Indonesia memiliki 6 jenis penyu dari 7 jenis penyu yang ada di dunia. dan ke 6 jenis penyu tersebut telah berstatus dilindungi menurut PP no 7 tahun 1999. Namun demikian upaya konservasi nya (aspek perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatannya) harus ditingkatkan. Salah satunya adalah melalui penyusunan dokumen road map konservasi penyu, rencana pengelolaan, dan tentunya diikuti dengan rencana aksi dalam rangka implementasinya.
Ciri-Ciri
Variasi suhu tidak mencolok
Tumbuhan yang paling banyak ditemui adalah jenis ganggang
Organisme yang hidup di dalam ekosistem ini telah mengalami adaptasi
Kadar garam sangat rendah
Ekosistem Lentik (Air Tenang)
Ekosistem Lotik (Air yang Mengalir)
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEIMustain Adinugroho
Benur merupakan akronim dari bahasa jawa yaitu benih urang (bibit udang). Salah satu factor keberhasilan budidaya adalah pemilihan benur yang sehat dan kuat serta memiliki pertumbuhan yang cepat. Pemilihan benur terkait pada semua aspek termasuk pada proses pengangkutan. Kendaraan pengangkut benur tidak boleh digunakan untuk mengangkut bahan yang berbahaya, seperti bahan kimia dan pupuk, yang dapat mengkontaminasi benur. Benur yang dipilih merupakan benur yang bebas dari virus dan diperoleh dari pembenihan (hatchery) bersertifikat yang menerapkan Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB). Benih yang dihasilkan telah memenuhi kriteria SPF (Specific Pathogen Free). Induk udang yang didatangkan dari luar negeri harus lulus uji Balai Karantina, min bebas dari WSSV, TSV, IMNV dan EMS.
PEMANENAN DAN PASCA PANEN PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIMustain Adinugroho
Pemanen adalah proses dimana udang telah mencapai batas budidaya dan bernilai ekonomi sesuai target yang diinginkan. Pada proses ini udang sudah tidak dapat lagi dilakukan budidaya karena beberapa alas an:
1. Sudah siap panen atau sesuai target budidaya
2. Ada kendala pada kolam sehingga mengharuskan diakhiri masa budidayanya (dipanen)
a. Bila terjadi banyak kematian yang bila budidaya tetap dilanjutkan akan berakhir pada kerugian
b. Bila penggunaan pakan telah melampaui target FCR yang ditetapkan
c. Bila kualitas air tidak dapat dikontrol
d. Bila ditemukan penyakit yang masuk kategori harus dimusnahkan dan diisolasi
Indonesia memiliki 6 jenis penyu dari 7 jenis penyu yang ada di dunia. dan ke 6 jenis penyu tersebut telah berstatus dilindungi menurut PP no 7 tahun 1999. Namun demikian upaya konservasi nya (aspek perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatannya) harus ditingkatkan. Salah satunya adalah melalui penyusunan dokumen road map konservasi penyu, rencana pengelolaan, dan tentunya diikuti dengan rencana aksi dalam rangka implementasinya.
Ciri-Ciri
Variasi suhu tidak mencolok
Tumbuhan yang paling banyak ditemui adalah jenis ganggang
Organisme yang hidup di dalam ekosistem ini telah mengalami adaptasi
Kadar garam sangat rendah
Ekosistem Lentik (Air Tenang)
Ekosistem Lotik (Air yang Mengalir)
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEIMustain Adinugroho
Benur merupakan akronim dari bahasa jawa yaitu benih urang (bibit udang). Salah satu factor keberhasilan budidaya adalah pemilihan benur yang sehat dan kuat serta memiliki pertumbuhan yang cepat. Pemilihan benur terkait pada semua aspek termasuk pada proses pengangkutan. Kendaraan pengangkut benur tidak boleh digunakan untuk mengangkut bahan yang berbahaya, seperti bahan kimia dan pupuk, yang dapat mengkontaminasi benur. Benur yang dipilih merupakan benur yang bebas dari virus dan diperoleh dari pembenihan (hatchery) bersertifikat yang menerapkan Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB). Benih yang dihasilkan telah memenuhi kriteria SPF (Specific Pathogen Free). Induk udang yang didatangkan dari luar negeri harus lulus uji Balai Karantina, min bebas dari WSSV, TSV, IMNV dan EMS.
