Dokumen tersebut membahas tentang emosi, termasuk definisi, aspek-aspeknya seperti biologi, intensitas, dan fungsi emosi. Juga dibahas sumber-sumber emosi seperti kepribadian, tidur, olahraga, dan pengaruh budaya.
Emosi dan suasana hati mempengaruhi berbagai aspek organisasi seperti kinerja karyawan, pengambilan keputusan, kreativitas, motivasi, kepemimpinan, konflik interpersonal, negosiasi, layanan pelanggan, sikap kerja, dan perilaku negatif di tempat kerja. Kecerdasan emosional penting untuk berinteraksi secara efektif di organisasi.
Stres adalah reaksi fisik dan emosional terhadap rangsangan stresor. Dokumen ini memberikan latihan relaksasi dan tips mengelola waktu untuk mengurangi stres serta menjelaskan langkah-langkah untuk mengelola amarah seperti mengenali pemicu emosi, berkomunikasi secara empatik, dan mengambil waktu untuk berpikir jernih.
Dokumen tersebut membahas tentang perasaan dan emosi. Secara singkat, perasaan dan emosi adalah keadaan mental seseorang yang berubah-ubah seiring dengan stimulus dari lingkungan, dan dapat berupa rasa senang atau tidak senang. Perasaan dan emosi dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi fisik, kepribadian, dan lingkungan sosial seseorang.
Emosi dan suasana hati mempengaruhi berbagai aspek organisasi seperti kinerja karyawan, pengambilan keputusan, kreativitas, motivasi, kepemimpinan, konflik interpersonal, negosiasi, layanan pelanggan, sikap kerja, dan perilaku negatif di tempat kerja. Kecerdasan emosional penting untuk berinteraksi secara efektif di organisasi.
Stres adalah reaksi fisik dan emosional terhadap rangsangan stresor. Dokumen ini memberikan latihan relaksasi dan tips mengelola waktu untuk mengurangi stres serta menjelaskan langkah-langkah untuk mengelola amarah seperti mengenali pemicu emosi, berkomunikasi secara empatik, dan mengambil waktu untuk berpikir jernih.
Dokumen tersebut membahas tentang perasaan dan emosi. Secara singkat, perasaan dan emosi adalah keadaan mental seseorang yang berubah-ubah seiring dengan stimulus dari lingkungan, dan dapat berupa rasa senang atau tidak senang. Perasaan dan emosi dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi fisik, kepribadian, dan lingkungan sosial seseorang.
Dokumen ini membahas tentang emosi dan mood, termasuk definisi, perbedaan, jenis-jenis emosi, sumber emosi dan mood, serta kecerdasan emosi. Emosi didefinisikan sebagai perasaan dan pikiran khas yang bersifat sementara, sedangkan mood lebih lama dan susah diekspresikan. Ada dua jenis emosi utama, yaitu positif seperti bahagia dan cinta, serta negatif seperti amarah dan takut. Sumber emosi dan mood
Dokumen tersebut merangkum konsep emosi menurut beberapa teori dan ahli psikologi. Emosi dijelaskan sebagai keadaan bergejolak internal individu yang berfungsi untuk penyesuaian lingkungan guna mencapai kesejahteraan. Emosi memiliki ciri fluktuatif dan sering terkait dengan indra. Beberapa teori emosi juga dirangkum seperti teori James-Lange, Schachter-Singer, serta pengukuran emosi melalui kecerdasan
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian DiriRizka Andita
Dokumen tersebut membahas tentang emosi dan pengendalian diri pada remaja. Terdapat penjelasan mengenai pengertian emosi, karakteristik dan klasifikasi emosi pada remaja, serta cara-cara pengendalian diri seperti menganalisis masalah secara objektif dan memahami dampak emosi bagi diri sendiri dan orang lain.
Dokumen tersebut membahas tentang emosi, termasuk definisi emosi, aspek-aspek emosi seperti biologis, intensitas, frekuensi dan durasi, rasionalitas dan emosi, serta fungsi emosi. Dokumen ini juga membahas sumber-sumber emosi dan suasana hati, batasan eksternal pada emosi, serta kerja emosional.
