SlideShare a Scribd company logo
AZAS – AZAS
PENGETAHUAN
LINGKUNGAN
Pengantar Lingkungan
Setiap kegiatan pembangunan ekonomi, selain memberikan manfaat juga
mengakibatkan perubahan terhadap kondisi lingkungan hidup dan ketersediaan
sumber daya alam.
Contoh:
Pembangunan jalan layang Pasupati, Bandung
Pertambangan
IndustriPENGELOLAAN LINGKUNGAN diperlukan agar:
 Pembangunan dapat terlaksana dengan berkelanjutan
 Lingkungan dapat terus menyediakan sumber daya dan kondisi yang diperlukan oleh
makhluk hidup
Waduk Irigasi
Bab II, Pasal 3
Tujuan Pengelolaan:
Pengelolaan lingkungan hidup bertujuan untuk mewujudkan pembangunan
berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup dalam rangka pembangunan
manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Bab I, Pasal 1, KETENTUAN UMUM
Pengelolaan Lingkungan Hidup, adalah:
Upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi
kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan,
pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup.
U.U. REPUBLIK INDONESIA NO. 23 THN 1997
Asas-Asas Pengelolaan:
1. Asas Kesejahteraan Sosial
2. Asas Keuntungan Ekonomi
3. Asas Kelestarian Lingkungan
Sumber Kaidah Dasar:
1. Konvensi Internasional
2. Perundang-undangan Nasional
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL)
DAMPAK: Suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat suatu aktivitas
• Alami : mis. kimiawi (asap gunung berapi), fisik (gempa bumi), biologis (eceng
gondok)
• Hasil kegiatan manusia : mis. penyemprotan pestisida, pembangunan jalan
Sejarah AMDAL
• National Environmental Protection Act (NEPA - USA), 1969
• UU RI No 4 thn 1982 : AMDAL menjadi kewajiban bagi investor
• PP RI No 51 thn 1993 : Pedoman Umum Pelaksanaan AMDAL
• Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No 14/3/1994 : Pedoman Umum Penyusunan
AMDAL, yang terdiri dari 4 bagian :
1. Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan (KA ANDAL)
2. Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL)
3. Rencana Pengelolaan Lingkungan
4. Rencana Pemantauan Lingkungan
AMDAL : Penelitian/studi tentang masalah dampak (positif dan negatif) yang terjadi
karena adanya rencana kegiatan manusia dalam pembangunan, sebagai bahan
pertimbangan pengambilan keputusan, sehingga:
 tidak terjadi perubahan yang tidak direncanakan
 dapat meningkatkan dampak positif yang timbul
Dampak Pembangunan terhadap Lingkungan dapat berarti:
 perbedaan antara kondisi lingkungan sebelum ada pembangunan dan yang
diprakirakan akan ada setelah pembangunan
 perbedaan antara kondisi lingkungan yang diprakirakan akan ada tanpa
adanya pembangunan dan yang diprakirakan akan ada dengan adanya
pembangunan
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL)
1 Memahami rona lingkungan awal sebelum terkena dampak: biofisik-kimia & sosial-
ekonomi-budaya
2 Memahami bentuk kegiatan yang diusulkan: kegiatan pembangunan itu sendiri &
kegiatan lainnya yang terkait
3 Memproyeksikan (meramalkan) kemungkinan dampak pada kondisi/ciri-ciri
lingkungan hidup pada tempat dan sekitar kegiatan pembangunan
4 Menyusun hasil analisis dampak lingkungan (ANDAL), sehingga perkiraan
akibat/dampak usulan kegiatan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan
TAHAP PELAKSANAAN ANDAL
1. IDENTIFIKASI:
• Kondisi lingkungan hidup awal
• Komponen/unsur kegiatan yang diusulkan
• Komponen/unsur lingkungan yang mungkin terkena dampak
2. PRAKIRAAN (PERAMALAN):
• Akibat nyata dari suatu usulan kegiatan manusia
• Dampak kegiatan manusia terhadap lingkungan hidup
3. PENILAIAN:
• Rugi/laba usulan kegiatan pembangunan tersebut bagi kelompok masyarakat
yang akan menikmati hasil dan akan terkena dampaknya
• Keuntungan/kerugian terhadap kelestarian sumber daya alam dan kualitas
lingkungan hidup dalam jangka pendek dan panjang
• Penentuan alternatif selain dari kegiatan pembangunan yang diusulkan
METODOLOGI ANDAL:
PIHAK YANG TERLIBAT :
• PEMERINTAH DAN PERENCANA PEMBANGUNAN (PUSAT & DAERAH)
• PEMRAKARSA KEGIATAN
• KONSULTAN LINGKUNGAN
• PENDUDUK/MASYARAKAT SETEMPAT
• WAKIL RAKYAT
Kerangka Acuan AMDAL
KONSEPSI PROYEK
PRA KELAYAKAN
Penyajian Informasi Lingkungan (PIL)
KELAYAKAN
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
Rencana Pemantauan Lingkungan
(RPL)
KL & PL bagian dari kegiatan operasi
PERENCANAAN & RANCANG BANGUN
PELAKSANAAN
PL memberikan masukan
PL memberikan umpan balik
PENGAWASAN
PENILAIAN PROYEK
IV. PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM
• Konservasi Keanekaragaman Hayati
• Pengembangan Bioteknologi
• Pengelolaan Terpadu Wilayah Pesisir dan Lautan
AGENDA 21 INDONESIA
II. PENGELOLAAN LIMBAH
• Perlindungan Atmosfer
• Pengelolaan Bahan Beracun dan Berbahaya
• Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya & Beracun
