SlideShare a Scribd company logo
BAB I 
TINJAUAN PUSTAKA 
Ikan bandeng yang dalam bahasa latin adalah Chanos chanos, bahasa 
Inggris Milkfish, dan dalam bahasa Bugis Makassar Bale Bolu, pertama kali 
ditemukan oleh seseorang yang bernama Dane Forsskal pada Tahun 1925 di laut 
merah. Menurut Sudrajat (2008) taksonomi dan klasifikasi ikan bandeng adalah 
sebagai berikut: 
Gambar 1. Ikan Bandeng (Chanos chanos Forsskal) 
Kingdom : Animalia 
Phylum : Chordata 
Subphylum : Vertebrata 
Class : Osteichthyes 
Ordo : Gonorynchiformes 
Family : Chanidae 
Genus : Chanos 
Spesies : Chanos chanos 
Nama dagang : Milkfish 
Nama lokal : Bolu, muloh, ikan agam 
4
Ikan bandeng memiliki tubuh yang panjang, ramping, padat, pipih, dan oval 
menyerupai torpedo. Perbandingan tinggi dengan panjang total sekitar 1:(4,0-5,2). 
Sementara itu, perbandingan panjang kepala dengan panjang total adalah 1 : (5,2- 
5,5) (Sudrajat, 2008). Ukuran kepala seimbang dengan ukuran tubuhnya, 
berbentuk lonjong dan tidak bersisik. Bagian depan kepala (mendekati mulut) 
semakin runcing (Purnomowati, dkk., 2007). Sirip dada ikan bandeng terbentuk 
dari lapisan semacam lilin, berbentuk segitiga, terletak di belakang insang 
disamping perut. Sirip punggung pada ikan bandeng terbentuk dari kulit yang 
berlapis dan licin, terletak jauh di belakang tutup insang dan, berbentuksegiempat. 
Sirip punggung tersusun dari tulang sebanyak 14 batang. Sirip ini terletak persis 
pada puncak punggung dan berfungsi untuk mengendalikan diri ketika berenang. 
Sirip perut terletak pada bagian bawah tubuh dan sirip anus terletak di bagian 
depan anus. Di bagian paling belakang tubuh ikan bandeng terdapat sirip ekor 
berukuran paling besar dibandingkan sirip-sirip lain. Pada bagian ujungnya 
berbentuk runcing, semakin ke pangkal ekor semakin lebar dan membentuk 
sebuah gunting terbuka. Sirip ekor ini berfungsi sebagai kemudi laju tubuhnya 
ketika bergerak (Purnomowati,dkk., 2007). Ikan bandeng termasuk jenis ikan 
eurihalin, sehingga ikan bandeng dapat dijumpai di daerah air tawar, air payau, 
dan air laut. Selama masa perkembangannya, ikan bandeng menyukai hidup di air 
payau atau daerah muara sungai. Ketika mencapai usia dewasa, ikan bandeng 
akan kembali ke laut untuk berkembang biak (Purnomowati,dkk., 2007). 
Pertumbuhan ikan bandeng relatif cepat, yaitu 1,1-1,7% bobot badan/hari 
(Sudrajat, 2008), dan bisa mencapai berat rata-rata 0,60 kg pada usia 5-6 bulan
jika dipelihara dalam tambak (Murtidjo, 2002). Dalam bahasa Bugis dan 
Makassar dikenal sebagai ikan bolu, Bandeng (Chanoschanos Forsskål) adalah 
ikan pangan populer di Asia Tenggara. Ikan Bandeng merupakan satu-satunya 
spesies yang masih ada dalam familia Chanidae (bersama enam genus tambahan 
dilaporkan pernah ada namun sudah punah dan dalam bahasa Inggris milk fish). 
Mereka hidup di Samudera Hindia dan Samudera Pasifik dan cenderung 
berkawanan di sekitar pesisir dan pulau-pulau dengan terumbu koral. Ikan yang 
muda dan baru menetas hidup di laut selama 2–3 minggu, lalu berpindah kerawa-rawa 
bakau berair payau, dan kadang kala danau-danau berair asin. Bandeng baru 
kembali kelaut kalau sudah dewasa dan bisa berkembangbiak. 
Ikan bandeng merupakan ikan herbivora dimana makanan utamanya adalah 
makanan alami yang terdiri dari fitoplankton, kelekap, dan lumut yang banyak 
mengandung protein yang dibutuhkan oleh tubuh. Dimana dalam tubuh ikan, 
protein merupakan senyawa yang kandungannya paling tinggi setelah air. Protein 
memegang peranan penting dalam struktur dan fungsi tubuh seperti tumbuhan dan 
reproduksi. Tidak seperti halnya tumbuhna, ikan tidak mampu mensintesis protein 
tanpa adanya asam amino dan senyawa nitrogen anorganik dalma pakan. Oleh 
karena itu, kehadiran protein dalam mmakanan ikan mutlak di perlukan (Murtidjo, 
2001). 
Ikan muda (disebut nener dikumpulkan orang dari sungai-sungai dan 
dibesarkan di tambak-tambak. Di sana mereka bisa diberi makanan apa saja dan 
tumbuh dengan cepat. Setelah cukup besar (biasanya sekitar 25-30 cm) bandeng 
dijual segara. Bandeng diolah dengan cara digoreng, dibakar, dikukus, dipindang,
atau diasap. Ikan bandeng disukai sebagai makanan karena rasanya gurih, rasa 
daging netral (tidak asin seperti ikan laut) dan tidak mudah hancur jika dimasak. 
Kelemahan bandeng ada dua yaitu : 
a. Duri bandeng 
Duri bandeng sebenarnya adalah tulang dari bandeng. Duri ini 
mengganggu kenikmatan dalam memakan dagingnya. Gangguan ini dapat 
diatasi dengan penggunaan panci bertekanan tinggi (presto atau autoklaf) 
dalam waktu tertentu, sehingga duri ini menjadi lunak dan dapat 
