Panduan Teknis Fitur Pengelolaan Kinerja - Untuk Guru.pptxssuser20325c
Â
Pengelolaan kinerja di PMM adalah alat bantu yang memudahkan guru menentukan sasaran kinerja yang lebih kontekstual dengan kebutuhan satuan pendidikan dan pengembangan karirnya, demi peningkatan kualitas pembelajaran murid.
Pengertian Capaian Pembelajaran adalah Kompetensi Pembelajaran yang harus Dicapai Peserta Didik pada setiap Tahap Perkembangan (Fase) nya untuk setiap Mata Pelajaran pada Satuan Pendidikan.
Capaian Pembelajaran memuat Sekumpulan Kompetensi dan Lingkup Materi yang Disusun secara Komprehensif Dalam Bentuk Narasi
Panduan Teknis Fitur Pengelolaan Kinerja - Untuk Guru.pptxssuser20325c
Â
Pengelolaan kinerja di PMM adalah alat bantu yang memudahkan guru menentukan sasaran kinerja yang lebih kontekstual dengan kebutuhan satuan pendidikan dan pengembangan karirnya, demi peningkatan kualitas pembelajaran murid.
Pengertian Capaian Pembelajaran adalah Kompetensi Pembelajaran yang harus Dicapai Peserta Didik pada setiap Tahap Perkembangan (Fase) nya untuk setiap Mata Pelajaran pada Satuan Pendidikan.
Capaian Pembelajaran memuat Sekumpulan Kompetensi dan Lingkup Materi yang Disusun secara Komprehensif Dalam Bentuk Narasi
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
• Peserta mampu memahami konsep, tujuan,
strategi dan prosedur pengembangan modul
ajar.
• Peserta mampu memodifikasi modul ajar yang
telah tersedia disesuaikan dengan
karakteristik dan kebutuhan sekolah masing-
masing.
• Peserta mampu menentukan
asesmen/penilaian yang sesuai dari modul ajar
yang dimodifikasi.
• Peserta mampu mengembangkan bahan ajar
yang relevan serta menyesuaikan tingkat
capaian siswa untuk mendukung
pembelajaran pada modul ajar yang
dimodifikasi.
Tujuan
3. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Icebreak
Siapkan 1 kertas dan pena
untuk menulis.
Ikuti instruksi pelatih.
Gambarlah apapun yang
diinstruksikan oleh pelatih
pada kertas yang sudah di
sediakan!
4. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Siapkan 1 kertas dan pena untuk menulis.
Ikui instruksi pelatih. Gambarlah apapun yang
diinstruksikan oleh pelatih pada kertas yang sudah di
sediakan.
Instruksi 1.
- Gambarlah 4 buah persegi empat kecil.
- Gambar 1 persegi panjang besar
- Kemudian gambar 1 segitiga sama kaki
- Terakhir gambarlah 2 buah tabung.
Icebreak
(Digunakan Untuk Membuka Kegiatan, Instruksi ini hanya dibacakan oleh instrukstur, tidak perlu ditampilkan pada
peserta)
Gambar apakah yang Bapak/Ibu buat?
Lalu gambar apa yang pelatih maksud?
5. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Yang dimaksud adalah gambar RUMAH
Berdasarkan 1 instruksi yang sama, namun mengapa ada banyak gambar
berbeda yang dibuat oleh peserta?
Hal tersebut karena adanya INSTRUKSI YANG KURANG JELAS yang
menyebabkan persepsi beragam dari peserta didik.
Begitu pula saat kita mengajar di kelas, apabila instruksi tidak jelas, maka
persepsi dari siswa akan beragam dan seringkali keluar dari pemahaman yang
dimaksud. Hal ini membuat tujuan pembelajaran sulit dicapai.
Oleh sebab itu, penting sekali untuk membuat perencanan pembelajaran yeng
tepat, jelas dan relevan.
Membuat modul ajar / RPP yang tepat adalah salah satu hal wajib yang harus
dilakukan oleh guru.
7. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Apa yang dimaksud dengan Modul Ajar?
