SlideShare a Scribd company logo
PENJELASAN MENTERI LHK PADA PRESS CONFERENCE
PARIS COP, 1 Desember 2015
I. KepentinganIndonesiadalam COP 21
1. Low carbon dan climate resilient development (dalam agenda ADP WS I).
Konsep Pembangunan Low Carbon didorong oleh UNFCCC sejak tahun 1992
yang intinya adalah sustainable development. Secara sederhana berarti
pembangunan yang tetap memberikan akses sumberdaya alam bagi generasi
yang akan datang seperti yang kita alami sekarang. Dengan kata lain tetap
menjaga sumberdaya alam, tidak boleh mengalami deplesi. Pembangunan
seperti ini misalnya dalam sumberdaya hutan, sumberdaya air, dan
sumberdaya energi. Prinsipnya adalah pembangunan berkelanjutan.
Climate resilience development diintroduksi tahun 2014, yang untuk Indonesia
kita sudah mengenal tentang ketahanan nasional. Pada konteks ini, ketahanan
nasional dikaitkan dengan ancaman perubahan iklim. Konsep ketahanan
nasional itu sendiri adalah kekuatan dan keuletan bangsa dari dalam diri sendiri
menghadapi berbagai ancaman. Pada konteks perubahan iklim maka
ketahanan nasional dikaitkan dengan berbagai keputusan berkenaan dengan
ancaman menurunnya kualitas atmosfir akibat emisi gas serta ancaman
menurunnya sumber kekayaan alam(SKA) kita.
Semua keputusan pembangunan yang melemahkan kualitas sumber kekayaan
alam menjadi perhatian. Pada tahun 2014, agenda climate resillience, dikaitkan
dengan kondisi pesisir laut dan pantai atau coastal zones yang dinilai rentan.
Begitupun dikaitkan dengan konflik-konflik sumberdaya serta kondisi sumber
daya air. Bagian-bagian ini yang sekarang dinilai menghadapi ancaman yang
cukup serius.
2. ADP WS II mencakup perlunya peningkatan aksi sebelum 2020 sebagai dasar
diberlakukan agreement 2015, aksi mitigasi, dukungan implementasi
komitmen, dukungan pendanaan, kualitas teknologi, expertise, aksi adaptasi
serta keberadaan non state actors. Untuk Indonesia, komitmen dalam
pembangunan yang relevan untuk didudukkan mencakup NAWACITA Kabinet
yang meliputi : masuk dalam agenda negosiasi ADP WS II.
a. Menghadirkan Negara, melindungi dari dampak kenaikan suhu global
diatas 2 derajat Celsius, kesediaan lingkungan yang baik, menjaga
sumber kekayaan alam.
b. Tata kelola pemerintahan , tata kelola hutan, partisipatif aspiratif
(masyarakatadat), keadilan dan proses transparansi.
c. Membangun dari pinggiran dan desa, menjaga lingkungan kepulauan,
eksistensi pulau-pulau kecil dari dampak global, akses energy, kebijakan
alokasikeseimbangan pembangunan dan lingkungan.
d. Reformasi sistem dan penegakan hukum, penerapan keadilan dalam
penggunaan ska secara lestari yang berdasarkan taatazas.
e. Produktivitas rakyat, penyediaan lingkungan dan ska yang stabil dan
sustained, memenuhi pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan,
introduksigreen investing.
f. Kemandirian ekonomi, mengatasi kemiskinan, food security, energy
security, ketahanan air, sumberdaya ekonomi maritim, dan kebijakan
fiscal yang mendukung atasi dampak global.
g. Revolusi karakter, gaya hidup hemat energy, tanggung jawab
lingkungan, penerap dini atau pionier, menjaga kualitas SKA,
penyelamatan alam.
h. Perteguh kebhinekaan, melindungi keaneka-ragaman hayati, biodiversity
dan peran masyarakat adat, pelestarian kearifan lokal dan aktualisasi
dalam pembangunan.
3. Kontribusi terhadap upaya global dalam mencapai tujuan konvensi WS I, WS II,
Subsidiary Body for Implementation dan Subsidiary Body and Technologycal
Advice)
4. INDCposisiIndonesia
Indonesia berkomitmen : menurunkan emisi sebesar 29% dibawah business as
usual pada tahun 2030 sebesar 41% dengan bantuan internasional dan
penurunan emisi dilakukan dengan mengambil langkah :
a. Di bidang energy : pengalihan subsidi BBM ke sektor produktif, peningkatan
penggunaan sumber energi terbarukan hingga 23% dari konsumsi energi
nasionaltahun 2025, pengolahan sampah menjadi sumber energy.
b. Di bidang tata kelola hutan dan sektor lahan, melalui : penerapan one map
policy dan menetapkan moratorium dan review ijin pemanfaatan lahan
gambut.
c. Sementara di bidang maritime : mengatasi perikanan ilegal/IUU Fishing dan
perlindungan keanekaragaman hayatilaut.
d. Dalam melaksanakan mitigasi dan adaptasi secara binding tersebut
mengedepankan peran masyarakat terutama berkenaan dengan kearifan
lokal.
5. Frame negosiasi yang meliputi : adaptasi, mitigasi, means of implementasi
seperti Finance, Technology Development and Transfer, Capacity building,
Loss and damage, Transparency of actions and support, Facilitating
implementation compliance, aspek institusi dan aspek legal lainnya seperti
review aksi pengendalian perubahan iklim sebelum tahun 2020 dilaksanakan,
stock taking berkala untuk mengetahui status pencapaian tujuan akhir secara
global, dsb.
II. HARAPAN INDONESIA TERHADAP COP
1. Kesepakatan harus dicapai. Untuk keseimbangan dan keadilan sesuai dengan
prioritas dan kemampaun nasional, tidak menghambat pembangunan nasional
2. Kontribusi semua pihak terutama negara maju dalam aksi kurangi resiko
bencana dan adaptasi
3. Mobiliasi pendanaan
4. Transfer teknologi ramah lingkungan
5. Langkah nyata dalam agenda pengendalian perubahan iklim
III. Apa saja REDD +
1. Hutan merupakan sumber emisi yang besar oleh karena itu REDD + menjadi
sangat penting. Dalam diskusi2 pendahuluan jelang Paris COP, sumber emisi
meliputi : electricity 25%, Agriculture and Forest Land Use (AFOLU) 24%
industry 20%, transport14 %, buildings 6.4 % lain-lain 9.6 %.
2. Termasuk dalam elemen REDD + meliputi : reduksi dari deforestasi, reduksi
dari degradasi, reduksi dari kebakaran hutan dan lahan, pengelolaan hutan
berkelanjutan, forest carbon conservation, MRV, badan Safeguard
Informastion System (SIS) REDD+ (governance, social culture and environment),
Financial mechanism.
3. Tanpa REDD+ hampir tidak mungkin untuk menjaga kenaikan suhu global 2
derajatCelsius.
4. REDD + dapat membantu penyelamatan Negara-negara hutan, karena
deforestasi mengakibatkan hal-hal buruk tidak saja kerusakan hutan tetapi juga
kualitas udara, kualitas tanah, air, keanekaragaman hayati, baik lokal maupun
global.
5. Hal-hal yang juga muncul dalam statement kepala Negara pada konteks ini ialah
pentingnya MRV, pengukuran, metodis dan transparansidalamprosesnya.
IV. APA YANG DILAKUKAN ?
1. Cost and Scale, REDD + skala global, dukungan pemerintah, penurunan dan
penghilangan emisi dengan kualitas tinggi dan biaya rendah;
2. Integritas atmosfir, mekanisme REDD+ dengan penerapan good practices
guides by the IPCC dan national referenceemission level
3. Standar yang disetujui bersama dalam UNFCCC yang meliputi : pengukuran,
pelaporan, berifikasidan monitoring kegiatan-kegiatan REDD +
4. Hasil kerja yang transparan dalam hal REDD + yang direncakan dalam
perencanaan nasional, system monitoring, refrensi level emisi tingkat
nasional, sistem pengaman dan verifikasiindependen atas penurunan emisi.
5. Dukungan budgetinternasional, seperti GCF dengan aturan dan standard yang
disepakati.
6. Kebutuhan dalam langkah-langkah nyatanya :
a. Pertukaran hasil REDD+, yang diterima oleh UNFCCC, dengan verifikasi
independen pada skala nasional, fasilitasi untuk pendaftaran, akuntansi
dan audit serta link kepada platform internasional emsissions trading
b. Mekanisme Pasar , perlu MRV, national scale and participation
c. Prinsip pedoman : integrasi amtosfir, biaya rendah dan efisien.