• Pengelolaan Limbah Radioaktif
• Pengelolaan Limbah Padat dan Cair
III. PENGELOLAAN SUMBERDAYA TANAH
• Perencanaan Sumberdaya Tanah
• Pengelolaan Hutan
• Pengelolaan Pertanian dan Pedesaan
• Pengelolaan Sumberdaya Air
I. PELAYANAN MASYARAKAT
• Pengentasan Kemiskinan
• Perubahan Pola Konsumsi
• Dinamika Kependudukan
• Pengelolaan dan Peningkatan Kesehatan
• Pengembangan Perumahan dan Permukiman
• Sistem Perdagangan Global, Instrumen Ekonomi, dan Neraca Ekonomi dan
Lingkungan Terpadu
KEBIJAKAN LINGKUNGAN GLOBAL
• Tahun 1972 : UN Conference on the Human Environment, di Stockholm, Swedia.
• Tahun 1992 : Konferensi Tingkat Tinggi Bumi (The Earth Summit) di Rio de Janeiro, Brazil.
Hasil-hasil utama :
1. “EARTH CHARTER” ; pernyataan tidak mengikat mengenai prinsip-prinsip umum guna
memberi arah kebijakan lingkungan agar negara-negara melakukan pembangunan
berkelanjutan dan menghapus kemiskinan.
2. AGENDA 21; tidak mengikat, berisi rencana kerja terperinci yang mengarahkan negara-
negara di dunia untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan dan melindungi
lingkungan global selama abad ke 21.
3. Kesepakatan kehutanan; pernyataan tidak mengikat mengenai prinsip-prinsip pengelolaan
dan perlindungan hutan.
4. Konvensi perubahan iklim; menghimbau negara-negara di dunia untuk mengurangi emisi
gas-gas rumah kaca.
5. Konvensi perlindungan keanekaragaman hayati; menghimbau negara-negara di dunia
untuk mengembangkan strategi konservasi dan menggunakan keanekaragaman hayati
secara berkelanjutan.
6. Pendirian komisi PBB untuk Pembangunan Berkelanjutan, yang terdiri dari perwakilan
tingkat tinggi dari Pemerintahan dengan tugas untuk melaksanakan dan mengawasi
implementasi perjanjian tersebut.
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN MENGENAI
PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN
PERATURAN PEMERINTAH
PP. No. 82 Th. 2001: Pengendalian Pencemaran Air
PP. No. 19 Th. 1994: Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
PP. No. 12 Th. 1995: Perubahan PP No. 19 Th. 1994
PP. No. 27 Th. 1999: Analisis mengenai Dampak Lingkungan
KEPUTUSAN PRESIDEN
KEP.PRES. No. 196 Th. 1998: Badan Pengendalian Dampak Lingkungan
KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP
Pedoman-pedoman Umum, Baku Mutu, Program, dll.
.KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI
KEPUTUSAN KEPALA BAPEDAL/BAPEDALDA
.PERATURAN-PERATURAN DAERAH
UNDANG-UNDANG
.UU. No. 4 Th. 1982 : Ketentuan- Ketentuan Pokok Pengelolaan
Lingkungan Hidup
.UU. No. 24 Th. 1992 : Penataan Ruang
.UU. No. 23 Th. 1997 : Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan Sumber Daya Alam/Lingkungan Hidup dalam PBBL
Reklamasi bekas
tambang batubara
Perubahan sikap
Pembangunan ekonomi:
sarana & prasarana
produksi
Manfaat pembangunan:
barang
jasa
Dampak negatif:
 perubahan ekosistem
 penurunan sumber daya
alam (biotis & abiotis)
 pencemaran lingkungan
Penataan dan Penegakan Hukum
Perusakan Lingkungan
Gangguan terhadap
keberlanjutan Pembangunan
Masukan untuk
pembangunan:
penduduk
materi
energi
Langkah-langkah Penanggulangan:
perbaikan (reklamasi & rehabilitasi)
pencegahan (AMDAL)
sistem tanggap darurat
Pengelolaan, a.l :
ISO 14 000
EKOLABEL
Produksi Hijau
SERTIFIKASI EKOLABEL
• Ekolabel = persyaratan produk bersih lingkungan. Dikenakan pada
beberapa komoditas ekspor, a.l. kayu, tekstil dan garmen.
• Merupakan upaya pasar internasional, terutama Eropa, untuk
memperketat produk yang masuk ke kawasan mereka.
• Berlaku efektif untuk produk kehutanan mulai tahun 2000; mensyaratkan
bahwa suatu produk berasal dari hutan yang dikelola secara lestari
(Indonesia adalah eksportir kayu terbesar kedua di dunia setelah
Malaysia).
SERTIFIKASI EKOLABEL dan ISO-14000
ISO-14000
ISO : International Standardization Organization
• Mengusahakan standardisasi yang sama pada tingkat internasional
(global).
• Memuat prosedur audit lingkungan untuk mengembangkan
pengelolaan lingkungan yang efisien.
• Meningkatkan kemampuan organisasi untuk mampu memperbaiki
kualitas dan kinerja lingkungan hidup dan sumberdaya alam.
• Memberikan peranan pengawasan pada konsumen.
SERTIFIKASI EKOLABEL dan ISO-14000
Disain / rancangan suatu produk menentukan laluan
materi & energi, serta keluaran berupa pencemar &
limbah.
Pembuatan produk
(manufacturing) Penggunaan produk
BAHAN
BAKU
Energi Energi
Disain
KONVENSIONAL
Limbah padat
perkotaan
Limbah industri &
pencemaran
Pembuatan produk
(manufacturing) Penggunaan produk
EFISIENSI
BAHAN
Efisiensi energi Efisiensi energi
Disain
HIJAU
Disain untuk guna
ulang
Disain aman
utk. landfill,
pengkomposan
& pembakaran
Pencegahan limbah
& pencemaran
Disain untuk daur ulang
Ilustrasi: Modifikasi Miller 2000Pengetahuan Lingkungan © 2004 Departemen Biologi ITB (dnc/rre)