Modul ajar adalah sebuah dokumen yang berisi tujuan, langkah, serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit
atau topik berdasarkan alur tujuan pembelajaran.
Modul Ajar merupakan salah satu perangkat ajar yang digunakan untuk merencanakan pembelajaran. Modul ajar
sama seperti RPP, namun modul ajar dapat disusun dengan komponen lain yang lebih lengkap misalnya
pertanyaan pemantik, pengetahuan prasyarat dan pemahaman bermakna serta komponen lain yang dianggap
dibutuhkan oleh satuan pendidikan.
Pendidik memiliki keleluasaan untuk membuat sendiri, memilih atau memodifikasi modul ajar yang tersedia
sesuai dengan konteks, kebutuhan dan karakteristik peserta didik di satuan pendidikan masing-masing.
9. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
• Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan
berbagai strategi dan pendekatan untuk
menyusun tujuan pembelajaran (TP) dan alur tujuan
pembelajaran (ATP).
• Yang harus diperhatikan, TP dan ATP harus
memenuhi kriteria-kriteria ini.
TUJUAN PEMBELAJARAN
10. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Tujuan Pembelajaran (TP), terdiri dari:
1. Kompetensi → kemampuan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dapat
didemonstrasikan peserta didik
2. Konten → ilmu pengetahuan inti / konsep utama
11. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kriteria Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):
1. Menggambarkan urutan pengembangan kompetensi yang
harus dikuasai
2. ATP dalam 1 fase menggambarkan cakupan dan tahapan
pembelajaran yang linear
3. ATP keseluruhan fase menggambarkan cakupan dan tahapan
pembelajaran antarfase
12. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Merumuskan TP dan ATP dari kalimat CP
1. Rumusan TP mengacu pada kompetensi dan konten pada CP
2. Rumusan kalimat TP dapat mengambil referensi dari berbagai
sumber → catatan penting: KepSek/Guru mampu memahami
kalimat tersebut.
3. Identifikasi dimensi Profil Pelajar Pancasila yang dapat terkait
dengan kompetensi yang ingin dicapai.
14. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Bidang Studi: IPAS
Di akhir fase A, peserta didik mengamati fenomena dan peristiwa secara sederhana
dengan menggunakan pancaindera, menyusun dan menjawab pertanyaan tentang hal-
hal yang ingin diketahui saat melakukan pengamatan. Peserta didik juga mampu
membuat prediksi mengenai objek dan peristiwa di lingkungan sekitar. Dengan
panduan, peserta didik berpartisipasi dalam penyelidikan untuk mengeksplorasi dan
menjawab pertanyaan. Melakukan pengukuran dengan alat sederhana yang ada di
sekitarnya untuk mendapatkan data. Selanjutnya peserta didik menggunakan berbagai
metode untuk mengorganisasikan informasi, termasuk gambar dan tabel. Peserta didik
mendiskusikan dan membandingkan antara hasil pengamatan dengan prediksi.
Dengan panduan, peserta didik membandingkan hasil pengamatan yang berbeda
dengan mengacu pada teori serta mengomunikasikan hasil penyelidikan secara lisan
dan tertulis dalam format sederhana.
CAPAIAN PEMBELAJARAN (INDUK BUKAN CP ELEMEN
15. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Sila Bapak/Ibu menuliskan hal-hal berikut di kertas/word laptop masing-masing:
1. Daftar konten/topik materi yang terkandung dalam kalimat CP tadi.
2. Daftar kompetensi/keterampilan/kemampuan yang perlu dicapai siswa pada akhir
fase, merujuk kalimat CP tadi.
3. Kata/frasa yang perlu Guru perhatikan secara khusus (bila ada, di luar konten
dan kompetensi)
16. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
KOMPETENSI
1. mengamati
2. menyusun pertanyaan
3. menjawab pertanyaan
4. membuat prediksi
5. melakukan penyelidikan
6. eksplorasi
7. melakukan pengukuran
8. mengorganisasi informasi
9. mendiskusikan hasil amatan
10. membandingkan hasil amatan dan
prediksi
11. mengomunikasikan secara lisan dan
tertulis
KONTEN
1. fenomena dan peristiwa di
lingkungan sekitar.
