Bab 8 membahas tentang pelaksanaan reaksi secara langsung dan persiapan reagen. Reagen yang sensitif terhadap udara dapat disebarkan dalam minyak mineral, namun minyak mineral dapat menimbulkan masalah dalam reaksi kecuali produk dapat disuling. Reagen juga dapat dikeringkan menggunakan azeotrop untuk menghilangkan air. Stoikiometri merupakan pertimbangan penting dalam menentukan jumlah masing-masing reagen yang
1. Beberapa alat laboratorium dan fungsinya dijelaskan dalam dokumen tersebut, seperti erlenmeyer yang digunakan untuk membuat larutan, labu destilasi untuk destilasi larutan, dan pipet volume untuk mengukur volume larutan dengan ketelitian tinggi.
2. Alat-alat lainnya seperti corong, buret, gelas ukur, kondensor, dan pipet digunakan untuk berbagai proses seperti penyaringan, titrasi,
Dokumen tersebut merangkum alat-alat laboratorium kimia dasar seperti gelas arloji, cawan penguapan, mortar dan krusibel beserta fungsi masing-masing. Gelas arloji digunakan sebagai penutup dan wadah, cawan penguapan dan mortar untuk menghancurkan padatan, sedangkan krusibel berfungsi sebagai tempat mereaksikan bahan kimia.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang 18 alat-alat yang digunakan di laboratorium mikrobiologi beserta fungsi, prinsip kerja, dan prosedur penggunaannya, di antaranya laminar air flow, enkas, inkubator, kulkas, berbagai macam ose, spoit, pinset, botol semprot, lampu spiritus, timbangan analitik, shaker, erlenmeyer, mikropipet, labu ukur, corong, lumpang dan alu, serta mik
Dokumen ini menjelaskan 20 alat-alat utama yang digunakan di laboratorium kimia beserta fungsinya, seperti labu ukur untuk mencampur larutan, tabung reaksi untuk menampung larutan dalam jumlah kecil, dan pipet tetes untuk menjepit tabung reaksi selama pemanasan.
GELAS KIMIA
KAWAT KASA
SILINDER UKUR
(GELAS UKUR)CORONG
KAKI TIGA
CAWAN PETRI
LABU UKUR
KACA ARLOJI
BOTOL SEMPROT
LABU ERLENMEYER
SPATULA
PIPA KAPILER
TANG KRUS
BOTOL TIMBANG
FILLER
STATIFPIPET GONDOK
Nama, Alat, Fungsi, dan Keterangan
1. Beberapa alat laboratorium dan fungsinya dijelaskan dalam dokumen tersebut, seperti erlenmeyer yang digunakan untuk membuat larutan, labu destilasi untuk destilasi larutan, dan pipet volume untuk mengukur volume larutan dengan ketelitian tinggi.
2. Alat-alat lainnya seperti corong, buret, gelas ukur, kondensor, dan pipet digunakan untuk berbagai proses seperti penyaringan, titrasi,
Dokumen tersebut merangkum alat-alat laboratorium kimia dasar seperti gelas arloji, cawan penguapan, mortar dan krusibel beserta fungsi masing-masing. Gelas arloji digunakan sebagai penutup dan wadah, cawan penguapan dan mortar untuk menghancurkan padatan, sedangkan krusibel berfungsi sebagai tempat mereaksikan bahan kimia.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang 18 alat-alat yang digunakan di laboratorium mikrobiologi beserta fungsi, prinsip kerja, dan prosedur penggunaannya, di antaranya laminar air flow, enkas, inkubator, kulkas, berbagai macam ose, spoit, pinset, botol semprot, lampu spiritus, timbangan analitik, shaker, erlenmeyer, mikropipet, labu ukur, corong, lumpang dan alu, serta mik
Dokumen ini menjelaskan 20 alat-alat utama yang digunakan di laboratorium kimia beserta fungsinya, seperti labu ukur untuk mencampur larutan, tabung reaksi untuk menampung larutan dalam jumlah kecil, dan pipet tetes untuk menjepit tabung reaksi selama pemanasan.