dihancurkan jika dikunyah. 
b. Bau lumpur 
Bau lumpur pada bandeng banyak dialami pada bandeng yang diambil dari 
tambak. Bandeng yang dipelihara di karamba hampir tidak berbau. 
Penyebab gejala bau lumpur adalah beberapa plankton Cyanobacteria, 
terutama dari genus Oscillatoria, Symloca, dan Lyngbia, yang 
menghasilkan geosmin. Apa bila ikan tinggal di tempat yang kaya 
geosmin atau memakan plankton ini, dagingnya akan memiliki cita rasa 
tanah. Bau lumpur dapat diatasi paling tidak dengan dua cara. 
· Cara pertama adalah dengan memelihara ikan selama 7—14 hari dalam 
air mengalir bebas biosmin sebelum dijual. 
· Cara kedua adalah dengan perlakuan pemberian asam tertentu.
Ikan Bandeng kemungkinan memiliki kandungan gizi yang jauh lebih baik 
dibandingkan ikan Salmon. Kandungan Omega-3 ikan Bandeng ternyata enam 
kali lebih tinggi dibandingkan ikan Salmon. Dan, kandungan lemak ‘sehat’ dalam 
perut ikan bandeng juga cukup tinggi sehingga bisa menjadi pilihan terbaik ikan 
konsumsi. Sebagai mana kita ketahui selama ini ikan Salmon dianggap memiliki 
kandung Omega-3 tertinggi. Sebaliknya, ikan Bandeng dianggap sebagai ikan 
biasa–biasa saja dibandingkan ikan Salmon yang begitu banyak diperbincangkan 
perihal keunggulannya. Akibatnya harga ikan Salmon harganya menjadi sangat 
mahal dan hanya dijual di supermarket besar dan untuk segmen pasar menengah 
atas. Sementara, ikan Bandeng dianggap sebagai ikan murahan yang dijajakan di 
pasar-pasar tradisional kelas bawah. Hal tersebut ternyata banyak dipengaruhi 
oleh faktor promosi dan kepiawaian para pedagang untuk menggarap pasar. 
Negara-negara produsen ikan Salmon dengan sengaja menggarap ‘brand’ ikan 
Salmon sebagai ikan berkualitas, mahal dan mewah. Berbagai media 
dipergunakan untuk mengangkat ‘derajat’ ikan tersebut dengan cara mencitrakan 
sebagai ikan yang luar biasa. Bahkan, mereka membangun mitos, cerita dan 
analisis ilmiah untuk mendongkrak citra ikan Salmon menjadi ‘selangit.’ 
Hasilnya, memang sungguh luar biasa. Hampir semua orang di seluruh penjuru 
dunia mengenalikan yang banyak terdapat diperairan Amerika tersebut sebagai 
ikan berkelas atas. 
Kandungan Gizi dalam Bandeng, bla bla bla
Nama Kandungan Berat Gizi 
Nutrisi dan Kalori Kadar air per 100g 70,85 
Kandungan kalori Makanan kkal per 100g/3.5oz 148 
Kadar protein per 100g 20,53 
Kadar lemak per 100g 6,73 
Kadar abu per 100g 1.14 
Karbohidratkonten per 100g 0 
Dietary Fiber konten per 100g 0 
Kadar gula per 100g N / A 
Mineral Nutrisi dalam Bandeng, bla bla bla 
Nama Kandungan Berat Gizi 
Kalsium (Ca) mg per 100g 51 
Besi (Fe) mg per 100g 0,32 
Magnesium (Mg) mg per 100g 30 
Fosfor (P) content mg per 100g 162 
Kalium (K) mg per 100g 292 
Natrium (Na) mg per 100g 72 
Seng (Zn) mg per 100g 0,82 
Tembaga (Cu) mg per 100g 0,034 
Mangan (Mn) mg per 100g 0.02 
Selenium (Se) μ per 100g 12,6 
Vitamin Nutrisi dalam ikan Bandeng, bla bla bla 
Nama Kandungan Berat Gizi 
Vitamin C (Ascorbic Acid) mg per 100g 0 
Konten thiamin (vitamin B-1) mg per 100g 0,013 
Riboflavin konten (vitamin B-2) mg per 100g 0,054 
Konten Niacin (vitamin B-3) mg per 100g 6,44 
Asam pantotenat konten (vitamin B-5) mg per 100g 0,75 
Vitamin B-6 konten mg per 100g 0,423 
Folatkonten mg per 100g 16 
Vitamin B-12 konten mg per 100g 3,4 
Vitamin A konten mg per 100g 100 
Vitamin A konten Int. Unit, IU, per 100g 30 
Retinol konten mg per 100g 30
Vitamin E (alfa-tokoferol) mg per 100g N / A 
Makanan konten Folat mg per 100g 16 
sumbergizi : http://www.calorie-counter.net 
Protein dalam ikan bandeng memiliki kandungan sebanyak 20% 
(Zainudin, 1992). Ikan dan produk olahannya merupakan bahan makanan yang 
mempunyai kandungan asam aminolengkap termasuk 10 jenis asam amino 
esensial yang tidak dapat disintesa didalam tubuh manusia. Diantara 10 asam 
amino tersebut adalaha lisin yang sangat medah rusak baik oleh perlakuan fisik 
(suhu dan cahaya), adanya reaksi oksidasi lemak tak jenuh, reaksi maillard 
maupun oleh aktivitas bakteri serta perubahan pH. Selain itu asam amino akan 
bereaksi dengan asam amino lainnya melalui 3-amino lisin dan membentuk 
lisinolalanin. Dalam metabolismenya bakteri membutuhkan energi yang diambil 
dari asam-asam amino (lisin) melalui proses deaminase membentuk putresin dan 
CO2 lisin yang merupakan salah satu asam amino esensial, dan keberadaaanya 
dalam ikan sangat mudah rusak.( Sandjojo dan Magaretha, 2005) 
Presto apa?? 
Metode presto? 
Prinsip presto? 
Prosedur presto? 
Presto Penggorengan?? 
Metode Penggorengan? 
Prinsip Penggorengan? 
Prosedur Penggorengan?
Metode pengecekan protein menggunakan kejjdal?

