Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan masalah lingkungan hidup secara global, dimulai dari Konferensi Stockholm tahun 1972 hingga Protokol Kyoto tahun 2001. Berbagai konferensi internasional dan deklarasi menekankan pentingnya kerjasama global dalam perlindungan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan. Namun demikian, kondisi lingkungan hidup dan sosial ekonomi masyarakat terus memburuk.
LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTANSeger Sugiyanto
Lingkungan hidup sebagai bagian dari kehidupan yang patut untuk kita jaga. dengan pembangunan berkelanjutan diharapkan dapat meminimalisir terjadinya kerusakan lingkungan.
LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTANSeger Sugiyanto
Lingkungan hidup sebagai bagian dari kehidupan yang patut untuk kita jaga. dengan pembangunan berkelanjutan diharapkan dapat meminimalisir terjadinya kerusakan lingkungan.
Lingkungan hidup dapat diartikan sebagai
kesatuan ruang dengan semua benda,
daya keadaan, makhluk hidup, termasuk
di dalamnya manusia dan perilakunya
yang memengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia
serta makhluk hidup lainnya. Untuk
mengetahui lebih jauh, dalam bab ini akan
diuraikan tentang lingkungan hidup dan
pembangunan yang berwawasan
lingkungan
Lingkungan hidup dapat diartikan sebagai
kesatuan ruang dengan semua benda,
daya keadaan, makhluk hidup, termasuk
di dalamnya manusia dan perilakunya
yang memengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia
serta makhluk hidup lainnya. Untuk
mengetahui lebih jauh, dalam bab ini akan
diuraikan tentang lingkungan hidup dan
pembangunan yang berwawasan
lingkungan
Perubahan iklim, tantangan era global, dan terjadinya krisis lingkungan di berbagai belahan dunia, mendorong perlunya dilakukan pembentukan masyarakat sadar lingkungan. Isu-isu global tentang lingkungan sejalan dengan upaya dan tanggung jawab negara untuk melindungi dan mengelola lingkungan. Ada tiga tindakan pokok yang dapat dilakukan oleh negara yaitu: 1) tindakan represif, 2) tindakan preventif, dan 3) tindakan persuasif. Penegakan hukum lingkungan (enforcement of environmental law) diperlukan terkait dengan upaya represif pemerintah dalam merespon isu-isu akan polusi, kerusakan lahan budidaya, pengembangan kawasan perkotaan, kebakaran hutan, dan bahaya kepunahan. Penerapan konstitusi hijau (green constitution) merupakan salah satu upaya preventif pemerintah untuk mencegah terjadinya pelanggaran-pelanggaran hukum lingkungan. Konstitusi yang tegas dan jelas mengatur akan pemberdayaan lingkungan akan menjadi titik tolak dari terciptanya produk-produk hukum yang mempengaruhi kebijakan-kebijakan pemerintah terkait dengan lingkungan. Adapun sebagai upaya persuasif pemerintah, maka pembentukan masyarakat ekologi melalui PPKn di sekolah harapannya dapat menjadi solusi untuk mendorong nilai-nilai kesadaran akan lingkungan. Penerapan konstitusi hijau (green constitution), penegakan hukum lingkungan (enforcement of environmental law), dan pembentukan masyarakat ekologi (ecological citizenship) menjadi hal yang urgen jika pemerintah serius dalam menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya terkait dengan pelestarian lingkungan hidup.
