SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Penerapan Budaya Keselamatan Kereta
Api
Oleh:
FERDIANA ROSINTA
12.01.038
SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT
Tantangan di dalam pembinaan Sistem Safety
di Perkeretaapian
Unsafe acts dan unsafe conditions sebagai sumber terjadinya
kecelakaan adalah sasaran yang harus diidentifikasi terlebih dulu dan
kemudian dieliminir dan dirubah menjadi suatu safe acts dan safe
conditions secara terencana dan bertahap melalui suatu program
keselamatan. Penciptaan safe acts maupun safe conditions tidak hanya
sekedar melalui kegiatan pendidikan, kelaikan, pergantian sarana
maupun prasarana, pengawasan, sertifikasi ataupun dengan hukuman
denda atau pidana. Aspek manusia yang penting nilainya harus
dibentuk untuk memiliki kesadaran safety yang mendalam agar seluruh
kegiatan dan program tersebut diatas dapat diaplikasikan dengan suatu
komitmen dan budaya safety yang tinggi
Apa itu Budaya Keselamatan atau Safety
Culture???
Budaya safety atau safety culture adalah nilai yang harus dibentuk sebagai
dasar untuk menyelenggarakan keselamatan disemua bidang kegiatan termasuk
keselamatan perkeretaapian.
• Budaya keselamatan adalah sesuatu yang muncul dari dan merupakan produk dari
semua aspek dari cara hidup dalam suatu organisasi. Dalam bahasa sehari-hari, budaya,
“Cara hidup (way of live) yang kita lakukan”.
• Sebuah budaya keselamatan positif ditandai oleh kesadaran, penilaian dan tindakan
tentang keselamatan sebagai bagian dari bisnis sehari-hari, di setiap tingkat organisasi
dan didukung oleh gaya keterbukaan komunikasi di seluruh organisasi.
Penerapan Budaya Keselamatan ini dapat dilakukan dengan cara
menerapkan “Manajemen Keselamatan atau Safety Management”
Manajemen merupakan suatu proses yang terdiri dari planning,
organizing, actuating, and controlling sumber daya untuk mencapai
sasaran (goals) secara efektif dan efesien.
MANAJEMEN KESELAMATAN :
Adalah suatu proses sistematis berupa akegiatan merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi dan mengendalikan atas setiap
upaya(= effort ) agar terhindar dari kecelakaan yang ditimbulkan
oleh diri sendiri maupun lingkungan kerja. Sedangkan,
Sistem Manajemen Keselamatan (SMK) merupakan tata kelola
keselamatan bidang angkutan kereta api secara sistematis dan
komprehensif dalam suatu sistem manajemen yang utuh melalui proses
perencanaan, penerapan, pengukuran dan pengawasan untuk
mewujudkan penyelenggaraan Perkeretaapian yang berkeselamatan
UU 23 TH 2007
TENTANG
PERKERETAAPIAN
UU13 TAHUN 2003
TENTANG
UNDANG – UNDANG
KETENAGA KERJAAN
PENYELENGGARA PERKERETAAPIAN
HARUS MELAKSANAKAN SISTEM
MANAJEMEN KESELAMATAN
OPERASI KERETA API CEPAT,
NYAMAN, DAN SELAMAT
(EFEKTIF DAN EFISIEN)
KEBIJAKSANAAN PENERAPAN MANAJEMEN
KESELAMATAN
Untuk menerapkan standar dan peraturan yang
ditetapkan pemerintah, maka BadanPenyelenggara
perkeretaapian harus menerapkan kebijaksanaan
sebagai berikut:
1.Kebijaksanaan Manajemen keselamatan
Kebijaksanaan dan tujuan untuk, dan komitmen untuk
keselamatan perkeretaapian harusditetapkan dan