More Related Content

What's hot

MODUL KONSEP DASAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPoling
MODUL KONSEP DASAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPolingMODUL KONSEP DASAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPoling
MODUL KONSEP DASAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPoling
Inarotul Faiza
 
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
Jaka Pamungkas
 
Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Berkelanjutan
Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup dalam Pembangunan BerkelanjutanUpaya Pelestarian Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Berkelanjutan
Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Berkelanjutan
Ika
 

What's hot (19)

KERUSAKAN, MANFAAT, DAN RESIKO LINGKUNGAN
KERUSAKAN, MANFAAT, DAN RESIKO LINGKUNGANKERUSAKAN, MANFAAT, DAN RESIKO LINGKUNGAN
KERUSAKAN, MANFAAT, DAN RESIKO LINGKUNGAN
 
30320861 jenis-usaha-wajib-amdal
30320861 jenis-usaha-wajib-amdal30320861 jenis-usaha-wajib-amdal
30320861 jenis-usaha-wajib-amdal
 
Tugas Amdal (contoh KA - ANDAL)
Tugas Amdal (contoh KA - ANDAL)Tugas Amdal (contoh KA - ANDAL)
Tugas Amdal (contoh KA - ANDAL)
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2001 tentang Jenis Rencana Usaha dan/a...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2001 tentang Jenis Rencana Usaha dan/a...Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2001 tentang Jenis Rencana Usaha dan/a...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2001 tentang Jenis Rencana Usaha dan/a...
 
