1. Dokumen tersebut membahas tentang patofisiologi diare, yang terjadi akibat infeksi bakteri, virus, atau parasit yang merusak sel-sel usus dan mengganggu absorpsi cairan dan elektrolit. Hal ini menyebabkan peningkatan cairan di usus dan diare.
2. Jika diare berkepanjangan dapat menyebabkan dehidrasi berat, asidosis metabolik, dan gangguan sirkulasi darah sehingga menimbulkan resiko syok.
3. T
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptSyscha Lumempouw
Dokumen tersebut berisi laporan kasus tentang pasien laki-laki berusia 1 tahun yang mengalami diare akut disertai dehidrasi ringan. Pasien mengalami buang air besar lebih dari 5 kali sehari selama 2 hari dengan isi ampas dan berwarna kuning. Setelah pemeriksaan fisik dan diagnostik, pasien didiagnosis mengalami diare akut dan dehidrasi ringan serta mendapatkan penatalaksanaan berupa rehidrasi oral dan pengaw
Ibu 35 tahun membawa bayi perempuan berumur 3 hari dengan keluhan kulit kuning ke rumah sakit. Bayi dilahirkan cukup bulan melalui persalinan normal dan ibu tidak memiliki keluhan kesehatan berarti selama kehamilan.
Dokumen tersebut membahas tentang obstipasi pada bayi dan balita. Obstipasi adalah gangguan yang kerap terjadi pada bayi yang ditandai dengan sulitnya buang air besar dan tinja yang keras. Patogenesis obstipasi terjadi karena gangguan mekanisme usus yang normal yang terdiri dari asupan cairan, kegiatan fisik dan mental, serta jumlah asupan makanan berserat. Diagnosa obstipasi didasarkan pada anamnesa, pemeriksaan fisik
Proses pencernaan makanan dijelaskan, termasuk peran enzim pencernaan dalam memecah makanan menjadi molekul yang dapat diserap tubuh. Diare dan sembelit dapat terjadi jika proses pencernaan terganggu, diare berbahaya jika tidak ditangani dengan mengganti cairan dan elektrolit yang hilang.
1. Dokumen tersebut membahas tentang patofisiologi diare, yang terjadi akibat infeksi bakteri, virus, atau parasit yang merusak sel-sel usus dan mengganggu absorpsi cairan dan elektrolit. Hal ini menyebabkan peningkatan cairan di usus dan diare.
2. Jika diare berkepanjangan dapat menyebabkan dehidrasi berat, asidosis metabolik, dan gangguan sirkulasi darah sehingga menimbulkan resiko syok.
3. T
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptSyscha Lumempouw
Dokumen tersebut berisi laporan kasus tentang pasien laki-laki berusia 1 tahun yang mengalami diare akut disertai dehidrasi ringan. Pasien mengalami buang air besar lebih dari 5 kali sehari selama 2 hari dengan isi ampas dan berwarna kuning. Setelah pemeriksaan fisik dan diagnostik, pasien didiagnosis mengalami diare akut dan dehidrasi ringan serta mendapatkan penatalaksanaan berupa rehidrasi oral dan pengaw
Ibu 35 tahun membawa bayi perempuan berumur 3 hari dengan keluhan kulit kuning ke rumah sakit. Bayi dilahirkan cukup bulan melalui persalinan normal dan ibu tidak memiliki keluhan kesehatan berarti selama kehamilan.
Dokumen tersebut membahas tentang obstipasi pada bayi dan balita. Obstipasi adalah gangguan yang kerap terjadi pada bayi yang ditandai dengan sulitnya buang air besar dan tinja yang keras. Patogenesis obstipasi terjadi karena gangguan mekanisme usus yang normal yang terdiri dari asupan cairan, kegiatan fisik dan mental, serta jumlah asupan makanan berserat. Diagnosa obstipasi didasarkan pada anamnesa, pemeriksaan fisik
Proses pencernaan makanan dijelaskan, termasuk peran enzim pencernaan dalam memecah makanan menjadi molekul yang dapat diserap tubuh. Diare dan sembelit dapat terjadi jika proses pencernaan terganggu, diare berbahaya jika tidak ditangani dengan mengganti cairan dan elektrolit yang hilang.
Tutorial ini membahas diagnosis dan penanganan diare akut. Secara garis besar memberikan penjelasan tentang definisi diare, penyebab, gejala klinis dan pendekatan diagnosis, serta pengobatan dengan terapi oral rehidrasi untuk kasus tanpa dan dengan dehidrasi ringan hingga sedang. Jika tidak membaik, pasien disarankan konsultasi ke fasilitas kesehatan.
Pasien laki-laki berusia 8 bulan datang dengan keluhan diare selama 12 hari. Pemeriksaan menemukan status gizi kurang, tanda-tanda dehidrasi ringan, dan bakteri pada feses. Diagnosis kerja adalah diare akut virus dengan dehidrasi ringan sedang.
