Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi MansurH2O Management
“Si Vis Pacem Para Bellum” (Jika kau ingin damai, bersiaplah untuk perang)
Kelangkaan air akan menjadi sumber malapetaka ke depan jika kita tak mampu mengatasinya. Harga suatu barang dan jasa selalu mengikuti nilai ‘langka ini. Air sebagai sumber kehidupan merupakan asset yang vital bagi bertahan hidup manusia. Ataukah nanti akan terjadi perang dunia tiga berupa perang sumber daya air? Bagaimana kita dapat menyediakan hal yang paling esensial bagi publik ini?
Apakah ada skema pembiayaan non bank yang relevan dan fleksibel dalam implementasinya?
Makalah ini disusun atas kepedulian kami pada penyediaan infrastruktur dasar seperti air, listrik, sarana transportasi dengan skema investasi non bank yang bersifat longterm investment di atas 10 tahun. Kami ingin berbagi pengalaman dalam menyusun program-program yang bermanfaat untuk masyarakat luas dengan pola pembiayaan dari non bank, baik itu melalui Investor-Sponsor maupun Investor-Lender.
Kami telah menyusun perencanaan secara holistik dalam jangka panjang yang perlu didukung beberapa pihak terkait (stakeholder) agar terealisasi secara bertahap sesuai dengan rencana bisnis. Investasi Infrastruktur Skema KPBU di Tengah Defisit Anggaran Sebagai Kunci Pengembangan Daerah Indonesia.
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi MansurH2O Management
“Si Vis Pacem Para Bellum” (Jika kau ingin damai, bersiaplah untuk perang)
Kelangkaan air akan menjadi sumber malapetaka ke depan jika kita tak mampu mengatasinya. Harga suatu barang dan jasa selalu mengikuti nilai ‘langka ini. Air sebagai sumber kehidupan merupakan asset yang vital bagi bertahan hidup manusia. Ataukah nanti akan terjadi perang dunia tiga berupa perang sumber daya air? Bagaimana kita dapat menyediakan hal yang paling esensial bagi publik ini?
Apakah ada skema pembiayaan non bank yang relevan dan fleksibel dalam implementasinya?
Makalah ini disusun atas kepedulian kami pada penyediaan infrastruktur dasar seperti air, listrik, sarana transportasi dengan skema investasi non bank yang bersifat longterm investment di atas 10 tahun. Kami ingin berbagi pengalaman dalam menyusun program-program yang bermanfaat untuk masyarakat luas dengan pola pembiayaan dari non bank, baik itu melalui Investor-Sponsor maupun Investor-Lender.
Kami telah menyusun perencanaan secara holistik dalam jangka panjang yang perlu didukung beberapa pihak terkait (stakeholder) agar terealisasi secara bertahap sesuai dengan rencana bisnis. Investasi Infrastruktur Skema KPBU di Tengah Defisit Anggaran Sebagai Kunci Pengembangan Daerah Indonesia.
Pengadaan barang dan jasa di tingkat desaFrans Dione
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman pengadaan barang/jasa di desa, yang mencakup dasar hukum, definisi istilah penting, prinsip-prinsip pengadaan, etika pengadaan, serta ketentuan pengadaan melalui swakelola dan penyedia barang/jasa. Dokumen ini memberikan panduan mengenai cara-cara melaksanakan pengadaan barang/jasa di desa secara efektif dan transparan sesuai peraturan yang berlaku.
Dokumen tersebut membahas tentang tata cara penyusunan rencana induk penyelenggaraan prasarana dan sarana persampahan yang meliputi pengumpulan data, evaluasi sistem yang ada, perencanaan penanganan sampah, program pengembangan, dan kriteria pelayanan."
Materi 7 pelaksanaan pbj melalui swakelola versi 4Nurul Angreliany
Modul ini diharapkan dapat membantu para peserta diklat pengadaan barang/jasa tingkat dasar dalam memahami Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Secara Swakelola, mulai dari pengertian, latar belakang, tujuan, kriteria, tipologi, sampai proses pelaksanaannya.
Isi Modul ini mengacu pada pengaturan pengadaan barang/jasa yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 dan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengdaaan Barang/Jasa Pemerintah.
Modul ini disusun oleh Tatang Rustandar Wiraatmadja, Widyaiswara Ahli Utama di Pusdiklat PBJ LKPP.
Sistematika Dokumen Rencana Induk Sistem Drainase PerkotaanJoy Irman
Dokumen tersebut membahas langkah-langkah dan sistematika dalam penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan, mencakup pendahuluan, deskripsi wilayah studi, standar perencanaan, serta analisis dan perencanaan drainase. Dokumen ini memberikan panduan lengkap dalam menyusun rencana drainase kota.
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air Minuminfosanitasi
Pedoman ini membahas tahapan pelaksanaan konstruksi sistem penyediaan air minum (SPAM) mulai dari persiapan, pelaksanaan, pengawasan, pengujian, hingga serah terima dengan mengacu pada peraturan dan standar teknis terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) tahun 2022 di Provinsi Lampung. Dokumen ini menjelaskan dasar hukum dan regulasi pelaksanaan SPM, prinsip dan tahapan penerapannya, serta integrasi SPM dalam perencanaan dan penganggaran daerah.
Keputusan Kepala Desa Bhuana Jaya menetapkan pembentukan panitia pengisian keanggotaan Badan Permusyawaratan Desa Bhuana Jaya tahun 2020 yang bertugas mengundang perwakilan masyarakat untuk melakukan musyawarah dan penetapan calon anggota badan, serta mengatur proses pencalonan sesuai peraturan daerah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengadaan swakelola, yaitu pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan, dikerjakan, dan diawasi sendiri oleh instansi pemerintah, instansi pemerintah lain, atau kelompok masyarakat. Dokumen ini menjelaskan struktur organisasi, kriteria, jenis, perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan pengadaan swakelola.
Penguatan Kelembagaan Pokja Sanitasi di Daerahinfosanitasi
Mengoordinasikan, memfasilitasi, menyiapkan, dan merumuskan
pelaksanaan fungsi dan tugas pokja sanitasi kabupaten/kota.
Bidang
Perencanaan
Memfasilitasi penyusunan BPS, SSK dan draft MPS, melakukan review
terhadap pelaksanaan pembangunan sanitasi wilayah kabupaten/kota
mencakup pelaksanaan sosialiasi rencana pembangunan fisik dan non
fisik, kesiapan lahan, analisa dampak ling
Dokumen tersebut membahas tentang perundangan, kebijakan, dan strategi penanganan drainase perkotaan. Secara garis besar membahas 4 kebijakan utama yaitu pengembangan sistem drainase berwawasan lingkungan, optimalisasi prasarana drainase, pengembangan peraturan, dan peningkatan kapasitas kelembagaan pengelola drainase. Dokumen ini juga menjelaskan komponen sektor drainase dan pengertian drainase perkotaan berwawasan lingkun
UU CIPTA KERJA mengatur penyederhanaan produk rencana tata ruang dengan menghapuskan RTR KS Provinsi dan Kabupaten/Kota, sehingga hanya ada 1 bentuk rencana umum dan 2 bentuk rencana rinci tata ruang. UU CIPTA KERJA juga mewajibkan integrasi kebijakan pengaturan ruang dalam satu produk rencana tata ruang."
Billing rate-konsultan -20091008141045__2178__0_2Ismed Nur
Surat edaran bersama ini memberikan petunjuk penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk jasa konsultansi yang terdiri dari Biaya Langsung Personil dan Biaya Langsung Non Personil. Biaya Langsung Personil meliputi gaji, tunjangan, dan keuntungan, sedangkan Biaya Langsung Non Personil meliputi biaya perjalanan, akomodasi, dan pengeluaran lainnya. Surat ini menetapkan formula perhitungan dan ketentuan untuk kedua komp
Pengadaan barang dan jasa di tingkat desaFrans Dione
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman pengadaan barang/jasa di desa, yang mencakup dasar hukum, definisi istilah penting, prinsip-prinsip pengadaan, etika pengadaan, serta ketentuan pengadaan melalui swakelola dan penyedia barang/jasa. Dokumen ini memberikan panduan mengenai cara-cara melaksanakan pengadaan barang/jasa di desa secara efektif dan transparan sesuai peraturan yang berlaku.
Dokumen tersebut membahas tentang tata cara penyusunan rencana induk penyelenggaraan prasarana dan sarana persampahan yang meliputi pengumpulan data, evaluasi sistem yang ada, perencanaan penanganan sampah, program pengembangan, dan kriteria pelayanan."
Materi 7 pelaksanaan pbj melalui swakelola versi 4Nurul Angreliany
Modul ini diharapkan dapat membantu para peserta diklat pengadaan barang/jasa tingkat dasar dalam memahami Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Secara Swakelola, mulai dari pengertian, latar belakang, tujuan, kriteria, tipologi, sampai proses pelaksanaannya.
Isi Modul ini mengacu pada pengaturan pengadaan barang/jasa yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 dan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengdaaan Barang/Jasa Pemerintah.
Modul ini disusun oleh Tatang Rustandar Wiraatmadja, Widyaiswara Ahli Utama di Pusdiklat PBJ LKPP.
Sistematika Dokumen Rencana Induk Sistem Drainase PerkotaanJoy Irman
Dokumen tersebut membahas langkah-langkah dan sistematika dalam penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan, mencakup pendahuluan, deskripsi wilayah studi, standar perencanaan, serta analisis dan perencanaan drainase. Dokumen ini memberikan panduan lengkap dalam menyusun rencana drainase kota.
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air Minuminfosanitasi
Pedoman ini membahas tahapan pelaksanaan konstruksi sistem penyediaan air minum (SPAM) mulai dari persiapan, pelaksanaan, pengawasan, pengujian, hingga serah terima dengan mengacu pada peraturan dan standar teknis terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) tahun 2022 di Provinsi Lampung. Dokumen ini menjelaskan dasar hukum dan regulasi pelaksanaan SPM, prinsip dan tahapan penerapannya, serta integrasi SPM dalam perencanaan dan penganggaran daerah.
