SlideShare a Scribd company logo
MIKROBIOLOGI KEDOKTERAN
Penicillium notatum
Antibiotik Penicilin
Disusun Oleh
Selly Novianty Yunus
431 412 096
Biologi C
 Antibotik pertama kali (1910) Paul Ehrlich, yang
dinamakan Arsphenamin
 Antibiotik Penicillin (1928) Alexander Fleming,ilmuan
dari Skotlandia , ahli biologi dan farmakologi berkebangsaan
Skotlandia.
 Prestasinya yang paling terkenal
 Penemuan enzim liusozome (1923)
 Antibiotik penisilin dari jamur Penicillium notatum (1928).
• Fleming belajar di Louden Moor School dan Darvel
School, kemudian selama tahun di Kilmarnock
Academy.
• Pada tahun 1901, Alexander mendaftar di St Mary's
Hospital, Paddington, London dan posisi sebagai asisten
ahli bakteriologi untuk Sir Almroth Wright, seorang
pelopor dalam terapi vaksin dan imunologi.
• Selama perang Dunia ke I, beliau mengabdi sebagai
kapten dalam Korps Medis Angkatan Darat.
• Pada 1918, beliau kembali ke St Mary's Hospital,yang
merupakan rumah sakit pendidikan dan terpilih menjadi
profesor bakterilogi tahun 1928.
• Setelah perang Dunia ke I, Flemming secara aktif
mencari agen anti-bakteri setelah menyaksikan banyak
kematian pada prajurit saat perang, akibat luka yang
terinfeksi. Sementara itu penggunaan antiseptik malah
membunuh sistem pertahanan tubuh pasien, lebih efektif
dibanding membunuh bakteri.
Tahun 1928,Fleming menyelidiki sifat-
sifat stahylococci.
Pada 3 September 1928,setelah berlibur, Fleming
kembali ke laboratorium. Sebelum meninggalkan
laboratorium dia melakukan kultur staphylococci di
sebuah bangku di sudut laboratorium.
Saat kembali, Fleming melihat satu kultur bakteri telah
terkontaminasidengan jamur. Koloni staphylococci
yang mengelilinginya, sudah dihancurkan,sementara
koloni yang jauh dari jamur tetap normal.Fleming
menunjukkan kultur yang terkontaminasi itu pada
bekas asistennya,
Fleming mengidentifikasi jamur yang telah mencemari
kulturnya berasal dari genus Penicillium. Inilah
sebabnya mengapa obat tersebut bernama
penicillin atau
penisilin(Indonesia).
Beliau menyelidiki efek anti bakteri penisilin pada banyak
organisme. Beliau menemukan antibiotik yang efektif
untuk staphylococci, dan patogen gram positif lain yang
menyebabkan demam berdarah, radang paru paru,
meningitis dan difteri,tetapi tidak untuk penyakit tipus atau
demam paratipus,yang disebabkan oleh bakterigram
negatif. Penisilin juga efektif untuk neisseria gonorrhoea,
yang menyebabkan gonore walau bakteri ini adalah gram
negatif.
Fleming mempublikasikan temuannya pada tahun 1929 di
Britishjournal of Experimental Pathology. Namun, hanya segelintir
orang yang memberi perhatian.Fleming meneruskan penyelidikan, tapi
budidaya penicillium cukup sulit. Banyak penelitian yang tidak bisa di
simpulkan,mungkin karena penisilin lebih banyak digunakan sebagai
antiseptik. Tetapi pada tahun 1930an, penelitian Fleming menunjukkan
hasil yang lebih menjanjikan. Beliau terus melanjutkan penelitiannya
sampai 1940. Fleming kemudian meninggalkan
penelitian penisilin.
Kedua tokoh tersebutmengambil alih
pengembangan tersebut dan melakukan
produksi besar-besaran dengan bantuan
dana dari pemerintah Amerika dan
Inggris.
Penisilin diproduksi secara masal, setelah
pengeboman Pearl-Harbor. Norman
Heatley menyarankan bahwa
denga mentransfer bahan aktif penisilin
kembali ke air dan mengubah tingkat
asamnya, akan cukup untuk
memproduksi obat-obatan yang dapat
dipakai untuk percobaan pada binatang.
Howard Florey
Ernst Chain
Klasifikasi
Kingdom : Fungi
Devisio : Ascomycotina
Class : Eurotiomycetes
Ordo : Moniliales
Familia : Moniliaceae
Genus : Penicillium
Spesies : Penicillium chrysogenum (dahulu dikenal sebagai
Penicillium notatum)
Penicillin hanya dapat dihasilkan dari
mikroorganisme (jamur)tertentu, tepatnya
dari molekul hasil respirasi (pertukaran gas)
jamur. Sehingga hanya dapat dihasilkan
dalam jumlah (dosis) yang sedikit. Ini
menyebabkan sulitnya menghasilkan penicillin
dalam jumlah yang memadai, sehingga baru tahun
1942 pertama kali digunakan pada pasien, setelah
penicillin berhasil diproduksi banyak
melalui proses fementasi. Pinisilin hanya efektif
untuk memberantas terutama bakteri gram positif
yang berbentuk kokus,
misalnya melawan infeksi yang disebabkan oleh
Staphylococcus dan Pneumococcus.
Mekanisme kerja
• Mengganggu sintesis peptidoglikan di dinding sel bakteri. Pada saat
pembentukan peptidoglikan yang terjadi pada bakteri dicegah oleh pinisilin
