Dokumen tersebut memberikan petunjuk praktis untuk mencapai kebahagiaan dengan cara mengubah persepsi menjadi positif, memenuhi kebutuhan dasar, dan mengekspresikan diri. Beberapa hal penting yang dibahas antara lain hubungan sosial, karier, spiritualitas, dan menganggap masalah sebagai tantangan bukan beban yang dapat meningkatkan kebahagiaan seseorang.
1. BAGAIMANA MEMBUAT
HIDUP KITA JADI
LEBIH BAHAGIA?
Petunjuk Praktis Pengembangan Pribadi
Editor:
Drs. Nur A. Soedjatmiko, MBA
Ilustrator: Lembaga Psikologi & Manajemen
Alfons Hendrata BINA GRAHITA
MANDIRI
2. Mungkin Anda pernah mengalami seperti ini: menonton bioskop, belanja
benda-benda yang Anda sukai, lalu bersama teman-teman ke café
menikmati cappuccino kegemaran Anda. Anda merasa sangat senang.
Saat ini aku
Apakah hidup
merasa senang...
kamu bahagia?
Namun, begitu tiba kembali di rumah, Anda merasa kesepian,
hati hampa, dan berulang-ulang mengatakan kepada diri sendiri
bahwa Anda tidak bahagia. Lalu Anda mulai bertanya-tanya:
“Di manakah kebahagiaan itu?”
Senang, dan bahagia.... Sepintas keduanya mempunyai
makna yang sama, padahal jauh berbeda.
Kebahagiaan adalah
kondisi di mana orang
merasa hidupnya sudah
terpenuhi (fulfilled)...
Sedangkan senang adalah
perasaan yang timbul setelah
seseorang mencapai sesuatu yang
diinginkannya....
Bahagia itu berkaitan dengan hidup dan mempunyai rentang waktu
panjang, sedangkan kesenangan itu berkaitan dengan benda (objek) dan
sifatnya temporer. Orang yang bahagia tidak harus bergembira ria,
tetapi orang yang senang pasti bergembira. Orang bahkan bisa
merasakan kebahagiaan dalam kesendirian.
Jadi, bagaimana untuk mendapatkannya?
2
3. Dalai lama, pemimpin politik dan spiritual bangsa Tibet, dalam
buku The Art of Happiness (Seni
Hidup Bahagia) yang ditulis oleh
Howard C. Cutler, M.D mengatakan:
Kebahagiaan sejati lebih
berhubungan dengan pikiran dan
hati. Kebahagiaan yang bergantung
terutama pada kesenangan fisik
tidak mantap, suatu hari
kebahagiaan itu Anda rasakan,
esoknya mungkin tidak...
Ada dua macam kebahagiaan, yaitu
kebahagiaan karena perasaan senang, dan
kebahagiaan yang memiliki landasan nilai
yang lebih luhur (moral/spiritual).
Kebahagiaan karena perasaan senang itu berkaitan dengan
sensasi, mudah dicapai, tetapi hanya berlangsung dalam waktu yang
singkat. Sedangkan kebahagiaan berlandaskan nilai yang luhur adalah
perasaan bahwa hidup kita mempunyai makna, bahkan mempunyai tujuan
yang lebih besar lagi. Kebahagiaan jenis ini berlangsung lama.
Kebahagiaan itu tidak
terikat pada materi.
Jadi orang kaya raya bisa
merasa tidak bahagia, dan
orang yang miskin punya
potensi untuk bahagia.
Materi itu hanya merupakan salah satu
instrumen yang bisa digunakan untuk
meraih kebahagiaan...
3
4. Lalu, mengapa banyak orang yang merasa tidak bahagia?
Hal ini karena
mereka terbiasa
mempersepsikan Maksudnya?
segala sesuatu
secara negatif...
Misalnya, Anda mempunyai pekerjaan yang bisa menjamin hidup Anda.
Tetapi yang Anda lihat bukan apa yang sudah Anda miliki, tetapi yang
belum berhasil Anda peroleh.
Sebagai contoh reaksi yang ditunjukkan oleh dua tipe orang saat
melihat sebuah gelas berisi air setengah.