Contohnya?
2. pancaindera. Apa yang
spesifik dibahas?
3. Alat sederhana (dalam
konteks pengukuran).
contohnya?
17. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Bidang Studi: IPAS
Di akhir fase A, peserta didik mengamati fenomena dan peristiwa secara sederhana
dengan menggunakan pancaindera, menyusun dan menjawab pertanyaan tentang hal-
hal yang ingin diketahui saat melakukan pengamatan. Peserta didik juga mampu
membuat prediksi mengenai objek dan peristiwa di lingkungan sekitar. Dengan
panduan, peserta didik berpartisipasi dalam penyelidikan untuk mengeksplorasi dan
menjawab pertanyaan. Melakukan pengukuran dengan alat sederhana yang ada di
sekitarnya untuk mendapatkan data. Selanjutnya peserta didik menggunakan berbagai
metode untuk mengorganisasikan informasi, termasuk gambar dan tabel. Peserta didik
mendiskusikan dan membandingkan antara hasil pengamatan dengan prediksi.
Dengan panduan, peserta didik membandingkan hasil pengamatan yang berbeda
dengan mengacu pada teori serta mengomunikasikan hasil penyelidikan secara lisan
dan tertulis dalam format sederhana.
18. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
KOMPETENSI
1. mengamati
2. menyusun pertanyaan
3. melakukan penyelidikan
4. membuat prediksi
5. mengorganisasi informasi
6. mendiskusikan hasil amatan
7. mengomunikasikan secara lisan dan
tertulis
KONTEN: Fenomena dan peristiwa
di lingkungan sekitar → konsep
waktu: siang dan malam
Rumusan Tujuan Pembelajaran (TP):
Peserta didik memahami dan dapat
mengidentifikasi perbedaan konsep
waktu: siang dan malam.
Ada contoh rumusan kalimat TP lainnya ?
19. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Alur pembelajaran dari rumusan kalimat TP :
1. peserta didik mengamati berbagai kegiatan yang dilakukan di
daerahnya pada siang hari dan malam hari.
2. peserta didik mengorganisasi data dari hasil pengamatan.
3. peserta didik menyusun pertanyaan dan melakukan
penyelidikan, bisakah rangkaian kegiatan itu dilakukan di
waktu yang berbeda?
4. peserta didik mendiskusikan hasil amatan dan menyajikan
hasil diskusi lewat media gambar.
5. peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya secara lisan
21. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Bidang Studi: Bahasa Indonesia
Fase D - elemen Membaca dan Memirsa
Peserta didik memahami informasi berupa gagasan,pikiran, pandangan, arahan atau
pesan dari teks deskripsi, narasi, puisi, eksplanasi dan eksposisi dari teks visual dan
audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik
menginterpretasikan informasi untuk mengungkapkan simpati, kepedulian, empati atau
pendapat pro dan kontra dari teks visual dan audiovisual. Peserta didik menggunakan
sumber informasi lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta membandingkan
informasi pada teks. Peserta didik mampu mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai
topik aktual yang dibaca dan dipirsa.
22. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Sila Bapak/Ibu menuliskan hal-hal berikut di kertas/word laptop masing-masing:
1. Daftar konten/topik materi yang terkandung dalam kalimat CP tadi.
2. Daftar kompetensi/keterampilan/kemampuan yang perlu dicapai siswa pada akhir
fase, merujuk kalimat CP tadi.
