SlideShare a Scribd company logo
Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
By
Ahmad Irfandi
Universitas Esa Unggul
Perjalanan Kebijakan Internasioanal terkait
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
1. Stockholm Conference
1972
2. The Earth Summit 1992
3. Word Summit on
Sustainable
Development 2002
4. Rio +20 (2012)
5. United Nations
Framework Convention
on Climate Change
(UNFCC)
6. Kyoto Protocol (COP 3)
7. Bali Roadmap (COP 13)
8. Cancun Aggreement
(COP 16)
9. Paris Aggreement
(COP21)
1. Stockholm Conference (1972)
• Isu lingkungan hidup pertama kali menjadi
agenda resmi internasional
• Dikenal sebagai The United Nations Conference
on The Human Environmnet (UNCHE)
• Menghasilkan kelembagaan tingkat internasional
yg dinamakan United Nations Environment
Programme (UNEP) dan dua instrumen hukum
internasional
– 26 prinsip-prinsip lingkungan dan pembangunan
– 109 langkah atau rencana aksi (action plan)
2. The Earth Summit (1992)
• Dikenal dengan United Nations Conference on
Environment and Development (UNCED)
• Diselenggarakan tahun 1992 di Rio de Jeneiro
Brazil
• Merupakan konferensi terbesar yg pernah ada
dan menjadi tonggak sejarah bagi
pengembangan kebijakan dan hukum
lingkungan di tingkat internasional, nasional
dan lokal
Hasilnya
• The Rio Declaration on Environment and Development
• Agenda 21 (ttg rencana aksi untuk melaksanakan
prinsip-prinsip Rio)
• The Convention on Biologica Diversity
• The framework Convention on Climate Change
• The Statement of Principles for a Global Concensus on
The Management, conservationt, and sustainable
Development of all Types of Forest
– Menghasilkan 27 prinsip yg merupakan pengembangan
dari prinsip Stockholm dan mengadopsi berbagai prinsip
dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan
3. World Summit on Sustainable
Development (2002)
• Diselenggarakan di Johannesburg, Afrika
Selatan
• Hasil penting pada WSSD adalah Political
Declaration yg diadopsi dalam Plenary
meeting WSSD tgl 4 Desember 2002 dan
Johannesburg Plan of Implementation (JPOI)
Pertimbangan dan Pelaksanaan Program dalam Pelaksanaan Pembangunan
Berkelanjutan menurut JPOI:
• Mengurangi angka kemiskinan
• Mengubah pola konsumsi dan produksi yg tidak
berkelanjutan
• Melindungi dan mengelola sumber daya alam sebagai
basis pembangunan ekonomi dan sosial
• Pelaksanaan tata kelola pemerintahan yg baik dan
efektif
• Concerted efforts di tingkat global termasuk antara
pemain-pemain utama seperti negara-negara, wilayah,
badan-badan PBB
• Kelembagaan ditingkat nasional yg kuat dan partisipatif
utk mengarusutamakan pembangunan berkelanjutan
4. Rio +20 (2012)
• Dilaksanakan di Rio de Jeneiro, Brazil
• Rio +20 menggarisbawahi perangkat (tools)
green economy utk pencapaian Sustainable
Development
• Ekonomi hijau diyakini dapat mengurangi
kemiskinan, mendorong pertumbuhan ekonomi
yang berkelanjutan, memperkuat perlibatan
masyarakat, memperluas lapangan pekerjaan,
dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Prasyarat Ekonomi Hijau hasil dari Rio
+20
• Konsisten dgn hukum internasional
• Menghargai kedaulatan nasional dari suatu
negara atas sumber daya alam
• Mempertimbangkan kepentingan negara
berkembang
• Mengurangi kesenjangan teknologi antara
negara maju dan berkembang
• Mempromosikan pola konsumsi dan produksi
yg berkelanjutan
5. United Nations Framework Convention on Climate Change
(UNFCCC)
• Sasaran pokok UNFCCC tidak melakukan
pengembalian keadaan seperti semula namun
menstabilkan ke tingkatan yg dapat mencegah
perilaku dan perbuatan manusia yg
menimbulkan bahaya terhadap sistem iklim
• UNFCC berlaku efektif 21 Maret 1994
• Terdapat beberapa institusi dan badan yg
bekerjasama dengan UNFCCC salahsatunya
adalah Conference of the Parties to the
6. Kyoto Protocol (COP 3)
• Dilaksanakan pada 11 Desember 1977
• Konvensi kerangka kerja PBB ttg Perubahan Iklim yg
