SlideShare a Scribd company logo
1
IV. PROSES PENYUSUNAN ANALISIS RISIKO
IV. PROSES PENYUSUNAN
ANALISIS RISIKO
APA ITU ANALISIS RISIKO?
▪ Suatu proses standar terstruktur yang digunakan untuk
mengevaluasi risiko
▪ Dilakukan oleh lembaga berwenang:
- Pemerintah
- Regulator
- Industri
- Bank
▪ Bidang yang menggunakan, seperti:
- Nuklir
- Kimia
- Perbankan
- Kesehatan
- Keamanan pangan
APLIKASI ANALISIS RISIKO
DI BIDANG KESEHATAN HEWAN
• Perdagangan internasional
= ANALISIS RISIKO IMPOR (IMPORT RISK ANALYSIS)
- Perjanjian WTO mengenai SPS
• Surveilans penyakit
- Evaluasi strategi
- Bandingkan strategi
• Pengendalian penyakit
- Evaluasi strategi
- Bandingkan strategi
ANALISIS RISIKO IMPOR (ARI) =
APLIKASI KHUSUS
• ARI adalah suatu aplikasi khusus analisa risiko.
• Tujuannya adalah untuk menilai risiko hama/penyakit
dikaitkan dengan importasi secara objektif dan
transparan, sehingga:
- Transfer agen patogen dapat dicegah
- Tindakan kesehatan hewan dapat dijustifikasi secara ilmiah
- Hambatan perdagangan dapat diminimalkan.
• Suatu ARI yang baik adalah penting untuk negara/zona
pengimpor dan pengekspor.
RISIKO NOL (ZERO RISK)
RISIKO YANG MASIH DAPAT
DITERIMA (ACCEPTABLE RISK)
• Kebijakan ZERO RISK dalam importasi yang konservatif tidak
lagi dapat dipertahankan.
• Mempertahankan kebijakan tersebut adalah kontra produktif.
• ZERO RISK artinya tidak melakukan impor sama sekali.
• Tingkat risiko yang kompatibel dengan perlindungan hewan dan
kesehatan masyarakat, dengan memperhitungkan faktor-faktor
epidemiologik, sosial dan ekonomi.
• Keuntungan yang diperoleh dari impor harus dirasakan oleh
sebagian besar (konsumen).
• Besarnya risiko proporsional dengan volume impor.
KAPAN DILAKUKAN ARI?
• Apabila tidak ada standar internasional.
• Apabila standar internasional tidak memuaskan.
• Apabila risiko tidak dimengerti secara jelas apakah
dapat diterima atau tidak diterima.
• Apabila asumsi dapat ditantang.
• Apabila informasi baru kemudian tersedia.
KAPAN TIDAK DILAKUKAN ARI?
• Apabila tidak ada bahaya yang berhasil diidentifikasi.
• Apabila ada standar internasional yang memuaskan.
• Apabila ada kesepakatan yang luas mengenai
kecenderungan risiko yang terjadi.
• Apabila komoditi memenuhi tingkat perlindungan yang
diperlukan oleh negara/zona pengimpor.
PROSES PENILAIAN ANALISIS RISIKO
HARUS:
Konsisten
Terdokumentasi dengan baik
Fleksibel
Transparan
BAGAIMANA MELAKUKAN
PRAKTIK ANALISA RISIKO ?
Analisis risiko
Penentu kebijakan di
bidang kesehatan hewan
Pertimbangan
masalah-masalah SPS
Pengalaman
staf ekspor/impor
Pengalaman
staf karantina
Persyaratan
impor
LANGKAH-LANGKAH YANG DILAKUKAN
DALAM PENYUSUNAN ANALISIS RISIKO
1. Tentukan ruang lingkup dari ARI;
2. Sebutkan pertanyaan yang akan dijawab secara jelas dan eksplisit;
3. Bentuk tim;
4. Bangun suatu strategi komunikasi risiko;
5. Tentukan informasi yang diperlukan;
6. Tentukan pendekatan apa yang akan digunakan;
7. Periksa strategi manajemen risiko yang tersedia;
8. Formulasikan suatu program tindakan-tindakan manajemen risiko;
9. Dokumentasikan asumsi, bukti, data dan ketidakpastian untuk setiap
variabel.
10. Pertimbangkan bagaimana data dan hasil akan dipresentasikan
unutk memfasilitasi komunikasi.
11. Buat suatu telaah sejawat (peer review) dan tangani input;
12. Publikasi analisis risiko secara lengkap.
LANGKAH-LANGKAH PENDEKATAN
YANG DIGUNAKAN (BUTIR 6)
• Tentukan informasi apa yang tersedia untuk setiap langkah
dalam penilaian.
• Tentukan populasi yang menjadi perhatian.
• Perkirakan kemungkinan bahaya yang akan diimpor.
• Perkirakan kemungkinan hewan peka atau manusia yang
akan terdedah dengan bahaya tersebut.
• Perkirakan kemungkinan dampak bagi hewan peka atau
manusia sebagai akibat terdedah bahaya.
• Pastikan tindakan-tindakan manajemen risiko dapat
menjamin pengurangan dampak.
Sumber: OIE Handbook on Import Risk Analysis for Animals and Animal
Products. Volume 1, 2010.
KEAHLIAN YANG DIPERLUKAN
• Keahlian lebih penting daripada struktural.
• Oleh karena diperlukan suatu cakupan keahlian yang
berbeda, pendekatan tim umumnya akan menjadi lebih
baik apabila terdiri dari anggota tim dengan multi-
disiplin seperti:
- Ahli analisis risiko (Risk Analyst)
- Ahli epidemiologi (Epidemiologist)
- Ahli virulogi (Virulogist)
- Ahli keamanan pangan (Food safety specialist)
- Ahli stastistik (Statistician)
- Ahli ekonomi (Veterinary economist).
SUMBER INFORMASI UNTUK
ANALISIS RISIKO DARI WEBSITE OIE
• Official country disease status.
• Animal Disease data.
• Terrestrial Animal Health Code.
• Manual of Diagnostic Tests and Vaccines for Terrestrial
Animals.
• OIE Scientific and Technical Review.
• OIE World Animal Health.
• OIE Bulletin.
• World Animal Health Information Database (WAHID).
SUMBER INFORMASI LAIN UNTUK
ANALISIS RISIKO
• ProMED-mail
• FAO EMPRESS
• FAO GLEWS
• Negara pengekspor:
- Laporan tahunan kesehatan hewan nasional
- PVS report
- Website
- Kuesioner desk review
• Jurnal veteriner ilmiah, textbook dan website yang
dikhususkan untuk penyakit hewan.
• Import Risk Analysis report dari negara lain.
TENTUKAN RUANG LINGKUP
ANALISIS RISIKO
Suatu analisis risiko dapat berdasarkan:
• Suatu komoditas tertentu (contoh: semen babi).
• Suatu kategori dari komoditi (contoh: kulit mentah dan
kulit olahan).
