SlideShare a Scribd company logo
BAB 6
MAKANAN DAN SISTEM
PENCERNAAN MAKANAN
Sumber: PublicDomainPictures, pixabay.com
TAHUKAH ANDA, APA FUNGSI BAHAN MAKANAN INI BAGI TUBUH?
BAGAIMANA PROSES PENCERNAANYA DI DALAM TUBUH?
Sumber : Gregory_Loyko, pixabay.com
A. ILMU GIZI
Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dan
hubungannya dengan kesehatan optimal.
Istilah dalam ilmu gizi:
• Zat gizi, unsur/ikatan kimia yang diperlukan oleh tubuh untuk melakukan
fungsi.
• Nutrisi esensial, nutrisi yang tidak dapat disintesis oleh tubuh sehingga
harus diperolah dari makanan.
• Status gizi, status kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan antara
kebutuhan dengan masukan nutrisi.
• Diet, pilihan makanan yang lazim dimakan seseorang atau suatu populasi
penduduk.
B. MAKANAN DAN ZAT-ZAT MAKANAN
Makanan
Syarat makanan yang baik:
• Mudah dicerna
• Higienis
• Mengandung nutrisi dengan jumlah mencukupi sesuai
dengan yang diperlukan tubuh.
• Mengandung kalori dengan jumlah yang mencukupi
kebutuhan tubuh.
B. MAKANAN DAN ZAT-ZAT MAKANAN
Makanan
Fungsi utama makanan di dalam tubuh:
• Sumber energi, yaitu makanan yang mengandung lemak,
protein, dan karbohidrat.
• Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh, yaitu makanan
yang mengandung protein, mineral, dan air.
• Mengatur proses tubuh, yaitu makanan yang mengandung
protein, mineral, air, dan vitamin.
• Pelindung tubuh terhadap lingkungan dan bibit penyakit.
B. MAKANAN DAN ZAT-ZAT MAKANAN
Zat-zat Makanan
1. Karbohidrat
• Rumus umumnya CnH2nOn.
• Klasifikasi berdasarkan jumlah gugus gula; monosakarida,
disakarida, polsakarida.
• Sumber karbohidrat: glukosa, fruktosa, sukrosa, laktosa,
galaktosa, maltosa, pati, glikogen, dan selulosa.
• Fungsi: sumber energi, pengatur metabolisme lemak, menghemat
protein, dan membantu pengeluaran feses.
B. MAKANAN DAN ZAT-ZAT MAKANAN
Zat-zat Makanan
2. Lemak (Lipid)
• Istilah lipid meliputi senyawa-senyawa heterogen, termasuk lemak
dan minyak.
• Lemak/minyak terdiri atas gabungan gliserol dengan asam-asam
lemak.
• Sumber lemak; lemak hewan dan lemak nabati.
• Fungsi lemak: sumber energi yang lebih efektif, perlindungan,
penyekatan/isolasi, perasaan kenyang, turut membangun jaringan
tubuh, penyedia vitamin larut lemak, menghemat protein
B. MAKANAN DAN ZAT-ZAT MAKANAN
Zat-zat Makanan
3. Protein
• Tersusun dari atom karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), dan nitrogen (N).
• Merupakan makromolekul yang terdiri atas rantai panjang asam amino yang
saling terikat melalui ikatan peptida.
• Asam amino: 9 esensial dan 11 tidak esensial.
• Sumber protein: daging berwarna merah, ikan, daging unggas, telur, susu,
kerang, keju, dan kacang-kacangan.
• Fungsi; menghasilkan jaringan baru, menggantikan protein yang hilang,
pembuatan protein baru dengan fungsi khusus, sumber energi, mengatur
keseimbangan air, memelihara kenetralan tubuh, pembentukan antibodi, dan
mengangkut zat-zat gizi.
B. MAKANAN DAN ZAT-ZAT MAKANAN
Zat-zat Makanan
4. Vitamin
• Adalah zat organik yang umumnya tidak dibentuk oleh tubuh,
sehingga harus diperoleh dari makanan.
• Fungsi; sebagai koenzim dan biokatalisator yang mengatur
proses metabolisme, fungsi normal tubuh, dan pertumbuhan.
• Vitamin yang larut dalam air: vitamin B kompleks (B1, B2, B3,
B5, B6, B11, B12), Vitamin H, dan vitamin C.
• Vitamin yang larut dalam lemak: vitamin A, vitamin D, vitamin E,
dan vitamin K.
B. MAKANAN DAN ZAT-ZAT MAKANAN
Zat-zat Makanan
5. Mineral
• Fungsi: zat pembangun dan pengatur yang berperan dalam
pemeliharaan fungsi tubuh pada tungkat sel, jaringan, organ, dan
fungsi tubuh secara keseluruhan.
• Mineral makro (dibutuhkan dalam jumlah banyak): Na, Cl, K, Ca,
p, Mg, dan S.
• Mineral mikro (dbutuhkan dalam jumlah sedikit): Fe, Zn, I, Se, Mn,
F, Cu, Cr, Mo, dan Co.
C. AIR
Air menyusun 55 – 60 % dari berat badan orang dewasa.
Fungsi:
• Pelarut dan pengangkut zat-zat gizi, oksigen, hormon, dan sisa
metabolisme.
• Katalisator reaksi-reaksi di dalam sel dan organ.
• Pelumas dalam persendian dan tulang-tulang.
• Pengatur suhu tubuh.
• Pelindung organ tubuh dan janin dalam kantong ketuban.
• Pembangun/penyusun jaringan tubuh.
D. ZAT ADITIF MAKANAN
• Zat aditif makanan adalah bahan yang ditambahkan dan
dicampurkan pada proses pengolahan makanan.
• Berdasarkan sumber: zat aditif alamiah dan zat aditif buatan.
• Fungsi: pewarna makanan/minuman, penguat cita rasa,
antikerak, pemantap, penjernih larutan, pemucat, pengembang
adonan, pengawet, dan surfaktan.
E. TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAN KEAMANAN
PANGAN
Teknologi Pengolahan Pangan
Tujuan:
• Makanan menjadi mudah dicerna oleh tubuh
