SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
Bahan Bacaan 8.2-A

                 Jenis-Jenis Peraturan Desa

Jenis dan ragam Peraturan Desa yang disusun dan ditetapkan bergantung pada
kebutuhan penyelenggara pemerintahan di desa. Untuk itu diharapkan kepada
Pemerintah Desa dan BPD agar dapat mengidentifikasi topik-topik yang perlu dibuat
sebagai Peraturan Desa. Tingkat kepentingan ini hendaknya dilihat dalam kerangka
kepentingan sebagian besar masyarakat agar Peraturan Desa yang dibuat benar-
benar aspiratif.

Peraturan Desa juga perlu dibuat karena adanya perintah atau keharusan yang
ditetapkan melalui peraturan yang lebih tinggi. Peraturan Desa seperti ini biasanya
merupakan penjabaran dan pengukuhan dari peraturan yang lebih tinggi tersebut.

Dalam era Otonomi Daerah saat ini, desa diberikan kewenangan yang lebih luas
dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatnya. Dalam rangka ini,
sejumlah Peraturan Desa perlu dibuat untuk mengefektifkan implementasi dari
kewenangan tersebut. Sampai saat ini belum ada ketentuan yang menjelaskan
secara terperinci tentang ragam Peraturan Desa yang perlu dibuat. Berikut ini
beberapa usulan tentang aspek-aspek yang perlu diatur melalui Peraturan Desa:

   1. Bidang Pemerintahan Desa

           Struktur organisasi dan tata kerja Pemerintah Desa.
           Struktur organisasi BPD.
           Tata tertib BPD.
           Kerjasama antar desa dan kerjasama dengan pihak ketiga.
           Pemekaran, penggabungan dan penghapusan desa.
           Batas desa.
           Lambang desa dan motto desa.

   2. Bidang Keuangan

           Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.
           Mekanisme pengelolaan keuangan desa.
           Sumber-sumber pendapatan desa.
           Pungutan-pungutan desa seperti pajak dan retribusi desa.
           Pungutan biaya administrasi/kompensasi atas pelayanan administrasi di
            desa.
           Sumbangan dari pihak ketiga.
           Pinjaman desa.


   3. Bidang Pembangunan

           Rencana Pembangunan Tahunan Desa.
           Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa.
           Tata Ruang dan Peruntukan Lahan.
4. Kelembagaan Desa

       Pembentukan dan penghapusan lembaga desa.
        Struktur organisasi dan tata kerja lembaga desa.

5. Lain-lain

       Perdes tentang ternak lepas.
       Perdes tentang pengelolaan sistim irigasi.
       Perdes tentang sistim keamanan lingkungan.
       dan lain-lain.
Bahan Bacaan 8.3-A

                Kaidah Hukum dan Tatacara
                Penyusunan Peraturan Desa

Tatacara penyusunan Peraturan Desa akan ditetapkan melalui Peraturan Daerah dan
petunjuk pelaksanaannya dibuat melalui Keputusan Bupati. Penyusunan Peraturan
Desa pada dasarnya relatif sama dengan membuat produk-produk hukum lainnya
seperti Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah, dll.

Beberapa kaidah hukum yang harus dipatuhi dalam menyusun Peraturan Desa:
1. Peraturan Desa harus disusun oleh pejabat yang berwenang yaitu Pemerintah
   Desa/Kepala Desa dengan BPD. Kalau ini tidak dipenuhi maka Peraturan Desa
   tersebut dianggap tidak ada dan segala akibatnya batal demi hukum.

2. Peraturan Desa yang disusun harus mengikuti prosedur penyusunan yang lazim
   diberlakukan kepada produk hukum pada umumnya baik menyangkut bentuk
   maupun proses penyusunan, pengesahan dan pemberlakukannya.

3. Peraturan Desa tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-
   undangan yang lebih tinggi tingkatannya.

4. Peraturan Desa yang dibuat harus mempertimbangkan aspek sosiologis sehingga
   produk hukum dapat diterima dan dilaksanakan oleh masyarakat secara wajar
   dan spontan.

Peraturan Desa dapat dibatalkan apabila tidak sesuai dengan prinsip-prinsip dasar
tersebut di atas. Pejabat yang berwenang membatalkan Peraturan Desa adalah
Bupati.

Peraturan Desa yang dibuat hendaknya mempertimbangkan kebutuhan dan
kemampuan masyarakat untuk melaksanakannya. Untuk itu maka proses
penyusunan Peraturan Desa harus memperhatikan aspirasi masyarakat.

Berikut ini beberapa langkah yang ditawarkan dalam menyusun Peraturan Desa yang
aspiratif yaitu:

1. Identifikasi topik yang akan dibuat menjadi Peraturan Desa.

2. Buatlah kerangka global tentang hal-hal yang akan diatur dalam Peraturan Desa.

3. Diskusikan kerangka global Peraturan Desa tersebut dengan komponen
   masyarakat yang terkait dan berkepentingan.

4. Buatlah Rancangan Peraturan Desa dengan memperhatikan masukan-masukan
   dari pihak-pihak terkait tersebut.

5. Rancangan Peraturan Desa disampaikan kepada BPD untuk dibahas.
6. Lakukan Publik Hearing untuk meminta tanggapan dan masukan dari masyarakat
   terhadap rancangan Peraturan Desa yang telah disusun.