didokumentasikan oleh badan penyelenggara.
Pedoman pernyataankebijaksanaan sebaiknya minimal,
meliputi:
a. Pernyataan umum penyelenggara perkeretaapian
untuk prinsip keselamatan dan penerapannya.
b. Adanya akuntabilitas/penanggung jawab
keselamatan
c. Pencantuman yang relevan kaitan dengan
keselamatan dan kegiatannya
d. Indikasi keterlibatan semua pekerja.Sosialisasi dan
training. Indikasi intensifitas kegiatan memantau
keselamatan perkeretaapian di semua level
2. Manajemen
Penyelenggara perkeretaaapian harus menunjuk seorang
manajer yang mana terlepas daritanggung jawab
lainnya, mempunyai wewenang dan tanggung jawab
terhadap bahwa SOP keselamatan telah dilaksanakan
dan dijaga;
a.Penyelenggara menghasilkan dan memelihara SOP
keselamatan perkeretaapianmenyangkut prosedur dan
instruksi sesuai dengan SOP
b.Prosedur dan instruksi adalah efektif dan dapat
diimplemenatasikan.
c.Pengendalian system keselamatan perkeretaapian
adalah efektif
d.Pengendalian dan ketelitian keselamatan
perkeretaapian tentang SOP harus dipantaudengan baik.
3. Pertanggungjawaban dan kewewenangan
Pertanggungjawaban dan kewewenangan yang
berkaitan hubungan antar pegawai yangmengatur,
menjalankan dan memeriksa pekerjaan yang
mempengaruhi
keselamatan perkeretaapian harus ditetapkan.
4.Standar Operation Procedur (SOP) keselamatan
SOP keselamatan harus meliputi sebagai berikut:
a.Difinisi/batasan keselamatan yang dicapai
b.Penetapan khusus untuk kewewenangan dan penanggung
jawab untuk keselamatandalam badan penyelenggara.
5.Kemampuan financial
Penyelenggara perekeretaapian harus mempunyai
kemampuan secara fiansialmempertahankan pengoperasian
perkeretaapian secara aman. Persyaratan harus meliputi:
a.Penyediaan untuk pembayaran pertanggungjawaban
kepada masyarakat yang menuntutganti rugi bila terjadi
kecelakaan akibat kesalahan penyelenggara perkeretaapian.
b.Penyediaan pembiayaan kemungkinan kondisi darurat dan
terjadinya malapetaka.
6.Mentaati peraturan
Penyelenggara perkeretaapian sebaiknya menyadari untuk
mentaati dengan penuhtanggung jawab tentang peraturan
keselamatan dan membuat prosedur untuk bisamenjalani
/mentaati peraturan tersebut
7.Pengendalian SOP
Penyelenggara perkeretaapian harus membuat
dan memelihara SOP yang berkaitandengan
persyaratan yang berlaku untuk
dapat dilaksanakan
8.Peninjauan kembali system manajemen
keselamatan
System manajemen keselamatan harus ditinjau
kembali secara berkala oleh manajemenuntuk
menjaga kesesuaian dan keefektifan dalam
pelaksanaan peraturan dan perundang-
undangan. Pencatatan dan perbaikan sms harus
dijaga dan peninjauan kembali
harusmemasukkan konsideran dan tindakan
relevan yang timbul dari audit
Keselamatan Perkeretaapian harus dilihat sebagai hasil
suatu proses pembinaan yang komprehensif dan tidak dapat
disimpulkan hanya dengan semata-mata melihat angka
terjadinya kecelakaan, walaupun angka kecelakaan itu
sendiri dapat memberi informasi tentang adanya berbagai
hal yang harus diperbaiki di dalam menyelenggarakan
pembinaan keselamatan perkeretaapian.
Manajemen_Keselamatan_Perkeretaapian_Saf.pptx