3. Kata/frasa yang perlu Guru perhatikan secara khusus (bila ada, di luar konten
dan kompetensi)
23. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
KOMPETENSI
1. memahami informasi
2. menemukan makna tersurat dan tersirat
3. mengintepretasikan informasi
4. mengungkapkan hasil intepretasi
informasi
5. menggunakan sumber informasi lain
untuk menilai akurasi dan kualitas data
6. mengevaluasi dan mengeksplorasi topik
KONTEN/kata kunci
1. jenis teks: narasi, deskripsi,
puisi, eksplanasi, eksposisi,
dan argumentasi
2. penyajian teks: visual,
audiovisual
3. ekspresi simpati, kepedulian,
empati
4. pendapat pro dan kontra
24. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Bidang Studi: Bahasa Indonesia
Fase D - elemen Membaca dan Memirsa
Peserta didik memahami informasi berupa gagasan,pikiran, pandangan, arahan atau
pesan dari teks deskripsi, narasi, puisi, eksplanasi dan eksposisi dari teks visual dan
audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik
menginterpretasikan informasi untuk mengungkapkan simpati, kepedulian, empati
atau pendapat pro dan kontra dari teks visual dan audiovisual. Peserta didik
menggunakan sumber informasi lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta
membandingkan informasi pada teks. Peserta didik mampu mengeksplorasi dan
mengevaluasi berbagai topik aktual yang dibaca dan dipirsa.
25. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
KOMPETENSI
1. mengamati
2. menyusun pertanyaan
3. melakukan penyelidikan
4. membuat prediksi
5. mengorganisasi informasi
6. mendiskusikan hasil amatan
7. mengomunikasikan secara
lisan dan tertulis
KONTEN: Teks naratif
Sumber bacaan: ….
Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik mampu menjelaskan arti
kata-kata yang jarang muncul dengan
bantuan visual dan konteks kalimat
yang mendukung pada teks naratif
2. Peserta didik mampu
mengungkapkan makna tersurat dan
tersirat dari teks naratif yang dibaca
dengan menunjukkan bukti-bukti yang
mendukung
3. Peserta didik mampu
menginterpretasikan bagian dari teks
naratif berbentuk audiovisual yang
menunjukkan simpati, kepedulian,
atau empati
26. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Alur pembelajaran dari rumusan kalimat TP :
1. Peserta didik mengidentifikasi 20 kosa kata baru dari teks
naratif yang dibaca.
2. Peserta didik mendiskusikan definisi dari kosa kata baru dan
mencari definisinya menggunakan KBBI.
3. Peserta didik membuat visualisasi dari teks naratif yang
dibaca. Visualisasi dapat berupa gambar, media presentasi,
dsb.
4. Peserta didik merumuskan kerangka untuk melanjutkan dan
mengembangkan teks naratif, dengan bantuan beberapa topik
pilihan.
27. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Catatan untuk CP Bidang Studi Bahasa Indonesia:
Tidak ada batasan konten, meski sebagian jenis teks dituliskan di
dalam kalimat CP. Dalam merumuskan TP dan ATP, Guru dapat
menggunakan berbagai jenis teks untuk mencapai kompetensi
yang diharapkan. Yang perlu diperhatikan: tingkat kemampuan dan
kesiapan peserta didik.
Misalnya: menggunakan teks prosedur untuk mencapai kompetensi
‘memahami informasi’. Meski teks prosedur tidak disebutkan spesifik
dalam kalimat CP.
28. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Komponen Modul Ajar Wajib
Alur tujuan pembelajaran menjadi dasar bagi pendidik untuk menyusun
perencanaan pembelajaran atau modul ajar.
Secara umum modul ajar memiliki tiga komponen utama yaitu:
1. Tujuan Pembelajaran
2. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
3. Asesmen/penilaian
Pendidik yang menggunakan modul ajar yang disediakan pemerintah tidak
perlu lagi menyusun perencanaan pembelajaran atau modul ajar.
29. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Komponen Modul Ajar Lengkap
Struktur modul ajar tersebut BUKAN struktur wajib yang semuanya harus dilampirkan dalam modul ajar
yang dibuat/dimodifikasi. Guru diperbolehkan untuk memilih/menyederhanakan beberapa komponen
utama untuk dicantumakan dalam modul ajar sesuai dengan kebutuhan di kelas masing-masing.
30. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Apa yang Baru dari modul ajar?
Pemahaman Bermakna
Pemahaman bermakna mencerminkan
jawaban atas pertanyaan pemantik,
merupakan pemahaman yang kita ingin
murid-murid capai setelah mempelajari topik
tertentu.