• Suatu spesies hewan atau kelompok spesies yang sama
(contoh: ruminansia).
• Suatu penyakit tertentu (contoh: Penyakit mulut dan
kuku).
URAIKAN KOMODITI YANG AKAN DIIMPOR
• Sifat alamiah dari komoditi tersebut.
• Sumber dari komoditi tersebut di negara
pengekspor.
• Tujuan penggunaannya di negara pengimpor.
- Contoh: daging beku ayam (Gallus gallus) dan
produk daging ayam dari Amerika Serikat untuk
konsumsi manusia.
• Perkiraan volume perdagangan per tahun.
JENIS KOMODITI MENURUT OIE
• Hewan hidup
• Produk asal hewan yang digunakan untuk:
- konsumsi manusia
- pakan ternak
- farmasetikal atau surgical
- pertanian atau industri
• Semen, embrio/ova
• Produk biologik
• Material patologik
2. Identifikasi
semua potensi
bahaya
1. Susun
pertanyaan
yang sesuai
Kerjasama
Tim
3. Rancang
alur model
(pathway)
4. Kumpulkan
informasi yang
diperlukan
5. Perkirakan
risiko
KERANGKA ELEMEN
PENILAIAN RISIKO
1. SUSUN PERTANYAAN YANG SESUAI
• Apa bahaya spesifik yang dikhawatirkan? (tidak ada
bahaya, tidak ada risiko)
- Agen patogen X atau kontaminan X
• Risiko spesifik apa yang akan kita nilai? /kurangi?
/cegah? /kelola?
- Risiko importasi hewan yang terinfeksi dengan agen
patogen X atau importasi daging kaleng yang
terkontaminasi dengan logam berat X.
(kalau pertanyaannya “Apa risiko gangguan kesehatan konsumen
dikaitkan dengan importasi daging kaleng?”, maka diperlukan
semua daftar bahaya baik mikrobiologik maupun toksikologik yang
dikaitkan dengan daging, jenis kemasan dan pemrosesan).
1. SUSUN PERTANYAAN YANG SESUAI
(LANJUTAN)
• Bagaimana pengangkutan atau transit dari hewan
atau daging kaleng tersebut?
- Metodanya atau lamanya pengangkutan atau transit.
• Apa ada kecenderungan terjadi interaksi antara
hewan dengan kemungkinan terjadinya infeksi atau
daging kaleng dengan kemungkinan pencemaran/
kontaminasi?
- Selama pengangkutan atau pemrosesan.
• Apa batasan waktu yang kita inginkan ?
- Risiko per tahun atau per pengapalan.
2. IDENTIFIKASI SEMUA POTENSI BAHAYA
• Apa kegagalan yang mungkin terjadi dalam suatu
mata rantai pemeriksaan kesehatan hewan rutin yang
dilakukan berulang kali?
– Pengawasan di peternakan
– Pemeriksaan pada saat pengangkutan
– Pemeriksaan ante mortem
– Pemeriksaan post mortem
– Pengujian laboratorium
– Penghilangan tulang dan kelenjar
– Pendinginan.
3. RANCANG ALUR MODEL (PATHWAY)
• Daftar seluruh langkah yang diperlukan untuk suatu
risiko terjadi.
• Langkah biologik dimana bahaya dapat masuk atau
berkembang biak melalui hewan
- Seleksi hewan yang akan diimpor
- Pengujian pra-ekspor
- Karantina
- Pengujian impor.
• Buat dalam bentuk skematik, sehingga membentuk alur
model (pathway).
• Untuk setiap langkah dalam alur model.
• Sumber informasi:
- Literatur, eksperimental, pendapat ahli
• Pertimbangkan validitas.
• Sepenuhnya ada acuan (fully reference) dan
transparan.
4. KUMPULKAN INFORMASI YANG
DIPERLUKAN
• Kaji ulang informasi pada setiap langkah.
• Tetapkan yang sebenarnya.
• Capai kesimpulan:
- Relatif tinggi
- Rendah
- Diabaikan
- Lain-lain.
5. PERKIRAKAN RISIKO
• Sirkulasikan alur model (pathway).
• Diskusikan dengan sejawat lain:
- Dokter hewan
- Ahli mikrobiologi
- Ahli epidemiologi
- Ahli matematika
- Ahli Penilai risiko
- Ahli ekonomi.
• Perbaharui (apabila diperlukan).
UMPAN BALIK DAN MASUKAN
TERHADAP ALUR MODEL (PATHWAY)
APA ARTI ‘BATASAN KESALAHAN’ YANG
AMAN (SAFETY MARGIN OF ERROR) ?
• Definisi: Pemasukan suatu tahapan atau proses yang lebih ketat
dari normal yang dianggap perlu dilakukan secara efektif untuk
mengurangi risiko sampai tingkat yang dapat diabaikan, dengan
hasil bahwa output atau produk secara nyata hampir tanpa risiko.
• Sebagai contoh:
- Tidak mungkin kelompok ternak atau produk ternak tertentu pada
saat pemotongan secara absolut dijamin bebas dari agen patogen
tertentu.
- Oleh karenanya sangat dimungkinkan setiap tahapan pemrosesan
daging akan tercapai tanpa ketentuan yang absolut.
- Dengan demikian metoda pemrosesan dengan data yang tersedia
tentang potensi kemampuan inaktivasi atau pemusnahan agen
patogen sangat diperlukan.
INFORMASI YANG PERLU DIMASUKKAN KE
DALAM LAPORAN ANALISIS RISIKO
• Kemukakan pertanyaan yang telah dijawab;
• Jelaskan struktur analisis risiko secara jelas, dengan bantuan
misalnya: suatu skenario pohon;
• Fokus kepada informasi yang secara langsung relevan dengan rantai
logika dari analisis yang dibuat;
• Dokumentasikan semua bukti, data dan asumsi-asumsi, termasuk
referensi;
• Gunakan tabel dan grafik, jika dianggap perlu;
• Jika dibuat suatu analisis kuantitatif, hindarkan melaporkan hasil
dengan menggunakan lebih dari satu atau dua desimal;
• Pastikan laporan sefokus dan sedapat mungkin tidak berantakan;
• Gunakan statistic apapun seminimum mungkin;
• Komunikasikan hasinya secara verbal apabila dianggap praktis.
TEMPLATE LAPORAN ANALISIS RISIKO
1. Waktu pembuatan laporan
2. Judul:
3. Konteks:
4. Tujuan:
5. Strategi komunikasi risiko
6. Ringkasan eksekutif
7. Identifikasi bahaya
8. Tindakan sanitari dalam OIE Code
9. Penilaian risiko
a) Penilaian pemasukan
b) Penilaian pendedahan
c) Penilaian dampak
d) Estimasi risiko
10. Manajemen risiko
11. Kesimpulan dan rekomendasi
12. Referrensi
Sumber: OIE Handbook on Import
Risk Analysis for Animals and Animal
Products. Volume 1, 2010.
LANJUT KE V. MANAJEMEN RISIKO
(RISK MANAGEMENT)