Ketuban pecah dini adalah kondisi dimana ketuban pecah sebelum proses persalinan pada usia kehamilan ≥37 minggu. Etiologinya meliputi infeksi, trauma, dan riwayat ketuban pecah dini sebelumnya. Diagnosis didasarkan pada riwayat keluarnya cairan dari vagina dan pemeriksaan inspekulo. Penatalaksanaannya meliputi penatalaksanaan ekspektasi, induksi persalinan, kortikosteroid, dan antibiotik sesuai
Solusio plasenta adalah terlepasnya sebagian atau seluruh permukaan plasenta dari dinding rahim sebelum persalinan. Faktor risiko solusio plasenta antara lain hipertensi, riwayat solusio plasenta, dan merokok. Tanda-tanda solusio plasenta meliputi perdarahan, nyeri abdomen, dan DJJ janin menurun. Asuhan kebidanan meliputi rujukan ke dokter, pemantauan kondisi ibu dan janin
Irritable Bowel Syndrome (IBS) alias gejala iritasi pada usus adalah gangguan fungsi gastrointestinal, berarti masalah kesehatan yang disebabkan oleh perubahan kerja saluran gastrointestinal. Anak dengan gangguan fungsi gastrointestinal mengalami beberapa gejala, tapi saluran gastrointestinal bukan berarti jadi rusak. IBS bukan penyakit ya Bun, melainkan kumpulan gejala yang terjadi bersamaan. Gejala IBS yang paling umum adalah sakit dan tidak nyaman pada perut, sering berupa kram, disertai diare, konstipasi, atau keduanya.
Asuhan manajemen kebidanan pada persalinan dengan mioma uteriDian Al-Fahruddin
Dokumen ini berisi tentang asuhan kebidanan pada ibu hamil usia 40 minggu dengan diagnosa memiliki mioma uteri. Ibu akan menjalani operasi pengangkatan mioma (myomektomi) untuk mengatasi masalah tersebut setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di poli jantung. Perawat memberikan edukasi kesehatan dan dukungan psikososial kepada ibu dan suami.
Kasus 1 menunjukkan pasien laki-laki berusia 8 bulan dengan keluhan kuning sejak bayi. Pemeriksaan menunjukkan hepatomegali, ikterus, dan peningkatan enzim hati yang mengarah pada diagnosis kerusakan hati bawaan seperti ikterus neonatal.
Kasus 2 menunjukkan pasien laki-laki berusia 1 bulan 30 hari dengan keluhan kuning dan perut besar. Pemeriksaan menemukan ascites, hepatomegali, dan peningkatan en
asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urinepjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang asuhan keperawatan pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan eliminasi urine. Terdapat uraian mengenai konsep dasar eliminasi urine, anatomi dan fisiologi sistem perkemihan, faktor yang mempengaruhi pola berkemih, karakteristik urine normal, masalah-masalah yang dapat timbul seperti retensi urine dan inkontinensia, serta perubahan pola berkemih pada pasien dengan gangguan tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Konstipasi atau sembelit adalah kelainan pada sistem pencernaan dimana seseorang mengalami pengerasan feses yang sulit dikeluarkan.
2. Penyebab konstipasi meliputi kebiasaan BAB yang tidak teratur, diet rendah serat, stres, kurang olahraga, penggunaan laxatif berlebihan, dan penggunaan obat-obatan tertentu.
3. Patofisiologi konstipasi ter
Tinjauan pustaka ini membahas tentang konstipasi pada anak, prevalensi, definisi, patofisiologi, etiologi, diagnosis dan pengobatan konstipasi. Konstipasi sering terjadi pada anak dengan prevalensi 0,3%-8% dan sebagian besar disebabkan oleh faktor fungsional."
Anak laki-laki berusia 8 tahun 7 bulan datang dengan keluhan demam, mual, dan muntah selama sehari. Pemeriksaan menunjukkan trombositopenia dan leukositosis, mengarah pada diagnosis Dengue Hemorrhagic Fever grade I. Pasien dirawat inap dan diberi terapi infus cairan, antibiotik, antipyretik, dan antiemetik serta diet lunak.
Dokumen tersebut membahas tentang eliminasi yang terdiri dari defekasi (buang air besar) dan miksi (buang air kecil). Eliminasi adalah proses pembuangan sisa metabolisme tubuh melalui usus besar dan ginjal. Dibahas pula fisiologi, faktor yang mempengaruhi, dan asuhan keperawatan untuk mendukung proses eliminasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kolelitiasis atau batu empedu, yang ditandai dengan nyeri pada kuadran kanan atas perut, distensi abdomen, dan mual serta muntah. Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan batu kolesterol atau pigmen di dalam kandung empedu yang menyebabkan obstruksi aliran empedu.