Isi gelas itu masih ada Isi gelas itu tinggal
setengah, berarti saya separuh dan itu tidak
masih bisa minum. cukup untuk saya.
Orang yang bahagia Orang yang tidak bahagia
4
5. Dalam hal ini, setiap orang mempunyai prioritas yang berbeda. Untuk
membuat hidup Anda menjadi lebih bahagia, adalah dengan memuaskan
beberapa kebutuhan dasar tersebut (tidak harus semuanya).
Agar bisa
memuaskan hasrat
itu, ada 5 hal
penunjang, yaitu
hubungan antar
manusia, karier,
keluarga, aktivitas
yang menyenangkan,
dan spiritualitas. Lalu
bagaimana
caranya?
Kebahagiaan melalui hubungan
antarmanusia bisa dicapai dengan
menciptakan hubungan-hubungan baru
atau mengembangkan hubungan-
hubungan yang sudah kita miliki.
Ingatlah, keharmonisan dalam
hubungan keluarga, teman kantor,
dan orang lain, menjanjikan
kebahagiaan.
5
6. Salah satu cara yang paling dalam
untuk memuaskan kebutuhan-
kebutuhan dasar itu adalah
spiritual. Orang sering kali rancu
antara spiritual dengan agama.
Orang yang melakukan ritual
agama belum tentu memiliki
kemampuan spiritual dan moral
yang juga tinggi. Misalnya, hari ini
dia melakukan ritual, besok
korupsi...
Sikap mental, menurut Dalai Lama, adalah alat yang efektif dalam
meraih kebahagiaan ketimbang mencarinya lewat sumber-sumber
eksternal seperti kekayaan, atau kekuasaan, atau jabatan. Sumber
internal itu adalah kepuasan batin dan harga diri...
Bahagia atau tidak bahagia itu sebenarnya adalah suatu pilihan, dan
yang menentukan adalah diri kita sendiri. Artinya, kalau Anda memilih
tidak bahagia, maka Anda tidak akan bahagia. Begitu pula sebaliknya.
Ini sebenarnya berkaitan dengan cara pandang seseorang terhadap
setiap masalah yang muncul dalam kehidupannya.
Mengapa hidupku
selalu susah?
Aku benci
kamu!
Apakah yang sering terlintas di benak Anda? Pikiran negatif? Marah?
Kesal? Kecewa? Jika ya, Anda akan sulit hidup bahagia...
6
7. Sedih, kecewa, cemas, marah dan sebagainya itu adalah perasaan-
perasaan normal dalam diri manusia. Yang menjadi pertanyaan adalah,
bagaimana manusia menghadapi masalah yang terjadi dalam hidupnya.
Apakah dia menganggap
masalahnya itu problem berat
ataukah tantangan. Kalau
Anda menganggap itu sebagai
problem yang membebani
punggung Anda, maka Anda
akan sulit merasa bahagia.
Tetapi jika Anda melihat itu
sebagai tantangan, maka
Anda akan lebih mudah
meraih kebahagiaan.
Mengutip teori Maslow, untuk
mencapai kebahagiaan itu,
seseorang harus terpenuhi dulu
kebutuhan-kebutuhan hidupnya
yang mendasar, seperti makan,
minum, dan sebagainya. Jika itu
sudah terpenuhi, baru dia akan
merasa aman, mempunyai rasa
memiliki dan dimiliki oleh suatu
kelompok, memiliki harga diri, dan
akhirnya bisa mengaktualisasikan
diri. Dengan kata lain, selama
tahapan mendasar itu belum
terpenuhi, bagaimana mungkin
seseorang bisa berpikir tentang
kebahagiaan,
sementara hidup saja masih susah!
7
8. Menganggap problem atau beban sebagai tantangan, memang bukan
perkara gampang untuk setiap orang. Ini tergantung juga pada konsep
yang diterimanya sejak kecil baik dari lingkungan maupun pola asuh
orang tua.
Dasar bodoh!
Begitu saja tidak bisa,
mau jadi apa kau
kalau besar nanti?
Anak yang sering dicela orang
tuanya, akan terbiasa
mempersepsikan segala
sesuatu secara negatif pula.
Tapi, meski pengalaman masa lalu tidak baik, tidak ada kata terlambat
bila ia memilih ingin hidup bahagia...