dengan cara menghambat transpeptidase enzim, dengan kata lain β-laktam
akan terikat pada enzim transpeptidase yang berhubungan dengan molekul
peptidoglikan bakteri sehingga nantinya menyebabkan cacat dinding sel
pada bakteri. Kemudian terjadi pengambilan kelebihan air dan melemahkan
dinding sel bakteri ketika sel bakteri membelah sehingga menyebabkan
mereka pecah (lisis sel) dan akhirnya bakteri tersebut mati.
• Enzim transpeptidase yang diperlukan untuk pembentukan dinding sel baru
diblokir oleh penisilin sehingga pembentukan dinding sel tidak sempurna
sehingga bakteri mati.
Cara Produksi
Media Penicillium
Persiapan media merupakan langkah penting dalam
bioproses yang secara luas adalah mempersiapkan
kondisi bagi mikroorganisme yang akan menghasilkan
produk. Media yang digunakan untuk Jamur
Penicillium biasanya mengandung sumber karbon
yang didapatkan dari corn steep liquor dan glukosa.
Media juga terdiri dari garam, contohnya Magnesium
sulfat, Potasium phospat, Sodium nitrat. Garam ini
akan menyediakan ion- ion penting yang dibutuhkan
jamur dalam aktivitas metabolismenya.
Sterilisasi
Media di sterilisasi pada suhu tinggi dan juga bertekanan.
Biasanya fermentasi dilakukan pada Pipa sterilisasi namun juga
dapat dilakukan pada reaktor fermentasi. Uap bertekanan yang
digunakan untuk mensterilisasi bersuhu 120o C dan bertekanan
30 psi atau dua kali tekanan atmosfer.
Fermentasi
Sistem fermentasi penisilin menggunakan metode fed batch, dimana glukosa
tidak langsung ditambahkan dalam jumlah banyak pada awal proses,
dikarenakan berlebihnya glukosa pada awal proses, akan menghambat kinerja
jamur penisilin. Penggunaan metode fed-batch juga dikarenakan penisilin
yang dihasilkan dari kapang merupakan metabolit sekunder, sehingga
penggunaan metode fed-batch ini akan memperpanjang fase stationer dari
kapang dan akan meningkatkan produksi penisilin. Reaktor dikondisikan pada
suhu 20-24oC, pH 6-6.5 dan tekanan yang lebih besar dari tekanan atmosfer,
yaitu 1.02. Maksud dari penggunaan tekanan yang lebih besar ini adalah
untuk menghindari terjadinya kontaminasi dari luar reaktor. Pemberian udara
juga merupakan hal yang penting dalam penyediaan oksigen bagi jamur. 2
m3 volume harus di sediakan udara sebanyak 2.5 m3udara. Adanya impeler
berfungsi sebagai pencampur agar penyediaan udara merata disetiap titik,
putaran dari impeler disetting sekitar 200rpm.
Biomass Removal
Biomass removal merupakan bagian proses yang
berfungsi untuk memisahkan kapang serta impurities
lain dari media yang telah mengandung penisilin.
pemisahan dilakukan menggunakan metode filtrasi.
Banyak tipe filtrasi yang dapat digunakan namun yang
umumnya digunakan adalah Rotary Vacum Filter
dikarenakan dapat secara kontinyu memfilter dan
penggunaanya dalam skala besar.
Acidification
Pada proses ini ditambahkan non-oxydising acid
seperti asam phosphate. Penambahan asam ini
berfungsi menjaga pH agar tetap pada 6-6.5 agar
penisilin tidak rusak. Pada tahap ini juga
ditambahkan Pelarut organik seperti Amyl Asetat
yang berfungsi memisahkan penisilin dan
pengotor-pengotor lain, pada tahap ini penisilin
akan menjadi larutan dan pengotor akan menjadi
padatan.
Ekstraksi melalui proses Sentrifugal
Tahap ini dilakukan untuk memisahkan limbah padat dari cairan yang
mengandung penisilin. Biasanya tubular bowl atau chamber bowl
digunakan pada tahap ini. Selanjutnya dilakukan proses ekstraksi kembali
untuk mendapatkan penisilin murni. Pertama-tama larutan asetat
dicampur dengan phosphate buffer, diikuti dengan pencampuran larutan
chloroform. Larutan campuran ini akan menjadi larutan ether. Pada
larutan ether penisilin yang ada kemudian dicampur dengan larutan
sodium bicarbonate untuk mendapatkan penicilin-sodium salt, yang
memungkinkan untuk disimpan dalam bentuk bubuk yang stabil pada
temperatur ruang. Penicillin-sodium salt didapatkan dari larutan yang di
sentrigugasi menggunakan basket centrifugation.
Penyimpanan
Penisilin disimpan dalam wadah yang dapat
menjaga kekeringan dari penisilin.
Fluid Bed Drying
Pengeringan merupakan tahap dimana kandungan air
dalam bubuk dihilangkan sehingga menghasilkan bubuk
garam penisilin. Pada Fluid bed drying gas panas
dipompakan pada dasar chamber yang berisi bubuk
penicillin-sodium salt dalam kondisi vakum. Dengan
demikian maka air akan dihilangkan dan dihasilkan bubuk
kering dari penisilin.
• SELESAI
Antibiotik Penicilin

