SlideShare a Scribd company logo
PETA KONSEP
Pengertian Uang

Dalam ilmu ekonomi tradisional, uang didefinisikan sebagai
setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar
itu dapat berupa benda apa saja yang dapat diterima oleh setiap
orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa.
Fungsi Uang
• Alat Tukar dengan ciri-ciri
   – Tahan Lama
   – Diterima tanpa keraguan
   – Ringan dan Mudah dibawa
   – Nominal harus dapat dipecah-pecah
   – Tidak mudah dipalsukan

• Satuan Hitung

• Alat Penimbun Kekayaan
Fungsi Uang

                            Sebagai Alat Tukar
              Fungsi Asli
                            Sebagai Alat Hitung

Fungsi Uang                 Sebagai Alat Pembayaran

                            Untuk Menentukan Harga
              Fungsi
              Turunan       Sebagai Alat Pembayaran Utang

                            Sebagai Alat Penimbun
                            Kekayaan
Jenis Uang
• Bahan Pembuat
   – Uang Logam
   – Uang Kertas

• Nilai Uang
   – Full Bodied Money
   – Token Money

• Sebagai Alat Pembayaran
   – Uang Kartal
   – Uang Giral
JUMLAH UANG BEREDAR

•   (Narrow Money = M1). Pengertian uang kertas dalam arti sempit
    merupakan kewajiban sistem moneter (bank sentry] dan bank-bank
    umum) kepada sektor swasta domestik atau katakanlah
    masyarakat. Dalam arti sempit, uang beredar terdiri dari uang
    kartal (uang kertas dan logam) dan uang giral (simpanan
    masyarakat pada bank-bank umum).

•   (Broad Money = M2). Pengertian uang kertas dalam arti lugs
    merupakan M1 ditambah uang kuasi (deposito dan tabungan).
    Jumtah uang beredar hendaknya tidak terlalu besar atau terlalu
    kecit. Jika jumlah uang beredar terlalu besar maka akan
    mengakibatkan kenaikan harga barang. Mengapa? Alasannya
    semakin banyak seseorang memegang uang, maka akan semakin
    banyak barang yang is beli, padahal penawaran barang di pasar
    tetap. Sebaliknya, jika jumlah uang beredar terlalu sedikit, maka
    akan menyulitkan dunia usaha.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jumlah Uang Beredar


•   Defisit APBN
•   Pemberian Kredit Langsung
•   Pengaruh Luar Negeri (Negara Lain)
•   Surplus Perdagangan Ekspor Impor
•   Pajak
Perubahan Jumlah Uang Yang Beredar
     Di Indonesia 1998-2002 (miliar rupiah)


              1998      1999      2000      2001      2002

Uang Kartal    41.394    58.353    72.371    76.342    80.686

Uang Giral     59.803    66.280    89.815   101.389   111.253

Uang Kuasi    476.184   521.572   584.842   666.322   691.969

M1            101.197   124.633   162.186   177.731   191.939

M2            577.381   646.205   747.028   844.053   883.908
Hubungan Jumlah Uang Beredar dan Inflasi


Penjelasan keterkaitan jumlah uang beredar dan inflasi diawali
oleh Irving Fisher, seorang ekonom Amerika Serikat, yang
menyatakan bahwa jumlah uang beredar sangat ditentukan oleh
tingkat outputnya



                        MxV=PxY
MxV=PxY

M adalah jumlah uang beredar, V adalah kecepatan
peredaran uang, P adalah tingkat harga, dan Y adalah
PDB riil. Jadi, apabila PDB nominal (P x Y) dalam
setahun adalah Rp 5 trilyun, kecepatan uang adalah 5,
maka jumlah uang beredar adalah sebesar Rp 1 trilyun.
PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG


• Permintaan uang adalah jumlah uang yang diinginkan oleh
  seturuh masyarakat untuk mengadakan transaksi pada suatu
  wilayah dan waktu tertentu. Misalnya berapa uang yang ada
  di Indonesia pada tahun 2003 untuk memenuhi kebutuhan
  transaksi

• Penawaran uang adatah jumlah uang yang ada dan slap
  beredar untuk keperluan transaksi bagi masyarakat pada
  suatu wilayah dan waktu tertentu.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Uang ( J.M.
                                Keynes )