Pertanyaan Pemantik
Rangkaian pertanyaan mengenai hal
paling penting dalam suatu topik
pembelajaran. Pertanyaan ini
diturunkan dari pemahaman
bermakna dan didiskusikan
bersama murid-murid sebelum
memulai topik.
. Pertanyaan pemantik ini digunakan
untuk membantu murid mencapai
pemahaman bermakna.
Pengetahuan Prasayarat
Pengetahuan prasayarat adalah
kemampuan/informasi awal yang dimiliki
oleh siswa sebelum memahami materi
baru yang akan dipelajari. Dengan
mengetahui pengetahuan prasyarat
maka akan terlihat kesiapan untuk
menerima materi berikutnya.
31. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Acuan Teknik Modifikasi Modul Ajar
1. Menetapkan tujuan belajar berdasarkan CP dan ATP.
2. Menentukan teknik asesmen yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
3. Menyusun desain pembelajaran; melaksanakan; dan merefleksikan
kegiatan pembelajaran yang efektif.
4. Proses pembelajaran dan asesmen yang dipilih harus mendukung
perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik.
5. Pembelajaran yang dirancang harus sesuai konteks, lingkungan budaya,
dan capaian yang berbeda pada peserta didik (diferensiasi).
6. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.
32. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Hal yang diperhatikan saat memilih modul ajar untuk
dimodifikasi:
• Apakah selaras dengan rencana yang sudah dibuat saat penyusunan
ATP?
• Apakah asesmen sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran?
• Apakah cocok dengan kondisi dan capaian peserta didik yang berbeda?
• Apakah sarana dan prasarananya tersedia di satuan pendidikan?
• Apakah sudah sesuai dengan kebutuhan, kondisi dan karakteristik
satuan pendidikan?
33. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Contoh Modifikasi Modul Ajar
Sila memilih contoh modul ajar lengkap sesuai jenjang yang diinginkan yang
tersedia , simak modifikasi modul ajar dari contoh tersebut.
Contoh yang dilampirkan bukan contoh baku. Peserta diperbolehkan untuk
membuat modifikasi modul ajar sesuai dengan karakteristik, konteks dan
kebutuhan peserta didik.
Struktur wajib dalam modul ajar adalah tujuan pembelajaran, langkah-langkah
pembelajaran atau kegiatan pembelajaran dan asesmen
pembelajaran. Pendidik diperbolehkan apabila ingin menambahkan komponen
lain yang relevan.
34. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Paradigma Asesmen
Yang Harus
Diperhatikan
Dalam
Menentukan
Asesmen
Penerapan Pola Pikir
Bertumbuh (Growth
Mindset
Terpadu dimana Asesmen
mencakup kompetensi pada
ranah sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang saling
terkait.
Sekolah diberikan
keleluasaan untuk
menentukan teknik dan
jenis asesmen.
Khusus SMK, terdapat juga bentuk
asesmen khas yang membedakan
dengan jenjang yang lain, yaitu
Asesmen Praktek Kerja Lapangan,
Uji Kompetensi Kejuruan dan uji
unit kompetensi.
Keleluasaan dalam
menentukan kriteria
ketercapaian tujuan
pembelajaran.
35. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Asesmen Awal Pembelajaran
Asesmen awal
pembelajaran dapat
dilakukan untuk
mengidentifikasi
kebutuhan belajar
peserta didik, dan
hasilnya digunakan
untuk merancang
pembelajaran yang
sesuai dengan tahap
capaian peserta didik.
Pendidik dapat melaksanakan
asesmen awal pembelajaran sesuai
kebutuhan, misalnya pada awal
tahun pelajaran, pada awal
semester, sebelum memulai satu
lingkup materi (dapat berupa 1
atau beberapa TP), atau sebelum
menyusun modul ajar secara
mandiri. Dengan demikian,
asesmen awal pembelajaran tidak
perlu dilakukan setiap mengawali
tatap muka.
Asesmen pada awal pembelajaran
diharapkan tidak memberatkan
pendidik atau satuan pendidikan.