GELAS KIMIA
KAWAT KASA
SILINDER UKUR
(GELAS UKUR)CORONG
KAKI TIGA
CAWAN PETRI
LABU UKUR
KACA ARLOJI
BOTOL SEMPROT
LABU ERLENMEYER
SPATULA
PIPA KAPILER
TANG KRUS
BOTOL TIMBANG
FILLER
STATIFPIPET GONDOK
Nama, Alat, Fungsi, dan Keterangan
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikanRidho Muhammad
Laboratorium adalah tempat untuk melakukan percobaan oleh mahasiswa, dosen, dan peneliti. Peralatan laboratorium dapat menyebabkan bahaya jika tidak digunakan dengan benar. Penting untuk mengetahui cara penggunaan peralatan yang tepat sesuai dengan prosedur percobaan untuk menghindari kecelakaan.
Teks tersebut menjelaskan tentang ekstraksi Soxhlet, yaitu metode ekstraksi yang melibatkan penyaringan berulang-ulang zat aktif dari bahan alam padat menggunakan pelarut organik tertentu. Proses ini memanfaatkan siklus penguapan dan kondensasi pelarut untuk memisahkan komponen yang diinginkan secara berulang hingga hasil ekstraksinya sempurna. Teks tersebut juga menjelaskan prinsip, mekan
Makalah ini membahas tentang pengenalan alat-alat laboratorium kimia dasar yang digunakan pada praktikum. Dibahas mengenai berbagai jenis alat seperti gelas kimia, erlenmeyer, pipet, buret, tabung reaksi beserta fungsi dan cara penggunaannya. Dilakukan pengamatan terhadap beberapa alat untuk memahami fungsi dan metode penggunaannya seperti gelas kimia, kawat kasa, dan gelas ukur.
1. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai peralatan laboratorium IPA beserta fungsinya.
2. Peralatan tersebut digunakan untuk melakukan berbagai eksperimen kimia dan biologi seperti membuat larutan, destilasi, titrasi, ekstraksi, dan pemanasan.
3. Beberapa peralatan kunci beserta fungsinya adalah erlenmeyer untuk membuat larutan, labu destilasi untuk destilasi larutan, buret untuk tit
Ekstrak adalah sediaan kering, kental, atau cair dibuat dengan menyari simplisia nabati atau hewani menurut cara yang cocok, diluar pengaruh cahaya matahari langsung. Ekstrak kering harus mudah digerus menjadi serbuk.”
Alat-alat fungsional laboratorium kimia meliputi erlenmeyer untuk membuat larutan, labu destilasi untuk destilasi larutan, beaker gelas untuk menyimpan dan membuat larutan, corong gelas untuk memindahkan larutan, buret untuk titrasi, corong pisah untuk memisahkan larutan, dan pipet ukur untuk mengukur volume larutan.
Teks tersebut merupakan daftar 57 alat laboratorium beserta fungsinya. Alat-alat tersebut digunakan untuk berbagai kegiatan penelitian seperti biologi, kimia, dan fisika. Beberapa alat utama yang disebutkan adalah mikroskop, tabung reaksi, pipet tetes, erlenmeyer, dan cawan petri. Semua alat tersebut memiliki fungsi khusus dalam mengamati, mereaksikan, atau menyimpan sampel yang akan
Beberapa alat utama laboratorium dan fungsinya meliputi erlenmeyer untuk membuat larutan, labu destilasi untuk destilasi larutan, beaker glass untuk menyimpan dan membuat larutan, corong untuk memindahkan larutan, buret untuk titrasi, dan pipet untuk mengukur volume larutan dengan presisi tinggi.
The document describes Europeana's aggregation workflow and processes for ingesting data. It discusses Europeana's aggregation team, publication policy, submission deadlines, ingestion tools and processes, acceptance criteria, guidance resources, and future plans to open parts of the workflow to allow providers more self-service options. Future plans aim to give providers the ability to map, validate, and preview their data before publication to Europeana.
The document discusses the Europeana Data Model (EDM) and its profile for sounds. It describes the key EDM classes used to represent cultural heritage objects, including edm:ProvidedCHO for the object itself, edm:WebResource for digital representations, and ore:Aggregation to group them. It provides examples of using EDM properties to describe audiovisual content and highlights additional classes and properties specified in the EDM profile for sounds.
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikanRidho Muhammad
Laboratorium adalah tempat untuk melakukan percobaan oleh mahasiswa, dosen, dan peneliti. Peralatan laboratorium dapat menyebabkan bahaya jika tidak digunakan dengan benar. Penting untuk mengetahui cara penggunaan peralatan yang tepat sesuai dengan prosedur percobaan untuk menghindari kecelakaan.