Makalah ini membahas tentang perasaan manusia dan pengendalian perasaan. Perasaan didefinisikan sebagai keadaan subjektif yang berhubungan dengan fungsi mengenal seseorang dan dialami dalam kualitas senang atau tidak senang. Perasaan dipengaruhi oleh kondisi fisik dan psikis seseorang. Makalah ini juga membahas berbagai dimensi dan jenis perasaan serta dampak perasaan terhadap tubuh dan tingkah laku.
Marah adalah emosi alami yang bisa bersifat negatif jika tidak terkendali. Punca marah antara lain terancam, ditipu, atau tekanan yang melebihi kemampuan. Untuk menangani marah, seseorang dapat melakukan tiga cara yaitu melampiaskan secara terkendali, menahan sementara, atau menenangkan diri dengan teknik relaksasi.
Dokumen tersebut membahas tentang emosi positif dan negatif, cara mengendalikan emosi, serta dampak emosi bagi kesehatan. Emosi positif seperti kegembiraan dan cinta dapat muncul akibat dukungan sosial dan motivasi diri, sementara emosi negatif seperti marah dan sedih disebabkan oleh berbagai stimulus. Menurut pandangan umum dan Islam, cara mengendalikan emosi adalah dengan menenangkan diri atau membaca doa. Emosi dap
Dokumen tersebut membahas konsep emosi dan stres. Emosi dijelaskan sebagai manifestasi perasaan yang disertai gejala fisiologis akibat suatu peristiwa, sedangkan stres adalah reaksi tubuh terhadap situasi yang menimbulkan tekanan."
Dokumen tersebut membahas tentang emosi, stress, dan adaptasi. Secara ringkas:
1. Emosi dijelaskan sebagai manifestasi perasaan yang disertai gejala fisiologis akibat adanya peristiwa, dan terdiri atas empat komponen yaitu respon tubuh, penilaian kognitif, ekspresi wajah, dan reaksi emosi.
2. Stress didefinisikan sebagai respons terhadap tuntutan yang tidak terpenuhi, dan dapat disebabkan faktor instr
Teori Emosi dan Komunikasi karya Paul Ekman membahas bahwa ekspresi emosi pada wajah manusia bersifat universal di seluruh dunia dan dapat digunakan untuk memahami perasaan seseorang. Teori ini menganalisis ekspresi wajah dasar seperti senang, sedih, marah, jijik, takut, meremehkan, dan terkejut.
Dokumen tersebut membahas tentang kematangan emosi, termasuk definisi kematangan emosi menurut Chaplin sebagai kedewasaan perkembangan emosi, karakteristik kematangan emosi seperti menerima diri sendiri, menghargai orang lain, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kematangan emosi seperti pola asuh orang tua, pengalaman traumatik, jenis kelamin, dan usia.
Dokumen tersebut membahas tentang kecerdasan emosi yang merupakan materi pelatihan kepemimpinan tingkat IV. Pembelajaran mencakup pengertian, peran, dan penerapan kecerdasan emosi beserta indikator hasil belajar dan metode pelatihan seperti pembekalan pakar, studi kasus, dan evaluasi.
1. Makalah ini membahas tentang stres dan adaptasi, dengan menjelaskan pengertian stres, sumber-sumber penyebab stres, dan bagaimana seseorang dapat beradaptasi dengan stres;
2. Ada beberapa model stres seperti stres sebagai stimulus, respons, dan transaksional, serta faktor-faktor yang mempengaruhi respons seseorang terhadap stres seperti sifat, durasi, dan jumlah stresor;
3. Adaptasi terhadap stres dap
Dokumen tersebut membahas tentang emosi, termasuk definisi emosi, emosi primer, komponen emosi, penggambaran emosi, perkembangan emosi pada bayi dan anak, serta teori-teori perkembangan emosi seperti teori Izard dan Sroufe.
