Dokumen tersebut membahas tentang sistem pencernaan makanan pada manusia, mulai dari proses awal di mulut hingga penyerapan zat gizi di usus halus. Secara singkat, dokumen menjelaskan fungsi organ-organ pencernaan seperti mulut, lambung, hati, pankreas, dan usus beserta proses pencernaan yang terjadi di setiap organ."
Sistem peredaran darah manusia terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh melalui arteri dan vena, sementara darah mengangkut oksigen dan zat gizi serta membuang produk sampah melalui dua lingkaran peredaran, yaitu sistem peredaran darah pulmonalis dan sistemik.
BAB 7 - SISTEM PERNAPASAN - NEW-std.pptxYohanesAnri
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan manusia, termasuk organ-organ pernapasan, mekanisme pernapasan, transportasi gas, gangguan sistem pernapasan, dan teknologi pendukung sistem pernapasan.
Anatomi Fisiologi dan Organ Aksesoris Sistem Pencernaanpjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang anatomi fisiologi dan organ asesoris sistem pencernaan manusia. Sistem pencernaan terdiri atas saluran pencernaan mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus. Organ asesorisnya adalah hati, kandung empedu dan pankreas yang membantu proses pencernaan secara kimiawi. Modul ini juga menjelaskan fungsi masing-masing organ tersebut secara rinci.
Dokumen tersebut merangkum sistem pencernaan manusia, mulai dari organ-organ yang terlibat seperti mulut, lambung, usus halus dan besar, hingga proses pencernaan makanan dan penyerapan nutrisi. Sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan sepanjang sekitar 9 meter dan kelenjar-kelenjar pencernaan seperti hati dan pankreas yang membantu mencerna makanan menjadi unsur-unsur gizi yang dapat diserap tubuh
Fisiologi ureter, vesika urinaria, dan uretraZora Yui
Dokumen ini memberikan informasi tentang fisiologi tiga organ ekskresi utama yaitu ureter, kandung kemih, dan uretra. Ureter adalah saluran yang menghubungkan ginjal ke kandung kemih dengan panjang sekitar 25-30 cm. Kandung kemih berfungsi menampung urine sementara dan dapat mengembang dan mengempis. Uretra adalah saluran keluar urine yang berbeda strukturnya pada pria dan wanita.
Sistem peredaran darah manusia terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh melalui arteri dan vena, sementara darah mengangkut oksigen dan zat gizi serta membuang produk sampah melalui dua lingkaran peredaran, yaitu sistem peredaran darah pulmonalis dan sistemik.
BAB 7 - SISTEM PERNAPASAN - NEW-std.pptxYohanesAnri
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan manusia, termasuk organ-organ pernapasan, mekanisme pernapasan, transportasi gas, gangguan sistem pernapasan, dan teknologi pendukung sistem pernapasan.
Anatomi Fisiologi dan Organ Aksesoris Sistem Pencernaanpjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang anatomi fisiologi dan organ asesoris sistem pencernaan manusia. Sistem pencernaan terdiri atas saluran pencernaan mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus. Organ asesorisnya adalah hati, kandung empedu dan pankreas yang membantu proses pencernaan secara kimiawi. Modul ini juga menjelaskan fungsi masing-masing organ tersebut secara rinci.
Dokumen tersebut merangkum sistem pencernaan manusia, mulai dari organ-organ yang terlibat seperti mulut, lambung, usus halus dan besar, hingga proses pencernaan makanan dan penyerapan nutrisi. Sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan sepanjang sekitar 9 meter dan kelenjar-kelenjar pencernaan seperti hati dan pankreas yang membantu mencerna makanan menjadi unsur-unsur gizi yang dapat diserap tubuh
Fisiologi ureter, vesika urinaria, dan uretraZora Yui
Dokumen ini memberikan informasi tentang fisiologi tiga organ ekskresi utama yaitu ureter, kandung kemih, dan uretra. Ureter adalah saluran yang menghubungkan ginjal ke kandung kemih dengan panjang sekitar 25-30 cm. Kandung kemih berfungsi menampung urine sementara dan dapat mengembang dan mengempis. Uretra adalah saluran keluar urine yang berbeda strukturnya pada pria dan wanita.