Teks tersebut menjelaskan tentang ekstraksi Soxhlet, yaitu metode ekstraksi yang melibatkan penyaringan berulang-ulang zat aktif dari bahan alam padat menggunakan pelarut organik tertentu. Proses ini memanfaatkan siklus penguapan dan kondensasi pelarut untuk memisahkan komponen yang diinginkan secara berulang hingga hasil ekstraksinya sempurna. Teks tersebut juga menjelaskan prinsip, mekan
Makalah ini membahas tentang pengenalan alat-alat laboratorium kimia dasar yang digunakan pada praktikum. Dibahas mengenai berbagai jenis alat seperti gelas kimia, erlenmeyer, pipet, buret, tabung reaksi beserta fungsi dan cara penggunaannya. Dilakukan pengamatan terhadap beberapa alat untuk memahami fungsi dan metode penggunaannya seperti gelas kimia, kawat kasa, dan gelas ukur.
1. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai peralatan laboratorium IPA beserta fungsinya.
2. Peralatan tersebut digunakan untuk melakukan berbagai eksperimen kimia dan biologi seperti membuat larutan, destilasi, titrasi, ekstraksi, dan pemanasan.
3. Beberapa peralatan kunci beserta fungsinya adalah erlenmeyer untuk membuat larutan, labu destilasi untuk destilasi larutan, buret untuk tit
Ekstrak adalah sediaan kering, kental, atau cair dibuat dengan menyari simplisia nabati atau hewani menurut cara yang cocok, diluar pengaruh cahaya matahari langsung. Ekstrak kering harus mudah digerus menjadi serbuk.”
Alat-alat fungsional laboratorium kimia meliputi erlenmeyer untuk membuat larutan, labu destilasi untuk destilasi larutan, beaker gelas untuk menyimpan dan membuat larutan, corong gelas untuk memindahkan larutan, buret untuk titrasi, corong pisah untuk memisahkan larutan, dan pipet ukur untuk mengukur volume larutan.
Teks tersebut merupakan daftar 57 alat laboratorium beserta fungsinya. Alat-alat tersebut digunakan untuk berbagai kegiatan penelitian seperti biologi, kimia, dan fisika. Beberapa alat utama yang disebutkan adalah mikroskop, tabung reaksi, pipet tetes, erlenmeyer, dan cawan petri. Semua alat tersebut memiliki fungsi khusus dalam mengamati, mereaksikan, atau menyimpan sampel yang akan
Beberapa alat utama laboratorium dan fungsinya meliputi erlenmeyer untuk membuat larutan, labu destilasi untuk destilasi larutan, beaker glass untuk menyimpan dan membuat larutan, corong untuk memindahkan larutan, buret untuk titrasi, dan pipet untuk mengukur volume larutan dengan presisi tinggi.
The document describes Europeana's aggregation workflow and processes for ingesting data. It discusses Europeana's aggregation team, publication policy, submission deadlines, ingestion tools and processes, acceptance criteria, guidance resources, and future plans to open parts of the workflow to allow providers more self-service options. Future plans aim to give providers the ability to map, validate, and preview their data before publication to Europeana.
The document discusses the Europeana Data Model (EDM) and its profile for sounds. It describes the key EDM classes used to represent cultural heritage objects, including edm:ProvidedCHO for the object itself, edm:WebResource for digital representations, and ore:Aggregation to group them. It provides examples of using EDM properties to describe audiovisual content and highlights additional classes and properties specified in the EDM profile for sounds.
The document discusses color scheme, font, and layout choices for a magazine targeted towards 17-19 year olds. A minimalist color scheme of greys, blacks, and a hint of blue is chosen to have a classy, sophisticated feel. The blues will be featured prominently on the front cover to draw attention. A bold, elegant font is selected for the main masthead to stand out from other magazines. Another bold, simple font is chosen for cover lines to catch the eye when opening the magazine. A different font is used for a double page spread title since that article is more relaxed in style.
The document discusses color scheme, font, and layout choices for a magazine targeted towards 17-19 year olds. A minimalist color scheme of greys, blacks, and a hint of blue is chosen to have a classy, sophisticated feel. The blues will be featured prominently on the front cover to draw attention. A font is selected for the main masthead that will stand out against the background and be instantly identifiable. The cover lines font is bold, simple, easy to read, and classy. A different font is chosen for the double page spread title since that article is more relaxed in style.
