SlideShare a Scribd company logo
KELISTRIKAN
DASAR-DASAR KELISTRIKAN
Tujuan Instruksional Umum :
Agar peserta training dapat mengetahui penyebab dan akibat yang di tumbulkan
oleh listrik.
Tujuan Instruksional Khusus :
• Peserta training dapat mengetahui bagaimana timbulnya kelistrikan.
• Peserta training dapat mengetahui tipe-tipe listrik
• Peserta training dapat mengetahui sifat-sifat listrik
• Peserta training dapat menjelaskan dengan tepat dan benar mengenai teori
hukum ohm.
• Peserta training mengetahui dan menggambarkan mengenai rangkaian
kelistrikan seri dan pararel.
• Peserta training dapat menjelaskan akibat yang ditimbulkan oleh energi listrik
atau induksi kemagnetan.
Waktu : 4 jam
Kepustakaan :
1. Automotive electric dan electronic.
2. New Step 1 Training Manual Toyota
3. Modul Mekanik III
Alat bantu :
1. OHP
2. Transparant
3. Alat peraga :
• Magnet
• Relay/lilitan
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 30 01 01
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 1 of 25
Wwn/Hut Peb’98
Struktur Materi
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 30 01 01
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 2 of 25
Wwn/Hut Peb’98
Dasar-dasar kelistrikan
Kelistrikan
Tipe listrik dan sifat-sifatnya
Sirkuit kelistrikan
Pengaruh arus listrik
Instruktur Guidance
Tahapan Mengajar Metode Alat Bantu Waktu
1. Basic mentality Cer 3 Menit
2. Motivasi Cer 2 Menit
3. Elaborasi
3.1Kelistrikan
3.1.1 Komposisi dari benda-
benda
3.1.2 Elektron bebas
3.2Tipe listrik dan sifat-sifatnya
3.2.1 Listrik statis dan listrik
dinamis
3.2.2 Arus listrik
3.2.3 Tegangan listrik
3.2.4 Tahanan listrik
3.3Sirkuit kelistrikan
3.3.1 Teori dasar
3.3.2 Hukum ohm
3.3.3 Tahanan rangkaian
3.3.4 Kerja dan daya listrik
3.4Pengaruh arus listrik
3.4.1 Pembangkitan panas
3.4.2 Aksi magnet
3.4.3 Aksi kimia
Cer
Cer
Cer
Cer
Transparant
Transparant
Transparant
Transparant
20 Menit
50 Menit
90 Menit
60 Menit
4. Konsulidasi T-J 15 Menit
5. Test kompetensi Tertulis Soal 60 Menit
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 30 01 01
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 3 of 25
Wwn/Hut Peb’98
Test Kompetensi
1. Apa yang dimaksud dengan :
a. Elektron i. Satu ohm
b. Proton j. Konduktor
c. Neutron k. Semi-konduktor
d. Valence elektron l. Isolator
e. Listrik statis m. Thermistor
f. Listrik dinamis n. NTC
g. Satu ampere o. PTC
h. Satu volt p. Magnetic pole
2. Kejadian-kejadian apa saja yang dapat disebabkan oleh arus listrik ?
3. Bunyi hukum Ohm adalah ?
4. Jelaskan karakteristik :
a. Rangkaian seri
b. Rangkaian pararel
5. Hitunglah R2, R3, R01, R02, V1, I, I1, I2 ?
6. Jelaskan kaidah tangan kiri fleming ?
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 30 01 01
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 4 of 25
Wwn/Hut Peb’98
R1 = 2 
P2 = 48 watt
P3 = 24 watt
DASAR-DASAR KELISTRIKAN
KELISTRIKAN
I. KOMPOSISI DARI BENDA-BENDA
Suatu benda bila kita bagi, kita
akan mendapatkan suatu partikel
yang di sebut molekul dan bila
kita bagi lagi kita akan menda-
patkan beberapa atom
Semua atom terdiri dari inti yang
dikelilingi oleh partikel-partikel
tipis yang biasa disebut dengan
elektron-elektron.
Inti terdiri dari proton dan neut-
ron dalam jumlah yang sama,
kecuali atom hidrogen yang ke-
kurangan neutron.
Proton dan elektron mempunyai suatu hal yang sama yaitu muatan listrik
(electrical charge) Proton mempunyai muatan positf dan elektron mempunyai
muatan negatif sedangkan neutron tidak bermuatan.
II. ELEKTRON BEBAS
Elektron-elektron yang orbitnya paling jauh disebut valence electron. Karena
elektron yang mempunyai orbit paling jauh dari inti gaya tariknya lemah, maka
elektron ini cenderung akan berpindah ke atom lain Tembaga, perak atau
logam lainnya, valensi elektronnya akan bergerak hampir bebas terhadap
intinya, dengan demikian elektron disebut elektron bebas
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 30 01 01
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 5 of 25
Wwn/Hut Peb’98
TIPE LISTRIK DAN SIFAT-SIFATNYA
I. LISTRIK STATIS DAN LISTRIK DINAMIS
Ada dua tipe listrik yaitu : listrik statis dan listrik dinamis. Listrik dinamis dibagi
menjadi arus searah (DC / Direct Current) dan arus bolak-balik (AC / Alterna-
ting Current).
← Listrik Statis
Bila sebatang kaca (glass rod)
digosok dengan kain sutera,
glass rod dan sutera menjadi
bermuatan listrik, satu bermuat-
an positif dan satu lagi bermuat-
an negatif.
Tanpa menyentuh kedua benda tersebut dan menghubungkan dengan
konduktor, muatan listrik tetap berada pada batang kaca dan kain sutera.
Karena tidak terjadi gerakkan maka tipe kelistrikkan ini disebut listrik
statis.
Dalam rumus elektron bebas, listrik statis adalah suatu keadaaan
dimana elektron bebas sudah terpisah dari atomnya masing-masing,
tetapi tidak bergerak dan hanya berkumpul di atas permukaan
benda.
↑ Listrik Dinamis
Listrik dinamis adalah suatu
keadaan dimana terjadinya
pergerakan dari electron-
elektron bebas melalui suatu
konduktor.
Listrik arus searah (DC) adalah bila elektron-elektron bebas melalui suatu
konduktor.
Listrik arus bolak-balik (AC) adalah bila elektron-elektron bebas bergerak
dengan arah yang bervariasi.
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 30 01 01
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 6 of 25
Wwn/Hut Peb’98
II. ARUS LISTRIK
← Arus Listrik
Bila kita menghubungkan battery
dan lampu dengan kabel temba-
ga, maka lampu akan menyala.
Arus listrik mengalir dari positif
ke negatif, tetapi elektron meng-
alir dari negatif ke positif.
↑ Satuan Pengukuran Arus Listrik
Besar arus listrik yang mengalir melalui konduktor adalah sama dengan
jumlah elektron bebas yang melewati penampang konduktor setiap detik.
Arus listrik dinyatakan dengan I (intensity) sedangkan besar arus listrik
dinyatakan dengan satuan ampere (A)
Satu ampere sama dengan pergerakan 6,25 x 1018
elektron bebas (1
coloumb) yang melewati konduktor tiap detik.
Satuan
Dasar
Arus Kecil Arus Besar
Simbol A A mA kA MA
Dibaca Ampere Micro Milli
Ampere Ampere
Kilo Mega
Ampere Ampere
Perkalian 1 1 x 10-6
1 x 10-3
1/1.000.000 1/1.000
1 x 103
1x 106
1.000 1.000.000
→ Kejadian-Kejadian Yang Disebabkan Oleh Arus Listrik
Bila arus mengalir pada konduktor atau elektrolit akan menyebabkan tiga
kejadian :
• Pembangkitan panas, contohnya headlight, cigarette lighter, dll.
• Aksi kimia terjadi pada elektrolit battery yang memungkinkan arus
dapat mengalir.
• Pembangkitan magnet, bila arus listrik mengalir pada kumparan (relay,
selenoid, dll)
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 30 01 01
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 7 of 25
Wwn/Hut Peb’98
III. TEGANGAN LISTRIK
← Uraian
Bila dua buah tangki air yang berbeda tingginya dihubungkan oleh pipa,
air akan mengalir dari tangki yang lebih tinggi ke tangki yang lebih rendah
Hal ini disebabkan oleh adanya head (perbedaan tinggi) sehingga terjadi
perbedaan tekanan (beda potensial).
Hal yang sama juga terjadi, bila lampu dihubungkan dengan battery oleh
kabel.
Hal ini disebabkan oleh adanya potensial tinggi pada terminal positif dan