7. Lakukan penyempurnaan Rancangan          Peraturan   Desa   tersebut   dengan
   memperhatikan hasil Publik Hearing.


    Secara umum Peraturan Desa dibuat dengan struktur sebagai berikut:


               1. Penamaan/Judul
                      a)   Pembukaan memuat:
                      b)   Frasa Dengan Rahmat Tuhan yang Maha Esa
                      c)   Jabatan pembuat Peraturan Desa
                      d)   Konsiderans (Dasar Politis)
                      e)   Dasar Hukum
                      f)   Frasa Dengan Persetujuan Badan Perwakilan Desa
                      g)   Memutuskan
                      h)   Menetapkan

               2. Batang Tubuh yang memuat
                     a) Ketentuan Umum
                     b) Materi yang diatur
                     c) Ketentuan Pidana (kalau ada)
                     d) Ketentuan Peralihan (kalau ada)
                     e) Ketentuan Penutup

               3. Penutup

               4. Lampiran (jika diperlukan)




Penamaan/Judul

Beberapa ketentuan yang berkaitan dengan penamaan/judul Peraturan Desa:

      1. Judul harus memuat mengenai nomor, tahun dan nama Peraturan Desa
         tersebut.
      2. Nama Peraturan Desa dibuat singkat dan mencerminkan isi.
      3. Judul ditulis dengan huruf kapital tanpa diakhiri dengan tanda baca.
Contoh penulisan judul yang benar:

                          PERATURAN DESA MALAJU
                            NOMOR 2 TAHUN 2001
                                 TENTANG
                    TATA TERTIB BADAN PERWAKILAN DESA



Pembukaan

Pembukaan pada Peraturan Desa terdiri dari:

1. Frasa "Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa";
2. Jabatan Pembentuk Peraturan Desa yaitu Kepala Desa.
3. Konsiderans, diawali dengan kata 'menimbang', yang memuat uraian singkat
   tentang pokok-pokok pikiran yang menjadi latar belakang pembuatan Peraturan
   Desa.
4. Dasar Hukum, diawali dengan kata 'mengingat' yaitu memuat:
   a) Dasar hukum pembuatan Peraturan Desa.
   b) Peraturan perundang-undangan yang memerintahkan pembuatan Peraturan
       Desa tersebut.
   c) Produk hukum yang berkaitan langsung dengan materi Peraturan Desa
       tersebut.
5. Frasa, diawali dengan kata "Dengan Persetujuan Badan Perwakilan Desa".
6. Memutuskan.
7. Menetapkan.


                        Cara penulisan yang benar:



                      DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
                              KEPALA DESA MALAJU

       Menimbang:    a. bahwa ………………………………
                     b. bahwa ………………………………

       Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor…..Tahun……tentang (Lembaran Negara Tahun
                     …… Nomor …….).
                  2. Peraturan Pemerintah Nomor….Tahun…tentang (Lembaran Negara
                     Tahun …… Nomor …….)

                             DENGAN PERSETUJUAN
                         BADAN PERWAKILAN DESA MALAJU

                                MEMUTUSKAN:
       Menetapkan: PERATURAN DESA MALAJU TENTANG TATA TERTIB BADAN
                   PERWAKILAN DESA.
Batang Tubuh Peraturan Desa

Pengelompokan batang tubuh Peraturan Desa terdiri atas:

1.    Ketentuan umum: Berisi pengertian, singkatan atau akronim dan hal-hal lain
      yang bersifat umum yang berlaku bagi pasal-pasal dalam Bab.

2.    Materi yang diatur: berisi perincian hal-hal yang hendak diatur dalam
      Peraturan Desa.

3.    Ketentuan penyidikan: Memuat pejabat penyidik yang ditunjuk untuk
      melakukan penyidikan atas pelanggaran Peraturan Desa.

4.    Ketentuan pidana: Memuat larangan, hukuman atau sanksi yang akan
      diterapkan apabila terjadi pelanggaran terhadap Peraturan Desa.

5.    Ketentuan peralihan

6.    Ketentuan penutup, memuat:       pejabat yang diberi kewenangan untuk
      melaksanakan hal-hal tertentu; peraturan pelaksanaan dari Peraturan Desa;
      saat berlakunya Peraturan Desa;      pengaruh Peraturan Desa terhadap
      peraturan lain.


                         Beberapa ketentuan dalam
                      penulisan materi Peraturan Desa:


     1. Pengelompokan materi Peraturan Desa ke dalam Bab, Bagian atau Paragraf
        tidak merupakan keharusan. Pengelompokan ini dilakukan apabila Peraturan
        Desa memiliki materi yang mencakup ruang lingkup yang luas dan terdiri dari
        banyak pasal. Pengelompokan dilakukan berdasarkan kesamaan lingkup isi
        materi yang akan diatur.

