SlideShare a Scribd company logo
1 of 67
PELATIHAN MEKANIK TINGKAT - I
DASAR-DASAR MESIN
&
SISTEM BAHAN BAKAR
Tujuan Materi :
• Peserta memahami prinsip kerja motor bakar
• Peserta memahami perbedaan motor 4 tak dan 2 tak
• Peserta dapat menjelaskan komponen dasar mesin
• dan fungsinya
• Peserta dapat menyebutkan nama dan fungsi
komponen pada Sistem Bahan Bakar.
• Peserta memahami prinsip kerja karburator, TPFC,
ACV
• dan TSS
Pokok Bahasan :
1. Dasar-dasar Mesin
- Asal Mula Tenaga
- Siklus Mesin
- Prinsip Kerja Mesin 4 Langkah
- Prinsip Kerja Mesin 2 Langkah
- Perbandingan Mesin 4 Langkah dengan 2 Langkah
2. Sistem Bahan Bakar
- Fungsi Sistem Bahan Bakar
- Komponen Sistem Bahan Bakar
- Karburator
DASAR -DASAR MESIN
BAB
ASAL MULA TENAGA
Tenaga
Panas
Tenaga
Gerak
Motor Bakar
(Mesin)
Hasil Pembakaran
Bahan Bakar
Udara + bbm Kompresi Bakar Gerak
bolak-balik
Gerak
Putar
Sarana untuk mengubah
tenaga panas menjadi
tenaga gerak.
 Udara , bahan bakar, pembakaran/sumber
panas
 Gerak bolak balik & gerak berputar
 Kompresi pada campuran udara - bahan bakar
 Siklus mesin
Syarat Motor Bakar Menghasilkan Tenaga :
KOMPONEN DASAR MESIN 4 TAK :
1. Kepala Silinder (Cylinder Head/
Cylinder Cop), terdiri atas :
Mekanisme Klep & Busi
2. Silinder (Cylinder Comp)
3. Torak (Piston/Seher)
4. Batang penghubung (Connecting
Rod/ Stang Seher)
5. Poros engkol (Crankshaft/ kruk as)
2
1
3
4
5
KOMPONEN DASAR MESIN 2 TAK :
1. Kepala Silinder (Cylinder Head/
Cylinder Cop)
2. Torak (Piston/Seher)
3. Silinder (CylinderComp)
4. Batang penghubung (Connecting Rod/
Stang Seher)
5. Poros engkol (Crankshaft/ kruk as)
1
3
2
4
5
1. Mengisi silinder dengan campuran yang mudah
terbakar  Langkah Isap
2. Menekan campuran tersebut sampai pada
volume tertentu  Langkah Kompresi
3. Menyalakan campuran sehingga mengembang
dan menghasilkan tenaga  Langkah Usaha
4. Mengeluarkan gas - gas yang telah terbakar dari
dalam silinder  Langkah Buang
SIKLUS MESIN
SIKLUS MESIN :
Proses kerja secara teratur dan terus menerus untuk
menghasilkan tenaga, yang terdiri :
Langkah Isap
(Intake)
Langkah Kompresi
(Compression)
Langkah Usaha
(Power)
Langkah Buang
(Exhaust)
Satu siklus terdapat 4 kali langkah
piston , 2 ke atas dan 2 ke bawah.
Sehingga dalam satu siklusnya
tercapai dalam 2 putaran poros
engkol.
Satu siklus terdapat 2 kali langkah
piston , 1 ke atas dan 1 ke bawah,
dicapai dalam 1 putaran poros
engkol.
BERDASARKAN SIKLUSNYA DIBEDAKAN :
1. MESIN 4 LANGKAH (4 TAK/FOUR STROKE)
2. MESIN 2 LANGKAH (2 TAK/TWO STROKE)
ISTILAH MESIN
TMA
TMB
 TMA : Titik Mati Atas (TDC : Tod Dead Center)
Batas pergerakan piston paling atas
 TMB : Titik Mati Bawah (BDC : Bottom Dead Center)
Batas pergerakan piston paling bawah
 L : Langkah Piston (S: Stroke)
Langkah pergerakan piston dari TMA ke TMB atau
sebaliknya
Langkah Isap
Piston bergerak dari TMA ke TMB
I
Langkah Kompresi
Piston bergerak dari TMB ke TMA
K
Langkah Usaha
Piston bergerak dari TMA ke TMB
U
Langkah Buang
Piston bergerak dari TMB ke TMA
B
PRINSIP KERJA MESIN 4 LANGKAH
1. Pergerakan Piston
Bergerak dari TMA ke TMB
2. Kondisi Katup
Katup in terbuka & Katup ex tertutup
3. Proses yang terjadi
Kevakuman dalam ruang silinder
mengakibatkan udara mengalir ke
dalam silinder dan bercampur bensin
dari karburator.
LANGKAH ISAP
1
LANGKAH KOMPRESI
2
1. Pergerakan Piston
Bergerak dari TMB ke TMA
2. Kondisi Katup
Katup in & ex tertutup
3. Proses yang terjadi
- Gas campuran bensin dan udara
dikompresikan hingga mencapai
tekanan dan suhu yang tinggi.
- Beberapa derajat sebelum piston
mencapai TMA busi memercikkan
bunga api.
LANGKAH USAHA
3
1. Pergerakan Piston
Bergerak dari TMA ke TMB
2. Kondisi Katup
Katup in & ex tertutup
3. Proses yang terjadi
Gerak bolak-balik piston akan
diteruskan oleh batang penghubung
(stang seher) ke poros engkol untuk
diubah menjadi gerak putar yang
digunakan untuk menggerakkan
kendaraan.
LANGKAH BUANG
4
1. Pergerakan Piston
Bergerak dari TMB ke TMA
2. Kondisi Katup
Katup in tertutup & katup ex terbuka
3. Proses yang terjadi
Gas bekas didorong piston keluar
melalui saluran buang dan muffler
menuju ke udara luar.
PRINSIP KERJA MESIN 2 LANGKAH
Proses kerja mesin hanya
diselesaikan dalam 1 putaran
engkol, sehingga setiap satu
gerakan piston melakukan 2
proses kerja.
Setengah putaran pertama atau 180º ,
piston bergerak dari TMB ke TMA.
Di Atas Piston
 Terjadi Langkah Kompresi
Di Bawah Piston
 Langkah Hisap/Pengisian ruang
engkol
LANGKAH HISAP DAN KOMPRESI
1
Setengah putaran kedua atau 360º ,
piston bergerak dari TMA ke TMB.
Di Atas Piston
 Terjadi Langkah Usaha dan
Buang
Di Bawah Piston
 Langkah Bilas
LANGKAH USAHA DAN BUANG
2
Mesin 4 Langkah
Kerugian :
 Konstruksinya lebih rumit
 Akselerasi lebih lambat
PERBANDINGAN MESIN
4 LANGKAH DAN 2 LANGKAH
1
Keunggulan :
 Hemat bahan bakar & Ramah lingkungan, karena kerugian gas
baru yang terbuang bersama gas buang sangat kecil & sistem
pembakaran yang lebih sempurna
 Sistem pelumasan lebih sempurna
 Daya tahan mesin pada jarak jauh lebih baik
 Jangka waktu overhaul lebih lama
 Hemat pemakaian minyak pelumas
 Engine brake lebih besar
Keunggulan :
 Konstruksinya lebih sederhana
 Akselerasi lebih baik
Kekurangan :
 Sistem pembuangan kurang sempurna
 Motor bekerja tidak teratur pada putaran rendah
 Pelumasan relatif kurang sempurna
 Jadwal perawatan lebih singkat
Mesin 2 Langkah
2
SISTEM BAHAN BAKAR
BAB
1. Sebagai penyuplai bahan bakar
2. Membersihkan bahan bakar dari kotoran
3. Mengubah bahan bakar cair menjadi bahan
bakar gas
4. Mengatur suplai bahan bakar sesuai kebutuhan
mesin
FUNGSI SISTEM BAHAN BAKAR
KOMPONEN SISTEM BAHAN BAKAR
Tangki
Kran Bensin
Saringan Bensin
Saringan Udara
Karburator
Selang Bensin
Tutup Tangki
Tangki Bahan Bakar (Type Sport)
1
 Ditempatkan di atas mesin
 Berfungsi untuk menampung bahan bakar.
 Perlengkapan di Tangki Bahan bakar :
1. Tutup Tangki (Fuel Filler Cap)
2. Saringan Bahan bakar dalam tangki (Screen Set Fuel Strainer)
3. Kran Bahan Bakar (Fuel Cock)
4. Selang Bahan Bakar (Fuel Tube)
5. Saringan Bahan Bakar tambahan(Fuel Strainer)
6. Pengukur Bahan Bakar (Fuel Gauge)
1
2
4
3
5
6
Tangki Bahan Bakar (Type Cub)
 Perlengkapan di Tangki Bahan bakar :
1. Tutup Tangki (Fuel Filler Cap)
2. Selang Bahan Bakar (Fuel Tube)
3. Saringan Bahan Bakar (Fuel Strainer)
4. Auto Cock Fuel -> tipe Karisma
5. Pengukur Bahan Bakar (Fuel Gauge)
1
2
3
4
5
Tutup Tangki (Cap Fuel Filler)
Fungsi :
 Penutup dan pelindung lubang pemasukan dari
debu dan air