Tapi bagaimana
caranya?
Yang utama, seseorang perlu
mengembangkan respons
antisipasi, di samping kemampuan
mengatasi masalah...
Anda mesti ingat bahwa kehidupan tidak senantiasa ramah, kondisinya
selalu berubah-ubah. Ada kalanya pasang, ada kalnya surut.
Ada kalanya kita menghadapi masalah, ada kalanya masalah itu pudar.
Respons antisipasi dan kemampuan mengatasi masalah sangat dibutuhkan
agar kita senantiasa tanggap terhadap kehidupan yang kita hadapi.
Orang yang tidak mempunyai antisipasi akan
mudah panik dan bingung...
8
9. Dua hal penting yang harus dilakukan yaitu:
1. Mengubah persepsi.
2. Belajar mengekspresikan diri sendiri.
Ketika masalah timbul, pandangan kita menjadi sempit. Seluruh
perhatian kita mungkin terfokus pada kecemasan menghadapi masalah
itu, dan kita mungkin merasa bahwa kita satu-satunya yang mengalami
kesusahan seperti itu. Ini membuat masalah terasa sangat berat. Karena
itu, memandang segala sesuatu dari perspektif lebih lebar dapat sangat
meringankan. Sebagai contoh, kita bisa melihat bahwa banyak orang lain
telah dan tengah menjalani pengalaman serupa.
Benarkah orang yang
ekstrovert lebih Tidak benar !!
mudah merasa Kebahagiaan tidak
bahagia ketimbang ditentukan oleh
yang introvert? dua karekter
tersebut.
Yang lebih penting adalah bagaimana Anda bisa mengekspresikan diri
sesuai peran Anda. Misalnya, sebagai dokter, tentu ingin bekerja sebaik
mungkin dan membuat pasien Anda sembuh. Atau, sebagai artis ingin
menciptakan karya yang bisa dinikmati orang banyak.
Kebahagiaan tercapai....
Untuk itu...
jika kita merasa utuh
terimalah segala
sebagai manusia, tidak
kekurangan diri
secara berlebihan
dengan lapang dada
merasa kekurangan...
dan hadapi hidup ini
dengan persepsi
positif.
Jadi, jika Anda sedang mencari kebahagiaan,
jangan takut mendapatkannya.
9
10. Benarkah menjadi bahagia itu sulit?
Binatang selalu
bahagia asal sehat dan
cukup makan.
Seharusnya manusia
lebih bahagia, tetapi...
tidaklah demikian.
Apa penyebabnya
orang tidak
bahagia?
Manusia, menurut perasaannya, ingin
menjadi bahagia. Tetapi dalam dunia
modern ini banyak yang merasa tidak
bahagia. Jika Anda sendiri tidak bahagia,
maka sebenarnya Anda tidak sendiri. Anda dapat menemukan
ketidakbahagiaan di mana-mana. Anda akan
melihat bahwa setiap pribadi manusia
mempunyai masalahnya sendiri-sendiri. Ada
yang mengalami kecemasan, ketegangan
berlebihan, tidak mampu bercanda, tidak
peduli akan sesamanya, dan lain-lain.
Tunggu dulu !
Mengapa hal itu bisa
terjadi? Salah siapa?
Ketidakbahagiaan itu umumnya karena
pandangan hidup yang salah. Kalau sudah
bosan dan kehilangan gairah, maka
ketidakbahagiaan akan merasuk dalam hati...
Di sisi lain, penyebab berbagai macam ketidakbahagiaan sebagian
terletak dalam sistem sosial.
Namun bukankah setiap pribadi
berhak untuk hidup bahagia?
10
11. Pada dasarnya, kebahagiaan itu adalah keseimbangan dalam hidup kita.
Maksudnya, jika ada keseimbangan antara harapan dan kenyataan, maka
orang akan merasa bahagia.
Misalnya begini,
ada orang yang
tidak bahagia
karena dia merasa
hidupnya diikat
oleh waktu.
Padahal, kita
tidak bisa
berlomba
dengan waktu
dan waktu
tidak akan
berubah.
Yang bisa kita lakukan adalah mengatur diri kita agar sesuai dengan
jumlah waktu yang ada. Di suatu saat kita dikejar-kejar deadline, di
saat lain kita perlu menyeimbangkan diri dalam periode relaksasi.