The document provides a table of contents and several pages of text from a book or magazine. The contents include various article titles and page numbers. The pages of text contain long passages without paragraph breaks covering a range of topics.
The document provides a table of contents and several pages of text from a book or magazine. The contents include various article titles and page numbers. The pages of text contain long passages without paragraph breaks covering a range of topics.
Buku ini merangkum peraturan perpajakan terkait Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan beserta perubahannya, mencakup susunan dalam satu naskah UU No. 6/1983 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 16/2000 dan UU No. 16/2009, serta peraturan pelaksanaannya.
The document compares the BBC and Sky. The BBC is a public service broadcaster funded by public fees, with a mission to inform, educate, and entertain across TV, radio and online. Sky is a private media conglomerate owned by Rupert Murdoch that funds its many TV channels through subscriptions and advertising. While the BBC creates acclaimed original programming, Sky fills more channel slots and streams more content, attracting more online users. Overall, the BBC offers a free diverse service for all audiences, while Sky is catching up through its larger budget and content offerings.
The document discusses color scheme, font, and layout choices for a magazine targeted towards 17-19 year olds. A minimalist color scheme of greys, blacks, and a hint of blue is chosen to have a classy, sophisticated feel. The blues will be featured prominently on the front cover to draw attention. A font is selected for the main masthead that will stand out against the background and be instantly identifiable. The cover lines font is bold, simple, easy to read, and clear. A different font is chosen for the double page spread title as that article is more relaxed in style.
The document discusses color scheme, font, and layout choices for a magazine targeted towards 17-19 year olds. A minimalist color scheme of greys, blacks, and a hint of blue is chosen to have a classy, sophisticated feel. The main font is selected because it will stand out on the cover and be instantly identifiable. The cover lines font is bold, simple, and easy to read in a classy style. A different font is chosen for the double page spread title as that article is more relaxed in tone.
This document provides information about a process optimization workshop to be conducted by Zulfan Adi Putra. It includes contact information for Zulfan Adi Putra, as well as an outline of the workshop topics, which will cover objective and constraint formulation, optimization methods including linear programming, nonlinear programming, and integer programming. The document also includes examples of process optimization problems that may be addressed in the workshop, including formulation of an objective function to maximize profit from a refining process.
The document discusses the history and features of surface computing. Surface computing allows users to interact directly with digital interfaces using their hands and physical objects. Microsoft researchers first developed the idea in 2001 and a prototype was unveiled in 2005. Key features of modern surface computers include multi-touch screens, object recognition capabilities, and support for multiple simultaneous users. The technology uses cameras and infrared light to detect touch input and translate physical interactions into digital responses. Potential applications include organizing photos, product comparisons, and digital menus in restaurants. While expensive currently, the surface computing concept may see wider adoption in future as costs decrease and the technology is integrated into more everyday objects and environments.
The document is a presentation on Synfig Studio, an open-source 2D animation software. It covers topics like what Synfig is, how to start it, its interface components like the toolbox, canvas and panels, and provides an example of creating an animation in Synfig Studio from start to finish including rendering the final output. The presentation was prepared by Asha D. Nakrani and Janki P. Modi for their class.
Photography has evolved significantly since its origins in the early 19th century. Early forms included the camera obscura and experiments capturing images on light-sensitive surfaces. The first permanent photograph was taken by Nicephore Niepce in 1826 using a process called heliography. Louis Daguerre later refined the process, known as the daguerreotype. William Fox Talbot invented the calotype process, allowing prints from negatives. George Eastman developed roll film and simplified cameras like the Kodak and Brownie, making photography accessible to the masses. Throughout its history, photography has been used for art, social documentation, science and industry, and new digital technologies continue its advancement.