• Meningkatkan kualitas pangan
• Meningkatkan nilai gizi makanan
• Membebaskan makanan dari mikroorganisme dan zat-zat yang membahayakan
kesehatan
• Memperpanjang masa simpan
Mekanisme:
1. Persiapan bahan makanan
2. Pengolahan bahan makanan
3. Distribusi dan penyajian makanan
E. TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAN KEAMANAN
PANGAN
Teknologi Pengolahan Pangan
Teknik:
a. Teknik Pengolahan Panas Basah, yaitu mengolah makanan
menggunakan cairan yang sudah mendidih. Contoh: Teknik boiling,
poaching, braising, stewing (menggulai), dan steaming (mengukus).
b. Teknik Pengolahan Panas Kering, yaitu mengolah makanan tanpa
bantuan cairan. Contoh: Teknik deep frying, shallow frying, roasting,
baking, dan grilling.
F. KEBUTUHAN DAN KESEIMBANGAN ENERGI
Kebutuhan Energi
1. Angka Metabolisme Basal (AMB)
• Adalah kebutuhan minimal energi untuk melakukan proses tubuh
yang vital.
• Penghitungan AMB berdasarkan berat badan:
AMB laki-laki : BB kg x 1,0 kkal x 24 jam
AMB wanita : BB kg x 0,9 kkal x 24 jam
F. KEBUTUHAN DAN KESEIMBANGAN ENERGI
Kebutuhan Energi
• Penghitungan AMB dengan memperhatikan umur, jenis
kelamin, dan berat badan (BB).
Kelompok umur AMB (kkal/hari)
Laki-laki Perempuan
0 – 3 60,9 BB kg – 54 61,0 BB kg – 51
3 – 10 22,7 BB kg + 495 22,5 BB kg + 499
10 – 18 17,5 BB kg + 651 12,2 BB kg + 746
18 – 30 15,3 BB kg + 679 14,7 BB kg + 496
30 – 60 11,6 BB kg + 879 8,7 BB kg + 829
≥ 60 13,5 BB kg + 487 10,5 BB kg + 596
F. KEBUTUHAN DAN KESEIMBANGAN ENERGI
Keseimbangan Energi
1. Penentuan Berat Badan Ideal
• BB ideal (kg) = (TB 9(m) – 100) – 10% (TB (cm) – 100)
2. Penentuan Indeks Massa Tubuh (IMT)
• IMT = Berat badan (kg)
(Tinggi badan)2 (m)
G. MENYUSUN MENU MAKANAN SEIMBANG
• Menu seimbang adalah menu yang terdiri atas beraneka ragam
makanan dalam jumlah dan proporsi yang sesuai, sehingga
memenuhi kebutuhan gizi seseorang.
• Pola menu seimbang yang diperkenalkan kepada masyarakat
Indonesia: pola menu 4 sehat 5 sempurna  makanan pokok,
lauk, sayur, buah, dan susu.
H. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA
MANUSIA
Proses pencernaan makanan:
1. Ingesti, masuknya makanan ke dalam mulut.
2. Pemotongan dan penggilingan makanan, dilakukan oleh gigi
dengan bantuan saliva.
3. Peristaltik, gerakan kontraksi otot polos agar makanan tertelan
dan masuk ke dalam saluran pencernaan.
4. Digesti, Menguraikan molekul besar menjadi kecil.
5. Absorpsi, gerakan produk akhir pencernaan ke dalam sirkulasi
darah untuk digunakan oleh sel-sel tubuh.
6. Defekasi, eliminasi zat-zat yang tidak dicerna ke luar tubuh.
Sistem pencernaan
makanan
H. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA
MANUSIA
Mulut
• Terjadi pencernaan makanan secara mekanis oleh gigi dan kimiawi oleh
enzim amilase (ptialin).
• Bagian mulut: bibir, gigi, lidah, dan saliva.
• Fungsi saliva:
• Melarutkan makanan untuk pengecapan rasa.
• Melembapkan dan melumasi makanan agar mudah ditelan.
• Menguraikan amilum menjadi maltosa.
• Membuang asam urat, urea, virus, logam, dan obat-obatan yang
diekskresikan lewat saliva.
• Zat antibakteri dan antibodi.
H. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA
MANUSIA
Mulut
Rongga mulut
Kelenjar
saliva
H. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA
MANUSIA
Faring
Berbentuk seperti tabung yang berhubungan dengan rongga hidung,
rongga telinga tengah, dan laring. Faring berfungsi membawa
makanan dari ronga mulut ke esofagus
Kerongkongan (Esofagus)
Berfungsi menggerakkan makanan dari faring ke lambung dengan
gerakan peristaltik.
H. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA
MANUSIA
Lambung (Ventrikulus)
• Bagian lambung: kardiak, fundus, badan, pilorus.
• Kelenjar lambung menghasilkan 2 – 3 liter cairan lambung yang mengandung
enzim pencernaan, asam klorida, mukus, garam, dan air.
• Pencernaan secara kimiawi di dalam lambung:
• Pencernaan protein: asam klorida mengubah pepsonigen menjadi pepsin.
Renin mengkoagulasi protein susu menjadi kasein yang tidak larut.
• Pencernaan lemak: enzim lipase menghidrolisis lemak menjadi asam
lemak dan gliserol.
• Pencernaan karbohidrat: enzim amilase dalam saliva yang terbawa
bersama makanan akan tetap bekerja di dalam lambung
Sumber: commons.wikimeia.orgd
Struktur lambung
H. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA
MANUSIA
Pankreas, Hati dan Empedu
1. Pankreas
• Tersusun dari sel-sel eksokrin yang menghasilkan enzim-enzim
pencernaan serta sel-sel endokrin yang menghasilkan hormon
insulin dan glukagon.
• Menghasilkan enzim untuk mencerna karbohidrat, protein, dan
lemak.
• Enzim yang dihasilkan: tripsinogen, kimotripsin, lipase, amilase,
karboksipeptidase, aminopeptidase, dan dipeptidase.
H. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA
MANUSIA
Pankreas, Hati dan Empedu
2. Hati
Fungsi:
• Menyekresikan empedu untuk emulsi dan absorpsi lemak.
• Mempertahankan homeostasis gula darah.
• Menyimpan gula dalam bentuk glikogen dan mengubahnya kembali
menjadi glukosa jika diperlukan.
• Menyintesis lemak dari karbohidrat dan protein, serta mengatur
penyimpanan maupun pemakaian lemak.
• Menyimpan mineral, vitamin larut lemak, serta toksin dari
pestisida/obat-obatan yang tidak dapa diuraikan dan diekskresikan.
• Produksi panas dari aktivitas kimia dalam hati, terutama saat tidur.
H. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA
MANUSIA
Pankreas, Hati dan Empedu
3. Empedu
• Berupa kantung hijau terdapat pada lekukan di bawah lobus kanan
hati.
• Berfungsi menyimpan cairan empedu yang dihasilkan oleh sel-sel
hati.
• Bersifat alkali, terdiri atas air, garam empedu, pigmen empedu,
kolesterol, musin, dan zat lainnya.
• Garam empedu berfungsi mengemulsikan lemak, membantu kerja
enzim lipase dalam memecah lemak, dan membantu absorpsi hasil
pencernaan lemak.
Hati, pankreas, dan empedu
H. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA
MANUSIA
Usus Halus (Intestinum Tenue)
• Terdiri atas usus dua belas jari (duodenum), usus kosong
(jejunum), dan usus penyerapan (ileum).
• Memiliki banyak jonjot usus untuk memperluas permukaan
penyerapan.
• Berfungsi menyerap makanan secara kimiawi dengan enzim-
enzim yang berasal dari kelenjar usus, pankreas, dan empedu.
• Zat makanan yang diabsorpsi: karbohidrat (enzim amilase,
maltase, sukrase, laktase), protein (enzim tripsin, kimotripsin,
erepsin), lemak (enzim lepase pankreas dan lipase usus), air,
elektrolit, dan vitamin.
Struktur usus halus: (a) permukaan
usus halus, (b) lipatan sirkuler usus
halus, (c) vili, dan (d) mikrovili.
H. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA
MANUSIA
Usus Besar (Kolon)
Terdiri atas bagian sekum, kolon, dan rektum.
Fungsi:
• Mengabsorpsi 80% - 90% air dan elektrolit.
• Memproduksi mukus yang tidak mengandung enzim.
• Tempat bakteri yang mampu mencerna sedikit selulosa dan
memproduksi sedikit kalori, serta menghasilkan vitamin K,
riboflavin, tiamin, dan gas.
• Mengeluarkan zat sisa berupa feses.
I. GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN
MAKANAN
• Apendisitis
• Malnutrisi
• Malabsorpsi
• Parositis (gondongan)
• Peritonitis
• Kolik abdomen
• Ulkus peptikum
• Karies gigi
 Sariawan
 Konstipasi (sembelit) dan
obstipasi (konstipasi
parah)
 Gastritis
 Diare
 Flatus
 Pankreasitis
J. TEKNOLOGI SISTEM PENCERNAAN
MAKANAN
• Feeding tube, selang untuk memberi makan pasien melalui hidung.
• Stomach tube, selang untuk mencuci perut, memberi obat-obatan,
atau mengambil getah lambung.
• Rectal tube, alat untuk membersihkan atau mengelurkan gas-gas
dalam rektum.
• Endoskop, selang panjang fleksibel yang dilengkapi dengan kamera
dan alat-alat medis lainnya yang terhubung dengan layar komputer.
K. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA
HEWAN RUMINANSIA
• Hewan ruminansia adalah kelompok hewan herbivora yang
memamah biak, yaitu menelan bahan mentah, kemudian
mengeluarkan makanan yang sudah setengah dicerna dari
perutnya untuk dikunyah lagi.
K. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA HEWAN
RUMINANSIA
Alat Pencernaan Hewan Ruminansia
• Terdiri atas mulut, esofagus, lambung tipe poligastrik (rumen,
retikulum, omasum, dan abomasum), usus halus, usus besar
(kolon), rektum, dan anus.
• Tidak memiliki gigi taring.
• Usus hewan herbivora lebih panjang dibandingkan dengan usus
karnivora.
• Rumus gigi: M3-P3-C0-I0-I0-C0-P3-M3
Sistem
pencernaan
hewan
ruminansia
K. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA HEWAN
RUMINANSIA
Proses Pencernaan Makanan
• Makanan dicerna secara mekanis oleh mulut, melewati
kerongkonga, dan masuk ke rumen.
• Terjadi pencernaan protein, polisakarida, dan fermentasi selulosa
oleh enzim selulase, kemudian makanan diteruskan ke retikulum.
• Makanan dibentuk menjadi gumpalan-gumpalan kasar yang
disebut bolus.
• Saat hewan istirahat, bolus akan dimuntahkan kembali ke mulut
untuk dikunyah kembali.
• Makanan yang sudah halus ditelan menuju omasum.
K. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA HEWAN
RUMINANSIA
Proses Pencernaan Makanan
• Makanan dicampur dengan enzim kemudian diteruskan ke
abomasum.
• Terjadi pencernaan secara kimiawi oleh enzim selulase.
• Makanan menuju usus halus. Asam lambung dinetralisir, makanan
bercampur dengan enzim dari hati dan pankreas.
• Makanan yang tidak dapat dicerna masuk ke sekum dan
difermentasikan oleh bakteri.
• Sisa-sisa pencernaan menuju usus besar dan dibuang melalui
anus.