Tutorial ini membahas diagnosis dan penanganan diare akut. Secara garis besar memberikan penjelasan tentang definisi diare, penyebab, gejala klinis dan pendekatan diagnosis, serta pengobatan dengan terapi oral rehidrasi untuk kasus tanpa dan dengan dehidrasi ringan hingga sedang. Jika tidak membaik, pasien disarankan konsultasi ke fasilitas kesehatan.
Pasien laki-laki berusia 8 bulan datang dengan keluhan diare selama 12 hari. Pemeriksaan menemukan status gizi kurang, tanda-tanda dehidrasi ringan, dan bakteri pada feses. Diagnosis kerja adalah diare akut virus dengan dehidrasi ringan sedang.
Ketuban pecah dini adalah kondisi dimana ketuban pecah sebelum proses persalinan pada usia kehamilan ≥37 minggu. Etiologinya meliputi infeksi, trauma, dan riwayat ketuban pecah dini sebelumnya. Diagnosis didasarkan pada riwayat keluarnya cairan dari vagina dan pemeriksaan inspekulo. Penatalaksanaannya meliputi penatalaksanaan ekspektasi, induksi persalinan, kortikosteroid, dan antibiotik sesuai
Solusio plasenta adalah terlepasnya sebagian atau seluruh permukaan plasenta dari dinding rahim sebelum persalinan. Faktor risiko solusio plasenta antara lain hipertensi, riwayat solusio plasenta, dan merokok. Tanda-tanda solusio plasenta meliputi perdarahan, nyeri abdomen, dan DJJ janin menurun. Asuhan kebidanan meliputi rujukan ke dokter, pemantauan kondisi ibu dan janin
Irritable Bowel Syndrome (IBS) alias gejala iritasi pada usus adalah gangguan fungsi gastrointestinal, berarti masalah kesehatan yang disebabkan oleh perubahan kerja saluran gastrointestinal. Anak dengan gangguan fungsi gastrointestinal mengalami beberapa gejala, tapi saluran gastrointestinal bukan berarti jadi rusak. IBS bukan penyakit ya Bun, melainkan kumpulan gejala yang terjadi bersamaan. Gejala IBS yang paling umum adalah sakit dan tidak nyaman pada perut, sering berupa kram, disertai diare, konstipasi, atau keduanya.
Asuhan manajemen kebidanan pada persalinan dengan mioma uteriDian Al-Fahruddin
Dokumen ini berisi tentang asuhan kebidanan pada ibu hamil usia 40 minggu dengan diagnosa memiliki mioma uteri. Ibu akan menjalani operasi pengangkatan mioma (myomektomi) untuk mengatasi masalah tersebut setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di poli jantung. Perawat memberikan edukasi kesehatan dan dukungan psikososial kepada ibu dan suami.
Kasus 1 menunjukkan pasien laki-laki berusia 8 bulan dengan keluhan kuning sejak bayi. Pemeriksaan menunjukkan hepatomegali, ikterus, dan peningkatan enzim hati yang mengarah pada diagnosis kerusakan hati bawaan seperti ikterus neonatal.
Kasus 2 menunjukkan pasien laki-laki berusia 1 bulan 30 hari dengan keluhan kuning dan perut besar. Pemeriksaan menemukan ascites, hepatomegali, dan peningkatan en
asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urinepjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang asuhan keperawatan pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan eliminasi urine. Terdapat uraian mengenai konsep dasar eliminasi urine, anatomi dan fisiologi sistem perkemihan, faktor yang mempengaruhi pola berkemih, karakteristik urine normal, masalah-masalah yang dapat timbul seperti retensi urine dan inkontinensia, serta perubahan pola berkemih pada pasien dengan gangguan tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Konstipasi atau sembelit adalah kelainan pada sistem pencernaan dimana seseorang mengalami pengerasan feses yang sulit dikeluarkan.
2. Penyebab konstipasi meliputi kebiasaan BAB yang tidak teratur, diet rendah serat, stres, kurang olahraga, penggunaan laxatif berlebihan, dan penggunaan obat-obatan tertentu.
3. Patofisiologi konstipasi ter
Tinjauan pustaka ini membahas tentang konstipasi pada anak, prevalensi, definisi, patofisiologi, etiologi, diagnosis dan pengobatan konstipasi. Konstipasi sering terjadi pada anak dengan prevalensi 0,3%-8% dan sebagian besar disebabkan oleh faktor fungsional."
Anak laki-laki berusia 8 tahun 7 bulan datang dengan keluhan demam, mual, dan muntah selama sehari. Pemeriksaan menunjukkan trombositopenia dan leukositosis, mengarah pada diagnosis Dengue Hemorrhagic Fever grade I. Pasien dirawat inap dan diberi terapi infus cairan, antibiotik, antipyretik, dan antiemetik serta diet lunak.