More Related Content

What's hot

Siaran pers cop21 hari ke 4-final
Siaran pers cop21 hari ke 4-finalSiaran pers cop21 hari ke 4-final
Siaran pers cop21 hari ke 4-final
Panji Kharisma Jaya
 
Pembangunan
PembangunanPembangunan
Pembangunan
febry777
 
article-asia pacific forest carbon training
article-asia pacific forest carbon trainingarticle-asia pacific forest carbon training
article-asia pacific forest carbon training
Rini Sucahyo
 
Pembangunan berkelanjutan-fd
Pembangunan berkelanjutan-fdPembangunan berkelanjutan-fd
Pembangunan berkelanjutan-fd
Frans Dione
 
Presentasi CDM_Ilmu Lingkungan_DEC 2017
Presentasi CDM_Ilmu Lingkungan_DEC 2017Presentasi CDM_Ilmu Lingkungan_DEC 2017
Presentasi CDM_Ilmu Lingkungan_DEC 2017
Felicity5
 
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
Analyst of Water Resources Management
 
Pembangunan
PembangunanPembangunan
Pembangunan
febry777
 
Siaran pers del ri 18des15 final
Siaran pers del ri 18des15 finalSiaran pers del ri 18des15 final
Siaran pers del ri 18des15 final
Panji Kharisma Jaya
 