More Related Content

Similar to Manajemen_Keselamatan_Perkeretaapian_Saf.pptx

BAB I UKPP 2023.pptx
BAB I UKPP 2023.pptxBAB I UKPP 2023.pptx
BAB I UKPP 2023.pptxyukeputri1
 
Pertemuan ke 6 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja PP 50 tahun 2...
Pertemuan ke 6 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja PP 50 tahun 2...Pertemuan ke 6 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja PP 50 tahun 2...
Pertemuan ke 6 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja PP 50 tahun 2...HafidzBow
 
ppt budaya Keselamatan.pptx
ppt budaya Keselamatan.pptxppt budaya Keselamatan.pptx
ppt budaya Keselamatan.pptxIrfanRosihan1
 
Sistem_Manajemen_Keselamatan_Perusahaan_Angkutan_Umum(2).pdf
Sistem_Manajemen_Keselamatan_Perusahaan_Angkutan_Umum(2).pdfSistem_Manajemen_Keselamatan_Perusahaan_Angkutan_Umum(2).pdf
Sistem_Manajemen_Keselamatan_Perusahaan_Angkutan_Umum(2).pdfDianHutami1
 
KONSULTAN ISMCODE | CONSULTANT MANAGEMENT SAFETY
KONSULTAN ISMCODE | CONSULTANT MANAGEMENT SAFETYKONSULTAN ISMCODE | CONSULTANT MANAGEMENT SAFETY
KONSULTAN ISMCODE | CONSULTANT MANAGEMENT SAFETYdjidanbp
 
SI & PI; asri mustika rosa, hapzi ali, Manajemen Risiko Korporasi, universita...
SI & PI; asri mustika rosa, hapzi ali, Manajemen Risiko Korporasi, universita...SI & PI; asri mustika rosa, hapzi ali, Manajemen Risiko Korporasi, universita...
SI & PI; asri mustika rosa, hapzi ali, Manajemen Risiko Korporasi, universita...Asri Rosa
 
29 permen no.05 tahun 1996-smk3
29 permen no.05 tahun 1996-smk329 permen no.05 tahun 1996-smk3
29 permen no.05 tahun 1996-smk3Winarso Arso
 
OSHMS Guidelines PPT
OSHMS Guidelines PPTOSHMS Guidelines PPT
OSHMS Guidelines PPTMoon Girl
 
5.0 PW - AUDIT KESELAMATAN.pptx
5.0 PW - AUDIT KESELAMATAN.pptx5.0 PW - AUDIT KESELAMATAN.pptx
5.0 PW - AUDIT KESELAMATAN.pptxssuserc110d7
 
PP no. 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3
PP no. 50 tahun 2012 tentang  Penerapan SMK3PP no. 50 tahun 2012 tentang  Penerapan SMK3
PP no. 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3djidanbp
 
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni Manalu
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni ManaluBab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni Manalu
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni ManaluEarly Yuni Manalu
 
SMK3 & P2K3
SMK3 & P2K3SMK3 & P2K3
SMK3 & P2K3Ainur
 

Similar to Manajemen_Keselamatan_Perkeretaapian_Saf.pptx (20)

Amalan keselamatan
Amalan keselamatanAmalan keselamatan
Amalan keselamatan
 
BAB I UKPP 2023.pptx
BAB I UKPP 2023.pptxBAB I UKPP 2023.pptx
BAB I UKPP 2023.pptx
 
Matakuliah Audit
Matakuliah Audit Matakuliah Audit
Matakuliah Audit
 
Pertemuan ke 6 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja PP 50 tahun 2...
Pertemuan ke 6 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja PP 50 tahun 2...Pertemuan ke 6 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja PP 50 tahun 2...
Pertemuan ke 6 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja PP 50 tahun 2...
 
ppt budaya Keselamatan.pptx
ppt budaya Keselamatan.pptxppt budaya Keselamatan.pptx
ppt budaya Keselamatan.pptx
 
Sistem_Manajemen_Keselamatan_Perusahaan_Angkutan_Umum(2).pdf
Sistem_Manajemen_Keselamatan_Perusahaan_Angkutan_Umum(2).pdfSistem_Manajemen_Keselamatan_Perusahaan_Angkutan_Umum(2).pdf
Sistem_Manajemen_Keselamatan_Perusahaan_Angkutan_Umum(2).pdf
 
Dasar2 K3.Ir.GP.ppt
Dasar2 K3.Ir.GP.pptDasar2 K3.Ir.GP.ppt
Dasar2 K3.Ir.GP.ppt
 
KONSULTAN ISMCODE | CONSULTANT MANAGEMENT SAFETY
KONSULTAN ISMCODE | CONSULTANT MANAGEMENT SAFETYKONSULTAN ISMCODE | CONSULTANT MANAGEMENT SAFETY
KONSULTAN ISMCODE | CONSULTANT MANAGEMENT SAFETY
 
Smk3 pp 50 2012
Smk3 pp 50 2012Smk3 pp 50 2012
Smk3 pp 50 2012
 
SI & PI; asri mustika rosa, hapzi ali, Manajemen Risiko Korporasi, universita...
SI & PI; asri mustika rosa, hapzi ali, Manajemen Risiko Korporasi, universita...SI & PI; asri mustika rosa, hapzi ali, Manajemen Risiko Korporasi, universita...
SI & PI; asri mustika rosa, hapzi ali, Manajemen Risiko Korporasi, universita...
 