 Tempat sirkulasi udara atau pernafasan pada aliran
bahan bakar
 Menjaga bensin tidak tumpah.
Tipe Lubang Pernafasan Tutup
Tangki :
a. Motor Cross
b. Cub
c. Sport
Tutup Tangki dengan Check Ball
a) Tutup tangki pada posisi
normal, lubang pernafasan
terbuka dan udara dapat
masuk ke dalam tangki.
b) Tutup tangki pada posisi
terbalik, bensin akan
mendorong check ball
menutup lubang pernafasan
dan bensin tidak
tumpah/keluar dari tangki.
Terdapat pada type :
GL Neotech, NSR, Mega Pro, Tiger
Kran Bahan Bakar (Fuel Cock)
Kran Bahan Bakar berfungsi
untuk membuka & menutup
aliran bahan bakar dari tangki
ke karburator.
Kran bahan bakar tipe sport
terletak di tangki dan
dilengkapi pengaturan bahan
bakar cadangan.
Cara kerja :
Lever Aliran Bensin
ON ACEF
RES BDEF
OFF ACDB
Kran Bensin Otomatis (Auto Cock Fuel)
OFF
ON
Katup bensin otomatis digunakan
pada tipe Karisma, bekerja
berdasarkan kevakuman mesin.
Cara kerja :
Mesin off:
Membran ditekan oleh pegas
untuk menutup saluran.
Mesin hidup :
Kevakuman dari inlet manifold
akan menarik membran dan
membuka saluran bahan bakar.
BBM
BBM
Berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke karburator dan
ruang bakar
Saringan Udara (Air Cleaner)
2
Saringan Udara yang Kotor menyebabkan :
 Saluran - saluran karburator tersumbat
 Piston dan silinder akan lebih cepat aus
1. Saringan udara jenis busa
(Urethane)
2. Saringan udara jenis kertas
Jenis Saringan Udara (Air Cleaner)
Saringan udara jenis busa Saringan udara jenis kertas
Membersihkan Saringan Udara (Air Cleaner)
Berfungsi :
1. Merubah bahan bakar cair
menjadi gas/kabut
2. Mencampur bensin dan udara
dengan perbandingan yang tepat
sesuai kebutuhan mesin
3. Menyuplai campuran bahan
bakar + udara ke dalam ruang
bakar
KARBURATOR
 Kebutuhan campuran bensin dan udara pada mesin
sangat bervariasi sesuai temperatur, beban dan
percepatan mesin.
 Putaran stasioner, beban berat dan percepatan tinggi
membutuhkan campuran kaya.
 Putaran menengah dan beban ringan membutuhkan
campuran miskin.
Perbandingan Udara dan Bahan Bakar (Air Fuel Ratio/
AFR):
1. Perbandingan Udara dan Bahan Bakar (AFR) teoritis
= 1:15, artinya untuk membakar habis 1 gram
bensin diperlukan 15 gram (kadar Oksigen dalam
udara 35%)
2. Campuran kaya (1:13) menjadikan pemakaian bahan
bakar boros.
3. Campuran miskin (1:17) menjadikan pemakaian
bahan bakar irit
Prinsip Kerja Karburator
1
 Tekanan Atmosfir
Tekanan udara di sekitar kita.
Udara selalu memenuhi ruang
di sekitar kita dan mengalir ke
tekanan yang lebih rendah
 Kevakuman
Hampa/tidak ada udara di
ruang tertutup.
 Prinsip Perbedaan Tekanan
Dibuat penyempitan saluran
yang disebut venturi untuk
membentuk tekanan yang lebih
rendah.
Prinsip Kerja Karburator
1
Prinsip kerja Karburator sama dengan
penyemprot obat nyamuk
Perubahan Tekanan
Apabila udara mengalir melintasi
venturi B, kecepatan udara akan
bertambah tetapi tekanan udara di B
akan berkurang sehingga bensin akan
terhisap ke atas.
Prinsip Kerja Karburator
1
Tipe Katup Gas (Throttle Valve) :
 Piston Valve
Katup gas bentuk piston yang naik turun membentuk
venturi dan digerakkan langsung oleh kabel gas.
Digunakan pada hampir semua SMH.
 Butterfly Valve
Katup gas bentuk kupu-kupu. Besarnya venturi
ditentukan oleh kevakuman mesin.
Karburator jenis ini disebut Carburator jenis Constant
Velocity. Digunakan pada tipe Sonic dan Phantom
Komponen Karburator
2
Komponen Karburator
2
Cara Kerja Karburator
3
a. Sistem Pelampung
b. Sistem Choke
c. Putaran Stasioner
d. Kecepatan Menengah
e. Kecepatan Tinggi
Volume bensin diatur oleh:
1. Pelampung (Float)
2. Jarum pelampung (Float valve)
Cara kerja :
1. Jika volume bensin turun,
pelampung akan turun
membuka katup jarum
pelampung (float valve),
sehingga bensin akan
mengalir.
2. Jika volume bensin naik,
pelampung ikut naik dan
jarum pelampung menutup
aliran bensin.
a. Sistem Pelampung
Berfungsi :
Untuk memperkaya campuran
bensin dan udara pada saat
mesin dalam keadaan dingin
Cara kerja :
1. Jika katup choke ditutup aliran
udara yang masuk berkurang.
2. Mesin akan menyedot bensin
lebih banyak dan membentuk
campuran yang kaya.
b. Sistem Choke
 Skep (Piston Valve)
tertutup
 Udara mengalir melalui
Slow Air Bleed menuju
saluran Spuyer Kecil
(Slow Jet)
 Udara bercampur
dengan bensin dari
Spuyer Kecil (Slow Jet)
menuju ruang bakar
c. Putaran Stasioner (Idle Speed)
SLOW
AIR
BLEED
SLOW JET
Putaran Stasioner : 1400 rpm +/- 100 rpm
Bagian yang bekerja :
1. Slow Air Bleed : mensuplai udara ke slow jet
2. Air Screw : mengatur komposisi campuran udara dan
bensin
3. Slow Jet : mensuplai bensin untuk putaran stasioner
4. Trhottle Stop Screw : mengatur putaran stasioner
mesin dengan mengatur posisi skep (piston valve)
JET NEEDLE
 Pembukaan katup gas
= ¼ - ¾
 Udara mengalir melalui
saluran venturi, Slow Air
Bleed dan Main Air
Bleed
 Jarum Skep (Jet Needle)
terangkat mengikuti
pergerakan skep (Piston
Valve)
 Bensin mengalir melalui
Spuyer Utama (Main Jet)
& Spuyer Kecil (Slow Jet)
d. Putaran Menengah
SLOW JET
MAIN AIR
BLEED
SLOW
AIR
BLEED
Bagian yang bekerja :
1. Ventury
2. Slow Air Bleed
3. Main Air Air Bleed
4. Piston Valve
5. Needle Valve
6. Slow Jet
7. Main Jet
JET NEEDLE
 Jumlah bensin yang melalui
Main Jet ditentukan celah
(clearance) antara Needle Jet
dan Jet Needle yang berbentul
tirus.
 Posisi pemasangan Clip pada
Jet Needle akan menentukan
jumlah bensin yang keluar dari
Spuyer Utama (Main Jet).
 Pembukaan katup gas
= ¾ - Penuh
 Udara mengalir melalui
saluran venturi
 Jarum Skep (Jet Needle)
terangkat mengikuti
pergerakan piston valve
 Bensin mengalir melalui
Spuyer Utama (Main Jet)
 Bagian yang bekerja :
 Ventury
 Spuyer Utama (Main
Jet)
e. Putaran Tinggi (High Speed)
SLOW JET
MAIN AIR
BLEED
SLOW
AIR
BLEED
Diagram Cara Kerja Karburator
Urutan komponen karburator yang bekerja pada
berbagai tingkat pembukaan skep (Piston Valve)
dapat digambarkan sbb :
4
PRINSIP KERJA KARBURATOR CV
KOMPONEN KARBURATOR CV
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12 13
1. Tutup mangkok
vakum
2. Per vakum
3. Jarum vakum
4. Membran vakum
5. ACV
6. Needle Jet
7. Slow Jet
8. Jarum Pelampung
9. Pelampung
10.Screw penguras
11.Main Jet
12.Needle Jet Holder
13.Screw Udara
14.Auto By Stater
14
By Starter Jet Main Jet
Slow Jet
Auto Bystarter
Auto Bystarter
AUTO BY STATER
Saat menStart-mesin:
Pada saat menghidupkan mesin, starter
valve akan tertarik ke dalam oleh
thermowax (mesin dalam keadaan
dingin).
Pada saat temperatur mesin sudah panas
(diatas 40oC) thermowax akan