mengembangkan dasar hukum yg lebih konkret bagi
negara-negara industri maju
• Untuk mengurangi emisi GRK paling sedikit 5% dari tingkat
emisi tahun 1990 menjelang periode 2008-2012
• Negara berkembang dibebaskan dari kewajiban tersebut
• Sebagian besar GRK berasal dari negara maju/industri dan
negara berkembang mendapatkan kompensasi dan
bantuan dikarenakan negara berkembang membutuhkan
energi untuk pembangunan serta tdk memiliki dana &
teknologi utk menurunkan GRK
7. Bali Roadmap (COP 13)
• Diselenggarakan tgl 13-14 Desember 2007 di
Denpasar Bali
• Dihasilkan sejumlah keputusan yg utama
adalah Bali Roadmap
• Bali Roadmap berisi Bali Action Plan yg
memperkenalkan proses baru yg
komprehensif untuk memungkinkan
implementasi 13 yg lengkap, efektif, dan
berkelanjutan dari aksi utk jangka panjang
hingga dan setelah 2012
8. Cancun Agreement (COP16)
• Diselenggarakan pada 29 November- 11 Desember
2010 di Cancun Mexico
• Dalam perjanjian Cancun lebih ditekankan pentingnya
peran negara berkembang dalam membantu
mereduksi emisi
• Upaya mitigasi di sektor kehutanan yg dilakukan negara
berkembang:
1. Mereduksi emisi dari deforestasi
2. Mereduksi emisi dari degradasi hutan
3. Konservasi cadangan Karbon hutan
4. Pengelolaan hutan berkelanjutan
5. Peningkatan cadangan Karbon hutan
7 elemen kerangka pengaman pelaksanaan aksi REDD+
di negara berkembang
1. Melengkapi atau konsisten dengan tujuan program
ketahanan nasional
2. Struktur tata kelola hutan nasional yg transparan dan
efektif
3. Menghormati pengetahuan dan hak “indigenous
people”
4. Partisipasi stakeholders secara penuh dan efektif
5. Konsisten dengan konservasi hutan dan
keanekaragaman hayati
6. Mencegah resiko balik, dan
7. Adanya aksi mengurangi pengalihan emisi
8. Paris Aggreement (COP 21)
• Dilaksanakan pada 30 November- 31
Desember 2015 di Paris Prancis
• Berisi kesepakatan untuk perubahan iklim
• Negara-negara dunia berkomitmen
berkomitmen menjaga ambang batas
kenaikan suhu bumi di bawah 2 derajat celcius
(2C) dan berupaya menekan hingga 1,5 C.
Point utama Paris Agreement
1. Upaya mitigasi dgn cara mengurangi emisi Karbon dgn
cepat utk mencapai ambang batas yg disepakati yaitu
dibawah 20C – 1,50 C
2. Sistem perhitungan Karbon dan pengurangan emisi
secara transparan
3. Upaya adaptasi dgn memperkuat kemampuan negara-
negara utk mengatasi dampak perubahan iklim
4. Memperkuat upaya pemulihan akibat kerusakan yg
terjadi karena perubahan iklim
5. Bantuan, termasuk pendanaan bagi negara-negara
ekonomi hijau dan negara berkembang
Perlindungan & Pengelolaan
Lingkungan Hidup di Indonesia
Kerusakan lingkungan: lahan, hutan, pesisir, kehati
Pencemaran lingkungan: air, udara, lahan, dari limbah domestik,
limbah B3.
• Pasal 67 UU No 32 tahun 2009 tentang PPLH :
“Setiap orang berkewajiban memelihara
kelestarian fungsi lingkungan hidup serta
mengendalikan pencemaran dan/atau kerusakan
lingkungan hidup”.
Kebijakan :
Perlindungan dan Pengelolaan LH UU32/2009
 Lingkungan hidup harus dilindungi dan dikelola dengan baik
berdasarkan asas tanggung jawab, keberlanjutan, keadilan,
keserasian dan keseimbangan, keterpaduan, manfaat, kehatian-
hatian, ekoregion, pencemar membayar, partisipatif, kearifan lokal,
tata kelola pemerintahan yang baik, otonomi daerah.
 Pengelolaan LH harus memberikan kemanfaatan ekonomi, sosial,
dan budaya yang dilakukan berdasarkan prinsip kehati-hatian,
demokrasi lingkungan, desentralisasi, serta pengakuan terhadap
kearifan lokal.
 Perlindungan dan pengelolaan LH menuntut dikembangkannya
suatu sistem yang terpadu berupa suatu kebijakan nasional
perlindungan dan pengelolaan LH yang harus dilaksanakan secara
taat asas dan konsekuen dari pusat sampai ke daerah.
RUANG LINGKUP PPLH UU 32/2009
Ruang Lingkup Perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup meliputi:
1. Perencanaan
2. Pemanfaatan
