Dokumen tersebut membahas tentang hukum bacaan Qalqalah, Lam, dan Ra dalam ilmu tajwid. Qalqalah adalah hukum bacaan untuk beberapa huruf hijaiyah yang dibaca mati dengan bunyi memantul. Terdapat dua jenis Qalqalah yaitu Qalqalah Sugra dan Qalqalah Kubra. Sedangkan hukum bacaan Lam terbagi menjadi Lam Tafkhim yang dibaca tebal dan Lam Tarqiq yang dibaca tipis
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu tajwid yang mencakup pengertian, tempat keluarnya huruf, sifat-sifat huruf, hukum mad, nun mati dan tanwin, idghom, tafkhim dan tarqiq, serta hukum-hukum tertentu terkait bacaan Al-Quran.
Dokumen tersebut membahas tentang huruf hijaiyah dan harakat dalam membaca Al-Quran. Terdapat penjelasan tentang bentuk huruf hijaiyah beserta cara membacanya, serta contoh-contoh harakat seperti fathah, kasrah, dammah, dan sukun beserta fungsinya dalam membaca Al-Quran.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum bacaan Qalqalah, Lam, dan Ra dalam ilmu tajwid. Qalqalah adalah hukum bacaan untuk beberapa huruf hijaiyah yang dibaca mati dengan bunyi memantul. Terdapat dua jenis Qalqalah yaitu Qalqalah Sugra dan Qalqalah Kubra. Sedangkan hukum bacaan Lam terbagi menjadi Lam Tafkhim yang dibaca tebal dan Lam Tarqiq yang dibaca tipis
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu tajwid yang mencakup pengertian, tempat keluarnya huruf, sifat-sifat huruf, hukum mad, nun mati dan tanwin, idghom, tafkhim dan tarqiq, serta hukum-hukum tertentu terkait bacaan Al-Quran.
Dokumen tersebut membahas tentang huruf hijaiyah dan harakat dalam membaca Al-Quran. Terdapat penjelasan tentang bentuk huruf hijaiyah beserta cara membacanya, serta contoh-contoh harakat seperti fathah, kasrah, dammah, dan sukun beserta fungsinya dalam membaca Al-Quran.
Teks tersebut membahas tentang kategori dan fungsi kalimat nominal Arab, termasuk kategori nomina yang dapat menjadi mubtada' seperti mashdar, isim fa'il, dan isim maf'ul, serta fungsi jumlah ismiyah dan fungsi mubtada' dan khabar ketika kemasukan kana wa akhawatuha, inna wa akhawatuha, dan dzanna wa akhawatuha."
1. Dokumen tersebut membahas tentang teori dasar bahasa Arab khususnya tentang sharaf (morfologi) yang mencakup pengertian akar kata, pola pembentukan kata, sifat bawaan akar, dan operasi pada akar berpenyakit.
2. Dijelaskan bahwa akar kata Arab terdiri dari 3-4 huruf yang menjadi dasar pembentukan berbagai kata, dan pola terdiri dari 3-4 huruf yang mengikuti ak
Khutbah Jumat harus memenuhi 5 rukun, yaitu: 1) memuji Allah, 2) mengucapkan shalawat kepada Nabi, 3) wasiat untuk bertakwa, 4) membaca ayat Al-Quran, dan 5) berdoa untuk umat Islam. Ketiga rukun pertama wajib ada dalam kedua khutbah, sedangkan rukun keempat dan kelima cukup di salah satu khutbah.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang konsep maf'ul mutlaq dalam bahasa Arab. Secara singkat, maf'ul mutlaq adalah masdar yang disebutkan setelah fi'il untuk mengukuhkan maknanya, menjelaskan jumlahnya, menerangkan jenisnya, atau mengganti pengucapan fi'ilnya. Terdapat dua jenis maf'ul mutlaq yaitu maf'ul mutlaq mubham dan maf'ul mutlaq mukhtas.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tanda-tanda i'rab untuk berbagai jenis kata dalam bahasa Arab seperti kalam, kalimat, fi'il, isim, dan lainnya.