The document provides an overview of religions in Cambodia, beginning with the origin of Cambodia involving an Indian prince and Cambodian princess. It then discusses what religion is and why it exists before detailing the main religions in Cambodia - Buddhism, Christianity, Islam, Brahmanism and Hinduism, and Animism practiced by tribal groups. Buddhism, originating from India, is the predominant religion in Cambodia, with 90-95% of the population following it. The three fundamentals of Buddhism are discussed as well as the Noble Eightfold Paths. Brahmanism and Hinduism originated from India and were prominently practiced during the Chenla and Angkor periods. Christianity was established in Cambodia in the 16th century during the reign of King S
Dokumen ini membahas tentang emosi dan mood, termasuk definisi, perbedaan, jenis-jenis emosi, sumber emosi dan mood, serta kecerdasan emosi. Emosi didefinisikan sebagai perasaan dan pikiran khas yang bersifat sementara, sedangkan mood lebih lama dan susah diekspresikan. Ada dua jenis emosi utama, yaitu positif seperti bahagia dan cinta, serta negatif seperti amarah dan takut. Sumber emosi dan mood
Dokumen tersebut merangkum konsep emosi menurut beberapa teori dan ahli psikologi. Emosi dijelaskan sebagai keadaan bergejolak internal individu yang berfungsi untuk penyesuaian lingkungan guna mencapai kesejahteraan. Emosi memiliki ciri fluktuatif dan sering terkait dengan indra. Beberapa teori emosi juga dirangkum seperti teori James-Lange, Schachter-Singer, serta pengukuran emosi melalui kecerdasan
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian DiriRizka Andita
Dokumen tersebut membahas tentang emosi dan pengendalian diri pada remaja. Terdapat penjelasan mengenai pengertian emosi, karakteristik dan klasifikasi emosi pada remaja, serta cara-cara pengendalian diri seperti menganalisis masalah secara objektif dan memahami dampak emosi bagi diri sendiri dan orang lain.
Dokumen tersebut membahas tentang emosi, termasuk definisi emosi, aspek-aspek emosi seperti biologis, intensitas, frekuensi dan durasi, rasionalitas dan emosi, serta fungsi emosi. Dokumen ini juga membahas sumber-sumber emosi dan suasana hati, batasan eksternal pada emosi, serta kerja emosional.
Makalah ini membahas tentang perasaan manusia dan pengendalian perasaan. Perasaan didefinisikan sebagai keadaan subjektif yang berhubungan dengan fungsi mengenal seseorang dan dialami dalam kualitas senang atau tidak senang. Perasaan dipengaruhi oleh kondisi fisik dan psikis seseorang. Makalah ini juga membahas berbagai dimensi dan jenis perasaan serta dampak perasaan terhadap tubuh dan tingkah laku.
Marah adalah emosi alami yang bisa bersifat negatif jika tidak terkendali. Punca marah antara lain terancam, ditipu, atau tekanan yang melebihi kemampuan. Untuk menangani marah, seseorang dapat melakukan tiga cara yaitu melampiaskan secara terkendali, menahan sementara, atau menenangkan diri dengan teknik relaksasi.
Dokumen tersebut membahas tentang emosi positif dan negatif, cara mengendalikan emosi, serta dampak emosi bagi kesehatan. Emosi positif seperti kegembiraan dan cinta dapat muncul akibat dukungan sosial dan motivasi diri, sementara emosi negatif seperti marah dan sedih disebabkan oleh berbagai stimulus. Menurut pandangan umum dan Islam, cara mengendalikan emosi adalah dengan menenangkan diri atau membaca doa. Emosi dap
Dokumen tersebut membahas konsep emosi dan stres. Emosi dijelaskan sebagai manifestasi perasaan yang disertai gejala fisiologis akibat suatu peristiwa, sedangkan stres adalah reaksi tubuh terhadap situasi yang menimbulkan tekanan."
Dokumen tersebut membahas tentang emosi, stress, dan adaptasi. Secara ringkas:
1. Emosi dijelaskan sebagai manifestasi perasaan yang disertai gejala fisiologis akibat adanya peristiwa, dan terdiri atas empat komponen yaitu respon tubuh, penilaian kognitif, ekspresi wajah, dan reaksi emosi.