Rekling08 amdal
Rekling08 amdalRekling08 amdal
Rekling08 amdal
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.57 Tahun 1995 tentang Analisis Mengenai Dampak L...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.57 Tahun 1995 tentang Analisis Mengenai Dampak L...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.57 Tahun 1995 tentang Analisis Mengenai Dampak L...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.57 Tahun 1995 tentang Analisis Mengenai Dampak L...
 
MODUL KONSEP DASAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPoling
MODUL KONSEP DASAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPolingMODUL KONSEP DASAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPoling
MODUL KONSEP DASAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPoling
 
Bab 7 geo xi rev
Bab 7 geo xi revBab 7 geo xi rev
Bab 7 geo xi rev
 
Pengertian lingkungan hidup dan permasalahannya
Pengertian lingkungan hidup dan permasalahannyaPengertian lingkungan hidup dan permasalahannya
Pengertian lingkungan hidup dan permasalahannya
 
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
 
Amdal (analisa mengenai dampak lingkungan)
Amdal (analisa mengenai dampak lingkungan)Amdal (analisa mengenai dampak lingkungan)
Amdal (analisa mengenai dampak lingkungan)
 
Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Berkelanjutan
Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup dalam Pembangunan BerkelanjutanUpaya Pelestarian Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Berkelanjutan
Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Berkelanjutan
 
LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTANLINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
 
AMDAL
AMDALAMDAL
AMDAL
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.86 Tahun 2003 tentang Upaya Pengelolaan Lingkung...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.86 Tahun 2003 tentang Upaya Pengelolaan Lingkung...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.86 Tahun 2003 tentang Upaya Pengelolaan Lingkung...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.86 Tahun 2003 tentang Upaya Pengelolaan Lingkung...
 
Soal dan Jawaban Hukum lingkungan
Soal dan Jawaban Hukum lingkungan Soal dan Jawaban Hukum lingkungan
Soal dan Jawaban Hukum lingkungan
 
Peraturan perundang-undangan-amdal
Peraturan perundang-undangan-amdalPeraturan perundang-undangan-amdal
Peraturan perundang-undangan-amdal
 
6113 3. uuplh
6113 3. uuplh6113 3. uuplh
6113 3. uuplh
 
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLH
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLHUU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLH
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLH
 

Similar to Ppp

Bab V. Masalah Lingkungan (B)
Bab V. Masalah Lingkungan (B)Bab V. Masalah Lingkungan (B)
Bab V. Masalah Lingkungan (B)
Universitas PGRI
 
geo-131224033404-phpapp01 (1).pdf
geo-131224033404-phpapp01 (1).pdfgeo-131224033404-phpapp01 (1).pdf
geo-131224033404-phpapp01 (1).pdf
NurHuda254477
 
Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alam
Alen Pepa
 
Materi Pengendalian Pencemaran Udara 2023
Materi Pengendalian Pencemaran Udara 2023Materi Pengendalian Pencemaran Udara 2023
Materi Pengendalian Pencemaran Udara 2023
edosblsby
 
jbptunikompp-gdl-mdonieauli-23617-9-bab9pen-l.ppt
jbptunikompp-gdl-mdonieauli-23617-9-bab9pen-l.pptjbptunikompp-gdl-mdonieauli-23617-9-bab9pen-l.ppt
jbptunikompp-gdl-mdonieauli-23617-9-bab9pen-l.ppt
RiaKasmeri
 

Similar to Ppp (20)

Bab V. Masalah Lingkungan (B)
Bab V. Masalah Lingkungan (B)Bab V. Masalah Lingkungan (B)
Bab V. Masalah Lingkungan (B)
 
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdalPihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
 
Asas asas lingkungan
Asas   asas lingkunganAsas   asas lingkungan
Asas asas lingkungan
 
D3 PSL FAPERTA UNSOED
D3 PSL FAPERTA UNSOEDD3 PSL FAPERTA UNSOED
D3 PSL FAPERTA UNSOED
 
AMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.ppt
AMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.pptAMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.ppt
AMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.ppt
 
AMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.ppt
AMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.pptAMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.ppt
AMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.ppt
 
Pelestarian lingkungan
Pelestarian lingkunganPelestarian lingkungan
Pelestarian lingkungan
 
Arti dan peran amdal
Arti dan peran amdalArti dan peran amdal
Arti dan peran amdal
 
geo-131224033404-phpapp01 (1).pdf
geo-131224033404-phpapp01 (1).pdfgeo-131224033404-phpapp01 (1).pdf
geo-131224033404-phpapp01 (1).pdf
 
