Dasar-dasar otomotif

1. DASAR-DASAR
OTOMOTIF
2 SKS (2X50 MENIT) TIORI
1 SKS (1X2X50 MENIT) PRAKTEK.
DISAMPAIKAN OLEH
DRS.FAISAL ISMET, M.Pd
DOSEN JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2. PERSYARATAN MATA KULIAH
(KONTRAK MENGIKUTI KULIAH)
DASAR-DASAR OTOMOTIF
 KEHADIRAN TIORI MAHASISWA MIN 80 %
 KEHADIRAN PRAKTEK MAHASISWA PRAKTEK 80 %
 NILAI YANG TDK LULUS TIORI AKAN BERDAMPAK
NILAI E MOTOR BENSIN
 NILAI YANG TDK LULUS PRAKTEK AKAN BERDAMPAK
NILAI E MOTOR BENSIN
 NILAI AKHIR LULUS UNTUK MATA KULIAH MOTOR
BENSIN ADALAH NILAI TIORI LULUS + NILAI LULUS
PRAKTEK + kehadiran+tugas tugas termasuk laporan.
CATATAN:
UJIAN MIDE SMTR+TUGAS+LAPORAN+SEMESTER dibagi N

3. BIO DATA
 NAMA : FAISAL ISMET
 LAHIR : DI PAYAKUMBUH
15 – 12 – 1949
 ALAMAT : JALAN BELIBIS
BLOK A NO.13 AT
PADANG
 PEKERJAAN: DOSEN TEKNIK OTOMOTIF
1976 SD SEKARANG
 ISTRI 1 ANAK 2 ORANG,1 ORANG TAMAT KEDOK
 TERAN U.I YANG KECIL SDG KULIAH
DI ITB BANDUNG

4. PENDIDIKAN
 SEKOLAHRAKYAT TH…………1962
 SEKOLAH TEKNIK TH…… …1965
 SEKOLAH TEK. MENENGAH…1968
 SARJANA MUDA IKIP PADANG1975
 SARJANA PENDIDKAN IKIP ….1978
 Pascasarjana Universitas negeri
Padang
………………………………...2010

5. PENGALAMAN KERJA
 KEPALA BENGKEL OTOMOTIF
 KOORDINATOR BIDANG STUDI
 SEKRETARIS JURUSAN MESIN
 KETUA JURUSAN OTOMOTIF
 PEMBANTU DEKAN 3
 Kepala lab. pengujian kenderaan
 PENGELOLA ASRAMA MAHASISWA
 PEMBIBING PRAMUKA UNP

6. PENATARAN,DLL
1. KETERAMPILAN DASAR OTOMOTIF 9
BULAN DI BANDUNG
2. INDUSTRIAL EXPERIENCE DI
3. MERSEDES BENZ 3 BULAN - JKT
4. FELLOWSHIP DI INDIA 6 BULAN
5. MAGANG DI SUZUKI JKT 3 BLN
6. MAGANG DI KRAMAYUDA TIGA
BERLIAN 3 BULAN JKT
7. MAGANG DI HIYUNDAI JKT

7. KESELAMATAN
KERJA
 KESELAMATAN KERJA WAJIB DIPAHAMI OLEH
SIAPA SAJA YANG MELAKUKAN
PEKERJAAN,BAGI YANG TIDAK
MENGINDAHKAN KESELAMATAN AKAN DAPAT
BERAKIBAT FATAL TERHADAP DIRINYA
SENDIRI,BENDA KERJA DAN LINGKUNGAN
KERJA

8. Keslamatan kerja untuk:
1. peserta/ Mahasiswa
2. alat2 dan bahan
3. lingkungan

9. 1. Hindarkan peserta:
 Diputar mesin bor
 Pegangan benda kerja tidak kuat
 Tergelincir
 Tertusuk
 Terhimpit benda kerja
 Terjepit
 Tertusuk elektroda las/panas
 Memandang api las

10. 2. Hindarkan alat/benda kerja dari
kerusakan.
 Menjepit benda kerja lansung ke ragum
 Lukisan yang tidak terang/jelas
 Melakukan pekerjaan tidak center
 Menggunakan peralatan tidak tajam
 Menggunakan peralatan dengan tidak
berpedoman kepada spec/langkah kerja

11. 3. Selamatkan lingkungan kerja
dan benda kerja
Orang lain .
Bangunan sekitar
dll

12. UTAMAKAN KESELAMATAN
A N D A

13. Motor Disel dan Motor
Bensin
 Defenisi;
 Motor disel adalah motor yang
mempergunakan bahan bakar solar,
 Motor bensin ialah motor yang
menggunakan bahan bakar
premium/bensin.