2. Stress didefinisikan sebagai respons terhadap tuntutan yang tidak terpenuhi, dan dapat disebabkan faktor instr
Teori Emosi dan Komunikasi karya Paul Ekman membahas bahwa ekspresi emosi pada wajah manusia bersifat universal di seluruh dunia dan dapat digunakan untuk memahami perasaan seseorang. Teori ini menganalisis ekspresi wajah dasar seperti senang, sedih, marah, jijik, takut, meremehkan, dan terkejut.
Dokumen tersebut membahas tentang kematangan emosi, termasuk definisi kematangan emosi menurut Chaplin sebagai kedewasaan perkembangan emosi, karakteristik kematangan emosi seperti menerima diri sendiri, menghargai orang lain, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kematangan emosi seperti pola asuh orang tua, pengalaman traumatik, jenis kelamin, dan usia.
Dokumen tersebut membahas tentang kecerdasan emosi yang merupakan materi pelatihan kepemimpinan tingkat IV. Pembelajaran mencakup pengertian, peran, dan penerapan kecerdasan emosi beserta indikator hasil belajar dan metode pelatihan seperti pembekalan pakar, studi kasus, dan evaluasi.
1. Makalah ini membahas tentang stres dan adaptasi, dengan menjelaskan pengertian stres, sumber-sumber penyebab stres, dan bagaimana seseorang dapat beradaptasi dengan stres;
2. Ada beberapa model stres seperti stres sebagai stimulus, respons, dan transaksional, serta faktor-faktor yang mempengaruhi respons seseorang terhadap stres seperti sifat, durasi, dan jumlah stresor;
3. Adaptasi terhadap stres dap
Dokumen tersebut membahas tentang emosi, termasuk definisi emosi, emosi primer, komponen emosi, penggambaran emosi, perkembangan emosi pada bayi dan anak, serta teori-teori perkembangan emosi seperti teori Izard dan Sroufe.
The document provides an overview of religions in Cambodia, beginning with the origin of Cambodia involving an Indian prince and Cambodian princess. It then discusses what religion is and why it exists before detailing the main religions in Cambodia - Buddhism, Christianity, Islam, Brahmanism and Hinduism, and Animism practiced by tribal groups. Buddhism, originating from India, is the predominant religion in Cambodia, with 90-95% of the population following it. The three fundamentals of Buddhism are discussed as well as the Noble Eightfold Paths. Brahmanism and Hinduism originated from India and were prominently practiced during the Chenla and Angkor periods. Christianity was established in Cambodia in the 16th century during the reign of King S
The document summarizes several traditional Khmer games: Chol/Bors Chhoung (throwing scarves), Bors Angkunh (throwing seeds), and Leak Kansaeng (hide and seek with scarves). It describes the rules and objectives of each game, which were commonly played during Khmer New Year celebrations or other festive occasions. The games aimed to bring communities together, strengthen social bonds, and build dexterity among adult players. They helped preserve Khmer cultural traditions in an enjoyable social context.
This document defines culture and civilization and discusses the classic Khmer civilization from the 9th to 15th centuries. It provides definitions of culture as the cumulative knowledge and traditions shared by a group that are learned and passed down over generations. Civilization is defined as the advancement of human society through the development of knowledge, rules, beliefs and justice. The classic Khmer civilization demonstrated elements of civilization through its unique culture, social structures, and integration of foreign influences while maintaining its traditions.
Khmer culture has a long tradition of sports and martial arts. Some traditional Khmer sports include boxing, wrestling, and rope tugging. Khmer boxing can be traced back to carvings at Angkor Wat and was used in ceremonies and competitions to select military commanders. It involves techniques practiced with woven ropes or strings on the hands and arms. Wrestling was also part of ceremonies and tested men's strength, with matches consisting of rounds separated by breaks. Rope tugging between groups of men and women was a popular part of Khmer New Year celebrations. These traditional sports continue to be an important part of Khmer cultural heritage.