6113 3. uuplh
6113 3. uuplh6113 3. uuplh
6113 3. uuplh
 
304513704-Hukum-Lingkungan (1).ppt
304513704-Hukum-Lingkungan (1).ppt304513704-Hukum-Lingkungan (1).ppt
304513704-Hukum-Lingkungan (1).ppt
 
Amdal
AmdalAmdal
Amdal
 
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian I)
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian I)Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian I)
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian I)
 
AMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.ppt
AMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.pptAMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.ppt
AMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.ppt
 
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
 
Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alam
 
Pengembangan Sumberdaya Alam dan Pembangunan Berkelanjutan
Pengembangan Sumberdaya Alam dan Pembangunan BerkelanjutanPengembangan Sumberdaya Alam dan Pembangunan Berkelanjutan
Pengembangan Sumberdaya Alam dan Pembangunan Berkelanjutan
 
dampak pencemaran lingkungan air tahu.pdf
dampak pencemaran lingkungan air tahu.pdfdampak pencemaran lingkungan air tahu.pdf
dampak pencemaran lingkungan air tahu.pdf
 
Materi Pengendalian Pencemaran Udara 2023
Materi Pengendalian Pencemaran Udara 2023Materi Pengendalian Pencemaran Udara 2023
Materi Pengendalian Pencemaran Udara 2023
 
jbptunikompp-gdl-mdonieauli-23617-9-bab9pen-l.ppt
jbptunikompp-gdl-mdonieauli-23617-9-bab9pen-l.pptjbptunikompp-gdl-mdonieauli-23617-9-bab9pen-l.ppt
jbptunikompp-gdl-mdonieauli-23617-9-bab9pen-l.ppt
 

More from ridwan_13 (7)