3. Pengendalian
4. Pemeliharaan
5. Pengawasan, dan
6. Penegakan hukum.
(Pasal 4)
Program Nasional Pengelolaan
Lingkungan
• Dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup,
Kementerian Lingkungan Hidup telah
meluncurkan program yaitu program Adipura,
Adiwiyata, Kalpataru, Keanekaragaman Hayati,
Menuju Indonesia Hijau, Pantai Laut Lestari,
Pengelolaan B3, Penegakan Hukum
Kalpataru
• Penghargaan Lingkungan Hidup pada tingkat
nasional yang diberikan oleh Pemerintah RI
kepada perorangan atau kelompok
masyarakat yang telah menunjukkan
kepeloporannya dalam melestarikan fungsi
lingkungan.
ADIPURA
• Program ADIPURA adalah program Kementerian
Lingkungan Hidup untuk membantu Pemerintah
Daerah, dalam hal ini Kota dan Kabupaten serta
Propinsi, meningkatkan kemampuannya dalam
pengelolaan lingkungan hidup di daerahnya
dalam rangka mencapai Tata Praja Lingkungan.
PROPER
• Program Penilaian Peringkat Kinerja
Perusahaan (PROPER) merupakan program
Kementerian Lingkungan Hidup untuk
mendorong penaatan perusahaan dalam
pengelolaan lingkungan hidup melalui
instrumen informasi.
ADIWIYATA
• Adiwiyata adalah program Kementerian Lingkungan
Hidup dalam rangka mendorong terciptanya
pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam
upaya pelestarian lingkungan hidup.
• Diberikan Kementrian LH bersama Kemendikbud
kepada sekolah penerap budaya dan pendidikan
lingkungan.
AMDAL
• Revitalisasi Sistem AMDAL (ANALISIS MENGENAI
DAMPAK LINGKUNGAN), AMDAL merupakan
instrumen pengelola lingkungan yang terdiri dari
Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan (KA-
ANDAL), Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL),
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL), dan
Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL).
Langit Biru
Langit Biru adalah program strategis
Kementerian Lingkungan Hidup yang bertujuan
mengendalikan pencemaran emisi sumber
bergerak melalui implementasi kebijakan secara
terkoordinasi dan terpadu.
Menuju Indonesia Hijau
Merupakan program Kementerian Lingkungan
Hidup yang diharapkan dapat meningkatkan
kualitas lingkungan dan membuka peluang bagi
masyarakat untuk berperan aktif dalam
pelestarian sumber daya alam dan
pengendalian kerusakan lingkungan.
Program Pantai dan Laut Lestari
Program Pantai dan Laut Lestari merupakan
kegiatan aksi pengendalian pencemaran dan
kerusakan terhadap ekosistem pesisir dan
lautan.
PROKASIH
• Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup
No. 35 Tahun 1995 :
Program Kali Bersih disingkat dengan PROKASIH
adalah program kerja pengendalian pencemaran
air sungai dengan tujuan untuk meningkatkan
kualitas air sungai agar tetap berfungsi sesuai
dengan peruntukannya.
Perlindungan Lapisan OZON
• Pemerintah Indonesia telah meratifikasi Konvensi
Wina, Protokol Montreal dan Amandemen London
melalui Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 1993.
Selanjutnya pelaksanaan program perlindungan lapisan
ozon di Indonesia difasilitasi oleh Kementerian Negara
Lingkungan Hidup sebagai instansi yang bertanggung
jawab pada upaya pelestarian lingkungan.
UU No. 4/1982
UU LH
PP No. 29/1986
AMDAL
PP 51/1993
AMDAL
UU No. 23/1997
UU PLH
PP 27/1999
AMDAL
UU No. 32/2009
UU PPLH
Di dukung dengan peraturan pelaksanaan
PP.27/2012
Izin Lingkungan
KLHS
Tata ruang
AMDAL
Perizinan
UKL-UPL
Kriteria baku
kerusakan LH
Baku mutu LH
Instrumen
ekonomi LH
Audit LH
Analisis risiko LH
Anggaran berbasis
LH
PUU berbasis LH
Instrumen lain
sesuai kebutuhan
Instrumen Pencegahan Pencemaran dan/atau
Kerusakan Lingkungan Hidup (UU 32/2009)
Sumber: Pasal 14 UU 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
a
b
c
d
e
f
g
h
i
j
k
l
m
Amdal bukan sebagai alat serbaguna yang dapat menyelesaikan segala persoalan lingkungan hidup. Efektivitas amdal
sangat ditentukan oleh pengembangan berbagai instrument lingkungan hidup lainnya
Lingkungan
Terimakasih