Dokumen tersebut membahas tentang eliminasi yang terdiri dari defekasi (buang air besar) dan miksi (buang air kecil). Eliminasi adalah proses pembuangan sisa metabolisme tubuh melalui usus besar dan ginjal. Dibahas pula fisiologi, faktor yang mempengaruhi, dan asuhan keperawatan untuk mendukung proses eliminasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kolelitiasis atau batu empedu, yang ditandai dengan nyeri pada kuadran kanan atas perut, distensi abdomen, dan mual serta muntah. Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan batu kolesterol atau pigmen di dalam kandung empedu yang menyebabkan obstruksi aliran empedu.
Laporan kasus ini membahas pasien wanita berusia 62 tahun dengan keluhan utama nyeri perut kanan atas yang didiagnosis menderita choledocolithiasis dan cholesistitis berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, laboratorium, dan imaging. Pasien direncanakan untuk mendapatkan tindakan bedah.
Gizi anak membahas periode pertumbuhan dan masalah gizi pada anak, termasuk rumus perkiraan berat badan dan tinggi badan, gizi anak pra sekolah, pertumbuhan, dan masalah gizi seperti kekurangan zat besi dan seng. Dokumen ini juga membahas gizi remaja dan perubahan fisik selama masa pubertas serta kebutuhan zat gizi yang meningkat.
Pasien wanita berusia 68 tahun datang dengan keluhan sakit pada kedua lutut selama 3 hari. Berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium didiagnosis menderita arthritis gout akibat kadar asam urat tinggi. Manajemennya meliputi pengobatan non-farmakologis, farmakologis, serta edukasi untuk mengurangi asupan purin.
[1] Klien mengalami hepatitis akibat invasi virus yang menyebabkan kerusakan sel hati dan gangguan metabolisme. Klien mengeluh nyeri perut dan nafsu makan berkurang. [2] Klien kurang memahami kondisi penyakitnya yang menimbulkan kecemasan. [3] Rencana asuhan mencakup mengontrol nyeri, memenuhi nutrisi, dan memberikan edukasi kesehatan untuk meningkatkan pemahaman klien.
Laporan kasus invaginasi pada bayi laki-laki berusia 6 bulan yang mengeluhkan perut membesar dan BAB berdarah. Pemeriksaan fisik menunjukkan abdomen distended dan rectal touch menemukan feses bercampur darah dan lendir (currant jelly stool). Diagnosis awal adalah invaginasi berdasarkan gejala klinis dan hasil pemeriksaan. Pasien dilakukan operasi untuk reposit dan reseksi usus.
Laporan kasus invaginasi pada bayi laki-laki berusia 6 bulan yang mengeluhkan perut membesar dan BAB berdarah. Pemeriksaan fisik menunjukkan abdomen distended dan rectal touch menemukan feses bercampur darah dan lendir (currant jelly stool). Diagnosis awal adalah invaginasi berdasarkan gejala klinis dan hasil pemeriksaan. Pasien dilakukan operasi untuk reposit dan reseksi usus.
Hiperemesis Gravidarum adalah kondisi mual dan muntah berlebihan selama kehamilan yang dapat menyebabkan dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit. Penanganannya meliputi isolasi, terapi cairan infus, vitamin, dan obat-obatan seperti antiemetik. Prognosis biasanya baik dengan penanganan yang tepat, meskipun dapat berisiko pada ibu dan janin jika tidak ditangani.
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
Desain Gambar & Pelaksanaan ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada internal ASN dan eskternal yang datang berkunjung di kantor Bappeda-Litbang
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024sayangkamuu240203
Hallo Selamat Datang di Situs ATRIUM GAMING, website TERBAIK dan terpercaya. Meyediakan Berbagai Macam Jenis Permainan Dari SportBook, Slot, Live Casino, Fishing, Lottry, Poker dan Berbagai Game Lainnya,
1.Bonus New Member 50%
2.Garansi Kekalahan 100%
3.Event Scatter Pojok Pracmatic Play
4.Event Scatter Pracmatic Play
5.Event Scatter PG SOFT
6.Event Bonus Perkalian Pragmatic Play.
main di mahjong ways dapat SCATTER emas hitam, wah di jamin seru pasti nya , modal recehan bisa jackpot jutaan , dan masih banyak bonus lainnya yang menguntungkan bagi new member & old member
ayo buruan daftar di Atrium Gaming, Kakak menang kita pun senang!!!
════════ ═════════════════ 💸 DEPOSIT VIA BANK & E-MONEY 💸 📥 Minimal Deposit 5.000 📥 📤 Minimal Withdraw 50.000 📤
Untuk Minimal Deposit Via Pulsa Telkomsel & XL Tanpa Potongan;
💸 IDR 10.000 / Rp 10RB 💸
══ ════════════ ═══════════ YUK BURUAN LANGSUNG JOIN DI LINK YANG ADA DI BIO KAMI YA
☎ http://wa.me/+62812-6407-2244
🌐 https://heylink.me/SlotGacorMudahMenang2024/
🌐 https://mez.ink/situsvipgacor
🌐 https://bio.site/AtriumGamingGACOR
🌐 https://bio.link/situsmudahmenang2024
🌐 https://bit.ly/m/AtriumGamingOffcial
Aksi Nyata PMM perencanaan pembelajaran SMP?paket B
Beranda
1. Beranda
About
Lavanillate57's Blog
Just another WordPress.com site
Feeds:
Tulisan
Komentar
« Hello world!
