SlideShare a Scribd company logo
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI 
GUMOH DAN MUNTAH 
Dosen pengampu :Hj Nurasiah tursiman,S.KM
Bayi Muntah atau Gumoh?
Pengertian Gumoh (Regurgitasi) 
 
Regurgitasi adalah keluarnya kembali sebagian susu 
yang telah ditelan melalui mulut dan tanpa paksaan, 
beberapa saat setelah minum susu (Depkes R.I, 1999). 
 
keadaan normal yang sering terjadi pada bayi denagn 
usia dibawah 6 bulan. Seiring denagn bertambahnya 
usia, yaitu sampai usia diatas 6 bulan, maka regurgitas 
semakin jarang dialami oleh anak.
Ada beberapa penyebab terjadinya regurgitasi : 
 Anak/bayi yang sudah kenyang. 
 Posisi anak atau bayi yang salah saat menyusui akibatnya 
udara masuk kedalam lambung. 
Terburu-buru atau tergesa-gesa dalam menghisap. 
 Kegagalan mengeluarkan udara. 
 ASI atau susu yang diberikan melebihi kapasitas lambung. 
Lambung yang penuh juga bisa membuat bayi gumoh. Ini 
terjadi karena makanan yang terdahulu belum sampai 
keusus, sudah diisi makanan lagi. Akibatnya bayi muntah 
lambung bayi punya kapasitas sendiri 
 Klep penutup lambung belum berfungsi sempuna 
Terlalu aktif
Patofisiologis 
Biasanya bayi mengalami gumoh setelah diberi 
makan. Selain karena pemakaian gurita dan posisi saat 
menyusui, juga karena ia ditidurkan telentang setelah 
diberi makan. Cairan yang masuk di tubuh bayi akan 
mencari posisi yang paling rendah. Bila ada makanan 
yang masuk ke Esofagus atau saluran sebelum ke 
lambung, maka ada refleks yang bisa menyebabkan 
bayi gumoh.
Tanda dan Gejala 
 Mengeluarkan kembali 
susu saat diberikan 
minum. 
 Gumoh yang normal 
terjadi kurang dari 
empat kali sehari. 
 Tidak sampai 
mengganggu 
pertumbuhan berat 
badan bayi. 
 Bayi tidak menolak 
minum. 
Komplikasi 
Infeksi pada saluran 
pernafasan. 
Cairan gumoh yang 
kembali keparu-paru dapat 
menyebabkan radang. 
 Nafas terhenti sesaat. 
Bayi tersedak dan batuk. 
Cairan gumoh dapat 
menimbulkan iritasi. 
Pucat pada wajah bayi 
karena tidak bisa bernafas.
pencegahan 
 Perbaiki teknik menyusui. 
 Berikan ASI saja sampai 6 bulan (ASI ekskulisif ) 
 Beri bayi ASI sedikit-sedikit tetapi sering (minimal 2 jam sekali), 
jangan langsung banyak. 
 Jangan memakaikan gurita tertalu ketat. 
 Posisikan bayi tegak beberapa lama (15-30 menit) setelah menyusu 
 Tinggikan posisi kepala dan dada bayi saat tidur. 
 Jangan mengajak bayi banyak bergerak sesaat setelah menyusu. 
 Jika gumoh di sebabkan oleh kelainan atau cacat bawaan segera bawa 
ke petugas medis agar mendapat penanganan yang tepat sedini 
mungkin. 
 Apabila menggunakan botol, perbaiki cara minumnya. 
 Sendawakan bayi sesaat setelah minum. 
 Bayi digendong agak tinggi (posisi berdiri) dengan kepala bersandar 
dipundak ibu. Kemudian, punggung bayi ditepuk perlahan-lahan 
sampai terdengar suara bersendawa. 
 Menelungkupkan bayi di pangkuan ibu, lalu usap/tepuk punggung 
bayi sampai terdengar suara bersendawa.
Pengertian Muntah 
 Muntah adalah keluarnya kembali sebagian besar atau 
seluruh isi lambung yang terjadi setelah makanan agak 
lama masuk kedalam lambung (Depkes RI). 
 Muntah pada bayi merupakan gejala yang sering 
sekali dijumpai dan dapat terjadi berbagai gangguan. 
 Proses muntah dibagi 3 fase berbeda, yaitu : 
 Nausea (mual) 
 Retching (muntah) 
 Emesis (ekspulsi)
Sifat Muntah 
 Keluar cairan terus menerus maka kemungkinan 
obstruksi esophagus. 
 Muntah proyektil kemungkinan stenosis pylorus 
(pelepasan lambung ke duodenum). 
 Muntah hijau (empedu) kemungkinan obstruksi otot 
halus, umumnya timbul pada beberapa hari pertama, 
sering menetap, biasanya tidak proyektil. 
 Muntah hijau kekuningan kemungkinan obsruksi 
dibawah muara saluran empedu. 
 Muntah segera lahir dan menetap kemungkinan 
tekanan intrakranial tinggi atau obstruksi usus
Ada beberapa gangguan yang dapat diidentifikasi akibat 
muntah, yaitu : 
 Muntah terjadi beberapa jam setelah keluarnya lendir yang 
kadang disertai dengan sedikit darah. Kemungkinan ini terjadi 
karena iritasi akibat sejumlah bahan yang tertelan selama proses 
kelahiran. Muntah kadang menetap setelah pemberian makanan 
pertama kali. 
 Muntah yang terjadi pada hari-hari pertama kelahiran, dalam 
jumlah banyak, tidak secara proyektif, tidak berwarna hijau, dan 
cenderung menetap biasanya terjadi sebagai akibat dari 
obstruksi usus halus. 
 Muntah yang terjadi secara proyektil dan tidak berwarna 
kehijauan merupakan tanda adanya stenosis pylorus. 
 Peningkatan tekanan intrakranial dan alergi susu. 
 Muntah yang terjadi pada anak yang tampak sehat. Karena 
tehnik pemberian makanan yang salah atau pada faktor 
psikososial. 