More Related Content

What's hot

09 010 ikan dan hasil perikanan lain
09 010 ikan dan hasil perikanan lain09 010 ikan dan hasil perikanan lain
09 010 ikan dan hasil perikanan lain
maner b1
 
produk bahan pangan nabati
produk bahan pangan nabatiproduk bahan pangan nabati
produk bahan pangan nabati
Osborne Logika
 
fourmulasi
fourmulasifourmulasi
fourmulasifikan
 
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 Brebes
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 BrebesPengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 Brebes
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 Brebes
Gita Nur Lintang
 
Pengolahan Bahan Pangan Nabati dan Hewani
Pengolahan Bahan Pangan Nabati dan HewaniPengolahan Bahan Pangan Nabati dan Hewani
Pengolahan Bahan Pangan Nabati dan Hewani
izzulislam_id
 
Poir Poin Klh S2 2009 Formulasi Pakan
Poir Poin Klh S2 2009 Formulasi  PakanPoir Poin Klh S2 2009 Formulasi  Pakan
Poir Poin Klh S2 2009 Formulasi Pakanptkonline
 
bahan baku pakan
bahan baku pakanbahan baku pakan
bahan baku pakanpoiuytrew
 
Pengolahan ikan
Pengolahan ikanPengolahan ikan
Pengolahan ikanAguss Aja
 
Budidaya ternak hias
Budidaya ternak hiasBudidaya ternak hias
Budidaya ternak hias
Ratna Artianingsih
 
Meramu pakan ikan
Meramu pakan ikanMeramu pakan ikan
Meramu pakan ikan
Roni Irama
 
Cara Pengolahan Ikan (Prakarya)
Cara Pengolahan Ikan (Prakarya)Cara Pengolahan Ikan (Prakarya)
Cara Pengolahan Ikan (Prakarya)
ttanitaaprilia
 
manajemen pemasaran ikan kerapu
manajemen pemasaran ikan kerapumanajemen pemasaran ikan kerapu
manajemen pemasaran ikan kerapuJulita Anggrek
 
Budidaya Lele
Budidaya LeleBudidaya Lele
Budidaya Lele
Miftahul Arif
 
Bahan setengah jadi
Bahan setengah jadiBahan setengah jadi
Bahan setengah jadi
maesuri syata
 
Udang kara 10 kebaikan kesihatan
Udang kara 10 kebaikan kesihatanUdang kara 10 kebaikan kesihatan
Udang kara 10 kebaikan kesihatan
Rena zainal2
 
Surimi dtpi
Surimi dtpiSurimi dtpi
Surimi dtpi
Uswatun Khasanah
 

What's hot (20)