     2. Pasal adalah satuan aturan yang memuat satu norma dan dirumuskan dalam
        satu kalimat. Materi Peraturan Desa lebih baik dirumuskan dalam banyak
        pasal yang singkat dan jelas daripada ke dalam satu pasal yang panjang dan
        memuat beberapa ayat kecuali merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
        dipisahkan.

     3. Ayat adalah merupakan rincian dari pasal.
Contoh penulisan yang benar:

                                  BAB I
                          KETENTUAN UMUM
                                 Pasal 1
(1) Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan:
    a. Desa adalah Desa Malaju.
    b. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa beserta Perangkat Desa.
(2) ………………………………………………………………..


                           BAB II
      KEDUDUKAN, SUSUNAN, TUGAS, WEWENANG, HAK DAN
            KEWAJIBAN BADAN PERWAKILAN DESA
                       Bagian Pertama
          KEDUDUKAN, SUSUNAN, TUGAS DAN WEWENANG
                  BADAN PERWAKILAN DESA
                           Pasal 2
(1) ……………………………………….……………………………….
(2) ……………………………………………………………….……….

                     BAB …….
               KETENTUAN PENYIDIKAN
                      Pasal……
(1) ……………………………………….……………………………….
(2) ……………………………………………………………….……….

                     BAB …….
                 KETENTUAN PIDANA
                      Pasal…..
(1) ……………………………………….……………………………….
(2) ……………………………………………………………….……….

                     BAB …….
               KETENTUAN PERALIHAN
                     Pasal……..
(1) ……………………………………….……………………………….
(2) ……………………………………………………………….……….

                     BAB …….
                KETENTUAN PENUTUP
                      Pasal……
(1) ……………………………………….……………………………….
(2) ……………………………………………………………….……….

                                             Ditetapkan di Malaju
                                             Pada tanggal 30 September 2001

     SEKRETARIS DESA MALAJU                      KEPALA DESA MALAJU


        ABDUL MUTALLIB                          H. SYUKUR H. USMAN

DIUNDANGKAN DALAM LEMBARAN DESA TAHUN 2001 NOMOR …….

More Related Content

What's hot

Panwaslu materi bimtek ptps 2018
Panwaslu materi bimtek ptps 2018Panwaslu materi bimtek ptps 2018
Panwaslu materi bimtek ptps 2018Febriko Anwar
 
Sosialisasi Trantibum 2023.ppt
Sosialisasi Trantibum 2023.pptSosialisasi Trantibum 2023.ppt
Sosialisasi Trantibum 2023.pptKECAMATANBADEGAN
 
Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa
Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa
Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa Yudhi Aldriand
 
Materi Webinar BPI Vol 2 - 2_SOSIALISASI PEMUTAKHIRAN DATA SDGS DESA DAN LOMB...
Materi Webinar BPI Vol 2 - 2_SOSIALISASI PEMUTAKHIRAN DATA SDGS DESA DAN LOMB...Materi Webinar BPI Vol 2 - 2_SOSIALISASI PEMUTAKHIRAN DATA SDGS DESA DAN LOMB...
Materi Webinar BPI Vol 2 - 2_SOSIALISASI PEMUTAKHIRAN DATA SDGS DESA DAN LOMB...DhionWiwan
 
PPT. PERUBAHAN APBDESA.pptx
PPT. PERUBAHAN APBDESA.pptxPPT. PERUBAHAN APBDESA.pptx
PPT. PERUBAHAN APBDESA.pptxrustaneffendy1
 
ALUR PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RPJMDesA1.pptx
ALUR PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RPJMDesA1.pptxALUR PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RPJMDesA1.pptx
ALUR PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RPJMDesA1.pptxerisugiartoeri
 
Penggunaan Dana Desa untuk Percepatan Konvergensi Pencegahan Stunting
Penggunaan Dana Desa untuk Percepatan Konvergensi Pencegahan Stunting  Penggunaan Dana Desa untuk Percepatan Konvergensi Pencegahan Stunting
Penggunaan Dana Desa untuk Percepatan Konvergensi Pencegahan Stunting Akademi Desa 4.0
 
Pembentukan Peraturan Desa
Pembentukan Peraturan DesaPembentukan Peraturan Desa
Pembentukan Peraturan DesaArdi Susanto
 
Penyusunan RPJMDes dan RKPDes
Penyusunan RPJMDes dan RKPDesPenyusunan RPJMDes dan RKPDes
Penyusunan RPJMDes dan RKPDesEka Saputra
 
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptxPERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptxEka Saputra
 
Materi pembinaan kades, prangkat dan lembaga kemasyarakat
Materi pembinaan kades, prangkat dan lembaga kemasyarakatMateri pembinaan kades, prangkat dan lembaga kemasyarakat
Materi pembinaan kades, prangkat dan lembaga kemasyarakatNene Mulyana
 
SK Nomor 1 Tahun 2016 (PTPKD TA 2016)
SK Nomor 1 Tahun 2016 (PTPKD TA 2016)SK Nomor 1 Tahun 2016 (PTPKD TA 2016)
SK Nomor 1 Tahun 2016 (PTPKD TA 2016)Pemdes Wlahar Wetan
 
