Menyusui

1. ASI EKSKLUSIF DAN
TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR
Dosen Pengampu: Ibu Satiyem, S.ST, M.Keb
Fitria Novianti
P27224021071
Fransiska Setiani
P27224021072
P
2
7
2
2
4
0
2
1
Happy Ananda Nova Saputri
P27224021073
P
2722
4021
073
P
2722
Kalista Salsabila
P27224021074
P
2
7
2
2
4
0
2
1
0
7
Program Studi Kebidanan Sarjana Terapan Berlanjut Profesi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta
2022

2. PENGERTIAN ASI EKSKLUSIF
APA ITU ASI ??
Air Susu Ibu adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan gizi yang
cukup dan sesuai dengan kebutuhan bayi sehinggga tumbuh dan berkembang
dengan baik
PENGERTIAN ASI EKSKLUSIF
ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja ke bayi yang baru lahir sampai usianya 6
bulan.
Selama kurun waktu 6 bulan tersebut,bayi hanya diperbolehkan menerima ASI dan
tidak diberikan makanan atau minuman tambahan lain seperti susu formula, madu,
pisang, biskuit,air putih dll. Karena ASI saja sudah mampu memenuhi standar seluruh
kebutuhan bayi

3. ASI eksklusif adalah pemberian
ASI saja tanpa makanan atau
minuman tambahan apapun pada
bayi baru lahir sampai usia 6 bulan

4. MANFAAT PEMBERIAN ASI
Bagi Bayi
 Mengurangi risiko alergi pada anak karena ASI mengandung 5 antibodi yaitu Imunuglobulin A,D,G,M dan lgE.
 Meningkatkan daya tahan tubuh bayi karena di dalam ASI mengandung Imunoglobulin yang bekerja sebagai
antibodi yang melindungi bayi dari bakteri atau virus
 Meningkatkan kecerdasan bayi, asam lemak yang terkandung dalam air susu ibu memiliki peranan penting
bagi kecerdasan otak bayi
 Memenuhi seluruh kebutuhan nutrisi karena ASI mengandung kolostrum yang kaya akan protein,lemak,vitamin
dan mineral
 Mempercepat tumbuh kembang bayi, kualitas ASI kolostrum sangat baik bagi tubuh kembang bayi karena
mengandung berbagai zat gizi penting
Bagi Ibu
 Menunda kehamilan , memberikan ASI eksklusif merupakan metode KB alami yang disebut sebagai metode
amenore laktasi. Cara ini efektif bila ibu menyusui bayi kapunpun bayi mau, baik siang maupun malam
 Mengurangi risiko osteoporosis
 Mengurangi risiko kanker payudara dan ovarium hal ini karena menyusui bisa menekan produksi hormon
estrogen
 Mempercepat berhentinya pendarahan post partum : Hormon oksitosin yang keluar saat menyusui juga dapat
membantu rahim berkontraksi sehingga mengurangi perdarahan
 Mempercepat penurunan berat badan setelah melahirkan hal ini karena menyusui dapat membakar kalori,
sehingga membantu dalam penurunan berat badan . Tubuh anda membakar sekitar 500 kalori ketika
memproduksi ASI
 Mengecilkan rahim lebih cepat , hormon oksitosin yang keluar mempercepat kembalinya rahim seperti sebelum
hamil

5.  Bagi Bayi
Menunjang perkembangan motorik bayi
Meningkatkan daya tahan tubuh bayi
Meningkatkan kecerdasan bayi
Memenuhi seluruh kebutuhan nutrisi
Mempercepat tumbuh kembang bayi
 Bagi Ibu
Menunda kehamilan
Mengurangi risiko osteoporosis
Mengurangi risiko kanker payudara dan ovarium
Mempercepat berhentinya pendarahan post partum
Mempercepat penurunan berat badan setelah melahirkan
Mengecilkan rahim lebih cepat
MANFAAT ASI