Dokumen tersebut membahas tentang protein, mulai dari definisi, klasifikasi, pencernaan, sumber, kebutuhan, fungsi, dan akibat ketidakseimbangan protein. Protein merupakan bagian penting dari sel hidup yang berperan sebagai enzim, hormon, dan struktur sel. Terdapat berbagai jenis protein yang diklasifikasikan berdasarkan asam amino, bentuk, dan ikatan dengan zat lain. Proses pencernaan protein melibatkan enzim protease di lambung dan usus
1. Tinjauan pustaka atau literature review adalah kegiatan menjelaskan dan mendiskusikan topik penelitian dengan informasi atau tulisan yang telah dipublikasikan.
2. Tinjauan pustaka dapat membantu peneliti untuk mengidentifikasi pertanyaan penelitian, memfokuskan topik, mengembangkan pertanyaan penelitian, memahami akar ide, dan menulis kerangka konseptual.
3. Penelusuran tinjauan pustaka
Gangguan pada sistem pencernaan manusiaMega Dalero
Pola hidup tidak sehat seperti mengabaikan waktu makan, makan makanan yang tidak steril dan instan, serta stres dapat menyebabkan berbagai penyakit pencernaan seperti gastritis, cacingan, hepatitis, hemoroid, penyakit gigi, radang parotis, dan usus buntu. Penting untuk menerapkan pola makan seimbang dan teratur serta menjaga kebersihan diri untuk mencegah gangguan pencernaan.
Capaian Pembelajaran
1. Mampu memahami tentang konsep, jenis dan rancangan penelitian
2. Mampu menentukan jenis dan rancangan penelitian dalam penyusunan tugas akhir
Dokumen ini membahas tentang pangan fungsional dan senyawa bioaktif yang terkandung di dalam berbagai bahan pangan yang dapat memberikan manfaat kesehatan ketika dikonsumsi. Beberapa bahan pangan yang dijelaskan meliputi oat, kedelai, flaxseed, tomat, bawang putih, brokoli, buah jeruk, cranberry, teh, ikan, produk susu, daging sapi. Klaim kesehatan pangan fungsional harus didukung bukti ilmiah dan diset
Laporan ini membahas proses pembuatan silase rumput gajah dengan menambahkan prekursor dedak padi. Rumput gajah dipotong kecil-kecil dan dicampur dengan dedak padi sebelum dimasukkan ke dalam kantong plastik dan didiamkan selama 3 minggu."
Protein plasma terdiri atas albumin dan berbagai jenis globulin yang diproduksi hati. Albumin berperan menjaga tekanan osmosis darah sedangkan globulin terlibat dalam sistem kekebalan tubuh dan pembekuan darah. Kadar protein plasma dapat berubah pada berbagai kondisi patologis seperti infeksi kronis, disfungsi hati, dan gangguan ginjal.
Pembuatan Serbuk Sari Buah Apel yang dilakukan oleh kelompok 6 THP 2014 Universitas Jember menggunakan metode kristalisasi dengan penambahan maltodextrin dan putih telur,data yg akan dianalisa adalah pemberian konsentrasi gula yg berbeda terhadap kecepatan daya pelarutan dan kesukaan panelis (uji organoleptik)
Teks tersebut membahas tentang sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan, meliputi organ-organ pencernaan dan prosesnya, serta zat-zat gizi yang diperlukan tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pencernaan makanan pada manusia, meliputi struktur dan fungsi organ-organ pencernaan seperti mulut, lambung, pankreas, hati, empedu, serta proses pencernaan yang terjadi.