More Related Content

What's hot

Biokimia Pencernaan
Biokimia PencernaanBiokimia Pencernaan
Biokimia Pencernaan
Dedi Kun
 
Anatomi Sistem Urinaria
Anatomi Sistem UrinariaAnatomi Sistem Urinaria
Anatomi Sistem Urinaria
dewisetiyana52
 
protein
proteinprotein
Penelusuran Tinjauan Pustaka
Penelusuran Tinjauan PustakaPenelusuran Tinjauan Pustaka
Penelusuran Tinjauan Pustaka
pjj_kemenkes
 
Gangguan pada sistem pencernaan manusia
Gangguan pada sistem pencernaan manusiaGangguan pada sistem pencernaan manusia
Gangguan pada sistem pencernaan manusia
Mega Dalero
 
Rancangan Penelitian
Rancangan PenelitianRancangan Penelitian
Rancangan Penelitian
Universitas Teknokrat Indonesia
 
3 bioenergetika
3 bioenergetika3 bioenergetika
3 bioenergetikaEddi Ross
 
HIPOTESIS (5).ppt
HIPOTESIS (5).pptHIPOTESIS (5).ppt
HIPOTESIS (5).ppt
YandriaHadi
 
Anatomi Fisiologi Pankreas
Anatomi Fisiologi PankreasAnatomi Fisiologi Pankreas
Anatomi Fisiologi Pankreas
Nila Prameswari
 
Mengenal Pangan Fungsional
Mengenal Pangan FungsionalMengenal Pangan Fungsional
Mengenal Pangan Fungsional
Universitas Al-Azhar Indonesia
 
Anatomi Fisiologi dan Organ Asesoris Sistem Pencernaan
Anatomi Fisiologi dan Organ Asesoris Sistem PencernaanAnatomi Fisiologi dan Organ Asesoris Sistem Pencernaan
Anatomi Fisiologi dan Organ Asesoris Sistem Pencernaan
pjj_kemenkes
 
Silase rumput gajah
Silase rumput gajahSilase rumput gajah
Silase rumput gajah
Arinda warda
 
Biokimia presentasi protensi plasma
Biokimia presentasi protensi plasmaBiokimia presentasi protensi plasma
Biokimia presentasi protensi plasma
NiluhPutuDika
 
Fungsional Foods (Makanan Fungsional)
Fungsional  Foods (Makanan Fungsional)Fungsional  Foods (Makanan Fungsional)
Fungsional Foods (Makanan Fungsional)
Arsad Rahim Ali
 
Pembuatan serbuk sari buah apel
Pembuatan serbuk sari buah apel Pembuatan serbuk sari buah apel
Pembuatan serbuk sari buah apel
Zelika Gita Sari
 
Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampelTeknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampelRiswan
 
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.pptANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
Lorde8
 
PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptxPPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
yunis50
 

What's hot (20)

Biokimia Pencernaan
Biokimia PencernaanBiokimia Pencernaan
Biokimia Pencernaan
 
Anatomi Sistem Urinaria
Anatomi Sistem UrinariaAnatomi Sistem Urinaria
Anatomi Sistem Urinaria
 
protein
proteinprotein
protein
 
Umbi umbian
Umbi umbianUmbi umbian
Umbi umbian
 
Penelusuran Tinjauan Pustaka
Penelusuran Tinjauan PustakaPenelusuran Tinjauan Pustaka
Penelusuran Tinjauan Pustaka
 
Gangguan pada sistem pencernaan manusia
Gangguan pada sistem pencernaan manusiaGangguan pada sistem pencernaan manusia
Gangguan pada sistem pencernaan manusia
 
Rancangan Penelitian
Rancangan PenelitianRancangan Penelitian
Rancangan Penelitian
 
3 bioenergetika
3 bioenergetika3 bioenergetika
3 bioenergetika
 
HIPOTESIS (5).ppt
HIPOTESIS (5).pptHIPOTESIS (5).ppt
HIPOTESIS (5).ppt
 
Anatomi Fisiologi Pankreas
Anatomi Fisiologi PankreasAnatomi Fisiologi Pankreas
Anatomi Fisiologi Pankreas
 
Mengenal Pangan Fungsional
Mengenal Pangan FungsionalMengenal Pangan Fungsional
Mengenal Pangan Fungsional
 
Anatomi Fisiologi dan Organ Asesoris Sistem Pencernaan
Anatomi Fisiologi dan Organ Asesoris Sistem PencernaanAnatomi Fisiologi dan Organ Asesoris Sistem Pencernaan
Anatomi Fisiologi dan Organ Asesoris Sistem Pencernaan
 
Silase rumput gajah
Silase rumput gajahSilase rumput gajah
Silase rumput gajah
 
Metabolisme heme
Metabolisme heme Metabolisme heme
Metabolisme heme
 
Biokimia presentasi protensi plasma
Biokimia presentasi protensi plasmaBiokimia presentasi protensi plasma
Biokimia presentasi protensi plasma
 