PEMANENAN DAN PASCA PANEN PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIMustain Adinugroho
Pemanen adalah proses dimana udang telah mencapai batas budidaya dan bernilai ekonomi sesuai target yang diinginkan. Pada proses ini udang sudah tidak dapat lagi dilakukan budidaya karena beberapa alas an:
1. Sudah siap panen atau sesuai target budidaya
2. Ada kendala pada kolam sehingga mengharuskan diakhiri masa budidayanya (dipanen)
a. Bila terjadi banyak kematian yang bila budidaya tetap dilanjutkan akan berakhir pada kerugian
b. Bila penggunaan pakan telah melampaui target FCR yang ditetapkan
c. Bila kualitas air tidak dapat dikontrol
d. Bila ditemukan penyakit yang masuk kategori harus dimusnahkan dan diisolasi
3. Apa sajakah jenis – jenis ikan
kakap ?
Jenis ikan kakap di Indonesia sangat banyak.
Dari begitu banyak jenis ikan kakap di Indonesia ada tiga
suku yang cukup di kenal oleh masyarakat, yakni suku
Lutjanidae, Labotidae, dan Centropomidae.
Ketiga suku ikan kakap ini hidup di alam yang
berbeda beda. Suku Lutjanidae habitatnya di air laut, suku
Labotidae habitatnya di air payau dan suku
Centropomidae memiliki habitat yang luas yaitu dapat
hidup di air laut, payau dan tawar.
4.
Jenis – Jenis Ikan Kakap
Kak
1.
Phylum
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Species
: Chordata
: Pisces
: Percomorphi
: Centropomidae
: Lates
: Lates calcalifer
Lates Calcifer
5. Jenis – Jenis Ikan Kakap
Kak
2.
• Phylum
• Kelas
• Ordo
• Famili
• Genus
• Spesies
: Chordata
: Pisces
: Percomorphi
: Lutjanidae
: Lutjanus
: Lutjanus argentimaculatus ,
L. Johnii , L. Erythoptersus
6. Jenis – Jenis Ikan Kakap
Kak
3.
• Phylum
• Kelas
• Ordo
• Famili
• Genus
• Spesies
: Chordata
: Pisces
: Percomorphi
: Labotidae
: Labotes
: Labotes surinamensis
8. Bagaimana morfologi ikan
kakap putih ?
Ikan kakap termasuk ikan buas, hal ini dapat di lihat dari
bentuk mulutnya. Ikan kakap putih memiliki mulut yang
lebar dengan gigi halus yang tajam. Rahang bawah ikan
kakap lebih maju di bandingkan rahang atasnya. Itu
membuktikan bahwa ikan kakap putih ini pemakan daging
atau karnivora.
Ikan kakap juga seperti ikan lainnya memiliki sirip. Sirip
ekor ikan kakap putih berbentuk bulat. Ikan kakap putih
memiliki sirip punggung berjari jari keras, kuat dan kaku. Jari
jari siripnya terdiri dari 3 jari keras dan 7-8 jari lunak pada
sirip punggungnya. Sedangkan sirip yang lainnya tidak ada
Saya ciri khusus ikan bandingkan dengan ikan
menunjukkan ciritermasuk jika di buas loh !!
lainnya.
9. Morfologi Ikan Kakap Putih
Dilihat dari matanya ikan kakap juga memiliki keunikan
tersendiri. Berbeda dengan ikan yang lainnya yang mempunyai
mata berwarna hitam. Perbedaannya adalah warna mata ikan
kakap putih ber warna merah terang. Mata ikan kakap putih lebih
kecil di bandingkan ikan kakap lainnya.
1) Badan memanjang, gepeng dan batang sirip ekor lebar.