•   Motif Transaksi (Transaction Motive).
•   Motif Berjaga-jaga (Precautionary Motive)
•   Motif Spekulasi (Speculation Motive)
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran Uang
•   Pendapatan
•   Tingkat Suku Bunga
•   Selera Masyarakat
•   Harga Barang
•   Fasilitas Kredit
•   Kekayaan Masyarakat
Skedul Penawaran Uang

•   Bank Sentral mempunyai wewenang untuk mengubah jumtah
    uang beredar. Caranya terutama dengan mengubah jumtah
    cadangan pada sistem perbankan metalui penjualan dan
    pembehan obligasi pemerintah metalui operasi pasar terbuka.
• Ketika membeli obligasi pemerintah, uang yang dibayarkan
  didepositokan di    bank-bank sehingga jumtah cadangan di
  bank akan meningkat
• Ketika menjual obligasi pemerintah, uang yang diterima ditarik
  dari bank-bank sehingga jumtah cadangan di bank akan
  menurun

More Related Content

What's hot

Uang dan permintaan uang
Uang dan permintaan uangUang dan permintaan uang
Uang dan permintaan uang
Universitas Sebelas Maret
 
Ekonomi moneter (permintaan uang)
Ekonomi moneter (permintaan uang)Ekonomi moneter (permintaan uang)
Ekonomi moneter (permintaan uang)
Wisnu G P
 
Permintaan dan penawaran uang
Permintaan dan penawaran uangPermintaan dan penawaran uang
Permintaan dan penawaran uang
Fikri Haikal
 
Uang dan Inflasi
Uang dan InflasiUang dan Inflasi
Uang dan Inflasi
gadis sriyamti
 
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)Ratu Angriani
 
Uang dan Perbankkan
Uang dan PerbankkanUang dan Perbankkan
Uang dan Perbankkan
Jogo Hera
 
Ppt uang dan bank
Ppt uang dan bankPpt uang dan bank
Ppt uang dan bank
Stanley Banggala
 
PERMINTAAN AKAN UANG
PERMINTAAN AKAN UANGPERMINTAAN AKAN UANG
PERMINTAAN AKAN UANG
hildarusdiana
 
Teori mengenai uang
Teori mengenai uangTeori mengenai uang
Teori mengenai uang
Wahono Diphayana
 
ekonomi moneter : uang
ekonomi moneter : uangekonomi moneter : uang
ekonomi moneter : uang
adhela48
 
Makalah pie uang dan lembaga keuangan
Makalah pie uang dan lembaga keuanganMakalah pie uang dan lembaga keuangan
Makalah pie uang dan lembaga keuangan
Afdal Zikri
 
Uang beredar dan permintaan uang
Uang beredar dan permintaan uangUang beredar dan permintaan uang
Uang beredar dan permintaan uang
Yesica Adicondro
 
Teori teori uang, dan motif memegang uang
Teori teori uang, dan motif memegang uangTeori teori uang, dan motif memegang uang
Teori teori uang, dan motif memegang uang
rikimaulana23
 
8. uang dan lembaga keuangan
8. uang dan lembaga keuangan8. uang dan lembaga keuangan
8. uang dan lembaga keuangan
Huda Huda
 
Uang dan lembaga keuangan
Uang dan lembaga keuanganUang dan lembaga keuangan
Uang dan lembaga keuanganEva Andini
 
uang
uanguang
uang
uanguang

What's hot (20)

Uang dan permintaan uang
Uang dan permintaan uangUang dan permintaan uang
Uang dan permintaan uang
 
Ekonomi moneter (permintaan uang)
Ekonomi moneter (permintaan uang)Ekonomi moneter (permintaan uang)
Ekonomi moneter (permintaan uang)
 
Permintaan dan penawaran uang
Permintaan dan penawaran uangPermintaan dan penawaran uang
Permintaan dan penawaran uang
 
Uang dan Inflasi
Uang dan InflasiUang dan Inflasi
Uang dan Inflasi
 
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
 
Uang dan Perbankkan
Uang dan PerbankkanUang dan Perbankkan
Uang dan Perbankkan
 
Uang dan perbankan
Uang dan perbankanUang dan perbankan
Uang dan perbankan
 
Bab xviii memahami uang dan perbankan
Bab xviii memahami uang dan perbankanBab xviii memahami uang dan perbankan
Bab xviii memahami uang dan perbankan
 