Dokumen tersebut membahas tentang protein, mulai dari definisi, klasifikasi, pencernaan, sumber, kebutuhan, fungsi, dan akibat ketidakseimbangan protein. Protein merupakan bagian penting dari sel hidup yang berperan sebagai enzim, hormon, dan struktur sel. Terdapat berbagai jenis protein yang diklasifikasikan berdasarkan asam amino, bentuk, dan ikatan dengan zat lain. Proses pencernaan protein melibatkan enzim protease di lambung dan usus
1. Tinjauan pustaka atau literature review adalah kegiatan menjelaskan dan mendiskusikan topik penelitian dengan informasi atau tulisan yang telah dipublikasikan.
2. Tinjauan pustaka dapat membantu peneliti untuk mengidentifikasi pertanyaan penelitian, memfokuskan topik, mengembangkan pertanyaan penelitian, memahami akar ide, dan menulis kerangka konseptual.
3. Penelusuran tinjauan pustaka
Gangguan pada sistem pencernaan manusiaMega Dalero
Pola hidup tidak sehat seperti mengabaikan waktu makan, makan makanan yang tidak steril dan instan, serta stres dapat menyebabkan berbagai penyakit pencernaan seperti gastritis, cacingan, hepatitis, hemoroid, penyakit gigi, radang parotis, dan usus buntu. Penting untuk menerapkan pola makan seimbang dan teratur serta menjaga kebersihan diri untuk mencegah gangguan pencernaan.
Capaian Pembelajaran
1. Mampu memahami tentang konsep, jenis dan rancangan penelitian
2. Mampu menentukan jenis dan rancangan penelitian dalam penyusunan tugas akhir
Dokumen ini membahas tentang pangan fungsional dan senyawa bioaktif yang terkandung di dalam berbagai bahan pangan yang dapat memberikan manfaat kesehatan ketika dikonsumsi. Beberapa bahan pangan yang dijelaskan meliputi oat, kedelai, flaxseed, tomat, bawang putih, brokoli, buah jeruk, cranberry, teh, ikan, produk susu, daging sapi. Klaim kesehatan pangan fungsional harus didukung bukti ilmiah dan diset
Laporan ini membahas proses pembuatan silase rumput gajah dengan menambahkan prekursor dedak padi. Rumput gajah dipotong kecil-kecil dan dicampur dengan dedak padi sebelum dimasukkan ke dalam kantong plastik dan didiamkan selama 3 minggu."
Protein plasma terdiri atas albumin dan berbagai jenis globulin yang diproduksi hati. Albumin berperan menjaga tekanan osmosis darah sedangkan globulin terlibat dalam sistem kekebalan tubuh dan pembekuan darah. Kadar protein plasma dapat berubah pada berbagai kondisi patologis seperti infeksi kronis, disfungsi hati, dan gangguan ginjal.
Pembuatan Serbuk Sari Buah Apel yang dilakukan oleh kelompok 6 THP 2014 Universitas Jember menggunakan metode kristalisasi dengan penambahan maltodextrin dan putih telur,data yg akan dianalisa adalah pemberian konsentrasi gula yg berbeda terhadap kecepatan daya pelarutan dan kesukaan panelis (uji organoleptik)
Teks tersebut membahas tentang sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan, meliputi organ-organ pencernaan dan prosesnya, serta zat-zat gizi yang diperlukan tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pencernaan makanan pada manusia, meliputi struktur dan fungsi organ-organ pencernaan seperti mulut, lambung, pankreas, hati, empedu, serta proses pencernaan yang terjadi.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pencernaan makanan, mulai dari pengertian makanan dan pencernaan, guna makanan, proses pencernaan, dan kelainan pada sistem pencernaan."
Dokumen tersebut membahas tentang zat-zat makanan dan fungsinya, proses pencernaan karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, dan air. Juga dibahas organ dan enzim yang terlibat dalam pencernaan makanan mulai dari mulut, lambung, usus halus, usus besar, hati, dan pankreas.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang organ-organ pencernaan makanan mulai dari mulut, lambung, usus, dan kelenjar pencernaan serta proses pencernaan yang terjadi. Dokumen juga membahas gangguan yang mungkin terjadi pada sistem pencernaan dan teknologi yang digunakan untuk membantu proses pencernaan.