09 010 ikan dan hasil perikanan lain
09 010 ikan dan hasil perikanan lain09 010 ikan dan hasil perikanan lain
09 010 ikan dan hasil perikanan lain
 
produk bahan pangan nabati
produk bahan pangan nabatiproduk bahan pangan nabati
produk bahan pangan nabati
 
fourmulasi
fourmulasifourmulasi
fourmulasi
 
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 Brebes
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 BrebesPengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 Brebes
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 Brebes
 
Pengolahan Bahan Pangan Nabati dan Hewani
Pengolahan Bahan Pangan Nabati dan HewaniPengolahan Bahan Pangan Nabati dan Hewani
Pengolahan Bahan Pangan Nabati dan Hewani
 
Poir Poin Klh S2 2009 Formulasi Pakan
Poir Poin Klh S2 2009 Formulasi  PakanPoir Poin Klh S2 2009 Formulasi  Pakan
Poir Poin Klh S2 2009 Formulasi Pakan
 
bahan baku pakan
bahan baku pakanbahan baku pakan
bahan baku pakan
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Pengolahan ikan
Pengolahan ikanPengolahan ikan
Pengolahan ikan
 
Budidaya ternak hias
Budidaya ternak hiasBudidaya ternak hias
Budidaya ternak hias
 
Meramu pakan ikan
Meramu pakan ikanMeramu pakan ikan
Meramu pakan ikan
 
pengawetan ikan
pengawetan ikanpengawetan ikan
pengawetan ikan
 
Cara Pengolahan Ikan (Prakarya)
Cara Pengolahan Ikan (Prakarya)Cara Pengolahan Ikan (Prakarya)
Cara Pengolahan Ikan (Prakarya)
 
manajemen pemasaran ikan kerapu
manajemen pemasaran ikan kerapumanajemen pemasaran ikan kerapu
manajemen pemasaran ikan kerapu
 
Budidaya Lele
Budidaya LeleBudidaya Lele
Budidaya Lele
 
Bahan setengah jadi
Bahan setengah jadiBahan setengah jadi
Bahan setengah jadi
 
Udang kara 10 kebaikan kesihatan
Udang kara 10 kebaikan kesihatanUdang kara 10 kebaikan kesihatan
Udang kara 10 kebaikan kesihatan
 
Surimi dtpi
Surimi dtpiSurimi dtpi
Surimi dtpi
 
Penyu
PenyuPenyu
Penyu
 
PENGAMATAN HISTOLOGI GONAD IKAN BILIH (Mystacoleucus padangensis)
PENGAMATAN HISTOLOGI GONAD IKAN BILIH (Mystacoleucus padangensis)PENGAMATAN HISTOLOGI GONAD IKAN BILIH (Mystacoleucus padangensis)
PENGAMATAN HISTOLOGI GONAD IKAN BILIH (Mystacoleucus padangensis)
 

Viewers also liked

Laporan Observasi Otak - Otak Bandeng Bu Muzanah Store
Laporan Observasi Otak - Otak Bandeng Bu Muzanah StoreLaporan Observasi Otak - Otak Bandeng Bu Muzanah Store
Laporan Observasi Otak - Otak Bandeng Bu Muzanah StoreAbu Tholib
 
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving Cars
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving CarsStudy: The Future of VR, AR and Self-Driving Cars
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving Cars
LinkedIn
 
UX, ethnography and possibilities: for Libraries, Museums and Archives
UX, ethnography and possibilities: for Libraries, Museums and ArchivesUX, ethnography and possibilities: for Libraries, Museums and Archives
UX, ethnography and possibilities: for Libraries, Museums and Archives
Ned Potter
 
Hype vs. Reality: The AI Explainer
Hype vs. Reality: The AI ExplainerHype vs. Reality: The AI Explainer
Hype vs. Reality: The AI Explainer
Luminary Labs
 
Designing Teams for Emerging Challenges
Designing Teams for Emerging ChallengesDesigning Teams for Emerging Challenges
Designing Teams for Emerging Challenges
Aaron Irizarry
 
Visual Design with Data
Visual Design with DataVisual Design with Data
Visual Design with Data
Seth Familian
 
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 20173 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017
Drift
 
How to Become a Thought Leader in Your Niche
How to Become a Thought Leader in Your NicheHow to Become a Thought Leader in Your Niche
How to Become a Thought Leader in Your Niche
Leslie Samuel
 

Viewers also liked (8)

Laporan Observasi Otak - Otak Bandeng Bu Muzanah Store
Laporan Observasi Otak - Otak Bandeng Bu Muzanah StoreLaporan Observasi Otak - Otak Bandeng Bu Muzanah Store
Laporan Observasi Otak - Otak Bandeng Bu Muzanah Store
 
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving Cars
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving CarsStudy: The Future of VR, AR and Self-Driving Cars
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving Cars
 