Tugas ilmu lingkungan
Tugas ilmu lingkunganTugas ilmu lingkungan
Tugas ilmu lingkungan
Rahmatul Firdaus
 
Ekologi dan-lingkungan
Ekologi dan-lingkunganEkologi dan-lingkungan
Ekologi dan-lingkunganShoetiaone
 
Sustainable development fd-revised
Sustainable development fd-revisedSustainable development fd-revised
Sustainable development fd-revised
Frans Dione
 
Makalah Lingkungan Hidup (ARISKA COMPNET)
Makalah Lingkungan Hidup (ARISKA COMPNET)Makalah Lingkungan Hidup (ARISKA COMPNET)
Makalah Lingkungan Hidup (ARISKA COMPNET)
ARISKA COMPNET
 
Siaran pers pengumuman indc indonesia
Siaran pers pengumuman indc indonesiaSiaran pers pengumuman indc indonesia
Siaran pers pengumuman indc indonesia
Hutan_Indonesia
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
Indriati Dewi
 
Masalah lingkungan hidup di indonesia
Masalah lingkungan hidup di indonesiaMasalah lingkungan hidup di indonesia
Masalah lingkungan hidup di indonesia
indah sulistyaningsih
 

What's hot (18)

Siaran pers cop21 hari ke 4-final
Siaran pers cop21 hari ke 4-finalSiaran pers cop21 hari ke 4-final
Siaran pers cop21 hari ke 4-final
 
Pembangunan
PembangunanPembangunan
Pembangunan
 
article-asia pacific forest carbon training
article-asia pacific forest carbon trainingarticle-asia pacific forest carbon training
article-asia pacific forest carbon training
 
Pembangunan berkelanjutan-fd
Pembangunan berkelanjutan-fdPembangunan berkelanjutan-fd
Pembangunan berkelanjutan-fd
 
Makalah masalah lingkungan hidup
Makalah masalah lingkungan hidupMakalah masalah lingkungan hidup
Makalah masalah lingkungan hidup
 
75571068 pembangunan-berkelanjutan
75571068 pembangunan-berkelanjutan75571068 pembangunan-berkelanjutan
75571068 pembangunan-berkelanjutan
 
Presentasi CDM_Ilmu Lingkungan_DEC 2017
Presentasi CDM_Ilmu Lingkungan_DEC 2017Presentasi CDM_Ilmu Lingkungan_DEC 2017
Presentasi CDM_Ilmu Lingkungan_DEC 2017
 
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
 
Pembangunan
PembangunanPembangunan
Pembangunan
 
Siaran pers del ri 18des15 final
Siaran pers del ri 18des15 finalSiaran pers del ri 18des15 final
Siaran pers del ri 18des15 final
 
Tugas ilmu lingkungan
Tugas ilmu lingkunganTugas ilmu lingkungan
Tugas ilmu lingkungan
 
Makalah masalah lingkungan hidup
Makalah masalah lingkungan hidupMakalah masalah lingkungan hidup
Makalah masalah lingkungan hidup
 
Ekologi dan-lingkungan
Ekologi dan-lingkunganEkologi dan-lingkungan
Ekologi dan-lingkungan
 
Sustainable development fd-revised
Sustainable development fd-revisedSustainable development fd-revised
Sustainable development fd-revised
 
Makalah Lingkungan Hidup (ARISKA COMPNET)
Makalah Lingkungan Hidup (ARISKA COMPNET)Makalah Lingkungan Hidup (ARISKA COMPNET)
Makalah Lingkungan Hidup (ARISKA COMPNET)
 
Siaran pers pengumuman indc indonesia
Siaran pers pengumuman indc indonesiaSiaran pers pengumuman indc indonesia
Siaran pers pengumuman indc indonesia
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Masalah lingkungan hidup di indonesia
Masalah lingkungan hidup di indonesiaMasalah lingkungan hidup di indonesia
Masalah lingkungan hidup di indonesia
 

Similar to Press conf pi westin

Hukum Lingkungan
Hukum LingkunganHukum Lingkungan
Hukum Lingkungan
black511229
 
Faq bp redd+
Faq bp redd+Faq bp redd+
Faq bp redd+
septianm
 
Kerangka Global dan Nasional API-PRB.pptx
Kerangka Global dan Nasional API-PRB.pptxKerangka Global dan Nasional API-PRB.pptx
Kerangka Global dan Nasional API-PRB.pptx
evelinesilitonga2
 
Adaptasi Perubahan Iklim di Kawasan Pesisir dan NDC
Adaptasi Perubahan Iklim di Kawasan Pesisir dan NDCAdaptasi Perubahan Iklim di Kawasan Pesisir dan NDC
Adaptasi Perubahan Iklim di Kawasan Pesisir dan NDC
CIFOR-ICRAF
 
Pengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim global
Pengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim globalPengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim global
Pengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim global
pariatmono
 
CCN Business plan edisi bahasa malaysia
CCN Business plan edisi bahasa malaysiaCCN Business plan edisi bahasa malaysia
CCN Business plan edisi bahasa malaysia
Antal Boros
 