mengembang, dan mendorong starter
valve sehingga saluran choke menutup
sehingga didapatkan campuran bahan
bakar dan udara yang ideal.
DINGIN PANAS
PUTARAN LANGSAM/ IDLE Pada putaran langsam supply bahan
bakarberasal dari : slow jet dan auto
by stater
Slow Jet
Udara masuk melalui slow air bleed
menuju slow jet, bahan bakar akan
keluar melalui slow jet. (terjadi
campuran BBM + udara)
Adanya kevakuman pada intake manifold,
campuran BBM + udara tsb akan terhisap
ke Intake Manifold
Auto By Stater
Udara masuk menuju auto by stater
melalui saluran auto by stater
Bensin keluar melalui by stater jet
menuju auto by stater sehingga tejadi
pencampuran BBM + udara di auto by
stater.
Adanya kevakuman pada intake manifold,
Campuran BBM + udara tersebut akan
terhisap ke intake manifold
Setelah Suhu mesin 40 C, auto bys
stater akan menutup by stater jet
s
Udara
Udara
Main
Jet
Slow
Jet
auto
by
stater
Jet
Auto by
stater
Saluran auto by stater
slow
air
bleed
Intake
Manifold
PUTARAN MENENGAH
Pada putaran Menengah supply bahan bakar
berasal dari : Slow Jet dan Main Jet
Slow Jet
Udara masuk melalui slow air bleed menuju
slow jet, bahan bakar akan keluar melalui
slow jet. (terjadi campuran BBM + udara)
Adanya kevakuman pada intake manifold,
campuran BBM + udara akan terhisap ke
intake manifold
Main Jet
Udara masuk menuju vakum dan akan
terkumpul di bawah membran vakum
Pada saat putaran menengah skep akan
membuka separuh (seperti pd gbr)
Udara yang berada di atas membran akan
keluar melalui celah piston, krn adanya
kevakuman pada intake manifold
Akibatnya tekanan udara di atas membran
lebih kecil dari tekanan udara di bawah
membran. Pada saat itulah per vakum sudah
tidak bisa menahan tekanan udara di bawah
membran. Sehingga membran terangkat
keatas
Bahan bakar keluar melalui Main jet,
bercampur udara di venturi, kemudian
terhisap ke ruang bakar
s
Udara
Udara
Main
Jet
Slow
Jet
auto
by
stater
Jet
Main Air Bleed
slow
air
bleed
Intake
Manifold
s
PUTARAN TINGGI
Pada putaran tinggi supply bahan bakar
berasal dari : Main Jet
Main Jet
Udara masuk menuju vakum dan akan
terkumpul di bawah membran vakum
Pada saat putaran tinggi skep akan membuka
penuh (seperti pd gbr)
Udara yang berada di atas membran akan
keluar seluruhnya melalui celah piston, krn
adanya kevakuman pada intake manifold
Akibatnya tekanan udara di atas sangat
rendah
pada saat itulah per vakum sudah tidak bisa
menahan tekanan udara di bawah membran.
Sehingga membran terangkat keatas penuh
Bahan bakar keluar melalui Main jet,
bercampur udara di venturi, kemudian
terhisap ke intake manifold
Pada putaran tinggi, campuran BBM + udara
sangat cepat bergerak. Namun Bahan bakar
lebih cepat sampai di ruang bakar. Untuk itu
perlu di supply udara tambahan melalui Main
air bleed
s
Udara
Udara Main
Jet
Slow
Jet
auto
by
stater
Jet
Main Air Bleed
Intake
Manifold
s
Berfungsi :
Menyuplai bahan bakar tambahan
untuk menghindari penurunan
tenaga mesin, karena campuran
miskin saat skep dibuka tiba-
tiba.
Karburator TPFC
5
a. Katup Gas Menutup :
Membran bergerak ke atas,
Inlet Check Ball terbuka dan
Outlet Check Ball tertutup.
Bensin dari ruang pelampung
terhisap ke Ruang Membran.
b. Katup Gas Dibuka :
Membran menekan bensin di
Ruang Membran, Inlet Check
Valve tertutup dan Outlet
Check Valve terbuka. Bensin
akan keluar melalui nozzle
menuju ke Ruang Bakar.
Berfungsi :
Untuk mencegah terjadinya ledakan pada
knalpot pada saat putaran mesin turun dari
Rpm Tinggi ke Rpm rendah, karena campuran
udara – bensin terlalu miskin.
Karburator ACV
6
ACV
Cara Kerja ACV
Membran ACV selalu ditekan oleh pegas untuk membuka
Saluran Udara (Air Passage), sehingga suplai udara ke Slow
Jet dilakukan oleh ACV dan Slow Air Bleed.
Cara Kerja ACV
 Saat menurunkan putaran mesin dari RPM tinggi dengan
menutup katup gas, kevakuman yang tinggi di belakang skep
gas akan diteruskan ke membran ACV.
 Membran ACV bergerak ke atas dan piston ACV menutup
saluran udara /memotong aliran udara, sehingga campuran
bensin dan udara dari Slow Jet menjadi lebih kaya.
SLOW JET
SLOW AIR BLEED
ACV membuka dan
menutup saluran udara
Mekanisme kerja
”Throttle Switch System ”
Pada saat akselerasi, dengan
sensor dipasang pada throttle
karburator memberikan sinyal
ke DC-CDI untuk menepatkan
derajat pengapian agar selaras
dengan putaran mesin pada
saat sensor tersentuh throtle,
kemudian sinyal diteruskan
ke Ignition Coil, agar
pembakaran di ruang bakar
oleh sparkplug menjadi lebih
sempurna, mengakibatkan
penghematan pemakaian bahan
bakar dan mereduksi emisi gas
buang.
SPARK
PLUG
IGNITION
COIL
C D I
THROTTLE
SWICTH
SYSTEM
Fire
Cara Kerja TSS
Throtle switch di desain untuk mendorong agar terjadi pembakaran
yang sempurna dan untuk meningkatkan tenaga mesin pada putaran rendah.
Berikut cara kerjanya :
1. Pada posisi normal , dimana karburator tidak dioperasikan maka
kita akan melihat bahwa posisi dari switch akan berada didalam alur dari
throtle valve.
2. Pada putaran rendah, dimana ketinggian angkat dari throtle valve
kurang dari 40 % dari total tinggi angkatnya, "Switch pada posisi ON".
Selanjutnya "ON Signal" ini akan dikirim ke CDI. Pada tingkatan ini CDI
akan melakukan pengapian pada 15- 27 Derajat Sebelum titik mati atas
3. Pada putaran tinggi, dimana ketinggian angkat dari throtle valve
lebih dari 40 % dari total tinggi angkatnya , maka "Switch pada posisi
OFF". Selanjutnya "OFF Signal" akan diterima CDI. Pada Tingkatan ini CDI
akan melakukan pengapian pada 35 Derajat sebelum titik mati atas
CDI di rubah derajat pengapiannya karena:
1. Emisi gas buang akan bisa dikurangi sehubungan dengan pembakaran
yang sempurna - "Emission Purpose".
2. Tenaga mesin akan bertambah sehubungan dengan pembakaran yang
sempurna - "Increase Power Purpose".
Cara Kerja TSS
Throttle Body
Fuel Feed Hose Fuel Suction Filter
Fuel Pump Module
Pressure Regulator
FUEL DELIVERY SYSTEM
Sistim aliran bahan bakar yang menggunakan sistim Control
Elektronik yang menjadikan Supra X 125 PGM FI adalah motor type
bebek yang paling irit dan ramah lingkungan di kelasnya.
Injector
Sistem Aliran bahan bakar
• Fuel Pump Module
• Pressure Regulator
• Injector
• Throttle Body dg Sensor Unit
• Engine Control Module
ECM Throttle Body
Injector
Pressure Regulator
Fuel Pump
System Flow:
Fuel Delivery System
Pressure Regulator
Fuel Suction Filter
DASAR-DASAR MESIN eknik Mesin merupakan bidang keilmuan yang mempelajari prinsip dasar fisika untuk analisis, desain, manufaktur, dan memelihara sebuah

