Pancasila dan UUD 1945 merupakan landasan konstitusional Indonesia yang telah mengalami beberapa kali perubahan. Berbagai konstitusi sebelumnya meliputi UUD 1945 awal kemerdekaan, Konstitusi RIS 1949, dan UUDS 1950. UUD 1945 telah mengalami empat kali amandemen guna menyempurnakan sistem demokrasi dan hak asasi manusia.
1. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
KTSP SMP/MTs
Kelas VIII Semester 1
Disusun oleh:
Kresti Yulianingrum
A220100079
2. Bab I
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR
NEGARA
Standar Kompetensi : Menampilkan perilaku
yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Kompetensi Dasar :
1. Menjelaskan Pancasila sebagai dasar negara
dan ideologi negara
2. Menguraikan nilai-nilai Pancasila sebagai
dasar negara dan ideologi negara
3. Menunjukkan sikap positif terhadap Pancasila
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
4. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila
dalam kehidupan bermasyakat
3. Peta Konsep
PANCASILA
Ideologi Negara Dasar Negara
Nilai-nilai Pancasila sbg Nilai-nilai Pancasila sbg
Ideologi Negara Dasar Negara
Sikap Positif terhadap nilai pancasila
dalam kehidupan
berbangsa, bernegara dan
bermasyarakat
Kata Kunci : Ideologi,Dasar Negara,Nilai-nilai Pancasila
4. Bab I
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR
NEGARA
A.PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN
IDEOLOGI NEGARA
1. Perlunya Ideologi bagi Suatu Negara
a. Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari kata idea (Inggris):gagasan
dan logos (Yunani):pengetahuan.
• Jadi ideologi mempunyai arti pengetahuan
tentang gagasangagasan,pengetahuan tentang
ide-ide,science of ideas
5. 2. Latar Belakang Pancasila sebagai
Ideologi Negara
a. Sejarah Lahirnya Pancasila sebagai Ideologi dan
Dasar Negara
Ideologi dan dasar negara kita adalah Pancasila.
Pancasila terdiri dari lima sila. Kelima sila itu
adalah:
1. Ketuhanan yang Maha Esa,
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab,
3. Persatuan Indonesia,
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusayawaratan
perwakilan, dan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
6. b. Pancasila dan Ideologi Lain
Didunia ini ada dua ideologi yang terkenal yaitu
liberalisme dan sosialisme.
Negara dengan Ideologi Pancasila
1 Hubungan antara warganegara dengan negara
adalah seimbang. Negara dan warganegara
sama-sama dipentingkan.
2 Negara memperhatikan kehidupan agama.
Atheis atau tidak mengakui adanya
Tuhan, tidak diperbolehkan.
7. B. NILAI-NILAI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
NEGARA DAN DASAR NEGARA
1. Nilai-nilai Pancasila sebagai Ideologi
Nilai-nilai Pancasila yang terkandung di
dalamnya merupakan nilai-nilai
Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyat
an, dan Keadilan.
Nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bersifat
objektif dan subjektif.
8. 2. Nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Negara
a. Di bidang Hukum: Pancasila sebagai
paradigma pembangunan hukum
ditunjukkan dalam setiap perumusan
peraturan perundangundangan nasional.
b. Di bidang Sosial Budaya, Pancasila merupakan
sumber normatif dalam pengembangan aspek
sosial budaya yang mendasarkan pada nilai-
nilai kemanusiaan,nilai Ketuhanan dan nilai
keberadaban.
9. C. SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA DALAM
KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT, BERBANGSA, DAN
BERNEGARA
1. Karakteristik Ideologi Pancasila
pengakuan bangsa Indonesia akan eksistensi
Tuhan, penghargaan kepada sesama umat
manusia, bangsa Indonesia menjunjung
tinggi persatuan bangsa, kehidupan dalam
kemasyarakatan dan bernegara berdasarkan
atas sistem demokrasi, Keadilan dalam
kemakmuran adalah cita-cita bangsa
10. 2. Arti Pentingnya Pancasila dalam
Mempertahankan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
golongan dan kekuatan yang ada di Indonesia ini
sepakat untuk menjaga, memelihara, dan
mempertahankan Negara Kesatuan Republik
Indonesia dengan bingkai Pancasila.
3. Upaya Mempertahankan Ideologi dan Dasar
Negara Pancasila
mengusahakan agar silasila dalam Pancasila
dilaksanakan dengan baik dalam kehidupan
bermasyarakat maupun bernegara.
11. Uji Kompetensi
I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d di depan
jawaban yang benar!
