berisi materi tentang pengertian uang, jenis-jenis uang, fungsi asli uang, fungsi turunan uang, pengertian bank, jenis-jenis bank, tugas bank sentral, menghitung kecepatan peredaran uang, teori kuantitas Irving Fisher
Sub Bab :
1. Sejarah Uang
2. Definisi Uang
3. Peran dan Fungsi Uang
4. Kriteria Uang
5. Nilai Uang
6. Arti Penting Uang dalam Perekonomian
7. Netralitas Uang
8. Macam - macam Uang di Indonesia
Bab Tentang Uang dan Bank. Menjelaskan asal kata bank, sejarah singkat bank di dunia dan di Indonesia, Fungsi utama dan fungsi umum bank, jenis-jenis bank, pengertian, tujuan, fungsi, dan peran kebijakan moneter.
berisi materi tentang pengertian uang, jenis-jenis uang, fungsi asli uang, fungsi turunan uang, pengertian bank, jenis-jenis bank, tugas bank sentral, menghitung kecepatan peredaran uang, teori kuantitas Irving Fisher
Sub Bab :
1. Sejarah Uang
2. Definisi Uang
3. Peran dan Fungsi Uang
4. Kriteria Uang
5. Nilai Uang
6. Arti Penting Uang dalam Perekonomian
7. Netralitas Uang
8. Macam - macam Uang di Indonesia
Bab Tentang Uang dan Bank. Menjelaskan asal kata bank, sejarah singkat bank di dunia dan di Indonesia, Fungsi utama dan fungsi umum bank, jenis-jenis bank, pengertian, tujuan, fungsi, dan peran kebijakan moneter.
1. Versi materi oleh Ismawanto
Uang yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari dapat digolongkan berdasarkan kriteria-kriteria
sebagai berikut.
d. Berdasarkan Kawasan/Daerah Berlakunya
c. Berdasarkan Nilainya
b. Berdasarkan Iembaga atau Badan Pembuatnya
a. Berdasarkan Bahan (Material)
Simak penjelasannya masing masing :
a. Berdasarkan Bahan (Material)
Jika dilihat dari bahan untuk membuatnya, jenis uang terdiri atas dua macam, yaitu uang logam dan uang
kertas.
1) Uang logam adalah uang yang dibuat dari semacam logam tertentu dengan berat dan kadar tertentu
pula. Uang yang terbuat dari logam pada umumnya memiliki nilai nominal kecil, yang dibuat dengan ciri -ciri
khusus untuk menghindari pemalsuan. Uang logam di Indonesia pada saat ini terdiri atas uang yang bernilai
nominal mulai dari Rp50,00; Rp100,00; Rp200,00; Rp500,00; dan Rp1.000,00
2. 2) Uang kertas merupakan uang fiduciary (uang kepercayaan), karena semua masyarakat mau menerima
uang tersebut sebagai alat pembayaran, walaupun nilai intrinsiknya jauh lebih kecil daripada nilai
nominalnya. Jadi, dasar uang kertas adalah kepercayaan kepada pemerintah atau bank yang menjamin atas
peredaran uang kertas tersebut.
Di samping kepercayaan umum, terdapat alasan lain yang mendorong untuk me nciptakan uang kertas
sebagai alat pertukaran, yaitu:
- uang logam tidak dapat digunakan untuk jumlah yang sangat besar, sedangkan uang kertas tidak ada
kesulitan,
- biaya untuk membuat uang logam jauh lebih mahal daripada untuk membuat uang kertas,
- uang logam kurang praktis, sukar dibawa ke tempat yang jauh dalam jumlah yang besar.
Uang kertas yang beredar di masyarakat saat ini mulai dari pecahan Rp1.000,00; Rp5.000,00;
Rp10.000,00; Rp20.000,00; Rp50.000,00; dan Rp100.000,00.
Semua uang kertas ini dicetak oleh Perum Peruri (Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia)
dan peredarannya diatur oleh Bank Indonesia. Oleh karena itu, uang kertas tersebut dinamakan uang kertas
bank.
b. Berdasarkan Iembaga atau Badan Pembuatnya
Uang menurut lembaga yang menerbitkan atau membuatnya dapat dibedakan menjadi uang kartal dan
uang giral.
1) Uang kartal
Uang kartal adalah uang yang diberi tanda atau cap oleh pemerintah, sehingga berlaku sebagai alat
pembayaran yang sah dan dapat diterima umum. Uang kartal dibagi menjadi dua, yaitu uang logam dan
uang kertas, yang dicetak atau dibuat dan diedarkan oleh bank sentral (Bank Indonesia).
2) Uang giral
Uang giral adalah simpanan atau deposito pada bank yang dapat diambil dengan menggunakan cek, giro,
atau surat perintah pembayaran lainnya (telegrafic transfer), yang dicetak atau dibuat oleh bank
umum/bank komersial.