More Related Content

Similar to Bimtek Analisis Risiko Impor Bag. IV - Ditkeswan, Ditjen PKH, Bogor, 18-22 Februari 2019

Analisa Risiko Sebuah Instrumen - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provin...
Analisa Risiko Sebuah Instrumen - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provin...Analisa Risiko Sebuah Instrumen - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provin...
Analisa Risiko Sebuah Instrumen - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provin...
Tata Naipospos
 
Pengaturan Appropriate Level of Protection (ALOP) dan Analisis Risiko - Prese...
Pengaturan Appropriate Level of Protection (ALOP) dan Analisis Risiko - Prese...Pengaturan Appropriate Level of Protection (ALOP) dan Analisis Risiko - Prese...
Pengaturan Appropriate Level of Protection (ALOP) dan Analisis Risiko - Prese...
Tata Naipospos
 
Bimtek Analisis Risiko Impor Bag. V - Ditkeswan, Ditjen PKH, Bogor, 18-22 Feb...
Bimtek Analisis Risiko Impor Bag. V - Ditkeswan, Ditjen PKH, Bogor, 18-22 Feb...Bimtek Analisis Risiko Impor Bag. V - Ditkeswan, Ditjen PKH, Bogor, 18-22 Feb...
Bimtek Analisis Risiko Impor Bag. V - Ditkeswan, Ditjen PKH, Bogor, 18-22 Feb...
Tata Naipospos
 