Komplikasi 
 Kehilangan cairan tubuh/elektronik sehingga dapat 
menyebabkan dehidrasi dan alkaliosis. 
 Karena tidak mau makan/minum dapat menyebabkan 
ketosis. 
 Ketosis akan menyebabkan asidosis yang akhirnya bisa 
menjadi renjantan (shock). 
 •Bila muntah sering dan hebat akan terjadi ketegangan 
otot dinding perut, pendarahan konjungtiva, rupture 
esofagus, infeksi mediastinum, aspirasi muntah, 
jahitan bisa terlepas pada penderita pasca operasi dan 
timbul pendarahan.
Pencegahan 
 Perlambat pemberian susu. Bila diberi susu formula, beri 
sedikit saja dengan frekuensi agak sering. 
 Sendawakan bayi selama dan setelah pemberian susu. Bila 
bayi diberi ASI, sendawakan setiap kali akan berpindah ke 
payudara lainnya. 
 Susui bayi dalam posisi tegak lurus, dan bayi tetap tegak 
lurus selama 20-30 menit setelah disusui. 
 Jangan didekap atau diayun-ayun sedikitnya setengah jam 
setelah menyusu. 
 Jika diberi susu botol, pastikan lubang dot tidak terlalu 
kecil atau terlalu besar.
bayi gumoh dan muntah

More Related Content

What's hot

Macam macam posisi melahirkan
Macam macam posisi melahirkanMacam macam posisi melahirkan
Macam macam posisi melahirkan
Asih Astuti
 
Dukungan Bidan dalam Pemberisn ASI
Dukungan Bidan dalam Pemberisn ASIDukungan Bidan dalam Pemberisn ASI
Dukungan Bidan dalam Pemberisn ASI
bintang anggun
 
Komplikasi kehamilan
Komplikasi kehamilanKomplikasi kehamilan
Komplikasi kehamilan
Hetty Astri
 
Kebutuhan dasar ibu masa nifas
Kebutuhan dasar ibu masa nifasKebutuhan dasar ibu masa nifas
Kebutuhan dasar ibu masa nifas
hesti kusdianingrum
 
Adaptasi fisiologi neonatus
Adaptasi fisiologi neonatusAdaptasi fisiologi neonatus
Adaptasi fisiologi neonatus
Susianti Asry Uchie
 