Perencanaan pembangunan desa
Perencanaan pembangunan desaPerencanaan pembangunan desa
Perencanaan pembangunan desaRooy Salamony
 
Administrasi dan pelaporan keuangan tpk
Administrasi dan pelaporan keuangan tpkAdministrasi dan pelaporan keuangan tpk
Administrasi dan pelaporan keuangan tpkhusnijaeh
 

What's hot (20)

Panwaslu materi bimtek ptps 2018
Panwaslu materi bimtek ptps 2018Panwaslu materi bimtek ptps 2018
Panwaslu materi bimtek ptps 2018
 
Sosialisasi Trantibum 2023.ppt
Sosialisasi Trantibum 2023.pptSosialisasi Trantibum 2023.ppt
Sosialisasi Trantibum 2023.ppt
 
Perdes perangkat desa
Perdes perangkat desaPerdes perangkat desa
Perdes perangkat desa
 
#Administrasi dan pelaporan
#Administrasi dan pelaporan#Administrasi dan pelaporan
#Administrasi dan pelaporan
 
Rpjmdes
RpjmdesRpjmdes
Rpjmdes
 
Tahapan pilkades
Tahapan pilkadesTahapan pilkades
Tahapan pilkades
 
Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa
Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa
Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa
 
Materi Webinar BPI Vol 2 - 2_SOSIALISASI PEMUTAKHIRAN DATA SDGS DESA DAN LOMB...
Materi Webinar BPI Vol 2 - 2_SOSIALISASI PEMUTAKHIRAN DATA SDGS DESA DAN LOMB...Materi Webinar BPI Vol 2 - 2_SOSIALISASI PEMUTAKHIRAN DATA SDGS DESA DAN LOMB...
Materi Webinar BPI Vol 2 - 2_SOSIALISASI PEMUTAKHIRAN DATA SDGS DESA DAN LOMB...
 
PPT. PERUBAHAN APBDESA.pptx
PPT. PERUBAHAN APBDESA.pptxPPT. PERUBAHAN APBDESA.pptx
PPT. PERUBAHAN APBDESA.pptx
 
ALUR PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RPJMDesA1.pptx
ALUR PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RPJMDesA1.pptxALUR PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RPJMDesA1.pptx
ALUR PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RPJMDesA1.pptx
 
Penggunaan Dana Desa untuk Percepatan Konvergensi Pencegahan Stunting
Penggunaan Dana Desa untuk Percepatan Konvergensi Pencegahan Stunting  Penggunaan Dana Desa untuk Percepatan Konvergensi Pencegahan Stunting
Penggunaan Dana Desa untuk Percepatan Konvergensi Pencegahan Stunting
 
PAW KADES.pptx
PAW KADES.pptxPAW KADES.pptx
PAW KADES.pptx
 
Pembentukan Peraturan Desa
Pembentukan Peraturan DesaPembentukan Peraturan Desa
Pembentukan Peraturan Desa
 
Permendagri 47 2016
Permendagri 47 2016Permendagri 47 2016
Permendagri 47 2016
 
Penyusunan RPJMDes dan RKPDes
Penyusunan RPJMDes dan RKPDesPenyusunan RPJMDes dan RKPDes
Penyusunan RPJMDes dan RKPDes
 
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptxPERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
 
Materi pembinaan kades, prangkat dan lembaga kemasyarakat
Materi pembinaan kades, prangkat dan lembaga kemasyarakatMateri pembinaan kades, prangkat dan lembaga kemasyarakat
Materi pembinaan kades, prangkat dan lembaga kemasyarakat
 
SK Nomor 1 Tahun 2016 (PTPKD TA 2016)
SK Nomor 1 Tahun 2016 (PTPKD TA 2016)SK Nomor 1 Tahun 2016 (PTPKD TA 2016)
SK Nomor 1 Tahun 2016 (PTPKD TA 2016)
 
Perencanaan pembangunan desa
Perencanaan pembangunan desaPerencanaan pembangunan desa
Perencanaan pembangunan desa
 
Administrasi dan pelaporan keuangan tpk
Administrasi dan pelaporan keuangan tpkAdministrasi dan pelaporan keuangan tpk
Administrasi dan pelaporan keuangan tpk
 

Similar to Membuat peraturan desa

Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pembe...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor  7 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pembe...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor  7 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pembe...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pembe...iniPurwokerto
 
Kabupaten gresik 2009-3
Kabupaten gresik 2009-3Kabupaten gresik 2009-3
Kabupaten gresik 2009-3Sungonlegowo
 
Perda Kabupaten Nunukan Tentang pedoman Pedoman Pembentukan dan mekanisme Pen...
Perda Kabupaten Nunukan Tentang pedoman Pedoman Pembentukan dan mekanisme Pen...Perda Kabupaten Nunukan Tentang pedoman Pedoman Pembentukan dan mekanisme Pen...
Perda Kabupaten Nunukan Tentang pedoman Pedoman Pembentukan dan mekanisme Pen...Arifuddin Ali
 
