Konsep dasar neonatus dengan jejas persalinanZaharie
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis cedera persalinan pada bayi seperti caput succedaneum, cephal hematoma, fraktur klavikula, fraktur humerus, perdarahan intrakranial, brachial palsy, dan paralisis saraf lainnya. Jenis-jenis cedera tersebut dijelaskan penyebab, gejala, dan penatalaksanaannya.
Ppt Masalah pada Neonatus -- Bisulan (Furunkel)Aftina Eka R
Dokumen tersebut membahas tentang bisul pada bayi, penyebabnya, jenis-jenis bisul, dan penatalaksanaannya. Bisul disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus yang masuk ke kulit melalui luka goresan atau kulit yang tidak bersih. Ada dua jenis bisul yaitu furunkel yang hanya satu mata dan karbunkel yang beberapa bisul menyatu. Penatalaksanaan bisul pada bayi meliputi menjaga kebersi
Manajemen kebidanan pada ibu nifas (soap)sicua050896
Dokumen ini berisi laporan pemeriksaan ibu nifas 6 jam setelah melahirkan anak pertama tanpa komplikasi. Keadaan ibu dan bayi dinyatakan baik. Ibu diberikan edukasi tentang ASI eksklusif, istirahat, mobilisasi dini, dan tanda-tanda bahaya yang harus dilaporkan. Ibu juga diberi suplemen Fe dan Vit A.
Bayi laki-laki berusia 11 hari bernama K mendapatkan imunisasi BCG dan Polio 1 setelah pemeriksaan menunjukkan kondisinya sehat. Ibunya diberi penjelasan manfaat imunisasi dan disarankan memberikan ASI eksklusif hingga 6 bulan.
Dokumen tersebut membahas tentang proses laktasi dan teknik menyusui yang benar, meliputi definisi laktasi, anatomi dan fisiologi payudara, proses produksi ASI, pentingnya pemberian ASI eksklusif hingga umur 6 bulan, dan langkah-langkah menyusui yang benar.
Perdarahan tali pusat dapat terjadi akibat trauma pengikatan tali pusat yang kurang baik atau kegagalan proses pembekuan darah normal, dan penanganannya meliputi membersihkan dan menjaga kekeringan tali pusat, serta rujukan ke fasilitas kesehatan jika perdarahan tidak berhenti.
Konsep dasar neonatus dengan jejas persalinanZaharie
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis cedera persalinan pada bayi seperti caput succedaneum, cephal hematoma, fraktur klavikula, fraktur humerus, perdarahan intrakranial, brachial palsy, dan paralisis saraf lainnya. Jenis-jenis cedera tersebut dijelaskan penyebab, gejala, dan penatalaksanaannya.
Ppt Masalah pada Neonatus -- Bisulan (Furunkel)Aftina Eka R
Dokumen tersebut membahas tentang bisul pada bayi, penyebabnya, jenis-jenis bisul, dan penatalaksanaannya. Bisul disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus yang masuk ke kulit melalui luka goresan atau kulit yang tidak bersih. Ada dua jenis bisul yaitu furunkel yang hanya satu mata dan karbunkel yang beberapa bisul menyatu. Penatalaksanaan bisul pada bayi meliputi menjaga kebersi
Manajemen kebidanan pada ibu nifas (soap)sicua050896
Dokumen ini berisi laporan pemeriksaan ibu nifas 6 jam setelah melahirkan anak pertama tanpa komplikasi. Keadaan ibu dan bayi dinyatakan baik. Ibu diberikan edukasi tentang ASI eksklusif, istirahat, mobilisasi dini, dan tanda-tanda bahaya yang harus dilaporkan. Ibu juga diberi suplemen Fe dan Vit A.
Bayi laki-laki berusia 11 hari bernama K mendapatkan imunisasi BCG dan Polio 1 setelah pemeriksaan menunjukkan kondisinya sehat. Ibunya diberi penjelasan manfaat imunisasi dan disarankan memberikan ASI eksklusif hingga 6 bulan.
