Menentukan Koefisien Permeabilitas Dengan Pengukuran Kecepatan RembesanYahya M Aji
Semua jenis tanah tidak ada yang kedap air. Yang membedakan hanyalah waktu yang dibutuhkan air untuk melewati pori-pori tanah tersebut. Pada topic kali ini, akan dibahas penentuan koefisien permeabilitas tanah dengan pengukuran kecepatan rembesan. Teori Henry Darcy merupakan dasar dari metode ini.
Menentukan Koefisien Permeabilitas Dengan Pengukuran Kecepatan RembesanYahya M Aji
Semua jenis tanah tidak ada yang kedap air. Yang membedakan hanyalah waktu yang dibutuhkan air untuk melewati pori-pori tanah tersebut. Pada topic kali ini, akan dibahas penentuan koefisien permeabilitas tanah dengan pengukuran kecepatan rembesan. Teori Henry Darcy merupakan dasar dari metode ini.
Materi ini merupakan materi tambahan untuk penggunaan dan pemeliharaan alat ukur, materi ini di peroleh dari www.smknperkapalan.net semoga materi ini bermanfaat bagi semuannya
The objective of this lab is to measure and study density and specific gravity of different liquids by using hydrometer. This gives information how light or heavy a crude oil is.
IPA Kelas 8 BAB 8 tekanan dan penerapannya dalam kehidupan sehari -hari.pptx.pdfSitimariaulfahSlallu
Tekanan zat padat, zat cair dan zat gas dan penerapannya dalam kehidupan
Tekanan zat cair terdiri dari
1. Bejana Berhubungan
2. Hukum Pascal
3. Hukum Archimedes
1. HIDROMETER
Hidrometer adalah alat yang dipakai untuk mengukur massa jenis cairan. Nilai massa jenis
cairan dapat kita ketahui dengan membaca skala pada hidrometer. Misalnya, dengan
mengetahui massa jenis susu, maka dapat ditentukan kadar lemak dalam susu, dan dengan
mengetahui massa jenis zat cairan anggur, dapat ditentukan kadar air keras dalam cairan
anggur. Hidrometer umumnya digunakan untuk memeriksa muatan aki mobil. Hidrometer
terbuat dari tabung kaca dan desainnya memiliki tiga bagian.
Hidrometer terbuat dari tabung kaca. Hydrometer sering juga disebut aerometer.
Hidrometer atau aerometer yang mempunyai skala yang dapat langsungmenunjukkan berat
jenis zat cair disebut densimeter. Supaya tabung kaca terapung tegak dalam zat cair, bagian
bawah tabung dibebani dengan butiran timbal. Diameter bagian bawah tabung kaca dibuat
lebih besar supaya volume zat cair yang dipindahkan hidrometer lebih besar. Jadi, gaya
apung yang dihasilkan menjadi lebih besar sehingga hidrometer dapat mengapung di dalam
zat cair.
Tangkai tabung kaca hidrometer didesain supaya perubahan kecil dalam berat benda yang
dipindahkan (sama artinya dengan perubahan kecil dalam massa jenis zat cair)
menghasilkan perubahan besar pada kedalaman tangki yang tercelup di dalam zat cair.
Artinya perbedaan bacaan pada skala untuk berbagai jenis zat cair menjadi lebih jelas.
Hidrometer dapat dikalibrasi untuk kegunaan yang berbeda, seperti alat pengukur jumlah
susu untuk mengukur kepadatan (creaminess) dari susu, saccharometer untuk mengukur
kepadatan gula dalam cairan, atau pengukur banyaknya alkohol untuk mengukur kadar
alkohol yang lebih tinggi. Pengoperasian hidrometer didasarkan pada prinsip Archimedes
bahwa suspensi pada fluida akan didorong oleh kekuatan yang sama dengan berat fluida
yang dipindahkan. Dengan demikian, semakin rendah kerapatan zat tersebut, lebih jauh
hidrometer akan tenggelam.