Fungsional Foods (Makanan Fungsional)
Fungsional  Foods (Makanan Fungsional)Fungsional  Foods (Makanan Fungsional)
Fungsional Foods (Makanan Fungsional)
 
Pembuatan serbuk sari buah apel
Pembuatan serbuk sari buah apel Pembuatan serbuk sari buah apel
Pembuatan serbuk sari buah apel
 
Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampelTeknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampel
 
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.pptANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
 
PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptxPPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
 

Similar to BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.pptx.pptx

1609820039253.pptx
1609820039253.pptx1609820039253.pptx
1609820039253.pptx
IrfaniHanif
 
Materi biologi x ppt bab 6 fix
Materi biologi x ppt bab 6 fixMateri biologi x ppt bab 6 fix
Materi biologi x ppt bab 6 fix
eli priyatna laidan
 
Biologi bab 6 kelas XI
Biologi bab 6 kelas XIBiologi bab 6 kelas XI
Biologi bab 6 kelas XI
Salma Maulida
 
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIASISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Prinscha Bella
 
ppt anfisman kel 4.pptx
ppt anfisman kel 4.pptxppt anfisman kel 4.pptx
ppt anfisman kel 4.pptx
Wulandari9832
 
Pertemuan 8_Sistem Pencernaan.pptx.pptx
Pertemuan 8_Sistem Pencernaan.pptx.pptxPertemuan 8_Sistem Pencernaan.pptx.pptx
Pertemuan 8_Sistem Pencernaan.pptx.pptx
Mixel12
 
Sistem pencernaan fkip unsam 2010
Sistem pencernaan fkip unsam 2010Sistem pencernaan fkip unsam 2010
Sistem pencernaan fkip unsam 2010
Ir. Zakaria, M.M
 
Sistem pencernaan fkip unsam 2010
Sistem pencernaan fkip unsam 2010Sistem pencernaan fkip unsam 2010
Sistem pencernaan fkip unsam 2010Ir. Zakaria, M.M
 
Sistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaSistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaFirdika Arini
 
Biologi "Makanan dan Sistem Pencernaan"
Biologi "Makanan dan Sistem Pencernaan"Biologi "Makanan dan Sistem Pencernaan"
Biologi "Makanan dan Sistem Pencernaan"
Syifa Sahaliya
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
heri sos
 
pemenuhan Kebutuhan nutrisi
pemenuhan Kebutuhan nutrisipemenuhan Kebutuhan nutrisi
pemenuhan Kebutuhan nutrisi
indah puspa pratiwi
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
aria800212
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
ErinRika2
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
Wildatussyaadah Sya
 
1454671299.pptx
1454671299.pptx1454671299.pptx
1454671299.pptx
UjuSuli
 
System pencernaan manusia
System pencernaan manusiaSystem pencernaan manusia
System pencernaan manusia
isniah
 
System pencernaan manusia
System pencernaan manusiaSystem pencernaan manusia
System pencernaan manusia
isniah
 
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptx
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptxNUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptx
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptx
NurdiansyahMulyadi
 
Ilmu Gizi Dasar.ppt
Ilmu Gizi Dasar.pptIlmu Gizi Dasar.ppt
Ilmu Gizi Dasar.ppt
FahmaHaliyatunNajiha
 

Similar to BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.pptx.pptx (20)

1609820039253.pptx
1609820039253.pptx1609820039253.pptx
1609820039253.pptx
 
Materi biologi x ppt bab 6 fix
Materi biologi x ppt bab 6 fixMateri biologi x ppt bab 6 fix
Materi biologi x ppt bab 6 fix
 
Biologi bab 6 kelas XI
Biologi bab 6 kelas XIBiologi bab 6 kelas XI
Biologi bab 6 kelas XI
 
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIASISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
 
ppt anfisman kel 4.pptx
ppt anfisman kel 4.pptxppt anfisman kel 4.pptx
ppt anfisman kel 4.pptx
 
Pertemuan 8_Sistem Pencernaan.pptx.pptx
Pertemuan 8_Sistem Pencernaan.pptx.pptxPertemuan 8_Sistem Pencernaan.pptx.pptx
Pertemuan 8_Sistem Pencernaan.pptx.pptx
 
Sistem pencernaan fkip unsam 2010
Sistem pencernaan fkip unsam 2010Sistem pencernaan fkip unsam 2010
Sistem pencernaan fkip unsam 2010
 
Sistem pencernaan fkip unsam 2010
Sistem pencernaan fkip unsam 2010Sistem pencernaan fkip unsam 2010
Sistem pencernaan fkip unsam 2010
 
Sistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaSistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusia
 
Biologi "Makanan dan Sistem Pencernaan"
Biologi "Makanan dan Sistem Pencernaan"Biologi "Makanan dan Sistem Pencernaan"
Biologi "Makanan dan Sistem Pencernaan"
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
 
pemenuhan Kebutuhan nutrisi
pemenuhan Kebutuhan nutrisipemenuhan Kebutuhan nutrisi
pemenuhan Kebutuhan nutrisi
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
1454671299.pptx
1454671299.pptx1454671299.pptx
1454671299.pptx
 
System pencernaan manusia
System pencernaan manusiaSystem pencernaan manusia
System pencernaan manusia
 
System pencernaan manusia
System pencernaan manusiaSystem pencernaan manusia
System pencernaan manusia
 
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptx
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptxNUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptx
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptx
 
