Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep Good Governance dan Good Corporate Governance. Good Governance mencakup 14 prinsip seperti transparansi, akuntabilitas, partisipasi masyarakat, dan lingkungan hidup. Sedangkan Good Corporate Governance pada perusahaan mencakup 5 dasar seperti perlindungan pemegang saham, keterbukaan informasi, dan akuntabilitas dewan komisaris. Penerapan kedua konsep tersebut di Indonesia perlu mempertimbangkan budaya organ
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...Rizki Aditama
Konsep yang baik dan efisien dalam mewujdukan Good Corporate Governance di Indonsia baik pada Pemerintah (GGG) atau pada Perusahaan (GCG), Pendekatan Good Corporate Governance yang sesuai dengan Budaya kita (Budaya Panca Sila dan Kebinneka Tunngal Ika)
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas Merc...Bobby Sirait
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan good governance di Indonesia dan menjelaskan prinsip-prinsip good governance seperti partisipasi masyarakat, supremasi hukum, transparansi, peduli pada stakeholder, berorientasi konsensus, kesetaraan, efektifitas dan efisiensi, serta akuntabilitas. Dokumen tersebut juga membahas pendekatan good corporate governance yang sesuai dengan budaya Indonesia.
BE & GG1, Basori, Hapzi Ali, Konsep & Teori Etika Bisnis, UMB, 2017Basori Basori
Dokumen tersebut membahas pentingnya penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan Good Governance (GG) baik di pemerintahan maupun perusahaan untuk mencapai tujuan bersama. GCG dan GG mencakup prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan kesetaraan sesuai pedoman Komite Nasional Kebijakan Governance. Penerapan GCG sejalan dengan nilai-nilai Pancasila untuk menciptakan kese
Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...basrizal82
Kunci utama memahami good governance adalah pemahaman atas prinsip-prinsip di
dalamnya. Bertolak dari prinsip-prinsip ini akan didapatkan tolak ukur kinerja suatu
pemerintahan. Baik-buruknya pemerintahan bisa dinilai bila ia telah bersinggungan dengan semua unsur prinsip-prinsip good governance
BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzai Ali, Good Government Corporate Governance,...eko budi sudrajat
Good Governance telah dianggap sebagai elemen yang sangat penting untuk menjamin kesejahteraan msyarakan secara nasional baik dalam Pemerintahan maupun di dalam sebuah Perusahaan
Dokumen tersebut membahas penerapan konsep good governance di Indonesia. Tiga poin utama dalam ringkasan adalah (1) good governance berarti pemerintahan yang baik berdasarkan prinsip-prinsip seperti transparansi dan akuntabilitas, (2) upaya untuk mewujudkan good governance di Indonesia meliputi peningkatan integritas pelaku pemerintahan dan kondisi politik, ekonomi, dan sosial masyarakat, (3) masih banyak tantangan dalam penerapan good governance
Be & gg, mei larasetiati, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,go...Mei Larasetiati
PT Pandawa Bangun Tama (PBT) adalah perusahaan properti yang berkomitmen untuk menyediakan produk properti berkualitas dan terjangkau untuk masyarakat berpenghasilan rendah. PBT bervisi menjadi perusahaan terdepan dan terpercaya di bidang properti dengan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. PBT telah merealisasikan beberapa proyek perumahan dan kondominium sejak berdiri pada tahun 2012.
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...Rizki Aditama
Konsep yang baik dan efisien dalam mewujdukan Good Corporate Governance di Indonsia baik pada Pemerintah (GGG) atau pada Perusahaan (GCG), Pendekatan Good Corporate Governance yang sesuai dengan Budaya kita (Budaya Panca Sila dan Kebinneka Tunngal Ika)
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas Merc...Bobby Sirait
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan good governance di Indonesia dan menjelaskan prinsip-prinsip good governance seperti partisipasi masyarakat, supremasi hukum, transparansi, peduli pada stakeholder, berorientasi konsensus, kesetaraan, efektifitas dan efisiensi, serta akuntabilitas. Dokumen tersebut juga membahas pendekatan good corporate governance yang sesuai dengan budaya Indonesia.