6. CARA MENYUSUI YANG BENAR
1 Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir
2 Sebelum menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada
puting susu dan areola disekitarnya. Tujuannya sebagai disinfektan dan
menjaga kelembapan puting susu
3 Pastikan anda berada pada posisi yang nyaman, Duduklah dengan santai
dan nyaman pada kursi yang mempunyai sandaran punggung gunakan
bantal untuk mengganjal bokong bayi
4 Sentuh mulut bayi dengan puting susu anda untuk memberi rangsangan
supaya mulut bayi terbuka lebar
5 Bila bayi membuka mulut dekatkan bayi dengan cepat ke payudara ibu
kemudian masukkan seluruh puting susu sebanyak mungkin sampai
daerah hitam (aerola ) masuk ke dalam mulut bayi, sehingga puting susu
berada dibawah langit-langit dan lidah bayi akan menekan ASI keluar dari
tempat penempungan ASI yang terletak dibawah areola
6 Periksa apakah mulut bayi sudah benar benar menempel pada puting

8. 7. Posisi Bayi
 Bayi diletakan menghadap perut ibu / payudara.
 Bayi dipegang pada belakang bahu dengan satu lengan,
kepala bayi terletak pada lengkung siku ibu (kepala tidak
boleh menengadah dan bokong ditahan dengan telapak
tangan).
 Satu tangan bayi diletakan dibelakang badan ibu, dan
satunya didepan.
 Perut bayi menempel pada badan ibu, kepala bayi
menghadap payudara ibu
 Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis
lurus.Ibu menatap bayi dengan kasih sayang.

10. 8. Payudara dipegang dengan ibu jari diatas dan jari yang
lain menopang dibawah, jangan menekan puting susu
atau areolanya saja.
9. Sentuh mulut bayi dengan puting susu anda untuk
memberi rangsangan. Bila bayi membuka mulut
masukkan seluruh puting susu sebanyak mungkin
sampai daerah hitam (aerola ) masuk ke dalam mulut
bayi, sehingga puting susu berada dibawah langit-langit
dan lidah bayi akan menekan ASI keluar dari tempat
penempungan ASI yang terletak dibawah areola.
10. Dekap bayi rongga hidung bayi menyentuh payudara
anda , ibu jari menekan sedikit payudara sehingga bayi
dapat bernafas

12. 11. Setelah selesai menyusui kurang lebih 10-15 menit, lepaskan hisapan
bayi dengan menekan dagunya atau memasukkan jari kelingking yang
bersih kesudut mulut bayi

13. 12. Sebelum dilanjutkan dengan menyusui pada payudaralain,
sendawakan dahulu bayi anda.
tujuan menyendawakan bayi adalah untuk mengeluarkan udara dari
lambung supaya bayi tidak muntah setelah menyusui. Cara
menyendawakan Bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu,
dan punggungnya ditepuk perlahan-lahan.

14. VARIASI POSISI MENYUSUI
1. Cradle Hold
Dengan cradle hold, lengan ibu yang bersisi sama menopang bayi di payudara tempat bayi menyusu. Kepala bayi digendong di
dekat siku ibu sementara lengan menopang punggung bayi, menghadap ibu, dada-ke-dada.
Perhatian harus diberikan pada posisi ini untuk mencegah posisi bayi yang terlalu menyamping terhadap payudara. Arahkan hidung
di atas puting agar mulut dapat melekat langsung dan mencegah kepala bayi menunduk.
2. Transitional Hold
Pegangan ini menggunakan lengan yang berlawanan untuk menopang bayi dengan bagian belakang kepala (di bawah tengkuk)
dan leher dipegang di tangan ibu. Tangan ibu yang paling dekat dengan payudara dapat menopang dan memposisikan payudara
sesuai kebutuhan. Posisi ini sangat ideal untuk bayi yang menyusu dini karena memberikan dukungan yang sangat baik dan ibu
dapat memosisikan payudara dengan tangan yang bebas. Juga lebih mudah untuk memastikan mulut bayi terbuka lebar dan
posisi bibir yang tepat.
3. Football atau Clutch Hold
Bayi diposisikan di sisi ibu, kaki dan tubuh bayi diselipkan di bawah lengannya, dan kepala bayi dipegang dengan tangannya
menghadap payudara. Mungkin sulit dalam posisi ini untuk menentukan apakah mulut bayi terbuka cukup lebar dan apakah bibir
bawahnya bergelang. Posisi ini mudah sangat membantu setelah persalinan Caesar karena badan bayi tidak menekan bekas
operasi.
4. Side-Lying Position (Posisi Berbaring Menyamping)
Dalam posisi berbaring menyamping, ibu berbaring miring menghadap bayi yang juga berbaring miring. Bayi menghadap ibu
dengan mulut setinggi puting. Perhatian khusus harus diberikan agar bayi tidak dikelilingi oleh pakaian longgar atau kain, dan
tindakan pencegahan yang hati-hati harus dilakukan jika ibu mengantuk agar dapat mencegah bayi tertindih atau tercekik.
5. Laid-Back atau Stradle hold (Posisi santai atau berbaring)
Posisi menyusui yang santai, juga dikenal sebagai posisi menyusui biologis, sering kali pertama kali dicoba oleh para ibu. Jika
bayi Anda diletakkan di dada atau perut Anda segera setelah ia lahir (pada saat inisiasi menyusui dini), ia secara naluriah akan
merangkak menuju salah satu payudara Anda dan mencoba untuk menempel. Kontak skin-to-skin (kulit dengan kulit) membantu
merangsang naluri menyusui.