Keputusan Kepala Desa Bhuana Jaya menetapkan pembentukan panitia pengisian keanggotaan Badan Permusyawaratan Desa Bhuana Jaya tahun 2020 yang bertugas mengundang perwakilan masyarakat untuk melakukan musyawarah dan penetapan calon anggota badan, serta mengatur proses pencalonan sesuai peraturan daerah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengadaan swakelola, yaitu pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan, dikerjakan, dan diawasi sendiri oleh instansi pemerintah, instansi pemerintah lain, atau kelompok masyarakat. Dokumen ini menjelaskan struktur organisasi, kriteria, jenis, perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan pengadaan swakelola.
Penguatan Kelembagaan Pokja Sanitasi di Daerahinfosanitasi
Mengoordinasikan, memfasilitasi, menyiapkan, dan merumuskan
pelaksanaan fungsi dan tugas pokja sanitasi kabupaten/kota.
Bidang
Perencanaan
Memfasilitasi penyusunan BPS, SSK dan draft MPS, melakukan review
terhadap pelaksanaan pembangunan sanitasi wilayah kabupaten/kota
mencakup pelaksanaan sosialiasi rencana pembangunan fisik dan non
fisik, kesiapan lahan, analisa dampak ling
Dokumen tersebut membahas tentang perundangan, kebijakan, dan strategi penanganan drainase perkotaan. Secara garis besar membahas 4 kebijakan utama yaitu pengembangan sistem drainase berwawasan lingkungan, optimalisasi prasarana drainase, pengembangan peraturan, dan peningkatan kapasitas kelembagaan pengelola drainase. Dokumen ini juga menjelaskan komponen sektor drainase dan pengertian drainase perkotaan berwawasan lingkun
UU CIPTA KERJA mengatur penyederhanaan produk rencana tata ruang dengan menghapuskan RTR KS Provinsi dan Kabupaten/Kota, sehingga hanya ada 1 bentuk rencana umum dan 2 bentuk rencana rinci tata ruang. UU CIPTA KERJA juga mewajibkan integrasi kebijakan pengaturan ruang dalam satu produk rencana tata ruang."
Billing rate-konsultan -20091008141045__2178__0_2Ismed Nur
Surat edaran bersama ini memberikan petunjuk penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk jasa konsultansi yang terdiri dari Biaya Langsung Personil dan Biaya Langsung Non Personil. Biaya Langsung Personil meliputi gaji, tunjangan, dan keuntungan, sedangkan Biaya Langsung Non Personil meliputi biaya perjalanan, akomodasi, dan pengeluaran lainnya. Surat ini menetapkan formula perhitungan dan ketentuan untuk kedua komp
Pedoman Standar Minimal Tahun 2015 ini memberikan ketentuan untuk menghitung Biaya Langsung Personil dan Biaya Langsung Non Personil dalam penyusunan Rencana Anggaran Biaya dan Harga Perkiraan Sendiri untuk jasa konsultansi. Biaya Langsung Personil terdiri atas Biaya Tenaga Ahli, Sub Profesional, dan Pendukung yang dihitung berdasarkan pengalaman dan berlaku di seluruh provinsi dengan indeks berbeda. Biaya Langsung Non Personil juga diatur untuk mend
Mass Media and Society Chapter 12: Advertising and PRczavisca
This document provides an overview of advertising and public relations. It discusses the history of advertising and how it has evolved over time, from print ads to branded content on platforms like Vice. It also examines criticism of modern branding techniques and backlash against corporations. The document outlines different types of advertising as well as regulations and how advertising can influence culture. It then provides an overview of public relations, discussing the four models of PR and common PR functions and campaigns.
Solution is a recruitment firm established in 2006 that offers a range of recruitment services including permanent placements, contract staffing, executive search, and training programs. They specialize in recruiting for the building services industry with a focus on mechanical, electrical, and public health engineering. The firm prides itself on building long-term relationships with clients through transparency, communication, and a thorough candidate screening process.
PT. Bentang Buana Sukses is an engineering and service provider in Indonesia founded in 2014. Their vision is to become the number one service provider in Indonesia by giving excellent service and technology solutions to customers. Their core competencies include installations and maintenance of base transceiver stations, fiber optic networks, VSAT systems, broadband wireless access, and more. They have experience providing these types of services since 2012 to various telecommunications companies across Indonesia.
Dokumen ini memberikan informasi tentang Izine Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) yang dipersyaratkan bagi perusahaan konstruksi dan konsultan, serta menjelaskan kualifikasi perusahaan ke dalam golongan kecil, menengah dan besar berdasarkan sub bidangnya. Diberikan pula informasi kontak dari Amarta Consulting untuk pertanyaan lebih lanjut.
This document provides a summary of RatnaPertiwi's education and work experience. It outlines that she graduated from Bina Nusantara University in 2016 with a GPA of 3.33 in Management. It also lists several internships and roles she held with student organizations at her university, including roles in event planning, research assistance, and medical support. Contact information is provided at the end.
Dokumen tersebut merupakan bagian pendahuluan dari laporan penyusunan rencana tata ruang wilayah Kabupaten Muna Barat yang mencakup latar belakang CV. Tri Tehnik Konsultan sebagai konsultan pelaksana, lingkup layanan, pengalaman kerja, personalia, organisasi perusahaan.
Company Profile PT Goe Tech Indonesia Karawangbadar masbadar
Cara Membuat Company Profile Cara membuat corporate profile yang baik Cara Mendesain Profile Company Profesional Company Profile PT GOE-Tech INDONESIA Engineering Karawang Contoh Company Profile Kreatif Identity Branding Jasa Desain Print Cetak Company Profile KIIC Suryacipta Jababeka BSC Karawang Bekasi. Perusahaan Engineering Karawang Perusahaan General Trading Karawang Tips Kreatif Desain Bisnis Profile
Dokumen tersebut berisi informasi tentang profil perusahaan konsultan CV. Madani Callysta Saibuyun yang memberikan jasa layanan di berbagai bidang seperti penelitian, telematika, pendidikan dan pelatihan, serta memiliki pengalaman kerja lebih dari 10 tahun terakhir bekerja sama dengan berbagai instansi pemerintah.
Achievement consulting company profile 2012 r1Arie Mulyawan
Achievement Consulting is a business consulting firm focused on people development in Indonesia. Its vision is to develop human resources for the nation. The company offers various services including recruitment and assessment, people development programs like training, and consultancy. It has a team of experienced facilitators with expertise in areas like human resources, assessment, training, and motivation. The company aims to be the best and most trustworthy partner for clients' people development needs.
PT. Inovasi Akses Global (IAG) Consulting is an Indonesian consulting firm that provides services in events, corporate communications, content creation, and training. It was founded in 2012 as Jakarta Brainstorm focusing on procurement, and later expanded its services and changed its name to better serve clients' evolving needs. IAG Consulting aims to be a leading strategic partner for businesses through innovative solutions and a one-stop shop approach. It works with major Indonesian and international companies across industries.
The document discusses key concepts in economics of strategy including:
1) The overarching goal of maximizing profits and factors that influence profits such as returns to scale, demand, competition, and innovation.
2) Industry structure and factors that determine structure such as concentration, barriers to entry/exit, product differentiation, and information flow.
3) Sources of competitive advantage including economies of scale, scope, and positional advantage.
4) The role of network effects in shaping industry structure and competitive dynamics in information industries.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut memperkenalkan Pedoman Standar Minimal 2018 yang menetapkan biaya langsung personil dan non-personil untuk jasa konsultasi, yang dirilis INKINDO untuk menjadi acuan dalam penyusunan anggaran biaya dan harga perkiraan.
Pedoman Standar Minimal Tahun 2023 untuk Remunerasi/Biaya Personil dan Biaya Langsung Jasa Konsultansi telah diterbitkan oleh INKINDO dan berlaku sebagai acuan harga minimal bagi anggotanya serta pengguna jasa. Pedoman ini disusun berdasarkan peraturan terbaru dan mempertimbangkan inflasi serta kondisi ekonomi setiap provinsi.
Anggaran operasional merupakan rencana tentang seluruh kegiatan perusahaan. Umumnya tujuan akhir perusahaan adalah mendapat keuntungan, Anggaran Operasi merupakan deskripsi rinci pendapatan dan biaya yang dibutuhkan untuk mencapai hasil laba yang memuaskan
Surat ini mengundang para pejabat pemerintah daerah untuk mengikuti berbagai program pelatihan dan bimbingan teknis yang akan diselenggarakan oleh lembaga pendidikan dan pelatihan pemerintah. Surat itu mencantumkan 29 judul pelatihan yang tersedia dengan berbagai topik seperti penilaian kinerja PNS, pengelolaan keuangan daerah, pembuatan peraturan daerah, dan lainnya. Kontak ditawarkan untuk memesan undangan
Tugas Akuntansi sektor publik
Karya Ilmiah (Analisis Penerapan SAP Berbasis Akrual pada Faktor-faktor yang Mempengaruhi pertanian di Bogor)
Disusun Oleh
1. Rizkya Rahmah
2. Ayu Cahya N
3. Gaby Angelina G
4. Nurlisa H
5. Dede Shintia A
Kelas 4C-Akuntansi
FE-Unpak
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banjarbaru bertugas membantu Walikota dalam bidang penanaman modal dan pelayanan perijinan terpadu. Fungsinya meliputi perencanaan, kebijakan, pembinaan, koordinasi, fasilitasi, dan administrasi terkait penanaman modal dan pelayanan perijinan di kota Banjarbaru.
Keputusan Menteri Ketenagakerjaan No. 183 Tahun 2016 menetapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia untuk aktivitas administrasi profesional. Standar ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja bidang administrasi agar sesuai dengan perkembangan industri dan tuntutan masyarakat. Standar ini juga menyesuaikan standar sebelumnya dengan melibatkan berbagai praktisi dan pihak terkait.