More Related Content

Similar to DASAR-DASAR MESIN eknik Mesin merupakan bidang keilmuan yang mempelajari prinsip dasar fisika untuk analisis, desain, manufaktur, dan memelihara sebuah

Materi Dasar-dasar Mesin (1).ppt
Materi Dasar-dasar Mesin (1).pptMateri Dasar-dasar Mesin (1).ppt
Materi Dasar-dasar Mesin (1).pptAchmadSafii4
 
Komponen utama-mesin
Komponen utama-mesinKomponen utama-mesin
Komponen utama-mesinAlen Pepa
 
Choacing Clinic Spin
Choacing Clinic SpinChoacing Clinic Spin
Choacing Clinic SpinMas Tress
 
Bab 2 (motor bakar)
Bab 2 (motor bakar)Bab 2 (motor bakar)
Bab 2 (motor bakar)Dwi Ratna
 
bab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdf
bab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdfbab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdf
bab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdfPriamdandu
 
BAB I : Motor Bensin
BAB I : Motor BensinBAB I : Motor Bensin
BAB I : Motor BensinFatkur Rohman
 
Praktikum manajemen perawatan edit
Praktikum manajemen perawatan  editPraktikum manajemen perawatan  edit
Praktikum manajemen perawatan editNina Maulani
 
Motor bakar guru 1020 0102
Motor bakar guru 1020 0102Motor bakar guru 1020 0102
Motor bakar guru 1020 0102Eko Supriyadi
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaranK .
 
Motor bakar2
Motor bakar2Motor bakar2
Motor bakar2handi
 
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikanMotorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikanhandi
 
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikanMotorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikanhandi
 
2.PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI.pptx
2.PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI.pptx2.PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI.pptx
2.PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI.pptxAfiatmanMarsoli
 
Teknik konversi dan konservasi energi turbin
Teknik konversi dan konservasi energi turbinTeknik konversi dan konservasi energi turbin
Teknik konversi dan konservasi energi turbinardhilachadarisman
 
Mesin Konversi Energi - Motor Bensin
Mesin Konversi Energi - Motor BensinMesin Konversi Energi - Motor Bensin
Mesin Konversi Energi - Motor BensinCharis Muhammad
 

Similar to DASAR-DASAR MESIN eknik Mesin merupakan bidang keilmuan yang mempelajari prinsip dasar fisika untuk analisis, desain, manufaktur, dan memelihara sebuah (20)

Materi Dasar-dasar Mesin (1).ppt
Materi Dasar-dasar Mesin (1).pptMateri Dasar-dasar Mesin (1).ppt
Materi Dasar-dasar Mesin (1).ppt
 
KOMPONEN-KOMPONEN MESIN.ppt
KOMPONEN-KOMPONEN MESIN.pptKOMPONEN-KOMPONEN MESIN.ppt
KOMPONEN-KOMPONEN MESIN.ppt
 
KOMPONEN UTAMA MESIN.ppt
KOMPONEN UTAMA MESIN.pptKOMPONEN UTAMA MESIN.ppt
KOMPONEN UTAMA MESIN.ppt
 
Komponen utama-mesin
Komponen utama-mesinKomponen utama-mesin
Komponen utama-mesin
 
Choacing Clinic Spin
Choacing Clinic SpinChoacing Clinic Spin
Choacing Clinic Spin
 
Bab 2 (motor bakar)
Bab 2 (motor bakar)Bab 2 (motor bakar)
Bab 2 (motor bakar)
 
bab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdf
bab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdfbab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdf
bab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdf
 
SISTEM BAHAN BAKAR MOTOR BENSIN
SISTEM BAHAN BAKAR MOTOR BENSIN SISTEM BAHAN BAKAR MOTOR BENSIN
SISTEM BAHAN BAKAR MOTOR BENSIN
 
BAB I : Motor Bensin
BAB I : Motor BensinBAB I : Motor Bensin
BAB I : Motor Bensin
 
Praktikum manajemen perawatan edit
Praktikum manajemen perawatan  editPraktikum manajemen perawatan  edit
Praktikum manajemen perawatan edit
 
Motor bakar guru 1020 0102
Motor bakar guru 1020 0102Motor bakar guru 1020 0102
Motor bakar guru 1020 0102
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaran
 
Motor bakar2
Motor bakar2Motor bakar2
Motor bakar2
 
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikanMotorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
 
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikanMotorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
 
laporan praktikum motor bakar
laporan praktikum motor bakarlaporan praktikum motor bakar
laporan praktikum motor bakar
 
mesin bensin.pdf
mesin bensin.pdfmesin bensin.pdf
mesin bensin.pdf
 
2.PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI.pptx
2.PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI.pptx2.PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI.pptx
2.PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI.pptx
 
Teknik konversi dan konservasi energi turbin
Teknik konversi dan konservasi energi turbinTeknik konversi dan konservasi energi turbin
Teknik konversi dan konservasi energi turbin
 
Mesin Konversi Energi - Motor Bensin
Mesin Konversi Energi - Motor BensinMesin Konversi Energi - Motor Bensin
Mesin Konversi Energi - Motor Bensin
 