Dokumen tersebut membahas tentang emosi, termasuk definisi, aspek-aspeknya seperti biologi, intensitas, dan fungsi emosi. Juga dibahas sumber-sumber emosi seperti kepribadian, tidur, olahraga, dan pengaruh budaya.
The document discusses different aspects of morality in Khmer culture, including definitions of morality, virtues of parents and children, roles and duties of spouses, and roles of teachers and students. It provides definitions of morality as codes of conduct put forward by societies or religions, or accepted by individuals. It outlines virtues like compassion, forgiveness, and equanimity that parents should embody, as well as duties of children like taking care of parents. The roles of husbands, wives, teachers, and students are also defined.
This document describes several Khmer cultural rites and beliefs. It discusses the rite of housewarming where a clergyman leads participants in walking around a new house and appealing to spirits to protect the homeowners. It also describes a religious rite where monks pray and scatter blessed water around a house. The document notes that these rites are meant to bring good luck and prosperity. It further explains several Khmer beliefs including respecting ancestors, codes of conduct for women, and resolving conflicts or sexual impropriety through apology rituals.
EtherCAT é uma rede Ethernet de campo rápida, síncrona e flexível que permite a comunicação em tempo real no nível de entrada e saída. Ela elimina atrasos de gateways e subsistemas ao transmitir dados diretamente entre dispositivos de E/S sem interrupções. EtherCAT oferece tempos de atualização extremamente curtos, largura de banda máxima e mapeamento de dados flexível.
Este documento fornece instruções detalhadas sobre como preparar e submeter artigos para a Revista da UNISOCIESC, incluindo informações sobre formatação, estrutura, citações e referências. O documento também discute os tipos de artigos aceitos e fornece exemplos de como formatar elementos como equações, figuras e tabelas.
O documento apresenta símbolos utilizados em projetos de automação industrial de acordo com a norma ANSI/ISA-S5.1. Ele descreve tabelas com letras de identificação para variáveis e funções, símbolos para linhas de instrumentação, localização de instrumentos e atuadores.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian emosi dan aspek-aspeknya seperti biologi, intensitas, frekuensi, rasionalitas, dan fungsi emosi. Juga dibahas sumber-sumber emosi seperti kepribadian, waktu, cuaca, stres, aktivitas sosial, tidur, olahraga, usia, dan gender. Terdapat pula tips mengawal emosi dan batasan eksternal pada emosi di tempat kerja.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Membedakan antara emosi dan suasana hati.
Mendiskusikan apakah emosi rasional dan apakah fungsi dari emosi.
Mengidentifikasi sumber-sumber emosi dan suasana hati.
Menunjukkan pengaruh emosi pekerja terhadap para pekerja
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Membedakan antara emosi dan suasana hati.
Mendiskusikan apakah emosi rasional dan apakah fungsi dari emosi.
Mengidentifikasi sumber-sumber emosi dan suasana hati.
Menunjukkan pengaruh emosi pekerja terhadap para pekerja
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar emosi, berbagai reaksi emosional, pengaruh emosi terhadap individu dan beberapa istilah terkait emosi seperti afek dan stemming. Emosi adalah pengalaman kompleks yang melibatkan perasaan, perubahan fisiologis dan penyesuaian mental. Emosi dapat memengaruhi tingkah laku dan kesehatan individu.
Dokumen tersebut membahas tentang emosi dan kepribadian. Secara singkat, emosi didefinisikan sebagai reaksi kompleks yang melibatkan perubahan fisiologis dan psikologis serta kecenderungan untuk bertindak. Emosi memiliki karakteristik dan hubungan erat dengan kepribadian seseorang. Kasus penodongan senjata oleh seorang jaksa kepada karyawan SPBU diuraikan untuk menganalisis relevansi emosi dalam kepribadian.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep emosi, stress, dan adaptasi. Emosi dijelaskan sebagai manifestasi perasaan yang disertai gejala fisiologis akibat suatu peristiwa, sedangkan stress adalah reaksi tubuh terhadap tekanan dan perubahan. Faktor-faktor penyebab stress meliputi instrinsik, ekstrinsik, dan jumlah serta lamanya tekanan yang dirasakan.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang konsep emosi, stress, dan adaptasi yang mencakup pengertian, komponen, jenis, tingkatannya, serta cara menghadapi dan mengendalikannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya kecerdasan emosional (EI) dalam mengelola stres. Dokumen tersebut menjelaskan empat komponen EI yaitu self-awareness, self-management, social awareness, dan relationship management serta bagaimana komponen-komponen tersebut dapat membantu mengelola stres secara fisiologis maupun psikologis."