Pertambangan
PertambanganPertambangan
Pertambangan
 
Mutu lingkungan
Mutu lingkunganMutu lingkungan
Mutu lingkungan
 
Polusi
PolusiPolusi
Polusi
 
Grind
GrindGrind
Grind
 
Ak
AkAk
Ak
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 

Ppp

  • 2. Setiap kegiatan pembangunan ekonomi, selain memberikan manfaat juga mengakibatkan perubahan terhadap kondisi lingkungan hidup dan ketersediaan sumber daya alam. Contoh: Pembangunan jalan layang Pasupati, Bandung Pertambangan
  • 3. IndustriPENGELOLAAN LINGKUNGAN diperlukan agar:  Pembangunan dapat terlaksana dengan berkelanjutan  Lingkungan dapat terus menyediakan sumber daya dan kondisi yang diperlukan oleh makhluk hidup Waduk Irigasi
  • 4. Bab II, Pasal 3 Tujuan Pengelolaan: Pengelolaan lingkungan hidup bertujuan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Bab I, Pasal 1, KETENTUAN UMUM Pengelolaan Lingkungan Hidup, adalah: Upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup. U.U. REPUBLIK INDONESIA NO. 23 THN 1997
  • 5. Asas-Asas Pengelolaan: 1. Asas Kesejahteraan Sosial 2. Asas Keuntungan Ekonomi 3. Asas Kelestarian Lingkungan Sumber Kaidah Dasar: 1. Konvensi Internasional 2. Perundang-undangan Nasional
  • 6. ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL) DAMPAK: Suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat suatu aktivitas • Alami : mis. kimiawi (asap gunung berapi), fisik (gempa bumi), biologis (eceng gondok) • Hasil kegiatan manusia : mis. penyemprotan pestisida, pembangunan jalan Sejarah AMDAL • National Environmental Protection Act (NEPA - USA), 1969 • UU RI No 4 thn 1982 : AMDAL menjadi kewajiban bagi investor • PP RI No 51 thn 1993 : Pedoman Umum Pelaksanaan AMDAL • Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No 14/3/1994 : Pedoman Umum Penyusunan AMDAL, yang terdiri dari 4 bagian : 1. Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan (KA ANDAL) 2. Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3. Rencana Pengelolaan Lingkungan 4. Rencana Pemantauan Lingkungan
  • 7. AMDAL : Penelitian/studi tentang masalah dampak (positif dan negatif) yang terjadi karena adanya rencana kegiatan manusia dalam pembangunan, sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan, sehingga:  tidak terjadi perubahan yang tidak direncanakan  dapat meningkatkan dampak positif yang timbul Dampak Pembangunan terhadap Lingkungan dapat berarti:  perbedaan antara kondisi lingkungan sebelum ada pembangunan dan yang diprakirakan akan ada setelah pembangunan  perbedaan antara kondisi lingkungan yang diprakirakan akan ada tanpa adanya pembangunan dan yang diprakirakan akan ada dengan adanya pembangunan ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL)
  • 8. 1 Memahami rona lingkungan awal sebelum terkena dampak: biofisik-kimia & sosial- ekonomi-budaya 2 Memahami bentuk kegiatan yang diusulkan: kegiatan pembangunan itu sendiri & kegiatan lainnya yang terkait 3 Memproyeksikan (meramalkan) kemungkinan dampak pada kondisi/ciri-ciri lingkungan hidup pada tempat dan sekitar kegiatan pembangunan 4 Menyusun hasil analisis dampak lingkungan (ANDAL), sehingga perkiraan akibat/dampak usulan kegiatan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan TAHAP PELAKSANAAN ANDAL
  • 9. 1. IDENTIFIKASI: • Kondisi lingkungan hidup awal • Komponen/unsur kegiatan yang diusulkan • Komponen/unsur lingkungan yang mungkin terkena dampak 2. PRAKIRAAN (PERAMALAN): • Akibat nyata dari suatu usulan kegiatan manusia • Dampak kegiatan manusia terhadap lingkungan hidup 3. PENILAIAN: • Rugi/laba usulan kegiatan pembangunan tersebut bagi kelompok masyarakat yang akan menikmati hasil dan akan terkena dampaknya • Keuntungan/kerugian terhadap kelestarian sumber daya alam dan kualitas lingkungan hidup dalam jangka pendek dan panjang • Penentuan alternatif selain dari kegiatan pembangunan yang diusulkan METODOLOGI ANDAL:
  • 10. PIHAK YANG TERLIBAT : • PEMERINTAH DAN PERENCANA PEMBANGUNAN (PUSAT & DAERAH) • PEMRAKARSA KEGIATAN • KONSULTAN LINGKUNGAN • PENDUDUK/MASYARAKAT SETEMPAT • WAKIL RAKYAT Kerangka Acuan AMDAL KONSEPSI PROYEK PRA KELAYAKAN Penyajian Informasi Lingkungan (PIL) KELAYAKAN Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) KL & PL bagian dari kegiatan operasi PERENCANAAN & RANCANG BANGUN PELAKSANAAN PL memberikan masukan PL memberikan umpan balik PENGAWASAN PENILAIAN PROYEK