UX, ethnography and possibilities: for Libraries, Museums and Archives
UX, ethnography and possibilities: for Libraries, Museums and ArchivesUX, ethnography and possibilities: for Libraries, Museums and Archives
UX, ethnography and possibilities: for Libraries, Museums and Archives
 
Hype vs. Reality: The AI Explainer
Hype vs. Reality: The AI ExplainerHype vs. Reality: The AI Explainer
Hype vs. Reality: The AI Explainer
 
Designing Teams for Emerging Challenges
Designing Teams for Emerging ChallengesDesigning Teams for Emerging Challenges
Designing Teams for Emerging Challenges
 
Visual Design with Data
Visual Design with DataVisual Design with Data
Visual Design with Data
 
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 20173 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017
 
How to Become a Thought Leader in Your Niche
How to Become a Thought Leader in Your NicheHow to Become a Thought Leader in Your Niche
How to Become a Thought Leader in Your Niche
 

Similar to Bab 1 ok

Gabus dan Albumin
Gabus dan AlbuminGabus dan Albumin
Gabus dan Albumin
Muhammad Hafizh
 
Ikan layaran
Ikan layaranIkan layaran
Ikan layaran
Rachmat Hidayat
 
Budidaya ikan gurame
Budidaya ikan gurameBudidaya ikan gurame
Budidaya ikan gurame
Philipus Bekti Sajiwo
 
Proposal Pembiakan Ikan Bawal
Proposal Pembiakan Ikan BawalProposal Pembiakan Ikan Bawal
Proposal Pembiakan Ikan BawalRoni Darmanto
 
IDENTIFIKASI HAZZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT (HACCP) PADA PROSES PEMB...
IDENTIFIKASI HAZZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT (HACCP) PADA PROSES PEMB...IDENTIFIKASI HAZZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT (HACCP) PADA PROSES PEMB...
IDENTIFIKASI HAZZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT (HACCP) PADA PROSES PEMB...
Hendra UzuMakhi
 
Makalah pangan tentang Ikan dan Seafood
Makalah pangan tentang Ikan dan SeafoodMakalah pangan tentang Ikan dan Seafood
Makalah pangan tentang Ikan dan Seafood
nafarani
 
Pendahuluan Dastek.pptx
Pendahuluan Dastek.pptxPendahuluan Dastek.pptx
Pendahuluan Dastek.pptx
VennyAgustin3
 
Laporan Dasgen Angga reza s
Laporan Dasgen Angga reza sLaporan Dasgen Angga reza s
Laporan Dasgen Angga reza sAngga Asc
 
ppt marinkultur.pptx
ppt marinkultur.pptxppt marinkultur.pptx
ppt marinkultur.pptx
ASICICILIA
 
Makanan dan Pertumbuhan pada Ikan
Makanan dan Pertumbuhan pada IkanMakanan dan Pertumbuhan pada Ikan
Makanan dan Pertumbuhan pada Ikan
Ariez Jack
 
Hewan Endemik.pptx
Hewan Endemik.pptxHewan Endemik.pptx
Hewan Endemik.pptx
mikeyulisa
 
Hewan Endemik di danau maninjau
Hewan Endemik di danau maninjauHewan Endemik di danau maninjau
Hewan Endemik di danau maninjau
mikeyulisa
 
mata-kuliah-penanganan-hasil-perikanan.ppt
mata-kuliah-penanganan-hasil-perikanan.pptmata-kuliah-penanganan-hasil-perikanan.ppt
mata-kuliah-penanganan-hasil-perikanan.ppt
muhammadsahir5
 
Osmoregulasi
OsmoregulasiOsmoregulasi
Osmoregulasi
DianPramandaPutriPan
 
PPT 123-12.pptx
PPT 123-12.pptxPPT 123-12.pptx
PPT 123-12.pptx
MirandaYusuf
 
Cumi cumi paper
Cumi cumi paperCumi cumi paper
Cumi cumi paper
Sutana Gde
 
Pengaruh kadar garam dan lama penyimpanan terhadap kandungan protein bakasang...
Pengaruh kadar garam dan lama penyimpanan terhadap kandungan protein bakasang...Pengaruh kadar garam dan lama penyimpanan terhadap kandungan protein bakasang...
Pengaruh kadar garam dan lama penyimpanan terhadap kandungan protein bakasang...
Calvin Talakua
 

Similar to Bab 1 ok (20)

Gabus dan Albumin
Gabus dan AlbuminGabus dan Albumin
Gabus dan Albumin
 
Ikan layaran
Ikan layaranIkan layaran
Ikan layaran
 
Budidaya ikan gurame
Budidaya ikan gurameBudidaya ikan gurame
Budidaya ikan gurame
 
Proposal Pembiakan Ikan Bawal
Proposal Pembiakan Ikan BawalProposal Pembiakan Ikan Bawal
Proposal Pembiakan Ikan Bawal
 
IDENTIFIKASI HAZZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT (HACCP) PADA PROSES PEMB...
IDENTIFIKASI HAZZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT (HACCP) PADA PROSES PEMB...IDENTIFIKASI HAZZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT (HACCP) PADA PROSES PEMB...
IDENTIFIKASI HAZZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT (HACCP) PADA PROSES PEMB...
 