Peran Aktif Karantina Hewan dalam Mengelola Risiko - Pusat KH dan Kehani, BAR...
Peran Aktif Karantina Hewan dalam Mengelola Risiko - Pusat KH dan Kehani, BAR...Peran Aktif Karantina Hewan dalam Mengelola Risiko - Pusat KH dan Kehani, BAR...
Peran Aktif Karantina Hewan dalam Mengelola Risiko - Pusat KH dan Kehani, BAR...
Tata Naipospos
 
Dasar-Dasar Penilaian Risiko Kualitatif - Bogor, 6 November 2003
Dasar-Dasar Penilaian Risiko Kualitatif - Bogor, 6 November 2003Dasar-Dasar Penilaian Risiko Kualitatif - Bogor, 6 November 2003
Dasar-Dasar Penilaian Risiko Kualitatif - Bogor, 6 November 2003
Tata Naipospos
 
Perjanjian Internasional yang Mengikat Negara Dalam Isu Veteriner - LKKV PDHI...
Perjanjian Internasional yang Mengikat Negara Dalam Isu Veteriner - LKKV PDHI...Perjanjian Internasional yang Mengikat Negara Dalam Isu Veteriner - LKKV PDHI...
Perjanjian Internasional yang Mengikat Negara Dalam Isu Veteriner - LKKV PDHI...
Tata Naipospos
 
Aquatic Animal Health Code dan ALOP - BKIPM-KKP, 29 Oktober 2021
Aquatic Animal Health Code dan ALOP - BKIPM-KKP, 29 Oktober 2021Aquatic Animal Health Code dan ALOP - BKIPM-KKP, 29 Oktober 2021
Aquatic Animal Health Code dan ALOP - BKIPM-KKP, 29 Oktober 2021
Tata Naipospos
 
Biosekuriti di Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 8-10 J...
Biosekuriti di Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 8-10 J...Biosekuriti di Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 8-10 J...
Biosekuriti di Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 8-10 J...
Tata Naipospos
 
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Tata Naipospos
 
Analisis Risiko dalam Epidemiologi Veteriner.pdf
Analisis Risiko dalam Epidemiologi Veteriner.pdfAnalisis Risiko dalam Epidemiologi Veteriner.pdf
Analisis Risiko dalam Epidemiologi Veteriner.pdf
Rian Hari Suharto
 
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Tata Naipospos
 
Salinan Penilaian Risiko Bersama_UGM_review (3).pdf
Salinan Penilaian Risiko Bersama_UGM_review (3).pdfSalinan Penilaian Risiko Bersama_UGM_review (3).pdf
Salinan Penilaian Risiko Bersama_UGM_review (3).pdf
ione210680
 
Konsep analisis risiko
Konsep analisis risikoKonsep analisis risiko
Konsep analisis risiko
Anggita Dewi
 
Materi tentang sistem HACCP pada industri
Materi tentang sistem HACCP pada industriMateri tentang sistem HACCP pada industri
Materi tentang sistem HACCP pada industri
563AMUHAMMADARIFALMU
 
FMEA.ppt
FMEA.pptFMEA.ppt
Pentingnya Azas Regionalisasi Dalam Meningkatkan Perdagangan Indonesia di Sub...
Pentingnya Azas Regionalisasi Dalam Meningkatkan Perdagangan Indonesia di Sub...Pentingnya Azas Regionalisasi Dalam Meningkatkan Perdagangan Indonesia di Sub...
Pentingnya Azas Regionalisasi Dalam Meningkatkan Perdagangan Indonesia di Sub...
Tata Naipospos
 
Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOM
Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOMCara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOM
Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOM
indah784916
 
Globalisasi Obat Hewan dalam mendukung One Health dan Perdagangan Dunia - Dit...
Globalisasi Obat Hewan dalam mendukung One Health dan Perdagangan Dunia - Dit...Globalisasi Obat Hewan dalam mendukung One Health dan Perdagangan Dunia - Dit...
Globalisasi Obat Hewan dalam mendukung One Health dan Perdagangan Dunia - Dit...
Tata Naipospos
 
8. ICRA PROGRAM .pdf
8. ICRA PROGRAM .pdf8. ICRA PROGRAM .pdf
8. ICRA PROGRAM .pdf
vivinrahmawati2
 
Bimtek Karantina Biosekuriti Dalam Mata Rantai Lalu Lintas Karkas, Daging dan...
Bimtek Karantina Biosekuriti Dalam Mata Rantai Lalu Lintas Karkas, Daging dan...Bimtek Karantina Biosekuriti Dalam Mata Rantai Lalu Lintas Karkas, Daging dan...
Bimtek Karantina Biosekuriti Dalam Mata Rantai Lalu Lintas Karkas, Daging dan...
Tata Naipospos
 

Similar to Bimtek Analisis Risiko Impor Bag. IV - Ditkeswan, Ditjen PKH, Bogor, 18-22 Februari 2019 (20)

Analisa Risiko Sebuah Instrumen - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provin...
Analisa Risiko Sebuah Instrumen - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provin...Analisa Risiko Sebuah Instrumen - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provin...
Analisa Risiko Sebuah Instrumen - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provin...
 