More Related Content

Similar to Hukum Lingkungan

Siaran pers diskusi publik indc
Siaran pers diskusi publik indcSiaran pers diskusi publik indc
Siaran pers diskusi publik indc
Rahayu Wulansari
 
Tugas UAS PPT SKI_Rico Tamara Sitompul
Tugas UAS PPT SKI_Rico Tamara SitompulTugas UAS PPT SKI_Rico Tamara Sitompul
Tugas UAS PPT SKI_Rico Tamara Sitompul
Rico Tamara Sitompul
 
Tugasan 5 a158528
Tugasan 5 a158528Tugasan 5 a158528
Tugasan 5 a158528
Yeelingho210
 
Presentation Mengenai Johannesburg Plan of Implementation
Presentation Mengenai Johannesburg Plan of ImplementationPresentation Mengenai Johannesburg Plan of Implementation
Presentation Mengenai Johannesburg Plan of Implementation
Atyqah Abdullah
 
Konsep Jasa Layanan Lingkungan
Konsep Jasa Layanan LingkunganKonsep Jasa Layanan Lingkungan
Konsep Jasa Layanan Lingkungan
MeydellaRizkova
 
Pengaruh perubahan iklim global pada perencanaan pembangunan wilayah fix
Pengaruh perubahan iklim global pada perencanaan pembangunan wilayah fixPengaruh perubahan iklim global pada perencanaan pembangunan wilayah fix
Pengaruh perubahan iklim global pada perencanaan pembangunan wilayah fix
Andy Herlambang
 
Bab V. Masalah Lingkungan (B)
Bab V. Masalah Lingkungan (B)Bab V. Masalah Lingkungan (B)
Bab V. Masalah Lingkungan (B)Universitas PGRI
 
asas-asas pengetahuan lingkungan
asas-asas pengetahuan lingkunganasas-asas pengetahuan lingkungan
asas-asas pengetahuan lingkungan
thiarramadhan
 
Ppp
PppPpp
Materi- Taksonomi Keuangan Berkelanjutan
Materi- Taksonomi Keuangan BerkelanjutanMateri- Taksonomi Keuangan Berkelanjutan
Materi- Taksonomi Keuangan Berkelanjutan
AbdRahman652438
 
Tugasan 5
Tugasan 5Tugasan 5
Tugasan 5
Hawa Mohd Rahim
 
Siaran pers cop21 hari ke 4-final
Siaran pers cop21 hari ke 4-finalSiaran pers cop21 hari ke 4-final
Siaran pers cop21 hari ke 4-final
Panji Kharisma Jaya
 
264039955-PEMBANGUNAN-LESTARI.docx
264039955-PEMBANGUNAN-LESTARI.docx264039955-PEMBANGUNAN-LESTARI.docx
264039955-PEMBANGUNAN-LESTARI.docx
NOORHIDAYAHBINTIMOHA
 
F4 BAB 1.pptx
F4 BAB 1.pptxF4 BAB 1.pptx
F4 BAB 1.pptx
ssuser70778d
 
PPT GREEN ECONOMY BAHAN.pptx
PPT GREEN ECONOMY BAHAN.pptxPPT GREEN ECONOMY BAHAN.pptx
PPT GREEN ECONOMY BAHAN.pptx
IlhamFajar14
 
Siaran pers del ri 18des15 final
Siaran pers del ri 18des15 finalSiaran pers del ri 18des15 final
Siaran pers del ri 18des15 final
Panji Kharisma Jaya
 