1. Dokumen ini membahas tentang pengelolaan keuangan daerah khususnya penyusutan aset tetap peralatan dan mesin di Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung.
2. Dinas tersebut baru menerapkan penyusutan aset tetap pada 2015 dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan peraturan walikota.
3. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan metode penyusutan a
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
Billing rate inkindo_2015
1.
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, bahwasanya Inkindo setiap tahun secara rutin
telah dapat menerbitkan Buku ”PEDOMAN STANDAR MINIMAL TAHUN 2015”. Buku ini dapat
digunakan sebagai salah satu acuan dalam Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk
Jasa Konsultansi, yang mencakup Biaya Langsung Personil (Remuneration / Billing Rate) dan
Biaya Langsung Non Personil (Direct Cost).
Sebagaimana diketahui bahwa Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 4 Tahun 2015 Tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, pada Pasal 66 Angka (5) Butir a disebutkan bahwa Harga
Perkiraan Sendiri (HPS) digunakan sebagai alat untuk menilai kewajaran penawaran termasuk
rinciannya. Kemudian pada Pasal 66 Angka (7) Butir a dan c disebutkan bahwa Penyusunan HPS
dikalkulasikan secara keahlian berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan meliputi
Harga Pasar setempat menjelang dilaksanakannya Pengadaan Barang / Jasa, dan informasi biaya
satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi terkait dan sumber data lain yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Manfaat buku ini bagi anggota Inkindo dan para pengguna Jasa Konsultansi sangat penting
artinya, mengingat bahwa Inkindo adalah Asosiasi Perusahaan Jasa Konsultansi yang mewadahi
lebih dari 6000 perusahaan jasa konsultansi di seluruh Indonesia, maka hal ini merupakan wujud
pelayanan Inkindo kepada anggotanya dan para pemangku kepentingan. Buku Pedoman ini juga
disusun melalui kajian yang komprehensif dengan melibatkan tenaga ahli yang kompeten dan
independen. Dalam penyusunan Pedoman Standar Minimal ini juga dipertimbangkan tingkat inflasi
di masing-masing Provinsi.
Semoga Buku Pedoman ini dapat digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana
Anggaran Biaya (RAB ) maupun dalam menetapkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) oleh Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) serta juga oleh berbagai pihak yang terkait secara langsung maupun
tidak langsung.
Jakarta, April 2015
Dewan Pengurus Nasional
Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO)
3. .,,,, , INI(trNDo
Z'-'ffi'lxffiNAs.NALKONSULTAN INDONESIA
KEPUTUSAN
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA
NOMOR : t{ nne.DPN/rV/2015
Tentang
PEDOMAN STANDAR MINIMAL TAHUN 20{5
BIAYA LANGSUNG PERSONIL (REMUNERATION / BILLING RATE)
DAN
B|AYA LANGSUNG NON PERSONTL (DTRECT COST)
UNTUK PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) DAN HARGA PERKIRAAN
SENDIRI (HPS) KEGIATAN JASA KONSULTANSI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA
Menimbang : 1. Bahwa untuk kepentingan dunia usaha / kegiatan jasa konsultansi, perlu
didukung oleh Ketentuan Pedoman Standar Minimal Biaya Langsung
Personil (Remuneration i Billing Rate) dan Biaya Langsung Non Personil
(Direct Cost);
2. Bahwa Ketentuan Biaya Langsung Personil (Remuneration / Billing
Rate) dan Biaya Langsung Non Personil (Direct Cost) INKINDO untuk
Tahun 2014 sudah waktunya untuk diperbaharui;
3. Bahwa Ketentuan Biaya Langsung Personil (Remuneration / Billing
Rate) dan Biaya Langsung Non Personil (Direct Cost) INKINDO untuk
Tahun 2015 telah selesai disusun oleh Tim Penyiapan Billing Rate
lnkindo Tahun 2015;
4. Bahwa oleh karena itu, DPN lnkindo perlu menetapkan keputusan
tentang Ketentuan Pedoman Standar Minimal Tahun 2015 Biaya
Langsung Personil (Remuneration / Billing Rate) dan Biaya Langsung
Non Personil (Direct Cost) INKINDO.
Mengingat . 1.
2.
Memperhatikan : 1.
Anggaran Dasar INKINDO Bab Vll Pasal 15 Ayat 2 &3;
Anggaran Rumah Tangga INKINDO Bab V Pasal 15 Ayat 6 huruf a & b.
Peraturan Presiden Republik lndonesia No. 4 Tahun 2015, Pasal 66
Angka (5) Butir a dan Pasal 66 Angka (7) Butir a dan c.
Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Rl Nomor 03/SE/M/2013
tanggal 13 Maret 2013 tentang Pedoman Besaran Biaya Langsung
Personil/Remunerasi dalam Perhitungan Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
Jasa Konsultansi di Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum.
2.
Jalan Bendungan Hilir Raya 29,
Jakarta 10210 lndonesia
Tel. +62 21 5738577 (Hunting)
Fax. +62 21 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website : i/www.inkindo.org
MEMUTUSKAN:. . . ./
4. INKINDO
Menetapkan
MEMUTUSKAN :
: KEPUTUSAN DPN INKINDO TENTANG KETENTUAN PEDOMAN
STANDAR MINIMAL TAHUN 2015, BIAYA LANGSUNG PERSONIL
(REMUNERATION / BILLING RATE) DAN BIAYA LANGSUNG NON
PERSONIL (DIRECT COST), UNTUK PENYUSUNAN RENCANA
ANGGARAN BIAYA (RAB) DAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)
KEGIATAN JASA KONSULTANSI.
PASAL 1
Mensahkan Ketentuan Pedoman Standar Minimal Tahun 2015, Biaya Langsung Personil
(Remuneration / Billing Rate) dan Biaya Langsung Non Personil (Direct Cost) untuk
Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Kegiatan
Jasa Konsultansi, sebagaimana terdapat dalam lampiran yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari Keputusan ini.
PASAL 2
Menyampaikan kepada Kementerian / Lembaga / Satuan Kerja i lnstitusi (KlLlDll), Pemberi
Jasa dan Pengguna Jasa yang terkait, untuk dapat menggunakan Pedoman Standar
Minimal Tahun 2015 Biaya Langsung Personil (Remuneration / Billing Rate) dan Biaya
Langsung Non Personil (Direct Cost) sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Anggaran
Biaya (RAB) lHarga Perkiraan Sendiri (HPS) sebagaimana yang dimaksud dalam Peraturan
Presiden Republik lndonesia No. 4 Tahun 2015, Pasal 66 Angka (5) Butir a dan Pasal 66
Angka (7) Butir a dan c.
PASAL 3
Menginstruksikan kepada Dewan Pengurus Provinsi lnkindo untuk men-sosialisasi-kan
Ketentuan Pedoman Standar Minimal Tahun 2015 Biaya Langsung Personil (Remuneration /
Billing Rate) dan Biaya Langsung Non Personil (Direct Cost) lnkindo ini kepada seluruh
anggota lnkindo serta kepada Lembaga / Satuan Kerja Perangkat Daerah / lnstitusi
(KLlD/l), Pemberi Jasa dan Pengguna Jasa yang terkait sebagaimana yang dimaksud
dalam Peraturan Presiden Republik lndonesia No. 4 Tahun 2015, Pasal 66 Angka (5) Butir a
dan Pasal 66 Angka (7) Butir a dan c.
PASAL 4
Menginstruksikan kepada seluruh Anggota lnkindo agar bisa menggunakan Pedoman
Standar Minimal Tahun 2015 Biaya Langsung Personil (Remuneration / Billing Rate) dan
Biaya Langsung Non Personil (Direct Cost) sebagai acuan minimal untuk Tahun Anggaran
2015 dan seterusnya.
PASAL 5
Mencabut Surat Keputusan DPN lnkindo Nomor : 39/TAP.DPN|IX|2014 Tanggal 22
September 2014 tentang Pedoman Standar Minimal Tahun 2014 Biaya Langsung Personil
(Remuneration / Billing Rate) dan Biaya Langsung Non Personil (Direct Cost) untuk
Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Kegiatan
Jasa Konsultansi, dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
PASAL 6......./
5. INKINDO
PASAL 6
Semua keputusan yang bertentangan dengan Surat Keputusan ini dinyatakan tidak berlaku
lagi.
PASAL 7
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bilamana
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan dan penyempurnaan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal . 1$ Apnl 2015
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESI
ffiffiffi@.
lr. Nugroho Pudji Rahardjo
Ketua Umum
!r. Erie Heryadi
Sekretaris Jenderal
6. INKINDO 2015 Hal. 1
PPEEDDOOMMAANN SSTTAANNDDAARR MMIINNIIMMAALL
TAHUN 2015
Biaya Langsung Personil (Remuneration / Billing Rate)
&
Biaya Langsung Non Personil (Direct Cost)
Untuk Jasa Konsultansi
Pedoman Standar Minimal Tahun 2015 ini dibuat dalam rangka memenuhi kebutuhan Perusahaan Jasa
Konsultansi Nasional untuk menyusun Penawaran Harga (Usulan Biaya) serta dapat digunakan oleh pengguna
jasa sebagai acuan dalam menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) untuk
kegiatan jasa konsultansi.
Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 4 Tahun 2015 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah, pada Pasal 66 Angka (5) Butir a disebutkan bahwa Harga Perkiraan Sendiri (HPS) digunakan
sebagai alat untuk menilai kewajaran penawaran termasuk rinciannya. Pada Pasal 66 Angka (7) Butir a dan c
disebutkan bahwa Penyusunan HPS dikalkulasikan secara keahlian berdasarkan data yang dapat
dipertanggungjawabkan meliputi Harga Pasar setempat menjelang dilaksanakannya Pengadaan Barang / Jasa,
dan informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi terkait dan sumber data lain yang
dapat dipertanggungjawabkan.