potensial rendah pada terminal negatif battery (beda potensial), dan te-
gangan listrik menyebabkan arus listrik akan mengalir dan lampu
menyala. Tegangan listrik ini disebut dengan voltage.
↑ Satuan Pengukuran Tegangan Listrik
Satuan tegangan listrik dinyatakan dengan volt (V)
Satu volt adalah tegangan listrik yang dapat mengalirkan arus sebesar 1
ampere pada konduktor dengan tahanan 1 .
Satuan
Dasar
Tegangan Kecil Tegangan Besar
Simbol V V mV kV MV
Dibaca Volt Micro Milli
Volt Volt
Kilo Mega
Volt Volt
Perkalian 1 1 x 10-6
1 x 10-3
1/1.000.000 1/1.000
1 x 103
1x 106
1.000 1.000.000
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 30 01 01
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 8 of 25
Wwn/Hut Peb’98
IV. TAHANAN LISTRIK
← Konduktor, Semi Konduktor Dan Isolator
Dalam hal tahanan terhadap aliran listrik, maka benda-benda digolongkan
ke dalam tiga kategori.
• Konduktor
Konduktor adalah material (benda-benda) yang dapat dialiri arus
dengan mudah (emas, perak, tembaga, logam).
• Semi Konduktor
Semi konduktor adalah material dimana arus listrik dapat mengalir
tetapi tidak semudah konduktor (silikon, germanium).
• Isolator
Isolator adalah material yang tidak dapat dialiri arus sama sekali (karet,
kaca, plastik).
↑ Tahanan Listrik
Tahanan listrik adalah derajat
kesulitan dari arus listrik (elek-
tron-elektron) mengalir melalui
suatu benda.
→ Satuan Pengukuran Tahanan Listrik
Tahanan listrik dinyatakan dengan resistance (R) & satuan ohm (Ω).
Satu ohm adalah tahanan yang mampu menahan arus yang mengalir
sebesar 1 A dengan tegangan 1 volt.
Satuan
Dasar
Tahanan Kecil Tahanan Besar
Simbol Ω μΩ mΩ kΩ MΩ
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 30 01 01
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 9 of 25
Wwn/Hut Peb’98
Dibaca Ohm Micro Milli
Ohm Ohm
Kilo Mega
Ohm Ohm
Perkalian 1 1 x 10-6
1 x 10-3
1/1.000.000 1/1.000
1 x 103
1x 106
1.000 1.000.000
↓ Hubungan Antara Diameter Dan Panjang Konduktor Dengan Tahanan
Tangki-tangki dengan ketinggian sama tetapi dihubungkan oleh pipa-pipa
dengan diameter berbeda. Meskipun ketinggiannya sama, tetapi air akan
lebih mudah mengalir pada tangki-tangki yang dihubungkan dengan pipa
yang lebih besar.
Kejadian ini juga berlaku untuk listrik, dimana arus listrik ( elektron ) lebih
mudah mengalir pada kabel yang lebih besar.
Bila arus listrik mengalir pada jarak yang jauh (kabel yang panjang), maka
tahanan akan menjadi lebih besar.
Kesimpulannya, tahanan listrik pada suatu konduktor akan berbanding
lurus dengan panjang konduktor dan berbanding terbalik terhadap luas
penampang konduktor.
R =  l
A
R = Tahanan listrik ()
 = Tahanan spesifik (m)
l = Panjang konduktor (m)
A = Luas penampang (m2
)
Bahan Hambatan Bahan Hambatan
Alumunium 0,03 Besi 0,13
Emas 0,022 Perak (lunak) 0,016
Tembaga (lunak) 0,0167 Perak (keras) 0,018
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 30 01 01
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 10 of 25
Wwn/Hut Peb’98
Tembaga (keras) 0,0175 Seng 0,12
Platina 0,12 Baja 0,10 – 0,25
Timah 0,13 Kuningan 0,07
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 30 01 01
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 11 of 25
Wwn/Hut Peb’98
° Hubungan Antara Temperatur dan Tahanan Listrik
Tahanan listrik pada konduktor
akan berubah-ubah dengan ada-
nya perubahan temperatur, bi-
asanya tahanan akan naik bila
temperatur naik.
Bila sebuah lampu dihubungkan
dengan battery melalui kawat,
dan kawat tersebut kemudian di-
panaskan dengan api, maka
lampu akan menjadi redup.
Thermistor adalah suatu material yang akan merubah tahanannya dalam
dua cara terhadap perubahan suhu.
Thermistor PTC (positive temperature coefficient) adalah thermistor yang
tahanannya bertambah jika suhu naik.
Thermistor NTC (negative temperature coefficient) adalah thermistor yang
tahanannya berkurang jika suhu naik.
± Tahanan Sambungan (Contact Resistance)
Bila penyambungan kabel ke battery atau ke beban keadaannya kurang
baik, atau bila terdapat karat pada switch yang menghubungkan dua kom-
ponen, maka arus listrik menjadi sulit mengalir.
Tahanan sambungan adalah tahanan yang disebabkan oleh hubungan
yang kurang baik.
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 30 01 01
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 12 of 25
Wwn/Hut Peb’98
SIRKUIT KELISTRIKAN
I. TEORI DASAR
Sirkuit kelistrikan adalah rang-
kaian dimana arus listrik dapat
mengalir.
Pada gambar di samping arus
listrik mengalir dari terminal po-
sitif battery ⇐ kabel ⇐ fuse ⇐
switch ⇐ kabel ⇐ lampu ⇐
kabel ⇐ terminal negatif battery.
← Beban
Beban adalah Perlengkapan-
perlengkapan kendaraan yang
menggunakan listrik (lampu,
klakson, motor wiper, dll).
Dalam sirkuit kelistrikan semua
beban dikategorikan sebagai
tahanan.
↑ Sirkuit Listrik Pada Mobil
Dalam sirkuit kelistrikan mobil,
salah satu ujung kabel dari
setiap beban dihubungkan
dengan body atau rangka mobil
yang berfungsi sebagai massa
(ground) dari sirkuit (mengem-
balikan arus ke negatif battery).
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 30 01 01
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 13 of 25
Wwn/Hut Peb’98
II. HUKUM OHM
← Uraian
Bunyi hukum ohm adalah Arus yang mengalir akan berbanding lurus
dengan tegangan yang diberikan dan berbanding terbalik terhadap tahan-
an.
V = I x R
V = Tegangan (V)
I = Arus (A)
R = Tahanan ()
Dalam praktek istilah “I = V/R”
berarti “A = V/”. 1 pada ta-
hanan memungkinkan 1 A arus
mengalir dalam satu sirkuit bila
tegangan 1 V diberikan.
↑ Penggunaan Hukum Ohm
1. Menentukan besarnya arus
yang mengalir.
I = V = 12 V = 6 A
R 2
2. Menghitung tegangan yang
diperlukan agar arus dapat
mengalir.
V = I x R = 3A x 4
= 12 V
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 30 01 01
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 14 of 25
Wwn/Hut Peb’98
3. Menghitung tahanan jika te-
gangan dan arus diketahui.
R = V = 12 V = 3 
I 4A
III. TAHANAN RANGKAIAN
← Rangkaian Seri
Rangkaian seri mempunyai karakteristik :
• Tahanan total / kombinasi (combined resistance) selalu lebih besar dari
nilai tahanan terbesar.
• Arus yang mengalir pada tiap-tiap hambatan sama.
• Tegangan sumber adalah hasil penjumlahan tegangan-tegangan jatuh
( Voltage drop ).
Tahanan total : R0 = R1 + R2
Arus listrik yang mengalir : I = V = V
R0 R1+R2
Hitunglah berapa tahanan total dan arus yang mengalir pada sirkuit di ba-
wah ini ?
R0 = R1 + R2
= 2  + 4 
= 6 
I = V = 12 V
R0 6 
= 2 A
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 30 01 01
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 15 of 25
Wwn/Hut Peb’98
↑ Penurunan Tegangan (Voltage Drop)
Voltage drop adalah Besarnya perubahan tegangan dengan adanya
tahanan.
V1 = R1 X I
V2= R2 X I
Hitunglah penurunan tegangan sirkuit di bawah ini ?
V1 = R1 x I
= 2 x 2 A = 4 V
V2 = R2 x I
= 4 x 2 A = 8 V
→ Rangkaian Pararel
Rangkaian pararel mempunyai karakteristik :
• Tahanan kombinasi selalu lebih kecil dari nilai tahanan terkecil.
• Tegangan pada tiap-tiap tahanan adalah sama.