Ilmu Gizi Dasar.ppt
Ilmu Gizi Dasar.pptIlmu Gizi Dasar.ppt
Ilmu Gizi Dasar.ppt
 

Recently uploaded

RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 

Recently uploaded (20)

RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 

BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.pptx.pptx

  • 1. BAB 6 MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Sumber: PublicDomainPictures, pixabay.com
  • 2. TAHUKAH ANDA, APA FUNGSI BAHAN MAKANAN INI BAGI TUBUH? BAGAIMANA PROSES PENCERNAANYA DI DALAM TUBUH? Sumber : Gregory_Loyko, pixabay.com
  • 3. A. ILMU GIZI Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dan hubungannya dengan kesehatan optimal. Istilah dalam ilmu gizi: • Zat gizi, unsur/ikatan kimia yang diperlukan oleh tubuh untuk melakukan fungsi. • Nutrisi esensial, nutrisi yang tidak dapat disintesis oleh tubuh sehingga harus diperolah dari makanan. • Status gizi, status kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan antara kebutuhan dengan masukan nutrisi. • Diet, pilihan makanan yang lazim dimakan seseorang atau suatu populasi penduduk.
  • 4. B. MAKANAN DAN ZAT-ZAT MAKANAN Makanan Syarat makanan yang baik: • Mudah dicerna • Higienis • Mengandung nutrisi dengan jumlah mencukupi sesuai dengan yang diperlukan tubuh. • Mengandung kalori dengan jumlah yang mencukupi kebutuhan tubuh.
  • 5. B. MAKANAN DAN ZAT-ZAT MAKANAN Makanan Fungsi utama makanan di dalam tubuh: • Sumber energi, yaitu makanan yang mengandung lemak, protein, dan karbohidrat. • Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh, yaitu makanan yang mengandung protein, mineral, dan air. • Mengatur proses tubuh, yaitu makanan yang mengandung protein, mineral, air, dan vitamin. • Pelindung tubuh terhadap lingkungan dan bibit penyakit.
  • 6. B. MAKANAN DAN ZAT-ZAT MAKANAN Zat-zat Makanan 1. Karbohidrat • Rumus umumnya CnH2nOn. • Klasifikasi berdasarkan jumlah gugus gula; monosakarida, disakarida, polsakarida. • Sumber karbohidrat: glukosa, fruktosa, sukrosa, laktosa, galaktosa, maltosa, pati, glikogen, dan selulosa. • Fungsi: sumber energi, pengatur metabolisme lemak, menghemat protein, dan membantu pengeluaran feses.
  • 7. B. MAKANAN DAN ZAT-ZAT MAKANAN Zat-zat Makanan 2. Lemak (Lipid) • Istilah lipid meliputi senyawa-senyawa heterogen, termasuk lemak dan minyak. • Lemak/minyak terdiri atas gabungan gliserol dengan asam-asam lemak. • Sumber lemak; lemak hewan dan lemak nabati. • Fungsi lemak: sumber energi yang lebih efektif, perlindungan, penyekatan/isolasi, perasaan kenyang, turut membangun jaringan tubuh, penyedia vitamin larut lemak, menghemat protein
  • 8. B. MAKANAN DAN ZAT-ZAT MAKANAN Zat-zat Makanan 3. Protein • Tersusun dari atom karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), dan nitrogen (N). • Merupakan makromolekul yang terdiri atas rantai panjang asam amino yang saling terikat melalui ikatan peptida. • Asam amino: 9 esensial dan 11 tidak esensial. • Sumber protein: daging berwarna merah, ikan, daging unggas, telur, susu, kerang, keju, dan kacang-kacangan. • Fungsi; menghasilkan jaringan baru, menggantikan protein yang hilang, pembuatan protein baru dengan fungsi khusus, sumber energi, mengatur keseimbangan air, memelihara kenetralan tubuh, pembentukan antibodi, dan mengangkut zat-zat gizi.
  • 9. B. MAKANAN DAN ZAT-ZAT MAKANAN Zat-zat Makanan 4. Vitamin • Adalah zat organik yang umumnya tidak dibentuk oleh tubuh, sehingga harus diperoleh dari makanan. • Fungsi; sebagai koenzim dan biokatalisator yang mengatur proses metabolisme, fungsi normal tubuh, dan pertumbuhan. • Vitamin yang larut dalam air: vitamin B kompleks (B1, B2, B3, B5, B6, B11, B12), Vitamin H, dan vitamin C. • Vitamin yang larut dalam lemak: vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K.
  • 10. B. MAKANAN DAN ZAT-ZAT MAKANAN Zat-zat Makanan 5. Mineral • Fungsi: zat pembangun dan pengatur yang berperan dalam pemeliharaan fungsi tubuh pada tungkat sel, jaringan, organ, dan fungsi tubuh secara keseluruhan. • Mineral makro (dibutuhkan dalam jumlah banyak): Na, Cl, K, Ca, p, Mg, dan S. • Mineral mikro (dbutuhkan dalam jumlah sedikit): Fe, Zn, I, Se, Mn, F, Cu, Cr, Mo, dan Co.
  • 11. C. AIR Air menyusun 55 – 60 % dari berat badan orang dewasa. Fungsi: • Pelarut dan pengangkut zat-zat gizi, oksigen, hormon, dan sisa metabolisme. • Katalisator reaksi-reaksi di dalam sel dan organ. • Pelumas dalam persendian dan tulang-tulang. • Pengatur suhu tubuh. • Pelindung organ tubuh dan janin dalam kantong ketuban. • Pembangun/penyusun jaringan tubuh.
  • 12. D. ZAT ADITIF MAKANAN • Zat aditif makanan adalah bahan yang ditambahkan dan dicampurkan pada proses pengolahan makanan. • Berdasarkan sumber: zat aditif alamiah dan zat aditif buatan. • Fungsi: pewarna makanan/minuman, penguat cita rasa, antikerak, pemantap, penjernih larutan, pemucat, pengembang adonan, pengawet, dan surfaktan.