Makalah pangan tentang Ikan dan Seafood
Makalah pangan tentang Ikan dan SeafoodMakalah pangan tentang Ikan dan Seafood
Makalah pangan tentang Ikan dan Seafood
 
Pendahuluan Dastek.pptx
Pendahuluan Dastek.pptxPendahuluan Dastek.pptx
Pendahuluan Dastek.pptx
 
88000176 laporan-biologi-perikanan-hipofisasi
88000176 laporan-biologi-perikanan-hipofisasi88000176 laporan-biologi-perikanan-hipofisasi
88000176 laporan-biologi-perikanan-hipofisasi
 
Laporan Dasgen Angga reza s
Laporan Dasgen Angga reza sLaporan Dasgen Angga reza s
Laporan Dasgen Angga reza s
 
ppt marinkultur.pptx
ppt marinkultur.pptxppt marinkultur.pptx
ppt marinkultur.pptx
 
PENDEDERAN IKAN PATIN
PENDEDERAN IKAN PATINPENDEDERAN IKAN PATIN
PENDEDERAN IKAN PATIN
 
Makanan dan Pertumbuhan pada Ikan
Makanan dan Pertumbuhan pada IkanMakanan dan Pertumbuhan pada Ikan
Makanan dan Pertumbuhan pada Ikan
 
KEMATANGAN GONAD IKAN BILIH (Mystacoleucus padangensis) MELALUI INDEKS KEMATA...
KEMATANGAN GONAD IKAN BILIH (Mystacoleucus padangensis) MELALUI INDEKS KEMATA...KEMATANGAN GONAD IKAN BILIH (Mystacoleucus padangensis) MELALUI INDEKS KEMATA...
KEMATANGAN GONAD IKAN BILIH (Mystacoleucus padangensis) MELALUI INDEKS KEMATA...
 
Hewan Endemik.pptx
Hewan Endemik.pptxHewan Endemik.pptx
Hewan Endemik.pptx
 
Hewan Endemik di danau maninjau
Hewan Endemik di danau maninjauHewan Endemik di danau maninjau
Hewan Endemik di danau maninjau
 
mata-kuliah-penanganan-hasil-perikanan.ppt
mata-kuliah-penanganan-hasil-perikanan.pptmata-kuliah-penanganan-hasil-perikanan.ppt
mata-kuliah-penanganan-hasil-perikanan.ppt
 
Osmoregulasi
OsmoregulasiOsmoregulasi
Osmoregulasi
 
PPT 123-12.pptx
PPT 123-12.pptxPPT 123-12.pptx
PPT 123-12.pptx
 
Cumi cumi paper
Cumi cumi paperCumi cumi paper
Cumi cumi paper
 
Pengaruh kadar garam dan lama penyimpanan terhadap kandungan protein bakasang...
Pengaruh kadar garam dan lama penyimpanan terhadap kandungan protein bakasang...Pengaruh kadar garam dan lama penyimpanan terhadap kandungan protein bakasang...
Pengaruh kadar garam dan lama penyimpanan terhadap kandungan protein bakasang...
 

