SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Dalam Asuhan Kebidanan Persalinan
Berpikir kritis merupakan suatu
proses berpikir kognitif dengan
menggabungkan kemampuan
intelektual dan kemampuan
berpikir untuk mempelajari
berbagai disiplin ilmu dalam
kehidupan, sehingga bentuk
ketrampilan berpikir yang
dibutuhkan pun akan berbeda
untuk masing–masing disiplin ilmu.
• Mampu membuat simpulan dan solusi yang
akurat
• Berpikir terbuka dengan sistematis
• Berkomunikasi secara efektif dalam
menyelesaikan suatu masalah yang
kompleks
Berpikir kritis merupakan cara untuk membuat
pribadi yang terarah, disiplin, terkontrol, dan
korektif terhadap diri sendiri. Hal ini tentu saja
membutuhkan kemampuan komunikasi
efektifdan metode penyelesaian masalah serta
komitmen untuk mengubah paradigma
egosentris dan sosiosentris kita.Saat kita mulai
untuk berpikirkritis, ada beberapa hal yang
perlu kita perhatikan disini, yaitu :
• Mulailah denganberpikir apa dan kenapa,
lalu carilah arah yang tepat untuk jawaban
dari pertanyaan tersebut.
• Tujuan pertanyaan akan apa dan kenapa
• Informasi yang spesifik untuk menjawab
pertanyaan diatas.
• Kriteria standar yang ditetapkan
untuk memenuhi jawaban atas
pertanyaan.
• Kejelasan dari solusi permasalahan/
pertanyaan.
• Konsekuensi yang mungkin terjadidari
pilihan yang kita inginkan.
• Mengevaluasi kembalihasil pemikiran kita
untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Beberapa kriteria yang dapat kita jadikan
standar dalam proses berpikir kritis ini
adalah kejelasan (clarity), tingkat akurasi
(accuracy), tingkat kepresisian (precision),
relevansi (relevance), logika berpikir yang
digunakan (logic), keluasan sudut pandang
(breadth), kedalaman berpikir (depth),
kejujuran (honesty), kelengkapan informasi
(information) dan bagaimana implikasi dari
solusi yang kita kemukakan (implication).
Kriteria-kriteria di atas tentunya harus
menggunakan elemen-elemen penyusun
kerangka berpikir suatu gagasan atau ide.
Sebuah gagasan/ide harus menjawab
beberapahal sebagai berikut:
Tujuan dari sebuah gagasan/ide:
1. Pertanyaan dari suatu masalah
terhadap gagasan/ide
2. Sudut pandang dari gagasan/ide
3. Informasi yang muncul dari
gagasan/ide
4. Interpretasi dan kesimpulan
yang mungkin muncul.
5. Konsep pemikiran dari
gagasan/ide tersebut
6. Implikasi dan konsekuensi
7. Asumsi yang digunakan dalam
memunculkan gagasan/ide
tersebut
Wade (1995)mengidentifikasi delapan karakteristik berpikir kritis,
yakni meliputi:
(1) kegiatan merumuskan pertanyaan,
(2) membatasi permasalahan,
(3) menguji data-data,
(4) menganalisis berbagai pendapat dan bias,
(5) menghindari pertimbangan yang sangatemosional,
(6) menghindari penyederhanaan berlebihan,
(7) mempertimbangkan berbagaiinterpretasi, dan
(8) mentoleransi ambiguitas.
A. Keterampilan Menganalisis
Keterampilan menganalisis merupakan suatu keterampilan
menguraikan sebuah struktur ke dalam komponen-komponen
agar mengetahui pengorganisasian struktur dengan tujuan
memahami sebuah konsep global dengan cara menguraikan
atau merinci globalitastersebut ke dalam bagian-bagian yang
rinci. Kata-kata operasional yang mengindikasikan keterampilan
berpikir analitis, diantaranya: menguraikan, membuat
diagram,mengidentifikasi, menggambarkan, menghubungkan,
memerinci, dsb.
B. Keterampilan Mensintesis
Keterampilan mensintesis merupakan keterampilan yang
berlawanan dengan keteramplian menganallsis.Keterampilan
mensintesis adalah keterampilan menggabungkan bagian-
bagian menjadi sebuah bentukan atau susunan yang
baru.Pertanyaan sintesis menuntut pembaca untuk
menyatupadukan semua informasi yang diperoleh dari materi
bacaannya, sehingga dapat menciptakan ide-ide baru yang
