SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
BIMBINGAN TEKNIS BIDANG INSPEKSI
PERKERETAAPIAN
Direktur Keselamatan Perkeretaapian
Dr.Edi Nur Salam, ATD, MT
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN
“KEWAJIBAN PEMERINTAH DAN PENYELENGGARA
PERKERETAAPIAN UNTUK MENYELENGGARAKAN
PERKERETAAAPIAN YANG BERKESELAMATAN”
Bekasi, 25 – 27 Juli 2022
1. PRINSIP PEMBINAAN PERKERETAAPIAN
2. TEORI KEJADIAN KECELAKAAN DAN PENGENDALIAN RISIKO
3. INSPEKSI KESELAMATAN PERKERETAAPIAN
4. SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERKERETAAPIAN (SMKP)
5. Elemen dan Sub- Elemen SM
Outline
PRINSIP PEMBINAAN
PERKERETAAPIAN
01
PRINSIP PEMBINAAN PERKERETAAPIAN
DIREKTORAT JENDERAL
PERKERETAAPIAN
PENGATURAN PENGENDALIAN PENGAWASAN
PERKERETAAPIAN
PENYELENGGARA PERKERETAAPIAN
Memastikan KESELAMATAN dan KEAMANAN dalam
Penyelenggaraan Perkeretaapian
Mematuhi
Peraturan Perundangan yang berlaku
UU No 23 Tahun 2007 Tentang
Perkeretaapian
Pasal 13
1) Perkeretaapian dikuasai oleh Negara
dan pembinaannya dilakukan oleh
Pemerintah.
2) Pembinaan perkeretaapian
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi:
a. pengaturan;
b. pengendalian; dan
c. pengawasan
Tugas Pemerintah
Cq Direktorat
Jenderal
Perkeretaapian
Regulasi
Monitoring dan
Evaluasi
PRINSIP PEMBINAAN KESELAMATAN
SEMENTARA
(Temporary Action)
Kecelakaan
PENANGANAN
PENCEGAHAN
KEJADIAN
BERULANG
PENCEGAHAN
PERBAIKAN
Pemenuhan Standar
Keselamatan
Pengujian
Audit
Inspeksi
Penilaian Keselamatan
Monitoring & Evaluasi
Pembinaan
Profil Resiko
Pemeriksaan
Pemantauan
Penilaian
Keselamatan
Evaluasi
PERMANEN
(Permanent Action)
Rencana Tindak
Lanjut
Evaluasi Dampak
Dokumentasi dan
Pelaporan
Kegiatan PREVENTIF lebih diutamakan dari kegiatan KOREKTIF
SARANA
PRASARANA
SARANA
PRASARANA
SARANA
PRASARANA
Pengujian
Pertama Audit
Inspeksi
Pengujian
Berkala
Audit
Inspeksi
Pengujian
Berkala
Penilaian
Keselamatan
OPERATOR MEMATUHI PERATURAN PERUNDANGAN DAN MELAKSANAKAN KEGIATAN
SESUSAI KETENTUAN YANG BERLAKU
REGULATOR MELAKUKAN PENGATURAN PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN
KEBIJAKAN DAN PERATURAN (REGULASI)
Sidak
Sertifikasi
PRINSIP PEMBINAAN KESELAMATAN
PENGELOLAAN BERLAPIS PERKERETAAPIAN
PENYELENGGARA PERKERETAAPIAN
Memastikan semua prasarana aman dan selamat dioperasikan (dilalui oleh KA); Memeriksa prasarana 2x24 jam (termasuk melaporkan bila ada yang membongkar
pagar/patok pengaman dan bila ada yang membangun perlintasan liar); Melakukan sterlisasi jalur KA (membongkar beton/aspal yang menutup balas, bantalan dan
rel yang digunakan untuk perlintasan liar), Merawat prasarana KA dengan biaya IMO (termasukmembongkar pelintasan liar yang menutupi jalur KA);Mengoperasikan
dan memastikan perlintasan sebidang aman dan selamat bagi operasional KA; Menutup perlintasan sebidang yang nyata-nyata membahayakan perjalanan KA;
Memastikan perlintasan sebidang tidak menimbulkan rintang jalan, melakukan audit keselamatan internal, melakukan investigasi awal terhadap kejadian kecelakaan.
BALAI TEKNIK PEREKERETAAPIAN
Meningkatkan dan/atau membangun jalur KA yang berkeselamatan serta dengan menggunakan desain yang telah disetujui oleh pejabat yang berwenang sesuai
dengan ketentuan; Memastikan pemenuhan persyaratan kelaikan prasarana (termasuk perlintasan sebidang) melalui kegiatan inspeksi; Mengidentifikasi daerah
rawan bencana/kecelakaan, Mengamankan asset (termasuk melarang pihak lain membongkar patok pengaman jalur KA); Melarang pembangunan bangunan lain
selain prasarana KA di jalur KA (termasuk pembangunan perlintasan liar dan bangunan liar), pengawasan dan pembinaan keselamatan di daerah, Melaporkan secara