Permendagri nomor 111 tahun 2014
Permendagri nomor 111 tahun 2014Permendagri nomor 111 tahun 2014
Permendagri nomor 111 tahun 2014Rumah Kolaborasi
 
Permendagri No. 111 Tahun 2014
Permendagri No. 111 Tahun 2014 Permendagri No. 111 Tahun 2014
Permendagri No. 111 Tahun 2014 ahmadefendi19
 
Permendagri nomor 111 tahun 2014
Permendagri nomor 111 tahun 2014Permendagri nomor 111 tahun 2014
Permendagri nomor 111 tahun 2014jrklampung
 
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...Arifuddin Ali
 
Permendagri No 111 Tahun 2014 Pedoman Teknis Peraturan Desa
Permendagri No 111 Tahun 2014 Pedoman Teknis Peraturan DesaPermendagri No 111 Tahun 2014 Pedoman Teknis Peraturan Desa
Permendagri No 111 Tahun 2014 Pedoman Teknis Peraturan DesaJARI Indonesia Borneo Barat
 
Permendagri no 111 thn 2014
Permendagri no 111 thn 2014Permendagri no 111 thn 2014
Permendagri no 111 thn 2014Soniarwan1
 
03. Penyusunan Perkades.pdf
03. Penyusunan Perkades.pdf03. Penyusunan Perkades.pdf
03. Penyusunan Perkades.pdfAliamjat
 
Perda 5_th_2015_ttg_produk_hukum_daerah
Perda  5_th_2015_ttg_produk_hukum_daerahPerda  5_th_2015_ttg_produk_hukum_daerah
Perda 5_th_2015_ttg_produk_hukum_daerahKantor Desa Junwangi
 

Similar to Membuat peraturan desa (20)

Peraturan Desa
Peraturan DesaPeraturan Desa
Peraturan Desa
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pembe...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor  7 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pembe...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor  7 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pembe...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pembe...
 
Kabupaten gresik 2009-3
Kabupaten gresik 2009-3Kabupaten gresik 2009-3
Kabupaten gresik 2009-3
 
Perda Kabupaten Nunukan Tentang pedoman Pedoman Pembentukan dan mekanisme Pen...
Perda Kabupaten Nunukan Tentang pedoman Pedoman Pembentukan dan mekanisme Pen...Perda Kabupaten Nunukan Tentang pedoman Pedoman Pembentukan dan mekanisme Pen...
Perda Kabupaten Nunukan Tentang pedoman Pedoman Pembentukan dan mekanisme Pen...
 
Permendagri nomor 111 tahun 2014
Permendagri nomor 111 tahun 2014Permendagri nomor 111 tahun 2014
Permendagri nomor 111 tahun 2014
 
Permendagri No. 111 Tahun 2014
Permendagri No. 111 Tahun 2014 Permendagri No. 111 Tahun 2014
Permendagri No. 111 Tahun 2014
 
Permendagri no.111 tahun 2014
Permendagri no.111 tahun 2014Permendagri no.111 tahun 2014
Permendagri no.111 tahun 2014
 
Permendagri nomor 111 tahun 2014
Permendagri nomor 111 tahun 2014Permendagri nomor 111 tahun 2014
Permendagri nomor 111 tahun 2014
 
Permendagri no. 111 thn 2014
Permendagri no. 111 thn 2014Permendagri no. 111 thn 2014
Permendagri no. 111 thn 2014
 
Permendagri no. 111 thn 2014
Permendagri no. 111 thn 2014Permendagri no. 111 thn 2014
Permendagri no. 111 thn 2014
 
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...
 
Permendagri No 111 Tahun 2014 Pedoman Teknis Peraturan Desa
Permendagri No 111 Tahun 2014 Pedoman Teknis Peraturan DesaPermendagri No 111 Tahun 2014 Pedoman Teknis Peraturan Desa
Permendagri No 111 Tahun 2014 Pedoman Teknis Peraturan Desa
 
Permendagri no 111 thn 2014
Permendagri no 111 thn 2014Permendagri no 111 thn 2014
Permendagri no 111 thn 2014
 
Tatib bpd 2019 2025-dikonversi
Tatib bpd 2019 2025-dikonversiTatib bpd 2019 2025-dikonversi
Tatib bpd 2019 2025-dikonversi
 
Peraturan di Desa.pptx
Peraturan di Desa.pptxPeraturan di Desa.pptx
Peraturan di Desa.pptx
 
Perdes sotk jadi
Perdes sotk jadiPerdes sotk jadi
Perdes sotk jadi
 
03. Penyusunan Perkades.pdf
03. Penyusunan Perkades.pdf03. Penyusunan Perkades.pdf
03. Penyusunan Perkades.pdf
 
PP No 47 Tahun 2015
PP No 47 Tahun 2015 PP No 47 Tahun 2015
PP No 47 Tahun 2015
 
Perda 5_th_2015_ttg_produk_hukum_daerah
Perda  5_th_2015_ttg_produk_hukum_daerahPerda  5_th_2015_ttg_produk_hukum_daerah
Perda 5_th_2015_ttg_produk_hukum_daerah
 