More from DONNYDANOERAHARJO

nda dapat melihat buku pedoman pemilik untuk kendaraan Anda secara online. Si...
nda dapat melihat buku pedoman pemilik untuk kendaraan Anda secara online. Si...nda dapat melihat buku pedoman pemilik untuk kendaraan Anda secara online. Si...
nda dapat melihat buku pedoman pemilik untuk kendaraan Anda secara online. Si...DONNYDANOERAHARJO
 
sistemsuspensi-230109234704-71e9dee9.pdf
sistemsuspensi-230109234704-71e9dee9.pdfsistemsuspensi-230109234704-71e9dee9.pdf
sistemsuspensi-230109234704-71e9dee9.pdfDONNYDANOERAHARJO
 
2 Sistem Perawatan, Fungsi Mesin (PMT II).ppt
2 Sistem Perawatan, Fungsi Mesin (PMT II).ppt2 Sistem Perawatan, Fungsi Mesin (PMT II).ppt
2 Sistem Perawatan, Fungsi Mesin (PMT II).pptDONNYDANOERAHARJO
 
Diagnosa Sistem PGM FI Sepeda Motor.ppt
Diagnosa Sistem PGM FI Sepeda Motor.pptDiagnosa Sistem PGM FI Sepeda Motor.ppt
Diagnosa Sistem PGM FI Sepeda Motor.pptDONNYDANOERAHARJO
 
V-matic belt automatic transmission.ppt
V-matic belt automatic transmission.pptV-matic belt automatic transmission.ppt
V-matic belt automatic transmission.pptDONNYDANOERAHARJO
 
14. Rantai dan Sprockets.pptx
14. Rantai dan Sprockets.pptx14. Rantai dan Sprockets.pptx
14. Rantai dan Sprockets.pptxDONNYDANOERAHARJO
 
4. Melepas & Memasang Cover Body.pptx
4. Melepas & Memasang Cover Body.pptx4. Melepas & Memasang Cover Body.pptx
4. Melepas & Memasang Cover Body.pptxDONNYDANOERAHARJO
 
MEMASARKAN PROGRAM PELATIHAN KERJA.pdf
MEMASARKAN PROGRAM PELATIHAN KERJA.pdfMEMASARKAN PROGRAM PELATIHAN KERJA.pdf
MEMASARKAN PROGRAM PELATIHAN KERJA.pdfDONNYDANOERAHARJO
 
JADWAL 23-24 Pekan Ganjil FIX Per Guru.pdf
JADWAL 23-24 Pekan Ganjil FIX Per Guru.pdfJADWAL 23-24 Pekan Ganjil FIX Per Guru.pdf
JADWAL 23-24 Pekan Ganjil FIX Per Guru.pdfDONNYDANOERAHARJO
 
ATP TBSM SMK MUHAMMADIYAH.doc
ATP TBSM SMK MUHAMMADIYAH.docATP TBSM SMK MUHAMMADIYAH.doc
ATP TBSM SMK MUHAMMADIYAH.docDONNYDANOERAHARJO
 

More from DONNYDANOERAHARJO (16)

nda dapat melihat buku pedoman pemilik untuk kendaraan Anda secara online. Si...
nda dapat melihat buku pedoman pemilik untuk kendaraan Anda secara online. Si...nda dapat melihat buku pedoman pemilik untuk kendaraan Anda secara online. Si...
nda dapat melihat buku pedoman pemilik untuk kendaraan Anda secara online. Si...
 
sistemsuspensi-230109234704-71e9dee9.pdf
sistemsuspensi-230109234704-71e9dee9.pdfsistemsuspensi-230109234704-71e9dee9.pdf
sistemsuspensi-230109234704-71e9dee9.pdf
 
tune Up Sepeda Motor.ppt
tune Up Sepeda Motor.ppttune Up Sepeda Motor.ppt
tune Up Sepeda Motor.ppt
 
2 Sistem Perawatan, Fungsi Mesin (PMT II).ppt
2 Sistem Perawatan, Fungsi Mesin (PMT II).ppt2 Sistem Perawatan, Fungsi Mesin (PMT II).ppt
2 Sistem Perawatan, Fungsi Mesin (PMT II).ppt
 
Diagnosa Sistem PGM FI Sepeda Motor.ppt
Diagnosa Sistem PGM FI Sepeda Motor.pptDiagnosa Sistem PGM FI Sepeda Motor.ppt
Diagnosa Sistem PGM FI Sepeda Motor.ppt
 
V-matic belt automatic transmission.ppt
V-matic belt automatic transmission.pptV-matic belt automatic transmission.ppt
V-matic belt automatic transmission.ppt
 
14. Rantai dan Sprockets.pptx
14. Rantai dan Sprockets.pptx14. Rantai dan Sprockets.pptx
14. Rantai dan Sprockets.pptx
 
4. Melepas & Memasang Cover Body.pptx
4. Melepas & Memasang Cover Body.pptx4. Melepas & Memasang Cover Body.pptx
4. Melepas & Memasang Cover Body.pptx
 
fi diagtools yamaha.pdf
fi diagtools yamaha.pdffi diagtools yamaha.pdf
fi diagtools yamaha.pdf
 
komponen-sepeda-motor.ppt
komponen-sepeda-motor.pptkomponen-sepeda-motor.ppt
komponen-sepeda-motor.ppt
 
MEMASARKAN PROGRAM PELATIHAN KERJA.pdf
MEMASARKAN PROGRAM PELATIHAN KERJA.pdfMEMASARKAN PROGRAM PELATIHAN KERJA.pdf
MEMASARKAN PROGRAM PELATIHAN KERJA.pdf
 
JADWAL 23-24 Pekan Ganjil FIX Per Guru.pdf
JADWAL 23-24 Pekan Ganjil FIX Per Guru.pdfJADWAL 23-24 Pekan Ganjil FIX Per Guru.pdf
JADWAL 23-24 Pekan Ganjil FIX Per Guru.pdf
 
Tek. Las Topik 2.pptx
Tek. Las Topik 2.pptxTek. Las Topik 2.pptx
Tek. Las Topik 2.pptx
 
alat ukur .ppt
alat ukur .pptalat ukur .ppt
alat ukur .ppt
 
ATP TBSM SMK MUHAMMADIYAH.doc
ATP TBSM SMK MUHAMMADIYAH.docATP TBSM SMK MUHAMMADIYAH.doc
ATP TBSM SMK MUHAMMADIYAH.doc
 
SISTEM HIDROLIK
SISTEM HIDROLIKSISTEM HIDROLIK
SISTEM HIDROLIK
 

DASAR-DASAR MESIN eknik Mesin merupakan bidang keilmuan yang mempelajari prinsip dasar fisika untuk analisis, desain, manufaktur, dan memelihara sebuah