  • 11. IV. PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM • Konservasi Keanekaragaman Hayati • Pengembangan Bioteknologi • Pengelolaan Terpadu Wilayah Pesisir dan Lautan AGENDA 21 INDONESIA II. PENGELOLAAN LIMBAH • Perlindungan Atmosfer • Pengelolaan Bahan Beracun dan Berbahaya • Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya & Beracun • Pengelolaan Limbah Radioaktif • Pengelolaan Limbah Padat dan Cair III. PENGELOLAAN SUMBERDAYA TANAH • Perencanaan Sumberdaya Tanah • Pengelolaan Hutan • Pengelolaan Pertanian dan Pedesaan • Pengelolaan Sumberdaya Air I. PELAYANAN MASYARAKAT • Pengentasan Kemiskinan • Perubahan Pola Konsumsi • Dinamika Kependudukan • Pengelolaan dan Peningkatan Kesehatan • Pengembangan Perumahan dan Permukiman • Sistem Perdagangan Global, Instrumen Ekonomi, dan Neraca Ekonomi dan Lingkungan Terpadu
  • 12. KEBIJAKAN LINGKUNGAN GLOBAL • Tahun 1972 : UN Conference on the Human Environment, di Stockholm, Swedia. • Tahun 1992 : Konferensi Tingkat Tinggi Bumi (The Earth Summit) di Rio de Janeiro, Brazil. Hasil-hasil utama : 1. “EARTH CHARTER” ; pernyataan tidak mengikat mengenai prinsip-prinsip umum guna memberi arah kebijakan lingkungan agar negara-negara melakukan pembangunan berkelanjutan dan menghapus kemiskinan. 2. AGENDA 21; tidak mengikat, berisi rencana kerja terperinci yang mengarahkan negara- negara di dunia untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan dan melindungi lingkungan global selama abad ke 21. 3. Kesepakatan kehutanan; pernyataan tidak mengikat mengenai prinsip-prinsip pengelolaan dan perlindungan hutan. 4. Konvensi perubahan iklim; menghimbau negara-negara di dunia untuk mengurangi emisi gas-gas rumah kaca. 5. Konvensi perlindungan keanekaragaman hayati; menghimbau negara-negara di dunia untuk mengembangkan strategi konservasi dan menggunakan keanekaragaman hayati secara berkelanjutan. 6. Pendirian komisi PBB untuk Pembangunan Berkelanjutan, yang terdiri dari perwakilan tingkat tinggi dari Pemerintahan dengan tugas untuk melaksanakan dan mengawasi implementasi perjanjian tersebut.
  • 13. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN MENGENAI PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN PERATURAN PEMERINTAH PP. No. 82 Th. 2001: Pengendalian Pencemaran Air PP. No. 19 Th. 1994: Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun PP. No. 12 Th. 1995: Perubahan PP No. 19 Th. 1994 PP. No. 27 Th. 1999: Analisis mengenai Dampak Lingkungan KEPUTUSAN PRESIDEN KEP.PRES. No. 196 Th. 1998: Badan Pengendalian Dampak Lingkungan KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP Pedoman-pedoman Umum, Baku Mutu, Program, dll. .KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI KEPUTUSAN KEPALA BAPEDAL/BAPEDALDA .PERATURAN-PERATURAN DAERAH UNDANG-UNDANG .UU. No. 4 Th. 1982 : Ketentuan- Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup .UU. No. 24 Th. 1992 : Penataan Ruang .UU. No. 23 Th. 1997 : Pengelolaan Lingkungan Hidup
  • 14. Pengelolaan Sumber Daya Alam/Lingkungan Hidup dalam PBBL Reklamasi bekas tambang batubara Perubahan sikap Pembangunan ekonomi: sarana & prasarana produksi Manfaat pembangunan: barang jasa Dampak negatif:  perubahan ekosistem  penurunan sumber daya alam (biotis & abiotis)  pencemaran lingkungan Penataan dan Penegakan Hukum Perusakan Lingkungan Gangguan terhadap keberlanjutan Pembangunan Masukan untuk pembangunan: penduduk materi energi Langkah-langkah Penanggulangan: perbaikan (reklamasi & rehabilitasi) pencegahan (AMDAL) sistem tanggap darurat Pengelolaan, a.l : ISO 14 000 EKOLABEL Produksi Hijau
  • 15. SERTIFIKASI EKOLABEL • Ekolabel = persyaratan produk bersih lingkungan. Dikenakan pada beberapa komoditas ekspor, a.l. kayu, tekstil dan garmen. • Merupakan upaya pasar internasional, terutama Eropa, untuk memperketat produk yang masuk ke kawasan mereka. • Berlaku efektif untuk produk kehutanan mulai tahun 2000; mensyaratkan bahwa suatu produk berasal dari hutan yang dikelola secara lestari (Indonesia adalah eksportir kayu terbesar kedua di dunia setelah Malaysia). SERTIFIKASI EKOLABEL dan ISO-14000
  • 16. ISO-14000 ISO : International Standardization Organization • Mengusahakan standardisasi yang sama pada tingkat internasional (global). • Memuat prosedur audit lingkungan untuk mengembangkan pengelolaan lingkungan yang efisien. • Meningkatkan kemampuan organisasi untuk mampu memperbaiki kualitas dan kinerja lingkungan hidup dan sumberdaya alam. • Memberikan peranan pengawasan pada konsumen. SERTIFIKASI EKOLABEL dan ISO-14000
  • 17. Disain / rancangan suatu produk menentukan laluan materi & energi, serta keluaran berupa pencemar & limbah. Pembuatan produk (manufacturing) Penggunaan produk BAHAN BAKU Energi Energi Disain KONVENSIONAL Limbah padat perkotaan Limbah industri & pencemaran Pembuatan produk (manufacturing) Penggunaan produk EFISIENSI BAHAN Efisiensi energi Efisiensi energi Disain HIJAU Disain untuk guna ulang Disain aman utk. landfill, pengkomposan & pembakaran Pencegahan limbah & pencemaran Disain untuk daur ulang Ilustrasi: Modifikasi Miller 2000Pengetahuan Lingkungan © 2004 Departemen Biologi ITB (dnc/rre)