Dokumen tersebut membahas sejarah perumusan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, mulai dari proses pembentukan BPUPKI dan PPKI hingga penetapan lima sila Pancasila dalam UUD 1945.
1. 02/03/1802/03/18
Selamat MempelajariSelamat Mempelajari
Bahan AjarBahan Ajar
Mata KuliahMata Kuliah Pendidikan PancasilaPendidikan Pancasila
Sutrisno, S.IP., M.Si.Sutrisno, S.IP., M.Si.
tris_sip@yahoo.comtris_sip@yahoo.com
STAB Nalanda JakartaSTAB Nalanda Jakarta
2. TujuanTujuan
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkanSetelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan
dapat:dapat:
Mampu menjelaskan pengertian Pancasila secaraMampu menjelaskan pengertian Pancasila secara
etimologis.etimologis.
Menunjukkan hasil kemampuan membandingkan,Menunjukkan hasil kemampuan membandingkan,
mempersamakan dan membedakan pendapat yangmempersamakan dan membedakan pendapat yang
berkembang mengenai sejarah Pancasila pada eraberkembang mengenai sejarah Pancasila pada era
pra-kemerdekaan, era kemerdekaan, era Orde Lama,pra-kemerdekaan, era kemerdekaan, era Orde Lama,
era Orde Baru, dan era Reformasi.era Orde Baru, dan era Reformasi.
Mampu melakukan kajian Pancasila secara ilmiah.Mampu melakukan kajian Pancasila secara ilmiah.
02/03/1802/03/18
5. 02/03/1802/03/18
Pengertian Pancasila Secara EtimologisPengertian Pancasila Secara Etimologis
Pancasila (Sansekerta) terdiri dari dua kata: panca dan sila.
Panca : Lima
Sila dari kata:
‘syila’ vokal i pendek: batu, sendi, alas, dasar.
‘syiila’ vokal i panjang: peraturan tingkah laku yang baik,
yang penting atau yang senonoh.
▪ Panca syila : dasar yang memiliki lima unsur.
▪ Panca syiila: lima aturan tingkah laku yang penting
Yang dimaksud Pancasila sekarang adalah Panca syila.
Perkataan Pancasila mula-mula ada dalam kepustakaanPerkataan Pancasila mula-mula ada dalam kepustakaan
Buddha.Buddha.
(Kaelan, 2004: 21)(Kaelan, 2004: 21)
6. 02/03/1802/03/18
Perkembangan etimologisPerkembangan etimologis
PancasilaPancasila
Istilah Pancasila (Istilah Pancasila (five moral principlesfive moral principles) pertama) pertama
ditemukan dalam kepustakaan Buddha, laluditemukan dalam kepustakaan Buddha, lalu
berpengaruh terhadap kepustakaan Muslim.berpengaruh terhadap kepustakaan Muslim.
Pancasila BuddhisPancasila Buddhis ‘ma lima muslim’‘ma lima muslim’
1.1. PanatipataPanatipata matenimateni
2.2. AddinadanaAddinadana malingmaling
3.3. Kameshu micchacaraKameshu micchacara madonmadon
4.4. MussavadaMussavada mabokmabok
5.5. Surametaya majjaSurametaya majja mainmain pamaddathanapamaddathana
(Kaelan, 2004: 22-23)(Kaelan, 2004: 22-23)
11. Sejarah
Perumusan
Pancasila
Sejarah
Perumusan
Pancasila
Jepang membentuk Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai
(BPUPKI-62 orang) tanggal 29 April 1945 dan
dilantik 28 Mei 1945 dengan ketua: Dr. Rajiman
Wedyodiningrat dan wakil ketua R. Panji Soeroso
dan Ichibangase (orang Jepang) yang mulai bekerja
29 Mei 1945.
Tugas BPUPKI :
1. Membuat rancangan dasar negara.
2. Membuat rancangan Undang-Undang Dasar.
Jepang membentuk Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai
(BPUPKI-62 orang) tanggal 29 April 1945 dan
dilantik 28 Mei 1945 dengan ketua: Dr. Rajiman
Wedyodiningrat dan wakil ketua R. Panji Soeroso
dan Ichibangase (orang Jepang) yang mulai bekerja
29 Mei 1945.
Tugas BPUPKI :
1. Membuat rancangan dasar negara.
2. Membuat rancangan Undang-Undang Dasar.
12. Sejarah Perumusan
Pancasila
Sejarah Perumusan
Pancasila
Sidang I BPUPKI (29-31 Mei dan 1 Juni 1945
membahas dasar negara.
Sidang II BPUPKI (10-17 Juli 1945) membahas
Rancangan Pembukaan dan UUD
Usulan rumusan dasar negara :
1. Muhammad Yamin (29 Mei 1945): usulan secara
lisan:
a. Peri Kebangsaan,
b. Peri Kemanusiaan,
c. Peri Ketuhanan,
d. Peri Kerakyatan,
e. Kesejahteraan rakyat.