INKINDO sebagai salah satu Asosiasi terkait, membuat Pedoman Standar Minimal Tahun 2015 ini terdiri atas
dua komponen pokok yaitu Biaya Langsung Personil (Remuneration / Billing Rate) dan Biaya Langsung Non
Personil (Direct Cost). Biaya Langsung Personil (Remuneration / Billing Rate) dihitung berdasarkan rumus
perkiraan No. (1) s/d (9) yang terdapat pada Lampiran buku ini (Poin V) dengan menggunakan faktor sosial
ekonomi yang dikeluarkan Pemerintah Tahun 2014 dan sebagian Tahun 2015.
Dalam menggunakan Pedoman Standar Minimal Tahun 2015 ini, dipakai ketentuan sebagai berikut :
I. Biaya Langsung Personil (Remuneration / Billing Rate)
1. Biaya Langsung Personil untuk jasa konsultansi dihitung dengan mempertimbangkan dan
berdasarkan Harga Pasar yang berlaku dan wajar serta didukung dengan studi perbandingan,
penelitian yang komprehensif serta dokumen-dokumen yang dapat dipertanggungjawabkan.
2. Biaya Langsung Personil ini berlaku untuk Tenaga Ahli Nasional.
3. Biaya Langsung Personil terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu Biaya Langsung Personil untuk
pengadaan jasa Undangan Internasional (ICB) dan Biaya Langsung Personil untuk pengadaan jasa
Undangan Nasional (NCB).
4. Mata uang yang dipergunakan untuk Undangan Internasional (ICB) dan Undangan Nasional (NCB)
adalah dalam bentuk mata uang rupiah.
5. Biaya Langsung Personil bagi seorang Tenaga Ahli yang memberikan jasa konsultansi dihitung
menurut jumlah satuan waktu tertentu (bulan, minggu, hari, jam) ditetapkan berdasarkan
pengalaman profesional yang setara (comparable experiences) sejak lulus dari pendidikan tinggi.
6. Biaya Langsung Personil Tenaga Ahli Nasional untuk pengadaan jasa konsultansi dengan
Undangan Internasional (ICB) tercantum dalam Tabel 1-15 dan berlaku sama besarnya di seluruh
Provinsi Indonesia.
7. INKINDO 2015 Hal. 2
7. Biaya Langsung Personil Tenaga Ahli Nasional untuk pengadaan jasa konsultansi dengan
Undangan Nasional (NCB) tercantum dalam Tabel 2-15 berlaku untuk Provinsi DKI Jakarta
(sebagai Benchmark).
8. Biaya Langsung Personil Tenaga Sub Profesional tercantum dalam Tabel 3-15 berlaku untuk
Provinsi DKI Jakarta (sebagai Benchmark).
9. Biaya Langsung Personil Tenaga Pendukung tercantum dalam Tabel 4-15 berlaku untuk Provinsi
DKI Jakarta (sebagai Benchmark).
10. Indeks Biaya Langsung Personil per Provinsi dengan Benchmarking DKI Jakarta tercantum pada
Tabel 5-15.
11. Biaya Langsung Personil Tenaga Ahli, Tenaga Sub Profesional serta Tenaga Pendukung untuk
masing-masing Provinsi di Indonesia (diluar Provinsi DKI Jakarta) dihitung dengan mengalikan
Biaya Langsung Personil di Provinsi DKI Jakarta (sebagai Benchmark) dengan Indeks Biaya
Langsung Personil per Provinsi (Tabel 5-15).
12. Biaya Langsung Personil (Tenaga Ahli Nasional dan Tenaga Sub Professional) yang dihitung
sudah mencakup Gaji Dasar (Basic Salary) termasuk PPh-21, Beban Biaya Sosial (Social Cost),
Beban Biaya Umum (Overhead Cost), dan Keuntungan (Profit).
13. Perhitungan Konversi Minimum Biaya Langsung Personil menurut satuan waktu adalah sebagai
berikut :
SBOM = SBOB / 4,1
SBOH = (SBOB / 22) x 1,1
SBOJ = (SBOH / 8) x 1,3
Catatan :
SBOB = Satuan Biaya Orang Bulan (Person Month Rate)
SBOM = Satuan Biaya Orang Minggu (Person Week Rate)
SBOH = Satuan Biaya Orang Hari (Person Day Rate)
SBOJ = Satuan Biaya Orang Jam (Person Hour Rate)
Perhitungan Biaya Langsung Personil (BLP) dilakukan sebagai berikut :
BLP = GD + BBS + BBU + K
Dimana:
GD = Gaji Dasar (Basic Salary)
BBS= Beban Biaya Sosial (Social Cost)
BBU= Beban Biaya Umum (Overhead Cost)
K = Keuntungan (Profit)
II. Biaya Langsung Non Personil (Direct Cost)
1. Biaya Langsung Non Personil adalah biaya langsung yang diperlukan untuk menunjang
pelaksanaan kegiatan proyek yang dibuat dengan mempertimbangkan dan berdasarkan Harga
Pasar yang wajar dan dapat dipertanggungjawabkan serta sesuai dengan perkiraan kegiatan.
Biaya Langsung Non Personil ini terdiri dari 3 (tiga) komponen yaitu:
8. INKINDO 2015 Hal. 3
a. Reimbursable (Tabel 6A-15), adalah biaya yang dapat diganti yang sebenarnya dikeluarkan
oleh konsultan untuk pengeluaran-pengeluaran yang sesungguhnya (at cost) dan kegiatan
yang ditetapkan, seperti:
Dokumen Perjalanan ke Luar Negeri
Tiket Penerbangan
Kelebihan Bagasi (Excess Baggage)
Bagasi yang Tidak Dibawa Sendiri (Unaccompanied Baggage)
Biaya Perjalanan Darat (Local / Inland Travel)
Biaya Pembelian Kebutuhan Proyek
Biaya Instalasi Telepon / Internet
b. Fixed Unit Rate (Tabel 6B-15), adalah biaya yang sebenarnya dikeluarkan oleh konsultan
berdasarkan harga satuan yang pasti dan tetap untuk setiap item / unsur pekerjaan dengan
volume yang diperkirakan, seperti:
Sewa Kendaraan dan O&M **)
Sewa Kantor Proyek
Sewa Peralatan Kantor **)
Sewa Furniture Kantor **)
Biaya Operasional Kantor Proyek
Biaya ATK (Office Consumables) **)
Biaya Komputer & Printer Consumables **)
Biaya Komunikasi
Tunjangan Harian (Per Diem Allowance)
Tunjangan Perumahan (Housing Allowance)
Penempatan Sementara (Temporary Lodging)
Tunjangan Penempatan (Relocation Allowance)
Tunjangan Tugas Luar (Out of Station Allowance / OSA)
Penginapan Tugas Luar
Cuti Tahunan (Annual Leave)
Biaya Pelaporan
Sewa Peralatan Penunjang **)
**) Biaya Langsung Non Personil ini untuk Provinsi lain (diluar DKI Jakarta) dikalikan dengan
Indeks Biaya Langsung Non Personil per Provinsi (Tabel 7-15)
c. Lump Sum (Tabel 6C-15), adalah biaya suatu atau beberapa item / unsur pekerjaan dalam
batas waktu tertentu, dengan jumlah harga yang pasti dan tetap serta dibayarkan sekaligus,
seperti:
Pengumpulan Data Sekunder
Seminar, Workshop, Sosialisasi, Training, Desiminasi, Loka Karya, Diskusi, Koordinasi
antar Instansi, FGD (Focus Group Discussion)
Survey
Biaya Test Laboratorium
dst. nya
2. Untuk komponen kegiatan yang dibelanjakan di dalam negeri dengan sumber pembiayaan melalui
dana / pinjaman luar negeri, nilai kontrak dinyatakan dalam Rupiah.
3. Indeks Biaya Langsung Non Personil per Provinsi dengan Benchmarking Provinsi DKI Jakarta
tercantum pada Tabel 7-15.
9. INKINDO 2015 Hal. 4
Tabel 1-15
Biaya Langsung Personil (Remuneration / Billing Rate) Tahun 2015
untuk Tenaga Ahli Nasional berpendidikan S1/S2/S3
dengan Undangan Internasional (ICB)
Berdasarkan Pengalaman Profesi yang setara (comparable experiences) *)
SARJANA DENGAN
PENGALAMAN
PROFESIONAL (TAHUN)
RUPIAH PER BULAN
2015
S1 S2 S3
1 **) 46,250,000 49,000,000
2 **) 51,500,000 54,750,000
3 33,500,000 57,000,000 60,500,000
4 38,750,000 62,500,000 66,000,000
5 44,250,000 67,750,000 71,750,000
6 49,500,000 73,250,000 77,500,000
7 55,000,000 78,500,000 83,250,000
8 60,500,000 83,750,000 88,750,000
9 65,750,000 89,250,000 94,500,000
10 71,000,000 94,500,000 100,250,000
11 76,250,000 100,000,000 106,000,000
12 81,750,000 105,500,000 111,500,000
13 87,000,000 110,750,000 117,250,000
14 92,500,000 116,250,000 123,000,000
15 98,000,000 121,500,000 128,750,000
16 103,250,000 126,750,000 134,250,000
17 108,750,000 132,250,000 140,000,000
18 113,750,000 137,750,000 145,750,000
19 119,250,000 143,000,000 151,750,000
20 124,750,000 148,500,000 157,250,000
21 130,000,000 154,000,000 163,000,000
22 135,500,000 159,250,000 169,000,000
23 140,750,000 164,500,000 174,500,000
24 146,250,000 169,750,000 180,250,000
25 151,750,000 175,250,000 185,750,000
*) Referensi Biaya Minimal Tahun 2015 dan berlaku sama besarnya di seluruh Provinsi Indonesia.
