Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang pengertian organisasi dan manajemen serta proses pengorganisasian dalam manajemen. Pengorganisasian dilakukan dengan membagi tugas menjadi unit-unit kecil, menentukan siapa yang bertanggung jawab atas setiap tugas, dan bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan. Tujuan pengorganisasian adalah membantu koordinasi, memperlancar pengawasan, memaksimalkan spesialisasi, dan
Perencanaan adalah susunan (rumusan) sistematik mengenai langkah (tindakan-tindakan) yang akan dilakukan di masa depan, dengan didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang seksama atas potensi, faktor-faktor eksternal dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu.
sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan sdm, pelatihan sdm, pelatihan karyawan, manajemen pelatihan, pelatihan manajemen, program pelatihan, pelatihan hrd, teori pengembangan sdm, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia, training sdm, tugas msdm, pelatihan sumber daya manusia, teori pengembangan sumber daya manusia, pelatihan pengembangan sdm, pelatihan manajemen sdm
http://infokonsultasisdm.web.id/
Perencanaan adalah susunan (rumusan) sistematik mengenai langkah (tindakan-tindakan) yang akan dilakukan di masa depan, dengan didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang seksama atas potensi, faktor-faktor eksternal dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu.
sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan sdm, pelatihan sdm, pelatihan karyawan, manajemen pelatihan, pelatihan manajemen, program pelatihan, pelatihan hrd, teori pengembangan sdm, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia, training sdm, tugas msdm, pelatihan sumber daya manusia, teori pengembangan sumber daya manusia, pelatihan pengembangan sdm, pelatihan manajemen sdm
http://infokonsultasisdm.web.id/
10, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Manajemen Fungsional,...nelda pratiwi
Dengan ini, Saya Nelda Ratna P. membuat artikel berjudul "Manajemen Fungsional" untuk memenuhi Tugas 10 - Kewirausahaan 1 dengan Dosen Pengampu Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA., Universitas Mercu Buana , 2018.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
4.
Organisasi adalah kumpulan dua orang atau lebih yang
memiliki paling sedikit satu tujuan umum yang sama
dan menyediakan ruang bagi mereka untuk
mengaktualisasikan potensinya guna mewujudkan
tujuan umum yang sama itu.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Organisasi
adalah kesatuan (susunan) yang terdiri atas bagian
bagian orang dalam perkumpulan untuk mencapai
tujuan bersama.
Organisasi: Suatu Kesatuan (entity) sosial yang
dikoordinasikan secara sadar, dengan batasan yang
relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang
relatif terus-menerus untuk mencapai tujuan bersama”
(Stephen Robbins)
5. “Usaha memanfaatkan orang-orang
lain dalam upaya pencapaian tujuan
tertentu suatu organisasi melalui
pembagian tugas, tanggung jawab dan
wewenang yang jelas” (Koontz &
O’Donnel)
“Proses yg terdiri dari perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan,
pelaksanaan dan pengawasan dengan
memanfaatkan baik ilmu maupun seni
agar dpt mencapai tujuan organisasi yg
telah ditetapkan” (George Terry)
Pengertian Manajemen
7.
Ada 4 fungsi utama dalam manajemen:
1.Perencanaan (Planning), proses yang menyangkut upaya yang
dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa
yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang
tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.
2. Pengorganisasian (Organizing), proses yang menyangkut
bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam
perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang
tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang
kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam
organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna
pencapaian tujuan organisasi.
Proses dalam Manajemen
8. 3. Pengarahan (Actuating/Directing), proses implementasi
program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam
organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak
tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan
penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
4. Pengawasan (Controlling), proses yang dilakukan untuk
memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah
direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan
dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan
sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan
dunia bisnis yang dihadapi.
Proses dalam Manajemen
9.
Pengorganisasian dalam
Manajemen
Seperti telah diuraikan sebelumnya tentang Manajemen, Pengorganisasian
merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian
didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai
dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian
hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.
Pengertian Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian
serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam
menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan
dan di inginkan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan
kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana
hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. (perlu ada batasan, tdk saling
memengaruhi satu sama lain, fokus pada fungsi atau tugas masing-masing)
untuk mencegah intervensi, Dalam struktur organisasi yang baik harus
menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa, jadi ada satu
pertanggung jawaban apa yang akan di kerjakan.