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2Jaka Pamungkas
 
AGENDA TEMPATAN 21 (LOCAL AGENDA 21)
AGENDA TEMPATAN 21 (LOCAL AGENDA 21)AGENDA TEMPATAN 21 (LOCAL AGENDA 21)
AGENDA TEMPATAN 21 (LOCAL AGENDA 21)
AqieylaIsmail
 
3. green and blue economy
3. green and blue economy3. green and blue economy
3. green and blue economy
Rahma0207
 
Strategi Nasional REDD+
Strategi Nasional REDD+Strategi Nasional REDD+
Strategi Nasional REDD+septianm
 

Similar to Hukum Lingkungan (20)

Siaran pers diskusi publik indc
Siaran pers diskusi publik indcSiaran pers diskusi publik indc
Siaran pers diskusi publik indc
 
Tugas UAS PPT SKI_Rico Tamara Sitompul
Tugas UAS PPT SKI_Rico Tamara SitompulTugas UAS PPT SKI_Rico Tamara Sitompul
Tugas UAS PPT SKI_Rico Tamara Sitompul
 
Tugasan 5 a158528
Tugasan 5 a158528Tugasan 5 a158528
Tugasan 5 a158528
 
Presentation Mengenai Johannesburg Plan of Implementation
Presentation Mengenai Johannesburg Plan of ImplementationPresentation Mengenai Johannesburg Plan of Implementation
Presentation Mengenai Johannesburg Plan of Implementation
 
Konsep Jasa Layanan Lingkungan
Konsep Jasa Layanan LingkunganKonsep Jasa Layanan Lingkungan
Konsep Jasa Layanan Lingkungan
 
Pengaruh perubahan iklim global pada perencanaan pembangunan wilayah fix
Pengaruh perubahan iklim global pada perencanaan pembangunan wilayah fixPengaruh perubahan iklim global pada perencanaan pembangunan wilayah fix
Pengaruh perubahan iklim global pada perencanaan pembangunan wilayah fix
 
Bab V. Masalah Lingkungan (B)
Bab V. Masalah Lingkungan (B)Bab V. Masalah Lingkungan (B)
Bab V. Masalah Lingkungan (B)
 
asas-asas pengetahuan lingkungan
asas-asas pengetahuan lingkunganasas-asas pengetahuan lingkungan
asas-asas pengetahuan lingkungan
 
Ppp
PppPpp
Ppp
 
Materi- Taksonomi Keuangan Berkelanjutan
Materi- Taksonomi Keuangan BerkelanjutanMateri- Taksonomi Keuangan Berkelanjutan
Materi- Taksonomi Keuangan Berkelanjutan
 
Tugasan 5
Tugasan 5Tugasan 5
Tugasan 5
 
Siaran pers cop21 hari ke 4-final
Siaran pers cop21 hari ke 4-finalSiaran pers cop21 hari ke 4-final
Siaran pers cop21 hari ke 4-final
 
264039955-PEMBANGUNAN-LESTARI.docx
264039955-PEMBANGUNAN-LESTARI.docx264039955-PEMBANGUNAN-LESTARI.docx
264039955-PEMBANGUNAN-LESTARI.docx
 
F4 BAB 1.pptx
F4 BAB 1.pptxF4 BAB 1.pptx
F4 BAB 1.pptx
 
PPT GREEN ECONOMY BAHAN.pptx
PPT GREEN ECONOMY BAHAN.pptxPPT GREEN ECONOMY BAHAN.pptx
PPT GREEN ECONOMY BAHAN.pptx
 
Siaran pers del ri 18des15 final
Siaran pers del ri 18des15 finalSiaran pers del ri 18des15 final
Siaran pers del ri 18des15 final
 
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
 
AGENDA TEMPATAN 21 (LOCAL AGENDA 21)
AGENDA TEMPATAN 21 (LOCAL AGENDA 21)AGENDA TEMPATAN 21 (LOCAL AGENDA 21)
AGENDA TEMPATAN 21 (LOCAL AGENDA 21)
 
3. green and blue economy
3. green and blue economy3. green and blue economy
3. green and blue economy
 
Strategi Nasional REDD+
Strategi Nasional REDD+Strategi Nasional REDD+
Strategi Nasional REDD+
 