ASKEP EMPIEMA »
ASKEP ATRESIA BILIER
November 11, 2010 oleh lavanillate57
1. A. Pengertian
Atresia Biliary adalah merupakan suatu keadaan dimana saluran empedu yang utuh dengan
sumbatan dibagian distalnya atau kelainan yang terjadi dibagian atas porta
hepatic.(http://khaidirmuhaj.blogspot.com/)
Atresia Bilier adalah suatu keadaan dimana saluran empedu tidak terbentuk atau tidak
berkembang secara normal.
(http://yoedhasflyingdutchman.blogspot.com/. 2010)
Atresia bilier (biliary atresia)a adalah suatu penghambatan di dalam pipa/saluran-saluran
yang membawa cairan empedu (bile) dari liver menuju ke kantung empedu (gallbladder). Ini
merupakan kondisi congenital, yang berarti terjadi saat kelahiran. (http://pilihsehat.tk/.
2010)
Atresia biliary merupakan obliterasi atau hipoplasi satu komponen atau lebih dari duktus
biliaris akibat terhentinya perkembangan janin, menyebabkan ikterus persisten dan kerusakan
hati yang bervariasi dari statis empedu sampai sirosis biliaris, dengan splenomegali bila
berlanjut menjadi hipertensi porta. (Kamus Kedokteran Dorland 2002: 206)
Atresia bilier atau atresia biliaris ekstrahepatik merupakan proses inflamasi progresif yang
menyebabkan fibrosis saluran empedu intrahepatik maupun ekstrahepatik sehingga pada
akhirnya akan terjadi obstruksi saluran tersebut. (Donna L. Wong 2008: 1028)
1. B. Etiologi
1. Belum diketahui secara pasti
2. Diduga kelainan congenital
2. Didapat dari proses-proses peradangan
3. Kemungkinan infeksi virus dalam intrauterine
(http://khaidirmuhaj.blogspot.com/. 2010)
1. C. Pathway
Terlampir
1. D. Patofisiologi
1. Obstruksi pada saluran empedu ekstrahepatik menyebabkan obstruksi aliran
normal empedu keluar hati dan kantong empedu dan usus. Akhirnya terbentuk
sumbatan dan menyebabkan empedu balik ke hati ini akan menyebabkan
peradangan, edema, degenerasi hati. Bahkan hati menjadi fibrosis dan
cirrhosis. Dan hipertensi portal sehingga akan mengakibatkan gagal hati.
2. Degerasi secara gradual pada hati menyebabkan joundice, ikterik dan
hepatomegaly
3. Karena tidak ada empedu dalam usus, lemak dan vitamin larut lemak tidak
dapat diabsorbsi, kekurangan vitamin larut lemak dan gagal tumbuh.
(http://khaidirmuhaj.blogspot.com/. 2010)
1. E. Komplikasi
1. Cirosis hepatis
2. Gagal hati
3. Gagal tumbuh
4. Hipertensi portal
5. Varises Esophagus
6. Asites
(http://khaidirmuhaj.blogspot.com/. 2010)
1. F. Tipe- tipe Atresia Biliary
Secara empiris dapat dikelompokkan dalam 2 tipe:
1. Tipe yang dapat dioperasi (yang dapat diperbaiki)
Jika kelainan/sumbatan terdapat dibagian distalnya
1. Tipe yang tidak dapat dioperasi
Jika kelainan / sumbatan terdapat dibagian atas porta hepatic, tetapi akhir-akhir ini dapat
dipertimbangakan untuk suatu operasi porto enterostoma hati radikal.
(http://khaidirmuhaj.blogspot.com/. 2010)
3. 1. G. Manifestasi klinik
2. Gejala biasanya timbul dalam waktu 2 minggu setelah lahir, yaitu berupa:
Air kemih bayi berwarna gelap
Tinja berwarna pucat
Kulit berwarna kuning
Berat badan tidak bertambah atau penambahan berat badan berlangsung lambat
Hati membesar.
1. Pada saat usia bayi mencapai 2-3 bulan, akan timbul gejala berikut:
Gangguan pertumbuhan
Gatal-gatal
Rewel
Tekanan darah tinggi pada vena porta (pembuluh darah yang mengangkut darah dari
lambung, usus dan limpa ke hati).
(http://yoedhasflyingdutchman.blogspot.com/. 2010)
1. H. Pemeriksaan diagnostik
2. Fungsi hati : bilirubin, aminotranferase dan faktor pembekuan : protombin time,
partial thromboplastin time.