10. Agar tujuan tercapai maka dibutuhkan
pengorganisasian. Dalam perusahaan biasanya
diwujudkan dalam bentuk bagan organisasi. Yang
kemudian dipecah menjadi berbagai jabatan. Pada
setiap jabatan biasanya memiliki tugas, tanggung
jawab, wewenang dan uraian jabatan (Job
Description)
Semakin tinggi suatu jabatan biasanya semakin tinggi
tugas, tanggung jawab dan wewenangnya. Dengan
pembagian tugas tersebut maka pekerjaan menjadi
ringan. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.
Disinilah salah satu prinsip dari manajemen. Yaitu
membagi-bagi tugas sesuai dengan keahliannya
masing-masing.
Mengapa Ada Pengorganisasian
dalam Manajemen?
11.
Salah satu prinsip pengorganisasian adalah terbaginya
tugas dalam berbagai unsur organisasi.
Pengorganisasian yang efektif adalah membagi habis
dan menstrukturkan tugas-tugas kedalam sub-sub unit
kerja atau komponen-komponen organisasi ( Syaiful
Sagala ( 2008: 62).
Sedangkan Hadari Nawawi dalam Mulyono (2008:77)
menyatakan bahwa organisasi harus profesional yaitu
dengan pembagian satuan kerja yang sesuai dengan
kebutuhan. Dengan demikian perluasan aktivitas yang
mengharuskan penambahan jumlah satuan kerja hanya
dilakukan bila tidak dapat ditampung dalam satuan
kerja yang ada.
Fungsi Organisasi Dalam
Manajemen
12.
Adapun tujuan dari pengorganisasian ialah agar dalam pembagian tugas
dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Dengan pembagian
tugas ini diharapkan setiap anggota organisasi dapat meningkatkan
sebuah keterampilannya secara khusus (spesialisasi) dalam menangani
tugas-tugas yang dibebankan.
Membantu koordinasi
Yakni memberi tugas pekerjaan kepada unit kerja secara koordinatif agar
tujuan organisasi dapat melaksanakan dengan mudah dan efektif.
Koordinasi ini dibutuhkan ketika harus membagi unit kerja yang terpisah
dan tidak sejenis, tetapi berada dalam satu organisasi.
Memperlancar Pengawasan
Dapat membantu pengawasan dengan menempatkan seorang anggota
manajer yang berkompetensi dalam setiap unit organisasi. Dengan
demikian sebuah unit dapat ditempatkan dalam organisasi secara
keseluruhan sedemikian rupa agar dapat mencapat sasaran kerjanya
walaupun dengan lokasi yang tidak sama. Unit-unit operasional yang
identik dapat disatukan dengan sistem pengawasan yang identik pula
secara terpadu.
Tujuan Pengorganisasi
dalam Manajemen
13.
Lanjutan....
Maksimalisasi manfaat spesialisasi
Pengorganisasian ini dapat membantu seorang menjadi lebih ahli dalam
pekerjaan-pekerjaan tertentu. Spesialisasi pekerjaan dengan dasar dari
keahlian dapat menghasilkan seebuah produk yang berkualitas tinggi,
sehingga kemanfaatan produk dapat memberikan kepuasan dan akan
memperoleh kepercayaan masyarakat pengguna.
Penghematan biaya
Dengan melakukan pengorganisasian seseorang akan semakin
mempertimbangkan segala sesuatu hal yang akan merugikan, seseorang
akan menganalisis dahulu agar apa yang dikerjakannya dapat efisien dan
bisa menghemat biaya bahkan seorang tersebut bisa jadi bertambah profit
baik gajinya ataupun upah.
Meningkatkan kerukunan hubungan antar manusia
Setiap orang pasti tidak akan mampu untuk hidup dan melakukan
pekerjaannya seorang diri, kita harus bisa saling melengkapi, mengurangi
rasa materialistik dan harus mampu menumbuhkan rasa saling
membutuhkan, maka dari itu seorang manajer harus mampu megadakan
pendekatan sosial dengan penanaman rasa solidaritas dan
menghilangkan sifat individualismenya agar seorang pekerja tidak
merasa dirinya terkotak-kotakkan oleh harta, tahta dan jabatan.