2. Jenis-jenis kata tersebut dibedakan berdasarkan cirinya masing-masing seperti apakah bersifat mu'rab atau mabni, jenis kelaminnya, dan huruf penunjuk i'rabnya.
3. Tanda-tanda
Tahsin dan tajwid merupakan istilah yang serupa yang berarti memperbaiki bacaan Al-Quran. Kedua istilah berasal dari akar kata yang sama yang bermakna memperbaiki atau membaguskan. Tajwid secara istilah mengacu pada aturan-aturan dalam membaca Al-Quran dengan benar.
BAB 1
HUKUM BACAAN QALQALAH DAN RA
Bab 1 menjelaskan hukum bacaan Qalqalah dan Ra' dalam bacaan Al-Qur'an. Qalqalah adalah bunyi yang memantul bila mati, terdapat 5 huruf Qalqalah. Ada 2 jenis Qalqalah yaitu Sughra (kecil) dan Kubra (besar). Hukum bacaan Ra' dibagi menjadi 3, yaitu Tafkhim, Tarqiq, dan boleh Taf
Makalah ini membahas pengertian dan pembagian isim ma'rifat dan isim nakirah dalam bahasa Arab. Isim ma'rifat adalah isim yang menunjukkan benda tertentu sedangkan isim nakirah tidak menunjukkan benda tertentu. Isim ma'rifat terbagi menjadi 7 macam yaitu isim alam, isim dhamir, isim mubham, dan lainnya.
Teks tersebut membahas empat hukum yang terjadi ketika huruf nun bersukun atau tanwin berhadapan dengan huruf hijaiyah. Sebelum membahas empat hukum tersebut, teks tersebut menjelaskan pengertian nun bersukun dan tanwin serta kondisi ketika nun bersukun dapat muncul dalam kalimat.
Dokumen tersebut membahas tentang i'rab atau perubahan akhiran kata dalam bahasa Arab. Terdapat empat jenis i'rab yaitu rafa', nashab, khafadh, dan jazm. Setiap kata benda dan kata kerja memiliki aturan tersendiri dalam penerapan i'rab berdasarkan tanda-tanda tertentu seperti harakat, huruf, atau penghapusan huruf.
Teks tersebut membahas tentang kategori dan fungsi kalimat nominal Arab, termasuk kategori nomina yang dapat menjadi mubtada' seperti mashdar, isim fa'il, dan isim maf'ul, serta fungsi jumlah ismiyah dan fungsi mubtada' dan khabar ketika kemasukan kana wa akhawatuha, inna wa akhawatuha, dan dzanna wa akhawatuha."
1. Dokumen tersebut membahas tentang teori dasar bahasa Arab khususnya tentang sharaf (morfologi) yang mencakup pengertian akar kata, pola pembentukan kata, sifat bawaan akar, dan operasi pada akar berpenyakit.
2. Dijelaskan bahwa akar kata Arab terdiri dari 3-4 huruf yang menjadi dasar pembentukan berbagai kata, dan pola terdiri dari 3-4 huruf yang mengikuti ak
Khutbah Jumat harus memenuhi 5 rukun, yaitu: 1) memuji Allah, 2) mengucapkan shalawat kepada Nabi, 3) wasiat untuk bertakwa, 4) membaca ayat Al-Quran, dan 5) berdoa untuk umat Islam. Ketiga rukun pertama wajib ada dalam kedua khutbah, sedangkan rukun keempat dan kelima cukup di salah satu khutbah.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang konsep maf'ul mutlaq dalam bahasa Arab. Secara singkat, maf'ul mutlaq adalah masdar yang disebutkan setelah fi'il untuk mengukuhkan maknanya, menjelaskan jumlahnya, menerangkan jenisnya, atau mengganti pengucapan fi'ilnya. Terdapat dua jenis maf'ul mutlaq yaitu maf'ul mutlaq mubham dan maf'ul mutlaq mukhtas.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tanda-tanda i'rab untuk berbagai jenis kata dalam bahasa Arab seperti kalam, kalimat, fi'il, isim, dan lainnya.
2. Jenis-jenis kata tersebut dibedakan berdasarkan cirinya masing-masing seperti apakah bersifat mu'rab atau mabni, jenis kelaminnya, dan huruf penunjuk i'rabnya.