More Related Content

What's hot

tata letak / layout LABORATORIUM
tata letak / layout LABORATORIUMtata letak / layout LABORATORIUM
tata letak / layout LABORATORIUM
Septia Nur'aini
 
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunderFistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Aprizal Tsumaruto
 
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat LaboratoriumLaporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Rukmana Suharta
 
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzimEnzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
adeputra93
 
perbedaan gram positif dan gram negatif
perbedaan gram positif dan gram negatifperbedaan gram positif dan gram negatif
perbedaan gram positif dan gram negatifTitis Sari
 
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
Isolasi  dan  morfologi koloni bakteriIsolasi  dan  morfologi koloni bakteri
Isolasi dan morfologi koloni bakteriAfifi Rahmadetiassani
 
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariotKel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Sumayyah Nida Azizah
 
Hidrolisa Suatu Polisakarida
Hidrolisa Suatu PolisakaridaHidrolisa Suatu Polisakarida
Hidrolisa Suatu Polisakarida
Ernalia Rosita
 
Metabolisme asam amino
Metabolisme asam aminoMetabolisme asam amino
Metabolisme asam amino
Ratnawati Sigamma
 
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteriFaktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteriAditya Rendra
 
Uji Millon
Uji MillonUji Millon
Uji Millon
Ernalia Rosita
 
laporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaslaporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaswd_amaliah
 
Penicillium Paecilomyces Aspergillus
Penicillium Paecilomyces AspergillusPenicillium Paecilomyces Aspergillus
Penicillium Paecilomyces Aspergillus
Josua Sitorus
 
Pertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaPertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaAhmad Fadli
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Rukmana Suharta
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Rukmana Suharta
 
keuntungan kerugian sediaan farmasi
keuntungan kerugian sediaan farmasikeuntungan kerugian sediaan farmasi
keuntungan kerugian sediaan farmasi
university muhammadiyah of purwokwerto
 

What's hot (20)

tata letak / layout LABORATORIUM
tata letak / layout LABORATORIUMtata letak / layout LABORATORIUM
tata letak / layout LABORATORIUM
 
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunderFistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
 
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat LaboratoriumLaporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
 
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzimEnzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
 
perbedaan gram positif dan gram negatif
perbedaan gram positif dan gram negatifperbedaan gram positif dan gram negatif
perbedaan gram positif dan gram negatif
 
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
Isolasi  dan  morfologi koloni bakteriIsolasi  dan  morfologi koloni bakteri
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
 
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariotKel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
 
Hidrolisa Suatu Polisakarida
Hidrolisa Suatu PolisakaridaHidrolisa Suatu Polisakarida
Hidrolisa Suatu Polisakarida
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Metabolisme asam amino
Metabolisme asam aminoMetabolisme asam amino
Metabolisme asam amino
 