Tatib bpd
Tatib bpdTatib bpd
Tatib bpd
 

More from Pekerja Sosial Masyarakat

More from Pekerja Sosial Masyarakat (20)

PENGENALAN OpenSID.pptx
PENGENALAN OpenSID.pptxPENGENALAN OpenSID.pptx
PENGENALAN OpenSID.pptx
 
Infaq Dan Shadaqah
Infaq Dan ShadaqahInfaq Dan Shadaqah
Infaq Dan Shadaqah
 
draf Proposal Ponpes.pdf
draf Proposal Ponpes.pdfdraf Proposal Ponpes.pdf
draf Proposal Ponpes.pdf
 
prestasi desa.pptx
prestasi desa.pptxprestasi desa.pptx
prestasi desa.pptx
 
Visi misi desa biaung
Visi misi desa biaungVisi misi desa biaung
Visi misi desa biaung
 
Buku panduan bpd
Buku panduan bpdBuku panduan bpd
Buku panduan bpd
 
Modul zakat 2021_kabupaten_sukabumi
Modul zakat 2021_kabupaten_sukabumiModul zakat 2021_kabupaten_sukabumi
Modul zakat 2021_kabupaten_sukabumi
 
Buku pedoman _rt_rw_pencegahan_covid
Buku pedoman _rt_rw_pencegahan_covidBuku pedoman _rt_rw_pencegahan_covid
Buku pedoman _rt_rw_pencegahan_covid
 
Paparan strategi percepatan odf
Paparan strategi percepatan odfPaparan strategi percepatan odf
Paparan strategi percepatan odf
 
Peraturan informasi no_1_2018
Peraturan informasi no_1_2018Peraturan informasi no_1_2018
Peraturan informasi no_1_2018
 
Power point bpd
Power point  bpdPower point  bpd
Power point bpd
 
Lampiran 11 Perda Cianjur No 17 2012
Lampiran 11  Perda Cianjur No 17 2012Lampiran 11  Perda Cianjur No 17 2012
Lampiran 11 Perda Cianjur No 17 2012
 
Lampiran 10 Perda Cianjur No 17 2012
Lampiran 10  Perda Cianjur No 17 2012Lampiran 10  Perda Cianjur No 17 2012
Lampiran 10 Perda Cianjur No 17 2012
 
Lampiran 06 Perda Cianjur No 17 2012
Lampiran 06   Perda Cianjur No 17 2012Lampiran 06   Perda Cianjur No 17 2012
Lampiran 06 Perda Cianjur No 17 2012
 
Lampiran 03 Perda Kab. Cianjur no 17 2012
Lampiran 03  Perda Kab. Cianjur no 17 2012Lampiran 03  Perda Kab. Cianjur no 17 2012
Lampiran 03 Perda Kab. Cianjur no 17 2012
 
Lampiran 02 Perda Cianjur No 17 2012
Lampiran 02   Perda Cianjur No 17 2012Lampiran 02   Perda Cianjur No 17 2012
Lampiran 02 Perda Cianjur No 17 2012
 
Penjelasan Perda Cianjur No 17 Tahun 2012
Penjelasan Perda Cianjur No 17 Tahun 2012Penjelasan Perda Cianjur No 17 Tahun 2012
Penjelasan Perda Cianjur No 17 Tahun 2012
 
Perda Cianjur no 17 tahun 2012
Perda Cianjur no 17 tahun 2012Perda Cianjur no 17 tahun 2012
Perda Cianjur no 17 tahun 2012
 
Kecamatan takokak dalam angka 2018
Kecamatan takokak dalam angka 2018Kecamatan takokak dalam angka 2018
Kecamatan takokak dalam angka 2018
 
Kecamatan sukanagara dalam angka 2018
Kecamatan sukanagara dalam angka 2018Kecamatan sukanagara dalam angka 2018
Kecamatan sukanagara dalam angka 2018
 