Uang giral yang beredar di masyarakat terdiri atas:
a) cek, adalah perintah yang diterima dari pihak lain sebagai alat untuk pembayaran, atau perintah kepada
bank untuk membayar dengan uang tunai,
b) giro, adalah alat untuk memindahkan uang giral ke rekening orang lain, tetapi tetap uang giral bukan
uang tunai, dan
3. c) telegrafic transfer, adalah pemindahan pembayaran atas suatu transaksi melalui ba nk.
c. Berdasarkan Nilainya
Pada sebuah uang, kita mengenal nilai nominal dan nilai intrinsik. Nilai nominal adalah nilai yang tertera
pada uang tersebut, sedangkan nilai intrinsik yaitu nilai pembuatan uang itu sendiri.
Berdasarkan nilai nominal dan nilai intrinsiknya, uang dapat dibedakan sebagai berikut.
1) Uang bernilai penuh (full bodied money) artinya uang yang nilai intrinsiknya sama dengan nilai nominal.
Contohnya uang logam dari emas, di mana nilai bahan untuk membuat uang tersebut sama dengan nominal
yang tertulis pada uang tersebut.
2) Uang yang tidak bernilai penuh (representative full bodied money) atau uang bertanda (token money),
artinya uang yang nilai intrinsiknya lebih kecil daripada nilai nominalnya. Nilai intrinsik uang kertas jauh
lebih rendah dari nilai nominal yang tertulis di atas uang.
d. Berdasarkan Kawasan/Daerah Berlakunya
Jenis uang berdasarkan kawasan dapat dibedakan sebagai berikut.
1) Uang domestik artinya uang yang berlaku hanya di suatu negara tertentu, di luar negara tersebut
mungkin berlaku dan mungkin tidak berlaku.
2) Uang internasional yaitu uang yang berlaku tidak hanya dalam suatu negara, tetapi juga berlaku dan
diakui di berbagai negara di dunia. Misalnya uang dolar, poundsterling, yen, euro, dan sebagainya.
Home » Sejarah Dunia » Penjelasan tentang uang kartal dan giral
SATURDAY, AUGUST 23, 2014 SEJARAH DUNIA
Penjelasan tentang uang kartal dan giral
Tentang Uang Kartal
4. Uang Kartal adalah uang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau bank yang berfungsi sebagai alat pembayaran
yang sah.
Uang kartal ada dua macam, yaitu :
A. Uang negara atau pemerintah
Yaitu uang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau negara.
Uang negara ada yang berupa kertas dan ada yang berupa logam.
1. Uang kertas negara bertuliskan "REPUBLIK INDONESIA" pada pembayaran yang sah,
angka menunjukkan nilai dan tahun pembuatan.
2. Uang logam bertuliskan "REPUBLIK INDONESIA" angka yang menunjukkan nilai dan
tahun pembuatan, tetapi sejak tahun 1968 uang negara tidak boleh beredar lagi.
B. Uang yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (Bank Sirkulasi)
Sesuai undang-undang Nomor 23 Tahun 1999, pemerintah memberi wewenang salah satu bank untuk
mengeluarkan uang. Bank yang memperoleh wewenang mengeluarkan uang dinamakan Bank Sirkulasi atau
Bank Indonesia. Uang yang dikeluarkan oleh Bank Sirkulasi meliputi sebagai berikut :
1. Uang kertas Bank Indonesia
Yang bertuliskan "REPUBLIK INDONESIA" juga angka yang menunjukkan nilai dari tahun dikeluarkannya.
Ditandatangani oleh Gubernur Bank Indonesia dan seorang direktur.
2. Uang logam Bank Indonesia
Dibuat dari perunggu atau alumunium. Pada uang logam terdapat tulisan pembuatan, tanda tangan menteri
keuangan tidak ada. Biasanya uang logam dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang yang
bernilai kecil. Misalnya : Rp 500, Rp 1000.
Kelebihan dan kelemahan uang logam
1. Kelebihan uang logam
Kuat dan tahan lama
Tidak mudah lusuh
Mudah dibawa ke mana-mana
Mempermudah pembayaran transaksi sehari-hari
2. Kelemahan uang logam
Persediaan bahan logam terbatas
Hanya dapat digunakan untuk membayar dalam jumlah terbatas
Kesulitan membawa dalam jumlah besar, karena terlalu berat
Kelebihan dan kelemahan uang kertas
1. Kelebihan uang kertas
Bahan kertas mudah diperoleh dan murah harganya
Biaya pembuatan relatif murah
Jika terjadi kekurangan uang mudah mengatasi dengan mencetak uang itu
2. Kelemahan uang kertas
Mudah rusak karena bahan dari kertas
5. Mudah terbakar
Mudah menimbulkan inflasi
Mudah dipalsukan
Tentang Uang Giral
Uang Giral adalah tagihan atau rekening suatu bank yang dapat dipakai sebagai alat pembayaran dengan cek,
bilyet, giro, perintah membayar dan transfer. Mari kita jelaskan satu-persatu.