Lmcp1532 tugasan 6
Lmcp1532 tugasan 6Lmcp1532 tugasan 6
Lmcp1532 tugasan 6
Crysis Cool
 
3.kerangka pikir pengelolaan das
3.kerangka pikir pengelolaan das3.kerangka pikir pengelolaan das
3.kerangka pikir pengelolaan dasZaidil Firza
 
Konsep Jasa Layanan Lingkungan
Konsep Jasa Layanan LingkunganKonsep Jasa Layanan Lingkungan
Konsep Jasa Layanan Lingkungan
MeydellaRizkova
 
Tugasan 6
Tugasan 6Tugasan 6
Tugasan 6
Yunru0611
 
Siaran pers diskusi publik indc
Siaran pers diskusi publik indcSiaran pers diskusi publik indc
Siaran pers diskusi publik indc
Rahayu Wulansari
 
Pengarusutamaan Perubahan Iklim dalam Agenda Pembangunan Nasional
Pengarusutamaan Perubahan Iklim dalam Agenda Pembangunan NasionalPengarusutamaan Perubahan Iklim dalam Agenda Pembangunan Nasional
Pengarusutamaan Perubahan Iklim dalam Agenda Pembangunan NasionalOswar Mungkasa
 
CCN business plan Indonesian version
CCN business plan Indonesian versionCCN business plan Indonesian version
CCN business plan Indonesian version
Antal Boros
 
Upaya Mitigasi dan Perubahan Iklim dengan Pemanfaatan Mangrove (Climate Chang...
Upaya Mitigasi dan Perubahan Iklim dengan Pemanfaatan Mangrove (Climate Chang...Upaya Mitigasi dan Perubahan Iklim dengan Pemanfaatan Mangrove (Climate Chang...
Upaya Mitigasi dan Perubahan Iklim dengan Pemanfaatan Mangrove (Climate Chang...
CIFOR-ICRAF
 
Siaran pers cop21 hari ke1 final
Siaran pers cop21 hari ke1 finalSiaran pers cop21 hari ke1 final
Siaran pers cop21 hari ke1 final
Panji Kharisma Jaya
 
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Nurul Afdal Haris
 
Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan global
nabilanurain
 
Arah Kebijakan dan Strategi Mewujudkan Jabar Resilience Culture Province
Arah Kebijakan dan Strategi Mewujudkan Jabar Resilience Culture ProvinceArah Kebijakan dan Strategi Mewujudkan Jabar Resilience Culture Province
Arah Kebijakan dan Strategi Mewujudkan Jabar Resilience Culture Province
HenricusMariaWindyPr
 
Policy Brief - Tren dan Nilai Ekonomi Karbon Biru oleh CarbonEthics .pdf
Policy Brief - Tren dan Nilai Ekonomi Karbon Biru oleh CarbonEthics .pdfPolicy Brief - Tren dan Nilai Ekonomi Karbon Biru oleh CarbonEthics .pdf
Policy Brief - Tren dan Nilai Ekonomi Karbon Biru oleh CarbonEthics .pdf
Lavayrter
 
Kebijakan Kelautan.pptx
Kebijakan Kelautan.pptxKebijakan Kelautan.pptx
Kebijakan Kelautan.pptx
MuhRifaldhi1
 

Similar to Press conf pi westin (20)

Hukum Lingkungan
Hukum LingkunganHukum Lingkungan
Hukum Lingkungan
 
Faq bp redd+
Faq bp redd+Faq bp redd+
Faq bp redd+
 
Kerangka Global dan Nasional API-PRB.pptx
Kerangka Global dan Nasional API-PRB.pptxKerangka Global dan Nasional API-PRB.pptx
Kerangka Global dan Nasional API-PRB.pptx
 
Adaptasi Perubahan Iklim di Kawasan Pesisir dan NDC
Adaptasi Perubahan Iklim di Kawasan Pesisir dan NDCAdaptasi Perubahan Iklim di Kawasan Pesisir dan NDC
Adaptasi Perubahan Iklim di Kawasan Pesisir dan NDC
 
Pengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim global
Pengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim globalPengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim global
Pengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim global
 
CCN Business plan edisi bahasa malaysia
CCN Business plan edisi bahasa malaysiaCCN Business plan edisi bahasa malaysia
CCN Business plan edisi bahasa malaysia
 
Lmcp1532 tugasan 6
Lmcp1532 tugasan 6Lmcp1532 tugasan 6
Lmcp1532 tugasan 6
 
3.kerangka pikir pengelolaan das
3.kerangka pikir pengelolaan das3.kerangka pikir pengelolaan das
3.kerangka pikir pengelolaan das
 
Konsep Jasa Layanan Lingkungan
Konsep Jasa Layanan LingkunganKonsep Jasa Layanan Lingkungan
Konsep Jasa Layanan Lingkungan
 
Tugasan 6
Tugasan 6Tugasan 6
Tugasan 6
 
Siaran pers diskusi publik indc
Siaran pers diskusi publik indcSiaran pers diskusi publik indc
Siaran pers diskusi publik indc
 