Sidang I BPUPKI (29-31 Mei dan 1 Juni 1945
membahas dasar negara.
Sidang II BPUPKI (10-17 Juli 1945) membahas
Rancangan Pembukaan dan UUD
Usulan rumusan dasar negara :
1. Muhammad Yamin (29 Mei 1945): usulan secara
lisan:
a. Peri Kebangsaan,
b. Peri Kemanusiaan,
c. Peri Ketuhanan,
d. Peri Kerakyatan,
e. Kesejahteraan rakyat.
13. Sejarah Perumusan
Pancasila
Sejarah Perumusan
Pancasila
Setelah berpidato, Muhammad Yamin menyampaikan
usulan tertulis tentang rancangan UUD yang
didalamnya terdapat rumusan lima asas negara
merdeka yaitu:
1.Ketuhanan Yang Maha Esa,
2.Kebangsaan Persatuan Indonesia,
3.Rasa Kemanusiaan Yang adil dan beradab
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan,
5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Setelah berpidato, Muhammad Yamin menyampaikan
usulan tertulis tentang rancangan UUD yang
didalamnya terdapat rumusan lima asas negara
merdeka yaitu:
1.Ketuhanan Yang Maha Esa,
2.Kebangsaan Persatuan Indonesia,
3.Rasa Kemanusiaan Yang adil dan beradab
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan,
5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
14. Sejarah Perumusan
Pancasila
Sejarah Perumusan
Pancasila
2. Prof. Mr. Soepomo (31 Mei 1945) Menyampaikan
Pokok-Pokok Pikirannya Sebagai Berikut:
1. Paham Negara Persatuan,
2. Warga negara hendaknya tunduk kepada Tuhan dan
supaya ingat kepada Tuhan (Perhubungan negara
dan agama),
3. Sistem badan permusyawaratan,
4. Ekonomi negara bersifat kekeluargaan,
5. Hubungan antara bangsa yang bersifat Asia Timur
Raya.
2. Prof. Mr. Soepomo (31 Mei 1945) Menyampaikan
Pokok-Pokok Pikirannya Sebagai Berikut:
1. Paham Negara Persatuan,
2. Warga negara hendaknya tunduk kepada Tuhan dan
supaya ingat kepada Tuhan (Perhubungan negara
dan agama),
3. Sistem badan permusyawaratan,
4. Ekonomi negara bersifat kekeluargaan,
5. Hubungan antara bangsa yang bersifat Asia Timur
Raya.
15. Sejarah Perumusan
Pancasila
Sejarah Perumusan
Pancasila
3. Ir. Soekarno (1 Juni 1945) menyampaikan lima dasar
negara sebagai berikut
a. Kebangsaan Indonesia,
b. Internasionlisme atau Peri kemanusiaan,
c. Mufakat atau demokrasi,
d. Kesejahteraan sosial,
e. Ketuhanan yang berkebudayaan.
Soekarno mengusulkan kelima dasar tersebut diberi
nama Pancasila.
3. Ir. Soekarno (1 Juni 1945) menyampaikan lima dasar
negara sebagai berikut
a. Kebangsaan Indonesia,
b. Internasionlisme atau Peri kemanusiaan,
c. Mufakat atau demokrasi,
d. Kesejahteraan sosial,
e. Ketuhanan yang berkebudayaan.
Soekarno mengusulkan kelima dasar tersebut diberi
nama Pancasila.
16. Sejarah Perumusan
Pancasila
Sejarah Perumusan
Pancasila
Ketiga usulan rumusan dasar negara tersebut tidak
ada yang ditetapkan sebagai dasar negara, maka
dibentuklah Panitia Kecil (Panitia Sembilan) yang
terdiri atas :
1. Soekarno (ketua), 2. Moh. Hatta, 3. Moh. Yamin,
4. Achmad Soebardjo, 5. Wachid Hasyim, 6. Agus
Salim, 7. Abdulkahar Moedzakir, 8. Abikusno
Tjokrosoejoso, 9. AA. Maramis.
Panitia Kecil berhasil menyusun Piagam Jakarta
(Jakarta Charter) nama ini diberikan oleh M.
Yamin : 22 Juni 1945, yaitu dokumen yang
berisikan asas dan tujuan negara Indonesia
Merdeka.
17. Sejarah Perumusan
Pancasila
Sejarah Perumusan
Pancasila
Rumusan Dasar Negara dalam Piagam Jakarta :
1.Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat
Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2.Kemanusiaan yang adil dan beradab
3.Persatuan Indonesia
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
18.