Keseimbangan inilah yang membuat
kita bahagia !
Secara umum, ada 16 ‘kunci’ menuju kebahagiaan yang merupakan
kebutuhan-kebutuhan dasar, yaitu:
Penghargaan
Keingintahuan Idealisme
Kekuasaan
Penerimaan Status sosial
Independensi
Keteraturan Ketenangan
Kontak sosial
Aktivitas fisik Harga diri
Hubungan cinta
Keluarga Tabungan
Makanan
11
12. Saat Mendung Menyelimuti Hati Anda
Pahami apa yang Anda inginkan. Ini akan membuat Anda menelusuri
harapan-harapan Anda dengan jujur.
Belajar untuk merelakan. Kadang kita merasa kita berhak terhadap
suatu hal, sehingga ketika kita tidak mendapatkannya, kita menjadi
mudah kecewa. Jika Anda memahami bahwa tak semua hal bisa berjalan
sesuai harapan Anda, maka Anda akan bisa lebih mudah menerima
kenyataan.
Miliki teman bicara. Memang ada sebagian orang merasa lebih baik
menyendiri saat menghadapi masalah. Tetapi, berbicara dengan seorang
teman bisa membuat Anda mempunyai perspektif lain terhadap masalah
yang tengah Anda hadapi.
Ada apa?
Maukah kau Masalah apa
menjadi teman yang sedang
curhat bagiku? kau hadapi?
Cari kegiatan yang bisa membuat Anda bahagia. Mengerjakan hobi,
jalan-jalan ke suatu tempat yang membuat Anda dekat dengan alam,
menulis, atau berolahraga bisa mengalihkan perasaan gundah.
Berpikir positif. Kendati tak selalu mudah, cobalah untuk melihat
sisi terang setiap permasalahan.
Realistis. Mematok target yang terlalu tinggi dan tidak mungkin
Anda raih hanya akan membuat Anda makin frustasi.
Jangan memendam problem. Memendam persoalan seorang diri
membuat hati semakin sakit. Ceritakan kepada orang yang Anda
percayai. Jika perlu, kunjungi seorang psikolog.
12
13. Apakah cemburu membuat aku tidak bahagia?
Di samping rasa cemas, salah satu penyebab yang amat mungkin dari
ketidak-bahagian adalah iri. Cemburu, bagaimanapun merupakan salah
satu dorongan hati manusia yang universal dan tertanam dalam hati.
Rasa cemburu antar saudara merupakan
Mengapa hanya salah satu penyebab yang bisa membuat
dia yang terus perselisihan yang berkepanjangan.
diperhatikan?
Dalam hubungan asmara, cemburu sering
membuat masalah yang akhirnya merusak
hubungan itu.
Cemburu atau iri adalah
merupakan sifat yang tidak
menguntungkan. Bukan hanya
orang yang cemburu ingin
menimpakan malapetaka
kepada orang lain, tetapi ia
tidak mungkin bisa bahagia
karena cemburu. Ia tidak
akan bisa mensyukuri apa
yang telah diperolehnya.
13
14. Yang perlu diingat, kebahagiaan tidaklah datang dengan sendirinya,
kecuali dalam situasi yang sangat luar biasa. Dan perasaan ketidak-
bahagiaan akan muncul saat hidup terasa tidak bergairah lagi. Mengapa
orang bisa menjadi tidak bergairah akan hidup? Salah satu sebab
utamanya ialah perasaan bahwa orang tersebut tidak dicintai. Ya,
perasaan dicintai akan meningkatkan gairah hidup lebih dari segalanya.
Ah, dia sudah Sikapnya acuh,
tidak cinta lagi apakah dia masih
padaku.. sayang padaku?
Dan hal itu bukan hanya masalah cinta romatis. Tidak adanya
kehangatan cinta dalam keluarga juga membuat hidup jadi tidak
bergairah, yang pada akirnya menyebabkan ketidak-bahagiaan.
Persoalannya, ada banyak orang yang berusaha menyampaikan rasa
cinta kepada orang lain secara possesif dan egois. Cinta yang bertuju
pada egonya serta demi kepuasan dirinya semata
seringkali mengorbankan orang lain. Tak akan
ada kebahagiaan dalam hubungan semacam ini,
bahkan akan menyengsarakan semuanya.
