Ringkasan dokumen tersebut adalah tentang berbagai jenis belahan pada busana dan teknik
penyelesaiannya, serta penjelasan tentang tutup tarik (zipper) yang dapat digunakan untuk
menutup dan membuka belahan pada pakaian. Beberapa jenis belahan yang dijelaskan antara lain
belahan langsung, belahan berlapis, belahan dengan kumai serong, dan belahan menggunakan
tutup tarik.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai cara membuat blus dan rok panjang wanita. Terdapat penjelasan tentang langkah-langkah pengukuran badan, pembuatan pola, pemotongan bahan, dan penjahitan untuk membuat blus dan rok panjang. Juga disediakan contoh ukuran standar untuk berbagai jenis dan usia pakaian.
Teknik mengambil ukuran baju melayu cekak musangqasehfarizan72
Dokumen tersebut memberikan instruksi lengkap untuk mengukur dan menjahit baju Melayu tradisional. Langkah-langkahnya meliputi mengukur ukuran tubuh, menyediakan bahan dan pola, mencantumkan bagian-bagian seperti kekek dan lengan, menambah aksesori seperti kolar dan saku, serta melipat dan menjahit bagian ujung lengan dan bawah baju.
Rok memiliki berbagai jenis berdasarkan panjangnya, mulai dari peplum hingga floor. Ada pula berbagai model rok seperti rok lurus, rok span, rok piat, rok kerut, dan lainnya yang membedakan gaya dan siluetnya.
Dokumen tersebut merangkum sejarah dan bentuk dasar busana dari zaman prasejarah hingga perkembangannya. Mencakup tujuan berbusana pada zaman prasejarah untuk melindungi diri dari alam, cara berbusana sesuai daerah, dan fungsi tambahan busana untuk menambah penampilan. Bentuk dasar busana yang dijelaskan meliputi kutang, pakaian bungkus, poncho, celana, dan kaftan beserta contoh-contoh
Dokumen ini memberikan penjelasan mengenai baju kurung sebagai pakaian tradisional masyarakat Melayu. Ia menjelaskan ciri-ciri baju kurung, jenis fabrik dan bahan yang digunakan, langkah-langkah membuat baju kurung, serta langkah-langkah keselamatan yang perlu diambil ketika membuat baju kurung. Dokumen ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai pembuatan baju
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai cara membuat blus dan rok panjang wanita. Terdapat penjelasan tentang langkah-langkah pengukuran badan, pembuatan pola, pemotongan bahan, dan penjahitan untuk membuat blus dan rok panjang. Juga disediakan contoh ukuran standar untuk berbagai jenis dan usia pakaian.
Teknik mengambil ukuran baju melayu cekak musangqasehfarizan72
Dokumen tersebut memberikan instruksi lengkap untuk mengukur dan menjahit baju Melayu tradisional. Langkah-langkahnya meliputi mengukur ukuran tubuh, menyediakan bahan dan pola, mencantumkan bagian-bagian seperti kekek dan lengan, menambah aksesori seperti kolar dan saku, serta melipat dan menjahit bagian ujung lengan dan bawah baju.
Rok memiliki berbagai jenis berdasarkan panjangnya, mulai dari peplum hingga floor. Ada pula berbagai model rok seperti rok lurus, rok span, rok piat, rok kerut, dan lainnya yang membedakan gaya dan siluetnya.
Dokumen tersebut merangkum sejarah dan bentuk dasar busana dari zaman prasejarah hingga perkembangannya. Mencakup tujuan berbusana pada zaman prasejarah untuk melindungi diri dari alam, cara berbusana sesuai daerah, dan fungsi tambahan busana untuk menambah penampilan. Bentuk dasar busana yang dijelaskan meliputi kutang, pakaian bungkus, poncho, celana, dan kaftan beserta contoh-contoh
Dokumen ini memberikan penjelasan mengenai baju kurung sebagai pakaian tradisional masyarakat Melayu. Ia menjelaskan ciri-ciri baju kurung, jenis fabrik dan bahan yang digunakan, langkah-langkah membuat baju kurung, serta langkah-langkah keselamatan yang perlu diambil ketika membuat baju kurung. Dokumen ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai pembuatan baju
Dokumen tersebut membahas tentang perlengkapan menjahit, termasuk asal usul mesin jahit, jenis-jenis mesin jahit dan alat jahit penunjang serta contoh soal latihan.