2. Isu lingkungan hidup dan
pembangunan menjadi agenda penting
di forum regional dan
multilateral sejak tahun 1972 yaitu
setelah pelaksanaan konperensi
internasional mengenai “HUMAN
ENVIRONMENT” di STOCHOLM,
SWEDIA
3. SIDANG MAJELIS UMUM PBB ke 27 tahun
1972 membentuk “Governing Council United
Nations Environment Program (GC-UNEP) yg
memberi mandat antara lain :
1. Mendorong kerjasama internasional bidang
lingkungan hidup
2. Menerbitkan laporan mengenai kondisi
lingkungan global termasuk mengkaji
dampak
penerapan kebijakan dlm bidang
lingkungan
bagi kegiatan pembangunan di negara2
berkembang
4. Tahun 1982 juga disahkan “World
Chapter for Nature “ dan “Deklarasi
Nairobi”
yang intinya :
Menekankan kembali keprihatinan
masyarakat dunia terhdp semakin
meningkatnya kerusakan lingkungan dan
urgensinya penanganan masalah ini
melalui kerjasama gobal
5. Kemudian Konperensi Tingkat Tinggi
(KTT) Bumi di Rio de Jenairo Brazil
tahun 1992 yang menegaskan
penilaian masyarakat internasional
bahwa perlindungan lingkungan hidup
menjadi tanggung jawab bersama
dan perlindungan lingkungan hidup
tak lepas dari pembangunan ekonomi
dan sosial
6. Negara-negara Berkembang menuangkan hal-hal
penting yang tertuang dalam “Deklarasi Stocholm” dan
“Deklarasi Rio de Jenairo” tersebut dengan melihat
keterkaitan erat antara :
1. Pembangunan dengan perlindungan lingkungan hidup
2. Komitmen negara-negara maju untuk kerjasama
internasional melalui program peningkatan
pembangunan di negara-negara berkembang
3. Penyaluran bantuan dana dan alih teknologi dari
negara-negara maju
4. Kedaulatan penuh bagi negara dlm pelaksanaan
eksplorasi dan mengelola SDA sesuai kebijakan
masing2 negara
7. KTT BUMI 1992 ini menghasilkan Deklarasi Rio, Agenda 21,
Forest Principles, Konvensi Perubahan Iklim (Change Climate) dan
Keanekaragaman Hayati (Biodiversity)
- Untuk pertama kalinya peranan non pemerintah yg
tergabung dalam “MAJOR GROUPS” (LSM, PEMDA,
Pengusaha dan Industri, Wanita, Serikat Pekerja dan
Masyarakat Madani) mendapat pengakuan dan sejak itu
peranan mereka di dlm menjamin keberhasilan
pelaksanaan pembangunan berkelanjutan sec. efektif
tdk dpt diabaikan.
KTT BUMI ini juga menghasilkan KONSEP PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN yg mengandung 3 pilar utama yg saling terkait
dan menunjang yaitu :
1. Pembangunan Ekonomi
2. Pembangunan Sosial
3. Pelestarian Lingkungan Hidup
8. Protokol Kyoto (2001)
Protokol Kyoto adalah salah satu usaha untuk
menyelamatkan lingkungan hidup kita yang
semakin terancam karena kemajuan industri
Para pakar lingkungan mendaftar empat
musuh lingkungan yang paling utama, yaitu
penyusutan sumber daya alam, pertumbuhan
populasi penduduk (tidak cukupnya bahan
pangan), kepunahan besar-besaran spesies
makhluk hidup, dan peningkatan polusi air dan
udara.
9. Terlepas dr bbrp keberhasilan dlm bidang Normatif
dan Institusional, ternyata ;
Kondisi lingkungan hidup tdk mengalami perbaikan malah
cenderung merosot dan kondisi sosial ekonomi masy. bangsa jg
mengalami penurunan
Menipisnya lapisan ozon yg sangat berbahaya bg kesehatan
Peningkatan permukaan air laut akibat pemanasan bumi (global
warning)
Punahnya sumber daya kelautan
Penggundulan hutan dan penggurunan serta degradasi lahan
Keterbatasan sumber air bersih yg mengindikasikan semakin
rusaknya kondisi lingk. hidup global
Kemiskinan, penurunan kualitas kesehatan man, marginalisasi
negara2 berkembang, terjangkitnya epidemi spt HIV-AIDS
merup. indikator kondisi sosial ekonomi yg semakin merosot
dan faktor2 ini sangat tdk kondusif dlm mendukung upaya
pelestarian lingk. hidup yg sangat penting bagi generasi kini
dan mendatang