BE & GG1, Basori, Hapzi Ali, Konsep & Teori Etika Bisnis, UMB, 2017Basori Basori
Dokumen tersebut membahas pentingnya penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan Good Governance (GG) baik di pemerintahan maupun perusahaan untuk mencapai tujuan bersama. GCG dan GG mencakup prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan kesetaraan sesuai pedoman Komite Nasional Kebijakan Governance. Penerapan GCG sejalan dengan nilai-nilai Pancasila untuk menciptakan kese
Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...basrizal82
Kunci utama memahami good governance adalah pemahaman atas prinsip-prinsip di
dalamnya. Bertolak dari prinsip-prinsip ini akan didapatkan tolak ukur kinerja suatu
pemerintahan. Baik-buruknya pemerintahan bisa dinilai bila ia telah bersinggungan dengan semua unsur prinsip-prinsip good governance
BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzai Ali, Good Government Corporate Governance,...eko budi sudrajat
Good Governance telah dianggap sebagai elemen yang sangat penting untuk menjamin kesejahteraan msyarakan secara nasional baik dalam Pemerintahan maupun di dalam sebuah Perusahaan
Dokumen tersebut membahas penerapan konsep good governance di Indonesia. Tiga poin utama dalam ringkasan adalah (1) good governance berarti pemerintahan yang baik berdasarkan prinsip-prinsip seperti transparansi dan akuntabilitas, (2) upaya untuk mewujudkan good governance di Indonesia meliputi peningkatan integritas pelaku pemerintahan dan kondisi politik, ekonomi, dan sosial masyarakat, (3) masih banyak tantangan dalam penerapan good governance
Be & gg, mei larasetiati, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,go...Mei Larasetiati
PT Pandawa Bangun Tama (PBT) adalah perusahaan properti yang berkomitmen untuk menyediakan produk properti berkualitas dan terjangkau untuk masyarakat berpenghasilan rendah. PBT bervisi menjadi perusahaan terdepan dan terpercaya di bidang properti dengan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. PBT telah merealisasikan beberapa proyek perumahan dan kondominium sejak berdiri pada tahun 2012.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian good governance dan prinsip-prinsipnya, serta pengertian manajemen dan pentingnya penerapan e-government dalam pemerintahan modern untuk menciptakan pelayanan publik yang lebih baik.
TUGAS UAS, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Good Govern...rianafitri1
Dokumen tersebut merangkum tentang penerapan good governance government pada Kementerian Komunikasi dan Informatika. Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang, definisi, tujuan, dan manfaat dari good governance serta komitmen Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam menerapkan prinsip-prinsip good governance secara konsisten.
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Governance Rati...Rudy Harland
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Konsep governance rating digunakan untuk menilai tata kelola perusahaan dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip seperti transparansi, akuntabilitas, dan kewajaran. Governance rating diimplementasikan pada perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk meningkatkan penerapan tata kelola perusahaan yang baik.
Dokumen tersebut membahas tentang etika profesi bagi pegawai negeri sipil. Terdapat penjelasan mengenai tujuan pendidikan etika profesi untuk mempersiapkan pegawai negeri yang beretika dan berfokus pada kepuasan masyarakat. Juga dibahas mengenai pentingnya pelayanan publik yang profesional, transparan, dan akuntabel serta upaya reformasi birokrasi untuk mencapai good governance.
Reformasi administrasi publik bertujuan untuk meningkatkan kinerja birokrasi dengan 3 pendekatan utama: manajemen publik baru untuk meningkatkan efisiensi, pelayanan publik baru untuk melibatkan masyarakat, dan tata kelola yang baik untuk akuntabilitas.
BE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Etika Bisnis Pemda D...Hendri Sivilianto
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas etika bisnis pemerintahan daerah DKI Jakarta dengan penerapan sistem e-government untuk meningkatkan transparansi dan mempersempit korupsi.
2. Program-program Pemprov DKI Jakarta seperti Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Sehat bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
3. Etika bisnis pemerintahan daerah ber
Etika sektor publik merupakan hal penting dalam penyelenggaraan pemerintahan. Terdapat beberapa tantangan dalam penerapan etika sektor publik seperti memperluas cakupannya, tumbuhnya politisasi, rasionalisme ekonomi, kesewenangan penunjukan pejabat publik, dan pengaruh kuat kelompok kepentingan. Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, diperlukan penerapan prinsip-prinsip etika yang konsisten
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan publik, termasuk definisi, unsur-unsur penting, jenis barang dan jasa, asas penyelenggaraan, ruang lingkup, kewajiban penyelenggara, dan hak masyarakat. Pelayanan publik adalah kegiatan yang disediakan oleh penyelenggara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai peraturan perundang-undangan. Unsur pentingnya adalah konsep, prinsip, penyelen
Aktualitas Birokrasi Dalam Menjawab Tantangan Reformasi Birokarasi ( MUSKAMAL...Mus kamal
Makalah ini membahas tentang aktualitas konsep birokrasi Weber dalam menjawab tantangan reformasi birokrasi di Indonesia. Dibahas pula tentang korupsi yang terjadi di lingkungan birokrasi dan upaya yang dapat dilakukan untuk memerangi korupsi seperti membangun kesadaran akan pentingnya integritas dan etika kerja di kalangan birokrat.
CSR dan ketentuan perpajakan di indonesia, belum diatur drafFuturum2
Dokumen tersebut membahas tentang ketentuan CSR di Indonesia yang diatur dalam beberapa Undang-Undang dan peraturan pemerintah. Namun, belum ada aturan khusus mengenai pengeluaran untuk CSR dan konsep CSR bukan semata-mata memberikan sumbangan. ISO mendefinisikan CSR sebagai kontribusi organisasi terhadap pembangunan berkelanjutan.