Dokumen ini membahas tentang jenis-jenis bentuk badan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan pakaian. Ada empat jenis bentuk badan yaitu tinggi dan langsing, rendah dan langsing, rendah dan gempal, serta tinggi dan gempal. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan pakaian antara lain lengan, garis, leher, corak, warna, tekstur, fabrik, serta garisan dan cantuman.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai berbagai jenis jahitan yang digunakan untuk memperbaiki pakaian yang meretak, seperti jahitan sembat susup, jahitan silang pangkah, jahitan lilit kemas, dan jahitan lubang butang. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara menjahit berbagai jenis kancing seperti butang, butang katup, cangkuk, dan palang.
RANGKUMAN & KISI_KISI SH BAB 5 PENDIDIKAN PANCASILA.pptxIntanRosaniSirait
Dokumen tersebut membahas tentang pola hidup gotong royong dalam masyarakat Indonesia. Gotong royong merupakan kegiatan bersama untuk mencapai tujuan bersama, yang memiliki manfaat seperti memperkuat persatuan dan menghemat pengeluaran. Gotong royong juga dilakukan di berbagai aspek kehidupan seperti di sekolah, rumah, dan masyarakat.
1. Dokumen memberikan panduan lengkap mengenai penyusunan pola pakaian di atas fabrik, termasuk langkah-langkah penyusunan pola, pemilihan fabrik dan jenis pakaian yang sesuai mengikut bentuk badan.
PPT Penjumlahan dan Pengurangan Aksi 2.pptxANNIMILLASARI
1. Dokumen ini memberikan penjelasan tentang cara membaca dan menuliskan bilangan ribuan, serta operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan ribuan dengan menggunakan alat peraga mobil garis bilangan dari styrofoam.
2. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok untuk membuat alat peraga dan menyelesaikan soal latihan terkait operasi bilangan ribuan.
3. Dokumen berisi contoh-contoh penyelesaian soal dan kesimpul
Dokumen ini membahas tentang jenis-jenis tusuk hias dalam busana yang terdiri dari 10 jenis yaitu tusuk jelujur, tusuk tikam jejak, tusuk flanel, tusuk feston, tusuk tangkai, tusuk rantai, tusuk silang, tusuk piquer, tusuk balut, dan tusuk pipih. Setiap jenis tusuk hias memiliki cara pembuatan yang berbeda-beda untuk menghias busana.
Dokumen tersebut membahas tentang perlengkapan menjahit, termasuk asal usul mesin jahit, jenis-jenis mesin jahit dan alat jahit penunjang serta contoh soal latihan.
Dokumen ini membahas tentang jenis-jenis bentuk badan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan pakaian. Ada empat jenis bentuk badan yaitu tinggi dan langsing, rendah dan langsing, rendah dan gempal, serta tinggi dan gempal. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan pakaian antara lain lengan, garis, leher, corak, warna, tekstur, fabrik, serta garisan dan cantuman.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai berbagai jenis jahitan yang digunakan untuk memperbaiki pakaian yang meretak, seperti jahitan sembat susup, jahitan silang pangkah, jahitan lilit kemas, dan jahitan lubang butang. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara menjahit berbagai jenis kancing seperti butang, butang katup, cangkuk, dan palang.
RANGKUMAN & KISI_KISI SH BAB 5 PENDIDIKAN PANCASILA.pptxIntanRosaniSirait
Dokumen tersebut membahas tentang pola hidup gotong royong dalam masyarakat Indonesia. Gotong royong merupakan kegiatan bersama untuk mencapai tujuan bersama, yang memiliki manfaat seperti memperkuat persatuan dan menghemat pengeluaran. Gotong royong juga dilakukan di berbagai aspek kehidupan seperti di sekolah, rumah, dan masyarakat.
1. Dokumen memberikan panduan lengkap mengenai penyusunan pola pakaian di atas fabrik, termasuk langkah-langkah penyusunan pola, pemilihan fabrik dan jenis pakaian yang sesuai mengikut bentuk badan.
PPT Penjumlahan dan Pengurangan Aksi 2.pptxANNIMILLASARI
1. Dokumen ini memberikan penjelasan tentang cara membaca dan menuliskan bilangan ribuan, serta operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan ribuan dengan menggunakan alat peraga mobil garis bilangan dari styrofoam.
2. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok untuk membuat alat peraga dan menyelesaikan soal latihan terkait operasi bilangan ribuan.