Membuat peraturan desa

  • 1. Bahan Bacaan 8.2-A Jenis-Jenis Peraturan Desa Jenis dan ragam Peraturan Desa yang disusun dan ditetapkan bergantung pada kebutuhan penyelenggara pemerintahan di desa. Untuk itu diharapkan kepada Pemerintah Desa dan BPD agar dapat mengidentifikasi topik-topik yang perlu dibuat sebagai Peraturan Desa. Tingkat kepentingan ini hendaknya dilihat dalam kerangka kepentingan sebagian besar masyarakat agar Peraturan Desa yang dibuat benar- benar aspiratif. Peraturan Desa juga perlu dibuat karena adanya perintah atau keharusan yang ditetapkan melalui peraturan yang lebih tinggi. Peraturan Desa seperti ini biasanya merupakan penjabaran dan pengukuhan dari peraturan yang lebih tinggi tersebut. Dalam era Otonomi Daerah saat ini, desa diberikan kewenangan yang lebih luas dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatnya. Dalam rangka ini, sejumlah Peraturan Desa perlu dibuat untuk mengefektifkan implementasi dari kewenangan tersebut. Sampai saat ini belum ada ketentuan yang menjelaskan secara terperinci tentang ragam Peraturan Desa yang perlu dibuat. Berikut ini beberapa usulan tentang aspek-aspek yang perlu diatur melalui Peraturan Desa: 1. Bidang Pemerintahan Desa  Struktur organisasi dan tata kerja Pemerintah Desa.  Struktur organisasi BPD.  Tata tertib BPD.  Kerjasama antar desa dan kerjasama dengan pihak ketiga.  Pemekaran, penggabungan dan penghapusan desa.  Batas desa.  Lambang desa dan motto desa. 2. Bidang Keuangan  Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.  Mekanisme pengelolaan keuangan desa.  Sumber-sumber pendapatan desa.  Pungutan-pungutan desa seperti pajak dan retribusi desa.  Pungutan biaya administrasi/kompensasi atas pelayanan administrasi di desa.  Sumbangan dari pihak ketiga.  Pinjaman desa. 3. Bidang Pembangunan  Rencana Pembangunan Tahunan Desa.  Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa.  Tata Ruang dan Peruntukan Lahan.
  • 2. 4. Kelembagaan Desa  Pembentukan dan penghapusan lembaga desa.  Struktur organisasi dan tata kerja lembaga desa. 5. Lain-lain  Perdes tentang ternak lepas.  Perdes tentang pengelolaan sistim irigasi.  Perdes tentang sistim keamanan lingkungan.  dan lain-lain.
  • 3. Bahan Bacaan 8.3-A Kaidah Hukum dan Tatacara Penyusunan Peraturan Desa Tatacara penyusunan Peraturan Desa akan ditetapkan melalui Peraturan Daerah dan petunjuk pelaksanaannya dibuat melalui Keputusan Bupati. Penyusunan Peraturan Desa pada dasarnya relatif sama dengan membuat produk-produk hukum lainnya seperti Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah, dll. Beberapa kaidah hukum yang harus dipatuhi dalam menyusun Peraturan Desa: 1. Peraturan Desa harus disusun oleh pejabat yang berwenang yaitu Pemerintah Desa/Kepala Desa dengan BPD. Kalau ini tidak dipenuhi maka Peraturan Desa tersebut dianggap tidak ada dan segala akibatnya batal demi hukum. 2. Peraturan Desa yang disusun harus mengikuti prosedur penyusunan yang lazim diberlakukan kepada produk hukum pada umumnya baik menyangkut bentuk maupun proses penyusunan, pengesahan dan pemberlakukannya. 3. Peraturan Desa tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang- undangan yang lebih tinggi tingkatannya. 4. Peraturan Desa yang dibuat harus mempertimbangkan aspek sosiologis sehingga produk hukum dapat diterima dan dilaksanakan oleh masyarakat secara wajar dan spontan. Peraturan Desa dapat dibatalkan apabila tidak sesuai dengan prinsip-prinsip dasar tersebut di atas. Pejabat yang berwenang membatalkan Peraturan Desa adalah Bupati. Peraturan Desa yang dibuat hendaknya mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan masyarakat untuk melaksanakannya. Untuk itu maka proses penyusunan Peraturan Desa harus memperhatikan aspirasi masyarakat. Berikut ini beberapa langkah yang ditawarkan dalam menyusun Peraturan Desa yang aspiratif yaitu: 1. Identifikasi topik yang akan dibuat menjadi Peraturan Desa. 2. Buatlah kerangka global tentang hal-hal yang akan diatur dalam Peraturan Desa. 3. Diskusikan kerangka global Peraturan Desa tersebut dengan komponen masyarakat yang terkait dan berkepentingan. 4. Buatlah Rancangan Peraturan Desa dengan memperhatikan masukan-masukan dari pihak-pihak terkait tersebut. 5. Rancangan Peraturan Desa disampaikan kepada BPD untuk dibahas.