BE & GG, Eko BUdi SUdrajat, Hapzi Ali, Good Governemt Corporate Governance, U...eko budi sudrajat
Dokumen tersebut membahas tentang good government governance dan good corporate governance. Secara ringkas, good government governance adalah penyelenggaraan pemerintahan yang bertanggung jawab, mencegah korupsi, dan menciptakan kerangka hukum yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Sedangkan good corporate governance adalah prinsip-prinsip yang mengarahkan perusahaan agar beroperasi secara transparan, akuntabel, dan adil guna memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepenting
BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance, ...eko budi sudrajat
Dokumen tersebut membahas tentang good government governance dan good corporate governance. Secara ringkas, good government governance adalah penyelenggaraan pemerintahan yang bertanggung jawab, mencegah korupsi, dan menciptakan kerangka hukum yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Sedangkan good corporate governance adalah prinsip-prinsip yang mengarahkan perusahaan agar beroperasi secara transparan, akuntabel, dan adil guna memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepenting
Be & gg, Asep Muhamad Perdiana, Hapzi Ali, Board of Director,Board Committes,...Asep Muhamad Ferdiana
Board of Directors adalah istilah yang digunakan di Amerika Serikat untuk kelompok pengawas dan pengelola perusahaan yang terdiri dari perwakilan pemegang saham mayoritas, pendiri perusahaan, kreditor utama, dan orang-orang yang berjasa pada perusahaan
BE & GG, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...Nadiatur Rakhma
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep-konsep Good Corporate Governance (GCG) seperti transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan keadilan yang sesuai dengan budaya Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
2. Dibahas pula pendekatan GCG yang sesuai dengan budaya Indonesia dengan mengedepankan nilai-nilai keseimbangan antara ketuhanan, kemanusiaan, dan ke
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian good governance dan prinsip-prinsipnya, serta pengertian manajemen dan pentingnya penerapan e-government dalam pemerintahan modern untuk menciptakan pelayanan publik yang lebih baik.
TUGAS UAS, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Good Govern...rianafitri1
Dokumen tersebut merangkum tentang penerapan good governance government pada Kementerian Komunikasi dan Informatika. Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang, definisi, tujuan, dan manfaat dari good governance serta komitmen Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam menerapkan prinsip-prinsip good governance secara konsisten.
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Governance Rati...Rudy Harland
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Konsep governance rating digunakan untuk menilai tata kelola perusahaan dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip seperti transparansi, akuntabilitas, dan kewajaran. Governance rating diimplementasikan pada perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk meningkatkan penerapan tata kelola perusahaan yang baik.
Dokumen tersebut membahas tentang etika profesi bagi pegawai negeri sipil. Terdapat penjelasan mengenai tujuan pendidikan etika profesi untuk mempersiapkan pegawai negeri yang beretika dan berfokus pada kepuasan masyarakat. Juga dibahas mengenai pentingnya pelayanan publik yang profesional, transparan, dan akuntabel serta upaya reformasi birokrasi untuk mencapai good governance.
Reformasi administrasi publik bertujuan untuk meningkatkan kinerja birokrasi dengan 3 pendekatan utama: manajemen publik baru untuk meningkatkan efisiensi, pelayanan publik baru untuk melibatkan masyarakat, dan tata kelola yang baik untuk akuntabilitas.
BE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Etika Bisnis Pemda D...Hendri Sivilianto
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas etika bisnis pemerintahan daerah DKI Jakarta dengan penerapan sistem e-government untuk meningkatkan transparansi dan mempersempit korupsi.
2. Program-program Pemprov DKI Jakarta seperti Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Sehat bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
3. Etika bisnis pemerintahan daerah ber
Etika sektor publik merupakan hal penting dalam penyelenggaraan pemerintahan. Terdapat beberapa tantangan dalam penerapan etika sektor publik seperti memperluas cakupannya, tumbuhnya politisasi, rasionalisme ekonomi, kesewenangan penunjukan pejabat publik, dan pengaruh kuat kelompok kepentingan. Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, diperlukan penerapan prinsip-prinsip etika yang konsisten
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan publik, termasuk definisi, unsur-unsur penting, jenis barang dan jasa, asas penyelenggaraan, ruang lingkup, kewajiban penyelenggara, dan hak masyarakat. Pelayanan publik adalah kegiatan yang disediakan oleh penyelenggara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai peraturan perundang-undangan. Unsur pentingnya adalah konsep, prinsip, penyelen
Aktualitas Birokrasi Dalam Menjawab Tantangan Reformasi Birokarasi ( MUSKAMAL...Mus kamal
Makalah ini membahas tentang aktualitas konsep birokrasi Weber dalam menjawab tantangan reformasi birokrasi di Indonesia. Dibahas pula tentang korupsi yang terjadi di lingkungan birokrasi dan upaya yang dapat dilakukan untuk memerangi korupsi seperti membangun kesadaran akan pentingnya integritas dan etika kerja di kalangan birokrat.
CSR dan ketentuan perpajakan di indonesia, belum diatur drafFuturum2
Dokumen tersebut membahas tentang ketentuan CSR di Indonesia yang diatur dalam beberapa Undang-Undang dan peraturan pemerintah. Namun, belum ada aturan khusus mengenai pengeluaran untuk CSR dan konsep CSR bukan semata-mata memberikan sumbangan. ISO mendefinisikan CSR sebagai kontribusi organisasi terhadap pembangunan berkelanjutan.