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteriFaktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
 
Uji molisch
Uji molischUji molisch
Uji molisch
 
Uji Millon
Uji MillonUji Millon
Uji Millon
 
laporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaslaporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositas
 
5 lipid
5 lipid5 lipid
5 lipid
 
Penicillium Paecilomyces Aspergillus
Penicillium Paecilomyces AspergillusPenicillium Paecilomyces Aspergillus
Penicillium Paecilomyces Aspergillus
 
Pertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaPertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikroba
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
 
keuntungan kerugian sediaan farmasi
keuntungan kerugian sediaan farmasikeuntungan kerugian sediaan farmasi
keuntungan kerugian sediaan farmasi
 

Similar to Antibiotik Penicilin

Jalur metabolisme pada fungi
Jalur metabolisme pada fungiJalur metabolisme pada fungi
Jalur metabolisme pada fungi
Laily Mastika
 
PRODUKSI ENZIM
PRODUKSI ENZIMPRODUKSI ENZIM
PRODUKSI ENZIM
mahreni
 
Iad ppt fermentasi
Iad ppt fermentasiIad ppt fermentasi
Iad ppt fermentasi
Jáfàr Södık
 
MATERI FAJRUL_MIKOLOGI.pptx
MATERI FAJRUL_MIKOLOGI.pptxMATERI FAJRUL_MIKOLOGI.pptx
MATERI FAJRUL_MIKOLOGI.pptx
AdabiDarban
 
SEJARAH STERILISASI Keperawatan Semester 3
SEJARAH STERILISASI Keperawatan Semester 3SEJARAH STERILISASI Keperawatan Semester 3
SEJARAH STERILISASI Keperawatan Semester 3
bqmutmainnah
 
Biologi kel.5 manfaat bakteri
Biologi kel.5 manfaat bakteriBiologi kel.5 manfaat bakteri
Biologi kel.5 manfaat bakteri
fakhriafif
 
demam typoid
demam typoiddemam typoid
demam typoid
sryast
 
Ppt antibiotik
Ppt antibiotikPpt antibiotik
Ppt antibiotik
rula25
 
Pengendalian pertumbuhan mikroba.pptx
Pengendalian pertumbuhan mikroba.pptxPengendalian pertumbuhan mikroba.pptx
Pengendalian pertumbuhan mikroba.pptx
AyuSibagariang1
 
Sterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Sterilisasi, Desinfektan, dan FermentasiSterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Sterilisasi, Desinfektan, dan FermentasiHayatun Nufus
 
Peran Jamur bagi Manusia
Peran Jamur bagi ManusiaPeran Jamur bagi Manusia
Peran Jamur bagi Manusia
Saraswati N
 
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
ZholaVaryanMuhammad
 
Makalah Ampisilin
Makalah AmpisilinMakalah Ampisilin
Makalah Ampisilin
19961017
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
fidya arifiah
 
Mikrobiologi farmasi
Mikrobiologi farmasiMikrobiologi farmasi
Mikrobiologi farmasi
Dokter Tekno
 
Kuinolon dan florokuinolon
Kuinolon dan florokuinolonKuinolon dan florokuinolon
Kuinolon dan florokuinolonWrochaenihusniar
 
9 6. bioteknologi
9 6. bioteknologi9 6. bioteknologi
9 6. bioteknologi
Alfie Kesturi
 
Macrolides fix pdf
Macrolides fix pdfMacrolides fix pdf
Macrolides fix pdf
Rhiza Amalia
 

Similar to Antibiotik Penicilin (20)

Jalur metabolisme pada fungi
Jalur metabolisme pada fungiJalur metabolisme pada fungi
Jalur metabolisme pada fungi
 
PRODUKSI ENZIM
PRODUKSI ENZIMPRODUKSI ENZIM
PRODUKSI ENZIM
 
Iad ppt fermentasi
Iad ppt fermentasiIad ppt fermentasi
Iad ppt fermentasi
 
MATERI FAJRUL_MIKOLOGI.pptx
MATERI FAJRUL_MIKOLOGI.pptxMATERI FAJRUL_MIKOLOGI.pptx
MATERI FAJRUL_MIKOLOGI.pptx
 
SEJARAH STERILISASI Keperawatan Semester 3
SEJARAH STERILISASI Keperawatan Semester 3SEJARAH STERILISASI Keperawatan Semester 3
SEJARAH STERILISASI Keperawatan Semester 3
 