tidak dinyatakan secara eksplisit di dalam bacaannya.
Pertanyaan sintesisini memberi kesempatan untuk berpikir
bebas terkontrol
C. Keterampilan Mengenal & Memecahkan Masalah
Keterampilan ini merupakan keterampilan aplikatif konsep
kepada beberapapengertian baru.Keterampilan ini menuntut
pembaca untuk memahami bacaan dengan kritis sehinga
setelah kegiatan membaca selesai siswa mampu menangkap
beberapa pikiran pokok bacaan, sehingga mampu mempola
sebuah konsep.Tujuan keterampilan ini bertujuan agar pembaca
mampu memahami dan menerapkan konsep-konsep ke dalam
permasalahan atau ruang lingkup baru
D. Keterampilkan Menyimpulkan
Keterampilan menyimpulkan ialah kegiatan akal pikiran manusia
berdasarkan pengertian/pengetahuan (kebenaran) yang
dimilikinya, dapat beranjak mencapai pengetahuan yang baru
yang lain Berdasarkan pendapat tersebut dapat dipahami
bahwa keterampilan ini menuntut pembacauntuk mampu
menguraikan dan memahami berbagai aspek secara bertahap
agar menjadi suatu formula baru yaitu sebuah simpulan. Proses
pemikiran manusiaitu sendiri, dapat menempuh dua cara, yaitu :
deduksi dan induksi. Jadi, kesimpulan = sebuah proses berpikir
yang memberdayakan pengetahuannya sedemikian rupa guna
menghasilkan sebuah pemikiran atau pengetahuan yang baru.
E. Keterampilan Mengevaluasi
Keterampilan ini menuntut pemikiran yang matang dalam
menentukan nilai sesuatu dengan berbagai kriteriayang ada.
Keterampilan menilaimenghendaki pembaca agar memberikan
penilaian tentang nilai yang diukur dengan menggunakan
standar tertentu
Dalam taksonomi belajar, menurut Bloom, keterampilan
mengevaluasi merupakan tahap berpikir kognitif yang paling
tinggi. Pada tahap ini siswa ituntutagar ia mampu mensinergikan
aspek-aspek kognitif lainnya dalammenilai sebuah fakta atau
konsep
• Memperhatikan detil secara menyeluruh
• Identifikasi kecenderungan dan pola, seperti memetakan
informasi, identifikasi kesamaandan ketidaksamaan, dll
• Mengulangi pengamatan untuk memastikan tidak ada yang
terlewatkan
• Melihat informasiyang didapat dari berbagai sudut pandang
• Memilih solusi-solusi yang lebih disukaisecara obyektif
• Mempertimbangkan dampakdan konsekuensi jangkapanjang
dari solusiyang dipilih
• Menentukan tujuan
• Menyususn pertanyaan atau membuat kerangka
masalah
• Menujukan bukti
• Menganalisis konsep
• Asumsi
Dalam memberikan asuhan
persalinan kala I, yaitu salah
satunyamemantau kemajuan
persalinan dengan menggunakan
partograf, ternyata bidan
menemukan bahwa tidak
terjadikemajuan persalinan dan
grafik pembukaanserviks hampir
melewati garis waspada. Di sini
bidan langsung berfikir kritis.
Untuk mengetahui penyebab dari
tidak majunya persalinan
▪Apa penyebab terjadinya ketidakmajuan
persalinan Ibu tersebut?
▪Bagaimanakah kekuatanmengejan ibu ?
▪Adakah kelainanjalan lahir ?
▪Bagaimana dengan letak janin?
Penyebab persalinan lama dikarenakan:
✓Kelainan his
✓Kekuatan mengejankurang kuat
✓Kelainan letak janin atau kondisi janin
✓Kelainan jalan lahir
Dari hasil pemeriksaaan, kekuatan mengejan ibu
baik, ibu belum lelah dan tidak sesak nafas. Pada
palpasi kontraksi uterus ibu adekuat. Tidak ada
masalahdengan kondisi janin ataupun letak janin,
presentasi kepala.
Berdasarkan kasus, kemajuan persalinan
berjalan sangat lama. Kemajuan persalinan
bisa berjalan lama karena pengaruh kelainan
his, kelainan letak janin, kelainanjalan lahir dan
kekuatan mengejan kurang kuat. Dari hasil
pemeriksaan semuanya baik-baik saja, kecuali
kelainan jalan lahir yang belum terdeteksi.
Kemajuan persalinan berjalan lama dikarenakan
kelainan jalan lahir, yaitu bentuk panggul ibu
yang sempit, sehingga kemajuan persalinan
tidak berjalan dengan normal. Tindakan
selanjutnya yang dilakukan bidan adalah