3. Dokumen berisi contoh-contoh penyelesaian soal dan kesimpul
Dokumen ini membahas tentang jenis-jenis tusuk hias dalam busana yang terdiri dari 10 jenis yaitu tusuk jelujur, tusuk tikam jejak, tusuk flanel, tusuk feston, tusuk tangkai, tusuk rantai, tusuk silang, tusuk piquer, tusuk balut, dan tusuk pipih. Setiap jenis tusuk hias memiliki cara pembuatan yang berbeda-beda untuk menghias busana.
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa jenis jahitan tangan yang umum digunakan, termasuk jahitan kia, jahitan silang pangkah, jahitan jelujur, jahitan lilit ubi, jahitan sembat, dan jahitan insang pari. Setiap jenis jahitan dijelaskan dengan singkat cara melakukannya beserta kegunaannya.
Rekod kerja merupakan catatan lengkap proses pembuatan pakaian yang memuatkan butiran pola, langkah jahitan, dan bahan. Ia bertujuan memastikan proses pembuatan pakaian berjalan lancar dan sistematik serta mengoptimumkan penggunaan sumber. Dokumen ini menjelaskan unsur-unsur rekod kerja termasuk pola, bahan, alat, dan langkah-langkah membuat kelim dan lisu untuk kemeja.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis jahitan dasar dan alat jahit, termasuk jahitan sementara seperti jelujur halus, kasar, tidak sama, dan panjang pendek. Jahitan kekal juga dibahas seperti jahitan kia, sembat, insang pari, silang pangkah, dan lilit ubi. Berbagai jenis jahitan hiasan juga dijelaskan.
cara melipat baju seperti layanan.docxIvanSaputro2
Dokumen tersebut memberikan tiga metode melipat baju agar tetap rapi, yaitu metode lipatan tradisional Barat, metode lipatan cepat ala Jepang, dan cara menjaga agar baju tidak kusut saat disimpan. Metode lipatan tradisional melibatkan 9 langkah lipatan, sedangkan metode Jepang lebih cepat dengan 8 langkah. Untuk mencegah kusut, disarankan menggunakan siklus pengeringan permanent press dan memberi kanji sebel
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis dan cara pembalutan luka, termasuk tujuan dan alat yang digunakan. Beberapa jenis pembalut yang dijelaskan adalah kain kasa steril, pembalut cepat, pembalut gulung, dan kain segitiga. Dokumen ini juga menjelaskan cara pemasangan pembalut secara umum dan khusus untuk berbagai bagian tubuh.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang berbagai jenis jahitan tangan dasar yang dapat digunakan untuk memperbaiki pakaian yang robek atau berlubang. Terdapat penjelasan singkat tentang jahitan kia, jelujur halus, sembat, lubang butang, silang pangkah, insang pari dan lilit kemas beserta langkah-langkahnya.
1. Proses pressing memiliki peran penting dalam pelayanan laundry untuk menghilangkan kerutan pada pakaian.
2. Pressing perlu diperhatikan khususnya untuk laundry yang melayani pakaian penting.
3. Dokumen memberikan panduan teknis tentang cara menyetrika berbagai jenis pakaian seperti kemeja, celana, jas, gaun, pakaian dalam, dan sapu tangan agar licin dan rapi tanpa kerut.
EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2Amphie Yuurisman
Dokumen tersebut membahas tentang kesadaran diri dan aktualisasi diri. Terdapat penjelasan mengenai pentingnya memahami diri sendiri, mengenali kelebihan dan kekurangan diri, serta memenuhi kebutuhan dasar. Dibahas pula dampak buruk ketika seseorang tidak sadar diri dan cara-cara untuk mencapai kesadaran diri seperti melakukan introspeksi dan belajar dari agama. Tujuan akhirnya adalah
Bisnis es teh merupakan usaha yang menjanjikan. Membuat es teh dengan berbagai varian rasa dapat menarik minat konsumen. Penjualan es teh dapat dilakukan di berbagai tempat seperti kafe, warung, dan lapak jualan keliling untuk memperluas pangsa pasar.
Soal ujian sekolah matematika terdiri dari 4 soal yang mencakup materi faktorisasi prima, operasi hitung, dan pecahan. Soal-soal tersebut bertujuan mengetes kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika sederhana.
Tugas menjawab soal PPKn kelas VIII terdiri dari 10 pertanyaan mengenai lembaga-lembaga negara, sistem pemerintahan, dan pembagian urusan pemerintahan antara pusat dan daerah.