3. Pemeriksaan urine : pemeriksaan urobilinogen penting artinya pada pasien yang
mengalami ikterus. Tetapi urobilin dalam urine negatif. Hal ini menunjukkan adanya
bendungan saluran empedu total.
4. Pemeriksaan feces : warna tinja pucat karena yang memberi warna pada tinja /
stercobilin dalam tinja berkurang karena adanya sumbatan.
5. Biopsi hati : untuk mengetahui seberapa besar sumbatan dari hati yang dilakukan
dengan pengambilan jaringan hati.
(http://khaidirmuhaj.blogspot.com/. 2010)
1. I. Penatalaksanaan
1. Medik
Penanganan atresia biliary harus segera dilakukan laparotomi eksplorasi,
sekaligus dilakukan kolangiografi pada saat melakukan operasi untuk
mengetahui adanya dan letak obstruksi yang tepat. Tahap berikutnya
tergantung dari jenis kelainan yang tampak, dapat dikoreksi atau tidak dapat
dikoreksi. Terhadap atresia yang dapat dikoreksi dilakukan pemasangan Salin,
bila diduga tidak mungkin dilakukan tindakan koreksi harus dibuat sendian
beku, untuk menentukan adanya sisa saluran empedu dan besarnya
penyempitan. Dalam kasus demikian tidak dibenarkan untuk melakukan
tindakan bedah seperti transeksi atau diseksi jaringan hepar sampai ke porta
hepatic. Diantara kasus yang tidak dapat dikoreksi pada beberapa bayi masih
mungkin dilakukan hepatoportoonterostomi.
Terapi pengobatan yang dapat diberikan
1. Feno barbital 5 mg / kg / BB (dibagi 2 kali pemberian)
2. Kolesteramin 1 gr / kg / BB (dibagi 6 kali pemberian)
4. 1. Keperawatan
2. Pertahankan kesehatan bayi (pemberian makan cukup gizi sesuai dengan kebutuhan
serta menghindarkan kontak infeksi).
3. Berikan penjelasan kepada orang tua bahwa keadaan kuning pada bayinya berbeda
dengan bayi lain yang kuning karena hiperbilirubinemia biasa yang dapat hanya
dengan terapi sinar / terapi lain.
4. Pada bayi ini perlu tindakan bedah karena terdapatnya penyumbatan.
(http://khaidirmuhaj.blogspot.com/.2010)
ASUHAN KEPERAWATAN
Kasus:
An. M (laki-laki, 7 bulan 4 hari) dibawa ke Rumah Sakit dengan keluhan 1 bulan pasca
kelahiran sedikit demi sedikit kulit tampak berwarna kuning, tinja berwarna pucat, air
kencing berwarna gelap, demam, perut membesar dan selalu rewel. Dari hasil pemeriksaan
diketahui adanya hipertensi vena porta, peningkatan kadar bilirubin dan hasil Rontgen
didapatkan adanya pembesaran hati.
1. A. Pengkajian
Tanggal: 12 Oktober 2010
Pukul: 09.00 WIB
1. Identitas Klien
2. Nama: An. M
3. Jenis Kelamin: Laki-laki
4. Tanggal Lahir: 8 Maret 2010
5. Umur: 7 bulan 4 hari
6. Agama: Islam
7. Pendidikan: -
8. Pekerjaan: -
9. Status Pernikahan: Belum Menikah
10. Alamat: Kradian Kadipuro-Banjarsari
11. Tanggal Masuk: 11 Oktober 2010
12. Jam: 16.00 WIB
13. No. CM: 187549
14. Diagnosa Medis: Atresia Bilier
1. Identitas Penanggung Jawab
2. Nama: Tn. D
3. Umur: 40 tahun
4. Jenis Kelamin: Laki-laki
5. Agama: Islam
6. Pendidikan: SLA
7. Pekerjaan: Wiraswasta
8. Alamat: Kradian Kadipuro-Banjarsari
9. Hubungan dengan Klien: Ayah Klien
5. 1. Riwayat Kesehatan
2. Alasan Masuk RS: Demam selama 4 hari, rewel, perut membesar, dan kulit tampak
kuning
3. Keluhan Utama: Ayah klien mengatakan anaknya demam, perut klien buncit dan
keras, kencing klien berwarna gelap, dan feses pucat
1. Pola Fungsi Kesehatan
2. Persepsi Terhadap Kesehatan-Manajemen Kesehatan
Menggunakan:
− Tembakau: Klien dan orang tua tidak merokok
− Alkohol: Klien dan orang tua tidak ada yang mengkonsumsi alkohol
− Alergi: Klien tidak memiliki riwayat alergi
1. Pola Aktivitas dan Latihan
Kemampuan Perawatan Diri
− Mandi: Klien dibantu orang tua 2x sehari
− Berpakaian: Klien dibantu orang tua
− Eliminasi: Klien BAB dengan bantuan orang tua
− Mobilisasi: Sepenuhnya dibantu
1. Pola Istirahat dan Tidur
Setelah sakit, klien susah untuk tidur (rewel)
1. Pola Nutrisi-Metabolik
− Diet Khusus: Selama sakit, klien dianjurkan diet saring tiap 4 jam
− Anjuran Diet Sebelumnya: Tidak ada
− Nafsu Makan: Menurun selama sakit
− Kesulitan Menelan: Klien terlihat sulit menelan makanan
1. Pola Eliminasi
− Sebelum Sakit: BAB 3-5x sehari, BAK 6-7 x sehari
− Setelah Sakit: BAB 1-3x sehari, BAK 2-4 x sehari
− Konsistensi: padat, berwarna pucat
6. 1. Pola Kognitif-Perseptual
− Status Mental: composmentis
− Bicara: -
− Kemampuan membaca: -
− Kemampuan Interaksi: Klien mengalami penurunan interaksi dengan orang tua
− Pendengaran: Klien mampu mendengar suara
− Penglihatan: Klien melihat-lihat kondisi sekitar
1. Pola Konsep Diri
Klien tampak lemas dan selalu rewel
1. Pola Koping
− Masalah Utama Setelah Masuk RS: Klien takut dengan perawat. Orang tua punya
masalah dengan biaya perawatan dan operasi klien
− Adaptasi Klien: Klien susah untuk beradaptasi dengan lingkungan RS
1. Pola Seksual-Reproduksi
Klien berjenis kelamin laki-laki.