Struktur payudara & fisiologi laktasi (wurita)
Struktur payudara & fisiologi laktasi (wurita)Struktur payudara & fisiologi laktasi (wurita)
Struktur payudara & fisiologi laktasi (wurita)
stikesby kebidanan
 
Nutrisi ibu dalam kehamilan dan tumbuh kembang janin
Nutrisi ibu dalam kehamilan dan tumbuh kembang janinNutrisi ibu dalam kehamilan dan tumbuh kembang janin
Nutrisi ibu dalam kehamilan dan tumbuh kembang janin
Muhammad Ilham Aldika Akbar
 
Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)
Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)
Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)
Aning Aisyah
 
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS (OBSTIPASI)
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS (OBSTIPASI)ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS (OBSTIPASI)
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS (OBSTIPASI)Rofiqoh Damayanti
 
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iiiProses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Operator Warnet Vast Raha
 
Ppt plasenta previa
Ppt plasenta previaPpt plasenta previa
Ppt plasenta previa
Dian Vivahana
 
Perdarahan Post Partum
Perdarahan Post PartumPerdarahan Post Partum
Perdarahan Post Partum
Isma Nur'aini
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Fuji Astuti
 
Proses laktasi dan menyusui,ppt
Proses laktasi dan menyusui,pptProses laktasi dan menyusui,ppt
Proses laktasi dan menyusui,ppt
martaagustinasirait
 
Cara Menyusui yang Benar
Cara Menyusui yang BenarCara Menyusui yang Benar
Cara Menyusui yang Benar
powerpoint2910
 
SALIN PENYULIT KALA III DAN IV
SALIN PENYULIT KALA III DAN IVSALIN PENYULIT KALA III DAN IV
SALIN PENYULIT KALA III DAN IV
Lilis c'Ben
 
Farmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonikaFarmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonika
Aprillia Indah Fajarwati
 
Pemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarPemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luar
Riska Ramadhana
 

What's hot (20)

Macam macam posisi melahirkan
Macam macam posisi melahirkanMacam macam posisi melahirkan
Macam macam posisi melahirkan
 
Asuhan pada ibu nifas
Asuhan pada ibu nifasAsuhan pada ibu nifas
Asuhan pada ibu nifas
 
Dukungan Bidan dalam Pemberisn ASI
Dukungan Bidan dalam Pemberisn ASIDukungan Bidan dalam Pemberisn ASI
Dukungan Bidan dalam Pemberisn ASI
 
Komplikasi kehamilan
Komplikasi kehamilanKomplikasi kehamilan
Komplikasi kehamilan
 
Kebutuhan dasar ibu masa nifas
Kebutuhan dasar ibu masa nifasKebutuhan dasar ibu masa nifas
Kebutuhan dasar ibu masa nifas
 
Adaptasi fisiologi neonatus
Adaptasi fisiologi neonatusAdaptasi fisiologi neonatus
Adaptasi fisiologi neonatus
 
Struktur payudara & fisiologi laktasi (wurita)
Struktur payudara & fisiologi laktasi (wurita)Struktur payudara & fisiologi laktasi (wurita)
Struktur payudara & fisiologi laktasi (wurita)
 
Nutrisi ibu dalam kehamilan dan tumbuh kembang janin
Nutrisi ibu dalam kehamilan dan tumbuh kembang janinNutrisi ibu dalam kehamilan dan tumbuh kembang janin
Nutrisi ibu dalam kehamilan dan tumbuh kembang janin
 
Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)
Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)
Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)
 
Asi eksklusif
Asi eksklusifAsi eksklusif
Asi eksklusif
 
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS (OBSTIPASI)
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS (OBSTIPASI)ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS (OBSTIPASI)
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS (OBSTIPASI)
 
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iiiProses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
 
Ppt plasenta previa
Ppt plasenta previaPpt plasenta previa
Ppt plasenta previa
 
Perdarahan Post Partum
Perdarahan Post PartumPerdarahan Post Partum
Perdarahan Post Partum
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematoma
 
Proses laktasi dan menyusui,ppt
Proses laktasi dan menyusui,pptProses laktasi dan menyusui,ppt
Proses laktasi dan menyusui,ppt
 
Cara Menyusui yang Benar
Cara Menyusui yang BenarCara Menyusui yang Benar
Cara Menyusui yang Benar
 