Pengaturan Appropriate Level of Protection (ALOP) dan Analisis Risiko - Prese...
Pengaturan Appropriate Level of Protection (ALOP) dan Analisis Risiko - Prese...Pengaturan Appropriate Level of Protection (ALOP) dan Analisis Risiko - Prese...
Pengaturan Appropriate Level of Protection (ALOP) dan Analisis Risiko - Prese...
 
Bimtek Analisis Risiko Impor Bag. V - Ditkeswan, Ditjen PKH, Bogor, 18-22 Feb...
Bimtek Analisis Risiko Impor Bag. V - Ditkeswan, Ditjen PKH, Bogor, 18-22 Feb...Bimtek Analisis Risiko Impor Bag. V - Ditkeswan, Ditjen PKH, Bogor, 18-22 Feb...
Bimtek Analisis Risiko Impor Bag. V - Ditkeswan, Ditjen PKH, Bogor, 18-22 Feb...
 
Peran Aktif Karantina Hewan dalam Mengelola Risiko - Pusat KH dan Kehani, BAR...
Peran Aktif Karantina Hewan dalam Mengelola Risiko - Pusat KH dan Kehani, BAR...Peran Aktif Karantina Hewan dalam Mengelola Risiko - Pusat KH dan Kehani, BAR...
Peran Aktif Karantina Hewan dalam Mengelola Risiko - Pusat KH dan Kehani, BAR...
 
Dasar-Dasar Penilaian Risiko Kualitatif - Bogor, 6 November 2003
Dasar-Dasar Penilaian Risiko Kualitatif - Bogor, 6 November 2003Dasar-Dasar Penilaian Risiko Kualitatif - Bogor, 6 November 2003
Dasar-Dasar Penilaian Risiko Kualitatif - Bogor, 6 November 2003
 
Perjanjian Internasional yang Mengikat Negara Dalam Isu Veteriner - LKKV PDHI...
Perjanjian Internasional yang Mengikat Negara Dalam Isu Veteriner - LKKV PDHI...Perjanjian Internasional yang Mengikat Negara Dalam Isu Veteriner - LKKV PDHI...
Perjanjian Internasional yang Mengikat Negara Dalam Isu Veteriner - LKKV PDHI...
 
Aquatic Animal Health Code dan ALOP - BKIPM-KKP, 29 Oktober 2021
Aquatic Animal Health Code dan ALOP - BKIPM-KKP, 29 Oktober 2021Aquatic Animal Health Code dan ALOP - BKIPM-KKP, 29 Oktober 2021
Aquatic Animal Health Code dan ALOP - BKIPM-KKP, 29 Oktober 2021
 
Biosekuriti di Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 8-10 J...
Biosekuriti di Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 8-10 J...Biosekuriti di Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 8-10 J...
Biosekuriti di Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 8-10 J...
 
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
 
Analisis Risiko dalam Epidemiologi Veteriner.pdf
Analisis Risiko dalam Epidemiologi Veteriner.pdfAnalisis Risiko dalam Epidemiologi Veteriner.pdf
Analisis Risiko dalam Epidemiologi Veteriner.pdf
 
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
 
Salinan Penilaian Risiko Bersama_UGM_review (3).pdf
Salinan Penilaian Risiko Bersama_UGM_review (3).pdfSalinan Penilaian Risiko Bersama_UGM_review (3).pdf
Salinan Penilaian Risiko Bersama_UGM_review (3).pdf
 
Konsep analisis risiko
Konsep analisis risikoKonsep analisis risiko
Konsep analisis risiko
 
Materi tentang sistem HACCP pada industri
Materi tentang sistem HACCP pada industriMateri tentang sistem HACCP pada industri
Materi tentang sistem HACCP pada industri
 
FMEA.ppt
FMEA.pptFMEA.ppt
FMEA.ppt
 
Pentingnya Azas Regionalisasi Dalam Meningkatkan Perdagangan Indonesia di Sub...
Pentingnya Azas Regionalisasi Dalam Meningkatkan Perdagangan Indonesia di Sub...Pentingnya Azas Regionalisasi Dalam Meningkatkan Perdagangan Indonesia di Sub...
Pentingnya Azas Regionalisasi Dalam Meningkatkan Perdagangan Indonesia di Sub...
 
Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOM
Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOMCara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOM
Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOM
 
Globalisasi Obat Hewan dalam mendukung One Health dan Perdagangan Dunia - Dit...
Globalisasi Obat Hewan dalam mendukung One Health dan Perdagangan Dunia - Dit...Globalisasi Obat Hewan dalam mendukung One Health dan Perdagangan Dunia - Dit...
Globalisasi Obat Hewan dalam mendukung One Health dan Perdagangan Dunia - Dit...
 
8. ICRA PROGRAM .pdf
8. ICRA PROGRAM .pdf8. ICRA PROGRAM .pdf
8. ICRA PROGRAM .pdf
 
Bimtek Karantina Biosekuriti Dalam Mata Rantai Lalu Lintas Karkas, Daging dan...
Bimtek Karantina Biosekuriti Dalam Mata Rantai Lalu Lintas Karkas, Daging dan...Bimtek Karantina Biosekuriti Dalam Mata Rantai Lalu Lintas Karkas, Daging dan...
Bimtek Karantina Biosekuriti Dalam Mata Rantai Lalu Lintas Karkas, Daging dan...
 