2) Pada waktu masih burayak (umur 1 ~ 3 bulan) warnanya gelap dan
setelah menjadi gelondongan (umur 3 ~ 5 bulan) warnanya terang dengan
bagian punggung berwarna coklat kebiru-biruan yang selanjutnya
berubah menjadi keabu-abuan dengan sirip berwarna abu-abu gelap.
3) Mata berwarna merah cemerlang.
4) Mulut lebar, sedikit serong dengan geligi halus.
5) Bagian atas penutup insang terdapat lubang kuping bergerigi.
6) Sirip punggung berjari-jari keras 3 dan lemah 7 ~ 8. Sedangkan bentuk sirip
ekor bulat.
7) Ukuran maksimalnya dapat mencapai 170 cm.
10. Habitat Ikan Kakap Putih
Ikan kakap putih sebenarnya adalah ikan liar yang hidup di laut. Namun
setelah di lakukan penelitian ikan kakap putih memiliki habitat yang sangat
luas. Ikan kakap putih dapat hidup di daerah laut yang berlumpur, berpasir, di
ekosistem mangrove.
Ikan kakap juga dapat hidup di air payau. Ikan kakap akan menuju
daerah habitat aslinya jiak akan memijah yaitu pada salinitas 30-32 ppt. Telur
yang menetas akan berupaya menuju pantai dan larvanya akan hidup di daerah
yang bersalinitas 29-30 ppt. Semakin bertambah ukuran larvanya maka ikan
kakap putih tersebut akan berupaya ke air payau.
Selain di air laut dan payau, ikan kakap putih juga dapat hidup di air
tawar. Larva ikan kakap dapat di temukan di perairan tawar seperti di sawah
dan danau. Pernah ditemukan ikan kakap putih di temukan di sungai
Bengawan Solo sampai sejauh 200 km dari pantai. Hal ini menunjukkan
bahwa ikan kakap dapat juga di pelihara di air tawar.
11. Reproduksi Ikan
Kakap Putih
Ikan kakap putih merupakan ikan hermaprodit protandry
jika di lihat dari siklus hidupnya. Hermaprodit protandry adalah
mampu mengubah kelamin jantan menjadi kelamin betina.
Pada saat awal reproduksinya ikan kakap putih berjenis
kelamin jantan, kemudian pada umur lebih dari 6-8 tahun akan
berubah menjadi betina. Selain dari umurnya, ikan kakap putih
juga akan berubah kelamin dari jantan menjadi betina pada
ukuran 2 kg. Ikan kakap putih akan mempunyai testis pada
umur 1-2 tahun. Perubahan kelamin ikan kakap jantan menjadi
ikan betina setelah ikan kakap putih berumur 5-6 tahun.
12. LOKASI BUDI DAYA
A . Bak pemijihan
Bak pemijihan ikan kakap putih di buat dari batu bata merah yang
dibuat sepasang dengan diameter 10 m dan kedalaman air 2 m. Bak tersebut di
buat dengan sistem pengairan dan aerasi yang bagus. Setelah induk kakap
memijah, induk kakap putih di keluarkan dari bak pemijahan dan telur di
masukkan ke bak penetasan. Pemijahan dibagi dalam tiga cara :
1) Pemijahan secara alami
Ikan kakap yang di peroleh dari penangkapan di alam di pelihara di
dalam bak tempat pemijahan kira kira satu bulan sebelum musim pemijahan.
Musim pemijahan biasanya terjadi di bulan Mei sampai Oktober. Perbandingan
antara induk jantan dan betina adalah 1:1, air laut di dalam bak pemijahan
harus mmpunyai salinitas berkisar 28-32 ppt. Air di dalam bak pemijahan
harus mengalir. Pergantian air dilakukan setiap hari dengan mengganti air
sekitar 80-100%. Pakan yang diberikan kepada induk berupa ikan rucah
dengan dosis kira kira 1% dari berat tubuh induk ikan kakap tersebut.