berkala hasil pengawasan dan pembinaan kepada Direktur Jenderal Perkeretaapian
Direktorat Teknis
Membina dan mengkoordinasikan pembangunan prasarana, pengadaan sarana, serta kebijakan angkutan KA yang berkeselamatan; Mengesahkan DED peningkatan
atau pembangunan jalur KA, spesifikasi teknis sarana, dan GAPEKA; Memastikan prasarana dan sarana KA memenuhi persyaratan kelaikan dan aman bagi operasional
KA
Direktorat Keselamatan DJKA
Melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap pelaksaaan inspeksi, Mengkoordinasikan pelaksanaan identifikasi daerah rawan/bencana, melakukan audit SMKP,
Memastikan dan mengkoordinasikan keselamatan perkeretaapian, Sertifikasi Lembaga Diklat dan SDM, Melaksanakan penilaian sistem keselamatan,
Mengkoordinasikan pelaksanaan Analisa kecelakaan dan implementasi peningkatan keselamatan.
TEORI TERJADINYA
KECELAKAAN
02
TEORI TERJADI KECELAKAAN
Tidak ada
Pengawasan
“Pengawasan terhadap penyelenggaraan perkeretaapian dilakukan untuk
peningkatan pelayanan dan keselamatan, sebagai upaya untuk mengurangi
risiko kejadian kecelakaan”
Teori Kejadian Kecelakaan
Kondisi
Tidak
Aman
RISIKO
KECELAKAAN
Banjir / Genangan
Tanah Longsor
Tanah Ambles
Gempa
Rel Patah
Hasil Pengelasan Sambungan Retak
Sarana tidak dilengkapi peralatan keselamatan
Roda Sarana Benjol
Peralatan Fasilitas Operasi Tidak Berfungsi
Tidak ada SOP Ketanggapdaruratan
Tidak ada petugas penanganan kedaruratan
Tidak dilakukan pemeliharaan dan/atau perawatan sesuai ketentuan
Tidak ada pengendalian dan mitigasi daerah rawan bencana
Perlintasan Sebidang
Teori Kejadian Kecelakaan
Tindakan
Tidak
Aman
RISIKO
KECELAKAAN
Personil tidak memiliki kompetensi
Personil bekerja dalam kondisi tidak sehat
Personil bekerja tidak mengikuti SOP
Personil tidak pernah dilatih / simulasi ketanggapdaruratan
Personil ketanggapdaruratan tidak memilik kompetensi
Personil ketanggapdaruratan tidak menggunakan APD
Tidak memperhatikan mitigasi dan pengendalian resiko
Penanganan sementara dan permanen tanpa mitigasi resiko
Teori Kejadian Kecelakaan
Tidak ada
Pengawasan
RISIKO
KECELAKAAN
Pengujian
Audit
Inspeksi
Penilaian Keselamatan
Monitoring & Evaluasi
Pembinaan
Pengawasan Internal Penyelenggara Perkeretaapian
REGULATOR
OPERATOR
KECELAKAAN KERETA API
ALAT BERAT BERADA DALAM RUANG BEBAS
Lokasi : Km. 193 + 500, Antara Semarang – Surabaya
Pasarturi, Tanggal 07 Maret 2012
UNDANG UNDANG NO 23 TAHUN 2007 Tentang
Perkeretaapian
LANJUTAN KECELAKAAN KA …..
14
Vibroroller yang berada di wilayah rumaja penyebab kecelakaan
(anjlokan) KA Ekonomi nomor 987 di Bojonegoro
Lanjutan kecelakaan
Pada Tanggal Kecelakaan KA Sancaka ditemper Truk pengangkut material di perlintasan sebidang antara Stasiun Kedungbanteng- Stasiun
Walikukun Kabupaten Ngawi Jawa Timur
Biaya yang ditimbulkan akibat kecelakaan akan lebih tinggi jika
dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk pengelolaan
Keselamatan
KECELAKAAN=PENAMBAHAN BIAYA
INSPEKSI KESELAMATAN
PERKERETAAPIAN
03
INSPEKSI KESELAMATAN PERKERETAAPIAN
Inspeksi Keselamatan Perkeretaapian
Kegiatan yang dilakukan berdasarkan pada Peraturan Sesuai dengan UU No. 23 Tahun
2007 tentang Perkeretaapian, Pasal 13 bahwa pembinaan perkeretaapian dilakukan
melalui:
a. pengaturan;
b. pengendalian; dan
c. pengawasan
Salah satu bentuk pengawasan dilakukan melalui kegiatan inspeksi
Berdasarkan PP 56 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian Pasal 168 :
Ayat 1
Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai kewenangannya melakukan pengawasan terhadap