Kalau kamu tidak
sayang padaku, lebih
baik aku mati saja!
Kamu harus bisa jadi
milikku selamanya !!
14
15. Langkah Untuk Berbahagia
Aku harus
Berbicaralah dengan kata-kata berusaha
yang membangkitkan kebahagiaan untuk selalu
dan sikap positif. Kata-kata bisa berpikir
mempengaruhi emosi dan sikap secara
Anda. Orang yang pesimis optimis !
cenderung menggunakan kata-
kata yang menimbulkan sikap tak
bersemangat, sedangkan orang-
orang yang optimis menggunakan
kata-kata yang memacu semangat.
Misalnya, si optimis mengatakan,”Saya
tertantang.” Si pesimis memilih kata-kata,
“Saya terbebani.”
Berolahraga. Penelitian
mengungkapkan kaitan antara olahraga
dengan mood. Aerobik, misalnya,
dipercaya sangat manjur untuk
membangkitkan mood yang positif. Orang
yang berolahraga secara teratur pada
umumnya lebih bahagia.
GA Senantiasa ekspresikan diri Anda.
TU PAT Dengan membuat catatan-catatan kecil di
WA buku harian, ngobrol dengan seorang
teman, melukis, dan sebagainya.
Manjakan diri sendiri. Konon, wanita
menghabiskan banyak waktu untuk
mencoba membahagiakan orang lain.
Dengan meluangkan waktu untuk diri
sendiri, membuat Anda seseorang yang
lebih menyenangkan.
Dengarkan musik yang riang.
”Hampir tidak mungkin Anda tetap berada
dalam kesedihan saat mendengarkan musik
yang riang,” kata Deon Dunn, Ph.D.,
pendiri Resiliency Institute of Personal
Growth di Salt Lake City, Amerika.
15
16. Miliki cita-cita. Mempunyai impian,
minat, alasan untuk bangun setiap hari
dengan nyaman, dan kontrol terhadap
kehidupan Anda, adalah komponen-
komponen penting untuk merasa menjadi
seorang manusia yang bahagia.
Berhenti berharap/bergantung pada
orang lain. Kebahagiaan tidak tergantung
pada orang lain.
Pertahankan hubungan dengan orang-
orang terdekat yang membuat Anda
bahagia. Ini bisa membangkitkan semangat
Anda, karena rasa bahagia itu menular.
Sadari bahwa setiap masalah ada
solusinya, Hampir setiap masalah bisa
diselesaikan dengan lebih dari satu cara.
Jadi, sebelum Anda merasa masalah yang
tengah Anda hadapi itu tak mungkin
dipecahkan, pikirkan enam atau tujuh
cara yang mungkin bisa Anda lakukan,
lalu pilih yang terbaik. Memecahkan
masalah membuat kita memiliki kemampuan
mengontrol diri.
Libatkan diri Anda dalam kegiatan
sosial. Penelitian mengungkapkan bahwa
menjadi relawan memberi manfaat yang
sangat besar bagi jiwa Anda. Ini membuat
Anda menemukan ketenangan dan
optimisme.
Tingkatkan spiritualisme. Bukan
Berusahalah untuk berarti menjadi orang yang pasrah dan
realistis dalam nrimo saja. Tetapi Anda mempunyai
menghadapi hidup. keyakinan bahwa sebagai manusia kita
berusaha, namun Tuhan yang menentukan.
16
17. BACA DAN KOLEKSI SERI BUKU
Petunjuk Praktis Pengembangan Pribadi
BAGAIMANA MEMBUAT HIDUP KITA JADI LEBIH BAHAGIA?
Editor: Drs. Nur A. Soedjatmiko, MBA
Ilustrator: Alfons Hendrata
Hak Cipta dilindungi oleh Undang-Undang
Diterbitkan pertama kali oleh:
Lembaga Psikologi dan Manajemen Bina Grahita mandiri
Jl. Krembangan Barat 31-I Surabaya 60175
Telp. (031) 3542570, 3526207, Fax (031) 3559283
Surabaya, 2001