Keadaan alat reproduksi klien normal
1. Pola Peran-Berhubungan
Selama masuk RS, klien selalu ditunggu oleh keluarganya
1. Pola Nilai dan Kepercayaan
Keluarga klien menganut agama Islam
1. Pemeriksaan Fisik
2. Data Klinik
− Usia: 7 bulan 4 hari
− Suhu: 38, 4o C
− Nadi: 103 x/menit
− Tekanan Darah: 100/150 mmHg
7. − BB/TB: 5,1 kg/62 cm
− Status Gizi:
Didapatkan dari tabel Z-score
dengan menggunakan patokan BB,
TB, dan umur
Usia: 7 bulan 4 hari
SD Low: 0,90
SD Upper: 1,00
Median: 8,3
Z-score: (Nilai riel-Nilai median)/SD Low
: (5,1 – 8,3)/ 0,90
: – 3,2/ 0,90
: – 3,56 à BB Rendah (Gizi Kurang)
Keterangan:
>+ 2 SD: BB lebih (Gizi lebih)
-2 s/d +2 SD: BB normal
-3 s/d -2 SD: BB rendah (Gizi kurang)
>+3 SD: BB sangat rendah (Gizi buruk)
1. Pernafasan & Sirkulasi
− RR: 32 x/menit
− Kualitas: cepat
− Batuk: tidak ada
1. Metabolik-Integumen
− Kulit
Warna: kuning
Turgor: kurang elastic
Terdapat pruritus
8. Lesi: tidak ada
Edema: di bagian abdomen
− Mulut
Bibir: kering
Gigi & Gusi: Gusi pucat, gigi belum ada
Lidah: bersih
1. Persyarafan/Sensori
Penglihatan:
− Pupil: isochor
− Sclera: ikterik
− Konjungtiva: anemis
Pendengaran: klien menoleh ke sumber suara jika ada suara
Penghidu: klien belum bisa membedakan bau
Pengecap: klien bisa merasakan makanan
1. Muskuloskeletal
− Keseimbangan: belum bisa berjalan
− Kekuatan Otot Kaki: belum bisa berjalan
− Kekuatan Otot Tangan: tangan lemas
− Ambulasi: Dibantu sepenuhnya
1. B. Analisa Data
No. Data Fokus Problem Etiologi
1. DS: Ibu mengatakan perut
anaknya membesarDO:
Abdomen tampak membesar
Lingkar abdomen semakin
bertambah
Kelebihan volume
cairan
Gangguan absorpsi
2. DS: Ibu mengatakan sakit
anaknya sudah lamaIbu
mengatakan anaknya susah
makan
Gangguan tumbuh-
kembang
Kondisi kronik
9. DO:Didapatkan terjadi
keterlambatan dalam
pertumbuhan anak tsb
Hasil DDST untestable
3. DS: Orang tua setuju dengan
prosedur pembedahan bagi
anaknyaDO: Pembedahan à
perdarahan à jaringan terbuka à
resiko infeksi
Resiko perdarahan
& infeksi
Prosedur
pembedahan
4. DS: Ibu berkata anaknya susah
makanDO: Anaknya tampak
kurus
Hasil Z- skor -3,56 (BB rendah)
Perubahan nutrisi
kurang dari
kebutuhan tubuh
Gangguan absorpsi
& anoreksia
5. DS: Orang tua sering
menanyakan keadaan
anaknyaDO: Orang tua tampak
gelisah dan bingung
Kurang
pengetahuan
Kurang sumber
informasi
6. DS: Ibu mengatakan terdapat
kemerahan pada kulit punggung
anaknyaDO: Anak tampak tidak
nyaman dengan posisi tidunya
Terdapat pruritus di daerah
pantat & punggung anak
Gangguan
integritas kulit
Pruritus
1. C. Prioritas Diagnosa
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan gangguan
absorbsi dan anoreksia
2. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan absorbs
3. Resiko perdarahan dan infeksi berhubungan dengan prosedur pembedahan
4. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan pruritus
5. Gangguan tumbuh kembang berhubungan dengan kondisi kronik
6. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi
2. D. Diagnosa & Inervensi Keperawatan
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan gangguan
absorbsi dan anoreksia
Tujuan : anak akan menunjukan nutrisi yang adekuat yang ditandai dengan nafsu makan baik
dan berat badan sesuai
Intervensi :
1. Pertahankan nutrisi parenteral
2. Pertahankan nutrisi yang adekuat, vitamin, mineral, suplemen
3. Timbang Berat Badan setiap hari
4. Monitor intake dan output
10. 1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan absorbsi
Tujuan : mendemonstrasikan keseimbangan cairan
Intervensi :