Dokumen tersebut memberikan instruksi tentang empat gerakan senam lantai dasar yaitu guling belakang, guling depan, kayang, dan sikap lilin beserta cara melakukannya. Diakhiri dengan beberapa pertanyaan latihan untuk menguji pemahaman.
Berikut ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis olahraga atletik seperti jalan cepat, berlari, melompat, dan manfaat latihan kebugaran jasmani untuk meningkatkan kesehatan dan prestasi olahraga. Dijelaskan pula unsur-unsur kebugaran jasmani dan tujuan latihan untuk meningkatkan kebugaran.
(1) Soal IPA tentang ekosistem, sistem tubuh manusia, dan ilmu fisika dasar.
(2) Termasuk soal tentang hubungan makhluk hidup, rantai makanan, adaptasi hewan, dan bioma.
(3) Juga soal tentang sistem pernapasan, daur hidup serangga, jenis sendi, dan alat pencernaan.
Dokumen tersebut berisi petunjuk umum soal ujian sekolah berstandar nasional (USBN) Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk siswa SMA/SMK. Dokumen ini memberikan instruksi tentang cara mengerjakan soal USBN seperti membaca bismillah, mengisi identitas di lembar jawaban, memeriksa soal sebelum menjawab, dan larangan mencoret-coret lembar soal.
Laporan ini membahas tentang lichenes yang ditemukan di lingkungan sekolah. Jenis lichenes yang paling banyak ditemukan adalah crustose karena bentuknya yang pipih dan permukaan bawah melekat pada substrat, cocok dengan kondisi lingkungan sekolah. Laporan ini juga menjelaskan perbedaan jenis lichenes, subtrat tempat tumbuhnya, dan pola persebarannya.
Variabel acak diskrit digunakan untuk menggambarkan ukuran keluarga. Tabel tersebut merupakan distribusi probabilitas karena mencantumkan variabel acak (ukuran keluarga) dan probabilitasnya, dengan probabilitas antara 0-1 dan jumlahnya 1.
Formulir klaim asuransi kendaraan bermotor berisi data diri tertanggung, data kendaraan, detail kejadian kerusakan, dan pertanyaan untuk menentukan tanggung jawab pihak lain serta petunjuk pengisian formulir.
1. Belahan pada Busana
Belahan busana adalah guntingan pada pakaian yang berfungsi untuk memudahkan
membuka dan menutup pakaian. Disamping itu juga berfungsi untuk hiasan atau variasi
pada pakaian, karena pada belahan nantinya akan dilengkapi dengan kancing/penutup
belahan.
Belahan pada umumnya terdapat pada tengah muka, tengah belakang, ujung lengan
ataupun di tempat-tempat lain pada bagian-bagian pakaian. Pemakaian belahan busana
disesuaikan dengan model busana atau desain.
Namun demikian teknik penyelesaian belahan ini berbeda-beda sesuai dengan jenis serta
letak dari belahan itu sendiri. Jenis-jenis atau macam-macam belahan secara garis besarnya
adalah belahan langsung, belahan memakai lapisan, belahan kumai serong dan belahan
tutup tarik.
1. Belahan Langsung
Belahan langsung yaitu belahan dan lapisan belahan dibuat sejalan dengan pola bagian
badan. Pola belahan ini umumnya dipakai untuk blus, kemeja, gaun ditengah muka atau
ditengah belakang.
Tekniknya sebagai berikut:
a. Menggunting belahan dilebihkan ± 2 cm dari tengah muka dan langsung ditambahkan
untuk lapisan belahan 5 cm, dengan cara dilipatkan supaya bayangan cerminnya tepat dan
pas. Untuk melipatkannya ada yang kedalam ada yang keluar.
b. Lipatkan lapisan belahan kearah dalam (bagian buruk), belahan ini biasa dipakai untuk
blus, gaun dan kemeja.
c. Lipatkan lapisan belahan ke arah luar (bagian baik), pakaian kemudian dijahit dengan
mesin sisi kiri dan sisi kanan dengan hasil jadi 3 s.d 4 cm. Ini biasa dipakai untuk belahan
kemeja.
2. Belahan Berlapis
Belahan berlapis yaitu belahan yang dilapisi dengan kain. Belahan yang dilapisi ini ada
beberapa macam yaitu belahan satu lajur belahan, dan belahan dua lajur, belahan kumai
serong dan belahan dilapis menurut bentuk. Belahan yang dilapisi dengan lajur ada 2 bentuk
yaitu dua lajur sama dan satu lajur.
a. Belahan dua lajur
Belahan ini banyak dipakai untuk belahan blus, baju kaos laki-laki, ujung lengan kemeja.