• Arus total adalah penjumlahan dari arus-arus yang melewati tiap-tiap
tahanan.
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 30 01 01
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 16 of 25
Wwn/Hut Peb’98
Tahanan total : R0 = 1 = R1 x R2
1 + 1 R1 + R2
R1 R2
Arus total : I = V = V = V x R1 + R2
R0 1 R1 x R2
1 + 1
R1 R2
Arus yang melewati R1 : I1 = V
R1
Arus yang melewati R2 : I2 = V
R2
Hitunglah Rt, It, I1, I2 pada sirkuit di bawah ini ?
R0 = R1 x R2 = 6 x 3 = 18 = 2 
R1 + R2 6 + 3 9
I = V = 12 = 6 A
R0 2
I1 = V = 12 = 2 A
R1 6
I2 = V = 12 = 4 A
R2 3
↓ Rangkaian Seri Pararel
Tahanan total : R02 = R1 + R01 = R1 + R2 x R3
R2 + R3
Arus total : It = V
R02
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 30 01 01
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 17 of 25
Wwn/Hut Peb’98
Tegangan pada R2 dan R3 : V1 = R01 x I
Hitunglah R01, R02, I, I1, I2, V1 pada sirkuit di bawah ini ?
R01 = R1 x R3 = 2 x 2 = 1 
R1 + R3 2 + 2
R02 = R1 + R01 = 5 + 1 = 6 
It = V = 12 V = 2 A
R02 6
V1 = R01 x It = 1  x 2A = 2 V
I1 = V1 = 2 V = 1 A
R2 2 
I2 = V1 = 2 V = 1 A
R3 2 
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 30 01 01
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 18 of 25
Wwn/Hut Peb’98
IV. KERJA DAN DAYA LISTRIK
← Daya Listrik (Electric Power)
Daya listrik adalah energi listrik yang dirubah menjadi energi lain (energi
panas, energi radiasi / sinar, dan energi mekanis.
- Berapa besarnya daya listrik, bila tahanan lampu adalah 12  dan arus
yang mengalir adalah 2 A ?
P = V x I P = 12 x 22
= (I x R) x I = 12 x 4
= R x I2
= 48 W
- Berapa besarnya daya listrik, bila tahanan lampu adalah 3  dan te-
gangan yang bekerja adalah 12 V ?
P = V x I P = V2
= 122
= 144 = 48 W
= V x (V ) R 3 3
R
Satuan pengukuran daya listrik :
Satuan
Dasar
Daya Kecil Daya Besar
Simbol W mW kW MW
Dibaca Watt Milliwatt Kilowatt Megawatt
Perkalian 1 1 x 10-3
1/1.000
1 x 103
1x 106
1.000 1.000.000
↑ Kerja Listrik
Kerja listrik adalah jumlah kerja yang dilakukan oleh listrik, dinyatakan
dengan simbol W (work) dengan satuan Ws (watt second), Wh, kWh.
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 30 01 01
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 19 of 25
Wwn/Hut Peb’98
Kerja listrik dapat dihitung dengan rumus :
W = P x t
= V x I x t
PENGARUH ARUS LISTRIK
I. PEMBANGKITAN PANAS
Bila arus listrik mengalir melalui
cigarette lighter, maka kabel
nichrome pada cigarette lighter
akan menjadi panas dan
membara.
II. AKSI MAGNET
← Magnet
Magnet akan menarik logam karena mempunyai kemagnetan. Semua
benda yang mempunyai kemagnetan disebut magnet.
Kutub magnet (magnetic pole) adalah Bagian pada magnet yang
mempunyai kemagnetan kuat.
Bila magnet batang digantung dengan tali, maka magnet akan menunjuk
ke arah kutub utara dan kutub selatan. Kutub magnet yang menunjuk ke
arah kutub utara bumi disebut Utara (U) atau North (N), dan sebaliknya.
Bila dua buah magnet dengan
kutub yang sama saling didekat-
kan, maka magnet tersebut akan
tolak-menolak.
Bila dua buah magnet dengan
kutub yang berbeda saling dide-
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 30 01 01
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 20 of 25
Wwn/Hut Peb’98
katkan, maka magnet tersebut
akan tarik-menarik.
Gaya tarik-menarik dan tolak-menolak ini disebut gaya magnet
Bila serbuk besi ditaburkan di atas
kaca dan sebuah magnet berben-
tuk tapal kuda ditempatkan di ba-
wah kaca, serbuk besi akan mem-
bentuk formasi seperti pada gam-
bar di samping.
Garis-garis yang dibentuk oleh
serbuk besi disebut garis-garis
gaya magnet (magnetic line) atau
magnetic flux.
Bila kutub-kutub yang polaritasnya berbeda (U dan S), maka akan terben-
tuk fluksi magnet yang saling tarik menarik.
Bila kutub-kutub yang polaritasnya sama (U dan U atau S dan S), maka
akan terbentuk fluksi magnet yang saling tolak menolak.
Fluksi magnet (magnetic flux) di-
mulai dari kutub utara ke kutub
selatan.
↑ Arus Listrik dan Kemagnetan
Bila sepotong kertas dan kawat
disusun seperti pada gambar,
kemudian kawat dialiri arus listrik
Serbuk besi yang disebarkan
akan membentuk lingkaran-ling-
karan. Kerapatan serbuk besi
makin mendekati titik, makin ra-
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 30 01 01
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 21 of 25
Wwn/Hut Peb’98
pat, yang menunjukkan bahwa
medan magnet makin kuat.
Saat diletakkan jarum magnet
kecil pada kertas. Jarum akan
menunjukkan arah fluksi magnet.
Arah arus dan arah magnetic flux dapat dinyatakan dengan kaidah ulir
kanan Yang berbunyi : ketika arus listrik searah dengan gerakan sekrup
ulir kanan saat diputar masuk, fluksi magnet yang dihasilkan searah
dengan gerakan memutar dari sekrup.
Arus men-
dekati.
Arus men-
jauhi.
Bila konduktor lurus dibengkokkan, sehingga terbentuk lingkaran akan
menghasilkan magnetic flux yang lebih besar dan lebih kuat.
Ini menghasilkan kutub utara dan selatan seperti pada gambar.
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 30 01 01
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 22 of 25
Wwn/Hut Peb’98
Bila konduktor dililitkan berben-
tuk kumparan (gambar C) dise-
but selenoid.
Bila arus mengalir seperti pada
gambar, arah magnetic flux se-
demikian rupa sehingga kutub S
berada dibawah selenoid se-
dangkan kutub U berada di atas.
Garis gaya magnet akan bertambah sebanding dengan jumlah gulungan
dan besarnya arus yang mengalir pada kumparan dan juga bila kita
letakkan inti besi dalam kumparan.
→ Gaya Elektromagnetik
Gaya Elektromagnetik adalah gaya yang bekerja pada konduktor bila arus
mengalir pada konduktor di dalam medan magnet.
Bila sebuah konduktor dan dua
buah magnet dengan kutub yang
berbeda, disusun seperti pada
gambar, kemudian arus listrik di-
alirkan melalui konduktor.
Garis-garis gaya magnet di atas
konduktor adalah lebih kecil
karena fluksi magnet yang
dihasilkan oleh magnet arahnya
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 30 01 01
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 23 of 25
Wwn/Hut Peb’98
berlawanan dan yang dihasilkan
oleh arus listrik.
Sebaliknya garis-garis gaya magnet di bawah konduktor adalah lebih
besar karena arahnya sama.
Sehingga menyebabkan konduktor akan terdorong ke atas.
Gaya ini disebut gaya elektromagnetic.
Arah gaya elektromagnetik dapat
ditentukan oleh kaidah tangan
kiri flemming.
Dimana, jari telunjuk menunjuk-
kan arah fluksi magnet, jari
tengah menunjukkan arah arus,
dan ibu jari menunjukkan arah
gerakan konduktor.
III. AKSI KIMIA
Bila dua plat logam dimasukkan
ke dalam larutan garam atau
asam sulfat. Kemudian dihu-
bungkan dengan sirkuit kelis-
trikan seperti pada gambar, lam-
pu akan menyala. Hal ini mem-
buktikan telah terjadi aksi kimia
pada plat logam sehinga arus
dapat mengalir melalui cairan.
Salah satu contoh aksi kimia adalah pengisian battery.
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 30 01 01
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 24 of 25
Wwn/Hut Peb’98
TRAINING
CENTRE
ASTRA MOBIL
Nama : 10 30 01 01
Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 25 of 25
Wwn/Hut Peb’98