merujuk,agar bisa dilakukan persalinan secara
caesar.
Ketika bidan memberikan asuhan
persalinan kala II, ternyataia
menemukan terjadi distosia bahu,
yaitu setelah kepala bayi lahir,
bahu bayi tertahan dan tidak
dapat di lahirkan. Lalu bidan
berfikir kritis untuk melahirkan
bahu bayi tersebut.
Untuk melahirkan bahu yang
tertahan tersebut.
✓ Apa saja komplikasi distosia bahu pada janin?
✓ Tindakan apa yang harus segera dilakukan oleh
bidan tersebut?
Komplikasi distosia bahu pada janin adalah
fraktur tulang (klavikula dan humerus), cidera
fleksus brakhialis, dan hipoksia yang dapat
menyebabkan kerusakan permanen di otak.
Fraktur tulang pada umumnya dapat sembuh
sempurna tanpa sekuele apabila didiagnosis
dan diterapi dengan .memadai.
Pada asuhan persalinan kala II terjadi distosia
bahu pada janin. Menurut teori, komplikasi
distosia bahu pada janin adalah fraktur tulang
(klavikula dan humerus), cidera fleksus
brakhialis, dan hipoksia yang dapat
menyebabkan kerusakan permanen di otak.
Maka hal yang harus dilakukan bidan adalah
jangan melakukan tarikan atau dorongan.
sebelum memastikan bahwa bahu posterior
sudah masuk ke panggul. Bahu posterior yang
belum melewati PAP akan semakin sulit
dilahirkan bila dilakukan tarikan pada kepala.
Untuk mengendorkan ketegangan yang
menyulitkan bahu posterior masuk panggul
tersebut, dapat dilakukan: Episiotomi yang
luas, posisi mc. Robert atau posisi dada-lutut.
Bayi dengan distosia bahu dapat
ditolong oleh bidan dengan tindakan
episiotomi dan posisi Mc. Robert serta
kolaborasi dengan tenaga kesehatan
lain.
Untuk melahirkan plasenta dalam
waktu 30 menit setelah bayi
lahir.
·Apakah kandung kemih Ibu kosong?
·Apakah ada tanda-tanda pelepasan plasenta ?
·Berapa lama plasenta lepas setelah bayi lahir ?
Bila kandung kemih Ibu penuh, pada
inspeksi uterus akan tampak menonjol di
bagian sebelah kanan perut bagian bawah
karena uterus tersebut terdorongoleh
kandung kemih yang penuh. Hal ini dapat
mengganggu kontraksi uterus Ibu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan kandung
kemih Ibu tidak penuh, dan sudah ada
tanda-tanda pelepasan plasenta pada
menitke 10. Hal ini sesuai dengan teori
bahwa Ibu berada dalam kala III
persalinan yang normal.
Ibu berada dalam kala III normal.
Plasenta sudah lahir sebelum 30
menit.
Untuk memastikan Ibu berada dalam
kala IV yang normal.
✓Apakah plasenta dan selaput ketuban lengkap?
✓Bagaimana kontraksi uterus?
✓Berapakah TFU Ibu setelah plasenta lahir?
✓Apakah kandung kemih Ibu penuh?
✓Bagaimana pengeluaran darah pervaginam Ibu?
✓Bagaimana tanda-tanda vital Ibu?
✓Apakah ada laserasi pada jalan lahir?
Pada kala IV normal, plasenta dan
selaput ketuban lahir lengkap,
kandung kemih kosong, kontraksi
uterus baik, pengeluaran darah
pervaginam dalam batas normal (±
100-200 cc), TTV Ibu dalam batas
normal dan laserasi jalan lahir tidak
ada. Pemantauan dini dan lanjutan
pada kala IV dalam batas normal,
menunjukkan bahwa kala IV berjalan
dengan normal.
Berdasarkan hasil pemantauan pada kala
IV baik dini maupun lanjutan, plasenta dan
selaputketuban Ibu lahir lengkap,
kandungkemih Ibu kosong,kontraksi uterus
baik, pengeluaran darah pervaginam dalam
batas normal (± 150 cc), TTV Ibu dalam
batas normal dan tidak terjadi laserasi
jalan lahirpada Ibu. Hal ini sesuaidengan
teori mengena ikala IV normal.
Kala IV dalam kasus ini berada dalam
keadaan normal.
Kemampuan dalam berpikir kritis memberikan
arahan yang tepat dalam berpikir dan bekerja, dan
membantu dalam menentukan keterkaitan
sesuatu dengan yang lainnya dengan lebih akurat.
Oleh sebab itu kemampuan berpikir kritis sangat
dibutuhkan dalam pemecahan masalah/
pencarian solusi, dan pengelolaan proyek.
Kelompok 4_Berpikir Kritis dalam Persalinan.pptx