Dalam cairan dengan berat jenis rendah seperti minyak tanah, bensin, dan alkohol,
hidrometer akan tenggelam lebih dalam dan dalam cairan dengan berat jenis tinggi seperti
air garam, susu, dan asam hidrometer tidak akan tenggelam teralu jauh. Biasanya
2. hidrometer memiliki dua instrumen yang terpisah, satu untuk cairan berat, di mana tanda
1.000 untuk air sudah dekat bagian atas batang, dan satu untuk cairan ringan, di mana tanda
1.000 sudah dekat bagian bawah. Dalam banyak industri satu set hidrometer digunakan
mencakup rentang berat jenis 1,0-0,95 dan 0,95-0,9 untuk memberikan pengukuran yang
lebih tepat.
Gambar Hidrometer
PRINSIP
Pengoperasian hidrometer didasarkan pada prinsip Archimedes bahwa tersuspensi pada
fluida akan didukung oleh kekuatan sama dengan berat fluida yang dipindahkan. Dengan
demikian, semakin rendah kerapatan zat tersebut, lebih jauh hidrometer akan tenggelam.
(Lihat juga kepadatan relatif dan hidrometer.)
Ketika hidrometer dicelupkan ke dalam fluida, maka fluida akan memberikan gaya ke atas
yang besarnya sama dengan berat hydrometer. Gaya ini terkonversikan menjadi massa jenis
3. zat cair yang diukur, karena di dalam hidrometer terdapat zat cair yang massa jenisnya
sudah diketahui dan tertuang dalam skala yang tertera pada hidrometer.
Secara matematis hukum Archimedes diformulasikan:
Gaya ke atas = berat hidrometer
Vbf ρfg = w, w hidrometer konstan
(Ahbf) ρf g = mg, sebab Vbf = Ahbf
Persamaan Hidrometer :
m
hbf =
Aρf
Ket :
hbf = tinggi tangkai yang tercelup (m)
m = massa hidrometer (kg)
A = luas tangkai (m2)
ρf = massa jenis cairan (kg/m3)
Massa hidrometer m dan luas tangkai A adalah tetap, sehingga tinggi tangkai yang tercelup
di dalam cairan hbf berbanding terbalik dengan massa jenis cairan ρf. Jika massa jenis cairan
kecil (ρf kecil), tinggi hidrometer yang tercelup di dalam cairan besar (h bf besar). Akan
didapat bacaan skala yang menunjukkan angka yang lebih kecil.
Hukum Archimedes berlaku untuk semua fluida termasuk gas dan zat cair.
Jika benda tercelup semua maka Vbf = volume benda.
Pada benda yang dimasukkan ke dalam zat cair, akan terjadi tiga kemungkinan keadaan,
yaitu terapung, melayang dan tenggelam. Ketiga kemungkinan keadaan tersebut terjadi
ditentukan oleh perbandingan massa jenis benda dengan massa jenis fluida. Apabila massa
jenis benda lebih kecil dari massa jenis fluida ( ρb< ρ f ) maka benda terapung. Benda berada
dalam keadaan melayang apabila massa jenis benda sama dengan massa jenis fluida (ρ f =
ρb ) dan benda dalam keadaan tenggelam apabila massa jenis benda lebih besar dari massa
jenis fluida ρ b rata rata> ρ f.
Cara membaca Hasil Pengukuran
4. Cara membaca hasil pengukuran pada hidrometer adalah dengan membaca skala yang
ditunjuk oleh zat cair yang naik dalam hidrometer. Satuan yang digunakan dalam
pengukuran ini adalah g cm-3 . skala yang terbaca ini merupakan massa jenis relatif.
(DAFTAR PUSTAKA)
Supiyanto. 2004. Fisika 2 untuk SMA KELAS XI. Jakarta: Erlangga.
Bahrudin, dkk. 2006. Kamus Pintar Fisika SMA. Bandung: Epsilon Grup.
http//:www.scribd.com/doc/26539788/Kelas-11-Fisika-2-Setya-Nurachmandani
http://www.mustofaabihamid.blogspot.com
Mustofa Abi Hamid
Physics Education ‘09
University of Lampung (Unila)
Address :BPH Al-Wasi’i
Lantai Dasar Masjid Al-Wasi’i Jln. Soemantri Brojonegoro no.13 Gedung Meneng
Bandarlampung Post Code : 35145
HP : 0856.6666.090
0857.6837.3366
0897.6126.033
Ph : (0721) 783044
e-mail :abi.sma4@gmail.com
abi.unila@yahoo.co.id
abifisika@student.unila.ac.id