1. Kaji intake dan output
2. Ukur lilitan atau lingkar abdomen
1. Resiko perdarahan dan infeksi berhubungan dengan prosedur pembedahan.
Tujuan : perdarahan dan infeksi dapat teratasi
Intervensi :
1. Pantau tanda-tanda vital
2. Pantau perdarahan dan tanda infeksi
3. Hindari pergerakan yang berlebihan yang menambah ketegangan
4. Pantau distensi abdomen
5. Monitor bising usus
1. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan pruritus
Tujuan : mempertahankan keutuhan kulit
Intervensi :
1. Kaji tanda-tanda keutuhan kulit
2. Ubah posisi anak setiap 2 jam sesuai kondisi
3. Gunakan matras yang lembut
1. Gangguan tumbuh kembang berhubungan dengan kondisi kronik.
Tujuan : mempertahankan tumbuh kembang secara normal
Intervensi :
1. Lakukan stimulasi yang dapat dipakai sesuai dengan usia, gerakan motor halus dan
kasar, ROM, posisi duduk, memberikan benda-benda yang dapat dicapai.
2. Jelaskan pada orang tua pentingnya melakukan stimulasi tumbuh kembang dengan
menyesuaikan kondisi anak ; seperti perlu istirahat
1. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi
Tujuan : meningkatkan pemahaman orang tua tentang perawatan pada anak yang sakit
Intervensi :
1. Jelaskan tentang pengobatan yang diberikan, dosis, reaksi obat dan tujuannya
2. Jelaskan pentingnya stimulasi pada anak, pendengaran, visual, sentuhan
11. 3. Jelaskan pentingnya monitor adanya muntah, mual, keram otot, dan diare.
(http://khaidirmuhaj.blogspot.com/. 2010)
Pathway
Idiopathy Kemungkinan Inflamsi Kemungkinan
kelainan congenital infeksi virus intrauterine
Sumbatan
saluran empedu
Atresia Bilier
Gangguan absorpsi Anoreksia Kronik
Kelebihan Perubahan nutrisi Gangguan tumbang
volume cairan kurang dr kebutuhan tubuh
Prosedur
Kurang
informasi
Bed rest
pembedahan
Lembab
Jaringan terbuka Kurang pengetahuan Pruritus
Resiko perdarahan Gangguan integritas
& infeksi kulit
(NN. 2010)
DAFTAR PUSTAKA
Newman, W.A. Dorland. 2002. Kamus Kedoteran Dorland Edisi 29. Jakarta: EG
Wong, Donna L. 2003. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Edisi 4. Jakarta : EGC
_____2010. http://khaidirmuhaj.blogspot.com/. Diakses Tanggal: 26 Oktober 2010. Pukul:
15.03
_____2010. http://yoedhasflyingdutchman.blogspot.com/. Diakses Tanggal: 26 Oktober
2010. Pukul: 14.54
12. _____2010. http://pilihsehat.tk/. Diakses Tanggal: 27 Oktober 2010. Pukul: 05.42
Memuat...
Ditulis dalam ASKEP ANAK | 1 Komentar
Satu Tanggapan
1. pada November 11, 2010 pada 6:52 am | Balas lavanillate57
u’ummmm….semoga bermanfaat..amin
Comments RSS
Tinggalkan Balasan
Arsip
o November 2010 (3)
o September 2010 (1)
Kategori
o ASKEP ANAK (1)
o ASKEP KMB (1)
o ASKEP MATERNITAS (1)
o Uncategorized (1)
Halaman
o About
Blog pada WordPress.com.
The MistyLook Theme.
Ikuti
Follow “Lavanillate57's Blog”
13. Get every new post delivered to your Inbox.
Powered by WordPress.com