BE & GG, Eko BUdi SUdrajat, Hapzi Ali, Good Governemt Corporate Governance, U...eko budi sudrajat
Dokumen tersebut membahas tentang good government governance dan good corporate governance. Secara ringkas, good government governance adalah penyelenggaraan pemerintahan yang bertanggung jawab, mencegah korupsi, dan menciptakan kerangka hukum yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Sedangkan good corporate governance adalah prinsip-prinsip yang mengarahkan perusahaan agar beroperasi secara transparan, akuntabel, dan adil guna memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepenting
BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance, ...eko budi sudrajat
Dokumen tersebut membahas tentang good government governance dan good corporate governance. Secara ringkas, good government governance adalah penyelenggaraan pemerintahan yang bertanggung jawab, mencegah korupsi, dan menciptakan kerangka hukum yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Sedangkan good corporate governance adalah prinsip-prinsip yang mengarahkan perusahaan agar beroperasi secara transparan, akuntabel, dan adil guna memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepenting
Be & gg, Asep Muhamad Perdiana, Hapzi Ali, Board of Director,Board Committes,...Asep Muhamad Ferdiana
Board of Directors adalah istilah yang digunakan di Amerika Serikat untuk kelompok pengawas dan pengelola perusahaan yang terdiri dari perwakilan pemegang saham mayoritas, pendiri perusahaan, kreditor utama, dan orang-orang yang berjasa pada perusahaan
BE & GG, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...Nadiatur Rakhma
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep-konsep Good Corporate Governance (GCG) seperti transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan keadilan yang sesuai dengan budaya Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
2. Dibahas pula pendekatan GCG yang sesuai dengan budaya Indonesia dengan mengedepankan nilai-nilai keseimbangan antara ketuhanan, kemanusiaan, dan ke
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Concept and Theory...Rachmad Hidayat
Dosen : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Rachmad Hidayat (55117110127)
Rangkuman dari Forum (KONSEP YANG BAIK DAN EFISIEN DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE DI INDONESIA BAIK PADA PEMERINTAH (GGG) ATAU PADA PERUSAHAAN (GCG)) dan quiz (PENDEKATAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE YANG SESUAI DENGAN BUDAYA KITA (BUDAYA PANCASILA DAN BHINNEKA TUNGGAL IKA))
Dokumen tersebut membahas tentang good governance yang memiliki delapan karakteristik utama yaitu konsensus, partisipasi, sesuai aturan hukum, efektif dan efisien, ekuitas dan inklusif, responsif, transparan, dan akuntabel. Good governance bertujuan untuk mengelola sumber daya nasional secara maksimal berdasarkan kesadaran dan kesepakatan bersama masyarakat.
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...Rachmad Hidayat
Judul : KONSEP DAN FUNGSI DARI GOVERNANCE RATING DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) ATAU GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE (GGG)
Tugas : Forum 12 BE & GG
Nama Mahasiswa : Rachmad Hidayat
Nomor Induk Mahasiswa : 55117110127
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
===========================================================
Judul : TENTANG GOVERNANCE RATING, IMPLEMENTASINYA PADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN DI INDONESIA DAN KRITIK SERTA REKOMENDASINYA
Tugas : Quiz 12 BE & GG
Nama Mahasiswa : Rachmad Hidayat
Nomor Induk Mahasiswa : 55117110127
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Penerapan Good Governance dalam Pemberdayaan Komite SekolahDadang Solihin
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan good governance dalam pemberdayaan komite sekolah. Secara singkat, good governance merupakan interaksi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat yang didasarkan pada transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi. Komite sekolah berperan sebagai stakeholder dalam merencanakan, mengawasi, dan mengevaluasi program sekolah.
Konsep dasar good governance meliputi tiga pilar utama yaitu peran negara dalam menciptakan kondisi yang kondusif untuk pembangunan, peran swasta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, dan peran masyarakat madani dalam mengawasi pemerintah dan berpartisipasi dalam pengambilan kebijakan. Prinsip-prinsip good governance antara lain transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik.
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Ethics and Bussiness The Corporate Culture...Rizki Aditama
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan Good Governance di Indonesia, yang masih menghadapi tantangan karena berbagai faktor seperti negara berkembang dan multietnis. Prinsip-prinsip Good Governance perlu diterapkan, seperti partisipasi masyarakat, keterbukaan, dan akuntabilitas. Struktur tata kelola perusahaan seperti dewan direksi dan komite dewan dapat mendukung penerapan Good Corporate Governance.
Dokumen tersebut membahas tentang tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, meliputi pengertian, prinsip-prinsip, pilar, ciri-ciri, dan unsur-unsur tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.
Peran Sistem Pengaturan, Good Governancecelinatavi
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik good governance yang meliputi 8 butir, yaitu partisipasi, aturan hukum, transparansi, responsif, berorientasi konsensus, adil dan bersifat umum, efektif dan efisien, serta pertanggungjawaban. Dokumen tersebut juga membahas kaitan good governance dengan etika bisnis.
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, gcg ...FIkri Aulawi Rusmahafi
Teks tersebut membahas lima pilar Good Corporate Governance (GCG) yaitu transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan keadilan. Kelima pilar tersebut diperlukan untuk menjalankan konsep GCG secara efektif dan efisien dalam suatu organisasi atau perusahaan.
