Ruang Inap Cempaka
Kelas I Rsud Sawahlunto
Tahun 2021
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
4. TUJUAN
Tujuan Umum : Melakukan proses Penatalaksanaan Asuhan
Gizi Terstandar Asupan Oral Tidak Adekuat Pada Penderita
PPOK Eksaserbasi Akut Dan Stroke Hemarogik Di Ruang Inap
Cempaka Kelas I Rsud Sawahlunto Tahun 2021
5. Tujuan
Khusus
Mengkaji data dasar (Assesment) , menganalisis tingkat
resiko gizi dan menentukan permasalahan gizi bagi pasien
ppok eksaserbasi akut dan stroke hemarogik di ruang inap
cempaka kelas I RSUD Sawahlunto tahun 2021.
Menetapkan diagnosis gizi bagi pasien ppok eksaserbasi
akut dan stroke hemarogik di ruang inap cempaka kelas I
RSUD Sawahlunto tahun 2021.
Membuat rencana intervensi gizi yang telah disusun pada
pasien penderita ppok eksaserbasi akut dan stroke
hemarogik di ruang inap cempaka kelas I RSUD
Sawahlunto tahun 2021.
6. Tujuan
Khusus
Melakukan monitoring dan evaluasi
tentang asuhan gizi pada pasien penderita
ppok eksaserbasi akut dan stroke
hemarogik di ruang inap cempaka kelas I
RSUD Sawahlunto tahun 2021.
Memberikan motivasi terhadap pasien
melalui konsultasi gizi pada pasien
penderita ppok eksaserbasi akut dan
stroke hemarogik di ruang inap cempaka
kelas I RSUD Sawahlunto tahun 2021.
7. Bagi Rumah Sakit
Sebagai bahan masukan dan
informasi pelaksanaan Proses
Asuhan padaGizi Terstandar
(PGAT) pada pasien penderita
ppok eksaserbasi akut dan
stroke hemarogik di ruang inap
cempaka kelas I RSUD
Sawahlunto tahun 2021.
Manfaat Penelitian: Ruang Lingkup Penelitian:
Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai sumber data lebih lanjut tentang pelaksanaan
Proses Asuhan Gizi Terstandar (PGAT) pada pasien
penderita ppok eksaserbasi akut dan stroke hemarogik
di ruang inap cempaka kelas I RSUD Sawahlunto
tahun 2021.
Bagi Mahasiswa
Memperkaya khasana pengetahuan mahasiswa dalam
bidang gizi klinik dan menerapkan studi kasus Proses
Asuhan Gizi Terstandar (PGAT) pada penderita ppok
eksaserbasi akut dan stroke hemarogik di ruang inap
cempaka kelas I RSUD Sawahlunto tahun 2021.
9. 1.Identitas Pasien
Nama : Tn S
Tanggal Lahir : 31-12-1945
Umur : 75 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Pensiunan PTBA
Tanggal Masuk RS : 20-12-2021
No RM : 55082
Ruang Rawat : Cempaka Kelas I
Hari Tanggal Intervensi : 22 Desember 2021
Agama : Islam
Status : Menikah
Alamat : Lubang Panjang
DPJP : dr. Ardianof, SpP
RIWAYAT PERSONAL