Dokumen tersebut membahas tentang proses laktasi dan teknik menyusui yang benar, meliputi definisi laktasi, anatomi dan fisiologi payudara, proses produksi ASI, pentingnya pemberian ASI eksklusif hingga umur 6 bulan, dan langkah-langkah menyusui yang benar.
Perdarahan tali pusat dapat terjadi akibat trauma pengikatan tali pusat yang kurang baik atau kegagalan proses pembekuan darah normal, dan penanganannya meliputi membersihkan dan menjaga kekeringan tali pusat, serta rujukan ke fasilitas kesehatan jika perdarahan tidak berhenti.
Dokumen tersebut merangkum program tindak lanjut masa nifas normal yang meliputi jadwal kunjungan rumah untuk ibu dan bayi, asuhan lanjutan masa nifas di rumah, intervensi yang dilakukan selama dan sesudah kunjungan rumah, serta penyuluhan yang diberikan kepada ibu nifas mengenai gizi, kebersihan, istirahat, pemberian ASI, latihan nifas, hubungan suami istri, keluarga berencana, dan tanda-
Perubahan fisiologis yang terjadi pada masa nifas meliputi involusi uterus, perubahan sistem pencernaan, perkemihan, kardiovaskuler, dan muskuloskeletal. Proses involusi uterus melibatkan iskemia miometrium, atrofi jaringan, dan autolisis untuk mengembalikan ukuran dan posisi uterus seperti semula. Perubahan sistem lainnya meliputi konstipasi, peningkatan kapasitas ginjal, penyesuaian sirkulasi darah, dan adaptasi otot
Dokumen tersebut membahas tentang pemasangan IUD pada model, meliputi pengertian IUD, mekanisme kerjanya, indikasi dan kontraindikasinya, serta waktu yang tepat untuk pemasangan IUD. Dokumen ini juga menjelaskan langkah-langkah praktik pemasangan IUD mulai dari konseling hingga persiapan klien dan alat serta ruangan operasi.
Dokumen tersebut membahas beberapa kondisi bawaan pada neonatus seperti labioskisis, atresia esofagus, atresia ani, Hirschprung, obstruksi billiaris, dan omfalokel. Secara garis besar dibahas mengenai definisi, etiologi, manifestasi klinis, diagnosa, dan penatalaksanaannya untuk masing-masing kondisi tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang kegawatdaruratan kehamilan muda yang disebabkan oleh perdarahan akibat abortus atau keguguran, termasuk jenis-jenis abortus, gejala kehamilan ektopik, dan tanda-tanda kehamilan hidatidosa.
Persalinan normal Ny. I berjalan lancar. Ia mengalami kontraksi dan pelepasan lendir sejak malam sebelumnya. Pemeriksaan menunjukkan persalinan Kala I fase laten dengan pembukaan 2 cm. Selama proses, kondisi ibu dan janin baik. Pembukaan terus bertambah hingga mencapai 10 cm malam harinya, menandakan persalinan akan segera selesai.
Dokumen tersebut membahas tentang proses laktasi dan menyusui, termasuk definisi ASI eksklusif, pengenalan makanan tambahan, pemberian ASI pada ibu yang bekerja, pengeluaran ASI, cara merawat payudara, inisiasi menyusu dini, posisi dan teknik menyusui yang benar.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada bayi sehat yang mendapatkan imunisasi campak di Puskesmas Bojong Rawalumbu Bekasi tahun 2016, termasuk latar belakang masalah, tujuan, manfaat, tinjauan teori mengenai pengertian imunisasi, tujuan, etiologi penyakit campak, jenis imunisasi dan vaksin serta dosis pemberian imunisasi."