Biologi kel.5 manfaat bakteri
Biologi kel.5 manfaat bakteriBiologi kel.5 manfaat bakteri
Biologi kel.5 manfaat bakteri
 
demam typoid
demam typoiddemam typoid
demam typoid
 
Ppt antibiotik
Ppt antibiotikPpt antibiotik
Ppt antibiotik
 
Pengendalian pertumbuhan mikroba.pptx
Pengendalian pertumbuhan mikroba.pptxPengendalian pertumbuhan mikroba.pptx
Pengendalian pertumbuhan mikroba.pptx
 
Sterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Sterilisasi, Desinfektan, dan FermentasiSterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Sterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
 
Peran Jamur bagi Manusia
Peran Jamur bagi ManusiaPeran Jamur bagi Manusia
Peran Jamur bagi Manusia
 
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
 
Samonella thypi
Samonella thypiSamonella thypi
Samonella thypi
 
Makalah Ampisilin
Makalah AmpisilinMakalah Ampisilin
Makalah Ampisilin
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
 
Mikrobiologi farmasi
Mikrobiologi farmasiMikrobiologi farmasi
Mikrobiologi farmasi
 
Kuinolon dan florokuinolon
Kuinolon dan florokuinolonKuinolon dan florokuinolon
Kuinolon dan florokuinolon
 
Kuinolon dan floro
Kuinolon dan floroKuinolon dan floro
Kuinolon dan floro
 
9 6. bioteknologi
9 6. bioteknologi9 6. bioteknologi
9 6. bioteknologi
 
Macrolides fix pdf
Macrolides fix pdfMacrolides fix pdf
Macrolides fix pdf
 

More from Selly Noviyanty Yunus

Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungLaporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Selly Noviyanty Yunus
 
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 MammaliaLaporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Selly Noviyanty Yunus
 
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Selly Noviyanty Yunus
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Selly Noviyanty Yunus
 
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
Laporan Praktikum 2 OsteichtyesLaporan Praktikum 2 Osteichtyes
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
Selly Noviyanty Yunus
 
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 ChondrichtyesLaporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Selly Noviyanty Yunus
 
Myriapoda (Chilopoda)
Myriapoda (Chilopoda)Myriapoda (Chilopoda)
Myriapoda (Chilopoda)
Selly Noviyanty Yunus
 
Buku Amorphophallus Titanum becc
Buku Amorphophallus Titanum beccBuku Amorphophallus Titanum becc
Buku Amorphophallus Titanum becc
Selly Noviyanty Yunus
 
Makalah tumbuhan paku
Makalah tumbuhan pakuMakalah tumbuhan paku
Makalah tumbuhan paku
Selly Noviyanty Yunus
 
Makalah Olahraga Renang
Makalah Olahraga RenangMakalah Olahraga Renang
Makalah Olahraga Renang
Selly Noviyanty Yunus
 
Makalah biooptik
Makalah biooptikMakalah biooptik
Makalah biooptik
Selly Noviyanty Yunus
 
Makalah Biolistrik
Makalah BiolistrikMakalah Biolistrik
Makalah Biolistrik
Selly Noviyanty Yunus
 
Contoh Soal Pemecahan Masalah
Contoh Soal Pemecahan MasalahContoh Soal Pemecahan Masalah
Contoh Soal Pemecahan Masalah
Selly Noviyanty Yunus
 
Contoh Soal Berpikir Kreatif dan Kritis
Contoh Soal Berpikir Kreatif dan KritisContoh Soal Berpikir Kreatif dan Kritis
Contoh Soal Berpikir Kreatif dan Kritis
Selly Noviyanty Yunus
 
Culture of France
Culture of FranceCulture of France
Culture of France
Selly Noviyanty Yunus
 
Myanmar Traditional Food
Myanmar Traditional FoodMyanmar Traditional Food
Myanmar Traditional Food
Selly Noviyanty Yunus
 
Do's and don'ts in myanmar
Do's and don'ts in myanmarDo's and don'ts in myanmar
Do's and don'ts in myanmar
Selly Noviyanty Yunus
 
Rpp Discovery Learning Pola Pewarisan Sifat
Rpp Discovery Learning Pola Pewarisan SifatRpp Discovery Learning Pola Pewarisan Sifat
Rpp Discovery Learning Pola Pewarisan Sifat
Selly Noviyanty Yunus
 
RPP Problem Based Learning Pertumbuhan & Perkembangan
RPP Problem Based Learning Pertumbuhan & PerkembanganRPP Problem Based Learning Pertumbuhan & Perkembangan
RPP Problem Based Learning Pertumbuhan & Perkembangan
Selly Noviyanty Yunus
 