**) S1 pengalaman 1-2 tahun dianggap Sub Professional (lihat Tabel 3-15)
10. INKINDO 2015 Hal. 5
Tabel 2-15
Biaya Langsung Personil (Remuneration / Billing Rate) Tahun 2015
untuk Tenaga Ahli Nasional berpendidikan S1/S2/S3
dengan Undangan Nasional (NCB)
Berdasarkan Pengalaman Profesi yang setara (comparable experiences) *)
PROVINSI DKI JAKARTA
Indeks = 1.000
KELOMPOK
AHLI
TAHUN
PENGALAMAN
RUPIAH
PER-BLN
TAHUN
PENGALAMAN
RUPIAH
PER-BLN
TAHUN
PENGALAMAN
RUPIAH
PER-BLN
S1 S2 S3
AHLI
PRATAMA
1 **)
2 **)
3 16,750,000
4 18,250,000
AHLI MUDA
5 19,750,000 1 27,250,000
6 21,250,000 2 29,250,000
7 22,750,000 3 31,000,000
8 24,250,000 4 32,750,000
AHLI MADYA
9 25,750,000 5 34,750,000 1 39,000,000
10 27,250,000 6 36,500,000 2 41,000,000
11 28,750,000 7 38,250,000 3 43,000,000
12 30,250,000 8 40,250,000 4 45,000,000
AHLI UTAMA
13 31,750,000 9 42,000,000 5 47,000,000
14 33,250,000 10 44,000,000 6 49,000,000
15 34,750,000 11 45,750,000 7 51,000,000
16 36,250,000 12 47,500,000 8 53,000,000
17 37,750,000 13 49,500,000 9 55,000,000
18 39,250,000 14 51,250,000 10 57,000,000
19 40,750,000 15 53,000,000 11 59,000,000
20 42,250,000 16 55,000,000 12 61,000,000
21 43,750,000 17 56,750,000 13 63,000,000
22 45,250,000 18 58,500,000 14 65,000,000
23 46,750,000 19 60,500,000 15 67,000,000
24 48,250,000 20 62,250,000 16 69,000,000
25 49,750,000 21 64,000,000 17 71,000,000
*) Referensi Biaya Minimal Tahun 2015 (benchmarking DKI Jakarta dengan Indeks = 1.000).
**) S1 pengalaman 1-2 tahun dianggap Sub Professional (lihat Tabel 3-15)
Biaya Langsung Personil untuk Provinsi lain (diluar DKI Jakarta) dikalikan dengan Indeks Biaya Langsung Personil per Provinsi (Tabel
5-15).
11. INKINDO 2015 Hal. 6
Tabel 3-15
Biaya Langsung Personil (Remuneration / Billing Rate) Tahun 2015
Untuk Tenaga Sub Profesional *)
PROVINSI DKI JAKARTA
Indeks = 1.000
NO PERSONIL
PENDIDIKAN &
PENGALAMAN
RUPIAH PER BULAN
1. CAD / CAM OPERATOR
D3/S0 (5-10 Tahun)
9,300,000S1 (0-3 Tahun)
S2 (0-1 Tahun)
2.
SOFTWARE PROGRAMMER /
IMPLEMENTER
D3/S0 (>3 Tahun)
11,000,000S1 (0-3 Tahun)
S2 (0-1 Tahun)
3. HARDWARE TECHNICIAN
D3/S0 (>3 Tahun)
9,300,000S1 (0-3 Tahun)
S2 (0-1 Tahun)
4. FACILITATOR
D3/S0 (>3 Tahun)
9,300,000S1 (0-3 Tahun)
S2 (0-1 Tahun)
5.
SENIOR ASSISTANT PROFESSIONAL
STAFF
D3/S0 (>6 Tahun)
12,000,000S1 (3-5 Tahun)
S2 (1-3 Tahun)
6. ASSISTANT PROFESSIONAL STAFF
D3/S0 (3-6 Tahun)
11,300,000S1 (0-3 Tahun)
S2 (0-1 Tahun)
7. SPECIAL TECHNICIAN / INSPECTOR
D3/S0 (>3 Tahun)
11,000,000S1 (0-3 Tahun)
S2 (0-1 Tahun)
8. TECHNICIAN
D3/S0 (>3 Tahun)
9,300,000S1 (0-3 Tahun)
S2 (0-1 Tahun)
9. INSPECTOR
D3/S0 (>3 Tahun)
9,300,000S1 (0-3 Tahun)
S2 (0-1 Tahun)
10. SURVEYOR
D3/S0 (>3 Tahun)
8,400,000S1 (0-3 Tahun)
S2 (0-1 Tahun)
*) Referensi Biaya Minimal Tahun 2015 (benchmarking DKI Jakarta dengan Indeks = 1.000).
Biaya Langsung Personil untuk Provinsi lain (diluar DKI Jakarta) dikalikan dengan Indeks Biaya
Langsung Personil per Provinsi (Tabel 5-15).
12. INKINDO 2015 Hal. 7
Tabel 4-15
Biaya Langsung Personil (Remuneration / Billing Rate) Tahun 2015
Untuk Tenaga Pendukung (Supporting Staff) *)
PROVINSI DKI JAKARTA
Indeks = 1.000
NO PERSONIL RUPIAH PER BULAN
1. OFFICE MANAGER 9,200,000
2. SITE OFFICE MANAGER / ADMINISTRATOR 8,350,000
3. BILINGUAL SECRETARY 9,100,000
4. SECRETARY 5,650,000
5. COMPUTER OPERATOR / TYPIST 5,000,000
6. DRAFTER (MANUAL) 4,200,000
7. MESSENGER 2,950,000
8. OFFICE BOY 2,700,000
9. DRIVER 3,200,000
10. OFFICE GUARD / SECURITY OFFICER 2,900,000
*) Referensi Biaya Minimal Tahun 2015 (benchmarking DKI Jakarta dengan Indeks = 1.000).
Biaya Langsung Personil untuk Provinsi lain (diluar DKI Jakarta) dikalikan dengan Indeks Biaya Langsung Personil
per Provinsi (Tabel 5-15).
13. INKINDO 2015 Hal. 8
Tabel 5-15
Indeks Biaya Langsung Personil per Provinsi Tahun 2015
NO PROVINSI INDEKS
1 Nanggroe Aceh Darussalam 1.256
2 Sumatera Utara 1.041
3 Sumatera Barat 0.962
4 Riau 1.061
5 Kepulauan Riau 1.109
6 Jambi 0.929
7 Sumatera Selatan 0.961
8 Kepulauan Bangka Belitung 0.951
9 Bengkulu 0.903
10 Lampung 0.911
11 Banten 0.954
12 DKI Jakarta (Benchmarking) 1.000
13 Jawa Barat 0.835
14 Jawa Tengah 0.858
15 DI Yogyakarta 0.889
16 Jawa Timur 0.816
17 Bali 0.914
18 Nusa Tenggara Barat 0.992
19 Nusa Tenggara Timur 0.994
20 Kalimantan Barat 0.897
21 Kalimantan Tengah 0.963
22 Kalimantan Selatan 0.987
23 Kalimantan Timur 1.064
24 Sulawesi Utara 1.070
25 Sulawesi Tengah 0.980
26 Sulawesi Tenggara 1.000
27 Sulawesi Selatan 1.010
28 Sulawesi Barat 1.002
29 Gorontalo 0.940
30 Maluku 1.033
31 Maluku Utara 1.054
32 Papua 1.375
33 Papua Barat 1.354
Indeks ini berlaku apabila pelaksanaan operasional pekerjaan / proyek berlangsung di Provinsi tersebut
dengan Tenaga Ahli juga berasal dari Provinsi tersebut.
Apabila Tenaga Ahli berasal dari luar Provinsi tersebut, maka yang dipakai adalah Indeks mana yang lebih
tinggi.
14. INKINDO 2015 Hal. 9
Tabel 6A-15
Biaya Langsung Non Personil (Direct Cost) Tahun 2015
Untuk Jenis Pengeluaran Reimbursable
NO JENIS PENGELUARAN SATUAN
HARGA
(RP)
KETERANGAN
1. Dokumen Perjalanan Ke Luar
Negeri
Untuk Lajang
Proyek ≥ 12 Bulan :
Untuk Keluarga
Org-Trip
Org-Trip
At Cost
At Cost
► Biaya untuk pengurusan Paspor, Visa, Fiskal, Sertifikat
Kesehatan, dll
► Jumlah Trip Tenaga Ahli terdiri dari Mobilisasi,
Perjalanan Dinas, Cuti Tahunan dan Demobilsasi
► Jumlah Trip Keluarga (Max 1 Istri dan 2 Anak dibawah
18 tahun) hanya Mobilisasi, Cuti Tahunan dan
Demobilisasi
2. Tiket Penerbangan
Untuk Lajang
Airport Tax
Proyek ≥ 12 bulan :
Untuk Keluarga
Airport Tax
PP
Org
PP
Org
At Cost
At Cost
At Cost
At Cost
► Untuk Penerbangan Internasional, berlaku tarif IATA,
kelas ekonomi
► Untuk Penerbangan Domestik, berlaku tarif kelas
ekonomi
► Tidak termasuk Airport Tax
Untuk 1 Istri, 2 anak (belum kawin) dengan usia
dibawah 18 tahun
Untuk 1 Istri, 2 anak (belum kawin) dengan usia
dibawah 18 tahun
3. Kelebihan Bagasi
(Excess Baggage)
Kg / Trip At Cost ► Max 10 Kg / Orang / Trip
► Hanya untuk Mobilisasi & Demobilisasi
4. Bagasi yang Tidak Dibawa
Sendiri
Proyek ≥ 12 bulan :
Untuk Lajang
Untuk Keluarga
Kg-Trip
Kg-Trip
At Cost
At Cost
Max 25 Kg / Orang / Trip
Max 40 Kg / Keluarga / Trip
5. Biaya Perjalanan Darat
(Local / Inland Travel)
Untuk Lajang
Proyek ≥ 12 bulan :
Untuk Keluarga
Org-Trip
Kel-Trip
At Cost
At Cost
15. INKINDO 2015 Hal. 10
NO JENIS PENGELUARAN SATUAN
HARGA
(RP)
KETERANGAN
6. Biaya Pembelian Kebutuhan
Proyek
Kendaraan :
Roda-4
Roda-2
Peralatan kantor :
Computer Desk Top
Laptop
Printer Laser Jet A-3
Printer Laser Jet A-4
Printer Color A-3
Printer Color A-4
Scanner
Mesin Fotocopy
Mesin Fax
Mesin Ketik
LCD Proyektor
Digital Camera
Plotter
Software / Royalty
Perlengkapan Khusus
dll
Furniture Kantor :
Meja dan Kursi Kerja
Meja dan Kursi Rapat
Air Conditioner
Filing Cabinet
White Board
Shelf
Water Dispenser
dll
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Set
Set
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
At Cost
At Cost
At Cost
At Cost
At Cost
At Cost
At Cost
At Cost
At Cost
At Cost
At Cost
At Cost
At Cost
At Cost
At Cost
At Cost
At Cost
At Cost
At Cost
At Cost
At Cost
At Cost
At Cost
At Cost
At Cost
At Cost
► Spesifikasi ditetapkan proyek
Termasuk biaya registrasi dan asuransi kendaraan
Termasuk biaya registrasi dan asuransi kendaraan
7. Biaya Instalasi Telepon /
Internet
Unit At Cost
Catatan: Penentuan harga “At Cost” ini bisa mengikuti aturan yang ada pada Perpres No. 4 Tahun 2015 Pasal 66 Angka (4)
Butir a dan b, yaitu HPS ditetapkan paling lama 28 hari kerja sebelum batas akhir pemasukan penawaran untuk
pemilihan dengan pascakualifikasi, atau paling lama 28 hari kerja sebelum batas akhir pemasukan penawaran
ditambah dengan waktu lamanya proses prakualifikasi untuk pemilihan dengan prakualifikasi.