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHsri wahyuni
2.1 Kebutuhan Fisik Nutrisi,Cairan dan Personal Hygiene
1. Pemberian minum
Masa neonatus (0-28hari)
a. Pengertian ASI adalah makanan pokok untuk bayi, berikan ASI 2-3 jam sekali atau on demand (semau bayi). Berikan ASI dengan satu payudara samai teras kosong setelah itu baru ganti payudara yang lain. ASI eksklusive adalah memberiakn ASI saja sampai usia 6 bulan tanpa tambahan makanan apapun kecuali imunisasi, vitamin. Berikan ASI sampai 2 tahun dengan tambahan makan lunak sesuai tahapan usia bayi.
b. Pedoman menyusui ASI antara lain:
Inisiasi menyusu dini adalah bayi berusaha menyusu sendiri diatas perut ibu segera setelah minimal 1 jam.
Tanda posisi bayi menyusu dengan baik yaitu dagu menyentuh payudara, mulut membuka lebar, hidung mendekat terkadang menyentuh payudara, mulut mencakup areola, lidah menopang putting dan areola bagian bawah, bibir melengkung keluar, bayi menghisap dengan kuat namun perlahan dan kadang-kadang berhenti sesaat.
c. Perawatan payudara selama ibu menyusui
Perhatikan posisi menyusui, oleskan ASI sebelum dan sesudah menyusui untuk mencegah lecet. Jika mengalami bendungan payudara atau mastitis tetap susukan ke bayi sesering mungkin serta lakukan perawatan payudara.
Masa Bayi (29-1 tahun)
ASI ekslusif diberikan selama 6 bulan setelah itu baru ditambah asupan nutrisinya dengan MPASI. Banyak sekali keuntungan yang diperoleh dari ASI. Tidak saja dalam keuntungan pertumbuhan dan perkembangan bayi,tetapi juga hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi yang akan memberikan dukungan sangat besar terhadap terjadinya peroses pembentukkan emosi positif pada anak, dan berbagai keuntungan bagi ibu.
Masa Prasekolah (1-6 tahun)
• 1-2 tahun : ASI DAN MPASI dan cairan lainnya
• 3-6 tahun : Seperti cairan yang dibutuhkan remaja
- air mineral
- Susu Formula
-Sari Buah
- DLL
2. Menolong BAB pada Bayi
Masa Neonatus ( 0-28hari)
Jumlah feses pada bayi baru lahir cukup bervariasi selama minggu pertama dan jumlah paling banyak adalah antara hari ketiga dan keenam. Feses transisi (kecil-kecil berwarna cokelat sampai hijau karena adanya mekonium) dikeluarkan sejak hari ketiga sampai hari keenam. Bayi yang baru lahir diberi makan lebih awal akan lebih cepat mengeluarkan feses dari pada mereka yang makan kemudian. Feses dari bayi yang menyusu dengan ASI akan berbeda dengan bayi yang menyusu dengan susu botol. Fesef dari bayi ASI lebih lunak, berwarna kuning emas,dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit bayi.
Bayi yang berdefekasi segera setelah makan merupakan suatu kondisi yang normal atau defekasise sebanayk 1 kali setaiap 3 tau 4 hari. Walaupun demikian, konsitensi feses tetap lunak dan tidak berbentuk. Fesef dari bayi yang minum susu formula lebih berbentuk dibandingkan dengan bayai yang menyusu ASI,namun tetap lunak, berwarna kuning pucat, dan memiliki bau yang khas. Feses ini cenderung mengiritasi kulit bayi. Jumlah feses akan berkurang pada minggu kedua,yang awalnya frekuwensi defekasi
PENGERTIAN
Banyak beberapa pendapat mendefinisikan tentang Bercak Mongol ini, salah satunya yaitu menurut Mayes Midwifery Textbook mengatakan bahwa :
Bercak Mongol adalah bercak berwarna biru yang biasanya terlihat di bagian atau daerah sacral, walaupun kadang terlihat di bagian tubuh yang lain. Bercak mongol biasanya terjadi pada anak-anak yang dilahirkan oleh orang tua Asia dan Afrika, kadang-kadang terjadi pada anak-anak dengan orangtua mediterania.