Recently uploaded

Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
kusnen59
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
WinaldiSatria
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
AskariB1
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
PutuRatihSiswinarti1
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
andikuswandi67
 
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptxRESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
ABDULRASIDSANGADJI1
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 

Recently uploaded (20)

Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
 
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptxRESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 

Hukum Lingkungan

  • 1. Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup By Ahmad Irfandi Universitas Esa Unggul
  • 2. Perjalanan Kebijakan Internasioanal terkait Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup 1. Stockholm Conference 1972 2. The Earth Summit 1992 3. Word Summit on Sustainable Development 2002 4. Rio +20 (2012) 5. United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCC) 6. Kyoto Protocol (COP 3) 7. Bali Roadmap (COP 13) 8. Cancun Aggreement (COP 16) 9. Paris Aggreement (COP21)
  • 3. 1. Stockholm Conference (1972) • Isu lingkungan hidup pertama kali menjadi agenda resmi internasional • Dikenal sebagai The United Nations Conference on The Human Environmnet (UNCHE) • Menghasilkan kelembagaan tingkat internasional yg dinamakan United Nations Environment Programme (UNEP) dan dua instrumen hukum internasional – 26 prinsip-prinsip lingkungan dan pembangunan – 109 langkah atau rencana aksi (action plan)
  • 4. 2. The Earth Summit (1992) • Dikenal dengan United Nations Conference on Environment and Development (UNCED) • Diselenggarakan tahun 1992 di Rio de Jeneiro Brazil • Merupakan konferensi terbesar yg pernah ada dan menjadi tonggak sejarah bagi pengembangan kebijakan dan hukum lingkungan di tingkat internasional, nasional dan lokal
  • 5. Hasilnya • The Rio Declaration on Environment and Development • Agenda 21 (ttg rencana aksi untuk melaksanakan prinsip-prinsip Rio) • The Convention on Biologica Diversity • The framework Convention on Climate Change • The Statement of Principles for a Global Concensus on The Management, conservationt, and sustainable Development of all Types of Forest – Menghasilkan 27 prinsip yg merupakan pengembangan dari prinsip Stockholm dan mengadopsi berbagai prinsip dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan
  • 6. 3. World Summit on Sustainable Development (2002) • Diselenggarakan di Johannesburg, Afrika Selatan • Hasil penting pada WSSD adalah Political Declaration yg diadopsi dalam Plenary meeting WSSD tgl 4 Desember 2002 dan Johannesburg Plan of Implementation (JPOI)
  • 7. Pertimbangan dan Pelaksanaan Program dalam Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan menurut JPOI: • Mengurangi angka kemiskinan • Mengubah pola konsumsi dan produksi yg tidak berkelanjutan • Melindungi dan mengelola sumber daya alam sebagai basis pembangunan ekonomi dan sosial • Pelaksanaan tata kelola pemerintahan yg baik dan efektif • Concerted efforts di tingkat global termasuk antara pemain-pemain utama seperti negara-negara, wilayah, badan-badan PBB • Kelembagaan ditingkat nasional yg kuat dan partisipatif utk mengarusutamakan pembangunan berkelanjutan
  • 8. 4. Rio +20 (2012) • Dilaksanakan di Rio de Jeneiro, Brazil • Rio +20 menggarisbawahi perangkat (tools) green economy utk pencapaian Sustainable Development • Ekonomi hijau diyakini dapat mengurangi kemiskinan, mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, memperkuat perlibatan masyarakat, memperluas lapangan pekerjaan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
  • 9. Prasyarat Ekonomi Hijau hasil dari Rio +20 • Konsisten dgn hukum internasional • Menghargai kedaulatan nasional dari suatu negara atas sumber daya alam • Mempertimbangkan kepentingan negara berkembang • Mengurangi kesenjangan teknologi antara negara maju dan berkembang • Mempromosikan pola konsumsi dan produksi yg berkelanjutan
