Film "Marmut Merah Jambu" menceritakan kisah cinta pertama Raditya Dika di SMA dengan Ina dan persahabatannya dengan Bertus dan Cindy. Film ini mengangkat tema persahabatan dan cinta pertama yang disajikan dalam nuansa komedi romantis. Meskipun ada beberapa kelemahan alur yang bertele-tele, film ini secara keseluruhan mampu menghibur penonton remaja dengan komedi dan romansa yang disajikan.
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
B.indo marmut
1. Data/Identitas film
Judul : Marmut Merah jambu
Jenis Film: Komedi, Romantis
Produser: Chand Parwez Servia, Fiaz Servia
Sutradara: Raditya Dika
Penulis Naskah : Raditya Dika
Durasi Film: 95 Menit
Produksi : Starvision
Diputar: 8 Mei 2014 di bioskop-bioskop seluruh Indonesia
Pemeran Film Marmut Merah Jambu
Raditya Dika
Christoffer Newlan
Julian Liberty
Sonya Pandarmawan
Kamga Mo
Franda
Dina Anjani
Tio Pakusadewo
Jajang C. Noer
Dewi Irawan
Penampilan Khusus:
Kevin Julio
Pandji Pragiwaksono
Feby Febiola
Andovi Da Lopez
Jovial Da Lopez
Anca Blanca
Mc Danny
Boy Hamzah
Bayu Skak
Yuda Keling
Adipati Dolken
Jessica Mila
Christ Laurent
Bena Kribo
Ciccio Manassero
Sheila Dara Aisha
Audrey Papilaja
Zaneta Giorgina
Kevin Lucas
Axel Matthew Thomas
4. “Apa yang harus kita lakukan pada kenangan yang memaksa untuk terus diingat?”
(Raditya Dika, Marmut Merah Jambu)
Film Marmut Merah Jambu adalah film keempat karya Raditya Dika yang diambil dari buku
yang berjudul sama. Namun hanya 3 bab dari buku tersebut, yaitu bagian Orang yang Jatuh
Cinta Diam-diam, Pertemuan Pertama dengan Ina Mangunkusumo, dan Misteri Surat Cinta
ketua Osis.Dika sendiri berperan sebagai dirinya sendiri, selain itu juga sebagai penulis skenario
dan sutradara dalam film tersebut.
Film Marmut Merah Jambu ini berkisah tentang Dika yang menceritakan kisah cinta pertamanya
ketika masa SMA, dengan perempuan bernama Ina Mangunkusumo.Selain itu dikisahkan pula
saat Dika dan temannya Bertus yang membentuk grup detektif untuk memecahkan masalah
teman-temannya, juga persahabatannya dengan Cindy.
Isi
Film ini dimulai dengan kedatangan Dika ke rumah Ina seorang gadis yang merupakan cinta
pertamanya sewaktu SMA. Disaat itu Dika juga membawa seribu origami burung bangau di
tangan kanannya, dan undangan pernikahan Ina di tangan kirinya. Dan ternyata, hari esok adalah
hari penikahan Ina. Kedatangan Dika tidak diterima dengan baik oleh Bapak Ina yang curiga
kedatangan Dika hanya untuk kasus cinta lama yang belum selesai dan berpikir bahwa Dika
ingin menggagalkan pernikahan Ina. Dika pun menceritakan tujuan kedatangannya yang
sebenarnya.
Pada saat-saat mereka masih sekolah. Semasa SMA Dika adalah sosok yang pemalu. Saking
pemalunya, ia tak berani mengungkapkan rasa cintanya pada Ina, siswi paling populer di
sekolahnya yang bekerja sebagai penyiar radio. Dika lantas memutar otak untuk menarik
perhatian Ina. Berkali-kali mencoba, ia gagal. Bersama dua rekannya yang kocak Bertus dan
Cindy, mereka kemudian membentuk grup detektif Tiga Sekawan.
Mereka bertiga menyelesaikan kasus-kasus yang terjadi disekolahnya, dari misteri hilangnya
bola basket guru olahraga hingga misteri surat ancaman ketua OSIS. Satu-satunya misteri yang
tak terpecahkan adalah tulisan di sudut tembok sekolah bergambar marmut berwarna merah
jambu. Gara-gara kasus ini pula persahabatan mereka sempat renggang.
Semakin banyak kasus yang mereka selesaikan, semakin dekat Dika dengan tujuan akhirnya
yaitu jadian dengan Ina.Namun, sebelum Dika bisa jadian dengan cinta pertamanya yaitu Ina, dia
harus memilih antara persahabatannya dengan Bertus dan Cindy atau dengan Ina. Dika juga
harus lebih popular dari cowok gebetan Ina, yaitu Michael, cowok idola SMA yang berambut
wangi dan vegetarian.