  • 13. E. TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAN KEAMANAN PANGAN Teknologi Pengolahan Pangan Tujuan: • Makanan menjadi mudah dicerna oleh tubuh • Meningkatkan kualitas pangan • Meningkatkan nilai gizi makanan • Membebaskan makanan dari mikroorganisme dan zat-zat yang membahayakan kesehatan • Memperpanjang masa simpan Mekanisme: 1. Persiapan bahan makanan 2. Pengolahan bahan makanan 3. Distribusi dan penyajian makanan
  • 14. E. TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAN KEAMANAN PANGAN Teknologi Pengolahan Pangan Teknik: a. Teknik Pengolahan Panas Basah, yaitu mengolah makanan menggunakan cairan yang sudah mendidih. Contoh: Teknik boiling, poaching, braising, stewing (menggulai), dan steaming (mengukus). b. Teknik Pengolahan Panas Kering, yaitu mengolah makanan tanpa bantuan cairan. Contoh: Teknik deep frying, shallow frying, roasting, baking, dan grilling.
  • 15. F. KEBUTUHAN DAN KESEIMBANGAN ENERGI Kebutuhan Energi 1. Angka Metabolisme Basal (AMB) • Adalah kebutuhan minimal energi untuk melakukan proses tubuh yang vital. • Penghitungan AMB berdasarkan berat badan: AMB laki-laki : BB kg x 1,0 kkal x 24 jam AMB wanita : BB kg x 0,9 kkal x 24 jam
  • 16. F. KEBUTUHAN DAN KESEIMBANGAN ENERGI Kebutuhan Energi • Penghitungan AMB dengan memperhatikan umur, jenis kelamin, dan berat badan (BB). Kelompok umur AMB (kkal/hari) Laki-laki Perempuan 0 – 3 60,9 BB kg – 54 61,0 BB kg – 51 3 – 10 22,7 BB kg + 495 22,5 BB kg + 499 10 – 18 17,5 BB kg + 651 12,2 BB kg + 746 18 – 30 15,3 BB kg + 679 14,7 BB kg + 496 30 – 60 11,6 BB kg + 879 8,7 BB kg + 829 ≥ 60 13,5 BB kg + 487 10,5 BB kg + 596
  • 17. F. KEBUTUHAN DAN KESEIMBANGAN ENERGI Keseimbangan Energi 1. Penentuan Berat Badan Ideal • BB ideal (kg) = (TB 9(m) – 100) – 10% (TB (cm) – 100) 2. Penentuan Indeks Massa Tubuh (IMT) • IMT = Berat badan (kg) (Tinggi badan)2 (m)
  • 18. G. MENYUSUN MENU MAKANAN SEIMBANG • Menu seimbang adalah menu yang terdiri atas beraneka ragam makanan dalam jumlah dan proporsi yang sesuai, sehingga memenuhi kebutuhan gizi seseorang. • Pola menu seimbang yang diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia: pola menu 4 sehat 5 sempurna  makanan pokok, lauk, sayur, buah, dan susu.
  • 19. H. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA Proses pencernaan makanan: 1. Ingesti, masuknya makanan ke dalam mulut. 2. Pemotongan dan penggilingan makanan, dilakukan oleh gigi dengan bantuan saliva. 3. Peristaltik, gerakan kontraksi otot polos agar makanan tertelan dan masuk ke dalam saluran pencernaan. 4. Digesti, Menguraikan molekul besar menjadi kecil. 5. Absorpsi, gerakan produk akhir pencernaan ke dalam sirkulasi darah untuk digunakan oleh sel-sel tubuh. 6. Defekasi, eliminasi zat-zat yang tidak dicerna ke luar tubuh.
  • 21. H. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA Mulut • Terjadi pencernaan makanan secara mekanis oleh gigi dan kimiawi oleh enzim amilase (ptialin). • Bagian mulut: bibir, gigi, lidah, dan saliva. • Fungsi saliva: • Melarutkan makanan untuk pengecapan rasa. • Melembapkan dan melumasi makanan agar mudah ditelan. • Menguraikan amilum menjadi maltosa. • Membuang asam urat, urea, virus, logam, dan obat-obatan yang diekskresikan lewat saliva. • Zat antibakteri dan antibodi.
  • 22. H. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA Mulut
  • 25. H. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA Faring Berbentuk seperti tabung yang berhubungan dengan rongga hidung, rongga telinga tengah, dan laring. Faring berfungsi membawa makanan dari ronga mulut ke esofagus Kerongkongan (Esofagus) Berfungsi menggerakkan makanan dari faring ke lambung dengan gerakan peristaltik.
  • 26. H. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA Lambung (Ventrikulus) • Bagian lambung: kardiak, fundus, badan, pilorus. • Kelenjar lambung menghasilkan 2 – 3 liter cairan lambung yang mengandung enzim pencernaan, asam klorida, mukus, garam, dan air. • Pencernaan secara kimiawi di dalam lambung: • Pencernaan protein: asam klorida mengubah pepsonigen menjadi pepsin. Renin mengkoagulasi protein susu menjadi kasein yang tidak larut. • Pencernaan lemak: enzim lipase menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol. • Pencernaan karbohidrat: enzim amilase dalam saliva yang terbawa bersama makanan akan tetap bekerja di dalam lambung
  • 28. H. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA Pankreas, Hati dan Empedu 1. Pankreas • Tersusun dari sel-sel eksokrin yang menghasilkan enzim-enzim pencernaan serta sel-sel endokrin yang menghasilkan hormon insulin dan glukagon. • Menghasilkan enzim untuk mencerna karbohidrat, protein, dan lemak. • Enzim yang dihasilkan: tripsinogen, kimotripsin, lipase, amilase, karboksipeptidase, aminopeptidase, dan dipeptidase.