  • 10. 5. United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) • Sasaran pokok UNFCCC tidak melakukan pengembalian keadaan seperti semula namun menstabilkan ke tingkatan yg dapat mencegah perilaku dan perbuatan manusia yg menimbulkan bahaya terhadap sistem iklim • UNFCC berlaku efektif 21 Maret 1994 • Terdapat beberapa institusi dan badan yg bekerjasama dengan UNFCCC salahsatunya adalah Conference of the Parties to the
  • 11. 6. Kyoto Protocol (COP 3) • Dilaksanakan pada 11 Desember 1977 • Konvensi kerangka kerja PBB ttg Perubahan Iklim yg mengembangkan dasar hukum yg lebih konkret bagi negara-negara industri maju • Untuk mengurangi emisi GRK paling sedikit 5% dari tingkat emisi tahun 1990 menjelang periode 2008-2012 • Negara berkembang dibebaskan dari kewajiban tersebut • Sebagian besar GRK berasal dari negara maju/industri dan negara berkembang mendapatkan kompensasi dan bantuan dikarenakan negara berkembang membutuhkan energi untuk pembangunan serta tdk memiliki dana & teknologi utk menurunkan GRK
  • 12. 7. Bali Roadmap (COP 13) • Diselenggarakan tgl 13-14 Desember 2007 di Denpasar Bali • Dihasilkan sejumlah keputusan yg utama adalah Bali Roadmap • Bali Roadmap berisi Bali Action Plan yg memperkenalkan proses baru yg komprehensif untuk memungkinkan implementasi 13 yg lengkap, efektif, dan berkelanjutan dari aksi utk jangka panjang hingga dan setelah 2012
  • 13. 8. Cancun Agreement (COP16) • Diselenggarakan pada 29 November- 11 Desember 2010 di Cancun Mexico • Dalam perjanjian Cancun lebih ditekankan pentingnya peran negara berkembang dalam membantu mereduksi emisi • Upaya mitigasi di sektor kehutanan yg dilakukan negara berkembang: 1. Mereduksi emisi dari deforestasi 2. Mereduksi emisi dari degradasi hutan 3. Konservasi cadangan Karbon hutan 4. Pengelolaan hutan berkelanjutan 5. Peningkatan cadangan Karbon hutan
  • 14. 7 elemen kerangka pengaman pelaksanaan aksi REDD+ di negara berkembang 1. Melengkapi atau konsisten dengan tujuan program ketahanan nasional 2. Struktur tata kelola hutan nasional yg transparan dan efektif 3. Menghormati pengetahuan dan hak “indigenous people” 4. Partisipasi stakeholders secara penuh dan efektif 5. Konsisten dengan konservasi hutan dan keanekaragaman hayati 6. Mencegah resiko balik, dan 7. Adanya aksi mengurangi pengalihan emisi
  • 15. 8. Paris Aggreement (COP 21) • Dilaksanakan pada 30 November- 31 Desember 2015 di Paris Prancis • Berisi kesepakatan untuk perubahan iklim • Negara-negara dunia berkomitmen berkomitmen menjaga ambang batas kenaikan suhu bumi di bawah 2 derajat celcius (2C) dan berupaya menekan hingga 1,5 C.
  • 16. Point utama Paris Agreement 1. Upaya mitigasi dgn cara mengurangi emisi Karbon dgn cepat utk mencapai ambang batas yg disepakati yaitu dibawah 20C – 1,50 C 2. Sistem perhitungan Karbon dan pengurangan emisi secara transparan 3. Upaya adaptasi dgn memperkuat kemampuan negara- negara utk mengatasi dampak perubahan iklim 4. Memperkuat upaya pemulihan akibat kerusakan yg terjadi karena perubahan iklim 5. Bantuan, termasuk pendanaan bagi negara-negara ekonomi hijau dan negara berkembang
  • 18. Kerusakan lingkungan: lahan, hutan, pesisir, kehati
  • 19. Pencemaran lingkungan: air, udara, lahan, dari limbah domestik, limbah B3.
  • 20. • Pasal 67 UU No 32 tahun 2009 tentang PPLH : “Setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mengendalikan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup”.
  • 21. Kebijakan : Perlindungan dan Pengelolaan LH UU32/2009  Lingkungan hidup harus dilindungi dan dikelola dengan baik berdasarkan asas tanggung jawab, keberlanjutan, keadilan, keserasian dan keseimbangan, keterpaduan, manfaat, kehatian- hatian, ekoregion, pencemar membayar, partisipatif, kearifan lokal, tata kelola pemerintahan yang baik, otonomi daerah.  Pengelolaan LH harus memberikan kemanfaatan ekonomi, sosial, dan budaya yang dilakukan berdasarkan prinsip kehati-hatian, demokrasi lingkungan, desentralisasi, serta pengakuan terhadap kearifan lokal.  Perlindungan dan pengelolaan LH menuntut dikembangkannya suatu sistem yang terpadu berupa suatu kebijakan nasional perlindungan dan pengelolaan LH yang harus dilaksanakan secara taat asas dan konsekuen dari pusat sampai ke daerah.