Ppt uang dan bank
Ppt uang dan bankPpt uang dan bank
Ppt uang dan bank
 
PERMINTAAN AKAN UANG
PERMINTAAN AKAN UANGPERMINTAAN AKAN UANG
PERMINTAAN AKAN UANG
 
Teori mengenai uang
Teori mengenai uangTeori mengenai uang
Teori mengenai uang
 
7.ekonomi moneter
7.ekonomi moneter7.ekonomi moneter
7.ekonomi moneter
 
ekonomi moneter : uang
ekonomi moneter : uangekonomi moneter : uang
ekonomi moneter : uang
 
Makalah pie uang dan lembaga keuangan
Makalah pie uang dan lembaga keuanganMakalah pie uang dan lembaga keuangan
Makalah pie uang dan lembaga keuangan
 
Uang beredar dan permintaan uang
Uang beredar dan permintaan uangUang beredar dan permintaan uang
Uang beredar dan permintaan uang
 
Teori teori uang, dan motif memegang uang
Teori teori uang, dan motif memegang uangTeori teori uang, dan motif memegang uang
Teori teori uang, dan motif memegang uang
 
8. uang dan lembaga keuangan
8. uang dan lembaga keuangan8. uang dan lembaga keuangan
8. uang dan lembaga keuangan
 
Uang dan lembaga keuangan
Uang dan lembaga keuanganUang dan lembaga keuangan
Uang dan lembaga keuangan
 
uang
uanguang
uang
 
uang
uanguang
uang
 

Similar to Bab 10

Uang dan bank (moneter)
Uang dan bank (moneter)Uang dan bank (moneter)
Uang dan bank (moneter)
ratu angriani
 
Ekonomi uang
Ekonomi   uangEkonomi   uang
Ekonomi uangGu-chan
 
MONEY
MONEYMONEY
1. Konsep Uang , Bank dan Lembaga Keuangan Lain.pptx
1. Konsep Uang , Bank dan Lembaga Keuangan Lain.pptx1. Konsep Uang , Bank dan Lembaga Keuangan Lain.pptx
1. Konsep Uang , Bank dan Lembaga Keuangan Lain.pptx
AdiyathRandy
 
4. Uang dan Bank.pptx
4. Uang dan Bank.pptx4. Uang dan Bank.pptx
4. Uang dan Bank.pptx
WinaPaul
 
Teori Permintaan Uang
Teori Permintaan UangTeori Permintaan Uang
Teori Permintaan Uang
Muhammad Khoirul Fuddin
 
Uang
UangUang
Uang
CNVIP
 
Nur fadhilah novianti
Nur fadhilah noviantiNur fadhilah novianti
Nur fadhilah novianti
Nur Novianti
 
fungsiuang-150307055618-conversion-gate01.pptx
fungsiuang-150307055618-conversion-gate01.pptxfungsiuang-150307055618-conversion-gate01.pptx
fungsiuang-150307055618-conversion-gate01.pptx
RISDAYANTISIMARMATA
 
Sejarah Uang
Sejarah UangSejarah Uang
Sejarah Uang
sansantika_
 
keempat.pptx
keempat.pptxkeempat.pptx
keempat.pptx
adiabadi1
 
Materi kd 1
Materi kd 1Materi kd 1
Materi kd 1
Bibit Handoko
 
PTT judul Fungsi Uang di republik indonesia
PTT judul Fungsi Uang di republik indonesiaPTT judul Fungsi Uang di republik indonesia
PTT judul Fungsi Uang di republik indonesia
AldieMunandar
 
Uang
UangUang
XI - 05 - Kebijakan Moneter & Fiskal.pptx
XI - 05 - Kebijakan Moneter & Fiskal.pptxXI - 05 - Kebijakan Moneter & Fiskal.pptx
XI - 05 - Kebijakan Moneter & Fiskal.pptx
IbnuKhayathFarisanu
 
KELOMPOK 1.pptx
KELOMPOK 1.pptxKELOMPOK 1.pptx
KELOMPOK 1.pptx
DavidAritonang5
 
Bab 2 uang
Bab 2 uangBab 2 uang
Bab 2 uang
Andri Yan
 

Similar to Bab 10 (20)

Uang dan bank (moneter)
Uang dan bank (moneter)Uang dan bank (moneter)
Uang dan bank (moneter)
 
Ekonomi uang
Ekonomi   uangEkonomi   uang
Ekonomi uang
 
Definisi uang
Definisi uangDefinisi uang
Definisi uang
 
MONEY
MONEYMONEY
MONEY
 
1. Konsep Uang , Bank dan Lembaga Keuangan Lain.pptx
1. Konsep Uang , Bank dan Lembaga Keuangan Lain.pptx1. Konsep Uang , Bank dan Lembaga Keuangan Lain.pptx
1. Konsep Uang , Bank dan Lembaga Keuangan Lain.pptx
 