ETIOLOGI
Bercak mongol merupakan bawaan sejak lahir, warna khas dari bercak mongol ditimbulkan oleh adanya melanosit yang mengandung melanin pada dermis yang terhambat selama proses migrasi dari krista neuralis ke epidermis. Kemunculan tanda lahir disebabkan juga oleh adanya hal-hal tertentu yang terjadi dalam proses jalan lahir,misalnya trauma lahir atau terjadi pembuluh darah yang melebar. Soal bahaya atau tidak harus dilihat dulu dari perkembangan tanda lahir ini. Misalnya ada tanda kemerahan bila karena jalan lahir, biasanya sehari juga akan hilang tapi kalau setelah seminggu masih tetap ada maka harus dipantau lagi perkembangannya tapi tanda lahir ini tidak membahayakan.
Gejala dan tanda bercak mongol
Biasanya bercak mongol ini terlihat sebagai :
a.Luka seperti pewarnaan
b.Daerah pigmentasi dengan tekstur kulit yang normal
c.Area datar dengan bentuk yang tidak teratur
d.Bercak yang biasanya akan hilang dalam hitungan bulan atau tahun
e.Tidak ada komplikasi yang ditimbulkan
Tanda bercak mongol yaitu :
a.bercak kebiru-biruan,kehitaman atau kecoklatan yang lebar,
b.biasanya timbul didaerah bokong.tempat timbul lainnya yaitu pada daerah pipi dan mata.
c.bercak ini timbul pada kehamilan 38 minggu.
d.bercak ini akan menghilang setelah beberapa bulan atau sekitar satu tahun.
Patofisiologi
Bercak Mongolian sering ditemukan pada daerah punggung dan pantat/pangkal paha bagian atas bayi-bayi kulit hitam (80-90%),bayi asia /oriental (75%) dan bayi kulit putih (10%).meskipun namanya bercak Mongolian ,namun tidak ada korealsi secara antropologis.bercak ini sebagian besar cenderung menghilang dan tertutup oleh pigmentasi normal dalam usia 1 tahun pertama,sebagian dalam usia 3-5 tahun
Penatalaksanaan
Bercak mongol biasanya menghilang dalam beberapa tahun pertama, atau pada 1-4 tahun pertama sehingga tidak memerlukan perlindungan khusus. Namun, bercak mongol multiple yang tersebar luas, terutama pada tempat-tempat biasa, cenderung tidak akan hilang, tapi dapat menetap sampai dewasa. Sumber lain menyatakan bahwa bercak mongol ini mulai pudar pada usia dua tahun pertama dan menghilang antara usia 7-13 tahun. Kadang-kadang juga menghilang setelah dewasa. Sebagian kecil, sekitar 5% anak yang lahir dengan bercak mongol masih memiliki bercak mongol hingga mereka dewasa.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada neonatus yang mengalami muntah dan gumoh. Beberapa penyebabnya adalah kelainan kongenital saluran pencernaan, iritasi lambung, dan faktor psikologis. Pencegahannya meliputi memberi makan sedikit tapi sering, memperbaiki teknik pemberian makanan, serta menasendawakan bayi setelah makan.
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan bayi berat lahir rendah (BBLR). Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang (1) definisi dan batasan BBLR, (2) faktor risiko BBLR, dan (3) manajemen umum dan pemberian minum untuk BBLR.