SALIN PENYULIT KALA III DAN IV
SALIN PENYULIT KALA III DAN IVSALIN PENYULIT KALA III DAN IV
SALIN PENYULIT KALA III DAN IV
 
Farmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonikaFarmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonika
 
Pemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarPemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luar
 

Similar to bayi gumoh dan muntah

Muntah Pada Bayi
Muntah Pada BayiMuntah Pada Bayi
Muntah Pada Bayi
Hanifa Rahmadilla
 
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS (MUNTAH dan GUMOH)
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS (MUNTAH dan GUMOH)ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS (MUNTAH dan GUMOH)
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS (MUNTAH dan GUMOH)Rofiqoh Damayanti
 
Gangguan Kehamilan dan Menyusui
Gangguan Kehamilan dan MenyusuiGangguan Kehamilan dan Menyusui
Gangguan Kehamilan dan Menyusui
Fakhriyah Elita
 
PPT Askeb Nifas, Masalah Pengeluaran ASI Menyusui Bayi Prematur Pengaruh Masa...
PPT Askeb Nifas, Masalah Pengeluaran ASI Menyusui Bayi Prematur Pengaruh Masa...PPT Askeb Nifas, Masalah Pengeluaran ASI Menyusui Bayi Prematur Pengaruh Masa...
PPT Askeb Nifas, Masalah Pengeluaran ASI Menyusui Bayi Prematur Pengaruh Masa...
evazulioktavia1998
 
Manajemen Laktasi.ppt
Manajemen Laktasi.pptManajemen Laktasi.ppt
Manajemen Laktasi.ppt
ehda2
 
diare dan konstipasi
diare dan konstipasidiare dan konstipasi
diare dan konstipasi
Eva Selvyana
 
Obstipasi
ObstipasiObstipasi
CIRIT-BIRIT DI KALANGAN BAYI & KANAK-KANAK
CIRIT-BIRIT DI KALANGAN BAYI & KANAK-KANAK CIRIT-BIRIT DI KALANGAN BAYI & KANAK-KANAK
CIRIT-BIRIT DI KALANGAN BAYI & KANAK-KANAK
Tangan-tangan Putih
 
Diare
DiareDiare
Diare akut dehidrasi
Diare akut dehidrasiDiare akut dehidrasi
Diare akut dehidrasiMalika Jamal
 
kelas ibu hamil pematang lumut.pptx
kelas ibu hamil pematang lumut.pptxkelas ibu hamil pematang lumut.pptx
kelas ibu hamil pematang lumut.pptx
Client1Wardana
 
Tanda dan gejala asfiksia neonatorum AKBID PARAMATA RAHA
Tanda dan gejala asfiksia neonatorum AKBID PARAMATA RAHA Tanda dan gejala asfiksia neonatorum AKBID PARAMATA RAHA
Tanda dan gejala asfiksia neonatorum AKBID PARAMATA RAHA Operator Warnet Vast Raha
 
Asuhan keperawatan diare pada anak
Asuhan keperawatan diare pada anakAsuhan keperawatan diare pada anak
Asuhan keperawatan diare pada anak
STIKES GRAHA MEDIKA
 
Atresia Esofagus
Atresia EsofagusAtresia Esofagus
Atresia Esofagus
Hanifa Rahmadilla
 
Materi terlampir
Materi terlampirMateri terlampir
Materi terlampir
nadyann04
 
ASI EKSKLUSIF DAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR fix tenan .pdf
ASI EKSKLUSIF DAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR fix tenan .pdfASI EKSKLUSIF DAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR fix tenan .pdf
ASI EKSKLUSIF DAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR fix tenan .pdf
FITRIANOVIANTI4
 
MATERI TENTANG KELUHAN PADA ANAK ANAK DAN BALITA
MATERI TENTANG KELUHAN PADA ANAK ANAK DAN BALITAMATERI TENTANG KELUHAN PADA ANAK ANAK DAN BALITA
MATERI TENTANG KELUHAN PADA ANAK ANAK DAN BALITA
AryaPratama77
 
Asfiksia
AsfiksiaAsfiksia
Asfiksia
Ners Ashari
 
15 penyebab muntah
15 penyebab muntah15 penyebab muntah
15 penyebab muntah
khoirilliana12
 

Similar to bayi gumoh dan muntah (20)