1. Cek
Cek adalah surat perintah dari seseorang yang mempunyai rekening di bank agar bank membayar sejumlah
uang secara tunai kepada orang yang disebutkan dalam cek tersebut.
2. Bilyet dan Giro
Bilyet dan Giro merupakan permintaan seseorang yang mempunyai rekening di bank, atau supaya bank
membayar dengan cara memindahkan sebagian atau seluruh rekeningnya kepada rekening pihak yang dibayar
pada bank yang sama. Orang yang memiliki rekening giro dibank disebut Giran.
3. Perintah membayar
Merupakan perintah dari seseorang yang mempunyai rekening di bank, agar bank membayar sejumlah uang
yang diambil sebagian atau seluruh rekeningnya kepada seseorang yang ditunjuk. Perintah membayar ini
adalah alat yang memudahkan/mengubah uang giral menjadi uang kartal.
4. Telegraphic Transfer (TT) pemindahan telegrafis
Merupakan pembayaran yang dilakukan dengan pemindahan antara rekening di suatu bank yang sama.
Biasanya dilakukan bila pemilik rekening pembayar dan yang dibayar di kota dan dilakukan dengan
menggunakan telegram, mereka ingin pembayaran secara cepat.
Proses uang giral sebagai berikut :
a. Seseorang menitipkan uang pada bank, titipan semacam itu dinamakan primary deposits, artinya uang
titipan.
b. Seseorang meminjam uang pada bank, uang tersebut tidak diambil tetapi dititipkan pada bank yang
sewaktu-waktu dapat diambil. Titipan uang tersebut disebut loan deposit, yang artinya uang pinjaman yang
dititipkan.
Saya kira demikian penjelasan mengenai uang kartal dan uang giral, semoga menjadikan tambahan
pengetahuan.
PENGERTIANUANG,KARTAL, GIRAL
TOU 2Mei 31st, 2010
6. A. Pengertian Uang
Kebutuhan manusia yang semakin tidak terbatas membuat manusia tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri.
Pada mulanya setiap orang berusaha memenuhi kebutuhannya dengan usaha sendiri. Manusia berburu jika ia lapar,
membuat pakaian sendiri dari bahan-bahan yang sederhana, mencari buah-buahan untuk konsumsi sendiri,
singkatnya, apa yang diperolehnya itulah yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya. Perkembangan
selanjutnya menghadapkan manusia pada kenyataan bahwa apa yang diproduksi sendiri ternyata tidak cukup untuk
memenuhi seluruh kebutuhannya.
Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri, mereka mencari orang yang mau
menukarkan barang yang dimiliki dengan barang lain yang dibutuhkan olehnya. Akhirnya mereka melakukan
pertukaran barang yang disebut barter untuk memenuhi kebutuhannya.
Pertukaran secara barter memiliki kekurangan seperti sulit menemukan barang yang sesuai kebutuhan, sulit
menentukan nilai tukar barang dan sulit menyimpan barang yang akan ditukarkan, maka manusia memikirkan suatu
barang yang dapat digunakan sebagai perantara dalam pertukaran. Barang-barang yang dianggap indah dan bernilai
seperti kerang, intan, mutiara pernah dijadikan sebagai alat tukar sebelum manusia mengenal uang. Namun
barang-barang tersebut memiliki kelemahan diantaranya belum mempunyai pecahan dan tidak tahan lama .
Sehubungan dengan hal tersebut, orang berusaha memikirkan barang yang lebih cocok dan lebih baik sebagai
barang perantara. Akhirnya, orang banyak menggunakan logam seperti emas dan perak karena barang-barang
tersebut disukai masyarakat dan dapat dibentuk menjadi uang.
Uang adalah sesuatu yang dapat dipergunakan untuk mempermudah pertukaran.
B. Jenis-Jenis Uang
Uang Kartal
Uang kartal terdiri dari uang kertas dan uang logam. Uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib diterima
oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli sehari-hari. Lembaga yang bertugas dan mengawasi
peredaran uang rupiah adalah Bank Indonesia, sedangkan perusahaan yang mencetak uang rupiah adalah Perum
Peruri (Percetakan Uang Republik Indonesia).
7. Uang Giral
Uang giral tercipta akibat semakin mendesaknya kebutuhan masyarakat akan adanya sebuah alat tukar yang lebih
mudah, praktis dan aman. Di Indonesia, bank yang berhak menciptakan uang giral adalah bank umum selain Bank
Indonesia. Menurut UU No. 7 tentang Perbankan tahun 1992, definisi uang giral adalah tagihan yang ada di bank
umum, yang dapat digunakan sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran. Bentuk uang giral dapat berupa cek, giro,
atau telegrafic transfer. Uang giral adalah surat berharga yang dapat diuangkan di bank atau dikantor pos. Contoh
uang giral, cek, giro pos, wesel dan surat berharga.Uang giral biasanya digunakan untuk transaksi dengan nilai uang
yang sangat besar. Kegunaan uang ialah Uang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, alat penukar, alat
penentu harga, dan dapat pula di tabung.