Dokumen tersebut merangkum program tindak lanjut masa nifas normal yang meliputi jadwal kunjungan rumah untuk ibu dan bayi, asuhan lanjutan masa nifas di rumah, intervensi yang dilakukan selama dan sesudah kunjungan rumah, serta penyuluhan yang diberikan kepada ibu nifas mengenai gizi, kebersihan, istirahat, pemberian ASI, latihan nifas, hubungan suami istri, keluarga berencana, dan tanda-
Perubahan fisiologis yang terjadi pada masa nifas meliputi involusi uterus, perubahan sistem pencernaan, perkemihan, kardiovaskuler, dan muskuloskeletal. Proses involusi uterus melibatkan iskemia miometrium, atrofi jaringan, dan autolisis untuk mengembalikan ukuran dan posisi uterus seperti semula. Perubahan sistem lainnya meliputi konstipasi, peningkatan kapasitas ginjal, penyesuaian sirkulasi darah, dan adaptasi otot
Dokumen tersebut membahas tentang pemasangan IUD pada model, meliputi pengertian IUD, mekanisme kerjanya, indikasi dan kontraindikasinya, serta waktu yang tepat untuk pemasangan IUD. Dokumen ini juga menjelaskan langkah-langkah praktik pemasangan IUD mulai dari konseling hingga persiapan klien dan alat serta ruangan operasi.
Dokumen tersebut membahas beberapa kondisi bawaan pada neonatus seperti labioskisis, atresia esofagus, atresia ani, Hirschprung, obstruksi billiaris, dan omfalokel. Secara garis besar dibahas mengenai definisi, etiologi, manifestasi klinis, diagnosa, dan penatalaksanaannya untuk masing-masing kondisi tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang kegawatdaruratan kehamilan muda yang disebabkan oleh perdarahan akibat abortus atau keguguran, termasuk jenis-jenis abortus, gejala kehamilan ektopik, dan tanda-tanda kehamilan hidatidosa.
Persalinan normal Ny. I berjalan lancar. Ia mengalami kontraksi dan pelepasan lendir sejak malam sebelumnya. Pemeriksaan menunjukkan persalinan Kala I fase laten dengan pembukaan 2 cm. Selama proses, kondisi ibu dan janin baik. Pembukaan terus bertambah hingga mencapai 10 cm malam harinya, menandakan persalinan akan segera selesai.
Dokumen tersebut membahas tentang proses laktasi dan menyusui, termasuk definisi ASI eksklusif, pengenalan makanan tambahan, pemberian ASI pada ibu yang bekerja, pengeluaran ASI, cara merawat payudara, inisiasi menyusu dini, posisi dan teknik menyusui yang benar.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada bayi sehat yang mendapatkan imunisasi campak di Puskesmas Bojong Rawalumbu Bekasi tahun 2016, termasuk latar belakang masalah, tujuan, manfaat, tinjauan teori mengenai pengertian imunisasi, tujuan, etiologi penyakit campak, jenis imunisasi dan vaksin serta dosis pemberian imunisasi."
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHsri wahyuni
2.1 Kebutuhan Fisik Nutrisi,Cairan dan Personal Hygiene
1. Pemberian minum
Masa neonatus (0-28hari)
a. Pengertian ASI adalah makanan pokok untuk bayi, berikan ASI 2-3 jam sekali atau on demand (semau bayi). Berikan ASI dengan satu payudara samai teras kosong setelah itu baru ganti payudara yang lain. ASI eksklusive adalah memberiakn ASI saja sampai usia 6 bulan tanpa tambahan makanan apapun kecuali imunisasi, vitamin. Berikan ASI sampai 2 tahun dengan tambahan makan lunak sesuai tahapan usia bayi.
b. Pedoman menyusui ASI antara lain:
Inisiasi menyusu dini adalah bayi berusaha menyusu sendiri diatas perut ibu segera setelah minimal 1 jam.
Tanda posisi bayi menyusu dengan baik yaitu dagu menyentuh payudara, mulut membuka lebar, hidung mendekat terkadang menyentuh payudara, mulut mencakup areola, lidah menopang putting dan areola bagian bawah, bibir melengkung keluar, bayi menghisap dengan kuat namun perlahan dan kadang-kadang berhenti sesaat.
c. Perawatan payudara selama ibu menyusui
Perhatikan posisi menyusui, oleskan ASI sebelum dan sesudah menyusui untuk mencegah lecet. Jika mengalami bendungan payudara atau mastitis tetap susukan ke bayi sesering mungkin serta lakukan perawatan payudara.