  • 22. RUANG LINGKUP PPLH UU 32/2009 Ruang Lingkup Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup meliputi: 1. Perencanaan 2. Pemanfaatan 3. Pengendalian 4. Pemeliharaan 5. Pengawasan, dan 6. Penegakan hukum. (Pasal 4)
  • 23. Program Nasional Pengelolaan Lingkungan • Dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup, Kementerian Lingkungan Hidup telah meluncurkan program yaitu program Adipura, Adiwiyata, Kalpataru, Keanekaragaman Hayati, Menuju Indonesia Hijau, Pantai Laut Lestari, Pengelolaan B3, Penegakan Hukum
  • 24. Kalpataru • Penghargaan Lingkungan Hidup pada tingkat nasional yang diberikan oleh Pemerintah RI kepada perorangan atau kelompok masyarakat yang telah menunjukkan kepeloporannya dalam melestarikan fungsi lingkungan.
  • 25. ADIPURA • Program ADIPURA adalah program Kementerian Lingkungan Hidup untuk membantu Pemerintah Daerah, dalam hal ini Kota dan Kabupaten serta Propinsi, meningkatkan kemampuannya dalam pengelolaan lingkungan hidup di daerahnya dalam rangka mencapai Tata Praja Lingkungan.
  • 26. PROPER • Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) merupakan program Kementerian Lingkungan Hidup untuk mendorong penaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui instrumen informasi.
  • 27. ADIWIYATA • Adiwiyata adalah program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. • Diberikan Kementrian LH bersama Kemendikbud kepada sekolah penerap budaya dan pendidikan lingkungan.
  • 28. AMDAL • Revitalisasi Sistem AMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN), AMDAL merupakan instrumen pengelola lingkungan yang terdiri dari Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan (KA- ANDAL), Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL), dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL).
  • 29. Langit Biru Langit Biru adalah program strategis Kementerian Lingkungan Hidup yang bertujuan mengendalikan pencemaran emisi sumber bergerak melalui implementasi kebijakan secara terkoordinasi dan terpadu.
  • 30. Menuju Indonesia Hijau Merupakan program Kementerian Lingkungan Hidup yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan membuka peluang bagi masyarakat untuk berperan aktif dalam pelestarian sumber daya alam dan pengendalian kerusakan lingkungan.
  • 31. Program Pantai dan Laut Lestari Program Pantai dan Laut Lestari merupakan kegiatan aksi pengendalian pencemaran dan kerusakan terhadap ekosistem pesisir dan lautan.
  • 32. PROKASIH • Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 35 Tahun 1995 : Program Kali Bersih disingkat dengan PROKASIH adalah program kerja pengendalian pencemaran air sungai dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas air sungai agar tetap berfungsi sesuai dengan peruntukannya.
  • 33. Perlindungan Lapisan OZON • Pemerintah Indonesia telah meratifikasi Konvensi Wina, Protokol Montreal dan Amandemen London melalui Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 1993. Selanjutnya pelaksanaan program perlindungan lapisan ozon di Indonesia difasilitasi oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup sebagai instansi yang bertanggung jawab pada upaya pelestarian lingkungan.
  • 34. UU No. 4/1982 UU LH PP No. 29/1986 AMDAL PP 51/1993 AMDAL UU No. 23/1997 UU PLH PP 27/1999 AMDAL UU No. 32/2009 UU PPLH Di dukung dengan peraturan pelaksanaan PP.27/2012 Izin Lingkungan
  • 35. KLHS Tata ruang AMDAL Perizinan UKL-UPL Kriteria baku kerusakan LH Baku mutu LH Instrumen ekonomi LH Audit LH Analisis risiko LH Anggaran berbasis LH PUU berbasis LH Instrumen lain sesuai kebutuhan Instrumen Pencegahan Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup (UU 32/2009) Sumber: Pasal 14 UU 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup a b c d e f g h i j k l m Amdal bukan sebagai alat serbaguna yang dapat menyelesaikan segala persoalan lingkungan hidup. Efektivitas amdal sangat ditentukan oleh pengembangan berbagai instrument lingkungan hidup lainnya Lingkungan