Pengarusutamaan Perubahan Iklim dalam Agenda Pembangunan Nasional
Pengarusutamaan Perubahan Iklim dalam Agenda Pembangunan NasionalPengarusutamaan Perubahan Iklim dalam Agenda Pembangunan Nasional
Pengarusutamaan Perubahan Iklim dalam Agenda Pembangunan Nasional
 
CCN business plan Indonesian version
CCN business plan Indonesian versionCCN business plan Indonesian version
CCN business plan Indonesian version
 
Upaya Mitigasi dan Perubahan Iklim dengan Pemanfaatan Mangrove (Climate Chang...
Upaya Mitigasi dan Perubahan Iklim dengan Pemanfaatan Mangrove (Climate Chang...Upaya Mitigasi dan Perubahan Iklim dengan Pemanfaatan Mangrove (Climate Chang...
Upaya Mitigasi dan Perubahan Iklim dengan Pemanfaatan Mangrove (Climate Chang...
 
Siaran pers cop21 hari ke1 final
Siaran pers cop21 hari ke1 finalSiaran pers cop21 hari ke1 final
Siaran pers cop21 hari ke1 final
 
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
 
Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan global
 
Arah Kebijakan dan Strategi Mewujudkan Jabar Resilience Culture Province
Arah Kebijakan dan Strategi Mewujudkan Jabar Resilience Culture ProvinceArah Kebijakan dan Strategi Mewujudkan Jabar Resilience Culture Province
Arah Kebijakan dan Strategi Mewujudkan Jabar Resilience Culture Province
 
Policy Brief - Tren dan Nilai Ekonomi Karbon Biru oleh CarbonEthics .pdf
Policy Brief - Tren dan Nilai Ekonomi Karbon Biru oleh CarbonEthics .pdfPolicy Brief - Tren dan Nilai Ekonomi Karbon Biru oleh CarbonEthics .pdf
Policy Brief - Tren dan Nilai Ekonomi Karbon Biru oleh CarbonEthics .pdf
 
Kebijakan Kelautan.pptx
Kebijakan Kelautan.pptxKebijakan Kelautan.pptx
Kebijakan Kelautan.pptx
 

More from Panji Kharisma Jaya

Manual pengembangan prukades #3
Manual pengembangan prukades #3Manual pengembangan prukades #3
Manual pengembangan prukades #3
Panji Kharisma Jaya
 
Edit 5 25102017 optimalisasi pemanfaatan lahan reforma agraria
Edit 5 25102017 optimalisasi pemanfaatan lahan reforma agrariaEdit 5 25102017 optimalisasi pemanfaatan lahan reforma agraria
Edit 5 25102017 optimalisasi pemanfaatan lahan reforma agraria
Panji Kharisma Jaya
 
All percepatan pembangunan desa #1
All percepatan pembangunan desa #1All percepatan pembangunan desa #1
All percepatan pembangunan desa #1
Panji Kharisma Jaya
 
23102017 bahan press conference kementerian desa pdtt edit4
23102017 bahan press conference kementerian desa pdtt edit423102017 bahan press conference kementerian desa pdtt edit4
23102017 bahan press conference kementerian desa pdtt edit4
Panji Kharisma Jaya
 
Kebijakan dana desa
Kebijakan dana desaKebijakan dana desa
Kebijakan dana desa
Panji Kharisma Jaya
 
Presentasi bersama tenurial (25 okt 2017)final
Presentasi bersama  tenurial  (25 okt  2017)finalPresentasi bersama  tenurial  (25 okt  2017)final
Presentasi bersama tenurial (25 okt 2017)final
Panji Kharisma Jaya
 
25 10-17 konferensi tenurial 2-pupr
25 10-17 konferensi tenurial 2-pupr25 10-17 konferensi tenurial 2-pupr
25 10-17 konferensi tenurial 2-pupr
Panji Kharisma Jaya
 
20171025 v2 kepala staf tenurial conference v2
20171025 v2 kepala staf tenurial conference  v220171025 v2 kepala staf tenurial conference  v2
20171025 v2 kepala staf tenurial conference v2
Panji Kharisma Jaya
 
Moniaga s reformaagraria n ham 25okt2017
Moniaga s reformaagraria n ham 25okt2017Moniaga s reformaagraria n ham 25okt2017
Moniaga s reformaagraria n ham 25okt2017
Panji Kharisma Jaya
 
1 luwansa kpk pencegahan korupsi sektor kehutanan 251017
1 luwansa kpk   pencegahan korupsi sektor kehutanan 2510171 luwansa kpk   pencegahan korupsi sektor kehutanan 251017
1 luwansa kpk pencegahan korupsi sektor kehutanan 251017
Panji Kharisma Jaya
 
Booklet 241017 rev 1
Booklet 241017 rev 1Booklet 241017 rev 1
Booklet 241017 rev 1
Panji Kharisma Jaya
 