More Related Content

What's hot

Teori kegagalan isolasi
Teori kegagalan isolasiTeori kegagalan isolasi
Teori kegagalan isolasi
sevirarh
 
Macam relay proteksi
Macam relay proteksiMacam relay proteksi
Macam relay proteksiRidwan Satria
 
Kelistrikan body
Kelistrikan bodyKelistrikan body
Kelistrikan body
Zainal Abidin
 
Komponen Komponen Elektronika Daya
Komponen Komponen Elektronika DayaKomponen Komponen Elektronika Daya
Komponen Komponen Elektronika Daya
irfandwisetiadi
 
TURBIN PELTON
TURBIN PELTONTURBIN PELTON
TURBIN PELTON
Dwi Ratna
 
L2 f004482 mkp
L2 f004482 mkpL2 f004482 mkp
L2 f004482 mkp
Instansi
 
Kelistrikan body guru
Kelistrikan body guruKelistrikan body guru
Kelistrikan body guruEko Supriyadi
 
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada KendaraanJobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada Kendaraan
Charis Muhammad
 
Pengapian guru 1030 0102
Pengapian guru 1030 0102Pengapian guru 1030 0102
Pengapian guru 1030 0102
Zainal Abidin
 
Jobsheet Overhaul Alternator Dan Regulator
Jobsheet Overhaul Alternator Dan RegulatorJobsheet Overhaul Alternator Dan Regulator
Jobsheet Overhaul Alternator Dan Regulator
Charis Muhammad
 
dasar-dasar-kelistrikan.ppt
dasar-dasar-kelistrikan.pptdasar-dasar-kelistrikan.ppt
dasar-dasar-kelistrikan.ppt
rhamset
 
Presentasi Kopling
Presentasi KoplingPresentasi Kopling
Presentasi Kopling
Agung Setiono
 
Penyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor ListrikPenyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor Listrik
Ricky Bahar Syah
 
111418789 kerja-praktek-start-up-process-in-gas-turbine-generator-and-electri...
111418789 kerja-praktek-start-up-process-in-gas-turbine-generator-and-electri...111418789 kerja-praktek-start-up-process-in-gas-turbine-generator-and-electri...
111418789 kerja-praktek-start-up-process-in-gas-turbine-generator-and-electri...
AinurRofiq25
 
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingElemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Dewi Izza
 
Perancangan Chassis Mobil Listrik Prototype “Ababil” dan Simulasi Pembebanan ...
Perancangan Chassis Mobil Listrik Prototype “Ababil” dan Simulasi Pembebanan ...Perancangan Chassis Mobil Listrik Prototype “Ababil” dan Simulasi Pembebanan ...
Perancangan Chassis Mobil Listrik Prototype “Ababil” dan Simulasi Pembebanan ...
Meda Aji Saputro
 
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor.pptx
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor.pptxSistem Kelistrikan Sepeda Motor.pptx
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor.pptx
muryosetyo
 

What's hot (20)

Teori kegagalan isolasi
Teori kegagalan isolasiTeori kegagalan isolasi
Teori kegagalan isolasi
 
Macam relay proteksi
Macam relay proteksiMacam relay proteksi
Macam relay proteksi
 
Kelistrikan body
Kelistrikan bodyKelistrikan body
Kelistrikan body
 
Komponen Komponen Elektronika Daya
Komponen Komponen Elektronika DayaKomponen Komponen Elektronika Daya
Komponen Komponen Elektronika Daya
 
TURBIN PELTON
TURBIN PELTONTURBIN PELTON
TURBIN PELTON
 
Motor stater
Motor stater Motor stater
Motor stater
 
Uji kekerasan
Uji kekerasanUji kekerasan
Uji kekerasan
 
L2 f004482 mkp
L2 f004482 mkpL2 f004482 mkp
L2 f004482 mkp
 
Kelistrikan body guru
Kelistrikan body guruKelistrikan body guru
Kelistrikan body guru
 
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada KendaraanJobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada Kendaraan
 
Pengapian guru 1030 0102
Pengapian guru 1030 0102Pengapian guru 1030 0102
Pengapian guru 1030 0102
 
Jobsheet Overhaul Alternator Dan Regulator
Jobsheet Overhaul Alternator Dan RegulatorJobsheet Overhaul Alternator Dan Regulator
Jobsheet Overhaul Alternator Dan Regulator
 
dasar-dasar-kelistrikan.ppt
dasar-dasar-kelistrikan.pptdasar-dasar-kelistrikan.ppt
dasar-dasar-kelistrikan.ppt
 
Presentasi Kopling
Presentasi KoplingPresentasi Kopling
Presentasi Kopling
 
Penyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor ListrikPenyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor Listrik
 
111418789 kerja-praktek-start-up-process-in-gas-turbine-generator-and-electri...
111418789 kerja-praktek-start-up-process-in-gas-turbine-generator-and-electri...111418789 kerja-praktek-start-up-process-in-gas-turbine-generator-and-electri...
111418789 kerja-praktek-start-up-process-in-gas-turbine-generator-and-electri...
 
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingElemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
 
Perancangan Chassis Mobil Listrik Prototype “Ababil” dan Simulasi Pembebanan ...
Perancangan Chassis Mobil Listrik Prototype “Ababil” dan Simulasi Pembebanan ...Perancangan Chassis Mobil Listrik Prototype “Ababil” dan Simulasi Pembebanan ...
Perancangan Chassis Mobil Listrik Prototype “Ababil” dan Simulasi Pembebanan ...
 
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor.pptx
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor.pptxSistem Kelistrikan Sepeda Motor.pptx
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor.pptx
 

Viewers also liked

Bahan bakar & pelumas guru revisi
Bahan bakar & pelumas guru revisiBahan bakar & pelumas guru revisi
Bahan bakar & pelumas guru revisiEko Supriyadi
 
10 019-1-pelatihan cbt otomotif (2)
10 019-1-pelatihan cbt otomotif (2)10 019-1-pelatihan cbt otomotif (2)
10 019-1-pelatihan cbt otomotif (2)Eko Supriyadi
 
Statistik - Ukuran Letak Data
Statistik - Ukuran Letak DataStatistik - Ukuran Letak Data
Statistik - Ukuran Letak Data
e pai
 
Perbaikan sistem pengapian
Perbaikan sistem pengapianPerbaikan sistem pengapian
Perbaikan sistem pengapian
Ahmad Faozi
 
Sistem pengisian-konvensional-pada-mobil
Sistem pengisian-konvensional-pada-mobilSistem pengisian-konvensional-pada-mobil
Sistem pengisian-konvensional-pada-mobilcecep deni
 
Pendukung mesin guru 1020 0103
Pendukung mesin guru 1020 0103Pendukung mesin guru 1020 0103
Pendukung mesin guru 1020 0103Eko Supriyadi
 
Materi Differential
Materi DifferentialMateri Differential
Materi Differential
ciero
 
Keselamatan kerja guru 1000 0101
Keselamatan kerja guru 1000 0101Keselamatan kerja guru 1000 0101
Keselamatan kerja guru 1000 0101Eko Supriyadi
 
Memeriksa dan menguji baterai
Memeriksa dan menguji bateraiMemeriksa dan menguji baterai
Memeriksa dan menguji bateraiaryakamandanuji
 
Power steering siswa
Power steering siswaPower steering siswa
Power steering siswaEko Supriyadi
 
Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometer
Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometerModul penggunaan dan pemeliharaan hidrometer
Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometerLeo Sausul
 

Viewers also liked (20)

Bahan bakar & pelumas guru revisi
Bahan bakar & pelumas guru revisiBahan bakar & pelumas guru revisi
Bahan bakar & pelumas guru revisi
 
Propeller siswa
Propeller siswaPropeller siswa
Propeller siswa
 
Ac siswa
Ac siswaAc siswa
Ac siswa
 
10 019-1-pelatihan cbt otomotif (2)
10 019-1-pelatihan cbt otomotif (2)10 019-1-pelatihan cbt otomotif (2)
10 019-1-pelatihan cbt otomotif (2)
 
Statistik - Ukuran Letak Data
Statistik - Ukuran Letak DataStatistik - Ukuran Letak Data
Statistik - Ukuran Letak Data
 
Axle shaft siswa
Axle shaft siswaAxle shaft siswa
Axle shaft siswa
 
Perbaikan sistem pengapian
Perbaikan sistem pengapianPerbaikan sistem pengapian
Perbaikan sistem pengapian
 
Sistem pengisian-konvensional-pada-mobil
Sistem pengisian-konvensional-pada-mobilSistem pengisian-konvensional-pada-mobil
Sistem pengisian-konvensional-pada-mobil
 
Differential guru
Differential guruDifferential guru
Differential guru
 
Pendukung mesin guru 1020 0103
Pendukung mesin guru 1020 0103Pendukung mesin guru 1020 0103
Pendukung mesin guru 1020 0103
 
Materi Differential
Materi DifferentialMateri Differential
Materi Differential
 
Axle shaft guru
Axle shaft guruAxle shaft guru
Axle shaft guru
 
Suspension ruri
Suspension ruriSuspension ruri
Suspension ruri
 
Keselamatan kerja guru 1000 0101
Keselamatan kerja guru 1000 0101Keselamatan kerja guru 1000 0101
Keselamatan kerja guru 1000 0101
 
Memeriksa dan menguji baterai
Memeriksa dan menguji bateraiMemeriksa dan menguji baterai
Memeriksa dan menguji baterai
 
Power steering siswa
Power steering siswaPower steering siswa
Power steering siswa
 
Hidrometer
Hidrometer Hidrometer
Hidrometer
 
Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometer
Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometerModul penggunaan dan pemeliharaan hidrometer
Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometer
 
Macam2 timing ruri
Macam2 timing ruriMacam2 timing ruri
Macam2 timing ruri
 
Propeller shaft & drive shaft ruri
Propeller shaft & drive shaft ruriPropeller shaft & drive shaft ruri
Propeller shaft & drive shaft ruri
 

Similar to Basic electric guru

Rangkaian Listrik Searah.pptx
Rangkaian Listrik Searah.pptxRangkaian Listrik Searah.pptx
Rangkaian Listrik Searah.pptx
violettavincentia1
 
dasar arus kelistrikan
dasar arus kelistrikandasar arus kelistrikan
dasar arus kelistrikan
YusufAriBahtiar
 