More from Tata Naipospos

Risk mapping Penyakit Hewan dan Zoonosis di Kenya Afrika - 30 Januari 2024.pdf
Risk mapping Penyakit Hewan dan Zoonosis di Kenya Afrika - 30 Januari 2024.pdfRisk mapping Penyakit Hewan dan Zoonosis di Kenya Afrika - 30 Januari 2024.pdf
Risk mapping Penyakit Hewan dan Zoonosis di Kenya Afrika - 30 Januari 2024.pdf
Tata Naipospos
 
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Tata Naipospos
 
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Tata Naipospos
 
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Tata Naipospos
 
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Tata Naipospos
 
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Tata Naipospos
 
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Tata Naipospos
 
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Tata Naipospos
 
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Tata Naipospos
 
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Tata Naipospos
 
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Tata Naipospos
 
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Tata Naipospos
 
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Tata Naipospos
 
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Tata Naipospos
 
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Tata Naipospos
 
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Tata Naipospos
 
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
Tata Naipospos
 
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Tata Naipospos
 
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Tata Naipospos
 
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Tata Naipospos
 

More from Tata Naipospos (20)

Risk mapping Penyakit Hewan dan Zoonosis di Kenya Afrika - 30 Januari 2024.pdf
Risk mapping Penyakit Hewan dan Zoonosis di Kenya Afrika - 30 Januari 2024.pdfRisk mapping Penyakit Hewan dan Zoonosis di Kenya Afrika - 30 Januari 2024.pdf
Risk mapping Penyakit Hewan dan Zoonosis di Kenya Afrika - 30 Januari 2024.pdf
 
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
 
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
 
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
 
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
 
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
 
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
 
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
 
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
 
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
 
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
 
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
 
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
 
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
 
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
 
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
 
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
 
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
 
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
 
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
 

Recently uploaded

pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 

Recently uploaded (20)

pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 

Bimtek Analisis Risiko Impor Bag. IV - Ditkeswan, Ditjen PKH, Bogor, 18-22 Februari 2019