29 permen no.05 tahun 1996-smk3
29 permen no.05 tahun 1996-smk329 permen no.05 tahun 1996-smk3
29 permen no.05 tahun 1996-smk3
 
OSHMS Guidelines PPT
OSHMS Guidelines PPTOSHMS Guidelines PPT
OSHMS Guidelines PPT
 
Modul k3 lh
Modul k3 lhModul k3 lh
Modul k3 lh
 
5.0 PW - AUDIT KESELAMATAN.pptx
5.0 PW - AUDIT KESELAMATAN.pptx5.0 PW - AUDIT KESELAMATAN.pptx
5.0 PW - AUDIT KESELAMATAN.pptx
 
PP no. 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3
PP no. 50 tahun 2012 tentang  Penerapan SMK3PP no. 50 tahun 2012 tentang  Penerapan SMK3
PP no. 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3
 
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni Manalu
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni ManaluBab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni Manalu
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni Manalu
 
PPT MANAJEMEN K3.pptx
PPT MANAJEMEN K3.pptxPPT MANAJEMEN K3.pptx
PPT MANAJEMEN K3.pptx
 
SMK3 AKAMIGAS.ppt
SMK3 AKAMIGAS.pptSMK3 AKAMIGAS.ppt
SMK3 AKAMIGAS.ppt
 
Smk3 untuk pdam
Smk3 untuk pdamSmk3 untuk pdam
Smk3 untuk pdam
 
SMK3 & P2K3
SMK3 & P2K3SMK3 & P2K3
SMK3 & P2K3
 

Recently uploaded

AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 

Manajemen_Keselamatan_Perkeretaapian_Saf.pptx

  • 1. Penerapan Budaya Keselamatan Kereta Api Oleh: FERDIANA ROSINTA 12.01.038 SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT
  • 2. Tantangan di dalam pembinaan Sistem Safety di Perkeretaapian Unsafe acts dan unsafe conditions sebagai sumber terjadinya kecelakaan adalah sasaran yang harus diidentifikasi terlebih dulu dan kemudian dieliminir dan dirubah menjadi suatu safe acts dan safe conditions secara terencana dan bertahap melalui suatu program keselamatan. Penciptaan safe acts maupun safe conditions tidak hanya sekedar melalui kegiatan pendidikan, kelaikan, pergantian sarana maupun prasarana, pengawasan, sertifikasi ataupun dengan hukuman denda atau pidana. Aspek manusia yang penting nilainya harus dibentuk untuk memiliki kesadaran safety yang mendalam agar seluruh kegiatan dan program tersebut diatas dapat diaplikasikan dengan suatu komitmen dan budaya safety yang tinggi
  • 3. Apa itu Budaya Keselamatan atau Safety Culture??? Budaya safety atau safety culture adalah nilai yang harus dibentuk sebagai dasar untuk menyelenggarakan keselamatan disemua bidang kegiatan termasuk keselamatan perkeretaapian. • Budaya keselamatan adalah sesuatu yang muncul dari dan merupakan produk dari semua aspek dari cara hidup dalam suatu organisasi. Dalam bahasa sehari-hari, budaya, “Cara hidup (way of live) yang kita lakukan”. • Sebuah budaya keselamatan positif ditandai oleh kesadaran, penilaian dan tindakan tentang keselamatan sebagai bagian dari bisnis sehari-hari, di setiap tingkat organisasi dan didukung oleh gaya keterbukaan komunikasi di seluruh organisasi.
  • 4. Penerapan Budaya Keselamatan ini dapat dilakukan dengan cara menerapkan “Manajemen Keselamatan atau Safety Management” Manajemen merupakan suatu proses yang terdiri dari planning, organizing, actuating, and controlling sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. MANAJEMEN KESELAMATAN : Adalah suatu proses sistematis berupa akegiatan merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan mengendalikan atas setiap upaya(= effort ) agar terhindar dari kecelakaan yang ditimbulkan oleh diri sendiri maupun lingkungan kerja. Sedangkan, Sistem Manajemen Keselamatan (SMK) merupakan tata kelola keselamatan bidang angkutan kereta api secara sistematis dan komprehensif dalam suatu sistem manajemen yang utuh melalui proses perencanaan, penerapan, pengukuran dan pengawasan untuk mewujudkan penyelenggaraan Perkeretaapian yang berkeselamatan