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Etika Bisnis Pada PT. Garuda Indonesia (Pe...Rizki Aditama
Teks tersebut merangkum tentang etika bisnis dan penerapannya di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Secara singkat, teks menjelaskan bahwa etika bisnis diperlukan setiap perusahaan dan mencakup lima prinsip yaitu otonomi, keadilan, kejujuran, saling menguntungkan, dan integritas moral. PT Garuda Indonesia menerapkan etika bisnis untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan sesuai dengan prinsip-prins
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Governance (GCG) ...Rizki Aditama
Dokumen tersebut membahas penerapan Good Corporate Governance (GCG) di PT Garuda Indonesia Tbk. Secara ringkas:
1. GCG merupakan prinsip untuk menyeimbangkan kekuasaan perusahaan dan tanggung jawabnya kepada pemegang saham.
2. PT Garuda Indonesia Tbk menerapkan GCG dengan baik untuk memenuhi tujuan sebagai BUMN seperti meningkatkan pelayanan pelanggan.
3. Penelitian menunjukkan PT Garuda Indonesia Tbk tel
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Business Ethics & GG Executive and Directo...Rizki Aditama
Stuktur para Executive dan Director pada perusahaan saudara dan apa kelebihan serta kelemahannya dari struktur yang ada. Kemudian apa rekomenendasinya untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas dari system rentang kendali yana ada saat ini, Pengertian Executive & Director, fungsi para Executive dan Director pada suatu perusahaan, dan perbedaan konsep dengan perusahaan yang berskala kecil atau regional.
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Review Good Governance di PT. Garuda Indon...Rizki Aditama
Dokumen tersebut memberikan rekomendasi untuk menerapkan Good Corporate Governance pada PT Garuda Indonesia Tbk, meliputi penerimaan masukan dari karyawan dan pelanggan, meningkatkan sistem informasi untuk transparansi, serta sosialisasi GCG secara berkesinambungan. Dokumen tersebut juga berisi kuesioner untuk mengevaluasi penerapan Good Governance di PT Garuda Indonesia Tbk dalam hal akuntabilitas, transparansi, penegakan hukum, responsivitas,
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Business Ethics & GG Audit Internal Contro...Rizki Aditama
Hubungan atau pengaruh antara Business Ethics dan Good Corporete Governance,
Pengertian Audit & Internal Control, Bagaimanakah implementasi Sistem Audit dan Intenal Control pada perusahaan saudara serta bagaimana pula Sisem Pengendalian Internal (SPI) nya.
BE & GG PPT, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Governance (G...Rizki Aditama
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Tugas akhir mahasiswa mengenai penerapan Good Corporate Governance di PT Garuda Indonesia Tbk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Garuda Indonesia Tbk menerapkan prinsip-prinsip GCG dengan baik dan skor penilaian GCG perusahaan mengalami peningkatan.
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Universitas Mercu Buana, 2017.
1. Nama Mahasiswa : Rizki Aditama
NIM : 55117110027
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM,CMA
Yang pertama pada Pemerintah (GGG), ada 14 konsep Good Government Governance yaitu:
1. Tata pemerintahan yang berwawasan ke depan (visi strategis). Semua kegiatan pemerintah
di berbagai bidang seharusnya didasarkan pada visi dan misi yang jelas disertai strategi
implementasi yang tepat sasaran.
2. Tata pemerintahan yang bersifat terbuka (transparan). Wujud nyata prinsip tersebut antara
lain dapat dilihat apabila masyarakat mempunyai kemudahan untuk mengetahui serta
memperoleh data dan informasi tentang kebijakan, program, dan kegiatan aparatur pemerintah,
baik yang dilaksanakan di tingkat pusat maupun daerah.
3. Tata pemerintahan yang cepat tanggap (responsif). Masyarakat yang berkepentingan ikut
serta dalam proses perumusan dan/atau pengambilan keputusan atas kebijakan publik yang
diperuntukkan bagi masyarakat.
4. Tata pemerintahan yang bertanggung jawab/bertanggung gugat (akuntabel). Instansi
pemerintah dan para aparaturnya harus dapat mempertanggungjawabkan pelaksanaan kewena-
ngan yang diberikan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Demikian halnya dengan kebijakan,
program, dan kegiatan yang dilakukannya.
5. Tata pemerintahan yang berdasar-kan profesionalitas dan kompetensi. Wujud nyata prinsip
ini mencakup upaya penuntasan kasus KKN dan pelanggaran HAM, peningkatan kesadaran
HAM, peningkatan kesadaran hukum, serta pengembangan budaya hukum. Upaya-upaya
tersebut dilakukan dengan menggunakan aturan dan prosedur yang terbuka dan jelas, serta
tidak tunduk pada manipulasi politik.
6. Tata pemerintahan yang menggunakan struktur dan sumber daya secara efisien dan efektif.
Perumusan kebijakan pembangunan baik di pusat maupun daerah dilakukan melalui
mekanisme demokrasi, dan tidak ditentukan sendiri oleh eksekutif. Keputusan-keputusan yang
diambil antara lembaga eksekutif dan legislatif harus didasarkan pada konsensus agar setiap
kebijakan publik yang diambil benar-benar merupakan keputusan bersama.