Dokumen tersebut membahas tentang nutrisi yang diperlukan tubuh, termasuk jenis-jenis nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, air, dan mineral. Dokumen ini juga menjelaskan proses pencernaan makanan, kebutuhan nutrisi untuk berbagai kelompok umur, dan pengukuran status gizi seseorang.
1. Dokumen tersebut membahas tentang nutrisi, sistem pencernaan, jenis-jenis nutrien, metabolisme, gangguan nutrisi, dan tindakan keperawatan untuk mengelola gangguan nutrisi.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang nutrisi yang diperlukan tubuh, termasuk jenis-jenis nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Dokumen ini juga menjelaskan proses metabolisme nutrisi di dalam tubuh mulai dari proses pencernaan, absorpsi, transportasi, dan penggunaan oleh sel-sel tubuh. Diakhiri dengan pengukuran status gizi dan perencanaan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi seseorang
Sistem pencernaan manusia terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan yang bekerja sama untuk memecah makanan menjadi molekul yang dapat diserap tubuh. Makanan dicerna secara mekanik dan kimiawi oleh enzim pencernaan di mulut, lambung, usus halus, hati, dan pankreas sebelum diserap ke darah.
Sistem pencernaan manusia terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan yang bekerja sama untuk memecah makanan menjadi molekul yang dapat diserap tubuh. Makanan dicerna secara mekanik dan kimiawi oleh enzim pencernaan di mulut, lambung, usus halus, hati, dan pankreas sebelum diserap ke darah.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan fisiologi sistem pencernaan manusia. Termasuk definisi nutrisi dan zat gizi, jenis-jenis karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air, serta proses pencernaan dan metabolisme zat gizi dalam tubuh.
Ilmu gizi mempelajari hubungan antara makanan, zat gizi, dan kesehatan tubuh. Dokumen ini menjelaskan pengertian ilmu gizi, jenis-jenis zat gizi dan fungsinya, serta perkembangan ilmu gizi sejak zaman purba hingga abad 20 dengan penemuan vitamin dan peran makanan dalam kesehatan. Karbohidrat dibahas sebagai sumber energi utama yang terbagi atas monosakarida, disakarida,
Similar to BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.pptx.pptx (20)
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.pptx.pptx
1. BAB 6
MAKANAN DAN SISTEM
PENCERNAAN MAKANAN
Sumber: PublicDomainPictures, pixabay.com
2. TAHUKAH ANDA, APA FUNGSI BAHAN MAKANAN INI BAGI TUBUH?
BAGAIMANA PROSES PENCERNAANYA DI DALAM TUBUH?
Sumber : Gregory_Loyko, pixabay.com
3. A. ILMU GIZI
Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dan
hubungannya dengan kesehatan optimal.
Istilah dalam ilmu gizi:
• Zat gizi, unsur/ikatan kimia yang diperlukan oleh tubuh untuk melakukan
fungsi.
• Nutrisi esensial, nutrisi yang tidak dapat disintesis oleh tubuh sehingga
harus diperolah dari makanan.
• Status gizi, status kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan antara
kebutuhan dengan masukan nutrisi.
• Diet, pilihan makanan yang lazim dimakan seseorang atau suatu populasi
penduduk.
4. B. MAKANAN DAN ZAT-ZAT MAKANAN
Makanan
Syarat makanan yang baik:
• Mudah dicerna
• Higienis
• Mengandung nutrisi dengan jumlah mencukupi sesuai
dengan yang diperlukan tubuh.
• Mengandung kalori dengan jumlah yang mencukupi
kebutuhan tubuh.
5. B. MAKANAN DAN ZAT-ZAT MAKANAN
Makanan
Fungsi utama makanan di dalam tubuh:
• Sumber energi, yaitu makanan yang mengandung lemak,
protein, dan karbohidrat.
• Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh, yaitu makanan
yang mengandung protein, mineral, dan air.
• Mengatur proses tubuh, yaitu makanan yang mengandung
protein, mineral, air, dan vitamin.
• Pelindung tubuh terhadap lingkungan dan bibit penyakit.
6. B. MAKANAN DAN ZAT-ZAT MAKANAN
Zat-zat Makanan
1. Karbohidrat
• Rumus umumnya CnH2nOn.
• Klasifikasi berdasarkan jumlah gugus gula; monosakarida,
disakarida, polsakarida.
• Sumber karbohidrat: glukosa, fruktosa, sukrosa, laktosa,
galaktosa, maltosa, pati, glikogen, dan selulosa.
• Fungsi: sumber energi, pengatur metabolisme lemak, menghemat
protein, dan membantu pengeluaran feses.
7. B. MAKANAN DAN ZAT-ZAT MAKANAN
Zat-zat Makanan
2. Lemak (Lipid)
• Istilah lipid meliputi senyawa-senyawa heterogen, termasuk lemak
dan minyak.
• Lemak/minyak terdiri atas gabungan gliserol dengan asam-asam
lemak.
• Sumber lemak; lemak hewan dan lemak nabati.
• Fungsi lemak: sumber energi yang lebih efektif, perlindungan,
penyekatan/isolasi, perasaan kenyang, turut membangun jaringan
tubuh, penyedia vitamin larut lemak, menghemat protein
8. B. MAKANAN DAN ZAT-ZAT MAKANAN
Zat-zat Makanan
3. Protein
• Tersusun dari atom karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), dan nitrogen (N).
• Merupakan makromolekul yang terdiri atas rantai panjang asam amino yang
saling terikat melalui ikatan peptida.
• Asam amino: 9 esensial dan 11 tidak esensial.
• Sumber protein: daging berwarna merah, ikan, daging unggas, telur, susu,
kerang, keju, dan kacang-kacangan.
• Fungsi; menghasilkan jaringan baru, menggantikan protein yang hilang,
pembuatan protein baru dengan fungsi khusus, sumber energi, mengatur
keseimbangan air, memelihara kenetralan tubuh, pembentukan antibodi, dan
mengangkut zat-zat gizi.
9. B. MAKANAN DAN ZAT-ZAT MAKANAN
Zat-zat Makanan
4. Vitamin
• Adalah zat organik yang umumnya tidak dibentuk oleh tubuh,
sehingga harus diperoleh dari makanan.
• Fungsi; sebagai koenzim dan biokatalisator yang mengatur
proses metabolisme, fungsi normal tubuh, dan pertumbuhan.
• Vitamin yang larut dalam air: vitamin B kompleks (B1, B2, B3,
B5, B6, B11, B12), Vitamin H, dan vitamin C.
• Vitamin yang larut dalam lemak: vitamin A, vitamin D, vitamin E,
dan vitamin K.
10. B. MAKANAN DAN ZAT-ZAT MAKANAN
Zat-zat Makanan
5. Mineral
• Fungsi: zat pembangun dan pengatur yang berperan dalam
pemeliharaan fungsi tubuh pada tungkat sel, jaringan, organ, dan
fungsi tubuh secara keseluruhan.
• Mineral makro (dibutuhkan dalam jumlah banyak): Na, Cl, K, Ca,
p, Mg, dan S.
• Mineral mikro (dbutuhkan dalam jumlah sedikit): Fe, Zn, I, Se, Mn,
F, Cu, Cr, Mo, dan Co.
11. C. AIR
Air menyusun 55 – 60 % dari berat badan orang dewasa.
Fungsi:
• Pelarut dan pengangkut zat-zat gizi, oksigen, hormon, dan sisa
metabolisme.
• Katalisator reaksi-reaksi di dalam sel dan organ.
• Pelumas dalam persendian dan tulang-tulang.
• Pengatur suhu tubuh.