More Related Content

Similar to Kelompok 4_Berpikir Kritis dalam Persalinan.pptx

Konsep konsep dalam pendekatan deduktif
Konsep konsep dalam pendekatan deduktifKonsep konsep dalam pendekatan deduktif
Konsep konsep dalam pendekatan deduktif
cik noorlyda
 
1 perkembangan kognitif
1 perkembangan kognitif1 perkembangan kognitif
1 perkembangan kognitif
Ismail Hashim
 
PPT_Berpikir_Kritis.pptx
PPT_Berpikir_Kritis.pptxPPT_Berpikir_Kritis.pptx
PPT_Berpikir_Kritis.pptx
AdamSetiawan21
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitif
PriyaRav
 
Kelompok 2 sbm jadi
Kelompok 2 sbm   jadiKelompok 2 sbm   jadi
Kelompok 2 sbm jadi
Mitha Ye Es
 
bepikir kritis dalam proses keperawatan dewasa
bepikir kritis dalam proses keperawatan dewasabepikir kritis dalam proses keperawatan dewasa
bepikir kritis dalam proses keperawatan dewasa
DidikSusetiyanto
 

Similar to Kelompok 4_Berpikir Kritis dalam Persalinan.pptx (20)

Gangguan motorik dan perseptual
Gangguan motorik dan perseptualGangguan motorik dan perseptual
Gangguan motorik dan perseptual
 
BERNALAR KRITIS.pptx
BERNALAR KRITIS.pptxBERNALAR KRITIS.pptx
BERNALAR KRITIS.pptx
 
Konsep konsep dalam pendekatan deduktif
Konsep konsep dalam pendekatan deduktifKonsep konsep dalam pendekatan deduktif
Konsep konsep dalam pendekatan deduktif
 
Piaget
PiagetPiaget
Piaget
 
1 perkembangan kognitif
1 perkembangan kognitif1 perkembangan kognitif
1 perkembangan kognitif
 
KBAT
KBATKBAT
KBAT
 
#10 Berpikir dan Menalar.pdf
#10 Berpikir dan Menalar.pdf#10 Berpikir dan Menalar.pdf
#10 Berpikir dan Menalar.pdf
 
Berpikir kritis_Rezky.pptx
Berpikir kritis_Rezky.pptxBerpikir kritis_Rezky.pptx
Berpikir kritis_Rezky.pptx
 
TOPIK 1 - kognitif.pptx
TOPIK 1 - kognitif.pptxTOPIK 1 - kognitif.pptx
TOPIK 1 - kognitif.pptx
 
PPT_Berpikir_Kritis.pptx
PPT_Berpikir_Kritis.pptxPPT_Berpikir_Kritis.pptx
PPT_Berpikir_Kritis.pptx
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitif
 
Hbml4303
Hbml4303Hbml4303
Hbml4303
 
Teori Kognitivistik
Teori KognitivistikTeori Kognitivistik
Teori Kognitivistik
 
Kelompok 2 sbm jadi
Kelompok 2 sbm   jadiKelompok 2 sbm   jadi
Kelompok 2 sbm jadi
 