  • 1. PELATIHAN MEKANIK TINGKAT - I DASAR-DASAR MESIN & SISTEM BAHAN BAKAR
  • 2. Tujuan Materi : • Peserta memahami prinsip kerja motor bakar • Peserta memahami perbedaan motor 4 tak dan 2 tak • Peserta dapat menjelaskan komponen dasar mesin • dan fungsinya • Peserta dapat menyebutkan nama dan fungsi komponen pada Sistem Bahan Bakar. • Peserta memahami prinsip kerja karburator, TPFC, ACV • dan TSS
  • 3. Pokok Bahasan : 1. Dasar-dasar Mesin - Asal Mula Tenaga - Siklus Mesin - Prinsip Kerja Mesin 4 Langkah - Prinsip Kerja Mesin 2 Langkah - Perbandingan Mesin 4 Langkah dengan 2 Langkah 2. Sistem Bahan Bakar - Fungsi Sistem Bahan Bakar - Komponen Sistem Bahan Bakar - Karburator
  • 5. ASAL MULA TENAGA Tenaga Panas Tenaga Gerak Motor Bakar (Mesin) Hasil Pembakaran Bahan Bakar Udara + bbm Kompresi Bakar Gerak bolak-balik Gerak Putar Sarana untuk mengubah tenaga panas menjadi tenaga gerak.
  • 6.  Udara , bahan bakar, pembakaran/sumber panas  Gerak bolak balik & gerak berputar  Kompresi pada campuran udara - bahan bakar  Siklus mesin Syarat Motor Bakar Menghasilkan Tenaga :
  • 7. KOMPONEN DASAR MESIN 4 TAK : 1. Kepala Silinder (Cylinder Head/ Cylinder Cop), terdiri atas : Mekanisme Klep & Busi 2. Silinder (Cylinder Comp) 3. Torak (Piston/Seher) 4. Batang penghubung (Connecting Rod/ Stang Seher) 5. Poros engkol (Crankshaft/ kruk as) 2 1 3 4 5 KOMPONEN DASAR MESIN 2 TAK : 1. Kepala Silinder (Cylinder Head/ Cylinder Cop) 2. Torak (Piston/Seher) 3. Silinder (CylinderComp) 4. Batang penghubung (Connecting Rod/ Stang Seher) 5. Poros engkol (Crankshaft/ kruk as) 1 3 2 4 5
  • 8. 1. Mengisi silinder dengan campuran yang mudah terbakar  Langkah Isap 2. Menekan campuran tersebut sampai pada volume tertentu  Langkah Kompresi 3. Menyalakan campuran sehingga mengembang dan menghasilkan tenaga  Langkah Usaha 4. Mengeluarkan gas - gas yang telah terbakar dari dalam silinder  Langkah Buang SIKLUS MESIN
  • 9. SIKLUS MESIN : Proses kerja secara teratur dan terus menerus untuk menghasilkan tenaga, yang terdiri : Langkah Isap (Intake) Langkah Kompresi (Compression) Langkah Usaha (Power) Langkah Buang (Exhaust)
  • 10. Satu siklus terdapat 4 kali langkah piston , 2 ke atas dan 2 ke bawah. Sehingga dalam satu siklusnya tercapai dalam 2 putaran poros engkol. Satu siklus terdapat 2 kali langkah piston , 1 ke atas dan 1 ke bawah, dicapai dalam 1 putaran poros engkol. BERDASARKAN SIKLUSNYA DIBEDAKAN : 1. MESIN 4 LANGKAH (4 TAK/FOUR STROKE) 2. MESIN 2 LANGKAH (2 TAK/TWO STROKE)
  • 11. ISTILAH MESIN TMA TMB  TMA : Titik Mati Atas (TDC : Tod Dead Center) Batas pergerakan piston paling atas  TMB : Titik Mati Bawah (BDC : Bottom Dead Center) Batas pergerakan piston paling bawah  L : Langkah Piston (S: Stroke) Langkah pergerakan piston dari TMA ke TMB atau sebaliknya
  • 12. Langkah Isap Piston bergerak dari TMA ke TMB I Langkah Kompresi Piston bergerak dari TMB ke TMA K Langkah Usaha Piston bergerak dari TMA ke TMB U Langkah Buang Piston bergerak dari TMB ke TMA B PRINSIP KERJA MESIN 4 LANGKAH
  • 13. 1. Pergerakan Piston Bergerak dari TMA ke TMB 2. Kondisi Katup Katup in terbuka & Katup ex tertutup 3. Proses yang terjadi Kevakuman dalam ruang silinder mengakibatkan udara mengalir ke dalam silinder dan bercampur bensin dari karburator. LANGKAH ISAP 1
  • 14. LANGKAH KOMPRESI 2 1. Pergerakan Piston Bergerak dari TMB ke TMA 2. Kondisi Katup Katup in & ex tertutup 3. Proses yang terjadi - Gas campuran bensin dan udara dikompresikan hingga mencapai tekanan dan suhu yang tinggi. - Beberapa derajat sebelum piston mencapai TMA busi memercikkan bunga api.
  • 15. LANGKAH USAHA 3 1. Pergerakan Piston Bergerak dari TMA ke TMB 2. Kondisi Katup Katup in & ex tertutup 3. Proses yang terjadi Gerak bolak-balik piston akan diteruskan oleh batang penghubung (stang seher) ke poros engkol untuk diubah menjadi gerak putar yang digunakan untuk menggerakkan kendaraan.
  • 16. LANGKAH BUANG 4 1. Pergerakan Piston Bergerak dari TMB ke TMA 2. Kondisi Katup Katup in tertutup & katup ex terbuka 3. Proses yang terjadi Gas bekas didorong piston keluar melalui saluran buang dan muffler menuju ke udara luar.
  • 17. PRINSIP KERJA MESIN 2 LANGKAH Proses kerja mesin hanya diselesaikan dalam 1 putaran engkol, sehingga setiap satu gerakan piston melakukan 2 proses kerja.
  • 18. Setengah putaran pertama atau 180º , piston bergerak dari TMB ke TMA. Di Atas Piston  Terjadi Langkah Kompresi Di Bawah Piston  Langkah Hisap/Pengisian ruang engkol LANGKAH HISAP DAN KOMPRESI 1
  • 19. Setengah putaran kedua atau 360º , piston bergerak dari TMA ke TMB. Di Atas Piston  Terjadi Langkah Usaha dan Buang Di Bawah Piston  Langkah Bilas LANGKAH USAHA DAN BUANG 2
  • 20. Mesin 4 Langkah Kerugian :  Konstruksinya lebih rumit  Akselerasi lebih lambat PERBANDINGAN MESIN 4 LANGKAH DAN 2 LANGKAH 1 Keunggulan :  Hemat bahan bakar & Ramah lingkungan, karena kerugian gas baru yang terbuang bersama gas buang sangat kecil & sistem pembakaran yang lebih sempurna  Sistem pelumasan lebih sempurna  Daya tahan mesin pada jarak jauh lebih baik  Jangka waktu overhaul lebih lama  Hemat pemakaian minyak pelumas  Engine brake lebih besar
  • 21. Keunggulan :  Konstruksinya lebih sederhana  Akselerasi lebih baik Kekurangan :  Sistem pembuangan kurang sempurna  Motor bekerja tidak teratur pada putaran rendah  Pelumasan relatif kurang sempurna  Jadwal perawatan lebih singkat Mesin 2 Langkah 2
  • 23. 1. Sebagai penyuplai bahan bakar 2. Membersihkan bahan bakar dari kotoran 3. Mengubah bahan bakar cair menjadi bahan bakar gas 4. Mengatur suplai bahan bakar sesuai kebutuhan mesin FUNGSI SISTEM BAHAN BAKAR
  • 24. KOMPONEN SISTEM BAHAN BAKAR Tangki Kran Bensin Saringan Bensin Saringan Udara Karburator Selang Bensin Tutup Tangki
  • 25. Tangki Bahan Bakar (Type Sport) 1  Ditempatkan di atas mesin  Berfungsi untuk menampung bahan bakar.  Perlengkapan di Tangki Bahan bakar : 1. Tutup Tangki (Fuel Filler Cap) 2. Saringan Bahan bakar dalam tangki (Screen Set Fuel Strainer) 3. Kran Bahan Bakar (Fuel Cock) 4. Selang Bahan Bakar (Fuel Tube) 5. Saringan Bahan Bakar tambahan(Fuel Strainer) 6. Pengukur Bahan Bakar (Fuel Gauge) 1 2 4 3 5 6
  • 26. Tangki Bahan Bakar (Type Cub)  Perlengkapan di Tangki Bahan bakar : 1. Tutup Tangki (Fuel Filler Cap) 2. Selang Bahan Bakar (Fuel Tube) 3. Saringan Bahan Bakar (Fuel Strainer) 4. Auto Cock Fuel -> tipe Karisma 5. Pengukur Bahan Bakar (Fuel Gauge) 1 2 3 4 5