  • 1. 1 IV. PROSES PENYUSUNAN ANALISIS RISIKO
  • 3. APA ITU ANALISIS RISIKO? ▪ Suatu proses standar terstruktur yang digunakan untuk mengevaluasi risiko ▪ Dilakukan oleh lembaga berwenang: - Pemerintah - Regulator - Industri - Bank ▪ Bidang yang menggunakan, seperti: - Nuklir - Kimia - Perbankan - Kesehatan - Keamanan pangan
  • 4. APLIKASI ANALISIS RISIKO DI BIDANG KESEHATAN HEWAN • Perdagangan internasional = ANALISIS RISIKO IMPOR (IMPORT RISK ANALYSIS) - Perjanjian WTO mengenai SPS • Surveilans penyakit - Evaluasi strategi - Bandingkan strategi • Pengendalian penyakit - Evaluasi strategi - Bandingkan strategi
  • 5. ANALISIS RISIKO IMPOR (ARI) = APLIKASI KHUSUS • ARI adalah suatu aplikasi khusus analisa risiko. • Tujuannya adalah untuk menilai risiko hama/penyakit dikaitkan dengan importasi secara objektif dan transparan, sehingga: - Transfer agen patogen dapat dicegah - Tindakan kesehatan hewan dapat dijustifikasi secara ilmiah - Hambatan perdagangan dapat diminimalkan. • Suatu ARI yang baik adalah penting untuk negara/zona pengimpor dan pengekspor.
  • 6. RISIKO NOL (ZERO RISK) RISIKO YANG MASIH DAPAT DITERIMA (ACCEPTABLE RISK) • Kebijakan ZERO RISK dalam importasi yang konservatif tidak lagi dapat dipertahankan. • Mempertahankan kebijakan tersebut adalah kontra produktif. • ZERO RISK artinya tidak melakukan impor sama sekali. • Tingkat risiko yang kompatibel dengan perlindungan hewan dan kesehatan masyarakat, dengan memperhitungkan faktor-faktor epidemiologik, sosial dan ekonomi. • Keuntungan yang diperoleh dari impor harus dirasakan oleh sebagian besar (konsumen). • Besarnya risiko proporsional dengan volume impor.
  • 7. KAPAN DILAKUKAN ARI? • Apabila tidak ada standar internasional. • Apabila standar internasional tidak memuaskan. • Apabila risiko tidak dimengerti secara jelas apakah dapat diterima atau tidak diterima. • Apabila asumsi dapat ditantang. • Apabila informasi baru kemudian tersedia. KAPAN TIDAK DILAKUKAN ARI? • Apabila tidak ada bahaya yang berhasil diidentifikasi. • Apabila ada standar internasional yang memuaskan. • Apabila ada kesepakatan yang luas mengenai kecenderungan risiko yang terjadi. • Apabila komoditi memenuhi tingkat perlindungan yang diperlukan oleh negara/zona pengimpor.
  • 8. PROSES PENILAIAN ANALISIS RISIKO HARUS: Konsisten Terdokumentasi dengan baik Fleksibel Transparan
  • 9. BAGAIMANA MELAKUKAN PRAKTIK ANALISA RISIKO ? Analisis risiko Penentu kebijakan di bidang kesehatan hewan Pertimbangan masalah-masalah SPS Pengalaman staf ekspor/impor Pengalaman staf karantina Persyaratan impor
  • 10. LANGKAH-LANGKAH YANG DILAKUKAN DALAM PENYUSUNAN ANALISIS RISIKO 1. Tentukan ruang lingkup dari ARI; 2. Sebutkan pertanyaan yang akan dijawab secara jelas dan eksplisit; 3. Bentuk tim; 4. Bangun suatu strategi komunikasi risiko; 5. Tentukan informasi yang diperlukan; 6. Tentukan pendekatan apa yang akan digunakan; 7. Periksa strategi manajemen risiko yang tersedia; 8. Formulasikan suatu program tindakan-tindakan manajemen risiko; 9. Dokumentasikan asumsi, bukti, data dan ketidakpastian untuk setiap variabel. 10. Pertimbangkan bagaimana data dan hasil akan dipresentasikan unutk memfasilitasi komunikasi. 11. Buat suatu telaah sejawat (peer review) dan tangani input; 12. Publikasi analisis risiko secara lengkap.
  • 11. LANGKAH-LANGKAH PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN (BUTIR 6) • Tentukan informasi apa yang tersedia untuk setiap langkah dalam penilaian. • Tentukan populasi yang menjadi perhatian. • Perkirakan kemungkinan bahaya yang akan diimpor. • Perkirakan kemungkinan hewan peka atau manusia yang akan terdedah dengan bahaya tersebut. • Perkirakan kemungkinan dampak bagi hewan peka atau manusia sebagai akibat terdedah bahaya. • Pastikan tindakan-tindakan manajemen risiko dapat menjamin pengurangan dampak. Sumber: OIE Handbook on Import Risk Analysis for Animals and Animal Products. Volume 1, 2010.
  • 12. KEAHLIAN YANG DIPERLUKAN • Keahlian lebih penting daripada struktural. • Oleh karena diperlukan suatu cakupan keahlian yang berbeda, pendekatan tim umumnya akan menjadi lebih baik apabila terdiri dari anggota tim dengan multi- disiplin seperti: - Ahli analisis risiko (Risk Analyst) - Ahli epidemiologi (Epidemiologist) - Ahli virulogi (Virulogist) - Ahli keamanan pangan (Food safety specialist) - Ahli stastistik (Statistician) - Ahli ekonomi (Veterinary economist).
  • 13. SUMBER INFORMASI UNTUK ANALISIS RISIKO DARI WEBSITE OIE • Official country disease status. • Animal Disease data. • Terrestrial Animal Health Code. • Manual of Diagnostic Tests and Vaccines for Terrestrial Animals. • OIE Scientific and Technical Review. • OIE World Animal Health. • OIE Bulletin. • World Animal Health Information Database (WAHID).
  • 14. SUMBER INFORMASI LAIN UNTUK ANALISIS RISIKO • ProMED-mail • FAO EMPRESS • FAO GLEWS • Negara pengekspor: - Laporan tahunan kesehatan hewan nasional - PVS report - Website - Kuesioner desk review • Jurnal veteriner ilmiah, textbook dan website yang dikhususkan untuk penyakit hewan. • Import Risk Analysis report dari negara lain.
  • 15. TENTUKAN RUANG LINGKUP ANALISIS RISIKO Suatu analisis risiko dapat berdasarkan: • Suatu komoditas tertentu (contoh: semen babi). • Suatu kategori dari komoditi (contoh: kulit mentah dan kulit olahan). • Suatu spesies hewan atau kelompok spesies yang sama (contoh: ruminansia). • Suatu penyakit tertentu (contoh: Penyakit mulut dan kuku).