Rpp Project Based Learning Bioteknologi
Rpp Project Based Learning BioteknologiRpp Project Based Learning Bioteknologi
Rpp Project Based Learning Bioteknologi
Selly Noviyanty Yunus
 

More from Selly Noviyanty Yunus (20)

Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungLaporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
 
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 MammaliaLaporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 Mammalia
 
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
 
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
Laporan Praktikum 2 OsteichtyesLaporan Praktikum 2 Osteichtyes
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
 
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 ChondrichtyesLaporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
 
Myriapoda (Chilopoda)
Myriapoda (Chilopoda)Myriapoda (Chilopoda)
Myriapoda (Chilopoda)
 
Buku Amorphophallus Titanum becc
Buku Amorphophallus Titanum beccBuku Amorphophallus Titanum becc
Buku Amorphophallus Titanum becc
 
Makalah tumbuhan paku
Makalah tumbuhan pakuMakalah tumbuhan paku
Makalah tumbuhan paku
 
Makalah Olahraga Renang
Makalah Olahraga RenangMakalah Olahraga Renang
Makalah Olahraga Renang
 
Makalah biooptik
Makalah biooptikMakalah biooptik
Makalah biooptik
 
Makalah Biolistrik
Makalah BiolistrikMakalah Biolistrik
Makalah Biolistrik
 
Contoh Soal Pemecahan Masalah
Contoh Soal Pemecahan MasalahContoh Soal Pemecahan Masalah
Contoh Soal Pemecahan Masalah
 
Contoh Soal Berpikir Kreatif dan Kritis
Contoh Soal Berpikir Kreatif dan KritisContoh Soal Berpikir Kreatif dan Kritis
Contoh Soal Berpikir Kreatif dan Kritis
 
Culture of France
Culture of FranceCulture of France
Culture of France
 
Myanmar Traditional Food
Myanmar Traditional FoodMyanmar Traditional Food
Myanmar Traditional Food
 
Do's and don'ts in myanmar
Do's and don'ts in myanmarDo's and don'ts in myanmar
Do's and don'ts in myanmar
 
Rpp Discovery Learning Pola Pewarisan Sifat
Rpp Discovery Learning Pola Pewarisan SifatRpp Discovery Learning Pola Pewarisan Sifat
Rpp Discovery Learning Pola Pewarisan Sifat
 
RPP Problem Based Learning Pertumbuhan & Perkembangan
RPP Problem Based Learning Pertumbuhan & PerkembanganRPP Problem Based Learning Pertumbuhan & Perkembangan
RPP Problem Based Learning Pertumbuhan & Perkembangan
 
Rpp Project Based Learning Bioteknologi
Rpp Project Based Learning BioteknologiRpp Project Based Learning Bioteknologi
Rpp Project Based Learning Bioteknologi
 

Recently uploaded

342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
serdangahmad
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
royalbalidigitalprin
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
LinaJuwairiyah1
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 

Recently uploaded (7)