Masa Bayi (29-1 tahun)
ASI ekslusif diberikan selama 6 bulan setelah itu baru ditambah asupan nutrisinya dengan MPASI. Banyak sekali keuntungan yang diperoleh dari ASI. Tidak saja dalam keuntungan pertumbuhan dan perkembangan bayi,tetapi juga hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi yang akan memberikan dukungan sangat besar terhadap terjadinya peroses pembentukkan emosi positif pada anak, dan berbagai keuntungan bagi ibu.
Masa Prasekolah (1-6 tahun)
• 1-2 tahun : ASI DAN MPASI dan cairan lainnya
• 3-6 tahun : Seperti cairan yang dibutuhkan remaja
- air mineral
- Susu Formula
-Sari Buah
- DLL
2. Menolong BAB pada Bayi
Masa Neonatus ( 0-28hari)
Jumlah feses pada bayi baru lahir cukup bervariasi selama minggu pertama dan jumlah paling banyak adalah antara hari ketiga dan keenam. Feses transisi (kecil-kecil berwarna cokelat sampai hijau karena adanya mekonium) dikeluarkan sejak hari ketiga sampai hari keenam. Bayi yang baru lahir diberi makan lebih awal akan lebih cepat mengeluarkan feses dari pada mereka yang makan kemudian. Feses dari bayi yang menyusu dengan ASI akan berbeda dengan bayi yang menyusu dengan susu botol. Fesef dari bayi ASI lebih lunak, berwarna kuning emas,dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit bayi.
Bayi yang berdefekasi segera setelah makan merupakan suatu kondisi yang normal atau defekasise sebanayk 1 kali setaiap 3 tau 4 hari. Walaupun demikian, konsitensi feses tetap lunak dan tidak berbentuk. Fesef dari bayi yang minum susu formula lebih berbentuk dibandingkan dengan bayai yang menyusu ASI,namun tetap lunak, berwarna kuning pucat, dan memiliki bau yang khas. Feses ini cenderung mengiritasi kulit bayi. Jumlah feses akan berkurang pada minggu kedua,yang awalnya frekuwensi defekasi
PENGERTIAN
Banyak beberapa pendapat mendefinisikan tentang Bercak Mongol ini, salah satunya yaitu menurut Mayes Midwifery Textbook mengatakan bahwa :
Bercak Mongol adalah bercak berwarna biru yang biasanya terlihat di bagian atau daerah sacral, walaupun kadang terlihat di bagian tubuh yang lain. Bercak mongol biasanya terjadi pada anak-anak yang dilahirkan oleh orang tua Asia dan Afrika, kadang-kadang terjadi pada anak-anak dengan orangtua mediterania.
ETIOLOGI
Bercak mongol merupakan bawaan sejak lahir, warna khas dari bercak mongol ditimbulkan oleh adanya melanosit yang mengandung melanin pada dermis yang terhambat selama proses migrasi dari krista neuralis ke epidermis. Kemunculan tanda lahir disebabkan juga oleh adanya hal-hal tertentu yang terjadi dalam proses jalan lahir,misalnya trauma lahir atau terjadi pembuluh darah yang melebar. Soal bahaya atau tidak harus dilihat dulu dari perkembangan tanda lahir ini. Misalnya ada tanda kemerahan bila karena jalan lahir, biasanya sehari juga akan hilang tapi kalau setelah seminggu masih tetap ada maka harus dipantau lagi perkembangannya tapi tanda lahir ini tidak membahayakan.