13. Pemijahan dengan cara
stripping
2) Pemijahan dengan cara stripping
Sangat baik jika lokasi dimana kita melakukan pembenihan berdekatan
dengan daerah pemijahan dan tidak mempunyai induk ikan kakap dari hasil
pemeliharaan. Pemijhan dengan cara ini dilakukan oleh dua orang. Satu orang
memegang induk ikan kakap yang akan di urut di atas wadah, satu lagi
mengurut perut ikan dengan ibu jari dan jari telunjuk secara perlahan lahan dari
atas ke bawah. Cara seperti ini dilakukan untuk induk ikan kakap jantan
maupun betina.
Setelah sperma dan telur di keluarkan, kemudian keduanya di campur di
dalam wadah, lalu di aduk aduk menggunakan bulu ayam atau bulu unggas
lainnya. Ciri ciri jantan yang mempunyai sperma yang baik adalah, seekor induk
ikan kakap jantan harus mampu mengeluarkan sperma sebanyak 5-15 ml. Tidak
melekat pada plasma dan tidak mengalir pada saat pengurutan. Sperma
tersebut akan bergerak dengan aktif dan cepat jika di lihat pada mikroskop ,
telur yang baik yang sudah siap di buahi berukuran 600-700 mikron. Bentuk
telur bulat dan mempunyai kulit bening
14. 3) Pemijahan induk ikan kakap dengan cara penyuntikan
hormon
Bertujuan untuk mempercepat ikan matang gonad dan siap untuk di
pijahkan. Ikan disuntik melalui belakang sirip dada. Induk ikan kakap
yang akan di suntik hormon sebaiknya di pelihara di dalam bak pemijahan
sekitar 3 hari sebelum penyuntikan.
Penyuntikan dilakukan dengan menggunakan hormon seperti
Human chrionic Hormone (HCG) dan Punergen (campuran 63% Follicle
Stimulating Hormone (FSH) dan 34 % Lutenizing Hormone (LH).
Penyuntikan sebaiknya di lakukan 2 kali yaitu selang 24 jam. Penyuntikan
sebaiknya dilakukan pada pagi hari sekitar jam 08.00 dengan tujuan agar
induk ikan kakap memijah pada malam hari.
15. NUTRISI
PADA IKAN KAKAP
• Protein
Protein adalah sumber utama pembentukan jaringan
dan organ organ pada tubuh ikan. Protein berisikan
nitrogen dalam bentuk asam amino, assam asam lemak,
enzym, vitamin dan sebagainya. Kadang protein juga
mengandung sulfur dan mengandung sedikit fospor dan
besi. Protein jika dihidrolisis dengan asam akan
menghasilkan asam amino yang berbeda sebanyak 20.
Kebutuhan asam amino tergatung pada jenis ikan ,
ukuran ikan dan lingkungan tempat hidup ikan.
16. NUTRISI
PADA IKAN KAKAP
• Lemak
Lemak adalah senyawa kompleks yang tidak larut dalam air
namun larut dalm ester, chloroform, dan benzena. Kandungan
lemak dalam pakan sangat di butuhkan oleh ikan untuk
kelangsungan hidupnya. Lemak sama pentingnya dengan proten
sebagai sumber energi terbanyak yang di butuhkan ikan. Lemak
sangat berpengaruh terhadap aroma dan bentuk pakan. Asam
lemak sangat di butuhkan oleh ikan sehingga di sebut Asam
Lemak Essensial (EFA). Asam lemak essensial yang duibutuhkan
ikan adalah asam linolat, asam linoleat dan sebagainya. Asam
lemak berfungsi sebagai pelarut vitamin yang larut dalam lemak
yaitu vitamin A,D,E,K.
17. NUTRISI
PADA IKAN KAKAP
• Karbohidrat
Karbohidrat adalah senyawa organik yang terdiri dari
karbon, oksigen dan hidrogen. Kebutuhan karbohidrat di
dalam pakan sekitar 30%. Contoh karbonidrat adalah kanji,
gula, selulosa, dan getah. Ikan tidak dapat menyerap
karbohidrat karena mengandung serat yang tinggi. Namun
setelah dilakukan penelitian ikan dapat mensintesa
karbohidrat menjadi protein dan lemak. Karbohidrat juga
dapat berfungsi sebagai perekat pada pakan buatan.