Emosi dan stres adaptasi membahas tentang pengertian emosi, komponen emosi, jenis emosi seperti keinginan, benci, cinta, kesedihan. Juga membahas perbedaan antara afek dan emosi, jenis gangguan afek dan emosi, pengertian stres, penggolongan stres, faktor yang mempengaruhi stres, reaksi psikologis terhadap stres, dan cara mengendalikan stres. Selanjutnya membahas pengertian adaptasi
Di dalam kehidupan kita sehari-hari, sadar atau tidak sadar, kita seringkali menemukan cara-cara yang dilakukan individu untuk meregulasi emosinya, misalnya dengan expressive writing. Expressive writing adalah menulis secara ekpresif, berusaha menumpahkan segala emosi yang dirasakan ke dalam tulisan. Kita akan merasa lebih lega, karena emosi-emosi khususnya emosi negatif yang mengganggu, sudah terlampiaskan ke dalam tulisan-tulisan tadi. Selain expressive writing, ada cara lain yaitu emotional eating. Sering kita temukan seseorang yang sedang kacau emosinya, diliputi oleh emosi-emosi negatif, berusaha menyalurkan emosi itu dengan makan. Terjadi peningkatan frekuensi serta porsi makan dan selalu berusaha mencari makanan yang dia sukai. Inilah emotional eating. Keduanya termasuk dalam strategi “emotion-focused”, karena individu hanya terpaku dengan usaha untuk memperbaiki keadaan emosi negatif yang ia rasakan, tanpa berusaha secara langsung memperbaiki masalah yang terjadi.
1. Emosi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Berbagai macam ekspresi dari emosi manusia
Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu.[1] Emosi adalah reaksi
terhadap seseorang atau kejadian.[2] Emosi dapat ditunjukkan kerika merasa senang mengenai sesuatu,
marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu.[1].
Kata "emosi" diturunkan dari kata bahasa Perancis, émotion, dari émouvoir, 'kegembiraan' dari bahasa
Latin emovere, dari e- (varian eks-) 'luar' dan movere'bergerak'.[3] Kebanyakan ahli yakin bahwa emosi
lebih cepat berlalu daripada suasana hati.[3] Sebagai contoh, bila seseorang bersikap kasar, manusia akan
merasa marah.[3] Perasaan intens kemarahan tersebut mungkin datang dan pergi dengan cukup cepat
tetapi ketika sedang dalam suasana hati yang buruk, seseorang dapat merasa tidak enak untuk beberapa
jam.[3]
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Aspek emosi
o 1.1 Biologi emosi
o 1.2 Intensitas
o 1.3 Frekuesi dan durasi
o 1.4 Rasionalitas dan emosi
o 1.5 Fungsi emosi
2 Klasifikasi Emosi
3 Sumber-sumber emosi dan suasana hati
o 3.1 Kepribadian
2. o 3.2 Hari dalam seminggu dan waktu dalam sehari
o 3.3 Cuaca
o 3.4 Stres
o 3.5 Aktivitas sosial
o 3.6 Tidur
o 3.7 Olahraga
o 3.8 Usia
o 3.9 Gender
4 Batasan eksternal pada emosi
5 Kerja emosional
6 Referensi
[sunting]Aspek emosi
Charles Darwin, pengarang buku ”The Expression of the Emotions in Man and Animals”
Terdapat aspek emosi yang fundamental yang harus dipertimbangkan, diantaranya:[4]