16. INKINDO 2015 Hal. 11
Tabel 6B-15
Biaya Langsung Non Personil (Direct Cost) Tahun 2015
Untuk Jenis Pengeluaran Fixed Unit Rate
NO JENIS PENGELUARAN SATUAN
HARGA
(RP)
KETERANGAN
1. Sewa Kendaraan dan
O&M **)
Roda-4
Roda-4
Roda-2
Roda-2
Kendaraan Air
O&M Roda-4
O&M Roda-2
Bulan
Hari
Bulan
Hari
Hari
Bulan
Bulan
10.000.000
800.000
1.750.000
250.000
***)
4.500.000
850.000
► Untuk lokasi proyek terpencil / terisolir di suatu
Provinsi, harga dapat 1,5 s/d 2,5 kali lebih besar
► Tidak termasuk Driver untuk kendaraan Roda-4
Tidak termasuk O&M, Driver
Termasuk O&M
Tidak termasuk O&M
Termasuk O&M
Termasuk O&M
2. Sewa Kantor Proyek
Jakarta
Provinsi
Kabupaten
Lapangan
M² / Bulan
M² / Bulan
M² / Bulan
M² / Bulan
250.000
200.000
150.000
150.000
► Kebutuhan ruangan rata-rata 6 M² per Orang,
maksimum untuk 25 orang, dan ruang rapat ± 30 M²
► Untuk proyek < 6 Bulan, fasilitas Sewa Kantor
diberikan jika lokasi pelaksaanaan operasional
pekerjaan / proyek berbeda Provinsi / kota / kabupaten
dengan Kantor Perusahaan
► Untuk proyek < 6 Bulan, minimal penyewaan dihitung
untuk 6 Bulan
► Untuk lokasi proyek terpencil / terisolir, harga dapat 1,5
s/d 2,5 kali lebih besar
3. Sewa Peralatan Kantor **)
Computer Desk Top
Laptop
Printer Laser Jet A-3
Printer Laser Jet A-4
Printer Color A-3
Printer Color A-4
Scanner A-3
Scanner A-4
Mesin Fotocopy
Mesin Fax
Mesin Ketik
LCD Proyektor
Digital Camera
Plotter
dll
Unit-Bulan
Unit-Bulan
Unit-Bulan
Unit-Bulan
Unit-Bulan
Unit-Bulan
Unit-Bulan
Unit-Bulan
Unit-Bulan
Unit-Bulan
Unit-Bulan
Unit-Hari
Unit-Bulan
Unit-Bulan
Unit-Bulan
1.250.000
2.000.000
1.500.000
850.000
950.000
750.000
600.000
450.000
6.000.000
450.000
350.000
750.000
500.000
5.250.000
17. INKINDO 2015 Hal. 12
NO JENIS PENGELUARAN SATUAN
HARGA
(RP)
KETERANGAN
4. Sewa Furniture Kantor **)
Meja dan Kursi Kerja
Meja dan Kursi Rapat
Air Conditioner
Filing Cabinet
White Board
Shelf
Water Dispenser
dll
Set-Bulan
Set-Bulan
Unit-Bulan
Unit-Bulan
Unit-Bulan
Unit-Bulan
Unit-Bulan
Unit-Bulan
1.750.000
2.500.000
600.000
250.000
100.000
150.000
150.000
5. Biaya Operasional Kantor
Proyek
Kantor Utama Proyek
Kantor Sub Proyek
Kantor Lapangan
Bulan
Bulan
Bulan
16.000.000
8.500.000
5.250.000
► Untuk biaya Listrik, Air, Kebersihan, dll (termasuk
perawatan)
6. Biaya ATK
(Office Consumables) **)
Kantor Utama Proyek
Kantor Sub Proyek
Kantor Lapangan
Bulan
Bulan
Bulan
8.000.000
5.000.000
3.500.000
7. Biaya Komputer & Printer
Consumables **)
Kantor Utama Proyek
Kantor Sub Proyek
Kantor Lapangan
Unit-Bulan
Unit-Bulan
Unit-Bulan
5.000.000
3.500.000
2.500.000
8. Biaya Komunikasi
Domestic :
Kantor Utama Proyek
Kantor Sub Proyek
Kantor Lapangan
International :
Bulan
Bulan
Bulan
Bulan
7.750.000
4.000.000
3.250.000
8.250.000
► Untuk Telepon, Fax, Internet
► Belum termasuk biaya pemasangan / penyambungan
Telepon dan Internet
18. INKINDO 2015 Hal. 13
NO JENIS PENGELUARAN SATUAN
HARGA
(RP)
KETERANGAN
9. Tunjangan Harian
(Per Diem Allowance)
Khusus Proyek < 3 bulan :
Jakarta
Provinsi
Kabupaten
Org-Hari
Org-Hari
Org-Hari
800.000
700.000
500.000
► Berlaku hanya untuk Lajang
► Tidak mendapat Housing Allowance
► Untuk proyek ≥ 3 bulan, mendapat Tunjangan
Perumahan
10. Tunjangan Perumahan
(Housing Allowance)
Proyek ≥ 3 bulan (Prof Staf):
Jakarta
Provinsi
Kabupaten
Proyek ≥ 3 bulan (Sub Prof):
Jakarta
Provinsi
Kabupaten
Proyek ≥12 bulan (Prof Staf)
Jakarta
Provinsi
Kabupaten
Org-Bulan
Org-Bulan
Org-Bulan
Org-Bulan
Org-Bulan
Org-Bulan
Kel-Bulan
Kel-Bulan
Kel-Bulan
5.250.000
4.250.000
3.500.000
4.000.000
2.750.000
2.500.000
7.500.000
6.750.000
6.000.000
► Untuk proyek < 12 bulan, dibayar diawal proyek
► Untuk proyek ≥ 12 bulan, dibayar disetiap awal tahun
proyek
Untuk Lajang
Untuk Lajang
Untuk Lajang
Untuk Lajang
Untuk Lajang
Untuk Lajang
Untuk Keluarga
Untuk Keluarga
Untuk Keluarga
11. Penempatan Sementara
(Temporary Lodging)
Untuk proyek ≥ 3 bulan :
Jakarta
Provinsi
Kabupaten
Org-Hari
Org-Hari
Org-Hari
800.000
700.000
500.000
► Untuk maksimal 3 hari setelah kedatangan di lokasi
proyek
12. Tunjangan Penempatan
(Relocation Allowance)
Untuk proyek ≥ 24 bulan :
Jakarta
Provinsi
Kabupaten
Penugasan
Penugasan
Penugasan
23.000.000
23.000.000
23.000.000
► Untuk biaya penyimpanan dan pemindahan
perlengkapan rumah tangga
13. Tunjangan Tugas Luar
(Out of Station Allowance /
OSA)
Jakarta
Provinsi
Kabupaten
Lokasi Proyek /
Lapangan
Org-Hari
Org-Hari
Org-Hari
Org-Hari
800.000
700.000
500.000
350.000
► Tujuan perjalanan dinas tidak dalam kota yang sama
dengan lokasi kantor
19. INKINDO 2015 Hal. 14
NO JENIS PENGELUARAN SATUAN
HARGA
(RP)
KETERANGAN
14. Penginapan Tugas Luar
Jakarta
Provinsi
Kabupaten
Lokasi Proyek /
Lapangan
Org-Hari
Org-Hari
Org-Hari
Org-Hari
800.000
700.000
500.000
350.000
► Tujuan perjalanan dinas tidak dalam kota yang sama
dengan lokasi kantor
15. Cuti Tahunan
(Annual Leave)
Proyek ≥ 12 bulan :
Jakarta
Provinsi
Kabupaten
Lokasi Proyek /
Lapangan
Org
Org
Org
Org
***)
***)
***)
***)
► Setelah bertugas 1 tahun terus menerus
► Hanya untuk tiket pesawat (PP) dan Airport Tax
16. Biaya Pelaporan
Kantor Utama Proyek :
Laporan Pendahuluan
Laporan Antara
Konsep Lap. Akhir
Laporan Akhir
Ringkasan Eksekutif
Laporan Bulanan
Laporan Triwulan
Laporan Teknis / Khusus
Dokumen Tender
Manual O&M
CD
Flash Disk
Kantor Lapangan Proyek :
Konsep Lap. Akhir
Laporan Akhir
Laporan Bulanan
Laporan Triwulan
Laporan Teknis / Khusus
Buku
Buku
Buku
Buku
Buku
Buku
Buku
Buku
Buku
Buku
Keping
Buah
Buku
Buku
Buku
Buku
Buku
250.000
300.000
350.000
500.000
250.000
300.000
500.000
750.000
8.750.000
400.000
50.000
250.000
300.000
400.000
150.000
400.000
600.000
► Biaya Pelaporan tergantung dari jenis, macam, bentuk,
dan banyak halaman laporan. Apabila dengan gambar
teknik / peta, dapat dihitung sesuai pengeluaran
20. INKINDO 2015 Hal. 15
NO JENIS PENGELUARAN SATUAN
HARGA
(RP)
KETERANGAN
17. Sewa Peralatan
Penunjang**)
Thermometer Digital
Laser
Hammer Test
Theodilite T0
Theodolite T1
Theodolite T2
Theodolite TS
Theodolite TS
Waterpass
Hand GPS
Unit-Bulan
Unit-Bulan
Unit-Bulan
Unit-Bulan
Unit-Bulan
Unit-Bulan
Unit-Bulan
Unit-Bulan
Unit-Bulan
500.000
400.000
1.300.000
1.600.000
1.900.000
7.900.000
9.500.000
6.300.000
500.000
Bluetooth, Reflectorless
**) Biaya Langsung Non Personil ini untuk Provinsi lain (diluar DKI Jakarta) dikalikan dengan Indeks Biaya Langsung Non
Personil per Provinsi (Tabel 7-15)
***) Bila lokasi tujuan pada saat membuat RAB / HPS sudah diketahui, Biaya Langsung Non Personil ini bisa ditentukan
sebagai Fixed Unit Rate, dan bila lokasi tujuan pada saat membuat RAB / HPS belum diketahui, Biaya Langsung Non
Personil ini bisa ditentukan sebagai At Cost.