14.  MOTOR
BENSIN
 BAHAN BAKAR
BENSIN
 PAKAI BUSI
 ASAP LEBIH
BERSIH/SEDIKIT
 BUNYI LEBIH HALUS
 BANYAK KENDERAAN
PRIBADI
 TEK.KOMPR RENDAH
 dll
MOTOR
DISEL
 BAHAN BAKAR SOLAR
 TIDAK PAKAI BUSI
 ASAP BANYAK
 KEHITAMAN
 BUNYI KASAR
 KENDERAAN NIAGA
BIS/ TRUK
 TEK KOMPR TGG
 dll

15. KENDERAAN
PRIBADI

17. Bagaimana bekerjanya
mesin sehingga dapat memutar roda?
 Awalnya starter menggerakkan mesin
 Terjadinya langkah2 dari masing2 piston
 Akhir langkah kompresi terjadi pembakaran
 Piston terdorong kebawah
 Batang torak memindahkan gerak turun naik
menjadi gerak putar
 Putaran engkol dipindahkan keputaran roda
melalui;Kopling, transmisi, propeler, difrensial dan
roda

18. MOTOR 4 TAK
 APA YANG DIMAKSUD DENGAN
MOTOR 4 TAK ?
YANG DIMAKSUD DENGAN MOTOR
BENSIN 4 TAK IALAH :
SETIAP 4 KALI GERAKAN/LANGKAH
TORAK TURUN NAIK ATAU 2 KALI
PUTARAN POROS ENGKOL
TERDAPAT 1 KALI LANGKAH USAHA

19. CARA KERJA
MOTOR BENSIN 4 TAK
Langkah isap
Piston bergerak dari tma ke tmb
Katup masuk terbuka dan katup
Buang terttp,campuaran bahan
bakar dan udara masuk kedlm si
Linder akibat pebedaan tekanan
Atau vakum dalam silinder
Langkah kompresi
Piston bergerak dari tmb ke tma
Katup masuk terttp dan katup bu
angJuga terttp,campuran yang ma
sukkedlm silinder dikompresi.
Beberapa saat piston mencapai tma
Maka datanglah loncatan bunga api
Dari busi akibatnya camp bahan ba
kar Dan udara mulai terbakar

20. CARA KERJA
MOTOR BENSIN 4 TAK
Langkah usaha
Katup masuk tertutup,katup
Buang juga terttp piston terdo
Rong kebawah akibat tekanan
Dari hasil pembakaran.tenaga
Inilah yang disalurkan keroda
Langkah buang
Piston bergerak dari tmb ke
Tma,katup buang terbuka,ka
Tup masuk tertutup,gas bekas
Keluar akibat dorongan piston

21. CATATAN:
 1 KALI LANGKAH TORAK = 180 DERJAT
 1 KALI PUTARAN = 360 DERJAT
 1 KALI LANGKAH = 1 KALI GERAK
 LANGKAH YANG TERJADI ADALAH
LANGKAH ISAP
LANGKAH KOMPRESI
LANGKAH USAHA
LANGKAH BUANG
 2 TAK MENYELESAIKAN PROSESNYA SELAMA 360
DERJAT
 4 TAK MENYELESAIKAN PROSESNYA SELAMA 720
DERJAT

22. PROSES LANGKAH
 4 LANGKAH
LANGKAH ISAP
LANGKAH KOMPRESI
LANGKAH USAHA
LANGKAH BUANG
INI TERJADI PADA MOTOR BENSIN 2
TA DAN 4 TAK.

23. Motor 2 tak
Setiap 2 kali gerakan piston
atau 1 kali putaran poros
engkol menghasilkan 1 kali
langkah usaha

24. ISAP DAN
KOMPRESI
PISTON DARI TMB
KE TMA YG TERJADI
B.B MASUK KE R.E
CAMP.YG SUDAH
MASUK DLM SIL DI
KOMP(180 DERJAT)
LANKAH USAHA
DAN BUANG
SETELAH PISTON
MENCAPAI TMA
TERJADI PENYA
LAAN,PISTON TER
DORONG KEBAWAH
TERJADI USAHA
DAN PEMBUANGAN
BUSI
NG
PER
SALURAN
BUANG
SALURAN
MASUK
K
KOL