[sunting]Biologi emosi
Semua emosi berasal dari sistem limbik otak yang kira-kira berukuran sebesar sebuah kacang walnut dan
terletak di batang otak[4] Orang-orang cenderung merasa bahagia ketika sistem limbik mereka secara relatif
tidak aktif.[4] Sistem limbik orang tidaklah sama.[4] Sistem limbik yang lebih aktif terdapat pada orang-orang
yang depresi, khususnya ketika mereka memperoleh informasi negatif.[4]
[sunting]Intensitas
Setiap orang memberikan respon yang berbeda-beda terhadap rangsangan pemicu emosi yang
sama.[4] Dalam sejumlah kasus, kepribadian menjadi penyebab perbedaan tersebut.<emosi/> Pada saat
lain, perbedaan tersebut timbul sebagai hasil dari persyaratan-persyaratan pekerjaan.[4]
3. [sunting]Frekuesi dan durasi
Suksesnya pemenuhan tuntutan emosional seorang karyawan dari suatu pekerjaan tidak hanya
bergantung pada emosi-emosi yang harus ditampilkan dan intensitasnya tetapi juga pada seberapa sering
dan lamanya mereka berusaha menampilkannya.[4]
[sunting]Rasionalitas dan emosi
Emosi adalah penting terhadap pemikiran rasional karena emosi memberikan informasi penting mengenai
pemahaman terhadap dunia sekitar.[4]Dalam suatu organisasi, kunci pengambilan keputusan yang baik
adalah menerapkan pemikiran dan perasaan dalam suatu keputusan.[4]
[sunting]Fungsi emosi
Dalam ”The Expression of the Emotions in Man and Animals”, Charles Darwin menyatakan bahwa emosi
berkembang seiring waktu untuk membantu manusia memecahkan masalah.[4] Emosi sangat berguna
karena ‘memotivasi’ orang untuk terlibat dalam tindakan penting agar data bertahan hidup –tindakan-
tindakan seperti mengumpulkan makanan, mencari tempat berlindung, memilih pasangan, menjaga diri
terhadap pemangsa, dan memprediksi perilaku. Emosi sangat berpengaruh terhadap tingkah laku
manusia. manusia lain.[4]
[sunting]Klasifikasi Emosi
Salah satu cara mengklasifikasikan emosi adalah berdasarkan apakah emosi tersebut positif atau negatif [5].
Emosi-emosi positif -seperti rasa gembira dan rasa syukur- mengekspresikan sebuah evaluasi atau
perasaan menguntungkan, sedangkan emosi-emosi negatif -seperti rasa marah atau rasa bersalah-
mengekspresikan sebaliknya.[5] Emosi tidak dapat netral, karena menjadi netral berarti menjadi
nonemosional[6].
[sunting]Sumber-sumber emosi dan suasana hati
[sunting]Kepribadian
Kepribadian memberi kecenderungan kepada orang untuk mengalami suasana hati dan emosi tertentu,
contohnya beberapa orang merasa bersalah dan merasakan kemarahan dengan lebih mudah dbandingkan
orang lain, sedangkan orang lain mungkin merasa tenang dan rileks dalam situasi apa pun. [4] Intinya,
beberapa orang memiliki kecenderungan untuk memiliki emosi apa pun secara lebih intens atau memiliki
intensitas afek (perbedaan individual dalam kekuatan di mana individu-individu mengalami emosi mereka)
tinggi[7].