7. Tata pemerintahan yang terdesentralisasi. Wujud nyata dari prinsip profesionalisme dan
kompetensi dapat dilihat dari upaya penilaian kebutuhan dan evaluasi yang dilakukan terhadap
tingkat kemampuan dan profesionalisme sumber daya manusia yang ada, dan dari upaya
perbaikan atau peningkatan kualitas sumber daya manusia.
8. Tata pemerintahan yang demokratis dan berorientasi pada konsensus. Aparat pemerintahan
harus cepat tanggap terhadap perubahan situasi/kondisi mengakomodasi aspirasi masyarakat,
serta mengambil prakarsa untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi masyarakat.
9. Tata pemerintahan yang mendorong partisipasi masyarakat. Pemerintah baik pusat maupun
daerah dari waktu ke waktu harus selalu menilai dukungan struktur yang ada, melakukan
perbaikan struktural sesuai dengan tuntutan perubahan seperti menyusun kembali struktur
2. kelembagaan secara keseluruhan. menyusun jabatan dan fungsi yang lebih tepat, serta selalu
berupaya mencapai hasil yang optimal dengan memanfaatkan dana dan sumfaer daya lainnya
yang tersedia secara efisien dan efektif.
10. Tata pemerintahan yang mendorong kemitraan dengan swasta dan masyarakat.
Pendelegasian tugas dan kewenangan pusat kepada semua tingkatan aparat sehingga dapat
mempercepat proses pengambilan keputusan, serta memberikan keleluasaan yang cukup untuk
mengelola pelayanan publik dan menyukseskan pembangunan di pusat maupun di daerah.
11. Tata pemerintahan yang menjunjung supremasi hukum. Pembangunan masyarakat madani
melalui peningkatan peran serta masyarakat dan sektor swasta harus diberdayakan melalui
pembentukan kerjasama atau kemitraan antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Hambatan
birokrasi yang menjadi rintangan terbentuknya kemitraan yang setara harus segera diatasi
dengan perbaikan sistem pelayanan kepada masyarakat dan sektor swasta serta
penyelenggaraan pelayanan terpadu.
12. Tata pemerintahan yang memiliki komitmen pada pengurangan kesenjangan. Pengurangan
kesenjangan dalam berbagai bidang baik antara pusat dan daerah maupun antardaerah secara
adil dan proporsional merupakan wujud nyata prinsip pengurangan kesenjangan. Hal ini juga
mencakup upaya men-ciptakan kesetaraan dalam hukum (equity of the law) serta mereduksi
berbagai perlakuan diskriminatif yang menciptakan kesenjangan antara laki-laki dan
perempuan dalam kehidupan bermasyarakat.
13. Tata pemerintahan yang memiliki komitmen pada pasar. Daya dukung lingkungan semakin
menurun akibat pemanfaatan yang tidak terkendali. Kewajiban penyusunan analisis mengenai
dampak lingkungan secara konsekuen. penegakan hukum lingkungan secara konsisten,
pengaktifan lembaga-lembaga pengendali dampak lingkungan, serta pengelolaan sumber daya
alam secara lestari merupakan contoh perwujudan komitmen pada lingkungan hidup.
14. Tata pemerintahan yang memiliki komitmen pada lingkungan hidup. Pengalaman telah
membuktikan bahwa campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi seringkali berlebihan
sehingga akhirnya membebani anggaran belanja dan bahkan merusak pasar. Upaya pengaitan
kegiatan ekonomi masyarakat dengan pasar baik di dalam daerah maupun antar daerah
merupakan contoh wujud nyata komitmen pada pasar.
Dari konsep Good Government Governance di atas bahwa hubungan masyarakat dengan
pemerintah harus sejalan dan selaras karena dapat mempengaruhi baik buruknya dan tercapai
atau tidaknya sebuah negara serta pemerintahan yang baik. (Rasyidah, 2012)
Pada Surat Keputusan Menteri BUMN No. Kep-117/M-MBU/2002 tanggal 1 Agustus 2002
tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara, dan
telah disempurnakan dengan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER — 01
/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate
Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara menekankan kewajiban bagi BUMN untuk
menerapkan GCG secara konsisten dan atau menjadikan prinsip-prinsip GCG sebagai landasan
operasionalnya, yang pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan
akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang
dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholders lainnya, dan berlandaskan peraturan
perundang-undangan dan nilai-nilai etika. (Jaringan dan Informasi Dokumentasi Hukum
3. Kementerian Badan Usaha Milik Negara, 2017)
Yang kedua pada perusahaan (Good Corporate Governance).