25. Perbedaan 2 tak dan 4 tak
 2 tak
 Bensin campur
 Asap banyak
 Bunyi keras
 Kontruksi sederhana
 Tidak pakai katup
 Emisi gas buang
tinggi
 Setiap satu kali
putaran poros engkol
menhasilkan satu kali
usaha
 dll
 4 tak
 Bensin murni
 Asap lebih bersih
 Bunyi halus
 Kontruksi lebih rumit
 Pakai katup
 Gas buang lebih
bersih
 Setiap 2 kali putran
poros engkol meng-
hasilkan satu kali
usaha
 dll

26. Konstruksi blok silinder
Tipe inline
Tipe V
Tipe horizontal

27. 3
1
2
4
5
6
7
8
9
8
10
11
12
13
14
15
16
19
18
20
22
23
21
24
25
26
27
28

29. Bagian-bagian dari engine
 Secara garis besar engine dapat dibagi
atas 3 bagian;
1. bahagian atas disebut juga dengan
kepala silinder dan komponenennya
2. bahagian tengah yaitu blok silinder
3. bahagian bawah yaitu carter atau
crank
case

32. KATUP DAN
KELENGKAPA
NNYA.
1
2
5
6
7
8
9
10
11
Renggang
Katup/celah
katup
Katup dan
Kelengkapan
nya

33. Perpindahan putaran poros
engkol ke poros nok 2 : 1
Melalui:
Timing gear
Timing chain
Timing belt

34. TIPE RODA
GIGI

35. TIPE RANTAI TIMING
Tipe rantai
timing

36. TIPE TIMING BELT

37. Untuk apa putaran tersebut di
pindahkan ????
 Mengerakan mekanisme katup
 Menggerakan poros distributor
 Menggerakan pompa bensin tipe
mekanik
 Menggerakan /memutar pompa oli
 Membagi bagi pengapian dst.

38. SILINDER
 SILINDER BERFUNGSI SEBAGAI
TEMPAT UNTUK MENGHASILKAN
ENERGI PANAS DARI PROSES
PEMBAKARAN BAHAN
BAKARSEKALIGUS JUGA SABAGAI
TEMPAT BOLAK BALIK DARI
PISTONUNTUK MEROBAH ENERGI
PANAS MENJADI ENERGI MEKANIK

39. FUNGSI KOMPONEN
ENGINES
 BLOK SILINDER
 SELINDER

40. BLOK SILINDER
 BLOK SILINDER MERUPAKAN
BENTUK DARIMESIN, YANG
BERFUNGSI UNTUK
TEMPAT DIMANA PROSES
PEMBAKARAN /MEMBUAT ENERGI
PANAS YANG DIHASILKAN DARI
PROSES PEMBAKARAN DAN JUGA
SEBAGAI TEMPAT PENDINGINAN
ENGINE

41. SILINDER
 SILINDER BERFUNGSI SEBAGAI
TEMPAT UNTUK MENGHASILKAN
ENERGI PANAS DARI PROSES
PEMBAKARAN BAHAN
BAKARSEKALIGUS JUGA SABAGAI
TEMPAT BOLAK BALIK DARI
PISTONUNTUK MEROBAH ENERGI
PANAS MENJADI ENERGI MEKANIK

42. KEPALA SILINDER
 KEPALA SILINDER BERFUNGSI
SEBAGAI TEMPAT UNTUK RUANG
PEMBAKARAN DAN UNTUK
PENEMPATAN MEKANIS KATUP
KEPALA SILINDER TERPASANG PADA
BAHAGIAN ATAS DARI BLOK
SILINDER
YANG DIIKATKAN DENGAN
BEBERAPA BAUT.

43. GASKET/PAKING
 GASKET/PAKING KEPALA SILINDER
BERFUNGSI UNTUK MENCEGAH
KEBOCORAN GAS KOMPRESI ATAU
HASIL PEMBAKARAN ,AIR PENDINGin
DAN OLI

44. PISTON/TORAK
 TORAK BERFUNGSI UNTUK
MEMINDAHKAN TENAGA HASIL YANG
DIPEROLEH DARI PEMBAKARAN
CAMP.BAHAN BAKAR KE POROS
ENGKOL MELALUI BATANG TORAK

45. PISTON RING
 PISTON RING BERFUNGSI
MERAPATKAN ANTARA DINDING
SILINDER DAN PISTON DAN
MENCEGAH MASUKNYA OLI MASUK
KERDALAM SILINDER

46. BATANG PISTON/TORAK
 BATANG TORAK BERFUNGSI UNTUK
MENGHUBUNGKAN ATAU
MENERUSKAN GERAKAN PISTON KE
POROS ENGKOL.
GERAKAN TURUN NAIK MENJADI
GERAK PUTAR