Tenure conference lembar fakta peluncuran buku
Tenure conference   lembar fakta peluncuran bukuTenure conference   lembar fakta peluncuran buku
Tenure conference lembar fakta peluncuran buku
Panji Kharisma Jaya
 
Lpra kpa final
Lpra kpa finalLpra kpa final
Lpra kpa final
Panji Kharisma Jaya
 
Paparan dirjen phpl tenurial 27okt2017
Paparan dirjen phpl tenurial 27okt2017Paparan dirjen phpl tenurial 27okt2017
Paparan dirjen phpl tenurial 27okt2017
Panji Kharisma Jaya
 
Closing statement Koalisi
Closing   statement KoalisiClosing   statement Koalisi
Closing statement Koalisi
Panji Kharisma Jaya
 
Tenure conferene siaran pers penutupan mts
Tenure conferene   siaran pers penutupan mtsTenure conferene   siaran pers penutupan mts
Tenure conferene siaran pers penutupan mts
Panji Kharisma Jaya
 
Kesimpulan dan rekomendasi Tenure Conference 2017
Kesimpulan dan rekomendasi Tenure Conference 2017Kesimpulan dan rekomendasi Tenure Conference 2017
Kesimpulan dan rekomendasi Tenure Conference 2017
Panji Kharisma Jaya
 
Siaran pers brg
Siaran pers brg Siaran pers brg
Siaran pers brg
Panji Kharisma Jaya
 
20160823 ww perspektif-baru-energy
20160823 ww perspektif-baru-energy20160823 ww perspektif-baru-energy
20160823 ww perspektif-baru-energy
Panji Kharisma Jaya
 
Ww atma jaya
Ww atma jayaWw atma jaya
Ww atma jaya
Panji Kharisma Jaya
 

More from Panji Kharisma Jaya (20)

Manual pengembangan prukades #3
Manual pengembangan prukades #3Manual pengembangan prukades #3
Manual pengembangan prukades #3
 
Edit 5 25102017 optimalisasi pemanfaatan lahan reforma agraria
Edit 5 25102017 optimalisasi pemanfaatan lahan reforma agrariaEdit 5 25102017 optimalisasi pemanfaatan lahan reforma agraria
Edit 5 25102017 optimalisasi pemanfaatan lahan reforma agraria
 
All percepatan pembangunan desa #1
All percepatan pembangunan desa #1All percepatan pembangunan desa #1
All percepatan pembangunan desa #1
 
23102017 bahan press conference kementerian desa pdtt edit4
23102017 bahan press conference kementerian desa pdtt edit423102017 bahan press conference kementerian desa pdtt edit4
23102017 bahan press conference kementerian desa pdtt edit4
 
Kebijakan dana desa
Kebijakan dana desaKebijakan dana desa
Kebijakan dana desa
 
Presentasi bersama tenurial (25 okt 2017)final
Presentasi bersama  tenurial  (25 okt  2017)finalPresentasi bersama  tenurial  (25 okt  2017)final
Presentasi bersama tenurial (25 okt 2017)final
 
25 10-17 konferensi tenurial 2-pupr
25 10-17 konferensi tenurial 2-pupr25 10-17 konferensi tenurial 2-pupr
25 10-17 konferensi tenurial 2-pupr
 
20171025 v2 kepala staf tenurial conference v2
20171025 v2 kepala staf tenurial conference  v220171025 v2 kepala staf tenurial conference  v2
20171025 v2 kepala staf tenurial conference v2
 
Moniaga s reformaagraria n ham 25okt2017
Moniaga s reformaagraria n ham 25okt2017Moniaga s reformaagraria n ham 25okt2017
Moniaga s reformaagraria n ham 25okt2017
 
1 luwansa kpk pencegahan korupsi sektor kehutanan 251017
1 luwansa kpk   pencegahan korupsi sektor kehutanan 2510171 luwansa kpk   pencegahan korupsi sektor kehutanan 251017
1 luwansa kpk pencegahan korupsi sektor kehutanan 251017
 
Booklet 241017 rev 1
Booklet 241017 rev 1Booklet 241017 rev 1
Booklet 241017 rev 1
 
Tenure conference lembar fakta peluncuran buku
Tenure conference   lembar fakta peluncuran bukuTenure conference   lembar fakta peluncuran buku
Tenure conference lembar fakta peluncuran buku
 
Lpra kpa final
Lpra kpa finalLpra kpa final
Lpra kpa final
 
Paparan dirjen phpl tenurial 27okt2017
Paparan dirjen phpl tenurial 27okt2017Paparan dirjen phpl tenurial 27okt2017
Paparan dirjen phpl tenurial 27okt2017
 
Closing statement Koalisi
Closing   statement KoalisiClosing   statement Koalisi
Closing statement Koalisi
 
Tenure conferene siaran pers penutupan mts
Tenure conferene   siaran pers penutupan mtsTenure conferene   siaran pers penutupan mts
Tenure conferene siaran pers penutupan mts
 
Kesimpulan dan rekomendasi Tenure Conference 2017
Kesimpulan dan rekomendasi Tenure Conference 2017Kesimpulan dan rekomendasi Tenure Conference 2017
Kesimpulan dan rekomendasi Tenure Conference 2017
 