342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 

Antibiotik Penicilin

  • 1. MIKROBIOLOGI KEDOKTERAN Penicillium notatum Antibiotik Penicilin Disusun Oleh Selly Novianty Yunus 431 412 096 Biologi C
  • 2.  Antibotik pertama kali (1910) Paul Ehrlich, yang dinamakan Arsphenamin  Antibiotik Penicillin (1928) Alexander Fleming,ilmuan dari Skotlandia , ahli biologi dan farmakologi berkebangsaan Skotlandia.  Prestasinya yang paling terkenal  Penemuan enzim liusozome (1923)  Antibiotik penisilin dari jamur Penicillium notatum (1928).
  • 3. • Fleming belajar di Louden Moor School dan Darvel School, kemudian selama tahun di Kilmarnock Academy. • Pada tahun 1901, Alexander mendaftar di St Mary's Hospital, Paddington, London dan posisi sebagai asisten ahli bakteriologi untuk Sir Almroth Wright, seorang pelopor dalam terapi vaksin dan imunologi. • Selama perang Dunia ke I, beliau mengabdi sebagai kapten dalam Korps Medis Angkatan Darat. • Pada 1918, beliau kembali ke St Mary's Hospital,yang merupakan rumah sakit pendidikan dan terpilih menjadi profesor bakterilogi tahun 1928. • Setelah perang Dunia ke I, Flemming secara aktif mencari agen anti-bakteri setelah menyaksikan banyak kematian pada prajurit saat perang, akibat luka yang terinfeksi. Sementara itu penggunaan antiseptik malah membunuh sistem pertahanan tubuh pasien, lebih efektif dibanding membunuh bakteri.
  • 4. Tahun 1928,Fleming menyelidiki sifat- sifat stahylococci. Pada 3 September 1928,setelah berlibur, Fleming kembali ke laboratorium. Sebelum meninggalkan laboratorium dia melakukan kultur staphylococci di sebuah bangku di sudut laboratorium. Saat kembali, Fleming melihat satu kultur bakteri telah terkontaminasidengan jamur. Koloni staphylococci yang mengelilinginya, sudah dihancurkan,sementara koloni yang jauh dari jamur tetap normal.Fleming menunjukkan kultur yang terkontaminasi itu pada bekas asistennya, Fleming mengidentifikasi jamur yang telah mencemari kulturnya berasal dari genus Penicillium. Inilah sebabnya mengapa obat tersebut bernama penicillin atau penisilin(Indonesia).
  • 5. Beliau menyelidiki efek anti bakteri penisilin pada banyak organisme. Beliau menemukan antibiotik yang efektif untuk staphylococci, dan patogen gram positif lain yang menyebabkan demam berdarah, radang paru paru, meningitis dan difteri,tetapi tidak untuk penyakit tipus atau demam paratipus,yang disebabkan oleh bakterigram negatif. Penisilin juga efektif untuk neisseria gonorrhoea, yang menyebabkan gonore walau bakteri ini adalah gram negatif. Fleming mempublikasikan temuannya pada tahun 1929 di Britishjournal of Experimental Pathology. Namun, hanya segelintir orang yang memberi perhatian.Fleming meneruskan penyelidikan, tapi budidaya penicillium cukup sulit. Banyak penelitian yang tidak bisa di simpulkan,mungkin karena penisilin lebih banyak digunakan sebagai antiseptik. Tetapi pada tahun 1930an, penelitian Fleming menunjukkan hasil yang lebih menjanjikan. Beliau terus melanjutkan penelitiannya sampai 1940. Fleming kemudian meninggalkan penelitian penisilin.
  • 6. Kedua tokoh tersebutmengambil alih pengembangan tersebut dan melakukan produksi besar-besaran dengan bantuan dana dari pemerintah Amerika dan Inggris. Penisilin diproduksi secara masal, setelah pengeboman Pearl-Harbor. Norman Heatley menyarankan bahwa denga mentransfer bahan aktif penisilin kembali ke air dan mengubah tingkat asamnya, akan cukup untuk memproduksi obat-obatan yang dapat dipakai untuk percobaan pada binatang. Howard Florey Ernst Chain
  • 7. Klasifikasi Kingdom : Fungi Devisio : Ascomycotina Class : Eurotiomycetes Ordo : Moniliales Familia : Moniliaceae Genus : Penicillium Spesies : Penicillium chrysogenum (dahulu dikenal sebagai Penicillium notatum)
  • 8. Penicillin hanya dapat dihasilkan dari mikroorganisme (jamur)tertentu, tepatnya dari molekul hasil respirasi (pertukaran gas) jamur. Sehingga hanya dapat dihasilkan dalam jumlah (dosis) yang sedikit. Ini menyebabkan sulitnya menghasilkan penicillin dalam jumlah yang memadai, sehingga baru tahun 1942 pertama kali digunakan pada pasien, setelah penicillin berhasil diproduksi banyak melalui proses fementasi. Pinisilin hanya efektif untuk memberantas terutama bakteri gram positif yang berbentuk kokus, misalnya melawan infeksi yang disebabkan oleh Staphylococcus dan Pneumococcus.