Muntah Pada Bayi
Muntah Pada BayiMuntah Pada Bayi
Muntah Pada Bayi
 
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS (MUNTAH dan GUMOH)
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS (MUNTAH dan GUMOH)ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS (MUNTAH dan GUMOH)
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS (MUNTAH dan GUMOH)
 
Obstipasi
ObstipasiObstipasi
Obstipasi
 
Gangguan Kehamilan dan Menyusui
Gangguan Kehamilan dan MenyusuiGangguan Kehamilan dan Menyusui
Gangguan Kehamilan dan Menyusui
 
PPT Askeb Nifas, Masalah Pengeluaran ASI Menyusui Bayi Prematur Pengaruh Masa...
PPT Askeb Nifas, Masalah Pengeluaran ASI Menyusui Bayi Prematur Pengaruh Masa...PPT Askeb Nifas, Masalah Pengeluaran ASI Menyusui Bayi Prematur Pengaruh Masa...
PPT Askeb Nifas, Masalah Pengeluaran ASI Menyusui Bayi Prematur Pengaruh Masa...
 
Manajemen Laktasi.ppt
Manajemen Laktasi.pptManajemen Laktasi.ppt
Manajemen Laktasi.ppt
 
diare dan konstipasi
diare dan konstipasidiare dan konstipasi
diare dan konstipasi
 
Obstipasi
ObstipasiObstipasi
Obstipasi
 
CIRIT-BIRIT DI KALANGAN BAYI & KANAK-KANAK
CIRIT-BIRIT DI KALANGAN BAYI & KANAK-KANAK CIRIT-BIRIT DI KALANGAN BAYI & KANAK-KANAK
CIRIT-BIRIT DI KALANGAN BAYI & KANAK-KANAK
 
Diare
DiareDiare
Diare
 
Diare akut dehidrasi
Diare akut dehidrasiDiare akut dehidrasi
Diare akut dehidrasi
 
kelas ibu hamil pematang lumut.pptx
kelas ibu hamil pematang lumut.pptxkelas ibu hamil pematang lumut.pptx
kelas ibu hamil pematang lumut.pptx
 
Tanda dan gejala asfiksia neonatorum AKBID PARAMATA RAHA
Tanda dan gejala asfiksia neonatorum AKBID PARAMATA RAHA Tanda dan gejala asfiksia neonatorum AKBID PARAMATA RAHA
Tanda dan gejala asfiksia neonatorum AKBID PARAMATA RAHA
 
Asuhan keperawatan diare pada anak
Asuhan keperawatan diare pada anakAsuhan keperawatan diare pada anak
Asuhan keperawatan diare pada anak
 
Atresia Esofagus
Atresia EsofagusAtresia Esofagus
Atresia Esofagus
 
Materi terlampir
Materi terlampirMateri terlampir
Materi terlampir
 
ASI EKSKLUSIF DAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR fix tenan .pdf
ASI EKSKLUSIF DAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR fix tenan .pdfASI EKSKLUSIF DAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR fix tenan .pdf
ASI EKSKLUSIF DAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR fix tenan .pdf
 
MATERI TENTANG KELUHAN PADA ANAK ANAK DAN BALITA
MATERI TENTANG KELUHAN PADA ANAK ANAK DAN BALITAMATERI TENTANG KELUHAN PADA ANAK ANAK DAN BALITA
MATERI TENTANG KELUHAN PADA ANAK ANAK DAN BALITA
 
Asfiksia
AsfiksiaAsfiksia
Asfiksia
 
15 penyebab muntah
15 penyebab muntah15 penyebab muntah
15 penyebab muntah
 

More from sri wahyuni

Kanker Serviks
Kanker ServiksKanker Serviks
Kanker Serviks
sri wahyuni
 
Kanker Payudara
Kanker PayudaraKanker Payudara
Kanker Payudara
sri wahyuni
 
Sertifikasi
SertifikasiSertifikasi
Sertifikasi
sri wahyuni
 
ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL TENTANG ASMA
ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL TENTANG ASMAASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL TENTANG ASMA
ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL TENTANG ASMA
sri wahyuni
 