Pemahaman pribadi siswa
Pemahaman pribadi siswaPemahaman pribadi siswa
Pemahaman pribadi siswa
 
berpikir-kritis-critical-thinking.ppt
berpikir-kritis-critical-thinking.pptberpikir-kritis-critical-thinking.ppt
berpikir-kritis-critical-thinking.ppt
 
Makalah Kelompok 1 Konstruksi Dan Pengukuran BK.docx
Makalah Kelompok 1 Konstruksi Dan Pengukuran BK.docxMakalah Kelompok 1 Konstruksi Dan Pengukuran BK.docx
Makalah Kelompok 1 Konstruksi Dan Pengukuran BK.docx
 
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)   Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
 
KB 2 Etos Kerja
KB 2 Etos KerjaKB 2 Etos Kerja
KB 2 Etos Kerja
 
bepikir kritis dalam proses keperawatan dewasa
bepikir kritis dalam proses keperawatan dewasabepikir kritis dalam proses keperawatan dewasa
bepikir kritis dalam proses keperawatan dewasa
 

Recently uploaded

Obat Penggugur Kandungan & kimia Farma 087/776/558/889
Obat Penggugur Kandungan &  kimia Farma 087/776/558/889Obat Penggugur Kandungan &  kimia Farma 087/776/558/889
Obat Penggugur Kandungan & kimia Farma 087/776/558/889
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.pptKEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
UmiIstiqomah4
 
Farmasi tersedia obat penggugur kandungan
Farmasi tersedia obat penggugur kandunganFarmasi tersedia obat penggugur kandungan
Farmasi tersedia obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandunganKimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandunganKimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi
jualobat34
 
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandunganKimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janinKimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
materi skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologimateri skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologi
ZulAzhri
 
Kimia Farma Makassar jual obat penggugur kandungan - obat aborsi kandungan
Kimia Farma Makassar jual obat penggugur kandungan - obat aborsi kandunganKimia Farma Makassar jual obat penggugur kandungan - obat aborsi kandungan
Kimia Farma Makassar jual obat penggugur kandungan - obat aborsi kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
jualobat34
 

Recently uploaded (20)

Obat Penggugur Kandungan & kimia Farma 087/776/558/889
Obat Penggugur Kandungan &  kimia Farma 087/776/558/889Obat Penggugur Kandungan &  kimia Farma 087/776/558/889
Obat Penggugur Kandungan & kimia Farma 087/776/558/889
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
 
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.pptKEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
 
Farmasi tersedia obat penggugur kandungan
Farmasi tersedia obat penggugur kandunganFarmasi tersedia obat penggugur kandungan
Farmasi tersedia obat penggugur kandungan
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandunganKimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
 
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandunganKimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi
 
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptxPPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptxmateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
 
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandunganKimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
 
Cara Menggugurkan Kandungan atau obat aborsi Situbondo 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan atau obat aborsi Situbondo 087776558899Cara Menggugurkan Kandungan atau obat aborsi Situbondo 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan atau obat aborsi Situbondo 087776558899
 
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janinKimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
 
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
 
materi skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologimateri skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologi
 
Kimia Farma Makassar jual obat penggugur kandungan - obat aborsi kandungan
Kimia Farma Makassar jual obat penggugur kandungan - obat aborsi kandunganKimia Farma Makassar jual obat penggugur kandungan - obat aborsi kandungan
Kimia Farma Makassar jual obat penggugur kandungan - obat aborsi kandungan
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
 