4. Uang dan Bank.pptx
4. Uang dan Bank.pptx4. Uang dan Bank.pptx
4. Uang dan Bank.pptx
 
Teori Permintaan Uang
Teori Permintaan UangTeori Permintaan Uang
Teori Permintaan Uang
 
Uang
UangUang
Uang
 
Nur fadhilah novianti
Nur fadhilah noviantiNur fadhilah novianti
Nur fadhilah novianti
 
fungsiuang-150307055618-conversion-gate01.pptx
fungsiuang-150307055618-conversion-gate01.pptxfungsiuang-150307055618-conversion-gate01.pptx
fungsiuang-150307055618-conversion-gate01.pptx
 
Sejarah Uang
Sejarah UangSejarah Uang
Sejarah Uang
 
keempat.pptx
keempat.pptxkeempat.pptx
keempat.pptx
 
Materi kd 1
Materi kd 1Materi kd 1
Materi kd 1
 
PTT judul Fungsi Uang di republik indonesia
PTT judul Fungsi Uang di republik indonesiaPTT judul Fungsi Uang di republik indonesia
PTT judul Fungsi Uang di republik indonesia
 
Mkm
MkmMkm
Mkm
 
Uang
UangUang
Uang
 
Makalah Uang dan Bank (Ekonomika Makro)
Makalah Uang dan Bank (Ekonomika Makro)Makalah Uang dan Bank (Ekonomika Makro)
Makalah Uang dan Bank (Ekonomika Makro)
 
XI - 05 - Kebijakan Moneter & Fiskal.pptx
XI - 05 - Kebijakan Moneter & Fiskal.pptxXI - 05 - Kebijakan Moneter & Fiskal.pptx
XI - 05 - Kebijakan Moneter & Fiskal.pptx
 
KELOMPOK 1.pptx
KELOMPOK 1.pptxKELOMPOK 1.pptx
KELOMPOK 1.pptx
 
Bab 2 uang
Bab 2 uangBab 2 uang
Bab 2 uang
 

More from Jakarta, Indonesia

Anjuran Bershodaqoh
Anjuran BershodaqohAnjuran Bershodaqoh
Anjuran Bershodaqoh
Jakarta, Indonesia
 
Perekomian terbuka
Perekomian terbukaPerekomian terbuka
Perekomian terbuka
Jakarta, Indonesia
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 8
Bab 8Bab 8
Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 2
Bab 2Bab 2
Teori perdagangan
Teori perdaganganTeori perdagangan
Teori perdagangan
Jakarta, Indonesia
 
Tugas agama islam
Tugas agama islamTugas agama islam
Tugas agama islam
Jakarta, Indonesia
 
Sumber daya pertanian dan perkebunan
Sumber daya pertanian dan perkebunanSumber daya pertanian dan perkebunan
Sumber daya pertanian dan perkebunan
Jakarta, Indonesia
 

More from Jakarta, Indonesia (15)

Anjuran Bershodaqoh
Anjuran BershodaqohAnjuran Bershodaqoh
Anjuran Bershodaqoh
 
Perekomian terbuka
Perekomian terbukaPerekomian terbuka
Perekomian terbuka
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
 
Bab 8
Bab 8Bab 8
Bab 8
 
Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Bab 11
Bab 11Bab 11
Bab 11
 
Teori perdagangan
Teori perdaganganTeori perdagangan
Teori perdagangan
 
Tugas agama islam
Tugas agama islamTugas agama islam
Tugas agama islam
 
Sumber daya pertanian dan perkebunan
Sumber daya pertanian dan perkebunanSumber daya pertanian dan perkebunan
Sumber daya pertanian dan perkebunan
 

Recently uploaded

GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 

Recently uploaded (20)

GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 

Bab 10

  • 1.
  • 3. Pengertian Uang Dalam ilmu ekonomi tradisional, uang didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apa saja yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa.
  • 4. Fungsi Uang • Alat Tukar dengan ciri-ciri – Tahan Lama – Diterima tanpa keraguan – Ringan dan Mudah dibawa – Nominal harus dapat dipecah-pecah – Tidak mudah dipalsukan • Satuan Hitung • Alat Penimbun Kekayaan
  • 5. Fungsi Uang Sebagai Alat Tukar Fungsi Asli Sebagai Alat Hitung Fungsi Uang Sebagai Alat Pembayaran Untuk Menentukan Harga Fungsi Turunan Sebagai Alat Pembayaran Utang Sebagai Alat Penimbun Kekayaan
  • 6. Jenis Uang • Bahan Pembuat – Uang Logam – Uang Kertas • Nilai Uang – Full Bodied Money – Token Money • Sebagai Alat Pembayaran – Uang Kartal – Uang Giral
  • 7. JUMLAH UANG BEREDAR • (Narrow Money = M1). Pengertian uang kertas dalam arti sempit merupakan kewajiban sistem moneter (bank sentry] dan bank-bank umum) kepada sektor swasta domestik atau katakanlah masyarakat. Dalam arti sempit, uang beredar terdiri dari uang kartal (uang kertas dan logam) dan uang giral (simpanan masyarakat pada bank-bank umum). • (Broad Money = M2). Pengertian uang kertas dalam arti lugs merupakan M1 ditambah uang kuasi (deposito dan tabungan). Jumtah uang beredar hendaknya tidak terlalu besar atau terlalu kecit. Jika jumlah uang beredar terlalu besar maka akan mengakibatkan kenaikan harga barang. Mengapa? Alasannya semakin banyak seseorang memegang uang, maka akan semakin banyak barang yang is beli, padahal penawaran barang di pasar tetap. Sebaliknya, jika jumlah uang beredar terlalu sedikit, maka akan menyulitkan dunia usaha.
  • 8. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jumlah Uang Beredar • Defisit APBN • Pemberian Kredit Langsung • Pengaruh Luar Negeri (Negara Lain) • Surplus Perdagangan Ekspor Impor • Pajak
  • 9. Perubahan Jumlah Uang Yang Beredar Di Indonesia 1998-2002 (miliar rupiah) 1998 1999 2000 2001 2002 Uang Kartal 41.394 58.353 72.371 76.342 80.686 Uang Giral 59.803 66.280 89.815 101.389 111.253 Uang Kuasi 476.184 521.572 584.842 666.322 691.969 M1 101.197 124.633 162.186 177.731 191.939 M2 577.381 646.205 747.028 844.053 883.908
  • 10.
  • 11. Hubungan Jumlah Uang Beredar dan Inflasi Penjelasan keterkaitan jumlah uang beredar dan inflasi diawali oleh Irving Fisher, seorang ekonom Amerika Serikat, yang menyatakan bahwa jumlah uang beredar sangat ditentukan oleh tingkat outputnya MxV=PxY
  • 12. MxV=PxY M adalah jumlah uang beredar, V adalah kecepatan peredaran uang, P adalah tingkat harga, dan Y adalah PDB riil. Jadi, apabila PDB nominal (P x Y) dalam setahun adalah Rp 5 trilyun, kecepatan uang adalah 5, maka jumlah uang beredar adalah sebesar Rp 1 trilyun.
  • 13. PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG • Permintaan uang adalah jumlah uang yang diinginkan oleh seturuh masyarakat untuk mengadakan transaksi pada suatu wilayah dan waktu tertentu. Misalnya berapa uang yang ada di Indonesia pada tahun 2003 untuk memenuhi kebutuhan transaksi • Penawaran uang adatah jumlah uang yang ada dan slap beredar untuk keperluan transaksi bagi masyarakat pada suatu wilayah dan waktu tertentu.
  • 14. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Uang ( J.M. Keynes ) • Motif Transaksi (Transaction Motive). • Motif Berjaga-jaga (Precautionary Motive) • Motif Spekulasi (Speculation Motive)
  • 15. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran Uang • Pendapatan • Tingkat Suku Bunga • Selera Masyarakat • Harga Barang • Fasilitas Kredit • Kekayaan Masyarakat
  • 16. Skedul Penawaran Uang • Bank Sentral mempunyai wewenang untuk mengubah jumtah uang beredar. Caranya terutama dengan mengubah jumtah cadangan pada sistem perbankan metalui penjualan dan pembehan obligasi pemerintah metalui operasi pasar terbuka. • Ketika membeli obligasi pemerintah, uang yang dibayarkan didepositokan di bank-bank sehingga jumtah cadangan di bank akan meningkat • Ketika menjual obligasi pemerintah, uang yang diterima ditarik dari bank-bank sehingga jumtah cadangan di bank akan menurun