HYDROSEFALUS
HYDROSEFALUSHYDROSEFALUS
HYDROSEFALUS
sri wahyuni
 
MENINGOKEL DAN ENSEPHALOKELKelompok 9
MENINGOKEL DAN ENSEPHALOKELKelompok 9MENINGOKEL DAN ENSEPHALOKELKelompok 9
MENINGOKEL DAN ENSEPHALOKELKelompok 9
sri wahyuni
 
ATRESIA DUODENI DAN OESOPHAGUS
ATRESIA DUODENI DAN OESOPHAGUSATRESIA DUODENI DAN OESOPHAGUS
ATRESIA DUODENI DAN OESOPHAGUS
sri wahyuni
 
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR 2 JAM
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR 2 JAMASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR 2 JAM
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR 2 JAM
sri wahyuni
 
Asuhan kebidanan keluarga berencana tubektomi
Asuhan kebidanan keluarga berencana tubektomi Asuhan kebidanan keluarga berencana tubektomi
Asuhan kebidanan keluarga berencana tubektomi
sri wahyuni
 
Evaluasi Kunjungan Ulang
Evaluasi Kunjungan UlangEvaluasi Kunjungan Ulang
Evaluasi Kunjungan Ulang
sri wahyuni
 
gizi seimbang pada ibu hamil
gizi seimbang pada ibu hamilgizi seimbang pada ibu hamil
gizi seimbang pada ibu hamil
sri wahyuni
 
Contoh teknologi kebidanan tepat guna dalam pelayanan kesehatan ibu
Contoh teknologi kebidanan tepat guna dalam pelayanan kesehatan ibu Contoh teknologi kebidanan tepat guna dalam pelayanan kesehatan ibu
Contoh teknologi kebidanan tepat guna dalam pelayanan kesehatan ibu
sri wahyuni
 
preeklamsi dan eklamsi
preeklamsi dan eklamsipreeklamsi dan eklamsi
preeklamsi dan eklamsi
sri wahyuni
 
Kelainan sistem metabolik dan sistem endokrin
Kelainan sistem metabolik dan sistem endokrinKelainan sistem metabolik dan sistem endokrin
Kelainan sistem metabolik dan sistem endokrin
sri wahyuni
 
omfalokel
omfalokelomfalokel
omfalokel
sri wahyuni
 
obstruksi billiaris
obstruksi billiarisobstruksi billiaris
obstruksi billiaris
sri wahyuni
 
labioskiziz, labiospatokiziz dan atresia esopagus
labioskiziz, labiospatokiziz dan atresia esopaguslabioskiziz, labiospatokiziz dan atresia esopagus
labioskiziz, labiospatokiziz dan atresia esopagus
sri wahyuni
 
bayi meninggal mendadak
bayi meninggal mendadakbayi meninggal mendadak
bayi meninggal mendadak
sri wahyuni
 
Diare
DiareDiare
milliarisis
milliarisismilliarisis
milliarisis
sri wahyuni
 

More from sri wahyuni (20)

Kanker Serviks
Kanker ServiksKanker Serviks
Kanker Serviks
 
Kanker Payudara
Kanker PayudaraKanker Payudara
Kanker Payudara
 
Sertifikasi
SertifikasiSertifikasi
Sertifikasi
 
ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL TENTANG ASMA
ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL TENTANG ASMAASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL TENTANG ASMA
ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL TENTANG ASMA
 
HYDROSEFALUS
HYDROSEFALUSHYDROSEFALUS
HYDROSEFALUS
 
MENINGOKEL DAN ENSEPHALOKELKelompok 9
MENINGOKEL DAN ENSEPHALOKELKelompok 9MENINGOKEL DAN ENSEPHALOKELKelompok 9
MENINGOKEL DAN ENSEPHALOKELKelompok 9
 
ATRESIA DUODENI DAN OESOPHAGUS
ATRESIA DUODENI DAN OESOPHAGUSATRESIA DUODENI DAN OESOPHAGUS
ATRESIA DUODENI DAN OESOPHAGUS
 
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR 2 JAM
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR 2 JAMASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR 2 JAM
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR 2 JAM
 
Asuhan kebidanan keluarga berencana tubektomi
Asuhan kebidanan keluarga berencana tubektomi Asuhan kebidanan keluarga berencana tubektomi
Asuhan kebidanan keluarga berencana tubektomi
 