3. Tanda-tanda
Tahsin dan tajwid merupakan istilah yang serupa yang berarti memperbaiki bacaan Al-Quran. Kedua istilah berasal dari akar kata yang sama yang bermakna memperbaiki atau membaguskan. Tajwid secara istilah mengacu pada aturan-aturan dalam membaca Al-Quran dengan benar.
BAB 1
HUKUM BACAAN QALQALAH DAN RA
Bab 1 menjelaskan hukum bacaan Qalqalah dan Ra' dalam bacaan Al-Qur'an. Qalqalah adalah bunyi yang memantul bila mati, terdapat 5 huruf Qalqalah. Ada 2 jenis Qalqalah yaitu Sughra (kecil) dan Kubra (besar). Hukum bacaan Ra' dibagi menjadi 3, yaitu Tafkhim, Tarqiq, dan boleh Taf
Makalah ini membahas pengertian dan pembagian isim ma'rifat dan isim nakirah dalam bahasa Arab. Isim ma'rifat adalah isim yang menunjukkan benda tertentu sedangkan isim nakirah tidak menunjukkan benda tertentu. Isim ma'rifat terbagi menjadi 7 macam yaitu isim alam, isim dhamir, isim mubham, dan lainnya.
Teks tersebut membahas empat hukum yang terjadi ketika huruf nun bersukun atau tanwin berhadapan dengan huruf hijaiyah. Sebelum membahas empat hukum tersebut, teks tersebut menjelaskan pengertian nun bersukun dan tanwin serta kondisi ketika nun bersukun dapat muncul dalam kalimat.
Dokumen tersebut membahas tentang i'rab atau perubahan akhiran kata dalam bahasa Arab. Terdapat empat jenis i'rab yaitu rafa', nashab, khafadh, dan jazm. Setiap kata benda dan kata kerja memiliki aturan tersendiri dalam penerapan i'rab berdasarkan tanda-tanda tertentu seperti harakat, huruf, atau penghapusan huruf.
Skripsi ini membahas tentang makna sihir dalam perspektif hadis. Ringkasannya adalah:
Pertama, skripsi ini mengkaji makna sihir berdasarkan beberapa hadis Nabi Muhammad SAW. Kedua, skripsi ini membahas larangan sihir dalam Islam berdasarkan Alquran dan hadis. Ketiga, skripsi ini menganalisis berbagai perspektif ulama tentang sihir.
Dokumen tersebut membahas tentang isim dalam bahasa Arab. Isim didefinisikan sebagai kata yang menunjuk pada arti dan bukan pada waktu. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri isim seperti menerima alif lam, tanwin, haraf nida, dan haraf jar serta contoh-contohnya.
1. Dokumen tersebut merupakan ringkasan teori nahwu Alqur'an yang disusun berdasarkan data yang lengkap menggunakan program Excel oleh dua ahli. 2. Teori ini diselesaikan oleh penyusun setelah dua orang ahli sebelumnya tidak dapat menyelesaikannya. 3. Isi ringkasan mencakup pengertian, faedah, jenis kalimat, tanda i'rab, dan kata mu'rab dan mabni dalam bahasa Arab.
Tajwid adalah ilmu yang mempelajari cara membaca Al-Quran sesuai aturan. Terdapat beberapa aspek yang dipelajari seperti makharijul huruf (tempat keluarnya huruf), shifatul huruf (cara melafalkan huruf), dan ahkamul huruf (hubungan antara huruf). Memahami tajwid penting agar membaca Al-Quran dengan benar.
Tajwid adalah ilmu yang mempelajari cara membaca Al-Quran sesuai aturan. Terdapat beberapa aspek yang dipelajari seperti makharijul huruf (tempat keluarnya huruf), shifatul huruf (cara melafalkan huruf), dan ahkamul huruf (hubungan antara huruf). Memahami tajwid penting agar membaca Al-Quran dengan benar.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kalam, syarat-syarat kalam, pembagian kalam menjadi kalimat isim, fi'il, dan huruf, serta tanda-tanda kalimat isim seperti tanwin, alif lam, dan kemasukan huruf jer. Dokumen ini juga menjelaskan macam-macam huruf jer beserta artinya dalam bahasa Indonesia.