• Pelindung organ tubuh dan janin dalam kantong ketuban.
• Pembangun/penyusun jaringan tubuh.
12. D. ZAT ADITIF MAKANAN
• Zat aditif makanan adalah bahan yang ditambahkan dan
dicampurkan pada proses pengolahan makanan.
• Berdasarkan sumber: zat aditif alamiah dan zat aditif buatan.
• Fungsi: pewarna makanan/minuman, penguat cita rasa,
antikerak, pemantap, penjernih larutan, pemucat, pengembang
adonan, pengawet, dan surfaktan.
13. E. TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAN KEAMANAN
PANGAN
Teknologi Pengolahan Pangan
Tujuan:
• Makanan menjadi mudah dicerna oleh tubuh
• Meningkatkan kualitas pangan
• Meningkatkan nilai gizi makanan
• Membebaskan makanan dari mikroorganisme dan zat-zat yang membahayakan
kesehatan
• Memperpanjang masa simpan
Mekanisme:
1. Persiapan bahan makanan
2. Pengolahan bahan makanan
3. Distribusi dan penyajian makanan
14. E. TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAN KEAMANAN
PANGAN
Teknologi Pengolahan Pangan
Teknik:
a. Teknik Pengolahan Panas Basah, yaitu mengolah makanan
menggunakan cairan yang sudah mendidih. Contoh: Teknik boiling,
poaching, braising, stewing (menggulai), dan steaming (mengukus).
b. Teknik Pengolahan Panas Kering, yaitu mengolah makanan tanpa
bantuan cairan. Contoh: Teknik deep frying, shallow frying, roasting,
baking, dan grilling.
15. F. KEBUTUHAN DAN KESEIMBANGAN ENERGI
Kebutuhan Energi
1. Angka Metabolisme Basal (AMB)
• Adalah kebutuhan minimal energi untuk melakukan proses tubuh
yang vital.
• Penghitungan AMB berdasarkan berat badan:
AMB laki-laki : BB kg x 1,0 kkal x 24 jam
AMB wanita : BB kg x 0,9 kkal x 24 jam
16. F. KEBUTUHAN DAN KESEIMBANGAN ENERGI
Kebutuhan Energi
• Penghitungan AMB dengan memperhatikan umur, jenis
kelamin, dan berat badan (BB).
Kelompok umur AMB (kkal/hari)
Laki-laki Perempuan
0 – 3 60,9 BB kg – 54 61,0 BB kg – 51
3 – 10 22,7 BB kg + 495 22,5 BB kg + 499
10 – 18 17,5 BB kg + 651 12,2 BB kg + 746
18 – 30 15,3 BB kg + 679 14,7 BB kg + 496
30 – 60 11,6 BB kg + 879 8,7 BB kg + 829
≥ 60 13,5 BB kg + 487 10,5 BB kg + 596
17. F. KEBUTUHAN DAN KESEIMBANGAN ENERGI
Keseimbangan Energi
1. Penentuan Berat Badan Ideal
• BB ideal (kg) = (TB 9(m) – 100) – 10% (TB (cm) – 100)
2. Penentuan Indeks Massa Tubuh (IMT)
• IMT = Berat badan (kg)
(Tinggi badan)2 (m)
18. G. MENYUSUN MENU MAKANAN SEIMBANG
• Menu seimbang adalah menu yang terdiri atas beraneka ragam
makanan dalam jumlah dan proporsi yang sesuai, sehingga
memenuhi kebutuhan gizi seseorang.
• Pola menu seimbang yang diperkenalkan kepada masyarakat
Indonesia: pola menu 4 sehat 5 sempurna makanan pokok,
lauk, sayur, buah, dan susu.
19. H. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA
MANUSIA
Proses pencernaan makanan:
1. Ingesti, masuknya makanan ke dalam mulut.
2. Pemotongan dan penggilingan makanan, dilakukan oleh gigi
dengan bantuan saliva.
