3. Suwarna Dwijanagara

5. KEBAKUAN
KALIMAT
DIKSI&ISTILAH
PARAGRAF
KESILAPAN

6. KEBAKUAN
EYD
Bebas
kata
daerah
Bebas kata
asing/
belum
berterima

7.  analisa
 hakekat
 nasehat
 obyektif
 jaman
 berfikir
 dibolak-balik
 dishare
 menjus
 …………..
 ………….
 …………..
 …………..
 ……….....
 …………..
 …………..
 …………...
 …………...
E. Techniques and Instrument of Data Collection
1. Collecting data through objective test
2. Collecting data through Questionaire
(ND, 2014:73-74)
Betulkan!

8.  Diksi adalah pemilihan kata secara tepat.
 Istilah dalam ragam ilmiah.
Bandingkan!
Sampel harus bisa mewakili populasi.
Sampel harus dapat mewakili populasi.

9.  Diksi penelitian, penyelidikan, penyidikan,
diagnostik memiliki arti yang identik.
 Hasil pengolahan data ditulis dalam bentuk
laporan penelitian. Kata penelitian tidak
dapat diganti dengan kata yang lain.
 Salah satu ciri PTK adalah diagnostik dan
terapetik. Kata diagnostik tidak dapat
diganti dengan kata penelitian, penyidikan,
atau penyelidikan walaupun memiliki arti
yang identik.
 Peneliti merasa bahwa hasil penelitiannya
sudah berhasil. Dalam hal ini kata merasa
bukan diksi ilmiah karena tidak terukur.

10. PEMILIHAN DIKSI
1. Baku, lepas dari dialek/bahasa daerah/asing. Tidak tepat
menggunakan nampak, kayaknya, membikin, bisa;
2. Konteks nilai, misalnya penggunaan perempuan, wanita, pria, laki-laki.
3. Menggunakan bahasa Indonesia, seperti:
Data itu juga dapat diunduh dari internet.
Diunduh sudah baku, bukan didownload.
Hasil penelitian perlu diunggah di e-journal.
Kata diunggah untuk menggantikan diupload.
4. Tata penulisan
Karena mem-PHK-kan dosen, sang rektor di-PTUN-kan.
5. Gabungan kata, misalnya dilipatkangandakan, menggarisbawahi,
infrastruktur, intrateks, mancanegara, prasangka, nonkooperatif,
adipati.

11. KALIMAT EFEKTIF
Gagasan penulis = yang dipahami pembaca
1. Kebenaran struktur
Misal:
Soeparno (1980:7) mengklasifikasikan media
pengajaran berdasarkan karakteristiknya, dimensi
presentasinya, dan berdasarkan pemakaiannya. (Di
mana benar dan kesalahannya?)
2. Konteks
Misal:
“Saya ingin menghadap Bapak Kepala Sekolah. Apalah
beliau ada?” Kata menghadap dan beliau sesuai
dengan konteks. Jelaskan!

12. CIRI KALIMAT EFEKTIF
1. Kesepadanan
a. Subjek-Predikat
Siswa dapat menuanglan idenya dalam
bentuk tulisan (RT, 2013:20).
Mereka mengalami kesulitan dalam
mengikuti diskusi (RT, 2013:70)
Perhatikan!
Di dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis
deskriptif.

13. 2. Kata penghubung
Perhatikan!
• Karena penelitian itu kualitatif, maka peneliti
sebagai instrumen kunci.
• Walaupun data telah dianalisis, namun
pemaknaannya masih kurang tajam.
• Oleh karena pengumpulan data telah
mencapai kejenuhan, sehingga peneliti
mengakhiri pengumpulan data.
• Meskipun data telah dianalisis, namun
pemaknaan data belum selesai.

14. 3. Gagasan pokok
Biasanya pada awal kalimat.
The primary purpose of writing is a
means of communication (TC, 2014:10).
Finally, the researcher found that the
students’ score in English written forms are
low (TC, 2014:3).
4. Kesejajaran
Langkah analisis data meliputi inventarisasi,
identifikasi, kodifikasi, klasifikasi, elaborasi
dan inferensi.
Kesejajaran betul, EYD salah. Tunjukkan!

15. 5. Kejelasan, tidak rancu
Menurut Kloter (2000:130) menjelaskan
persepsi sebagai “proses bagaimana seseorang
menyeleksi, mengatur, dan menginterpretasikan
masukan-masukan informasi untuk menciptakan
gambaran keseluruhan yang berarti”.
6. Kehematan
Pengumpulan data yang telah dilakukan
oleh peneliti perlu dikaji ulang.
Buatlah kalimat yang hemat!

16. PENGEMBANGAN PARAGRAF
• Satu kalimat topik atau kalimat utama
• Beberapa kalimat pengembang atau kalimat
penjelas
• Paragraf yang baik:
1. Kesatuan
2. Keselarasan
3. Kelengkapan
4. Pengembangan

17. KESATUAN (KOHESI)
Secara demografis penelitian ini
menggunakan tiga sekolah sebagai subjek
penelitian, yaitu Stella Duce 1, SMA N 3, dan
SMA Muhammadiyah 2 berada di lingkungan
perkotaan. Stella Duce 1 yang biasa disebut
STECE beralamat di Jalan Sabirin No. 1-3
Kotabaru, Yogyakarta. SMA N 3 berlokasi di Jalan
Yos Sudarso, Kotabaru. SMA Muhammadiyah 2
yang populer dengan sebutan MUHA di jalan
Kapas No. 7 Baciro Yogyakarta (NE, 2013:72).