Namun demikian jika pendidik atau
satuan pendidikan memiliki
kemampuan, dapat melengkapi data
tambahan dengan melakukan
asesmen non kognitif yang
mencakup, kesiapan belajar, minat,
profil belajar, latar belakang
keluarga, riwayat tumbuh kembang,
dll.
36. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Asesmen Pembelajaran
o Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran,
dan menyediakan informasi yang holistik sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik,
dan orang tua, agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran
selanjutnya.
o Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan
keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai
tujuan pembelajaran.
o Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk
menjelaskan kemajuan belajar dan menentukan keputusan tentang langkah selanjutnya.
o Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif,
memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai serta
strategi tindak lanjutnya.
o Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua
sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
37. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Alur Asesmen
• Menentukan tujuan pembelajaran (sesuai alur perkembangan dimensi).
• Merancang indikator (memastikan kedalaman tujuan, membuat indikator
yang mencakup aspek kognisi, sikap, dan keterampilan).
• Menyusun strategi asesmen yang akan digunakan (praktik, produk, proyek,
portofolio, tertulis, lisan dan sebagainya).
• Menyiapkan alat ukur atau instrumennya (rubrik)
• Menyiapkan instruksi atau panduan untuk peserta didik (lembar kerja)
• Mengolah hasil asesmen dan bukti pencapaian peserta didik untuk
membuat inferensi (kesimpulan) mengenai pencapaian peserta didik
terhadap tujuan pembelajaran.
• Menyusun laporan kemajuan belajar peserta didik.
40. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Contoh Bentuk Asesmen Formatif dan Sumatif
Bentuk
Asesmen
Formatif dan
Sumatif
PRODUK
- Mengembangkan kemampuan
berkomunikasi, kolaborasi dan
interaksi antar siswa.
- Meningkatkan kemampuan analisis
dan keterampilan proses.
DRAMA
PRODUK
TES LISAN
PRESENTASI
- Melatih kepercayaan diri dan
jiwa seni.
- Belajar bekerjasama,
komunikasi serta berfikiri kritis.
- Mengembangkan kemampuan
berkomunikasi.
- Belajar memahami topik secara
mendalam, berfikir dan bernalar
kritis.
- Mengembangkan kkreatifitas
- Meningkatkan ketelitian dan jiwa
seni.
- Meningkatkan kemampuan
berbicara
- mengkonfirmasi pemahaman.
- Menerapkan umpan balik
41. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
o Pelaksanaan Asesmen Sumatif dan Formatif
Pelaksanaan asesmen formatif dapat dilakukan
dengan memperhatikan hal berikut:
o Dilaksanakan bersamaan dalam proses
pembelajaran, yang, kemudian ditindaklanjuti
untuk memberi perlakuan berdasarkan
kebutuhan peserta didik serta perbaikan proses
pembelajaran.
o Pendidik dapat menggunakan berbagai teknik
seperti observasi, performa (kinerja, produk,
proyek, portofolio), maupun tes.
o Tindak lanjut yang dilakukan bisa dilakukan
langsung dengan memberikan umpan balik atau
melakukan intervensi.
o Pendidik dapat mempersiapkan berbagai
instrumen seperti rubrik, catatan anekdotal,
lembar ceklist untuk mencatat informasi yang
terjadi selama pembelajaran berlangsung
(Infografis)
Pelaksanaan asesmen sumatif dapat dilakukan
dengan memperhatikan hal berikut:
o Sumatif dilakukan pada akhir lingkup materi
untuk mengukur kompetensi yang dikehendaki
dalam tujuan pembelajaran dan pada akhir
semester.
o Pendidik dapat menggunakan berbagai teknik
seperti portofolio, performa (kinerja, produk,
proyek, portofolio), maupun tes.
o Hasil sumatif dapat ditindak lanjuti dengan
memberikan umpan balik atau melakukan
intervensi kepada peserta didik maupun proses
pembelajaran yang telah dilakukan
Penting bagi para guru untuk
memegang rubrik penilaian sebagai
dasar penilaian pada siswa.
42. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pengembangan Bahan Ajar
Yang Harus
Diperhatikan
Dalam Memilih
Bahan Ajar
Bahan ajar bersifat
variatif. Bisa berupa
bahan ajar cetak dan
bahan ajar non-cetak.
Sesuaikan buku yang
disediakan tersebut dengan
ATP, kebutuhan dan
karakteristik sekolah
masing-masing.
Kembangkan bahan ajar
untuk membuat kegiatan
pembelajaran semakin
bermakna dan variatif.
Buku yang disediakan pemerintah
hanya salah satu alternatif bahan
ajar, guru diperbolehkan untuk
mengembangkan dan
menambahkan bahan ajar lain yang
relevan.
43. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Hal penting lain yang harus
diperhatikan saat akan
membuat modul ajar adalah ;
“Menyesuaikan Lingkup
kesiapan belajar, minat, dan
tingkat penguasaan
kompetensi peserta didik.
44. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Contoh Modifikasi
Modul Ajar
Amati beragam contoh modifikasi modul ajar yang
terlampir. Contoh modifikasi tersebut bukan ketentuan
wajib. Guru diperkenankan untuk membuat modifikasi
bentuk lain dengan memilih komponen-komponen yang
dianggap penting dan memudahkan sekaligus membantu
untuk membuat rancangan yang sederhana namun
mudah diimplementasikan di kelas. Komponen wajib
dalam modul ajar adalah tujuan pembelajaran, Langkah-
Langkah kegiatan pembelajaran dan asesmen.
Contoh modifikasi modul ajar terlampir
pada LMS.
46. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Mari bekerja bersama!
â–ª Bersama teman dalam kelompok, pilihlah salah satu
modul ajar yang tersedia atau link modul ajar untuk
dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan, kondisi dan
karakteristik sekolah-masing-masing.
â–ª Sesuaikan rancangan kegiatan dengan tujuan
pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran dan
penilaian/asesmen yang tepat dari modul ajar yang
dimodifikasi tersebut.
â–ª Pilihlah bahan ajar yang relevan dengan modul ajar
yang dikembangkan.
â–ª Kelompok diberi kebebasan untuk memodifikasi semua
bagian-bagian/mencantumkan beragam komponen
modul ajar yang dibutuhkan.
â–ª Setelah selesai berdiskusi, masing-masing kelompok
melakukan presentasi hasil diskusi.
Link Kumpulan Modul Ajar :
49. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Refleksi Diri
Narasumber menunjuk 1 orang peserta untuk menjawab
pertanyaan refleksi diri. Penjawab pertama diperbolehkan
menunjuk peserta lain untuk menjawab pertanyaan refleksi
berikutnya. Jawaban dijawab bersama dengan penguatan
oleh narasumber.
Pertanyaannya di antaranya :
â–ª Apa saja tantangan yang dihadapi dalam memodifikasi
modul ajar?
â–ª Bagian mana dari modul ajar yang belum dipahami dan
masih membutuhkan pemahaman yang lebih?
â–ª Kesulitan apa yang muncul terkait asesmen yang
direncanakan dalam modul ajar?
51. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Sesi Tugas
Individual
Pilihlah salah satu modul ajar pada link
yang telah disediakan, kemudian analisis
tujuan pembelajaran, aktivitas/Langkah-
langkah kegiatan pembelajaran dan
asesmen yang sesuai dari modul ajar
yang telah dimodifikasi sesuai
karakteristik, kebutuhan dan kondisi
sekolah masing-masing!
Link KumpulanModul Ajar :
https://drive.google.com/drive/folders/1KSNPlBLz7rGcC9ptXEoRRMa2m
Hb-lAML?usp=sharing
53. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
SESI REFLEKSI
Mari membuat catatan kecil mengenai :
1. Apa yang telah dipelajari, hal baru apa
saja yang bisa menjadi bahan belajar
terkait perancangan pembelajaran
dalam modul ajar?
2. Apa saja yang akan dilakukan untuk
membuat rancangan belajar yang baik?
3. Manfaat apa yang diperoleh setelah
mempelajari modul ini?
https://padlet.com/8120062580/kq81mlwy7cj03pb4