1. Pentingnya ideologi bagi suatu negara adalah .....
a. Meningkatkan pendapatan masyarakat
b. Membentuk identitas atau ciri kelompok atau bangsa
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa
d. Mendidik generasi muda untuk belajar politik
2. Dasar negara bagi suatu negara merupakan suatu dasar untuk
.....
a. Mengatur penyelenggaraan negara
b. Mengadakan hubungan dengan bangsa lain
c. Memahami Undang-undang Dasar negara
d. Menyusun peraturan di daerah-daerah
12. 3. Ideologi adalah seperangkat ide asasi tentang manusia dan
seluruh realitas yang dijadikan pedoman dan cita-cita
hidup. Kalimat tersebut merupakan pendapat dari .....
a. Gunawan Setiardjo
b. Notonegoro
c. Karl Marx
d. Destutt de Tracy
4. Karl Marx mengartikan ideologi sebagai pandangan hidup
yang dikembangkan berdasarkan kepentingan golongan
atau kelas sosial tertentu dalam bidang .....
a. Politik dan sosial budaya
b. Ekonomi atau sosial budaya
c. Pertahanan atau keamanan negara
d. Politik atau sosial ekonomi
13. 5. Pancasila sila satu menuntun manusia untuk .....
a. Percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
b. Mempelajari agama atau kepercayaan orang lain
c. Memperhatikan peribadatan orang lain
d. Membantu tetangganya yang kekurangan
6. Pancasila sebagai paradigma pembangunan
mempunyai arti bahwa Pancasila sebagai sumber
nilai, sebagai dasar, arah dan .....
a. Pertimbangan di dalam pelaksanaan pembangunan
b. Rujukan di dalam menghadapi masalah
c. Panduan di dalam membuat program pembangunan
d. Tujuan dari proses pembangunan
14. 7. Penerapan nilai-nilai Pancasila di bidang sosial
budaya, Pancasila merupakan sumber normatif dalam
pengembangan aspek sosial budaya yang mendasarkan pada
nilai-nilai .....
a. Kemanusiaan, nilai ketuhanan dan nilai keberadapan
b. Kemanusiaan, nilai ketuhanan dan nilai kehormatan
c. Ketuhanan, kekerabatan dan nilai keberadaban
d. Ketuhanan, nilai keberadaban dan kemandirian
8. Pancasila sangat sesuai dengan kodrat manusia karena
Pancasila mampu menjaga keserasian hubungan antara .....
a. Bangsa yang satu dengan bangsa yang lainnya
b. Pemerintah daerah tokoh masyarakat dengan Tuhan
c. Manusia dengan Tuhan, dengan sesama dan alam semesta
d. Manusia yang satu dengan lainnya serta dengan Tuhan
15. 9. Sebagai ideologi dan dasar negara, Pancasila mempunyai
fungsi sebagai acuan bersama, dalam memecahkan
perbedaan serta pertentangan .....
a. Politik diantara golongan dan kekuatan politik yang ada
b. Suku bangsa yang satu dengan lainnya
c. Daerah satu dengan daerah lainnya
d. Pejabat satu dengan pejabat lainnya
10. Karateristik Pancasila menegaskan bahwa bangsa Indonesia
menjunjung tinggi persatuan bangsa. Di dalam persatuan
itulah dapat dibina .....
a. Kehidupan yang bahagia
b. Perilaku yang taat
c. Kerjasama yang harmonis
d. Perbuatan yang takut
16. II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Bagaimanakah rumusan calon dasar negara untuk
Indonesia merdeka menurut usulan lisan Mr.
Muhammad Yamin pada tanggal 29 Mei 1945!
2. Sebutkan 3 alasan pentingnya ideologi bagi suatu
negara!
3. Sebutkan 5 nilai-nilai yang terkandung di dalam
Pancasila!
4. Apakah yang dimaksud mempertahankan ideologi dan
dasar negara pancasila?
5. Sebutkan 3 contoh ideologi yang dapat mengancam
kelestarian Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi
negara!
17. Kunci Jawaban
1. B 6. D
2. A 7. A
3. A 8. C
4. D 9. A
5. A 10. C
18. 1. Peri kebangsaan, peri kemanusiaan, peri
Ketuhanan, peri kerakyatan, kesehatan
masyarakat.
2. Sbg hakekat dan martabat manusia, sbg nilai-
nilai yg luhur dan sbg dampak yg sangat positif
3. Nilai
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyata
n, dan keadilan.
4. Mengusahakan agar sila-sila dlm pancasila
dilaksanakan dg baik dlm kehidupan
bermasyarakat maupun bernegara.