Siaran pers brg
Siaran pers brg Siaran pers brg
Siaran pers brg
 
20160823 ww perspektif-baru-energy
20160823 ww perspektif-baru-energy20160823 ww perspektif-baru-energy
20160823 ww perspektif-baru-energy
 
Ww atma jaya
Ww atma jayaWw atma jaya
Ww atma jaya
 

Recently uploaded

KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
d1051231034
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
d1051231039
 
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
d1051231079
 
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
d1051231031
 
PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...
PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...
PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...
muhammadfebri359
 
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGANINTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
albakiddies
 
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN  DAN EMISI...“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN  DAN EMISI...
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...
aisyrahadatul14
 
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
d1051231053
 
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
DAMPAK PIRIT  ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfDAMPAK PIRIT  ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
d1051231033
 
3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf
3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf
3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf
KajianIslamIlmiahSur
 
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptxPenetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Erma753811
 
Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan Pertanian
Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan PertanianDampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan Pertanian
Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan Pertanian
d1051231078
 

Recently uploaded (12)

KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
 
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
 
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...
PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...
PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...
 
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGANINTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
 
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN  DAN EMISI...“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN  DAN EMISI...
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...
 
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
 
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
DAMPAK PIRIT  ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfDAMPAK PIRIT  ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
 
3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf
3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf
3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf
 
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptxPenetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
 
Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan Pertanian
Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan PertanianDampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan Pertanian
Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan Pertanian
 