Bab 7
Bab 7Bab 7
Dasar dasar kelistrikan pada kendaraan mobil{ramdani-blog.blogspot.com}
Dasar dasar kelistrikan pada kendaraan mobil{ramdani-blog.blogspot.com}Dasar dasar kelistrikan pada kendaraan mobil{ramdani-blog.blogspot.com}
Dasar dasar kelistrikan pada kendaraan mobil{ramdani-blog.blogspot.com}
Asf-Screamo Madridista
 
Listrik Statis dan Listrik Dinamis
Listrik Statis dan Listrik DinamisListrik Statis dan Listrik Dinamis
Listrik Statis dan Listrik Dinamis
Lianita Dian
 
PRINSIP DASAR LISTRIK
PRINSIP DASAR LISTRIKPRINSIP DASAR LISTRIK
PRINSIP DASAR LISTRIK
Dwi Ratna
 
Modul ardyanto
Modul ardyantoModul ardyanto
Modul ardyanto
anggi_rachmad
 
Electricity (Kelistrikan)
Electricity (Kelistrikan)Electricity (Kelistrikan)
Electricity (Kelistrikan)
Sefri Sep
 
Modul pet
Modul petModul pet
Modul pet
Firdaus_Santosa
 
Teori dasar listrik
Teori dasar listrikTeori dasar listrik
Teori dasar listrik
Mohammad Iqbal
 
1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b
1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b
1aa5c07fe813e6e642da258772399e1bedmundtanjaya
 
Tugas makalah fisika teknik
Tugas makalah fisika teknikTugas makalah fisika teknik
Tugas makalah fisika teknik
Didi Kurniawan
 
dasar-dasar-listrik
dasar-dasar-listrikdasar-dasar-listrik
dasar-dasar-listrik
AnugerahPradana1
 
Tugas IPA
Tugas IPATugas IPA
Tugas IPAExBlade
 
Bab 8 -listrik-dan-elektronika1
Bab 8 -listrik-dan-elektronika1Bab 8 -listrik-dan-elektronika1
Bab 8 -listrik-dan-elektronika1Slamet Setiyono
 
Arus dan Resistansi
Arus dan ResistansiArus dan Resistansi
Arus dan Resistansi
La Ode Asmin
 
Listrik dinamis adiya
Listrik dinamis adiyaListrik dinamis adiya
Listrik dinamis adiyaadityavikky
 
12211221000
1221122100012211221000
12211221000
adityaI48I
 

Similar to Basic electric guru (20)

Materi fisika ix listrik
Materi fisika ix listrikMateri fisika ix listrik
Materi fisika ix listrik
 
Rangkaian Listrik Searah.pptx
Rangkaian Listrik Searah.pptxRangkaian Listrik Searah.pptx
Rangkaian Listrik Searah.pptx
 
dasar arus kelistrikan
dasar arus kelistrikandasar arus kelistrikan
dasar arus kelistrikan
 
Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7
 
Dasar dasar kelistrikan pada kendaraan mobil{ramdani-blog.blogspot.com}
Dasar dasar kelistrikan pada kendaraan mobil{ramdani-blog.blogspot.com}Dasar dasar kelistrikan pada kendaraan mobil{ramdani-blog.blogspot.com}
Dasar dasar kelistrikan pada kendaraan mobil{ramdani-blog.blogspot.com}
 
Listrik Statis dan Listrik Dinamis
Listrik Statis dan Listrik DinamisListrik Statis dan Listrik Dinamis
Listrik Statis dan Listrik Dinamis
 
PRINSIP DASAR LISTRIK
PRINSIP DASAR LISTRIKPRINSIP DASAR LISTRIK
PRINSIP DASAR LISTRIK
 
Modul ardyanto
Modul ardyantoModul ardyanto
Modul ardyanto
 
Electricity (Kelistrikan)
Electricity (Kelistrikan)Electricity (Kelistrikan)
Electricity (Kelistrikan)
 
Modul pet
Modul petModul pet
Modul pet
 
Teori dasar listrik
Teori dasar listrikTeori dasar listrik
Teori dasar listrik
 
1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b
1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b
1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b
 
Tugas makalah fisika teknik
Tugas makalah fisika teknikTugas makalah fisika teknik
Tugas makalah fisika teknik
 
Teori dasar listrik
Teori dasar listrikTeori dasar listrik
Teori dasar listrik
 
dasar-dasar-listrik
dasar-dasar-listrikdasar-dasar-listrik
dasar-dasar-listrik
 
Tugas IPA
Tugas IPATugas IPA
Tugas IPA
 
Bab 8 -listrik-dan-elektronika1
Bab 8 -listrik-dan-elektronika1Bab 8 -listrik-dan-elektronika1
Bab 8 -listrik-dan-elektronika1
 
Arus dan Resistansi
Arus dan ResistansiArus dan Resistansi
Arus dan Resistansi
 
Listrik dinamis adiya
Listrik dinamis adiyaListrik dinamis adiya
Listrik dinamis adiya
 
12211221000
1221122100012211221000
12211221000
 

More from Eko Supriyadi

Metode pembelajaran
Metode pembelajaranMetode pembelajaran
Metode pembelajaran
Eko Supriyadi
 
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa ArabKamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
Eko Supriyadi
 
Hots templates 2019
Hots templates  2019Hots templates  2019
Hots templates 2019
Eko Supriyadi
 
Buku penilaian hots
Buku penilaian hotsBuku penilaian hots
Buku penilaian hots
Eko Supriyadi
 
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017 Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
Eko Supriyadi
 
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori BloomKata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
Eko Supriyadi
 
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinan
Permendikbud nomor 16 tahun 2019   salinanPermendikbud nomor 16 tahun 2019   salinan
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinan
Eko Supriyadi
 
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka KreditnyaBuku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
Eko Supriyadi
 
1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didik1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didik
Eko Supriyadi
 
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaJabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Eko Supriyadi
 
Teori x y
Teori   x yTeori   x y
Teori x y
Eko Supriyadi
 
Ppt penyusunan soal hots
Ppt  penyusunan soal  hotsPpt  penyusunan soal  hots
Ppt penyusunan soal hots
Eko Supriyadi
 
Personality plus
Personality plusPersonality plus
Personality plus
Eko Supriyadi
 
Pendidikan karakter P2KPTK2
Pendidikan karakter P2KPTK2Pendidikan karakter P2KPTK2
Pendidikan karakter P2KPTK2
Eko Supriyadi
 
Pendekatan saintifik
Pendekatan saintifikPendekatan saintifik
Pendekatan saintifik
Eko Supriyadi
 
Panduan penilaian sd desember 2016
Panduan penilaian sd desember 2016Panduan penilaian sd desember 2016
Panduan penilaian sd desember 2016
Eko Supriyadi
 
Model model pembelajaran kurikulum 2013
Model model pembelajaran kurikulum 2013Model model pembelajaran kurikulum 2013
Model model pembelajaran kurikulum 2013
Eko Supriyadi
 
Lk telaah rpp sd 2017
Lk telaah rpp sd 2017Lk telaah rpp sd 2017
Lk telaah rpp sd 2017
Eko Supriyadi
 
Lk pengamatan praktik pembelajaran sd
Lk pengamatan praktik pembelajaran sdLk pengamatan praktik pembelajaran sd
Lk pengamatan praktik pembelajaran sd
Eko Supriyadi
 
Literacy mh
Literacy mhLiteracy mh
Literacy mh
Eko Supriyadi
 

More from Eko Supriyadi (20)

Metode pembelajaran
Metode pembelajaranMetode pembelajaran
Metode pembelajaran
 
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa ArabKamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
 
Hots templates 2019
Hots templates  2019Hots templates  2019
Hots templates 2019
 
Buku penilaian hots
Buku penilaian hotsBuku penilaian hots
Buku penilaian hots
 
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017 Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
 
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori BloomKata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
 
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinan
Permendikbud nomor 16 tahun 2019   salinanPermendikbud nomor 16 tahun 2019   salinan
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinan
 
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka KreditnyaBuku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
 
1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didik1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didik
 
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaJabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
 
Teori x y
Teori   x yTeori   x y
Teori x y
 
Ppt penyusunan soal hots
Ppt  penyusunan soal  hotsPpt  penyusunan soal  hots
Ppt penyusunan soal hots
 
Personality plus
Personality plusPersonality plus
Personality plus
 
Pendidikan karakter P2KPTK2
Pendidikan karakter P2KPTK2Pendidikan karakter P2KPTK2
Pendidikan karakter P2KPTK2
 
Pendekatan saintifik
Pendekatan saintifikPendekatan saintifik
Pendekatan saintifik
 
Panduan penilaian sd desember 2016
Panduan penilaian sd desember 2016Panduan penilaian sd desember 2016
Panduan penilaian sd desember 2016
 