penyelenggaraan prasarana perkeretaapian yang dilaksanakan oleh penyelenggara prasarana
perkeretaapian.
Ayat 2
Dalam hal pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang bersifat teknis dan operasional
pelaksanaannya dilakukan oleh inspektur prasarana perkeretaapian yang diangkat sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
INSPEKSI KESELAMATAN PERKERETAAPIAN
Kompetensi dan keahlian yang dimiliki inspektur
perkeretaapian meliputi
a. Jalur dan Bangunan Kereta Api;
b. Fasilitas Operasi Kereta Api;
c. Sarana Perkeretaapian;
d. Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api;
e. Sistem Manajemen Keselamatan;
f. Keahlian lain sesuai dengan lingkup Inspeksi.
Berdasarkan PM 86 Tahun 2016 tentang Sertifikasi Inspektur dan Auditor Perkeretaapian, Inspektur
Perkeretaapian adalah petugas yang memenuhi keahlian sesuai dengan kategori sertifikat kompetensi
dan diberi kewenangan untuk melaksanakan inspeksi prasarana dan sarana perkeretaapian.
Inspektur Perkeretaapian terdiri atas:
1. Inspektur Perkeretaapian Madya;
2. Inspektur Perkeretaapian Muda; dan
3. Inspektur Perkeretaapian Pertama
Kewenangan Inspektur Perkeretaapian:
a. menyiapkan dan menetapkan rencana
Inspeksi;
b. melaksanakan Inspeksi;
c. mengevaluasi dan menganalisa hasil
Inspeksi;
d. mengusulkan tindakan korektif
berdasarkan hasil evaluasi dan analisa;
e. melakukan pemantauan tindak lanjut hasil
Inspeksi.
TIM INSPEKSI PERKERETAAPIAN
INSPEKSI KESELAMATAN PERKERETAAPIAN
Pelaksanaan Inspeksi Keselamatan Perkeretaapian
1. Persiapan dan Pengendalian Lebaran; dan
2. Persiapan dan Pengendalian Natal dan Tahun Baru
3. Inspeksi pada Penyelenggara Perkeretaapian yang
terjadwal maupun tidak
Terdapat Residu pada Jalur KA Kondisi bronjong yang sudah
tidak yang sudah tidak layak
Terdapat Keretakan pada
penahan pilar jembatan
Kondisi tanah pada pilar
jembatan yang mulai tergerus
CONTOH HASIL INSPEKSI KESELAMATAN
Tujuan Inspeksi
Kegiatan dilakukan untuk pengawasan
kelaikan teknis dan operasional
penyelenggaraan prasarana
perkeretaapian guna pemetaan risiko
dan penyiapan antisipasi dalam rangka :
Pengurangan risiko
akibat dampak
bencana, terutama
bencana
hidrometorologi
Pengurangan risiko
kecelakaan dan
peningkatan keselamatan
perkeretaapian
KEWAJIBAN PENYELENGGARA PERKERETAAPIAN
Menyusun dan Menerapkan Sistem Manajemen Keselalmatan Perkeretaapian (SMKP)
Mengajukan Permohonan Pengujian Prasarana dan/atau Sarana Perkeretaapian
Mengajukan Permohonan Pengujian SDM Perkeretaapian
Mengajukan Permohonan Penilaian Sistem Keselamatan ( Safety Assessment)
Menyiapkan Sumber Daya (Manusia, Perlatan, Pendanaan ) untuk Pelaksanaan Penyelenggaraan
Perkeretaapian
Melaksanakan Pengawasan internal Terhadap Penyelenggaraan Perkeretaapian
Lain Lain
 Keselamatan Perkeretaapian merupakan tanggungjawab bersama sehingga
Regulator dan Operator Prasarana dan/atau sarana perkeretapaian harus
saling berkolaborasi sesuai tugas pokok dan fungsi masing masing dalam
rangka penyelenggaraan perkeretaapian yang Berkeselamatan
 Regulator menerbitkan Regulasi tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian
dan melakukan kegiatan pembinaan berupa pengaturan, pengendalian dan
pengawasan berdasarkan ketentuan yang berlaku
 Operator melaksanakan penyelenggaraan perkeretaapian sesuai dengan
regulasi yang ada dan melakukan pengawasan internal untuk memastikan
keselamatan penyelenggaran perkeretaapian
KESIMPULAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN
TERIMA KASIH
BIMBINGAN TEKNIS AUDIT KESELAMATAN
PERKERETAAPIAN
“Dasar Hukum Sistem Manajemen Keselamatan Perkertaapian
(SMKP)”