18. NUTRISI
PADA IKAN KAKAP
• Vitamin
Vitamin diperlukan ikan kakap putih dalam jumlah
sedikit, namun vitamin sangat penting untuk perbaikan,
reproduksi, pertumbuhan dan kesehatan ikan. Tidak
semua vitamin di butuhkan oleh ikan. Vitamin di butuhkan
oleh ikan tergantung ukuran, kematangan gonad, dan
kondisi lingkungan. Semakin besar ikan kakap maka
kandungan vitaminnya akan cenderung menurun. Berikut
ini kebutuhan vitamin bagi ikan kakap putih.
19. NUTRISI
PADA IKAN KAKAP
• Mineral
Mineral berfungsi sebagai pembentuk tulang dan kulit.
Mineral juga berfungsi sebagai pengatur tekanan osmotik
dan pengatur perubahan air baik yang masuk maupun
yang keluar dari tubuh ikan. Selain itu mineral juga
berfungsi sebagi pengatur kontraksi otot, mengatur
keseimbangan asam dan basa dalam tubuh ikan,
mengatur pH darah serta komponen penting untuk enzim,
vitamin, hormon, pewarnaan dan sebagai katalisator dan
aktivator enzim.
21. Kerangka / Rakit
Kerangka berfungsi sebagai tempat peletakan
kurungan, dapat terbuat dari bahab bambu, kayu,
besi bercat anti karat atau paralon. Bahan yang
dianjurkan adalah bahan yang relatif murah dan
mudah didapati di lokasi budidaya. Bentuk dan
ukuran rakit bervariasi tergantung dari ukuran
yang digunakan. Setiap unit kerangka biasanya
terdiri atas 4 (empat) buah kurungan.
22. Pelampung
Pelampung berfungsi untuk melampungkan seluruh saran
budidaya termasuk rumah jaga dan benda atau barang lain
yang diperlukan untuk kepentingan pengelolaan. Bahan
pelampung dapat berupa drum plastik/besi atau styrofoam
(pelampung strofoam). Ukuran dan jumlah pelampung yang
digunakan disesuaikan dengan besarnya beban. Sebagai contoh
untuk menahan satu unit kerangka yang terdiri dari empat buah
kurungan yang masing-masing berukuran (3x3x3) m³ diperlukan
pelampung drum plastik/drum besi volume 200 liter sebanyak 9
buah, atau 11 buah dengan perhitungan 2 buah, untuk menahan
beban lain (10/4x9) buah ditambah 2 buah untuk menahan
beban tambahan. Pelampung diikat dengan tali polyethyline
(PE) yang bergaris tengah 0,8-1,0 Cm.
23. Kurungan
Kurungan atau wadah untuk memelihara ikan, disarankan
terbuat dari bahan polyethline (PE) karena bahan ini disamping
tahan terhadap pengaruh lingkungan juga harganya relatif murah
jika dibandingkan dengan bahan-bahan lainnya. Bentuk
kurungan bujur sangkar dengan ukuran (3x3x3)m³ . Ukuran mata
jaring disesuaikan dengan ukuran ikan yang dibudidayakan.
Untuk ukuran ikan dengan panjang kurang dari 10Cm lebar mata
yang digunakan adalah 8 mm (5/16 inchi). Jika panjang ikan
berkisar antara 10-15 cm lebar mata jaring digunakan adalah 25
mm (1 inch), sedangkan untuk ikan dengan ukuran panjang 15-40
Cm atau lebih digunakan lebar mata jaring ukuran 25-50 mm (1-2
inch). Pemasangan kurungan pada kerangka dilakukan dengan
cara mengikat ujung tali ris atas pada sudut rakit.
24. Jangkar
Agar seluruh sarana budidaya tidak bergeser dari
tempatnya akibat pengaruh arus angin maupun
gelombang, digunakan jangkar. Jangkar dapat
terbuat dari beton atau besi. Setiap unit kurungan
jaring apung menggunakan 4 buah jangkar dengan
berat antara 25-50 kg. Panjang tali jangkar biasanya
1,5 kali kedalaman perairan pada waktu pasang
tinggi.