Kelompok 4_Berpikir Kritis dalam Persalinan.pptx

  • 2.
  • 3.
  • 4. Berpikir kritis merupakan suatu proses berpikir kognitif dengan menggabungkan kemampuan intelektual dan kemampuan berpikir untuk mempelajari berbagai disiplin ilmu dalam kehidupan, sehingga bentuk ketrampilan berpikir yang dibutuhkan pun akan berbeda untuk masing–masing disiplin ilmu.
  • 5. • Mampu membuat simpulan dan solusi yang akurat • Berpikir terbuka dengan sistematis • Berkomunikasi secara efektif dalam menyelesaikan suatu masalah yang kompleks Berpikir kritis merupakan cara untuk membuat pribadi yang terarah, disiplin, terkontrol, dan korektif terhadap diri sendiri. Hal ini tentu saja membutuhkan kemampuan komunikasi efektifdan metode penyelesaian masalah serta komitmen untuk mengubah paradigma egosentris dan sosiosentris kita.Saat kita mulai untuk berpikirkritis, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan disini, yaitu :
  • 6. • Mulailah denganberpikir apa dan kenapa, lalu carilah arah yang tepat untuk jawaban dari pertanyaan tersebut. • Tujuan pertanyaan akan apa dan kenapa • Informasi yang spesifik untuk menjawab pertanyaan diatas. • Kriteria standar yang ditetapkan untuk memenuhi jawaban atas pertanyaan. • Kejelasan dari solusi permasalahan/ pertanyaan. • Konsekuensi yang mungkin terjadidari pilihan yang kita inginkan. • Mengevaluasi kembalihasil pemikiran kita untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
  • 7. Beberapa kriteria yang dapat kita jadikan standar dalam proses berpikir kritis ini adalah kejelasan (clarity), tingkat akurasi (accuracy), tingkat kepresisian (precision), relevansi (relevance), logika berpikir yang digunakan (logic), keluasan sudut pandang (breadth), kedalaman berpikir (depth), kejujuran (honesty), kelengkapan informasi (information) dan bagaimana implikasi dari solusi yang kita kemukakan (implication). Kriteria-kriteria di atas tentunya harus menggunakan elemen-elemen penyusun kerangka berpikir suatu gagasan atau ide. Sebuah gagasan/ide harus menjawab beberapahal sebagai berikut: Tujuan dari sebuah gagasan/ide: 1. Pertanyaan dari suatu masalah terhadap gagasan/ide 2. Sudut pandang dari gagasan/ide 3. Informasi yang muncul dari gagasan/ide 4. Interpretasi dan kesimpulan yang mungkin muncul. 5. Konsep pemikiran dari gagasan/ide tersebut 6. Implikasi dan konsekuensi 7. Asumsi yang digunakan dalam memunculkan gagasan/ide tersebut
  • 8. Wade (1995)mengidentifikasi delapan karakteristik berpikir kritis, yakni meliputi: (1) kegiatan merumuskan pertanyaan, (2) membatasi permasalahan, (3) menguji data-data, (4) menganalisis berbagai pendapat dan bias, (5) menghindari pertimbangan yang sangatemosional, (6) menghindari penyederhanaan berlebihan, (7) mempertimbangkan berbagaiinterpretasi, dan (8) mentoleransi ambiguitas.
  • 9. A. Keterampilan Menganalisis Keterampilan menganalisis merupakan suatu keterampilan menguraikan sebuah struktur ke dalam komponen-komponen agar mengetahui pengorganisasian struktur dengan tujuan memahami sebuah konsep global dengan cara menguraikan atau merinci globalitastersebut ke dalam bagian-bagian yang rinci. Kata-kata operasional yang mengindikasikan keterampilan berpikir analitis, diantaranya: menguraikan, membuat diagram,mengidentifikasi, menggambarkan, menghubungkan, memerinci, dsb.
  • 10. B. Keterampilan Mensintesis Keterampilan mensintesis merupakan keterampilan yang berlawanan dengan keteramplian menganallsis.Keterampilan mensintesis adalah keterampilan menggabungkan bagian- bagian menjadi sebuah bentukan atau susunan yang baru.Pertanyaan sintesis menuntut pembaca untuk menyatupadukan semua informasi yang diperoleh dari materi bacaannya, sehingga dapat menciptakan ide-ide baru yang tidak dinyatakan secara eksplisit di dalam bacaannya. Pertanyaan sintesisini memberi kesempatan untuk berpikir bebas terkontrol