More Related Content

Similar to INSPEKSI KESELAMATAN

1. INSPEKSI K3.pdf
1. INSPEKSI K3.pdf1. INSPEKSI K3.pdf
1. INSPEKSI K3.pdfBimaIbony1
 
Program penting bagi road safety subdit audit dan inspeksi
Program penting bagi road safety subdit audit dan inspeksiProgram penting bagi road safety subdit audit dan inspeksi
Program penting bagi road safety subdit audit dan inspeksiyuliantoliestiono
 
PPT ARIS SUTRIADI OK.pptx
PPT ARIS SUTRIADI OK.pptxPPT ARIS SUTRIADI OK.pptx
PPT ARIS SUTRIADI OK.pptxArisSutriadi1
 
INTERPRETASI KRITERIA AUDIT SMK3 - Copy (2).pdf
INTERPRETASI KRITERIA AUDIT SMK3 - Copy (2).pdfINTERPRETASI KRITERIA AUDIT SMK3 - Copy (2).pdf
INTERPRETASI KRITERIA AUDIT SMK3 - Copy (2).pdfIanMardiansyah2
 
Se 11 2019 SURAT EDARAN MENTERI PUPR NOMOR: 11/SE/M/2019 TENTANG PETUNJUK TEK...
Se 11 2019 SURAT EDARAN MENTERI PUPR NOMOR: 11/SE/M/2019 TENTANG PETUNJUK TEK...Se 11 2019 SURAT EDARAN MENTERI PUPR NOMOR: 11/SE/M/2019 TENTANG PETUNJUK TEK...
Se 11 2019 SURAT EDARAN MENTERI PUPR NOMOR: 11/SE/M/2019 TENTANG PETUNJUK TEK...Yuni
 
Sistem_Manajemen_Keselamatan_Perusahaan_Angkutan_Umum.pdf
Sistem_Manajemen_Keselamatan_Perusahaan_Angkutan_Umum.pdfSistem_Manajemen_Keselamatan_Perusahaan_Angkutan_Umum.pdf
Sistem_Manajemen_Keselamatan_Perusahaan_Angkutan_Umum.pdfFandy45
 
Panduan Dasar K3
Panduan Dasar K3Panduan Dasar K3
Panduan Dasar K3Al Marson
 
INVESTIGASI K3 TAMBANG
INVESTIGASI K3 TAMBANGINVESTIGASI K3 TAMBANG
INVESTIGASI K3 TAMBANGrekar sudirman
 
PM_69_TAHUN_2018.pdf
PM_69_TAHUN_2018.pdfPM_69_TAHUN_2018.pdf
PM_69_TAHUN_2018.pdfTedyBIA
 
02.pengawasan instalasi lift
02.pengawasan instalasi lift02.pengawasan instalasi lift
02.pengawasan instalasi liftFirmansyah Kusasi
 
Program keselamatan pasien
Program keselamatan pasienProgram keselamatan pasien
Program keselamatan pasienZakiah dr
 
PERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptx
PERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptxPERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptx
PERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptxliraikki
 
MATERI ELEMEN KOMPETENSI 3 MENERAPKAN PRAKTIK-PRAKTIK KESEHATAN DAN KESELAMAT...
MATERI ELEMEN KOMPETENSI 3 MENERAPKAN PRAKTIK-PRAKTIK KESEHATAN DAN KESELAMAT...MATERI ELEMEN KOMPETENSI 3 MENERAPKAN PRAKTIK-PRAKTIK KESEHATAN DAN KESELAMAT...
MATERI ELEMEN KOMPETENSI 3 MENERAPKAN PRAKTIK-PRAKTIK KESEHATAN DAN KESELAMAT...frenkytanzil5
 
SKKNI 2022-060 Ahli Keselamatan Konstruksi.pdf
SKKNI 2022-060 Ahli Keselamatan Konstruksi.pdfSKKNI 2022-060 Ahli Keselamatan Konstruksi.pdf
SKKNI 2022-060 Ahli Keselamatan Konstruksi.pdfekosm112
 
Metode pelaksanaan - PEMBANGUNAN PRASARANA PENGAMAN PANTAI KOTA MEULABOH (DES...
Metode pelaksanaan - PEMBANGUNAN PRASARANA PENGAMAN PANTAI KOTA MEULABOH (DES...Metode pelaksanaan - PEMBANGUNAN PRASARANA PENGAMAN PANTAI KOTA MEULABOH (DES...
Metode pelaksanaan - PEMBANGUNAN PRASARANA PENGAMAN PANTAI KOTA MEULABOH (DES...PT. Pesona Design
 
PERSENTASE MATERI K3 ILHAMSST.pptx
PERSENTASE MATERI K3 ILHAMSST.pptxPERSENTASE MATERI K3 ILHAMSST.pptx
PERSENTASE MATERI K3 ILHAMSST.pptxliraikki
 