Belahan dua lajur ini juga ada yang sama bentuk dan ada pula yang tidak sama bentuk.
Maksudnya adalah, belahan dua lajur yang sama bentuk bagian atas dan bagian bawah dan
2. lebarnya juga sama. Untuk yang tidak sama bentuk, antara bagian atas dan bawah tidak
sama lebarnya, umumnya digunakan untuk ujung lengan kemeja.
b. Belahan dua lajur sama
Sediakan 2 lembar lajur dengan ukuran sama dengan panjang belahan, ditambah 3,5 cm,
untuk lajur belahan lebarnya 2 kali lebar belahan ditambah kampuh 2 cm.
Cara menjahitnya :
1) Tentukan tempat belahan, panjang belahan 10 cm, lebar belahan setelah
dijahit 2 cm
2) Berilah tanda kampuh pada sekeliling lajur, ujung lajur ditipiskan.
3) Letak lajur kanan pada sisi kanan dan lajur kiri pada sisi kiri. Sematkan 1 cm ke kiri dan ke
kanan dari tempat yang akan digunting kemudian disetik dari a ke b
4) Gunting belahan 1 cm sebelum ujung belahan, buat guntingan menyudut atau segitiga.
5) Lipat lajur bagian buruk menurut tanda yang telah ditentukan. Tepi lajur yang bertiras
dibuat lipat kedalam. Semat dengan jahit kelim atau dijahit dengan mesin.
6) Setik ujung belahan dengan mesin dari bagian baik, selesaikan ujung belahan bagian
buruk dengan tusuk kelim.
3. Belahan Dua Lajur Tidak Sama Untuk Manset Kemeja.
Lajur luar lebarnya 2 cm dan lajur dalam 1 cm. belahan dibuat ditengah pola ujung lengan
bagian belakang ± 8 cm. Cara menjahitnya:
1) Guntinglah tempat belahan sepanjang belahan, 1 cm
sebelum ujung belahan digunting menyudut.
2) Letakkan lajur yang jatuh dalam bagian baik berhadapan dengan bagian buruk lengan,
setiklah sepanjang belahan.
3) Goreslah lajur yang letaknya di dalam, balik lajur ke bagian baik. Sisi yang masih bertiras
diberi lipatan dalam ½ cm, lalu setiklah kedua kalinya tepat pada jahitan pertama.
4) Letakkan lajur yang ukuran lebar pada bagian baik berhadapan dengan bagian buruk
lengan. Lalu setik sepanjang belahan dengan kampuh ½ cm.
5) Balik lajur kebagian baik. Pada sisi yang masih bertiras dibuat lipat dalam selebar ½ cm,
lalu setik tepat pada jahitan pertama.
6) Penyelesaian pada ujung belahan yang berbentuk runcing disetik terakhir dan diteruskan
dengan garis batas panjang belahan.
7) Perhatikan guntingan segi tiga dan ujung lajur kecil turut dijahit.
3. 8) Jahit ujung belahan dua kali dengan posisi melintang, jahitan ini berfungsi sebagai
penguat.
4. Belahan dengan Kumai Serong
Belahan dengan memakai kumai serong pada umumnya terdapat pada tengah muka
pakaian. Cara menjahitnya:
1) Sediakan kumai serong 2 lembar yang panjangnya sama dengan panjang belahan
ditambah 2 cm untuk kampuh.
2) Tentukan tempat belahan
3) Lebar lajur dilipat dua dan digores, letakkan lipatan tersebut tepat pada tempat belahan,
dengan posisi bagian baik berhadapan dengan bagian baik. Sematkan ½ cm bagian kiri dan
bagian kanan dari tempat belahan, kemudian disetik dengan mesin. Gunting tepat pada
belahan, 1 cm sebelum ujung belahan digunting menyerong.
4) Lipatkan lajur kebagian buruk, aturlah rompoknya selebar ½ cm sehingga belahan tadi
tertutup. Sisi lajur yang bertiras dibuat lipatan dalamdan dijelujur tepat pada jahitan
pertama. Kemudian disetik dari bagian baik.
5) Lipat kecil pada ujung belahan, lalu dijahit dengan tusuk balut.
6) Segi tiga pada ujung belahan disetik bersama dengan lajur.