Tulisan ini membahas pengertian kalimat dalam bahasa Arab menurut kaidah nahwu. Kalimat didefinisikan sebagai lafadz yang tersusun dan memiliki makna sempurna secara disengaja menggunakan bahasa Arab. Tulisan ini juga membahas pembagian kata dalam bahasa Arab yaitu isim, fi'il, dan huruf. Isim terdiri dari kata benda dan kata kerja tanpa waktu.
1. 1
Pengantar Memahami Nahwu Dan Sharaf
PENALARAN
BAB I
Tahukah kamu, ada berapa huruf hijaiyyah? Kemudian tahukah kamu bahwa Alqur’an Alkarim, Hadits Nabi
SAW dan seluruh kitab yang berberbahasa Arab merupakan rangkaian dari huruf-huruf hijaiyyah?
Perhatikan kalimat di bawah ini:
ح ْ ُن هلل َ م ْ ِ ل
ُ َْسب َا ا ُ ونِعْ َ الوَكي
Bila kalimat di atas dilepaskan perhuruf maka akan berbentuk seperti di bawah ini:
حسبنا الله ونعم الوكي ل
ُ ْ ِ َ ْ
َ ْ ِ َ ُّ ْ ْ َ ُ ْ َ
Coba baca kalimat di atas!
Kemudian, kenapa huruf-huruf tersebut bisa dibaca seperti itu? Jawabannya adalah karena huruf-huruf
tersebut memiliki tanda baca yaitu tanda yang berada di atas dan di bawah huruf. Tanda baca ini
dinamakan “harkat”.
Bila kalimat diatas dihilangkan tanda bacanya akan berbentuk demikian: الوكيل
حسبنا اهلل ونعم
Nahwu adalah suatu ilmu yang menentukan harkat akhir kata. Dan Sharaf adalah ilmu untuk menentukan
harkat huruf awal, kedua dan huruf sebelum akhir pada tiap kata.
Perhatikan contoh berikut:
بسم اهلل الرحمن الرحيمtidak berharkat
ر ْم رح م
ِ ْ ِسْم اهلل ال َح َن ال َ ِيhuruf akhir tidak berharkat
ب
م
ِ بس ِ ا ِ الرحم ِ الرحيhanya huruf akhir yang berharkat
ن
م هلل
Nahwu Sharaf merupakan dua ilmu untuk menetukan harkat kalimat Arab yang dengan ini makna dan
tujuan kalimat tersebut dapat dipahami. Dengan demikian, kalimat Arab walaupun tanpa adanya tanda
baca atau harkat bisa dibaca dan dipahami dengan benar.
Kesimpulannya, nahwu dan sharaf adalah dua ilmu seperti bapak dan ibu yang tidak bisa dipisahkan.
Dengan kedua ilmu ini, ilmu-ilmu yang lain akan mudah didapatkan. Harkat dan tanda baca setelah
memahami kedua ilmu ini tidak lagi diperlukan. Mungkinkah seorang anak akan lahir tanpa adanya bapak
dan ibu? Begitu pula ilmu agama, tanpa Nahwu sebagai Bapak dan Sharaf sebagai Ibu tidak mungkin bisa
dipahami dengan benar.
2. 2
Pengantar Memahami Nahwu Dan Sharaf
BAB II
Alqur’an Alkarim, Hadits Nabi, Ilmu Fiqh, Ilmu Akhlak, Ilmu Tashawuf, Ilmu Hadits, kitab kuning yang
merupakan sumber ajaran Islam dan karya ulama salaf yang dekat dengan masa sahabat dan Nabi
Muhammad SAW semuanya menggunakan bahasa Arab. Oleh karena itu, kita sebagai generasi Islam harus
bisa langsung mempelajarinya tanpa menggunakan tarjamah yang banyak kemungkinan adanya kesalahan
pemahaman atau tulisan dalam tarjamah tersebut.
Maka marilah kita mulahi untuk mempelajari alat untuk memamahi seluruh tulisan yang menggunakan
bahasa Arab tersebut.