Bab 1 ok

  • 1. BAB I TINJAUAN PUSTAKA Ikan bandeng yang dalam bahasa latin adalah Chanos chanos, bahasa Inggris Milkfish, dan dalam bahasa Bugis Makassar Bale Bolu, pertama kali ditemukan oleh seseorang yang bernama Dane Forsskal pada Tahun 1925 di laut merah. Menurut Sudrajat (2008) taksonomi dan klasifikasi ikan bandeng adalah sebagai berikut: Gambar 1. Ikan Bandeng (Chanos chanos Forsskal) Kingdom : Animalia Phylum : Chordata Subphylum : Vertebrata Class : Osteichthyes Ordo : Gonorynchiformes Family : Chanidae Genus : Chanos Spesies : Chanos chanos Nama dagang : Milkfish Nama lokal : Bolu, muloh, ikan agam 4
  • 2. Ikan bandeng memiliki tubuh yang panjang, ramping, padat, pipih, dan oval menyerupai torpedo. Perbandingan tinggi dengan panjang total sekitar 1:(4,0-5,2). Sementara itu, perbandingan panjang kepala dengan panjang total adalah 1 : (5,2- 5,5) (Sudrajat, 2008). Ukuran kepala seimbang dengan ukuran tubuhnya, berbentuk lonjong dan tidak bersisik. Bagian depan kepala (mendekati mulut) semakin runcing (Purnomowati, dkk., 2007). Sirip dada ikan bandeng terbentuk dari lapisan semacam lilin, berbentuk segitiga, terletak di belakang insang disamping perut. Sirip punggung pada ikan bandeng terbentuk dari kulit yang berlapis dan licin, terletak jauh di belakang tutup insang dan, berbentuksegiempat. Sirip punggung tersusun dari tulang sebanyak 14 batang. Sirip ini terletak persis pada puncak punggung dan berfungsi untuk mengendalikan diri ketika berenang. Sirip perut terletak pada bagian bawah tubuh dan sirip anus terletak di bagian depan anus. Di bagian paling belakang tubuh ikan bandeng terdapat sirip ekor berukuran paling besar dibandingkan sirip-sirip lain. Pada bagian ujungnya berbentuk runcing, semakin ke pangkal ekor semakin lebar dan membentuk sebuah gunting terbuka. Sirip ekor ini berfungsi sebagai kemudi laju tubuhnya ketika bergerak (Purnomowati,dkk., 2007). Ikan bandeng termasuk jenis ikan eurihalin, sehingga ikan bandeng dapat dijumpai di daerah air tawar, air payau, dan air laut. Selama masa perkembangannya, ikan bandeng menyukai hidup di air payau atau daerah muara sungai. Ketika mencapai usia dewasa, ikan bandeng akan kembali ke laut untuk berkembang biak (Purnomowati,dkk., 2007). Pertumbuhan ikan bandeng relatif cepat, yaitu 1,1-1,7% bobot badan/hari (Sudrajat, 2008), dan bisa mencapai berat rata-rata 0,60 kg pada usia 5-6 bulan
  • 3. jika dipelihara dalam tambak (Murtidjo, 2002). Dalam bahasa Bugis dan Makassar dikenal sebagai ikan bolu, Bandeng (Chanoschanos Forsskål) adalah ikan pangan populer di Asia Tenggara. Ikan Bandeng merupakan satu-satunya spesies yang masih ada dalam familia Chanidae (bersama enam genus tambahan dilaporkan pernah ada namun sudah punah dan dalam bahasa Inggris milk fish). Mereka hidup di Samudera Hindia dan Samudera Pasifik dan cenderung berkawanan di sekitar pesisir dan pulau-pulau dengan terumbu koral. Ikan yang muda dan baru menetas hidup di laut selama 2–3 minggu, lalu berpindah kerawa-rawa bakau berair payau, dan kadang kala danau-danau berair asin. Bandeng baru kembali kelaut kalau sudah dewasa dan bisa berkembangbiak. Ikan bandeng merupakan ikan herbivora dimana makanan utamanya adalah makanan alami yang terdiri dari fitoplankton, kelekap, dan lumut yang banyak mengandung protein yang dibutuhkan oleh tubuh. Dimana dalam tubuh ikan, protein merupakan senyawa yang kandungannya paling tinggi setelah air. Protein memegang peranan penting dalam struktur dan fungsi tubuh seperti tumbuhan dan reproduksi. Tidak seperti halnya tumbuhna, ikan tidak mampu mensintesis protein tanpa adanya asam amino dan senyawa nitrogen anorganik dalma pakan. Oleh karena itu, kehadiran protein dalam mmakanan ikan mutlak di perlukan (Murtidjo, 2001). Ikan muda (disebut nener dikumpulkan orang dari sungai-sungai dan dibesarkan di tambak-tambak. Di sana mereka bisa diberi makanan apa saja dan tumbuh dengan cepat. Setelah cukup besar (biasanya sekitar 25-30 cm) bandeng dijual segara. Bandeng diolah dengan cara digoreng, dibakar, dikukus, dipindang,