Evaluasi Kunjungan Ulang
Evaluasi Kunjungan UlangEvaluasi Kunjungan Ulang
Evaluasi Kunjungan Ulang
 
gizi seimbang pada ibu hamil
gizi seimbang pada ibu hamilgizi seimbang pada ibu hamil
gizi seimbang pada ibu hamil
 
Contoh teknologi kebidanan tepat guna dalam pelayanan kesehatan ibu
Contoh teknologi kebidanan tepat guna dalam pelayanan kesehatan ibu Contoh teknologi kebidanan tepat guna dalam pelayanan kesehatan ibu
Contoh teknologi kebidanan tepat guna dalam pelayanan kesehatan ibu
 
preeklamsi dan eklamsi
preeklamsi dan eklamsipreeklamsi dan eklamsi
preeklamsi dan eklamsi
 
Kelainan sistem metabolik dan sistem endokrin
Kelainan sistem metabolik dan sistem endokrinKelainan sistem metabolik dan sistem endokrin
Kelainan sistem metabolik dan sistem endokrin
 
omfalokel
omfalokelomfalokel
omfalokel
 
obstruksi billiaris
obstruksi billiarisobstruksi billiaris
obstruksi billiaris
 
labioskiziz, labiospatokiziz dan atresia esopagus
labioskiziz, labiospatokiziz dan atresia esopaguslabioskiziz, labiospatokiziz dan atresia esopagus
labioskiziz, labiospatokiziz dan atresia esopagus
 
bayi meninggal mendadak
bayi meninggal mendadakbayi meninggal mendadak
bayi meninggal mendadak
 