  • 9. Mekanisme kerja • Mengganggu sintesis peptidoglikan di dinding sel bakteri. Pada saat pembentukan peptidoglikan yang terjadi pada bakteri dicegah oleh pinisilin dengan cara menghambat transpeptidase enzim, dengan kata lain β-laktam akan terikat pada enzim transpeptidase yang berhubungan dengan molekul peptidoglikan bakteri sehingga nantinya menyebabkan cacat dinding sel pada bakteri. Kemudian terjadi pengambilan kelebihan air dan melemahkan dinding sel bakteri ketika sel bakteri membelah sehingga menyebabkan mereka pecah (lisis sel) dan akhirnya bakteri tersebut mati. • Enzim transpeptidase yang diperlukan untuk pembentukan dinding sel baru diblokir oleh penisilin sehingga pembentukan dinding sel tidak sempurna sehingga bakteri mati.
  • 10. Cara Produksi Media Penicillium Persiapan media merupakan langkah penting dalam bioproses yang secara luas adalah mempersiapkan kondisi bagi mikroorganisme yang akan menghasilkan produk. Media yang digunakan untuk Jamur Penicillium biasanya mengandung sumber karbon yang didapatkan dari corn steep liquor dan glukosa. Media juga terdiri dari garam, contohnya Magnesium sulfat, Potasium phospat, Sodium nitrat. Garam ini akan menyediakan ion- ion penting yang dibutuhkan jamur dalam aktivitas metabolismenya. Sterilisasi Media di sterilisasi pada suhu tinggi dan juga bertekanan. Biasanya fermentasi dilakukan pada Pipa sterilisasi namun juga dapat dilakukan pada reaktor fermentasi. Uap bertekanan yang digunakan untuk mensterilisasi bersuhu 120o C dan bertekanan 30 psi atau dua kali tekanan atmosfer.
  • 11. Fermentasi Sistem fermentasi penisilin menggunakan metode fed batch, dimana glukosa tidak langsung ditambahkan dalam jumlah banyak pada awal proses, dikarenakan berlebihnya glukosa pada awal proses, akan menghambat kinerja jamur penisilin. Penggunaan metode fed-batch juga dikarenakan penisilin yang dihasilkan dari kapang merupakan metabolit sekunder, sehingga penggunaan metode fed-batch ini akan memperpanjang fase stationer dari kapang dan akan meningkatkan produksi penisilin. Reaktor dikondisikan pada suhu 20-24oC, pH 6-6.5 dan tekanan yang lebih besar dari tekanan atmosfer, yaitu 1.02. Maksud dari penggunaan tekanan yang lebih besar ini adalah untuk menghindari terjadinya kontaminasi dari luar reaktor. Pemberian udara juga merupakan hal yang penting dalam penyediaan oksigen bagi jamur. 2 m3 volume harus di sediakan udara sebanyak 2.5 m3udara. Adanya impeler berfungsi sebagai pencampur agar penyediaan udara merata disetiap titik, putaran dari impeler disetting sekitar 200rpm.
  • 12. Biomass Removal Biomass removal merupakan bagian proses yang berfungsi untuk memisahkan kapang serta impurities lain dari media yang telah mengandung penisilin. pemisahan dilakukan menggunakan metode filtrasi. Banyak tipe filtrasi yang dapat digunakan namun yang umumnya digunakan adalah Rotary Vacum Filter dikarenakan dapat secara kontinyu memfilter dan penggunaanya dalam skala besar. Acidification Pada proses ini ditambahkan non-oxydising acid seperti asam phosphate. Penambahan asam ini berfungsi menjaga pH agar tetap pada 6-6.5 agar penisilin tidak rusak. Pada tahap ini juga ditambahkan Pelarut organik seperti Amyl Asetat yang berfungsi memisahkan penisilin dan pengotor-pengotor lain, pada tahap ini penisilin akan menjadi larutan dan pengotor akan menjadi padatan.
  • 13. Ekstraksi melalui proses Sentrifugal Tahap ini dilakukan untuk memisahkan limbah padat dari cairan yang mengandung penisilin. Biasanya tubular bowl atau chamber bowl digunakan pada tahap ini. Selanjutnya dilakukan proses ekstraksi kembali untuk mendapatkan penisilin murni. Pertama-tama larutan asetat dicampur dengan phosphate buffer, diikuti dengan pencampuran larutan chloroform. Larutan campuran ini akan menjadi larutan ether. Pada larutan ether penisilin yang ada kemudian dicampur dengan larutan sodium bicarbonate untuk mendapatkan penicilin-sodium salt, yang memungkinkan untuk disimpan dalam bentuk bubuk yang stabil pada temperatur ruang. Penicillin-sodium salt didapatkan dari larutan yang di sentrigugasi menggunakan basket centrifugation. Penyimpanan Penisilin disimpan dalam wadah yang dapat menjaga kekeringan dari penisilin. Fluid Bed Drying Pengeringan merupakan tahap dimana kandungan air dalam bubuk dihilangkan sehingga menghasilkan bubuk garam penisilin. Pada Fluid bed drying gas panas dipompakan pada dasar chamber yang berisi bubuk penicillin-sodium salt dalam kondisi vakum. Dengan demikian maka air akan dihilangkan dan dihasilkan bubuk kering dari penisilin.