47. POROS ENGKOL
 POROS ENGKOL BERFUNGSI UNTUK
MENERIMA GERAKAN DARI PISTON
MENJADI GERAK PUTR YANG AKAN
DITERUSKAN KE RODA
GILA,KOPLING
TRANSMISI,PROPELER DAN REAR
AXLE/RODA

48. BANTALAN/METAL
 BANTALAN/METAL BERFUNGSI
UNTUK MENGHINDARI KEAUSAN
YANG CEPAT AKIBAT GESEKAN
SECARA TERUS MENERUS

49. RODA PENERUS
 RODA PENERUS BERFUNGSI
MENERUSKAN PUTARAN,SEBAGAI
LOKASI PENEMPATAN STARTER
MOTOR YANG DILENGKAPI DENGA
RING GEAR.

50. KATUP DAN
KELENGKAPANNYA
 KATUP BERFUNGSI UNTUK
MENGATUR PEMASUKAN
CAMPURAN BAHAN
BAKAR,MENUTUP RAPAT PADA
WAKTU KOMPRESI SERTA
MENGATUR PEMBUANGAN GAS GAS
BEKAS PEMBAKARAN

51. FO 1 3 4 2
1 2 4 3
F
O
KONSTRUKSI POROS ENGKOL SINGLE
SILINDER
KONSTRUKSI PORORS ENGKOL
EMPAT SILINDER
KONTRUKSI POROS ENGKOL
ENAM SILINDER DGN FO YANG
BERBEDA,DAN V BLOK DENGAN
JUMLAH SILINDER EMPAT (4)
1 5 3 6 2 4
1 4 2 6 3 5

52. Sa’at penyalaan
 Yang dimakasud dengan saat penyalaan
adalah sa’at dimulainya percikan bunga
api dari busi untuk membakar campuran
bahan bakar di ruang bakar.
 Saat penyalaan sering juga disebut
dengan saat pengapian atau timing.

53. contoh saat penyalaan
 Sa’at Penyalaan dimulai sebelum
sebelum piston mencapai titik mati atas
(TMA) diakhir langkah kompresi.
 Exp 5 derjat sebelum TMA
 8 derjat sebelum TMA
 10 sda sebelum TMA
 12 sda sebelum TMA
 15 sda sebelum TMA, dll

54. Firing order (FO)
 FO singkata dari Firing order, maksud
nya ialah urutan penyalaan sesuai
dengan spesifikasinya.
 Exp 4 silinder 1342
 1243
 1432 > mesin VW
 Exp 6 silinder 153624
 142635

55. Proses kerja masing2
silinder
 Pada sa’at yang sama proses yang
terjadi pada masing masing selinder
tidak sama.
 Bila mesin 4 silinder dalam jangka waktu
2 x putaran poros engkol (720 derjat
engkol) keempat silinder telah
menyelesaikan masing2 proses > isap,
kompresi, usaha dan buang.

56. DIAGRAM
PROSES KERJA MOTOR 4 TAK 4
SILINDER
(F0 1243)
0-180 180-360 360-540 540-720
SIL 1
SIL 2
SIL 3
SIL 4
SIL
LKH

57. PROSES KERJA MOTOR BENSIN 4
TAK 4 SILINDER
(F0 1243)
0-180 180-360 360-540 540-720
SIL 1 komp usaha buang isap
SIL 2 isap komp usaha buang
SIL 3 usaha buang isap komp
SIL 4 buang isap komp usaha
SIL
LKH

58. PROSES KERJA MOTOR BENSIN 4
TAK 4 SILINDER
(F0 1342)
0-180 180-360 360-540 540-720
SIL 1 ISAP KOMP USAHA BUANG
SIL 2 KOMP USAHA BUANG ISAP
SIL 3 BUANG ISAP KOMP USAHA
SIL 4 USAHA BUANG ISAP KOMP
SIL
LKH

59. PROSES KERJA MOTOR BENSIN
4 LANGKAH 6 SILINDER
(FO 153624)
0-180 180-360 360-540 540-720
SIL 1 komp usaha buang isap
SIL 2 saha buang isap kompresi u
SIL 3 ng isap kompresi usaha bua
SIL 4 si usaha buang isap kom
SIL 5 sap kompresi usaha buang i
SIL 6 buang isap kompresi usaha

60. PROSES KERJA MOTOR BENSIN
4 LANGKAH 6 SILINDER
(FO 142635)
0 - 180 180 - 360 360 - 540 540 - 720
1
2
3
4
5
6
tugas
sil
lkh