Satu contoh, perhatikan kalimat di bawah ini:
ق هو هلل أحد
ٌ َ َ ُ ُلْ ُ َ ا
ب م هلل
ِ ِسْ ِ ا
Perhatikan lafadz jalalah ( )اهللkenapa di atas berharakat dhammah sedangkan di bawah berharakat kasrah?
Ataukah tidak seharusnya seperti itu dan boleh saja menggunakan harakat lain?
Jawabannya adalah, posisi kata dalam kalimat adalah penentu harkat. Setiap kata posisinya selalu berubah,
terkadang terletak di depan, di tengah dan terkadang di belakang. Hal yang demikian ini ini dinamakan i’rob
(perubahan posisi kata dalam kalimat yang ditandai dengan perubahan tanda baca atau harakat huruf
akhir). Dan hal yang demikian ini masuk di dalam Ilmu Nahwu.
Perhatikan:
Perhatikan tulisan ini: َ َ َ ِ ا ْوا ِ َةbila kita lihat tulisan ini maka kita tahu bahwa ini ada di dalam
ُ وقعت ل َ قع
Alqur’an, yaitu ayat 1 surat Alwaqi’ah. Dan bila kita pisahkan satu persatu kalimatnya maka akan berbentuk
demikian:
وقع
َ ََ
: kata ini memiliki arti “telah terjadi”.
ت
ِ
: kata ini adalah tanda.
ال
: kata ini adalah tanda.
واقعة
ُ
: kata ini memiliki arti “sesuatu yang terjadi”.
Dari contoh ini, adakah pertanyaan yang ada dalam diri kita? Antara kata َ َ َ dan ُ واقعadakah kesamaan?
وقع
ة
Jawabannya adalah “ya”. Yakni sama-sama memuat huruf .و, ق, عPerbedaannya adalah selain ada tanda,
وقع
َ َ َ tanpa adanya tambahan dan ُ واقعditambahkan huruf alif dan “ta marbuthah”.
ة
Perhatikan:
ُ ُوْد
: سجkata ini memiliki arti “pekerjaan yang bernama sujud”.
: مسْ ِدkata ini memiliki arti “tempat untuk bersujud/masjid”.
َ ج
َ َ َة
سجد
: kata ini memiliki arti “alat untuk bersujud/sajadah”.
ْسا ِد
َج
: kata ini memiliki arti “orang yang bersujud”.
Empat kata diatas masing-masing memiliki kesamaan dengan yang lainnya yaitu memuat huruf ,س, ج, د
dan juga memiliki perbedaan. Perhatikan perbedaan satu kata dengan yang lainnya kemudian lihatlah
artinya. Perubahan yang demikian ini, yaitu dari satu bentuk kata ke bentuk lainnya hingga makna dan
artinya beragam dinamakan Tashrif. Dan Tashrif adalah bagian dari Ilmu Sharaf.
Pada dasarnya, seluruh kata yang ada di dalam Bahasa Arab terbagi menjadi dua bentuk, yaitu:
3. 3
Pengantar Memahami Nahwu Dan Sharaf
1. Kata Mutasharrif: Yaitu kata yang memiliki akar (huruf asli) yang dari akar ini berkembang menjadi
berbagai macam bentuk dan makna yang berbeda. Hal ini seperti contoh di atas. Dan akar kata selalu
tidak kurang dari tiga huruf dan tidak lebih dari empat huruf.
2. Kata Ghairu Mutasharrif: yakni kata yang tidak memiliki huruf dasar dan tidak bisa berubah ke bentuk
lainnya seperti يس, عسقdan lainnya.
PENGERTIAN DASAR
Bagian I
Kata mutasharrif, memiliki standar. Standar dinamakan wazan, dan wazan adalah pola kata yang
berbentuk huruf FA ‘AIN LAM ) (ف, ع, لyang kemudian bila digandengkan berbentuk .فعلSelanjutnya
ditambahkan harkat dan huruf tertentu untuk menghasilkan berbagai makna. Sedangkan kata yang
diikutkan kepada wazan dinamakan mauzun.