  • 5. UU 23 TH 2007 TENTANG PERKERETAAPIAN UU13 TAHUN 2003 TENTANG UNDANG – UNDANG KETENAGA KERJAAN PENYELENGGARA PERKERETAAPIAN HARUS MELAKSANAKAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN OPERASI KERETA API CEPAT, NYAMAN, DAN SELAMAT (EFEKTIF DAN EFISIEN) KEBIJAKSANAAN PENERAPAN MANAJEMEN KESELAMATAN Untuk menerapkan standar dan peraturan yang ditetapkan pemerintah, maka BadanPenyelenggara perkeretaapian harus menerapkan kebijaksanaan sebagai berikut: 1.Kebijaksanaan Manajemen keselamatan Kebijaksanaan dan tujuan untuk, dan komitmen untuk keselamatan perkeretaapian harusditetapkan dan didokumentasikan oleh badan penyelenggara. Pedoman pernyataankebijaksanaan sebaiknya minimal, meliputi: a. Pernyataan umum penyelenggara perkeretaapian untuk prinsip keselamatan dan penerapannya. b. Adanya akuntabilitas/penanggung jawab keselamatan c. Pencantuman yang relevan kaitan dengan keselamatan dan kegiatannya d. Indikasi keterlibatan semua pekerja.Sosialisasi dan training. Indikasi intensifitas kegiatan memantau keselamatan perkeretaapian di semua level
  • 6. 2. Manajemen Penyelenggara perkeretaaapian harus menunjuk seorang manajer yang mana terlepas daritanggung jawab lainnya, mempunyai wewenang dan tanggung jawab terhadap bahwa SOP keselamatan telah dilaksanakan dan dijaga; a.Penyelenggara menghasilkan dan memelihara SOP keselamatan perkeretaapianmenyangkut prosedur dan instruksi sesuai dengan SOP b.Prosedur dan instruksi adalah efektif dan dapat diimplemenatasikan. c.Pengendalian system keselamatan perkeretaapian adalah efektif d.Pengendalian dan ketelitian keselamatan perkeretaapian tentang SOP harus dipantaudengan baik. 3. Pertanggungjawaban dan kewewenangan Pertanggungjawaban dan kewewenangan yang berkaitan hubungan antar pegawai yangmengatur, menjalankan dan memeriksa pekerjaan yang mempengaruhi keselamatan perkeretaapian harus ditetapkan.
  • 7. 4.Standar Operation Procedur (SOP) keselamatan SOP keselamatan harus meliputi sebagai berikut: a.Difinisi/batasan keselamatan yang dicapai b.Penetapan khusus untuk kewewenangan dan penanggung jawab untuk keselamatandalam badan penyelenggara. 5.Kemampuan financial Penyelenggara perekeretaapian harus mempunyai kemampuan secara fiansialmempertahankan pengoperasian perkeretaapian secara aman. Persyaratan harus meliputi: a.Penyediaan untuk pembayaran pertanggungjawaban kepada masyarakat yang menuntutganti rugi bila terjadi kecelakaan akibat kesalahan penyelenggara perkeretaapian. b.Penyediaan pembiayaan kemungkinan kondisi darurat dan terjadinya malapetaka. 6.Mentaati peraturan Penyelenggara perkeretaapian sebaiknya menyadari untuk mentaati dengan penuhtanggung jawab tentang peraturan keselamatan dan membuat prosedur untuk bisamenjalani /mentaati peraturan tersebut 7.Pengendalian SOP Penyelenggara perkeretaapian harus membuat dan memelihara SOP yang berkaitandengan persyaratan yang berlaku untuk dapat dilaksanakan 8.Peninjauan kembali system manajemen keselamatan System manajemen keselamatan harus ditinjau kembali secara berkala oleh manajemenuntuk menjaga kesesuaian dan keefektifan dalam pelaksanaan peraturan dan perundang- undangan. Pencatatan dan perbaikan sms harus dijaga dan peninjauan kembali harusmemasukkan konsideran dan tindakan relevan yang timbul dari audit
  • 8. Keselamatan Perkeretaapian harus dilihat sebagai hasil suatu proses pembinaan yang komprehensif dan tidak dapat disimpulkan hanya dengan semata-mata melihat angka terjadinya kecelakaan, walaupun angka kecelakaan itu sendiri dapat memberi informasi tentang adanya berbagai hal yang harus diperbaiki di dalam menyelenggarakan pembinaan keselamatan perkeretaapian.