21. INKINDO 2015 Hal. 16
Tabel 6C-15
Biaya Langsung Non Personil (Direct Cost) Tahun 2015
Untuk Jenis Pengeluaran Lump Sum
Lump Sum adalah biaya suatu atau beberapa item / unsur pekerjaan dalam batas waktu tertentu, dengan jumlah harga yang pasti dan
tetap serta dibayarkan sekaligus, seperti :
Pengumpulan Data Sekunder
Seminar, Workshop, Sosialisasi, Training, Desiminasi, Loka Karya, Diskusi, Koordinasi antar Instansi, FGD (Focus Group Discussion)
Survey
Biaya Test Laboratorium
dst. nya
22. INKINDO 2015 Hal. 17
Tabel 7-15
Indeks Biaya Langsung Non Personil per Provinsi Tahun 2015 **)
NO PROVINSI INDEKS
1 Nanggroe Aceh Darussalam 1.065
2 Sumatera Utara 0.972
3 Sumatera Barat 0.955
4 Riau 1.062
5 Kepulauan Riau 1.132
6 Jambi 0.998
7 Sumatera Selatan 0.977
8 Kepulauan Bangka Belitung 1.087
9 Bengkulu 0.973
10 Lampung 0.945
11 Banten 0.931
12 DKI Jakarta (Benchmarking) 1.000
13 Jawa Barat 0.927
14 Jawa Tengah 0.901
15 DI Yogyakarta 0.904
16 Jawa Timur 0.907
17 Bali 0.963
18 Nusa Tenggara Barat 0.976
19 Nusa Tenggara Timur 1.061
20 Kalimantan Barat 1.070
21 Kalimantan Tengah 1.109
22 Kalimantan Selatan 1.025
23 Kalimantan Timur 1.132
24 Sulawesi Utara 1.089
25 Sulawesi Tengah 1.002
26 Sulawesi Tenggara 0.983
27 Sulawesi Selatan 1.019
28 Sulawesi Barat 1.011
39 Gorontalo 1.007
30 Maluku 1.193
31 Maluku Utara 1.200
32 Papua 2.172
33 Papua Barat 1.540
**) Berlaku hanya untuk beberapa Jenis Pengeluaran Fixed Unit Rate (Tabel 6B-15)
Indeks ini berlaku apabila pelaksanaan operasional pekerjaan / proyek berlangsung di Provinsi tersebut.
23. INKINDO 2015 Hal. 18
LAMPIRAN
I. Kualifikasi dan Klasifikasi Tenaga Ahli Nasional dalam Rangka Undangan Nasional (NCB)
A. Tenaga Ahli Nasional
1. Ahli Utama dengan persyaratan :
a. Pendidikan Tinggi Sarjana (S1) dengan pengalaman jasa konsultansi profesional
dibidangnya minimal 13 (tiga belas) tahun, atau
b. Pendidikan Tinggi Pasca Sarjana / Master (S2) dengan pengalaman jasa konsultansi
profesional dibidangnya minimal 9 (sembilan) tahun, atau
c. Pendidikan Tinggi Doktor (S3) dengan pengalaman jasa konsultansi profesional
dibidangnya minimal 5 (lima) tahun.
2. Ahli Madya dengan persyaratan :
a. Pendidikan Tinggi Sarjana (S1) dengan pengalaman jasa konsultansi profesional
dibidangnya minimal 9 (sembilan) tahun, atau
b. Pendidikan Tinggi Pasca Sarjana / Master (S2) dengan pengalaman jasa konsultansi
profesional dibidangnya minimal 5 (lima) tahun, atau
c. Pendidikan Tinggi Doktor (S3) dengan pengalaman jasa konsultansi profesional
dibidangnya minimal 1 (satu) tahun.
3. Ahli Muda dengan persyaratan :
a. Pendidikan Tinggi Sarjana (S1) dengan pengalaman jasa konsultansi profesional
dibidangnya minimal 5 (lima) tahun, atau
b. Pendidikan Tinggi Pasca Sarjana / Master (S2) dengan pengalaman jasa konsultansi
profesional dibidangnya minimal 1 (satu) tahun.
4. Ahli Pratama dengan persyaratan :
Pendidikan Tinggi Sarjana (S1) dengan pengalaman jasa konsultansi profesional dibidangnya
minimal 3 (tiga) tahun.
B. Tenaga Sub Profesional
1. Pendidikan Akademi Diploma (D3) / Sarjana Muda (S0) dengan pengalaman jasa konsultansi
profesional dibidangnya minimal 3 (tiga) tahun.
2. Pendidikan Tinggi Sarjana (S1) dengan pengalaman jasa konsultansi profesional dibidangnya
sampai dengan 5 (lima) tahun.
3. Pendidikan Tinggi Pasca Sarjana / Master (S2) dengan pengalaman jasa konsultansi
profesional dibidangnya sampai dengan 3 (tiga) tahun.
Catatan:
Pendidikan Akademi Diploma (D4) setara dengan Pendidikan Tinggi Sarjana (S1).
24. INKINDO 2015 Hal. 19
II. Penentuan Biaya Langsung Personil terhadap Tenaga Ahli yang tergabung dalam suatu
Pemberi Jasa Konsultansi ditentukan dengan kriteria sebagai berikut :
1. Pemberi Jasa Konsultansi yang bersifat mencari keuntungan (profit making organization), Biaya
Langsung Personil diperhitungkan secara penuh (100%).
2. Pemberi Jasa Konsultansi yang bersifat nir laba (non profit making organization) seperti Lembaga
Pemerintah (Universitas, Lembaga Penelitian, Rumah Sakit) serta lembaga sosial lainnya, Biaya
Langsung Personil diperhitungkan maksimum sebesar 70%.
III. Penentuan Biaya Langsung Personil terhadap Pemberi Jasa Konsultansi Perorangan ditentukan
dengan kriteria sebagai berikut :
1. Pemberi Jasa Konsultansi Perorangan dengan pengalaman di bidangnya < 13 tahun, Biaya
Langsung Personil diperhitungkan maksimum sebesar 55%.
2. Pemberi Jasa Konsultansi Perorangan dengan pengalaman di bidangnya ≥ 13 tahun, Biaya
Langsung Personil diperhitungkan maksimum sebesar 50%.
IV. Pengalaman Profesional Riil dan Biaya Langsung Personil
1. Dalam rangka evaluasi teknis perhitungan jumlah tahun pengalaman profesional rill untuk seorang
Tenaga Ahli ditetapkan sebagai berikut :
a. Pengalaman profesional riil yang setara (Comparable Experiences) di bidang yang diperlukan,
diperhitungkan sepenuhnya (100%).
b. Pengalaman profesional riil di bidang lain yang menunjang, diperhitungkan sebesar 80%.
c. Pengalaman profesional riil di bidang lain yang tidak secara langsung menunjang, akan tetapi
terkait, diperhitungkan sebesar 50%.
d. Pengalaman yang tidak terkait, diperhitungkan sebesar 0%
2. Untuk Team Leader dan Co-Team Leader, dapat diperhitungkan Biaya Langsung Personil
tambahan sebesar 3% - 6%.
3. Untuk Tenaga Ahli dengan spesialisasi tertentu, perlu diperhitungkan Biaya Langsung Personil
Khusus yang tentunya lebih tinggi dari Biaya Langsung Personil Standar, tergantung kepada
masing-masing spesialisasi tertentu tersebut. Contoh Tenaga Ahli dengan spesialisasi tertentu saat
ini seperti :
Bridge Engineer pada pekerjaan Disain Jembatan Non Standar (misalnya: Cable Stay,
Suspension Bridge, Jembatan Box Girder, Arch Bridge, dll.).