  • 4. 6. Lakukan Publik Hearing untuk meminta tanggapan dan masukan dari masyarakat terhadap rancangan Peraturan Desa yang telah disusun. 7. Lakukan penyempurnaan Rancangan Peraturan Desa tersebut dengan memperhatikan hasil Publik Hearing. Secara umum Peraturan Desa dibuat dengan struktur sebagai berikut: 1. Penamaan/Judul a) Pembukaan memuat: b) Frasa Dengan Rahmat Tuhan yang Maha Esa c) Jabatan pembuat Peraturan Desa d) Konsiderans (Dasar Politis) e) Dasar Hukum f) Frasa Dengan Persetujuan Badan Perwakilan Desa g) Memutuskan h) Menetapkan 2. Batang Tubuh yang memuat a) Ketentuan Umum b) Materi yang diatur c) Ketentuan Pidana (kalau ada) d) Ketentuan Peralihan (kalau ada) e) Ketentuan Penutup 3. Penutup 4. Lampiran (jika diperlukan) Penamaan/Judul Beberapa ketentuan yang berkaitan dengan penamaan/judul Peraturan Desa: 1. Judul harus memuat mengenai nomor, tahun dan nama Peraturan Desa tersebut. 2. Nama Peraturan Desa dibuat singkat dan mencerminkan isi. 3. Judul ditulis dengan huruf kapital tanpa diakhiri dengan tanda baca.
  • 5. Contoh penulisan judul yang benar: PERATURAN DESA MALAJU NOMOR 2 TAHUN 2001 TENTANG TATA TERTIB BADAN PERWAKILAN DESA Pembukaan Pembukaan pada Peraturan Desa terdiri dari: 1. Frasa "Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa"; 2. Jabatan Pembentuk Peraturan Desa yaitu Kepala Desa. 3. Konsiderans, diawali dengan kata 'menimbang', yang memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran yang menjadi latar belakang pembuatan Peraturan Desa. 4. Dasar Hukum, diawali dengan kata 'mengingat' yaitu memuat: a) Dasar hukum pembuatan Peraturan Desa. b) Peraturan perundang-undangan yang memerintahkan pembuatan Peraturan Desa tersebut. c) Produk hukum yang berkaitan langsung dengan materi Peraturan Desa tersebut. 5. Frasa, diawali dengan kata "Dengan Persetujuan Badan Perwakilan Desa". 6. Memutuskan. 7. Menetapkan. Cara penulisan yang benar: DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA MALAJU Menimbang: a. bahwa ……………………………… b. bahwa ……………………………… Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor…..Tahun……tentang (Lembaran Negara Tahun …… Nomor …….). 2. Peraturan Pemerintah Nomor….Tahun…tentang (Lembaran Negara Tahun …… Nomor …….) DENGAN PERSETUJUAN BADAN PERWAKILAN DESA MALAJU MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN DESA MALAJU TENTANG TATA TERTIB BADAN PERWAKILAN DESA.
  • 6. Batang Tubuh Peraturan Desa Pengelompokan batang tubuh Peraturan Desa terdiri atas: 1. Ketentuan umum: Berisi pengertian, singkatan atau akronim dan hal-hal lain yang bersifat umum yang berlaku bagi pasal-pasal dalam Bab. 2. Materi yang diatur: berisi perincian hal-hal yang hendak diatur dalam Peraturan Desa. 3. Ketentuan penyidikan: Memuat pejabat penyidik yang ditunjuk untuk melakukan penyidikan atas pelanggaran Peraturan Desa. 4. Ketentuan pidana: Memuat larangan, hukuman atau sanksi yang akan diterapkan apabila terjadi pelanggaran terhadap Peraturan Desa. 5. Ketentuan peralihan 6. Ketentuan penutup, memuat: pejabat yang diberi kewenangan untuk melaksanakan hal-hal tertentu; peraturan pelaksanaan dari Peraturan Desa; saat berlakunya Peraturan Desa; pengaruh Peraturan Desa terhadap peraturan lain. Beberapa ketentuan dalam penulisan materi Peraturan Desa: 1. Pengelompokan materi Peraturan Desa ke dalam Bab, Bagian atau Paragraf tidak merupakan keharusan. Pengelompokan ini dilakukan apabila Peraturan Desa memiliki materi yang mencakup ruang lingkup yang luas dan terdiri dari banyak pasal. Pengelompokan dilakukan berdasarkan kesamaan lingkup isi materi yang akan diatur. 2. Pasal adalah satuan aturan yang memuat satu norma dan dirumuskan dalam satu kalimat. Materi Peraturan Desa lebih baik dirumuskan dalam banyak pasal yang singkat dan jelas daripada ke dalam satu pasal yang panjang dan memuat beberapa ayat kecuali merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. 3. Ayat adalah merupakan rincian dari pasal.
  • 7. Contoh penulisan yang benar: BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 (1) Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan: a. Desa adalah Desa Malaju. b. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa beserta Perangkat Desa. (2) ……………………………………………………………….. BAB II KEDUDUKAN, SUSUNAN, TUGAS, WEWENANG, HAK DAN KEWAJIBAN BADAN PERWAKILAN DESA Bagian Pertama KEDUDUKAN, SUSUNAN, TUGAS DAN WEWENANG BADAN PERWAKILAN DESA Pasal 2 (1) ……………………………………….………………………………. (2) ……………………………………………………………….………. BAB ……. KETENTUAN PENYIDIKAN Pasal…… (1) ……………………………………….………………………………. (2) ……………………………………………………………….………. BAB ……. KETENTUAN PIDANA Pasal….. (1) ……………………………………….………………………………. (2) ……………………………………………………………….………. BAB ……. KETENTUAN PERALIHAN Pasal…….. (1) ……………………………………….………………………………. (2) ……………………………………………………………….………. BAB ……. KETENTUAN PENUTUP Pasal…… (1) ……………………………………….………………………………. (2) ……………………………………………………………….………. Ditetapkan di Malaju Pada tanggal 30 September 2001 SEKRETARIS DESA MALAJU KEPALA DESA MALAJU ABDUL MUTALLIB H. SYUKUR H. USMAN DIUNDANGKAN DALAM LEMBARAN DESA TAHUN 2001 NOMOR …….