19. Sejarah Perumusan
Pancasila
Sejarah Perumusan
Pancasila
PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
dibentuk pada tanggal 7 Agustus 1945 yang
diketuai oleh Ir. Soekarno dan Drs. Mohamad Hatta
(wakil ketua).
PPKI bertugas menentukan dan menyelesaikan
bentuk negara dan menuntaskan rancangan hukum
dasar serta mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia.
Sebelum sidang PPKI, atas usul dari Mohamad
Hatta, telah disepakati sila pertama (Piagam
Jakarta) dilakukan perubahan yaitu dengan
menghilangkan kata “dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya.
20. Sejarah Perumusan
Pancasila
Sejarah Perumusan
Pancasila
Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945, memutuskan:
1. Mengesahkan Pembukaan UUD 1945,
2. Mengesahkan Rancangan Hukum Dasar menjadi
UUD 1945,
3. Memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs.
Hoh.
Hatta sebagai wakil presiden,
4. Sebelum terbentuknya MPR kekuasaan dijalankan
oleh presiden dengan bantuan Komite nasional.
Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945, memutuskan:
1. Mengesahkan Pembukaan UUD 1945,
2. Mengesahkan Rancangan Hukum Dasar menjadi
UUD 1945,
3. Memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs.
Hoh.
Hatta sebagai wakil presiden,
4. Sebelum terbentuknya MPR kekuasaan dijalankan
oleh presiden dengan bantuan Komite nasional.
21. Sejarah Perumusan
Pancasila
Sejarah Perumusan
Pancasila
Menurut Inpres RI No.12 tahun 1968 (13 April 1968), telah
menguatkan keberadaan Pancasila yang tata urutan dan
rumusan sila-silanya ada pada alenia ke-4 Pembukaan
UUD 1945 yang ditetapkan oleh PPKI (18 Agustus 1945)
yaitu:
1.Ketuhanan Yang Maha Esa.
2.Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
3.Persatuan Indonesia.
4.Kerakyatan Yang dipimpin oleh hikmat kebijakasanaan
dalam permusyawaratan/Perwakilan
5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Menurut Inpres RI No.12 tahun 1968 (13 April 1968), telah
menguatkan keberadaan Pancasila yang tata urutan dan
rumusan sila-silanya ada pada alenia ke-4 Pembukaan
UUD 1945 yang ditetapkan oleh PPKI (18 Agustus 1945)
yaitu:
1.Ketuhanan Yang Maha Esa.
2.Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
3.Persatuan Indonesia.
4.Kerakyatan Yang dipimpin oleh hikmat kebijakasanaan
dalam permusyawaratan/Perwakilan
23. Kesimpulan:Kesimpulan:
• Oleh Para Pendiri Bangsa, Pancasila digali kembaliOleh Para Pendiri Bangsa, Pancasila digali kembali
dan dilahirkan kembali menjadi Dasar dan Ideologidan dilahirkan kembali menjadi Dasar dan Ideologi
Negara, setelah untuk waktu yang lama “tertidur”Negara, setelah untuk waktu yang lama “tertidur”
dan yang “terbius” selama kolonialisme”.dan yang “terbius” selama kolonialisme”.
• Kata Pancasila sebagai dasar negara pertama kaliKata Pancasila sebagai dasar negara pertama kali
dicetuskan oleh Ir. Soekarno pada sidang BPUPKI 1dicetuskan oleh Ir. Soekarno pada sidang BPUPKI 1
Juni 1945.Juni 1945.
• Di perguruan tinggi kajian Pancasila dapat dilakukanDi perguruan tinggi kajian Pancasila dapat dilakukan
dengan pendekatan ilmiah dan filsafat.dengan pendekatan ilmiah dan filsafat.
02/03/1802/03/18
24. Tes PenguasaanTes Penguasaan
• Jelaskan pengertian Pancasila secaraJelaskan pengertian Pancasila secara
etimologis!etimologis!
• Jelaskan sejarah perumusan Pancasila!Jelaskan sejarah perumusan Pancasila!
• Jelaskan Pancasila dalam kajian ilmiah diJelaskan Pancasila dalam kajian ilmiah di
perguruan tinggi!perguruan tinggi!
02/03/1802/03/18
25. Referensi:Referensi:
Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
Nasional Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
Republik Indonesia. 2013. Materi Ajar Pendidikan
Pancasila. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Kementerian Pendidikan.
Ir. Soekarno. 2006. Filsafat Pancasila Menurut Bung Karno.
Jakarta: Media Presindo.
Kaelan, MS. 2004. Pendidikan Pancasila (edisi Reformasi).
Yogyakarta: Paradigma.
Tamin, Azian, dkk. 2001. Memahami Pancasila Sebagai Dasar
Negara (Panduan Mata Kuliah di Perguruan Tinggi).
Jakarta: UNAS Press.
02/03/1802/03/18