Struture Engineer pada pekerjaan Power Plant, Highrise Building, dll
Mechanical Engineer pada pekerjaan Power Plant, Highrise Building, dll
Electrical Engineer pada pekerjaan Power Plant, Highrise Building, dll
Geologist pada pekerjaan Power Plant, Highrise Building, dll
Geotechnical Engineer pada pekerjaan Power Plant, Highrise Building, dll
Environmental Engineer pada pekerjaan Power Plant, Highrise Building, dll
Contractual Expert
Procurement Specialist
Community Development Specialist
Capacity Building Training Specialist
Institution Development Specialist
System Analyst
25. INKINDO 2015 Hal. 20
Ahli Hukum / Lawyer / Legal Expert
Appraisal Specialist
Financial Analyst
Dll.
Biaya Langsung Personil Tenaga Ahli dengan spesialisasi tertentu ini bisa dihitung berdasarkan
satuan waktu yang lebih pendek, yaitu :
SBOM = Satuan Biaya Orang Minggu (Person Week Rate)
SBOH = Satuan Biaya Orang Hari (Person Day Rate)
SBOJ = Satuan Biaya Orang Jam (Person Hour Rate)
V. Perhitungan Biaya Langsung Personil (Remuneration / Billing Rate) bagi Kontrak Pekerjaan /
Kegiatan lebih dari 1 (satu) tahun
1. Untuk pekerjaan / kegiatan dengan kontrak lebih dari 1 (satu) tahun, maka besarnya Biaya
Langsung Personil dengan pendidikan S1, S2 dan S3 dengan Undangan Internasional (ICB) untuk
tahun n+1, n+2, dst., dihitung dengan menggunakan rumus (1), (2), (3), (4), (5) dan (6) dengan
basis tahun kontrak 2015 (n = 2015).
Untuk Mata Uang Internasional :
Y1 = { 1140 + 0,004 GDP + 0.057 P + 1179 Exp } .................................................. (1)
Y2 = { 2864 + 0,002 GDP + 0.499 P + 1182 Exp } .................................................. (2)
Y3 = { 7120 + 0,004 GDP + 0.03 P + 1253 Exp } ................................................. (3)
Dimana :
Y1 = Biaya Langsung Personil untuk pendidikan S1 (USD), untuk Tenaga Ahli Asing
Y2 = Biaya Langsung Personil untuk pendidikan S2 (USD), untuk Tenaga Ahli Asing
Y3 = Biaya Langsung Personil untuk pendidikan S3 (USD), untuk Tenaga Ahli Asing
GDP = Produk Domestik Regional Bruto (dalam Juta Rupiah) pada tahun ke n+1, n+2, dst
P = Jumlah Penduduk (dalam Ribu Orang) pada tahun ke n+1, n+2, dst
Exp = Tahun Pengalaman Personil
Catatan : INKINDO saat ini belum mengeluarkan Biaya Langsung Personil tahun 2015 untuk Tenaga Ahli Asing.
Untuk Mata Uang Rupiah :
Y4 = f * Y1 * Kurs = f * { 1140 + 0,004 GDP + 0.057 P + 1179 Exp } * Kurs ....................... (4)
Y5 = f * Y2 * Kurs = f * { 2864 + 0,002 GDP + 0.499 P + 1182 Exp } * Kurs ....................... (5)
Y6 = f * Y3 * Kurs = f * { 7120 + 0,004 GDP + 0.03 P + 1253 Exp } * Kurs ....................... (6)
Dimana :
Y1 = Biaya Langsung Personil untuk pendidikan S1 (USD), untuk Tenaga Ahli Asing
Y2 = Biaya Langsung Personil untuk pendidikan S2 (USD), untuk Tenaga Ahli Asing
Y3 = Biaya Langsung Personil untuk pendidikan S3 (USD), untuk Tenaga Ahli Asing
Y4 = Biaya Langsung Personil untuk pendidikan S1 (Rupiah), untuk Tenaga Ahli Nasional
Y5 = Biaya Langsung Personil untuk pendidikan S2 (Rupiah), untuk Tenaga Ahli Nasional
Y6 = Biaya Langsung Personil untuk pendidikan S3 (Rupiah), untuk Tenaga Ahli Nasional
26. INKINDO 2015 Hal. 21
f = 0.35, dimana f adalah rasio antara Input Jasa di Indonesia dengan Input Jasa negara OECD
(Organisation for Economic Cooperation and Development)
Kurs = Kurs pada tahun ke n+1, n+2, dst
GDP = Produk Domestik Regional Bruto (dalam Juta Rupiah) pada tahun ke n+1, n+2, dst
P = Jumlah Penduduk (dalam Ribu Orang) pada tahun ke n+1, n+2, dst
Exp = Tahun Pengalaman Personil
2. Untuk pekerjaan / kegiatan dengan kontrak lebih dari 1 (satu) tahun, maka besarnya Biaya
Langsung Personil dengan pendidikan S1, S2 dan S3 dengan Undangan Nasional (NCB) untuk
tahun n+1, n+2, dst., dihitung dengan menggunakan rumus (7), (8) dan (9) dengan basis tahun
kontrak 2015 (n = 2015).
Untuk Mata Uang Rupiah:
Y7 = { 102251 + 11 GDP + 639 P + 1500293 Exp } ……............................ (7)
Y8 = { 6029709 + 25 GDP + 637 P + 1836438 Exp } ................................... (8)
Y9 = { 6597532 + 39 GDP + 1006 P + 1998652 Exp } ……............................ (9)
Dimana :
Y7 = Biaya Langsung Personil untuk pendidikan S1 (Rupiah), untuk Tenaga Ahli Nasional
Y8 = Biaya Langsung Personil untuk pendidikan S2 (Rupiah), untuk Tenaga Ahli Nasional
Y9 = Biaya Langsung Personil untuk pendidikan S3 (Rupiah), untuk Tenaga Ahli Nasional
GDP = Produk Domestik Regional Bruto (dalam Juta Rupiah) pada tahun ke n+1, n+2, dst
P = Jumlah Penduduk (dalam Ribu Orang) pada tahun ke n+1, n+2, dst
Exp = Tahun Pengalaman Personil
VI. Pedoman Penggunaan Indeks Biaya Langsung Personil dan Indeks Biaya Langsung Non
Personil untuk Provinsi Lain
Ilustrasi perhitungan Biaya Langsung Personil dan Biaya Langsung Non Personil atas penggunaan
Indeks untuk Provinsi lain (selain Provinsi DKI Jakarta).
Contoh:
1. Indeks Biaya Langsung Personil Provinsi Sumatera Barat (Tabel 5-15) = 0.962
Biaya Langsung Personil Provinsi DKI Jakarta (S1, 5 Tahun, undangan NCB) = Rp. 19.750.000,-
(Tabel 2-15)
Maka:
Biaya Langsung Personil Provinsi Sumatera Barat (S1, 5 Tahun, undangan NCB) = 0.962 x Rp. 19.750.000,-
= Rp. 18.999.500,-
Dibulatkan = Rp. 19.000.000,-
Ilustrasi diatas berlaku untuk operasional pekerjaan / proyek yang berlangsung di Provinsi Sumatera Barat,
dan Tenaga Ahli juga berasal dari Provinsi Sumatera Barat.
2. Indeks Biaya Langsung Personil Provinsi Sumatera Barat (Tabel 5-15) = 0.962
Indeks Biaya Langsung Personil Provinsi Sumatera Utara (Tabel 5-15) = 1.041
Biaya Langsung Personil Provinsi DKI Jakarta (S1, 5 Tahun, undangan NCB) = Rp. 19.750.000,-
(Tabel 2-15)
27. INKINDO 2015 Hal. 22
Maka:
Biaya Langsung Personil Provinsi Sumatera Barat (S1, 5 Tahun, undangan NCB) = 1.041 x Rp. 19.750.000,-
= Rp. 20.559.750,-
Dibulatkan = Rp. 20.600.000,-
Ilustrasi diatas berlaku untuk operasional pekerjaan / proyek yang berlangsung di Provinsi Sumatera Barat,
dan Tenaga Ahli berasal dari Provinsi Sumatera Utara.
3. Indeks Biaya Langsung Personil Provinsi Sumatera Barat (Tabel 5-15) = 0.962
Indeks Biaya Langsung Personil Provinsi Jawa Barat (Tabel 5-15) = 0.835
Biaya Langsung Personil Provinsi DKI Jakarta (S1, 5 Tahun, undangan NCB) = Rp. 19.750.000,-
(Tabel 2-15)
Maka:
Biaya Langsung Personil Provinsi Sumatera Barat (S1, 5 Tahun, undangan NCB) = 0.962 x Rp. 19.750.000,-
= Rp. 18.999.500,-
Dibulatkan = Rp. 19.000.000,-
Ilustrasi diatas berlaku untuk operasional pekerjaan / proyek yang berlangsung di Provinsi Sumatera Barat,
dan Tenaga Ahli berasal dari Provinsi Jawa Barat.
4. Indeks Biaya Langsung Non Personil Provinsi Sumatera Barat (Tabel 7-15) = 0.955
Sewa Kendaraan Roda-4 di Provinsi DKI Jakarta (Tidak termasuk O&M, Driver) = Rp. 10.000.000,-
(Tabel 6B-15)
Maka:
Sewa Kendaraan Roda-4 di Provinsi Sumatera Barat (Tidak termasuk O&M, Driver) = 0.955 x Rp. 10.000.000,-
= Rp. 9.550.000,-
VII. Pedoman Standar Minimal
Biaya Langsung Personil (Remuneration / Billing Rate) dan Biaya Langsung Non Personil (Direct Cost)
ini, merupakan Pedoman Standar Minimal, dan diharapkan agar Penyedia Jasa tidak membuat
penawaran harga dibawah harga Pedoman Standar Minimal ini.
VIII. Provinsi Baru
Untuk Provinsi baru, maka besarnya Biaya Langsung Personil (Remuneration / Billing Rate) dan Biaya
Langsung Non Personil (Direct Cost) mengacu kepada harga di Provinsi yang terdekat.