14.
Unsur-unsur Organisasi
Terdapat empat unsur yang dimiliki oleh suatu
organisasi yaitu :
1.Sebagai wadah atau tempat bekerja sama
2.Sebagai proses kerjasama antara dua orang
atau lebih
3.Adanya tugas atau kedudukan yang jelas
4.Mempunyai tujuan tertentu
15.
Asas atau Prinsip Organisasi
1. DIVISION OF WORK
Division of work sering pula diartikan sebagai spesialisasi tugas.Untuk
mencapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif, tugas-tugas
didistribusikan sesuai dengan kewenangan dan fungsi setiap
tingkatan dalam struktur organisasi. Dengan demikian setiap
tingkatan memiliki spesifikasi tugas sendiri-sendiri.
2. DEPARTEMENTALIZATION
Setelah pembagian tugas (division of work) dilakukan, maka untuk
keperluan memudahkan koorrdinasi tugas-tugas yang
sejenis/bertujuan sama, diperlukan departementalisasi
Departementalisasi adalah penyatuan atau pengelompokan tugas-tugas
sejenis/bertujuan searah.
3. CHAIN OF COMMAND
Chain of command rantai komando merupakan prinsip yang mengatur
garis kewenangan dan pertanggungjawaban tugas-tugas, dimulai
dari top, middle, hingga lower manager.
Secara formal rantai komando menunjukkan hirarkhi/tingkat
kewenangan yang bersumber pada level tertinggi hingga level
terbawah.
16.
Lanjutan.....
4. SPAN OF CONTROL
Prinsip span of control memberikan pedoman pada para manajer tentang
kemampuan manajer dalam mengontrol jumlah bawahannya.
Diasumsikan jika jumlah bawahan semakin besar/banyak, maka manajer
memiliki keterbatasan untuk mengontrolnya.
5. CENTRALIZATION & DECENTRALIZATION
Centralization adalah tingkat melalui mana titik suatu pengambilan
keputusan dipusatkan. Decentralization adalah tingkat melalui
mana para pegawai di level bawah dapat memberikan input secara
aktual dalam proses pengambilan keputusan.
6. FORMALIZATION
Formalisasi adalah tingkat melalui mana pekerjaan-pekerjaan di dalam
organisasi distandarisasi melalui peraturan-peraturan, prosedur,
yang menjadi pedoman dan mengikat perilaku pegawai.
7. COMPLEXITY
Kompleksitas merupakan prinsip organisasi yang menggambarkan
seberapa banyak bagian-bagian dan tingkatan-tingkatan yang
terdapat di dalam organisasi.
18.
Tipe organisasi dalam manajemen dapat dikategorikan bermacam-
macam jenis pembagiannya. Dibawah ini berdasarkan Modul 1
Administrasi oleh L.D. White dan H.A. Simon:
1.Pengorganisasian bagi organisasi lini atau garis. Dalam organisasi
lini atau garis ini hanya dikenal 2 (dua) unsur, yaitu: unsur
Pimpinan dan unsur Pelaksana.
2.Pengorganisasian bagi organisasi lini dan staf. Dalam organisasi ini
dikenal 3 (tiga) unsur, yaitu: unsur Pimpinan, unsur Pembantu
Pimpinan (staf), dan unsur Pelaksana (lini atau garis).
3.Pengorganisasian bagi organisasi fungsi. organisasi fungsi ialah
suatu organisasi yang disusun atas dasar kegiatan dari setiap fungsi,
dimana fungsi yang satu dengan yang lain saling ketergantungan.
4.Pengorganisasian bagi organisasi Panitia. Organisasi Panitia
dimaksudkan untuk memecahkan berbagai kendala atau hambatan
yang tidak dapat dipecahkan oleh beberapa orang atau banyak
orang.
Tipe Organisasi dalam
Manajemen
19.
Kesimpulan
Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan
tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi
kegiatan-kegiatan yang lebih kecil.
Pengorganisasian mempermudah manajer dalam
melakukan pengawasan dan menentukan orang
yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang
telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat
dilakukan dengan cara menentukan tugas apa
yang harus dikerjakan, siapa yang harus
mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut
dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab
atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana
keputusan harus diambil.