Model model pembelajaran kurikulum 2013
Model model pembelajaran kurikulum 2013Model model pembelajaran kurikulum 2013
Model model pembelajaran kurikulum 2013
 
Lk telaah rpp sd 2017
Lk telaah rpp sd 2017Lk telaah rpp sd 2017
Lk telaah rpp sd 2017
 
Lk pengamatan praktik pembelajaran sd
Lk pengamatan praktik pembelajaran sdLk pengamatan praktik pembelajaran sd
Lk pengamatan praktik pembelajaran sd
 
Literacy mh
Literacy mhLiteracy mh
Literacy mh
 

Basic electric guru

  • 1. KELISTRIKAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN Tujuan Instruksional Umum : Agar peserta training dapat mengetahui penyebab dan akibat yang di tumbulkan oleh listrik. Tujuan Instruksional Khusus : • Peserta training dapat mengetahui bagaimana timbulnya kelistrikan. • Peserta training dapat mengetahui tipe-tipe listrik • Peserta training dapat mengetahui sifat-sifat listrik • Peserta training dapat menjelaskan dengan tepat dan benar mengenai teori hukum ohm. • Peserta training mengetahui dan menggambarkan mengenai rangkaian kelistrikan seri dan pararel. • Peserta training dapat menjelaskan akibat yang ditimbulkan oleh energi listrik atau induksi kemagnetan. Waktu : 4 jam Kepustakaan : 1. Automotive electric dan electronic. 2. New Step 1 Training Manual Toyota 3. Modul Mekanik III Alat bantu : 1. OHP 2. Transparant 3. Alat peraga : • Magnet • Relay/lilitan TRAINING CENTRE ASTRA MOBIL Nama : 10 30 01 01 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 1 of 25 Wwn/Hut Peb’98
  • 2. Struktur Materi TRAINING CENTRE ASTRA MOBIL Nama : 10 30 01 01 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 2 of 25 Wwn/Hut Peb’98 Dasar-dasar kelistrikan Kelistrikan Tipe listrik dan sifat-sifatnya Sirkuit kelistrikan Pengaruh arus listrik
  • 3. Instruktur Guidance Tahapan Mengajar Metode Alat Bantu Waktu 1. Basic mentality Cer 3 Menit 2. Motivasi Cer 2 Menit 3. Elaborasi 3.1Kelistrikan 3.1.1 Komposisi dari benda- benda 3.1.2 Elektron bebas 3.2Tipe listrik dan sifat-sifatnya 3.2.1 Listrik statis dan listrik dinamis 3.2.2 Arus listrik 3.2.3 Tegangan listrik 3.2.4 Tahanan listrik 3.3Sirkuit kelistrikan 3.3.1 Teori dasar 3.3.2 Hukum ohm 3.3.3 Tahanan rangkaian 3.3.4 Kerja dan daya listrik 3.4Pengaruh arus listrik 3.4.1 Pembangkitan panas 3.4.2 Aksi magnet 3.4.3 Aksi kimia Cer Cer Cer Cer Transparant Transparant Transparant Transparant 20 Menit 50 Menit 90 Menit 60 Menit 4. Konsulidasi T-J 15 Menit 5. Test kompetensi Tertulis Soal 60 Menit TRAINING CENTRE ASTRA MOBIL Nama : 10 30 01 01 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 3 of 25 Wwn/Hut Peb’98
  • 4. Test Kompetensi 1. Apa yang dimaksud dengan : a. Elektron i. Satu ohm b. Proton j. Konduktor c. Neutron k. Semi-konduktor d. Valence elektron l. Isolator e. Listrik statis m. Thermistor f. Listrik dinamis n. NTC g. Satu ampere o. PTC h. Satu volt p. Magnetic pole 2. Kejadian-kejadian apa saja yang dapat disebabkan oleh arus listrik ? 3. Bunyi hukum Ohm adalah ? 4. Jelaskan karakteristik : a. Rangkaian seri b. Rangkaian pararel 5. Hitunglah R2, R3, R01, R02, V1, I, I1, I2 ? 6. Jelaskan kaidah tangan kiri fleming ? TRAINING CENTRE ASTRA MOBIL Nama : 10 30 01 01 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 4 of 25 Wwn/Hut Peb’98 R1 = 2  P2 = 48 watt P3 = 24 watt
  • 5. DASAR-DASAR KELISTRIKAN KELISTRIKAN I. KOMPOSISI DARI BENDA-BENDA Suatu benda bila kita bagi, kita akan mendapatkan suatu partikel yang di sebut molekul dan bila kita bagi lagi kita akan menda- patkan beberapa atom Semua atom terdiri dari inti yang dikelilingi oleh partikel-partikel tipis yang biasa disebut dengan elektron-elektron. Inti terdiri dari proton dan neut- ron dalam jumlah yang sama, kecuali atom hidrogen yang ke- kurangan neutron. Proton dan elektron mempunyai suatu hal yang sama yaitu muatan listrik (electrical charge) Proton mempunyai muatan positf dan elektron mempunyai muatan negatif sedangkan neutron tidak bermuatan. II. ELEKTRON BEBAS Elektron-elektron yang orbitnya paling jauh disebut valence electron. Karena elektron yang mempunyai orbit paling jauh dari inti gaya tariknya lemah, maka elektron ini cenderung akan berpindah ke atom lain Tembaga, perak atau logam lainnya, valensi elektronnya akan bergerak hampir bebas terhadap intinya, dengan demikian elektron disebut elektron bebas TRAINING CENTRE ASTRA MOBIL Nama : 10 30 01 01 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 5 of 25 Wwn/Hut Peb’98
  • 6. TIPE LISTRIK DAN SIFAT-SIFATNYA I. LISTRIK STATIS DAN LISTRIK DINAMIS Ada dua tipe listrik yaitu : listrik statis dan listrik dinamis. Listrik dinamis dibagi menjadi arus searah (DC / Direct Current) dan arus bolak-balik (AC / Alterna- ting Current). ← Listrik Statis Bila sebatang kaca (glass rod) digosok dengan kain sutera, glass rod dan sutera menjadi bermuatan listrik, satu bermuat- an positif dan satu lagi bermuat- an negatif. Tanpa menyentuh kedua benda tersebut dan menghubungkan dengan konduktor, muatan listrik tetap berada pada batang kaca dan kain sutera. Karena tidak terjadi gerakkan maka tipe kelistrikkan ini disebut listrik statis. Dalam rumus elektron bebas, listrik statis adalah suatu keadaaan dimana elektron bebas sudah terpisah dari atomnya masing-masing, tetapi tidak bergerak dan hanya berkumpul di atas permukaan benda. ↑ Listrik Dinamis Listrik dinamis adalah suatu keadaan dimana terjadinya pergerakan dari electron- elektron bebas melalui suatu konduktor. Listrik arus searah (DC) adalah bila elektron-elektron bebas melalui suatu konduktor. Listrik arus bolak-balik (AC) adalah bila elektron-elektron bebas bergerak dengan arah yang bervariasi. TRAINING CENTRE ASTRA MOBIL Nama : 10 30 01 01 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 6 of 25 Wwn/Hut Peb’98
  • 7. II. ARUS LISTRIK ← Arus Listrik Bila kita menghubungkan battery dan lampu dengan kabel temba- ga, maka lampu akan menyala. Arus listrik mengalir dari positif ke negatif, tetapi elektron meng- alir dari negatif ke positif. ↑ Satuan Pengukuran Arus Listrik Besar arus listrik yang mengalir melalui konduktor adalah sama dengan jumlah elektron bebas yang melewati penampang konduktor setiap detik. Arus listrik dinyatakan dengan I (intensity) sedangkan besar arus listrik dinyatakan dengan satuan ampere (A) Satu ampere sama dengan pergerakan 6,25 x 1018 elektron bebas (1 coloumb) yang melewati konduktor tiap detik. Satuan Dasar Arus Kecil Arus Besar Simbol A A mA kA MA Dibaca Ampere Micro Milli Ampere Ampere Kilo Mega Ampere Ampere Perkalian 1 1 x 10-6 1 x 10-3 1/1.000.000 1/1.000 1 x 103 1x 106 1.000 1.000.000 → Kejadian-Kejadian Yang Disebabkan Oleh Arus Listrik Bila arus mengalir pada konduktor atau elektrolit akan menyebabkan tiga kejadian : • Pembangkitan panas, contohnya headlight, cigarette lighter, dll. • Aksi kimia terjadi pada elektrolit battery yang memungkinkan arus dapat mengalir. • Pembangkitan magnet, bila arus listrik mengalir pada kumparan (relay, selenoid, dll) TRAINING CENTRE ASTRA MOBIL Nama : 10 30 01 01 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 7 of 25 Wwn/Hut Peb’98