3. Peristaltik, gerakan kontraksi otot polos agar makanan tertelan
dan masuk ke dalam saluran pencernaan.
4. Digesti, Menguraikan molekul besar menjadi kecil.
5. Absorpsi, gerakan produk akhir pencernaan ke dalam sirkulasi
darah untuk digunakan oleh sel-sel tubuh.
6. Defekasi, eliminasi zat-zat yang tidak dicerna ke luar tubuh.
21. H. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA
MANUSIA
Mulut
• Terjadi pencernaan makanan secara mekanis oleh gigi dan kimiawi oleh
enzim amilase (ptialin).
• Bagian mulut: bibir, gigi, lidah, dan saliva.
• Fungsi saliva:
• Melarutkan makanan untuk pengecapan rasa.
• Melembapkan dan melumasi makanan agar mudah ditelan.
• Menguraikan amilum menjadi maltosa.
• Membuang asam urat, urea, virus, logam, dan obat-obatan yang
diekskresikan lewat saliva.
• Zat antibakteri dan antibodi.
25. H. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA
MANUSIA
Faring
Berbentuk seperti tabung yang berhubungan dengan rongga hidung,
rongga telinga tengah, dan laring. Faring berfungsi membawa
makanan dari ronga mulut ke esofagus
Kerongkongan (Esofagus)
Berfungsi menggerakkan makanan dari faring ke lambung dengan
gerakan peristaltik.
26. H. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA
MANUSIA
Lambung (Ventrikulus)
• Bagian lambung: kardiak, fundus, badan, pilorus.
• Kelenjar lambung menghasilkan 2 – 3 liter cairan lambung yang mengandung
enzim pencernaan, asam klorida, mukus, garam, dan air.
• Pencernaan secara kimiawi di dalam lambung:
• Pencernaan protein: asam klorida mengubah pepsonigen menjadi pepsin.
Renin mengkoagulasi protein susu menjadi kasein yang tidak larut.
• Pencernaan lemak: enzim lipase menghidrolisis lemak menjadi asam
lemak dan gliserol.
• Pencernaan karbohidrat: enzim amilase dalam saliva yang terbawa
bersama makanan akan tetap bekerja di dalam lambung
28. H. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA
MANUSIA
Pankreas, Hati dan Empedu
1. Pankreas
• Tersusun dari sel-sel eksokrin yang menghasilkan enzim-enzim
pencernaan serta sel-sel endokrin yang menghasilkan hormon
insulin dan glukagon.
• Menghasilkan enzim untuk mencerna karbohidrat, protein, dan
lemak.
• Enzim yang dihasilkan: tripsinogen, kimotripsin, lipase, amilase,
karboksipeptidase, aminopeptidase, dan dipeptidase.
29. H. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA
MANUSIA
Pankreas, Hati dan Empedu
2. Hati
Fungsi:
• Menyekresikan empedu untuk emulsi dan absorpsi lemak.
• Mempertahankan homeostasis gula darah.
• Menyimpan gula dalam bentuk glikogen dan mengubahnya kembali
menjadi glukosa jika diperlukan.
• Menyintesis lemak dari karbohidrat dan protein, serta mengatur
penyimpanan maupun pemakaian lemak.
• Menyimpan mineral, vitamin larut lemak, serta toksin dari
pestisida/obat-obatan yang tidak dapa diuraikan dan diekskresikan.
• Produksi panas dari aktivitas kimia dalam hati, terutama saat tidur.
30. H. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA
MANUSIA
Pankreas, Hati dan Empedu
3. Empedu
• Berupa kantung hijau terdapat pada lekukan di bawah lobus kanan
hati.
• Berfungsi menyimpan cairan empedu yang dihasilkan oleh sel-sel
hati.
• Bersifat alkali, terdiri atas air, garam empedu, pigmen empedu,
kolesterol, musin, dan zat lainnya.
• Garam empedu berfungsi mengemulsikan lemak, membantu kerja
enzim lipase dalam memecah lemak, dan membantu absorpsi hasil
pencernaan lemak.