5. Paham komunisme, paham liberalisme, dan
19. Daftar Pustaka:
Kamarin. Pendamping Siswa Canggih Pendidikan
Kewarganegaraan. Klaten: CV. Geme Nusa.
dandang, sundawa dkk. 2008. Contextual Teaching and
Learning Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
19
20. BAB II
KONSTITUSI YANG PERNAH
DIGUNAKAN DI INDONESIA
Standar Kompetensi : Memahami berbagai
konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia.
Kompetensi Dasar :
1. Menjelaskan berbagai konstitusi yang pernah
berlaku di Indonesia
2. Menganalisis penyimpangan-penyimpangan
terhadap konstitusi yang berlaku di Indonesia
3. Menunjukkan hasil-hasil amandemen UUD 1945
4. Menampilkan sikap positif terhadap pelaksanaan
UUD 1945 hasil amandemen
21. Peta Konsep
UUD 1945 P
(1945-1949)
E
N
Y Sikap
Konstitusi RIS
Konstitusi (1949-1950) I UUD 1945
Positif
yg pernah M hasil terhadap
berlaku di P amandemen Pelaksanaa
UUDS A (1999- nUUD 1945
Indonesia (1950-1959) sekarang)
N hasil
G amandeme
UUD 1945 A n
(1959-1999)
N
Kata Kunci: Konstitusi/UUD, UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUDS
1950, Amandemen, Bentuk Negara, Bentuk Pemerintahan,
Sistem Pemerintahan, dan Penyimpangan terhadap UUD.
22. BAB II
KONSTITUSI YANG PERNAH
DIGUNAKAN DI INDONESIA
A. KONSTITUSI-KONSTITUSI YANG PERNAH BERLAKU DI
INDONESIA
Periode berlakunya UUD diuraikan sbb:
1. 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949 :UUD 1945,
2. 27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950 : Konstitusi RIS
1949,
3. 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959 : UUD Sementara 1950,
4. 5 Juli 1959 – 19 Oktober 1999 : kembali UUD 1945
5. 19 Oktober 1999 – sekarang : UUD 1945 (hasil
perubahan).
23. B. Penyimpangan terhadap UUD 1945
1. Penyimpangan terhadap UUD 1945 masa awal
kemerdekaan,
2. Penyimpangan terhadap UUD 1945 pada masa
Orde Lama,
3. Penyimpangan terhadap UUD 1945 pada masa
Orde Baru
24. C. HASIL-HASIL PERUBAHAN UUD 1945
1. Apa dasar pemikiran untuk melakukan
perubahan terhadap UUD 1945?
a. UUD 1945 memberikan kekuasaan yang
sangat besar pada Presiden yang meliputi
kekuasaan eksekutif dan legislatif, khususnya
dalam membentuk undangundang.
b. UUD 1945 mengandung pasal-pasal yang
terlalu luwes (fleksibel) sehingga dapat
menimbulkan lebih dari satu tafsir
(multitafsir).
25. 2. Apa Tujuan Perubahan UUD 1945?
a. menyempurnakan aturan dasar untuk
mencapai tujuan nasional dan memperkukuh
NKRI
b. menyempurnakan aturan dasar mengenai
jaminan dan pelaksanaan kedaulatan rakyat
c. menyempurnakan aturan dasar
penyelenggaraan negara secara demokratis
dan modern.
d. menyempurnakan aturan dasar mengenai
kehidupan berbangsa dan bernegara
26. 3. Bagaimana Hasil Perubahan UUD 1945?
UUD 1945 mengalami perubahan sebanyak
empat kali melalui sidang MPR yaitu:
a. Sidang Umum MPR 1999 tanggal 14-21
Oktober 1999
b. Sidang Tahunan MPR 2000 tanggal 7-18
Agustus 2000
c. Sidang Tahunan MPR 2001 tanggal 1-9
November 2001
d. Sidang Tahunan MPR 2002 tanggal 1-11
Agustus 2002.
27. D. SIKAP POSITIF TERHADAP PELAKSANAAN
UUD 1945 HASIL PERUBAHAN
Perubahan secara lebih rinci antara lain:
a. pemegang kekuasaan membentuk UU semula
dipegang oleh Presiden beralih kepada DPR.
b. Presiden dan wakil Presiden semula dipilih
oleh MPR menjadi dipilih rakyat secara
langsung dalam satu pasangan.
c. Periode masa jabatan Presiden dan wakil
Presiden semula tidak dibatasi, menjadi
maksimal dua kali masa jabatan.