Press conf pi westin

  • 1. PENJELASAN MENTERI LHK PADA PRESS CONFERENCE PARIS COP, 1 Desember 2015 I. KepentinganIndonesiadalam COP 21 1. Low carbon dan climate resilient development (dalam agenda ADP WS I). Konsep Pembangunan Low Carbon didorong oleh UNFCCC sejak tahun 1992 yang intinya adalah sustainable development. Secara sederhana berarti pembangunan yang tetap memberikan akses sumberdaya alam bagi generasi yang akan datang seperti yang kita alami sekarang. Dengan kata lain tetap menjaga sumberdaya alam, tidak boleh mengalami deplesi. Pembangunan seperti ini misalnya dalam sumberdaya hutan, sumberdaya air, dan sumberdaya energi. Prinsipnya adalah pembangunan berkelanjutan. Climate resilience development diintroduksi tahun 2014, yang untuk Indonesia kita sudah mengenal tentang ketahanan nasional. Pada konteks ini, ketahanan nasional dikaitkan dengan ancaman perubahan iklim. Konsep ketahanan nasional itu sendiri adalah kekuatan dan keuletan bangsa dari dalam diri sendiri menghadapi berbagai ancaman. Pada konteks perubahan iklim maka ketahanan nasional dikaitkan dengan berbagai keputusan berkenaan dengan ancaman menurunnya kualitas atmosfir akibat emisi gas serta ancaman menurunnya sumber kekayaan alam(SKA) kita. Semua keputusan pembangunan yang melemahkan kualitas sumber kekayaan alam menjadi perhatian. Pada tahun 2014, agenda climate resillience, dikaitkan dengan kondisi pesisir laut dan pantai atau coastal zones yang dinilai rentan. Begitupun dikaitkan dengan konflik-konflik sumberdaya serta kondisi sumber daya air. Bagian-bagian ini yang sekarang dinilai menghadapi ancaman yang cukup serius. 2. ADP WS II mencakup perlunya peningkatan aksi sebelum 2020 sebagai dasar diberlakukan agreement 2015, aksi mitigasi, dukungan implementasi komitmen, dukungan pendanaan, kualitas teknologi, expertise, aksi adaptasi serta keberadaan non state actors. Untuk Indonesia, komitmen dalam pembangunan yang relevan untuk didudukkan mencakup NAWACITA Kabinet yang meliputi : masuk dalam agenda negosiasi ADP WS II.
  • 2. a. Menghadirkan Negara, melindungi dari dampak kenaikan suhu global diatas 2 derajat Celsius, kesediaan lingkungan yang baik, menjaga sumber kekayaan alam. b. Tata kelola pemerintahan , tata kelola hutan, partisipatif aspiratif (masyarakatadat), keadilan dan proses transparansi. c. Membangun dari pinggiran dan desa, menjaga lingkungan kepulauan, eksistensi pulau-pulau kecil dari dampak global, akses energy, kebijakan alokasikeseimbangan pembangunan dan lingkungan. d. Reformasi sistem dan penegakan hukum, penerapan keadilan dalam penggunaan ska secara lestari yang berdasarkan taatazas. e. Produktivitas rakyat, penyediaan lingkungan dan ska yang stabil dan sustained, memenuhi pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan, introduksigreen investing. f. Kemandirian ekonomi, mengatasi kemiskinan, food security, energy security, ketahanan air, sumberdaya ekonomi maritim, dan kebijakan fiscal yang mendukung atasi dampak global. g. Revolusi karakter, gaya hidup hemat energy, tanggung jawab lingkungan, penerap dini atau pionier, menjaga kualitas SKA, penyelamatan alam. h. Perteguh kebhinekaan, melindungi keaneka-ragaman hayati, biodiversity dan peran masyarakat adat, pelestarian kearifan lokal dan aktualisasi dalam pembangunan. 3. Kontribusi terhadap upaya global dalam mencapai tujuan konvensi WS I, WS II, Subsidiary Body for Implementation dan Subsidiary Body and Technologycal Advice) 4. INDCposisiIndonesia Indonesia berkomitmen : menurunkan emisi sebesar 29% dibawah business as usual pada tahun 2030 sebesar 41% dengan bantuan internasional dan penurunan emisi dilakukan dengan mengambil langkah : a. Di bidang energy : pengalihan subsidi BBM ke sektor produktif, peningkatan penggunaan sumber energi terbarukan hingga 23% dari konsumsi energi nasionaltahun 2025, pengolahan sampah menjadi sumber energy.
  • 3. b. Di bidang tata kelola hutan dan sektor lahan, melalui : penerapan one map policy dan menetapkan moratorium dan review ijin pemanfaatan lahan gambut. c. Sementara di bidang maritime : mengatasi perikanan ilegal/IUU Fishing dan perlindungan keanekaragaman hayatilaut. d. Dalam melaksanakan mitigasi dan adaptasi secara binding tersebut mengedepankan peran masyarakat terutama berkenaan dengan kearifan lokal. 5. Frame negosiasi yang meliputi : adaptasi, mitigasi, means of implementasi seperti Finance, Technology Development and Transfer, Capacity building, Loss and damage, Transparency of actions and support, Facilitating implementation compliance, aspek institusi dan aspek legal lainnya seperti review aksi pengendalian perubahan iklim sebelum tahun 2020 dilaksanakan, stock taking berkala untuk mengetahui status pencapaian tujuan akhir secara global, dsb. II. HARAPAN INDONESIA TERHADAP COP 1. Kesepakatan harus dicapai. Untuk keseimbangan dan keadilan sesuai dengan prioritas dan kemampaun nasional, tidak menghambat pembangunan nasional 2. Kontribusi semua pihak terutama negara maju dalam aksi kurangi resiko bencana dan adaptasi 3. Mobiliasi pendanaan 4. Transfer teknologi ramah lingkungan 5. Langkah nyata dalam agenda pengendalian perubahan iklim III. Apa saja REDD + 1. Hutan merupakan sumber emisi yang besar oleh karena itu REDD + menjadi sangat penting. Dalam diskusi2 pendahuluan jelang Paris COP, sumber emisi meliputi : electricity 25%, Agriculture and Forest Land Use (AFOLU) 24% industry 20%, transport14 %, buildings 6.4 % lain-lain 9.6 %. 2. Termasuk dalam elemen REDD + meliputi : reduksi dari deforestasi, reduksi dari degradasi, reduksi dari kebakaran hutan dan lahan, pengelolaan hutan berkelanjutan, forest carbon conservation, MRV, badan Safeguard
  • 4. Informastion System (SIS) REDD+ (governance, social culture and environment), Financial mechanism. 3. Tanpa REDD+ hampir tidak mungkin untuk menjaga kenaikan suhu global 2 derajatCelsius. 4. REDD + dapat membantu penyelamatan Negara-negara hutan, karena deforestasi mengakibatkan hal-hal buruk tidak saja kerusakan hutan tetapi juga kualitas udara, kualitas tanah, air, keanekaragaman hayati, baik lokal maupun global. 5. Hal-hal yang juga muncul dalam statement kepala Negara pada konteks ini ialah pentingnya MRV, pengukuran, metodis dan transparansidalamprosesnya. IV. APA YANG DILAKUKAN ? 1. Cost and Scale, REDD + skala global, dukungan pemerintah, penurunan dan penghilangan emisi dengan kualitas tinggi dan biaya rendah; 2. Integritas atmosfir, mekanisme REDD+ dengan penerapan good practices guides by the IPCC dan national referenceemission level 3. Standar yang disetujui bersama dalam UNFCCC yang meliputi : pengukuran, pelaporan, berifikasidan monitoring kegiatan-kegiatan REDD + 4. Hasil kerja yang transparan dalam hal REDD + yang direncakan dalam perencanaan nasional, system monitoring, refrensi level emisi tingkat nasional, sistem pengaman dan verifikasiindependen atas penurunan emisi. 5. Dukungan budgetinternasional, seperti GCF dengan aturan dan standard yang disepakati. 6. Kebutuhan dalam langkah-langkah nyatanya : a. Pertukaran hasil REDD+, yang diterima oleh UNFCCC, dengan verifikasi independen pada skala nasional, fasilitasi untuk pendaftaran, akuntansi dan audit serta link kepada platform internasional emsissions trading b. Mekanisme Pasar , perlu MRV, national scale and participation c. Prinsip pedoman : integrasi amtosfir, biaya rendah dan efisien.