32. H. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA
MANUSIA
Usus Halus (Intestinum Tenue)
• Terdiri atas usus dua belas jari (duodenum), usus kosong
(jejunum), dan usus penyerapan (ileum).
• Memiliki banyak jonjot usus untuk memperluas permukaan
penyerapan.
• Berfungsi menyerap makanan secara kimiawi dengan enzim-
enzim yang berasal dari kelenjar usus, pankreas, dan empedu.
• Zat makanan yang diabsorpsi: karbohidrat (enzim amilase,
maltase, sukrase, laktase), protein (enzim tripsin, kimotripsin,
erepsin), lemak (enzim lepase pankreas dan lipase usus), air,
elektrolit, dan vitamin.
33. Struktur usus halus: (a) permukaan
usus halus, (b) lipatan sirkuler usus
halus, (c) vili, dan (d) mikrovili.
34. H. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA
MANUSIA
Usus Besar (Kolon)
Terdiri atas bagian sekum, kolon, dan rektum.
Fungsi:
• Mengabsorpsi 80% - 90% air dan elektrolit.
• Memproduksi mukus yang tidak mengandung enzim.
• Tempat bakteri yang mampu mencerna sedikit selulosa dan
memproduksi sedikit kalori, serta menghasilkan vitamin K,
riboflavin, tiamin, dan gas.
• Mengeluarkan zat sisa berupa feses.
36. J. TEKNOLOGI SISTEM PENCERNAAN
MAKANAN
• Feeding tube, selang untuk memberi makan pasien melalui hidung.
• Stomach tube, selang untuk mencuci perut, memberi obat-obatan,
atau mengambil getah lambung.
• Rectal tube, alat untuk membersihkan atau mengelurkan gas-gas
dalam rektum.
• Endoskop, selang panjang fleksibel yang dilengkapi dengan kamera
dan alat-alat medis lainnya yang terhubung dengan layar komputer.
37. K. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA
HEWAN RUMINANSIA
• Hewan ruminansia adalah kelompok hewan herbivora yang
memamah biak, yaitu menelan bahan mentah, kemudian
mengeluarkan makanan yang sudah setengah dicerna dari
perutnya untuk dikunyah lagi.
38. K. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA HEWAN
RUMINANSIA
Alat Pencernaan Hewan Ruminansia
• Terdiri atas mulut, esofagus, lambung tipe poligastrik (rumen,
retikulum, omasum, dan abomasum), usus halus, usus besar
(kolon), rektum, dan anus.
• Tidak memiliki gigi taring.
• Usus hewan herbivora lebih panjang dibandingkan dengan usus
karnivora.
• Rumus gigi: M3-P3-C0-I0-I0-C0-P3-M3
40. K. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA HEWAN
RUMINANSIA
Proses Pencernaan Makanan
• Makanan dicerna secara mekanis oleh mulut, melewati
kerongkonga, dan masuk ke rumen.
• Terjadi pencernaan protein, polisakarida, dan fermentasi selulosa
oleh enzim selulase, kemudian makanan diteruskan ke retikulum.
• Makanan dibentuk menjadi gumpalan-gumpalan kasar yang
disebut bolus.
• Saat hewan istirahat, bolus akan dimuntahkan kembali ke mulut
untuk dikunyah kembali.
• Makanan yang sudah halus ditelan menuju omasum.
41. K. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA HEWAN
RUMINANSIA
Proses Pencernaan Makanan
• Makanan dicampur dengan enzim kemudian diteruskan ke
abomasum.
• Terjadi pencernaan secara kimiawi oleh enzim selulase.
• Makanan menuju usus halus. Asam lambung dinetralisir, makanan
bercampur dengan enzim dari hati dan pankreas.
• Makanan yang tidak dapat dicerna masuk ke sekum dan
difermentasikan oleh bakteri.
• Sisa-sisa pencernaan menuju usus besar dan dibuang melalui
anus.