  • 8. III. TEGANGAN LISTRIK ← Uraian Bila dua buah tangki air yang berbeda tingginya dihubungkan oleh pipa, air akan mengalir dari tangki yang lebih tinggi ke tangki yang lebih rendah Hal ini disebabkan oleh adanya head (perbedaan tinggi) sehingga terjadi perbedaan tekanan (beda potensial). Hal yang sama juga terjadi, bila lampu dihubungkan dengan battery oleh kabel. Hal ini disebabkan oleh adanya potensial tinggi pada terminal positif dan potensial rendah pada terminal negatif battery (beda potensial), dan te- gangan listrik menyebabkan arus listrik akan mengalir dan lampu menyala. Tegangan listrik ini disebut dengan voltage. ↑ Satuan Pengukuran Tegangan Listrik Satuan tegangan listrik dinyatakan dengan volt (V) Satu volt adalah tegangan listrik yang dapat mengalirkan arus sebesar 1 ampere pada konduktor dengan tahanan 1 . Satuan Dasar Tegangan Kecil Tegangan Besar Simbol V V mV kV MV Dibaca Volt Micro Milli Volt Volt Kilo Mega Volt Volt Perkalian 1 1 x 10-6 1 x 10-3 1/1.000.000 1/1.000 1 x 103 1x 106 1.000 1.000.000 TRAINING CENTRE ASTRA MOBIL Nama : 10 30 01 01 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 8 of 25 Wwn/Hut Peb’98
  • 9. IV. TAHANAN LISTRIK ← Konduktor, Semi Konduktor Dan Isolator Dalam hal tahanan terhadap aliran listrik, maka benda-benda digolongkan ke dalam tiga kategori. • Konduktor Konduktor adalah material (benda-benda) yang dapat dialiri arus dengan mudah (emas, perak, tembaga, logam). • Semi Konduktor Semi konduktor adalah material dimana arus listrik dapat mengalir tetapi tidak semudah konduktor (silikon, germanium). • Isolator Isolator adalah material yang tidak dapat dialiri arus sama sekali (karet, kaca, plastik). ↑ Tahanan Listrik Tahanan listrik adalah derajat kesulitan dari arus listrik (elek- tron-elektron) mengalir melalui suatu benda. → Satuan Pengukuran Tahanan Listrik Tahanan listrik dinyatakan dengan resistance (R) & satuan ohm (Ω). Satu ohm adalah tahanan yang mampu menahan arus yang mengalir sebesar 1 A dengan tegangan 1 volt. Satuan Dasar Tahanan Kecil Tahanan Besar Simbol Ω μΩ mΩ kΩ MΩ TRAINING CENTRE ASTRA MOBIL Nama : 10 30 01 01 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 9 of 25 Wwn/Hut Peb’98
  • 10. Dibaca Ohm Micro Milli Ohm Ohm Kilo Mega Ohm Ohm Perkalian 1 1 x 10-6 1 x 10-3 1/1.000.000 1/1.000 1 x 103 1x 106 1.000 1.000.000 ↓ Hubungan Antara Diameter Dan Panjang Konduktor Dengan Tahanan Tangki-tangki dengan ketinggian sama tetapi dihubungkan oleh pipa-pipa dengan diameter berbeda. Meskipun ketinggiannya sama, tetapi air akan lebih mudah mengalir pada tangki-tangki yang dihubungkan dengan pipa yang lebih besar. Kejadian ini juga berlaku untuk listrik, dimana arus listrik ( elektron ) lebih mudah mengalir pada kabel yang lebih besar. Bila arus listrik mengalir pada jarak yang jauh (kabel yang panjang), maka tahanan akan menjadi lebih besar. Kesimpulannya, tahanan listrik pada suatu konduktor akan berbanding lurus dengan panjang konduktor dan berbanding terbalik terhadap luas penampang konduktor. R =  l A R = Tahanan listrik ()  = Tahanan spesifik (m) l = Panjang konduktor (m) A = Luas penampang (m2 ) Bahan Hambatan Bahan Hambatan Alumunium 0,03 Besi 0,13 Emas 0,022 Perak (lunak) 0,016 Tembaga (lunak) 0,0167 Perak (keras) 0,018 TRAINING CENTRE ASTRA MOBIL Nama : 10 30 01 01 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 10 of 25 Wwn/Hut Peb’98
  • 11. Tembaga (keras) 0,0175 Seng 0,12 Platina 0,12 Baja 0,10 – 0,25 Timah 0,13 Kuningan 0,07 TRAINING CENTRE ASTRA MOBIL Nama : 10 30 01 01 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 11 of 25 Wwn/Hut Peb’98
  • 12. ° Hubungan Antara Temperatur dan Tahanan Listrik Tahanan listrik pada konduktor akan berubah-ubah dengan ada- nya perubahan temperatur, bi- asanya tahanan akan naik bila temperatur naik. Bila sebuah lampu dihubungkan dengan battery melalui kawat, dan kawat tersebut kemudian di- panaskan dengan api, maka lampu akan menjadi redup. Thermistor adalah suatu material yang akan merubah tahanannya dalam dua cara terhadap perubahan suhu. Thermistor PTC (positive temperature coefficient) adalah thermistor yang tahanannya bertambah jika suhu naik. Thermistor NTC (negative temperature coefficient) adalah thermistor yang tahanannya berkurang jika suhu naik. ± Tahanan Sambungan (Contact Resistance) Bila penyambungan kabel ke battery atau ke beban keadaannya kurang baik, atau bila terdapat karat pada switch yang menghubungkan dua kom- ponen, maka arus listrik menjadi sulit mengalir. Tahanan sambungan adalah tahanan yang disebabkan oleh hubungan yang kurang baik. TRAINING CENTRE ASTRA MOBIL Nama : 10 30 01 01 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 12 of 25 Wwn/Hut Peb’98
  • 13. SIRKUIT KELISTRIKAN I. TEORI DASAR Sirkuit kelistrikan adalah rang- kaian dimana arus listrik dapat mengalir. Pada gambar di samping arus listrik mengalir dari terminal po- sitif battery ⇐ kabel ⇐ fuse ⇐ switch ⇐ kabel ⇐ lampu ⇐ kabel ⇐ terminal negatif battery. ← Beban Beban adalah Perlengkapan- perlengkapan kendaraan yang menggunakan listrik (lampu, klakson, motor wiper, dll). Dalam sirkuit kelistrikan semua beban dikategorikan sebagai tahanan. ↑ Sirkuit Listrik Pada Mobil Dalam sirkuit kelistrikan mobil, salah satu ujung kabel dari setiap beban dihubungkan dengan body atau rangka mobil yang berfungsi sebagai massa (ground) dari sirkuit (mengem- balikan arus ke negatif battery). TRAINING CENTRE ASTRA MOBIL Nama : 10 30 01 01 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 13 of 25 Wwn/Hut Peb’98
  • 14. II. HUKUM OHM ← Uraian Bunyi hukum ohm adalah Arus yang mengalir akan berbanding lurus dengan tegangan yang diberikan dan berbanding terbalik terhadap tahan- an. V = I x R V = Tegangan (V) I = Arus (A) R = Tahanan () Dalam praktek istilah “I = V/R” berarti “A = V/”. 1 pada ta- hanan memungkinkan 1 A arus mengalir dalam satu sirkuit bila tegangan 1 V diberikan. ↑ Penggunaan Hukum Ohm 1. Menentukan besarnya arus yang mengalir. I = V = 12 V = 6 A R 2 2. Menghitung tegangan yang diperlukan agar arus dapat mengalir. V = I x R = 3A x 4 = 12 V TRAINING CENTRE ASTRA MOBIL Nama : 10 30 01 01 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 14 of 25 Wwn/Hut Peb’98
  • 15. 3. Menghitung tahanan jika te- gangan dan arus diketahui. R = V = 12 V = 3  I 4A III. TAHANAN RANGKAIAN ← Rangkaian Seri Rangkaian seri mempunyai karakteristik : • Tahanan total / kombinasi (combined resistance) selalu lebih besar dari nilai tahanan terbesar. • Arus yang mengalir pada tiap-tiap hambatan sama. • Tegangan sumber adalah hasil penjumlahan tegangan-tegangan jatuh ( Voltage drop ). Tahanan total : R0 = R1 + R2 Arus listrik yang mengalir : I = V = V R0 R1+R2 Hitunglah berapa tahanan total dan arus yang mengalir pada sirkuit di ba- wah ini ? R0 = R1 + R2 = 2  + 4  = 6  I = V = 12 V R0 6  = 2 A TRAINING CENTRE ASTRA MOBIL Nama : 10 30 01 01 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 15 of 25 Wwn/Hut Peb’98