  • 11. C. Keterampilan Mengenal & Memecahkan Masalah Keterampilan ini merupakan keterampilan aplikatif konsep kepada beberapapengertian baru.Keterampilan ini menuntut pembaca untuk memahami bacaan dengan kritis sehinga setelah kegiatan membaca selesai siswa mampu menangkap beberapa pikiran pokok bacaan, sehingga mampu mempola sebuah konsep.Tujuan keterampilan ini bertujuan agar pembaca mampu memahami dan menerapkan konsep-konsep ke dalam permasalahan atau ruang lingkup baru
  • 12. D. Keterampilkan Menyimpulkan Keterampilan menyimpulkan ialah kegiatan akal pikiran manusia berdasarkan pengertian/pengetahuan (kebenaran) yang dimilikinya, dapat beranjak mencapai pengetahuan yang baru yang lain Berdasarkan pendapat tersebut dapat dipahami bahwa keterampilan ini menuntut pembacauntuk mampu menguraikan dan memahami berbagai aspek secara bertahap agar menjadi suatu formula baru yaitu sebuah simpulan. Proses pemikiran manusiaitu sendiri, dapat menempuh dua cara, yaitu : deduksi dan induksi. Jadi, kesimpulan = sebuah proses berpikir yang memberdayakan pengetahuannya sedemikian rupa guna menghasilkan sebuah pemikiran atau pengetahuan yang baru.
  • 13. E. Keterampilan Mengevaluasi Keterampilan ini menuntut pemikiran yang matang dalam menentukan nilai sesuatu dengan berbagai kriteriayang ada. Keterampilan menilaimenghendaki pembaca agar memberikan penilaian tentang nilai yang diukur dengan menggunakan standar tertentu Dalam taksonomi belajar, menurut Bloom, keterampilan mengevaluasi merupakan tahap berpikir kognitif yang paling tinggi. Pada tahap ini siswa ituntutagar ia mampu mensinergikan aspek-aspek kognitif lainnya dalammenilai sebuah fakta atau konsep
  • 14. • Memperhatikan detil secara menyeluruh • Identifikasi kecenderungan dan pola, seperti memetakan informasi, identifikasi kesamaandan ketidaksamaan, dll • Mengulangi pengamatan untuk memastikan tidak ada yang terlewatkan • Melihat informasiyang didapat dari berbagai sudut pandang • Memilih solusi-solusi yang lebih disukaisecara obyektif • Mempertimbangkan dampakdan konsekuensi jangkapanjang dari solusiyang dipilih
  • 15. • Menentukan tujuan • Menyususn pertanyaan atau membuat kerangka masalah • Menujukan bukti • Menganalisis konsep • Asumsi
  • 16. Dalam memberikan asuhan persalinan kala I, yaitu salah satunyamemantau kemajuan persalinan dengan menggunakan partograf, ternyata bidan menemukan bahwa tidak terjadikemajuan persalinan dan grafik pembukaanserviks hampir melewati garis waspada. Di sini bidan langsung berfikir kritis.
  • 17. Untuk mengetahui penyebab dari tidak majunya persalinan ▪Apa penyebab terjadinya ketidakmajuan persalinan Ibu tersebut? ▪Bagaimanakah kekuatanmengejan ibu ? ▪Adakah kelainanjalan lahir ? ▪Bagaimana dengan letak janin? Penyebab persalinan lama dikarenakan: ✓Kelainan his ✓Kekuatan mengejankurang kuat ✓Kelainan letak janin atau kondisi janin ✓Kelainan jalan lahir
  • 18. Dari hasil pemeriksaaan, kekuatan mengejan ibu baik, ibu belum lelah dan tidak sesak nafas. Pada palpasi kontraksi uterus ibu adekuat. Tidak ada masalahdengan kondisi janin ataupun letak janin, presentasi kepala.
  • 19. Berdasarkan kasus, kemajuan persalinan berjalan sangat lama. Kemajuan persalinan bisa berjalan lama karena pengaruh kelainan his, kelainan letak janin, kelainanjalan lahir dan kekuatan mengejan kurang kuat. Dari hasil pemeriksaan semuanya baik-baik saja, kecuali kelainan jalan lahir yang belum terdeteksi. Kemajuan persalinan berjalan lama dikarenakan kelainan jalan lahir, yaitu bentuk panggul ibu yang sempit, sehingga kemajuan persalinan tidak berjalan dengan normal. Tindakan selanjutnya yang dilakukan bidan adalah merujuk,agar bisa dilakukan persalinan secara caesar.