Lihatlah Tabel di bawah ini:
HURUF
DASAR
Makna
Dasar
TAMBAHAN
ي
ا
فعل
,(ف, ع
)ل
Berbuat
م&ا
ا
م&و
أ
ال & ت
م
م
BENTUK
عل
َ َ َف
ي عل
ُ ُ َْف
فَعًْا
ل
وَ َفْ ًَا
م عل
ف عل
ٌ ِ َا
م ُ ل
ٌ َْفْعو
ُْفْ ُل
أع
َْ َفْ ُل
ال ت ع
م عل
ٌ َ َْف
م عل
ٌ َ ِْف
MAKNA/ARTI
Telah berbuat
Sedang/akan berbuat
Berbuat
Berbuat
Orang yang berbuat
Barang yang dibuat
Berbuatlah
Janganlah berbuat
Tempat/waktu berbuat
Alat berbuat
Bila ditulis berurutan akan berbentuk seperti di bawah ini:
عل ي عل ل م عل َ عل َ ع ْل ُ ع ال ت ع َ عل ِ عل
ٌ َ ْفَ َ َ َفْ ُ ُ فَعًْـا وَ َفْ ًَـا فا ِ ٌ مفْ ُو ٌ أفْ ُلْ َ َفْ ُلْ مفْ َ ٌ مف
عل ي عل ل م عل ُو ف عل و ك م ُ ل أ ع ال ت ع م عل م عل
ٌ َ ْفَ َ َ َفْ ُ ُ فَعًْـا وَ َفْ ًَـا فَه َ َا ِ ٌ َذَا َ َفْعوْ ٌ ُفْ ُلْ َ َفْ ُلْ َفْ َ ٌ ِف
Kepada kata inilah kemudian seluruh kata (mauzun) diikutkan dan disamakan dalam harkat dan tambahan
yang ada pada wazan. Huruf pertama yang kata dinamakan “FA’ FI’IL” huruf kedua dinamakan “’AIN FI’IL”
dan huruf ketiga dinamakan “LAM FI’IL”.
4. 4
Pengantar Memahami Nahwu Dan Sharaf
Perhatikan:
Fa Fi’il
‘Ain Fiil
Lam Fi’il
Demikian pula seturusnya, seluruh kata mengikuti wazan dalam harakat dan tambahan hurufnya.
Dan Tashrif yang demikian dinamakan Tashrif Istilahi.
5. 5
Pengantar Memahami Nahwu Dan Sharaf
Coba isi tabel di bawah ini sesuai dengan akar yang telah ada:
HURUF
DASAR
نصر
,(ن, ص
)ر
HURUF
DASAR
مدد
)(م, د, د
Makna
Dasar
WAZAN
فعل
َ ََ
ي عل
ُ ُ َْف
َعًْا
فل
َ َفْ ًَا
وم عل
ف عل
ٌ ِ َا
Pertolongan
مع ل
ٌ َْفْ ُو
ُْفْ ُل
أع
َْ َفْ ُل
ال ت ع
م عل
ٌ َ َْف
م عل
ٌ َ ِْف
Makna
Dasar
فعل
َ ََ
ي عل
ُ ُ َْف
َعًْا
فل
َ َفْ ًَا
وم عل
ف عل
ٌ ِ َا
Pertolongan
مع ل
ٌ َْفْ ُو
ُْفْ ُل
أع
َْ َفْ ُل
ال ت ع
م عل
ٌ َ َْف
م عل
ٌ َ ِْف
TAMBAHAN
BENTUK
MAKNA/ARTI
ي
ا
م&ا
ا
م&و
أ
ال & ت
م
م
.............
.............
.............
.............
.............
.............
.............
.............
.............
.............
Telah ..................
Sedang/akan ..........
...............
...............
Orang yang .............
Barang yang ............
...............
Janganlah ...............
Tempat/waktu ........
Alat ...............
TAMBAHAN
BENTUK
MAKNA/ARTI
ي
ا
م&ا
ا
م&و
أ
ال & ت
م
م
.............
.............
.............
.............
.............
.............
.............
.............
.............
.............
Telah ..................
Sedang/akan ..........
...............
...............
Orang yang .............
Barang yang ............
...............
Janganlah ...............
Tempat/waktu ........
Alat ...............