  • 16. ↑ Penurunan Tegangan (Voltage Drop) Voltage drop adalah Besarnya perubahan tegangan dengan adanya tahanan. V1 = R1 X I V2= R2 X I Hitunglah penurunan tegangan sirkuit di bawah ini ? V1 = R1 x I = 2 x 2 A = 4 V V2 = R2 x I = 4 x 2 A = 8 V → Rangkaian Pararel Rangkaian pararel mempunyai karakteristik : • Tahanan kombinasi selalu lebih kecil dari nilai tahanan terkecil. • Tegangan pada tiap-tiap tahanan adalah sama. • Arus total adalah penjumlahan dari arus-arus yang melewati tiap-tiap tahanan. TRAINING CENTRE ASTRA MOBIL Nama : 10 30 01 01 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 16 of 25 Wwn/Hut Peb’98
  • 17. Tahanan total : R0 = 1 = R1 x R2 1 + 1 R1 + R2 R1 R2 Arus total : I = V = V = V x R1 + R2 R0 1 R1 x R2 1 + 1 R1 R2 Arus yang melewati R1 : I1 = V R1 Arus yang melewati R2 : I2 = V R2 Hitunglah Rt, It, I1, I2 pada sirkuit di bawah ini ? R0 = R1 x R2 = 6 x 3 = 18 = 2  R1 + R2 6 + 3 9 I = V = 12 = 6 A R0 2 I1 = V = 12 = 2 A R1 6 I2 = V = 12 = 4 A R2 3 ↓ Rangkaian Seri Pararel Tahanan total : R02 = R1 + R01 = R1 + R2 x R3 R2 + R3 Arus total : It = V R02 TRAINING CENTRE ASTRA MOBIL Nama : 10 30 01 01 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 17 of 25 Wwn/Hut Peb’98
  • 18. Tegangan pada R2 dan R3 : V1 = R01 x I Hitunglah R01, R02, I, I1, I2, V1 pada sirkuit di bawah ini ? R01 = R1 x R3 = 2 x 2 = 1  R1 + R3 2 + 2 R02 = R1 + R01 = 5 + 1 = 6  It = V = 12 V = 2 A R02 6 V1 = R01 x It = 1  x 2A = 2 V I1 = V1 = 2 V = 1 A R2 2  I2 = V1 = 2 V = 1 A R3 2  TRAINING CENTRE ASTRA MOBIL Nama : 10 30 01 01 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 18 of 25 Wwn/Hut Peb’98
  • 19. IV. KERJA DAN DAYA LISTRIK ← Daya Listrik (Electric Power) Daya listrik adalah energi listrik yang dirubah menjadi energi lain (energi panas, energi radiasi / sinar, dan energi mekanis. - Berapa besarnya daya listrik, bila tahanan lampu adalah 12  dan arus yang mengalir adalah 2 A ? P = V x I P = 12 x 22 = (I x R) x I = 12 x 4 = R x I2 = 48 W - Berapa besarnya daya listrik, bila tahanan lampu adalah 3  dan te- gangan yang bekerja adalah 12 V ? P = V x I P = V2 = 122 = 144 = 48 W = V x (V ) R 3 3 R Satuan pengukuran daya listrik : Satuan Dasar Daya Kecil Daya Besar Simbol W mW kW MW Dibaca Watt Milliwatt Kilowatt Megawatt Perkalian 1 1 x 10-3 1/1.000 1 x 103 1x 106 1.000 1.000.000 ↑ Kerja Listrik Kerja listrik adalah jumlah kerja yang dilakukan oleh listrik, dinyatakan dengan simbol W (work) dengan satuan Ws (watt second), Wh, kWh. TRAINING CENTRE ASTRA MOBIL Nama : 10 30 01 01 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 19 of 25 Wwn/Hut Peb’98
  • 20. Kerja listrik dapat dihitung dengan rumus : W = P x t = V x I x t PENGARUH ARUS LISTRIK I. PEMBANGKITAN PANAS Bila arus listrik mengalir melalui cigarette lighter, maka kabel nichrome pada cigarette lighter akan menjadi panas dan membara. II. AKSI MAGNET ← Magnet Magnet akan menarik logam karena mempunyai kemagnetan. Semua benda yang mempunyai kemagnetan disebut magnet. Kutub magnet (magnetic pole) adalah Bagian pada magnet yang mempunyai kemagnetan kuat. Bila magnet batang digantung dengan tali, maka magnet akan menunjuk ke arah kutub utara dan kutub selatan. Kutub magnet yang menunjuk ke arah kutub utara bumi disebut Utara (U) atau North (N), dan sebaliknya. Bila dua buah magnet dengan kutub yang sama saling didekat- kan, maka magnet tersebut akan tolak-menolak. Bila dua buah magnet dengan kutub yang berbeda saling dide- TRAINING CENTRE ASTRA MOBIL Nama : 10 30 01 01 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 20 of 25 Wwn/Hut Peb’98
  • 21. katkan, maka magnet tersebut akan tarik-menarik. Gaya tarik-menarik dan tolak-menolak ini disebut gaya magnet Bila serbuk besi ditaburkan di atas kaca dan sebuah magnet berben- tuk tapal kuda ditempatkan di ba- wah kaca, serbuk besi akan mem- bentuk formasi seperti pada gam- bar di samping. Garis-garis yang dibentuk oleh serbuk besi disebut garis-garis gaya magnet (magnetic line) atau magnetic flux. Bila kutub-kutub yang polaritasnya berbeda (U dan S), maka akan terben- tuk fluksi magnet yang saling tarik menarik. Bila kutub-kutub yang polaritasnya sama (U dan U atau S dan S), maka akan terbentuk fluksi magnet yang saling tolak menolak. Fluksi magnet (magnetic flux) di- mulai dari kutub utara ke kutub selatan. ↑ Arus Listrik dan Kemagnetan Bila sepotong kertas dan kawat disusun seperti pada gambar, kemudian kawat dialiri arus listrik Serbuk besi yang disebarkan akan membentuk lingkaran-ling- karan. Kerapatan serbuk besi makin mendekati titik, makin ra- TRAINING CENTRE ASTRA MOBIL Nama : 10 30 01 01 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 21 of 25 Wwn/Hut Peb’98
  • 22. pat, yang menunjukkan bahwa medan magnet makin kuat. Saat diletakkan jarum magnet kecil pada kertas. Jarum akan menunjukkan arah fluksi magnet. Arah arus dan arah magnetic flux dapat dinyatakan dengan kaidah ulir kanan Yang berbunyi : ketika arus listrik searah dengan gerakan sekrup ulir kanan saat diputar masuk, fluksi magnet yang dihasilkan searah dengan gerakan memutar dari sekrup. Arus men- dekati. Arus men- jauhi. Bila konduktor lurus dibengkokkan, sehingga terbentuk lingkaran akan menghasilkan magnetic flux yang lebih besar dan lebih kuat. Ini menghasilkan kutub utara dan selatan seperti pada gambar. TRAINING CENTRE ASTRA MOBIL Nama : 10 30 01 01 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 22 of 25 Wwn/Hut Peb’98
  • 23. Bila konduktor dililitkan berben- tuk kumparan (gambar C) dise- but selenoid. Bila arus mengalir seperti pada gambar, arah magnetic flux se- demikian rupa sehingga kutub S berada dibawah selenoid se- dangkan kutub U berada di atas. Garis gaya magnet akan bertambah sebanding dengan jumlah gulungan dan besarnya arus yang mengalir pada kumparan dan juga bila kita letakkan inti besi dalam kumparan. → Gaya Elektromagnetik Gaya Elektromagnetik adalah gaya yang bekerja pada konduktor bila arus mengalir pada konduktor di dalam medan magnet. Bila sebuah konduktor dan dua buah magnet dengan kutub yang berbeda, disusun seperti pada gambar, kemudian arus listrik di- alirkan melalui konduktor. Garis-garis gaya magnet di atas konduktor adalah lebih kecil karena fluksi magnet yang dihasilkan oleh magnet arahnya TRAINING CENTRE ASTRA MOBIL Nama : 10 30 01 01 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 23 of 25 Wwn/Hut Peb’98
  • 24. berlawanan dan yang dihasilkan oleh arus listrik. Sebaliknya garis-garis gaya magnet di bawah konduktor adalah lebih besar karena arahnya sama. Sehingga menyebabkan konduktor akan terdorong ke atas. Gaya ini disebut gaya elektromagnetic. Arah gaya elektromagnetik dapat ditentukan oleh kaidah tangan kiri flemming. Dimana, jari telunjuk menunjuk- kan arah fluksi magnet, jari tengah menunjukkan arah arus, dan ibu jari menunjukkan arah gerakan konduktor. III. AKSI KIMIA Bila dua plat logam dimasukkan ke dalam larutan garam atau asam sulfat. Kemudian dihu- bungkan dengan sirkuit kelis- trikan seperti pada gambar, lam- pu akan menyala. Hal ini mem- buktikan telah terjadi aksi kimia pada plat logam sehinga arus dapat mengalir melalui cairan. Salah satu contoh aksi kimia adalah pengisian battery. TRAINING CENTRE ASTRA MOBIL Nama : 10 30 01 01 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 24 of 25 Wwn/Hut Peb’98
  • 25. TRAINING CENTRE ASTRA MOBIL Nama : 10 30 01 01 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 25 of 25 Wwn/Hut Peb’98