Dokumen tersebut membahas beberapa metode pemurnian zat kimia, yaitu filtrasi, adsorpsi, rekristalisasi, distilasi, dan ekstraksi. Filtrasi digunakan untuk memisahkan padatan dari cairan, sedangkan adsorpsi menggunakan penyaring khusus untuk menangkap partikel kecil. Rekristalisasi dan distilasi memanfaatkan perbedaan kelarutan zat berdasarkan suhu, sementara ekstraksi digunakan untuk memisahkan
Dokumen tersebut merangkum beberapa peralatan utama yang digunakan di laboratorium organik seperti penangas, pengaduk, refraktometer, dan desikator beserta penjelasan singkat tentang prinsip kerja dan cara penggunaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis kimia yang mencakup analisis kualitatif untuk menentukan keberadaan unsur atau senyawa, dan analisis kuantitatif untuk menentukan jumlah unsur atau senyawa. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai teknik analisis klasik dan instrumental serta aplikasinya di berbagai bidang seperti industri, pertanian, dan kedokteran.
PPT PENGENALAN METODE- METODE ANALISIS.pptxAmeliaMoniq1
Metode-metode analisis yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi ekstraksi, elektrogravimetri, dan beberapa teknik terkait seperti maserasi, perkolasi, sokletasi, refluks, dan destilasi uap. Berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan ekstraksi dijelaskan seperti sifat pelarut, suhu, dan waktu proses. Alat dan cara kerja masing-masing metode pun dipaparkan secara singkat.
Beberapa alat utama laboratorium kimia dijelaskan, termasuk erlenmeyer untuk membuat larutan, labu destilasi untuk destilasi larutan, dan beaker glass untuk menyimpan atau membuat larutan. Alat lainnya seperti corong, buret, pipet, dan tabung reaksi digunakan untuk mengukur, memindahkan, atau mereaksikan larutan.
Tugas Kimia : Macam-macam alat kimia dan kegunaannya, Simbol-simbol keselamat...Euodia Prastika
Menjelaskan tentang Macam-macam alat kimia dan kegunaannya, Simbol-simbol keselamatan kerja di laboratorium, Cara menangani kecelakaan di laboratorium.
[Ringkasan]
Percobaan ini bertujuan untuk mengekstrak iodium ke dalam pelarut organik kloroform dan menghitung koefisien distribusi iodium antara fasa air dan kloroform. Iodium diekstrak ke dalam kloroform dengan mencampur larutan iodium dan kloroform, yang menghasilkan dua lapisan terpisah. Volume iodium pada masing-masing fasa diukur dengan titrasi menggunakan natrium tiosulfat. Koefisien distribusi didapatkan dari perband
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
2. PERSEDIAAN REAGEN SEBAGAI
DISPERSI
Reagen sensitif udara tersebar dalam miyak mineral.
Minyak mineral menyebabkan masalah dalam reaksi
(diperlukan kromatografi kecuali produk dapat suling).
Cara menghilangkan minyak mineral:
5% dari total massa reagen ditempatkan dalam labu
kering di bawah nitrogen dengan batang pengaduk
magnet, disuspensikan dalam pentana kering atau
petroleum eter. Suspensi diaduk selama satu menit dan
pengadukan dihentikan. Reagen dibiarkan tenggelam,
dan supernatan diambil oleh jarum suntik atau pipet.
Prosedur ini diulang beberapa kali.
3. PENGERING AZEOTROP
Pengeringan menggunakan azeotrop cukup efektif.
Reaktan dilarutkan dalam pelarut yang membentuk
azeotrop dengan air.
Pelarut diuapkan pada evaporator berputar.
Pelarut diaduk sementara vakum diterapkan dan
labu menyediakan tempat embun hasil penguapan
pelarut.
Agar reagen benar-benar kering, diperlukan
penguapan dengan pelarut azeotrop beberapa kali.
6. STOIKIOMETRI
Jumlah masing-masing reagen untuk digunakan dalam
reaksi harus dipertimbangkan.
Pada reaksi diatas, keton sebagai reagen pembatas, 1,1
setara molar n-butyllithium, 1,15 setara molar
diisopropylamine, dan 1,0 molar
ekuivalen benzaldehida.
Diperlukan LDA lebih selama pembentukan enolat
geometri tunggal.
Basa utama dalam reaksi ini adalah n-butyllithium.
Jika n-butyllithium tersisa setelah pembentukan LDA,
nukleofilitas keton atau aldehid bertambah.
Diisopropylamine dapat hilang selama ekstraksi dengan
asam, larut dalam air, dan mudah menguap.
Penggunaan berlebih diisopropylamine menciptakan
kesulitan dalam memurnikan produk reaksi.