AMI_AIPRI AIPO 18102023.pdf
AMI_AIPRI AIPO 18102023.pdfAMI_AIPRI AIPO 18102023.pdf
AMI_AIPRI AIPO 18102023.pdfekaoktavia14
 

Similar to INSPEKSI KESELAMATAN (20)

1. INSPEKSI K3.pdf
1. INSPEKSI K3.pdf1. INSPEKSI K3.pdf
1. INSPEKSI K3.pdf
 
Program penting bagi road safety subdit audit dan inspeksi
Program penting bagi road safety subdit audit dan inspeksiProgram penting bagi road safety subdit audit dan inspeksi
Program penting bagi road safety subdit audit dan inspeksi
 
PPT ARIS SUTRIADI OK.pptx
PPT ARIS SUTRIADI OK.pptxPPT ARIS SUTRIADI OK.pptx
PPT ARIS SUTRIADI OK.pptx
 
INTERPRETASI KRITERIA AUDIT SMK3 - Copy (2).pdf
INTERPRETASI KRITERIA AUDIT SMK3 - Copy (2).pdfINTERPRETASI KRITERIA AUDIT SMK3 - Copy (2).pdf
INTERPRETASI KRITERIA AUDIT SMK3 - Copy (2).pdf
 
Rkk
RkkRkk
Rkk
 
Se 11 2019 SURAT EDARAN MENTERI PUPR NOMOR: 11/SE/M/2019 TENTANG PETUNJUK TEK...
Se 11 2019 SURAT EDARAN MENTERI PUPR NOMOR: 11/SE/M/2019 TENTANG PETUNJUK TEK...Se 11 2019 SURAT EDARAN MENTERI PUPR NOMOR: 11/SE/M/2019 TENTANG PETUNJUK TEK...
Se 11 2019 SURAT EDARAN MENTERI PUPR NOMOR: 11/SE/M/2019 TENTANG PETUNJUK TEK...
 
Sistem_Manajemen_Keselamatan_Perusahaan_Angkutan_Umum.pdf
Sistem_Manajemen_Keselamatan_Perusahaan_Angkutan_Umum.pdfSistem_Manajemen_Keselamatan_Perusahaan_Angkutan_Umum.pdf
Sistem_Manajemen_Keselamatan_Perusahaan_Angkutan_Umum.pdf
 
Tata Kerja P2K3
Tata Kerja P2K3Tata Kerja P2K3
Tata Kerja P2K3
 
RAPAT POS ANBK .pptx
RAPAT POS ANBK .pptxRAPAT POS ANBK .pptx
RAPAT POS ANBK .pptx
 
Panduan Dasar K3
Panduan Dasar K3Panduan Dasar K3
Panduan Dasar K3
 
INVESTIGASI K3 TAMBANG
INVESTIGASI K3 TAMBANGINVESTIGASI K3 TAMBANG
INVESTIGASI K3 TAMBANG
 
PM_69_TAHUN_2018.pdf
PM_69_TAHUN_2018.pdfPM_69_TAHUN_2018.pdf
PM_69_TAHUN_2018.pdf
 
02.pengawasan instalasi lift
02.pengawasan instalasi lift02.pengawasan instalasi lift
02.pengawasan instalasi lift
 
Program keselamatan pasien
Program keselamatan pasienProgram keselamatan pasien
Program keselamatan pasien
 
PERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptx
PERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptxPERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptx
PERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptx
 
MATERI ELEMEN KOMPETENSI 3 MENERAPKAN PRAKTIK-PRAKTIK KESEHATAN DAN KESELAMAT...
MATERI ELEMEN KOMPETENSI 3 MENERAPKAN PRAKTIK-PRAKTIK KESEHATAN DAN KESELAMAT...MATERI ELEMEN KOMPETENSI 3 MENERAPKAN PRAKTIK-PRAKTIK KESEHATAN DAN KESELAMAT...
MATERI ELEMEN KOMPETENSI 3 MENERAPKAN PRAKTIK-PRAKTIK KESEHATAN DAN KESELAMAT...
 
SKKNI 2022-060 Ahli Keselamatan Konstruksi.pdf
SKKNI 2022-060 Ahli Keselamatan Konstruksi.pdfSKKNI 2022-060 Ahli Keselamatan Konstruksi.pdf
SKKNI 2022-060 Ahli Keselamatan Konstruksi.pdf
 
Metode pelaksanaan - PEMBANGUNAN PRASARANA PENGAMAN PANTAI KOTA MEULABOH (DES...
Metode pelaksanaan - PEMBANGUNAN PRASARANA PENGAMAN PANTAI KOTA MEULABOH (DES...Metode pelaksanaan - PEMBANGUNAN PRASARANA PENGAMAN PANTAI KOTA MEULABOH (DES...
Metode pelaksanaan - PEMBANGUNAN PRASARANA PENGAMAN PANTAI KOTA MEULABOH (DES...
 