Good Corporate Governance tercipta apabila terjadi keseimbangan kepentingan
antara semua pihak yang berkepentingan dengan bisnis kita. Identifikasi keseimbangan dalam
keberadaannya memerlukan sebuah sistem pengukuran yang dapat menyerap setiap dimensi
strategis dan operasional bisnis serta berbasis informasi. Pengukuran kinerja konsep GCG
berdasarkan kepada lima dasar, yaitu:
Perlindungan hak pemegang saham,
Persamaan perlakuan pemegang saham,
Peranan stakeholdersterkait dengan bisnis,
Keterbukaan dan transparansi,
Akuntabilitas dewan komisaris (Sabirin, 2016)
Konsep yang baik dan efisien dalam mewujudkan Good Corporate Governance di Indonesia
baik pada Perusahaan (GCG) adalah konsep TARIF. Dalam Undang-undang No 40 Tahun
2007 prinsip-prinsip Good Corporate Governance harus mencerminkan pada hal-hal sebagai
berikut :
1. Transparency (Keterbukaan Informasi) adalah Undang-undang mewajibkan keterbukaan
misalnya dengan mengumumkan berdirinya PT dalam Tambahan Berita Negara Republik
Indonesia atau Surat Kabar. Dan keterbukaan yang dilakukan oleh perusahaan misalnya
perusahaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan perusahaan harus
menyediakan informasi yang material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan
dipahami oleh pemangku kepentingan mengenai struktur dan operasi korporasi.
2. Accountability (Dapat Dipertanggungjawabkan) adalah perusahaan memerlukan konsep ini
karena untuk melihat seberapa jauh kinerja yang telah dihasilkan oleh suatu organisasi dan
perusahaan. Dalam hal ini suatu kinerja haruslah dapat dikelola dengan tepat dan terukur untuk
melihat seberapa jauh kesinambungan antara proses perencanaan, organisir, pelaksanaan serta
evaluasi yang dilakukan dengan tujuan organisasi atau perusahaan itu sendiri. Dalam konsep
ini pula, organisasi dan perusahaan harus mampu menjawab segala pertanyaan yang akan
diajukan oleh para pemangku kepentingan atas apa yang telah diperbuat dan hasil yang dicapai
oleh organisasi atau perusahaan itu sendiri.
3. Responsibility (Pertanggungjawaban) adalah konsep ini merefleksikan tanggung jawab
setiap individu maupun organisasi atau perusahaan dalam mematuhi segala tugas-tugas dalam
pekerjaan, aturan-aturan serta kebijakan-kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan kegiatan
bisnis suatu organisasi atau perusahaan. Dalam hal ini, bukan hanya terbatas pada tanggung
jawab dalam melaksanakan pekerjaan antara atasan dengan bawahan, namun tanggung jawab
organisasi atau perusahaan kepada para pemangku kepentingan hingga masyarakat sekitar.
Sehingga dalam konsep ini, organisasi atau perusahaan harus mampu mempertanggung
jawabkan segala hal yang bekaitan dengan aturan, hukum dan peraturan yang berlaku sebagai
kontirbusi hubungan hierarki internal perusahaan, pemangku kepentingan, masyarakat serta
stakeholders lainnya.
4. 4. Indepedency adalah konsep ini dapat dijadikan sebagai aktualisasi diri untuk organisasi dan
perusahaan yang dapat berdiri sendiri dan memiliki daya saing dengan lingkungan bisnisnya.
Dalam hal ini, organisasi atau perusahaan harus memiliki tata kelola yang efektif dan efisien
dan mampu melakukannya sendiri tanpa ada dominasi atau intervensi dari pihak lain, serta
mampu dalam menggunakan dan memanfaatkan nilai-nilai (values) yang ada pada organisasi
atau perusahaan itu sendiri untuk dapat dijadikan unique point diantara organisasi dan
perusahaan lainnya, sehingga mampu bersaing dalam bidang bisnis yang serupa.
5. Fairness adalah konsep ini diperlukan untuk menjaga stabilitas perusahaan dengan menjaga
kewajaran dan kesetaraan bagi setiap anggota, pemangku kepentingan dan stakeholders lainnya
dalam suatu organisasi atau perusahaan dengan porsinya masing-masing. Hakikatnya setiap
bagian dalam organisasi atau perusahaan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang
dan berkontribusi untuk organisasi atau perusahaan. Sehingga, konsep ini menjadi sangat
penting untuk mendapatkan kepercayaan atau sebagai motivasi bagi setiap bagian dari
organisasi atau perusahaan, karena mereka akan memiliki rasa dan kesempatan yang sama
dalam memberikan kontribusi kepada organisasi atau perusahaan, sehingga akan memacu
setiap individu dalam berkompetisi untuk memberikan yang terbaik kepada organisasi atau
perusahaan tersebut. (Tatan, 2010)
Penerapan perilaku-perilaku etis pada perusahaan pada akhirnya akan mewujudkan good
corporate governance. Perusahaan akan mempertimbangkan kepentingan para stakeholder
sehingga perusahaan memiliki tanggung jawab yang tinggi. Dengan begitu perusahaan
mendapatkan kepercayaan dari kreditur, pemegang saham, tenaga kerja, dan stakeholder
lainnya. Penerapan perilaku etis ini akan mewujudkan integritas dan good corporate govenance
secara berkesinambungan. (Sabirin, 2016)
DAFTAR PUSTAKA:
Jaringan dan Informasi Dokumentasi Hukum Kementerian Badan Usaha Milik Negara, 2017.