Diare
DiareDiare
Diare
 
milliarisis
milliarisismilliarisis
milliarisis
 

bayi gumoh dan muntah

  • 1. ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI GUMOH DAN MUNTAH Dosen pengampu :Hj Nurasiah tursiman,S.KM
  • 2.
  • 4. Pengertian Gumoh (Regurgitasi)  Regurgitasi adalah keluarnya kembali sebagian susu yang telah ditelan melalui mulut dan tanpa paksaan, beberapa saat setelah minum susu (Depkes R.I, 1999).  keadaan normal yang sering terjadi pada bayi denagn usia dibawah 6 bulan. Seiring denagn bertambahnya usia, yaitu sampai usia diatas 6 bulan, maka regurgitas semakin jarang dialami oleh anak.
  • 5. Ada beberapa penyebab terjadinya regurgitasi :  Anak/bayi yang sudah kenyang.  Posisi anak atau bayi yang salah saat menyusui akibatnya udara masuk kedalam lambung. Terburu-buru atau tergesa-gesa dalam menghisap.  Kegagalan mengeluarkan udara.  ASI atau susu yang diberikan melebihi kapasitas lambung. Lambung yang penuh juga bisa membuat bayi gumoh. Ini terjadi karena makanan yang terdahulu belum sampai keusus, sudah diisi makanan lagi. Akibatnya bayi muntah lambung bayi punya kapasitas sendiri  Klep penutup lambung belum berfungsi sempuna Terlalu aktif
  • 6. Patofisiologis Biasanya bayi mengalami gumoh setelah diberi makan. Selain karena pemakaian gurita dan posisi saat menyusui, juga karena ia ditidurkan telentang setelah diberi makan. Cairan yang masuk di tubuh bayi akan mencari posisi yang paling rendah. Bila ada makanan yang masuk ke Esofagus atau saluran sebelum ke lambung, maka ada refleks yang bisa menyebabkan bayi gumoh.
  • 7. Tanda dan Gejala  Mengeluarkan kembali susu saat diberikan minum.  Gumoh yang normal terjadi kurang dari empat kali sehari.  Tidak sampai mengganggu pertumbuhan berat badan bayi.  Bayi tidak menolak minum. Komplikasi Infeksi pada saluran pernafasan. Cairan gumoh yang kembali keparu-paru dapat menyebabkan radang.  Nafas terhenti sesaat. Bayi tersedak dan batuk. Cairan gumoh dapat menimbulkan iritasi. Pucat pada wajah bayi karena tidak bisa bernafas.
  • 8. pencegahan  Perbaiki teknik menyusui.  Berikan ASI saja sampai 6 bulan (ASI ekskulisif )  Beri bayi ASI sedikit-sedikit tetapi sering (minimal 2 jam sekali), jangan langsung banyak.  Jangan memakaikan gurita tertalu ketat.  Posisikan bayi tegak beberapa lama (15-30 menit) setelah menyusu  Tinggikan posisi kepala dan dada bayi saat tidur.  Jangan mengajak bayi banyak bergerak sesaat setelah menyusu.  Jika gumoh di sebabkan oleh kelainan atau cacat bawaan segera bawa ke petugas medis agar mendapat penanganan yang tepat sedini mungkin.  Apabila menggunakan botol, perbaiki cara minumnya.  Sendawakan bayi sesaat setelah minum.  Bayi digendong agak tinggi (posisi berdiri) dengan kepala bersandar dipundak ibu. Kemudian, punggung bayi ditepuk perlahan-lahan sampai terdengar suara bersendawa.  Menelungkupkan bayi di pangkuan ibu, lalu usap/tepuk punggung bayi sampai terdengar suara bersendawa.
  • 9. Pengertian Muntah  Muntah adalah keluarnya kembali sebagian besar atau seluruh isi lambung yang terjadi setelah makanan agak lama masuk kedalam lambung (Depkes RI).  Muntah pada bayi merupakan gejala yang sering sekali dijumpai dan dapat terjadi berbagai gangguan.  Proses muntah dibagi 3 fase berbeda, yaitu :  Nausea (mual)  Retching (muntah)  Emesis (ekspulsi)
  • 10. Sifat Muntah  Keluar cairan terus menerus maka kemungkinan obstruksi esophagus.  Muntah proyektil kemungkinan stenosis pylorus (pelepasan lambung ke duodenum).  Muntah hijau (empedu) kemungkinan obstruksi otot halus, umumnya timbul pada beberapa hari pertama, sering menetap, biasanya tidak proyektil.  Muntah hijau kekuningan kemungkinan obsruksi dibawah muara saluran empedu.  Muntah segera lahir dan menetap kemungkinan tekanan intrakranial tinggi atau obstruksi usus
  • 11. Ada beberapa gangguan yang dapat diidentifikasi akibat muntah, yaitu :  Muntah terjadi beberapa jam setelah keluarnya lendir yang kadang disertai dengan sedikit darah. Kemungkinan ini terjadi karena iritasi akibat sejumlah bahan yang tertelan selama proses kelahiran. Muntah kadang menetap setelah pemberian makanan pertama kali.  Muntah yang terjadi pada hari-hari pertama kelahiran, dalam jumlah banyak, tidak secara proyektif, tidak berwarna hijau, dan cenderung menetap biasanya terjadi sebagai akibat dari obstruksi usus halus.  Muntah yang terjadi secara proyektil dan tidak berwarna kehijauan merupakan tanda adanya stenosis pylorus.  Peningkatan tekanan intrakranial dan alergi susu.  Muntah yang terjadi pada anak yang tampak sehat. Karena tehnik pemberian makanan yang salah atau pada faktor psikososial. 
  • 12. Komplikasi  Kehilangan cairan tubuh/elektronik sehingga dapat menyebabkan dehidrasi dan alkaliosis.  Karena tidak mau makan/minum dapat menyebabkan ketosis.  Ketosis akan menyebabkan asidosis yang akhirnya bisa menjadi renjantan (shock).  •Bila muntah sering dan hebat akan terjadi ketegangan otot dinding perut, pendarahan konjungtiva, rupture esofagus, infeksi mediastinum, aspirasi muntah, jahitan bisa terlepas pada penderita pasca operasi dan timbul pendarahan.
  • 13. Pencegahan  Perlambat pemberian susu. Bila diberi susu formula, beri sedikit saja dengan frekuensi agak sering.  Sendawakan bayi selama dan setelah pemberian susu. Bila bayi diberi ASI, sendawakan setiap kali akan berpindah ke payudara lainnya.  Susui bayi dalam posisi tegak lurus, dan bayi tetap tegak lurus selama 20-30 menit setelah disusui.  Jangan didekap atau diayun-ayun sedikitnya setengah jam setelah menyusu.  Jika diberi susu botol, pastikan lubang dot tidak terlalu kecil atau terlalu besar.