Di masa sekarang, semakin Dika bercerita tentang masa lalunya, semakin Bapak Ina tertarik
untuk mendengarkannya hingga usai. Lalu, seiring dengan Dika bercerita, seiring itu pula dia
sadar bahwa ada yang belum selesai dari masa lalunya. Seiring itu pula dia bertanya” benarkah
cinta pertama tidak akan kemana-mana?”
Dika kembali menghubungi Bertus yang kini berbeda dari dulu. Mereka harus memecahkan satu-
satunya kasus yang belum terselesaikan yaitu, tulisan di sudut tembok sekolah bergambar
marmut berwarna merah jambu. Untuk itu Dika harus bertemu dengan Cindy.Dika pun bertemu
Cindy dalam acara pernikahan Ina, mereka pun memecah kan masalah tersebut dan ternyata yang
membuat tulisan itu adalah Cindy.
Kekurangan & Kelebihan
Kekurangan
5. 1. Jalan cerita nya bertele-tele dan mudah ditebak
2. Tutur bahasa dari karakter Bapak Ina sedikit kasar
3. Akhir cerita kurang jelas dan menggantung
Kelebihan
1. Menjelaskan apa makna persahabatan melalui cerita yang dimainkan oleh pemeran utamanya
2. Banyak pemeran pendukung yang terkenal,sehingga banyak menarik minat penonton
Penutup
Secara keseluruhan film bagus, tapi jalan cerita yang bertele-tele hanya berkutik di satu tempat
membuat penonton bosan.Pemilihan pemain khusus yang sangat di idolakan pada zaman
sekarang menjadi salah satu daya tarik pada film Marmut Merah Jambu
6. Film “ Marmut Merah Jambu” ini sangat cocok untuk anak remaja yang haus akan
tontonan yang mengandung unsur drama komedi. Marmut Merah Jambu pun
terhidang sebagai sebuah tontonan yang lucu dan mengundang tawa bagi para
penontonnya. Terlepas dari beberapa kekurangan yang tidak dapat dimungkiri
masih ada di sana-sini, sejauh ini film yang dibuat Raditya Dika, tetap memberikan
hal yang bagus dan menarik.
Sebagai debut pertama kali menjadi sutradara, raditya dika sudah terbilang cukup
sukses.
Interpretasi
Film “Marmut Merah Jambu” adalah sebuah kisah komedi/romantis remaja yang
cukup menghibur bagi kami. Mengapa? Karena film ini sangat cocok untuk anak
remaja yang haus akan tontonan yang mengandung unsur drama komedi yang
disusun dengan begitu rapih dan tertata. Sebagai debut pertama kalinya menjadi
sutradara, Raditya Dika sudah terbilang cukup sukses. Film ini menggunakan alur
campuran dengan transisi yang menarik. Cukup sederhana sehingga mudah
dimengerti dan tidak lompat adegan ke adegan berikutnya, selain itu tidak mudah
ditebak sehingga membuat orang yang akan menonton film ini tidak tahu apa yang
akan terjadi selanjutnya. Sinematografi nya tidak luar biasa, tapi manis dan pas.
Sementara itu, soundtracknya selalu tepat waktu untuk mendukung momen –
momen yang ada dalam film tersebut. Film ini secara otomatis mampu merasakan
setiap perasaan yang dialami oleh karakter - karakter di dalamnya. Setiap karakter
di dalam “Marmut Merah Jambu” ini memang dibuat untuk disukai oleh para
penontonnya. Chemistry yang dibangun oleh para pemain nya pun sangat cocok
dan tidak dibuat-buat. Kekompakan mereka mampu membuat penonton
mendapatkan inspirasi akan arti sahabat tersebut. Dan ending nya adalah bagian
terbaik dari “Marmut Merah Jambu” yang mampu membuat kami tersenyum-
senyum kagum dengan semua yang terjadi di ending tersebut. Sisi romantis
dari “Marmut Merah Jambu” akan mudah disukai oleh sebagian banyak orang.
Terlepas dari itu semua, film ini juga memiliki beberapa kekurangan seperti
guyonan yang kadang – kadang sulit dimengerti dan terasa cukup garing.
Kemudian, latar tempat yang agak membosankan karena hanya menceritakan
kehidupan di sekolah saja. Dan juga, ending film ini yang ditampilkan cukup
menggantung sehingga tidak semua penyampaiannya berjalan dengan berhasil
sepenuhnya.
Ringkasan
Secara keseluruhan film “ Marmut Merah Jambu ” cukup berhasil tampil dengan
begitu menghibur di setiap momennya. Dengan komedi-komedi renyah, kisah -
kisah romantis tentang cinta pertama, dan juga arti persahabatan dikemas dengan
begitu menarik khususnya untuk para penonton remaja. Meskipun, terdapat
beberapa kekurangan yang tidak dapat dipungkiri masih ada di sana-sini seperti
kesalahan kecil dalam presentasi leluconnya. Namun, sejauh ini film yang dibuat
7. Raditya Dika ini, tetap memberikan hal yang bagus dan menarik. Dan berhasil
menaruh patokan lumayan tinggi dalam perfilman Indonesia.