PERSENTASE MATERI K3 ILHAMSST.pptx
PERSENTASE MATERI K3 ILHAMSST.pptxPERSENTASE MATERI K3 ILHAMSST.pptx
PERSENTASE MATERI K3 ILHAMSST.pptx
 
AMI_AIPRI AIPO 18102023.pdf
AMI_AIPRI AIPO 18102023.pdfAMI_AIPRI AIPO 18102023.pdf
AMI_AIPRI AIPO 18102023.pdf
 

Recently uploaded

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 

Recently uploaded (20)

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 

INSPEKSI KESELAMATAN

  • 1. BIMBINGAN TEKNIS BIDANG INSPEKSI PERKERETAAPIAN Direktur Keselamatan Perkeretaapian Dr.Edi Nur Salam, ATD, MT KEMENTERIAN PERHUBUNGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN “KEWAJIBAN PEMERINTAH DAN PENYELENGGARA PERKERETAAPIAN UNTUK MENYELENGGARAKAN PERKERETAAAPIAN YANG BERKESELAMATAN” Bekasi, 25 – 27 Juli 2022
  • 2. 1. PRINSIP PEMBINAAN PERKERETAAPIAN 2. TEORI KEJADIAN KECELAKAAN DAN PENGENDALIAN RISIKO 3. INSPEKSI KESELAMATAN PERKERETAAPIAN 4. SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERKERETAAPIAN (SMKP) 5. Elemen dan Sub- Elemen SM Outline
  • 4. PRINSIP PEMBINAAN PERKERETAAPIAN DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN PENGATURAN PENGENDALIAN PENGAWASAN PERKERETAAPIAN PENYELENGGARA PERKERETAAPIAN Memastikan KESELAMATAN dan KEAMANAN dalam Penyelenggaraan Perkeretaapian Mematuhi Peraturan Perundangan yang berlaku UU No 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian Pasal 13 1) Perkeretaapian dikuasai oleh Negara dan pembinaannya dilakukan oleh Pemerintah. 2) Pembinaan perkeretaapian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. pengaturan; b. pengendalian; dan c. pengawasan Tugas Pemerintah Cq Direktorat Jenderal Perkeretaapian Regulasi Monitoring dan Evaluasi
  • 5. PRINSIP PEMBINAAN KESELAMATAN SEMENTARA (Temporary Action) Kecelakaan PENANGANAN PENCEGAHAN KEJADIAN BERULANG PENCEGAHAN PERBAIKAN Pemenuhan Standar Keselamatan Pengujian Audit Inspeksi Penilaian Keselamatan Monitoring & Evaluasi Pembinaan Profil Resiko Pemeriksaan Pemantauan Penilaian Keselamatan Evaluasi PERMANEN (Permanent Action) Rencana Tindak Lanjut Evaluasi Dampak Dokumentasi dan Pelaporan Kegiatan PREVENTIF lebih diutamakan dari kegiatan KOREKTIF
  • 6. SARANA PRASARANA SARANA PRASARANA SARANA PRASARANA Pengujian Pertama Audit Inspeksi Pengujian Berkala Audit Inspeksi Pengujian Berkala Penilaian Keselamatan OPERATOR MEMATUHI PERATURAN PERUNDANGAN DAN MELAKSANAKAN KEGIATAN SESUSAI KETENTUAN YANG BERLAKU REGULATOR MELAKUKAN PENGATURAN PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN KEBIJAKAN DAN PERATURAN (REGULASI) Sidak Sertifikasi PRINSIP PEMBINAAN KESELAMATAN
  • 7. PENGELOLAAN BERLAPIS PERKERETAAPIAN PENYELENGGARA PERKERETAAPIAN Memastikan semua prasarana aman dan selamat dioperasikan (dilalui oleh KA); Memeriksa prasarana 2x24 jam (termasuk melaporkan bila ada yang membongkar pagar/patok pengaman dan bila ada yang membangun perlintasan liar); Melakukan sterlisasi jalur KA (membongkar beton/aspal yang menutup balas, bantalan dan rel yang digunakan untuk perlintasan liar), Merawat prasarana KA dengan biaya IMO (termasukmembongkar pelintasan liar yang menutupi jalur KA);Mengoperasikan dan memastikan perlintasan sebidang aman dan selamat bagi operasional KA; Menutup perlintasan sebidang yang nyata-nyata membahayakan perjalanan KA; Memastikan perlintasan sebidang tidak menimbulkan rintang jalan, melakukan audit keselamatan internal, melakukan investigasi awal terhadap kejadian kecelakaan. BALAI TEKNIK PEREKERETAAPIAN Meningkatkan dan/atau membangun jalur KA yang berkeselamatan serta dengan menggunakan desain yang telah disetujui oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan; Memastikan pemenuhan persyaratan kelaikan prasarana (termasuk perlintasan sebidang) melalui kegiatan inspeksi; Mengidentifikasi