GAMBARAN PENDERITA
BAB III:
10. 10
A.Assesmen Data
1. Data Antropometri
Berat Badan : 60 kg
Tinggi Lutut : 48,0 cm
TB = 64,19 – ( 0,04 x umur) + (2,02 x TL)
= 64,19 – (0,04 x 75) + (2,02 x 48,0)
= 158,1 cm
BBI = (TB -100) - 10% ( TB-100)
= (158,1-100) – 10% (1158,1)
= 58,1 – 5,81
= 52,2
IMT = BB/TB(m)2
= 60 / 1,5812
= 24
Penilaian : pasien memiliki status gizi normal
DATA BIOKIMIA
Pemeriksa
n
Hasil Rujukan Keterangan
Hb 13,3 12-14 g/dl Normal
Lekosit 19.000 5000-10000/mm3 Tinggi
Trombosit 272.000 15000-40000mm3 Normal
HT 41 37-43% Normal
GDS 186 <200 mg/dl Normal
Ureum 67 (10-50) mg/dl Normal
Kreatinin 1,5 <1,5 mg/dl Normal
Asam urat 13,9 3,4 -7,0 mg/dl Tinggi
Kolesterol 226 <200 Tinggi
Trigliserida 54 <150 Normal
T. Protein 6,3 6,6 – 8,7 Normal
Albumin 3,3 3,8 – 5,1 Normal
Globumin 3,0 1,3 – 2,7 Normal
Bil Total 0,72 <1,1 Normal
Bil Direk 0,29 <0,2 Normal
Bil Indirek 0,47 <0,6 Normal
SGOT 59 <31 Normal
SGPT 71 <32 Normal
Alkali Prostase 74 <306 Normal
Gamma Gt 63 <61 Normal
Penilaian : Kadar kolesterol dan asam urat pasien tinggi
11. 11
Data Klinis
• Pasien mengeluh mual dan muntah
• batuk berdarah sejak 2 hari yang lalu
• Pasien mengalami sesak nafas
• Nafas pasien berbunyi
• ada retraksi dada
• tidak ada oedema.
Data Fisik
Pemeriksaan Hasil Rujukan
TD 130 /
80
120/80 mmHg
Nadi 140 80-100x/menit
Pernafasan 28 16-24x/mnt
Suhu 36,9 ≤ 37o C
12. Data Dietary / Riwayat
Gizi / Makanan
Sebelum dirawat, pasien memiliki kebiasaan makan
yang teratur. Pasien minum air putih sebanyak 5 gelas
sehari. Pasien menyukai makanan yang digoreng, dan
jarang mengkonsumsi sayur dan buah. Pasien tidak
memiliki alergi terhadap makanan. Saat ini, nafsu
makan pasien menurun, pasien susah menelan makanan
karena nafas sesak. Asupan makanan dari instalasi gizi
juga jarang dihabiskan oleh pasien.
12
15. 1.Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien menderita PPOK
2. Riwayat Ekonomi Sosial Budaya
Pasien adalah pensiunan PTBA. Pasien berumur 75 tahun. Pasien
memiliki istri dan 4 orang anak.
.
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Saat ini pasien menderita PPOK eksaserbasi dan
suspek Stroke Hemoragik
Diagnosa Penyakit dan
Riwayat Personal
16. 01 02 03 04
Diagnosa Gizi
Domain Intake
NI 2.1 Asupan oral
inadekuat (P)
berkaitan dengan
adanya penurunan
nafsu makan pada
pasien (E) ditandai
dengan asupan
energi 49,8%,
Protein 32,2%,
lemak 28,7%, dan
karbohidrat 52,9%.