15. TANDA-TANDA BAYI CUKUP ASI
Kenaikan berat baan hingga 400 gr – 1 kg setiap bulannya
Tertidur pulas setelah menyusu selama 2- 3 jam
BAB minimal 1 kali sehari dengan warna kuning cerah dan
tekstur lebih encer
Penggunaan popok,normalnya 6 kali per hari

16. TANDA-TANDA BAYI CUKUP ASI
1. Kenaikan berat badan hingga 400 gr – 1 kg setiap
bulannya
2. Tertidur setelah menyusui selama 2 – 3 jam
3. BAB minimal 1 kali sehari dengan warna kuning cerah
dan tekstur lebih encer
4. Penggunaan popok, normalnya 6 kali ganti per hari.

17. BAYI CUKUP ASI
Bayi tenang
dan tampak puas
Tidur pulas
Berat badan
meningkat
Bak lebih kurang
6x sehari

18. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN MENYUSUI
1. frekuensi menyusui
Meningkatkan frekuensi menyusui dan membiarkan bayi lebih sering menyusu setidaknya 10× dakal 24 jam Proses ini
biasa dikenal dengan nama let down reflex yang membantu merangsang kontraksi pada otot-otot payudara. Alhasil, ASI
bisa mengalir dengan lancar sehingga bisa menjadi cara memperbanyak dan memperlancar produksi ASI.
2. lingkungan yang nyaman selama masa menyusui
Sebisa mungkin, hindari merasa terlalu cemas, stres, bahkan depresi selama masa menyusui. Sebab tanpa sadar,
berbagai kondisi tersebut bisa mempengaruhi produksi ASI sehingga menggagalkan cara Anda untuk membuat produksi
ASI agar lebih banyak.
3. Rutin memompa ASI agar produksi lebih banyak
Ketika bayi sedang tidak menyusu maupun sudah kenyang menyusu tapi payudara masih terasa kencang, Anda bisa
mengeluarkan ASI dengan cara dipompa. Rasa kencang dan penuh pada payudara biasanya karena persediaan ASI belum
sepenuhnya habis. Cara ini bisa membantu agar produksi ASI lebih banyak karena payudara yang kosong akan terus
memproduksi ASI terus-menerus.
6. kebutuhan zat gizi ibu tercukupi dengan baik
Bukan hanya baik bagi kesehatan Anda, memastikan kebutuhan zat gizi telah tercukupi juga bisa menjadi cara untuk
memperbanyak dan memperlancar produksi ASI.
Makanan bergizi yang mengandung vitamin dan mineral penting yaitu buah-buahan, sayuran hijau, daging, ayam, ikan,
telur, dan lainnya penting sebagai memperbanyak ASI
8. pijat payudara untuk memperlancar produksi ASI
Sambil menyusui, Anda dapat melakukan pijat payudara Anda secara perlahan untuk memperlancar produksi ASI.
Teknik pijat sebagai cara untuk memperbanyak atau memperlancar produksi ASI bisa dilakukan mulai dari sisi luar
payudara ke arah bagian dalam

19. FAKTOR KEBERHASILAN MENYUSUI
3. Rutin memompa ASI
1.Frekuensi menyusui
4. Kebutuhan zat gizi
ibu
5. Pijat payudara
2. Lingkungan yang nyaman