  • 16. URAIKAN KOMODITI YANG AKAN DIIMPOR • Sifat alamiah dari komoditi tersebut. • Sumber dari komoditi tersebut di negara pengekspor. • Tujuan penggunaannya di negara pengimpor. - Contoh: daging beku ayam (Gallus gallus) dan produk daging ayam dari Amerika Serikat untuk konsumsi manusia. • Perkiraan volume perdagangan per tahun.
  • 17. JENIS KOMODITI MENURUT OIE • Hewan hidup • Produk asal hewan yang digunakan untuk: - konsumsi manusia - pakan ternak - farmasetikal atau surgical - pertanian atau industri • Semen, embrio/ova • Produk biologik • Material patologik
  • 18. 2. Identifikasi semua potensi bahaya 1. Susun pertanyaan yang sesuai Kerjasama Tim 3. Rancang alur model (pathway) 4. Kumpulkan informasi yang diperlukan 5. Perkirakan risiko KERANGKA ELEMEN PENILAIAN RISIKO
  • 19. 1. SUSUN PERTANYAAN YANG SESUAI • Apa bahaya spesifik yang dikhawatirkan? (tidak ada bahaya, tidak ada risiko) - Agen patogen X atau kontaminan X • Risiko spesifik apa yang akan kita nilai? /kurangi? /cegah? /kelola? - Risiko importasi hewan yang terinfeksi dengan agen patogen X atau importasi daging kaleng yang terkontaminasi dengan logam berat X. (kalau pertanyaannya “Apa risiko gangguan kesehatan konsumen dikaitkan dengan importasi daging kaleng?”, maka diperlukan semua daftar bahaya baik mikrobiologik maupun toksikologik yang dikaitkan dengan daging, jenis kemasan dan pemrosesan).
  • 20. 1. SUSUN PERTANYAAN YANG SESUAI (LANJUTAN) • Bagaimana pengangkutan atau transit dari hewan atau daging kaleng tersebut? - Metodanya atau lamanya pengangkutan atau transit. • Apa ada kecenderungan terjadi interaksi antara hewan dengan kemungkinan terjadinya infeksi atau daging kaleng dengan kemungkinan pencemaran/ kontaminasi? - Selama pengangkutan atau pemrosesan. • Apa batasan waktu yang kita inginkan ? - Risiko per tahun atau per pengapalan.
  • 21. 2. IDENTIFIKASI SEMUA POTENSI BAHAYA • Apa kegagalan yang mungkin terjadi dalam suatu mata rantai pemeriksaan kesehatan hewan rutin yang dilakukan berulang kali? – Pengawasan di peternakan – Pemeriksaan pada saat pengangkutan – Pemeriksaan ante mortem – Pemeriksaan post mortem – Pengujian laboratorium – Penghilangan tulang dan kelenjar – Pendinginan.
  • 22. 3. RANCANG ALUR MODEL (PATHWAY) • Daftar seluruh langkah yang diperlukan untuk suatu risiko terjadi. • Langkah biologik dimana bahaya dapat masuk atau berkembang biak melalui hewan - Seleksi hewan yang akan diimpor - Pengujian pra-ekspor - Karantina - Pengujian impor. • Buat dalam bentuk skematik, sehingga membentuk alur model (pathway).
  • 23. • Untuk setiap langkah dalam alur model. • Sumber informasi: - Literatur, eksperimental, pendapat ahli • Pertimbangkan validitas. • Sepenuhnya ada acuan (fully reference) dan transparan. 4. KUMPULKAN INFORMASI YANG DIPERLUKAN
  • 24. • Kaji ulang informasi pada setiap langkah. • Tetapkan yang sebenarnya. • Capai kesimpulan: - Relatif tinggi - Rendah - Diabaikan - Lain-lain. 5. PERKIRAKAN RISIKO
  • 25. • Sirkulasikan alur model (pathway). • Diskusikan dengan sejawat lain: - Dokter hewan - Ahli mikrobiologi - Ahli epidemiologi - Ahli matematika - Ahli Penilai risiko - Ahli ekonomi. • Perbaharui (apabila diperlukan). UMPAN BALIK DAN MASUKAN TERHADAP ALUR MODEL (PATHWAY)
  • 26. APA ARTI ‘BATASAN KESALAHAN’ YANG AMAN (SAFETY MARGIN OF ERROR) ? • Definisi: Pemasukan suatu tahapan atau proses yang lebih ketat dari normal yang dianggap perlu dilakukan secara efektif untuk mengurangi risiko sampai tingkat yang dapat diabaikan, dengan hasil bahwa output atau produk secara nyata hampir tanpa risiko. • Sebagai contoh: - Tidak mungkin kelompok ternak atau produk ternak tertentu pada saat pemotongan secara absolut dijamin bebas dari agen patogen tertentu. - Oleh karenanya sangat dimungkinkan setiap tahapan pemrosesan daging akan tercapai tanpa ketentuan yang absolut. - Dengan demikian metoda pemrosesan dengan data yang tersedia tentang potensi kemampuan inaktivasi atau pemusnahan agen patogen sangat diperlukan.
  • 27. INFORMASI YANG PERLU DIMASUKKAN KE DALAM LAPORAN ANALISIS RISIKO • Kemukakan pertanyaan yang telah dijawab; • Jelaskan struktur analisis risiko secara jelas, dengan bantuan misalnya: suatu skenario pohon; • Fokus kepada informasi yang secara langsung relevan dengan rantai logika dari analisis yang dibuat; • Dokumentasikan semua bukti, data dan asumsi-asumsi, termasuk referensi; • Gunakan tabel dan grafik, jika dianggap perlu; • Jika dibuat suatu analisis kuantitatif, hindarkan melaporkan hasil dengan menggunakan lebih dari satu atau dua desimal; • Pastikan laporan sefokus dan sedapat mungkin tidak berantakan; • Gunakan statistic apapun seminimum mungkin; • Komunikasikan hasinya secara verbal apabila dianggap praktis.
  • 28. TEMPLATE LAPORAN ANALISIS RISIKO 1. Waktu pembuatan laporan 2. Judul: 3. Konteks: 4. Tujuan: 5. Strategi komunikasi risiko 6. Ringkasan eksekutif 7. Identifikasi bahaya 8. Tindakan sanitari dalam OIE Code 9. Penilaian risiko a) Penilaian pemasukan b) Penilaian pendedahan c) Penilaian dampak d) Estimasi risiko 10. Manajemen risiko 11. Kesimpulan dan rekomendasi 12. Referrensi Sumber: OIE Handbook on Import Risk Analysis for Animals and Animal Products. Volume 1, 2010.
  • 29. LANJUT KE V. MANAJEMEN RISIKO (RISK MANAGEMENT)