  • 27. Tutup Tangki (Cap Fuel Filler) Fungsi :  Penutup dan pelindung lubang pemasukan dari debu dan air  Tempat sirkulasi udara atau pernafasan pada aliran bahan bakar  Menjaga bensin tidak tumpah. Tipe Lubang Pernafasan Tutup Tangki : a. Motor Cross b. Cub c. Sport
  • 28. Tutup Tangki dengan Check Ball a) Tutup tangki pada posisi normal, lubang pernafasan terbuka dan udara dapat masuk ke dalam tangki. b) Tutup tangki pada posisi terbalik, bensin akan mendorong check ball menutup lubang pernafasan dan bensin tidak tumpah/keluar dari tangki. Terdapat pada type : GL Neotech, NSR, Mega Pro, Tiger
  • 29. Kran Bahan Bakar (Fuel Cock) Kran Bahan Bakar berfungsi untuk membuka & menutup aliran bahan bakar dari tangki ke karburator. Kran bahan bakar tipe sport terletak di tangki dan dilengkapi pengaturan bahan bakar cadangan. Cara kerja : Lever Aliran Bensin ON ACEF RES BDEF OFF ACDB
  • 30. Kran Bensin Otomatis (Auto Cock Fuel) OFF ON Katup bensin otomatis digunakan pada tipe Karisma, bekerja berdasarkan kevakuman mesin. Cara kerja : Mesin off: Membran ditekan oleh pegas untuk menutup saluran. Mesin hidup : Kevakuman dari inlet manifold akan menarik membran dan membuka saluran bahan bakar. BBM BBM
  • 31. Berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke karburator dan ruang bakar Saringan Udara (Air Cleaner) 2 Saringan Udara yang Kotor menyebabkan :  Saluran - saluran karburator tersumbat  Piston dan silinder akan lebih cepat aus
  • 32. 1. Saringan udara jenis busa (Urethane) 2. Saringan udara jenis kertas Jenis Saringan Udara (Air Cleaner)
  • 33. Saringan udara jenis busa Saringan udara jenis kertas Membersihkan Saringan Udara (Air Cleaner)
  • 34. Berfungsi : 1. Merubah bahan bakar cair menjadi gas/kabut 2. Mencampur bensin dan udara dengan perbandingan yang tepat sesuai kebutuhan mesin 3. Menyuplai campuran bahan bakar + udara ke dalam ruang bakar KARBURATOR
  • 35.  Kebutuhan campuran bensin dan udara pada mesin sangat bervariasi sesuai temperatur, beban dan percepatan mesin.  Putaran stasioner, beban berat dan percepatan tinggi membutuhkan campuran kaya.  Putaran menengah dan beban ringan membutuhkan campuran miskin. Perbandingan Udara dan Bahan Bakar (Air Fuel Ratio/ AFR): 1. Perbandingan Udara dan Bahan Bakar (AFR) teoritis = 1:15, artinya untuk membakar habis 1 gram bensin diperlukan 15 gram (kadar Oksigen dalam udara 35%) 2. Campuran kaya (1:13) menjadikan pemakaian bahan bakar boros. 3. Campuran miskin (1:17) menjadikan pemakaian bahan bakar irit
  • 36. Prinsip Kerja Karburator 1  Tekanan Atmosfir Tekanan udara di sekitar kita. Udara selalu memenuhi ruang di sekitar kita dan mengalir ke tekanan yang lebih rendah  Kevakuman Hampa/tidak ada udara di ruang tertutup.  Prinsip Perbedaan Tekanan Dibuat penyempitan saluran yang disebut venturi untuk membentuk tekanan yang lebih rendah.
  • 37. Prinsip Kerja Karburator 1 Prinsip kerja Karburator sama dengan penyemprot obat nyamuk Perubahan Tekanan Apabila udara mengalir melintasi venturi B, kecepatan udara akan bertambah tetapi tekanan udara di B akan berkurang sehingga bensin akan terhisap ke atas.
  • 38. Prinsip Kerja Karburator 1 Tipe Katup Gas (Throttle Valve) :  Piston Valve Katup gas bentuk piston yang naik turun membentuk venturi dan digerakkan langsung oleh kabel gas. Digunakan pada hampir semua SMH.  Butterfly Valve Katup gas bentuk kupu-kupu. Besarnya venturi ditentukan oleh kevakuman mesin. Karburator jenis ini disebut Carburator jenis Constant Velocity. Digunakan pada tipe Sonic dan Phantom
  • 41. Cara Kerja Karburator 3 a. Sistem Pelampung b. Sistem Choke c. Putaran Stasioner d. Kecepatan Menengah e. Kecepatan Tinggi
  • 42. Volume bensin diatur oleh: 1. Pelampung (Float) 2. Jarum pelampung (Float valve) Cara kerja : 1. Jika volume bensin turun, pelampung akan turun membuka katup jarum pelampung (float valve), sehingga bensin akan mengalir. 2. Jika volume bensin naik, pelampung ikut naik dan jarum pelampung menutup aliran bensin. a. Sistem Pelampung
  • 43. Berfungsi : Untuk memperkaya campuran bensin dan udara pada saat mesin dalam keadaan dingin Cara kerja : 1. Jika katup choke ditutup aliran udara yang masuk berkurang. 2. Mesin akan menyedot bensin lebih banyak dan membentuk campuran yang kaya. b. Sistem Choke
  • 44.  Skep (Piston Valve) tertutup  Udara mengalir melalui Slow Air Bleed menuju saluran Spuyer Kecil (Slow Jet)  Udara bercampur dengan bensin dari Spuyer Kecil (Slow Jet) menuju ruang bakar c. Putaran Stasioner (Idle Speed) SLOW AIR BLEED SLOW JET Putaran Stasioner : 1400 rpm +/- 100 rpm Bagian yang bekerja : 1. Slow Air Bleed : mensuplai udara ke slow jet 2. Air Screw : mengatur komposisi campuran udara dan bensin 3. Slow Jet : mensuplai bensin untuk putaran stasioner 4. Trhottle Stop Screw : mengatur putaran stasioner mesin dengan mengatur posisi skep (piston valve) JET NEEDLE
  • 45.  Pembukaan katup gas = ¼ - ¾  Udara mengalir melalui saluran venturi, Slow Air Bleed dan Main Air Bleed  Jarum Skep (Jet Needle) terangkat mengikuti pergerakan skep (Piston Valve)  Bensin mengalir melalui Spuyer Utama (Main Jet) & Spuyer Kecil (Slow Jet) d. Putaran Menengah SLOW JET MAIN AIR BLEED SLOW AIR BLEED Bagian yang bekerja : 1. Ventury 2. Slow Air Bleed 3. Main Air Air Bleed 4. Piston Valve 5. Needle Valve 6. Slow Jet 7. Main Jet JET NEEDLE
  • 46.  Jumlah bensin yang melalui Main Jet ditentukan celah (clearance) antara Needle Jet dan Jet Needle yang berbentul tirus.  Posisi pemasangan Clip pada Jet Needle akan menentukan jumlah bensin yang keluar dari Spuyer Utama (Main Jet).
  • 47.  Pembukaan katup gas = ¾ - Penuh  Udara mengalir melalui saluran venturi  Jarum Skep (Jet Needle) terangkat mengikuti pergerakan piston valve  Bensin mengalir melalui Spuyer Utama (Main Jet)  Bagian yang bekerja :  Ventury  Spuyer Utama (Main Jet) e. Putaran Tinggi (High Speed) SLOW JET MAIN AIR BLEED SLOW AIR BLEED
  • 48. Diagram Cara Kerja Karburator Urutan komponen karburator yang bekerja pada berbagai tingkat pembukaan skep (Piston Valve) dapat digambarkan sbb : 4
  • 50. KOMPONEN KARBURATOR CV 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1. Tutup mangkok vakum 2. Per vakum 3. Jarum vakum 4. Membran vakum 5. ACV 6. Needle Jet 7. Slow Jet 8. Jarum Pelampung 9. Pelampung 10.Screw penguras 11.Main Jet 12.Needle Jet Holder 13.Screw Udara 14.Auto By Stater 14
  • 51. By Starter Jet Main Jet Slow Jet