  • 4. atau diasap. Ikan bandeng disukai sebagai makanan karena rasanya gurih, rasa daging netral (tidak asin seperti ikan laut) dan tidak mudah hancur jika dimasak. Kelemahan bandeng ada dua yaitu : a. Duri bandeng Duri bandeng sebenarnya adalah tulang dari bandeng. Duri ini mengganggu kenikmatan dalam memakan dagingnya. Gangguan ini dapat diatasi dengan penggunaan panci bertekanan tinggi (presto atau autoklaf) dalam waktu tertentu, sehingga duri ini menjadi lunak dan dapat dihancurkan jika dikunyah. b. Bau lumpur Bau lumpur pada bandeng banyak dialami pada bandeng yang diambil dari tambak. Bandeng yang dipelihara di karamba hampir tidak berbau. Penyebab gejala bau lumpur adalah beberapa plankton Cyanobacteria, terutama dari genus Oscillatoria, Symloca, dan Lyngbia, yang menghasilkan geosmin. Apa bila ikan tinggal di tempat yang kaya geosmin atau memakan plankton ini, dagingnya akan memiliki cita rasa tanah. Bau lumpur dapat diatasi paling tidak dengan dua cara. · Cara pertama adalah dengan memelihara ikan selama 7—14 hari dalam air mengalir bebas biosmin sebelum dijual. · Cara kedua adalah dengan perlakuan pemberian asam tertentu.
  • 5. Ikan Bandeng kemungkinan memiliki kandungan gizi yang jauh lebih baik dibandingkan ikan Salmon. Kandungan Omega-3 ikan Bandeng ternyata enam kali lebih tinggi dibandingkan ikan Salmon. Dan, kandungan lemak ‘sehat’ dalam perut ikan bandeng juga cukup tinggi sehingga bisa menjadi pilihan terbaik ikan konsumsi. Sebagai mana kita ketahui selama ini ikan Salmon dianggap memiliki kandung Omega-3 tertinggi. Sebaliknya, ikan Bandeng dianggap sebagai ikan biasa–biasa saja dibandingkan ikan Salmon yang begitu banyak diperbincangkan perihal keunggulannya. Akibatnya harga ikan Salmon harganya menjadi sangat mahal dan hanya dijual di supermarket besar dan untuk segmen pasar menengah atas. Sementara, ikan Bandeng dianggap sebagai ikan murahan yang dijajakan di pasar-pasar tradisional kelas bawah. Hal tersebut ternyata banyak dipengaruhi oleh faktor promosi dan kepiawaian para pedagang untuk menggarap pasar. Negara-negara produsen ikan Salmon dengan sengaja menggarap ‘brand’ ikan Salmon sebagai ikan berkualitas, mahal dan mewah. Berbagai media dipergunakan untuk mengangkat ‘derajat’ ikan tersebut dengan cara mencitrakan sebagai ikan yang luar biasa. Bahkan, mereka membangun mitos, cerita dan analisis ilmiah untuk mendongkrak citra ikan Salmon menjadi ‘selangit.’ Hasilnya, memang sungguh luar biasa. Hampir semua orang di seluruh penjuru dunia mengenalikan yang banyak terdapat diperairan Amerika tersebut sebagai ikan berkelas atas. Kandungan Gizi dalam Bandeng, bla bla bla
  • 6. Nama Kandungan Berat Gizi Nutrisi dan Kalori Kadar air per 100g 70,85 Kandungan kalori Makanan kkal per 100g/3.5oz 148 Kadar protein per 100g 20,53 Kadar lemak per 100g 6,73 Kadar abu per 100g 1.14 Karbohidratkonten per 100g 0 Dietary Fiber konten per 100g 0 Kadar gula per 100g N / A Mineral Nutrisi dalam Bandeng, bla bla bla Nama Kandungan Berat Gizi Kalsium (Ca) mg per 100g 51 Besi (Fe) mg per 100g 0,32 Magnesium (Mg) mg per 100g 30 Fosfor (P) content mg per 100g 162 Kalium (K) mg per 100g 292 Natrium (Na) mg per 100g 72 Seng (Zn) mg per 100g 0,82 Tembaga (Cu) mg per 100g 0,034 Mangan (Mn) mg per 100g 0.02 Selenium (Se) μ per 100g 12,6 Vitamin Nutrisi dalam ikan Bandeng, bla bla bla Nama Kandungan Berat Gizi Vitamin C (Ascorbic Acid) mg per 100g 0 Konten thiamin (vitamin B-1) mg per 100g 0,013 Riboflavin konten (vitamin B-2) mg per 100g 0,054 Konten Niacin (vitamin B-3) mg per 100g 6,44 Asam pantotenat konten (vitamin B-5) mg per 100g 0,75 Vitamin B-6 konten mg per 100g 0,423 Folatkonten mg per 100g 16 Vitamin B-12 konten mg per 100g 3,4 Vitamin A konten mg per 100g 100 Vitamin A konten Int. Unit, IU, per 100g 30 Retinol konten mg per 100g 30
  • 7. Vitamin E (alfa-tokoferol) mg per 100g N / A Makanan konten Folat mg per 100g 16 sumbergizi : http://www.calorie-counter.net Protein dalam ikan bandeng memiliki kandungan sebanyak 20% (Zainudin, 1992). Ikan dan produk olahannya merupakan bahan makanan yang mempunyai kandungan asam aminolengkap termasuk 10 jenis asam amino esensial yang tidak dapat disintesa didalam tubuh manusia. Diantara 10 asam amino tersebut adalaha lisin yang sangat medah rusak baik oleh perlakuan fisik (suhu dan cahaya), adanya reaksi oksidasi lemak tak jenuh, reaksi maillard maupun oleh aktivitas bakteri serta perubahan pH. Selain itu asam amino akan bereaksi dengan asam amino lainnya melalui 3-amino lisin dan membentuk lisinolalanin. Dalam metabolismenya bakteri membutuhkan energi yang diambil dari asam-asam amino (lisin) melalui proses deaminase membentuk putresin dan CO2 lisin yang merupakan salah satu asam amino esensial, dan keberadaaanya dalam ikan sangat mudah rusak.( Sandjojo dan Magaretha, 2005) Presto apa?? Metode presto? Prinsip presto? Prosedur presto? Presto Penggorengan?? Metode Penggorengan? Prinsip Penggorengan? Prosedur Penggorengan?
  • 8. Metode pengecekan protein menggunakan kejjdal?