28. Uji Kompetensi
I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d di depan
jawaban yang benar!
1. Dalam istilah sehari-hari konstitusi sering disamakan dengan ...
a. Hukum undang-undang
b. Norma
c. Undang-undang dasar
d. Hukum
2. Pada waktu Indonesia berbentuk RIS UUD 1945 ...
a. Tidak berlaku sama sekali di Indonesia
b. Masih berlaku di wilayah Jakarta
c. Masih berlaku di seluruh Indonesia
d. Masih berlaku di wilayah RI yang merupakan bagian RIS
29. 3. Isi dekrit presiden 5 Juli 1959 antara lain
menetapkan ...
a. Pembubaran PKI
b. Berlakunya kembali UUD 1945
c. Pembentukan kabinet Dwikora
d. Pembubaran DPR
4. Menurut UUD RIS sitem pemerintahan adalah
sistem parlementer, Presiden adalah kepala
negara, tetapi ...
a. Merangkap kepala pemerintahan
b. Merangkap perdana menteri
c. Panglima tertinggi TNI
d. Bukan kepala pemerintahan
30. 5. UUD 1945 menyebutkan bahwa bentuk negara Republik yaitu
negara yang dikepalai oleh ...
a. Panglima tertinggi TNI
b. Presiden
c. Perdana menteri
d. Raja
6. Setelah perubahan UUD 1945, ada beberapa praktik
ketatanegaraan yang melibatkan rakyat secara
langsung, misalnya dalam hal pemilihan Presiden dan Kepala
Daerah. Hal-hal tersebut tentu lebih mempertegas ...
a. Prinsip kedaulatan rakyat yang dianut negara kita
b. Adanya pembagian kekuasaan antara pusat dan daerah
c. Pelaksanaan demokrasi langsung
d. Pelaksanaan asas desentralisasi
31. 7. UUD pasal 1 ayat 2 menyebutkan bahwa kedaulatan
berada di tangan rakyat dan dilaksanakan ...
a. Sesuai konstitusi negara
b. Menurut Undang-undang dasar
c. Presiden dan Wakil Presiden
d. DPR dan Presiden
8. Pada masa orde lama pimpinan lembaga-lembaga negara
diberi kedudukan sebagai menteri-menteri negara, yang
berarti ...
a. Kedudukan menteri sejajar dengan DPR
b. Sulit dibedakan antara menteri dengan anggota DPR
c. Menteri mewakili partai politik di dalam parlemen
d. Menempatkannya sejajar dengan pembantu Presiden
32. 9. Negara dikatakan menganut sistem konstitusional
apabila kekuasaan pemerintahan didasarkan kepada ...
a. Pendapat ahli hukum
b. Kebijakan wakil rakyat
c. Undang-undang dasar
d. Kehendak para cendekiawan
10. UUD 1945 (sebelum amandemen) mengandung pasal-
pasal yang terlalu luwes (fleksibel) sehingga ...
a. Mendorong terjadinya perpecahan
b. Sulit untuk dipahami
c. Mendorong berkembangnya korupsi
d. Dapat menimbulkan lebih dari satu tafsir
(multitafsir)
33. II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini
dengan benar!
1. Sebutkan lembaga-lembaga negara menurut UUD
1945 sesudah amandemen!
2. Apakah isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959!
3. Apakah yang dimaksud pemerintahan
konstitusional!
4. Jelaskan tentang akibat penyimpangan
konstitusional!
5. Sebutkan 2 contoh penyimpangan terhadap UUD
1945 pada masa orde baru!
34. Kunci Jawaban
1. C 6. A
2. D 7. B
3. B 8. D
4. D 9. C
5. B 10. D
35. 1. MPR, DPR, DPD, BPK, MA, MK, KY
2. Jaminan terhadap hak asasi manusia dan warga
negara, susunan ketatanegaraan suatu
negara, pembagian dan pembatasan tugas
ketatanegaraan.
3. Pemerintah yg berdasarkan kepada konstitusi
atau UUD
4. Menyebabkan krisis konstitusional, yg akan
menimbulkan krisis politik yg berkepanjangan
dalam berbagai kehidupan masyarakat
5. MPR tdk akan melakukan perubahan terhadap
UUD 1945 serta melaksanakan secara murni
dan konsekuen,dll.
36. Daftar Pustaka:
Kamarin. Pendamping Siswa Canggih Pendidikan
Kewarganegaraan. Klaten: CV. Geme Nusa.
dandang, sundawa dkk. 2008. Contextual Teaching and
Learning Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
36