  • 53. AUTO BY STATER Saat menStart-mesin: Pada saat menghidupkan mesin, starter valve akan tertarik ke dalam oleh thermowax (mesin dalam keadaan dingin). Pada saat temperatur mesin sudah panas (diatas 40oC) thermowax akan mengembang, dan mendorong starter valve sehingga saluran choke menutup sehingga didapatkan campuran bahan bakar dan udara yang ideal. DINGIN PANAS
  • 54. PUTARAN LANGSAM/ IDLE Pada putaran langsam supply bahan bakarberasal dari : slow jet dan auto by stater Slow Jet Udara masuk melalui slow air bleed menuju slow jet, bahan bakar akan keluar melalui slow jet. (terjadi campuran BBM + udara) Adanya kevakuman pada intake manifold, campuran BBM + udara tsb akan terhisap ke Intake Manifold Auto By Stater Udara masuk menuju auto by stater melalui saluran auto by stater Bensin keluar melalui by stater jet menuju auto by stater sehingga tejadi pencampuran BBM + udara di auto by stater. Adanya kevakuman pada intake manifold, Campuran BBM + udara tersebut akan terhisap ke intake manifold Setelah Suhu mesin 40 C, auto bys stater akan menutup by stater jet s Udara Udara Main Jet Slow Jet auto by stater Jet Auto by stater Saluran auto by stater slow air bleed Intake Manifold
  • 55. PUTARAN MENENGAH Pada putaran Menengah supply bahan bakar berasal dari : Slow Jet dan Main Jet Slow Jet Udara masuk melalui slow air bleed menuju slow jet, bahan bakar akan keluar melalui slow jet. (terjadi campuran BBM + udara) Adanya kevakuman pada intake manifold, campuran BBM + udara akan terhisap ke intake manifold Main Jet Udara masuk menuju vakum dan akan terkumpul di bawah membran vakum Pada saat putaran menengah skep akan membuka separuh (seperti pd gbr) Udara yang berada di atas membran akan keluar melalui celah piston, krn adanya kevakuman pada intake manifold Akibatnya tekanan udara di atas membran lebih kecil dari tekanan udara di bawah membran. Pada saat itulah per vakum sudah tidak bisa menahan tekanan udara di bawah membran. Sehingga membran terangkat keatas Bahan bakar keluar melalui Main jet, bercampur udara di venturi, kemudian terhisap ke ruang bakar s Udara Udara Main Jet Slow Jet auto by stater Jet Main Air Bleed slow air bleed Intake Manifold s
  • 56. PUTARAN TINGGI Pada putaran tinggi supply bahan bakar berasal dari : Main Jet Main Jet Udara masuk menuju vakum dan akan terkumpul di bawah membran vakum Pada saat putaran tinggi skep akan membuka penuh (seperti pd gbr) Udara yang berada di atas membran akan keluar seluruhnya melalui celah piston, krn adanya kevakuman pada intake manifold Akibatnya tekanan udara di atas sangat rendah pada saat itulah per vakum sudah tidak bisa menahan tekanan udara di bawah membran. Sehingga membran terangkat keatas penuh Bahan bakar keluar melalui Main jet, bercampur udara di venturi, kemudian terhisap ke intake manifold Pada putaran tinggi, campuran BBM + udara sangat cepat bergerak. Namun Bahan bakar lebih cepat sampai di ruang bakar. Untuk itu perlu di supply udara tambahan melalui Main air bleed s Udara Udara Main Jet Slow Jet auto by stater Jet Main Air Bleed Intake Manifold s
  • 57. Berfungsi : Menyuplai bahan bakar tambahan untuk menghindari penurunan tenaga mesin, karena campuran miskin saat skep dibuka tiba- tiba. Karburator TPFC 5
  • 58. a. Katup Gas Menutup : Membran bergerak ke atas, Inlet Check Ball terbuka dan Outlet Check Ball tertutup. Bensin dari ruang pelampung terhisap ke Ruang Membran. b. Katup Gas Dibuka : Membran menekan bensin di Ruang Membran, Inlet Check Valve tertutup dan Outlet Check Valve terbuka. Bensin akan keluar melalui nozzle menuju ke Ruang Bakar.
  • 59. Berfungsi : Untuk mencegah terjadinya ledakan pada knalpot pada saat putaran mesin turun dari Rpm Tinggi ke Rpm rendah, karena campuran udara – bensin terlalu miskin. Karburator ACV 6 ACV
  • 60. Cara Kerja ACV Membran ACV selalu ditekan oleh pegas untuk membuka Saluran Udara (Air Passage), sehingga suplai udara ke Slow Jet dilakukan oleh ACV dan Slow Air Bleed.
  • 61. Cara Kerja ACV  Saat menurunkan putaran mesin dari RPM tinggi dengan menutup katup gas, kevakuman yang tinggi di belakang skep gas akan diteruskan ke membran ACV.  Membran ACV bergerak ke atas dan piston ACV menutup saluran udara /memotong aliran udara, sehingga campuran bensin dan udara dari Slow Jet menjadi lebih kaya. SLOW JET SLOW AIR BLEED ACV membuka dan menutup saluran udara
  • 62. Mekanisme kerja ”Throttle Switch System ” Pada saat akselerasi, dengan sensor dipasang pada throttle karburator memberikan sinyal ke DC-CDI untuk menepatkan derajat pengapian agar selaras dengan putaran mesin pada saat sensor tersentuh throtle, kemudian sinyal diteruskan ke Ignition Coil, agar pembakaran di ruang bakar oleh sparkplug menjadi lebih sempurna, mengakibatkan penghematan pemakaian bahan bakar dan mereduksi emisi gas buang. SPARK PLUG IGNITION COIL C D I THROTTLE SWICTH SYSTEM Fire Cara Kerja TSS
  • 63. Throtle switch di desain untuk mendorong agar terjadi pembakaran yang sempurna dan untuk meningkatkan tenaga mesin pada putaran rendah. Berikut cara kerjanya : 1. Pada posisi normal , dimana karburator tidak dioperasikan maka kita akan melihat bahwa posisi dari switch akan berada didalam alur dari throtle valve. 2. Pada putaran rendah, dimana ketinggian angkat dari throtle valve kurang dari 40 % dari total tinggi angkatnya, "Switch pada posisi ON". Selanjutnya "ON Signal" ini akan dikirim ke CDI. Pada tingkatan ini CDI akan melakukan pengapian pada 15- 27 Derajat Sebelum titik mati atas 3. Pada putaran tinggi, dimana ketinggian angkat dari throtle valve lebih dari 40 % dari total tinggi angkatnya , maka "Switch pada posisi OFF". Selanjutnya "OFF Signal" akan diterima CDI. Pada Tingkatan ini CDI akan melakukan pengapian pada 35 Derajat sebelum titik mati atas CDI di rubah derajat pengapiannya karena: 1. Emisi gas buang akan bisa dikurangi sehubungan dengan pembakaran yang sempurna - "Emission Purpose". 2. Tenaga mesin akan bertambah sehubungan dengan pembakaran yang sempurna - "Increase Power Purpose". Cara Kerja TSS
  • 64. Throttle Body Fuel Feed Hose Fuel Suction Filter Fuel Pump Module Pressure Regulator FUEL DELIVERY SYSTEM Sistim aliran bahan bakar yang menggunakan sistim Control Elektronik yang menjadikan Supra X 125 PGM FI adalah motor type bebek yang paling irit dan ramah lingkungan di kelasnya. Injector
  • 65. Sistem Aliran bahan bakar • Fuel Pump Module • Pressure Regulator • Injector • Throttle Body dg Sensor Unit • Engine Control Module ECM Throttle Body Injector Pressure Regulator Fuel Pump System Flow:
  • 66. Fuel Delivery System Pressure Regulator Fuel Suction Filter