18. KESELARASAN (KOHERENSI)
Sebagian siswa SMA N 8 mendukung
pembelajaran bahasa Jawa. Akan tetapi,
pembelajaran bahasa Jawa yang sedang
dilakukan ini menurut sebagian siswa SMA N 8
hanya sebatas pelajaran dengan banyak teori
dan buku (NE, 2013:94).
Jelaskan kohesi dan koherensinya!

19. KELENGKAPAN
The teaching of English at Junior High
School has three purposes, those are to: 1)
develop the competence to communicate in
spoken and written forms, 2) grow the
awareness of the reality and importance of
English as one foreign languages to be main
instrument for studying, 3) develop the
comprehension of the culture and language
interrelation and broaden the culture firmanent
(KN, 2014:1)

20. PENGEMBANGAN PARAGRAF
A. Berdasarkan Teknik
1. Alamiah: spasial/ruang dan waktu/kronologis
2. Klimaks dan antiklimaks
3. Umum-khusus atau khusus-Umum
B. Berdasarkan Isi
1. Perbandingan dan pertentangan
2. Analogi
3. Contoh-contoh
4. Sebab akibat
5. Definisi luas
6. Klasifikasi

21. ALAMIAH
1. Spasial/ruang
Saya memasuki kelas VII SMP N 1 Sleman. Ukuran kelas kurang
lebih 8 x 9 m. Kelas dicat hijau muda sehingga sejuk dipandang. Ada
enam foto pahlawan ukuran 20 R terpampang di dinding kelas. Di
dinding sebelah kiri terpampang 2 foto, di kanan 2 foto, dan di
belakang 2 foto. Kelas berbeda dengan kelas di SMP umumnya. Di
depan terpampang whiteborad. Di sisi kanan kiri whiteboard
terpampang layar untuk LCD. Dua LCD terpampang di langit-langit
lurus dengan layarnya. Di sudut kanan kiri terpasang speaker audio.
2. Kronologis/waktu
Penelitian dilaksanakan pada semester kedua tahun ajaran
2014/2015. Dua bulan pertama untuk orientasi penelitian dan
pengambilan data. Dua bulan kedua untuk pengolaha data. Dua bulan
terakhir untuk membuat laporan.

22. KLIMAKS DAN ANTIKLIMAKS
Media pembelajaran mengalami perkembangan
seiring dengan kemajuan teknologi informasi. Pada
awalnya media berupa gambar atau wallchart. Ketika
teknologi elektronik berkembang, media berupa radio,
televisi, dan video. Sekarang teknologi informasi telah
mengglobal sehingga media pembelajaran juga banyak
dikembangkan berbasis internet seperti macro
mediaflash, bahkan ada pembelajaran yang berbasis
android.

23. DEDUKTIF DAN INDUKTIF
• Induktif
Third, when students got their written papers returned back to
them, they did not know there were errors on their writing. There were no
explanation and direction to student to enhance and develop their writing
abilities from the teacher. As a result, the students just knew how many
their writing score without any detailed explanation. Finally, the reseacher
found that students’ score English written forms are low (TC, 2014:3).
• Deduktif
Soeparno (1980:7) mengklasifikasikan media pengajaran
berdasarkan karakterik, presentasi, dan pemakainya. Berdasarkan
karakteristik, media dapat dibedakan menjadi dua yaitu media tunggal dan
ganda. Media tunggal seperti radio, rekaman, dan slide. Media ganda
seperti film, televisi, slide suara, video, LCD (RT, 2013:10-11).

24. PRAKTIK MENGEMBANGKAN
PARAGRAF
1. Perbandingan dan pertentangan
2. Analogi
3. Contoh-contoh
4. Sebab akibat
5. Definisi luas
6. Klasifikasi

25. Di manakah kesilapannya?
• Dalam penelitian ini akan diuraikan juga mengenai sikap yang muncul
seiring terbentuknya persepsi pembelajaran bahasa Jawa d SMA bilingual
(NE, 2013:65).
• Paragraf yang panjang lebih dari satu halaman (NE, 2013:66-67).
• Untuk mengoptimasi proses pembelajaran menulis perlu media yang tepat
(RT, 2013:60)
• 70% siswa SMA MUHA adalah Jawa asli (NE, 2013:94)
• Menurut Sears (1999:141) menyatakan bahwa sikap dapat dibentuk
melalui proses dasar terkadinya belajar.
• Jadi tidak ada penyebutan bahwa pendidikan global harus berbahasa
pengantar bahasa asing. Sehingga perizinan untuk menggunakan bahasa
asing sebagai bahasa pengantar tidak ada relefansinya dengan pendidikan
global (NE, 2013:2).
• Walaupun mereka hanya menggunakan Bahasa Jawa pada saat, waktu dan
orang tertentu, tetapi telah berusaha menjawab kekhawatirannya dengan
mengambil sikap seperti itu (NE, 2013:109).

26. DAFTAR PUSTAKA
Suhardi, dkk. 2014. Materi Pelatihan Bahasa
Indonesia untuk Calon Pegawai Negeri di
Lingkungan Universitas Negeri Yogyakarta.
Yogyakarta: UNY