daerah rawan bencana/kecelakaan, Mengamankan asset (termasuk melarang pihak lain membongkar patok pengaman jalur KA); Melarang pembangunan bangunan lain selain prasarana KA di jalur KA (termasuk pembangunan perlintasan liar dan bangunan liar), pengawasan dan pembinaan keselamatan di daerah, Melaporkan secara berkala hasil pengawasan dan pembinaan kepada Direktur Jenderal Perkeretaapian Direktorat Teknis Membina dan mengkoordinasikan pembangunan prasarana, pengadaan sarana, serta kebijakan angkutan KA yang berkeselamatan; Mengesahkan DED peningkatan atau pembangunan jalur KA, spesifikasi teknis sarana, dan GAPEKA; Memastikan prasarana dan sarana KA memenuhi persyaratan kelaikan dan aman bagi operasional KA Direktorat Keselamatan DJKA Melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap pelaksaaan inspeksi, Mengkoordinasikan pelaksanaan identifikasi daerah rawan/bencana, melakukan audit SMKP, Memastikan dan mengkoordinasikan keselamatan perkeretaapian, Sertifikasi Lembaga Diklat dan SDM, Melaksanakan penilaian sistem keselamatan, Mengkoordinasikan pelaksanaan Analisa kecelakaan dan implementasi peningkatan keselamatan.
  • 9. TEORI TERJADI KECELAKAAN Tidak ada Pengawasan “Pengawasan terhadap penyelenggaraan perkeretaapian dilakukan untuk peningkatan pelayanan dan keselamatan, sebagai upaya untuk mengurangi risiko kejadian kecelakaan”
  • 10. Teori Kejadian Kecelakaan Kondisi Tidak Aman RISIKO KECELAKAAN Banjir / Genangan Tanah Longsor Tanah Ambles Gempa Rel Patah Hasil Pengelasan Sambungan Retak Sarana tidak dilengkapi peralatan keselamatan Roda Sarana Benjol Peralatan Fasilitas Operasi Tidak Berfungsi Tidak ada SOP Ketanggapdaruratan Tidak ada petugas penanganan kedaruratan Tidak dilakukan pemeliharaan dan/atau perawatan sesuai ketentuan Tidak ada pengendalian dan mitigasi daerah rawan bencana Perlintasan Sebidang
  • 11. Teori Kejadian Kecelakaan Tindakan Tidak Aman RISIKO KECELAKAAN Personil tidak memiliki kompetensi Personil bekerja dalam kondisi tidak sehat Personil bekerja tidak mengikuti SOP Personil tidak pernah dilatih / simulasi ketanggapdaruratan Personil ketanggapdaruratan tidak memilik kompetensi Personil ketanggapdaruratan tidak menggunakan APD Tidak memperhatikan mitigasi dan pengendalian resiko Penanganan sementara dan permanen tanpa mitigasi resiko
  • 12. Teori Kejadian Kecelakaan Tidak ada Pengawasan RISIKO KECELAKAAN Pengujian Audit Inspeksi Penilaian Keselamatan Monitoring & Evaluasi Pembinaan Pengawasan Internal Penyelenggara Perkeretaapian REGULATOR OPERATOR
  • 13. KECELAKAAN KERETA API ALAT BERAT BERADA DALAM RUANG BEBAS Lokasi : Km. 193 + 500, Antara Semarang – Surabaya Pasarturi, Tanggal 07 Maret 2012 UNDANG UNDANG NO 23 TAHUN 2007 Tentang Perkeretaapian
  • 14. LANJUTAN KECELAKAAN KA ….. 14 Vibroroller yang berada di wilayah rumaja penyebab kecelakaan (anjlokan) KA Ekonomi nomor 987 di Bojonegoro
  • 15. Lanjutan kecelakaan Pada Tanggal Kecelakaan KA Sancaka ditemper Truk pengangkut material di perlintasan sebidang antara Stasiun Kedungbanteng- Stasiun Walikukun Kabupaten Ngawi Jawa Timur
  • 16. Biaya yang ditimbulkan akibat kecelakaan akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk pengelolaan Keselamatan KECELAKAAN=PENAMBAHAN BIAYA
  • 18. INSPEKSI KESELAMATAN PERKERETAAPIAN Inspeksi Keselamatan Perkeretaapian Kegiatan yang dilakukan berdasarkan pada Peraturan Sesuai dengan UU No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, Pasal 13 bahwa pembinaan perkeretaapian dilakukan melalui: a. pengaturan; b. pengendalian; dan c. pengawasan Salah satu bentuk pengawasan dilakukan melalui kegiatan inspeksi Berdasarkan PP 56 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian Pasal 168 : Ayat 1 Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai kewenangannya melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan prasarana perkeretaapian yang dilaksanakan oleh penyelenggara prasarana perkeretaapian. Ayat 2 Dalam hal pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang bersifat teknis dan operasional pelaksanaannya dilakukan oleh inspektur prasarana perkeretaapian yang diangkat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