  • 29. H. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA Pankreas, Hati dan Empedu 2. Hati Fungsi: • Menyekresikan empedu untuk emulsi dan absorpsi lemak. • Mempertahankan homeostasis gula darah. • Menyimpan gula dalam bentuk glikogen dan mengubahnya kembali menjadi glukosa jika diperlukan. • Menyintesis lemak dari karbohidrat dan protein, serta mengatur penyimpanan maupun pemakaian lemak. • Menyimpan mineral, vitamin larut lemak, serta toksin dari pestisida/obat-obatan yang tidak dapa diuraikan dan diekskresikan. • Produksi panas dari aktivitas kimia dalam hati, terutama saat tidur.
  • 30. H. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA Pankreas, Hati dan Empedu 3. Empedu • Berupa kantung hijau terdapat pada lekukan di bawah lobus kanan hati. • Berfungsi menyimpan cairan empedu yang dihasilkan oleh sel-sel hati. • Bersifat alkali, terdiri atas air, garam empedu, pigmen empedu, kolesterol, musin, dan zat lainnya. • Garam empedu berfungsi mengemulsikan lemak, membantu kerja enzim lipase dalam memecah lemak, dan membantu absorpsi hasil pencernaan lemak.
  • 32. H. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA Usus Halus (Intestinum Tenue) • Terdiri atas usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). • Memiliki banyak jonjot usus untuk memperluas permukaan penyerapan. • Berfungsi menyerap makanan secara kimiawi dengan enzim- enzim yang berasal dari kelenjar usus, pankreas, dan empedu. • Zat makanan yang diabsorpsi: karbohidrat (enzim amilase, maltase, sukrase, laktase), protein (enzim tripsin, kimotripsin, erepsin), lemak (enzim lepase pankreas dan lipase usus), air, elektrolit, dan vitamin.
  • 33. Struktur usus halus: (a) permukaan usus halus, (b) lipatan sirkuler usus halus, (c) vili, dan (d) mikrovili.
  • 34. H. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA Usus Besar (Kolon) Terdiri atas bagian sekum, kolon, dan rektum. Fungsi: • Mengabsorpsi 80% - 90% air dan elektrolit. • Memproduksi mukus yang tidak mengandung enzim. • Tempat bakteri yang mampu mencerna sedikit selulosa dan memproduksi sedikit kalori, serta menghasilkan vitamin K, riboflavin, tiamin, dan gas. • Mengeluarkan zat sisa berupa feses.
  • 35. I. GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN • Apendisitis • Malnutrisi • Malabsorpsi • Parositis (gondongan) • Peritonitis • Kolik abdomen • Ulkus peptikum • Karies gigi  Sariawan  Konstipasi (sembelit) dan obstipasi (konstipasi parah)  Gastritis  Diare  Flatus  Pankreasitis
  • 36. J. TEKNOLOGI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN • Feeding tube, selang untuk memberi makan pasien melalui hidung. • Stomach tube, selang untuk mencuci perut, memberi obat-obatan, atau mengambil getah lambung. • Rectal tube, alat untuk membersihkan atau mengelurkan gas-gas dalam rektum. • Endoskop, selang panjang fleksibel yang dilengkapi dengan kamera dan alat-alat medis lainnya yang terhubung dengan layar komputer.
  • 37. K. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA HEWAN RUMINANSIA • Hewan ruminansia adalah kelompok hewan herbivora yang memamah biak, yaitu menelan bahan mentah, kemudian mengeluarkan makanan yang sudah setengah dicerna dari perutnya untuk dikunyah lagi.
  • 38. K. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA HEWAN RUMINANSIA Alat Pencernaan Hewan Ruminansia • Terdiri atas mulut, esofagus, lambung tipe poligastrik (rumen, retikulum, omasum, dan abomasum), usus halus, usus besar (kolon), rektum, dan anus. • Tidak memiliki gigi taring. • Usus hewan herbivora lebih panjang dibandingkan dengan usus karnivora. • Rumus gigi: M3-P3-C0-I0-I0-C0-P3-M3
  • 40. K. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA HEWAN RUMINANSIA Proses Pencernaan Makanan • Makanan dicerna secara mekanis oleh mulut, melewati kerongkonga, dan masuk ke rumen. • Terjadi pencernaan protein, polisakarida, dan fermentasi selulosa oleh enzim selulase, kemudian makanan diteruskan ke retikulum. • Makanan dibentuk menjadi gumpalan-gumpalan kasar yang disebut bolus. • Saat hewan istirahat, bolus akan dimuntahkan kembali ke mulut untuk dikunyah kembali. • Makanan yang sudah halus ditelan menuju omasum.
  • 41. K. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA HEWAN RUMINANSIA Proses Pencernaan Makanan • Makanan dicampur dengan enzim kemudian diteruskan ke abomasum. • Terjadi pencernaan secara kimiawi oleh enzim selulase. • Makanan menuju usus halus. Asam lambung dinetralisir, makanan bercampur dengan enzim dari hati dan pankreas. • Makanan yang tidak dapat dicerna masuk ke sekum dan difermentasikan oleh bakteri. • Sisa-sisa pencernaan menuju usus besar dan dibuang melalui anus.