7. STOIKIOMETRI
Reaksi yang melibatkan reagen dasar dan basa
konjugat dari reaktan cukup umum. Akibatnya
pengetahuan keasaman dari berbagai kelompok
fungsional organik penting untuk melakukan reaksi
sintesis.
Asam-basa dan senyawa organik kromoforik dapat
dimanfaatkan untuk membangun reaksi. Sebagai
contoh, anion triphenylmethide yang sangat merah
(pengecualian menjadi triphenylmethide lithium
dalam dietil eter).
Penambahan indikator dalam suatu reaksi dapat
menunjukkan bahwa reagen (X-H) telah
sepenuhnya dikonversi ke basa konjugasinya.
8.
9. SYRINGE DAN TEKNIK
ATMOSFIR INERT
Jenis jarum suntik kaca
dasar:
1. Jarum suntik
tuberkulin dengan
fitting kunci logam
Luer
Lebih disukai untuk
bekerja dengan
senyawa berbahaya
atau piroforik.
10. 2. Jarum suntik multifit
Biasanya memiliki
Fitting kunci Luer,
tetapi mereka
cenderung bocor
antara galon dan
penghisap.
11. 3. Jarum suntik
tuberkulin dengan
ujung kaca
memegang jarum spuit
hanya dengan
gesekan.
12. Kelemahan: mudah bocor
Cara mengatasi: film tipis minyak di ujung
penghisap dapat memberikan segel yang lebih baik
dan membantu mencegahpenyumbatan.
Untuk transfer volume yang lebih besar, kanulasi
lebih baik untuk penggunaan jarum suntik yang
besar.
13. KANULA
Jarum dengan dua
poin, atau dua titik
jarum yang
dihubungkan dengan
panjang fleksibel eflon
tabung teflon.
Pengujian integritas
jarum suntik ini dengan
cara diberikan ke
reagen atau pelarut
organik sebelum
transfer sungguhan.
14. PROSEDUR UMUM UNTUK TRANSFER
BAHAN OLEH SYRINGE
Langkah 1:
Jarum dimasukkan melalui sekat tapi tidak ke
cairan. Beberapa gas ditarik ke dalam alat suntik
dan suntik dipindahkan dari botol, jarum suntik
ditarik dengan cara digenggam untuk mengusir gas
dan ulangi.
15. Langkah 2.
Jarum dimasukkan di bawah permukaan cairan dan
cairan ditarik lebih dari jumlah yang diinginkan. Jarum
dan penghisap dipegang denganbaik. Tekanan gas
dapat mendorong penghisap keluar galon jarum suntik,
dan jarum tidak dilindungi ke jarum suntik dengan kunci
Luer sehingga dapat mudah lepas. Jarum suntik
dibalikkan sehingga jarum membungkuk ke dalam U.
Gelembung gas telah berada di ujung jarum suntik.
Kemudian , volume cairan yang diinginkan dibaca.
Setelah itu, penghisap ditarik kembali, untuk menarik
gelembung gas inert ke dalam jarum suntik. Hal ini
melindungi cairan dari udara selama proses transfer dan
mencegah menetes. Jarum dipegang dan dipindahkan
dari botol.
16. Langkah 3
Jarum dimasukkan melalui sekat penerima dan
ujung atas jarum suntik dipegang dengan (jarum
panjang mungkin diperlukan). Dorong penghisap
sampai berhenti, suntikkan gelembung gas kecil
dan cairan yang berada di suntikan (tetes demi
tetes). Jarum tetap penuh dengan cairan.
Penghisap ditarik kembali
dan nitrogen dipindahkan ke dalam jarum suntik.
Jarum suntik ditarik dari penerima.
17. PENANGANAN SYRINGE BEBERAPA PELARUT
Reagen korosif /reaktif →membersihkan jarum
suntik dan jarum dengan membilas dengan pelarut
segera setelah transfer zat, untuk mencegah
tersumbat atau beku.
Reagen litium → heksana dapat digunakan untuk
mencairkan reagen. Mencuci heksana harus hati-
hati ketika ditambahkan ke etil asetat.
Reagen Grignard→ eter harus digunakan di tempat
heksana, dan sisa mengikuti prosedur seperti yang
dijelaskan.
Reagen lain → aseton dapat digunakan.