[sunting]Hari dalam seminggu dan waktu dalam sehari
Orang-orang cenderung berada dalam suasanan hati terburuk di awal minggu dan berada daam suasana
hati terbaik di akhir minggu.[8]
Tidur adalah salah satu sumber emosi dan suasana hati
4. [sunting]Cuaca
Cuaca menjadi sebuah peristiwa yang luar biasa sedikit pengaruh terhadap suasana hati.[4] Seorang ahli
menyimpulkan, "Berlawanan dengan pandangan kultur yang ada, data ini menunjukkan bahwa orang-
orang tidak melaporkan suasana hati yang lebih baik pada hari yang cerah atau sebaliknya. [4]
[sunting]Stres
Sebuah penelitian menghasilkan pernyataan, "Adanya peristiwa yang terus-menerus terjadi yang
menimbulkan stres tingkat rendah menyebabkan para pekerja mengalami tingkat ketegangan yang
semakin lama seiring berjalannya waktu semakin meningkat.[9]
[sunting]Aktivitas sosial
Orang-orang dengan suasana hati positif biasanya mencari interaksi sosial dan sebaliknya, interaksi sosial
menyebabkan orang-orang mempunyai suasana hati yang baik.[10] Jenis aktivitas sosial juga
berpengaruh.[4] Penelitian mengungkap bahwa aktivitas sosial yang bersifat fisik, informal,
atau Epicurean lebih diasosiasikan secara kuat dengan peningkatan suasana hati yang positif
dibandingkan dengan kejadian-kejadian formal atau yang bersifat duduk terus-menerus.[4]
Olahraga adalah salah satu sumber emosi dan suasana hati
[sunting]Tidur
Kualitas tidur memengaruhi suasana hati.[4] Para sarjana dan pekerja dewasa yang tidak memperoleh tidur
yang cukup melaporkan adanya perasaan kelelahan yang lebih besar, kemarahan, dan
ketidakramahan.[11] Satu dari alasan mengapa tidur yang lebih sedikit, atau kualitas tidur yang buruk,
menempatkan orang dalam suasana hati yang buruk karena hal tersebut memperburuk pengamnbilan
keputusan dan membuatnya sulit untuk mengontrol emosi.[12]
[sunting]Olahraga
Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa olahraga meningkatkan suasana hati positif.[4]
[sunting]Usia
Suatu penelitian atas orang-orang yang berusia 18 hingga 94 tahun mengungkapkan bahwa emosi negatif
tampaknya semakin jarang terjadi seiring bertambahnya usia seseorang.[4]
[sunting]Gender
5. Dalam perbandingan antargender, wanita menunjukkan ekspresi emosional yang lebih besar
dibandingkan pria.[13] Mereka megalami emosi secara lebih intens dan mereka menunjukkan ekspresi
emosi positif maupun negatif yang lebih sering, kecuali kemarahan.[13] Tidak seperti pria, wanita juga
menyatakan lebih nyaman dalam mengekpresikan emosi dan mampu membaca petunjuk nonverbal dan
paralinguistik secara lebih baik.[13]
[sunting]Batasan eksternal pada emosi
Gadis di Muyuan County, Jiangxi, Cina. Orang Cina mengalami lebih banyak emosi positif.
Setiap organisasi mendefinisikan batasan-batasan yang mengidentifikasi emosi-emosi yang dapat diterima
[4]
dan sampai tingkat mana karyawan dapat mengekspresikannya.
Pengaruh-pengaruh organisasional
Pengaruh-pengaruh budaya
Sebagai contoh, di Cina orang menyatakan bahwa mereka mengalami lebih sedikit emosi positif dan
negatif dibandingkan orang-orang dalam budaya lainnya, dan apa pun emosi yang mereka alami adalah
kurang intensitasnya dibandingkan pada kultur lain. [4]
[sunting]Kerja emosional
Kerja emosional adalah situasi saat seorang karyawan mengekspresikan emosi-emosi yang diinginkan
secara organisasional selama transaksi antarpersonal di tempat kerja.[4] Konsep kerja emosional muncul
dari penelitian-penelitian atas pekerjaan terkait pelayanan, contohnya sebuah maskapai penerbangan
mengharapkan pramugari mereka untuk gembira.[4] Tetapi kerja emosional dapat relevan untuk semua
jenis pekerjaan.[4] Sebagai contoh, seorang manajer mengharapkan bawahannya untuk bersikap sopan
dalam interaksi dengan rekan-rekan kerja.[14] Tantangan sebenanrnya adalah ketika para karyawan harus
menunjukkan satu emosi sementara pada saat yang bersamaan mengalami emosi yang lain. [14] Perbedaan
ini disebut disonansi emosional.[14] Jika dibiarkan, perasaan terkungkung dari frustasi, kemarahan, dan
kebencian akhirnya dapat menyebabkan kelelahan emosional dan kejatuhan mental.