Gejala dan tanda bercak mongol
Biasanya bercak mongol ini terlihat sebagai :
a.Luka seperti pewarnaan
b.Daerah pigmentasi dengan tekstur kulit yang normal
c.Area datar dengan bentuk yang tidak teratur
d.Bercak yang biasanya akan hilang dalam hitungan bulan atau tahun
e.Tidak ada komplikasi yang ditimbulkan
Tanda bercak mongol yaitu :
a.bercak kebiru-biruan,kehitaman atau kecoklatan yang lebar,
b.biasanya timbul didaerah bokong.tempat timbul lainnya yaitu pada daerah pipi dan mata.
c.bercak ini timbul pada kehamilan 38 minggu.
d.bercak ini akan menghilang setelah beberapa bulan atau sekitar satu tahun.
Patofisiologi
Bercak Mongolian sering ditemukan pada daerah punggung dan pantat/pangkal paha bagian atas bayi-bayi kulit hitam (80-90%),bayi asia /oriental (75%) dan bayi kulit putih (10%).meskipun namanya bercak Mongolian ,namun tidak ada korealsi secara antropologis.bercak ini sebagian besar cenderung menghilang dan tertutup oleh pigmentasi normal dalam usia 1 tahun pertama,sebagian dalam usia 3-5 tahun
Penatalaksanaan
Bercak mongol biasanya menghilang dalam beberapa tahun pertama, atau pada 1-4 tahun pertama sehingga tidak memerlukan perlindungan khusus. Namun, bercak mongol multiple yang tersebar luas, terutama pada tempat-tempat biasa, cenderung tidak akan hilang, tapi dapat menetap sampai dewasa. Sumber lain menyatakan bahwa bercak mongol ini mulai pudar pada usia dua tahun pertama dan menghilang antara usia 7-13 tahun. Kadang-kadang juga menghilang setelah dewasa. Sebagian kecil, sekitar 5% anak yang lahir dengan bercak mongol masih memiliki bercak mongol hingga mereka dewasa.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada neonatus yang mengalami muntah dan gumoh. Beberapa penyebabnya adalah kelainan kongenital saluran pencernaan, iritasi lambung, dan faktor psikologis. Pencegahannya meliputi memberi makan sedikit tapi sering, memperbaiki teknik pemberian makanan, serta menasendawakan bayi setelah makan.
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan bayi berat lahir rendah (BBLR). Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang (1) definisi dan batasan BBLR, (2) faktor risiko BBLR, dan (3) manajemen umum dan pemberian minum untuk BBLR.
TANDA DAN PENYEBAB BBL TIDAK MENDAPAT CUKUP ASIElli Anggraini
Dokumen tersebut membahas tanda-tanda dan penyebab bayi baru lahir tidak mendapat cukup ASI, seperti bayi terus lapar dan jarang puas, lemas, kulit tetap tegang, serta kuningnya mata dan kulit. Penyebabnya adalah ketidakefektifan menyusu, pemberian ASI yang tidak teratur, bayi tidur terlalu lama, gaya hidup ibu yang tidak sehat, serta produksi ASI ibu yang kurang. Dokumen ini
Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensialAi Barney
Buku saku ini berisi pedoman pelayanan kesehatan neonatal esensial untuk bayi baru lahir dan bayi muda. Terdapat informasi tentang penilaian dan tindakan yang perlu dilakukan untuk bayi normal, bayi dengan asfiksia, dan kondisi-kondisi medis lainnya seperti berat badan rendah. Buku ini juga memberikan panduan lengkap tentang asuhan neonatal dasar seperti inisiasi menyusu dini, vitamin K, dan imunisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang diare pada anak, termasuk pengertian diare, penyebabnya, gejala dehidrasi, cara mengatasi dan mencegah diare, serta kapan sebaiknya membawa anak ke fasilitas kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang diare pada anak, termasuk pengertian diare, penyebabnya, gejala dehidrasi, cara mengatasi dan mencegah diare, serta kapan sebaiknya membawa anak ke fasilitas kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang obstipasi pada bayi dan balita. Obstipasi adalah gangguan yang kerap terjadi pada bayi yang ditandai dengan sulitnya buang air besar dan tinja yang keras. Patogenesis obstipasi terjadi karena gangguan mekanisme usus yang normal yang terdiri dari asupan cairan, kegiatan fisik dan mental, serta jumlah asupan makanan berserat. Diagnosa obstipasi didasarkan pada anamnesa, pemeriksaan fisik
Proses pencernaan makanan dijelaskan, termasuk peran enzim pencernaan dalam memecah makanan menjadi molekul yang dapat diserap tubuh. Diare dan sembelit dapat terjadi jika proses pencernaan terganggu, diare berbahaya jika tidak ditangani dengan mengganti cairan dan elektrolit yang hilang.