18. JARUM SUNTIK TIPE LAIN
Jarum suntik mikro
- volume < 0,25 mL (250 µL)
- tersedia dalam ukuran 100, 50, dan 10 µL
Jarum suntik Gastight
-memiliki piston teflon
-tersedia dalam berbagai ukuran, berbagai
mikroliter dan mililiter
-digunakan untuk reagen berbahaya atau
sensitif udara
19. Transfer cairan dengan jarum
suntik harus memperhatikan data
densitas (rapat massa) dan titik
beku zat/cairan agar jarum suntik
dapat dibersihkan dengan mudah.
20. PENAMBAHAN REAGEN
Penambahan reagen pada beberapa reaksi tidak
mendefinisikan reaksi tetapi menjelaskan suatu
kondisi dalam reaksi tersebut . Biasanya reagen
yang digunakan dapat menunjukkan mudah atau
tidaknya reaksi itu berlangsung ( terjadi ) dan
penambahan reagen dalam beberapa reaksi
bertujuan untuk mempercepat atau mempermudah
reaksi terjadi . penambahan dibagi menjadi 2 yaitu
normal dan involve (inverse) . Dalam penambahan
reagen pun kita harus memperhatikan suhu reaksi .
21. PENGHILANGAN AIR
Penghilangan air dapat dilakukan dengan beberapa
cara dan prinsip . Salah satu caranya yaitu dengan
menggunkan prinsip titik didih (azeotrop) dengan
menggunakan alat Dean-Stark Trap . Dean-stark
Trap dapat digunakan dalam alat Soxhlet Extractor
.
22. REAKSI PADA TEKANAN DI ATAS TEKANAN
ATMOSFER
Beberapa reaksi terkadang harus dilakukan pada
tekanan lebih dari tekanan atmosfer . Hal ini
dilakukan agar produk yang dihasilkan cukup atau
bahkan lebih . Reaksi dalam kondisi seperti ini
dilakukan dengan alat atau wadah khusus , salah
satunya glassblower dan tabung Fischer-Porter .
23. REAGEN GAS
Penggunaan reagen berbentuk gas secara praktik
sulit dilakukan . Reagen gas bisa didapatkan dari
tangki atau tabung penyimpanan .
Contoh reagen gas yaitu hidrogen , karbon
monoksida , karbon dioksida , ozon , dan lain
sebagainya .
24. ULTRASONIKASI
Penggunaan energy ultrasonic merupakan
rekomendasi untuk beberapa reaksi . Cara ini
menggunakan suara ultrasonic reaksi berpotensi
mempengaruhi reaksi yang akan semakin meluas
tetapi tidak berulang .
25. QUENCHING
Secara prinsip teknik Quenching ini substans untuk
mendeaktifasi reagen dalam reaksi atau lebih
dikenal sebagai tahapan isolasi .
26. DIAZOMETAN
Diazometan merupakan reagen yang sangat mudah
bereaksi dengan gugus karboksilat dan fenol yang
menghasilkan produk berupa gas nitrogen . Reagen ini
memiliki titik didh sebesar -23 sehingga sangat reaktif
dan toksik . Ada 2 metode untuk menyiapkan reagen
diazometan . Metode pertama yaitu dengan mendesain
dan melakukan distilasi (sintesis) untuk mendapatkan
produk ini . Metode kedua yaitu dengan meode
konvensional mengunakan peralatan kimia sederhana .
Prekursor untuk membuat diazometan yaitu nitrosamida
. Tahap pembuatannya yaitu , precursor ditambahkan
KOH dan dietileter di Erlenmeyer dan dalam penangas
es sambil diaduk .
28. HIDROGEN PEROKSIDA
Hydrogen peroksida merupakan salah satu reagen
yang mahal dan tepat dijadikan reduktor . Reagen
yang dapat meninisisasi reaksi radikal .
29. ANTARA WAKTU REAKSI DENGAN WAKTU
PEMURNIAN
Setiap tahap dalam proses kimia sama pentingnya
karena semua tahap saling berkaitan dan membuat
proses kimia menjadi semakin lengkap , jelas dan
baik , produk yang dihasilkannya .
Setiap tahap pekerjaan (percobaan atau reaksi)
oleh seorang ahli kimia (kimiawan) adalah untuk
membuat reaksi semakin selektif dan membuat
produk reaksi menjadi berharga atau berguna .