http://jdih.bumn.go.id/baca/KEP-117/M-MBU/2002.pdf, (06 September 2017, jam 20:00)
Rasyidah, 2012. http://rasyidahannajwa.blogspot.co.id/, (06 September 2017, jam 21:00)
Sabirin, 2016. http://www.kompasiana.com/sabirinsaiga/etik-dan-good-corporate-
governance-ggc-sebuah-cara-mewujudkan-entitas-bisnis-yang-
sehat_57df999e7593733941aef017, (06 September 2017, jam 21:45)
Tatan, 2010. https://diaryintan.wordpress.com/2010/11/15/good-corporate-governance-gcg-
2/, (06 September 2017), jam 22:00)
Dalam penerapan Good Corporate Governance (GCG), tidak terlepas dari budaya organisasi
yang berlaku di dalam organisasi itu sendiri. Budaya menurut Schein (2010:5) adalah fenomena
dinamis dalam kondisi “disini dan saat ini” dan sebuah latar belakang sturktur paksaan yang
berpengaruh pada kelompok melalui beberapa cara. Budaya sendiri secara terus-menerus
diterapkan dan tercipta oleh interaksi yang dilakukan kelompok dengan terbentuk oleh perilaku
kelompok itu sendiri. Greertz (dalam Driskill & Brendton 2010: 8) berpendapat pada budaya
organisasi terdiri dari jaringan yang signifikan yang terus dipintal oleh organisasi itu sendiri,
serta dibangun melalui adanya interaksi.
5. Indonesia adalah negara yang terdiri dari beragam jenis suku, ras, budaya dan etnis yang
beragam. Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk dari Bhinneka Tunggal Ika. Sebelum
Indonesia merdeka tahun 1945, semua kebudayaan nasional, lokal maupun asing sudah ada
dan sudah terbentuk. Budaya yang sudah terbentuk itu kemudian terefleksikan pada budaya-
budaya organisasi yang ada di Indonesia yang bertujuan untuk mencapai kesinambungan dan
ketahanan dalam jangka panjang, meningkatkan kinerja dan pada akhirnya meningkatkan nilai
tambah bagi organisasi untuk kepentingan pihak-pihak di dalam organisasi itu sendiri. Setiap
organisasi memiliki cara-cara yang unik dari apa yang mereka lakukan. Budaya nasional
maupun masyarakat memiliki hal-hal yang unik, seperti Bahasa, benda-benda peninggalan
sejarah, nilai-nilai, perayaan-perayaan, pahlawan-pahlawan, sejarah dan norma-norma, dan
setiap organisasi juga memiliki hal unik yang berbeda-beda pula. (Frayogi, 2017)
Indonesia memiliki UUD 1945 sebagai sumber dasar dari hukum yang didirikan di Indonesia.
Dalam pembukaan Undang- Undang Dasar 1945 telah dijelaskan mengenai nilai Kemanusiaan
Yang Adil dan Beradab yang harus dijunjung. Dalam hal ini semua masyarakat mempunyai
kewajiban untuk memelihara budi pekerti, menegakkan keadilan dan mengedepankan
kemanusiaan sesuai dengan cita-cita moral yang luhur dari rakyat. Selain itu pemerintahan
yang baik harus mencakup mengenai keterbukaan, pertanggung jawaban dan pengawasan agar
terlaksananya pemerintahan yang bersih.
Di Indonesia masih banyak hal yang harus dibenahi untuk mencapai GCG yang baik, contoh
dalam konteks pemerintahan dan pelayanan publik masih dapat banyak kita temui kasus pungli
pada pengurusan Kartu Tanda Penduduk dimasyarakat, hal ini tentu menunjukan bahwa
pemerintah belum dapat mengimplementasikan GCG dengan baik distruktur pemerintahan
mereka. Fenomena ini bisa terjadi karena kemungkinan pegawai pemerintah dalam melayani
masyarakat tidak termotivasi untuk melayani masyarakat (service to public) melainkan masih
termotivasi dengan uang dalam melayani masyarakat. (Leo, 2009)
Pendekatan langsung kepada para pemberi pelayanan publik harus dilakukan dengan
mengubah pola pemikiran mereka yang semula termotivasi dengan uang harus diubah menjadi
pelayanan yang berdasarkan UUD 1945 dimana semua insan yang bergerak dalam pemberian
pelayanan publik harus menyadari bahwa masyarkat Indonesia mempunyai hak untuk
mendapatkan pelayanan yang adil, transparan dan dapat dipertanggung jawabkan.
Pendekatan Good Corporate Governance (GCG) yang sesuai dengan budaya Indonesia, masih
terdapat beberapa kendala yang perlu dijadikan perhatian bersama oleh para pilar governance,
yaitu pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat. Penerapan konsep GCG yang sesuai dengan
budaya Indonesia adalah dengan memperkuat 5 prinsip GCG (Transparency, Accountability,
Responsibility, Independency, and Fairness) yang diimplementasikan secara
berkesinambungan serta terus-menerus dan dilakukan evaluasi berkala oleh setiap pilar
pelaksana GCG itu sendiri, yaitu pemerintah, pelaku usaha serta masyarakat. (Atyanta
Henggar, 2017)
DAFTAR PUSTAKA
Atyanta Henggar, 2017. https://atyantahenggar.wordpress.com/2017/03/13/good-corporate-
governance-yang-baik-dan-efisien-serta-pendekatan-di-indonesia/, (07 September 2017, jam
09:00)