Bendungan ASI dapat terjadi karena produksi ASI melebihi kebutuhan bayi, seperti bayi tidak sering menyusu atau kurang aktif dalam menghisap. Gejala bendungan ASI adalah payudara bengkak, keras, panas dan nyeri. Upaya pencegahan dan pengobatan bendungan ASI meliputi menyusui sering tanpa jadwal, mengeluarkan ASI manual, kompres hangat/dingin, dan obat analgesik.
Teori Jean Ball menjelaskan tentang keseimbangan emosional ibu yang diibaratkan seperti kursi goyang. Teori ini membahas tiga elemen utama yaitu pelayanan kebidanan, pandangan masyarakat terhadap keluarga, dan dukungan untuk kepribadian wanita. Persiapan yang diberikan bidan selama masa nifas akan mempengaruhi respon emosional ibu terhadap perubahan selama persalinan. Kesejahteraan ibu pasca melahirkan bergantung p
Dokumen tersebut merangkum biografi dan peran Bidan Hamidah sebagai pelaksana, pengelola, dan pendidik di bidang kebidanan di desanya. Bidan Hamidah telah berpengalaman lebih dari 30 tahun bekerja sebagai bidan desa dan menangani berbagai kasus kebidanan secara mandiri maupun melakukan rujukan. Ia juga aktif dalam organisasi kemasyarakatan dan sering menyelenggarakan penyuluhan kesehatan di desanya.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
5. Muntah terjadi ketika anak/bayi menyemprotkan isi perutnya
keluar, terkadang sampai seluruh isinya dikelauarkan. Pada
bayi, muntah sering terjadi pada minggu-minggu pertama. Hal
tersebut merupakan reaksi spontan ketika isi lambung
dikeluarkan dengan paksa melalui mulut. Reflex ini
dikoordinasikan di medulla oblongata. Muntah dikaitan dengan
keracunan, penyakit saluran pencernaan, penyakit intracranial,
atau toksin yang dihasilkan oleh bakteri.
6. 1. • Muntah cairan terus-menerus
2. • Muntah proyektil
3. • Muntah hijau kekuning-kuningan
4. • Muntah segera setelah lahir dan menetap
5. • Muntah yang terjadi pada anak yang tampak sehat.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14. Mengeluarkan kembali susu saat
diberikan minum
Gumoh yang normal terjadi kurang dari
empat kali sehari.
Tidak sampai mengganggu pertumbuhan
berat badan bayi.
Bayi tidak menolak minum.
15. Hindari merangsang aktivitas berlebihan setelah bayi disusui.
Kontrol jumlah ASI dan susu yang diberikan
Cek lubang dot yang digunakan untuk memberikan ASI atau susu
Hindarkan pemberian ASI dan susu ketika bayi sangat lapar
Hindari interuptus, suatu yang mengejutkan, lampu yang terang
dan gangguan lainnya saat menyusui.
Ganjal kepala bayi dengan sesuatu yang agak keras (bantal) dan
taruh posisi bayi dalam posisi miring
Perbaiki teknik menyusui
Sendawakan bayi sesaat setelah minum