Domain Klinik
NC 2.2 Perubahan nilai
lab terkait gizi (P)
berkaitan dengan
kebiasaan makan
makanan yang tinggi
lemak (E) ditandai
dengan kadar kolesterol
226 mg/dl dan kadar
asam urat 13,9 mg/dl
Domain Behavior
NB. 1.1 Kurangnya
pengetahuan terkait
gizi (P) berkaitan
dengan kurangnya
edukasi / informasi
terkait gizi (E)
ditanai dengan jarang
mengkonsumsi sayur
dan buah
17. Intervensi
Tujuan Diet
a)Mengupayakan asupan zat gizi memenuhi
kebutuhan pasien
b)Mengupayakan nilai laboratorium mendekati
normal
c)Memberikan edukasi terkait perilaku makan pasien
18. Prinsip dan Syarat
Diet
a)Energi disesuaikan dengan kebutuhan
menurut umur dan berat badan yaitu sebesar
1754,09 K
b)Protein diberikan 25% dari total kebutuhan
c)Lemak dibatasi pemberiannya sebesar 15%
dari total kebutuhan
d)Karbohidrat diberikan sesuai dengan
kebutuhan yaitu sebesar 263,1 gram
e)Asupan kolesterol dibatasi <200 mg/dl
f) Asupan makanan tinggi purin dibatasi
19. BMR = (10 x BB) + (6,25 x TB cm) – (5 x umur) + 5
= (10 x 60) + (6,25 x 158,1) – (5 x 75) + 5
= 600 + 988,125 – 375 + 5
= 1218,12 K
Total = BMR x SF x AF
=1218,12 K x 1,2 x 1,2
= 1754,09 K
Karbohidrat = 60% x energi total
= 60% 1754,09
= 1052,45 : 4
= 263,1 gr
Lemak = 15% x energi total
= 15% x 1754,09
= 263,1 : 9
= 29,2 gr
Protein = 25% x energi total
= 25 % x 1754,09
= 438,52 : 4
= 109,6 gr
Perhitungan
Kebutuhan Gizi
20. Preskripsi Diet
Jenis Diet : Diet DDRLRP
Bentuk Makanan: Lunak
Rute : Oral
Frekuensi : 3 kali makanan utama dan 2
kali selingan
21.
22.
23.
24.
25. 1
2
3
4
5
IMPLEMENTASI
Implementasi diberikan selama 3 hari. Intervensi
di hari pertama diberikan pada tanggal 22
Desember 2021 dari sarapan pagi sampai pada
tanggal 24 Desember 2021 di makan malam.
Rancangan diet Tn. S diberikan makanan lunak
dengan frekuensi pemberian 3 kali makanan
utama dan 2 kali makanan selingan melalui oral.
Makanan yang akan diberikan kepada pasien
menggunakan menu standar rumah sakit.
Analisis hasil intervensi dilakukan 1 x 24 jam
dengan menghitung asupan pasien untuk
mengetahui energi, protein, lemak, dan
karbohidrat lalu dibandingkan dengan target ≥
80% dari kebutuhan.
Edukasi ditujukan kepada pasien dan keluarga
pasien untuk memberikan pengetahuan terkait
aturan makan yang dianjurkan untuk pasien
26. Rencana Edukasi
a.Sasaran : Pasien dan keluarga
b.Metode : Konseling
c.Media : Leaflet
d.Materi :
Edukasi tentang asupan yang bergizi seimbang namun rendah lemak dan rendah purin
Edukasi tentang makanan yang disiapkan keluarga di rumah
Menginformasikan makanan yang dianjurkan dan dibatasi untuk pasien
a.Tempat : Ruang rawat inap Cempaka kelas I
b.Waktu : ± 30 menit
27.
28. hasil pengukuran status gizi, didapatkan
status gizi Tn. S normal.
Penilaian yang dapat diambil dari hasil data klinis yaitu,
tekanan darah pasien tinggi, suhu normal, nadi dan
pernafasan cepat.
Selama dilakukan intervensi, pasien hanya satu kali melakukan
pemeriksaan laboratorium yaitu tanggal 21 Desember 2021
dengan penilaian Kadar kolesterol dan asam urat pasien tinggi.
Intervensi yang dilakukan pada hari pertama dapat dilihat
bahwa asupan makanan pasien sudah mulai meningkat jika
dibandingkan dengan asupan makanan pasien sehari
sebelum masuk rumah sakit.
KESIMPULAN
Dilihat dari 3 hari dilakukannya intervensi didapatkan hasil
asupan pasien perlahan sudah memenuhi kebutuhannya.
Diet yang diberikan kepada pasien yaitu diet rendah purin
dan rendah kolesterol.
29. SARAN
Diharapkan pasien dapat menerapkan anjuran
diet yang diberikan sesuai prinsip dan syarat
diet yang telah diberikan Rumah sakit sesuai
standartnya dan menerapkan pola hidup sehat
serta diharapkan keluarga apsien dapat
memberikan dukungan dan motivasi pasien
agar dapat merubah perilaku menjadi lebih
baik