7) Ujung lajur yang bertiras diselesaikan dengan tusuk feston supaya kelihatan rapi pada
bagian buruk, tepat pada ujung belahan dibuat kuku belalang atau trens sebagai penguat.
5. Belahan Dengan Tutup Tarik
Tutup tarik/ritsleting/zipper digunakan untuk menutup dan membuka belahan. Tutup tarik
digunakan pada pakaian, lenan rumah tangga, tas, sepatu dsb. Berdasarkan jenis gigi tutup tarik
ada yang terbuat dari jenis nilon plastik, contohnya untuk rok, celana panjang, sarung bantal.
Ada pula yang terbuat dari besi. Contohnya untuk tas, jaket, celana jeans. Bila diperhatikan
dengan seksama maka komponen tutup tarik sebagai berikut :
1. Top Tape Extension (kain bagian dari tutup tarik yang melampaui gigi).
2. Top Stop (perangkat ditempelkan pada ujung atas resleting, untuk mencegah slider keluar dari
gigi).
3. Slider (alat yang bergerak ke atas dan ke bawah gigi untuk membuka atau menutup).
4. Pull Tab (Bagian dari slider yang diadakan untuk memindahkan slider ke atas atau bawah).
5. Tape Width (Mengacu pada lebar kain di kedua sisi gigi tutup tarik).
6. Chain (Bagian yang berkesinambungan terbentuk ketika kedua bagian tutup tarik menyatu
bersamasama).
7. Bottom Stop (Sebuah perangkat ditempelkan pada bagian bawah tutup tarik untuk mencegah
terlepesnya slider).
8. Bottom Tape Extension (kain bagian dari tutup tarik yang melampaui gigi di bagian atas
rantai).
9. Single Tape Width (Mengacu pada lebar kain di satu sisi rantai tutup tarik).
10. Insertion Pin Boll (Perangkat digunakan pada tutup tarik memisahkan yang fungsinya adalah
untuk memungkinkan bergabungnya dua tutup tarik bagian).
4. 11. Retainer Box (Perangkat digunakan pada tutup tarik memisahkan yang fungsinya adalah untuk
memulai bergabung dari bagian tutup tarik).
Tipe Tutup Tarik
Belahan dengan tutup tarik terlihat/Visible zipper Memilih warna tutup tarik harus disesuaikan
dengan tujuannya. Bila menjahit tutup tarik untuk belahan dan sebagai hiasan gunakan warna
yang kontras.
Belahan dengan tutup tarik tak terlihat/ Invisible zipper Pertimbangkan untuk menggunakan
tutup tarik dalam warna yang sama sebagai titik fokus yang besar atau menyembunyikan
penutup dengan menggunakan resleting warna yang cocok.
Langkah Kerja Pembuatan Tutup Tarik
1. Siapkan bahan dan licinkan permukaan bahan dengan menggunakanseterika.
2. Gunting bahan sesuai bentuk pola sebanyak 2 lembar.
3. Selesaikan tepi kain menggunakan mesin obras.
4. Satukan 2 lembar potongan bahan dengan bagian baik saling berhadapan.
5. Beri tanda panjang tutup tarik pada bahan. Ukur dari bagian atas sepanjang 15 cm ke
bawah(panjang tutup tarik).
6. Jahit dari ujung tanda tutup tarik kebawah dengan menggunakan mesin jahit. Ingat lebar
kampuh 1.5 cm.
7. Pipihkan kampuh, kain dibalik ke bagian baik kain.
8. Letakkan tutup tarik dibawah lipatan kampuh sebelah kiri. Keluarkan kampuh sebesar 2 mm
dari garis jahitan.
9. Jahit tutup tarik tepat pada garis jahitan dari bagian baik kain hingga selesai.
5. 10. Lipat ke dalam kampuh bagian sebelahnya tepat pada garis jahitan dengan memperhatikan
bagian buruk kain saling berhadapan.
11. Letakkan lipatan garis jahitan sebelah kanan menumpuk pada garis jahitan tutup tarik sebelah
kiri.
12. Jahit dari bagian baik kain sepanjang tutup tarik memperhatikan lebar jahitan 1 cm dari tepi
lipatan.
13. Pada bagian bawah/sudut belahan tutup tarik selesaikan dengan membuat setikan garis
berbentuk siku atau menyudut. Lalu matikan setikan.
14. Setelah lajur selesai dikerjakan, lalu diseterika agar pipih.