  • 19. INSPEKSI KESELAMATAN PERKERETAAPIAN Kompetensi dan keahlian yang dimiliki inspektur perkeretaapian meliputi a. Jalur dan Bangunan Kereta Api; b. Fasilitas Operasi Kereta Api; c. Sarana Perkeretaapian; d. Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api; e. Sistem Manajemen Keselamatan; f. Keahlian lain sesuai dengan lingkup Inspeksi. Berdasarkan PM 86 Tahun 2016 tentang Sertifikasi Inspektur dan Auditor Perkeretaapian, Inspektur Perkeretaapian adalah petugas yang memenuhi keahlian sesuai dengan kategori sertifikat kompetensi dan diberi kewenangan untuk melaksanakan inspeksi prasarana dan sarana perkeretaapian. Inspektur Perkeretaapian terdiri atas: 1. Inspektur Perkeretaapian Madya; 2. Inspektur Perkeretaapian Muda; dan 3. Inspektur Perkeretaapian Pertama Kewenangan Inspektur Perkeretaapian: a. menyiapkan dan menetapkan rencana Inspeksi; b. melaksanakan Inspeksi; c. mengevaluasi dan menganalisa hasil Inspeksi; d. mengusulkan tindakan korektif berdasarkan hasil evaluasi dan analisa; e. melakukan pemantauan tindak lanjut hasil Inspeksi. TIM INSPEKSI PERKERETAAPIAN
  • 20. INSPEKSI KESELAMATAN PERKERETAAPIAN Pelaksanaan Inspeksi Keselamatan Perkeretaapian 1. Persiapan dan Pengendalian Lebaran; dan 2. Persiapan dan Pengendalian Natal dan Tahun Baru 3. Inspeksi pada Penyelenggara Perkeretaapian yang terjadwal maupun tidak Terdapat Residu pada Jalur KA Kondisi bronjong yang sudah tidak yang sudah tidak layak Terdapat Keretakan pada penahan pilar jembatan Kondisi tanah pada pilar jembatan yang mulai tergerus CONTOH HASIL INSPEKSI KESELAMATAN Tujuan Inspeksi Kegiatan dilakukan untuk pengawasan kelaikan teknis dan operasional penyelenggaraan prasarana perkeretaapian guna pemetaan risiko dan penyiapan antisipasi dalam rangka : Pengurangan risiko akibat dampak bencana, terutama bencana hidrometorologi Pengurangan risiko kecelakaan dan peningkatan keselamatan perkeretaapian
  • 21. KEWAJIBAN PENYELENGGARA PERKERETAAPIAN Menyusun dan Menerapkan Sistem Manajemen Keselalmatan Perkeretaapian (SMKP) Mengajukan Permohonan Pengujian Prasarana dan/atau Sarana Perkeretaapian Mengajukan Permohonan Pengujian SDM Perkeretaapian Mengajukan Permohonan Penilaian Sistem Keselamatan ( Safety Assessment) Menyiapkan Sumber Daya (Manusia, Perlatan, Pendanaan ) untuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Perkeretaapian Melaksanakan Pengawasan internal Terhadap Penyelenggaraan Perkeretaapian Lain Lain
  • 22.  Keselamatan Perkeretaapian merupakan tanggungjawab bersama sehingga Regulator dan Operator Prasarana dan/atau sarana perkeretapaian harus saling berkolaborasi sesuai tugas pokok dan fungsi masing masing dalam rangka penyelenggaraan perkeretaapian yang Berkeselamatan  Regulator menerbitkan Regulasi tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian dan melakukan kegiatan pembinaan berupa pengaturan, pengendalian dan pengawasan berdasarkan ketentuan yang berlaku  Operator melaksanakan penyelenggaraan perkeretaapian sesuai dengan regulasi yang ada dan melakukan pengawasan internal untuk memastikan keselamatan penyelenggaran perkeretaapian KESIMPULAN
  • 23. KEMENTERIAN PERHUBUNGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN TERIMA KASIH BIMBINGAN TEKNIS AUDIT KESELAMATAN PERKERETAAPIAN “Dasar Hukum Sistem Manajemen Keselamatan Perkertaapian (SMKP)”