  • 20. Ketika bidan memberikan asuhan persalinan kala II, ternyataia menemukan terjadi distosia bahu, yaitu setelah kepala bayi lahir, bahu bayi tertahan dan tidak dapat di lahirkan. Lalu bidan berfikir kritis untuk melahirkan bahu bayi tersebut.
  • 21. Untuk melahirkan bahu yang tertahan tersebut. ✓ Apa saja komplikasi distosia bahu pada janin? ✓ Tindakan apa yang harus segera dilakukan oleh bidan tersebut? Komplikasi distosia bahu pada janin adalah fraktur tulang (klavikula dan humerus), cidera fleksus brakhialis, dan hipoksia yang dapat menyebabkan kerusakan permanen di otak. Fraktur tulang pada umumnya dapat sembuh sempurna tanpa sekuele apabila didiagnosis dan diterapi dengan .memadai.
  • 22. Pada asuhan persalinan kala II terjadi distosia bahu pada janin. Menurut teori, komplikasi distosia bahu pada janin adalah fraktur tulang (klavikula dan humerus), cidera fleksus brakhialis, dan hipoksia yang dapat menyebabkan kerusakan permanen di otak. Maka hal yang harus dilakukan bidan adalah jangan melakukan tarikan atau dorongan. sebelum memastikan bahwa bahu posterior sudah masuk ke panggul. Bahu posterior yang belum melewati PAP akan semakin sulit dilahirkan bila dilakukan tarikan pada kepala. Untuk mengendorkan ketegangan yang menyulitkan bahu posterior masuk panggul tersebut, dapat dilakukan: Episiotomi yang luas, posisi mc. Robert atau posisi dada-lutut.
  • 23. Bayi dengan distosia bahu dapat ditolong oleh bidan dengan tindakan episiotomi dan posisi Mc. Robert serta kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain.
  • 24.
  • 25. Untuk melahirkan plasenta dalam waktu 30 menit setelah bayi lahir. ·Apakah kandung kemih Ibu kosong? ·Apakah ada tanda-tanda pelepasan plasenta ? ·Berapa lama plasenta lepas setelah bayi lahir ? Bila kandung kemih Ibu penuh, pada inspeksi uterus akan tampak menonjol di bagian sebelah kanan perut bagian bawah karena uterus tersebut terdorongoleh kandung kemih yang penuh. Hal ini dapat mengganggu kontraksi uterus Ibu.
  • 26. Berdasarkan hasil pemeriksaan kandung kemih Ibu tidak penuh, dan sudah ada tanda-tanda pelepasan plasenta pada menitke 10. Hal ini sesuai dengan teori bahwa Ibu berada dalam kala III persalinan yang normal. Ibu berada dalam kala III normal. Plasenta sudah lahir sebelum 30 menit.
  • 27.
  • 28. Untuk memastikan Ibu berada dalam kala IV yang normal. ✓Apakah plasenta dan selaput ketuban lengkap? ✓Bagaimana kontraksi uterus? ✓Berapakah TFU Ibu setelah plasenta lahir? ✓Apakah kandung kemih Ibu penuh? ✓Bagaimana pengeluaran darah pervaginam Ibu? ✓Bagaimana tanda-tanda vital Ibu? ✓Apakah ada laserasi pada jalan lahir?
  • 29. Pada kala IV normal, plasenta dan selaput ketuban lahir lengkap, kandung kemih kosong, kontraksi uterus baik, pengeluaran darah pervaginam dalam batas normal (± 100-200 cc), TTV Ibu dalam batas normal dan laserasi jalan lahir tidak ada. Pemantauan dini dan lanjutan pada kala IV dalam batas normal, menunjukkan bahwa kala IV berjalan dengan normal.
  • 30. Berdasarkan hasil pemantauan pada kala IV baik dini maupun lanjutan, plasenta dan selaputketuban Ibu lahir lengkap, kandungkemih Ibu kosong,kontraksi uterus baik, pengeluaran darah pervaginam dalam batas normal (± 150 cc), TTV Ibu dalam batas normal dan tidak terjadi laserasi jalan lahirpada Ibu. Hal ini sesuaidengan teori mengena ikala IV normal. Kala IV dalam kasus ini berada dalam keadaan normal.
  • 31. Kemampuan dalam berpikir kritis memberikan arahan yang tepat dalam berpikir dan bekerja, dan membantu dalam menentukan keterkaitan sesuatu dengan yang lainnya dengan lebih akurat. Oleh sebab itu kemampuan berpikir kritis sangat dibutuhkan dalam pemecahan masalah/ pencarian solusi, dan pengelolaan proyek.